Anda di halaman 1dari 4

Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Ditiadakan?

Oleh Dinda Rahmalia (2101055080)

Beredar sebuah video viral di media sosial yang menyebutkan pelajaran bahasa Inggris di
Sekolah Dasar (SD) dihapus. Video tersebut diunggah di akun Tik-Tok Riska Ade Cyntia.
“POV. Baru tau pelajaran Bahasa Inggris di SD di dihapus. Saya kaget katanya agar siswa
SD lebih fokus dalam bahasa nasional dan bahasa daerah,” tulis Riska di akun Tik-Tok,
Rabu, 14 Juni 2023. Penghapusan bahasa Inggris tersebut pastilah bukan tanpa alasan. Kita
sering melihat nilai bahasa Inggris kita lebih besar daripada nilai bahasa Indonesia atau
bahasa daerah. Pernahkah Anda mendengar slogan Badan Bahasa “Utamakan bahasa
Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing,” tampaknya menjadi salah satu
landasan penghapusan bahasa Inggris di kurikulum merdeka ini agar para siswa menguasai
bahasa Indonesia terlebih dahulu.

Penghapusan bahasa Inggris di SD tertentu merupakan dampak dari implementasi kurikulum


merdeka. Sebenarnya apa sih kurikulum merdeka itu? Dan kenapa bahasa Inggris dihilangkan
di kurikulum ini? Dilansir dari ditpsd.kemdikbud.go.id/, Kurikulum Merdeka adalah
kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih
optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan
kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga
pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Projek
untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema
tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai
target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Dalam Kurikulum Merdeka untuk SD, beberapa mata pelajaran wajib di antaranya
Pendidikan Agama, Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PJOK, dan Seni.
Lihat, tidak ada Bahasa Inggris, bukan? Lantas apakah benar mata pelajaran bahasa Inggris
ditiadakan di Sekolah Dasar?

Sebelum kita membahas kebenaran berita tersebut, mari kita melihat pentingnya mempelajari
bahasa Inggris sedini mungkin. Berikut enam alasan pentingnya mempelajari bahasa Inggris
terutama bagi pelajar.

1. Membuka peluang untuk go international


Tak dapat dipungkiri, siswa yang memiliki kemampuan bahasa Inggris berpeluang
lebih besar mengikuti event-event internasional daripada siswa yang memiliki
kemampuan pas-pasan dalam berbahasa Inggris karena mereka sudah punya bekal
berupa kemampuan berkomunikasi dengan orang-orang dari negara yang berbeda.
2. Bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional
Kita semua tentu sudah tahu tentang fakta ini. Bahasa Inggris merupakan bahasa
Internasional. Jika Anda bertemu dengan orang Malaysia, maka bahasa Inggris lah
yang akan digunakan karena tentu ada perbedaan antara bahasa Indonesia dan
Melayu, maka dari itu, agar komunikasi tetap lancar dan dua arah, maka
menggunakan bahasa Inggris adalah solusinya.
3. Dipandang memiliki wawasan yang luas
Orang yang memiliki kemampuan bahasa Inggirs lebih, tentu akan dianggap lebih
pintar karena mereka mampu “melahap” berbagai jenis informasi dengan lebih baik
melalui jurnal berbahasa Inggris, buku, ataupun artikel yang berdedar di situs
resminya.
4. Mempermudah hidup ketika liburan di luar negeri
Tak melulu soal akademik, bahasa Inggris juga menjadi “penyelamat” ketika Anda
berlibur ke luar negeri. Anda tidak akan ragu bertanya dan berkomunikasi dengan
penduduk setempat jika menguasai bahasa Inggris.

Itulah empat alasan mengapa kita perlu mempelajari bahasa Inggris. Kembali ke topik utama,
lanatas apakah benar bahasa Inggris telah dihapuskan di Sekolah Dasar akibat dari
pengimplementasian Kurikulum Merdeka?

Koordinator Pengembangan Kurkulum, Pusat Kurikulum, dan Pembelajaran Kementrian


Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Yogi Anggraena
menjelaskan, kabar penghapusan bahasa Inggris di SD, kurang tepat. Pasalnya, kata Yogi,
mapel bahasa Inggris di SD bukan dihapus, melainkan dijadikan mapel pilihan, bukan mapel
wajib. Artinya, jika tersedia guru bahasa Inggris di sekolah tersebut, maka bahasa Inggris
akan tetap diajarkan. Yogi juga menambahkan, capaian dan pembelajaran bukunya (mapel
pilihan) sudah disiapkan oleh pemerintah. Jadi, bahasa Inggris akan tetap ada di sekolah,
sepanjang sekolah memfasilitasi bahasa Inggris untuk tetap ada dan diajarkan kepada murid-
murid. Keputusan ada danditiadakannya bahasa Inggris tergantung pada kebijakan masing-
masing sekolah. Beruntungnya, sejumlah daerah menetapkan bahasa Inggris sebagai matkul
wajib dengan memasukkannya ke dalam muatan lokal atau kegiatan ekstrakurikuler. Adapun
untuk bahasa daerah masuk dalam muatan lokal yang juga merupakan mapel pilihan. Hal ini
merupakan kewenangan dari pemerintah daerah untuk menentukan bahasa daerah yang akan
dipelajari. Dimasukkannya bahasa Inggris dalam mapel pilihan merupakan bagian dari
Kurikulum Merdeka yang dimulai sejak tahun 2021/2022 di sekolah penggerak. Mengingat
pentingnye mempelajari bahasa Inggris terutama di usia mereka yang sedang bagus-bagusnya
menyerap hal-hal baru, saya harap bahasa Inggris tetap diajarkan di sekolah-sekolah demi
menunjang kualitas pendidikan Indonesia yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Kompastv.com. 25 Juni 2023. Heboh! Mapel Bahasa Inggris di SD Disebut Dihapus, Ini
Penjelasan Kemendikbud. 26 Juni 2023. Dari
https://www.kompas.tv/pendidikan/419722/heboh-mapel-bahasa-inggris-di-sd-disebut-
dihapus-ini-penjelasan-kemendikbud

Stbalia.ac.id. 19 Juli 2022. 6 Alasan Pentingnya Belajar Bahasa Inggris. 26 Juni 2023. Dari
https://stbalia.ac.id/pentingnya-belajar-bahasa-inggris/#:~:text=Dengan%20bahasa
%20Inggris%20yang%20fasih,juga%20bisa%20memperluas%20koneksi%2C%20loh!

Anda mungkin juga menyukai