(Penerangan Hukum)
JURNAL ILMU HUKUM
ISSN 2338 – 333X
e - ISSN 2775 - 1104
Diterbitkan oleh :
Jurnal Perahu merupakan jurnal ilmiah yang terbit dua kali dalam satu tahun. Jurnal Perahu adalah
sarana untuk menyebarluaskan gagasan dan mengembangkan ide teoritis maupun praktis dalam
pengembangan ilmu hukum yang merupakan hasil pemikiran dan penelitian para akademisi dan
praktisi hukum.
Chief Editor :
Dr. Redin, S. H., M. H
Managing Editor :
Michell Eko Hardian, S. H., M. H
Editors :
Kartika Agus Salim, S. H., M. H
Tri Minarti, S. H,. M. H
Stefanus Ngebi, S. H., M. H
Reviewers :
Dr. Redin, S. H., M. H
Dr. Genopepa Sedia, S. H., M. H
DAFTAR ISI
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugerah-Nya jurnal
ilmu hukum yang diberi nama “PERAHU” singkatan dari “Penerangan Hukum” dapat
diterbitkan. Jurnal PERAHU terbit enam bulan sekali berisikan karya-karya tulisan yang
diangkat dari hasil-hasil penelitian maupunulasan-ulasan tentang hukum.
Jurnal PERAHU, Volume 10 Nomor 1, Maret 2022 kali ini menyajikan topik-
topik mengenai : Hak Perdata Masyarakat Desa Kayu Dujung Dalam Penyelesaian
Pemecahan Sertifikat Tanah Kantor Badan Pertanahan Nasional Sintang, Perlindungan
Hukum Motif Kain Tenun Ikat Dayak Kabupaten Sintang Menurut Undang - Undang
Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, Penanganan Tindak Pidana Aborsi Oleh
Kepolisian Sektor Belimbing Resor Melawi, Penyelesaian Wanprestasi Perjanjian Kredit
Kelompok Produktif Dengan Jaminan Di Cu Keling Kumang Di Kabupaten Sintang,
Peran Serta Masyarakat Dalam Tertib Berlalu Lintas (Studi Kasus Di Kepolisian Resor
Sintang
Akhir kata, semoga penerbitan PERAHU, jurnal ilmiah di bidang hukum ini dapat
memberikan penerangan hukum sebagai upaya meningkatkan pengetahuan mahasiswa
dan dapat menimbulkan kesadaran hukum di setiap kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Selamat Membaca.
Redaksi
PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA DARI TANAH KAS DESA
OLEH PEMERINTAH DESA
(Studi di Desa Sungai Seria Kecamatan Ketunggau Hulu Kabupaten Sintang)
Redin
Asli Desa (PAD) merupakan pendapatan yang bentuknya seperti yang disebutkan pada Pasal
berasal dari kewenangan Desa berdasarkan 76 ayat (1) yaitu aset desa dapat berupa tanah
hak asal usul dan kewenangan skala lokal kas desa, tanah ulayat, pasar desa, pasar hewan,
Desa dalam mengelola kekayaan desa yang tambatan perahu, bangunan desa, pelelangan
ada. ikan, pelelangan hasil pertanian, hutan milik
Desa merupakan bagian paling bawah desa, mata air milik Desa, pemandian umum,
dari struktur pemerintahan di Indonesia yang dan aset lainnya milik desa. Selanjutnya
diberikan kewenangan untuk mengatur dan terhadap aset desa tersebut sebagai kekayaan
menyelenggarakan urusan pemerintahan yang dimiliki desa perlu dikelola agar menjadi
secara mandiri berdasarkan prinsip otonomi sumber pendapatan asli desa.
desa. Salah satunya, Desa mempunyai hak Permendagri Nomor 20 Tahun 2018
dan kewajiban untuk mengatur keuangannya tentang Pengelolaan Keuangan Desa telah
sendiri berdasarkan potensi atau sumber daya mengatur dalam Pasal 12 ayat (1) Kelompok
yang dimiliki tersebut untuk meningkatkan pendapatan asli desa terdiri atas jenis: a. hasil
pembangunan dan pemberdayaan desa. Hak usaha; b. hasil aset; c. swadaya, partisipasi
dan kewajiban tersebut sebagai akibat dari dan gotong royong; dan d. pendapatan asli
adanya pelimpahan urusan pemerintahan yang Desa lain. Ketentuan dalam Pasal 12 ayat
semula dilakukan oleh pemerintah daerah (1) tersebut selanjutnya dijabarkan lebih
kabupaten menjadi hak otonom desa. Namun lanjut dalam Ayat (3): Hasil aset sebagaimana
demikian terdapat salah satu kendala utama dimaksud pada ayat (1) huruf b, antara lain,
yang dihadapi yaitu terbatasnya sumber- tanah kas Desa, tambatan perahu, pasar Desa,
sumber pembiayaan untuk pelaksanaan tempat pemandian umum, jaringan irigasi, dan
desentralisasi tersebut, dengan adanya hasil aset lainnya sesuai dengan kewenangan
otonomi maka desa diharuskan mampu berdasarkan hak asal-usul dan kewenangan
mengelola kekayaan desa berupa aset desa. lokal berskala Desa.
Pasal 72 ayat (1) Undang-Undang Berdasarkan pengaturan tersebut
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dengan maka dapat dipahami bahwa Pendapatan
tegas menyebutkan aset desa merupakan Asli Desa adalah penerimaan dari berbagai
barang milik desa yang berasal dari kekayaan usaha pemerintah desa untuk mengumpulkan
asli desa, dibeli atau diperoleh atas beban dana guna keperluan desa dalam membiayai
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau kegiatan rutin/pembangunan. Pendapatan
perolehan hak lainnya yang sah. Aset yang Asli Desa dapat bersumber dari aset desa,
dimiliki oleh sebuah desa bermacam-macam salah satunya berupa tanah kas desa. Dengan
Redin, Pengelolaan Pendapatan Asli Desa 3
berpedoman pengaturan Pasal 72 ayat (1) Hulu yang berbatasan langsung dengan negara
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Malaysia. Desa ini memiliki aset desa berupa
Desa dan Pasal 12 ayat (1) Permendagri Nomor tanah kas desa. Tanah kas desa Sungai Seria
20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan merupakan tanah milik desa yang menjadi aset
Desa, maka Pemerintah Desa diberikan desa sejak pembentukan Desa Sungai Seria,
kewenangan untuk mengelola aset desa agar sehingga aset tersebut merupakan kekayaan
dapat menjadi sumber pendapatan asli desa. asli desa.
Artinya dari pengaturan tersebut menegaskan Namun sejak masuknya perusahaan
bahwa tanah kas desa dapat memberikan hasil perkebunan kelapa sawit, tanah kas desa
atau pendapatan asli bagi desa apabila dikelola tersebut diserahkan oleh Pemerintah Desa
dengan baik oleh pemerintah desa. dengan persetujuan masyarakat kepada PT.
Arikunto1 mengungkapkan bahwa Dhanista Surya Nusantara untuk perkebunan
suatu pengelolaan dapat disamakan dengan kelapa sawit dengan sistem bagi hasil atau
manajemen, yaitu berati sebuah pengurusan pola kemitraan selama 30 tahun sesuai dengan
dan pengaturan. Pengelolaan berkaitan dengan jangka waktu pembebenan hak guna usaha
kekayaan desa merupakan segala usaha atas tanah tersebut seluas 200 hektar.
yang dilakukan oleh pernerintah desa untuk Dengan merujuk ketentuan tersebut,
menunjang penyelenggaraan Pemerintahan maka ditetapkanlah Peraturan Desa
Desa dalam rangka pelaksanaan otonomi Sungai Seria Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Desa.2 Dalam pelaksanaan otonomi desa, Pengelolaan Tanah Kas Desa Sungai Seria,
pemerintah desa diharapkan mempunyai sebagai legalitas untuk mengenakan biaya
hasil pendapatan sendiri untuk meningkatkan sewa tanah kas desa kepada PT. Dhanista
kesejahteraan masyarakat desa, terutama Surya Nusantara yang mulai diberlakukan
untuk menjadikan desa yang mandiri dan sejak tanggal 4 Januari 2020. Pemerintah Desa
tidak lagi terlalu bergantung pada pemerintah Sungai Seria mengenakan biaya sewa atas
pusat.3 tanah kas desa yang dibebankan Hak Guna
Pemerintah Desa Sungai Seria adalah Bangunan atas pemberian izin Perkebunan
salah satu dari 391 desa yang ada di Kabupaten Kelapa Sawit kepada Perusahaan di areal
Sintang, terletak di Kecamatan Ketungau tanah yang berada dalam wilayah Pemerintah
1 Suharsimi Arikunto, 2009, Manajemen Penelitian. Desa Sungai Seria yang merupakan tanah
Jakarta : PT. Rineka Cipta. Hlm. 112
2 Pasal 71 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 milik desa yang berasal dari kekayaan asli
tentang Desa
3 Munandar, Soleha Malik, 2021, Peran Pemerin- desa. Peraturan Bupati Sintang Nomor 22
tah Desa Dalam Mengelola Kekayaan Desa (Studi Di Desa
Pulung Rejo Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo, Jambi), Tahun 2017 tentang Pengelolaan Aset Desa
JASIORA Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora, Vol 4
No 3 Desember 2021.
4 Perahu, Volume 10 Nomor 2, September 2022, Hlm 1-13
menyebutkan, sewa adalah pemanfaatan aset dan menganalisis secara detail tentang
desa oleh pihak lain dalam jangka waktu pengelolaan Pendapatan Asli Desa yang
tertentu dan menerima imbalan uang tunai. bersumber dari hasil biaya sewa tanah kas
Kekayaan desa sejatinya dikelola oleh desa oleh Pemerintah Desa Sungai Seria.
pemerintah desa dan dimanfaatkan sepenuhnya Pengumpulan data dilakukan dengan 3 (tiga)
untuk kepentingan penyelenggaraan cara, yakni wawancara kepada narasumber,
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan observasi dengan mengamati dan mencatat
masyarakat desa Sungai Seria. Mengingat segala fenomena-fenomena yang nampak
pentingnya pengelolaan kekayaan milik desa dalam objek penelitian dan dokumentasi yang
dalam rangka meningkatkan pendapatan asli berkaitan dengan PADes Sungai Seria terkait
desa yang efektif perlu adanya pengelolaan permasalahan yang diteliti.
sumber PADes yang akuntabel, transparan
Hasil Penelitian dan Pembahasan
serta berkelanjutan.
Untuk mendapatkan gambaran dan
Namun dari hasil observasi peneliti
deskripsi mengenai pengelolaan PADes
dilapangan ditemukan bahwa Pemerintah
Sungai Seria yang bersumber dari pendapatan
Desa Sungai Seria belum optimal
sewa tanah kas desa, peneliti menggunakan
melaksanakan peranannya dalam pengelolaan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20
aset desa berupa tanah kas desa Sungai Seria
Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Keuangan
yang dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit
Desa. Keuangan Desa meliputi semua hak
oleh PT. Dhanista Surya Nusantara. Adapun
dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan
yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah
pemerintahan yang dapat dinilai dengan uang
untuk mengetahui bagaimana pengelolaan
termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan
Pendapatan Asli Desa yang bersumber
yang berhubungan dengan hak dan kewajiban
dari hasil biaya sewa tanah kas desa oleh
Desa.
Pemerintah Desa Sungai Seria.
Permendagri Nomor 20 Tahun 2018
yang menyebutkan bahwa “Pengelolaan
Metode Penelitian
Keuangan Desa merupakan seluruh kegiatan
Penelitian ini mulai tanggal 2 Mei
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
2022 sampai dengan 25 Juli 2022. Metode
penatausahaan, pelaporan, dan pertanggung
pendekatan yang dilakukan dalam penelitian
jawaban keuangan desa”. Pengelolaan
ini adalah yuridis empiris dengan sifat
keuangan desa tersebut merupakan
penelitian yang dilakukan adalah deskriptif.
Penelitian ini berusaha untuk mengidentifikasi
Redin, Pengelolaan Pendapatan Asli Desa 5
desa. PADes dari hasil tanah kas desa yang bersumber dari tanah kas desa, Pemerintah
diterima dari PT. Dhanista Surya Nusantara Desa telah mengeluarkan Surat Keputusan
yang dibayarkan kepada Pemerintah Desa Kepala Desa Sungai Seria Nomor 1 Tahun
Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pengurus Pendapatan Asli Desa dengan
Pengelolaan Tanah Kas Desa Sungai Seria. mendapatkan persetujuan dari Badan
dengan Kepala Desa Sungai Seria bapak dengan memperhatikan hasil musyawarah
6 Perahu, Volume 10 Nomor 2, September 2022, Hlm 1-13
desa bersama dengan masyarakat. Pengurus masyarakat dimaksud agar paham mengenai
PADes yang ditunjuk beranggotakan tiga hak dan kewajibannya, khusus pelaksanaan
orang, terdiri dari Ketua, Sekretaris dan APBDes. Untuk mengetahui sejauh mana
Bendahara diberikan tunjangan jabatan sesuai masyarakat terlibat pada tahap perencanaan
dengan Peraturan Perundang-Undangan. peneliti mendapatkan penjelasan dari Kepala
Masa jabatan sebagai pengurus selama 1 Desa, bahwa pada tahap perencanaan
(satu) tahun, dapat pula diangkat masa jabatan melibatkan warga, jadi warga harus tau tentang
berikutnya. apa-apa saja yang akan dibangun dari PADes
Kegiatan perencanaan yang dilakukan tersebut, walaupun masih banyak warga yang
pemerintah desa Sungai Seria merupakan kurang memahami.
perumusan awal tentang perkiraan jumlah Hasil wawancara diatas menegaskan
penerimaan dan sumber Pendapatan Asli bahwa keterlibatan masyarakat dalam
Desa yang akan dilaksanakan. Keterbukaan perencanaan pengelolaan PADes memang
pengelolaan keuangan desa disampaikan dilakukan. Dapat disimpulkan bahwa
oleh Bendahara Desa Sungai Seria bahwa pengelolaan PADes Sungai Seria Kecematan
terkait perencana pengelolaan keuangan desa Ketungau Hulu Kabupaten Sintang pada
dilakukan secara terbuka. tahap perencanaan sudah memenuhi asas
Penuturan diatas menegaskan bahwa partisipatif.
penerimaan pendapatan asli desa dari Berdasarkan analisis data dari
tanah kas desa, serta peruntukannya sudah wawancara dan observasi dapat disimpulkan
diinformasikan pada masyarakat. Dengan bahwa kegiatan perencanaan pengelolaan
demikian transparansi dana memang pendapatan asli desa Sungai Seria sudah
dilakukan oleh pemerintah desa kepada warga dilakukan secara transparan dan melibatkan
desa Sungai Seria. Selain itu berdasarkan partisipatif warga desa. Pentingnya
data observasi diketahui bahwa pengelolaan transparan dan partisipasi warga masyarakat
keuangan diinformasikan secara terbuka dalam pengelolaan dana desa supaya tidak
kepada masyarakat melalui sapanduk yang terjadinya penyalahgunaan anggaran oleh
menjelaskan besaran dan sumber pendapatan pemerintah. Transparansi pula menjadi ukuran
desa serta uraian penggeluarannya. keberhasilan suatu pemerintahan dalam
Selain adanya transparansi, pemerintah mewujudkan pemerintah yang baik (good
juga perlu melibatkan masyarakat desa pada government). Perencanaan pengelola PADes
tahap perencanaan dengan mengikutsertakan dilakukan terkait dengan perkiraan besarnya
warga masyarakat. Pelibatan atau partisipasi jumlah dana yang masuk atau diterima dan
Redin, Pengelolaan Pendapatan Asli Desa 7
nantinya akan dikeluarkan oleh pemerintah diungkapkan oleh Kepala Desa bahwa
desa guna pembangunan desa. penganggaran dilakukan supaya usaha yang
dilakukan dapat berjalan dengan lancar.
2. Pelaksanaan
Berdasarkan studi dokumen terhadap
Pelaksanaan atau penganggaran
Perdes No. 1 Tahun 2020 tentang Pengelolaan
PADes Sungai Seria, baik digunakan untuk
Tanah Kas Desa Desa Sungai Seria Pasal 4
pengeluaran rutin maupun pengeluaran
ayat (4) menyatakan bahwa: Hasil nominal
pembangunan pemerintah desa, mesti mampu
harga sewa dan bagi hasil yang telah
menentukan prioritas alokasinya. Pemerintah
dilaksanakan Tim/Panitia Tanah Kas Desa,
desa Sungai Seria tidak mengenal prinsip
selanjutnya dijadikan acuan untuk dimasukan
anggaran berimbang, dalam arti apabila
di APBDes tahun berjalan, sebagai penerimaan
penerimaan bertambah maka pengeluaran juga
Pendapatan Asli Desa yang dipergunakan
bertambah, hal ini sebaiknya dihindari dalam
sepenuhnya untuk oprasional pemerintah desa
pelaksanaan pengelolaan pendapatan asli
dan pembangunan desa.
desa. Karena pegelolaan keuangan menjadi
tidak efektif. Pemerintah desa Sungai Seria Menurut keterangan dari Bendahara
membiarkan anggaran tersebut tersisa dengan Desa Sungai Seria bahwa pengelolaan PADes
maksud memungkinkan terjadi peningkatan dari sewa tanah kas desa untuk penganggaran
peluang pembentukan modal oleh pemerintah pembangunan desa diutamakan adanya usulan
desa untuk digunakan meningkatkan dan persetujuan warga desa. Keterangan dari
penganggaran yang dilakukan oleh pemerintah pendapatan asli desa melibatkan partisipasi dari
desa. Hal ini sesuai dengan penuturan yang warga setempat, dan partisipasi penganggaran
08 Perahu, Volume 10 Nomor 2, September 2022, Hlm 1-13
sudah dilakukan dalam pengelolaan asli desa yang dilakukan Bendahara Desa
pendapatan asli Desa Sungai Seria. Pelaksana membuat laporan pertanggung jawaban yang
kegiatan yang mengajukan pendanaan untuk akan diserahkan kepada pihak-pihak terkait.
melaksanakan kegiatan harus disertai dengan Hal ini sesuai dengan penuturan bendahara
dokumen Rencana Anggaran Biaya yang telah yang menyatakan penatausahaan anggaran
diverifikasi oleh sekretaris desa dan disahkan pendapatan asli desa sangat penting untuk
oleh Kepala desa. Pelaksana Kegiatan bisa mengontrol, mana kebutuhan yang bisa
bertanggungjawab terhadap tindakan ditekan sesuai hal yang harus diprioritaskan
pengeluaran yang menyebabkan terjadinya untuk kepentingan masyarakat. Penatausahaan
beban anggaran belanja kegiatan dengan untuk menghindari kekacauan pengelolaan
mempergunakan buku pembantu kas kegiatan keuangan desa.
sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan PenatausahaanKeuanganDesadilakukan
kegiatan di desa. oleh bendahara desa. Bendahara Desa wajib
melakukan pencatatan setiap penerimaan
3. Penatausahaan
dan pengeluaran serta melakukan tutup buku
Penatausahaan adalah kegiatan atau
setiap akhir bulan secara tertib. Bendahara
aktivitas membuat rincian-rincian anggaran
Desa wajib mempertanggungjawabkan
keuangan dilakukan secara administratif.
uang melalui laporan pertanggungjawaban.
Penatausahaan merupakan proses atau kegiatan
Laporan pertanggungjawaban disampaikan
menyusun penatausahaan pengelolaan
setiap bulan kepada Kepala desa paling lambat
pendapatan asli desa yang dikelola secara
tanggal 10 bulan berikutnya. Penatausahaan
tepat waktu dan tepat guna yang didukung
penerimaan dan pengeluaran, menggunakan
dengan bukti-bukti administrasi. Kegiatan
buku kas umum, buku kas pembantu pajak
penatausahaan yang dimaksudkan untuk
dan buku bank.
mengurangi kemungkinan atau resiko dana
mengalir ke sektor yang tidak tepat. Jarang Kegiatan penatausahaan keuangan
hal yang tidak berguna, atau untuk terhadap pelaksanaan anggaran dan belanja
pembangunan sarana prasarana desa yang desa. Kegiatan penatausahaan yang terjadi
keuangan yang tidak tepat waktu dan tahun. Laporan semester pertama berupa
berantakan berpengaruh besar terhadap laporan realisasi APBDesa. Laporan realisasi
kelancaran pembangunan yang sedang pelaksanaan APBDesa disampaikan paling
berlangsung. lambat pada akhir bulan Juli tahun berjalan.
Sedangkan laporan semester akhir tahun
4. Pelaporan
disampaikan paling lambat pada akhir bulan
Pelaporan merupakan kegiatan yang
Januari tahun berikutnya sesuai dengan
dilakukan petugas untuk menyampaikan
ketentuan Pasal 70 Permendagri Nomor 20
pekerjaannya selama priode tertentu.
Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Keuangan
Penglokasian dana pembangunan desa
Desa.
Sungai Seria dilaporkan secara berkala.
Pelaporan disusun oleh Bendahara Desa, 5. Pertanggungjawaban Keuangan Desa
selanjutnya dibuat salinan atau foto kopinya Pertanggungjawaban pemerintah desa
untuk dibagikan kepada pihak-pihak yang merupakan tahapan ke lima dalam pengelolaan
berwenang. Hal ini sesuai dengan hasil keuangan desa yang merupakan serangkaian
wawancara dengan Kepala Desa yang siklus yang terintegrasi dan terpadu antara
menyebutkan bahwa pelaporan dilakukan tahapan yang satu dengan tahapan yang
oleh bendahara desa disampaikan setiap bulan lainnya, sehingga memenuhi asas transparan,
kepada Kepala desa paling lambat tanggal 10 akuntabel, partisipatif, dilakukan dengan
bulan berikutnya. tertib dan disiplin anggaran.
Berdasarkan penuturan yang Akuntabilitas merupakan kewajiban
diungkapkan oleh Bendahara Desa diketahui seseorang untuk mempertanggung jawabkan
bahwa ketika laporan keuangan untuk pengelolaan dan pengendalian sumber daya
bulan tertentu sudah selesai dibuat, maka dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan
disampaikan kepada Kepala Desa, sehingga kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan
Kepala Desa juga mengetahui pendapatan yang telah ditetapkan. Unsur akuntabilitas
asli desa yang diterima perbulannya dan pengelolaan pemerintahan desa berkaitan
dari anggaran tersebut akan dilalokasikan ke dengan bagaimana pertanggungjawaban
pembangunan apa saja. pemerintah desa dalam hal ini Kepala Desa
Berdasarkan laporan dari Bendahara dan Bendahara Desa terhadap pengelolaan
Desa tersebut, Kepala desa menyampaikan PADes yang diperoleh dari tanah tanah kas
laporan realisasi pelaksanaan APBDesa desa.
kepada Bupati Sintang berupa laporan Memperhatikan uraian belanja
semester pertama dan laporan semester akhir penggunaan PADes tersebut diketahui bahwa
10 Perahu, Volume 10 Nomor 2, September 2022, Hlm 1-13
ada 4 (empat) bidang yang dibiayai oleh PADes bahwa ada 3 (tiga) bidang yang dibiayai
yakni: Bidang Penyelenggaran Pemerintahan oleh PADes yakni: Bidang Penyelenggaran
Desa; Bidang Pelaksanaan Pembangunan Pemerintahan Desa; Bidang Pelaksanaan
Desa; Bidang Pembinaan Kemasyarakatan; Pembangunan Desa; dan Bidang Pembinaan
dan Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Dari Kemasyarakatan. Sedangkan untuk Bidang
keempat bidang tersebut belanja terbesar Pemberdayaan Masyarakat yang pada tahun
ada pada bidang Pemberdayaan Masyarakat anggaran 2020 mendapatan alokasi pendanaan
sebesar Rp.102.380.000 sedangkan dari PADes, di tahun 2021 tidak ada. Dari
belanja terkecil pada bindang Pembinaan ketiga bidang tersebut belanja terbesar ada
Kemasyarakatan sebesar Rp.7.500.000. pada bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Berdasarkan Perdes No. 1 Tahun 2020 sebesar Rp.106.142.500 sedangkan
tentang Pengelolaan Tanah Kas Desa Desa belanja terkecil pada bindang Pelaksanaan
Sungai Seria pada Pasal 4 ayat (3) mengatur Pembangunan Desa sebesar Rp.33.000.000.
bahwa “untuk Tanah yang berupa perkebunan Selain itu terdapat selisih lebih dari anggaran
sawit menggunakan pola kemitraan atau bagi yang ditetapkan dengan realisasi pendapatan
hasil dengan pengelola atau perusahaan dengan sebesar Rp.1.180.000.
pembagian 80/20, Pengelola 80 % dan pihak Berdasarkan Laporan Realisasi
desa 20%, dan desa memiliki penghasilan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan
minimal Rp 14.000.000 per bulan.” Belanja Desa Per Sumber dana Pemerintah
Memperhatikan jumlah PADes yang Desa Sungai Seria Tahun Anggaran 2020 dan
diterima tahun 2020 dari bagi hasil sewa 2021 yang bersumber dari Pendapatan Asli
tanah kas desa oleh Perusahan dengan besar Desa merupakan bentuk pertanggungjawan
pendapatan Rp.168.000.000, maka besaran Pemerintah Desa kepada masyarakat dan
PADes perbulannya adalah Rp.14.000.000 kepada Bupati Sintang atas penggunaan
artinya batas minimal dalam Perdes tersebut di anggaran yang dikelolanya.
taati oleh perusahaan. Sedangkan pada PADes Berdasarkan analisis data terhadap hasil
tahun 2021 terjadi peningkatan pendapatan wawancara terhadap pengelolaan PADes
menjadi Rp.222.940.000 yang artinya yang bersumber dari tanah kas desa oleh
penerimaan pendapatan tanah kas desa dari Pemerintah Desa Sungai Seria dilakukan
perkebunan kelapa sawit terjadi peningkat melalui lima tahapan, pertama Perencanaan
perbulannya menjadi Rp.18.578.300. pengelolaan PADes Sungai Seria dilakukan
Memperhatikan uraian belanja terkait dengan perkiraan besarnya jumlah
penggunaan PADes Tahun 2021 diketahui dana yang masuk atau diterima dan nantinya
Redin, Pengelolaan Pendapatan Asli Desa 11
akan dikeluarkan oleh pemerintah desa guna dikelola oleh Pemerintah Desa adalah Tanah
pembangunan desa. Kedua, Pelaksanaan Kas Desa merupakan salah satu kekayaan desa
atau penganggaran PADes Sungai Seria, yang merupakan bagian dari salah satu aset
baik digunakan untuk pengeluaran rutin desa. Tanah Kas Desa tidak dapat diperjual-
maupun pengeluaran pembangunan belikan tanpa persetujuan seluruh warga desa,
pemerintah desa, mesti sudah menentukan namun boleh disewakan oleh mereka yang
prioritas alokasinya sesuai dengan pos diberi hak mengelolanya. Pihak yang diberi
anggaran yang sudah direncanakan. Ketiga, hak adalah Pemerintah Desa untuk mengelola
penatausahaan pengelolaan pendapatan asli tanah kas desa sebagai sumber Pendapatan
desa yang dikelola secara tepat waktu dan Asli Desa melalui sewa tanah kas desa. Atas
tepat guna yang didukung dengan bukti- kewenangan tersebut dan memperhatikan
bukti administrasi dilakukan oleh bendahara potensi desa, maka Pemerintah Desa Sungai
desa dengan mencatat setiap penerimaan dan Seria menetapkan Perdes No. 1 Tahun 2020
pengeluaran serta melakukan tutup buku setiap tentang Pengelolaan Tanah Kas Desa Desa
akhir bulan secara tertib. Keempat, bendahara Sungai Seria, SK Kepala Desa No. 01 Tahun
desa membuat laporan pertanggungjawaban 2021 tentang Pemilihan dan Pengangkatan
setiap bulan kepada Kepala desa paling Pengurus Pendapatan Asli Desa mengelola
lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Kelima, tanah kas desa menjadi sumber PADes dari
pertanggungjawaban keuangan desa oleh tanah kas desa yang menjadi kebun kelapa
pemerintah desa dengan menyampaikan sawit dari PT. Dhanista Surya Nusantara.
Laporan Realisasi Pelaksanaan Anggaran Berdasarkan hasil wawancara,
Pendapatan Dan Belanja Desa Per Sumber dokumen dan peraturan perundangan yang
dana Pemerintah Desa Sungai Seria Tahun terkait maka penulis menyimpulkan bahwa
Anggaran 2020 dan 2021 yang bersumber pertanggungjawaban penggunaan PADes
dari Pendapatan Asli Desa merupakan bentuk tahun 2020 dan tahun 2021 dilakukan
pertanggungjawan Pemerintah Desa kepada sepenuhnya oleh Pemerintah Desa sebagai
masyarakat dan kepada Bupati Sintang atas penyelenggara pemerintahan desa yang
penggunaan anggaran yang dikelolanya. diberikan kewenangan untuk mengelola aset
Aset desa yang menjadi kewenangan desa seperti menerapkan biaya sewa atas tanah
Pemerintah Desa wajib dikelola dengan kas desa yang dimiliki oleh Pemerintah Desa
berasaskan fungsional, kepastian hukum, Sungai Seria menjadi sumber pendapatan asli
keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas dan desa. Pertanggunjawaban penggunaannya
kepastian nilai. Salah satu aset desa yang dapat disampaikan kepada masyarakat melalui papan
12 Perahu, Volume 10 Nomor 2, September 2022, Hlm 1-13