Anda di halaman 1dari 11

SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2018 ISBN: 978-602-51450-1-8

P-61
MINAT DAN MOTIVASI DALAM BELAJAR BAHASA INGGRIS
SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI KOTA SAMARINDA

INTEREST AND MOTIVATION IN LEARNING ENGLISH AT THE FOURTH GRADE


STUDENTS IN ELEMENTARY SCHOOL IN SAMAMARINDA

Rahmawati Fitriana1*
1
Politeknik Negeri Samarinda,Jl.Dr.Ciptomangunkusomo Kampus Gunung Lipan Samarinda
*
Email: asyura_krisnan@yahoo.com

Diterima 21-10-2018 Diperbaiki 12-11-2018 Disetujui 20-12-2018

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untukmelakukan observasi bagaimana minat dan motivasi siswa kelas IV
Sekolah Dasar Negeri dalam belajar bahasa Inggris di Kota Samarinda. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif yang diarahkan untuk mengidentifikasi minat dan motivasi siswa dalam belajar
Bahasa Inggris. Pengambilan data di lakukan dengan observasi, wawancara dan angket. Observasi
secara mendalam dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah masalah yang terjadi di dalam
proses belajar mengajar bahasa Inggris di dalam kelas dan dijadikan rancangan untuk item angket.
Sedangkan wawancara mendalam ditujukan kepada pengampu mata pelajaran Bahasa Inggris.
Sampel penelitian adalah seluruh siswa kelas empat (IV). Angket minat terdiri dari empat indikator
sedangkan angket motivasi terdiri dari lima indikator, sedangkan prestasi belajar siswa dalam
belajar Bahasa Inggris di identifikasi dari hasil mid test. Dari hasil angket minat, hampir (95%)
minat siswa dalam belajar Bahasa Inggris menyatakan sangat setuju, sedangkan dari hasil angket
motivasi, hampir (90%) menyatakan sangat setuju. Dari hasil wawancara terindikasi bahwa minat
dan motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris sudah mendekati sangat baik dengan nilai test mid
menunjukkan nilai yang memuaskan, karena siswa sudah dapat memberikan respond dalam
berdialog sederhana, menjawab pertanyaan secara lisan maupun verbal secara sederhana, menulis
kalimat secara sederhana, walaupun sebahagian lagi masih perlu dibimbing terutama dalam
penguasaan kosa kata sederhana, penguasaan tensis sederhana, kata sifat dan kata kerja.

Kata kunci: minat,motivasi, belajar bahasa Inggris

ABSTRACT

This study aims to observe interest and motivation of Fourth Grade Student in learning English at
Elementary School in Samarinda. Qualitatative study is used to identify students‟ interest and
motivation in learning English. In taking data, observation is taken deeply by aimed to indentify
problems found in English teaching process and be a based data of questionairre designing, while
indeep interview is to addressed to the English teachers. Sample used is all the students of the fourth
grade. Interest question item is consisted of empat indikator, motivation is consisted of five indikator,
students‟ achievement is taken from mid test. Result shown that almost (95%) students‟ interest in
learning English is very agreed, while students‟ motivation (90%) is also very good and it is
equipped by satified scores, because the elementary students of the fourth grade is able give good
response in simple dialogue, answer simple questions orally and verbally, writing in simple
sentences, however those will have been guided constantly,particularly; memorizing simple words,
comprehending simple tenses, adjective and verb.

Keynote: interest, motivation, learning English

324
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2018 ISBN: 978-602-51450-1-8

PENDAHULUAN menguasai sepenuhnya bagaimana tehnik


Perjalanan pengajaran Bahasa Inggris mengajar anak sekolah dasar, hingga masih
sebagai muatan lokal di Kalimantan Timur rendahnya motivasi siswa dalam belajar bahsa
sudah berlangsung hampir dua belas Inggris, dan belum maksimalnya penggunaan
tahun,sejak diterbitkannya surat keputusan media pendudukung pembelajaran bahasa
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 Inggris di tingkat sekolah. Hal lain yang juga
Tahun 2003 [1], dan pemberlakukan muatan pertimbangan adalah misalkan dana sebagai
lokal ini sudah diterapkan di hampir seluruh kompensasi pengajaran yang diberikan juga
kotamadya dan kabupaten di Kalimantan menjadi faktor penentu keberhasilan
Timur, termasuk di kota Samarinda. Di kota pengajaran bahasa Inggris di tingkat sekolah
Samarinda, penerapannya sudah dilaksanakan dasar. Namun, dari informasi yang di himpun,
hampir di semua sekolah dasar, namun untuk sekolah yang menjadi objek penelitian ini
penerapannya tergantung dari kebijakan tetap memberlakuan pengajaran Bahasa
sekolah masing masing, bisa di mulai dari Inggris sebagai mulok dengan pertimbangan
kelas satu atau di mulai dari kelas empat dari beberapa pihak yang mendukung
sesuai dengan surat keputusan Presiden RI pengajaran tetap diberlakukan di sekolah
Tahun 2003, hanya keputusan bagaimana dasar tersebut .
penerapannya dan di berlakukan pada kelas Seiring dengan perjalanan pengajaran
berapa tergantung dari kebijaksaan sekolah Bahasa Inggris khususnya di Kotamadya
masing masing. Samapai saat ini mutan lokal Samarinda, tentu saja sudah banyak terdapat
masih diberlakukan di beberapa kotamadaya indikasi permasalahan yang telah terekam
di Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai dalam catatan para pengampu mata pelajaran
Kartanegara menyebutkan bahwa muatan Bahasa Inggris, dua diantaranya adalah bakat
lokal bahasa Inggris udah diterapkan di semua minat dan motivasi siswa dalam belajar
sekolah dasar di Kabupaten Kutai Kartanegara bahasa Inggris. Temuan Fitriana [5]
[2]. mengindikasikan bahwa banyak faktor yang
Pembelakuan kurrikulum 2013 juga mempengaruhi siswa dalam belajar bahasa
berdampak pada pemberlakuan muatan lokal Inggris saat itu, dua diantaranya adalah minat
Bahasa Inggris di sekolah dasar. Ada dan tentu saja diiringi oleh motivasi,walaupun
Beberapa sekolah di Kota Samarinda tidak penelitian lebih difokuskan pada perhatian
memperlakukan muatan lokal dalam mata orangtua dan kondisi ekonominya namun nilai
pelajaran di kelas. tertinggi tes bahasa Inggris di dapat dari
Ketidakpastian akan pemberlakuan siswa yang latar belakang orang tuanya adalah
kembali Bahasa Inggris sebagai muatan lokal berprofesi sebagai guru. Di lihat dari hasil
di jawab dengan dikeluarkannya Surat indikasi ini, siswa tersebut memiliki minat
Keputusan Walikota Samarinda No.22 Tahun belajar bahasa Inggris dan kemampuannya
2014[3]Tentang Penetapan Pelajaran Muatan dalam bahasa Inggris di dukung oleh motivasi
Lokal pada Jenjang Pendidikan Dasar, maka yang bersifat internal (diri) dan external
jelas bahwa muatan lokal Bahasa Inggris tetap (orangtua dan lingkungan). Hal ini sejalan
bisa diajarkan di sekolah sekolah yang berada dengan pendapat Kholid [6] dengan minat
di lingkungan pemerintahan kota Samarinda. yang kuat maka motivasi sangatlah
Dalam penerapannya, isi keputusan ini mendukung yang berhubungan dengan
ditanggapi memang beragam, ada beberapa pencapaian belajar bahasa, termasuk dalam
sekolah di lingkungan Pemerintahan kota belajar bahasa asing.
Samarinda yang tidak mengajarkan Bahasa Berbagai upaya dalam perbaikan
Inggris kembali sebagai muatan lokal, namun pengajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar
tetap disertakan dalam ujian triwulan. sudah di lakukan, sebagian besar
Sehubungan dengan hal tersebut di teridentifikasi dari aspek internal faktor minat,
atas, temuan Sutarsyah [4] di Propinsi motivasi, intelligensia (Sinaga,[7],
Lampung justru berkata lain,hasil Kartikawati,[8],Sunatringrum,[9], menyatakan
penelitiannya membuktikan bahwa pengajaran bahwa faktor ini berpengaruh sangat signifikan
Bahasa Inggris masih di nilai belum tepat terhadap pencapaian Bahasa Inggris anak
diterapkan jika masih ada faktor penghambat dengan sebaran nilai yang meningkat,
seperti; dari mulai kurikulum yang belum sedangkan dari aspek external, perhatian orang
jelas dan terarah, guru yang terlatih belum tua, Romadhon,[10], Sentyandari [11]

325
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2018 ISBN: 978-602-51450-1-8

menunjukkan faktor perhatian orang tua menggunakan flash card, siswa menjadi lebih
termasuk memegang peran penting terhadap aktif dalam berinteraksi di kelas, selain dapat
perkembangan hasil belajar bahasa Inggris meningkatkan daya ingat siswa (recalling)
anak, sedangkan Listywan [12] dari dengan menghapal kata kata yang
keseluruhan kegiatan belajar dikelas, salah ditampilkan, suasana belajar juga lebih
satunya adalah belajar bahasa Inggris juga menarik dan secara tidak langsung dapat
menunjukkan hasil yang baik, walaupun hasil memotivasi dan mempengaruhui w dalam
temuan Jimmy [13] berpendapat sebaliknya, peningkatan pengusaan kosa katanya. Lebih
hasil temuannya menunjukkan nilai yang lanjut, Joklova [16] menambahkan bahwa
rendah pada faktor interaksi sosial orang tua dengan pengulangan kata- kata yang
kepada anak dan berdampak juga pada nilai diucapkan bersama sama dengan guru juga
bahasa Inggris anak. dapat membuat siswa lebih cepat tanggap dan
Dalam belajar Bahasa Inggris, faktor fokus dengan materi yang sedang dipelajari.
minat dan motivasi tidak bisa terlepas satu Dari indikasi inilah yang menjadi
dengan lainnya. Dalam belajar bahasa asing ketertarikan untuk mengetahui bagaimana
(disini Bahasa Inggris), setiap ada minat yang sebenarnya minat dan motivasi anak sekolah
terkadung dalam proses pembelajaran, dasar pada sekolah ini dalam belajar bahasa
motivasnya yang membuat minat tersebut Inggris.
menjadi lebih kuat, seperti yang dikatakan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
oleh Sunatiningrum [9] bahwa motivasi melakukan observasi bagaimana minat siswa
memegang peran penting dalam belajar dan Sekolah Dasar 011 di Kotamadya Samarinda
menguasai bahasa Inggris. Selain dari pada dalam belajar Bahasa Inggris, bagaimana
itu, salah satu guru yang menuangkan motivasi siswa d Sekolah Dasar 011 di
pengalamannya mengajar bahasa Inggris di Kotamadya Samarinda dalam belajar bahasa
pelosok kota di Negara Africa [14], peneliti Inggris,kesulitan apa yang ditemukan selama
menekankan bahwa faktor yang paling proses belajar Bahasa Inggris di kelas,
dominan adalah membangun minat anak bagaimana hasil tes UTS siswa selama belajar
dalam berbahasa Inggris dan memotivasi Bahasa Inggris di kelas.
mereka untuk dapat berbicara dalam bahasa
Inggris, hal ini dikarenakan bahasa Ibu/local METODOLOGI
language masih dominan digunakan dalam Penelitian ini di rancang dengan
berkomunikasi sehari hari, namun dari segi disain qualitative dengan tujuan untuk dapat
positif justru pemberian pengayaan bahasa menggali informasi siswa yang memiliki
asing (Bahasa Inggris) untuk siswa sekolah minat dan motivasi dalan belajar bahasa
dasar adalah waktu yang tepat,karena alat Inggris. Observasi, wawancara, kuesioner juga
wicaranya juga masih lentur dan motivasi disertakan dalam pengambilan data. Observasi
belajar juga masih tinggi, sehingga proses dilakukan pada saat proses belajar mengajar
penguasaan bahasa asing jauh lebih cepat dan obsevasi checklist juga digunakan. Hasil
ditangkap oleh anak usia sekolah dasar dari observasi digunakan untuk mengembangkan
pada orang dewasa. Seperti yang diungkapkan indikator angket minat dan motivasi, indikator
oleh Krashen [15] pada anak anak, kesalahan angket minat terdiri dari sebelas item
di koreksi oleh lingkungannya, namun orang sedangkan indikator angket motivasi terdiri
dewasa dilakukan secara berulang ulang. dari delapan item, dan indikator wawancara
Untuk itu, guru harus jeli dan tanggap serta adalah proses pembelajaran bahasa Inggris,
terampil melihat kemampuan berkumunikasi penerapan kurikulum 2013 dampak positif dan
siswa, hingga kemampuan penguasaan kosa negatif, media dan pengembangan metode
kata siswa dapat ditingkatkan,misalkan pengajaran, wawancara di lakukan dengan
dengan metode bermain/menggunakan flash guru pengampu mata pelajaran Bahasa
card sebagai media, dimana siswa dapat Inggris. Dalam mengukur pencapaian bahasa
menjawab/menerka kosa kata,kata kerja, Inggris siswa, hasil tes sumatif yang di
bahkan kata sifat, hingga akhirnya siswa dapat sertakan.
membuat kalimat sederhana. Senada dengan Sampel penelitian adalah seluruh
temuan tersebut, Joklova [16],Hotimah siswa kelas empat (IV) SD 011 di Kotamadya
[17],Balighizadeh [18] dan Mohammadnejad Samarinda yang berjumlah 125 orang, namun
[19] menyimpulkan bahwa dengan pengembalian angket belum mencapai 100%,

326
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2018 ISBN: 978-602-51450-1-8

dan beberapa angket tidak bisa di proses Pernyataan #3# Saya senang dengan
karena kesalahan dalam memberi tanda. cara guru saya menyampaikan materi dalam
Sedangkan untuk memperkuat temuan pelajaran Bahasa Inggris, pertanyaan ini
dilapangan ada beberapa siswa yang di ambil sebahagian siswa menjawab setuju (80%)
secara acak untuk menjadi sampel untuk data karena ini berkitan dengan bagaiman cara
wawancara. guru menyampaikan materi bahasan di kelas.
Kompetensi guru juga harus di kaji lebih
HASIL DAN PEMBAHASAN details,karena kunci keberhasilan siswa dalam
Hasil angket minat terdiri dari kelas tidak terlepas dari kepiawaian seorang
sebelas item pertanyaan. Dari semua guru dalam menjelaskan materi. Hal ini di
pertanyaan di jawab antara setuju dan sangat dukung oleh temuan Judiani [21] yang
setuju terutama pada #1# saya senang dengan mengindikasikan bahwa semakin tinggi
mata pelajaran bahasa Inggris.dan #10# kreatifitas yang dimiliki oleh seorang guru,
saya menyelesaikan sendiri tugas/latihan mka semakin tinggi juga kempetensi yang di
yang diberikan oleh guru saya. milikinya. Sesuai dengan kemampuannya
Respon siswa yang menanggapi dalam mengelola kelas, seorang guru
sangat bagus, terindikasi dari jawaban siswa seharusnya memiliki beberapa kompetensi
hampir 95 % mengatakan sangat senang dan yang dapat menunjang prpses belajar di kelas,
mampu meneyelesaikan tugas sendiri. Pada Judiani [21] menyebutkan bahwa seoarang
saat penyebaran angket, peneliti menjelaskan guru harus memiliki kompetensi pendagoegy,
secara singkat isi dan makna kalimat tersebut. professional, kepribadian, dan sosial. Lebih
Secara keseluruhan hampir 80% pertanyaan lanjut Sutarsyah [4] juga menambahkan
angket di jawab dengan baik. Bahkan banyak bahwa guru harus memiliki latar belakang
siswa yang sudah bisa mengisi sendiri angket pendidikan bahasa Inggris sehingga mampu
yang diberikan, hal ini dikarenakan mereka berkomukasi dalam bahasa Inggris dengan
sudah dapat membaca dengan baik. Karena baik, mendalami dan paham dengan
itulah penyebaran angket untuk siwa kelas kehidupan anak sekolah dasar sebagai dasar
empat sangat terdukung dengan kemampuan dalam pengembangan penganjarannya,
siswa, walaupun masih ada siswa yang masih mampu mengembangakan metode sesuai
di bantu oleh orangtuanya dalam mengisi dengan kemampuan siswa, serta mengetahui
angket tersebut. kesulitan siswa dan mendatanya untuk di cari
Untuk pertanyaan #2# Saya tidak solusi yang tepat.
senang dengan mata pelajaran bahasa Pernyataan #4# Saya tidak tertarik
Inggris, hampir 90% menyatakan sangat tidak dengan cara penjelasan guru saya dalam
setuju, yang berarti siswa juga memiliki menjelaskan sub topik bahasan dalam Bahasa
minat dalam belajar bahasa Inggris, hal ini Inggris. Dalam menjawab pernyataan ini
senada yang dinyatakan oleh Adrijati [20] siswa hampir 90% menjawab sangat tidak
bahwa pengaruh minat sangat erat dalam setuju, karena siswa berpendapat bahwa apa
belajar bahsa Inggris,karena pemberlakuan yang dijelaskan oleh Bapak/ibu sudah dapat
anak yang tidak berminat belajar bahasa di cerna oleh siswa, misalkan dalam
Inggris mendapat nilai lebih rendah dari yang memberika latihan soal, Bapak dan Ibu guru
berminat dalam belajar bahasa Inggris, walau mengulang sub pokok bahasan tersebut
selisihnya hanya 0,4 tetapi itu bisa beberapa kali hingga siswa paham dengan
membuktikan bahwa minat berpengaruh materi/latihan yang diberikan. Hal ini sesuai
terhadap kemampuan siswa. Sedangkan, siswa dengan petikan wawancara guru pengampu
dalam mengerjakan bahasa Inggris sebagai dengan pengulangan materi siswa diharapkan
pekerjaan rumah juga bisa di indikasikan baik, kembali mengingat apa yang telah di bahas
karena terlihat siswa mengumpulkan PR sebelumnya [18].
masing-masing di meja guru, tanpa di beri Pernyataan #5# Saya memperhatikan
tahu atau di perintah,walaupun sebaran nilai dengan seksama saat guru menjelaskan sub
nya juga beragam. Jadi jawaban siswa pada topik bahasan dalam materi Bahasa Inggris.
angket #10# dapat dikatakan valid karena Pada hasil observasi aktifitas siswa bisa
sudah sesuai dengan apa yang telah mereka dikatakan aktif terlihat dari siswa yang
lakukan. mencoba menjawab terlebih dahulu dan anak
yang bisa menjawab namun salah, dan tetap

327
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2018 ISBN: 978-602-51450-1-8

memberikan respon yang baik. Ini artinya dasar karena memuat metode edukasi yang
siswa paham dengan penjalasan bapak/ibu sederhan namum besar mamfaatnya.
guru. Dalam aktifitas proses belajar mengajar Pernyataan #6# Saya mencatat semua
siswa di sekolah dasar, siswa diharapkan penjelasan guru saat guru menerangkan sub
dapat memberikan respon yang baik (aktif) di topik bahasan dalam Bahasa Inggris. Dari
kelas hingga bisa terindikasi bahwa siswa hasil observasi, siswa mencatat semua
memang memperhatikan denga materi yang penjelasan dari bapak dan ibu guru, hanya
sedang di bahas, namun ada juga siswa yang ada beberapa siswa yang masih harus melihat
kurang memperhatikan penjelasan bapak/ibu catatan dari temannya, dan Pernyataan
guru. Seperti yang dikatakan oleh Yamin [22] #7#Saya tidak mencatat semua penjelasan
yang menjelaskan bahwa untuk membuat guru saat guru menerangkan sub topik
siswa aktif dan fokus dengan materi yang bahasan dalam Bahasa Inggris. Untuk bagian
sedang dijelaskan, hendaknya bapak/ibu guru perrnyataan ini, jawaban siswa beragam ada
dalam menjelasan materi, misalnya yang sangat setuju ada yang sangat tidak
menjelaskan tenses (tata bahasa Inggris), lalu setuju, karena mereka melihat kepada diri
di rangkai dengan kalimat yang sederhana mereka sendiri apakah selalu mencatat atau
(sesuai cakupan pemahaman anak), pada saat tidak.
siswa berebut untuk menjawab, hendaknya Pernyatan #8# Saya suka melamun/
Bakap/Ibu guru tidak memberikan tanggapan ngobrol dengan teman saat guru menjelaskan
dengan mengatakan dengan; „wrong‟ atau di papan tulis. Jawaban yang diberikan siswa
„salah‟, tetapi dapat memberikan contoh di lebih banyak tidak setuju bahkan sangat tidak
papan tulis dengan menuliskan jawaban yang setuju, namun kenyataannya dari hasil
benar dan juga memberikan jawaban observasi, siswa masih sering ngobrol dengan
pengecoh hingga siswa paham, mengapa temannya dan bahkan tidak mengisi latihan
jawaban mreka salah. Dari hasil observasi yang diberikan. Waktu yang diberikan untuk
juga terindikasi cara memberikan treatment latihan berkisar antara 5-10 menit. Ada
(perlakuan) dalam menjelaskan sub bahasan sebahagian siswa yang sering tidak tuntas
materi tersebut. Karena perlakuan ini dapat menulis atau menyelesaikan latihan, sehingga
mendorong dan menimbukan minat dan latihan di jadikan pekerjaan rumah. Aloksi
motivasi siswa sehingga siswa menjadi waktu pengajaran bahasa Inggris masih belum
bersemangat untuk menyelesaikan latihan maksimal.dengan waktu hanya tiga puluh
berikutnya. menit, di rasa sangat kurang dalam
Dalam pengembangan materi dan mengembangkan sun topik bahasan dalam
dengan metode yang sedang dijelaskan, oleh satu kali pertemuan,sehingga sisa waktu untuk
Bapak/Ibu guru juga dapat mengembangkan latihan siswa masih kurang, seperti
metode bercerita yang dapat disampikan di permasalahan yang teindikasikan oleh Listia
sela sela pengajaran bahasa Inggris dengan [25] selain tidak memiliki silabus tersendiri
mengambil contoh di sekitar ruangan kelas dari sekolah, sehingga pengembangan materi
jadi benda yang diceritakan juga terlihat nyata juga tidak bisa maksimal. Lebih lanjut
oleh siswa, dan disampaikan dengan riang Fitriana [26] menggambarkan penempatan
gembira. Dari hasil observasi juga terindikasi kursi dan kursi di dalam kelas dapat
bahwa salah satu pengampu mata pelajaran membantu interaksi siswa-siswa dan siswa-
Bahasa Inggris juga menerapkan metode ini guru sehingga kemampuan siswa meningkat,
dengan merangkaikan kalimat sederhana, di dan siswa mampu berpikir kritis, lebih lanjut
mulai dengan kalimat yang diucapkan secara Rochmayanti [27] menekankan bahwa faktor
lisan lalu Bapak/Ibu guru menuliskan di papan waktu dalam pemberian materi juga masih
tulis, siswa lalu bersemangat mencari bentuk harus diperhatikan dengan alokasi waktu
benda- benda yang ada di ruangan kelas lalu hanya tiga puluh menit masih kurang dalam
siswa berusaha membuat kalimat sesuai penyampaian materi, sehingga cakupan
dengan contoh kalimat yang diberikan. bahasan tidak terselesaikan.
Metode yang digunakan dalam proses Pernyataan #9# Ketika materi yang
aktifitas di kelas ini sesuai dengan pendapat di jelaskan belum saya pahami,saya akan
dari Sarifudin[23], Muyysaroh [24] yang bertanya. Dari hasil observasi, suasana kelas
mengatakan bahawa dengan metode bercerita tertentu memang sangat aktif tetapi ada
adalah yang paling cocok untuk anak sekolah beberapa kelas yang tidak begitu aktif, namun

328
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2018 ISBN: 978-602-51450-1-8

dalam hal bertanya, siswa jarang angkat menguasai kosa kata lebih kurang 200 kata,
tangan tetapi langsung mendatangi meja dan lebih banyak kata benda, Permindiknas
bapak/ibu guru dan guru menjelaskan [29],namun siswa masih mengalami kesulitan
mengapa jawaban mereka tidak benar. dalam mencerna kata sifat. Hanya ada
Pernyataan #10# Saya menyelesaikan beberapa kata sifat yang di buat dalam suatu
sendiri tugas/latihan yang diberikan oleh kalimat sederhana.
guru saya. Di dalam kelas , beberapa siswa Pernyataan#4# Apabila saya
mengerjakan sendiri tugasnya,namum mengalami Kesulitan dalam belajar Bahasa
beberapa siswa meminta bantuan teman Inggris,saya akan bertanya kepada guru dan
sebangku dan teman lainnya. Menurut teman. Aktifitas bertanya di dalam kelas anak
Surgeour [28] dalam interaksi siswa di kelas, kelas empat di sekolah dasar yang sudah
siswa secara tidak langsung bertanya dengan mampu membedakan satu suku kaata dalam
teman sebangkunya atau teman yang lain, dan satu kalimat, memang sudah terlihat baik,
bila dibentuk format gruop, kendalanya siswa hanya cara bertanya belum seragam, misalkan
tidak fokus dengan apa yang mereka kerjakan, dengan angkat tangan lalu di tunjuk dan
walaupun dari bentukan grup tadi,siswa akan menjawab,namun karena semua meresa
termotivasi, siswa akan berinteraksi dengan mampu menjawab akhirnya kelas menjadi
materi yang sedang dibahas. ribut karena berebut menjawab.Namun,
Pernyataan #11# Saya malas disitulah terlihat bagaimana motivasi mereka
mengikuti pelajaran Bahasa Inggris.dalam dalam menjawab pertanyaan bapak/ibu guru
pernyaan ini hampir 95% menyatakan sangat seperti yang dikatakan oleh [26] aktifitas
tidak setuju hal ini ada indikasi adanya faktor bertanya di dalam kelas membuat kelas
lain yang mempengaruhui yaitu peran menjadi lebih hidup,membuat siswa di kelas
orangtua yang selau memotivasi anak mereka menjadi lebih termotivasi, meransang cara
selalu bersungguh sungguh dalam belajar berpikir kritis anak.
tidak hanya dalam belajar bahasa Inggris Pernyataan #5# Saya selalu aktif di
tetapi juga dalam mata pelajatran lainnya. kelas saat pelajaran Bahasa Inggris. Dari
Sedangkan dalam item angket hasil observasi, yang aktif benar benar anak
motivasi, ada 8 (delapan) pernyataan, #1# yang memang menyukai mata pelajaran
Saya mempelajari Bahasa Inggris setiap ada bahasa Inggris dan nilai latihannya juga sudah
waktu luang dan #3# Saya akan lebih giat sangat memuaskan.
belajar saat akan ada ulangan Bahasa Pernyataan #6# Saya malu bertanya
Inggris, adalah dua dari delapan pernyataan kepada guru dan teman. Untuk anak yang
yang hampir 90% menjawab dengan sangat pendiam, penyataan ini akan tepat ditujukan
setuju. Hal ini berhubungan dengan pada mereka karena siswa tidak aktif
bagaimana siswa membangun minat mereka bapak/ibu guru yang mendatangi meja mereka
dalam belajar bahasa Inggris. Sedangkan untuk mengechek tugas yang diberikan.
pernyataan #2#Saya mempelajari sub topik Dari pernyataan#7# Saya selalu
bahasa dalam Bahasa Inggris; misalkan belajar supaya nilai bahasa Inggris saya
menghapal kosa kata. Pada hasil observasi, bagus. Respon siswa pada penyataan ini baik,
menghapal kosa kata lebih banyak di lakukan karena menurut salah satu siswa yang
sendiri oleh siswa sesuai dengan kosa kata menjadi responden belajar tidak selalu karena
yang ada dalam buku LKS. Bapak/ Ibu guru ada ulangan tetapi mnegulang pelajaran sering
membimbing bagaimana pengucapannya, dilakukan.
bagaiamana penulisannya. Mereka meminta Pernyataan #8# Saya sering
siswa mengikuti apa yang diucapkan oleh lupa/tidak mengerjakan tugas/PR Bahasa
bapak/ibu guru. Disela latihan tersebut Inggris. Pernyataan dalam item ini bisa
bapak/ibu menyelipkan/menanyakan arti dari dikatakan bagus karena siswa menjawab
kata atau kalimat yang baru saja di ucapkan dengan jujur, dengan pilihan jawaban
oleh mereka. Respon siswa bagus karena ada „sering‟,maka jawaban siswa juga banyak
beberapa siswa yang memang sudah mengusai yang mengarah ke pilihan tersebut karena dasi
kosa kata dengan baik. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara mereka mengtakan pernah
isi petikan surat keputusan tentang pengajaran mengalami hal tersebut yaitu lupa dan bahkan
mulok bahasa Inggris di tingkat pendidikan tidak mengerjakan PR.
dasar, bahwa siswa kelas empat (IV) sudah

329
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2018 ISBN: 978-602-51450-1-8

Dalam pengembangan item P#3# Apakah Bapak/Ibu Guru selalu


wawancara, Bapak/Ibu guru yang menjadi mengulang materi sebelum atau sekedar
respoden ada dua orang, ini adalah hasil mengingatkan kembali?
petikan wawancara. #R#2#1# mereka berdua menyatakan hal yang
#P #1# Bagaimana Bapak/Ibu Guru memulai sama bahwa pengulangan mutlak dilakukan,
pembelajaran Bahasa Inggris di kelas? karena mereka berkeyakinan bahwa siswa
#R#1# biasanya saya mengucapkan salam pasti ada yang lupa misalkan,(#1#), saat saya
dulu baru mengucapkan salam dalam bahasa menjelaskan To Be, padahal saya sudang
Inggris. Lalu menanyakan kabar mereka juga mengajarkanya di kelas Tiga (III) masih ada
dalam bahasa Inggris......... yang sederhana saja anak yang masih lupa. Lebih
mba, misalkan “how are you” kita tunggu lanjut,#R#2# dalam menjelaskan personal
respon siswa, siapa yang lebih dulu pronous, masih sering lupa siswa saya,bu.....
menanggapi berarti dia masih ingat expresi terutama dalam kata ganti “It”,”She”, dan
yang harus di jawab,...ibu bisa lihat ari “He”.
rekaman ibu, anak tersebut memang mampu Hal ini seperti yang di jelaskan oleh
dalam bahasa Inggris sejak kelas tiga (III), Ristanto [30] bahwa prior knowledge itu
sedangkan R#2# juga mengatakan hal yang memang perlu di lakukan untuk mem-
sama, bahwa dalam memulai proses courange kemampuan siswa supaya tergerak
pengajaran di kelas, diucapkan salam untuk menjawab/memberi tanggapan terhadap
terlebih dahulu baru diiringi dengan ucapan pertanyaan yang diberikan . Hal ini sering di
bahasa Inggris....... menanyakan kabar, lakukan dalam membuka proses awal
kadang saya mengulangi arti “How are pembelajaran di kelas.
you”,dan respon siswa bagus dan siswa P#4# Bapak/Ibu guru selalu melakukan
melanjutkan dengan menanyakan dialog sederhana dengan siswa?
kabargurunya,lalu terjadi dialog sederhana. #R#2# yaa.. itu dialog sederhana seperti
Sebernarnya siswa senang dengan dialog menanyakan apa kabar “How are you?‟,
bahasa Inggris, hanya karena keterbatasan “What;s is your name?”, “where are you
kosa kata belum dapat from‟?, “How old are you?”, “Where is your
ditingkatkan....yaa..pelan pelan dulu adress?”. In adalah bentuk dialog sederhana
pemberian pemahamannya.... [29] yang di ulang terus menerus supaya siswa
#P#2# Saya melihat tadi ada kalimat, jangan paham dan ingat , jadi nanti baru di tambah
lupa dengan dialognya? Mengapa ibu dengan dialog lainnya. Setyarini [31]
tanyakan kepada siswa? Tujuannya,Bu? mengatakan bahwa kemampuan anak sekolah
#R#1 saya sering ...... seperti .... selalu dasar dalam berbicara juga sudah mengalami
mengingatkan mereka untuk selalu menghapal peningkatan yang signifikan, walaupun
apa yang di praktekkan hari ini, untuk dengan dilaog yang sederhana tapi respon
beberapa anak yang saya anggaplemah,saya sudah bisa dikatakan meningkat. Dari hasil
sering menulis catatan di buku mereka masing observasi, di setiap kelas, rata-rata siswa
masing,ini tujuannya supaya mereka yang sudah dapat berkomunikasi dalam dialog
mengingat kembali materi yang telah di bahas sederhana dengan baik. Bila diperhatikan
hari ini....... yaa memotivasi lah istilahnya. apabila ada siswa yang lain yang dapat
Hal senada juga disampaikan oleh menjawab dialog Bapak/Ibu guru, siswa yang
#R#2#, pengulangan harus di lakukan lain juga berebut mengancungkan tangan
mengingat memori tangkapan siswa, ada yang untuk dapat di pilih sebagai patrner Bapak/Ibu
cepat ada yang lambat, ada yang di terangkan dan guru dalam berdialog. Siswa selalu ingin
langsung paham,di ulang kembali minggu bisa berbahasa Inggris, karena menurut
depan dia (laki-laki/perempuan) cepat mereka kalo sudah paham berbahasa Inggris,
memberi respon, namun tidak halnya dengan dia (laki laki/perempuan) bila sudah paham
siswa yang lambat..... mereka sebenarnya bahasa Inggris, menjadi lebih mudah
paham.. hanya mau tidak mau kita harus mengerjakan latihan latihan karena sudah
memberikan perhatian lebih, bila tidak bisa memahami kalimat yang ada di buku LKS dan
ketinggalan dia dalam memahami materi sub buku paket.
bahasan saat itu..... #4# Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu Guru
dengan Kurikulum 2013,apakah berdampak
dengan pengajaran Bapak/Ibu di kelas?

330
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2018 ISBN: 978-602-51450-1-8

#R#1#...... saya belum melihat dampaknya, perbedaannya tidak terlau mencolok,...mba,


yaa.. belum tranparan, karena masih mungkin tingkat kemampuan anak saja yang
menerapkan KTSP.Penerapan K-13 belum berbeda,
pernah membandingkan dalam cara #7# Bagaimana metode dan media pengajaran
penerapnnaya, dulu sempat, tetapi kemabali yang Bapak/ibu guru gunakan di dalam kelas?
ke KTSP #R#2# metode pengajaran yang saya
P#5#Bagaimana dengan silabus gunakan...saya rasa masih sederhana, saya
pengajarannya, mengacu kemana? Apakah ke mengulang materi minggu lalu, saya buat
K-13 atau ke KTSP? latihan dengan lisan (prior knowledge)[28],
#R#1# di sini ... karena Bahasa Inggris masih lalu saya hubungkan dengan materi bahasan
mulok, silabusnya masih mengacu ke KTSP, saat ini, saya jelaskan lalu saya beri latihan
khan.... di K-13 tidak ada pelajaran Bahasa (assesment), selesai, lalu saya lanjutkan
Inggris, jadi kami mengunakan silabus dengan materi di buku paket atau LKS,
Bahasa Inggris di KTSP. misalkan saya membaca lalu anak anak
#R#2# ...... yaa,saya masih menggunakan mengikuti (repeating after me) atau
silabus KTSP untuk pengajaran Bahasa mengulang kata benda yang ada di sekeliling
Inggris, di K-13,mulok sudah dihapuskan. mereka, yang penting mereka paham dan
Yang jelas semua materi bahasan dalam mengerti, karena waktu yang dibutuhkan
Bahasa Inggris masih mengacu ke silabus untuk mereka paham kadang kadang
KTSP. jugamemakan waktu yang lama, karena
P#6#.. Bisa Bapak/Ibu Guru ceritakan kembali lagi pada tingkat kemampuan anak
bagaimana kesulitan mengajar di kelas tiga dalam memahami materi tersebut. Kalo
sekarang, adakah perbedaan dari tahun ke media yang saya gunakan juga sederhana,
tahun? misalkan ada poster nama nama binatang
#R#2#.....saya masih kesulitan untuk membuat atau buah yang ada di dinding bisa juga saya
siswa cepat mengingat kembali materi yang jadikan media untuk menransang daya ingat
sudah dibahas, apabila saya mengulang anak, kalo media yang sesungguhnya.
materi tersebut, ....hanya sebagian siswa yang #R#1# kalo berhubungan dengan metode
memberi respon,misalkan saya mengulang pengajaran, saya pikir........ metode yang saya
kosa kata benda di dalam ruangan ini. gunakan masih ....mungkin sederhana, seperti
Penggunaan tenses juga masih banyak yang saya mengulang materi dengan memberi
belum paham, dialog sederhana kadang lupa contoh di papan tulis, .... itu bisa dikatakan
jawabannya, yang paling sulit adalah metode yaa,maba....... (sambil tersenyum),
memberikan stimulus respond bagi anak yang lalu membuat kalimat sederhana dengan
pediam dan yang malas, ......media yang juga objek yang ada di dalam ruangan, juga.....
agak sulit/disediakan...masih sederhana... saya memanfaatkan poster poster nama
kemampuan siswa standar yang cepat bisa... binatang,buah-buahan dan bagian tubuh
jadi cepat respondnya, yang lambat ..... yaa manusia dan saya coba hubungkan dengan
lambat juga, tudak ada pengelompokan materi yang sedang saya bahas. Dari hasil
kemampuan siswa observasi, terindikasi bahwa Bapak/Ibu guru
#R#1# .... hampir semua nya materi yang memanfaatkan media yang ada untuk
telah saya ajarkan, saya harus mengulang mendukung proses pembelajaran di kelas.
pelan pelan.Tetapi ini juga tergantung kelas, #P#8# Bapak/ibu guru,apakah sering
bila saya dapat kelas yang aman aman saja, memberikan reward atau semacamnya kepada
mungkin saya tidak terlalu harus keras untuk siswa bila mereka mendapatkan nilai yang
meminta mereka melakukan apa yang saya memuaskan?
suruh, tetapi bilamendapatkan kelas yang #R#1# kalo saya iya........,tapi lebih sering
aktif (ribut), saya harus extra memberikan pada akhir proses pembelajaran, misalkan
perhatikan. Saya mencoba menanamkan seperti go home simple quiz.Nanti yang dapat
pengertian yang simple supaya anak anak menjawab biasanya saya beri bonbon sebagai
bisa cepat paham, anak anak masih sulit rewardnya, kadang juga saya beri
membuat kalimat yang sederhana, merangkai pensil.....iyaa. seperti itu.....supaya anak anak
kalimat dengan memasukkan unsur objek bersemangat
(ToBe) juga masih belum maksimal,kosa kata #R#2# untuk memberi reward.... saya kadang
benda juga belum semua anak hapal. Kalau kadang melakukannya, maksudnya memberi

331
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2018 ISBN: 978-602-51450-1-8

benda (bonbon) ....... tapi untuk memuji anak menggambarkan bentuk abstrak juga
yang bisa menjawab dengan cepat dan tepat mengalami hambatan dalam cara
saya pasti memberi reward... misalkan: menjelaskan..
dengan mengancungkan jempol yang Pola pengajaran yang disesuaikan
menandakan dia menjawab dengan benar dan dengan isi kurikulum.silabus pendidikan
cepat. sekolah dasar, sehingga arah pengajaran dapat
Pada proses pembelajaran Bahasa dilakuan dengan lebih tersrtuktur dan perlu
Inggris di kelas, pemberian latihan/soal menerapkan metode metode yang inovatif dan
setelah satu pokok bahasan di jelaskan sudah kreatif dan dapat dikembangakan.
diterapkan dengan baik. Pemberian nilai pada Model pengembangan pembelajaran
tugas yang diberikan bisa di lihat dari masih belum terindikasi dengan jelas, namun
kecepatan tangkapan kemampuan siswa responden menyatakan dengan model yang
secara perorangan. DAri beberapa obeservasi kreatif dan dapat merangsang imajinasi anak,
di kelas terindikasi bahwa beberapa siswa Alat bantu pengajaran yang perlu difasilitasi
dalam mengerjakan latihan berusaha lebih banyak supaya anak anak tidak bosan
mengerjakan sendiri, tepat waktu, dan tidak
berusaha membagi jawaban dengan teman
sebangkunya. Di sini terlihat siswa berusaha SARAN
menjadi yang pertama dalam menyerahkan Metode pengajaran perlu
buku latihan kepada Bapak/Ibu guru. Namun dikembangakan lagi, fasilitas di kelas perlu di
ada beberapa siswa yang masih menuggu perbanyak, misalkan poster dengan nama
jawaban dari temannya. Dengan kerja nama binatang,buah buahan, dan poster
kelompol kecil juga dapat meningkatkan objcts lainnya,misalkan; sport,tranportasi,
kemampuan siswa. Terindikasi internal warna, part of body. Supaya dapat merancang
motivasi siswa dalam menyelesaikan latihan daya imajinasi anak,
tersebut. Empat keahlian dasar dalam bahasa
Sedangkan pemberian test kepada Inggris listening (menyimak), speaking
siswa berdasarkan pada lavel yang telah di (bicara), reading (membaca) dan writing
setujui oleh pihak sekolah. Dalam (menulis) dapat dikembangkan dalam
perancangan soal untuk tes UTS, Bapak/Ibu penyajiannya dan dapat diajarkan mulai di
guru pengampu yang merancang soal kelas empat. Namun membuat karangan
tersebut. siswa belum mampu melakukannya, tetapi
bila dengan bentuk contect clues (kata dalam
KESIMPULAN kalimat dihilangkan),siswa diharapkan dapat
Minat dan motivasi adalah dua hal menjawab dengan baik.
yang saling berkeitan satu sama lain. Minat Penilaian siswa dapat lebih dilakukan
siswa hampir mencapai 95% yang menjawab dengan maksimal,walaupun masih ada
senang dengan mata pelajaran bahasa Inggris, beberapa siswa yang harus di bimbing secara
dua item penyataan mendapat rank tertinggi terus menerus untuk meningkatkan bahasa
hampir 95% sisanya mendekati 70% sampai inggrisnya terutama penguasaan kosa kata
80% pencapaian prestasi belajar bahasa dani empat kemampaun dasar yaitu;
Inggris. listening,speaking,reading dan writing.
Motivasi juga mendapatkan porsi
yang bagus karena dua dari delapan item UCAPANTERIMA KASIH
pernyataan mendapatkan 90%, sisanya juga Ucapan terima kasih sedalam dalamnya,
mendekati nilai memuaskan karena berkisar pertama, kami tujukan kepada Kepala Sekolah
antara 75 % sampai 80%. Kesulitan dalam dan Bapak/Ibu guru pengampu mata pelajaran
pengajaran bahasa Inggris adalah pengulangan Bahasa Inggris dari Sekolah Dasar Negeri 011
kata atau kalimat (repeating words and di Kotamadya Samarinda yang telah banyak
sentences), memorizing (nouns and verbs), memberikan masukan, ide/pikiran dan saran
making simple dialgue, making simple story yang sangat berguna untuk kesempurnaan
by using nouns, to reinforce students‟stimulus penelitian ini, terutama dalam penyajian data.
respond in memorizing the words, to describe Dan ucapan terima kasih yang kedua, kami
an object by using adjective nouns. Dan tujukan kepada para responden kami, yaitu
diberikan contoh kalimat yang siswa kelas IV yang sangat responsive

332
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2018 ISBN: 978-602-51450-1-8

dengan angket yang diberikan. Dan kepada Kabupaten Cirebon. (2012).


pihak-pihak lain yang baik secara langsung (repository.syekhnurjati.ac.id/.../YUSI%2
maupun tidak langsung telah membantu 0ENDAH%20S_58471338..).
dalam penelitian ini, kami juga tidak lupa [10] Romadhon,Yahya, Hubungan Antara
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga Perhatian Orang Tua dengan Prestasi
atas bantuanya Belajar Siswa Bidang Studi PAI pada
siswa di Madrasah Ibtidayah Negeri III,
DAFTAR PUSTAKA Kabupaten Malang. (2015) (etheses.uin-
[1] Undang Undang Tentang Sistem malang.ac.id/7318/1/11140047.pdf)
Pendidikan di Indonesia Tahun 2003. [11] Setyandari,Anna, Peranan OrangTua
(http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wco dalam Memotivasi Dalam Belajar Bahasa
ntent/uploads/2016/08/UU_no_20_th_200 Inggris Pada Usia Anak Sekolah
3.pdf) Dasar.(2014) (http://repository.uin-
[2] Ideris, Dinas Pendidikan Kabupaten suska.ac.id/8077/1/2012_2012597.pdf)
Kutai Kartanegara (2017). [12] Frendy,L.Bayu, Pengaruh Status ekonomi
[3] Surat Keputusan Walikota Kotamadaya Orangtua dan Lingkungan Terhadap
Samarinda Tentang Pemberlakukan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar
Bahasa Inggris Sebagai Muatan Lokal di Sunan Giri Ngebruk Kabupaten Malang.
Sekolah Dasar di Kota Samarinda (2015)
[https://disdik.samarindakota.go.id/2014/ (http://repository.iainpurwokerto.ac.id/29
10/28/info-mulok-kota-samarinda] 39/1/COVER_BAB%20I_BAB%20V_D
[4] Cucu,Sutarsyah,. Pemeblajaran Bahasa AFTAR%20PUSTAKA.pdf)
Inggris Sebagai Muatan Lokal di Propinsi [13] Jimmy, Victor, Peranan Orang Tua
Lampung.(2017) Dalam Meningkatkan Memotivasi
(https://media.neliti.com/media/publicatio Belajar Siswa Di Madrasah Ibtidayah
ns/241015-pembelajaran-bahasa-inggris- Nurul Huda Palembang. (2017)
sebagai-muat-8910aa5f.pdf) (eprints.radenfatah.ac.id/.../VICTOR%20
[5] Fitriana,Rahmawati, The Influence of the JIMMI%20%2811270103... )
Parents‟ Attention and Economic [14] ResearchGate, Motivating Students to
Condition to English Learning Learn English. 2016
Achievement Students of the Fourth (https://www.researchgate.net/...students_
Grade Elementary Schools in Samarinda, motivation.../Motiva...)
in 2005/2006 Academic Year.(2005). [15] Joklova, Using Pictures in Teaching
Jurnal Eksis, Politeknik Negeri Vocabulary, Bachelor‟s thesis. Masaryk
Samarinda. University Faculty of Education.
[6] Kholid, Idham, Motivasi dalam Department of English Language and
Pembelajaran Bahasa Asing (2017). Literature. Brno.(2009)
(https://ejournal.radenintan.ac.id/index.ph (https://is.muni.cz/.../Bachelor_Thesis-
p/ENGEDU) Using_pictures_in_teac...)
[7] Sinaga,C.Margaret, Analisis Kesulitan [16] Hotimah, E. Penggunaan Media Flashcard
Belajar Bahasa Inggris Pada Siswa Kelas dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa
V SD Negeri 104243 Lubuk Pakam Tahn pada Pembelajaran Kosakata Bahasa
Ajaran 2014/2015. (2015) Inggris Kelas II MI Ar-Rochman
(http://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/7938 Samarang Garut, Jurnal Pendidikan,
) 04(01). (2010).
[8] Kartikawati, Wiwin. Upaya peningkatan (https://journal.uniga.ac.id/index.php/JP/a
Motivasi belajar Bahsa Inggris di Sekolah rticle/download/30/30)
Dasar. (2012). [17] Baleghizadeh, S. & Ashoori, A. The
(http://ejournal.iainkendari.ac.id/shautut- Impact of Two Instructional Tehniques on
tarbiyah/article/view/578/548 EFL Learner‟s Vocabulary Knowledge:
[9] Sunatiningrum,E.Yusi,. Upaya Flash Cards Versus Word List, Mextesol
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar journal, 35(2). Brown, H.D. (2008)
Bahasa Inggris Reading dengan (http;//mextesol.net/.../f0933b3f829ea3e3
Menggunakan Model NGT Kelas IV 98a8c3ec81a58aa2.pdf
SDN I Sukadana.Kecamatan Pabuaran,

333
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2018 ISBN: 978-602-51450-1-8

[18] Mohammadnejad, S., Nikdel, H., & [29] Permendiknas,. Standar Isi Untuk Satuan
Oroujlou, N. Reactivating EFL Learners‟ Pendidikan Dasar dan Menengah, Standar
Word Knowledge by Means of Two Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Technique: Flashcards versus Wordlist, (2006)
International Journal of Linguistic, ( ((educloud.fkip.unila.ac.id/index.php?.../P
(2012)( endidikan%20Guru%20Sekolah%20Dasa
http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/downl r/&...)
oad?doi=10.1.1...) [30] Setyarini,Sri.Puppet Show: Innovasi
[19] Adrijanti,. Korelasi Antara Minat Belajar Metode Pengajaran Bahasa Inggris Dalam
Siswa Dengan Prestasi Mata Pelajajaran Upaya Meningkatkan Kemampuan
Bahasa Inggris di Sekolah dasar. (2017) Berbicara Siswa SD.(2010)
(ttps://anzdoc.com/korelasi-antara-minat- (http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/JU
belajar-siswa-dengan-prestasi-mata- RNAL_PENELITIAN_PENDIDIKAN/%
pel.html) 22PUPPET_SHOW%22_INOVASI_ME
[20] Judiani,Sri, Kreativitas Dan Kompetensi TODE_PENGAJARAN_BAHASA_ING
Guru Sekolah Dasar.(2011) GRIS_DALAM_UPAYA_MENINGKAT
https://media.neliti.com/media/publicatio KAN_KEMAMPUAN_BERBICARA_SI
ns/122796-ID-kreativitas-dan- SWA_SD.pdf
kompetensi-guru-sekolah.pdf
[21] Yamin,M. Metode Pembelajaran Bahsa
Inggris di Tingkat Dasar. (2017) (
http:jurnal.unsyiah.ac.id/PEAR/article/do
wnload/7974/6521)
[22] Listia,Rina dan Kamal, Sirajuddin.
Kendala Pengajaran Bahsa Inggris Di
Sekolah Dasar. (2013)(
english.stkipbjm.ac.id/wp-
content/uploads/2017/04/Rina-Listia.pdf)
[23] Samsudin,” Article : Sam, “Tinggalkan
Profesi Guru demi Berdongeng:
Tebarkan Virus Perdamian lewat Cerita
“(Kaltim Pos,8-10-16)(2016)
[24] Muyyasaroh,R.Annisa, PengaruhMetode
Bercerita Terhadap Kemampuan Kosa
Kata Dasar Anak Usia 4-5 Tahun Di
RA. Muslimat Banyumas, Kabupaten
Pringsewu (2016).
(http://digilib.unila.ac.id/22845/3/SKRIP
SI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHA
SAN.pdf)
[25] Fitriana,Rahmawati. The Types Questions
Used By The Teachers (A Case study
MTs Negeri Model In Samarinda) (2010)
[26] Rochmayanti,Anni. Hambatan
Pembelajaran Bahasa Inggris Di Sekolah
Dasar.(2010)(https://pbingfkipunlam.wor
dpress.com/.../kendala-pengajaran-
bahasa-inggris-di-sekol...)
[27] Surgeour,Paul.large and Small Gruop
Teaching.(2010)(https://www.ucd.ie/t4cm
s/UCDTLT0021.pdf
[28] Ristanto,H.Rizhal ,. Mengukur
Kemampuan awal (2017)
(http://download.portalgaruda.org/article.
php?article=107530&val=4061)

334

Anda mungkin juga menyukai