Anda di halaman 1dari 97

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 862 K/Pdt/2013

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

do
gu berikut dalam perkara:
1. Ny. SITI HARDIYANTI RUKMANA, bertempat tinggal di Jalan
Yusuf Adiwinata Nomor 14, RT. 003, RW. 001, Kelurahan

In
A
Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat;
2. PT. TRIDAN SATRIAPUTRA INDONESIA, berkedudukan di
ah

lik
Citra Graha Lantai 9, Jalan Jenderal Gatot Soebroto Kav. 35-
36, Jakarta Selatan;
am

ub
3. PT. CITRA LAMTORO GUNG PERSADA, berkedudukan di
Jalan Yusuf Adiwinata Nomor 14, RT. 003, RW. 001, Kelurahan
Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat;
ep
k

4. YAYASAN PURNA BHAKTI PERTIWI, berkedudukan di


ah

Gedung Granadi Lantai 6, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta


R
Selatan;

si
Dalam hal ini kesemuanya diwakili oleh kuasanya : Herry

ne
ng

Ponto,SH.,LL.M, Judiati Setyoningsih,SH., Desmayani S,SH.,M.Kn.,


Christine Permata Winandya,SH., para Advokat pada kantor Advokat
Kailimang & Ponto, yang berkantor di Menara Kuningan Lt. 14/A, Jalan

do
gu

H.R. Rasuna Said Blok X-7, Kav. 5, Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 23 November 2009 Nomor 015/HP-JD.DSM-
In
A

CHR/XI/09;
Para Pemohon Kasasi dahulu Penggugat I, II, III, IV/Tergugat
ah

Intervensi I, II, III, IV/ Para Terbanding VI/Para Pembanding VI;


lik

M e l a w a n:
1. PT BERKAH KARYA BERSAMA, berkedudukan di Menara
m

ub

Kebon Sirih Lantai 5, Jalan Kebon Sirih Nomor 17-19, Jakarta


Pusat, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Andi F.
ka

ep

Simangunsong dan Rekan, Para Advokat yang berkantor di Menara


Thamrin Lt. 14, Nomor 1408, Jalan MH. Thamrin Kav. 3, Jakarta
ah

Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 21 Januari 2013;


R

2. PT SARANA REKATAMA DINAMIKA, berkedudukan di


es
M

Menara Kebon Sirih Lantai 8, Jalan Kebon Sirih Nomor 17-19,


ng

Jakarta Pusat;
on
gu

Hal. 1 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Para Termohon Kasasi dahulu Tergugat I, Tergugat II/Tergugat

si
Intervensi V, Tergugat Intervensi VI/Pembanding I, Terbanding
I/Pembanding IV, Terbanding IV;

ne
ng
D a n:
1. PT CIPTA TELEVISI REPUBLIK INDONESIA, berkedudukan di Jalan
Pintu II Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur;

do
gu 2. SANG NYOMAN SUWISMA, bertempat tinggal di Kantor PT Cipta
Televisi Republik Indonesia, Jalan Pintu II Taman Mini Indonesia Indah,

In
A
Jakarta Timur;
3. SUTJIPTO, S.H., bertempat tinggal di Gedung Bursa Efek Jakarta,
ah

lik
Lantai 26, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta selatan;
4. ARTINE SAVITRI UTOMO, bertempat tinggal di Jalan Permata
Berlian Blok Q Nomor 2, Permata Hijau, Jakarta Selatan;
am

ub
5. BAMBANG WIWEKO, S.H., M.H., bertempat tinggal di Jalan
Pesanggrahan Raya Nomor 35 A, Lantai 3, Meruya Utara, Jakarta
ep
Barat;
k

6. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK


ah

INDONESIA, berkedudukan di Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 6-7,


R

si
Kuningan, Jakarta Selatan
7. YOHANES WAWORUNTU, S.E., Direktur Utama PT Sarana

ne
ng

Rekatama Dinamika, berkedudukan di Menara Kebon Sirih Lantai


8, Jalan Kebon Sirih Nomor 17-19, Jakarta Pusat;

do
gu

Para Turut Termohon Kasasi dahulu Turut Tergugat I/Turut Tergugat


Intervensi I, Turut Tergugat III/Turut Tergugat Intervensi III, Turut
In
Tergugat V/Turut Tergugat Intervensi V, Turut Tergugat II/Turut
A

Tergugat Intervensi II, Turut Tergugat IV/Turut Tergugat Intervensi IV,


Turut Tergugat VI/Turut Tergugat Intervensi VI/ Penggugat
ah

lik

Intervensi/Terbanding II, Pembanding III dan Terbanding III,


Pembanding V dan Terbanding V, Turut Terbanding I, Turut
m

ub

Terbanding II, Turut Terbanding III, Pembanding II dan Terbanding VII;


Mahkamah Agung tersebut;
ka

Membaca surat-surat yang bersangkutan;


ep

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang


ah

Para Pemohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat I, II, III, IV/Tergugat Intervensi
R

I, II, III, IV/Para Terbanding VI/Para Pembanding VI serta Penggugat


es

Intervensi/Pembanding VII telah menggugat sekarang Para Termohon Kasasi


M

ng

dahulu sebagai Tergugat I/Tergugat Intervensi V, Tergugat II/Tergugat


on

Intervensi VI/Pembanding I/Terbanding I/Pembanding IV, Terbanding IV dan


gu

Hal. 2 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Para Turut Termohon Kasasi dahulu Turut Tergugat I/Turut Tergugat Intervensi I, Turut

si
Tergugat III/Turut Tergugat Intervensi III, Turut Tergugat V/Turut Tergugat
Intervensi V, Turut Tergugat II/Turut Tergugat Intervensi II, Turut Tergugat

ne
ng
IV/Turut Tergugat Intervensi IV, Turut Tergugat VI/Turut Tergugat Intervensi VI,
dan Terbanding II, Pembanding III dan Terbanding III, Pembanding V dan
Terbanding V, Turut Terbanding I, Turut Terbanding II, Turut Terbanding III,

do
gu Terbanding VII di muka persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada
pokoknya atas dalil-dalil:

In
A
1. PT Cipta Televisi Republik Indonesia, dikenal dengan TPI (Turut Tergugat
I) adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan dengan Anggaran
ah

lik
Dasar yang termuat dalam Akta Nomor 587, tanggal 23 Maret 1990, yang
dibuat oleh Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta. Anggaran
Dasar Turut Tergugat I tersebut telah mendapatkan pengesahan Menteri
am

ub
Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan Nomor C2-
6475.HT.01.01.TH.90, tanggal 13 Desember 1990, dan telah diumumkan
ep
dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 40 tanggal 18 Mei 1993,
k

Tambahan Nomor 2183;


ah

2. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Nomor 94 tanggal 29 September


R

si
1997, yang dibuat oleh Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta
yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi

ne
ng

Manusia Republik Indonesia Nomor C-09813.HT.01.04.TH.2002, tanggal 5


Juni 2002, susunan pemegang saham Turut Tergugat I adalah sebagai

do
gu

berikut:
Nomor Nama pemegang jumlah
In
Nilai nominal prosentase
A

Saham saham (Rp) (%)


1. Ny.Siti Hardiyanti 22.048.00 11.024.000.000,00 5,35
ah

lik

Rukmana
2. PT Citra Lamtoro 1.576.000 78.000.000,000,38
m

ub

Gung Persada
3. Yayasan Purna 3.150.000 1.575.000.000,000,77
ka

ep

Bhakti Pertiwi
4. PT Tridan Satriaputra 380.988.000 190.494.000.000,00 92,54
ah

Indonesia
R

5. Tuan Mohamad 780.000 394.000.000,00 0,19


es
M

Jarman, S.E
ng

6. Ny.Niken Vijayanti 3.150.000 1.575.000.000,00 0,77


on
gu

Hal. 3 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Niken)

si
Jumlah 411.700.00 205.850.000.000,00 100
3. Sedangkan susunan pengurus Turut Tergugat I berdasarkan Akta Petikan

ne
ng
Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Nomor 34 tanggal 30 Desember
2003, yang dibuat oleh Notaris Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H. adalah
sebagai berikut:

do
gu Direksi:
Direktur Utama: Tn. Hidajat Tjandradjaja;

In
A
Direktur: Tn. Artine S. Utomo (Turut Tergugat II);
Direktur: Tn. Daniel Gunawan Resowijo.yo;
ah

lik
Direktur: Tn. Muliawan Pahala Guptha;
Direktur: Tn. Mohamad Jarmar;
Dewan Komisaris:
am

ub
Komisaris Utama: Dandy Nugroho Rukmana;
Komisaris: Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo.;
ep
Komisaris: Alexander Edwin Kawilarang;
k

Komisaris: Adji Gunawan;


ah

Komisaris: Shadik Wahono;


R

si
Perubahan Pengurus Turut Tergugat I Melalui Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa Turut Tergugat I tanggal 17 Maret 2005 adalah sah

ne
ng

menurut hukum dan mengikat Turut Tergugat I, Para Pemegang Saham


serta pengurus Turut Tergugat I;

do
gu

4. Pada tanggal 17 Maret 2005, Para Penggugat sebagai Pemegang Saham


sah dalam Turut Tergugat I mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham
In
Luar Biasa (RUPSLB 17 Maret 2005). RUPSLB 17 Maret 2005 ini
A

dihadiri/diwakili oleh seluruh pemegang saham Turut Tergugat I dengan hak


suara yang sah, yaitu sebanyak 411.700.000 (empat ratus sebelas juta tujuh
ah

lik

ratus ribu) saham yang merupakan seluruh saham yang telah dikeluarkan
oleh dan disetor penuh kepada Turut Tergugat I;
m

ub

5. Salah satu hasil RUPSLB 17 Maret 2005 adalah memutuskan untuk


memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan Dewan
ka

Komisaris Turut Tergugat I terhitung sejak tangal ditutupnya RUPSLB 17


ep

Maret 2005, dan mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Turut
ah

Tergugat I yang baru dengan susunan sebagai berikut:


R

Direksi:
es
M

Direktur Utama : Dandy Nugroho Hendro Mariyanto Rukmana;


ng

Direktur : Mohamad Jarman, S.E;


on
gu

Hal. 4 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dewan Komisaris:

si
Komisaris : Danny Bimo Hendro Utomo;
6. Hasil RUPSLB 17 Maret 2005, termasuk keputusan pemberhentian anggota

ne
ng
Direksi dan Dewan Komisaris Turut Tergugat I sebagaimana diuraikan pada
angka 5 di atas adalah sebagaimana tertuang dalam Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Turut Tergugat I Nomor 114, tanggal 17 Maret 2005, yang

do
gu dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di
Jakarta, dan telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi

In
A
Manusia Republik Indonesia (Turut Tergugat VI) pada tanggal 17 Maret
2005 guna pencatatan perubahan Susunan Pengurus Turut Tergugat I;
ah

lik
7. Karena penyelenggaraan RUPSLB 17 Maret 2005 serta pengambilan
keputusan dalam RUPSLB 17 Maret 2005 tersebut telah memenuhi
Ketentuan Anggaran Dasar Turut Tergugat I, maka RUPSLB 17 Maret 2005
am

ub
telah sah diadakan dan seluruh hasil keputusan RUPSLB 17 Maret 2005
adalah sah dan mengikat Turut Tergugat I sejak tanggal ditutupnya
ep
RUPSLB 17 Maret 2005;
k

Kehadiran Tergugat I dan Pengambilan Keputusan oleh Tergugat I dalam


ah

RUPSLB Tanggal 18 Maret 2008 merupakan tindakan yang tidak patut dan
R

si
melanggar hak Para Penggugat;

ne
8. Pada tanggal 18 Maret 2005, telah diadakan Rapat Umum Pemegang
ng

Saham Luar Biasa Turut Tergugat I (RUPSLB 18 Maret 2005) yang dihadiri
oleh Tergugat I saja, yang mengaku sebagai kuasa yang sah dari seluruh

do
gu

pemegang saham Turut Tergugat I, termasuk Para Penggugat, dan


melakukan perbuatan hukum pengambilan keputusan dalam RUPSLB 18
In
Maret 2005 yang mengatas-namakan keputusan seluruh pemegang saham
A

Turut Tergugat I, termasuk Para Penggugat;


9. RUPSLB 18 Maret 2005 memutuskan 2 (dua) hal, yang pada intinya adalah
ah

lik

sebagai berikut:
9.1 Persetujuan tentang cara penyelesaian transaksi antara Penggugat I
m

ub

secara pribadi (yang dalam RUPSLB tersebut diwakili oleh Tergugat I)


dengan Tergugat I itu sendiri. Keputusan tersebut kemudian dituangkan
ka

ep

dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 16 tanggal 18 Maret


2005 yang dibuat di hadapan Notaris Bambang Wiweko, S.H., M.H.
ah

(Turut Tergugat IV) (Akta Nomor 16 Tanggal 18 Maret 2005);


R

9.2 Persetujuan perubahan pengurus Turut Tergugat I (yang telah sah


es
M

diubah menurut hukum dengan keputusan RUPSLB 17 Maret 2005).


ng

Keputusan tersebut kemudian dituangkan dalam Akta Pernyataan


on
gu

Hal. 5 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keputusan Rapat Nomor17 tanggal 18 Maret 2005 yang dibuat oleh

si
Bambang Wiweko, S.H., M.H. (Turut Tergugat IV), Notaris di Jakarta
(Akta Nomor 17, tanggal 18 Maret 2005);

ne
ng
10. Tergugat I, dalam RUPSLB 18 Maret 2005, telah melakukan perbuatan
melawan hukum terhadap Para Penggugat yang merupakan pemegang
saham Turut Tergugat I yang sah, hal mana ternyata dari perbuatan hukum

do
gu Tergugat I sebagai berikut:
10.1 Dalam RUPSLB 18 Maret 2005, Tergugat I hadir dan mengaku

In
A
sebagai kuasa yang sah dari seluruh pemegang saham Turut
Tergugat I, termasuk Para Penggugat dan mengambil keputusan
ah

lik
mengenai tata cara dan pelaksanaan penyelesaian transaksi antara
Penggugat I (Ibu Siti Hardiyanti Rukmana) pribadi dan Tergugat I (PT
Berkah Karya Bersama) sendiri. Padahal, Tergugat I tidak berwenang
am

ub
untuk hadir dalam RUPSLB 18 Maret 2005 tersebut serta membuat
keputusan mengenai masalah penyelesaian transaksi Penggugat I
ep
pribadi dengan Tergugat I dalam RUPSLB 18 Maret 2005 Turut
k

Tergugat I. Ketidakberwenangan Tergugat I tersebut dijabarkan lebih


ah

lanjut pada angka 13 dan 14 Gugatan. Karenanya, keputusan yang


R

si
diambil dalam RUPSLB 18 Maret 2005 adalah jelas tidak sah dan
cacat hukum sehingga tidak mengikat Para Pemegang Saham Turut

ne
ng

Tergugat I, termasuk Para Penggugat, serta Turut Tergugat I karena


didasari oleh perbuatan hukum Tergugat I yang tidak patut;

do
gu

10.2 Tergugat I telah mengambil tindakan yang menguntungkan diri sendiri


dan dengan sengaja melanggar hak dan kepentingan orang lain,
In
dalam hal ini hak dan kepentingan Penggugat I, melalui pengambilan
A

keputusan secara melawan hukum dalam RUPSLB 18 Maret 2005 di


Turut Tergugat I mengenai penyelesaian urusan/masalah tagihan
ah

lik

Tergugat I kepada Penggugat I pribadi yang jelas-jelas merupakan


permasalahan yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan PTlCipta
m

ub

Televisi Pendidikan Indonesia/Turut Tergugat I;


11. Sehubungan dengan uraian tersebut di atas, kehadiran Tergugat I dalam
ka

RUPSLB 18 Maret 2005 dan pengambilan keputusan oleh Tergugat I dalam


ep

RUPSLB 18 Maret 2008 merupakan bukti nyata bahwa Tergugat I telah


ah

melakukan perbuatan melawan hukum terhadap Para Penggugat;


R

RUPSLB 18 Maret 2005 tidak sah dan mengandung cacat hukum;


es

12. Pemanggilan RUPSLB 18 Maret 2005 telah menyalahi ketentuan Pasal 20


M

ng

ayat (2) Anggaran Dasar PT Cipta Televisi Republik Indonesia (Turut


on
gu

Hal. 6 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat I). Berdasarkan ketentuan tersebut, pemanggilan rapat harus

si
dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum tanggal rapat, dan
jangka waktu pemanggilan rapat hanya dapat dipersingkat menjadi

ne
ng
paling lambat 7 (tujuh) hari sebelumnya dalam hal yang mendesak. Pada
kenyataannya, pemanggilan RUPSLB 18 Maret 2005 tidak dilakukan sesuai
ketentuan Anggaran Dasar Turut Tergugat I. Pemanggilan RUPSLB 18

do
gu Maret 2005 yang dilakukan dalam waktu 7 (tujuh) hari sebelum RUPSLB 18
Maret 2005, faktanya tidak menjelaskan adanya suatu keadaan mendesak

In
A
yang mengharuskan rapat segera diadakan;
13. Undangan RUPS 18 Maret 2005 tidak ditujukan kepada Para Penggugat
ah

lik
selaku Para Pemegang Saham Turut Tergugat I (Para Penggugat) secara
langsung, melainkan dialamatkan kepada PT Berkah Karya Bersama
(Tergugat I) yang dalam undangan tersebut dicantumkan sebagai penerima
am

ub
kuasa Para Penggugat. Padahal Para Penggugat tidak pernah memberikan
kuasa khusus kepada Tergugat I untuk mewakili Para Tergugat
ep
membicarakan dan membahas agenda dalam undangan RUPSLB 18 Maret
k

2005 serta memutuskan hal-hal terkait dengan agenda RUPSLB 18 Maret


ah

2005;
R

si
14. Tambahan pula, melalui surat tanggal 16 Maret 2005, Para Penggugat telah
mencabut Surat Kuasa (power of attorney) tertanggal 3 Juni 2003 yang

ne
ng

dipergunakan oleh Tergugat I untuk hadir dalam RUPSLB 18 Maret 2005 di


Turut Tergugat I dengan mengatas-namakan dirinya sebagai wakil/kuasa

do
gu

yang sah dari seluruh Pemegang Saham Turut Tergugat I, termasuk Para
Penggugat, dan melakukan pengambilan keputusan dalam RUPSLB 18
In
Maret 2005 di Turut Tergugat I secara melawan hukum; Dalam surat Para
A

Penggugat tersebut, ditegaskan bahwa Para Pemegang Saham (Para


Penggugat) menarik kembali/mencabut Surat Kuasa (power of attorney)
ah

lik

tertanggal 3 Juni 2003 terhitung sejak tanggal surat dan menyatakan Surat
Kuasa tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum apapun juga;
m

ub

15. RUPSLB 18 Maret 2005 diselenggarakan oleh mantan Direksi Turut


Tergugat I (dalam hal ini Turut Tergugat II) yang telah diberhentikan oleh
ka

RUPSLB 17 Maret 2005 terhitung sejak tanggal 17 Maret 2005;


ep

16. Uraian di atas memperjelas fakta bahwa Tergugat I berupaya sedemikian


ah

rupa mengemas forum RUPSLB 18 Maret 2005 untuk mensahkan


R

keputusan Tergugat I sendiri mengenai penyelesaian transaksi Penggugat I


es

pribadi dengan Tergugat I pribadi yang jelas-jelas merupakan


M

ng

permasalahan yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan PT Cipta


on

Televisi Pendidikan Indonesia/Turut Tergugat I.;


gu

Hal. 7 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17. Perbuatan melawan hukum Tergugat I terus berlanjut, hal mana terungkap

si
dari fakta hukum telah diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa Turut Tergugat I tanggal 19 Oktober 2005 dan tanggal

ne
ng
23 Desember 2005, karena pemanggilan kedua rapat tersebut dilakukan
oleh anggota Direksi Turut Tergugat I, yaitu Turut Tergugat III yang
diangkat oleh RUPSLB 18 Maret 2005 yang jelas-jelas tidak sah dan cacat

do
gu hukum;
18. Berdasarkan uraian Para Penggugat tersebut di atas, sangat berdasar

In
A
hukum kiranya Para Penggugat mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim
agar membatalkan dan menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum
ah

lik
atas, berikut setiap dan segala perikatan yang timbul dari, dan juga segala
akibat hukum dari :
18.1 Keputusan RUPSLB 18 Maret 2005 sebagaimana tertuang dalam
am

ub
Akta Nomor 16 tanggal 18 Maret 2005 dan Akta Nomor 17 tanggal 18
Maret 2005, keduanya dibuat di hadapan Turut Tergugat IV
ep
(Bambang Wiweko, S.H., M.H.) selaku Notaris di Jakarta;
k

18.2 Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19


ah

Oktober 2005 sebagaimana tertuang dalam Akta Nomor 128 tanggal


R

si
19 Oktober 2005 yang dibuat di hadapan Turut Tergugat V (Sutjipto,
S.H.), Notaris di Jakarta;

ne
ng

18.3 Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Turut


Tergugat I tanggal 23 Desember 2005;

do
gu

19. Karena perbuatan hukum yang dilakukan oleh Tergugat I sebagaimana


Para Penggugat uraikan di atas maupun tindakan pengurus Turut
In
Tergugat I yang notabene bentukan atau diangkat oleh Tergugat I
A

terhitung sejak tanggal 18 Maret 2005 adalah tidak sah dan cacat
hukum, sudah sepatutnya keadaan Turut Tergugat I (PT Cipta Televisi
ah

lik

Pendidikan Indonesia) dikembalikan seperti keadaan semula yaitu


keadaan Turut Tergugat I pada tanggal 17 Maret 2005, sebelum Tergugat
m

ub

I melakukan tindakan-tindakan apapun lainnya berdasarkan atau


sehubungan dengan:
ka

19.1 Keputusan RUPSLB 18 Maret 2005 yang tertuang dalam Akta Nomor
ep

16 tanggal 18 Maret 2005 dan Akta Nomor 17 tanggal 18 Maret 2005,


ah

keduanya dibuat di hadapan Turut Tergugat IV (Bambang Wiweko,


R

S.H., M.H.) selaku Notaris di Jakarta;


es

19.2 Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19


M

ng

Oktober 2005 yang tertuang dalam Akta Nomor 128 tanggal 19


on
gu

Hal. 8 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oktober 2005 yang dibuat di hadapan Turut Tergugat V (Sutjipto,

si
S.H.), Notaris di Jakarta;
19.3 Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Turut

ne
ng
Tergugat I tanggal 23 Desember 2005;
RUPSLB 17 Maret 2005 adalah sah secara hukum dan patut dicatat
pelaporannya;

do
gu 20. Karena RUPSLB 17 Maret 2005 PT Cipta Televisi Republik Indonesia
(Turut Tergugat I) telah memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Turut

In
A
Tergugat I, maka RUPSLB 17 Maret 2005 dan seluruh hasil keputusan
RUPSLB 17 Maret adalah sah menurut hukum;
ah

lik
21. Namun demikian, pada kenyataannya, pada saat Notaris Buntario Tigris
Darmawa Ng melaporkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa tersebut
melalui online system Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum)
am

ub
yang ada pada Turut Tergugat VI, sistem tersebut tidak bekerja sebagaimana
mestinya;
ep
22. Berdasarkan keterangan yang diberikan Notaris Buntario Tigris Darmawa
k

Ng, data perubahan anggaran dasar sebagaimana telah diputuskan secara


ah

sah dalam RUPSLB 17 Maret 2005 yang akan dimasukkan ke dan diproses
R

si
pelaporannya melalui Sisminbakum Turut Tergugat VI (Menteri Hukum &
HAM RI) tidak dapat dilakukan. Khusus untuk Turut Tergugat I, Sisminbakum

ne
ng

menolak adanya input seolah-olah ada perubahan Anggaran Dasar Turut


Tergugat I yang sedang diproses oleh Turut Tergugat VI. Namun, faktanya

do
gu

setelah dilakukan pengecekan sama sekali tidak ada perubahan anggaran


dasar Turut Tergugat I yang sedang diproses oleh Turut Tergugat VI
In
(Menteri Hukum & HAM RI ) pada waktu itu;
A

23. Mengatasi hal tersebut, pada hari itu juga, PT Cipta Televisi Pendidikan
Indonesia (Turut Tergugat I) mengajukan surat permohonan pencatatan
ah

lik

perubahan anggaran dasar Turut Tergugat I yang merupakan hasil


keputusan RUPSLB 17 Maret 2005 secara manual kepada Turut Tergugat
m

ub

VI, yaitu melalui surat tanggal 17 Maret 2005 agar dicatatkan perubahan
yang dilakukan. Namun atas permohonan tersebut Para Penggugat tidak
ka

mendapatkan penjelasan secara benar, tepat dan jelas menurut ketentuan


ep

hukum yang ada perihal pelaporan PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia


ah

(Turut Tergugat I) pada tanggal 17 Maret 2005 yang gagal/tidak dapat


R

diproses sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, Para Penggugat merasa


es

hak hukumnya untuk mendapatkan keadilan telah terabaikan, sehingga


M

ng

patut diduga terjadi “permainan” dalam Sisminbakum pada saat itu;


on
gu

Hal. 9 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
24. Sehubungan dengan adanya indikasi permainan dalam Sisminbakum Turut

si
Tergugat VI, Penggugat I melalui Surat tanggal 18 Maret 2005 kepada
Turut Tergugat VI telah mengajukan permohonan pemberhentian

ne
ng
sementara persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia atas akta-akta anggaran dasar Turut Tergugat I karena adanya
ketidak-sesuaian dan permasalahan antara Para Pemegang Saham dan

do
gu Pengurus Turut Tergugat I yang belum terselesaikan;
25. Pada kenyataannya yang terjadi adalah sebaliknya, RUPSLB 18 Maret 2005

In
A
Turut Tergugat I yang jelas-jelas tidak sah dan cacat hukum dicatatkan
perubahannya oleh Turut Tergugat VI;
ah

lik
26. Berdasarkan pemberitaan-pemberitaan di media massa, terungkap bahwa
penyedia layanan Sisminbakum adalah PT Sarana Rekatama Dinamika
(Tergugat II), yang pemiliknya notabene sama dengan pemilik Tergugat I.
am

ub
Bahkan dalam beberapa pemberitaan di media massa, Yohannes Woworuntu
(Direktur Utama Tergugat II) dalam pemeriksaan menyatakan bahwa dirinya
ep
dipaksa oleh Hartono Tanoesoedibjo dan Harry Tanoesoedibjo untuk menjadi
k

pemegang saham di Tergugat II;


ah

27. Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, patut diduga adanya permainan


R

si
antara Tergugat I dengan Tergugat II dalam proses on line pencatatan
pelaporan keputusan RUPSLB 17 Maret 2005 Turut Tergugat I, yang tidak

ne
ng

dapat diproses pencatatannya, sedangkan pencatatan hasil RUPSLB 18


Maret 2005 yang tidak sah dan cacat hukum dapat diterima dan diproses

do
gu

dengan baik oleh Turut Tergugat VI;


28. Karena seluruh perubahan Anggaran Dasar Turut Tergugat I yang
In
dilakukan oleh Tergugat I sejak tanggal 18 Maret 2005 (baik langsung
A

maupun melalui Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III) merupakan


perbuatan melawan hukum, adalah tepat jika seluruh persetujuan, pencatatan
ah

lik

pelaporan dan pemberitahuan yang dilakukan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Republik Indonesia (Turut Tergugat VI) atas perubahan-perubahan
m

ub

Anggaran Dasar Turut Tergugat I sejak tanggal 18 Maret 2005 dinyatakan


batal dengan segala akibat hukumnya. Oleh karena itu, melalui gugatan ini
ka

Para Penggugat mohon agar Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa
ep

perkara a quo menghukum Turut Tergugat VI untuk menerima laporan dan


ah

mencatatkan hasil keputusan RUPSLB 17 Maret 2005 Turut Tergugat I


R

yang tertuang dalam Akta Nomor 114 tanggal 17 Maret 2005, yang dibuat
es

oleh Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, yang
M

ng

sah menurut hukum;


on
gu

Hal. 10 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
29. Akibat perbuatan melawan hukum dari Para Tergugat, Para Penggugat

si
mengalami kerugian baik materil maupun immateril sebagai berikut:
29.1 Kerugian Materiil:

ne
ng
Kerugian materil yang timbul dari perbuatan melawan hukum Para
Tergugat dan diderita oleh Para Penggugat adalah sebesar
Rp1.430.250.000.000,00 (satu trilyun empat ratus tiga puluh milyar

do
gu dua ratus lima puluh juta rupiah), dengan perincian sebagai berikut:
75% x (Rp1.000.000.000.000,00 + Rp 907.000.000.000,00) =

In
A
75% x Rp1.907.000.000.000,00 = Rp 1.430.250.000.000,00;
Kerugian ini timbul dan dihitung dari perubahan prosentase
ah

lik
kepemilikan saham Para Penggugat di PT Cipta Televisi Republik
Indonesia (Turut Tergugat I) yang terdilusi sebesar 75% (tujuh puluh
lima persen) sehingga Para Penggugat kehilangan pengendalian
am

ub
dalam Turut Tergugat I, dikalikan dengan Rp1.000.000.000.000,00
yang merupakan nilai (i) ijin nasional+frequensi penyiaran dari Turut
ep
Tergugat I dan (ii) Branding Image Tergugat I sebagai televisi swasta
k

nasional satu-satunya yang mengusung pendidikan sekolah, dan


ah

sebesar Rp907.000.000.000,00 yang merupakan nilai aktiva Turut


R

si
Tergugat I sesuai dengan Laporan Keuangan yang berakhir pada
Desember 2008;

ne
ng

29.2 Kerugian Immateriil:


Kerugian immaterial Para Penggugat tentu sulit dinilai apalagi

do
gu

mengingat upaya Para Penggugat membangun Turut Tergugat I


sejak awal tahun 1990-an, yang kemudian “diambil-alih” pengendalian
In
pengelolaannya melalui perbuatan melawan hukum Para Tergugat.
A

Kerugian immateriil juga timbul karena kredibilitas Para Penggugat di


dunia usaha pada umumnya dan dunia pertelevisian pada khususnya
ah

lik

menjadi tidak baik, yang jika dinilai dengan sejumlah uang adalah
sebesar Rp2.000.000.000.000,00 (dua trilyun rupiah);
m

ub

Sehingga total kerugian materil dan immateril yang diderita oleh Para
Penggugat yang sepatutnya dibebankan kepada Para Tergugat secara
ka

tanggung renteng dan diberikan kepada Para Penggugat secara tunai adalah
ep

sebesar Rp3.430.250.000.000,00 (tiga trilyun empat ratus tiga puluh milyar


ah

dua ratus lima puluh juta rupiah), ditambah bunga sebesar 6% (enam persen)
R

per tahun terhitung sejak gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan


es

Negeri Jakarta Pusat sampai seluruhnya dibayar lunas;


M

ng

30. Karena Para Tergugat terbukti telah melakukan perbuatan melawan hukum
on

terhadap Para Penggugat, guna menghindari kerugian yang lebih jauh/


gu

Hal. 11 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
banyak, Para Penggugat mohon agar Yang Mulia Majelis Hakim yang

si
memeriksa perkara ini berkenan untuk memberikan putusan provisi yang
memerintahkan Para Tergugat atau atau siapapun juga untuk tidak

ne
ng
mengambil tindakan apapun (status quo) sampai perkara ini memiliki
kekuatan hukum tetap, yang didasarkan pada:
(a) Surat Kuasa (power of attorney tertanggal 3 Juni 2003);

do
gu (b) Keputusan RUPSLB 18 Maret 2005 yang tertuang dalam Akta Nomor
16 tanggal 18 Maret 2005 dan Akta Nomor17 tanggal 18 Maret 2005,

In
A
keduanya dibuat di hadapan Turut Tergugat IV (Bambang Wiweko,
S.H., M.H.), Notaris di Jakarta;
ah

lik
(c) Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19
Oktober 2005 yang tertuang dalam Akta Nomor128 tanggal 19 Oktober
2005 yang dibuat di hadapan Turut Tergugat V (Sutjipto, S.H.), Notaris
am

ub
di Jakarta;
(d) Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23
ep
Desember 2005;
k

31. Selain itu, apabila permohonan tindakan provisional ini dikabulkan oleh
ah

Majelis Hakim yang Mulia, Para Penggugat mohon agar Yang Mulia Majelis
R

si
Hakim yang memeriksa perkara ini memerintahkan dan menghukum Para
Tergugat, dalam hal terjadi ketidak-patuhan oleh Para Tergugat atau

ne
ng

siapapun juga atas putusan provisi, untuk membayar uang paksa sebesar
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) untuk setiap hari pelanggaran

do
gu

demikian terjadi atau berlanjut, dan bahwa uang paksa tersebut harus
dibayarkan oleh Para Tergugat, baik atas tanggungan sendiri maupun
In
bersama, dengan segera dan sekaligus kepada Para Penggugat;
A

32. Selain itu, sebagai jaminan agar gugatan Para Penggugat yang sangat
berdasar hukum ini tidak sia-sia (illusoir), maka Para Penggugat mohon
ah

lik

peletakan sita jaminan (conservatoir beslag) atas harta benda milik Para
Tergugat yang akan Para Penggugat uraikan dalam permohonan sita
m

ub

jaminan tersendiri;
33. Karena gugatan a quo berdasarkan pada bukti-bukti yang kuat dan
ka

beralasan hukum untuk dikabulkan, Para Penggugat mohon agar Para


ep

Tergugat, baik atas tanggungan sendiri maupun bersama, dihukum


ah

membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus


R

juta rupiah) per hari secara tunai dan sekaligus kepada Para Penggugat
es

apabila lalai memenuhi ketentuan putusan dalam perkara ini sampai


M

ng

dengan putusan perkara ini dilaksanakan, dan juga Para Tergugat dihukum
on

pula untuk membayar seluruh biaya dalam perkara ini;


gu

Hal. 12 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
34. Karena Gugatan Para Penggugat didasarkan dengan bukti-bukti yang sah

si
dan otentik dan berdasarkan ketentuan Pasal 180 HIR, maka putusan
dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada banding,

ne
ng
verzet, ataupun kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Para Penggugat mohon kepada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar memberikan putusan sebagai berikut:

do
gu Dalam Provisi:
1. Memerintahkan masing-masing Para Tergugat atau siapapun juga untuk tidak

In
A
mengambil tindakan apapun (status quo) sampai perkara ini memiliki
kekuatan hukum tetap, yang didasarkan pada:
ah

lik
(a). Surat Kuasa (power of attorney tertanggal 3 Juni 2003);
(b). Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Maret
2005 sebagaimana tertuang dalam Akta Nomor 16 tanggal 18 Maret 2005
am

ub
dan Akta Nomor 17 tanggal 18 Maret 2005, keduanya dibuat di hadapan
Turut Tergugat IV (Bambang Wiweko, S.H., M.H.), Notaris di Jakarta;
ep
(c). Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19
k

Oktober 2005 sebagaimana tertuang dalam Akta Nomor 128, tanggal 19


ah

Oktober 2005 yang dibuat di hadapan Turut Tergugat V (Sutjipto, S.H.),


R

si
Notaris di Jakarta;
(d). Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23

ne
ng

Desember 2005;
2. Memerintahkan dan menghukum Para Tergugat, dalam hal terjadi ketidak-

do
gu

patuhan atas putusan provisi, apabila permohonan tindakan provisional ini


dikabulkan oleh Majelis Hakim yang Mulia, untuk membayar uang paksa
In
sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) untuk setiap hari pelanggaran
A

demikian terjadi atau berlanjut, dan bahwa uang paksa tersebut harus dibayarkan
oleh Para Tergugat, baik atas tanggungan sendiri maupun bersama, dengan
ah

lik

segera dan sekaligus kepada Para Penggugat;


Dalam Pokok Perkara:
m

ub

1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan bahwa Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan
ka

hukum;
ep

3. Menyatakan sah dan sesuai dengan hukum keputusan Rapat Umum


ah

Pemegang Saham Turut Tergugat I tanggal 17 Maret 2005 tersebut tertuang


R

dalam Akta Nomor 114, tanggal 17 Maret 2005, yang dibuat di hadapan
es

Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta;


M

ng

4. Menyatakan sah dan berharga sita conservatoir (conservatoir beslag) yang


on

telah dilakukan;
gu

Hal. 13 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Membatalkan dan menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum atas,

si
berikut segala perikatan yang timbul dan juga segala akibat hukum dari :
(a) Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Maret

ne
ng
2005 sebagaimana tertuang dalam Akta Nomor 16, tanggal 18 Maret 2005
dan Akta Nomor 17, tanggal 18 Maret 2005, keduanya dibuat di hadapan
Turut Tergugat IV (Bambang Wiweko, S.H., M.H.), Notaris di Jakarta;

do
gu (b) Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19
Oktober 2005 sebagaimana tertuang dalam Akta Nomor 128, tanggal

In
A
19 Oktober 2005 yang dibuat di hadapan Turut Tergugat V (Sutjipto,
S.H.), Notaris di Jakarta;
ah

lik
(c) Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal
23 Desember 2005;
6. Menghukum Tergugat I untuk mengembalikan keadaan Turut Tergugat I (PT
am

ub
Cipta Televisi Pendidikan Indonesia) seperti keadaan semula, seperti sebelum
dilakukannya:
ep
(a) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Maret 2005
k

sebagaimana tertuang dalam Akta Nomor 16, tanggal 18 Maret 2005


ah

dan Akta Nomor 17, tanggal 18 Maret 2005, keduanya dibuat di


R

si
hadapan Turut Tergugat IV (Bambang Wiweko, S.H., M.H.), Notaris di
Jakarta;

ne
ng

(b) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19 Oktober 2005
sebagaimana tertuang dalam Akta Nomor 128, tanggal 19 Oktober

do
gu

2005 yang dibuat di hadapan Turut Tergugat V (Sutjipto, S.H.), Notaris


di Jakarta;
In
(c) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23 Desember
A

2005;
7. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng membayar ganti rugi
ah

lik

materiil (sebesar Rp1.430.250.000.000,00) dan immateriil (sebesar


Rp2.000.000.000.000,00) atau keseluruhannya sebesar Rp3.430.250.000.000,00
m

ub

(tiga trilyun empat ratus tiga puluh milyar dua ratus lima puluh juta rupiah)
secara tunai kepada Para Penggugat, ditambah bunga sebesar 6% (enam
ka

persen) per tahun terhitung sejak gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan


ep

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sampai seluruhnya dibayar lunas;


ah

8. Menghukum Para Tergugat, baik atas tanggungan sendiri maupun


R

bersama, membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp500.000.000,00


es

(lima ratus juta rupiah) per hari secara tunai dan sekaligus kepada Para
M

ng

Penggugat apabila lalai memenuhi ketentuan putusan dalam perkara ini


on

sampai dengan putusan perkara ini dilaksanakan;


gu

Hal. 14 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara;

si
10. Menghukum Para Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh pada putusan
perkara ini;

ne
ng
11. Menghukum Turut Tergugat VI untuk menerima laporan dan mencatatkan
hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Turut Tergugat I tanggal
17 Maret 2005 tersebut tertuang dalam Akta Nomor1 14, tanggal 17 Maret

do
gu 2005, yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E.,
M.H., Notaris di Jakarta;

In
A
12. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilakukan dan dijalankan
terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad) walaupun ada bantahan, banding
ah

lik
maupun kasasi;
Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono);
am

ub
Atau, memberikan putusan lain yang seadil-adilnya;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat I, Turut
ep
Tergugat I dan Turut Tergugat III mengajukan eksepsi pada pokoknya atas dalil-
k

dalil sebagai berikut:


ah

Dalam Eksepsi pihak Tergugat I:


R

si
I. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Tidak Memiliki Kompetensi Absolut Karena
Perkara a quo Merupakan Sengketa Pelaksanaan Investment Agreement

ne
ng

Yang Mengandung Klausula Arbitrase Yang Tegas;


SKEMA EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT

do
gu

Para Penggugat - Tergugat I


(Ny. Siti Hardiyanti
In
(PT. Berkah Karya
A

Rukmana, PT. Tridan Bersama)


Satriaputra Indonesia,
PT. Citra Lamtoro
- Turut Tergugat II
ah

lik

Gung Persada, (PT. Cipta Televisi


Yayasan Purna Bhakti Pendidikan Indonesia)
Pertiwi)
m

ub

Investment Agreement
tertanggal 23 Agustus 2002
&
Pasal 13.3: sengketa
ka

Supplemental Agreement
yang timbul akan
ep

tertanggal 7 Februari 2003


diselesaikan melalui
arbitrase di Jakarta
ah

dengan ketentuan
R

BANI
es
M

ng

Dilaksanakan melalui
on
gu

Hal. 15 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Kuasa 7 Februari 2003

ne
ng
. - Kuasa 3 Juni 2003

do
gu

In
A
Pokok perkara dalam gugatan ini adalah sengketa pelaksanaan investment
ah

lik
agreement tanggal 23 Agustus 2002;
1. Pokok gugatan perkara a quo berupa pencabutan Surat Kuasa tanggal 3
Juni 2003 (vide bukti T1 eks-1.1 dan T1 eks-1.2) dan pembatalan rapat
am

ub
umum pemegang saham luar biasa PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia
(TPI) tanggal 18 Maret 2005 (RUPSLB 18 Maret 2005) (vide bukti T1 eks-2.1
ep
dan T1 eks-2.2) adalah perkara mengenai pelaksanaan investment
k

agreement sebagai perjanjian pokok yang ditandatangani pada tanggal 23


ah

Agustus 2002 antara seluruh pemegang saham TPI pada waktu itu, yaitu
R

si
Para Penggugat beserta M. Jarman dan Niken Vijayanti dengan Tergugat I
sebagai Investor dan dengan Turut Tergugat I (investment agreement) (vide

ne
ng

bukti T1 eks-3.1) serta suatu supplemental agreement yang merupakan


tambahan atas investment agreement yang ditandatangani pada tanggal 7

do
gu

Februari 2003 dan ditandatangani oleh pihak yang sama (vide bukti T1 eks-
3.2) (supplemental agreement);
In
2. Surat Kuasa tanggal 3 Juni 2003 dan RUPSLB 18 Maret 2005 merupakan
A

realisasi atas investment agreement dan supplemental agreement sebagai


perjanjian pokoknya;
ah

lik

3. Berdasarkan investment agreement, Tergugat I akan melakukan


pembiayaan dan restrukturisasi hutang-hutang TPI dengan nilai maksimal
m

ub

US$55,000,000.00 dan berdasarkan supplemental agreement, apabila


pembiayaan dan restrukturisasi yang dilakukan melebihi nilai maksimal
ka

tersebut dan membutuhkan dana lebih dari US$55,000,000.00, maka hal


ep

tersebut menjadi tanggung jawab Para pemegang saham TPI pada waktu itu
ah

termasuk Para Penggugat, melalui penjualan aset miliknya. Berdasarkan


R

investment agreement, Tergugat I diberikan hak atas 75% saham TPI


es

dengan cara penerbitan saham baru/dilusi atas penyelesaian-penyelesaian


M

ng

hhutang Turut Tergugat I;


on
gu

Hal. 16 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Adapun untuk merealisasikan investment agreement telah diperjanjikan dalam

si
Pasal 14.1 investment agreement bahwa Para pihak dalam investment
agreement akan menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan :

ne
ng
“14.1 Each Party here to…….shall execute and deliver such further
certificates, agreements and other documents and take such other
actions as may be reasonably requested to consummate, implement or

do
gu evidence the transactions contemplated hereby”;
Yang dalam Bahasa Indonesia artinya:

In
A
“14.1 Setiap Pihak dalam perjanjian ini….. akan menandatangani dan
memberikan sertifikat, perjanjian dan dokumen-dokumen lainnya dan
ah

lik
akan melakukan tindakan lainnya yang secara wajar diminta untuk
menyelesaikan, dan mengimplementasikan transaksi yang diperjanjikan
dalam perjanjian ini”;
am

ub
5. Atas dasar ketentuan dalam investment agreement tersebut, Para
Penggugat dan M. Jarman memberikan kuasa kepada Tergugat I melalui
ep
beberapa surat kuasa diantaranya untuk mengajukan permohonan
k

mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dan


ah

menghadiri RUPSLB yang agendanya adalah untuk mengubah susunan


R

si
direksi dan komisaris TPI, mengubah anggaran dasar TPI, menambah modal
TPI, serta hal-hal lainnya sehubungan dengan implementasi investment

ne
ng

agreement. Berdasarkan surat kuasa tersebut Tergugat I menghadiri


RUPSLB 18 Maret 2005 dan mengeluarkan keputusan terkait kepemilikan

do
gu

75% saham TPI oleh Tergugat I, sesuai dengan dan sebagai implementasi
dari investment agreement;
In
6. Oleh karena itu jelaslah bahwa surat kuasa dan RUPSLB 18 Maret 2005
A

yang dipermasalahkan Para Penggugat dalam perkara ini merupakan


pelaksanaan/perjanjian turunan/accessoir dari investment agreement
ah

lik

sebagai perjanjian pokok, yang dengan demikian baik surat kuasa maupun
RUPSLB 18 Maret 2005 merupakan realisasi dan satu kesatuan yang tidak
m

ub

dapat dipisahkan dari investment agreement;


7. Terlebih lagi, Penggugat I telah mengakui bahwa RUPSLB 18 Maret 2005
ka

yang menjadi dasar bagi Tergugat I untuk menjadi pemegang 75% saham
ep

Turut Tergugat I merupakan pelaksanaan dari investment agreement,


ah

sebagaimana tercantum dalam Tanggapan Penggugat I pada permohonan


R

pailit Perkara Nomor 6/Pailit/2010/PN Niaga Jkt.Pst di Pengadilan Niaga


es

pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang diajukan oleh literati capital
M

ng

investment limited selaku Pemohon terhadap Ny. Siti Hardiyanti Rukmana


on
gu

Hal. 17 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Penggugat I) selaku Termohon (Permohonan Pailit Nomor 6, vide bukti T1

si
eks-4), halaman 9 angka 4:
”...Berkah (baca Tergugat I) melalui RUPSLB TPI tanggal 18 Maret 2005

ne
ng
(meskipun masih disengketakan) telah menuntaskan penyelesaian transaksi
antara Termohon (baca Penggugat I) dan berkah dengan melaksanakan
salah satu alternatif penyelesaian yang diagendakan dalam RUPSLB TPI

do
gu (baca: Turut Tergugat I) tanggal 18 Maret 2005 sebagaimana ternyata dari
undangan RUPSLB tanggal 10 Maret 2005 dan Akta Pernyataan Keputusan

In
A
RUPSLB 18 Maret 2005 Nomor 16, yaitu melaksanakan investment
agreement dengan menjadi pemegang 75% saham di TPI”;
ah

lik
Halaman 11 angka 4:
”...Berkah melaksanakan salah satu alternatif penyelesaian yang diagendakan
dalam RUPSLB TPI tanggal 18 Maret 2005, yaitu melaksanakan investment
am

ub
agreement dengan menjadi pemegang 75% saham di TPI...”;
Halaman 13 angka 7 dan angka 9:
ep
”...penyelesaian transaksi antara Termohon dan Berkah telah dituntaskan
k

secara sepihak oleh Berkah dengan dilaksanakannya salah satu alternatif


ah

penyelesaian yang diagendakan dalam RUPSLB TPI tanggal 18 Maret 2005


R

si
tersebut, yaitu pelaksanaan investment agreement dengan Berkah manjadi
pemegang 75% saham di TPI”;

ne
ng

”...penyelesaian transaksi antara Termohon dan Berkah telah dituntaskan


secara sepihak oleh Berkah dengan dilaksanakannya investment agreement

do
gu

oleh Berkah yang menjadi pemegang 75% saham di TPI melalui keputusan
RUPSLB TPI tanggal 18 Maret 2005...”;
In
Dalam kutipan-kutipan di atas, terdapat pengakuan yang sempurna dari
A

Penggugat I bahwa (1) Tergugat I mendapatkan 75% saham Turut Tergugat


I berdasarkan investment agreement dan (2) RUPSLB 18 Maret 2005 adalah
ah

lik

pelaksanaan dari investment agreement. Dengan demikian permasalahan


seputar RUPSLB 18 Maret 2005 dan seputar kepemilikan Tergugat I
m

ub

atas 75% saham TPI termasuk dalam lingkup investment agreement.


Meskipun demikian, dengan ini Tergugat I tegaskan bahwa Tergugat I tidak
ka

mengakui, bahwa hutang-hutang group Penggugat I (selain hutang TPI yang


ep

disebutkan dalam investment agreement) yang dahulu diambil alih oleh


ah

Tergugat I termasuk Hhutang PT Citra Industri Logam Mesin Persada dan


R

Hutang PT Trihasra Sarana Jaya Purnama, merupakan bagian dari hutang


es

yang harus diselesaikan Tergugat I dalam investment agreement;


M

ng

8. Dalam perkara ini sengketa yang didalilkan Para Penggugat timbul dari
on

hubungan hukum Para pihak dalam investment agreement, adalah:


gu

Hal. 18 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(1) Apakah Tergugat I telah melakukan RUPSLB 18 Maret 2005 secara sah

si
dan tidak melawan hukum ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut
maka harus diperhatikan isi dari investment agreement yang mengatur

ne
ng
ada tidaknya hak Tergugat I untuk memperoleh 75% saham TPI dan
apakah pelaksanaan RUPSLB 18 Maret 2005 tersebut sejalan dengan
investment agreement. Jawabnya, RUPSLB 18 Maret 2005 tersebut sah

do
gu dan sejalan dengan investment agreement;
(2) Demikian juga sebagaimana dalil Para Penggugat bahwa pelaksanaan

In
A
RUPSLB tanggal 18 Maret 2005 oleh Tergugat I adalah melawan hukum
karena didasarkan atas surat kuasa yang telah dicabut. Surat kuasa tersebut
ah

lik
adalah perjanjian accessoir dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dari investment agreement sebagai perjanjian pokok, dengan
demikian perlu terlebih dahulu didalami apakah pencabutan surat kuasa
am

ub
tersebut oleh Para Penggugat dibenarkan berdasarkan investment
agreement sebagai perjanjian pokoknya atau tidak. Jawabnya, surat kuasa
ep
tersebut tidak bisa dicabut karena merupakan turunan dari investment
k

agreement dan merupakan kuasa yang tidak dapat ditarik kembali


ah

(irrevocable);
R

si
9. Oleh karena permasalahan dalam perkara a quo nyata-nyata berada dalam
lingkup investment agreement, maka untuk penyelesaian sengketa haruslah

ne
ng

mengikuti ketentuan dalam investment agreement yaitu pada arbitrase di


Jakarta berdasarkan ketentuan Badan Arbitrase Nasional Indonesia dan

do
gu

bukan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;


Di dalam investment agreement terdapat klausula arbitrase yang tegas dan
In
mengikat Para Penggugat, Tergugat I dan Turut Tergugat I;
A

10. Pasal 13.2-13.4 investment agreement berbunyi :


“13.2. All controversies arising between the parties out of or in relation to this
ah

lik

agreement, including without limitation, any question relative to its


interpretation, performance validity, effectiveness and the termination of the
m

ub

rights or obligations of any party, shall be settled amicably by the parties


wherever practicable;
ka

13.3. If such dispute cannot be resolved amicably by the Parties then, it shall
ep

be settled exclusively and finally by arbitration in Jakarta in accordance with


ah

the Rules of Badan Arbitrase Nasional Indonesia;


R

13.4. This Clause 13 is to be an Arbitration Clause within the meaning of Law


es

No. 30 of 1999 regarding Arbitration and Alternative Dispute Resolution


M

ng

(August 12, 1999) and shall irrevocably bind the Parties to submit all
on
gu

Hal. 19 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
irreconcilable disputes to final and binding arbitration in accordance with

si
such law and the provisions herein set forth”;
Yang dalam Bahasa Indonesia artinya:

ne
ng
“13.2. Segala sengketa yang timbul antara Para pihak yang berasal dari
atau terkait dengan perjanjian ini, termasuk namun tidak terbatas pada,
pertanyaan apapun terkait dengan penafsiran, keabsahan pelaksanaan,

do
gu keefektifan dan pemutusan hak atau kewajiban dari pihak manapun, akan
diselesaikan melalui musyarawarah;

In
A
13.3. Apabila sengketa tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah,
maka harus diselesaikan secara eksklusif dan mengikat melalui arbitrase di
ah

lik
Jakarta sesuai dengan ketentuan Badan Arbitrase Nasional Indonesia;
13.4. Pasal 13 ini merupakan suatu klausula arbitase yang tercakup dalam
pengertian pada Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase
am

ub
dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (12 Agustus 1999) dan tidak dapat
dicabut serta mengikat Para pihak untuk menyampaikan sengketa kepada
ep
arbitrase yang final dan mengikat sesuai dengan hukum dan ketentuan-
k

ketentuan yang diatur di perjanjian ini”;


ah

11. Bahwa Pasal 6 supplemental agreement menyatakan dengan tegas mengikuti


R

si
ketentuan Pasal 13 investment agreement mengenai penyelesaian sengketa;
12. Berdasarkan Pasal 13 di atas bahwa segala sengketa yang timbul dari ataupun

ne
ng

berhubungan dengan investment agreement harus diselesaikan dengan cara


musyawarah oleh Para pihak. Jika musyawarah tidak dapat terlaksana, maka

do
gu

sengketa tersebut harus diselesaikan dengan cara arbitrase sesuai dengan


ketentuan-ketentuan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI);
In
13. Gugatan a quo yang menyangkut pencabutan Surat Kuasa 3 Juni 2003 dan
A

pembatalan RUPSLB 18 Maret 2005 adalah nyata-nyata sengketa yang


berasal dari atau setidak-tidaknya terkait dengan investment agreement,
ah

lik

oleh karenanya sengketa tersebut harus tunduk kepada perjanjian arbitrase


di dalam investment agreement;
m

ub

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat wajib menolak perkara a quo;


14. Pasal 3 Undang Undang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa
ka

(Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999) menyatakan:


ep

“Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk mengadili sengketa Para pihak


ah

yang telah terikat dalam perjanjian arbitrase”;


R

Selanjutnya, Pasal 11 Undang Undang Nomor 30 Tahun1999 menyatakan:


es

“(1) Adanya suatu perjanjian arbitrase tertulis meniadakan hak Para pihak
M

ng

untuk mengajukan penyelesaian sengketa atau beda pendapat yang


on

termuat dalam perjanjiannya ke Pengadilan Negeri;


gu

Hal. 20 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Pengadilan Negeri wajib menolak dan tidak akan campur tangan di dalam

si
suatu penyelesaian sengketa yang telah ditetapkan melalui arbitase,
kecuali dalam hal-hal tertentu yang ditetapkan dalam undang- undang ini.”;

ne
ng
15. Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 455 K/Sip/1982, tanggal 27
Januari 1983, Para pihak PT Maskapai Asuransi Ramayana vs Sohadi
Kawilarang;

do
gu “Dalam Polis Kecelakaan Pribadi Nomor 210/PA/20.318, tanggal 10 Agustus
1978 dicantumkan bahwa “pertikaian berkenaan dengan Polis ini,

In
A
diselesaikan dalam tingkat tertinggi di Jakarta oleh 3 orang juri pemisah
(arbitrase)”;
ah

lik
“Dengan demikian Pengadilan Negeri tidak berwenang memeriksa dan mengadili
perkara ini. Pasal 3 Undang Undang Nomor 14 Tahun 1970 (khusus memori
penjelasan). Meskipun hal ini tidak diajukan oleh Pihak Tergugat namun
am

ub
berdasarkan Pasal 134 HIR Hakim berwenang untuk menambahkan
pertimbangan dan alasan hukum secara jabatan…”
ep
16. Berdasarkan Pasal 11 ayat (1) Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999,
k

maka jelas atas dasar klausula arbitrase yang tercantum dalam Pasal 13
ah

investment agreement, hak Para Penggugat, Tergugat I dan Turut Tergugat I


R

si
untuk mengajukan sengketa a quo ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat
menjadi tiada;

ne
ng

17. Berdasarkan Pasal 3 jo.. Pasal 11 ayat (2) Undang Undang Nomor 30/1999,
maka nyata bahwa PN Jakarta Pusat tidak berwenang mengadili sengketa a

do
gu

quo dan wajib menolak perkara a quo karena berdasarkan investment


agreement, kewenangan absolut untuk memeriksa sengketa hanya dimiliki
In
oleh suatu arbitrase di Jakarta sesuai dengan ketentuan BANI;
A

18. Oleh karena itu, mengingat kewenangan absolut atas perkara a quo berada
pada arbitrase di Jakarta sesuai dengan ketentuan BANI, maka Pengadilan
ah

lik

Negeri Jakarta Pusat sudah selayaknya memutus tidak memiliki kewenangan


untuk mengadili perkara ini. Mengingat eksepsi ini adalah eksepsi
m

ub

kompetensi absolut mengenai tidak berwenangnya Pengadilan Negeri


Jakarta Pusat untuk mengadili perkara a quo, maka dengan ini Tergugat I
ka

memohon agar Majelis Hakim Yang Terhormat berkenan memberikan


ep

putusan sela yang amarnya berbunyi:


ah

1. Menerima seluruh eksepsi kompetensi absolut yang diajukan oleh


R

Tergugat I;
es

2. Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk


M

ng

mengadili perkara a quo;


on

3. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima;


gu

Hal. 21 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
II. Gugatan Kabur (obscuur libel) Mengenai Pihak Selaku Turut Tergugat I Yang

si
Oleh Karenanya Menyebabkan Salah Pihak (error in persona);
19. Gugatan Para Penggugat mengandung cacat formalitas karena gugatan

ne
ng
kabur (obscuur libel) mengenai siapa yang menjadi Turut Tergugat I dalam
perkara a quo (error in persona). Dalam angka 1 halaman 3 gugatan
Penggugat tertulis:

do
gu “PT Cipta Televisi Republik Indonesia, dikenal dengan TPI (Turut Tergugat
I) adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dengan…”;

In
A
20. Identitas Turut Tergugat I adalah salah karena seharusnya adalah “PT Cipta
Televisi Pendidikan Indonesia” dan bukan PT Cipta Televisi Republik
ah

lik
Indonesia. PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia-lah yang menjalankan
stasiun televisi yang dikenal dengan nama TPI dan bukan PT Cipta Televisi
Republik Indonesia;
am

ub
21. Ketidakcermatan Para Penggugat tersebut menyebabkan gugatan kabur
(obscuur libel) mengenai siapa pihak yang digugatnya (error in persona),
ep
khususnya mengenai identitas Turut Tergugat I sehingga Tergugat I
k

memohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat untuk menolak gugatan


ah

Para Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan bahwa gugatan yang


R

si
diajukan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);
III. Gugatan Kurang Pihak (exceptio plurium litis consortium);

ne
ng

22. Sebagaimana disebutkan di atas, petitum yang diajukan Para Penggugat dalam
halaman 15 dan 16 gugatannya diantaranya adalah untuk membatalkan

do
gu

RUPSLB 18 Maret 2005 dan oleh karenanya Para Penggugat juga meminta
agar Tergugat I mengembalikan keadaan Turut Tergugat I seperti keadaan
In
semula seperti sebelum dilakukannya RUPSLB 18 Maret 2005 tersebut;
A

23. Apabila RUPSLB 18 Maret 2005 dibatalkan, akibatnya adalah pemegang


saham TPI sebelum tanggal 18 Maret 2005 akan kembali memiliki 100%
ah

lik

saham TPI sehingga perkara ini akan berpengaruh kepada seluruh


pemegang saham TPI Saat Ini dan seluruh pemegang saham TPI pada
m

ub

waktu Itu (sebelum 18 Maret 2005);


Gugatan kurang pihak sebab tidak menyertakan PT Media Nusantara Citra,
ka

Tbk. (MNC) sebagai pemegang saham mayoritas TPI saat ini;


ep

24. Saat ini Tergugat I tidak lagi memegang 75% saham TPI. Saham tersebut
ah

telah dialihkan kepada PT Media Nusantara Citra, Tbk. (MNC) berdasarkan


R

Akta Nomor 93, tanggal 21 Juli 2006 tentang Pernyataan Keputusan Rapat
es

TPI yang dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta (vide bukti T1
M

ng

eks-5). Susunan pemegang saham saat ini sebagaimana telah diterima dan
on

dicatat dalam database sistem administrasi badan hukum (SABH)


gu

Hal. 22 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Depkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

si
Nama Pemegang Saham, Direksi dan Komisaris TPI Nomor W7-HT. 01.10-
4534 tanggal 5 April 2007 adalah:

ne
ng
1. PT Media Nusantara Citra, Tbk. (MNC);
2. Ny. Siti Hardiyanti Rukmana;
3. PT Citra Lamtoro Gung Persada;

do
gu 4. Yayasan Purna Bhakti Pertiwi;
5. PT Tridan Satriaputra Indonesia;

In
A
6. Tn. Mohammad Jarman, SE;
7. Ny. Niken Vijayanti;
ah

lik
25. Oleh karena MNC merupakan pemegang saham saat ini (bahkan merupakan
pemegang saham mayoritas), maka gugatan ini haruslah menyertakan MNC
sebagai pihak dalam perkara. Sebab bagaimana mungkin Para Penggugat ingin
am

ub
mengembalikan keadaan kepemilikan TPI kepada keadaan semula tanpa
mengikutsertakan pemilik saat ini. Tidaklah memungkinkan untuk menghilangkan
ep
hak MNC atas kepemilikannya terhadap 75% saham TPI yang dijamin oleh
k

hukum, tanpa menyertakannya sebagai pihak dalam perkara. Dengan demikan,


ah

tidak diikutsertakannya MNC sebagai pemilik 75% saham TPI saat ini
R

si
menyebabkan gugatan Para Penggugat kurang pihak;
26. Hal ini sesuai dengan putusan Mahkamah Agung Nomor 1827 K/Pdt/2000.

ne
ng

Dalam perkara tersebut penggugat mendalilkan bahwa dirinya merupakan


pemilik yang sah atas sebidang tanah dan tidak pernah menjual tanah

do
gu

tersebut kepada siapapun. Penggugat kemudian mengajukan gugatan


terhadap tergugat yang mendirikan hotel di atas sebidang tanah tersebut.
In
Tergugat mengajukan pembelaan bahwa ia telah membelinya secara sah
A

dari pihak lain dan dengan tidak diikutsertakannya pihak penjual tanah tersebut,
maka gugatan menjadi kurang pihak. Mahkamah Agung memutuskan bahwa
ah

lik

gugatan kurang pihak sebab seharusnya orang yang menjual tanah


sengketa kepada tergugat dalam perkara itu juga dijadikan tergugat atau
m

ub

setidak-tidaknya turut tergugat sehingga dapat diketahui darimana orang


tersebut mempunyai alas hak untuk menjual tanahnya kepada Tergugat;
ka

27. Berdasarkan putusan Mahkamah Agung tersebut, jelas bahwa apabila pihak
ep

penjual (pihak yang tidak lagi memiliki objek yang dipersengketakan) saja
ah

dianggap sebagai pihak yang berkepentingan dalam transaksi atas objek


R

perkara tersebut, sehingga perlu diikutsertakan dalam gugatan agar gugatan


es

tidak kurang pihak, maka sudah pasti pihak pembeli sebagai pihak yang
M

ng

memiliki objek yang dipersengketakan juga harus menjadi pihak dalam


on

perkara. Oleh karenanya jelas bahwa MNC sebagai pihak yang telah
gu

Hal. 23 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengambil alih dan menjadi pemilik 75% saham TPI dari Tergugat I harus

si
diikutsertakan sebagai pihak dalam perkara;
28. Dengan demikian, tidak diikutsertakannya MNC sebagai pihak dalam

ne
ng
perkara telah membuat gugatan Para Penggugat kurang pihak (exceptio
plurium litis consortium) dan karenanya Majelis Hakim Yang Terhormat
sudah sepatutnya menolak atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan tidak

do
gu dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);
Gugatan kurang pihak sebab tidak menyertakan M. Jarman dan Niken Vijayanti

In
A
sebagai pemegang saham TPI saat ini dan pra RUPSLB 18 Maret 2005;
29. Sebagaimana terdapat dalam gugatan Para Penggugat pada angka 2 di
ah

lik
halaman 3, pemegang saham TPI sebelum diadakannya RUPSLB 18 Maret
2005 adalah:
1. Ny. Siti Hardiyanti Rukmana;
am

ub
2. PT Citra Lamtoro Gung Persada;
3. Yayasan Purna Bhakti Pertiwi;
ep
4. PTl Tridan Satriaputra Indonesia;
k

5. Tn. Mohammad Jarman, S.E;


ah

6. Ny. Niken Vijayanti;


R

si
30. Oleh karena perkara ini berpengaruh terhadap hak dan kewajiban seluruh
pemegang saham TPI saat ini dan seluruh pemegang saham TPI sebelum

ne
ng

RUPSLB 18 Maret 2005, maka seluruh pemegang saham TPI sebagaimana


disebut di atas seharusnya dan sepatutnya menjadi pihak dalam gugatan

do
gu

Para Penggugat;
31. Namun ternyata, Tn. Mohammad Jarman dan Ny. Niken Vijayanti tidak
In
diikutsertakan sebagai pihak dalam perkara. Padahal, setidak-tidaknya
A

seharusnya dijadikan Turut Tergugat dalam perkara a quo. Dengan demikian,


gugatan yang diajukan Para Penggugat adalah kurang pihak (exceptio plurium
ah

lik

litis consortium);
32. Oleh karena gugatan yang diajukan Para Penggugat kurang pihak (exceptio
m

ub

plurium litis consortium), maka sudah sepatutnya Majelis Hakim yang


terhormat menolak gugatan Para Penggugat atau setidak-tidaknya
ka

menyatakan bahwa gugatan yang diajukan Para Penggugat tidak dapat


ep

diterima (niet ontvankelijk verklaard);


ah

Dalam Eksepsi Turut Tergugat I:


R

I. Eksepsi Kompetensi Absolut


es

Inti pokok gugatan adalah perihal sengketa pelaksanaan dari investment


M

ng

agreement dan ternyata di dalam investment agreement di atas bahwa


on

setiap sengketa diselesaikan melalui arbitrase bani, dan;


gu

Hal. 24 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat secara kompetensi absolut tidak

si
berwenang mengadili perkara ini karena inti pokok dari semua surat gugatan
adalah Para penggugat menggugat tidak sah kepemilikan 75% saham

ne
ng
(RUPSLB Turut Tergugat I, tanggal 18 maret 2005) dari Tergugat I di PT Cipta
Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) atau turut Tergugat I yang diperoleh
Tergugat I berdasarkan investment agreement tertanggal 23 agustus 2002

do
gu yang ditandatangani oleh Para penggugat, Niken Vijayanti, Mohamad Jarman
dengan Tergugat I dan Turut Tergugat I, padahal berdasarkan Pasal 13

In
A
investment agreement tertanggal 23 agustus 2002 (vide bukti TT.1-1) jelas
diatur setiap perselisihan megenai interpretasi pelaksanaan, keabsahan,
ah

lik
kekuatan berlaku dan pemutusan hak dan kewajiban Para pihak dari setiap
sengketa (disputes) disepakati diselesaikan melalui BANI (Badan Arbitrase
Nasional Indonesia), sedangkan pada Pasal 13.7 investment agreement
am

ub
tertanggal 23 agustus 2002 jelas diatur bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
hanya berwenang untuk pelaksanaan (eksekusi) dari putusan arbitrase;
ep
I.1. bukti-bukti Kewenangan BANI;
k

I.1.a. Bahwa pada awal jatuhnya kekuasaan orde baru ternyata


ah

Penggugat I (Ny. Siti Hardiyanti Rukmana) dan grup usahanya


R

si
(yaitu pada saat itu PTlTPI) terlilit hhutang yang sangat besar ke
berbagai pihak, baik hutang yang benar-benar sah maupun

ne
ng

hutang rekayasa;
I.1.b. Bahwa akhirnya Penggugat I meminta bantuan kepada investor

do
gu

yaitu PT Berkah Karya Bersama (Tergugat I) untuk mengatasi


hutang-hutang dari PT TPI yang pada saat itu milik dari Penggugat I
In
dan yang seperti disepakati dalam investment agreement, tertanggal
A

23 Agustus 2002 yang ditandatangani oleh:


- PT Berkah Karya Bersama (Tergugat I);
ah

lik

- Ny. Siti Hardiyanti Rukmana (Penggugat I) (dalam kapasitasnya


untuk dan atas nama diri sendiri, sebagai kuasa dari PT Tridan
m

ub

Satriaputra Indonesia (Penggugat II), sebagai kuasa dari PT Citra


Lamtoro Gung Persada (Penggugat III), sebagai kuasa dari
ka

Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (Penggugat IV), sebagai kuasa


ep

dari Niken Vijayanti, dan sebagai kuasa dari Mohamad Jarman;


ah

dan PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (Turut Tergugat I)


R

(vide bukti TT.1-1), dengan syarat sejumlah tertentu hutang-


es

hutang dari PT TPI dibayarkan oleh Tergugat I kepada pihak


M

ng

ketiga, dan sebagai imbalannya Tergugat I akan mendapatkan


on

75% saham yang akan diterbitkan baru oleh PT TPI (Turut


gu

Hal. 25 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat I), sehingga Para pemegang saham lama (Para

si
Penggugat) hanya memiliki 25% saham di PT TPI (Turut
Tergugat I);

ne
ng
Untuk jelasnya dikutip kesepakatan di dalam investment
agreement tertanggal 23 Agustus 2002 sebagai berikut di mana
investor (yaitu Tergugat I) akan mendapatkan 75% saham di PT

do
gu TPI (Turut Tergugat I);
- Butir B dari Preambule Investor Agreement tertanggal 23

In
A
Agustus 2002 pada halaman 2 dikutip sebagai berikut:
“The Existing Shareholders have agreed with the Investor that
ah

lik
the Investor may acquire a majority shareholding in TPI
conditional upon the Investor subscribing for shares in TPI and
arranging for the acquisition and restructuring of certain debts of
am

ub
TPI as more specifically described in this Agreement”;
Terjemahan :
ep
“Para Pemegang Saham Sekarang telah setuju dengan Investor
k

bahwa Investor akan mendapatkan mayoritas kepemilikan saham di


ah

TPI dengan syarat Investor akan mendapatkan saham-saham di


R

si
TPI dan Investor akan mengatur pengambilalihan beberapa
hutang dari TPI seperti diuraikan dalam Perjanjian ini”;

ne
ng

(Catatan Para pemegang saham sekarang adalah Para Penggugat,


sedangkan investor adalah Tergugat I);

do
gu

- Pasal 3.1. dari investment agreement tertanggal 23 Agustus 2002


dikutip sebagai berikut:
In
3.1. Share Subscription:
A

3.1.1.Subject to the terms of the Share Subscription Agreement,


the Investor shall subscribe for and TPI shall issue to
ah

lik

the Investor, shares in TPI constituting 75% (the “initial


investor stake”) of TPI’s total issued share capital, post
m

ub

subscription, on a fully diluted basis (the “Subscription


Shares)”;
ka

Terjemahan :
ep

3.1. Pengeluaran/Penerbitan Saham:


ah

3.1.1. Dengan tunduk kepada share subscription agreement,


R

investor akan mendapatkan saham yang akan diterbitkan


es

oleh TPI sebesar 75% (bagian awal saham yang akan


M

ng

dimiliki oleh investor) dari total seluruh saham yang


on

diterbitkan oleh TPI yang akan diterbitkan kemudian


gu

Hal. 26 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan dasar dilusi penuh saham-saham (saham yang

si
dikeluarkan”)”;
(Catatan: Jadi, Tergugat I (Investor) berhak 75% saham di PT

ne
ng
TPI dengan cara PT TPI menerbitkan saham baru);
- Pasal 3.4.2.3. dari Investment Agreement tertanggal 23
Agustus 2002 dikutip sebagai berikut:

do
gu 3.4.2.3. a right on the part of (i) the Existing Shareholders and
(ii) SPV, so long as the Existing Shareholders and

In
A
SPV shall continue to hold, in aggregate at such time,
at least 25% of the total issued share capital of TPI, for
ah

lik
the existing shareholders, collectively, to nominate of
maximum of 1 person and SPV to nominate a
maximum of 1 person in each case to be appointed to
am

ub
the Board of Commissioners of TPI;
Terjemahan:
ep
3.4.2.3. “Hak pada bagian dari (i) Para pemegang saham
k

sekarang dan (ii) SPV, selama Para pemegang


ah

saham sekarang dan SPV masih terus sebagai


R

si
pemegang saham, pada saat tersebut, akan terus
sebagai pemilik dari, sekurang-kurangnya 25% dari

ne
ng

total modal saham yang disetor pada TPI, untuk Para


pemegang, bersama-sama dengan SPV, untuk

do
gu

mencalonkan paling banyak 1 orang dan untuk ditunjuk


dalam Dewan Komisaris TPI”;
In
(Catatan: Jadi disepakati bahwa pemegang saham lama
A

(yaitu Para Penggugat) dan SPV untuk selanjutnya hanya


berhak memiliki maksimum 25% saham di PT TPI);
ah

lik

I.1.c. Bahwa kemudian PT Berkah Karya Bersama (Tergugat I); Ny. Siti
Hardiyanti Rukmana (Penggugat I) (dalam kapasitasnya untuk
m

ub

dan atas nama diri sendiri, dan juga sebagai kuasa dari PT Tridan
Satriaputra Indonesia (Penggugat II), dan juga sebagai kuasa dari
ka

PT Citra Lamtoro Gung Persada (Penggugat III), dan juga


ep

sebagai kuasa dari Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (Penggugat


ah

IV)), dan juga sbagai kuasa dari Niken Vijayanti dan juga sebagai
R

kuasa dari Mohamad Jarman); dan juga sebagai dari PTCipta


es

Televisi Pendidikan Indonesia (Turut Tergugat I), membuat dan


M

ng

menandatangani Supplemental Agreement tertanggal 7 Februari


on

2003 (vide bukti TT.1-2) yang merupakan perluasan/


gu

Hal. 27 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengembangan syarat dan ketentuan dari investment agreement,

si
karena Supplemental Agreement tertanggal 7 Februari 2003
tersebut merujuk kepada ketentuan Pasal 15.1. Investment

ne
ng
Agreement tertanggal 23 Agustus 2002 yang berbunyi :
“A variation of any term of this Agreement must be in writing and
signed by the Parties here to”;

do
gu Terjemahan:
“Suatu variasi atas syarat atau ketentuan apapun dalam

In
A
perjanjian ini harus dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh
Para pihak”;
ah

lik
Dan pengembangan syarat dan ketentuan yang diatur dalam
Supplemental Agreement tertanggal 7 Februari 2003 dimaksud
berkenaan dengan pendanaan/pembiayaan yang dilakukan oleh
am

ub
Tergugat I untuk restrukturisasi hutang-hutang Turut Tergugat I
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 2.6 Supplemental
ep
Agreement yang merujuk kepada ketentuan Pasal 2.4 Investment
k

Agreement, yang dikutip sebagai berikut:


ah

Pasal 2.6 Supplemental Agreement:


R

si
“2.6 In the event that the financing required for the TPI
Debts Restructuring (as contemplated in Clause 2.4)

ne
ng

exceeds US$55 million …”;


Terjemahan:

do
gu

“2.6 Dalam hal pendanaan/pembiayaan yang diperlukan


untuk Restrukturisasi Utang-hutang TPI (sebagaimana
In
ditentukan dalam Pasal 2.4) melebihi USD 55 juta, …”
A

Bahwa sebagai pelaksanaan dari Investment Agreement


tertanggal 23 Agustus 2002 (vide bukti TT.1-1) dan Supplemental
ah

lik

Agreement tertanggal 7 Februari 2003 tersebut (vide bukti TT.1-2)


khususnya 75% saham di PT TPI yang akan diserahkan kepada
m

ub

Tergugat I, maka Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III


(selaku pemegang saham lama di PT TPI) masing-masing
ka

menyerahkan Surat Kuasa tertanggal 7 Februari 2003 kepada


ep

Tergugat I (vide bukti TT.1-3.a, TT.1-3.b, dan TT.1-3.c). Jadi,


ah

terdapat 3 (tiga) Surat Kuasa tertanggal 7 Februari 2003. Tiga


R

Surat Kuasa tertanggal 7 Februari 2003 tersebut memberikan


es

kuasa kepada Tergugat I untuk meminta diselenggarakan


M

ng

dan/atau menghadiri RUPS PT TPI (Turut Tergugat I) yang


on

membahas masalah/agenda apapun dalam rangka pelaksanaan


gu

Hal. 28 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Investment Agreement tertanggal 23 Agustus 2002 dan

si
Supplemental Agreement tertanggal 7 Februari 2003, sebagaimana
dikutip sebagai berikut:

ne
ng
“…in the framework of the implementation of the Investment
Agreement dated 23 August 2002 as further supplemented by
the supplemental agreement dated 7 February 2003 executed by

do
gu the parties thereto, including the Principal and the Attorney…”
…to call and/or attend any EGM of CTPI which will discuss, inter

In
A
alia, the following matters:
5. Other matters”;
ah

lik
Terjemahan:
“….Dalam rangka melaksanakan Investment Agreement tertanggal
23 Agustus 2002 yang dilengkapi dengan Supplemental Agreement
am

ub
tertanggal 7 Februari 2003 yang dilaksanakan oleh Para pihak
dalam perjanjian tersebut termasuk pemberi kuasa dan Penerima
ep
Kuasa….;
k

…untuk meminta diselenggarakan dan/atau menghadiri RUPSLB


ah

CTPI yang akan membahas, antara lain, hal-hal sebagai berikut :


R

si
5. Hal-hal lainnya”;
Jadi, 3 (tiga) Surat Kuasa tertanggal 7 Februari 2003 tersebut

ne
ng

jelas-jelas menunjuk kepada Investment Agreement tertanggal 23


Agustus 2002 (vide bukti TT.1-1) dan Supplemental Agreement

do
gu

tertanggal 7 Februari 2003 (vide bukti TT.1-2);


Setelah itu, Para Penggugat juga memberikan Surat Kuasa
In
tertanggal 3 Juni 2003 (vide bukti TT.1-4) kepada Tergugat 1
A

untuk menyelenggarakan RUPS Luar Biasa di PT TPI (Turut


Tergugat 1) dalam rangka untuk menerbitkan 75% saham baru di
ah

lik

PT TPI yang akan dimiliki oleh Tergugat I sesuai Pasal 3.1. dari
Investment Agreement tertanggal 23 Agustus 2002; dan
m

ub

berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 3 Juni 2003 (vide bukti TT.1-


4), maka Tergugat I melaksanakan RUPSLB Turut Tergugat I
ka

tanggal 18 Maret 2005 yang hasilnya antara lain penerbitan 75%


ep

saham baru di PT TPI yang dimiliki Tergugat I, sebagaimana


ah

dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan


R

Terbatas PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia Nomor 16


es

tertanggal 18 Maret 2005, yang dibuat di hadapan Bambang


M

ng

Wiweko, S.H., M.H., Notaris di Jakarta (vide bukti TT.1-5.a),


on

dimana sehubungan dengan penerbitan 75% saham baru di Turut


gu

Hal. 29 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat I tersebut disetujui dilakukan perubahan terhadap

si
anggaran dasar Turut Tergugat 1, yang mendapat persetujuan
dari Menteri Hukum dan HAM melalui Surat Keputusan Nomor C-

ne
ng
07564 HT.01.04.TH.2005 tertanggal 21 Maret 2005 (vide bukti
TT.1-5.b) dan telah dimuat dalam Berita Negara R.I. Nomor 95
tanggal 29 November 2005 Tambahan Nomor 12213 (vide bukti

do
gu TT.1-5.c);
Untuk jelasnya dikutip isi Akta Pernyataan Keputusan Rapat

In
A
Perseroan Terbatas PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia
Nomor 16 tertanggal 18 Maret 2005 tersebut di atas (lihat
ah

lik
lembaran/halaman ke-5):
“Lebih lanjut penghadap bertindak dalam kedudukannya diuraikan
di atas menerangkan bahwa penghadap hendak menyatakan
am

ub
keputusan yang diambil dalam rapat antara lain sebagai berikut:
1. Menyetujui bahwa penyelesaian transaksi antara Nyonya Siti
ep
Hardiyanti Rukmana dan perseroan terbatas PT Berkah Karya
k

Bersama akan dilaksanakan dengan mengikuti tujuan atau


ah

rencana dari investment agreement, yaitu perseroan terbatas


R

si
PT Berkah Karya Bersama akan menjadi pemegang atau
pemilik saham dalam Perseroan yang memiliki sebanyak 75%

ne
ng

(tujuh puluh lima persen) dari seluruh saham yang ditempatkan


dan disetor penuh dalam Perseroan….”;

do
gu

(Catatan: Nyonya Siti Hardiyanti Rukmana adalah Penggugat I,


PT Berkah Karya Bersama adalah Tergugat I, dan perseroan
In
adalah PT TPI (Turut Tergugat I) dalam perkara a quo);
A

I.1.d. Jadi apa yang digugat di amar surat gugatan Para Penggugat
perihal penerbitan Surat Kuasa tertanggal 3 Juni 2003 tersebut
ah

lik

dan RUPSLB Turut Tergugat 1 tanggal 18 Maret 2005 tersebut


bukan surat kuasa biasa dan bukan sekadar RUPSLB melainkan
m

ub

imbalan atau kontra prestasi yang diberikan oleh Para pemegang


saham lama dari PT TPI (yaitu Para Penggugat) kepada Tergugat
ka

I sebagai pelaksanaan dari prestasi dari Penggugat I untuk


ep

merestrukturisasi dan membayar sejumlah tertentu hutang-hutang


ah

dari PT TPI sesuai Investment Agreement tertanggal 23 Agustus


R

2002 dan ternyata di dalam Investment Agreement tertanggal 23


es

Agustus 2002 tersebut ada klausula arbitrase di dalam Pasal


M

ng

13.2, Pasal 13.3 dan Pasal 13.4 atas semua sengketa termasuk
on

tentang penerbitan 75% saham tersebut;


gu

Hal. 30 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Untuk jelasnya dikutip klausula arbitrase dalam Pasal 13.2, Pasal

si
13.3 dan Pasal 13.4 Investment Agreement tertanggal 23 Agustus
2002 :

ne
ng
Pasal 13.2 investment agreement tertanggal 23 Agustus 2002 :
“All controversies arising between the Parties out of or in relation
to this Agreement, including without limitation, any question

do
gu relative to its interpretation, performance, validity, effectiveness
and the termination of the rights or obligations of any Party shall

In
A
be settled amicably by the Parties wherever practicable”;
Terjemahan :
ah

lik
“Segala sengketa yang timbul diantara Para pihak yang berasal
dari atau terkait dengan Perjanjian ini, termasuk tetapi tidak
terbatas pada, pertanyaan apapun terkait dengan penafsiran,
am

ub
keabsahan pelaksanaan, keefektifan dan pemutusan hak atau
kewajiban dari pihak manapun akan diselesaikan secara
ep
musyawarah”;
k

Pasal 13.3 investment agreement tertanggal 23 Agustus 2002 :


ah

“If such dispute cannot be resolved amicably by the Parties then,


R

si
it shall be settled exclusively and finally by arbitration in Jakarta in
accordance with the Rules of Badan Arbitrase Nasional

ne
ng

Indonesia”;
Terjemahan :

do
gu

“Apabila sengketa tersebut tidak dapat diselesaikan dengan


musyawarah oleh Para pihak, maka sengketa tersebut harus
In
diselesaikan secara eksklusif dan bersifat final melalui arbitrase di
A

Jakarta menurut Peraturan Badan Arbitrase Nasional Indonesia”;


Pasal 13.4 investment agreement tertanggal 23 Agustus 2002:
ah

lik

“This Clause 13 is intended to be an Arbitration Clause within the


meaning of Law Nomor30 of 1999 regarding Arbitration and
m

ub

Alternative Dispute Resolution (August 12, 1999) and shall be


irrevocably bind the Parties to submit all irreconcilable disputes to
ka

final and binding arbitration in accordance with such law and the
ep

provisions herein set forth”;


ah

Terjemahan:
R

“Pasal 13 ini merupakan suatu Klausula Arbitrase yang tercakup


es

dalam pengertian menurut Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999


M

ng

tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (12


on

Agustus 1999) dan tidak dapat dicabut serta mengikat Para Pihak
gu

Hal. 31 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk menyerahkan sengketa kepada arbitrase bersifat final dan

si
mengikat sesuai dengan hukum dan ketentuan-ketentuan di dalam
Perjanjian ini”;

ne
ng
I.2. Bukti Pengakuan dari Penggugat I bahwa Surat Kuasa (power of
attorney) tertanggal 3 Juni 2003 dan RUPSLB Turut Tergugat I tanggal
18 Maret 2005 adalah pelaksanaan dari investment agreement

do
gu tertanggal 23 Agustus 2002, sehingga secara absolut kewenangan dari
arbitrase;

In
A
I.2.a.Bahwa di dalam perkara terkait ternyata Penggugat I membuat
pengakuan tersebut dalam pembelaan dari Penggugat I
ah

lik
(Tanggapan tertanggal 8 Maret 2010) (vide bukti TT.1-6) di
Perkara Pailit Nomor 6/Pailit/2010/PN Niaga.Jkt.Pst. yang dikutip
sebagai berikut:
am

ub
Dalam perkara pailit ini yang dimaksud dengan Termohon adalah
Ny. Siti Hardiyanti Rukmana (Penggugat I) sedang Pemohon
ep
adalah Literati Capital Investments, Ltd., yang mendapat
k

pengalihan piutang dari PT Berkah Karya Bersama Tergugat I));


ah

Butir II.1. sampai dengan II.4. Tanggapan Ny. Siti Hardiyanti


R

si
Rukmana tertanggal 8 Maret 2010 (melalui kuasa hukumnya, yaitu
Kantor Advokat Kailimang & Ponto) dalam Perkara Pailit Nomor 6/

ne
ng

Pailit/2010/PN.Niaga Jkt.Pst. (vide bukti TT.1-6) :


“II. Unsur Adanya Utang Yang Telah Jatuh Waktu dan Dapat

do
gu

Ditagih Tidak Terpenuh :


1. Termohon tidak mempunyai hutang apapun yang telah
In
jatuh tempo dan dapat ditagih kepada Pemohon;
A

2. Sebagaimana didalilkan Pemohon dalam permohonan


bahwa yang dianggap sebagai pihutang Pemohon
ah

lik

terhadap Termohon, diperoleh Pemohon melalui


pengalihan hak tagih dari PT Berkah Karya Bersama
m

ub

kepada Pemohon pada tanggal 18 November 2009


berdasarkan Perjanjian Pengalihan Pihutang tertanggal
ka

18 November 2009 (vide dalil Pemohon angka 5 halaman


ep

4 Permohonan). Faktanya Berkah tidak memiliki piutang


ah

atau tagihan terhadap CILMP PT Citra Industri Logam


R

Mesin Persada;
es

3. Utang CILMP kepada PT Bank Internasional Indonesia


M

ng

(“BII”) yang kemudian diambil alih oleh (BPPN) Badan


on

Penyehatan Perbankan Nasional dan dijual kepada


gu

Hal. 32 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berkah merupakan bagian dari penyelesaian hutang TPI

si
PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia yang harus
dilakukan oleh Berkah, selaku investor di TPI berdasarkan

ne
ng
Investment Agreement tanggal 23 Agustus 2002 antara
Berkah dengan TPI dan Para pemegang saham TPI
(termasuk Termohon);

do
gu 3.1. Dalam investment agreement disepakati antara lain
bahwa Berkah setuju untuk menyediakan dana bagi

In
A
TPI hingga sejumlah US$55,000,000.00 yaitu :
a. hingga sejumlah US$25,000,000.00 untuk
ah

lik
mengambil bagian saham mayoritas di TPI
(hingga maksimum sebesar 75% dari seluruh
modal saham yang ditempatkan dan disetor di
am

ub
TPI) sesuai syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan share subscription agreement yang
ep
akan ditandatangani oleh dan antara TPI, Para
k

pemegang saham eksisting TPI dan Berkah, dan;


ah

b. hingga US$30,000,000.00 untuk pembiayaan


R

si
kembali/pengambilalihan dan restrukturisasi hutang-
hutang TPI”;

ne
ng

Catatan:
Pembelaan dari Penggugat I tersebut di atas membuktikan

do
gu

tiga (3) hal penting yait :


Pertama:
In
Penggugat I mengakui Investment Agreement tertanggal
A

23 Agustus 2002;
Kedua:
ah

lik

Penggugat I mengakui bahwa Tergugat I mendapat 75%


saham di PT TPI;
m

ub

Ketiga:
Penggugat I mengakui bahwa perjanjian dasar/pokok
ka

sehingga Tergugat I memiliki 75% saham di PT TPI


ep

dan selanjutnya melaksanakan RUPSLB Turut Tergugat


ah

1 tanggal 18 Maret 2005 adalah pelaksanaan dari


R

Investment Agreement tertanggal 23 Agustus 2002 dan di


es

dalam Investment Agreement tertanggal 23 Agustus 2002


M

ng

disepakati apabila terjadi sengketa maka akan diselesaikan


on

melalui lembaga arbitrase BANI;


gu

Hal. 33 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selanjutnya, Penggugat 1 di dalam perkara terkait, yaitu

si
Perkara Nomor06/Pailit/2010/PN Niaga.Jkt.Pst.dengan
kedudukan sebagai Termohon Pailit membuat

ne
ng
pengakuan di dalam butir 4 dari surat Tanggapan
tertanggal 8 Maret 2010 (vide bukti TT.1-6) yang dikutip
sebagai berikut:

do
gu “4. Termohon tidak memiliki kewajiban apapun kepada Pemohon
terkait dengan hutang CILMP dan TSJP yang diselesaikan

In
A
oleh Berkah melalui BPPN, karena Berkah melalui RUPSLB
TPI tanggal 18 Maret 2005 (meskipun masih disengketakan)
ah

lik
telah menuntaskan penyelesaian transaksi antara Termohon
dan Berkah dengan melaksanakan salah satu alternatif
penyelesaian yang diagendakan dalam RUPSLB TPI tanggal
am

ub
18 Maret 2005 sebagaimana ternyata dari undangan RUPSLB
tanggal 10 Maret 2005 dan Akta Pernyataan Keputusan
ep
RUPSLB 18 Maret 2005 Nomor 16, yaitu melaksanakan
k

investment agreement dengan menjadi pemegang 75% saham


ah

di TPI”;
R

si
Jadi terbukti Penggugat I mengakui bahwa RUPSLB Turut Tergugat I
tanggal 18 Maret 2005 dan Surat Kuasa tertanggal 7 Februari 2003

ne
ng

adalah sebagai pelaksanaan dari Investment Agreement tertanggal


23 Agustus 2002 dan oleh karenanya sengketa atas keabsahan

do
gu

RUPSLB Turut Tergugat I tanggal 18 Maret 2005 dan Surat Kuasa


tertanggal 3 Juni 2003 yang digugat dalam perkara ini harus
In
diselesaikan melalui lembaga arbitrase yaitu BANI;
A

I.2.b.Dari kutipan tersebut di atas, maka jelas terbukti bahwa


Penggugat I mengakui pada butir 4 (empat) kutipan di atas bahwa
ah

lik

RUPSLB Turut Tergugat I tanggal 18 Maret 2005 (yang dibuat


dengan dasar Surat Kuasa tertanggal 3 Juni 2003) adalah
m

ub

pelaksanaan dari Investment Agreement Tertanggal 23 Agustus


2002, sehingga apabila terjadi sengketa secara absolut menjadi
ka

kewenangan dari BANI sesuai Pasal 13 dari Investment


ep

Agreement atau apabila dikutip butir II angka 4 Tanggapan Ny. Siti


ah

Hardiyanti Rukmana dalam Perkara Pailit Nomor 6/Pailit/ 2010/PN


R

Niaga.Jkt.Pst. dengan petitum dalam perkara ini (Nomor 10/


es

Pdt.G/2010/PN Niaga.Jkt.Pst) akan jelas terlihat bahwa


M

ng

sengketanya adalah tentang pelaksanaan dari Investment


on
gu

Hal. 34 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Agreement tertanggal 23 Agustus 2002 (vide bukti TT.1-1), seperti

si
dikutip sebagai berikut:

ne
ng
Pembelaan Ny.Siti Hardiyanti Petitum surat Gugatan Ny.Siti
Rukmana Dalam tanggapan Hardiyanti Rukmana butir 5 dan
tanggal 8 Maret 2010 Butir II.4 Butir 6 dalam Perkara Nomor

do
gu dan butir III.4 dalam perkara Pailit 10/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Pst
Nomor 6/Pailit/2010/PN Niaga

In
A
Jkt.Pst. Butir 5 :
Membatalkan dan menyatakan
ah

lik
Butir II.4: tidak sah dan tidak berkekuatan
“Termohon tidak memiliki hukum atas segala perikatan
kewajiban apapun kepada yang timbul juga segala akibat
am

ub
Pemohon terkait dengan hutang hukum dari:
CILMP dan TSJP yang (a). Keputusan Rapat Umum
ep
diselesaikan oleh Berkah melalui Peme gang Saham Luar
k

BPPN, karena Berkah melalui biasa tanggal 18 Maret


ah

RUPSLB TPI tanggal 18 Maret 2005 sebagaimana


R

si
2005 (meskipun masih tertuang dalam Akta Nomor
disengketakan) 16 tanggal 18 Maret 2005

ne
ng

Menuntaskan Penyelesaian dan Akta Nomor 17 tanggal


Transaksi Antara Termohon Dan 18 Maret 2005, keduanya

do
gu

Berkah dengan melaksanakan dibuat di hadapan Turut


salah satu alternatif penyelesaian Tergugat VI (Bambang
In
yang diagendakan dalam Wiweko, S.H., M.H.,
A

RUPSLB TPI tanggal 18 Maret Notaris di Jakarta);


2005 sebagaimana ternyata dari (b). Keputusan Rapat Umum
ah

lik

undangan RUPSLB tanggal 10 Pemegang Saham Luar


Maret 2005 dan Akta Pernyataan Biasa tanggal 19 Oktober
m

ub

Keputusan RUPSLB 18 Maret 2005 sebagaimana tertuang


2005 Nomor 16, yaitu dalam Akta Nomor 128
ka

melaksanakan investment tanggal 19 Oktober 2005


ep

agreement dengan menjadi yang dibuat di hadapan


ah

pemegang 75% saham di TPI.” Turut Tergugat V (Sutjipto,


R

S.H., Notaris di Jakarta);


es

(c). Hasil Keputusan Rapat


M

ng

Umum Pemegang Saham


on
gu

Hal. 35 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Luar Biasa tanggal 23

si
Desember 2005.”

ne
ng
Butir III.4.: Butir 6:
“Dengan Telah Tuntasnya “Menghukum Tergugat 1 untuk
Penyelesaian Transaksi Antara mengembalikan keadaan Turut

do
gu Termohon Dan Berkah, di mana Tergugat 1 (PTCipta Televisi
Berkah melaksanakan salah satu Pendidikan Indonesia) seperti

In
A
alternatif penyelesaian yang keadaan semula, seperti
diagendakan dalam RUPSLB TPI sebelum dilakukannya:
ah

lik
tanggal 18 Maret 2005 yaitu (a). Keputusan Rapat Umum
melaksanakan investment Pemegang Saham Luar
agreement dengan menjadi Biasa tanggal 18 Maret
am

ub
pemegang 75% saham di TPI; 2005 sebagaimana tertuang
dalam Akta Nomor 16
ep
tanggal 18 Maret 2005 dan
k

Akta Nomor 17 tanggal 18


ah

Maret 2005, keduanya


R

si
dibuat di hadapan Turut
Tergugat VI (Bambang

ne
ng

Wiweko, S.H., M.H., Notaris


di Jakarta;

do
gu

(b). Keputusan Rapat Umum


Pemegang Saham Luar
In
Biasa tanggal 19 Oktober
A

2005 sebagaimana tertuang


dalam Akta Nomor128
ah

lik

tanggal 19 Oktober 2005


yang dibuat di hadapan
m

ub

Turut Tergugat V (Sutjipto,


S.H., Notaris di Jakarta);
ka

(c). Hasil Keputusan Rapat


ep

Umum Pemegang Saham


ah

Luar Biasa tanggal 23


R

Desember 2005).”
es
M

ng

Catatan :
on
gu

Hal. 36 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jadi terbukti bahwa Penggugat I mengakui bahwa RUPSLB Turut

si
Tergugat I tanggal 18 Maret 2005 adalah pelaksanaan dan bagian tidak
terpisahkan dari kesepakatan di dalam Investment Agreement

ne
ng
tertanggal 23 Agustus 2002.;
I.2.c. Dari kutipan-kutipan tersebut di atas jelas terbukti bahwa gugatan
Para Pengugat dalam perkara a quo adalah tentang Sengketa

do
gu Pelaksanaan Dari Investment Agreement Tanggal 23 Agustus
2002 yang secara absolut apabila terjadi sengketa menjadi

In
A
kewenangan dari Bani, sebagaimana ditegaskan dalam Pasal
13.3. Investment Agreement yang berbunyi :
ah

lik
Pasal 13.3 investment agreement tertanggal 23 Agustus 2002 :
“If such dispute cannot be resolved amicably by the Parties then, it
shall be settled exclusively and finally by arbitration in Jakarta in
am

ub
accordance with the Rules of Badan Arbitrase Nasional Indonesia.”
Yang dapat diterjemahkan sebagai berikut:
ep
“Apabila sengketa tersebut tidak dapat diselesaikan dengan
k

musyawarah oleh Para pihak, maka sengketa tersebut harus


ah

diselesaikan secara eksklusif dan bersifat final melalui arbitrase di


R

si
Jakarta menurut Peraturan Badan Arbitrase Nasional Indonesia”;
I.2.d. Merujuk kepada ketentuan Pasal 3 dan Pasal 11 Undang Undang

ne
ng

Nomor 30 Tahun 1999 (Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999)


yang berbunyi:

do
gu

Pasal 3 Undang Undang Nomor 30/199 :


“Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk mengadili sengketa
In
Para pihak yang telah terikat dalam perjanjian arbitrase”;
A

Pasal 11 Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999 :


1. Adanya suatu perjanjian arbitrase tertulis meniadakan hak Para
ah

lik

pihak untuk mengajukan penyelesaian sengketa atau beda


pendapat yang termuat dalam perjanjiannya ke Pengadila
m

ub

Negeri;
2. Pengadilan Negeri wajib menolak dan tidak akan campur
ka

tangan di dalam suatu penyelesaian sengketa yang telah


ep

ditetapkan melalui arbitrase, kecuali dalam hal-hal tertentu yang


ah

ditetapkan dalam undang-undang ini”;


R

Maka jelas atas dasar klausula arbitrase yang tercantum dalam


es

Pasal 13.3 investment agreement, maka Pengadilan Negeri


M

ng

Jakarta Pusat tidak berwenang mengadili perkara ini.


on
gu

Hal. 37 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
I.2.e. Sesuai hukum acara apabila diajukan eksepsi kompetensi absolut

si
maka harus terlebih dahulu diputus dengan putusan sela sebelum
Para pihak mengajukan jawaban/pembelaan dan bukti-bukti dalam

ne
ng
pokok perkara;
Turut Tergugat I memohon agar sesuai hukum acara dan praktik
puluhan tahun dari yurisprudensi, Majelis Hakim yang terhormat

do
gu terlebih dahulu memeriksa dan memutus eksepsi kompetensi
absolut ini didasarkan kepada landasan hukum sebagai berikut:

In
A
Pasal 134 HIR yang mengatur Eksepsi Kekuasaan Absolut yang
berbunyi:
ah

lik
“Jika perselisihan itu adalah suatu perkara yang tidak masuk wewenang
Pengadilan Negeri, maka setiap waktu dalam pemeriksaan perkara
itu, dapat diminta supaya Hakim menyatakan dirinya tidak
am

ub
berwenang”;
Pasal 136 HIR yang berbunyi:
ep
“Eksepsi (penangkisan) yang sekiranya hendak dikemukakan oleh
k

orang yang digugat, kecuali tentang hal Hakim tidak berkuasa,


ah

tidak boleh dikemukakan dan ditimbang satu-satu, tetapi harus


R

si
dibicarakan dan diputuskan bersama-sama dengan pokok perkara”;
Jadi Pasal 136 HIR Jo. Pasal 134 HIR mengharuskan agar Majelis

ne
ng

Hakim memutus terlebih dahulu eksepsi kompetensi absolut


tentang arbitrase, sebelum Majelis Hakim menerima jawaban,

do
gu

replik, duplik, bukti-bukti dan kesimpulan Para pihak;


Hal tersebut sudah lama diterapkan dalam sistem peradilan di
In
Indonesia dan juga didukung oleh Para ahli hukum (communis
A

opinio doctorum) dan Yurisprudensi sebagai berikut:


Pendapat Para Ahli Hukum:
ah

lik

a. Ny. Retnowulan Sutanto, S.H. berpendapat:


“Apabila eksepsi ditolak oleh Pengadilan Negeri oleh karena
m

ub

tidak beralasan, maka dijatuhkan Putusan Sela dan dalam


putusan tersebut sekalian diperintahkan agar supaya kedua
ka

belah pihak melanjutkan perkara tersebut. Selanjutnya pokok


ep

perkara diperiksa dan pada akhirnya dijatuhkan putusan akhir.”


ah

(Buku Hukum Acara Perdata Dalam Teori Dan Praktek”, oleh


R

Ny. Retnowulan Sutanto, S.H., Cs, Penerbit Alumni/1985/


es

Bandung, halaman 28-29);


M

ng

Jadi Ny. Retnowulan Sutantio berpendapat bahwa jawaban


on

dalam pokok perkara, duplik, replik, kesaksian, pembuktian dan


gu

Hal. 38 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kesimpulan dalam pokok perkara diajukan belakangan dan

si
hanya diperlukan apabila eksepsi absolut yang diajukan Turut
Tergugat I telah ditolak oleh Pengadilan Negeri;

ne
ng
b. Prof. Dr. Supomo, S.H., berpendapat:
“Terhadap eksepsi tidak berkuasanya hakim itu, Pasal 136
mengijinkan adanya pemeriksaan dan putusan tersendiri”

do
gu (halaman 49);
“bahkan hakim wajib, berhubungan dengan jabatannya

In
A
(ambtshalve) memecahkan soal berkuasa atau tidaknya itu
dengan tidak menunggu dimajukannya keberatan dari pihak
ah

lik
yang berperkara” (Halaman 50”;
(Buku Hukum Acara Perdata Pengadilan Negeri, oleh Prof. Dr.
Supomo, S.H., Penerbit Pradnya Paramita, Cetakan Keenam,
am

ub
1986);
Jadi Prof. Soepomo berpendapat bahwa putusan sela atas
ep
eksepsi kompetensi absolut harus tersendiri bahkan tanpa
k

menunggu pembelaan dan keberatan dari Para pihak yang


ah

berperkara;
R

si
c. Ridwan Syahrani, S.H., berpendapat:
“Menurut Pasal 136 HIR/162 RBg semua eksepsi, kecuali

ne
ng

tentang tidak berwenangnya hakim untuk memeriksa perkara


(absolut maupun relatif) harus diperiksa dan diputuskan

do
gu

bersama-sama dengan pokok perkara. Dengan kata lain,


apabila Tergugat mengajukan eksepsi tentang kompetensi
In
pengadilan, maka hakim akan menjatuhkan putusan sela
A

terhadap eksepsi tersebut”;


(Buku Hukum Acara Perdata Di Lingkungan Peradilan Umum
ah

lik

oleh Ridwan Syahrani, S.H., Penerbit Pustaka Kartini, 1988,


halaman 52);
m

ub

Catatan :
Jadi menurut doktrin ini, Majelis Hakim tidak perlu meminta
ka

Para pihak untuk mengajukan jawaban pokok perkara, replik,


ep

duplik, bukti-bukti dan kesimpulan, akan tetapi Majelis Hakim


ah

harus terlebih dahulu mengeluarkan putusan sela tentang


R

eksepsi kompetensi absolut tersebut;


es

d. Setiawan, berpendapat:
M

ng

“Adanya kesepakatan/perjanjian untuk menyerahkan penyelesaian


on

sengketa melalui arbitrase menyebabkan Pengadilan Tidak


gu

Hal. 39 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berwenang lagi (obevoegheid) memeriksa dan mengadili

si
perkara mereka”;
(Buku “Aneka Masalah Hukum dan Hukum Acara Perdata”,

ne
ng
Bandung: 1992, halaman 8 dan seterusnya);
Catatan:
Jadi menurut doktrin ini, Majelis Hakim tidak perlu meminta

do
gu Para pihak untuk mengajukan jawaban pokok perkara, replik,
duplik, bukti-bukti dan kesimpulan, akan tetapi Majelis Hakim

In
A
harus terlebih dahulu mengeluarkan putusan sela tentang
eksepsi kompetensi absolut tersebut;
ah

lik
e. Prof. Sudargo Gautama berpendapat:
“Bahwa jika ada klausula arbitrase maka Pengadilan tidak
dapat memeriksa perkara bersangkutan. Dalam intensi
am

ub
pertama Pengadilan harus menyatakan diri tidak berwenang
untuk memeriksa perkara tersebut dan menyerahkan kepada
ep
arbitrase. Oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia sudah
k

diakui hal ini. Dalam berbagai perkara yang akhir-akhir ini telah
ah

diputuskan, kita saksikan bahwa pengadilan di Indonesia


R

si
umumnya pada waktu sekarang ini dihormati klausula
arbitrase. Jika terdapat klausula arbitrase ini maka Pengadilan

ne
ng

Negeri akan menyatakan dirinya tidak berwenang untuk


memeriksa perkara bersangkutan. Sikap demikian adalah

do
gu

sesuai dengan Konvensi New York 1958 yang berlaku di


Indonesia sejak Keppres 1981 Nomor 34 (Pasal II ayat 3)”;
In
Catatan:
A

Jadi menurut doktrin ini, Majelis Hakim tidak perlu meminta


Para pihak untuk mengajukan jawaban pokok perkara, replik,
ah

lik

duplik, bukti-bukti dan kesimpulan, akan tetapi Majelis Hakim


harus terlebih dahulu mengeluarkan putusan sela tentang
m

ub

eksepsi kompetensi absolut tersebut;


Yurisprudensi:
ka

a. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 197/Pdt.G/


ep

1991, tertanggal 4 Juni 1991;


ah

Para Pihak Christine Hartini Tjakra vs. Syamsulrizal Anis, Cs;


R

“…Pertentangan dan perselisihan dari atau sehubungan dengan


es

Perjanjian atau pelaksanaannya (termasuk perselisihan/sengketa


M

ng

keabsahan Perjanjian ini) akan diselesaikan melalui arbitrase


on

oleh Badan Arbitrase yang terdiri dari 3 (tiga) anggota yang


gu

Hal. 40 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
akan bersidang di Jakarta dalam bahasa Inggris berdasarkan

si
“The Rule of The United Nation Centre For International Trade
(UNCITRAL Rules)”;

ne
ng
b. Putusan Mahkamah Agung Nomor 455 K/Sip/1982, tanggal 27
Januari 198;
Para Pihak PT Maskapai Asuransi Ramayana vs Sohadi

do
gu Kawilarang;
“Dalam Polis Kecelakaan Pribadi Nomor 210/PA/20.318

In
A
tanggal 10 Agustus 1978 dicantumkan bahwa “pertikaian
berkenaan dengan polis ini, diselesaikan dalam tingkat
ah

lik
tertinggi di Jakarta oleh 3 orang juri pemisah (arbitrase)”;
“Meskipun hal ini tidak diajukan oleh pihak Tergugat namun
berdasarkan Pasal 134 RIB Hakim berwenang untuk
am

ub
menambahkan pertimbangan dan alasan hukum secara
jabatan. Dengan demikian Pengadilan Negeri tidak berwenang
ep
memeriksa dan mengadili perkara ini. Pasal 3 Undang Undang
k

Nomor 14/1970 (khusus memori penjelasan). Pasal 134 RIB


ah

jo. Pasal 377 RIB jo. Pasal 615 dan seterusnya Rv”;
R

si
c. Putusan Mahkamah Agung Nomor 794 K/Sip/1982, tanggal 27
Januari 1983;

ne
ng

Para pihak PT Asuransi Royal Indrapura vs Sohadi Kawilarang.


“Terlepas dari alasan kasasi, putusan Pengadilan Tinggi/Pengadilan

do
gu

Negeri harus dibatalkan dengan alasan Mahkamah Agung sendiri


karena Pengadilan Tinggi salah menerapkan hukum”;
In
“Dalam Policy Nomor 49/00137/08, tanggal 10 Agustus 1978 di
A

bawah bagian tentang Conditions telah diuraikan bahwa “all


differences arising out of this Policy shall be reffered to the
ah

lik

decision of an arbitrator to be appointed in writing by the


parties in diferrence or if they cannot agree upon a single
m

ub

arbitrator”. Dengan demikian Pengadilan Negeri tidak


berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, sesuai
ka

Pasal 3 Undang Undang Nomor 14 Tahun 1970 khususnya


ep

memori penjelasan pasal tersebut”;


ah

d. Putusan Mahkamah Agung Nomor 3179 K/Pdt/1984, tanggal 4


R

Mei 1988;
es

Para Pihak: PT Arpeni Pratama Ocean Line vs. PT Shorea Mas;


M

ng

“Kewenangan Pengadilan memeriksa perkara dalam hal


on

klausula arbitrase. Dalam hal ada klausula arbitrase,


gu

Hal. 41 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan tidak berwenang memeriksa dan mengadili

si
gugatan, baik dalam konvensi maupun dalam rekonvensi”;
“Melepaskan clausule arbitrase harus dilakukan secara tegas

ne
ng
dan dengan suatu persetujuan yang ditandatangani oleh kedua
belah pihak. Pasal 377 RIB jo. Pasal 615 dan seterusnya Rv”;
e. Putusan Mahkamah Agung Nomor 117/1983 tertanggal 1

do
gu Oktober 1983;
Para Pihak: Ahju Forestry Company Ltd. vs. Sutomo Dirut PTl

In
A
Balapan Jaya;
“Keberatan Pemohon kasasi yang menyatakan behwa
ah

lik
ketentuan mengenai dewan arbitrase disebutkan dalam Basic
Agreement for Joint Venture telah mengikat Para pihak
sebagai undang-undang (Pasal 1338 BW), dan karenanya
am

ub
putusan Judex Facti telah bertentangan dengan Pasal 615 Rv
dibenarkan”;
ep
“Mahkamah Agung membatalkan putusan Judex Facti dan
k

menyatakan bahwa Pengadilan Negeri tidak berkuasa


ah

mengadili perkara itu. Pasal 377 RIB dan Pasal 615 dan
R

si
seterusnya Rv”;
f. Putusan Mahkamah Agung Nomor 2924 K/Sip/1981, tanggal 8

ne
ng

Pebruari 1982;
Para Pihak: Lioe Lian Tang vs. Union Des Transports Aeriens/

do
gu

UTA;
“….dari segi kompetensi absolut pun Pengadilan Negeri
In
Jakarta Pusat tidak berwenang memeriksa dan mengadili
A

perkara ini, karena dalam Pasal 5 dari Perjanjian Sewa tanggal


15 Juni 1976 disebutkan bahwa dalam hal tidak tercapainya
ah

lik

kesepakatan ganti rugi masalahnya akan diajukan kepada


seorang arbiter”;
m

ub

g. Putusan Mahkamah Agung Nomor 3190 K/Pdt/1995, tertanggal


27 September 1996;
ka

Para pihak PT Sanggar Mustika Indah vs PT Jaya Konstruksi


ep

Manggala Pratama dan Mowlem International Limited;


ah

“…bahwa in casu Pengadilan Negeri yang telah memeriksa


R

dan mengadili perkara ini merupakan tindakan yang


es

bertentangan dengan ketentuan Pasal 615 R.V dan Pasal 134


M

ng

HIR sebab dengan adanya “klausula arbitrase tersebut,


on
gu

Hal. 42 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri secara absolut tidak berwenang memeriksa

si
dan mengadili gugatan tersebut”;
“…Keberatan-keberatan yang diajukan Pemohon Kasasi tidak

ne
ng
dapat dibenarkan karena Pengadilan Tinggi tidak salah
menerapkan hukum, lagipula mengenai hal ini telah
dipertimbangkan dengan cukup oleh Pengadilan Tinggi. Selain

do
gu itu keberatan-keberatan kasasi tersebut adalah mengenai
penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang

In
A
suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam
pemeriksaan tingkat kasasi”;
ah

lik
II. Eksepsi Gugatan Kurang Pihak (exceptio plurium litis consortium);
Gugatan kurang pihak karena Niken Vijayanti Dan Mohamad Jarman
ternyata tidak menjadi pihak dalam perkara a quo padahal hak, kewajiban
am

ub
dan kepentingan Niken Vijayanti Dan Mohamad Jarman selaku pemegang
saham pada Turut Tergugat I sangat terkait erat dengan putusan
ep
pengadilan atas gugatan Para Penggugat yang menuntut pembatalan
k

keputusan RUPSLB Turut Tergugat I tanggal 18 Maret 2005 yang salah


ah

satunya mengenai komposisi kepemilikan saham, dimana berdasarkan


R

si
keputusan RUPSLB Turut Tergugat I tanggal 18 Maret 2005 Tersebut
prosentase kepemilikan saham Niken Vijayanti terdilusi dari 0,77% menjadi

ne
ng

0,19% dan prosentase kepemilikan saham Mohamad Jarman terdilusi dari


0,19% menjadi 0,05%;

do
gu

II.1. Sebagaimana didalilkan Para Penggugat pada butir 2 halaman 3


gugatan, susunan pemegang saham pada Turut Tergugat I sebelum
In
pelaksanaan RUPSLB Turut Tergugat 1 tanggal 18 Maret 2005 adalah:
A

No. Nama Jumlah Nilai Nominal (Rp) Prosentas


ah

lik

Pemegang Saham e (%)


Saham
m

ub

Siti Hardiyanti
22.048.000
1 Rukmana 11.024.000.000,00 5,35
ka

(Seri A)
(Penggugat 1)
ep

PT Citra
ah

Lamtoro Gung 1.576.000


R

2 788.000.000,00 0,38
Persada (Seri A)
es

(Penggugat 3)
M

ng

3 Yayasan Purna 3.150.000 1.575.000.000,00 0,77


on
gu

Hal. 43 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bhakti Pertiwi (Seri A)

si
(Penggugat 4)
PT Tridan
380.988.000

ne
ng
4 Satriaputra 190.494.000.000,00 92,54
(Seri A)
(Penggugat 2)

do
Mohamad 788.000
gu 5
Jarman (Seri A)
394.000.000,00 0,19

3.150.000

In
6 Niken Vijayanti 1.575.000.000,00 0,77
A
(Seri A)
Jumlah 411.700.000 205.850.000.000,00 100
ah

lik
sebagaimana dimuat dalam Akta Berita Acara Rapat Nomo r94 tanggal
29 September 1997 yang dibuat oleh Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H.,
Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri
am

ub
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor C-
09813.HT.01.04.TH.2002, tanggal 5 Juni 2002 (vide bukti TT.1-7);
ep
II.2. Bahwa pada tanggal 23 Agustus 2002 telah dibuat dan ditandatangani
k

Investment Agreement oleh dan antara PT Berkah Karya


ah

R
Bersama (Tergugat I), Ny. Siti Hardiyanti Rukmana (Penggugat I)

si
(dalam kapasitasnya untuk dan atas nama diri sendiri, PT Tridan

ne
Satriaputra Indonesia (Penggugat 2), PT Citra Lamtoro Gung Persada
ng

(Penggugat 3), Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (Penggugat 4)), Niken


Vijayanti, dan Mohamad Jarman, selaku Para pemegang saham

do
gu

(existing shareholders) 100% pada Turut Tergugat I, dan PT Cipta


Televisi Pendidikan Indonesia (Turut Tergugat 1) (investment
In
agreement) (vide bukti TT.1-1). Para pihak kemudian melengkapi
A

investment agreement tersebut dengan menandatangani Supplemental


Agreement tertanggal 7 Februari 2003 (vide bukti TT.1-2);
ah

lik

II.3 Untuk pelaksanaan investment agreement dan supplemental


agreement tersebut di atas, maka pada tanggal 3 Juni 2003 Penggugat
m

ub

I memberikan kuasa yang tidak dapat ditarik atau dicabut (irrevocable


power of attorney) kepada Tergugat I (Surat Kuasa tanggal 3 Juni
ka

2003) untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas nama Penggugat
ep

I dalam kapasitasnya sebagai: (i) pemegang 22.048.000 saham pada


ah

Turut Tergugat I, (ii) Presiden Direktur Penggugat II selaku pemegang


R

380.988.000 saham pada Turut Tergugat I, (iii) Presiden Direktur


es
M

Penggugat 3 selaku pemegang 1.576.000 saham pada Turut Tergugat


ng

I dan Vice Chairman Penggugat IV selaku pemegang 3.150.000


on
gu

Hal. 44 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saham pada Turut Tergugat I dan karenanya mewakili Penggugat I

si
dalam setiap dan segala Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham
(RUPSLB) Turut Tergugat I dan sebagai Presiden Komisaris Turut

ne
ng
Tergugat I untuk:
a. Memanggil dan/atau menghadiri setiap dan segala RUPSLB Turut
Tergugat I yang membahas antara lain:

do
gu - Persetujuan atas perubahan susunan Direksi dan Komisaris
Turut Tergugat I, termasuk tetapi tidak terbatas pada menunjuk

In
A
dan/atau mengakhiri anggota Direksi dan Komisaris dan
memberikan acquit et de charge kepada Direksi dan Komisaris;
ah

lik
- Persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Turut Tergugat I;
- Persetujuan atas kenaikan modal dasar, modal yang dikeluarkan
dan modal yang ditempatkan pada Turut Tergugat I;
am

ub
- Hal-hal lain;
b. Untuk membahas dan mengusulkan hal-hal yang terkait dengan
ep
agenda tersebut di atas pada RUPSLB Turut Tergugat I dan
k

membuat segala keputusan serta menggunakan hak suara


ah

dari saham-sahamnya Penggugat I, Penggugat II, Penggugat III,


R

si
Penggugat IV sebanyak 407.762.000 pada Turut Tergugat I dalam
RUPSLB Turut Tergugat I tersebut;

ne
ng

c. untuk mewakili, menghadiri serta bertindak untuk dan atas nama


Penggugat I menghadap pihak-pihak terkait, termasuk Notaris dan

do
gu

pemerintah Indonesia yang berwenang, untuk memberikan


penjelasan dan untuk melaksanakan semua tindakan yang perlu
In
sehubungan dengan maksud dan tujuan tersebut di atas;
A

d. Secara umum melakukan perbuatan-perbuatan dan hal-hal yang


tidak secara spesifik diberikan sebagai kuasa dari Penggugat I
ah

lik

yang dianggap layak sehubungan dengan kuasa yang diberikan


tersebut di atas;
m

ub

II.4. Selanjutnya, pada tanggal 18 Maret 2005 diadakan RUPSLB Turut


Tergugat I yang merupakan implementasi Para pihak dalam
ka

Investment Agreement terhadap Investment Agreement dan Surat


ep

Kuasa 3 April 2003. Berdasarkan Keputusan RUPSLB Turut Tergugat


ah

I tanggal 18 Maret 2005, sebagaimana termuat dalam Akta


R

Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 16, tanggal 18 Maret 2005 yang


es

dibuat oleh Bambang Wiweko, S.H., M.H., Notaris di Jakarta (vide


M

ng

bukti TT.1-5), komposisi kepemilikan pemegang saham pada Turut


on

Tergugat I adalah:
gu

Hal. 45 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
No. Nama Jumlah Nilai Nominal (Rp) Prosen

ne
ng
Pemegang Saham tase
Saham (%)
Siti Hardiyanti 11.024.000.000,00 1,34

do
gu 1 Rukmana
22.048.000
(Seri A)
(Penggugat 1)

In
A
2 PT Citra 1.576.000 788.000.000,00 0,10
Lamtoro Gung (Seri A)
ah

lik
Persada
(Penggugat 3)
3 Yayasan 3.150.000 1.575.000.000,00 0,19
am

ub
Purna Bhakti (Seri A)
Pertiwi
ep
(Penggugat 4)
k

4 PT Tridan 380.988.000 190.494.000.000,00 23,13


ah

Satriaputra (Seri A)
R

si
(Penggugat 2)

ne
5 Mohamad 788.000 394.000.000,00 0,05
ng

Jarman (Seri A)
6 Niken Vijayanti 3.150.000 1.575.000.000,00 0,19

do
gu

(Seri A)
7 PT Berkah 1.235.100.000 148.212.000.000,00 75
In
A

Karya (Seri B)
Bersama
(Tergugat 1)
ah

lik

Jumlah 411.700.000 354.062.000.000,00 100


(Seri A)
m

ub

1.235.100.000
(Seri B)
ka

ep

II.5. Bahwa sebelum pelaksanaan RUPSLB Turut Tergugat I 18 Maret 2005,


ah

kepemilikan saham Niken Vijayanti pada Turut Tergugat I adalah


R

3.150.000 saham senilai Rp1.575.000.000.- atau 0,77%, sedangkan


es
M

kepemilikan saham M. Jarman pada Turut Tergugat I adalah 788.000


ng

saham senilai Rp394.000.000,00 atau 0,19%, sebagaimana termuat


on
gu

Hal. 46 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 94 tanggal 29 September 1997

si
yang dibuat oleh Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta (vide
bukti TT.1-7) (lihat butir 1 di atas);

ne
ng
II.6. Setelah pelaksanaan RUPSLB Turut Tergugat I 18 Maret 2005,
kepemilikan saham Niken Vijayanti pada Turut Tergugat I adalah
3.150.000 saham senilai Rp1.575.000.000,00 dan secara prosentase

do
gu turun menjadi 0,19%, sedangkan kepemilikan saham M. Jarman pada
Turut Tergugat I adalah 788.000 saham senilai Rp394.000.000,00

In
A
dan secara prosentase turun menjadi 0,05%, sebagaimana termuat
dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 16 tanggal, 18 Maret
ah

lik
2005 yang dibuat oleh Bambang Wiweko, S.H., M.H., Notaris di
Jakarta (vide bukti TT.1-5) (lihat butir 4 di atas);
II.7. Bahwa salah satu tuntutan Para Penggugat dalam perkara a quo
am

ub
adalah membatalkan keputusan RUPSLB Turut Tergugat I 18 Maret
2005 dan meminta agar Tergugat I mengembalikan keadaan Turut
ep
Tergugat I seperti keadaan semula sebelum dilaksanakan RUPSLB
k

Turut Tergugat I 18 Maret 2005. Jadi, apabila tuntutan Para


ah

Penggugat membatalkan keputusan RUPSLB Turut Tergugat I 18


R

si
Maret 2005 dikabulkan Majelis Hakim, maka salah satu akibat
terhadap keadaan Turut Tergugat I antara lain adalah menyangkut

ne
ng

komposisi pemegang saham pada Turut Tergugat I, yang artinya


komposisi pemegang saham pada Turut Tergugat I adalah kembali

do
gu

kepada keadaan komposisi pemegang saham sebagaimana termuat


dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 94, tanggal 29 September
In
1997 yang dibuat oleh Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di
A

Jakarta (vide butir 1 di atas);


II.8. Bahwa pada faktanya, Niken Vijayanti dan Mohamad Jarman tidak
ah

lik

diikutsertakan sebagai pihak dalam perkara a quo, padahal Niken


Vijayanti dan Mohamad Jarman jelas-jelas memiliki hak, kewajiban dan
m

ub

kepentingan yang sangat terkait erat dengan gugatan perkara a quo dan
putusan pengadilan dalam perkara a quo memiliki konsekuensi atau
ka

akibat hukum terhadap Niken Vijayanti dan Mohamad Jarman, sebab


ep

keduanya juga merupakan pemegang saham pada Turut Tergugat I dan


ah

pihak dalam Investement Agreement tertanggal 23 Agustus 2002,


R

sehingga seharusnya setidak-tidaknya Niken Vijayanti dan Mohamad


es

Jarman menjadi Turut Tergugat;


M

ng

on
gu

Hal. 47 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
II.9. Dengan demikian, terbukti bahwa gugatan Para Penggugat kurang

si
pihak dan sudah sepatutnya gugatan Para Penggugat ditolak atau
tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);

ne
ng
Dalam Eksepsi Turut Tergugat III:
I. Eksepsi Kompetensi Absolut:
Bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat secara kompetensi absolut tidak

do
gu berwenang mengadili perkara ini karena inti pokok dari semua surat
gugatan adalah Para Penggugat menggugat tidak sah kepemilikan 75%

In
A
saham (RUPSLB Turut Tergugat I tanggal 18 Maret 2005) Dari Tergugat I
di PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) atau Turut Tergugat I yang
ah

lik
diperoleh Tergugat I berdasarkan Investment Agreement tertanggal 23
Agustus 2002 yang ditandatangani Para Penggugat, Niken Vijayanti,
Mohamad Jarman dengan Tergugat I Dan Turut Tergugat I, padahal
am

ub
berdasarkan Pasal 13 Investment Agreement tertanggal 23 Agustus 2002
(vide Bukti TT.3-1) jelas diatur setiap perselisihan mengenai interpretasi
ep
pelaksanaan, keabsahan, kekuatan berlaku dan pemutusan hak dan
k

kewajiban Para pihak dari setiap sengketa (DISPUTES) disepakati


ah

diselesaikan melalui BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia),


R

si
sedangkan pada Pasal 13.7 Investment Agreement tertanggal 23 Agustus
2002 jelas diatur bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat hanya berwenang

ne
ng

untuk pelaksanaan (eksekusi) dari putusan arbitrase”;


Turut Tergugat III dalam kapasitasnya sebagai Direktur Utama dari PT TPI

do
gu

(Turut Tergugat I) membenarkan adanya fakta-fakta hukum sebagaimana


diuraikan di bawah ini;
In
I.1. Bukti-bukti Kewenangan BANI:
A

I.1.a. Bahwa pada awal jatuhnya kekuasaan orde baru ternyata


Penggugat I (Ny. Siti Hardiyanti Rukmana) dan grup usahanya
ah

lik

(yaitu pada saat itu PT TPI) terlilit hutang yang sangat besar ke
berbagai pihak, baik hutang yang benar-benar sah maupun
m

ub

hutang rekayasa;
I.1.b. Bahwa akhirnya Penggugat I meminta bantuan kepada investor
ka

yaitu PT Berkah Karya Bersama (Tergugat I) untuk mengatasi


ep

hutang-hutang dari PT TPI yang pada saat itu milik dari Penggugat I
ah

dan yang seperti disepakati dalam Investment Agreement,


R

tertanggal 23 Agustus 2002 yang ditandatangani oleh PT Berkah


es

Karya Bersama (Tergugat I); Ny. Siti Hardiyanti Rukmana


M

ng

(Penggugat I) (dalam kapasitasnya untuk dan atas nama diri sendiri,


on

PT Tridan Satriaputra Indonesia (Penggugat II), PT Citra Lamtoro


gu

Hal. 48 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Gung Persada (Penggugat III), Yayasan Purna Bhakti Pertiwi

si
(Penggugat IV)), Niken Vijayanti, Mohamad Jarman dan PT Cipta
Televisi Pendidikan Indonesia (Turut Tergugat I) (vide bukti TT.3-1),

ne
ng
dengan syarat sejumlah tertentu hutang-hutang dari PT TPI
dibayarkan oleh Tergugat I kepada pihak ketiga dan sebagai
imbalannya Tergugat 1 akan mendapatkan 75% saham yang

do
gu akan diterbitkan baru oleh PT TPI (Turut Tergugat I), sehingga Para
pemegang saham lama (Para Penggugat) hanya memiliki 25%

In
A
saham di PT TPI (Turut Tergugat I);
Untuk jelasnya dikutip kesepakatan di dalam Investment
ah

lik
Agreement tertanggal 23 Agustus 2002 sebagai berikut di mana
investor (yaitu Tergugat I) akan mendapatkan 75% saham di PT
TPI (Turut Tergugat I);
am

ub
- Butir B dari Preambule Investor Agreement tertanggal 23
Agustus 2002 pada halaman 2 dikutip sebagai berikut:
ep
“The Existing Shareholders have agreed with the Investor that
k

the Investor may acquire a majority shareholding in TPI


ah

conditional upon the Investor subscribing for shares in TPI and


R

si
arranging for the acquisition and restructuring of certain debts of
TPI as more specifically described in this Agreement”;

ne
ng

Terjemahan:
“Para pemegang saham sekarang telah setuju dengan investor

do
gu

bahwa investor akan mendapatkan mayoritas kepemilikan saham di


TPI dengan syarat Investor akan mendapatkan saham-saham di
In
TPI dan Investor akan mengatur pengambilalihan beberapa hutang
A

dari TPI seperti diuraikan dalam Perjanjian ini”;


(Catatan Para pemegang saham sekarang adalah Para
ah

lik

Penggugat, sedangkan investor adalah Tergugat I);


- Pasal 3.1. dari investment agreement tertanggal 23 Agustus
m

ub

2002 dikutip sebagai berikut:


3.1. Share Subscription:
ka

3.1.1. Subject to the terms of the Share Subscription


ep

Agreement, the Investor shall subscribe for and TPI


ah

shall issue to the Investor, shares in TPI constituting


R

75% (the Initial Investor Stake) of TPI’s total issued


es

share capital, post subscription, on a fully diluted


M

ng

basis (the Subscription Shares)”;


on

Terjemahan :
gu

Hal. 49 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3.1. Pengeluaran Saham:

si
3.1.1. Dengan tunduk kepada share subscription
agreement, investor akan mendapatkan saham

ne
ng
yang akan diterbitkan oleh TPI sebesar 75%
(bagian awal saham yang akan dimiliki oleh
investor) dari total seluruh saham yang diterbitkan

do
gu oleh TPI yang akan diterbitkan kemudian dengan
dasar dilusi penuh saham-saham (saham yang

In
A
Dikeluarkan)”;
(Catatan: Jadi, Tergugat I (Investor) berhak 75% saham di
ah

lik
PTlTPI dengan cara PTlTPI menerbitkan saham baru);
- Pasal 3.4.2.3. dari Investment Agreement tertanggal 23
Agustus 2002 dikutip sebagai berikut:
am

ub
3.4.2.3. a right on the part of (i) the Existing Shareholders and
(ii) SPV, so long as the Existing Shareholders and SPV
ep
shall continue to hold, in aggregate at such time, at
k

least 25% of the total issued share capital of TPI, for


ah

the existing shareholders, collectively, to nominate of


R

si
maximum of 1 person and SPV to nominate a
maximum of 1 person in each case to be appointed to

ne
ng

the Board of Commissioners of TPI”;


Terjemahan:

do
gu

3.4.2.3. Hak pada bagian dari (i) Para pemegang saham


sekarang dan (ii) SPV, selama Para pemegang saham
In
sekarang dan SPV masih terus sebagai pemegang
A

saham, pada saat tersebut, akan terus sebagai pemilik


dari, sekurang-kurangnya 25% dari total modal saham
ah

lik

yang disetor pada TPI, untuk Para pemegang,


bersama-sama dengan SPV, untuk mencalonkan
m

ub

paling banyak 1 orang dan untuk ditunjuk dalam


Dewan Komisaris TPI”;
ka

(Catatan: Jadi disepakati bahwa pemegang saham lama (yaitu


ep

Para Penggugat) dan SPV untuk selanjutnya hanya berhak


ah

memiliki maksimum 25% saham di PT TPI);


R

I.1.c. Bahwa kemudian PT Berkah Karya Bersama (Tergugat I), Ny. Siti
es

Hardiyanti Rukmana (Penggugat I) (dalam kapasitasnya untuk


M

ng

dan atas nama diri sendiri, PT Tridan Satriaputra Indonesia


on

(Penggugat II), PT Citra Lamtoro Gung Persada (Penggugat III),


gu

Hal. 50 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (Penggugat IV)), Niken Vijayanti

si
dan Mohamad Jarman); dan PT Cipta Televisi Pendidikan
Indonesia (Turut Tergugat I) membuat dan menandatangani

ne
ng
Supplemental Agreement tertanggal 7 Februari 2003 (vide bukti
TT.3-2) yang merupakan perluasan/pengembangan syarat dan
ketentuan dari investment agreement, karena Supplemental

do
gu Agreement tertanggal 7 Februari 2003 tersebut merujuk kepada
ketentuan Pasal 15.1. Investment Agreement tertanggal 23

In
A
Agustus 2002 yang berbunyi:
“A variation of any term of this Agreement must be in writing and
ah

lik
signed by the Parties here to”;
Terjemahan:
“Suatu variasi atas syarat atau ketentuan apapun dalam
am

ub
Perjanjian ini harus dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh
Para Pihak.”
ep
dan pengembangan syarat dan ketentuan yang diatur dalam
k

Supplemental Agreement tertanggal 7 Februari 2003 dimaksud


ah

berkenaan dengan pendanaan/pembiayaan yang dilakukan oleh


R

si
Tergugat 1 untuk restrukturisasi hutang-hutang Turut Tergugat I
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 2.6 Supplemental Agreement

ne
ng

yang merujuk kepada ketentuan Pasal 2.4 Investment


Agreement, yang dikutip sebagai berikut:

do
gu

Pasal 2.6 Supplemental Agreement:


2.6 In the event that the financing required for the TPI Debts
In
Restructuring (as contemplated in Clause 2.4) exceeds
A

US$55 million, …”;


Terjemahan:
ah

lik

2.6 Dalam hal pendanaan/pembiayaan yang diperlukan untuk


restrukturisasi hutang-hutang TPI (sebagaimana ditentukan
m

ub

dalam Pasal 2.4) melebihi US$ 55,000,000.00 …”;


Bahwa sebagai pelaksanaan dari Investment Agreement tertanggal
ka

23 Agustus 2002 (vide bukti TT.3-1) dan Supplemental Agreement


ep

tertanggal 7 Februari 2003 tersebut (vide bukti TT.3-2) khususnya


ah

75% saham di PT TPI yang akan diserahkan kepada Tergugat I,


R

maka Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III (selaku


es

pemegang saham lama di PT TPI) masing-masing menyerahkan


M

ng

Surat Kuasa tertanggal 7 Februari 2003 kepada Tergugat I (vide


on

bukti TT.3-3.a, TT.3-3.b, dan TT.3-3.c). Jadi, terdapat 3 (tiga) Surat


gu

Hal. 51 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kuasa tertanggal 7 Februari 2003. Tiga Surat Kuasa tertanggal 7

si
Februari 2003 tersebut memberikan kuasa kepada Tergugat I untuk
meminta diselenggarakan dan/atau menghadiri RUPS PT TPI (Turut

ne
ng
Tergugat I) yang membahas masalah/agenda apapun dalam rangka
pelaksanaan Investment Agreement tertanggal 23 Agustus 2002
dan Supplemental Agreement tertanggal 7 Februari 2003,

do
gu sebagaimana dikutip sebagai berikut:
“…in the framework of the implementation of the Investment

In
A
Agreement dated 23 August 2002 as further supplemented by
the Supplemental Agreement dated 7 February 2003 executed by
ah

lik
the parties thereto, including the Principal and the Attorney…”;
…to call and/or attend any EGM of CTPI which will discuss, inter
alia, the following matters:
am

ub
5. Other matters”:
Terjemahan:
ep
“…. Dalam rangka melaksanakan investment agreement
k

tertanggal 23 Agustus 2002 yang dilengkapi dengan


ah

Supplemental Agreement tertanggal 7 Februari 2003 yang


R

si
dilaksanakan oleh Para pihak dalam perjanjian tersebut termasuk
Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa….”;

ne
ng

…untuk meminta diselenggarakan dan/atau menghadiri RUPSLB


CTPI yang akan membahas, antara lain, hal-hal sebagai berikut:

do
gu

5. Hal-hal lainnya.”;
Jadi, 3 (tiga) Surat Kuasa tertanggal 7 Februari 2003 tersebut
In
jelas-jelas menunjuk kepada Investment Agreement tertanggal 23
A

Agustus 2002 (vide bukti TT.1-1) dan Supplemental Agreement


tertanggal 7 Februari 2003 (vide bukti TT.1-2);
ah

lik

Setelah itu, Para Penggugat juga memberikan Surat Kuasa


tertanggal 3 Juni 2003 (vide bukti TT.3-4) kepada Tergugat I
m

ub

untuk menyelenggarakan RUPS Luar Biasa di PT TPI (Turut


Tergugat I) dalam rangka untuk menerbitkan 75% saham baru di
ka

PT TPI yang akan dimiliki oleh Tergugat I sesuai Pasal 3.1. dari
ep

Investment Agreement tertanggal 23 Agustus 2002; dan


ah

berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 3 Juni 2003 (vide bukti TT.3-


R

4), maka Tergugat I melaksanakan RUPSLB Turut Tergugat I


es

tanggal 18 Maret 2005 yang hasilnya antara lain penerbitan 75%


M

ng

saham baru di PT TPI yang dimiliki Tergugat I, sebagaimana


on

dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan


gu

Hal. 52 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terbatas PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia Nomor 16

si
tertanggal 18 Maret 2005, yang dibuat dihadapan Bambang
Wiweko, S.H., M.H., Notaris di Jakarta (vide bukti TT.3-5);

ne
ng
Untuk jelasnya dikutip isi Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Perseroan Terbatas PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia
Nomor 16 tertanggal 18 Maret 2005 tersebut di atas (lihat

do
gu lembaran/halaman ke-5):
“Lebih lanjut penghadap bertindak dalam kedudukannya diuraikan

In
A
di atas menerangkan bahwa penghadap hendak menyatakan
keputusan yang diambil dalam Rapat antara lain sebagai berikut:
ah

lik
2. Menyetujui bahwa penyelesaian transaksi antara Nyonya Siti
Hardiyanti Rukmana dan perseroan terbatas PT Berkah Karya
Bersama akan dilaksanakan dengan mengikuti tujuan atau
am

ub
rencana dari investment agreement, yaitu perseroan terbatas
PT Berkah Karya Bersama akan menjadi pemegang atau
ep
pemilik saham dalam perseroan yang memiliki sebanyak 75%
k

(tujuh puluh lima persen) dari seluruh saham yang ditempatkan


ah

dan disetor penuh dalam Perseroan….”;


R

si
(Catatan: Nyonya Siti Hardiyanti Rukmana adalah Penggugat I
PT Berkah Karya Bersama adalah Tergugat I, dan Perseroan

ne
ng

adalah PT TPI (Turut Tergugat I) dalam perkara a quo);


I.1.d. Jadi penerbitan Surat Kuasa tertanggal 3 Juni 2003 tersebut dan

do
gu

RUPSLB Turut Tergugat I tanggal 18 Maret 2005 tersebut bukan


surat kuasa biasa dan bukan sekadar RUPSLB melainkan
In
Imbalan atau “kontra prestasi” yang diberikan oleh Para
A

Pemegang Saham lama dari PT TPI (yaitu Para Penggugat)


kepada Tergugat I sebagai pelaksanaan dari “Prestasi” dari
ah

lik

Penggugat I untuk merustrukturisasi sejumlah tertentu hutang-


hutang dari PTlTPI sesuai Investment Agreement tertanggal 23
m

ub

Agustus 2002 dan ternyata di dalam Investment Agreement


tertanggal 23 Agustus 2002 tersebut ada Klausula Arbitrase di
ka

dalam Pasal 13.2, Pasal 13.3 dan Pasal 13.4 atas semua
ep

sengketa termasuk tentang penerbitan 75% saham tersebut;


ah

Untuk jelasnya dikutip klausula arbitrase dalam Pasal 13.2, Pasal


R

13.3 dan Pasal 13.4 Investment Agreement tertanggal 23 Agustus


es

2002 :
M

ng

Pasal 13.2 investment agreement tertanggal 23 Agustus 2002 :


on
gu

Hal. 53 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“All controversies arising between the Parties out of or in relation

si
to this Agreement, including without limitation, any question
relative to its interpretation, performance, validity, effectiveness

ne
ng
and the termination of the rights or obligations of any Party shall
be settled amicably by the Parties wherever practicable”;
Terjemahan:

do
gu “Segala sengketa yang timbul diantara Para pihak yang berasal dari
atau terkait dengan perjanjian ini, termasuk tetapi tidak terbatas

In
A
pada, pertanyaan apapun terkait dengan penafsiran, keabsahan
pelaksanaan, keefektifan dan pemutusan hak atau kewajiban dari
ah

lik
pihak manapun akan diselesaikan secara musyawarah”;
Pasal 13.3 Investment Agreement tertanggal 23 Agustus 2002:
“If such dispute cannot be resolved amicably by the Parties then,
am

ub
it shall be settled exclusively and finally by arbitration in Jakarta in
accordance with the Rules of Badan Arbitrase Nasional
ep
Indonesia”;
k

Terjemahan :
ah

“Apabila sengketa tersebut tidak dapat diselesaikan dengan


R

si
musyawarah oleh Para pihak, maka sengketa tersebut harus
diselesaikan secara eksklusif dan bersifat final melalui arbitrase di

ne
ng

Jakarta menurut Peraturan Badan Arbitrase Nasional Indonesia”;


Pasal 13.4 Investment Agreement tertanggal 23 Agustus 2002:

do
gu

“This Clause 13 is intended to be an Arbitration Clause within the


meaning of Law Nomor 30 of 1999 regarding Arbitration and
In
Alternative Dispute Resolution (August 12, 1999) and shall be
A

irrevocably bind the Parties to submit all irreconcilable disputes to


final and binding arbitration in accordance with such law and the
ah

lik

provisions herein set forth”;


Terjemahan :
m

ub

“Pasal 13 ini merupakan suatu Klausula Arbitrase yang tercakup


dalam pengertian menurut Undang Undang Nomor 30 Tahun
ka

1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (12


ep

Agustus 1999) dan tidak dapat dicabut serta mengikat Para pihak
ah

untuk menyerahkan sengketa kepada arbitrase bersifat final dan


R

mengikat sesuai dengan hukum dan ketentuan-ketentuan di


es

dalam Perjanjian ini”;


M

ng

I.2. Bukti Pengakuan dari Penggugat I bahwa Surat Kuasa (Power of


on

Attorney) tertanggal 3 Juni 2003 dan RUPSLB Turut Tergugat I tanggal 18


gu

Hal. 54 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maret 2005 adalah pelaksanaan dari Investment Agreement tertanggal 23

si
Agustus 2002, sehingga secara absolut kewenangan dari arbitrase;
I.2.a.Bahwa di dalam perkara terkait ternyata Penggugat I membuat

ne
ng
pengakuan tersebut dalam pembelaan dari Penggugat I
(Tanggapan tertanggal 8 Maret 2010) (vide bukti TT.3-6) di
Perkara Pailit Nomor 6/Pailit/2010/PN Niaga.Jkt.Pst. yang dikutip

do
gu sebagai berikut:
Dalam perkara pailit ini yang dimaksud dengan Termohon adalah

In
A
Ny. Siti Hardiyanti Rukmana (Penggugat I) sedang Pemohon
adalah Literality Capital Investments, Ltd., yang mendapat
ah

lik
pengalihan pihutang dari PT Berkah Karya Bersama Tergugat I);
Butir II.1. sampai dengan II.4. Tanggapan Ny. Siti Hardiyanti
Rukmana tertanggal 8 Maret 2010 (melalui kuasa hukumnya, yaitu
am

ub
Kantor Advokat Kailimang & Ponto) dalam Perkara Pailit Nomor
6/Pailit/2010/PN Niaga.Jkt.Pst. (vide bukti TT.3-6):
ep
II. Unsur Adanya Utang Yang Telah Jatuh Waktu dan Dapat
k

Ditagih Tidak Terpenuhi:


ah

1. Termohon tidak mempunyai hutang apapun yang telah jatuh


R

si
tempo dan dapat ditagih kepada Pemohon;
2. Sebagaimana didalilkan Pemohon dalam permohonan bahwa

ne
ng

yang dianggap sebagai pihutang Pemohon terhadap


Termohon, diperoleh Pemohon melalui pengalihan hak

do
gu

tagih dari Berkah PT Berkah Karya Bersama kepada


Pemohon pada tanggal 18 November 2009 berdasarkan
In
Perjanjian Pengalihan Pihutang tertanggal 18 November
A

2009 (vide dalil Pemohon angka 5 halaman 4 Permohonan).


Faktanya Berkah tidak memiliki pihutang atau tagihan
ah

lik

terhadap CILMP PT Citra Industri Logam Mesin Persada;


3. Utang CILMP kepada PT Bank Internasional Indonesia
m

ub

(“BII”) yang kemudian diambil alih oleh BPPN/Badan


Penyehatan Perbankan Nasional dan dijual kepada Berkah
ka

merupakan bagian dari penyelesaian hutang TPI PTCipta


ep

Televisi Pendidikan Indonesia yang harus dilakukan oleh


ah

Berkah, selaku investor di TPI berdasarkan Investment


R

Agreement tanggal 23 Agustus 2002 antara Berkah dengan


es

TPI dan Para pemegang saham TPI (termasuk Termohon);


M

ng

on
gu

Hal. 55 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3.1 Dalam investment agreement disepakati antara lain

si
bahwa Berkah setuju untuk menyediakan dana bagi TPI
hingga sejumlah US$55,000,000.00 yaitu:

ne
ng
a. Hingga sejumlah US$25,000,000.00 untuk mengambil
bagian saham mayoritas di TPI (hingga maksimum
sebesar 75% dari seluruh modal saham yang

do
gu ditempatkan dan disetor di TPI) sesuai syarat-syarat
dan ketentuan-ketentuan Share Subscription Agreement

In
A
yang akan ditandatangani oleh dan antara TPI, Para
pemegang saham eksisting TPI dan Berkah, dan;
ah

lik
b. Hingga US$30,000,000.00 untuk pembiayaan kembali/
pengambilalihan dan restrukturisasi hutang-hutang TPI”;
Catatan :
am

ub
Pembelaan dari Penggugat 1 tersebut di atas membuktikan
tiga (3) hal penting, yaitu:
ep
Pertama:
k

Penggugat I mengakui investment agreement tertanggal 23


ah

Agustus 2002;
R

si
Kedua:
Penggugat I mengakui bahwa Tergugat I mendapat 75%

ne
ng

saham di PT TPI;
Ketiga:

do
gu

Penggugat I mengakui bahwa perjanjian dasar/pokok sehingga


Tergugat I memiliki 75% saham di PT TPI dan selanjutnya
In
melaksanakan RUPSLB Turut Tergugat 1 tanggal 18 Maret
A

2005 adalah karena adanya Investment Agreement tertanggal


23 Agustus 2002 dan di dalam Investment Agreement
ah

lik

tertanggal 23 Agustus 2002 disepakati apabila terjadi


sengketa maka akan diselesaikan melalui lembaga arbitrase
m

ub

BANI;
Selanjutnya, Penggugat I di dalam perkara terkait, yaitu Perkara Nomor
ka

6/Pailit/2010/PN.Niaga.Jkt.Pst. dengan kedudukan sebagai Termohon


ep

pailit membuat pengakuan di dalam butir 4 dari Surat Tanggapan


ah

tertanggal 8 Maret 2010 (vide bukti TT.3-6) yang dikutip sebagai berikut:
R

4. Termohon tidak memiliki kewajiban apapun kepada Pemohon terkait


es

dengan hutang CILMP dan TSJP yang diselesaikan oleh Berkah


M

ng

melalui BPPN, karena Berkah melalui RUPSLB TPI tanggal 18 Maret


on

2005 (meskipun masih disengketakan) telah menuntaskan penyelesaian


gu

Hal. 56 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
transaksi antara Termohon dan Berkah dengan melaksanakan salah

si
satu alternatif penyelesaian yang diagendakan dalam RUPSLB TPI
tanggal 18 Maret 2005 sebagaimana ternyata dari undangan

ne
ng
RUPSLB tanggal 10 Maret 2005 dan Akta Pernyataan Keputusan
RUPSLB 18 Maret 2005 Nomor 16, yaitu melaksanakan Investment
Agreement dengan menjadi pemegang 75% saham di TPI”;

do
gu Jadi terbukti Penggugat I mengakui bahwa RUPSLB Turut Tergugat I
tanggal 18 Maret 2005 dan Surat Kuasa tertanggal 7 Februari 2003

In
A
adalah sebagai pelaksanaan dari Investment Agreement tertanggal
23 Agustus 2002 dan oleh karenanya sengketa atas keabsahan RUPSLB
ah

lik
Turut Tergugat I tanggal 18 Maret 2005 dan Surat Kuasa tertanggal 3
Juni 2003 yang digugat dalam perkara ini harus diselesaikan melalui
lembaga arbitrase, yaitu BANI;
am

ub
I.2.b. Dari kutipan tersebut di atas, maka jelas terbukti bahwa
PenggugaI mengakui pada butir 4 (empat) kutipan di atas
ep
bahwa RUPSLB Turut Tergugat I tanggal 18 Maret 2005 (yang
k

dibuat dengan dasar Surat Kuasa tertanggal 3 Juni 2003)


ah

adalah pelaksanaan dari Investment Agreement Tertanggal 23


R

si
Agustus 2002 sehingga apabila terjadi sengketa secara absolut
menjadi kewenangan dari BANI sesuai Pasal 13 dari Investment

ne
ng

Agreement atau apabila dikutip butir II angka 4 Tanggapan Ny.


Siti Hardiyanti Rukmana dalam Perkara Pailit Nomor 6/Pailit/

do
gu

2010/PN.Niaga.Jkt.Pst. dengan petitum dalam perkara ini


(Nomor 10/Pdt.G/2010/PN Niaga.Jkt.Pst.) akan jelas terlihat
In
bahwa sengketanya adalah tentang pelaksanaan dari
A

Investment Agreement tertanggal 23 Agustus 2002 (vide bukti


TT.3-1), seperti dikutip sebagai berikut:
ah

lik

Pembelaan Ny. Siti Hardiyanti Petitum Surat Gugatan


m

ub

Rukmana dalam Tanggapan tanggal Ny. Siti Hardiyanti Rukmana


8 Maret 2010 butir II.4 dan butir III.4 butir 5 dan butir 6
ka

dalam Perkara Pailit Nomor dalam Perkara Nomor


ep

06/Pailit/2010/PN.Niaga.Jkt.Pst. 10/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Pst.
ah

Butir II.4.: Butir 5:


es

“Termohon tidak memiliki kewajiban “Membatalkan dan menyatakan


M

ng

apapun kepada Pemohon terkait tidak sah dan tidak


on
gu

Hal. 57 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan hutang CILMP dan TSJP berkekuatan hukum atas,

si
yang diselesaikan oleh Berkah melalui berikut segala perikatan yang
BPPN, karena Berkah melalui RUPSLB timbul dan juga segala akibat

ne
ng
TPI tanggal 18 Maret 2005 (meskipun hukum dari:
masih disengketakan) Telah (a). Keputusan Rapat Umum
Menuntaskan Penyelesaian Pemegang Saham Luar

do
gu Transaksi Antara Termohon Dan Biasa tanggal 18 Maret
Berkah dengan melaksanakan salah 2005 sebagaimana

In
A
satu alternatif penyelesaian yang tertuang dalam Akta
diagendakan dalam RUPSLB TPI Nomor 16 tanggal 18
ah

lik
tanggal 18 Maret 2005 sebagaimana Maret 2005 dan Akta
ternyata dari undangan RUPSLB Nomor 17 tanggal 18
tanggal 10 Maret 2005 dan Akta Maret 2005, keduanya
am

ub
Pernyataan Keputusan RUPSLB 18 dibuat di hadapan Turut
Maret 2005 Nomor 16, yaitu Tergugat VI (Bambang
ep
melaksanakan Investment Wiweko, S.H., M.H.,
k

Agreement dengan menjadi Notaris di Jakarta);


ah

pemegang 75% saham di TPI.” (b). Keputusan Rapat Umum


R

si
Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 19 Oktober

ne
ng

2005 sebagaimana
tertuang dalam Akta

do
gu

Nomor 128 tanggal 19


Oktober 2005 yang dibuat
In
di hadapan Turut Tergugat
A

V (Sutjipto, S.H., Notaris


di Jakarta);
ah

lik

(c). Hasil Keputusan Rapat


Umum Pemegang Saham
m

ub

Luar Biasa tanggal 23


Desember 2005.”
ka

ep
ah

Butir II.4.: Butir 5:


es

“Termohon tidak memiliki kewajiban “Membatalkan dan menyatakan


M

ng

apapun kepada Pemohon terkait tidak sah dan tidak berkekuatan


on
gu

Hal. 58 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan hutang CILMP dan TSJP hukum atas, berikut segala

si
yang diselesaikan oleh Berkah perikatan yang timbul dan juga
melalui BPPN, karena Berkah segala akibat hukum dari:

ne
ng
melalui RUPSLB TPI tanggal 18 (a). Keputusan Rapat Umum
Maret 2005 (meskipun masih Pemegang Saham Luar Biasa
disengketakan) Telah Menuntaskan tanggal 18 Maret 2005

do
gu Penyelesaian Transaksi Antara sebagaimana tertuang dalam
Termohon Dan Berkah dengan Akta Nomor 16 tanggal 18

In
A
melaksanakan salah satu alternatif Maret 2005 dan Akta Nomor
penyelesaian yang diagendakan 17 tanggal 18 Maret 2005,
ah

lik
dalam RUPSLB TPI tanggal 18 keduanya dibuat di hadapan
Maret 2005 sebagaimana Turut Tergugat VI (Bambang
ternyata dari undangan RUPSLB Wiweko, S.H., M.H., Notaris di
am

ub
tanggal 10 Maret 2005 dan Akta Jakarta);
Pernyataan Keputusan RUPSLB (b). Keputusan Rapat Umum
ep
18 Maret 2005 Nomor 16, yaitu Pemegang Saham Luar Biasa
k

melaksanakan Investment tanggal 19 Oktober 2005


ah

Agreement dengan menjadi sebagaimana tertuang dalam


R

si
pemegang 75% saham di TPI.” Akta Nomor 128 tanggal 19
Oktober 2005 yang dibuat di

ne
ng

hadapan Turut Tergugat V


(Sutjipto, S.H., Notaris di

do
gu

Jakarta);
(c). Hasil Keputusan Rapat Umum
In
Pemegang Saham Luar Biasa
A

tanggal 23 Desember 2005.”


Butir III.4.: Butir 6:
ah

lik

“Dengan telah tuntasnya “Menghukum Tergugat 1 untuk


penyelesaian transaksi antara mengembalikan keadaan Turut
m

ub

Termohon dan berkah, di mana Tergugat 1 (PT Cipta Televisi


Berkah melaksanakan salah satu Pendidikan Indonesia) seperti
ka

alternatif penyelesaian yang keadaan semula, seperti sebelum


ep

diagendakan dalam RUPSLB dilakukannya:


ah

TPI tanggal 18 Maret 2005, yaitu (a). Keputusan Rapat Umum


R

melaksanakan Investment Agreement Pemegang Saham Luar Biasa


es

dengan menjadi pemegang 75% tanggal 18 Maret 2005


M

ng

saham di TPI, ….”; sebagaimana tertuang dalam


on
gu

Hal. 59 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Akta Nomor 16 tanggal 18

si
Maret 2005 dan Akta Nomor
17 tanggal 18 Maret 2005,

ne
ng
keduanya dibuat di hadapan
Turut Tergugat VI (Bambang
Wiweko, S.H., M.H., Notaris di

do
gu Jakarta;
(b). Keputusan Rapat Umum

In
A
Pemegang Saham Luar Biasa
tanggal 19 Oktober 2005
ah

lik
sebagaimana tertuang dalam
Akta Nomor 128 tanggal 19
Oktober 2005 yang dibuat di
am

ub
hadapan Turut Tergugat V
(Sutjipto, S.H., Notaris di
ep
Jakarta);
k

(c). Hasil Keputusan Rapat Umum


ah

Pemegang Saham Luar Biasa


R

si
tanggal 23 Desember 2005).”

ne
ng

Catatan:
Jadi terbukti bahwa Penggugat I mengakui bahwa RUPSLB Turut

do
gu

Tergugat 1 tanggal 18 Maret 2005 adalah pelaksanaan dan bagian


tidak terpisahkan dari kesepakatan di dalam investment
In
agreement tertanggal 23 Agustus 2002;
A

I.2.c. Dari kutipan-kutipan tersebut di atas jelas terbukti bahwa gugatan


Para Pengugat dalam perkara a quo adalah tentang sengketa
ah

lik

pelaksanaan dari Investment Agreement tanggal 23 Agustus 2002


yang secara absolut apabila terjadi sengketa menjadi kewenangan
m

ub

dari BANI, sebagaimana ditegaskan dalam:


Pasal 13.3. Investment Agreement yang berbunyi:
ka

Pasal 13.3 Investment Agreement tertanggal 23 Agustus 2002:


ep

“If such dispute cannot be resolved amicably by the Parties then, it


ah

shall be settled exclusively and finally by arbitration in Jakarta in


R

accordance with the Rules of Badan Arbitrase Nasional Indonesia”;


es

Yang dapat diterjemahkan sebagai berikut:


M

ng

on
gu

Hal. 60 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Apabila sengketa tersebut tidak dapat diselesaikan dengan

si
musyawarah oleh Para Pihak, maka sengketa tersebut harus
diselesaikan secara eksklusif dan bersifat final melalui arbitrase di

ne
ng
Jakarta menurut Peraturan Badan Arbitrase Nasional Indonesia”;
I.2.d. Merujuk kepada ketentuan Pasal 3 dan Pasal 11 Undang Undang
Nomor 30 Tahun 1999 (Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999)

do
gu yang berbunyi:
Pasal 3 Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999:

In
A
“Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk mengadili sengketa
Para pihak yang telah terikat dalam perjanjian arbitrase”;
ah

lik
Pasal 11 Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999:
(1) Adanya suatu perjanjian arbitrase tertulis meniadakan hak Para
pihak untuk mengajukan penyelesaian sengketa atau beda
am

ub
pendapat yang termuat dalam perjanjiannya ke Pengadila
Negeri;
ep
(2)Pengadilan Negeri wajib menolak dan tidak akan campur tangan
k

di dalam suatu penyelesaian sengketa yang telah ditetapkan


ah

melalui arbitrase, kecuali dalam hal-hal tertentu yang ditetapkan


R

si
dalam undang-undang ini”;
Maka jelas atas dasar klausula arbitrase yang tercantum dalam

ne
ng

Pasal 13.3 investment agreement, hak Para Penggugat, Tergugat


I dan Turut Tergugat I untuk mengajukan sengketa a quo ke

do
gu

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjadi tiada;


I.2.e. Eksepsi kompetensi absolut harus terlebih dahulu diputus dengan
In
putusan sela sebelum Para pihak mengajukan jawaban/
A

pembelaan dan bukti-bukti dalam pokok perkara;


Turut Tergugat I memohon agar sesuai hukum acara dan praktik
ah

lik

puluhan tahun dari Yurisprudensi, Majelis Hakim yang terhormat


terlebih dahulu memeriksa dan memutus eksepsi kompetensi
m

ub

absolut ini didasarkan kepada landasan hukum sebagai berikut:


- Pasal 134 HIR yang mengatur eksepsi kekuasaan absolut yang
ka

berbunyi:
ep

“Jika perselisihan itu adalah suatu perkara yang tidak masuk


ah

wewenang Pengadilan Negeri, maka setiap waktu dalam


R

pemeriksaan perkara itu, dapat diminta supaya Hakim


es

menyatakan dirinya tidak berwenang”;


M

ng

- Pasal 136 HIR yang berbunyi:


on
gu

Hal. 61 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Eksepsi (penangkisan) yang sekiranya hendak dikemukakan

si
oleh orang yang digugat, kecuali tentang hal Hakim tidak
berkuasa, tidak boleh dikemukakan dan ditimbang satu-satu,

ne
ng
tetapi harus dibicarakan dan diputuskan bersama-sama dengan
pokok perkara”;
Jadi Pasal 136 HIR jo.. Pasal 134 HIR mengharuskan agar Majelis

do
gu Hakim memutus terlebih dahulu eksepsi kompetensi absolut
tentang arbitrase, sebelum Majelis Hakim menerima jawaban,

In
A
replik, duplik, bukti-bukti dan kesimpulan Para pihak;
Hal tersebut sudah lama diterapkan dalam sistem peradilan di
ah

lik
Indonesia dan juga didukung oleh Para ahli hukum (communis
opinio doctorum) dan Yurisprudensi sebagai berikut:
Pendapat Para ahli hukum:
am

ub
a. Ny. Retnowulan Sutanto, S.H., berpendapat:
“Apabila eksepsi ditolak oleh Pengadilan Negeri oleh karena
ep
tidak beralasan, maka dijatuhkan putusan sela dan dalam
k

putusan tersebut sekalian diperintahkan agar supaya kedua


ah

belah pihak melanjutkan perkara tersebut. Selanjutnya pokok


R

si
perkara diperiksa dan pada akhirnya dijatuhkan putusan akhir”;
(Buku: “Hukum Acara Perdata Dalam Teori Dan Praktek”, oleh

ne
ng

Ny. Retnowulan Sutanto, S.H., Cs, Penerbit Alumni/1985/Bandung,


halaman 28-29);

do
gu

Jadi Ny. Retnowulan Sutantio berpendapat bahwa jawaban


dalam pokok perkara, duplik, replik, kesaksian, pembuktian dan
In
kesimpulan dalam pokok perkara diajukan belakangan dan
A

hanya diperlukan apabila eksepsi absolut yang diajukan Turut


Tergugat I telah ditolak oleh Pengadilan Negeri;
ah

lik

b. Prof. Dr. Supomo, SH. Berpendapat:


“Terhadap eksepsi tidak berkuasanya hakim itu, Pasal 136
m

ub

mengijinkan adanya pemeriksaan dan putusan tersendiri”


(halaman 49);
ka

“bahkan hakim wajib, berhubungan dengan jabatannya


ep

(ambtshalve) memecahkan soal berkuasa atau tidaknya itu


ah

dengan tidak menunggu dimajukannya keberatan dari pihak


R

yang berperkara” (halaman 50);


es

(Buku “Hukum Acara Perdata Pengadilan Negeri”, oleh Prof. Dr.


M

ng

Supomo, SH., Penerbit Pradnya Paramita, Cetakan Keenam,


on

1986);
gu

Hal. 62 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jadi Prof. Soepomo berpendapat bahwa putusan sela atas eksepsi

si
kompetensi absolut harus tersendiri bahkan tanpa menunggu
pembelaan dan keberatan dari Para pihak yang berperkara;

ne
ng
c. Ridwan Syahrani, S.H., berpendapat:
“Menurut Pasal 136 HIR/162 Rbg semua eksepsi, kecuali
tentang tidak berwenangnya hakim untuk memeriksa perkara

do
gu (absolut maupun relatif) harus diperiksa dan diputuskan
bersama-sama dengan pokok perkara. Dengan kata lain,

In
A
apabila Tergugat mengajukan eksepsi tentang kompetensi
pengadilan, maka hakim akan menjatuhkan putusan sela
ah

lik
terhadap eksepsi tersebut”;
(Buku “Hukum Acara Perdata Di Lingkungan Peradilan Umum“,
oleh Ridwan Syahrani, S.H., Penerbit Pustaka Kartini, 1988,
am

ub
halaman 52);
Catatan:
ep
Jadi menurut doktrin ini, Majelis Hakim tidak perlu meminta Para
k

pihak untuk mengajukan jawaban pokok perkara, replik, duplik,


ah

bukti-bukti dan kesimpulan, akan tetapi Majelis Hakim harus


R

si
terlebih dahulu mengeluarkan putusan sela tentang eksepsi
kompetensi absolut tersebut;

ne
ng

d. Setiawan, berpendapat:
“Adanya kesepakatan/perjanjian untuk menyerahkan penyelesaian

do
gu

sengketa melalui arbitrase menyebabkan Pengadilan tidak


berwenang lagi (obenvoegd) memeriksa dan mengadili perkara
In
mereka”;
A

(Buku “Aneka Masalah Hukum dan Hukum Acara Perdata”, Bandung


1992, halaman 8 dan seterusnya);
ah

lik

Catatan :
Jadi menurut doktrin ini, Majelis Hakim tidak perlu meminta
m

ub

Para pihak untuk mengajukan jawaban pokok perkara, replik,


duplik, bukti-bukti dan kesimpulan, akan tetapi Majelis Hakim
ka

harus terlebih dahulu mengeluarkan putusan sela tentang


ep

eksepsi kompetensi absolut tersebut;


ah

e. Prof. Sudargo Gautama berpendapat:


R

“Bahwa jika ada klausula arbitrase maka Pengadilan tidak


es

dapat memeriksa perkara bersangkutan. Dalam intensi


M

ng

pertama Pengadilan harus menyatakan diri tidak berwenang


on

untuk memeriksa perkara tersebut dan menyerahkan kepada


gu

Hal. 63 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
arbitrase. Oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia sudah

si
diakui hal ini. Dalam berbagai perkara yang akhir-akhir ini telah
diputuskan, kita saksikan bahwa pengadilan di Indonesia

ne
ng
umumnya pada waktu sekarang ini dihormati klausula
arbitrase. Jika terdapat klausula arbitrase ini, maka Pengadilan
Negeri akan menyatakan dirinya tidak berwenang untuk

do
gu memeriksa perkara bersangkutan. Sikap demikian adalah
sesuai dengan Konvensi New York 1958 yang berlaku di

In
A
Indonesia sejak Keppres 1981 Nomor 34 (Pasal II ayat 3)”;
(Buku “Aneka Hukum Arbitrase”, Bandung 1996, halaman 15-16);
ah

lik
Catatan :
Jadi menurut doktrin ini, Majelis Hakim tidak perlu meminta
Para pihak untuk mengajukan jawaban pokok perkara, replik,
am

ub
duplik, bukti-bukti dan kesimpulan, akan tetapi Majelis Hakim
harus terlebih dahulu mengeluarkan putusan sela tentang
ep
eksepsi kompetensi absolut tersebut;
k

Yurisprudensi:
ah

a. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 197/Pdt.G/1991,


R

si
tertanggal 4 Juni 1991;
Para pihak Christine Hartini Tjakra vs. Syamsulrizal Anis Cs.

ne
ng

“…Pertentangan dan perselisihan dari atau sehubungan dengan


Perjanjian atau pelaksanaannya (termasuk perselisihan/sengketa

do
gu

keabsahan Perjanjian ini) akan diselesaikan melalui arbitrase


oleh Badan Arbitrase yang terdiri dari 3 (tiga) anggota yang
In
akan bersidang di Jakarta dalam bahasa Inggris berdasarkan
A

“The Rule of The United Nation Centre For International Trade


(UNCITRAL Rules)”.
ah

lik

b. Putusan Mahkamah Agung Nomor 455 K/Sip/1982, tanggal 27


Januari 1983.
m

ub

Para pihak PT Maskapai Asuransi Ramayana vs. Sohadi


Kawilarang.
ka

“Dalam Polis Kecelakaan Pribadi Nomor 210/PA/20.318


ep

tanggal 10 Agustus 1978 dicantumkan bahwa “pertikaian


ah

berkenaan dengan polis ini, diselesaikan dalam tingkat


R

tertinggi di Jakarta oleh 3 orang juri pemisah (arbitrase)”;


es

“Meskipun hal ini tidak diajukan oleh Pihak Tergugat namun


M

ng

berdasarkan Pasal 134 RIB Hakim berwenang untuk


on

menambahkan pertimbangan dan alasan hukum secara


gu

Hal. 64 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jabatan. Dengan demikian Pengadilan Negeri tidak berwenang

si
memeriksa dan mengadili perkara ini. Pasal 3 Undang Undang
Nomor 14 Tahun 1970 (khusus memori penjelasan). Pasal 134

ne
ng
RIB jo.. Pasal 377 RIB jo.. Pasal 615 dan seterusnya Rv”;
c. Putusan Mahkamah Agung Nomor 794 K/Sip/1982, tanggal 27
Januari 1983;

do
gu Para Pihak: PT Asuransi Royal Indrapura vs Sohadi Kawilarang;
“Terlepas dari alasan kasasi, putusan Pengadilan Tinggi/ Pengadilan

In
A
Negeri harus dibatalkan dengan alasan Mahkamah Agung sendiri
karena Pengadilan Tinggi salah menerapkan hukum”;
ah

lik
“Dalam Policy Nomor 49/00137/08, tanggal 10 Agustus 1978 di
bawah bagian tentang Conditions telah diuraikan bahwa “all
differences arising out of this Policy shall be reffered to the
am

ub
decision of an arbitrator to be appointed in writing by the parties in
diferrence or if they cannot agree upon a single arbitrator”. Dengan
ep
demikian Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk memeriksa
k

dan mengadili perkara ini, sesuai Pasal 3 Undang Undang Nomor


ah

14 Tahun 1970 khususnya memori penjelasan pasal tersebut”;


R

si
d. Putusan Mahkamah Agung Nomor 3179 K/Pdt/1984, tanggal 4 Mei
1988;

ne
ng

Para pihak PT Arpeni Pratama Ocean Line vs. PT Shorea Mas;


“Kewenangan Pengadilan memeriksa perkara dalam hal klausula

do
gu

arbitrase. Dalam hal ada klausula arbitrase, Pengadilan tidak


berwenang memeriksa dan mengadili gugatan, baik dalam konvensi
In
maupun dalam rekonvensi”;
A

“Melepaskan clausule arbitrase harus dilakukan secara tegas dan


dengan suatu persetujuan yang ditanda-tangani oleh kedua belah
ah

lik

pihak. Pasal 377 RIB jo. Pasal 615 dan seterusnya Rv”.
e. Putusan Mahkamah Agung Nomor117/1983 tertanggal 1 Oktober
m

ub

1983;
Para pihak: Ahju Forestry Company, Ltd. vs. Sutomo/Dirut PTl
ka

Balapan Jaya;
ep

“Keberatan Pemohon kasasi yang menyatakan behwa ketentuan


ah

mengenai dewan arbitrase disebutkan dalam basic agreement for


R

joint venture telah mengikat Para pihak sebagai undang-undang


es

(Pasal 1338 BW), dan karenanya putusan Judex Facti telah


M

ng

bertentangan dengan Pasal 615 Rv dibenarkan”;


on
gu

Hal. 65 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Mahkamah Agung membatalkan putusan Judex Facti dan

si
menyatakan bahwa Pengadilan Negeri tidak berkuasa mengadili
Perkara itu. Pasal 377 RIB dan Pasal 615 dan seterusnya Rv”;

ne
ng
f. Putusan Mahkamah Agung Nomor2924 K/Sip/1981 tanggal 8
Pebruari 1982;
Para Pihak: Lioe Lian Tang vs. Union Des Transports Aeriens/UTA;

do
gu “….dari segi kompentensi absolut pun Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,

In
A
karena dalam Pasal 5 dari Perjanjian Sewa tanggal 15 Juni 1976
disebutkan bahwa dalam hal tidak tercapainya kesepakatan ganti
ah

lik
rugi masalahnya akan diajukan kepada seorang arbiter”;
g. Putusan Mahkamah Agung Nomor 3190 K/Pdt/1995, tertanggal 27
September 1996;
am

ub
Para Pihak: PT Sanggar Mustika Indah vs PT Jaya Konstruksi
Manggala Pratama dan Mowlem International Limited;
ep
“…bahwa in casu Pengadilan Negeri yang telah memeriksa dan
k

mengadili perkara ini merupakan tindakan yang bertentangan


ah

dengan ketentuan Pasal 615 Rv dan Pasal 134 HIR sebab dengan
R

si
adanya klausula arbitrase tersebut, Pengadilan Negeri secara
absolute tidak berwenang memeriksa dan mengadili gugatan

ne
ng

tersebut”;
“…Keberatan-keberatan yang diajukan Pemohon Kasasi tidak dapat

do
gu

dibenarkan karena Pengadilan Tinggi tidak salah menerapkan hukum,


lagipula mengenai hal ini telah dipertimbangkan dengan cukup oleh
In
Pengadilan Tinggi. Selain itu keberatan-keberatan kasasi tersebut
A

adalah mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat


penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat
ah

lik

dipertimbangkan dalam pemeriksaan tingkat kasasi”;


I. Eksepsi Gugatan Kurang Pihak (exceptio plurium litis consortium);
m

ub

Gugatan kurang pihak karena Niken Vijayanti Dan Mohamad Jarman


ternyata tidak menjadi pihak dalam perkara a quo padahal hak, kewajiban
ka

dan kepentingan Niken Vijayanti Dan Mohamad Jarman selaku pemegang


ep

saham pada Turut Tergugat I sangat terkait erat dengan putusan


ah

Pengadilan atas gugatan Para Penggugat yang menuntut pembatalan


R

keputusan RUPSLB Turut Tergugat I tanggal 18 Maret 2005 yang salah


es

satunya mengenai komposisi kepemilikan saham, dimana berdasarkan


M

ng

keputusan RUPSLB Turut Tergugat I tanggal 18 Maret 2005 tersebut


on

prosentase kepemilikan saham Niken Vijayanti terdilusi dari 0,77% menjadi


gu

Hal. 66 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
0,19% dan prosentase kepemilikan saham Mohamad Jarman terdilusi dari

si
0,19% menjadi 0,05%;
Turut Tergugat III dalam kapasitasnya sebagai Direktur Utama dari PTlTPI

ne
ng
(Turut Tergugat I) membenarkan adanya fakta-fakta hukum sebagaimana
diuraikan di bawah ini;
II.1. Sebagaimana didalilkan Para Penggugat pada butir 2 halaman 3

do
gu gugatan, susunan pemegang saham pada Turut Tergugat I sebelum
pelaksanaan RUPSLB Turut Tergugat I tanggal 18 Maret 2005 adalah:

In
A
Nomor Nama Jumlah Nilai Nominal (Rp) Prosentase
ah

lik
Pemegang Saham (%)
Saham
1 Siti 22.048.000 11.024.000.000,00 5,35
am

ub
Hardiyanti (Seri A)
Rukmana
ep
(Penggugat
k

1)
ah

2 PT Citra 1.576.000 788.000.000,00 0,38


R

si
Lamtoro (Seri A)
Gung

ne
ng

Persada
(Penggugat

do
gu

3)
3 Yayasan 3.150.000 1.575.000.000,00 0,77
In
Purna (Seri A)
A

Bhakti
Pertiwi
ah

lik

(Penggugat
4)
m

ub

4 PT Tridan 380.988.000 190.494.000.000,00 92,54


Satriaputra (Seri A)
ka

(Penggugat
ep

2)
ah

5 Mohamad 788.000 394.000.000,00 0,19


R

Jarman (Seri A)
es
M

6 Niken 3.150.000 1.575.000.000,00 0,77


ng

Vijayanti (Seri A)
on
gu

Hal. 67 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jumlah 411.700.000 205.850.000.000,00 100

si
sebagaimana dimuat dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 94 tanggal

ne
ng
29 September 1997 yang dibuat oleh Siti Pertiwi Henny Singgih,
S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor

do
gu C-09813.HT.01.04.TH.2002, tanggal 5 Juni 2002 (vide bukti TT.3-7);
II.2. Bahwa pada tanggal 23 Agustus 2002 telah dibuat dan ditandatangani

In
A
investment agreement oleh dan antara PT Berkah Karya Bersama
(Tergugat 1), Ny. Siti Hardiyanti Rukmana (Penggugat 1) (dalam
ah

lik
kapasitasnya untuk dan atas nama diri sendiri, PT Tridan Satriaputra
Indonesia (Penggugat 2), PT Citra Lamtoro Gung Persada (Penggugat
3), Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (Penggugat 4)), Niken Vijayanti, dan
am

ub
Mohamad Jarman, selaku Para pemegang saham (existing
shareholders) 100% pada Turut Tergugat I), dan PT Cipta Televisi
ep
Pendidikan Indonesia (Turut Tergugat I) (“investment agreement”)
k

(vide bukti TT.3-1). Para pihak kemudian melengkapi Investment


ah

Agreement tersebut dengan menandatangani Supplemental


R

si
Agreement tertanggal 7 Februari 2003 (vide bukti TT.3-2) ;
II.3 Untuk pelaksanaan Investment agreement dan supplemental

ne
ng

agreement tersebut di atas, maka pada tanggal 3 Juni 2003 Penggugat


I memberikan kuasa yang tidak dapat ditarik atau dicabut (irrevocable

do
gu

power of attorney) kepada Tergugat I (Surat Kuasa tanggal 3 Juni


2003) untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas nama Penggugat I
In
dalam kapasitasnya sebagai (i) pemegang 22.048.000 saham pada
A

Turut Tergugat I, (ii) Presiden Direktur Penggugat II selaku pemegang


380.988.000 saham pada Turut Tergugat I, (iii) Presiden Direktur
ah

lik

Penggugat 3 selaku pemegang 1.576.000 saham pada Turut Tergugat


I dan Vice Chairman Penggugat IV selaku pemegang 3.150.000
m

ub

saham pada Turut Tergugat I dan karenanya mewakili Penggugat I


dalam setiap dan segala Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham
ka

(RUPSLB) Turut Tergugat I dan sebagai Presiden Komisaris Turut


ep

Tergugat I untuk:
ah

a. Memanggil dan/atau menghadiri setiap dan segala RUPSLB Turut


R

Tergugat I yang membahas antara lain:


es

- Persetujuan atas perubahan susunan Direksi dan Komisaris Turut


M

ng

Tergugat I, termasuk tetapi tidak terbatas pada menunjuk dan/atau


on
gu

Hal. 68 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengakhiri anggota Direksi dan Komisaris dan memberikan acquit

si
et de charge kepada Direksi dan Komisaris;
- Persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Turut Tergugat I;

ne
ng
- Persetujuan atas kenaikan modal dasar, modal yang dikeluarkan
dan modal yang ditempatkan pada Turut Tergugat I;
- Hal-hal lain;

do
gu b. Untuk membahas dan mengusulkan hal-hal yang terkait dengan
agenda tersebut di atas pada RUPSLB Turut Tergugat I dan

In
A
membuat segala keputusan serta menggunakan hak suara dari
saham-sahamnya Penggugat I, Penggugat II, Penggugat III,
ah

lik
Penggugat 4 sebanyak 407.762.000 pada Turut Tergugat I dalam
RUPSLB Turut Tergugat I tersebut;
c. Untuk mewakili, menghadiri serta bertindak untuk dan atas nama
am

ub
Penggugat I menghadap pihak-pihak terkait, termasuk Notaris dan
pemerintah Indonesia yang berwenang, untuk memberikan
ep
penjelasan dan untuk melaksanakan semua tindakan yang perlu
k

sehubungan dengan maksud dan tujuan tersebut di atas;


ah

d. Secara umum melakukan perbuatan-perbuatan dan hal-hal yang


R

si
tidak secara spesifik diberikan sebagai kuasa dari Penggugat I
yang dianggap layak sehubungan dengan kuasa yang diberikan

ne
ng

tersebut di atas;
II.4. Selanjutnya, pada tanggal 18 Maret 2005 diadakan RUPSLB Turut

do
gu

Tergugat I yang merupakan implementasi Para pihak dalam


investment agreement terhadap investment agreement dan Surat
In
Kuasa 3 April 2003. Berdasarkan keputusan RUPSLB Turut Tergugat
A

I tanggal 18 Maret 2005, sebagaimana termuat dalam Akta


Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 16 tanggal 18 Maret 2005 yang
ah

lik

dibuat oleh Bambang Wiweko, S.H., M.H., Notaris di Jakarta (vide


bukti TT.3-5), komposisi kepemilikan pemegang saham pada Turut
m

ub

Tergugat I adalah :
ka

No. Nama Jumlah Nilai Nominal (Rp) Prosent


ep

Pemegang Saham ase (%)


ah

Saham
R

1 Siti 22.048.000 11.024.000.000,00 1,34


es

Hardiyanti (Seri A)
M

ng

Rukmana
on
gu

Hal. 69 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Penggugat

si
1)
2 PT Citra 1.576.000 788.000.000,00 0,10

ne
ng
Lamtoro (Seri A)
Gung
Persada

do
gu (Penggugat3
)

In
A
3 Yayasan 3.150.000 1.575.000.000,00 0,19
Purna Bhakti (Seri A)
ah

lik
Pertiwi
(Penggugat
4)
am

ub
4 PT Tridan 380.988.000 190.494.000.000,00 23,13
Satriaputra (Seri A)
ep
(Penggugat
k

2)
ah

5 Mohamad 788.000 394.000.000,00 0,05


R

si
Jarman (Seri A)

ne
6 Niken 3.150.000 1.575.000.000,00 0,19
ng

Vijayanti (Seri A)
7 PT Berkah 1.235.100.00 148.212.000.000,00 75

do
gu

Karya 0
Bersama (Seri B)
In
(Tergugat 1)
A

Jumlah 411.700.000 354.062.000.000,00 100


(Seri A)
ah

lik

1.235.100.00
0
m

ub

(Seri B)
ka

ep

II.5. Bahwa sebelum pelaksanaan RUPSLB Turut Tergugat I 18 Maret


2005, kepemilikan saham Niken Vijayanti pada Turut Tergugat 1
ah

adalah 3.150.000 saham senilai Rp1.575.000.000,00 atau 0,77%,


R

sedangkan kepemilikan saham M. Jarman pada Turut Tergugat 1


es
M

adalah 788.000 saham senilai Rp394.000.000,00 atau 0,19%,


ng

sebagaimana termuat dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 94,


on
gu

Hal. 70 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 29 September 1997 yang dibuat oleh Siti Pertiwi Henny

si
Singgih, S.H., Notaris di Jakarta (vide bukti TT.3-7) (lihat butir 1 di
atas);

ne
ng
II.6. Setelah pelaksanaan RUPSLB Turut Tergugat I 18 Maret 2005,
kepemilikan saham Niken Vijayanti pada Turut Tergugat I adalah
3.150.000 saham senilai Rp1.575.000.000,00 dan secara prosentase

do
gu turun menjadi 0,19%, sedangkan kepemilikan saham M. Jarman
pada Turut Tergugat I adalah 788.000 saham senilai Rp394.000.000,00

In
A
dan secara prosentase turun menjadi 0,05%, sebagaimana termuat
dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 16 tanggal dan 18
ah

lik
Maret 2005 yang dibuat oleh Bambang Wiweko, S.H., M.H., Notaris di
Jakarta (vide bukti TT.3-5) (lihat butir 4 di atas);
II.7. Bahwa salah satu tuntutan Para Penggugat dalam perkara a quo
am

ub
adalah membatalkan keputusan RUPSLB Turut Tergugat I 18 Maret
2005 dan meminta agar Tergugat I mengembalikan keadaan Turut
ep
Tergugat I seperti keadaan semula sebelum dilaksanakan RUPSLB
k

Turut Tergugat I 18 Maret 2005. Jadi, apabila tuntutan Para


ah

Penggugat membatalkan keputusan RUPSLB Turut Tergugat I 18


R

si
Maret 2005 dikabulkan Majelis Hakim, maka salah satu akibat
terhadap keadaan Turut Tergugat I antara lain adalah menyangkut

ne
ng

komposisi pemegang saham pada Turut Tergugat I, yang artinya


komposisi pemegang saham pada Turut Tergugat I adalah kembali

do
gu

kepada keadaan komposisi pemegang saham sebagaimana termuat


dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 94, tanggal 29 September
In
1997 yang dibuat oleh Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di
A

Jakarta (vide butir 1 di atas);


II.8. Bahwa pada faktanya, Niken Vijayanti dan Mohamad Jarman tidak
ah

lik

diikutsertakan sebagai pihak dalam perkara a quo, padahal Niken


Vijayanti dan Mohamad Jarman jelas-jelas memiliki hak, kewajiban dan
m

ub

kepentingan yang sangat terkait erat dengan gugatan perkara a quo


dan putusan pengadilan dalam perkara a quo memiliki konsekuensi
ka

atau akibat hukum terhadap Niken Vijayanti dan Mohamad Jarman,


ep

sebab keduanya juga merupakan pemegang saham pada Turut


ah

Tergugat 1 dan pihak dalam Investement Agreement tertanggal 23


R

Agustus 2002, sehingga seharusnya setidak-tidaknya Niken Vijayanti


es

dan Mohamad Jarman menjadi Turut Tergugat;


M

ng

on
gu

Hal. 71 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
II.9. Dengan demikian, terbukti bahwa gugatan Para Penggugat kurang

si
pihak dan sudah sepatutnya gugatan Para Penggugat ditolak atau
tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);

ne
ng
Bahwa Penggugat Intervensi/Terbanding VII (Yohanes Waworuntu, S.E) di
depan persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengajukan gugatan
intervensi pada pokoknya atas dalil-dalil :

do
gu 1. Bahwa Pemohon adalah Direktur Utama PTlSarana Rekatama Dinamika
(Tergugat II dalam perkara a quo) sebagaimana tercantum dalam Akta

In
A
Pendirian PT Sarana Rekatama Dinamika Nomor 339, tanggal 30 Juni 2000
yang dibuat di hadapan Rachmat Santoso, S.H., selaku Notaris di Jakarta
ah

lik
dan karenanya sesuai dengan akta pendirian tersebut Pemohon adalah
orang yang berhak untuk mewakili perseroaan PT Sarana Rekatama
Dinamika, baik didalam maupun diluar Pengadilan;
am

ub
2. Bahwa pada tanggal 9 Juni 2010 permohon melalui kuasa hukumnya telah
hadir di Persidangan guna menghadapi gugatan yang diajukan oleh Para
ep
Penggugat dalam perkara a quo namun ternyata Tergugat II, yakni PT
k

Sarana Rekatama Dinamika telah menunjuk Direktur Tergugat II lainnya


ah

untuk menghadiri persidangan perkara a quo. Selanjutnya Pemohon


R

si
mengajukan bukti-bukti kehadapan Majelis Hakim bahwa Pemohon adalah
orang yang berhak untuk menghadiri persidangan ini;

ne
ng

3. Bahwa pada tanggal 21 Juni 2010, Pemohon menerima surat pemberitahuan


pemberhentian sementara Nomor 001/KOM-SRD/VI/2010, tanggal 17 Juni

do
gu

2010 yang ditandatangani oleh Dewan Komisaris PT Sarana


Rekatama Dinamika. Kemudian pada siding tanggal 23 Juni 2010, Kuasa
In
Hukum Tergugat II lainnya menyampaikan surat pemberhentian ini kepada
A

Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo. Pemohon


mengajukan keberatan atas pemberhentian tersebut karena surat
ah

lik

pemberhentian ini ditandatangani oleh orang-orang yang mengaku sebagai


Dewan Komisaris tetapi namanya tidak tercantum dalam surat Kementerian
m

ub

Hukum dan HAM Republik Indonesia tanggal 1 April 2010 tentang Company
Profile perseroaan PT Sarana Rekatama Dinamika;
ka

4. Bahwa dengan adanya surat pemberhentian tersebut, akhirnya Majelis


ep

Hakim memutuskan Pemohon sudah tidak berwenang lagi mewakili


ah

Tergugat II, yang mana Pemohon sangat keberatan atas penetapan tersebut
R

karena:
es

a. Penetapan tersebut telah mengabaikan fakta hukum bahwa orang yang


M

ng

memecat Pemohon yang mengaku-ngaku sebagai Komisaris adalah


on

orang-orang yang tidak tercatat sebagai Komisdaris PT Sarana


gu

Hal. 72 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rekatama Dinamika (Tergugat II) di Departemen Hukum dan HAM

si
Republik Indonesia;
b. Penetapan tersebut mengabaikan rasa keadilan karena Majelis Hakim

ne
ng
hanya mendengar dari satu pihak saja, sedangkan bukti-bukti otentik dari
Pemohon, yaitu surat Company Profile dari Departemen Hukum dan
HAM Republik Indonesia tanggal 1 April 2010 sama sekali tidak

do
gu dipertimbangkan sehingga terlihat bahwa majelis tidak berpihak pada
keadilan, tetapi telah berpihak pada kuasa Tergugat II yang sebenarnya

In
A
tidak bisa membantah validitas dan keberadaan Surat Company Profile
dari Departemen Hukum dan HAM tanggal 1 April 2010;
ah

lik
c. Penetapan tersebut keliru karena hanyut pada argumentasi bohong dari
kuasa Tergugat II, yaitu substansi pemecatan yang mengada-
ngada/pemecatan tidak sah. Bagaimana bisa orang-orang yang mengaku-
am

ub
ngaku sebagai Komkisaris PT SRD mengatakan bahwa Pemohon dihukum
pidana, padahal Pemohon bahkan Jaksa Penuntut Umum sendiri sampai
ep
sekarang tidak ada menerima salinan putusan Mahkamah Agung
k

Republik Indonesia, sayangnya Majelis Hakim tidak meneliti dan


ah

menerima begitu saja argument tak berdasar tersebut;


R

si
d. Ada hal yang janggal, mengapa PT SRD tidak ingin diwakili oleh Direktur
Utamanya dan secara menabrak undang-undang memaksa melakukan

ne
ng

pemecatan pada Pemohon agar Direktur Utama tidak bisa mewakili


PTlSRD, aneh karena seharusnya orang tidak ingin digugat, tapi dalam

do
gu

perkara ini justru Direktur PT SRD dan oaring-orang yang mengaku


Komkisaris secara proaktif memecat Direktur Utama agar Direktur biasa
In
bisa mewakili PT SRD (dengan kata lain mereka ingin sekali digugat);
A

5. Bahwa akibat dari ditolaknya Pemohon mewakili Tergugat II, maka jelas
terungkap ada fakta yang akan ditutupi PT SRD melalui Direksinya,
ah

lik

sehingga kebenaran tidak akan terungkap di persidangan ini, oleh karena itu
Pemohon melihat bahwa kepentingan Pemohon menjadi tidak terlindungi
m

ub

dan untuk melindungi kepentingan Pemohon tersebut dengan ini Pemohon


mengajukan Intervensi dalam perkara ini;
ka

6. Bahwa Pemohon sangat berkepentingan dengan perkara ini dan berkepentingan


ep

menanggapi/menjawab gugatan Para Penggugat tersebut sejauh berkaitan


ah

dengan kedudukan Pemohon pada saat menjabat sebagai Direktur Utama


R

PT Sarana Rekatama Dinamika (PT SRD)/Tergugat II dengan alasan


es

sebagai berikut:
M

ng

a. Melindungi Pemohon pribadi dari tanggung jawab hukum secara pribadi,


on

apabila PT SRD (Tergugat II) tidak menjawab dengan sebenar-benarnya


gu

Hal. 73 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan melimpahkan kesalahan pada (mengorbankan) Pemohon selaku

si
Direktur Utama PT SRD waktu itu;
b. Dalam hal terbukti adanya pemblokiran maka kepentingan Pemohon

ne
ng
adalah menghindari tanggungjawab pribadi Pemohon, Pemohon khwatir
karena PT lSRD bisa berkelit-kelit sesuka hati bahwa kesalahan
pemblokiran yang dilakukan adalah tanggungjawab pribadi Pemohon yang

do
gu waktu itu sebagai Direktur Utama (asas fiduciary duty of the director );
c. Dengan mengungjkap peran-peran Pemohon pribadi pada waktu itu

In
A
dalam jawaban ini, maka akan diperoleh kebenaran sehingga diketahui
siapa yang harusnya bertanggungjawab (tidak dibebankan/dicari kambing
ah

lik
hitam pada pribadi Direkturt Utama PT SRD);
d. Intervensi ini akan memudahkan Majelis memutuskan perkara karena
mengetahui duduk soal yang sebenarnya, tidak ada yang ditutupi lagi;
am

ub
Jawaban Atas Gugatan Nomor 10/Pdt.G/2010/PN Jkt.Pst:
Dengan ini, Pemohon mengajukan Jawaban atas gugatan sebagai berikut:
ep
7. Bahwa segala apa yang didalilkan oleh Para Penggugat dalam gugatannya
k

tertanggal 11 Januari 2010 yang terdaftar dalam register perkara perdata


ah

Nomor 10/Pdt.G/2010/PN Jkt.Pst sejauh berkaitan dengan PT Sarana


R

si
Rekatama Dinamika (Tergugat II) adalah benar;
8. Bahwa Tergugat II adalah perusahaanyang bergerak sebagai operator Program

ne
ng

System Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) berdasarkan Perjanjian


Kerjasama Nomor 135/K/UM/KPPDK/XI/2000 dan Nomor 021/Dir/YW-

do
gu

SRD/XI/2000, tanggal 8 November 2000 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan


System Administrasi Badan Hukum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum
In
Umum antara Koperasi Pengayoman Pegawai Departemen Kehakiman dan Hak
A

Asasi Manusia dengan PT Sarana Rekatama Dinamika (Tergugat II);


9. Bahwa tugas dan kewajiban Tergugat II dalam pelaksanaan dan pengoperasian
ah

lik

Sisminbakum adalah sebagai berikut:


a. Membuat dan/atau menyebabkan dibuatnya Sisminbakum;
m

ub

b. Menyiapkan tenaga kerja yang terlatih untuk pengelolaan dan mensosialisasikan


Sisminbakum;
ka

c. Memberikan laporan setiap akhir bulan kepada koperasi pengayoman


ep

pegawai Departemen Kehakiman dan Hak Asasi manusia atas semua


ah

aktifitas Sisminbakum;
R

d. Bertanggungjawab untuk memelihara dan merawat atau memperbaiki


es

semua perangkat keras dan lunak yang digunakan dalam menunjang


M

ng

fungsi Sisminbakum;
on
gu

Hal. 74 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bahwa benar dalil Penggugat pada butir 21 sampai dengan 24 yang

si
mendalilkan akses yang dilakukan oleh Notaris Buntario Tigris Dharmawan
Ng, S.H., untuk pencatatan keputusan RUPSLB PT CTPI, tanggal 17 Maret

ne
ng
2005 secara on line telah diblokir oleh bagian IT Tergugat II;
11. Bahwa adapun kronologi pelaksanaan pemblokiran dapat Pemohon jelaskan
sebagai berikut:

do
gu NB:
Pertama-tama sebelum masuk pada kronologi, perlu Majelis Hakim ketahui

In
A
perusahaan-perusahaan yang terkait dalam hal ini adalah:
- PT Berkah Karya Bersama/Tergugat I merupakan kepanjangan tangan
ah

lik
dari Hary Tanoesoedibyo;
- Tergugat II (PT Sarana Rekatama Dinamika) adalah anak perusahaan
dari PT Bhakti asset Managemen, yang merupakan group perusahaan
am

ub
milik Hary Tanoesoedibyo;
- Pada sekitar bulan Maret 2005, Pemohon dalam jabatannya sebagai
ep
Direktur Utama PT Sarana Rekatama Dinamika/Tergugat II telah
k

dipanggil oleh Hary Tanoesoedijo (atasan Tergugat II/pemilik PT Sarana


ah

Rekatama Dinamika sekaligus kuasa PT Berkah Karya Bersama,


R

si
Tergugat I) untuk memblokir akses pelapor hasil keputusan RUPSLB PT
Cipta Televisi Pendidikan Indonesia melalui online system administrasi

ne
ng

badan hukum (sisminbakum);


- Bahwa Pemohon mencoba menjelaskan kepada Hary Tanoesoedibjo. (kuasa

do
gu

PT Berkah Karya Bersama, Tergugat I) bahwa yang berhak melakukan


pemblokiran adalah kewenangan mutlak Direktur Jenderal Administrasi
In
Hukum Umum (Dirjen AHU) yang harus berdasarkan putusan/penetapan
A

pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap dan perintah itu harus
tertulis dan didelegasikan berjenjang kepada Direktur pusat data ke Kasubdit
ah

lik

Badan Hukum ke Kasie dan terakhirt ke Tergugat II;


- Bahwa kendati Pemohon dalam jabatannhya selaku Dirtektur Utama telah
m

ub

menjelaskan hal tersebut, Hary Tanoesoedibjo. tetap memerintahkan kepada


Pemohon agar akses Notaris ke PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia
ka

(Turut Tergugat I) diblokir dan diawasi;


ep

- Bahwa atas perintah tersebut, kemudian Pemohon melaporkan perintah


ah

pemblokiran tersebut kepada Hartono Tanoesoedibjo (kakak dari Hary


R

Tanoesoedibjo) selaku Wakil Komisaris Utama PT Sarana Rekatama


es

Dinamika sekaligus kuasa;pemegang saham pengendali;


M

ng

on
gu

Hal. 75 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kemudian Hartono Tanoesoedibjo memanggil Richard Tirtadji

si
selaku Direktur T dan kemudian memerintahkan memblokir akses Notaris
ke Turut Tergugat I;

ne
ng
- Bahwa selanjutnya Ricard Tirtadji memerintahkan Setiawan selaku
Kepala Divisi database untuk memblokir akses sesuai dengan peringatan
dari Wakil Komisaris Utama PT Sarana Rekatama Dinamika dan pemegang

do
gu saham PT Sarana Rekatama Dinamika;
Pemblokiran yang dilakukan oleh Pegawai Tergugat II atas perintah Hary

In
A
Tanoesoedibyo dan pemegang saham PT Sarana Rekatama Dinamika tersebut
dilakukan dengan cara:
ah

lik
a. Notaris tidak dapat mengakses perubahan apapun terkait PT Cipta Televisi
Pendidikan Indonesia dalam on line Sisminbakum;
b. On line Sisminbakum tidak mencatat perubahan apapun atas PT Cipta
am

ub
Televisi Pendidikan Indonesia dan mengeluarkan statement yang dapat di
print out;
ep
1. Maaf…….nama perseroaan PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia
k

sedang dalam proses pengesahan nama, silahkan mencari nama yang


ah

lain untuk pendirian perseroaan (dikeluarkan oleh online Sisminbakum);


R

si
2. Maaf…….nama perseroaan PT Ciptya Televisi Pendidikan Indonesia
telah tercatat dalam daftar pemesanan nama, silahkan mencari nama

ne
ng

yang lain untuk pendirian perseroaan (dikeluarkan oleh online


Sisminbakum);

do
gu

Catatan: padahal, sebenarnya PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia


setahu Tergugat Intervensi sudah berdiri sejak tahun 1990, sehingga
In
isi/substansi pemblokiran tersebut tidak benar adanya;
A

- Bahwa beberapa hari kemudian Notaris Buntario Tigris Dharmawa Ng,


S.H., mendatangi petugas customer service mempertanyakan kenapa
ah

lik

gagal akses terhadap akses PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia,


kemudian sesuai arahan dari Wakil Komisaris Utama PT Sarana
m

ub

Rekatama Dinamika dan pemegang saham PT Sarana Rekatama


Dinamika, staf PT Sarana Rekatama Dinamika menyatakan system pada
ka

saat itu sedang “hang”;


ep

12. Bahwa keesikan harinya tanggal 18 Maret 2005, Pemohon kemudian


ah

mendapat perintah dari Wakil Komisaris Utama PT Sarana Rekatama


R

Dinamika dan pemegang saham PT Sarana Rekatama Dinamika untuk


es

membuka blokir atas PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia sehubungan


M

ng

akan adanya akses pencatatan hasil RUPSLB tanggal 18 Maret 2005 yang
on
gu

Hal. 76 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
akan dimasukkan dalam online Sisminbakum oleh Notaris Bambang

si
Wiweko, S.H.;
13. Bahwa beberapa hari setelah gagal akses sisminbakum, maka salah satu

ne
ng
Pengacara dari Kantor Hukum Kailimang & Ponto (yang mewakili pemegang
saham PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia) datang mempertanyakan
kenapa hasil RUPSLB PT Cipta Televisi Indonesia, tanggal 17 Maret 2005

do
gu tidak dapat diakses pencatatannya dalam online sisminbakum tetapi
kemudian tanggal 18 Maret 2005, hasil RUPSLB tanggal 18 Maret 2005

In
A
yang dibuat oleh Notaris Bambang Wiweko, S.H., dapat dengan mudah
dicatatkan dalam online Sisminbakum, atas pengaduan tersebut kemudian
ah

lik
Pemohon sebagai Direktur Utama dipanggil oleh Dirjen AHU, karena bersifat
teknis, maka Pemohon bersama-sama dengan Richard Tirtadji dan Daniel
Sitompul menemui Bapak Dirjen AHU;
am

ub
Demikianlah Kronologis pemblokiran akses TPI;
Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon mohon kepada
ep
yang terhormat Bapak Ketua:Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berkenan
k

menerima permohonan ini dan selanjutnya Majelis Hakim yang memeriksa dan
ah

mengadili perkara ini dapat memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo
R

si
et bono) baik bagi perkara ini, maupun bagi Pemohon Intervensi/Tergugat
Intervensi tidak dibebani hukuman apapun;

ne
ng

Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah


memberikan Putusan Sela Nomor 10/Pdt.G/2010/PN Jkt Pst. tanggal 18

do
gu

Agustus 2010 dengan amar sebagai berikut:


1. Menolak eksepsi kompetensi absolut dari Tergugat I, Turut Tergugat I dan
In
Turut Tergugat III;
A

2. Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang mengadili perkara


Nomor 10/Pdt.G/2010/PN Jkt.Pst;
ah

lik

3. Menyatakan pemeriksaan perkara a quo dilanjutkan;


4. Menangguhkan biaya perkara hingga putusan akhir;
m

ub

Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah


memberikan Putusan Sela Intervensi Nomor 10/Pdt.G/2010/PN Jkt Pst. tanggal
ka

23 September 2010 dengan amar sebagai berikut:


ep

1. Mengabulkan Permohonan Intervensi dari Pemohon Intervensi;


ah

2. Menetapkan Pemohon Intervensi sebagai pihak dalam Perkara Nomor 10/


R

Pdt.G/2010/PN Jkt.Pst;
es

3. Menangguhkan biaya perkara sampai pada putusan akhir;


M

ng

Bahwa selanjutnya Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memberikan


on

Putusan Selanya Nomor 10/Pdt.G/2010/PN Jkt Pst. tanggal 10 Maret 2011


gu

Hal. 77 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan amar sebagai berikut:

si
1. Menolak Permohonan Intervensi dari Pemohon Intervensi Henry Suparman
terhadap perkara a quo;

ne
ng
2. Menangguhkan biaya perkara hingga putusan akhir;
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah
memberikan Putusan Nomor 10/Pdt.G/2010/PN Jkt Pst. tanggal 14 April 2011

do
gu dengan amar sebagai berikut:
Dalam Konvensi

In
A
Dalam Provisi
- Menolak tuntutan provisi Para Penggugat;
ah

lik
Dalam Eksepsi:
- Menolak eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara:
am

ub
1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan bahwa perbuatan Para Tergugat telah melakukan perbuatan
ep
melawan hukum;
k

3. Menyatakan sah dan sesuai dengan hukum Keputusan Rapat Umum


ah

R
Pemegang Saham Turut Tergugat I tanggal 17 Maret 2005 tersebut tertuang

si
dalam Akta Nomor 114, tanggal 17 Maret 2005 yang dibuat di hadapan

ne
Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta;
ng

4. Membatalkan dan menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum atas
berikut segala perikatan yang timbul dan juga segala akibat hukum dari:

do
gu

a. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa tanggal 18 Maret


2005 dan akta Nomor16 tanggal 18 Maret 2005 dan Akta Nomor 17,
In
Tanggal 18 Maret 2005, keduanya dibuat di hadapan Turut Tergugat IV
A

(Bambang Wiweko, S.H., M.H.) Notaris di Jakarta;


b. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19
ah

lik

Oktober 2005 sebagaimana tertuang dalam akta Nomor128 tanggal 19


Oktober 2005 yang dibuat di hadapan Turut Tergugat V (Sutjipto, S.H.)
m

ub

Notaris di Jakarta;
c. Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23
ka

ep

Desember 2005;
5. Menghukum Tergugat I untuk mengembalikan keadaan Turut Tergugat I (PT
ah

Cipta Televisi Pendidikan Indonesia) seperti keadaan semula seperti


R

sebelum dilakukannya:
es
M

a. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Maret 2005


ng

sebagaimana tertuang dalam Akta Nomor 16 tanggal 18 maret 2005 dan


on
gu

Hal. 78 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Akta Nomor 17, tanggal 18 Maret 2005,keduanya dibuat dihadapan Turut

si
Tergugat IV (Bambang Wiweko, SH, MH) Notaris di Jakarta;
b. Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa tanggal 19 Oktober 2005

ne
ng
sebagaimana tertuang dalam Akta Nomor 128 tanggal 19 Oktober 2005
yang dibuat di hadapan Turut Tergugat V (Sutjipto, S.H.) Notaris di
Jakarta;

do
gu c. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23 Desember 2005;
6. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar ganti

In
A
rugi materiil sebesar Rp680.250.000.000,00 (enam ratus delapan puluh
milyar dua ratus lima puluh juta rupiah) secara tunai kepada Para Penggugat
ah

lik
ditambah bunga 6% per tahun sejak gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sampai seluruhnya dibayar lunas;
7. Menghukum Para Tergugat untuk tunduk dan patuh pada putusan ini;
am

ub
8. Menghukum Turut Tergugat VI untuk menerima laporan dan mencatatkan
hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Turut Tergugat I tanggal 17
ep
Maret 2005 tersebut tertuang dalam Akta Nomor 114, tanggal 17 Maret 2005
k

yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H.,
ah

Notaris di Jakarta;
R

si
9. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara Rp2.891.000,00
(dua juta delapan ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);

ne
ng

10. Menolak gugatan selain dan selebihnya;


Dalam Intervensi:

do
gu

- Menolak pencabutan keterangan Tergugat Intervensi pada persidangan


sebelumnya;
In
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat
A

I/Tergugat Intervensi V/Pembanding I, Turut Tergugat I/Tergugat Intervensi


I/Pembanding II, Turut Tergugat III/Turut Tergugat Intervensi III/Pembanding III,
ah

lik

Tergugat II/Tergugat Intervensi VI/Pembanding IV,Turut Tergugat V/Turut Tergugat


Intervensi V/Pembanding V, Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor
m

ub

10/Pdt.G/2010/PN Jkt Pst. tanggal 14 April 2011 tersebut telah dibatalkan oleh
Pengadilan Tinggi Jakarta dengan Putusan Nomor 629/PDT/2011/PT DKI tanggal
ka

20 April 2012 dengan amar sebagai berikut:


ep

- Menerima permohonan-permohonan banding dari:


ah

1. PT Berkah Karya Bersama selaku Pembanding l/Terbanding I semula


R

Tergugat l/Tergugat Intervensi V;


es

2. PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia selaku Pembanding II/ Terbanding


M

ng

II semula Turut Tergugat I/Turut Tergugat Intervensi I;


on
gu

Hal. 79 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Sang Nyoman Suwisma selaku Pembanding lll/Terbanding III semula Turut

si
Tergugat lll/Turut Tergugat Intervensi III;
4. PT Sarana Rekatama Dinamika selaku Pembanding IV/Terbanding IV

ne
ng
semula Tergugat ll/Tergugat Intervensi VI;
5. Sutjipto, S.H., selaku Pembanding V/Terbanding V semula Turut Tergugat
V/Turut Tergugat Intervensi V;

do
gu 6. 1. Nyonya Siti Hardiyanti Rukmana;
2. PT Tridan Satriaputra Indonesia;

In
A
3. PT Citra Lamtoro Gung Persada;
4. Yayasan Purna Bhakti Pertiwi;
ah

lik
selaku Para Terbanding Vl/Para Pembanding VI semula Penggugat I, II,III,
IV/Tergugat Intervensi I, II, III, IV;
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat:
am

ub
1. Putusan Sela Nomor 10/Pdt.G/2010/PN Jkt.Pst. tanggal 18 Agustus 2010;
2. Putusan Sela Intervensi Nomor 10/Pdt.G/2010/PN Jkt.Pst., tanggal 23
ep
September 2010;
k

3. Putusan Nomor 10/Pdt.G/2010/PN Jkt.Pst., tanggal 14 April 2011;


ah

R
Mengadili Sendiri

si
Dalam Eksepsi:

ne
- Menerima eksepsi Tergugat I, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat III
ng

tentang kompetensi absolut;


- Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk mengadili

do
gu

perkara ini;
Dalam Pokok Perkara:
In
- Menyatakan gugatan Para Terbanding Vl/Para Pembanding VI semula
A

Penggugat I, II, III, IV/Tergugat Intervensi I, II, III, IV dalam perkara ini tidak
dapat diterima;
ah

lik

- Menghukum Para Terbanding Vl/Para Pembanding VI semula Penggugat


I, II, III, IV/Tergugat Intervensi I, II, III, IV untuk membayar biaya perkara
m

ub

pada kedua tingkat Pengadilan yang dalam tingkat banding ditetapkan


sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);
ka

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada


ep

Penggugat I sampai dengan IV/Tergugat Intervensi I, II, III, IV/Para Terbanding


ah

VI/Para Pembanding VI pada tanggal 5 Oktober 2012 kemudian terhadapnya


R

oleh Penggugat I sampai dengan IV/Tergugat Intervensi I, II, III, IV/Para


es
M

Terbanding VI/Para Pembanding VI dengan perantaraan kuasanya,


ng

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 23 November 2009 diajukan


on
gu

Hal. 80 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
permohonan kasasi secara tertulis pada tanggal 17 Oktober 2012 sebagaimana

si
ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 136/Srt.Pdt.Kas/2012/PN Jkt Pst
Jo. Nomor 10/Pdt.G/2010/PN Jkt Pst, yang dibuat oleh Panitera Pengadilan

ne
ng
Negeri Jakarta Pusat, permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang
memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat tersebut pada tanggal 30 Oktober 2012;

do
gu Bahwa memori kasasi dari Para Pemohon Kasasi/ Penggugat I sampai
dengan IV/Tergugat Intervensi I, II, III, IV/Para Terbanding VI/Para Pembanding

In
A
VI tersebut telah diberitahukan kepada:
1. Tergugat I/Tergugat Intervensi V pada tanggal 15 April 2013;
ah

lik
2. Tergugat II/Tergugat Intervensi VI pada tanggal 11 Januari 2013;
3. Turut Tergugat I/Turut Tergugat Intervensi I pada tanggal 14 Januari 2013;
4. Turut Tergugat III/Turut Tergugat Intervensi III pada tanggal14 Januari 2013;
am

ub
5. Turut Tergugat V/Turut Tergugat Intervensi V pada tanggal 11 Januari 2013;
6. Turut Tergugat II/Turut Tergugat Intervensi IV pada tanggal 11 Januari 2013;
ep
7. Turut Tergugat IV/Turut Tergugat Intervensi IV pada tanggal 16 Januari 2013;
k

8. Turut Tergugat VI/Turut Tergugat Intervensi VI pada tanggal 25 Januari 2013;


ah

9. Penggugat Intervensi pada tanggal 11 Januari 2013;


R

si
Bahwa kemudian Termohon Kasasi I/Tergugat I/Tergugat Intervensi
V/Pembanding I, Terbanding I mengajukan tanggapan memori kasasi yang diterima

ne
ng

di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 23 Januari 2013,


sedangkan Termohon Kasasi II/Tergugat II/Tergugat Intervensi VI/Pembanding

do
gu

IV, Terbanding IV dan Para Turut Termohon Kasasi dahulu Turut Tergugat I/Turut
Tergugat Intervensi I, Turut Tergugat III/Turut Tergugat Intervensi III, Turut
In
Tergugat V/Turut Tergugat Intervensi V, Turut Tergugat II/Turut Tergugat
A

Intervensi II, Turut Tergugat IV/Turut Tergugat Intervensi IV, Turut Tergugat
VI/Turut Tergugat Intervensi VI, Penggugat Intervensi/Pembanding II dan
ah

lik

Terbanding II, Pembanding III dan Terbanding III, Pembanding V dan


Terbanding V, Turut Terbanding I, Turut Terbanding II, Turut Terbanding III,
m

ub

Terbanding VII tidak mengajukan tanggapan memori kasasi;


Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya
ka

telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam


ep

tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, oleh
ah

karena itu permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima;


R

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Para Pemohon


es

Kasasi dahulu Penggugat I, II, III, IV/Tergugat Intervensi I, II, III, IV/Para
M

ng

Terbanding VI/Para Pembanding VI dalam memori kasasinya tersebut pada


on

pokoknya sebagai berikut:


gu

Hal. 81 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Para Pemohon Kasasi keberatan dan tidak sependapat dengan

si
pertimbangan-pertimbangan hukum dan Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta
tanggal 20 April 2012 Nomor 629/Pdt/2011/PT DKI karena telah salah

ne
ng
menerapkan hukum dan melanggar hukum dalam memeriksa dan memutus
perkara a quo sebagaimana dimaksud oleh 30 (1) Undang Undang Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang Undang

do
gu Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung,
sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang Undang Republik Indonesia

In
A
Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undang Undang Nomor 14
Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung;
ah

lik
Adapun keberatan-keberatan Para Pemohon Kasasi adalah
sebagaimana diuraikan di bawah ini:
Keberatan Pertama:
am

ub
Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta melanggar hukum karena
lalai/tidak memeriksa atau melanggar ketentuan Pasal 5 Undang Undang
ep
Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif
k

Penyelesaian Sengketa:
ah

1. Bahwa Putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengandung


R

si
kekeliruan yang nyata karena Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta
telah lalai memeriksa atau melanggar ketentuan Pasal 5 Undang Undang

ne
ng

Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif


Penyelesaian Sengketa (Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999);

do
gu

2. Berdasarkan ketentuan Pasal 5 (1) Undang Undang 30 Tahun 1999,


sengketa yang dapat diselesaikan melalui arbitrase hanya sengketa dibidang
In
perdagangan dan mengenai hak yang menurut hukum dan peraturan
A

perundang-undangan dikuasai sepenuhnya oleh pihakyang bersengketa;


Selanjutnya, ketentuan ayat (2) Pasal 5 Undang Undang 30 Tahun 1999
ah

lik

menyebutkan bahwa sengketa yang tidak dapat diselesaikan melalui


arbitrase adalah sengketa yang menurut peraturan perundang-undangan
m

ub

tidak dapat diadakan perdamaian;


3. Apabila Judex Juris mencermati gugatan Para Pemohon Kasasi dahulu Para
ka

Penggugat dengan seksama, sangat jelas bahwa gugatan Para Pemohon


ep

Kasasi tidak dapat dikategorikan sebagai/tidak termasuk sengketa mengenai


ah

hak yang menurut hukum dan peraturan perundang-undangan dikuasasi


R

sepenuhnya oleh pihak yang bersengketa atas dasar kesepakatan Para


es

pihak yang tertuang dalam suatu perjanjian (dalam hal ini Investment
M

ng

Agreement tertanggal 23 Agustus 2002), dan gugatan Para Pemohon Kasasi


on
gu

Hal. 82 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut termasuk dalam sengketa yang menurut peraturan perundang-

si
undangan tidak dapat diadakan perdamaian.
4. Bahwa sebagaimana dipertimbangkan oleh Judex Facti Pengadilan Negeri

ne
ng
Jakarta Pusat bahwa materi perkara a quo tidak tunduk pada
klausul/perjanjian arbitrase dalam Investment Agreement tanggal 23
Agustus 2002 oleh karena pada pokoknya mempermasalahkan tentang:

do
gu - Perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat I/Termohon
Kasasi I terhadap Para Termohon Kasasi karena telah mengadakan

In
A
RUPS Luar Biasa PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (Turut
Tergugat I/Turut Termohon Kasasi I) pada tanggal 18 Maret 2005
ah

lik
sebagaimana tertuang dalam Akta tertanggal 18 Maret 2005 Nomor 16
dan Nomor 17 yang dibuat oleh Notaris Bambang Wiweko, S.H., M.H.,
(Turut Tergugat IV/Turut Termohon Kasasi IV) secara melawan hukum;
am

ub
- Adanya pemblokiran Sistem Administrasi Badan Hukum/SABH (dahulu
Sisminbakum) yang dilakukan Tergugat II/Termohon Kasasi II selaku
ep
operator Sisminbakum yang dikualifikasi sebagai perbuatan melawan
k

hukum yang merugikan Para Pemohon Kasasi;


ah

Bahwa pokok permasalahan sebagaimana diuraikan pada angka 4 di atas


R

si
jelas bukan merupakan sengketa mengenai hak (kewenangan atau
kekuasaan untuk berbuat atau untuk menuntut sesuatu) Para pihak yang

ne
ng

telah ditentukan dalam Investment Agreement 23 Agustus 2002 dan


terhadap sengketa mengenai pokok permasalahan tersebut jelas tidak dapat

do
gu

diadakan perdamaian sebagaimana diatur dalam Kitab Undang Undang


Hukum Perdata Pasal 1851 Paragraf 1 dan Pasal 1852 Paragraf 1, yang
In
berbunyi sebagai berikut:
A

Pasal 1851: "Perdamaian adalah suatu perjanjian dengan mana kedua belah
pihak, dengan menyerahkan, menjanjikan atau menahan suatu
ah

lik

barang mengakhiri suatu perkara yang sedang bergantung


atau pun mencegah timbulnya suatu perkara";
m

ub

Pasal 1852: "Untuk mengadakan suatu perdamaian diperlukan bahwa


seseorang mempunyai kekuasaan untuk melepaskan haknya
ka

atas hal-hal yang termaktub di dalam perdamaian itu";


ep

6. Bahwa kelalain Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta sebagaimana


ah

diuraikan di atas tercermin pula dari pertimbangan hukum-pertimbangan


R

hukum Majelis Hakim tingkat banding dalam Putusannya yang tidak pernah
es

tegas menyebutkan bahwa sengketa Para pihak adalah sengketa tentang


M

ng

investment agreement, akan tetapi sebagai sengketa yang berhubungan


on
gu

Hal. 83 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan pelaksanaan investment agreement. Berikut uraian pertimbangan

si
hukum terkait:
Pertimbangan hukum pada halaman 38-39 putusan banding:

ne
ng
"Menimbang, bahwa yang dijadikan dasar gugatan Penggugat menggugat
Para Tergugat dengan wanprestasi perbuatan melawan hukum adalah
mengenai pelaksanaan yang berhubungan dengan materi investment

do
gu agreement sebagaimana tersebut pada bukti akta T-1 eks-31, TT1-1, TT3-1."
Pertimbangan hukum pada halaman 39 putusan banding:

In
A
"Menimbang, bahwa oleh karena sengketa yang digugat oleh Para Penggugat
dalam perkara ini terbukti adalah sengketa yang berhubungan dengan
ah

lik
pelaksanaan investment agreement, maka untuk menentukan dan seterusnya";
Pertimbangan hukum pada halaman 43 putusan banding:
"Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan yang telah diuraikan di atas
am

ub
Terbukti, sengketa yang digugat dalam perkara ini adalah sengketa yang
berkaitan dan berhubungan (mengenai) pelaksanaan investasi (investment
ep
agreement) tertanggal 23 Agustus 2002 dan seterusnya"
k

7. Bahwa oleh karena Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta melanggar
ah

ketentuan Pasal 5 Undang Undang 30 Tahun 1999 sebagaimana diuraikan


R

si
di atas, maka sangat berdasar hukum bagi Yang Mulia Majelis Hakim Agung
untuk membatalkan putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan

ne
ng

mengadili sendiri perkara a quo.


Keberatan Kedua:

do
gu

Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tidak memberikan


pertimbangan hukum yang cukup dalam memberikan putusan tentang
In
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang mengadili perkara a quo karena
A

Judex Facti mendasarkan pada Pasal 13.2 investment agreement dikaitkan


dengan Pasal 1 angka 1 dan 3 serta Pasal 3 Undang Undang Nomor 30 Tahun
ah

lik

1999;
8. Dalam pertimbangan hukum putusan tentang Pengadilan Negeri Jakarta
m

ub

Pusat tidak berwenang mengadili perkara a quo, Judex Facti Pengadilan


Tinggi DKI Jakarta hanya bersandar pada ketentuan Pasal 13.2 Investment
ka

Agreement 23 Agustus 2002 dikaitkan dengan Pasal 1 angka 3 serta Pasal


ep

3 Undang Undang 30 Tahun 1999, tanpa mempertimbangkan sama sekali


ah

apakah sengketa Para pihak memenuhi kriteria Pasal 5 ayat (1) dan (2)
R

Undang Undang 30 Tahun 1999;


es

9. Perihal pertimbangan hukum Judex Facti tersebut, tercermin dari:


M

ng

Pertimbangan hukum pada halaman 45 putusan banding:


on
gu

Hal. 84 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 butir 3 Undang Undang

si
Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian
Sengketa menyatakan:

ne
ng
Perjanjian Arbitrase adalah suatu kesepakatan berupa klausul arbkrase yang
tercantum dalam suatu perjanjian tertulis yang dibuat pihak-pihak sebelum
sengketa dan seterusnya

do
gu Pertimbangan hukum pada halaman 45 dan 46 putusan banding:
"Menimbang, bahwa sengketa dimaksud dalam angka 13.3 adalah sengketa

In
A
yang tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dalam angka 13.2, yaitu:
segala sengketa yang timbul antara Para pihak dari atau berkaitan dengan
ah

lik
perjanjian ini, termasuk, namun tidak terbatas pada pernyataan yang
berhubungan dengan penafsiran, pelaksanaaan, keabsahan, keberlakuan
Perjanjian ini dan pengakhiran hak-hak dan kewajiban setiap pihak, akan
am

ub
diselesaikan secara musyawarah oleh Para pihak, bilamana dapat dilakukan.
pertimbangan hukum pada halaman 46 putusan banding:
ep
"Menimbang, bahwa sengketa perbuatan melawan hukum yang digugat
k

Para Penggugat dalam perkara ini adalah tentang keabsahan perbuatan


ah

Tergugat I dan seterusnya yang ternyata berdasarkan Pasal 13.2 telah


R

si
menyebutkan secara tegas sengketa yang termasuk klausula Arbitrase
dalam Perjanjian tersebut, antara lain sengketa yang berhubungan dengan

ne
ng

penafsiran, pelaksanaaan, keabsahan, keberlakuan perjanjian ini dan


pengakhiran hak-hak dan kewajiban setiap pihak, akan diselesaikan secara

do
gu

muyawarah oleh Para Pihak, bilamana dapat dilakukan, maka sesuai


dengan fakta-fakta tersebut sengketa gugatan penggugat dalam perkara a
In
quo adalah masuk klausula arbitrase yang merupakan kewenangan Badan
A

Arbitrase Nasional Indonesia untuk mengadilinya;


Pertimbangan hukum pada halaman 48 putusan banding:
ah

lik

"Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Undang Undang


Nomor 30 Tahun 1999 sudah terbukti bahwa gugatan Penggugat dalam
m

ub

perkara a quo adalah merupakan sengketa yang telah terikat dengan


perjanjian arbitrase (termasuk kalusula arbitrase), maka Pengadilan Negeri
ka

Jakarta Pusat harus secara absolut menyatkan tidak berwenang untuk


ep

mengadili sengketa yang digugat dalam perkara ini";


ah

10. Berdasarkan uraian tersebut di atas jelas bahwa Judex Facti Pengadilan
R

Tinggi DKI Jakarta tidak memberikan pertimbangan hukum yang cukup


es

tentang apakah sengketa yang digugat Para Penggugat/Para Pemohon


M

ng

Kasasi termasuk dalam pengertian sengketa sebagaimana diatur dalam


on

Pasal 5 ayat (1) dan (2) Undang Undang 30 Tahun1999 atau tidak, untuk
gu

Hal. 85 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dapat dikatakan sengketa Para pihak tunduk pada perjanjian arbitrase

si
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Undang Undang 30 Tahun 1999;
11. Bahwa tidak cukup pertimbangan hukum Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI

ne
ng
Jakarta tersebut berakibat fatal terhadap putusan Judex Facti yang
memutuskan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang mengadili
perkara a quo, karenanya patut dan beralasan hukum dibatalkan oleh

do
gu Majelis Hakim Agung Judex Juris yang memerika perkara a quo;
Keberatan Ketiga:

In
A
Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabaikan atau tidak memberikan
pertimbangan hukum sama sekali tentang perbuatan melawan hukum yang
ah

lik
dilakukan oleh Termohon Kasasi II/Tergugat II, sehingga Judex Facti
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta salah menerapkan Pasal 1 angka 1 dan 3
Undang Undang 30 Tahun 1999;
am

ub
12. Pokok Gugatan Para Pemohon Kasasi (dahulu Para Penggugat) antara lain
adalah:
ep
a. Perbuatan melawan hukum (PMH) pertama:
k

PMH Termohon Kasasi I/Tergugat I (PT Berkah Karya Bersama) dan


ah

Termohon Kasasi II/Tergugat II (PT Sarana Rekatama Dinamika)


R

si
sehubungan dengan penutupan akses (pemblokiran) data PT Cipta
Televisi Pendidikan Indonesia pada Sisminbakum sehingga hasil

ne
ng

keputusan RUPSLB PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia yang


diselenggarakan oleh Para Pemohon Kasasi/Para Penggugat pada

do
gu

tanggal 17 Maret 2005 yang tertuang dalam Akta Notaris Buntario Tigris
Darmawa Ng, S.H., Nomor 114, tanggal 17 Maret 2005 gagal diproses
In
atau tidak dapat dilakukan pencatatan pemberitahuannya secara on line
A

melalui Sisminbakum karena dalam kondisi terblokir.


b. Perbuatan Melawan Hukum Kedua:
ah

lik

PMH Termohon Kasasi I/Tergugat I (PT Berkah Karya Bersama) terkait


dengan penyelenggaraan RUPSLB tanggal 18 Maret 2005 dan perbuatan
m

ub

melawan hukum Termohon Kasasi II/Tergugat II (PT Sarana Rekatama


Dinamika) sehubungan dengan pembukaan akses blokir terhadap data
ka

PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia untuk kepentingan Termohon


ep

Kasasi I/Tergugat I sehingga permohonan pengesahan hasil RUPSLB


ah

tanggal 18 Maret 2005 yang cacat hukum (baik formil maupun materil)
R

dapat diproses secara on line melalui Sisminbakum dengan lancar dan


es

tanpa halangan apapun;


M

ng

on
gu

Hal. 86 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PMH Termohon Kasasi I/Tergugat I sebagaimana diuraikan pada bagian

si
Kasus Posisi dan PMH Termohon Kasasi I/Tergugat II tersebut di atas
jelas Saling Berkaitan. Oleh karena itu, kedua PMH yang menjadi pokok

ne
ng
sengketa dalam perkara a quo, wajib untuk dipertimbangkan sebagai
satu kesatuan sebelum diputuskan.
13. Pokok gugatan perkara a quo telah dipahami dengan baik oleh Judex Facti

do
gu Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Hal ini tercermin dalam pertimbangan hukum
alinea 3 halaman 192 putusan sela dan diperkuat dalam pertimbangan alinea 4

In
A
halaman 339 Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 10/Pdt.G/
2010/PN Jkt.Pst. tanggal 14 April 2011 (putusan akhir), sebagai berikut:
ah

lik
Pertimbangan hukum alinea 3 halaman 192 putusan sela:
"Menimbang, bahwa setelah Majelis mencermati materi gugatan Para
Penggugat terhadap Para Tergugat dapat disimpulkan sebagai berikut:
am

ub
- Gugatan Para Penggugat ditujukan kepada Tergugat I , Tergugat II,
Turut Tergugat II, Turut Tergugat III, Turut Tergugat IV, Turut Tergugat V,
ep
dan Turut Tergugat VI;
k

- Bahwa materi gugatan Pengugat pada pokoknya mempermasalahkan


ah

tentang:
R

si
- Perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat
II karena mengadakan rapat umum pemegang saham Luar Biasa tanggal

ne
ng

18 Maret 2005 dan RUPS RUPS yang lain yang menurut Para Penggugat
memiliki cacat hukum dan hal tersebut merugikan Para pihak;

do
gu

- Adanya pemblokiran system administrasi badan hukum (Sisminbakum)


Departemen Hukum dan HAM RI yang dilakukan oleh Tergugat II selaku
In
operator Sisminbakum";
A

Pertimbangan Hukum alinea 4 halaman 339 putusan akhir:


"Menimbang, bahwa pada dasarnya gugatan penggugat adalah merupakan
ah

lik

gugatan perbuatan melawan hukum bukan gugatan tentang wanprestasi


terhadap investment agreeement. Gugatan Penggugat pada pokoknya
m

ub

berkaitan dengan perbuatan melawan hukum Tergugat I melaksanakan


RUPSLB, tanggal 18 Maret 2005 dan tentang penutupan/pemblokiran data,
ka

sehingga keputusan RUPSLB, tanggal 17 Maret 2005 gagal diproses";


ep

14. Meskipun dalam alinea 3 halaman 34-35 putusan banding, Judex Facti
ah

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menyebutkan adanya 2 (dua) pokok sengketa


R

dalam gugatan perkara a quo, namun dalam pertimbangan-pertimbangan


es

hukumnya, Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabaikan dan


M

ng

tidak memberikan pertimbangan hukum tentang perbuatan melawan hukum


on

(PMH) yang dilakukan oleh Termohon Kasasi II/Tergugat II (untuk


gu

Hal. 87 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepentingan Termohon Kasasi I/Tergugat I), yaitu penutupan

si
akses/pemblokiran data PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia pada
Sisminbakum, sehingga keputusan RUPSLB tanggal 17 Maret 2005 gagal

ne
ng
diproses dan pembukaan akses blokir data PT Cipta Televisi Pendidikan
Indonesia pada Sisminbakum agar RUPSLB, tanggal 18 Maret 2005 versi
Termohon Kasasi I dapat diproses;

do
gu Hal ini tercermin dalam beberapa pertimbangan hukum Judex Facti
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dalam putusan banding, yang pada intinya

In
A
hanya menyatakan bahwa sengketa dalam perkara a quo adalah
pelaksanaan Perjanjian Investasi (Investmant Agreement) tanggal 23
ah

lik
Agustus 2002. Tidak ada sama sekali pertimbangan hukum mengenai
adanya sengketa PMH yang dilakukan Termohon Kasasi II/Tergugat II.
Adapun beberapa pertimbangan hukum Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI
am

ub
Jakarta tersebut adalah sebagai berikut:
Pertimbangan Hukum alinea 1 halaman 39 putusan banding
ep
"Menimbang, bahwa oleh karena sengketa yang digugat oleh Para
k

Penggugat dalam perkara ini terbukti adalah sengketa yang berhubungan


ah

dengan pelaksanaan investment agreement, maka untuk menentukan


R

si
apakah sengketa yang digugat Penggugat dalam perkara ini masuk
kewenangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atau Badan Arbitrase

ne
ng

Nasional Indonesia.... dan seterusnya";


Pertimbangan Hukum alinea 1 halaman 43 putusan banding

do
gu

"Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan yang telah diuraikan di atas


terbukti, sengketa yang digugat dalam perkara ini adalah sengketa yang
In
berkaitan dan berhubungan (mengenai) pelaksanaan Perjanjian Investasi
A

(investmant agreement) tertanggal 23 Agustus 2002.... dan seterusnya".


Pertimbangan Hukum alinea 1 halaman 44 putusan banding:
ah

lik

"Menimbang, bahwa terbukti yang menjadi pokok sengketa gugatan


Penggugat I, II, III, IV dalam perkara ini adalah sengketa dibidang
m

ub

perdagangan yaitu perjanjian tentang investasi pada PT Cipta Televisi


Pendidikan Indonesia (Turut Tergugat II/Pembanding II), .... dan seterusnya".
ka

Pertimbangan Hukum alinea 1 halaman 46 Salman putusan banding


ep

"Menimbang, bahwa sengketa perbuatan melawan hukum yang digugat


ah

Para Penggugat dalam perkara ini adalah tentang keabsahan perbuatan


R

melawan Tergugat I/Pembanding I yang telah melakukan Rapat Umum


es

Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Cipta Televisi Pendidikan


M

ng

Indonesia (Turut Tergugat I/Pembanding II) tersebut pada Akta Nomor 16


on
gu

Hal. 88 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Nomor 17 tanggal 18 Maret 2005 dihadapan Bambang Wiweko, S.H.,

si
M.H., Notaris di Jakarta, .... dan seterusnya";
Pertimbangan hukum alinea 1 halaman 47 salinan putusan banding

ne
ng
"Menimbang, bahwa yang menjadi pokok gugatan Penggugat dalam perkara
ini adalah kaitannya dengan investment agreement tanggal 23 Agustus
2002 antara Para Penggugat dengan Tergugat I PT Berkah Karya Bersama,

do
gu .... dan seterusnya";
15. Dengan Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabaikan dan tidak

In
A
memberikan pertimbangan hukum mengenai PMH yang dilakukan oleh
Termohon Kasasi II/Tergugat II tersebut, mengakibatkan Judex Facti
ah

lik
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta salah menerapkan hukum dalam memutus
perkara a quo;
Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta seharusnya tidak menerapkan
am

ub
ketentuan Pasal 1 butir 1 dan butir 3 Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999
tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (Undang Undang
ep
Arbitrase) dalam memutus perkara a quo, karena Termohon Kasasi
k

II/Tergugat II bukan pihak yang membuat dan menandatangani perjanjian


ah

investasi (investment agreement) tanggal 23 Agustus 2002, karenanya


R

si
Termohon Kasasi II tidak terikat serta tidak tunduk pada perjanjian investasi
serta perjanjian/klausula arbitrase yang diatur dalam perjanjian investasi;

ne
ng

Pasal 1 Butir 1 Undang Undang Arbitrase jelas menentukan bahwa:


"Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar peradilan

do
gu

umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis
oleh Para Pihak yang bersengketa";
In
Catatan:
A

Huruf Kapital dan penebalan huruf serta garis bawah, sengaja kami tambahkan.
Kemudian Pasal 1 Butir 3 Undang Undang Arbitrase juga jelas menentukan
ah

lik

bahwa:
"Perjanjian arbitrase adalah suatu kesepakatan berupa klausula arbitrase
m

ub

yang tercantum dalam suatu perjanjian tertulis yang dibuat Para pihak
sebelum timbul sengketa, atau suatu perjanjian arbitrase tersendiri yang
ka

dibuat Para pihak setelah timbul sengketa";


ep

Catatan:
ah

Huruf Kapital dan penebalan huruf serta garis bawah, sengaja kami
R

tambahkan;
es

16. Bahwa kesalahan Judex Facti menerapkan Pasal 1 butir 1 dan 3 Undang
M

ng

Undang 30 Tahun 1999 karena Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta
on

keliru mempertimbangkan mengenai Para pihak yang terikat dalam


gu

Hal. 89 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perjanjian Investasi. Sebagaimana diuraikan di atas Termohon Kasasi

si
II/Tergugat II bukan pihak yang membuat/turut membuat dan menandatangani/
turut menandatangani Perjanjian Investasi (Investment Agreement) tanggal

ne
ng
23 Agustus 2002, karenanya Para Pemohon Kasasi menolak dengan tegas
pertimbangan hukum yang keliru dari Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI
Jakarta sebagaimana diuraikan pada bagian awal dan alinea 1 halaman 43

do
gu putusan banding, sebagai berikut:
Bagian Awal halaman 43 putusan banding:

In
A
"...... maka sesuai dengan ketentuan Pasal 1338 Kitab Undang Undang
Hukum Perdata (BW) sengketa yang dipermasalahkan Penggugat I, II, III, IV
ah

lik
dalam perkara a quo haruslah didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang
telah diperjanjikan antara Penggugat I, II, III, IV dengan Tergugat I, Tergugat
II dan Turut Tergugat atau pihak lainnya pada Perjanjian Investasi
am

ub
(Investment Agreement) tertanggal 23 Agustus 2002 (bukti Tl eks-4.1/Tl eks-
4b, TT1-1 dan TT3-1) tersebut;";
ep
Alinea 1 halaman 43 putusan banding:
k

"Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan yang telah diuraikan di atas


ah

terbukti, sengketa yang digugat dalam perkara ini adalah sengketa yang
R

si
berkaitan dan berhubungan (mengenai) pelaksanaan Perjanjian Investasi
(Investment Agreement) tertanggal 23 Agustus 2002 yang telah disetujui

ne
ng

antara Penggugat I, II, III, IV dengan Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I
dan Turut Tergugat III, sedangkan berdasarkan ketentuan pada angka 13.3,

do
gu

13.4, 13.5 dalam Perjanjian Investasi (Investment Agreement) tersebut


terbukti Para pihak Penggugat I, II, III, IV dan Tergugat I telah bersepakat
In
dan menentukan penyelesaian setiap sengketa yang berhubungan dengan
A

pelaksanaan Investment Agreement diselesaikan dan diserahkan kepada


dan berdasarkan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)";
ah

lik

17. Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, dengan tidak diberikannya


pertimbangan hukum sama sekali mengenai PMH yang dilakukan oleh
m

ub

Termohon Kasasi II/Tergugat II (yang pada akhirnya mengakibatkan Judex


Facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta salah menerapkan hukum), maka patut
ka

demi hukum bagi Yang Mulia Hakim Agung yang memutus perkara a quo
ep

untuk membatalkan putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta


ah

(putusan banding). Hal ini sejalan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung


R

Republik Indonesia Nomor 67 K/Sip/1972, tertanggal 13 Agustus 1972 yang


es

menyatakan bahwa:
M

ng

"karena Judex Facti tidak memberikan alasan-alasan/pertimbangan yang


on

cukup, maka putusan Judex Facti harus dibatalkan";


gu

Hal. 90 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18. Untuk selanjutnya, melalui Memori Kasasi ini, Para Pemohon Kasasi mohon

si
kepada Yang Mulia Hakim Agung yang memeriksa dan memutus perkara a
quo untuk memberikan pertimbangan yang menyeluruh, sebagaimana Judex

ne
ng
Facti Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah arief dan bijaksana lakukan.
Keberatan Keempat:
Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah salah menerapkan hukum

do
gu dalam perkara a quo, yaitu menerapkan ketentuan hukum Pasal 47 Undang
Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara

In
A
sebagaimana telah diubah dan ditambah oleh Undang Undang Nomor 9 Tahun
2004 Tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang
ah

lik
Peradilan Tata Usaha Negara dan terakhir diubah dengan Undang Undang
Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor
5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara;
am

ub
19. Para Pemohon Kasasi keberatan dengan pertimbangan hukum Judex Facti
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada alinea 2 dan 3 halaman 47 putusan
ep
banding, yang pada intinya menyatakan bahwa petitum angka 11 gugatan
k

Para Pemohon Kasasi (dahulu Para Penggugat) adalah merupakan


ah

kewenangan dari Peradilan Tata Usaha Negara;


R

si
"Menimbang, bahwa khusus dengan kedudukan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia selaku Turut Tergugat VI, tetapi dalam

ne
ng

petitum gugatan pada butir 11 Para Penggugat menuntut agar Pengadilan:


"Menghukum Turut Tergugat VI untuk menerima laporan dan mencatatkan

do
gu

hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Turut Tergugat I tanggal 17


Maret 2005 tersebut tertuang dalam akta Nomor114 tanggal 17 Maret 2005
In
yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H.,
A

Notaris di Jakarta, Majelis Hakim memberikan pertimbangan sebagai berikut:


Menimbang, bahwa Turut Tergugat VI Menteri Hukum dan Hak Azasi
ah

lik

Manusia Republik Indonesia adalah Pejabat Eksekutif dan tuntutan yang


dimohonkan adalah menyangkut tentang keputusan/penetapan pejabat/
m

ub

badan eksekutif sesuai dengan ketentuan Pasal 47 Undang Undang Nomor


5 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah dan ditambah oleh Undang
ka

Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan terakhir dirubah dengan Undang Undang
ep

Nomor 51 Tahun 2009 secara absolut adalah merupakan kewenangan dari


ah

Peradilan Tata Usaha Negara";


R

20. Para Pemohon Kasasi keberatan dengan pertimbangan hukum Judex Facti
es

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut di atas, karena:


M

ng

a. Sengketa dalam perkara a quo bukanlah Sengketa Tata Usaha Negara,


on

sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 1 angka 10 Undang


gu

Hal. 91 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan kedua atas Undang

si
Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara,
yang menentukan bahwa:

ne
ng
"Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam
bidang tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata
dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di

do
gu daerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara,
termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-

In
A
undangan yang berlaku";
Yang disengketakan dalam perkara a quo adalah:
ah

lik
- PMH Termohon Kasasi I/Tergugat I dan Termohon Kasasi II/Tergugat
II sehubungan dengan penutupan akses (pemblokiran) data PT Cipta
Televisi Pendidikan Indonesia pada Sisminbakum sehingga hasil
am

ub
keputusan RUPSLB PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia yang
diselenggarakan oleh Para Pemohon Kasasi/Para Penggugat pada
ep
tanggal 17 Maret 2005 yang tertuang dalam Akta Notaris Buntario
k

Tigris Darmawa Ng, S.H., Nomor 114, tanggal 17 Maret 2005 gagal
ah

diproses atau tidak dapat dilakukan pencatatan pemberitahuannya


R

si
secara on line melalui Sisminbakum karena dalam kondisi terblokir;
- PMH Termohon Kasasi I/Tergugat I terkait dengan penyelenggaraan

ne
ng

RUPSLB tanggal 18 Maret 2005 dan PMH Termohon Kasasi


II/Tergugat II sehubungan dengan pembukaan akses blokir terhadap

do
gu

data PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia untuk kepentingan


Termohon Kasasi I/Tergugat I sehingga permohonan pengesahan
In
hasil RUPSLB tanggal 18 Maret 2005 yang cacat hukum (baik formil
A

maupun materil) dapat diproses secara on line melalui Sisminbakum


dengan lancar dan tanpa halangan apapun;
ah

lik

Uraian sengketa dalam perkara a quo tersebut di atas, jelas


membuktikan bahwa sengketa dalam perkara a quo bukan sengketa
m

ub

yang masuk dalam lingkup sengketa Tata Usaha Negara dan obyek
sengketa perkara a quo bukan mengenai putusan Pejabat Tata Usaha.
ka

Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta sendiri dalam alinea 1


ep

halaman 44 putusan banding memberikan pertimbangan yang pada


ah

intinya menyatakan sengketa dalam perkara ini adalah sengketa di


R

bidang perdagangan, bukan sengketa tata usaha negara;


es

b. Pihak yang digugat dalam perkara a quo bukan Badan atau Pejabat Tata
M

ng

Usaha Negara, sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 1 angka


on

8 Undang Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua


gu

Hal. 92 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Atas Undang Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata

si
Usaha Negara, yaitu:
"Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara adalah badan atau pejabat

ne
ng
yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku";
Yang digugat dalam perkara a quo adalah:

do
gu 1. Termohon Kasasi I/Tergugat I, yaitu PT Berkah Karya Bersama, dan;
2. Termohon Kasasi I/Tergugat II, yaitu PT Sarana Rekatama Dinamika)

In
A
keduanya merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan
berdasarkan hukum Republik Indonesia;
ah

lik
Sedangkan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia
cq. Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum cq. Direktur Perdata
selaku Turut Termohon Kasasi VI/Turut Tergugat VI, didudukan
am

ub
sebagai pihak dalam perkara a quo adalah guna tunduk dan patuh
pada putusan perkara a quo, agar hak-hak Para Pemohon Kasasi/Para
ep
Penggugat dipulihkan, sebagai akibat PMH dari Tergugat I dan
k

Tergugat II. Dengan kata lain, dihukumnya Turut Termohon Kasasi


ah

VI/Turut Tergugat VI untuk menerima laporan dan mencatatkan hasil


R

si
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Turut Tergugat I tanggal 17
Maret 2005 tersebut tertuang dalam Akta Nomor 114 tanggal 17 Maret

ne
ng

2005, yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H.,


Notaris di Jakarta, merupakan konsekuensi dari dikabulkannya gugatan

do
gu

perbuatan melawan hukum Para Pemohon Kasasi terhadap Para


Termohon Kasasi/Para Tergugat;
In
21. Berdasarkan alasan-alasan Para Pemohon Kasasi dalam angka 20 tersebut
A

di atas, maka petitum angka 11 gugatan perkara a quo, yang pada intinya
memohon untuk menghukum Turut Tergugat VI guna menerima laporan dan
ah

lik

mencatatkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Turut


Tergugat I tanggal 17 Maret 2005, bukanlah sengketa yang secara absolut
m

ub

merupakan kewenangan dari Pengadilan Tata Usaha Negara. Dengan


demikian, terbukti bahwa Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Telah
ka

Salah Menerapkan Ketentuan Hukum Pasal 47 Undang Undang Tata Usaha


ep

Negara dalam memutus perkara a quo;


ah

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung


R

berpendapat:
es

Bahwa alasan-alasan kasasi dapat dibenarkan, Judex Facti (Pengadilan


M

ng

Tinggi) telah salah menerapkan hukum dengan alasan sebagai berikut:


on
gu

Hal. 93 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Judex Facti (Pengadilan Tinggi) telah keliru menafsirkan isi

si
kesepakatan investmen Agreement tertanggal 23 Agustus 2002 tersebut,
karena tindakan Tergugat II serta RUPSLB yang dilakukan Tergugat I

ne
ng
dengan hal-hal yang sudah dipertimbangkan oleh Judex Facti
(Pengadilan Tinggi) benar berada diluar perjanjian yang mengandung
klausule arbitrase;

do
gu - Bahwa perjanjian investmen Agreement tertanggal 23 Agustus 2002 terjadi
antara Para Penggugat dengan Tergugat I saja, sedangkan Tergugat II i.c.

In
A
PT. Sarana Rekatama Dinamika tidak ikut serta dalam perjanjian tersebut,
sehingga secara hukum Tergugat II tidak terikat atas isi perjanjian yang
ah

lik
disepakati oleh Para Penggugat dengan Tergugat I tersebut;
- Bahwa masalah pokok dalam perkara ini adalah tentang “hasil RUPSLB
tanggal 17 Maret 2005 i.c. Akta No.17 yang dilakukan oleh Para
am

ub
Penggugat atas PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia i.c Turut
Tergugat I, “akses Sisminbakum telah diblokir” oleh Tergugat II atas
ep
kemauan Tergugat I, sehingga pendaftaran hasil RUPSLB tersebut tidak
k

dapat diterima oleh Turut Tergugat VI, akibatnya tidak bisa didaftarkan
ah

pada Depkumham;
R

si
- Bahwa selanjutnya Tergugat I mengadakan RUPSLB “sendiri” pada tanggal
18 Maret 2005 akses sisminbakum dibuka oleh Tergugat II dan langsung

ne
ng

dimasukkan kepada Turut Tergugat VI, sehingga hasil RUPSLB yang dibuat
Tergugat I dapat didaftarkan kepada Depkumham;

do
gu

- Perbuatan tersebut termasuk lingkup perbuatan melawan hukum, yang berada


diluar isi kesepatakan investmen Agreement tertanggal 23 Agustus 2002,
In
sehingga sengketa ini adalah merupakan kewenangan Peradilan Umum;
A

- Bahwa atas semua hal tersebut diatas maka tanggapan Termohon Kasasi
dalam kontra memori kasasi harus ditolak;
ah

lik

- Bahwa pertimbangan Pengadilan Negeri sudah tepat dan diambil-alih menjadi


pertimbangan Mahkamah Agung, kecuali mengenai tuntutan tentang ganti
m

ub

kerugian yang dimohon Penggugat, Judex Juris berpendapat bahwa oleh


karena tuntutan ganti rugi yang diajukan Penggugat/Pemohon Kasasi tidak
ka

disertai perincian yang jelas dan tidak didukung bukti-bukti yang cukup maka
ep

tuntutan ganti rugi tersebut dinyatakan tidak dapat diterima;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Mahkamah Agung


R

berpendapat, bahwa terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonan


es

kasasi dari Para Pemohon Kasasi Ny. SITI HARDIYANTI RUKMANA dan kawan-
M

ng

kawan tersebut, dan membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor


on

629/PDT/2011/PT.DKI tanggal 20 April 2012 yang membatalkan Putusan


gu

Hal. 94 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 10/Pdt.G/2010/PN.Jkt Pst. tanggal 14

si
April 2011 serta Mahkamah Agung mengadili sendiri perkara ini dengan amar
putusan sebagaimana yang akan disebutkan di bawah ini;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena Para Termohon Kasasi berada di pihak
yang kalah, maka Para Termohon Kasasi harus dihukum untuk membayar biaya
perkara dalam semua tingkat peradilan;

do
gu Memperhatikan Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang

In
A
Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan
Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang
ah

lik
Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang
bersangkutan;
M E N G A D I L I:
am

ub
1. Mengabulkan permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi: 1. Ny. SITI
HARDIYANTI RUKMANA, 2. PT. TRIDAN SATRIAPUTRA INDONESIA, 3.
ep
PT. CITRA LAMTORO GUNG PERSADA, 4. YAYASAN PURNA BHAKTI
k

PERTIWI tersebut;
ah

2. Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor 629/PDT/2011/PT.


R

si
DKI tanggal 20 April 2012 yang membatalkan Putusan Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat Nomor 10/Pdt.G/2010/PN.Jkt Pst. tanggal 14 April 2011;

ne
ng

MENGADILI SENDIRI:
DALAM PERKARA POKOK:

do
gu

Dalam Provisi:
- Menolak tuntutan provisi Para Penggugat;
In
Dalam Eksepsi:
A

- Menolak eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya;


Dalam Pokok Perkara:
ah

lik

1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian;


2. Menyatakan bahwa perbuatan Para Tergugat telah melakukan perbuatan
m

ub

melawan hukum;
3. Menyatakan sah dan sesuai dengan hukum Keputusan Rapat Umum
ka

Pemegang Saham Turut Tergugat I tanggal 17 Maret 2005 tersebut tertuang


ep

dalam Akta Nomor 114, tanggal 17 Maret 2005 yang dibuat di hadapan
ah

Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta;


R

4. Membatalkan dan menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum


es

atas berikut segala perikatan yang timbul dan juga segala akibat hukum
M

ng

dari:
on
gu

Hal. 95 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4.a. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa tanggal

si
18 Maret 2005 dan akta Nomor 16 tanggal 18 Maret 2005 dan
Akta Nomor 17, Tanggal 18 Maret 2005, keduanya dibuat di

ne
ng
hadapan Turut Tergugat IV (Bambang Wiweko, S.H., M.H.)
Notaris di Jakarta;
4.b. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19

do
gu Oktober 2005 sebagaimana tertuang dalam akta Nomor 128
tanggal 19 Oktober 2005 yang dibuat di hadapan Turut Tergugat V

In
A
(Sutjipto, S.H.) Notaris di Jakarta;
4.c. Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
ah

lik
tanggal 23 Desember 2005;
5. Menghukum Tergugat I untuk mengembalikan keadaan Turut Tergugat I
(PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia) seperti keadaan semula seperti
am

ub
sebelum dilakukannya:
5.a. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Maret
ep
2005 sebagaimana tertuang dalam Akta Nomor 16 tanggal 18
k

maret 2005 dan Akta Nomor 17, tanggal 18 Maret 2005, keduanya
ah

dibuat dihadapan Turut Tergugat IV (Bambang Wiweko, SH, MH)


R

si
Notaris di Jakarta;
5.b. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19 Oktober

ne
ng

2005 sebagaimana tertuang dalam Akta Nomor 128 tanggal 19


Oktober 2005 yang dibuat di hadapan Turut Tergugat V (Sutjipto,

do
gu

S.H.) Notaris di Jakarta;


5.c. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23 Desember
In
2005;
A

6. Menghukum Para Tergugat untuk tunduk dan patuh pada putusan ini;
7. Menghukum Turut Tergugat VI untuk menerima laporan dan mencatatkan
ah

lik

hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Turut Tergugat I tanggal


17 Maret 2005 tersebut tertuang dalam Akta Nomor 114, tanggal 17 Maret
m

ub

2005 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E.,
M.H., Notaris di Jakarta;
ka

8. Menyatakan tuntutan ganti kerugian tidak dapat diterima;


ep

9. Menolak gugatan selain dan selebihnya;


ah

DALAM INTERVENSI:
R

- Menolak pencabutan keterangan Tergugat Intervensi pada persidangan


es

sebelumnya;
M

ng

3. Menghukum Para Termohon Kasasi/Tergugat I/Tergugat Intervensi V,


on

Tergugat II/Tergugat Intervensi VI/Pembanding I, Terbanding I/Pembanding


gu

Hal. 96 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
IV, Terbanding IV untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat

si
peradilan yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sejumlah Rp500.000,00
(lima ratus ribu rupiah);

ne
ng
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
Agung pada hari R a b u, tanggal 2 Oktober 2013, oleh I Made Tara, S.H.,
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua

do
gu Majelis, Soltoni Mohdally, S.H., M.H., dan Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H.,
LL.M., Hakim-hakim Agung sebagai anggota, dan diucapkan dalam sidang

In
A
terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Para
anggota tersebut dan dibantu oleh Dadi Rahmadi, S.H., M.H., Panitera
ah

lik
Pengganti dan tidak dihadiri oleh para pihak.

Anggota-anggota: Ketua Majelis,


am

ub
ttd ttd
Soltoni Mohdally, S.H., M.H I Made Tara, S.H
ttd
Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H., LL.M
ep
k

Panitera Pengganti,
ah

Biaya-biaya: ttd
R
1. M e t e r a i…………….. Rp 6.000,00 Dadi Rahmadi, S.H., M.H

si
2. R e d a k s i…………….. Rp 5.000,00
3. Administrasi kasasi……….. Rp489.000,00

ne
ng

Jumlah……………….......... Rp500.000,00

Untuk Salinan

do
Mahkamah Agung R.I
gu

a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata
In
A

Dr. PRI PAMBUDI TEGUH, SH.,MH.


ah

NIP. 19610313 198803 1 003


lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 97 dari 97 hal. Put. No. 862 K/Pdt/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97

Anda mungkin juga menyukai