Anda di halaman 1dari 48

PUTUSAN

Nomor : 127/PDT.G/2012/PN.JKT.PST.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara Perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut, dalam perkara gugatan antara :
PT. WARNA WARNI MEDIA, beralamat di Jakarta dan berkantor di Graha
Media Jalan Blora No. 8-10 Jakarta Pusat 10310, dalam hal ini
diwakili Kuasanya : MOHAMMAD MASDAR HILMI, SH,
Advokat/Penasihat Hukum pada Kantor Advokat MASDAR
HILMI & REKAN beralamat di Graha Media Lantai 1, Jalan
Blora No.10 Jakarta 10310 berdasarkan surat kuasa tertanggal
24

Oktober

2012,

untuk

selanjutnya

disebut

sebagai

.PENGGUGAT;
Melawan :
PT. NETWORK ARMAS ARTINDO, beralamat di Palembang dan berkantor di
Jl. Bay Saum No. 6452, Kelurahan Sekip Jaya, Kecamatan
Kemuning, Kota Palembang, dalam hal ini diwakili Kuasanya :
SUBEKTI IRWANSYAH, SH., RADEN DIAN ABADI, SH. dan
EKA SUSANTI, SH., Advokat dan Konsultan Hukum pada
BADAN HUKUM PENYELENGGARA REKLAME, beralamat di
Jl. Bay Saum No. 6452, Kelurahan Sekip Jaya, Kecamatan
Kemuning, Kota

Palembang,

berdasarkan

surat

kuasa

tertanggal 29 Maret 2012, untuk selanjutnya disebut sebagai


...TERGUGAT ;
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca dan mempelajari surat-surat dalam berkas perkaranya;
Setelah mendangar keterangan Pihak-pihak yang berperkara ;
TENTANG DUDUK PERKARANYA

Halaman

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal


tertanggal 12 Maret 2012 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Perdata
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 12 Maret 2012 di bawah Reg. No. 127/
PDT.G/2012/PN.Jkt.Pst. telah mengemukakan hal-hal pada pokoknya sebagai
berikut :
1. Bahwa pada tanggal 30 Maret 2011 Penggugat dan Tergugat telah
menandatangani

Perjanjian

Sewa

Media

Reklame

Di

Jembatan

Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Jenderal Sudirman (Depan Masjid


Agung) Palembang ;
2. Bahwa ruang lingkup kewajiban Tergugat dan jangka waktu pemenuhan
kewajiban Tergugat tersebut antara lain tertuang dalam :
a. Pasal 1 ayat (1) Perjanjian tertanggal 30 Maret 2011 yang
berbunyi dikutip) : PIHAK PERTAMA dengan ini menunjuk PIHAK
KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima penunjukan dari PIHAK
PERTAMA untuk sewa menyewa media reklame sebagai berikut :
a. Menyediakan Lokasi, media reklame berukuran 3 m x 20 m x 1
muka Horisontal (termasuk lampu dalam kondisl telah siap untuk
dimanfaatkan).
b. Melaksanakan

pengurusan

Izin

Mendirikan

Media

Reklame

(IMMR), membayar pajak reklame, Jaminan Bongkar, dan retribusi


reklame (jika ada) kepada Pemerintah Provinsi Palembang dan
dinas/Instansi terkait, pajak reklame tersebut atas nama Pihak Per
Tama atau Klien Pihak Per Tama.
c.Melaksanakan pembayaran biaya-biaya, yang meliputi : sewa media
reklame, sewa lokasi JPO, pajak reklame/SKPD, jaminan bongkar,
dan retribusi-retribusi reklame jika ada, listrik, keamanan, dan
asuransi masing-masing selama 12 (dua belas) bulan sesuai
Jangka Waktu/Periode Sewa Media Reklame.
d. Melaksanakan pemasangan Cover sebanyak 1 (satu) kali selama
pemasangan, yang mana materi MMT disiapkan oleh PIHAK
PERTAMA serta bongkar pasang Cover (Recovering) sebanyak 2
(dua) kali selama Jangka Waktu Pemasangan Reklame, tanpa
biaya tambahan (free). Selanjutnya disepakati untuk setiap
Bongkar Pasang Cover

(Recovering) Pihak Pertama akan

Halaman

dikenakan biaya sebesar Rp.1.500.000,- (Satu Juta Lima Ratus


Ribu Rupiah) persist/muka/unit.
e. Melaksanakan pekerjaan instalasl listrik dan penarikan kabel listrik.
f. Melaksanakan pemeilharaan dan/atau perbaikan atas konstruksi
Reklame, Neon Box, instalasi listrik dan lampu (apabila ada
kerusakan).
(Untuk kesemuanya selanjutnya disebut Pekerjaan).
b. Pasal 2 Perianjian tertanggal 30 Maret 2011 yang berbunyi
(dikutip) :
1) Terkait dengan pelaksanaan pekerjaan sebagaimana tersebut
pada Pasal 1 ayat (1) huruf a, b, c, dan d Perjnjian ini, Pihak
Kedua wajib menyerahkan kepada Pihak Pertama seluruh
dokumen :
a. Bukti pengurusan perijinan serta pajak reklame dari
Pemerintah Kota Provinsi Palembang cq dinas/Instansi
terkait, listrik dan asuransi (atas nama Produk Klien
PIHAK PERTAMA).
b. Bukti pembayaran biaya-biaya, yang meliputi:

Pajak

Reklame/SKPD, Jaminan Bongkar, dan retribusi-retribusi


reklame (jika ada), Listrik, dan asuransi masing-masing
selama 12 (dua belas) bulan.
2) Bukti pengurusan dan pembayaran sebagaimana tersebut pada
ayat

(1)

pasal

ini

merupakan

syarat

untuk

pelaksanaan

pembayaran menurut Pasal 3 Peryanjian ini.


c. Pasal 4 Perjanjian tertanggal 30 Maret 2011 yang berbunyi (dikutip)
Pihakkedua wajib melaksanakan seluruh pekerjan yang tersebut dalam
pasal 1 ayat (1) huruf a, b, c, d dan e Perjanjian ini (huruf d untuk
pemasangan Cover Visual pertama kali), serta menyerahkan hasil
pekerjaan dimaksud dengan baik kepada Pihak Pertama selambatIambatnya dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak
ditandatanganinya Perjanjian ini.
3. Bahwa dari Harga Pelaksanaan Pekerjaan sebesar
Rp.410.000.000,- (Empat Ratus Sepuluh Juta Rupiah)

Halaman

yang telah disepakati oleh Penggugat dan Tergugat, pada


tanggal 8 Maret 2011 Penggugat telah melaksanakan
pembayaran kepada Tergugat sebesar Rp.205.000.000,(Dua Ratus Lima Juta Rupiah);
4. Bahwa

ternyata

Tergugat

telah

gagal

memenuhi

kewajiban yang tertuang dalam Perjanjian tersebut atau


wanprestasi, yakni tidak menyerahkan dokumen perijinan
reklame kepada Penggugat sebagaimana diwajibkan
dalam Pasal 2 Perjanjian, padahal Pasal 4 Perjanjian
secara tegas menyebutkan jangka waktu untuk memenuhi
kewajiban
reklame

termasuk
dalam

penyerahan

waktu

30

dokumen

hari

perijinan

terhitung

sejak

ditandatanganinya Perjanjian. Dokumen perijinan reklame


merupakan bukti legalitas pemasangan reklame yang
harus dipertanggungjawabkan kepada Klien Penggugat;
5. Bahwa terkait tidak diserahkannya dokumen perijinan
reklame dimaksud, Penggugat telah mengirimkan

surat

No. 0489/CL/LGCR/WWMJ/V/11 tertanggal 26 Mei 2011


perihal Pemasangan Reklame Samsung Di Masjid Agung
Palembang, serta surat No.0549/CL/LGCR/WWMJ/VI/11
tertanggal 14 Juni 2011 perihal Pemasangan Reklame
Samsung Di Masjid Agung Palembang (Surat Kedua),
namun Tergugat tetap tidak menyerahkan dokumen
perijinan yang menjadi kewajibannya tersebut;
6. Bahwa terkait pemasangan reklame dimaksud, Klien
Penggugat (Samsung) mendapatkan surat dari Dinas
Pendapatan

Daerah

No.973/979/Penda

Pemerintah

perihal

Pajak

Kota

Palembang

Reklame

Surat

Peringatan (Pertama), yang isinya peringatan karena


belum membayar Pajak Reklame dengan ancaman akan
dilakukan tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Adalah fakta Klien Penggugat (Samsung)

kemudian

memutuskan pemasangan reklame di lokasi tersebut;

Halaman

7.

Bahwa dalam konteks permasalahan ini,

secara

yuridis telah terjadi suatu hubungan sebab akibat, dimana


Tergugat

tidak

memenuhi

kewajibannya

untuk

menyerahkan dokumen perijinan sehingga Penggugat pun


tidak dapat menyerahkan dokumen perijinan kepada Klien
Penggugat dan Klien Penggugat mendapatkan surat dari
Dinas Pendapatan Daerah Pemerintah Kota Palembang
No.973/979/Penda

perihal

Pajak

Reklame

Surat

Peringatan (Pertama). Selanjutnya, oleh karena Klien


Penggugat telah memutuskan pemasangan reklame di
lokasi

tersebut,

maka

Penggugat

pun

kemudian

menyatakan Pembatalan Perjanjian dengan surat No.


0579/CL/ LGCR/WWMJ/VI/11 tertanggal 23 Juni 2011
dengan merujuk pada ketentuan Pasal 7 ayat (3)
Peranjian tertanggal 30 Maret 2011, dan karenanya
Tergugat wajib melaksanakan klausula yang tertuang
dalam Pasal 7 ayat (2) dan ayat (3) Perjanjian tertanggal
30 Maret 2011, yang berbunyi (dikutip);

Apabila Pihak Kedua tidak dapat melaksanakan


pekerjaan yang tersebut dalam ketentuan Pasal 1
ayat (1) huruf a, b, c, d dan e Perjanjian pada waktu
yang telah ditetapkan sebagaimana tersebut pada
Pasal

Perjanjian, maka

Pihak

Kedua

akan

dikenakan denda sebesar 1 (satu permil) dari


Harga Pelaksanaan Pekerjaan untuk setiap hari
keterlambatan' (Pasal 7 ayat 2);

Apabila Pihak Kedua tidak dapat melaksanakan


pekerjan yang tersebut dalam Pasal 1 ayat (1) huruf
a, b, c, d dan e hingga mencapai 30 (tiga puluh) hari
kalender dari tanggal yang seharusnya, maka Pihak
Pertama berhak untuk membatalkan Perjanjian dan
selanjutnya

Pihak

Kedua

wajib

mengembalikan

seluruh Harga Pelaksanaan Pekerjaan yang telah


diterimanya ditambah denda yang dimaksud Pasal 7
ayat

(2)

Perjanjian,

dimana

pembayaran

Halaman

Dilaksanakan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 7


(tujuh) hari kerja terhitung sejak tanggal pembatalan,
(Pasal 7 ayat 3);
8. Bahwa

oleh

karena

Tergugat

tidak

melaksanakan

pengembalian Harga Pelaksanaan Pekerjaan dimaksud


beserta

dendanya,

mengirimkan
tertanggal

maka

surat

No.

Penggugat

kemudian

0896/CL/LGCR/WWMJ/X/11

18 Oktober 2011 perihal Tindak Lanjut

Pembatalan Perjanjian dan karena tidak ditanggapi


Penggugat

kemudian

mengirimkan

somasi

kepada

Tergugat, yaitu Somasi Pertama No. 053/MH&R/S/X/10


tertanggal 24 Oktoberr 2011, kemudian Somasi Kedua
No. 060/MH&P/S/X/11 tertanggal 1 November 2011;
9. Bahwa Tergugat kemudian justru mengirimkan surat
tertanggal 4 November 2011 perihal Peringatan, dimana
pada halaman 2 butir 8 Tergugat menyatakan Bahwa
masalah Izin Penyelenggaraan Reklame atau Pajak
Reklame belum dikeluarkan pihak Pemerintah Kota
Palembang

bukan

kewajiban

kami yang

notabene

bertentangan dengan Pasal 2 dan Pasal 4 Perjanjian;


10. Bahwa sampai dengan dibuatnya Gugatan ini Tergugat
tidak juga mengembalikan Harga Pelaksanaan Pekerjaan
sebesar Rp. 205.000.000,- (Dua Ratus Lima Juta Rupiah)
berikut

dendanya

kepada

Penggugat;

sehingga

Penggugat terpaksa memperuangkan haknya dengan


cara mengajukan gugatan perkara ini kepada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat, sebagaimana pilihan

domisili

hukum yang tertuang dalam Pasal 11 ayat 2 Perjanjian;


11. Bahwa dari kronologis fakta-fakta sebagaimana terurai di
atas, dimana Tergugat tidak menyerahkan dokumen
perijinan

reklame

kepada

Penggugat

sebagaimana

diwajibkan dalam Pasal 2 Perjanjian, terbuktilah secara


meyakinkan bahwa Tergugat telah ingkar janji atau
wanprestasi

untuk

melaksanakan

kewajiban

kepada

Penggugat berdasarkan Perjanjian yang telah dibuat

Halaman

bersama; sehingga wajarlah apabila Tergugat dihuku Untuk


melaksanakan kewajiban kepada Penggugat, berdasarkan Pasal
7 ayat (2) dan ayat (3) Perjanjian tertanggal 30 Maret 2011,
berupa :
1) Mengembalikan

Harga

Rp.205.000.000,-

(Dua

Pelaksanaan
Ratus

Lima

Pekerjaan
Juta

sebesar

Rupiah)

kepada

Penggugat, yang dibayar secara lunas paling lambat 1 (satu) hari


terhitung sejak dibacakannya putusan perkara ini;
2) Membayar denda kepada Penggugat, dengan perincian sebagai
berikut:
a. Denda terhitung sejak tanggal 30 April 2011 sampai dengan
tanggal Pembatalan Perjanjian (23 Juni 2011) atau selama 54 hari,
sebesar Rp.22.140.000,- (Dua Puluh Dua Juta Seratus Empat
Puluh Ribu Rupiah);
b. Denda terhitung sejak tanggal 24 Juni 2011 sampai dengan
tanggal didaftarkannya Gugatan ini (12 Maret 2012) atau selama
262 hari, sebesar Rp.107.420.000,- (Seratus Tujuh Juta Empat
Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah);
c. Denda sebesar 1 (satu permil) dari Harga Pelaksanaan
Pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan terhitung sejak tanggal
13

Maret

pengembalian

2012

sampai

pembayaran

dengan
Harga

dilunasinya

kewajiban

Pelaksanaan

Pekerjaan

tersebut;
12. Bahwa agar gugatan ini tidak menjadi sia-sia atau untuk
menjamin dapat dilaksanakannya putusan perkara ini,
maka Penggugat dengan ini mengajukan permohonan sita
jaminan terhadap harta benda milik Tergugat berupa :
a. Konstruksi reklame yang terpasang di Jembatan Penyeberangan
Orang (JPO) Jalan Jenderal Sudirman (Depan Masjid Agung)
Palembang;
b. Sebidang tanah berlkut bangunan di atasnya yang terletak di Jalan
Bay Saum No.

6452,

Kelurahan Sekip Jaya, Kecamatan

Kemuning, Kota Palembang;

Halaman

13. Bahwa

oleh

karena

gugatan

Penggugat

ini

didukung dengan bukti-bukti yang sah dan meyakinkan,


maka sangatlah beralasan apabila Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat dalam putusannya menyatakan putusan
dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu
meskipun

ada

verzet,

banding

ataupun

kasasi

(Uitvoerbaar bij Voorrad);

MAKA berdasarkan segala apa yang terurai di atas, Penggugat mohon dengan
hormat sudilah kiranya Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan
mengadili perkara ini berkenan untuk memberikan putusan sebagai berikut :

DALAM PROFISI :
Menyatakan dan menetapkan sita jaminan terhadap harta benda milik Tergugat
berupa :
1. Konstruksi

reklame

yang

terpasang

di

Jembatan

Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Jenderal Sudirman


(Depan Masjid Agung) Palembang;
2. Sebidang tanah berikut bangunan di atasnya yang terletak
di Jalan Bay Saum No. 6452, Kelurahan Sekip Jaya,
Kecamatan Kemuning, Kota Palembang;
DALAM POKOK PERKARA:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan ingkar janji
(wanprestasi) terhadap Penggugat;
3. Menghukum

Tergugat

untuk

mengembalikan

Harga

Pelaksanaan Pekerjaan sebesar Rp.205.000.000,- (Dua


Ratus Lima Juta Rupiah) kepada Penggugat;
Pembayarannya dilakukan secara lunas paling lambat 1 (satu) hari terhitung
sejak dibacakannya putusan perkara ini;

Halaman

4 . Menghukum Tergugat untuk membayar denda kepada Penggugat


berdasarkan Pasal 7 Perjanjian tertanggal 30 Maret 2011, dengan
perincian sebagai berikut :
a. Denda terhitung sejak tanggal 30 April 2011 sampai dengan
tanggal Pembatalan Perjanjian (23 Juni 2011) atau selama 54 hari,
sebesar Rp.22.140.000,- (Dua Puluh Dua Juta Seratus Empat
Puluh Ribu Rupiah);
Pembayarannya dilakukan secara lunas paling lambat 1 (satu) hari
terhitung sejak dibacakannya putusan perkara ini;
b. Denda terhitung sejak tanggal 24 Juni 2011 sampai dengan
tanggal didaftarkannya Gugatan ini (12 Maret 2012) atau selama
262 hari, sebesar Rp.107.420.000,- (Seratus Tujuh Juta Empat
Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah);
Pembayarannya dilakukan secara lunas paling lambat 1 (satu) hari
terhitung sejak dibacakannya putusan perkara ini;
c. Denda sebesar 1 (satu permil) dari Harga Pelaksanaan
Pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan terhitung sejak tanggal
13

Maret

pengembalian

2012

sampai

pembayaran

dengan
Harga

dilunasinya

kewajiban

Pelaksanaan

Pekerjaan

tersebut;
Pembayarannya dilakukan secara lunas paling lambat 1 (satu) hari
terhitung sejak dibacakannya putusan perkara ini;
5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah
diletakkan dalam perkara ini, terhadap harta benda milik
Tergugat berupa :
a. Konstruksi reklame yang terpasang di Jembatan Penyeberangan
Orang (JPO) Jalan Jenderal Sudirman (Depan Masjid Agung)
Palembang;
b. Sebidang tanah berikut bangunan di atasnya yang terletak di Jalan
Bay Saum No.

6452,

Kelurahan Sekip Jaya, Kecamatan

Kemuning, Kota Palembang;

Halaman

6. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan


terlebih dahulu meskipun ada verzet, banding atau
pun kasasi (Uit voerbaar bij Voorraad);
7. Menghukum Tergugat untuk membayar semua biaya yang
timbul dalam perkara ini;
ATAU apabila Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berpendapat lain, Penggugat
mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, untuk
Penggugat hadir kuasanya : MOHAMMAD MASDAR HILMI, SH, Advokat/
Penasihat Hukum pada Kantor Advokat MASDAR HILMI & REKAN beralamat di
Graha Media Lantai 1, Jalan Blora No. 10 Jakarta 10310, sedangkan untuk
Tergugat hadir Kuasanya : SUBEKTI IRWANSYAH, SH., Raden Dian Abadi,
SH. dan Eka Susanti, SH., Advokat dan Konsultan Hukum pada Badan Hukum
Penyelenggara Reklame, beralamat di Jl. Bay Saum No. 6452, Kelurahan Sekip
Jaya, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang, berdasarkan surat kuasa
tertanggal 29 Maret 2012;
Menimbang, bahwa Hakim Ketua Majelis sebelum memeriksa pokok
perkara terlebih dahulu mendamaikan Para Pihak yang berperkara dengan
melalui proses mediasi yang dipimpin oleh seorang Hakim Mediator yaitu : Sdr.
ANTONIUS WIDIYATMOKO, SH. akan tetapi tidak tercapai perdamaian,
kemudian sidang dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat
yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat ;
Menimbang, bahwa atas surat gugatan Penggugat tersebut, Tergugat
melalui Kuasa Hukumnya mengajukan Jawaban tertanggal 5 Juli 2012 sebagai
berikut :
DALAM EKSEPSI:
I. EXCEPTIO OBSCUUR LIBEL
1. Bahwa melihat, membaca dan meneliti Surat Gugatan Penggugat
tertanggal 12 Maret 2010 alenia pertama, dalam Koparisinya/
identitas Penggugat dan Tergugat tidak jelas, Penggugat hanya
mencantumkan PT. Warna Warni Media (P), PT. Network Armas
Artindo (T).

Halaman 10

2. Bahwa Penggugat juga salah dalam mencantumkan kedudukan


hukum PT. Warna Warni Media (P), PT. Network Armas Artindo
(T), yang menyatakan beralamat, seharusnya apabila para pihak
yang

berbentuk

Badan

Hukum

dinyatakan

berkedudukan

bukanlah beralamat.
3. Bahwa gugatan Penggugat terhadap Tergugat yang beralamat di
Jalan Bay Saum No. 6452 Palembang serta tidak menyebutkan
secara Iengkap Identitas Nama Direksi/Person yang berhak dan
bertindak untuk dan atas nama Perseroan Terbatas dalam
gugatnya sehingga mengakibatkan gugatan tersebut menjadi tidak
jelas apakah orang atau perusahaan yang berkedudukan di Jalan
Bay Saum No. 6452 Palembang yang digugat dalam perkara a
quo.

Oleh

karena

itu

gugatan

Penggugat

tersebut

harus

dinyatakan Kabur (Obscuur Libel) dan atau tidak dapat diterima


(niet ontvankelijke verklaard).
4. Bahwa posita gugatan perdata Penggugat berdasarkan pada satu
obyek sengketa dalam Perjanjian Sewa Media Reklame dimana
ternyata dalil-dalil gugatannya tidak jelas atau tegas karena pada
dalil pertamanya angka 1 gugatan Penggugat dengan tegas
mengatakan tentang hubungan Penggugat dengan Tergugat
dengan

dasar

hukum

adanya

Persewaan

Media

Rekame

sebagaimana syarat-syarat yang diatur dalam pasal 1548 Kitab


Undang-Undang Hukum Perdata. Akan tetapi dalil-dalil gugatan
tidak ada satupun yang menyatakan wanprestasi dalam hubungan
Penyewaan Media Reklame tersebut dan semua dalil-dalil
terutama pada angka 2 b, 3 dan 11 hanya menyatakan tentang
Pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana diatur menurut pasal 1601a
Kitab Undang-Undang Ilukum Perdata yang wanprestasi.
Bahwa adanya Perjanjian Sewa Media Reklame menurut pasal
Kitab

UndangUndang Hukum

Perdata

antara

Penggugat

1548

dengan

Tergugat sebagai dasar hukum dalam posita (fundamentum petendi


gugatan) telah didalilkan dengan tegas pada angka 1 gugatan Penggugat
dan ternyata tidak ada sengketa atau wanprestasi apapun dalam dalil
gugatannya. Sebaliknya gugatan Penggugat tentang Peiaksanaan

Halaman

11

Pekerjaan ternyata tidak ada dasar hukum perjanjian dalam gugatannya.


Dengan kata lain Penggugat menggunakan dasar hukum Peijanjian Sewa
Menyewa digunakan sebagai dasar hukum mengajukan gugatan. Oleh
karena itu gugatan Penggugat yang mendalilkan wanprestasi tersebut
harus dinyatakan Kabur (Obscuur Libel) dan atau tidak dapat diterima
(niet ontvankelijke verklaard

II. EXCEPTIO PLURIUM LITIS CONSORTIUM


1. Bahwa Penggugat dalam daili Posita pada angka 6 dan 7
menyatakan Klien Penggugat (SAMSUNG) telah memutuskan
kontrak pemasangan reklame dengan Penggugat dan seharusnya
perusahaan Klien Penggugat SAMSUNG yang turut pula digugat
oleh Penggugat hal ini untuk membuktikan apa yang didalilkan
Penggugat adalah benar, karena dalil Penggugat tersebut dengan
sangat tegas menyatakan secara yuridis telah terjadi suatu
hubungan

sebab

akibat

dimana

Klien

Penggugat

telah

memutuskan pemasangan reklame dan kemudian Penggugat


membatalkan Perjanjian Sewa Media Reklame dengan Tergugat.
Oleh karena itu gugatan Penggugat harus dinyatakan kurang
pihak.
2. Bahwa gugatan Penggugat kurang pihak dimana pada dalil
gugatannya nomor 2 a huruf b telah menyatakan Pengurusan Izin
Mendirikan Media Reklame (IMMR) dan pajak reklame harus atas
nama Pihak Pertama (Penggugat) atau Klien Pihak Pertama (Klien
Penggugat) kepada Dinas/ Instansi Terkait dan berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Palembang No. 7 tahun 2010 tentang Izin
Penyelenggaraan Reklame

kepada Walikota melalui

Instansi

Dinas Tata Kota Palembang. Oleh karena itu gugatan Penggugat


harus dinyatakan kurang pihak karena Walikota Palembang
melalui

Dinas

berkewajiban

Tata

Kota

mengeluarkan

Palembang
izin

adalah

pihak

Penyelenggaraan

yang

Reklame

SAMSUNG untuk Penggugat harus turut pula diguggat.

Halaman

12

Bahwa berdasarkan uraian di atas, dengan ini Tergugat mohon kepada Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo untuk mengabulkan
eksepsi Tergugat.
DALAM POKOK PERKARA
DALAM KONVENSI :
1. Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan dalam Eksepsi
merupakan satu-kesatuan dari dalil-dalil Jawaban, dan
oleh karenanya Tergugat mohon kepada Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan
menolak

seluruh

dalil-dalil

dan

atau

alasan-alasan

Penggugat seperti yang telah dikemukakannya, kecuali


segala hal-hal yang telah diakui secara tegas oleh
Penggugat guna kepentingan dan atau keuntungan
Tergugat.
2. Bahwa benar antara Tergugat dengan Penggugat pada
tanggal 30 Maret 2011 telah menandatangani surat
Perjanjian

Sewa

Media

Reklame

yang

berada

di

Jembatan Penyeberangan Orang di JI. Jend. Sudirman


(Depan Mesjid Agung) Palembang sebagaimana yang
didalilkan gugatan Penggugat pada angka 1.
Bahwa setelah pada tanggal 8 Maret 2011 Penggugat melakukan
pembayaran uang muka Sewa Media Reklame kepada Tergugat setelah itu
Perjanjian Sewa Media dikirim Penggugat dan kepada Tergugat di
Palembang untuk ditanda tangani dan ternyata sebagian isi dari Perjanjian
Sewa Media Reklame tersebut telah direkayasa sehingga mengandung
unsur Pelaksanaan Pekerjaan dan Penggugat mengatakan isi perjanjian
harus dibuat sedemikian rupa agar reklame SAMSUNG tersebut terkesan di
Media Reklame milik Penggugat dan Tergugat hanya pelaksana pekerjaan
di mata Klien Penggugat.
Bahwa

Tergugat

berkeberatan

dan

kemudian

mengembalikan surat

perjanjian yang dibuat Penggugat dan minta pokok perjanjian tetap adalah
Sewa Media Reklame sebagai judul Perjanjian dan Harga yang disebutkan
dalam perjanjian adalah Harga Sewa Media Reklame.

Halaman

13

Bahwa akhirnya Penggugat memperbaiki surat perjanjian tersebut dan


kemudian baru dikirim kembali kepada Tergugat. Setelah dipelajari Tergugat
dan pokoknya sudah sesuai dengan persyaratan yang diinginkan Tergugat
walaupun

masih

ada

unsur

pelaksanaan

pekerjaan. Hal

ini

tidak

dipersoalkan Tergugat karena pada tanggal 08 Maret 2011 sebelum


perjanjian Sewa Media Reklame dikirim sudah ada bukti Invoice Kwitansi
pembayaran tertanggal 07 Maret 2011 yang diajukan kepada Penggugat
adalah

untuk pembayaran

Uang

Sewa

Media

Reklame

sebesar

Rp.205.000.000,- (dua ratus lima juta rupiah) diakui Penggugat dan akhirnya
Tergugat pada tanggal 30 Maret 2011 menandatangani Perjanjian Sewa
Media Reklame. Dengan demikian antara Tergugat dengan Penggugat yang
sesungguhnya terjadi adalah kesepakatan sewa-menyewa media reklame
selama 12 (dua) bulan lamanya.
1. Bahwa adanya gugatan perkara a quo oleh Penggugat sekarang
ini sebagaimana yang didalilkannya pada angka 2 a hurup b
adalah tentang Pelaksanaan Pekerjaan yang jelas mengacu pada
pasal 1601 a KUH Perdata dan hai ini jelas sangat bertentangan
dengan dalil gugatan Penggugat pada angka 1 tentang Perjanjian
Sewa Media Reklame tersebut yang mana diatur dalam Pasal
1548 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sehingga dasar
hukum gugatan Penggugat mengandung pengertian dualisme
harus dinyatakan kabur (Obscuur Libel) dan tidak dapat diterima.
2. Bahwa apa yang didalilkan Penggugat pada angka 2 adalah terkait
dengan pasal 1 ayat (1) hurup b dan Pasal 2 ayat (1) Perjanjian
Sewa Media Reklame yang sangat jelas sekali
Tergugat

hanya

diminta

untuk

membantu

disebutkan

mengurus

Izin

Mendirikan Media Reklame (IMMR), membayar Pajak Reklame,


Jaminan Bongkar dan retribusi reklame

(jika ada) kepada

Pemerintah Provinsi Palembang dan Dinas/ lnstansi terkait dan


pajak reklame tersebut atas nama Pihak Pertama (Penggugat)
atau Klien Pihak Pertama (Klien Penggugat).
Bahwa Tergugat juga telah berusaha melaksanakan maksud dari pasal
Perjanjian Sewa Media Reklame di atas yang dibuat Penggugat tersebut
untuk pengurusan IMMR di Pemerintah Provinsi Palembang dan temyata

Halaman

14

Pemerintah Provinsi Palembang tersebut dan yang ada adalah Kantor


Pemerintah Kota Palembang tempat untuk perizinan pemasangan reklame
dengan cara mengajukan Surat Permohonan Izin Penyelenggaraan
Reklame (IPR) melalui Dinas Tata Kota Palembang.
3. Bahwa berdasarkan apa yang didalilkan Penggugat pada angka 2
a hurup b dimana jelas sekali kedudukan Tergugat dalam surat
perjanjian Sewa Media Reklame hanya diminta sebagai Pengurus
dalam perizinan dan pajak reklame yang diharuskan atas nama
Penggugat sehingga dengan demikian kedudukan Penggugat
adalah sebagai Pemohon Izin Penyelenggaran Reklame dan
Pembayaran Pajak Reklame atas nama Penggugat berdasarkan
nama Penggugat yang tercantum dalam Izin Penyelenggaraan
Reklame tersebut.
Bahwa mengingat Penggugat sebagai perusahaan besar yang bergerak di
bidang Media Reklame dan pemasangan reklame sejak tahun 1975 tentu
saja telah mengetahui persyaratan setiap pemasangan reklame dimana
Pemohon diwajibkan mengajukan surat permohonan Izin Penyelenggaraan
Reklame (IPR) kepada Walikota/Bupati dimana reklame dipasang.
Bahwa berdasarkan pasal 12 ayat (1) Peraturan Daerah Kota Palembang
No. 7 tahun 2010 tentang Izin Penyelenggaraan Reklame (IPR) yang
berbunyi : Permohonan IPR diajukan oleh Pemohon kepada Walikota
melalui Dinas Tata Kota Palembang.
Bahwa sudah sangat jelas Penggugat adalah selaku Pemohon yang wajib
membuat dan langsung mengirim Surat Permohonan Izin Penyelenggaraan
Reklame (IPR) kepada Walikota Palembang melalui Dinas Tata Kota
Palembang dan apabila dokumen Perizinan Reklame dan Pajak Reklame
sudah dikeluarkan maka baru timbul kewajiban Tergugat untuk mengurus
dan menyerahkan dokumen tersebut kepada Penggugat. Akan tetapi
sampai Perjanjian Sewa Media Reklame berakhir ternyata Penggugat telah
lalai dan dengan sengaja tidak mau mengajukan surat Permohonan Izin
Penyelenggara Reklame kepada Walikota Palembang melalui Dinas Tata
Kota Palembang.

Halaman

15

Bahwa demikian juga Tergugat sendiri tidak pernah dikirimkan Surat Kuasa
setelah dicari kemana-mana tidak ditemukan oleh Tergugat Kantor
oleh

Penggugat

untuk

bertindak

mewakilinya

mengajukan

Surat

Permohonan Izin Penyelenggaraan Reklame (IPR) atas nama Penggugat


sebagaimana di maksud pada pasal 12 ayat (2) hurup e Peraturan Daerah
Kota Palembang No. 7 tahun 2010 tentang Izin Penyelenggaraan Reklame
(IPR), karena tanpa Surat Kuasa dari Penggugat jelas saja Permohon Izin
Penyelenggaraan Reklame (IPR) atas nama Penggugat akan ditolak oleh
Dinas Tata Kota Palembang.
Bahwa tanpa pernah adanya Surat Permohonan Izin Penyelenggaraan
Reklame yang diajukan oleh Penggugat untuk dapat diurus oleh Tergugat
kepada Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Tata Kota Palembang
maka secara logika mustahil akan ada dokumen Perizinan Reklame dan
Pajak Reklamenya yang dapat diperoleh dari Dinas Tata Kota Palembang
yang wajib diserahkan oleh Tergugat kepada Penggugat. Oleh karena itu
dalil Penggugat pada nomor 2 a hurup b, c dan nomor 2 b angka (1) hurup
a, b dan angka (2) hurup c harus dinyatakan dikesampingkan atau ditolak.
4. Bahwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Sewa berarti
pemakaian sesuatu dengan membayar uang sewa dan menyewa
berarti memakai dengan membayar uang sewa. Sedangkan
menurut Yahya Harahap, sewa-menyewa adalah persetujuan
antara pihak yang menyewakan dengan pihak penyewa.

Pihak

yang menyewakan menyerahkan barang yang hendak disewa


kepada pihak penyewa untuk dinikmati sepenuhnya.
Bahwa dalam Perjanjian Sewa Media Reklame tanggal 30 Maret 2011
antara Tergugat dengan Penggugat adalah berupa barang yang berbentuk
Media Reklame dengan ukuran 3 m x 20 meter yang masih kosong atau
belum ada reklame dan Tergugat adalah Pemilik Media Reklame tersebut
dan Penggugat adalah Penyewa dengan hak memakai Media Reklame
kosong tersebut untuk Pemasangan Reklame SAMSUNG selama 12 (dua
belas) bulan dan harga Sewa Media Reklame tersebut adalah sebesar
Rp.410.000.000,- (empat ratus sepuluh juta rupiah) Dengan demikian
perjanjian Sewa Media Reklame tersebut telah memenuhi persyaratan
menurut pasal 1548 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

Halaman

16

\\\

yang

dibayar

oleh

Penggugat

adalah

merupakan

Harga

Pelaksanaan Pekerjaan sebesar Rp.410.000.000,- (empat ratus


sepuluh juta rupiah) dan telah dibayar sebesar Rp. 205.000.000,(dua ratus lima juta rupiah) pada tanggal 08 Maret 2011 Jadi,
dengan

demikian

Perjanjian

Sewa

Media

Reklame

yang

disebutkan dalam halaman 1 pada angka 1, 2 dan 3 tidak ada


Uang Sewa Media Reklame, dengan kata lain GRATIS? Tergugat
sekarang baru menyadari ada kecurangan yang dilakukan dan
disembunyikannya pada saat Penggugat merancang Perjanjian
Sewa Media Reklame tersebut.
Bahwa berdasarkan keterangan pada halaman 1 pada angka 1, 2 dan 3 dan
pasal 3 ayat (1) dan ayat (2) Perjanjian Sewa Media Reklame ternyata
sangat jelas sekali hubungan hukum antara Tergugat dengan Penggugat
adalah dalam hal Sewa Menyewa Media Reklame dan dengan HARGA
SEWA MEDIA REKLAME sebesar Rp.410.000.000,- (empat ratus sepuluh
juta rupiah) untuk masa sewa selama 12 (dua belas) bulan dan ditambah
dengan bukti Invoice Kwitansi Pembayaran uang Sewa Media

Reklame

tahap pertama sebesar Rp.205.000.000,- (dua ratus lima juta rupiah) yang
diajukan Tergugat pada tanggal 07 Maret 2011 dan diterima Penggugat
yang sangat jelas disebutkan untuk Pembayaran Sewa Media Reklame dan
kemudian dibayar Penggugat pada tanggal 08 Maret 2001. Jadi, istilah
Harga Pelaksanaan Pekerjaan itu hasil akal cerdik dalam Perjanjian Sewa
Media Reklame pada tanggal 30 Maret 2011 yang dikirim Penggugat jauh
setelah pembayaran Sewa Media Reklame tahap pertama dilakukan pada
tanggal 08 Maret 2011 oleh Penggugat.
Bahwa untuk setiap bukti pembayaran Penggugat dengan Tergugat adalah
berdasarkan

Invoice

Kwitansi

Pembayaran

yang

diajukan

Tergugat

sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 3 ayat (3) Perjanjian Sewa Media
Reklame dan dikarenakan tidak ada Kwitansi pembayaran Harga Pelaksana
Pekerjaan

yang

diajukan

Tergugat

kepada

Penggugat

sebesar

Rp.205.000.000,- (dua ratus lima juta rupiah) yang dibayar pada tanggal 8
Maret 2011 maka Tergugat Mensomir Pengugat untuk membuktikan adanya

Halaman

17

5. Bahwa dalil pada angka 3 tidak benar dengan menyebutkan uang


Invoice

Kwitansi

Pembayaran

Harga

Pelaksana

Pekerjaan

senilai

Rp.205.000.000,- (dua ratus lima juta rupiah) sebagai yang didalilkannya.


Bahwa berdasarkan adanya bukti Invoice Kwitansi Pembayaran yang
menyebutkan untuk Sewa Media Reklame dan diajukan oleh Tergugat
kepada Penggugat maka Uang yang dibayar Penggugat kepada Tergugat
adalah uang sewa media reklame tahap pertama. Oleh karena itu dalil
Penggugat pada angka 3 dan harus dinyatakan ditolak.
6. Bahwa dalil pada angka 4 dan 5 menyatakan Tergugat telah
wanpretasi adalah tidak benar dan hal ini dikarenakan selama
sewa-menyewa berlangsung ternyata Penggugat tidak pernah
mengajukan Surat Permohonan Izin Penyelenggaraan Reklame
atas nama Penggugat kepada Walikota Palembang melalui Dinas
Tata Kota Palembang, lalu dengan dasar apa Tergugat melakukan
pengurusan perizinan dan membayar pajak reklame? Sedangkan
dalam Perjanjian Sewa Media Reklame tidak ada kewajiban
Tergugat

untuk

mengajukan

Surat

Permohonan

Perizinan

Reklame yang mengatasnamakan Penguggat dan yang tercantum


dalam Perjanjian Sewa Media Reklame disebutkan Tergugat
hanya diwajibkan mengurus dan menyerahkan dokumen Perizinan
Reklame dan Pajak Reklame atas nama Penggugat dan hal ini
dimungkinkan apabila sudah dikeluarkan oleh Dinas Tata Kota
Palembang setelah terlebih dahulu ada Surat Permohonan Izin
Penyelenggaraan Reklame (IPR) yang diajukan Penggugat.
Bahwa dengan tidak pernah ada Surat Permohoan Izin Penyelenggaraan
Reklame yang dimohonkan dan dikirimkan Penggugat maka jelas saja
berakibat tidak akan pernah ada bukti dokumen Perizinan dan Pajak
Reklame SAMSUNG yang dapat dikeluarkan oleh Dinas Tata Kota
Palembang termasuk bukti Pajak Reklame (SKPD) untuk diserahkan
kepada Penggugat oleh Tergugat. Bukankah pangkal kesalahan dimulai dari
Penggugat sendiri dan harus dipertanggungjawabkan oleh Penggugat? Oleh
karena itu dalil Penggugat pada angka 4 dan 5 yang menyatakan Tergugat
Wanprestasi harus dinyatakan dikesampingkan atau ditolak.
7. Bahwa dalil Penggugat pada angka 6 mengatakan ada Surat
Peringatan dan Dinas Pendapatan Daerah Pemerintah Kota

Halaman

18

Palembang dan hal ini jelas sekali dapat terjadi karena semua ini
berawal dari kelalaian Penggugat yang tidak pernah mengajukan
Surat Permohonan Perizinan Penyelenggaraan Reklame (IPR)
kepada Walikota Palembang melalui Dinas Tata Kota Palembang
sehingga berakibat Izin Penyelenggaraan Reklame tidak pernah
ada sebagai dasar untuk pembayaran Pajak Reklame. Dengan
demikian semua sebab akibatnya bukan dari pihak Tergugat.
Bahwa seharusnya Penggugat yang kedudukannya sebagai Pemohon
setelah mendapat Surat Peringatan dari Dinas Pendapatan Kota Palembang
melalui Klien Penggugat (SAMSUNG) tersebut segera menyadari untuk
mengirim atau mengajukan Surat Permohonan Izin Penyelenggaraan
Reklame (IPR) kepada Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Tata
Kota Palembang, akan tetapi tidak pernah dilakukannya sampai perjanjian
Sewa Media Reklame berakhir. Dengan demikian telah terjadi kesalahan
dan atau kelalaian yang dilakukan Penggugat yang telah merugikan
Pendapatan Pajak Reklame Pemerintah Daerah Kota Palembang.
Bahwa dikarenakan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Palembang No. 7
tahun 2010 tentang Izin Penyelenggaraan Reklame dimana menurut pasal
12 ayat (3) hurup b adalah setelah Izin Penyelenggaraan Reklame disetujui
maka Pemohon dalam hal ini adalah Penggugat wajib melampirkan bukti
membayar Pajak Reklame. Dengan kata lain, setelah Izin Penyelenggaraan
Reklame diterbitkan atas nama dan untuk Penggugat maka Pajak Reklame
baru dapat dibayar oleh Tergugat atas nama Penggugat yang tercantum
dalam Izin Penyelenggaraan Reklame tersebut. Oleh karena itu dalil pada
angka 6 adalah kelalaian Penggugat yang tidak ada dapat dibebankan
kepada Tergugat sehingga karus dinyatakan dikesampingkan.
8. Bahwa dalil Penggugat pada angka 7 dan 8 terjadi sebagai akibat
yang disebabkan berpangkal dari kelalaian Penggugat yang tidak
pernah mengajukan Surat Permohonan Izin Penyelenggaraan
Reklame kepada Walikota Palembang melalui Dinas Tata Kota
Palembang dan Pajak Reklame belum dapat dibayar maka jelas
saja dokumen yang dimaksud dalam pasal 2 dan pasal 7 ayat (2)
dan (3) perjanjian Sewa Media Reklame tersebut belum dapat
diteriina oleh Tergugat dari Dinas Tata Kota Palembang untuk

Halaman

19

Penggugat

telah

lalai

dengan

sengaja

tidak

mengajukan

Permohonan Izin Penyelenggaraan Reklame sehingga berakibat


merugikan Tergugat karena Dinas Tata Kota Palembang tidak bisa
mengeluarkan bukti Izin Penyelenggaraan Reklame dan juga
pembayaran Pajak Reklame untuk Tergugat serahkan kepada
Penggugat.
Bahwa keinginan pembatalan perjanjian secara sepihak oleh Penggugat
dengan disertai permintaan pengembalian uang Sewa Media Reklame
tahap pertama berdasarkan invoice kwitnasi pembayaran Sewa Media
Reklame telah diputar balik menjadi Harga Pelaksanaan Pekerjaan jelas
akal cerdik (tipu muslihat) Penggugat tersebut tidak dapat disetujui oleh
Tergugat sementara itu Media Reklame milik Tergugat sudah dan masih
dimanfaati atau dipakai oleh

Penggugat sepanjang perjanjian Sewa

Menyewa Media Reklame berlaku. Dengan demikian Perjanjian Sewa Media


Reklame antara Penggugat dengan Tergugat tidak pernah ada pembatalan
secara sah dan perjanjian Sewa Media Reklame tersebut masih mengikat
dan berlaku bagi Tergugat dengan Penggugat sampai 12 (dua belas) bulan.
Oleh karena itu dalil Penggugat pada angka 7 dan 8 harus dinyatakan
ditolak.
9. Bahwa dalil Penggugat pada angka 9 mengatakan Surat Tergugat
tertanggal 4 November 2011 bertentangan dengan pasal 2 dan
pasal 4 Perjanjian Sewa Media Reklame adalah tidak benar.
Bahwa dalam surat tersebut Tergugat mengatakan demikian karena
masalah Izin Penyelenggaraan Reklame atau Pajak Reklame adalah
kewajiban Pemerintah Kota Palembang dan tentu saja bukan kewajiban
Tergugat, karena kewajiban untuk mengeluarkan Perizinan Reklame dan
Pajak Reklame berdasarkan Peraturan Daerah yang berlaku adalah
Walikota Palembang melalui Dinas Tata Kota Palembang apabila sudah ada
Surat Permohonan Izin Penyelenggaraan Reklame yang diajukan oleh
Penggugat, sedangkan kewajiban Tergugat adalah apabila Dokumen
Perizinan Reklame dan Pajak Reklame telah dikeluarkan dari Dinas Tata
Kota Palembang kemudian diurus dan diambil baru diserahkan kepada

Halaman 20

Penggugat. Jadi maksud surat Tergugat tersebut tidak bertentangan dengan


kemudian diserahkan kepada Penggugat. Oleh karena itu
Pasal 2 dan pasal 3 Perjanjian Sewa MediaReklame.
Bahwa mengingat kesalahan sejak awal ada dipihak Penggugat karena
adanya

kelalaian

dengan

sengaja

tidak

pernah

mengajukan

Surat

Permohonan Izin Penyelenggaraan Reklame (IPR) atas nama Penggugat


sendiri untuk pemasangan reklame SAMSUNG maka jelas saja berakibat
tidak ada dokumen Perizinan Reklame dan Pajak Reklame yang dapat
diserahkan oleh Tergugat kepada Penggugat dan hal ini jelas bukan
merupakan perbuatan wanprestasi dari Tergugat akan tetapi disebabkan
adanya kelalaian dari Penggugat. Oleh karena itu dalil Penggugat pada
angka 9 harus dinyatakan ditolak.
10. Bahwa dalil Penggugat pada angka 10 menyatakan Tergugat tidak
juga mengembalikan

Harga Pelaksanaan Pekerjaan

sebesar

Rp.205.000.000,- (dua ratus limajuta rupiah) berikut dendanya


kepada Penggugat adalah tidak benar.
Bahwa di dalam Perjanjian Sewa Media Reklame pada halaman pertama
angka 1 sangat tegas menerangkan Penggugat bermaksud menyewa Media
Reklame miik Tergugat dan apabila dikaitkan dengan pasal 3 yang secara
tegas menyebutkan dalam sub judul adalah Harga Sewa Media Reklame
maka Harga yang dimaksud dalam Perjanjian Sewa Media Reklame sudah
pasti adalah Harga Sewa Media Reklame dan bukan Harga Pelaksanan
Pekerjaan. Jadi Harga Pelaksanaan Pekerjaan yang mana yang dimaksud
Penggugat dengan harga semahal Rp.410.000.000,- (empat ratus sepuluh
juta rupiah) dan berapa pula Harga Sewa Media Reklame yang dibayar
Penggugat untuk Tergugat dalam Perjanjian Sewa Media Reklame yang
disepakati.?
Bahwa berdasarkan Invoice Kwitansi penagihan Tergugat pada tanggal 07
Maret

2011

jauh

hari

sehelum

Perjanjian

Sewa

Media

Reklame

ditandatangani pada tanggal 30 Maret 2011 antara Penggugat dengan


Tergugat, ternyata Invoice Kwitansi Pembayaran tersebut adalah untuk
pembayaran

Sewa

Media

Reklame

tahap

pertama

sebesar

Rp.205.000.000,- (dua ratus lima juta rupiah) dan telah diakui dan kemudian
dibayar Penggugat pada tanggai 08 Maret 2011. Dengan demikian terbukti
uang tersebut adalah uang Sewa Media Reklame dan atau sudah ada

Halaman

21

Pengakuan dari Penggugat bahwa uang tersebut adalah uang pembayaran


Sewa Media Reklame. Oleh karena itu dalil Penggugat pada angka 10 harus
dinyatakan ditolak.
11. Bahwa ternyata pokok gugatan Penggugat dalam perkara a quo
adalah dalil Penggugat pada angka 11 menyatakan Tergugat tidak
menyerahkan dokumen perijinan reklame kepada Penggugat dan
menyatakan Tergugat telah wanprestasi. Gugatan Penggugat
tersebut jelas prematur dan atau tidak benar.
Bahwa disebabkan pengajuan Surat Permohonan Izin Penyelenggaraan
Reklame (IPR) atas nama Penggugat yang wajib diajukan Penggugat
ternyata tidak pernah dimohonkan dan dikirimkan kepada Walikota
Palembang melalui Dinas Tata Kota Palembang pada hal dalil Penggugat
pada angka 2 a hurup b menyatakan Perizinan Reklame dan Pajak Reklame
harus atas nama Penggugat yang dalam hal ini sebagai Pemohon, maka
jelas saja bagaimana bisa ada dokumen perizinan reklame yang dapat
diterbitkan oleh Dinas Tata Kota Palembang dan apa yang dapat diurus atau
diterima oleh Tergugat untuk diserahkan kepada Penggugat. Dengan
demikian tidak ada dasar hukum bagi Penggugat untuk menyalahkan dan
atau menyatakan Tergugat yang hanya sebagai Pengurus telah melakukan
Wanprestasi dan harus mengembalikan Harga Pelaksanaan Pekerjaan
berikut denda. Oleh karena itu semua dalil Penggugat pada angka 11 harus
dinyatakan ditolak.
12. Bahwa dalil Penggugat pada angka 12 tidak dapat dibenarkan
karena

Media

Reklame

tersebut

merupakan

obyek

dalam

Perjanjian Sewa Media Reklame selama 12 (dua belas) bulan


yang tidak ada kaitan dengan pokok gugatan Penggugat tentang
pengurusan Perizinan Reklame dan tanah berikut bangunan di
atasnya yang terletak di Jalan Bay Saum No. 6452 juga tidak ada
hubungan kepemilikan dengan Tergugat. Oleh karena itu dalil
Penggugat pada angka 12 harus dinyatakan ditolak.
GUGATAN REKONVENSI:
1. Bahwa Tergugat Konvensi dalam kedudukannya sekarang
sebagai

Penggugat

Rekonvensi

akan

mengajukan

Halaman

22

gugatan balik terhadap Penggugat Konvensi dalam


kedudukannya sekarang sebagai Tergugat Rekonvensi
yaitu terhadap Direktur PT. Warna Warni Media beralamat
di Graha Media Jalan Blora No. 8-10 Jakarta Pusat atau
dalam hal ini diwakili oleh EFFENDY GUNAWAN yang
bertindak untuk dan atas nama PT. Warna Warni Media.
2. Bahwa dalil-dalil dan bukti-bukti yang telah digunakan
dalam Konvensi oleh Penggugat Rerkonvensi merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam dalil-dalil Gugatan
Rekonvensi.
3. Bahwa Penggugat Rekonvensi adalah Pemilik Media
Reklame berada di Jembatan Penyeberangan Orang yang
berlokasi di Jalan Jend. Sudirman Palembang dan
Tergugat

Rekonvensi

yaitu

Direktur

EFFENDY

GUNAWAN dari PT. Warna Warni Media hermaksud


untuk menyewa Media Reklame tersebut dan untuk hal ini
dapat dibuktikan dalam Perjanjian Sewa Media Reklame
pada halaman pertama angka nomor 1, 2, dan 3 dimana
Para

Pihak

dalam

kedudukannya

terlebih

dahulu

menerangkan hal-hal yang menyangkut sewa-menyewa


media reklame.
4. Bahwa

atas

maksud

Tergugat

Rekonvensi

untuk

menyewa Media Reklame tersebut maka Penggugat


Rekonvensi diminta untuk mengajukan Surat Penawaran
Harga

Sewa

Media

Reklame

kepada

Tergugat

Rekonvensi pada tanggal 21 September 2010 dengan


surat

penawaran

No.009/YES/ART/09/2010

seharga

Rp.553.000.000,- (lima ratus lima puluh tiga juta rupiah)


dan seianjutnya setelah terjadi tawar-menawar maka pada
tanggal 01 Maret 2011 akhirnya disepakati Harga Sewa
Media Reklame adalah Rp.410.000.000,- (empat ratus
sepuluh juta rupiah) untuk selama 12 (dua belas) bulan.
Bahwa sebagai tanda jadi ikatan Sewa Media Reklame tersebut Penggugat
Rekonvensi pada tanggal 07 Maret 2011 telah mengirim Invoice Kwitansi

Halaman

23

Pembayaran untuk Sewa Media Reklame sebesar 50 % (lima puluh persen)


yaitu Rp.205.000.000,- (dua ratus lima juta rupiah) dan kemudian pada
tanggal 08 Maret 2011 Tergugat Rekonvensi telah mentransfer uang muka
Sewa Media Reklame tersebut ke rekening Bank Penggugat Rekonvensi.
5. Bahwa untuk surat Perjanjian Sewa Media Nomor.0040/
PERJ-A/WWMJ/lII/11

baru

dibuat

dan

dikirim

pada

tanggal 30 Maret 2011 oleh Tergugat Rekonvensi dan


isinya harus dibuat seakan-akan bukan Sewa-Menyewa
Media Reklame tetapi adalah Pelaksanaan Pekerjaan
oleh Penggugat Rekonevensi dengan maksud agar Media
Reklame tersebut

seolah-olah benar milik

Tergugat

Rekonevensi dan dengan demikian pihak SAMSUNG


berhasil dikelabuhi sehingga tidak akan mempersoalkan
masalah kepemilikan Media Reklame tersebut karena
telah diakui

Tergugat Rekonvensi sebagai milik PT.

WARNA WARNI MEDIA .


Bahwa demi untuk melindungi nama baik dan kepentingan Tergugat
Rekonvensi dimata SAMSUNG maka isi Perjanjian yang diinginkannya
tersebut disetujui Penggugat Rekonvensi dengan catatan bahwa yang
terjadi

sebenarnya

adalah

SEWA

MEDIA

REKLAME

dan

bukan

Pelaksanaan Pekerjaan Reklame seperti yang disebutkan dalam beberapa


pasal perjanjian tersebut dan yang terpenting bagi Penggugat Rekonvensi
adalah uang Sewa Media Reklame wajib dibayar lunas untuk 12 (dua belas)
bulan oleh Tergugat Rekonvensi Oleh karena itu telah disepakati bahwa
nama surat perjanjian tersebut tetap disebut Perjanjian Sewa Media
Reklame Di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan Harga yang
dibayar adalah Harga Sewa Media Reklame sebagaimana disebutkan pada
pasal 3.
Bahwa akhirnya pada tanggal 07 April 2011 telah dilakukan pemasangan
reklame SAMSUNG pertama kali di Media Reklame kosong yang telah
disewa oleh Tergugat Rekonvensi sedangkan Surat Permohonan Izin
Penyelenggaraan Reklame belum diajukan ke Dinas Tata Kota Palembang
oleh Tergugat Rekonvensi dengan alasan pihak Klien Tergugat Rekonvensi
dari SAMSUNG akan melakukan pemeriksaan ke lapangan, jadi Reklame

Halaman

24

SAMSUNG harus terlihat sudah terpasang dikarenakan kontrak


Tergugat Rekonvensi dengan pihak SAMSUNG sudah ditandatangani.
6. Bahwa dalam perjanjian Sewa Media Reklame tersebut
Penggugat

Rekonvensi

telah

memberikan

kepada

Tergugat Rekonvensi untuk dinikmati sebuah Media


Reklame dengan ukuran 3 m x 20 m yang beriokasi di
Jembatan Penyeberangan Orang di jalan Jend. Sudirman
Palembang untuk masa sewa selama 12 (dua belas)
bulan terhitung dari tanggal 07 April 2011 sejak reklame
SAMSUNG terpasang pertama kali dan berakhir sampai
tanggal 07 April 2012.
Bahwa mengingat perjanjian Sewa Media Reklame sudah ditandatangani
Penggugat Rekonvensi pada tanggal 30 Maret 2011 tersebut dan secara
hukum Media Reklame milik Penggugat Rekonvensi telah terikat dengan
Tergugat Rekonvensi menurut Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata atau
dengan kata lain Penggugat Rekonvensi tidak dapat mengalihkan atau
menyewakan Media Reklame tersebut kepada pihak lain selama perjanjian
masih berlaku atau belum dibatalkan oleh kedua belah pihak apalagi ada
hak opsi untuk perpanjangan sewa sebagaimana disebutkan dalam pasal 5
ayat (2)

Perjanjian Sewa Media Reklame. Dengan demikian apabila

Tergugat Rekonvensi tidak membayar sisa uang sewa media reklame harus
dinyatakan telah menimbulkan kerugian terhadap Penggugat Rekonvensi
sebesar Rp.205.000.000,- (dua ratus lima juta rupiah)
pembayaran

sewa

media

reklame

yang

belum

berupa sisa

dilunasi

Tergugat

Rekonvensi.
7. Bahwa untuk membuktikan telah terjadinya dasar hukum
antara

Penggugat

Rekonvensi

dengan

Tergugat

Rekonvensi dalam hubungan Sewa Menyewa Media


Reklame antara lain dapat dibuktikan pada:
a. Surat Penawaran Harga Sewa Media Reklame dari PT.
Network Armas Artindo (Penggugat Rekonvensi) tanggal
21 September 2010 dengan surat penawaran No. 009/
YES/ART/09/2010.

Halaman

25

b. Invoice Kwitansi Pembayaran uang muka Sewa Media


SAMSUNG harus terlihat sudah terpasang dikarenakan
kontrak Tergugat
Reklame dari PT. Network Armas Artindo pada tanggal 07
Maret 2011.
c. Perjanjiaan Sewa Media Reklame pada tanggal 30
Maret 2011. Angka 1, 2 dan 3 pada halaman pertama
Perjanjian Sewa Media Reklame dan pasal 3 ayat (1) dan
ayat (2) Perjanjian Sewa Media Reklame .
1. Bahwa

berdasarkan

menyewa

menurut

pada

definisi

Pasal

perjanjian

1548

KUH

sewaPerdata

menyebutkan bahwa: Perjanjian sewa-menyewa adalah


suatu

perjanjian,

dengan

mana

pihak

yang

satu

mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak


yang lainnya kenikmatan dari suatu barang, selama waktu
tertentu dan dengan pembayaran suatu harga, yang oleh
pihak

tersebut

belakangan

telah

disanggupi

pembayaranya.
Bahwa dalam hal sewa-menyewa media reklame sebagamiana tertuang
dalam pada halaman 1 angka 1 Perjanjian Sewa Media Reklame antara
Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi telah disepakati
Harga Sewa Media Reklame adalah sebesar Rp.410.000.000,- (empat ratus
sepuluh juta rupiah) untuk jangka waktu 12 (dua belas)

bulan dan

disebutkan dengan jelas dalam pasal 3 ayat (1) Perjanjian Sewa Media
Reklame. Oleh karena itu harga yang dimaksud dalam Perjanjian Sewa
Media harus dinyatakan Harga Sewa Media Reklame.
2. Bahwa sebagai ikatan tanda jadi Sewa Media Reklame
yang sudah disepakati tersebut Penggugat Rekonvensi
mengirim lnvoice Kwitansi pembayaran Sewa Media
Reklame pada tanggal 07 Maret 2011 dan oleh Tergugat
Rekonvensi telah dibayar melalui transfer Bank sebesar
50 % (lima puluh persen) yaitu sebesar Rp.205.000.000,(dua ratus lima juta rupiah) pada tanggal 08 Maret 2011
dari

total

Harga

Sewa

Media

Reklame

sebesar

Rp.401.000.000,- (empat ratus sepuluh juta rupiah). Oleh


karena itu harus dinyatakan masih ada sisa uang sewa

Halaman

26

Rekonvensi sebesar Rp.205.000.000,- (dua ratus lima juta


rupiah).
3. Bahwa sampai perjanjian Sewa Media Reklame berakhir
ternyata Tergugat Rekonvensi belum juga melunasi sisa
uang

pembayaran

sebagaimana
Perjanjian

uang

disebutkan

Sewa

Media

Sewa
dalam

Media
pasal

Reklame.

Oleh

Reklame
ayat

(2)

karena itu

perbuatan Tergugat Rekonvensi tidak melunasi sisa uang


sewa media reklame kepada Penggugat Rekonvensi
harus dinyatakan sebagai wanprestasi.
4. Bahwa pembayaran sisa uang Sewa Media Reklame
sebesar Rp.205.000.000,- (dua ratus lima juta rupiah)
yang seharusnya dilunasi oleh Tergugat Rekovensi paling
lambat pada tanggal 21 April 2011 setelah reklame
SAMSUNG untuk kedua kali telah dipasang pada Media
Reklame yang disewanya. Akan tetapi sampai perjanjian
akan berakhir pada tanggal 30 Maret 2011 Tergugat
Rekonvensi tidak mau membayar lunas sisa uang Sewa
Media Reklame tersebut kepada Penggugat. Oleh karena
itu Tergugat Rekonvensi harus dihukum untuk membayar
sisa

uang

Sewa

Media

Reklame

sebesar

Rp.205.000.000,- (dua ratus lima juta rupiah) termasuk


denda kepada Penggugat Rekonvensi setiap hari sebesar
1 % setiap harinya dan total adalah 344 hari berdasarkan
pada pasal 7 ayat (1) Perjanjian Sewa Media Raklame.
5. Bahwa sampai gugatan rekonvensi ini diajukan oleh
Penggugat Rekonvensi ternyata Tergugat Rekonvensi
harus membayar kepada Penguggat Rekonvensi total
sebesar :
a. Sisa uang Sewa Media Reklame ..............................=
Rp.205.000.000,b. Denda perhari 1 % x Rp.205.000.000,- x 344 hari ... = Rp.
70.520.000,-

Halaman

27

TOTAL = Rp. 275.520.000,media reklame yang belum dibayar oleh Tergugat Terbilang (Dua ratus
tujuh puluh lima juta lima ratus dua puluh ribu rupiah).
1. Bahwa pembayaran uang sewa media reklame yang tidak
mau dibayar rupanya akan dikait-kaitkan dengan belum
adanya dokumen Perizinan Reklame dan Pembayaran
Pajak Reklame yang tidak dapat diserahkan Penggugat
Rekonvensi dan hai ini hanya merupakan akal cerdik (tipu
muslihat) Tergugat Rekonvensi saja. Sementara itu Media
Reklame milik Pengugat Rekonvensi masih terikat dengan
Perjanjian Sewa Media Reklame sampai 07 April 2012
dan dipasangi reklame SAMSUNG.
Bahwa disebabkan Tergugat Rekonvensi sebagai perusahaan

media

reklame yang sudah berpengalaman sejak tahun 1975 telah melakukan


kesalahan atau kelalaian (Pasal 1365 KUH Perdata) dengan sengaja tidak
mau mengajukan Surat Permohonan Izin Penyelenggaraan Reklame atas
namanya sebagai Pemohon kepada Walikota Palembang melalui

Dinas

Tata Kota Palembang berdasarkan Peraturan Daerah Kota Palembang No.


7 tahun 2010 tentang Izin Penyelenggaraan Reklame dan Tergugat
Rekonvensi pasti sudah tahu dokumen Izin Penyelenggaraan Reklame dan
Pajak Reklame tidak akan pernah didapati Pengugat Rekonvensi dari Dinas
Tata Kota Palembang sehingga Tergugat Rekonvensi menjadikan sebagai
alasan untuk tidak mau membayar sisa uang Sewa Media Reklame dan
akibat dari kelalaian Tergugat Rekonvensi tersebut jelas telah merugikan
Penggugat Rekonvensi. Oleh karena itu Tergugat Rekonvensi harus
dinyatakan dengan sengaja tidak mau mengajukan Surat Permohonan Izin
Penyelenggaraan

Relame

sebagai

kelalaian

yang

berakibat

telah

menimbulkan kerugian terhadap Penggugat Rekonvensi.


2. Bahwa walaupun ada akal cerdik (tipu muslihat) yang
disembunyikan dalam perjanjian yang dibuat Tergugat
Rekonvensi maka berdasarkan hukum Perjanjian Sewa
Menyewa (vide dalil angka 8) dimana barang yang disewa
berupa Media Reklame telah dipakai oleh Tergugat
Rekovensi selama 12 (dua belas) bulan, maka Tergugat
Rekonvensi wajib membayar sisa uang sewa media

Halaman

28

reklame sebesar Rp. 205.000.000,- (dua ratus lima juta


rupiah) sesuai dengan Harga Sewa Media Reklame yang
telah disepakati dalam Perjanjian Sewa Media Reklame
tersebut termasuk denda keterlambatan pembayarannya
(vide dalil Gugatan Rekonvensi No. 12). Oleh karena itu
perbuatan

Tergugat

Rekonvensi

harus

dinyatakan

wanprestasi karena tidak mematuhi kewajiban untuk


membayar sisa uang sewa media reklame kepada
Penggugat Rekonvensi.
3. Bahwa sehubungan dengan berakhirnya masa perjanjian
Sewa Media Reklame pada tanggal 30 Maret 2012,
Penggugat Rekonvensi telah mengirim Surat Somasi
kepada Tergugat Rekovensi agar melunasi sisa uang
sewa media reklame sebesar Rp.205.000.000,- (dua ratus
lima juta rupiah) dan untuk perpanjangan sewa media
reklame sebagaimana disebutkan dalam pasal 5 ayat (2)
Perjanjian Sewa Media Reklame tidak akan dilakukan
perpanjangan lagi untuk pemasangan reklame SAMSUNG
yang akan berakhir pada tanggat 07 April 2012.
4. Bahwa, untuk wanprestasi yang telah dilakukan oleh
Tergugat

Rekonvensi

kepentingan hukum

tersebut,

dan

demi

menjaga

Penggugat Rekonvensi,

maka

dengan ini Penggugat Rekonvensi memohon agar Majelis


Hakim menyatakan bahwa Tergugat Rekonvensi telah
melakukan wanprestasi.
5. Bahwa untuk menjamin dilaksanakan putusan dalam
perkara ini Penggugat Rekonvensi memohon kepada
Majelis

Hakim

yang

memeriksa

perkara

ini

untuk

meletakan sita jaminan berupa barang bergerak maupun


tidak bergerak milik Tergugat Rekonvensi antara lain :
harta kekayaan berupa sebidang tanah berikut bangunan
yang berdiri di atasnya dan terletak di Jl. Panglima
Sudirman No. 21, Graha Warna Warni Surabaya, lima
Kontruksi Media Reklame yang berada di Prov. Jawa-

Halaman

29

Barat, Kota Bandung terletak di atas gedung Jalan Sunda


No. 15 dan di atas gedung dan JI. Asia Afrika No. 188
berupa billboard, yang terkenal dengan Simpang Lima,
Kontruksi Media berupa Bando yang terletak melintang di
depan BRI, Jl. Naripan No. 91 dan di depan bangunan di
JI. Naripan No. 86, dan Bando yang terletak melintang di
depan Asmila Boutique/Hotel dengan Rumah Mode yang
terletak di Jl. Dr. Setia Budi, serta Video Tron yang berdiri
di atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang
terletak di JI. Asia Afrika depan gedung Kantor Pos
Bandung dan Gedung Swarha/ Alun-alun dan atau harta
bergerak dan atau surat-surat berharga milik Tergugat
Rekonvensi.
6. Bahwa untuk keberhasilan pelaksanaan putusan, maka
wajar jika Penggugat Rekonvensi mohon kepada Ketua
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menetapkan uang
paksa (dwangsom) sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu
rupiah) perhari yang harus dibayar Tergugat Rekonvensi
apabila lalai dalam melaksanakan putusan ini yang telah
berkekuatan hukum tetap.
Berdasarkan segala alasan-alasan yang telah uraikan di atas serta bukti-bukti
yang otentik, maka Penggugat Rekonvensi mohon kehadapan Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan kiranya memutus dengan
amar putusan sebagai berikut :
PRIMAIR
DALAM EKSEPSI :

Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk


seluruhnya.

DALAM KONVENSI :
1.

Menyatakan

menolak

Gugatan

Penggugat

Dalam

Konvensi untuk keseluruhannya atau setidak-tidaknya


menyatakan tidak dapat diterima/ abscure lible.

Halaman 30

2. Menyatakan Tergugat tidak wanprestasi.


3. Menghukum Penggugat membayar biaya perkara a quo.
DALAM REKONVENSI :
1. Menerima

dan

mengabulkan

gugatan

rekonvensi

Penggugat Rekonvensi untuk keseluruhannya ;


2. Menyatakan bahwa sah dan berharga Sita Jaminan
(Conservaroir Beslag) yang diletakan atas tanah berikut
bangunan berdiri di atasnya yang terletak di Jakarta Pusat
di Jl. Panglima Sudirman No. 21, Graha Warna Warni
Surabaya, lima Kontruksi Media Reklame yang berada di
Prov. Jawa-Barat, Kota Bandung terletak di atas gedung
Jalan Sunda no. 15 dan di atas gedung dan .11. Asia
Afrika No. 188 berupa biliboard, yang terkenal dengan
Simpang Lima, Kontruksi Media berupa Bando yang
terletak melintang di depan BRI, 31. Naripan No. 91 dan di
depan bangunan di Jl. Naripan No. 86, dan Bando yang
terletak melintang di depan Asmila

Boutique/

Hotel

dengan Rumah Mode yang terletak di Jl. Dr. Setia Budi,


serta

Video

Tron

yang

berdiri

di

atas

Jembatan

Penyeberangan Orang (JPO) yang terletak di Jl. Asia


Afrika depan gedung Kantor Pos Bandung dan Gedung
Swarha/ Alun-alun dan atau harta bergerak dan atau surat
berharga milik Tergugat Rekonvensi;
3. Menyatakan bahwa Tergugat Rekonvensi dengan sengaja
telah melakukan kelalaian yang menimbulkan kerugian
terhadap Penggugat Rekonvensi karena tidak pernah
mengajukan surat Permohonan Izin Penyelenggaraan
Reklame kepada Walikota Palembang melalui Dinas Tata
Kota Palembang agar Penggugat Rekovensi tidak dapat
memperoleh dokumen Perizinan Reklame dan Pajak
Reklame untuk diserahkan kepada Tergugat Rekonvensi;
4. Menyatakan

bahwa

Harga

yang

dimaksud

dalam

Perjanjian Sewa Media Reklame adalah Harga Sewa

Halaman

31

Media Reklame seharga Rp.410.000.000,- (empat ratus


sepuluh juta rupiah);
5. Menyatakan bahwa Tergugat Rekonvensi belum melunasi
sisa uang sewa media reklame sebesar Rp.205.000.000,(dua ratus lima juta rupiah);
6. Menyatakan bahwa Tergugat Rekonvensi telah Ingkar
Janji (wanprestasi);
7. Menghukum dan memerintahkan Tergugat Rekonvensi
untuk membayar sisa uang Sewa Media Reklame secara
tunai termasuk denda dengan perincian :
a. Sisa uang Sewa Media Reklame ..............................= Rp.
205.000.000,b. Denda perhari 1 % x Rp. 205.000.000,- x 344 hari....=Rp.
70.520.000,TOTAL = Rp. 275.520.000,Terbilang : (Dua ratus tujuh puluh lima juta lima ratus dua puluh ribu rupiah.
8. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya
perkara a quo.
SUBSIDAIR
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan
mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex
Aequo Et Bono).
Menimbang, bahwa kemudian guna menguatkan dalil-dalil gugatannya
Penggugat telah mengajukan foto copy surat bukti yang telah diberi materai
cukup dan dicocokan dengan aslinya, yang ternyata sesuai dengan aslinya dan
selanjutnya diberi tanda P-1 s/d P-18 sebagai berikut :
1. Bukti P-1 :

Perjanjian

Sewa

Media

Reklame

Di

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Jenderal


Sudirman (Depan Masjid Agung) Palembang tertanggal
30 Maret 2011;
2. Bukti P-2
Penggugat

Surat

Konpensi/

Perintah

Kerja

(SPK)

Tergugat

Rekonpensi

dari

kepada

Halaman

32

Tergugat Konpensi/ Penggugat Rekonpensi No.0043 Ref/


W-Jkt/SPK/SUBK-A/III/11 tertanggal 1 Maret 2011;
3. Bukti P-3

Rekonpensi

Surat

Tergugat

kepada

Konpensi/

Penggugat

Penggugat

Konpensi/

Tergugat

Rekonpensi No.002/SP/ART/III/2011 tanggal 7 Maret


2011;
4. Bukti

P-4

Bukti

Konpensi/Tergugat

Pembayaran

Rekonpensi

Konpensi/Penggugat

Penggugat

kepada

Rekonpensi

Tergugat

sebesar

Rp.

205.000.000,- (Dua Ratus Lima Juta Rupiah) tertanggal 8


Maret 2011:
5. Bukti P-5 : Email tertanggal 9
Tergugat

Konpensi/

Penggugat

Maret

2011

dari

Penggugat

Rekonpensi

kepada

Tergugat

Rekonpensi

tentang

Konpensi/

Penayangan Materi Reklame, beserta lampiran surat


No.002/SP/ART/III/201 tertanggal 7 Maret 2011:
6. Bukti P-6 :

Email

Penggugat

Konpensi/

Tergugat

tertanggal

Konpensi/

28

Tergugat

April

2011 dari

Rekonpensi

Penggugat

keada

Rekonpensi

tentang

Konfirmasi Pemasangan Reklame;


7. Bukti P-7 :

Email

Penggugat

Konpensi/

Tergugat

Konpensi/

tertanggal

12 Mei

2011

dari

Tergugat

Rekonpensi

kepada

Penggugat

Rekonpensi

tentang

Konfirmasi Pemasangan Reklame II;


8. Bukti P-8

Penggugat

Surat

dari

Rekonpensi

Tergugat

Konpensi/

No.011/SP/ART/V/2011,

tertanggal 14 Mei 2009 perihal Perizinan dan Pajak


Reklame Samsung Di JPO Masjid Agung Palembang
kepada Penggugat Konpensi/ Tergugat Rekonoensi;
9. Bukti P-9
Rekonpensi

Surat
kepada

Penggugat
Tergugat

Konpensi/
konpensi/

Tergugat
Penggugat

Rekonpensi No.0489/CL/ LGCR/WWMJ/V/11 tertanggal

Halaman

33

26 Mei 2011 perihal Pemasangan Reklame Samsung Di


Masjid Agung Palembang;
10. Bukti P-9 A :

Administrasi

Tracking

History

pengiriman dan penerimaan Surat Penggugat Konpensi/


Tergugat

Rekonpensi

No.0489/CL/LGCR/WWMJ/V/11

tertanggal 26 Mei 2011 dari Titipan Kilat (Tiki);


11. Bukti

P-10

Surat

Penggugat

Konpensi/Tergugat

Rekonpensi No.0549/CL/LGCR/WWMJ/VI/11

tertanggal

14 Juni 2011 perihal Pemasangan Reklame Samsung Di


Masjid Agung Palembang (Surat Kedua);
12. Bukti P-10 A

Administrasi

Tracking

History

pengiriman dan penerimaan Surat Pengugat Konpensi/


Tergugat Rekonpensi No.0549/CL/LGCR/ WWMJ/VI/11
tertanggal 14 Juni 2011 dari Titipan Kilat (Tiki);
13. Bukti P-11 :

Surat dari Dinas Pendapatan Daerah

Kota Palembang kepada Samsung No. 973/979/Penda


perihal Pajak Reklame Surat Peringatan (Pertama);
14. Bukti P-12 : Email tertanggal 23 Juni 2011 dari Klien
Penggugat Konpensi/ Tergugat Rekonpensi (Samsung)
tentang Surat dari Dinas Pendapatan Daerah Kota
Palembang kepada Samsung No.973/979/Penda perihal
Pajak Reklame Surat Peringatan (Pertama)";
15. Bukti P-13 :

Surat

Penggugat

Konpensi/

Tergugat

Rekonpensi kepada Tergugat No. 0579/CL/LGCR/WWM)/


VI/11 tertanggal 23 Juni

2011 tentang Pembatalan

Perjanjian;
16. Bukti P-13 A

Administrasi

Tracking

History

pengiriman dan penerimaan Surat Penggugat Konpensi/


Tergugat Rekonpensi No.0579/CL/LGCR/ WWMJ/VI/11
tertanggal 23 Juni 2011 dari Titipan Kilat;
17. Bukti P-14 : Foto hasil survey lokasi JPO JI. Jend
Sudirman (Depan Masjid Agung) Palembang tertanggal 7
Oktober 2011;

Halaman

34

18. Bukti P-15 :


Rekonpensi

Surat

Penggugat

kepada

Tergugat

Konpensi/

Konpensi/

Tergugat
Penggugat

Rekonpensi No.0896/CL/LGCR/WWMJ/XI/11 tertanggal


18 Oktober 2011 perihal Tindak Lanjut Pembatalan
Perjanjian;
19. Bukti P-15 A

Administrasi

Tracking

History

pengiriman dan penerimaan Surat Penggugat Konpensi/


Tergugat

Rekonpensi

No.0896/CL/LGCR/WWMJ/XI/11

tertanggal 18 Oktober 2011 dari Titipan Kilat;


20. Bukti P-16 : Somasi dari Kuasa Hukum Penggugat
Konpensi/

Tergugat

Rekonpensi

kepada

Tergugat

Konpensi/ Penggugat Rekonpensi No.053/MH&R/S/X/10


tertanggal 24 Oktober 2011;
21. Bukti P-17 :
Penggugat
Tergugat

Somasi Kedua dari Kuasa

Konpensi/Tergugat
Konpensi/

Penggugat

Hukum

Rekonpensi

kepada

Rekonpensi

No.060/

MH&R/S/XI/11 tertanggal 1 November 2011;


22. Bukti P-18 :

Surat

Rekonpensi tertanggal

Tergugat
4

Konpensi/

November

Penggugat

2011

perihal

Peringatan kepada Kuasa Hukum Penggugat Konpensi/


Tergugat Rekonpensi ;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil sangkalannya Tergugat
telah mengajukan foto copy surat bukti yang telah diberi materai cukup dan
dicocokan dengan aslinya, yang ternyata sesuai dengan aslinya dan selanjutnya
diberi tanda T/PI-1 s/d T/PI-8 sebagai berikut :
1. Bukti T/PI-1:

Surat Penawaran Biaya Sewa Media

Reklame sebesar Rp.553.000.000,-.


2. Bukti T/PI-2: Kwitansi uang
Reklame

sebesar

muka

Rp.205.000.000,-

Sewa

Media

No.0001/KWT/lll/

ART/2011 tanggal 7 Maret 2011.


3. Bukti

T/PI-3:

Perjanjian

Sewa

Media

Reklame

No.0040/PERJ-A/WWMJ/lII/11 tanggal 30 Maret 2011.

4. Bukti T/PI-4:

Foto

pemasangan

iklan

di

media

di

media

di

media

reklame yang disewa tanggal. 7 April 2011.


5. Bukti T/PI-5:

Foto

pemasangan

iklan

reklame yang disewa tangal. 23 April 2011.


6. Bukti T/PI-6:

Foto

pemasangan

iklan

reklame yang disewa tangal 03 Juni 2011.


7. Bukti T/PI-7: Kwitansi sisa Sewa Media

Reklame

sebesar Rp.205.000.000,- yang belum dibayar PT. Warna


Warni Media.
8. Bukti T/PI-8: Akta

Perusahaan

PT. Network

Armas

Artindo.
Menimbang,

bahwa

Penggugat

dan

Tergugat

telah

mengajukan

kesimpulan secara tertulis tertanggal 6 Nopember 2012 ;


Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan
termuat secara lengkap dalam berita acara sidang, untuk mempersingkat
putusan ini segala yang termaktub dalam berita acara sidang harap dianggap
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :


DALAM KONPENSI :

A. DALAM EKSEPSI :
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
sebagaimana tersebut di atas ;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Tergugat telah mengajukan
Eksepsi (Tangkisan yang tidak menyangkut pokok perkara) yang

pada

pokoknya sebagai berikut :


1. Gugatan Obscuur Libel
Bahwa dasar gugatan Penggugat Obscuur Libel tidak jelas/ kabur karena
baik identitas Penggugat maupun Tergugat tidak jelas serta dalil gugatan

Halaman

36

Penggugat tidak jelasa dalam menguraikan tentang hubungan antara


Penggugat dengan Tergugat ;

2. Gugatan Kurang Pihak


Bahwa

gugatan

Penggugat

Kurang

Pihak

karena

Penggugat

tidak

menggugat/ tidak turut menggugat, yaitu : Klien Penggugat (SAMSUNG)


sebagai pihak yang memutuskan kontrak pemasangan reklame dan Dinas
Tata Kota Palembang selaku pihak yang berhak mengeluarkan izin
penyelenggaraan reklame;
Menimbang, bahwa Eksepsi dari Tergugat telah dibantah oleh Penggugat
sebagaimana disampaikan dalam Replik Penggugat ;
Menimbang, bahwa materi eksepsi Tergugat tentang gugatan obscuur
libel karena tidak jelas/ kabur ternyata setelah memperhatikan uraian gugatan
Penggugat di mana telah dibuat dengan menguraikan posita maupun petitum
yang mana uraian tersebut telah dapat menjelaskan tentang maksud dan tujuan
gugatan, sehingga tidaklah termasuk gugatan yang kabur/tidak jelas, oleh
karena itu eksepsi mengenai gugatan tidak jelas/ kabur tidak beralasan dan
haruslah ditolak ;
Menimbang, bahwa mengenai materi eksepsi Tergugat tentang gugatan
Penggugat kurang pihak setelah memperhatikan materi eksepsi Tergugat
tersebut ternyata materinya adalah lebih menyangkut pada pokok perkara
karena tentang siapa yang harus digugat sepenuhnya ditentukan oleh pihak
Penggugat, sedangkan tentang apakah ada pihak lain yang semestinya ikut
bertanggung jawab atau harus dilibatkan adalah memasuki pokok perkara, oleh
karena itu eksepsi mengenai kurang pihak tersebut haruslah ditolak ;
Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berkesimpulan atas
materi eksepsi Tergugat tersebut tidak berdasar hukum seluruhnya sehingga
harus dinyatakan eksepsi-eksepsi tersebut ditolak ;

B. DALAM POKOK PERKARA :

Halaman

37

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah


sebagaimana tersebut di atas ;
Menimbang, bahwa memperhatikan gugatan Penggugat diketahui yang
menjadi pokok perselisihan dalam perkara ini menurut Penggugat adalah :
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah menandatangani perjanjian
sewa media reklame di jembatan penyeberangan orang (JPO)
Jalan Jenderal Sudirman (Depan Masjid Agung) Palembang ;
2. Bahwa

dari

Harga

Pelaksanaan

Pekerjaan

sebesar

Rp.

410.000.000,- (Empat Ratus Sepuluh Juta Rupiah) yang telah


disepakati oleh Penggugat dan Tergugat, pada tanggal 8 Maret
2011

Penggugat

telah

melaksanakan

pembayaran

kepada

Tergugat sebesar Rp. 205.000.000,- (Dua Ratus Lima Juta


Rupiah);
3. Bahwa ternyata Tergugat telah gagal memenuhi kewajiban yang
tertuang dalam Perjanjian tersebut atau wanprestasi, yakni tidak
menyerahkan dokumen perijinan reklame kepada Penggugat
sebagaimana diwajibkan dalam Pasal 2 Perjanjian, padahal Pasal
4 Perjanjian secara tegas menyebutkan jangka waktu untuk
memenuhi kewajiban termasuk penyerahan dokumen perijinan
reklame dalam waktu 30 hari terhitung sejak ditandatanganinya
Perjanjian. Dokumen perijinan reklame merupakan bukti legalitas
pemasangan reklame yang harus dipertanggungjawabkan kepada
Klien Penggugat;
4. Bahwa atas dasar hal-hal yang pada pokoknya tersebut di atas
maka Penggugat mengajukan gugatan dalam perkara a quo yang
mana tuntutan atau petitum secara lengkapnya sebagaimana
dalam petitum gugatan Penggugat ;
Menimbang, bahwa gugatan Penggugat tersebut oleh Tergugat telah
disangkal yang pada intinya sebagai berikut :
1. Bahwa benar antara Tergugat dengan Penggugat pada
tanggal 30 Maret 2011 telah menandatangani surat
Perjanjian

Sewa

Media

Reklame

yang

berada

di

Halaman

38

Jembatan Penyeberangan Orang di JI. Jend.


Sudirman (Depan Mesjid Agung) Palembang ;

2. Bahwa dalam Pasal 1 ayat (1) huruf b dan Pasal 2 ayat


(1) Perjanjian Sewa Media Reklame yang sangat jelas
sekali

disebutkan

Tergugat

hanya

diminta

untuk

membantu mengurus Izin Mendirikan Media Reklame


(IMMR), membayar Pajak Reklame, Jaminan Bongkar dan
retribusi reklame (jika ada) kepada Pemerintah Provinsi
Palembang dan Dinas/ lnstansi terkait dan pajak reklame
tersebut atas nama Pihak Pertama (Penggugat) atau Klien
Pihak Pertama (Klien Penggugat).
3. Bahwa Penggugat adalah selaku Pemohon yang wajib
membuat dan langsung mengirim Surat Permohonan Izin
Penyelenggaraan

Reklame

(IPR)

kepada

Walikota

Palembang melalui Dinas Tata Kota Palembang dan


apabila dokumen Perizinan Reklame dan Pajak Reklame
sudah dikeluarkan maka baru timbul kewajiban Tergugat
untuk mengurus dan menyerahkan dokumen tersebut
kepada Penggugat. Akan tetapi sampai Perjanjian Sewa
Media Reklame berakhir ternyata Penggugat telah lalai
dan dengan sengaja tidak mau mengajukan surat
Permohonan

Izin

Penyelenggara

Reklame

kepada

Walikota Palembang melalui Dinas Tata Kota Palembang.


4. Bahwa tanpa pernah adanya Surat Permohonan Izin
Penyelenggaraan Reklame yang diajukan oleh Penggugat
untuk dapat diurus oleh Tergugat kepada Pemerintah
Kota Palembang melalui Dinas Tata Kota Palembang
maka tidak akan ada dokumen Perizinan Reklame dan
Pajak Reklamenya yang dapat diperoleh dari Dinas Tata
Kota Palembang yang wajib diserahkan oleh Tergugat
kepada Penggugat.
5. Bahwa tidak benar uang yang dibayar oleh Penggugat
adalah

merupakan

Harga

Pelaksanaan

Pekerjaan

Halaman

39

sebesar Rp.410.000.000,- (empat ratus sepuluh juta


rupiah) dan telah dibayar sebesar Rp. 205.000.000,- (dua
ratus lima juta rupiah) pada tanggal 08 Maret 2011, akan
tetapi merupakan Sewa Menyewa Media Reklame dan
dengan

Harga

Sewa

Media

Reklame

sebesar

Rp.410.000.000,- (empat ratus sepuluh juta rupiah) untuk


masa sewa selama 12 (dua belas) bulan.
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat tersebut disangkal
oleh Tergugat, maka Penggugat berkewajiban untuk membuktikan dalil-dalil
gugatannya tersebut ;
Menimbang, bahwa guna meneguhkan dalil-dalil gugatannya Penggugat
telah mengajukan bukti-bukti surat yang diberi tanda P -1 s/d P-18 ;
Menimbang, bahwa Tergugat I telah mengajukan bukti-bukti surat yang
diberi tanda T/PI-1 s/d T/PI-8 ;
Menimbang, bahwa yang harus dipertimbangkan lebih dahulu adalah
apakah benar Tergugat telah melakukan perbuatan ingkar janji/ wanprestasi
dengan tidak menyerahkan Dokumen perijinan reklame sebagaimana Perjanjian
Sewa Media Reklame No. 0040/PERJ-A/WWMJ/lII/11 tanggal 30 Maret 2011 ;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1 yang sama dengan Bukti T/
PI-3 (Akta Perjanjian Sewa Media Reklame tanggal 30 Maret 2011) dapat
diketahui bahwa benar antara Penggugat dan Tergugat telah mengadakan suatu
perjanjian sewa media reklame di mana Penggugat sebagai Penyewa dan
Tergugat selaku Pemberi sewa ;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P/PI-2 (Surat Perintah Kerja) dapat
diketahui bahwa Tergugat telah menerima pekerjaan yang diberikan oleh
Penggugat tentang sewa reklame yang di antaranya termasuk pekerjaan berupa
pengurusan perijinan reklame ;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-4 (slip setoran) dapat diketahui
bahwa Penggugat telah menyetorkan uang muka (DP) pembayaran harga sewa
media reklame melalui transfer bank sebesar Rp. 205.000.000,- (dua ratus lima
juta rupiah) kepada Tergugat ;

Halaman 40

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-8 (Surat No.011/SP/ART/


V/2011) dapat diketahui bahwa Tergugat telah mengakui bahwa pengurusan
perijinan reklame adalah merupakan kewajiban Tergugat ;
Menimbang,
Pemberitahuan)

bahwa
dapat

memperhatikan

diketahui

bahwa

bukti

P-9

Penggugat

dan

P-10

telah

(Surat

berusaha

memperingatkan Tergugat untuk menyelesaikan kewajibannya sebagaimana isi


perjanjian sewa media reklame antara Penggugat dengan Tergugat ;
Menimbang, bahwa memperhatikan bukti P-13 dan P-15 (Pembatalan
Perjanjian) dapat diketahui bahwa Penggugat telah membatalkan perjanjian
karena Tergugat tidak dapat melaksanakan kewajibannya sampai dengan batas
waktu yang telah diperjanjikan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-16 dan P-17 (Somasi) dapat
diketahui bahwa Penggugat melalui Kuasa Hukumnya telah memberikan
peringatan kepada Tergugat agar mengembalikan uang harga pelaksanaan
pekerjaan yang telah dibayarkan oleh Penggugat kepada Tergugat karena
perjanjian sewa media reklame antara Penggugat dengan Tergugat telah
dibatalkan ;
Menimbang, bahwa hal terpenting yang harus dipertimbangkan adalah
apakah tindakan Tergugat yang tidak melakukan kewajibannya berupa
pengurusan

perijinan

reklame

tersebut

adalah

merupakan

perbuatan

wanprestasi, untuk mana perlu diperhatikan fakta-fakta sebagai berikut :


a. Bahwa

antara

Penggugat

dan

Tergugat

telah

mengadakan perjanjian sewa media reklame tertanggal


30 Maret 2011, di mana dalam perjanjian tersebut telah
diatur mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak.
b. Bahwa dalam Pasal 1 huruf b Perjanjian Sewa Media
Reklame No. 0040/PERJ-A/WWMJ/III/11, tertanggal 30
Maret 2011 telah disepakati kewajiban yang harus
dilaksanakan oleh Tergugat yang diantaranya berupa
pengurusan Izin Mendirikan Media Reklame (IMMR) ;
c. Bahwa dalam Pasal 4 Perjanjian Sewa Media Reklame
No. 0040/PERJ-A/WWMJ/III/11, tertanggal 30 Maret 2011
telah disepakati batas waktu pelaksanaan pekerjaan yang

Halaman

41

diberikan Penggugat kepada Tergugat yaitu 30 (tiga


puluh) hari terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian
sewa media reklame tersebut ;
d. Bahwa Penggugat telah menyetorkan uang muka (DP)
pembayaran harga sewa media reklame sebesar Rp.
205.000.000,- (dua ratus lima juta rupiah)

kepada

Tergugat ;
e. Bahwa dalam Pasal 7 ayat (3) Perjanjian Sewa Media
Reklame No. 0040/PERJ-A/WWMJ/III/11, tertanggal 30
Maret 2011 telah disepakati bahwa Pihak Pertama
(Penggugat) berhak untuk membatalkan perjanjian dan
selanjutnya Pihak kedua (Tergugat) diwajibkan untuk
mengembalikan dana yang telah dibayarkan oleh Pihak
Pertama (Penggugat) kepada Pihak Kedua (Tergugat)
apabila

Pihak

Kedua

(Tergugat)

tidak

dapat

melaksanakan pekerjaan yang diberikan ;


Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana diuraikan
dalam huruf a s/d e dalam pertimbangan di atas, maka dapat diketahui bahwa
hal yang dipersoalkan dalam perkara ini oleh Penggugat adalah tidak
dipenuhinya prestasi oleh Tergugat berupa pengurusan surat ijin mendirikan
media reklame sebagaimana telah disepakati dalam Perjanjian Sewa Media
Reklame No. 0040/PERJ-A/WWMJ/III/11 tertanggal 30 Maret 2011, sehingga
dapat disimpulkan bahwa perbuatan Tergugat tersebut adalah merupakan
perbuatan ingkar janji/ wanprestasi ;
Menimbang, bahwa atas dalil

Tergugat yang menyatakan bahwa

Tergugat (PT. Network Armas Artindo) tidak memiliki kewajiban


mengurus/ mengajukan

permohonan

Izin

Mendirikan

Reklame

untuk
karena

pengajuan permohonan Izin Mendirikan Reklame merupakan tanggung jawab


Penggugat (PT. Warna Warni Media), ternyata tidak dapat dibuktikan dan pula
bantahan tersebut tidaklah mementahkan tentang fakta bahwa Tergugat telah
ingkar janji/ wanprestasi sebagaimana dipertimbangkan di atas ;
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat telah terbukti ingkar janji
terhadap Penggugat dalam Perjanjian Sewa Media Reklame tersebut, maka

Halaman

42

dengan demikian Penggugat memiliki alasan untuk membatalkan perjanjian dan


mendapatkan kembali uang muka Harga Sewa Media Reklame yang telah
dibayarkan sebesar Rp.205.000.000,- (dua ratus lima juta rupiah) yang telah
dibayarkan Penggugat kepada Tergugat, karena telah dilampauinya jangka
waktu pelaksanaan pekerjaan berupa pengurusan izin mendirikan reklame dan
tidak dipenuhinya isi perjanjian oleh Tergugat atau dengan kata lain Tergugat
telah ingkar janji/ wanprestasi, sehingga tuntutan Penggugat agar Tergugat
dihukum untuk mengembalikan uang muka harga sewa media reklame sebesar
Rp. 205.000.000,- (dua ratus lima juta rupiah) tersebut patut dikabulkan ;
Menimbang, bahwa tentang tuntutan agar Tergugat membayar denda
sebesar 1 per hari dari harga sewa media reklame atas keterlambatan
pelaksanaan pekerjaan sebagaimana diperjanjikan dalam Perjanjian Sewa
Media Reklame yang dihitung sejak tanggal 30 April 2011 sampai dengan
dibatalkannya perjanjian tanggal 23 Juni 2011, karena telah diperjanjikan maka
atas tuntutan tersebut patut untuk dikabulkan, akan tetapi denda tersebut
dihitung berdasarkan nilai uang/ harga sewa yang telah disetorkan Penggugat
kepada

Tergugat

dengan

rincian

54

Rp.

205.000.000,-

Rp.11.070.000,- ;
Menimbang, bahwa tentang tuntutan agar Tergugat membayar denda
keterlambatan pembayaran/ pengembalian uang muka harga sewa media
reklame sebesar 1 dari harga sewa media reklame untuk setiap harinya
terhitung sejak tanggal dibatalkannya perjanjian sampai dengan perkara ini
diajukan ke pengadilan, karena beralasan menurut hukum tuntutan bunga
tersebut dan terbukti Penggugat telah dirugikan sebagaimana dipertimbangkan
di atas, maka patut pula untuk dikabulkan akan tetapi menurut Majelis adalah
sebesar 1 x 262 x Rp. 205.000.000,- = Rp. 53710.000,- ;
Menimbang, bahwa tentang tuntutan mengenai denda 1 dari harga
pelaksanaan pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan terhitung sejak tanggal
13 Maret sampai dengan dilunasinya kewajiban pengembalian pembayaran
harga sewa media reklame tidaklah beralasan menurut hukum dan harus ditolak
karena tuntutan utamanya adalah pembayaran sejumlah uang dan bukan
penyerahan barang ;

Halaman

43

Menimbang, bahwa tentang sita jaminan karena permohonannya tidak


didukung adanya bukti-bukti yang cukup tentang barang yang dimintakan sita,
maka tuntutan atas sita jaminan tersebut haruslah ditolak ;
Menimbang, bahwa tentang tuntutan agar putusan ini dijalankan lebih
dahulu tidak dapat dikabulkan karena tidak terpenuhinya persyaratan untuk itu
sebagaimana diatur dalam Hukum Acara Perdata ;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan sebagian
sehingga Penggugat sebagai pihak yang menang maka atas biaya perkara yang
timbul dibebankan kepada Tergugat, untuk mana Tergugat dihukum untuk
membayar biaya perkara a quo ;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan sebagian
sepanjang yang dapat dibuktikan dan ternyata dalil sangkalan Tergugat dan juga
bukti-bukti yang diajukan tidak dapat mematahkan dalil Penggugat, sehingga
sangkalan Tergugat tersebut dianggap tidak tepat dan tidak berdasar hukum ;
DALAM PROVISI :
Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat telah pula mengajukan
tuntutan provisi yang pada pokoknya tuntutan tersebut sama dengan tuntutan
pokok perkara berupa sita jaminan atas asset-asset milik Tergugat, untuk mana
tuntutan provisi yang demikian tidak dapat dikabulkan karena menyangkut
pokok perkara yang menjadi persengketaan ;
DALAM REKONPENSI :
Menimbang, bahwa Tergugat Dalam Konpensi telah mengajukan gugatan
Rekonpensi sehingga selanjutnya Tergugat Dalam Konpensi tersebut disebut
sebagai Penggugat Rekonpensi, sedangkan Penggugat Dalam Konpensi
selanjutnya disebut sebagai Tergugat Rekonpensi ;
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Rekonpensi adalah
sebagaimana tersebut di atas ;
Menimbang, bahwa menurut Tergugat Konpensi/ Penggugat Rekonpensi
inti dari gugatan Rekonpensi tersebut pada pokoknya adalah bahwa hubungan
antara Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi dengan Tergugat Konpensi/
Penggugat Rekonpensi hanyalah sebatas sewa menyewa media

di mana

Halaman

44

Tergugat Konpensi/ Penggugat Rekonpensi sebagai pemberi sewa sehingga


atas pengajuan permohonan izin mendirikan media reklame bukan merupakan
kewajiban Tergugat Konpensi/ Penggugat Rekonpensi. Dan oleh karena

itu

maka kelalaian dalam pengurusan izin mendirikan media reklame merupakan


tanggungjawab Penggugat Konpensi/ Tergugat rekonpensi sehingga Tergugat
Konpensi/ Penggugat Rekonpensi berhak untuk menerima pelunasan harga
sewa media reklame dari Penggugat Konpensi/ Tergugat Rekonpensi ;
Menimbang, bahwa gugatan Rekonpensi tersebut telah dibantah atau
disangkal oleh Penggugat Konpensi/ Tergugat Rekonpensi,

yang pada

pokoknya mengemukakan bahwa obyek perjanjian sewa media reklame tanggal


30 Maret 2011 adalah pemberian pekerjaan oleh Penggugat Konpensi/ Tergugat
Rekonpensi

kepada

Tergugat

Konpensi/

Penggugat

Rekonpensi

untuk

melaksanakan beberapa jenis pekerjaan sebagaimana termuat dalam Pasal 1


ayat

(1) Perjanjian

tersebut,

sehingga

Tergugat

Konpensi/

Penggugat

Rekonpensi mempunyai kewajiban melakukan pekerjaan pengurusan perijinan


dan pembayaran pajak reklame serta menyerahkan dokumen bukti perijinan dan
pembayaran pajak reklame dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak
ditandatanganinya Perjanjian Sewa Media Reklame tanggal 30 Maret 2011 ;
Menimbang, bahwa inti pokok dalil gugatan Penggugat Rekonpensi/
Tergugat

Konpensi

Rekonpensi

telah

berpendapat
melakukan

bahwa

wanprestasi

Penggugat
dengan

Konpensi/Tergugat

tidak

melaksanakan

pembayaran sisa harga sewa media reklame sebesar Rp. 205.000.000,-,


sehingga menimbulkan kerugian terhadap Tergugat Konpensi/ Penggugat
Rekonpensi ;
Menimbang, bahwa tentang dalil-dalil/ alasan Penggugat Rekonpensi/
Tergugat Konpensi tersebut ternyata tidak dapat dibuktikan,

sebaliknya

berdasarkan Perjanjian Sewa Media Reklame tanggal 30 Maret 2011 (bukti P-1/
bukti T/PI-3), dapat diketahui bahwa telah disepakati jenis pekerjaan dan jangka
waktu pelaksanaan pekerjaan yang harus diselesaikan Penggugat Rekonpensi,
akan tetapi sampai dengan batas waktu yang ditentukan dalam perjanjian
tersebut berakhir, Penggugat Rekonpensi/ Tergugat Konpensi belum dapat
menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh Tergugat Rekonpensi/ Penggugat

Halaman

45

Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi bertindak selaku penyewa dan


Konpensi, dengan demikian maka dalil gugatan Rekonpensi Penggugat
Rekonpensi/ Tergugat Konpensi adalah tidak berdasar hukum ;
Menimbang, bahwa oleh karena prestasi tentang pelaksanaan pekerjaan
dalam perjanjian sewa media reklame tersebut belum dapat dilaksanakan, maka
tidaklah tepat bila Penggugat Rekonpensi/ Tergugat Konpensi menuntut atas
pembayaran sisa uang sewa media reklame oleh Tergugat Rekonpensi/
Penggugat Konpensi senilai Rp.205.000.000,- (dua ratus lima juta rupiah),
karena tuntutan tersebut tidak berdasar hukum, untuk mana haruslah ditolak ;
Menimbang, bahwa demikian juga tentang tuntutan denda keterlambatan
tidaklah beralasan dan harus ditolak karena gugatan pokok dalam gugatan
rekonpensi tidak terbukti ;
Menimbang, bahwa tentang sita jaminan karena permohonannya tidak
didukung adanya bukti-bukti yang cukup tentang barang yang dimintakan sita,
maka tuntutan atas sita jaminan tersebut haruslah ditolak ;
Menimbang, bahwa selain itu atas biaya perkara ditentukan dibebankan
kepada pihak yang kalah dalam hal ini Penggugat Rekonpensi/ Tergugat
Konpensi ;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Rekonpensi tidak dapat
dibuktikan maka gugatan Rekonpensi tersebut haruslah ditolak ;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Rekonpensi ditolak maka biaya
perkara dibebankan kepada Penggugat Rekonpensi sebesar nihil ;
Memperhatikan ketentuan pasal-pasal dalam peraturan perundangundangan yang bersangkutan ;

MENGADILI :
DALAM KONPENSI :
A. DALAM EKSEPSI :

Menolak seluruh Eksepsi Tergugat tersebut ;

B. DALAM PROVISI :

Menolak gugatan provisi tersebut ;

Halaman

46

C. DALAM POKOK PERKARA :


1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;
2. Menyatakan Tergugat (PT. Network Armas Artindo) telah
melakukan Wanprestasi terhadap Penggugat ;
3. Menghukum

Tergugat

untuk

mengembalikan

Harga

Pelaksanaan Pekerjaan sebesar Rp.205.000.000,- (dua


ratus lima juta rupiah) kepada Penggugat ;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar denda sebagai
berikut :
a.

Denda

keterlambatan

pelaksanaan

pekerjaan

terhitung sejak batas waktu pelaksanaan pekerjaan


tanggal

30

April

2011

sampai

dengan

dibatalkannya perjanjian sewa media reklame


tangal 23 Juni 2011 dengan rincian 1 x 54 x Rp.
205.000.000,- = Rp. 11.070.000,- ;
b.

Denda keterlambatan pengembalian harga sewa


media reklame terhitung 1 (satu) hari sejak
dibatalkannya perjanjian sewa media reklame
tanggal 24 Juni 2011 sampai dengan gugatan
didaftarkan tanggal 12 Maret 2012 dengan rincian
1 x 262 x Rp.205.000.000,- = Rp. 53710.000,- ;

5. Menolak gugatan

Penggugat

untuk

selain

dan

selebihnya ;
DALAM REKONPENSI :

Menolak gugatan Rekonpensi untuk seluruhnya ;

DALAM KONPENSI/ DALAM REKONPENSI :

Menghukum Tergugat Konpensi/ Penggugat Rekonpensi


untuk membayar biaya perkara yang ditaksir sebesar
Rp.8.16.000,- (delapan ratus enambelas ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawatan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari : Selasa, Tanggal 4 Desember 2012
oleh kami SUJATMIKO,SH.MH. Selaku Hakim Ketua Majelis DEDI FARDIMAN,
SH.MH. dan DWI SUGIARTO, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim anggota,
putusan mana diucapkan pada hari SELASA, TANGGAL 12 Desember 2012

Halaman

47

dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Majelis hakim tersebut di
atas dengan dibantu WIDI ASTUTI, SH. Panitera Pengganti Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat, dengan dihadiri Kuasa Hukum Penggugat dan tanpa dihadiri oleh
Kuasa Hukum Tergugat ;

Hakim Ketua,
Hakim-Hakim Anggota,

1. DEDI FARDIMAN,

SUJATMIKO, SH. MH.

SH.MH.

2.

DWI

SUGIARTO,
SH.MH.

Penitera Pengganti,
WIDI ASTUTI, SH.

Halaman

48

Anda mungkin juga menyukai