Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dadaha No.18, Kahuripan, Kec. Tawang, Kota Tasikmalaya, Indonesia
Volume D Nomor T Abstrak: Sejak diberlakukannya kurikulum 2013
Bulan 20xx: yy-zz pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia saat ini tidak lagi DOI: 10.30997/dt.v%i%.xxxx menjadi pelajaran wajib di sekolah namun hanya menjadi muatan lokal yang artinya tidak wajib. Semakin Article History berkembangnya zaman dan semakin dibutuhkannya Submission: 00-00-0000 kemampuan berbahasa internasional tentunya ini menjadi hal Revised: 00-00-0000 yang perlu untuk dikaji ulang. Penelitian ini menggunakan Accepted: 00-00-0000 metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif Published: 00-00-0000 dan Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik observasi. Kata Kunci: Bahasa Inggris, pembelajaran, Abstract: Since the implementation of the 2013 curriculum, sekolah dasar. English learning in Indonesia is no longer a compulsory subject in schools, but only as a local content, which means it is not Keywords: mandatory. With the development of the times and the need for English, learning, elementary school. international language skills, of course this is something that needs
Korespondensi: to be reviewed. This study uses qualitative research methods with a
(Sinta Anisa Sari) descriptive approach and data collection techniques using (089697289368) observation techniques. (sintanisari15@upi.edu)
PENDAHULUAN perubahan tersebut yaitu tentang
Perubahan kebijakan Pendidikan pembelajaran Bahasa Inggris. menjadi hal yang lumrah apalagi setiap Pembelajaran Bahasa Inggris dalam pergantian menteri dan unit kerja Kurikulum 2013 termasuk muatan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan lokal. Dimana muatan lokal dapat yang dibuat diharapkan mampu untuk diartikan sebagai mata pelajaran membuat Indonesia memiliki kualitas penunjang potensi daerah tempat Pendidikan yang lebih baik. Salah satu pembelajaran berlangsung.
DIDAKTIKA TAUHIDI: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR is licensed
under a Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International License. Copyright @ 2020 Universitas Djuanda. All Rights Reserved p-ISSN 2442-4544 | e-ISSN 2550-0252 2 Sinta Anisa Sari
Pembelajaran dapat didasarkan pada sistem menggunakan Bahasa Inggris
karakteristik lingkungan, budaya yang dimana otomatis pengenalan Bahasa mencakup adat istiadat, kesenian, Inggris sejak dini itu perlu untuk Bahasa yang dianggap perlu oleh mempermudah peserta didik SD masyarakat (Sya & Helmanto, 2020). menerima teknologi dengan baik (Maili, Sementara kebijakan Pendidikan 2018). yang disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada METODE Penelitian ini menggunakan tahun 2013 bahwa SD Negeri tidak metode penelitian kualitatif dengan diperkenankan mengadakan pendekatan deskriptif, yaitu pembelajaran Bahasa Inggris (Sya & menggambarkan situasi apa adanya Helmanto, 2020). Hal tersebut membuat tentang suatu keadaan dari hasil masyarakat khususnya orang tua murid temuan di lapangan. Teknik di perkotaan tidak setuju karena anak pengumpulan data dan informasi mereka telah mengenal gadget dimana dalam peneltian ini dilakukan melalui gadget apalagi game didominasi oleh Teknik observasi. Observasi sebagai Bahasa Inggris. Belum lagi Bahasa pengumpulan data dilakukan secara Inggris menjadi bahasa yang penting sistematis (Pentury, 2017). Observasi digunakan dalam berkomunikasi dilakukan di SDN Rancapaku. dengan dunia luar dan juga dunia kerja. Pembelajaran Bahasa Inggris perlu HASIL & PEMBAHASAN diadakan disetiap SD karena agar lebih Hasil mudah dalam melanjutkan pendidikan Dari observasi yang telah ke jenjang selanjutnya dan tidak merasa dilakukan di SDN Rancapaku, terjekut ketika menerima pembelajaran diperoleh bahwa tidak semua siswa Bahasa Inggris. Selanjutnya, peserta mengerti tentang pembelajaran Bahasa didik SD lebih mudah dalam menerima Inggris apalagi Bahasa Inggris yang dan menangkap suatu bahasa baru saya dan teman-teman saya ajarkan. disbanding dengan orang yang lebih Kebanyakan dari mereka terlihat tua darinya karena ingatan anak SD kebingungan dan tidak tertarik dengan yang masih sangat hangat. Kemudian, pelajaran Bahasa Inggris. Hal tersebut pada era globalisasi ini tentunya semua terlihat dari tidak antusiasnya siswa
Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vx Nx Bulan 20xx:xx-xx
dalam mendengarkan penjelasan dari semakin meningkat kemapuan Bahasa
materi yang saya jelaskan. Indonesianya. Pembahasan Dari hasil penelitian yang SIMPULAN dilakukan di atas maka seharusnya Pembelajaran Bahasa Inggris guru dapat memancing stimulus diharapkan dapat diperoleh semua Bahasa Inggris siswa secara sedikit siswa SD dan siswa SD diharapkan demi sedikit dengan cara menyisipkan antusias dalam menerima pelajaran Bahasa Inggris di setiap pembelajaran Bahasa Inggris. Bahasa Inggris perlu agar siswa merasa tertarik dengan untuk diajarkan kepada siswa SD Bahasa Inggris. Bahasa Inggris sangat karena Bahasa Inggris dibutuhkan diperlukan bagi siswa apalagi pada dalam dunia globalisasi dimana semua zaman globalisasi dimana semua hal menggunakan Bahasa Inggris. sistem menggunakan Bahasa Inggris UCAPAN TERIMA KASIH (Maili, 2018) sehingga hendaknya Terima kasih kepada Pak Dian siswa merasa tertarik dengan Bahasa Indihadi dan Pak Erwin. Rahayu Inggris. Saputra selaku dosen yang telah Bahasa Inggris sepertinya perlu memberikan tugas UAS ini serta kedua untuk dijadikan sebagai pelajaran orang tua yang sudah membantu wajib di SD dan bukan lagi menjadi mendo’akan agar UAS saya dapat pelajaran muatan lokal karena Bahasa berjalan maksimal. Inggris dinilai penting untuk dipelajari oleh anak SD. Menurut Panggabean DAFTAR PUSTAKA (2015) dalam (Maili, 2018) Bahasa Maili, S. N. (2018). Bahasa Inggris Pada Inggris tidak akan menghambat Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Unsika, 6(1), 23–28. bahkan dapat menguatkan penguasaan Pentury, H. J. (2017). Pengembangan bahasa ibu, Bahasa Indonesia. Hal ini Kreativitas Guru dalam sangat logis karena kosakata dan Pembelajaran Kreatif Pembelajaran Bahasa Inggris. Jurnal Ilmu gramatika Bahasa Indonesia Kependidikan, 4(3), 265–272. dipengaruhi oleh Bahasa Inggris. Sya, M. F., & Helmanto, F. (2020). Semakin luas penguasaan linguistik Pemerataan Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Inggris Sekolah Bahasa Inggris seseorang, maka Dasar Indonesia. DIDAKTIKA
Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vx Nx Bulan 20xx:xx-xx
4 Sinta Anisa Sari
TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru 2348
Sekolah Dasar, 7(1), 71. https://doi.org/10.30997/dt.v7i1.
Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vx Nx Bulan 20xx:xx-xx