u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor 510/Pdt.G/2019/PN Jkt.Sel
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan memutus
perkara perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai
do
gu berikut dalam perkara gugatan antara:
Ir. Indah Sari, berkedudukan di di jalan Jaya Mandala V, No. 38, RT 010 /
In
RW 002, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Daerah
A
Khusus Ibukota Jakarta dalam hal ini memberikan kuasa
kepada Rizal Yurista, SH DKK beralamat di Firma Hukum
ah
lik
YURISTA ATMAJA ZYANDARU & PARTNERS, beralamat di
Jalan Caman Raya KAV 3A RT 007/ RW 001, Jati Bening,
am
ub
Pondok Gede, Bekasi, berdasarkan surat kuasa khusus
tanggal, sebagai Penggugat;
ep
Lawan:
k
si
sebagai Tergugat I;
2. PT Smfl Leasing Indonesia, bertempat tinggal di Menara BPTN Lantai
ne
ng
31, Jln. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5 - 5.6,
Kawasan Mega Kuningan, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta
do
gu
lik
Tergugat I;
4. INDAH PRAS TITI EXTENSIA, SH Notaris berkedudukan di jakarta yang
m
ub
ep
Lawan
Raja Mada Silalahi, S.H., M.Phil., LL.M. dan Edy Halomoan Gurning,
ah
es
Pailit) & Ikhwan Andi Mansyur (Dalam Pailit), dalam hal ini
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Para Advokat dan konsultan Hukum pada kantor Hukum MTR
si
& Asociates, beralamat Kantor di Ruko Sari Pusaka, Jalan
Pahlawan Revolusi No. 5 Pondok Bambu Jakarta Timur
ne
ng
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Juli 2019,
Sebagai Pemohon Intervensi;
do
gu Pengadilan Negeri Tersebut;
Setelah membaca berkas perkara;
Setelah mendengar para pihak yang berperkara;
In
A
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 20 Jun i
ah
lik
2019 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan pada tanggal 20 Juni 2019 dalam Register Nomor
am
ub
510/Pdt.G/2019/PN Jkt.Sel telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
A. TENTANG KOMPETENSI PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN
DALAM MEMERIKSA, MENGADILI DAN MEMUTUS PERKARA A
ep
k
QUO
ah
si
keadaan diampu, pailit, atau sebagainya, sehingga memiliki legal
standing (kewenangan serta kecakapan) dalam mengajukan gugatan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
oleh karena terdapat cacat hukum dalam pembuatan Jaminan Pribadi
si
tersebut dalam konteks lapangan hukum perkawinan yang berlaku;
5. Bahwa antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT II, tidak terdapat
ne
ng
suatu pemisahan harta dalam bentuk perjanjian perkawainan apapun,
oleh karenanya seluruh harta benda yang diperoleh selama perkawinan
do
gu merupakan “harta bersama” dan tunduk dalam Undang-undang
Perkawinan No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;
6. Bahwa dapat dijelaskan Jaminan Pribadi tersebut secara rinci sebagai
In
A
berikut :
a. Akta Jaminan Pribadi No. 23 yang dibuat dan ditandatangani oleh
ah
lik
IKHWAN ANDI MANSYUR (TERGUGAT I) di hadapan INDAH
PRASTITI EXTENSIA, S.H., Notaris di Jakarta tanggal 19 April
am
ub
2013;
b. Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) yang dibuat dibawah tangan
oleh TERGUGAT I tanggal 4 Maret 2015 dan telah diregister
ep
k
si
c. Jaminan Pribadi (Personal Guarantee yang dibuat dibawah tan gan
oleh TERGUGAT I tanggal 4 Maret 2015 dan telah dilegalisasi oleh
ne
ng
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berwenang memeriksa, mengadili,
si
dan memutus perkara a quo;
B. CACAT HUKUM PERSONAL GUARANTEE TERGUGAT I SEBAGAI
ne
ng
PEMBERI JAMINAN PRIBADI BAGI KEWAJIBAN TURUT TERGUGAT
I PADA TERGUGAT II.
do
gu 8. Bahwa TERGUGAT I berdasar Jaminan Pribadi tersebut di atas
memiliki kedudukan hukum yang sama dengan TURUT TERGUGAT I
terhadap kewajiban-kewajiban TURUT TERGUGAT I yang belum
In
A
diselesaikan pada TERGUGAT II, mengingat berdasarkan substansi
Jaminan Pribadi, telah ternyata TERGUGAT I melepaskan hak-hak
ah
lik
khususnya sebagaimana diatur dalam Pasal 1430, 1811, 1831, 1833,
1837, 1843, 1847, 1848, 1849, dan 1850 KUH Perdata;
am
ub
9. Bahwa awal mulanya TURUT TERGUGAT I memiliki kewajiban yang
belum terselesaikan dengan TERGUGAT II berdasarkan beberapa
Perjanjian, sebagai berikut:
ep
k
si
disebut “Akta Perjanjian SGU No. 22”), maupun perubahannya
perubahannya di dalam Adendum Perjanjian Sewa Guna Usaha
ne
ng
do
2015 (selanjutnya disebut “Perjanjian SGU 048”); dan
gu
lik
ub
ini :
a. Akta Jaminan Pribadi No. 23 yang dibuat dan ditandatangani oleh
ka
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) yang dibuat dibawah tangan
si
oleh TERGUGAT I tanggal 4 Maret 2015 dan telah dilegalisasi oleh
TURUT TERGUGAT II, Notaris di Jakarta dengan Nomor
ne
ng
L.44/III/IPE/2015 tanggal 4 Maret 2015;
11. Bahwa Jaminan Pribadi, sebagai suatu perjanjian atau perikatan
do
gu haruslah berdasar pada kaidah hukum yang berlaku guna dapat
dilaksanakan dan memiliki konsekuensi hukum sebagai suatu
perjanjian yang mengikat bagi para pihak pembuatnya maupun pihak
In
A
terkait, akan tetapi apabila dalam pembuatannya telah melanggar
ketentuan hukum yang berlaku, sudah selayaknya bagi pihak-pihak
ah
lik
yang dirugikan berhak mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum
terhadap perjanjian tersebut;
am
ub
12. Bahwa oleh karena Jaminan Pribadi dibuat pada saat PENGGUGAT
dengan TERGUGAT I dalam status perkawinan, sehingga dalam
pembuatannya diwajibkan oleh hukum mengikuti ketentuan yang
ep
k
si
hari berpotensi dapat merugikan PENGGUGAT, khususnya mengenai
penyelesaian kewajiban-kewajiban yang dibebankan dalam “Harta
ne
ng
Bersama”.
13. Bahwa pembuatan Jaminan Pribadi tersebut jelas-jelas bertentangan
do
gu
lik
ub
Perkawinan;
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Hak dan kedudukan istri adalah seimbang dengan hak dan keduduka n
si
suami dalam kehidupan rumah tangga dan pergaulan hidup bersama
dalam masyarakat”;
ne
ng
15. Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, ternyata TERGUGAT I
tidak cakap dalam perbuatan hukum berupa mengikatkan diri dalam
do
gu suatu pemberian Jaminan Pribadi, oleh karena istri yang memiliki
kedudukan seimbang dengan suami apabila terdapat perbuatan hukum
yang menyangkut “harta bersama”, haruslah disetujui kedua belah
In
A
pihak, apalagi Jaminan Pribadi tersebut dipergunakan oleh TERGUGAT
II untuk meminta pelunasan kewajiban-kewajiban TURUT TERGUGAT I
ah
lik
pada TERGUGAT II, dimana mengakibatkan adanya resiko atau
kekhawatiran PENGGUGAT pelunasan kewajiban demikian akan
am
ub
berimbas (mengancam) pada Harta Bersama (harta gono-gini),
mengingat selama perkawinan berlangsung TERGUGAT I tidak
memiliki harta bawaan sama sekali;
ep
k
si
secara hukum, oleh karena tidak memenuhi syarat-syarat sah suatu
perjanjian yang diatur dalam Pasal 1320 Kitab Undang-undang Hu kum
ne
ng
do
gu
KUHPerdata:
“Untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat:
1. sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;
In
A
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) yang dibuat dibawah tangan
si
oleh TERGUGAT I tanggal 4 Maret 2015 dan telah dilegalisasi oleh
TURUT TERGUGAT II, Notaris di Jakarta dengan Nomor
ne
ng
L.44/III/IPE/2015 tanggal 4 Maret 2015;
ialah tidak terpenuhinya syarat “cakap hukum”, oleh karena
do
gu PENGGUGAT tidak pernah memberikan persetujuan dalam Jaminan
Pribadi dimaksud, dimana seharusnya TERGUGAT I terlebih dah u lu
mendapat persetujuan PENGGUGAT dalam Jaminan Pribadi
In
A
tersebut, maka TERGUGAT I tidaklah cakap dalam pembuatan
Jaminan Pribadi;
ah
lik
17. Bahwa TURUT TERGUGAT II sebagai Notaris dalam melaksanakan
Jabatannya melekat Undang-Undang Jabatan Notaris, dimana dalam
am
ub
wewenangnya membuat Akta otentik dalam hal ini berupa Akta
Jaminan Pribadi No. 23 tanggal 19 April 2013 tidak boleh bertentan gan
secara hukum, sehingga di dalam awal akta atau Komparisi secara
ep
k
si
TERGUGAT II melalui suratnya tanggal 3 April 2013 menyatakan “tidak
memerlukan persetujuan siapapun”, dengan demikian TURUT
ne
ng
do
gu
lik
ub
18. Bahwa terkait persetujuan istri/suami selain diatur dalam hukum positif
ialah Undang-undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, hal
ka
“Menimbang, ... tindakan terhadap harta bersama oleh suami atau istri haru s
es
ng
PENGGUGAT.
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
19. Bahwa atas adanya gagal bayar terhadap pemenuhan kewajiban -
si
kewajiban TURUT TERGUGAT I pada TERGUGAT II, kemudian
TERGUGAT II memohonkan Penundaan Kewajiban Pembayaran
ne
ng
Utang (“PKPU”) kepada TURUT TERGUGAT I dan TERGUGAT I yang
didaftarkan pada 12 November 2018 di Pengadilan Niaga pada
do
gu Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan terdaftar dengan Nomor Perkara
165/Pdt-Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst;
20. Bahwa TURUT TERGUGAT I dan TERGUGAT I dinyatakan dalam
In
A
keadaan Penundaan Kewajiban Membayar Utang (PKPU) Sementara
selama 45 hari terhitung sejak putusan dibacakan pada tanggal 5
ah
lik
Desember 2018 berdasarkan Putusan Nomor 165/Pdt-Sus-
PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst;
am
ub
21. Bahwa pada tanggal 21 Januari 2019, Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berdasarkan Putusan Nomor 165/Pdt -
Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst, telah menyatakan TURUT
ep
k
si
Januari 2019 sampai dengan tanggal 4 Februari 2019;
22. Bahwa kemudian pada tanggal 4 Februari 2019, Pengadilan Niaga
ne
ng
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
25. Bahwa alasan pengajuan pembatalan Jaminan Pribadi tersebut ialah
si
semenjak PENGGUGAT mengetahui TERGUGAT I telah diputus pailit
dan memiliki konsekuensi hukum terhadap harta bersama
ne
ng
PENGGUGAT yang mengakibatkan kerugian oleh karena Jaminan
Pribadi tersebut dibuat tanpa persetujuan PENGGUGAT, oleh karena
do
gu sebelumnya PENGGUGAT tidak mengetahui sama sekali adanya
Jaminan Pribadi tersebut yang dibuat TERGUGAT I;
26. Bahwa kerugian PENGGUGAT sangatlah telah nyata dan terang
In
A
terhadap adanya Jaminan Pribadi tersebut yang mana sesungguhnya
dibuat dengan melanggar ketentuan hukum yang berlaku, sehingga
ah
lik
sudah sepatutnya PENGGUGAT sebagai pihak yang dirugikan
mengajukan pembatalan berbagai Jaminan Pribadi tersebut;
am
ub
27. Bahwa sebagaimana diatur dalam Pasal 1329 dan Pasal 1330 Kitab
Undang-undang Hukum Perdata (“KUHPerdata”), yang berbunyi:
Pasal 1329 KUHPerdata:
ep
k
si
Pasal 1330 KUHPerdata:
“Tak cakap untuk membuat suatu perjanjian adalah :
ne
ng
do
gu
lik
ub
2015;
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dilegalisasi oleh TURUT TERGUGAT II, Notaris di Jakarta
si
dengan Nomor L.44/II/IPE/2014 tanggal 4 Maret 2015;
telah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
ne
ng
yang berlaku, terkait persetujuan pasangan suami/istri di dalam
harta bersama dimana TERGUGAT I tidak lah cakap bertindak
do
gu membuat Jaminan Pribadi tersebut;
28. Bahwa oleh karena TERGUGAT I dalam menandatangani Jaminan
Pribadi tersebut di atas, tidak mendapatkan persetujuan dari
In
A
PENGGUGAT selaku istri maka Jaminan Pribadi tersebut yang
diberikan TERGUGAT I kepada TERGUGAT II, tidak memenuhi syarat
ah
lik
sah perjanjian yaitu mengenai kecakapan. Oleh karenanya sudah
sepatutnya dinyatakan tidak sah dan/atau bertentangan dengan hukum
am
ub
yang berlaku;
29. Bahwa atas Akta Jaminan Pribadi (Personal Guarantee), pemberian
Jaminan Pribadi yang dilegalisasi dan didaftarkan dalam buku
ep
k
si
memutus perkara a quo, agar memerintahkan TURUT TERGUGAT II
untuk menarik/mencoret/menghapus dari Minuta Akta tersebut dan dari
ne
ng
do
sebagai “tidak memiliki kekuatan hukum mengikat” bila amar putusan
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dinyatakan tidak sah dan dibatalkan karena bertentangan dengan
si
unsur subjektif syarat sah perjanjian;
31. Bahwa adapun kaedah-kaedah preseden terkait tidak dipenuhinya
ne
ng
syarat mutlak syarat sah perjanjian, termuat dalam :
- Putusan No. 2480 K/Pdt/2008 tanggal 14 Desember 2009, akibat
do
gu “tanpa persetujuan suami / istri”, pertimbangan hukum Mahkamah
Agung : “Bahwa oleh karena telah jelas Sertifikat Hak Milik
No.296/Sunyaragi adalah atas nama PENGGUGAT, meskipun
In
A
PENGGUGAT adalah isteri dari Tergugat II yang menjualkan tanah
tersebut, tetapi tanpa persetujuan dari PENGGUGAT. Demikian
ah
lik
juga surat kuasa kepada Tergugat I tidak dapat dibenarkan, maka
jual beli tersebut cacat hukum/batal.”;
am
ub
- Putusan Nomor 1572 K/Pdt/2015 tanggal 23 Oktober 2015,
pertimbangan hukum Mahkamah Agung : “Bahwa faktanya Loan
Agreement tersebut tidak dibuat dalam bahasa Indonesia, hal ini
ep
k
si
Nomor 24 Tahun 2009 sehingga dengan demikian perjanjian/Loan
Agreement a quo merupakan perjanjian yang dibuat berdasarkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
33. Bahwa oleh karena gugatan ini diajukan PENGGUGAT, mohon kepada
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan agar berkenan memberikan putusan
ka
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bentuk perbuatan ilegal yang disadari sendiri telah dilakukan oleh
si
PARA TERGUGAT, adalah perbuatan melawan hukum bila tetap
merugikan pihak PENGGUGAT. Sehingga TERGUGAT II hanya berhak
ne
ng
menuntut pelunasan dari “harta bawaan” milik pribadi TERGUGAT I,
atau menggugat kelalaiannya sendiri karena tidak meminta persetujuan
do
gu PENGGUGAT atas personal guarantee yang diterima olehnya;
35. Bahwa agar seluruh biaya perkara dibebankan kepada PARA
TERGUGAT;
In
A
Maka berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, apabila Ketua Pengadilan
Negeri Jakarta selatan cq. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
ah
lik
yang memeriksa dan mengadili perkara A Quo tidak berpendapat lain oleh
karena PENGGUGAT telah menguraikan dalil-dalil PENGGUGAT secara
am
ub
lengkap dan jelas serta didasari dari fakta-fakta hukum dan bukti-bukti yang
sah, kuat dan akurat, PENGGUGAT memohon agar Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berkenan memutus perkara A Quo,
ep
k
sebagai berikut :
ah
si
1. Menerima dan mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menyatakan TERGUGAT I dan TERGUGAT II, telah melakukan
ne
ng
do
gu
hukum mengikat;
4. Menyatakan Akta Jaminan Pribadi Nomor 23 tanggal 19 April 2013, yan g
ah
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Menyatakan Perjanjian Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) yang
si
dibuat dibawah tangan oleh TERGUGAT I tanggal 4 Maret 2015 dan
telah diregister (Warmerking) oleh TURUT TERGUGAT II Notaris di
ne
ng
Jakarta dengan Nomor W.296/III/IPE/2015 tanggal 30 Maret 2015 tanpa
adanya persetujuan PENGGUGAT selaku istri, dibatalkan dengan segala
do
gu akibat hukumnya serta tidak memiliki kekuatan hukum mengikat;
7. Menyatakan Perjanjian Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) yang
dibuat dibawah tangan oleh TERGUGAT I tanggal 4 Maret 2015 dan
In
A
telah dilegalisasi oleh TURUT TERGUGAT II Notaris di Jakarta dengan
Nomor L.44/III/IPE/2015 tanggal 4 Maret 2015 tanpa adanya persetujuan
ah
lik
PENGGUGAT, tidak sah dan/atau bertentangan dengan hukum yang
berlaku, serta tidak memiliki kekuatan hukum mengikat;
am
ub
8. Menyatakan Perjanjian Jaminan Pribadi (Personal Guarantee yang
dibuat dibawah tangan oleh TERGUGAT I tanggal 4 Maret 2015 dan
telah dilegalisasi oleh TURUT TERGUGAT II, Notaris di Jakarta dengan
ep
k
si
serta tidak memiliki kekuatan hukum mengikat;
9. Menghukum PARA TERGUGAT menurut hukum untu k membayar u an g
ne
ng
paksa sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap hari, bila PARA
TERGUGAT lalai memenuhi putusan ini;
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian
si
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma
Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan
ne
ng
menunjuk H. Ratmoho, S.H., M.H., Hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan, sebagai Mediator;
do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 06 Agustus
2019, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan
In
A
dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh
Penggugat;
ah
lik
Menimbang, bahwa di persidangan telah hadir Penggugat Intervensi,
yang berdasarkan surat permohonan intervensi tanggal 13 Agustus 2019
am
ub
bermaksud hendak menggabungkan diri dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa atas permohonan intervensi tersebut Penggugat
tidak memberikan tanggapan;
ep
k
si
permohonan Pemohon Interpensi tersebut;
Menimang, bahwa atas permohonan Intervensi tersebut Tergugat II
ne
ng
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang diperoleh selama perkawinan adalah menjadi harta milik
si
bersama;
3. Bahwa pada angka 6 dan 7 gugatan Penggugat yang mendalilkan
ne
ng
tentang perjanjian jaminan yang ditan datangani oleh Tergugat I dan
Tergugat II benar adanya tidak Turut ditandatangani oleh Penggugat;
do
gu 4. Bahwa menanggapi dalil-dalil gugatan Penggugat pada angka 8 s/d
18 dalam gugatan aquo, tidak diikutsertakan Penggugat dalam
penandatanganan jaminan pribadi aquo adalah karena tidak adanya
In
A
imformasi dari pihak Tergugat II dan Tururt Tergugat II, terkait dengan
dibutuhkannya tandatangan dari Penggugat selaku istri dari Tergu gat
ah
lik
I, sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan dan Tergugat I tidak mengetahui dibutuhkannya
am
ub
tandatangan dari pihak Penggugat dalam proses penandatanganan
jaminan pribadi;
5. Bahwa yang didalilkan Penggugat pada angka 19, 20, 21 dalam
ep
k
si
tanggal 4 Februari 2019 Tergugat I dan Turut Tergugat I, dinyatkan
dalam keadaan Pailit dengan segala akibat hukumnya;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Tergugat I;
ep
berikut:
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8.2. Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) yang dibuat dibawah
si
tangan oleh Tergugat I tanggal 4 Maret 2015 dan telah
deregister (warmerking) oleh Turut Tergugat II Notaris di
ne
ng
Jakarta dengan Nomor W.296/III/IPE/2015 tanggal 30 Maret
2015;
do
gu 8.3. Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) yang dibuat dibawah
tangan oleh Terggugat I tanggal 4 Maret 2015 dan telah
dilegalisasi oleh Turut Tergugat II, Notaris di Jakarta dengan
In
A
Nomor L.44/III/IPE/2015 tanggal 4 Maret 2015;
9. Bahwa perjanjian jaminan pribadi tersebut diatas pada angka *.1, 8.2,
ah
lik
dan 8.3., antara Tergugat I dan Tergugat II, mengakui telah
menandatangani perjanjian tersebut dihadapan Notaris Indah Prastati
am
ub
Extesia, S.H. Turut Tergugat II), selaku Notaris di Jakarta tanggal 19
April 2013;
10. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, perbuatan yang dilakukan
ep
k
si
mohon dengan hormat kepada Majelis Hakim Yang Mulia memeriksa
serta mengadili perkara aquo, berkenan memberikan putusan yang
ne
ng
seadil-adilnya;
11. Bahwa berdasarkan apa yang didalilkan Penggugat atas tanggapan
do
gu
lik
ub
Turut Tergugat I;
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
A. Bahwa TERGUGAT II telah memberikan fasilitas sewa guna usaha
si
(leasing) kepada TURUT TERGUGAT I (“Fasilitas Pembiayaan”)
sebagaimana ternyata dalam:
ne
ng
i. Perjanjian Sewa Guna Usaha No. DLJKT 130121 yang tercantum
dalam Akta Perjanjian Sewa Guna Usaha No. 22, tanggal 19 April
do
gu 2013, dibuat di hadapan TURUT TERGUGAT II, Notaris di Jakarta.
Perjanjian Sewa Guna Usaha tersebut kemudian diubah dengan
ketentuan sebagaimana tercantum dalam Adendum Perjanjian Sewa
In
A
Guna Usaha No. DLJKT 130121-I, tanggal 5 September 2013
(“Perjanjian Sewa Guna Usaha No. DLJKT 130121”) (Bukti TII-1);
ah
lik
ii. Perjanjian Sewa Guna Usaha No. DLJKT150048, tanggal 4 Maret
2015, yang kemudian diubah dengan ketentuan sebagaimana
am
ub
tercantum dalam Adendum Perjanjian Sewa Guna Usaha No. DLJKT
150048-I, tanggal 27 Maret 2015 (“Perjanjian Sewa Guna Usaha No.
DLJKT150048”) [Bukti TII-2]; dan
ep
k
si
(seluruh perjanjian-perjanjian di atas secara bersama-sama akan
disebut sebagai “Perjanjian Sewa Guna Usaha”)
ne
ng
do
gu
lik
ub
(Bukti TII-6);
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
iii. Sehubungan dengan Perjanjian Sewa Guna Usaha No. DLJKT150049
si
- Jaminan Pribadi (Personal Guarantee), tanggal 4 Maret 2015, yang
telah dilegalisasi oleh TURUT TERGUGAT II di bawah No.
ne
ng
L.44/III/IPE/2015 tanggal 4 Maret 2015 (Bukti TII-7); dan
- Surat Kesepakatan Bersama tanggal 4 Maret 2015, dibuat oleh dan
do
gu antara TERGUGAT II dan TURUT TERGUGAT I sehubungan
dengan jaminan silang (cross collateral) terhadap jaminan -jaminan
yang telah diberikan berdasarkan Perjanjian Sewa Guna Usaha
In
A
[Bukti TII-8];
(selanjutnya secara bersama-sama poin (i) s/d (iii) di atas akan
ah
lik
disebut sebagai “Jaminan Pribadi”)
C. Bahwa untuk menandatangani dan mendapatkan fasilitas sewa guna
am
ub
usaha berdasarkan Perjanjian Sewa Guna Usaha, TERGUGAT I yang
pada saat itu menjabat sebagai salah satu Direksi TURUT TERGUGAT I
telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris TURUT
ep
k
si
19 April 2013 yang ditandatangani oleh Moh. Adhi Rachman dalam
kapasitasnya selaku Komisaris Utama dan Ir. Ferry Megatoni Muslim
ne
ng
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ditanggapi dengan baik dan serius oleh TURUT TERGUGAT I maupun
si
TERGUGAT I yang saat itu menjabat sebagai Direksi TURUT
TERGUGAT I. Sehingga, pada tahun 2018, TERGUGAT II kemudian
ne
ng
mengajukan permohonan Pernundaan Kewajiban Pembayaran Utang
(“PKPU”) terhadap TURUT TERGUGAT I dan TERGUGAT I yang
do
gu memiliki kapasitas sebagai pemberi jaminan pribadi untuk pelunasan
kewajiban pembayaran TURUT TERGUGAT I berdasarkan Jaminan
Pribadi dan Perjanjian Sewa Guna Usaha (“Permohon an PKPU”);
In
A
F. Bahwa atas Permohonan PKPU yang diajukan, Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melalui Putusan No. 165/PDT.Sus-
ah
lik
PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst yang diucapkan dalam persidangan
tertanggal 6 Desember 2019 telah mengabulkan permohonan yang
am
ub
diajukan oleh TERGUGAT II, sehingga TURUT TERGUGAT I dan
TERGUGAT I dinyatakan berada dalam keadaan PKPU dengan segala
akibat hukumnya (“Putusan PKPU”) (Bukti TII-11);
ep
k
si
dapat diterima oleh mayoritas kreditor yang hadir dalam rapat kreditor.
Disamping itu, mayoritas kreditor pun menolak untuk memberikan
ne
ng
perpanjangan PKPU Tetap yang Kedua. Sehingga, melalui Putu san No.
165/Pdt.Sus.PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst yang diucapkan dalam
do
gu
lik
ub
standi in judicio);
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa dalam posita Gugatan, PENGGUGAT sendiri telah mendalilkan
si
dan membenarkan fakta bahwa PENGGUGAT adalah istri dari
TERGUGAT I yang telah menikah dan berada dalam suatu perkawinan
ne
ng
yang sah tanpa adanya suatu perjanjian pemisahan harta dalam bentuk
perjanjian perkawinan apapun;
do
gu “Bahwa TERGUGAT I merupakan suami dari PENGGUGAT, perkawinan
yang sah berdasarkan hukum negara sebagaimana kutipan Akta
Perkawinan 956/01/XI/1993, yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama
In
A
Tebet, Jakarta Selatan.”;
[vide, Gugatan a quo, bagian posita, poin No. 3, halaman 3]
ah
lik
“Bahwa antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT II, tidak terdapat
suatu pemisahan harta dalam bentuk perjanjian perkawinan apapun,
am
ub
oleh karenanya seluruh harta benda yang diperoleh selama perkawin an
merupkana “harta bersama” dan tunduk dalam Undang-Undang
Perkawinan No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan”;
ep
k
si
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berada dalam
keadaan pailit dengan segala akibat huku mnya berdasarkan Putusan
ne
ng
Pailit;
do
“3.
gu
lik
ub
(vide, Gugatan a quo, bagian posita, poin No. 22, halaman 9);
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Bahwa status kepailitan dari TURUT TERGUGAT I dan TERGUGAT I
si
tersebut juga telah diakui dan diterima sebagai fakta oleh Majelis Hakim
Yang Terhormat melalui putusan sela perkara a quo dengan diteriman ya
ne
ng
kuasa hukum tim kurator untuk masuk sebagai pihak dalam perkara a
quo;
do
gu “Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat I dan Turut Tergugat I telah
dinyatakan Pailit, berdasarkan ketentuan pasal 24 ayat (1) Undang-
undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan
In
A
Kewajiban Pembayaran Utang, demi hukum kehilangan haknya untuk
menguasai dan mengurus kekayaan yang termasuk dalam harta pailit,
ah
lik
sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan;”
(vide, Putusan Sela Perkara No. 510/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Sel tanggal 17
am
ub
September 2019 (“Putusan Sela”), halaman 17);
5. Mohon perhatian Majelis Hakim Yang Terhormat bahwa berdasarkan
pada ketentuan yang tercantum dalam Pasal 23 Undang-Undang No. 37
ep
k
Utang (“UU Kepailitan”), suatu kepailitan meliputi juga istri debitor pailit
R
si
yang menikah dalam persatuan harta;
“Debitor Pailit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dan Pasal 22
ne
ng
meliputi istri atau suami dari Debitor Pailit yan g menikah dalam
persatuan harta”;
do
gu
6. Bahwa terkait dengan status kepailitan dari suami atau istri yang
menikah dengan debitor pailit tanpa adanya perjanjian perkawinan
In
A
lik
ub
(Bukti TII-13, Prof. Dr. Sutan Remy Sjahdeini, S.H., Hukum Kepailitan:
ep
S.H., M.Phil., LL.M. dan Edy Halomoan Gurning, S.H., M.Si., untuk
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
secara bersama-sama bertindak sebagai Tim Kurator dalam perkara
si
Kepailitan TURUT TERGUGAT I dan TERGUGAT I (“Tim Kurator”).
“5. Menunjuk dan mengangkat:
ne
ng
- Sdr. RAJA MADA SILALAHI, S.H., M.Phil., LL.M, Kurator dan
Pengurus yang terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi
do
gu Manusia RI dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus
No. AHU.92.AH.04.03-2017 tanggal 14 Juni 2017 berkantor di
RAJAMADA & PARTNERS, Menara Rajawali Lantai 8, Komplek
In
A
Mega Kuningan, Lot #5.1. Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung,
Kuningan – Jakarta Selatan 12950; dan
ah
lik
- Sdr. EDY HALOMOAN GURNING, S.H., M.Si., Kurator dan
Pengurus yang terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi
am
ub
Manusia RI dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus
No. AHU.249.AH.04.03-2018 tanggal 6 September 2018 berkantor di
EDY GURNING & PARTNERS, Ariobimo Central Lantai 5, Jl. H.R.
ep
k
si
Kepailitan PT Malacca Elab dan Ikhwan Andi Mansyur;”
(vide, Bukti TII-12, Putusan Pailit, halaman 11);
ne
ng
do
gu
lik
ub
10. Bahwa hal ini juga sejalan dengan ketentuan dalam Pasal 26 ayat (1) UU
R
terhadap curator;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Tuntutan mengenai hak atau kewajiban yang menyangkut harta pailit
si
harus diajukan oleh atau terhadap Kurator”;
11. Bahwa berdasarkan uraian fakta dan dasar hukum di atas, maka dengan
ne
ng
tanpa diperlukannya pemeriksaan terhadap pokok perkara, telah terbu kti
dengan tidak terbantahkan bahwa PENGGUGAT tidak memiliki legal
do
gu standing yang sah untuk bertindak sendiri dalam mengajukan Gugatan a
quo, sehingga, sudah sepatutnya Majelis Hakim Yang Terhormat
menolak seluruh Gugatan a quo atau setidak-tidaknya menyatakan
In
A
bahwa Gugatan a quo tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard)
karena PENGGUGAT tidak memiliki kewenangan dan kecakapan atau
ah
lik
legal standing (persona standi in judicio);
GUGATAN PENGGUGAT SALAH PIHAK
am
ub
(EXCEPTIE ERROR IN PERSONA)
12. TERGUGAT II kembali sampaikan kepada Majelis Hakim Yang
Terhormat bahwa Gugatan a quo diajukan sehubungan dengan harta
ep
k
si
sepanjang perkawinan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT I
sebagai konsekuensi dari status pailit TERGUGAT I;
ne
ng
do
gu
lik
ub
(vide, Gugatan a quo, bagian posita, poin No. 22, halaman 9);
ah
16. Bahwa Majelis Hakim Yang Terhormat sendiri juga telah berpendapat
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hukum sebagai pihak menggantikan TURUT TERGUGAT I dan
si
TERGUGAT I dalam perkara Gugatan a quo;
“Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Intervensi [Tim Kurator] telah
ne
ng
ditunjuk dan diangkat sebagai Kurator terhadap Tergugat I dan Turut
Tergugat I, maka segala hal yang berhubungan dengan harta pailit
do
gu (Tergugat I dan Turut Tergugat I) menjadi tanggung jawab dari Kurator
dalam hal ini yaitu Pemohon Intervensi (Tim Kurator)”;
(vide, Putusan Sela, halaman 17)
In
A
17. Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Yang Terhormat tersebut
sejalan dengan ketentuan Pasal 26 UU Kepailitan yang mengatur bahwa:
ah
lik
“Tuntutan mengenai hak atau kewajiban yang menyangkut harta pailit
harus diajukan oleh atau terhadap Kurator”;
am
ub
18. Bahwa dengan diterimanya Tim Kurator sebagai pihak dalam perkara a
quo oleh Majelis Hakim Yang Terhormat, maka telah terbukti dengan
tidak terbantahkan dengan tanpa harus memeriksa pokok perkara,
ep
k
yang salah;
R
si
19. Bahwa sekalipun jika Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat bahwa
PENGGUGAT telah tepat dalam menyusun Gugatan a quo dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(EXCEPTIE DOLI PRAESINTIS)
si
22. Mohon perhatian Majelis Hakim Yang Terhormat atas motif dan itikad
buruk PENGGUGAT yang berupaya menggunakan tangan Pengadilan
ne
ng
Negeri Jakarta Selatan mendapatkan keuntungan finansial melalui
pengajuan Gugatan a quo;
do
gu 23. Sebagaimana telah TERGUGAT II sampaikan bahwa pada saat Gugatan
a quo diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, PENGGUGAT
telah mengetahui dan mengakui bahwa TERGUGAT I dan TURUT
In
A
TERGUGAT I sedang berada dalam keadaan pailit yang sampai dengan
tanggal Jawaban ini, proses pemberesannya masih berlangsung;
ah
lik
24. Bahwa meskipun mengetahui fakta-fakta tersebut, PENGGUGAT tetap
mengajukan Gugatan dengan tidak mengikutsertakan Tim Kurator dalam
am
ub
perkara a quo. Padahal, PENGGUGAT sendiri mendalilkan dalam
Gugatan bahwa pokok perkara gugatan a quo adalah mengenai harta
pailit TURUT TERGUGAT I dan TERGUGAT I karena adanya sita umum
ep
k
si
pailit TERGUGAT I;
23. Bahwa TERGUGAT I ikut dimohonkan PKPU oleh TERGUGAT I,
ne
ng
do
gu
lik
ub
TERGUGAT I;
es
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
I sebagai penjamin pribadi TURUT TERGUGAT I bertanggung jawab
si
secara tanggung renteng terhadap utang-utang TURUT TERGUGAT I
kepada TERGUGAT II;
ne
ng
27. Namun demikian, PENGGUGAT yang tidak dapat menerima hasil
Putusan Pailit, daripada mengajukan upaya hukum yang semestinya
do
gu berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, justru
kemudian mengajukan Gugatan a quo ke Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan tanpa sepengetahuan atau setidak-tidaknya menyertakan Tim
In
A
Kurator sebagai pihak dalam Gugatan a quo, agar dapat menggunakan
tangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengeluarkan suatu putusan
ah
lik
yang pembatalan Jaminan Pribadi sehingga dapat lari dari tanggun g
jawabnya kepada para kreditor;
am
ub
28. Berdasarkan uraian tersebut, tidak terbantahkan bahwa Gugatan a quo
diajukan dengan motif dan itikad buruk untuk semata-mata
menguntungkan PENGGUGAT secara melawan hukum dan merugikan
ep
k
si
atau setidak-tidaknya menyatakan bahwa Gugatan a quo tidak dapat
diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard) karena Gugatan a quo diajukan
ne
ng
do
gu
lik
ub
PENGGUGAT;
ah
“6. Bahwa dapat dijelaskan Jaminan Pribadi tersebut secara rinci sebagai
R
berikut:
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) yang dibuat dibawah tangan
si
oleh TERGUGAT I tanggal 4 Maret 2015 yang telah diregister
(Warmerking) oleh TURUT TERGUGAT II Notaris di Jakarta dengan
ne
ng
Nomor W.296/III/IPE/2015 tanggal 30 Maret 2015;
c. Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) yang dibuat dibawah tangan
do
gu oleh TERGUGAT I 4 Maret 2015 yang telah dilegalisasi oleh TURUT
TERGUGAT II, Notaris di Jakarta dengan Nomor L.44/III/IPE/2015
tanggal 4 Maret 2015;
In
A
dimana berbagai Jaminan Pribadi tersebut dibuat secara melanggar
norma hukum positif yang berlaku, mengingat keseluruhan Jamin an
ah
lik
Pribadi tersebut tidak dibuat atas adanya sepengetahuan maupun
persetujuan PENGGUGAT selaku istri sah dari TERGUGAT I.”
am
ub
(vide, halaman 4 Gugatan a quo)
PENGADILAN NIAGA PADA PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT
TELAH MEMERIKSA DAN MEMUTUS PAILIT TERGUGAT I
ep
k
si
Putusan Pailit atas diri TERGUGAT I dijatuhkan oleh Pengadilan Niaga
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan berdasarkan pada
ne
ng
Jaminan Pribadi;
“Menimbang, bahwa untuk menjamin pembayaran dalam perjanjian
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Perjanjian Penanggungan tanggal 5 Januari 2016 (vide,
si
Bukti P-14, dan P-15) Termohon PKPU II (Ikhwan Andi Mansyur) telah
mengikatkan diri secara tanggung renteng selaku penjamin pribadi dari
ne
ng
Termohon PKPU I (TURUT TERGUGAT I dalam perkara a quo) untuk
membayar seluruh utang Termohon PKPU I (TURUT TERGUGAT I dalam
do
gu perkara a quo);
Menimbang bahwa konsekuensi hukum yang wajib ditanggung Termohon
PKPU II (TERGUGAT I dalam perkara a quo) selaku Penjamin Pribadi yang
In
A
telah melepaskan hak istimewanya (mengesampingkan Pasal 1831 KUH
Perdata) adalah Termohon PKPU II [TERGUGAT I dalam perkara a quo],
ah
lik
adalah juga selaku debitor utama dari Pemohon PKPU [TERGUGAT II dalam
perkara a quo] yang wajib melunasi seluruh utang Termohon PKPU I
am
ub
[TURUT TERGUGAT I dalam perkara a quo] kepada Pemohon PKPU
(TERGUGAT II dalam perkara a quo) tanpa adanya keharusan bagi
Pemohon PKPU [TERGUGAT II dalam perkara a quo] utnuk menagih
ep
k
si
Dengan demikian, Pemohon PKPU (TERGUGAT II dalam perkara a quo)
berhak untuk mengajukan Permohonan PKPU ini terhadap Termohon PKPU
ne
ng
do
gu
lik
ub
32. Bahwa dari hasil pemeriksaan perkara, Majelis Hakim Pengadilan Niaga
ep
33. Lebih lanjut, PENGGUGAT sama sekali tidak pernah mengajukan keberatan
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
JAMINAN PRIBADI OLEH TERGUGAT I TERHADAP KEWAJIBAN
PEMBAYARAN UTANG TURUT TERGUGAT I DIKETAHUI OLEH
ne
ng
PENGGUGAT
34. Bahwa pada tahun 2015, ketika TERGUGAT I yang pada saat itu menjabat
do
gu sebagai Direktur TURUT TERGUGAT I menandatangani (i) Perjanjian Sewa
Guna Usaha No. DLJKT150048, (ii) Perjanjian Sewa Guna Usaha No.
DLJKT150049, dan (iii) Jaminan Pribadi berikut dengan surat kesepakatan
In
A
bersama terkait dengan jaminan silang (cross collateral), PENGGUGAT
menjabat sebagai salah satu anggota Dewan Komisaris TURUT TERGUGAT
ah
lik
I;
35. Bahwa sebagai Komisaris, berdasarkan hukum PENGGUGAT memiliki tugas
am
ub
dan kewenangan untuk melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan,
jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai perseroan maupun
usaha perseroan, dan memberi nasehat kepada direksi;
ep
k
si
menandatangani Perjanjian Sewa Guna Usaha No. DLJKT150048 dan
Perjanjian Sewa Guna Usaha No. DLJKT150049 melalui Surat Persetujuan
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang disetujui tunduk dan sesuai dengan syarat dan kondisi yang
R
…
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
18. LAIN LAIN 1. Jaminan pribadi Bpk Ikhwan Andi Mansyur
2. Cross collateral dan cross default dengan
ne
ng
seluruh fasilitas berjalan.”
(vide, Bukti TT-15 dan Bukti TT-16, halaman 1-2);
do
gu 38. Bahwa berdasarkan pada bukti-bukti tersebut, maka telah terbukti
dengan tidak terbantahkan bahwa tidaklah mungkin dan sangat
mengada-ada apabila PENGGUGAT mendalilkan bahwa dirinya tidak
In
A
mengetahui dan tidak memberikan persetujuannya atas masuknya
TERGUGAT I sebagai penjamin pribadi TURUT TERGUGAT I;
ah
lik
39. Bahwa apabila PENGGUGAT tidak menghendaki TERGUGAT I untuk
menjadi penjamin peribadi bagi pelunasan kewajiban pembayaran yang
am
ub
dimiliki oleh TURUT TERGUGAT I kepada TERGUGAT II, maka
PENGGUGAT dapat meminta pembatalan perjanjian kepada TURUT
TERGUGAT II sejak sebelum ditandatanganinya Perjanjian Sewa Guna
ep
k
DLJKT150049;
R
si
40. Bahwa faktanya, sampai dengan ditandatanganinya Perjanjian Sewa
Guna Usaha No. DLJKT150048, Perjanjian Sewa Guna Usaha No.
ne
ng
do
gu
lik
ub
bentuk perbuatan ilegal yang disadari sendiri telah dilakukan oleh PARA
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
TERGUGAT, adalah perbuatan melawan hukum bila tetap merugikan
si
pihak PENGGUGAT. Sehingga TERGUGAT II hanya berhak men untut
pelunasan dari “harta bawaan” milik pribadi TERGUGAT I, atau
ne
ng
menggugat kelalaiannya sendiri karena tidak meminta persetujuan
PENGGUGAT atas personal guarantee yang diterima olehnya”;
do
gu (vide, halaman 14 Gugatan a quo);
43. Bahwa somasi yang diberikan oleh PENGGUGAT dalam Gugatan
sebagaimana disebutkan di atas dilakukan tanpa dasar hukum;
In
A
44. Bahwa sebagai pasangan suami istri yang menikah tanpa adanya
perjanjian perkawinan pisah harta, adalah suatu konsekuensi hukum
ah
lik
yang logis berdasarkan ketentuan huku m yang berlaku apabila salah
satu pihak berada dalam kepailitan maka kepailitan tersebut meliputi juga
am
ub
kepailitan pasangannya;
45. Bahwa sebagai kreditor beritikad baik yang telah berulang kali
memberikan kesempatan kepada TURUT TERGUGAT I dan
ep
k
si
tindakan yang dimungkinkan berdasarkan hukum dan/atau perjanjian
apapun yang mungkin ada di antara TERGUGAT II dengan TURUT
ne
ng
do
gu
lik
ub
MENGADILI
ah
DALAM EKSEPSI
R
dan
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet
si
ontvankelijke verklaard);
DALAM POKOK PERKARA
ne
ng
1. Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya; dan
2. Menghukum untuk membayar biaya perkara;
do
gu atau,
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa
dan memutus perkara ini berpendapat lain, TERGUGAT II mohon putusan
In
A
yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Turut Tergugat
ah
lik
II mengajukan jawaban sebagai berikut:
I. Dalam Eksepsi :
am
ub
1. Eksepsi Error In Persona :
A. Bahwa Turut Tergugat II merupakan Notaris di Jakarta, yang
menjalankan jabatannya dengan beritikad baik, professional serta
ep
k
si
maupun Para Tergugat sehingga TIDAK ADIL dan TIDAK
RELEVAN jika Tergugat II ditarik dalam pihak dalam perkara ini;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
didiskualifikasi sebagai Error In Persona. Maka haruslah dinyatakan
si
gugatan ini tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);
2. Eksepsi Persona Standi In Judicio :
ne
ng
A. Bahwa Penggugat tidak mempunyai hak untuk menggugat dalam
Perkara yang dipersengkatakan. Penggugat adalah Istri dari
do
gu Tergugat I, yang membuat Perjanjian Jaminan Pribadi dengan
Tergugat II dalam kapasitasnya sebagai Direktur Turut Tergugat I,
sehingga tidak ada kaitannya antara Penggugat dengan Jaminan
In
A
Pribadi yang dibuat antara Tergugat I dengan Tergugat II, sehingga
Penggugat bukanlah Pihak yang berkepentingan dalam perkara in i,
ah
lik
sesuai dengan asas hukum: “Point de Interest Point de Action”
(tanpa ada kepentingan tidak dapat lahir gugatan). Adapun yang
am
ub
dapat dijadikan dasar hukum atas dalil tersebut ialah Yurisprudensi
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor
294/K/Sip/1971, tanggal 7 Juli 1971 yang menyatakan :
ep
k
hubungan hukum”;
R
si
Serta Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 442/K/Sip/1973, tanggal 8 Oktober 1973, yang menyatakan:
ne
ng
do
gu
lik
ub
istri/pasangannya;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
D. Bahwa Penggugat bukanlah para pihak yang mengikatkan diri
si
dalam Akta Jaminan Pribadi No.23 Tanggal 19 April 2013, sehingga
Penggugat tidak berwenang dan tidak mempunyai kepentingan
ne
ng
atas pembatalan Akta Jaminan Pribadi No.23 Tanggal 19 April
2013;
do
gu E. Bahwa gugatan Penggugat tersebut haruslah dinyatakan tidak
dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);
II. Dalam Pokok Perkara :
In
A
A. Bahwa Turut Tergugat II tidak pernah mempunyai hubungan hukum
dalam bentuk apapun dengan Penggugat dan Tergugat I;
ah
lik
B. Bahwa Turut Tergugat II dalam kedudukannya selaku Pejabat
Notaris/PPAT di Jakarta Selatan selalu melaksanakan tugas dan
am
ub
kewajiban nya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2004 jo. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Jabatan Notaris;
ep
k
si
“ Bahwa Turut Tergugat II sebagai Notaris dalam melaksanakan
jabatannya melekat Undang-Undang Jabatan Notaris dimana
ne
ng
do
gu
lik
ub
diperbuat sendiri antara kedua belah pihak yang isi dan segala
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam bentuk tertulis dalam format tertentu yang merupakan akta
si
otentik;
F. Bahwa sebelum menandatangani Akta Jaminan Pribadi No.23
ne
ng
Tanggal 19 April 2013, Notaris telah membacakan dan menjelaskan
isi dari Akta tersebut, barulah Akta tersebut ditandatangani Para
do
gu Pihak, yaitu Tergugat I dan Tergugat II;
G. Bahwa, karena secara hukum proses penandatanganan Akta
Jaminan Pribadi No.23 Tanggal 19 April 2013 dibuat secara sah
In
A
dan sesuai dengan tugas dan kewenangan Turut Tergugat II selaku
Notaris sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang Jabatan
ah
lik
Notaris, maka dalam hal ini jelas terbukti tidak ada suatu perbuatan
melawan hukum apapun yang dilakukan Turut Tergugat II baik
am
ub
terhadap diri Penggugat ataupun pihak lainnya;
H. Bahwa, berdasarkan fakta hukum yang terang dan jelas bahwa
Akta Jaminan Pribadi No.23 Tanggal 19 April 2013 dibuat secara
ep
k
si
2013 cacat hukum sangatlah keliru. Maka sudah seharusnya
gugatan Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak
ne
ng
do
gu
Dalam Eksepsi :
- Menerima dan mengabulkan Eksepsi Turut Tergugat II dalam
perkara ini;
In
A
lik
ub
Atau
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM EKSEPSI
si
EKSEPSI KOMPENTENSI ABSOLUT: PENGADILAN NEGERI JAKARTA
SELATAN TIDAK BERWENANG UNTUK MENGADILI PERKARA A QUO
ne
ng
1. Bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak berkompeten atau tidak
berwenang untuk mengadili perkara a quo karena Ir. Indah Sari yang
do
gu merupakan Penggugat dalam perkara a quo adalah istri yang sah dari
Tergugat I, dan berdasarkan Undang Undang Nomor 37 tahun 2004
tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
In
A
(“Undang Undang Kepailitan”) secara tegas dinyatakan sebagai bagian
dari Debitor Pailit.
ah
lik
2. Bahwa pada tanggal 04 Februari 2019, Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Jakarta Pusat telah memutus perkara Nomor:
am
ub
165/Pdt.Sus.PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst, yang salah satu amar
putusannya adalah (“Perkara Pailit Nomor:
165/Pdt.Sus.PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst”):
ep
k
Lantai 9, Jalan Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta 12950 dan Ikhwan Andi
R
si
Mansur, beralamat di Jl. Mandala V, No. 38, RT. 10 RW 002, Kelurahan
Menteng Dalam, Kecamatan Tebet – Jakarta Selatan, berada dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
meliputi istri atau suami dari Debitor Pailit yang menikah dalam
R
persatuan harta”;
es
M
harta dalam bentuk perjanjian pra nikah apapun, dan oleh karenanya
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
seluruh harta benda yang diperoleh selama perkawinan merupakan harta
si
bersama dan tunduk dalam Undang Undang Nomor 1 tahun 1074
tentang Perkawinan;
ne
ng
5. Bahwa mengacu kepada dalil Penggugat dalam Angka 5 Gugatan
Penggugat Halaman 3 dan dikaitkan dengan ketentuan Pasal 23 Undang
do
gu Undang Kepailitan (yang mengatur bahwa Debitor Pailit meliputi Suami
atau Istri dari Debitor), maka jelas bahwa Undang Undang Kepailitan
telah menetapkan bahwa kedudukan hukum Penggugat adalah sama
In
A
seperti Tergugat I, yaitu sama-sama bertindak menjadi Debitor dalam
Perkara Pailit Nomor: 165/Pdt.Sus.PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst;
ah
lik
Fakta bahwa Penggugat adalah sama seperti Tergugat I sebagai Debitor
Pailit juga ditegaskan dalam Pasal 64 Undang Undang Kepailitan yang
am
ub
mengatur sebagai berikut:
“Kepailitan suami atau istri yang kawin dalam suatu persatuan harta,
diperlakukan sebagai kepailitan persatuan harta tersebut.”;
ep
k
dari perspektif Hukum Kepailitan, maka jelas hukum yang berlaku untuk
R
si
setiap tuntutan yang menyangkut status, hubungan hukum ataupun
permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat I haruslah mengacu
ne
ng
do
gu
lik
hukum Debitor”;
Penjelasan Pasal 3 ayat (1) Undang Undang Kepailitan menyatakan:
m
ub
“Yang dimaksud dengan "hal-hal lain", adalah antara lain, actio pauliana,
perlawanan pihak ketiga terhadap penyitaan, atau perkara dimana
ka
Debitor, Kreditor, Kurator, atau pengurus menjadi salah satu pihak dalam
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pernyataan pailit termasuk mengenai pembatasan jangka waktu
si
penyelesaiannya”;
Pasal 1 angka 7 Undang Undang Kepailitan menyatakan:
ne
ng
“Pengadilan adalah Pengadilan Niaga dalam lingkungan peradilan
umum”;
do
gu Pasal 26 ayat (1) Undang Undang Kepailitan menyatakan:
“Tuntutan mengenai hak atau kewajiban yang menyangkut harta pailit
harus diajukan oleh atau terhadap Kurator”;
In
A
7. Bahwa sesuai dengan seluruh ketentuan Undang Undang Kepailitan
sebagaimana diuraikan di atas, maka jelas bahwa Penggugat
ah
lik
seharusnya mengajukan Gugatan terhadap Tergugat I di Pengadilan
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sebagai lembaga
am
ub
peradilan yang berwenang untuk memutus Gugatan tersebut sesuai
dengan amanat Undang Undang Kepailitan;
8. Bahwa kekuasaan mengadili Pengadilan Niaga atas sengketa Pailit
ep
k
si
pokoknya:
Angka 19 halaman 9 menyatakan:
ne
ng
do
gu
lik
ub
165/Pdt-Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst;
Angka 21 halaman 9 menyatakan:
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Bahwa kemudian tanggal 4 Februari 2019, Pengadilan Niaga pada
si
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berdasarkan putusan Nomor: 165/Pdt-
Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst. telah menyatakan Turut Tergugat I
ne
ng
maupun Tergugat I (sebagai personal guarantor) berada dalam keadaan
pailit dengan segala akibat hukumnya”;
do
gu 9. Bahwa sampai saat ini
PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst telah memiliki kekuatan hukum tetap dan
Putu san Nomor 165/Pdt-Sus-
In
A
sesuai prinsip Res Judicata Pro Veritate Habetur, artinya Putusan Hakim
harus dianggap benar, dimana putusan tersebut dijatuhkan dengan irah -
ah
lik
irah “Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”;
10. Bahwa dari uraian diatas telah nyata dan terbukti secara hukum bahwa
am
ub
Penggugat juga turut menjadi salah satu Debitor Pailit sama seperti
Tergugat I dalam Perkara Nomor 165/Pdt-Sus-
PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst, sehingga seharusnya Gugatan ini
ep
k
si
11. Bahwa Pasal 132 Rv dan Pasal 134 HIR telah mengatur:
Pasal 132 Rv:
ne
ng
do
jabatannya wajib menyatakan dirinya tidak berwenang”;
gu
lik
ub
menyatakan:
ah
lain;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Kewajiban itu mesti dilakukannya secara ex-officio, meskipun tergugat
si
tidak mengajukan eksepsi tentang itu.”;
13. Bahwa berdasarkan argumentasi dan dasar hukum di atas, maka
ne
ng
Tergugat Intervensi memohon kepada Majelis Hakim yang mulia untuk
menolak mengadili perkara a quo dengan menyatakan bahwa
do
gu Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak berwenang mengadili perkara a
quo karena merupakan kewenangan Pengadilan Niaga pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat;
In
A
GUGATAN PENGGUGAT LAYAK DINYATAKAN GUGUR DEMI HUKUM
14. Pada gugatannya, Penggugat mengajukan gugatan terhadap (vide
ah
lik
halaman 1 dan 2):
1) Ikwan Andi Mansyur, sebagai Tergugat I;
am
ub
2) PT SMFL Leasing Indonesia, sebagai Tergugat II;
3) PT Malacca Elab, sebagai Turut Tergugat I; dan
4) Indah Pras Titi Extensia, SH., sebagai Turut Tergugat II;
ep
k
15. Bahwa pada tanggal 04 Februari 2019, Pengadilan Jakarta Pusat telah
ah
si
yang salah satu amar putusannya adalah:
“menyatakan PT Malacca Elab, berkedudukan di Gedung Krakatau Steel
ne
ng
Lantai 9, Jalan Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta 12950 dan Ikhwan Andi
Mansur, beralamat di Jl. Mandala V, No. 38, RT. 10 RW 002, Kelurahan
do
Menteng Dalam, Kecamatan Tebet – Jakarta Selatan, berada dalam
gu
lik
17. Bahwa sebagaimana diatur dalam Pasal 24 ayat (1) Undang Undang
Kepailitan, menyebutkan:
m
ub
Kepailitan menyatakan:
R
diucapkan”;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
18. Berdasarkan ketentuan dimaksud diatas, maka sejak diucapkannya
si
pernyataan pailit dalam putusan, maka Debitor demi hukum kehilangan
haknya untuk menguasai dan mengurus kekayaannya karena dinilai
ne
ng
tidak cakap lagi untuk melakukan perbuatan melawan hukum,
menguasai, dan mengurus harta kekayaannya;
do
gu Bahwa setelah Tergugat Intervensi mempelajari gugatan yang diajukan
oleh Penggugat, Penggugat mengajukan gugatan terhadap perjanjian -
perjanjian yang dibuat oleh Ikhwan Andi Mansyur (dalam hal ini Tergugat
In
A
I), dan karena perjanjian-perjanjian dimaksud berkaitan dengan
kepentingan tanggung jawab Tergugat I sebagai Debitor Pailit yang jika
ah
lik
dilanjutkan akan berpengaruh kepada kepentingan harta pailit, maka
haruslah dapat dikatakan gugatan yang diajukan oleh Penggugat
am
ub
berkaitan dengan penguasaan dan pengurusan kekayaan termasuk
didalamnya adalah harta pailit;
19. Bahwa karena gugatan Penggugat berkaitan dengan harta pailit, maka
ep
k
Kepailitan, debitor dalam hal ini PT. Malacca Elab dan Ikhwan Andi
R
si
Mansyur demi hukum telah kehilangan haknya untuk menguasai dan
mengurus kekayaannya yang termasuk dalam harta pailit;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hukumnya. Bahwa karena Gugatan Penggugat berkaitan dengan harta
si
pailit, maka jelas dan sepatutnya menurut Pasal 24 ayat (1) Undang
Undang Kepailitan, debitor dalam hal ini PT. Malacca Elab dan Ikhwan
ne
ng
Andi Mansyur demi hukum telah kehilangan haknya untuk menguasai
dan mengurus kekayaannya yang termasuk dalam harta pailit;
do
gu 23. Bahwa sebagaimana diatur dalam Pasal 26 ayat (1) UU PKPU
menyatakan:
“Tuntutan mengenai hak atau kewajiban yang menyangkut harta pailit
In
A
harus diajukan oleh atau terhadap Kurator”;
berdasarkan ketentuan Pasal 26 ayat (1) UU PKPU, sepatutnya gugatan
ah
lik
yang diajukan oleh Penggugat dilakukan terhadap Kurator, bukan
kepada debitor pailit. Bahwa berdasarkan amar putusan Nomor:
am
ub
165/Pdt.Sus.PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 04 Februari 2019
disebutkan:
“menunjuk dan mengangkat:
ep
k
si
Manusia RI dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus
No. AHU.92 AH.04.03-2017 tanggal 14 Juni 2017 berkantor di
ne
ng
do
gu
dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU. 249
AH.04.03-2018 tanggal 06 September 2018 berkantor di EDY
ah
lik
ub
24. Berdasarkan dalil-dalil diatas, jelas bahwa Penggugat telah salah dalam
menentukan Tergugat dan Turut Tergugat I karena telah dinyatakan
ka
BAIK
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2015 dan (3) Perjanjian Sewa Guna Usaha Nomor: DJLKT150049
si
tanggal 4 Maret 2015 (secara bersama-sama disebut sebagai “Perjanjian
Sewa Guna Usaha”);
ne
ng
Untuk menjamin pembayaran atas kewajiban yang timbul dari kewajiban
di atas, maka Tergugat I telah memberikan persetujuan Jaminan Pribadi
do
gu atas utang Turut Tergugat I kepada Tergugat II berdasarkan akta-akta
sebagai berikut:
- Akta Jaminan Pribadi No. 23 yang dibuat dan ditandatangani oleh
In
A
Tergugat 1 di hadapan Turut Tergugat 2 selaku Notaris di Jakarta
tanggal 19 April 2013;
ah
lik
- Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) yang di buat dibawah tangan
oleh Tergugat 1 tanggal 4 Maret 2015 dan telah deregister
am
ub
(warmerking) oleh Turut Tergu gat 2 Notaris di Jakarta dengan Nomor;
W.296/III/IPE/2015 tanggal 30 Maret 2015; dan,
- Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) yang di buat dibawah tangan
ep
k
oleh Tergugat 1 tanggal 4 Maret 2015 dan telah dilegalisasi oleh Turut
ah
si
tanggal 4 Maret 2015;
26. Bahwa selanjutnya, Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pailit;
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat Intervensi menolak dengan tegas seluruh dalil Penggugat yan g
si
menyatakan bahwa Penggugat tidak mengetahui atau menyetujui
pemberian Jaminan Pribadi oleh Tergugat I;
ne
ng
Fakta yang sebenarnya adalah Penggugat telah mengetahui secara
persis adanya Jaminan Pribadi tersebut karena pada saat
do
gu penandatanganan Perjanjian Sewa Guna Usaha antara Tergugat II dan
Turut Tergugat I, Penggugat duduk sebagai anggota Dewan Komisaris
dari Turut Tergugat I (PT Malacca Elab) dan turut memberikan
In
A
persetujuannya atas ditandatanganinya Jaminan Pribadi tersebut;
Tergugat Intervensi akan menyampaikan bukti-bukti mengenai uraian ini
ah
lik
dalam acara pembuktian nanti;
28. Selain daripada itu, berdasarkan tagihan dalam Kepailitan yang diaju kan
am
ub
oleh para karyawan Turut Tergugat I kepada Tergugat Intervensi,
Tergugat Intervensi juga mengetahui bahwa Penggugat juga ternyata
turut mengajukan tagihan gaji dalam jabatannya sebagai salah satu
ep
k
29. Dari seluruh uraian di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan fakta-
R
si
fakta sebagai berikut:
- Penggugat telah mengetahui keberadaan Jaminan Pribadi yang
ne
ng
do
gu
lik
30. Berdasarkan uraian tersebut, maka telah terbukti bahwa Penggugat telah
memamfaatkan lembaga peradilan yaitu Pengadilan Negeri Jakarta
m
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat justru tidak mengikutsertakan PT Malacca Elab sebagai salah
si
satu Tergugat. Padahal hubungan hukum antara PT Malacca Elab
dengan Tergugat II melalui Perjanjian Sewa Guna Usaha (yaitu masing-
ne
ng
masing (1) Perjanjian Sewa Guna Usaha Nomor: DLJKT130121-I
tanggal 5 September 2013, (2) Perjanjian Sewa Guna Usaha Nomor:
do
gu DLJKT150048 tanggal 4 Maret 2015 dan (3) Perjanjian Sewa Gun a
Usaha Nomor: DJLKT150049 tanggal 4 Maret 2015) adalah dasar utama
lahirnya Jaminan Pribadi oleh Tergugat I yang menjadi objek dalam
In
A
perkara a quo;
32. Penggugat memang mengikutsertakan PT Malacca Elab dalam Gugatan
ah
lik
a quo namun semata-mata sebagai Turut Tergugat yang sudah tentu
memiliki arti yang berbeda dengan Tergugat. Seharusnya Penggugat
am
ub
mengikutsertakan PT Malacca Elab menjadi salah satu Tergugat karena
suatu hubungan hukum yang sangat jelas dan sederhana yaitu: Tidak
mungkin Tergugat I memberikan Jaminan Pribadi kalau tidak ada
ep
k
si
dalam kapasitas yang sama seperti menggugat Tergugat II karena PT
Malacca Elab dan Tergugat II adalah pihak-pihak yang menandantangani
ne
ng
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1) Akta Jaminan Pribadi No. 23 yang dibuat dan ditandatangani oleh
si
Ikhwan Andi Mansyur (Tergugat I) di hadapan Indah Prastiti
Extensia, SH., Notaris di Jakarta tanggal 19 April 2013;
ne
ng
2) Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) yang dibuat dibawah tangan
oleh Tergugat I tanggal 4 Maret 2015 dan telah diregister
do
gu (warmerking) oleh Turut Tergugat II Notaris di Jakarta dengan Nomor
W.296/III/IPE/2015 tanggal 30 Maret 2015;
3) Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) yang dibuat dibawah tangan
In
A
oleh Tergugat I tanggal 4 Maret 2015 dan telah dilegalisasi oleh
Turut Tergugat II, Notaris di Jakarta dengan Nomor L.44/III/IPE/2015
ah
lik
tanggal 4 Maret 2015;
4. Bahwa terhadap jaminan-jaminan pribadi tersebut, Penggugat
am
ub
mempermasalahan:
1) Jaminan pribadi tersebut tidak dibuat atas adanya sepengetahuan
maupun persetujuan Penggugat Selaku istri sah dari Tergugat I (vide
ep
k
si
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1320 KUHPerdata (vide angka
16 halaman 7 hingga 8);
ne
ng
do
Tergugat II telah menyebutkan didalamnya bahwa “Tergugat I untuk
gu
lik
ub
pernah ada keberatan dari Penggugat atau dengan kata lain Penggugat
ah
hanya diam saja, maka dalam hal ini Penggugat telah memberikan
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8. Selain itu, kasus yang sama pernah terjadi di Semarang, berdasarkan
si
putusan Mahkamah Agung No. 1904K/Pdt/2007, tentang kewajiban
pelunasan utang oleh Suami dan Istri secara tanggung-renteng, terlepas
ne
ng
dari tidak adanya persetujuan dari pasangan dalam tindakan utang-
piutang tersebut. Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Semarang yang
do
gu memeriksa perkara di tingkat pertama telah mempertimbangkan hal
sebagai berikut:
“Pertimbangan hukum tentang POKOK PERKARA dalam putusan
In
A
halaman 4, 5 : Bahwa, Majelis Hakim Tinggi dalam pertimbangan hukum
pada halaman 4 alinea kedua menerangkan bahwa tentang
ah
lik
pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama yang
menerangkan bahwa sekalipun Tergugat II tidak pernah menyetujui
am
ub
Tergugat I berhutang pada Para Penggugat, namun uangnya
dipergunakan untuk keperluan keluarga dan biaya operasional
perusahaan yang menjadi sumber penghasilan keluarga maka patut
ep
k
si
harus ditolak dan Tergugat II juga dinyatakan bertanggun gjawab atas
hutang-hutang tersebut...”;
ne
ng
do
“Berdasarkan fakta hukum /fakta di persidangan :
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Pengadilan Negeri telah tepat dalam pertimbangan hukumnya,
si
serta benar dalam penerapan hukumnya;”
9. Bahwa faktanya, Penggugat mendapatkan manfaat dari perjanjian kredit
ne
ng
yang dilakukan antara Tergugat II dengan Turut Tergugat I yakni berupa
gaji pada setiap bulannya. Selain itu, Penggugat juga mendapatkan
do
gu manfaat dari pendapatan/gaji Tergugat I yang berasal dari Turut
Tergugat I serta mendapatkan pembagian deviden dari Turut Tergu gat I
mengingat Tergugat I adalah salah satu pemegang saham pada Turut
In
A
Tergugat I;
10. Bahwa berdasarkan dalil diatas dimungkinkan perikatan utang piutang
ah
lik
yang dilakukan suami tanpa persetujuan istri begitupun sebaliknya, yan g
demi kepentingan usaha dan hasilnya untuk pemenuhan kebutuhan
am
ub
Penggugat dan Tergugat I;
11. Berdasarkan dalil-dalil diatas, maka sah dan kekuatan hukum mengikat
terhadap:
ep
k
si
Extensia, SH., Notaris di Jakarta tanggal 19 April 2013;
2) Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) yang dibuat dibawah tangan
ne
ng
do
gu
lik
ub
13. Bahwa penerapan Pasal 225 HIR/ 259 Rbg yang terkait dengan uang
ng
paksa (dwangsom) harus terlebih dahulu bahwa salah satu pihak tidak
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mampu melaksanakannya walau dengan bantuan alat negara. Dalam hal
si
demikian, Pemohon dapat mengajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri
agar termohon membayar sejumlah uang, yang nilainya sepadan dengan
ne
ng
perbuatan yang harus dilakukan oleh Termohon. Karenanya
permohonan Penggugat untuk uang paksa (dwangsom) adalah
do
gu prematur, sehingga patut ditolak;
TUNTUTAN PUTUSAN UNTUK DIJALANKAN TERLEBIH DAHULU PATUT
DAN LAYAK UNTUK DITOLAK.
In
A
14. Bahwa permohonan Penggugat untuk putusan perkara a quo dapat
dijalankan lebih dahulu adalah berlebihan dan tidak sesuai ketentuan
ah
lik
yang diatur Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2000
khususnya pada angka 4 dan 7 jo. Surat Edaran Mahkamah Agung
am
ub
Nomor 4 Tahun 2001. Oleh karenanya Tergugat Intervensi memohon
kepada Yang Mulia Majelis Hakim perkara a quo untuk menyatakan
ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima.
ep
k
Berdasarkan seluruh uraian dalil-dalil diatas, mohon agar Majelis Hakim yang
ah
si
DALAM EKSEPSI
1. Menerima dan Mengabulkan Eksepsi yang diajukan oleh Tergugat
ne
ng
do
gu
lik
ub
Atau apabila Majelis Hakim yang mulia yang memeriksa serta mengadili
perkara aquo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
ka
aequo et bono);
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena dalam eksepsi Tergugat Intervensi
si
terdapat mengenai kewenangan mengadili (kompetensi Obsolut/Relatif),
maka sebelum melanjutkan pemeriksaan pokok perkara, Majelis Hakim
ne
ng
terlebih dahulu akan menjatuhkan Putusan Sela;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil eksepsi tentang
do
gu kewenangan Obsolut tersebut, Tergugat Intervensi telah mengajukan bukti
awal, yaitu:
1. Putusan Nomor 165/Pdt.Sus.PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst tertanggal
In
A
6 Desember 2018, TI.1.;
2. Putusan Nomor 165/Pdt.Sus.PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst tertanggal
ah
lik
21 Januari 2019., TI.2.
3. Putusan Nomor 165/Pdt.Sus.PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst tertanggal
am
ub
4 Februari 2019, TI.3.
4. Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor: AHU-92 AH .04.03 2017,
an. Raja Mada Silalahi, S.H. M.Phil.,LL.M. tanggal 14 Juni 2017;
ep
k
(TI.4A);
ah
si
atas nama Raja Mada Silalahi, S.H. M.Phil.,LL.M. (TI.4B);
6. Legalisasi surat bukti pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor AHU -
ne
ng
do
gu
lik
9. Pasal 1 angka 7, pasal 3 ayat(1), pasal 21, pasal 23, pasal 24 ayat
(1), pasal 26 ayat (1) pasal 29, pasal 64 UndangUndang Nomor 37
m
ub
dan telah diberi materai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam
si
berita aara persidangan pekara ini, untuk mempersingkat putusan ini
dianggap telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan
ne
ng
putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA
do
gu Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
sebagaimana tersebut diatas;
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat Intervensi telah
In
A
mengajukan Eksepsi, yang pokoknya menyatakan Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan tidak berwenang mengadili dengan dalil-dalil sebagai berikut:
ah
lik
Bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak berkompeten atau
tidak berwenang untuk mengadili perkara a quo karena Ir. Indah Sari yang
am
ub
merupakan Penggugat dalam perkara a quo adalah istri yang sah dari
Tergugat I, dan berdasarkan Undang Undang Nomor 37 tahun 2004 ten tan g
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“Undang Un dang
ep
k
si
Pengadilan Jakarta Pusat telah memutus perkara Nomor:
165/Pdt.Sus.PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst, yang salah satu amar
ne
ng
do
“menyatakan PT Malacca Elab, berkedudukan di Gedung Krakatau
gu
Steel Lantai 9, Jalan Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta 12950 dan Ikhwan Andi
Mansur, beralamat di Jl. Mandala V, No. 38, RT. 10 RW 002, Kelurahan
In
A
lik
ub
keadaan pailit beserta segala akibat hukumnya. Salah satu akibat hukum
dari keadaan Pailit Tergugat I adalah menyangkut status dari istrinya
ka
kepailitan”;
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Debitor Pailit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dan Pasal 22
si
meliputi istri atau suami dari Debitor Pailit yang menikah dalam persatuan
harta”;
ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap Jawaban/Eksepsi Tergugat Intervensi
tersebut Penggugat dalam Repliknya membantah dan mendalilkan:
do
gu Bahwa permasalahan dalam perkara aquo ialah mengenai keabsahan
pemberian perjanjian yang dibuat Tergugat I dihadapan Turut Tergugat II
maupun yang dibuat dibawah tangan dimana kemudian dilegalisasi mau pun
In
A
waarmerking pada kantor Turut Tergugat II, adapun pemberian perjanjian
jaminan pribadi tersebut tertuang dalam:
ah
lik
1. Akta Jaminan Pribadi No. 23 yang dibuat dan ditandatangani oleh
Ikhwan Andi Mansyur (Tergugat I) di hadapan Indah Prastiti Exten sia,
am
ub
SH., Notaris di Jakarta tanggal 19 April 2013;
2. Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) yang dibuat dibawah tangan
oleh Tergugat I tanggal 4 Maret 2015 dan telah diregister
ep
k
si
3. Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) yang dibuat dibawah tangan
oleh Tergugat I tanggal 4 Maret 2015 dan telah dilegalisasi oleh Turut
ne
ng
do
gu
lik
ub
Jkt.Sel ?”;
R
Tergugat Intervensi telah mengajukan bukti permu laan, yaitu bukti TI.1. s/d
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimgang, bahwa berdasarkan bukti TI.3. yaitu Putusan Nomor
si
165/Pidt.Sus PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst, dalam petitum angka 3 (tiga)
“menyatakan PT Malacca Elab, berkedudukan di Gedung Krakatau Steel
ne
ng
Lantai 9, Jalan Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta 12950 dan Ikhwan Andi
Mansur, beralamat di Jl. Mandala V, No. 38, RT. 10 RW 002, Kelurahan
do
gu Menteng Dalam, Kecamatan Tebet – Jakarta Selatan, berada dalam
keadaan pailit dengan segala akibat huku mnya”;
Menimbang, bahwa dengan telah dinyatakan pailit Tergugat I dan
In
A
Turut Tergugat II mempunyai konsekwensi hukum, berdasarkan pasal 21
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Pen undaan
ah
lik
Kewajiban Pembayaran Utang, yaitu Kepailitan meliputi seluruh kekayaan
debitur pada saat putusan Pernyataan Pailit diucapkan serta segala akibat
am
ub
hukumnya;
Menimbang, bahwa selanjutnya dalam pasal 23 menyebutkan, “
Debitur pailit sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 dan pasal 22 meliputi
ep
k
istri atau suami dari debitur pailit yang menikah dalam persatuan harta;
ah
si
Andi Mansyur/suami dari Penggugat) dalam jawabannya membenarkan,
bahwa antara Penggugat dan Tergugat I (Ikhwan Andi Mansyur) tidak ada
ne
ng
do
gu
lik
ub
Maret 2015;
es
M
Yang mana yang menjadi jaminan dalam surat-surat tersebut adalah harta
ng
bersama antara Penggugat dan Tergugat I (Ikhwan Andi Mansur), yang telah
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena Pailitnya Tergugat I (Ikhwan Andi
si
Mansur) yang juga berakibat kepada Penggugat sebagai pailit, maka
berdasarkan pasal 24 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004, demi h ukum
ne
ng
Penggugat dan Tergugat I dan turut Tergugat I selaku debitur, demi hukum
kehilangan haknya untuk menguasai dan mengurus kekayaan yang
do
gu termasuk dalam harta pailit, sejak tanggal putusan pernyataan paili t
diucapkan, dan berdasarkan pasal 26 ayat (1) tuntutan menganai hak atau
kewajiban yang menyangkut harta pailit harus diajukan oleh atau terhadap
In
A
Kurator;
Menimbang, bahwa dengan adanya pernyataan pailit tersebut telah
ah
lik
mengubah status hukum seseorang menjadi tidak cakap untuk melakukan
perbuatan hukum menguasai dan mengurus harta kekayaan sejak putusan
am
ub
pernyataan pailit diucapkan;
Menimbang, bahwa dengan demikian seluruh harta bersama dari
Penggugat dan Tergugat I yang telah menjadi harta pailit menjadi wewenang
ep
k
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang ditunjuk dalam Putusan
R
si
tersebut untuk mengurus proses kepalitan tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas beralasan
ne
ng
do
gu
lik
bersangkutan:
MENGADILI
m
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2019 oleh kami Elfian, S.H.,M.H., selaku Ketua Majelis, Suharno, S.H.,M.H.,
si
dan Achamd Guntur, S.H. Hakim-Hakim Anggota, putusan mana diucapkan
pada hari Selasa, tanggal 19 Nopember 2019 dalam persidangan yang
ne
ng
terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan didampingi oleh
Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Dra. Wismayanda.N., S.H.
do
gu Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan dengan dihadiri
oleh Kuasa Penggugat, Kuasa Tergugat I, Kuasa Tergugat II, Kuasa Turut
Tergugat I, Kuasa Turut Tergugat II dan Kuasa Pemohon Intervensi;
In
A
Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis
ah
lik
Suharno, S.H., M.H Elfian, S.H.,M.H.
am
ub
Achmad Guntur, S.H.
ep
Panitera Pengganti,
k
ah
si
Drs. Wismayanda. N., S.H.
Perincian biaya:
ne
ng
1. Biaya pendaftaran/PNBP…………………Rp30.000,00
2. Biaya proses……………………………….Rp200.000,00
do
Panggilan…………………………………...Rp1.640.000,00
gu
3.
4. Materai……………………………………...Rp12.000,00
5. Redaksi……………………………………..Rp20.000,00
Jumlah………………………………………Rp1.972.000,00
In
A
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55