Anda di halaman 1dari 15

Tema : Aspek Keperilakuan Modal Sosial Pada

Budidaya Rumput Laut


Analisis Pengaruh Modal Sosial Pada Budidaya
Rumput Laut: Refleksi Peningkatan Pendapatan
Masyarakat Pesisir Di Karaballo,Kecamatan Suppa

Dosen Pengampu :
Saddan Husain,S.E.,M.Ak

DI SUSUN OLEH:
Nurliah (2120203862202046)

PRODI AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE

TAHUN AJARAN 2023


Analisis Pengaruh Modal Sosial Pada Budidaya
Rumput Laut: Refleksi Peningkatan Pendapatan
Masyarakat Pesisir Di Karaballo,Kecamatan Suppa
Nurliah

nurliahak2@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh
modal sosial pada budidaya rumput laut, dalam meningkatkan pendapatan
masyarakat pesisir Di Karaballo,Kecamatan Suppa. Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif, Data yang dikumpulkaan berupa data
primer dan juga sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh
langsung oleh sumbernya tanpa melalui perantara.dalam hal ini data
primer diperoleh melalui wawancara dengan yang terlibat langsung dalam
penelitian dan juga pengamatan dari peneliti. Sedangkan data primer
didapatkan melalui studi literature atau jurnal jurnal penelitian terkait
dengan judul penelitian ini. Untuk mecapai tujuan bersama,maka petani
rumput laut menerapkan modal sosial atau hubungan sosial.dalam usaha
budidaya rumput laut diperlukan beberapa peran modal sosial seperti
kepercayaan,saling tolong menolong,keterlibatan dalam suatu kelompok
dan norma sosial.Modal sosial yang dimiliki oleh masyarakat di desa
karaballo terbukti cukup kuat,mereka saling membantu satu sama
lain,misalnya saja ada yang ingin membuat lokasi di laut,para lelaki akan
saling membantu dalam pembuatan lokasi tersebut atau ada yang
kekurangan modal untuk membeli bibit rumput laut,akan dibantu oleh
masyarakat yang memilki bibit yang lebih,misalnya saja memberikan
pinjaman bibit,yang kemudiaan akan dibayarkan ketika sudah panen.
masyarakat percaya,bahwa jika kita menolong orang lain,pastinya mereka
juga akan membantu kita sewaktu-waktu kita membutuhkan bantuan,dan
juga dapat menigkatkan pendapatan mereka,bukan hanya dengan
peningkatan pendapatan berupa materi,melainkan menigkatkan
pendapatan dalam bentuk menambah pahala.

Kata kunci : Budidaya Rumput Laut,Modal Sosial,Pendapatan

2
Analysis of the Effect of Social Capital on Seaweed Cultivation:
Reflections on Increasing the Income of Coastal Communities in
Karaballo, Suppa District

Abstract

This study aims to analyze how the influence of social capital on


seaweed cultivation, in increasing the income of coastal communities in
Karaballo, Suppa District. The method used is a qualitative method. The
data collected is in the form of primary and secondary data. Primary data
is data obtained directly by the source without going through
intermediaries. In this case the primary data was obtained through
interviews with those directly involved in the research and also
observations from researchers. Meanwhile, primary data was obtained
through literature studies or research journals related to the title of this
study. To achieve common goals, seaweed farmers apply social capital or
social relations. In seaweed cultivation, several roles of social capital are
needed such as trust, mutual assistance, involvement in a group and
social norms. Social capital owned by the people in Karaballo village
proved to be quite strong, they helped each other, for example, if someone
wanted to make a location at sea, the men would help each other at that
location or there was a shortage of manufacturing capital to buy seaweed
seeds, people who had more seeds would help, For example, providing
loan seeds, which will then be purchased when it is harvested. people
believe, that if we help other people, surely they will also help us whenever
we need help, and can also increase their income, not only by increasing
material income, but by increasing income in the form of increasing
rewards.

Keywords: Seaweed Cultivation, Social Capital, Income

3
PENDAHULUAN
Indonesia dikenal dengan Negara Maritim, karena 70% wilayahnya
terdiri dari lautan. Wilayah laut Indonesia sangat luas membuat Indonesia
menjadi negara yang memiliki peluang besar di bidang kelautan dan
perikanan. Salah satu budidaya laut yang memiliki potensial untuk
dibudidayakan adalah rumput laut,karena harga jualnya cukup tinggi dan
memiliki pertumbuhan yang relative cepat.

Kebutuhan rumput laut semakin meningkat seiring berjalannya


waktu. selain memberikan keuntungan bagi pemilik rumput laut,
masyarakat pesisir juga mendapatkan keuntungan dari budidaya rumput
laut,karena menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat pesisir.
Budidaya rumput laut berbeda dengan pekerjaan lain yang relative
sulit,yang hanya dilakukan oleh orang dewasa. Budidaya rumput laut
dapat dilakuakan oileh semua kalangan,baik tua maupun muda,laki-laki
ataupun perempuan,bahkan bisa juga untuk anak-anak.

Budidaya rumput laut dilakukan di berbagai daerah di Indonesia,


salahsatunya di daerah Karaballo.sebagian masyarakat di daerah
pesisir,melakukan budidaya rumput laut. Dalam usaha budidaaya rumput
laut pembagian kerja dalam rumah tangga masyarakat pesisir telah
terbagi merata ke semuakelompok; anak-anak,orang dewasa,orang
tua,laki-laki,maupun perempuan.mereka semua terlibat dalam usaha
budidaya rumput laut dengan peran yang berbeda. Biasanya anak-anak
dan perempuan bertugas untuk pekerjaan di darat,seperti pengikatan
tali,penjahitan tali,penjemuran tali,pengikatan bibit dan pengeringan
rumput laut. Sedangakan peran laki-laki adalah menyiapkan lahan atau
lokasi,pemeliharaan rumput laut dan juga panen.

Dalam melakukan usaha budidaya rumput laut,tentu membutuhkan


kesabaran,ketelitian,kecepatan dan kepasrahan hati,artinya kita hanya
bisa memasrahkan semuanya kepada Allah Swt,karena rezeki sudah
diatur oleh Allah,dan kita hanya bisa berdoa agar diberikan hasil panen
yang baik. Dalam budidaya rumput laut,para petani rumput laut juga
menerapkan modal sosial,artinya mereka saling percaya,saling berbagi
satu sama lain,tolong menolong,serta hubungan timbal balik.

Modal sosial yang dimiliki oleh masyarakat di desa karaballo


terbukti cukup kuat,mereka saling membantu satu sama lain,misalnya saja
ada yang ingin membuat lokasi di laut,para lelaki akan saling membantu
dalam pembuatan lokasi tersebut atau ada yang kekurangan modal untuk

4
membeli bibit rumput laut,akan dibantu oleh masyarakat yang memilki bibit
yang lebih,misalnya saja memberikan pinjaman bibit,yang kemudiaan
akan dibayarkan ketika sudah panen. masyarakat percaya,bahwa jika kita
menolong orang lain,pastinya mereka juga akan membantu kita sewaktu-
waktu kita membutuhkan bantuan,dan juga dapat menigkatkan
pendapatan mereka,bukan hanya dengan peningkatan pendapatan
berupa materi,melainkan menigkatkan pendapatan dalam bentuk
menambah pahala.

Dengan demikian,peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut terkait


pengelolaan budidaya rumput laut,serta refleksi rumput laut dalam
meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir di Karaballo,Kecamatan
Suppa,Kabupaten Pinrang.

TINJAUAN PUSTAKA
1. Budidaya Rumput Laut

Budidaya rumput laut merupakan kegiatan yang dilakukan oleh


masyarakat pesisir pantai. Rumput laut memiliki nilai ekonomi yang tinggi
dan memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir.
Kebutuhan rumput laut semakin meningkat seiring berjalannya waktu.
selain memberikan keuntungan bagi pemilik rumput laut, masyarakat
pesisir juga mendapatkan keuntungan dari budidaya rumput laut,karena
menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat pesisir. Budidaya
rumput laut berbeda dengan pekerjaan lain yang relative sulit,yang hanya
dilakukan oleh orang dewasa. Budidaya rumput laut dapat dilakukan oileh
semua kalangan,baik tua maupun muda,laki-laki ataupun
perempuan,bahkan bisa juga untuk anak-anak.

2. Modal Sosial

Modal sosial menggambarkan hubungan sosial, norma, nilai, dan


kepercayaan yang ada dalam masyarakat. Modal sosial dapat
mempengaruhi hasil dari kegiatan ekonomi, termasuk budidaya rumput
laut. Modal sosial yang kuat, seperti kepercayaan, kerjasama, dan
komitmen antar anggota masyarakat, dapat meningkatkan efisiensi
produksi, akses ke pasar, dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan
lingkungan.

5
3. Pengaruh Modal Sosial pada Budidaya Rumput Laut

Dari Beberapa penelitian sebelumnya telah diketahui bahwa modal sosial


berperan penting dalam menunjang keberhasilan budidaya rumput laut.
Misalnya, keberhasilan budidaya rumput laut dapat dipengaruhi oleh
adanya kerjasama antar petani rumput laut dalam hal pengelolaan,
pemasaran hasil panen, dan pertukaran informasi mengenai teknik
budidaya yang efektif. Selain itu, modal sosial juga dapat mempengaruhi
akses terhadap sumber daya dan informasi yang diperlukan dalam
budidaya rumput laut.

4. Peningkatan Pendapatan Masyarakat Pesisir di Karaballo Kecamatan


Suppa

Karaballo merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Suppa yang


memiliki potensi untuk pengembangan budidaya rumput laut. Peningkatan
pendapatan masyarakat pesisir di Karaballo melalui budidaya rumput laut
dapat menjadi solusi untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks ini, penting untuk menganalisis
pengaruh modal sosial terhadap keberhasilan budidaya rumput laut dan
dampaknya terhadap pendapatan masyarakat pesisir di Karaballo.

Dengan mengacu pada tinjauan pustaka di atas, penelitian ini bertujuan


untuk menganalisis pengaruh modal sosial pada budidaya rumput laut dan
merefleksikan peningkatan pendapatan masyarakat pesisir di Karaballo,
Kecamatan Suppa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya modal sosial dalam
kegiatan budidaya rumput laut dan dampaknya terhadap perekonomian
masyarakat pesisir.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di desa Karaballo,Kecamatan Suppa,
adapun objek yang diteliti ialah Budidaya rumput laut yang dilakukan oleh
masyarakat pesisir di Karaballo. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kualitatif yang lebih mengutamakan pengamatan yang
mendalam,yang menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya
melalui pengumpulan data.dengan menggunakan metode ini peneliti
berharap dapat menggali data dan informasi sebanyak-banyaknya untuk
keperluan penelitian.

6
Data yang dikumpulkaan berupa data primer dan juga sekunder.
Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh sumbernya tanpa
melalui perantara.dalam hal ini data primer diperoleh melalui wawancara
dengan yang terlibat langsung dalam penelitian. Sedangkan data primer
didaptakan melalui studi literature atau jurnal jurnal penelitian terkait
dengan judul penelitian ini.

Adapun tekhnik yang dikumpulkan dalam pengumpulan datanya


antara lain:

a. Wawancara (Iinterview)
Wawancara ini merupakan tekhnik pengumpulan informasi dengan
cara tanya jawab dalam penelitian ini,peneliti mewawancarai 3
narasumber yaitu petani rumput laut,yang dianggap mengetahui
masalah yang diteliti.
b. Observasi
Tekhnik ini adalah cara pengumpulan data dengan mengamati secara
langsung atau terjun langsung ke lokasi.
c. Studi literature
Studi literature merupakan suatu cara pengumpulan data dengan
cara merujuk atau mencari referensi yang berasal dari jurnal-jurnal
sebelumnya yang terkait dengan judul yang diteliti.

HASIL
Hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan pada petani rumput
laut di desa kaaraballo,kecamatan suppa dapat diperoleh bahwa dalam
modal sosial yang dilakukan oleh masyarakat pesisir karaballo terdapat 4
elemen yaitu Resiprocity,kepercayaan, Keterlibatan dalam suatu jaringan
kelompok dan norma sosial.dalam melakukan aktivitas sehari-harinya, hal
ini dapat dibuktikan dengan wawancara yang dilakukan serta observasi
atau pengamatan dari peneliti,adapun hasilnya sebagai berikut:

a. Resiprocity
Berarti kecenderungan untuk saling tolong menolong, tani rumput laut
di desa karaballo,memiliki prinsip saling tolong menolong,mereka
percaya bahwa ada hubungan timbal balik,artinya antara petani yang
satu dengan petani yang lainnya saling membutuhkan dan saling
bergantungan satu sama lain.
Berdaasarkan hasil wawancara dari tiga informan yakni petani rumput
laut,dapat disimpulkan bahwa petani rumput laut di desa
KaraballoKecamatan Suppa memiliki hubungan timbal balik yang

7
baik,antara petani yang satu dengan petani lainnya. Misalnya, apabila
ada yang sedang melakukan pembibitan rumput laut,orang disamping
lokasinya akan membantu menanam rumput lautbegitupun
sebaliknya.contohnya lagi apabila ada yang kekurangan tali saat
sedang mengikat rumput laut sedangkan masih ada bibit yang ingin
diikat,maka yang punya tali lebih akan meminjamkan tali tersebut
kepada orang yang membutuhkan. karena mereka percaya bahwa jika
kita menolong orang lain,maka orang tersebut juga akan menolong kita
saat kita juga membutuhkan bantuan
b. Kepercayaan
Kepercayaan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
kelompok, jika tidak ada kepercayaan dalam suatu kelompok,maka
tidak akan terjalin kerjasama.adapun unsur yang terdapat pada
kepercayaan yakni perilaku jujur,toleransi dan juga adil.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap 3 informan,
dapat diketahui bahwa,Rasa kepercayaan sudah ditanamkan oleh
masyarakat di desa karaballo,mereka percaya satu sama lain,yakin
bahwa yang lain akan melakukan sesuatu sesuai dengan yang
diharapkan dan tidak akan melakukan hal yang dapat merugikan
orang lain,misalnya saja mencuri tali ataupun bibit yang tinggal di laut
saat malam hari.
c. Keterlibatan dalam suatu jaringan kelompok
Berdasarkan hasil wawancara terhadap informan dapat diketahui
bahwa,petani rumput laut di desak karaballo memiliki kekompakan
yang sangat baik,karena mereka menganut prinsip bahwa mereka
memiliki tujuan yang sama, terkadang saat sedang waktu libur
misalnya saat telah hari raya,biasanya mereka pergi liburan bersama-
sama dengan semua anggota tani dan juga keluarganya.
d. Norma sosial
Sekumpulan aturan yang harus dipatuhi,seperti menghormati pendapat
orang lain,ketika diberi saran,dan juga tidak melakukan kecurangan
terhadap orang lain.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilkukan di desa
Karaballo,dapat diketahui bahwa,tidak ada aturan tertulis yang
dijadikan acuan dalam melakukan usaha budidaya rumput laut,akan
tetapi merekan hanya menanamkan aturan kepada dirinya
sendiri.aturan yang dimaksud seperti ketika ada yang panen,maka
para petani saling membantu dan selalu bersikap jujur.

8
Jadi, dapat disimpulkan bahwa untuk mecapai tujuan
bersama,maka petani rumput laut menerapkan modal sosial atau
hubungan sosial.dalam usaha budidaya rumput laut diperlukan beberapa
peran modal sosial seperti kepercayaan,saling tolong
menolong,keterlibatan dalam suatu kelompok dan norma sosial. Ketika
petani rumput laut menerapkan sikap tersebut maka hal itu berdampak
positif terhadap peningkatan pendapatan atau pengembangan usaha
rumput lautnya. Karena jika kita sering menolong orang lain,tentunya ada
timbal balik dari orang yang ditolong,yang pastinya dapat membantu kita
dalam pengembangan usaha kita. Sehingga dapat kita ketahui bahwa
ternyata modal sosial memiliki peran yang sangat peting bagi petani
rumput laut dalam meningkatkan pendapatan atau mengembangkan
usahanya.

PEMBAHASAN
Pengelolaan Budidaya Rumput Laut Di Desa Karaballo,Kecamatan
Suppa

Desa Karaballo,merupakan salah satu daerah pesisir yang


sebagian masyarakatnya bekrja sebagai petani rumput laut, yang
membudidayakan rumput laut. Budidaya rumput laut mempunyai peran
penting di desa karaballo,karena merupakan sumber pendapatan bagi
masyarakat pesisir. Sebagian masyarakat pesisir di desa karaballo
memilih bekerja rumput laut,karena dianggap relative mudah dan cepat,
bahkan budidaya rumput laut dapat dilakuakn oleh semua kalangan baik
anak-anak,orangtua,laki-laki maupun perempuan,semuanya memiliki
peran yang berbeda. Biasanya anak-anak dan perempuan bertugas untuk
pekerjaan di darat,seperti pengikatan tali,penjahitan tali,penjemuran
tali,pengikatan bibit dan pengeringan rumput laut. Sedangakan peran laki-
laki adalah menyiapkan lahan atau lokasi,pemeliharaan rumput laut dan
juga panen.Usaha tani rumput laut biasanya dilaksanakan pada awal
bulan Februari samapai Oktober. Biasanya pada awal Februari para tani
rumput laut mulai menyiapkan bibit.

9
Adapun cara pengelolaan budidaya rumput laut yaitu sebagai
berikut:

a. Pra Produksi
 Pengadaan bibit dan persiapan tali
Budidaya rumput laut diawali dengan pemilihan bibit dan juga
persiapan tali serta botol, langakah pertama yang harus
dilakukan saat melakukan usaha budidaya rumput laut adalah
menyiapkan bibit dan juga tali, biasanya tali dipersiapkan dan
dijahit,tali yang dipakai panjangnya 17 meter dengan harga
jahit 1 tali seharga 4 ribu. Sedangkan harga bibit yakni 500 ribu
per ton, namun harga bibit selalu berubah-ubah.kadang naik
dan juga turun.biasanya untuk tali dikerjakan oleh
perempuan,sedangkan urusan bibit,lokasi atau
lahan,pemeliharaan rumput laut dilakukan oleh laki-laki.
 Pengikatan bibit
Setelah sudah memiliki bibit dan juga talinya sudah selesai
dijahit,langkah selanjutnya adalah pengikatan rumput laut atau
bibit. Nah disinilah peran perempuan sangat dominan,bahkan
juga anak-anak.pada umumnya tenaga yang digunakan saat
pengikatan bibit adalah perempuan dan juga anak-anak,
adapun panjang tali yang digunakan umumnya adalah 17
meter dengan harga satu bentang tali yakni Rp 4.000, per tali.
 Penanaman
Setelah bibit telah diikat maka petani membawa rumput laut
yang telah diikat ke laut atau lokasi yang sudah dibeli,dengan
menggunakan perahu atau yang biasa disebut katinting.
biasanya petani memasang botol ke tali yang sudah diikat
rumput laut dengan jarak satu meter,hal ini dilakukan agar
rumput laut tidak tenggelam.setelah melakukan pemasangan
botol maka petani tinggal menunggu hasil panen kurang lebih
sebulan atau 40 hari. Dalam hal penanaman bibit dilakukan
oleh laki-laki,karena disini diperlukan tenaga yang lebih kuat.

Nah,setelah menanam rumput laut,petani juga harus memelihara


rumput laut,dengan pergi ke lokasi atau lahannya untuk melihat keadaan
rumputnya,apakah tumbuh dengan baik,ataukah ada masalah, biasanya
rumput yang bermasalah itu adalah rumput yang berubah warna menjadi
putih,yang memiliki banyak kotoran,tidak berkembang,menjadi sarang
hewan laut atau dikenal dengan japing. Jika kondisi rumput laut
bermasalah maka petani rumput laut langsung mengambil rumput lautnya

10
walaupun belum genap sebulan. Rumput laut yang gagal panen tidak
boleh dijadikan bibit lagi,tetapi hanya boleh dikeringkan.sedangkan rumput
laut yang berhasil atau tumbuh dengan baik,setelah sebulan akan dipanen
kemudian dijadikan bibit kembali,dan sisa sisa yang kecil dari rumput laut
yang sudah diikat nantinya akan dibawa ke daratan untuk dikeringkan,lalu
dijual ke pemasok rumput laut.

Biasanya petani rumput laut membutuhkan waktu sekitar 3 hari,


untuk menjemur rumput lautnya,setelah dirasa telah kering boleh dijual ke
pemasok rumput laut,dan boleh juga disimpan terlebih dahulu,apabila
dirasa harganya rendah,karena rumput laut yang sudah kering tidak
masalah walaupun disimpan dengan waktu yang lama.

Modal Sosial Dalam Usaha Rumput Laut di Karaballo

Modal sosial merupakan hubungan-hubungan yang tercipta dan


norma-norma yang membentuk kualitas dan kuantitas hubungan sosial
dalam masyarakat dan menjaga kesatuan anggota masyarakat.modal
sosial diyaakini dapat memberikan dampak positif kepada anggotanya.

Modal sosial dapat diartikan sebagai hunungan sosial yang dapat


digunakan sebagai perekat sosial untuk menjaga kesatuan anggota
kelompok dalam mencapai tujuan bersama,yang didukung oleh
kepercayaan,saling tolong menolong dan juga norma sosial yang dijadikan
acuan dalam bertindak.

Menurut Fukyama (1995) modal sosialini tercipta dari kalangan


sosial budaya masing-masing.adapun bagian-bagian pokok modal sosial
tersebut antara lain:

a. Resiprocity(hubungan timbal balik)


Hubungan timbal balik yang terjadi anatar sesama petani tergolong
kuat, tani rumput laut di desa karaballo,memiliki prinsip saling tolong
menolong,apabila ada yang sedang melakukan pembibitan rumput
laut,orang disamping lokasinya akan membantu menanam rumput
laut,karena mereka percaya bahwa jika kita menolong orang
lain,maka orang tersebut juga akan menolong kita saat kita juga
membutuhkan bantuan.
b. Kepercayaan
Kepercayaan adalah suatu hal yang sangat penting karena dengan
adanya rasa percaya dapat menimbukan rasa solidaritas atau
kesatuan antara sesama.Rasa kepercayaan sudah ditanamkan oleh

11
masyarakat di desa karaballo,mereka percaya satu sama lain,yakin
bahwa yang lain akan melakukan sesuatu sesuai dengan yang
diharapkan dan tidak akan melakukan hal yang dapat merugikan
orang lain, selain rasa percaya terhadap sesama petani,mereka juga
menanamkan rasa percaya kepada pedagang rumput laut. adapun
kepercayaan yang terjalin antara sesama petani rumputlaut,yakni
tidak adanya kecurigaan satu sama lain,mereka percaya bahwa
sesame petani rumput laut tidak aka nada yang mencuri
barangnya,contohnya tali dan juga hasil panen. Hal ini karena mereka
beranggapan bahwa mereka adalah teman dan memiliki tujuan yang
sama.sedangkan contoh kepercayaan dengan pedagang adala petani
percaya bahwa pedagang langganannya tidak akan memberikan
harga yang tidak sesuai dengan harga pasar.
c. Keterlibatan dalam suatu jaringan kelompok
Tani rumput laut memiliki kekompakan yang sangat baik,karena
mereka menganut prinsip bahwa mereka memiliki tujuan yang sama,
terkadang saat sedang waktu libur misalnya saat telah hari
raya,biasanya mereka pergi liburan bersama sama dengan semua
anggota tani dan juga keluarganya.
d. Norma sosial
Sekumpulan aturan yang harus dipatuhi,seperti menghormati
pendapat orang lain,ketika diberi saran,dan juga tidak melakukan
kecurangan terhadap orang lain.

SIMPULAN
Rumput laut merupakan suatu budidaya yang relative mudah dan
cepat,oleh karena itu kebanyakan masyarakat pesisir di
Karaballo,Kecamatan Suppa memilih membudidayakan rumput laut.
Dalam usaha budidaaya rumput laut pembagian kerja dalam rumah
tangga masyarakat pesisir telah terbagi merata ke semuakelompok; anak-
anak,orang dewasa,orang tua,laki-laki,maupun perempuan.mereka semua
terlibat dalam usaha budidaya rumput laut dengan peran yang berbeda.
Biasanya anak-anak dan perempuan bertugas untuk pekerjaan di
darat,seperti pengikatan tali,penjahitan tali,penjemuran tali,pengikatan
bibit dan pengeringan rumput laut. Sedangakan peran laki-laki adalah
menyiapkan lahan atau lokasi,pemeliharaan rumput laut dan juga panen.

12
Usaha tani rumput laut biasanya dilaksanakan pada awal bulan
Februari samapai Oktober. Biasanya pada awal Februari para tani rumput
laut mulai menyiapkan bibit,kemudian diikat,dan ditanam oleh para
lelaki,setelah itu dipasangkan botol di talinya agar rumput laut tidak
tenggelam. Nah,setelah menanam rumput laut,petani juga harus
memelihara rumput laut,dengan pergi ke lokasi atau lahannya untuk
melihat keadaan rumputnya,apakah tumbuh dengan baik,ataukah ada
masalah, biasanya rumput yang bermasalah itu adalah rumput yang
berubah warna menjadi putih,yang memiliki banyak kotoran,tidak
berkembang,menjadi sarang hewan laut atau dikenal dengan japing. Jika
kondisi rumput laut bermasalah maka petani rumput laut langsung
mengambil rumput lautnya walaupun belum genap sebulan. Rumput laut
yang gagal panen tidak boleh dijadikan bibit lagi,tetapi hanya boleh
dikeringkan.sedangkan rumput laut yang berhasil atau tumbuh dengan
baik,setelah sebulan akan dipanen kemudian dijadikan bibit kembali,dan
sisa sisa yang kecil dari rumput laut yang sudah diikat nantinya akan
dibawa ke daratan untuk dikeringkan,lalu dijual ke pemasok rumput laut.

Biasanya petani rumput laut membutuhkan waktu sekitar 3 hari,


untuk menjemur rumput lautnya,setelah dirasa telah kering boleh dijual ke
pemasok rumput laut,dan boleh juga disimpan terlebih dahulu,apabila
dirasa harganya rendah,karena rumput laut yang sudah kering tidak
masalah walaupun disimpan dengan waktu yang lama.

Dalam usaha budidaya rumput laut diperlukan beberapa peran


modal sosial seperti kepercayaan,saling tolong menolong,keterlibatan
dalam suatu kelompok dan norma sosial. Ketika petani rumput laut
menerapkan sikap tersebut maka hal itu berdampak positif terhadap
peningkatan pendapatan atau pengembangan usaha rumput lautnya.
Karena jika kita sering menolong orang lain,tentunya ada timbal balik dari
orang yang ditolong,yang pastinya dapat membantu kita dalam
pengembangan usaha kita. Sehingga dapat kita ketahui bahwa ternyata
modal sosial memiliki peran yang sangat peting bagi petani rumput laut
dalam meningkatkan pendapatan atau mengembangkan usahanya.

13
DAFTAR PUSTAKA
Dr.Irmayani,SP.,M.S.i dkk. (2022). Analisis Unsur Modal Sosial Terhadap
Produktivitas Petani Rumput Laut Di Kecamatan Suppa Kabupaten
Pinrang . Jurnal Agribisnis.

Fatimah Azis, d. (2022). Modal Sosial Masyarakat Pesisir (studi


kesejahteraan sosial petani rumput laut di kabupaten jeneponto).
Jurnal pendidikan dan ilmu sosial .

Kusumawati, D., & Hanum, F. (2018). Analisis Modal Sosial dalam


Peningkatan Pendapatan Usaha Rumput Laut di Desa Karaballo
Kecamatan Suppa. Jurnal Penelitian Ekonomi dan Kebijakan
Pembangunan, 15(2), 125-136.

Kristiawan, M. (2019). Modal Sosial dalam Pembangunan Ekonomi


Masyarakat Pesisir. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 21(3),

Lestari, S. A. (2022). Tata Kelola Budidaya Rumput Laut Dalam


Peningkatan Ekonomi Masyarakat Nelayan Di Watang
Suppa,Kecamatan Suppa,Kabupaten Pinrang . Central Library Of
State Of Islamic Institute Parepare.

Nurul Fadhila Rasyid,dkk. (2015). Peran Modal Sosial Dalam Usaha Tani
Rumput Laut Di Desa Bontosunggu Kecamatan Tamalatea
Kabupaten Jeneponto. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan
Agribisnis.

Nasution, A. (2017). Peranan modal sosial dalam pengurangan


kemiskinan rumah tangga di perdesaan di indonesia. ekonomi dan
kebijakan publik.

Purnomo, A. S., & Prasetyo, A. D. (2019). Pengaruh Modal Sosial


terhadap Keberhasilan Usaha Budidaya Rumput Laut di Pesisir
Desa Karaballo. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan,
2(1), 20-28.

Pratiwi, P. A. (2017). Strategi Pemasaran Budidaya Rumput Laut Dalam


Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di Karaballo(Analisis
Ekonomi Syariah) . Central Library Of State Islamic Collage
Parepare.

14
Rezky Juniarsih Nur,dkk. (2020). Modal sosial masyarakat Turatea
sebagai solusi mengatasi kemiskinan pada petani rumput laut di
kelurahan Pabiringa. Prosiding Simposium Nasional.

Ramlah Rahman. (206). Analisis Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah


Daerah Terhadap Usaha Rumput Laut Di Kecamatan Suppa
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pnrang Nomor 11
Tahun 2011 Tentang Penanaman Modal Daerah. Central Library Of
State Islamic Collage Parepare .

Supriyanto, A., & Putri, L. A. (2020). Budidaya Rumput Laut sebagai


Upaya Peningkatan Pendapatan Masyarakat Pesisir di Kabupaten
Suppa. Jurnal Agroekoteknologi

Syarifuddin, d. (2020). Modal Sosial Pada Masyarakat Petani Rumput Laut


Di Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe
Selatan. Jurnal Masyarakat Pesisir Dan Perdesaan.

Samsul Bakri, d. (2021). Kinerja modal sosial dalam kaitannya dengan


pendapatan masyarakat Agroforestry:studi di Desa Karang Rejo
Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan. Hutan tropis.

Warnika Febri Astanti dan Andi Adri Arief. (2014). Analisis Peran
Kapasitas Perempuan Pesisir Dalam Aktivitas Budidaya Rumput
Laut Di Kabupaten Takalar. Galang Tropika, 149-158.

15

Anda mungkin juga menyukai