Dosen Pengampu :
Saddan Husain,S.E.,M.Ak
DI SUSUN OLEH:
Nurliah (2120203862202046)
nurliahak2@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh
modal sosial pada budidaya rumput laut, dalam meningkatkan pendapatan
masyarakat pesisir Di Karaballo,Kecamatan Suppa. Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif, Data yang dikumpulkaan berupa data
primer dan juga sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh
langsung oleh sumbernya tanpa melalui perantara.dalam hal ini data
primer diperoleh melalui wawancara dengan yang terlibat langsung dalam
penelitian dan juga pengamatan dari peneliti. Sedangkan data primer
didapatkan melalui studi literature atau jurnal jurnal penelitian terkait
dengan judul penelitian ini. Untuk mecapai tujuan bersama,maka petani
rumput laut menerapkan modal sosial atau hubungan sosial.dalam usaha
budidaya rumput laut diperlukan beberapa peran modal sosial seperti
kepercayaan,saling tolong menolong,keterlibatan dalam suatu kelompok
dan norma sosial.Modal sosial yang dimiliki oleh masyarakat di desa
karaballo terbukti cukup kuat,mereka saling membantu satu sama
lain,misalnya saja ada yang ingin membuat lokasi di laut,para lelaki akan
saling membantu dalam pembuatan lokasi tersebut atau ada yang
kekurangan modal untuk membeli bibit rumput laut,akan dibantu oleh
masyarakat yang memilki bibit yang lebih,misalnya saja memberikan
pinjaman bibit,yang kemudiaan akan dibayarkan ketika sudah panen.
masyarakat percaya,bahwa jika kita menolong orang lain,pastinya mereka
juga akan membantu kita sewaktu-waktu kita membutuhkan bantuan,dan
juga dapat menigkatkan pendapatan mereka,bukan hanya dengan
peningkatan pendapatan berupa materi,melainkan menigkatkan
pendapatan dalam bentuk menambah pahala.
2
Analysis of the Effect of Social Capital on Seaweed Cultivation:
Reflections on Increasing the Income of Coastal Communities in
Karaballo, Suppa District
Abstract
3
PENDAHULUAN
Indonesia dikenal dengan Negara Maritim, karena 70% wilayahnya
terdiri dari lautan. Wilayah laut Indonesia sangat luas membuat Indonesia
menjadi negara yang memiliki peluang besar di bidang kelautan dan
perikanan. Salah satu budidaya laut yang memiliki potensial untuk
dibudidayakan adalah rumput laut,karena harga jualnya cukup tinggi dan
memiliki pertumbuhan yang relative cepat.
4
membeli bibit rumput laut,akan dibantu oleh masyarakat yang memilki bibit
yang lebih,misalnya saja memberikan pinjaman bibit,yang kemudiaan
akan dibayarkan ketika sudah panen. masyarakat percaya,bahwa jika kita
menolong orang lain,pastinya mereka juga akan membantu kita sewaktu-
waktu kita membutuhkan bantuan,dan juga dapat menigkatkan
pendapatan mereka,bukan hanya dengan peningkatan pendapatan
berupa materi,melainkan menigkatkan pendapatan dalam bentuk
menambah pahala.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Budidaya Rumput Laut
2. Modal Sosial
5
3. Pengaruh Modal Sosial pada Budidaya Rumput Laut
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di desa Karaballo,Kecamatan Suppa,
adapun objek yang diteliti ialah Budidaya rumput laut yang dilakukan oleh
masyarakat pesisir di Karaballo. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kualitatif yang lebih mengutamakan pengamatan yang
mendalam,yang menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya
melalui pengumpulan data.dengan menggunakan metode ini peneliti
berharap dapat menggali data dan informasi sebanyak-banyaknya untuk
keperluan penelitian.
6
Data yang dikumpulkaan berupa data primer dan juga sekunder.
Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh sumbernya tanpa
melalui perantara.dalam hal ini data primer diperoleh melalui wawancara
dengan yang terlibat langsung dalam penelitian. Sedangkan data primer
didaptakan melalui studi literature atau jurnal jurnal penelitian terkait
dengan judul penelitian ini.
a. Wawancara (Iinterview)
Wawancara ini merupakan tekhnik pengumpulan informasi dengan
cara tanya jawab dalam penelitian ini,peneliti mewawancarai 3
narasumber yaitu petani rumput laut,yang dianggap mengetahui
masalah yang diteliti.
b. Observasi
Tekhnik ini adalah cara pengumpulan data dengan mengamati secara
langsung atau terjun langsung ke lokasi.
c. Studi literature
Studi literature merupakan suatu cara pengumpulan data dengan
cara merujuk atau mencari referensi yang berasal dari jurnal-jurnal
sebelumnya yang terkait dengan judul yang diteliti.
HASIL
Hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan pada petani rumput
laut di desa kaaraballo,kecamatan suppa dapat diperoleh bahwa dalam
modal sosial yang dilakukan oleh masyarakat pesisir karaballo terdapat 4
elemen yaitu Resiprocity,kepercayaan, Keterlibatan dalam suatu jaringan
kelompok dan norma sosial.dalam melakukan aktivitas sehari-harinya, hal
ini dapat dibuktikan dengan wawancara yang dilakukan serta observasi
atau pengamatan dari peneliti,adapun hasilnya sebagai berikut:
a. Resiprocity
Berarti kecenderungan untuk saling tolong menolong, tani rumput laut
di desa karaballo,memiliki prinsip saling tolong menolong,mereka
percaya bahwa ada hubungan timbal balik,artinya antara petani yang
satu dengan petani yang lainnya saling membutuhkan dan saling
bergantungan satu sama lain.
Berdaasarkan hasil wawancara dari tiga informan yakni petani rumput
laut,dapat disimpulkan bahwa petani rumput laut di desa
KaraballoKecamatan Suppa memiliki hubungan timbal balik yang
7
baik,antara petani yang satu dengan petani lainnya. Misalnya, apabila
ada yang sedang melakukan pembibitan rumput laut,orang disamping
lokasinya akan membantu menanam rumput lautbegitupun
sebaliknya.contohnya lagi apabila ada yang kekurangan tali saat
sedang mengikat rumput laut sedangkan masih ada bibit yang ingin
diikat,maka yang punya tali lebih akan meminjamkan tali tersebut
kepada orang yang membutuhkan. karena mereka percaya bahwa jika
kita menolong orang lain,maka orang tersebut juga akan menolong kita
saat kita juga membutuhkan bantuan
b. Kepercayaan
Kepercayaan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
kelompok, jika tidak ada kepercayaan dalam suatu kelompok,maka
tidak akan terjalin kerjasama.adapun unsur yang terdapat pada
kepercayaan yakni perilaku jujur,toleransi dan juga adil.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap 3 informan,
dapat diketahui bahwa,Rasa kepercayaan sudah ditanamkan oleh
masyarakat di desa karaballo,mereka percaya satu sama lain,yakin
bahwa yang lain akan melakukan sesuatu sesuai dengan yang
diharapkan dan tidak akan melakukan hal yang dapat merugikan
orang lain,misalnya saja mencuri tali ataupun bibit yang tinggal di laut
saat malam hari.
c. Keterlibatan dalam suatu jaringan kelompok
Berdasarkan hasil wawancara terhadap informan dapat diketahui
bahwa,petani rumput laut di desak karaballo memiliki kekompakan
yang sangat baik,karena mereka menganut prinsip bahwa mereka
memiliki tujuan yang sama, terkadang saat sedang waktu libur
misalnya saat telah hari raya,biasanya mereka pergi liburan bersama-
sama dengan semua anggota tani dan juga keluarganya.
d. Norma sosial
Sekumpulan aturan yang harus dipatuhi,seperti menghormati pendapat
orang lain,ketika diberi saran,dan juga tidak melakukan kecurangan
terhadap orang lain.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilkukan di desa
Karaballo,dapat diketahui bahwa,tidak ada aturan tertulis yang
dijadikan acuan dalam melakukan usaha budidaya rumput laut,akan
tetapi merekan hanya menanamkan aturan kepada dirinya
sendiri.aturan yang dimaksud seperti ketika ada yang panen,maka
para petani saling membantu dan selalu bersikap jujur.
8
Jadi, dapat disimpulkan bahwa untuk mecapai tujuan
bersama,maka petani rumput laut menerapkan modal sosial atau
hubungan sosial.dalam usaha budidaya rumput laut diperlukan beberapa
peran modal sosial seperti kepercayaan,saling tolong
menolong,keterlibatan dalam suatu kelompok dan norma sosial. Ketika
petani rumput laut menerapkan sikap tersebut maka hal itu berdampak
positif terhadap peningkatan pendapatan atau pengembangan usaha
rumput lautnya. Karena jika kita sering menolong orang lain,tentunya ada
timbal balik dari orang yang ditolong,yang pastinya dapat membantu kita
dalam pengembangan usaha kita. Sehingga dapat kita ketahui bahwa
ternyata modal sosial memiliki peran yang sangat peting bagi petani
rumput laut dalam meningkatkan pendapatan atau mengembangkan
usahanya.
PEMBAHASAN
Pengelolaan Budidaya Rumput Laut Di Desa Karaballo,Kecamatan
Suppa
9
Adapun cara pengelolaan budidaya rumput laut yaitu sebagai
berikut:
a. Pra Produksi
Pengadaan bibit dan persiapan tali
Budidaya rumput laut diawali dengan pemilihan bibit dan juga
persiapan tali serta botol, langakah pertama yang harus
dilakukan saat melakukan usaha budidaya rumput laut adalah
menyiapkan bibit dan juga tali, biasanya tali dipersiapkan dan
dijahit,tali yang dipakai panjangnya 17 meter dengan harga
jahit 1 tali seharga 4 ribu. Sedangkan harga bibit yakni 500 ribu
per ton, namun harga bibit selalu berubah-ubah.kadang naik
dan juga turun.biasanya untuk tali dikerjakan oleh
perempuan,sedangkan urusan bibit,lokasi atau
lahan,pemeliharaan rumput laut dilakukan oleh laki-laki.
Pengikatan bibit
Setelah sudah memiliki bibit dan juga talinya sudah selesai
dijahit,langkah selanjutnya adalah pengikatan rumput laut atau
bibit. Nah disinilah peran perempuan sangat dominan,bahkan
juga anak-anak.pada umumnya tenaga yang digunakan saat
pengikatan bibit adalah perempuan dan juga anak-anak,
adapun panjang tali yang digunakan umumnya adalah 17
meter dengan harga satu bentang tali yakni Rp 4.000, per tali.
Penanaman
Setelah bibit telah diikat maka petani membawa rumput laut
yang telah diikat ke laut atau lokasi yang sudah dibeli,dengan
menggunakan perahu atau yang biasa disebut katinting.
biasanya petani memasang botol ke tali yang sudah diikat
rumput laut dengan jarak satu meter,hal ini dilakukan agar
rumput laut tidak tenggelam.setelah melakukan pemasangan
botol maka petani tinggal menunggu hasil panen kurang lebih
sebulan atau 40 hari. Dalam hal penanaman bibit dilakukan
oleh laki-laki,karena disini diperlukan tenaga yang lebih kuat.
10
walaupun belum genap sebulan. Rumput laut yang gagal panen tidak
boleh dijadikan bibit lagi,tetapi hanya boleh dikeringkan.sedangkan rumput
laut yang berhasil atau tumbuh dengan baik,setelah sebulan akan dipanen
kemudian dijadikan bibit kembali,dan sisa sisa yang kecil dari rumput laut
yang sudah diikat nantinya akan dibawa ke daratan untuk dikeringkan,lalu
dijual ke pemasok rumput laut.
11
masyarakat di desa karaballo,mereka percaya satu sama lain,yakin
bahwa yang lain akan melakukan sesuatu sesuai dengan yang
diharapkan dan tidak akan melakukan hal yang dapat merugikan
orang lain, selain rasa percaya terhadap sesama petani,mereka juga
menanamkan rasa percaya kepada pedagang rumput laut. adapun
kepercayaan yang terjalin antara sesama petani rumputlaut,yakni
tidak adanya kecurigaan satu sama lain,mereka percaya bahwa
sesame petani rumput laut tidak aka nada yang mencuri
barangnya,contohnya tali dan juga hasil panen. Hal ini karena mereka
beranggapan bahwa mereka adalah teman dan memiliki tujuan yang
sama.sedangkan contoh kepercayaan dengan pedagang adala petani
percaya bahwa pedagang langganannya tidak akan memberikan
harga yang tidak sesuai dengan harga pasar.
c. Keterlibatan dalam suatu jaringan kelompok
Tani rumput laut memiliki kekompakan yang sangat baik,karena
mereka menganut prinsip bahwa mereka memiliki tujuan yang sama,
terkadang saat sedang waktu libur misalnya saat telah hari
raya,biasanya mereka pergi liburan bersama sama dengan semua
anggota tani dan juga keluarganya.
d. Norma sosial
Sekumpulan aturan yang harus dipatuhi,seperti menghormati
pendapat orang lain,ketika diberi saran,dan juga tidak melakukan
kecurangan terhadap orang lain.
SIMPULAN
Rumput laut merupakan suatu budidaya yang relative mudah dan
cepat,oleh karena itu kebanyakan masyarakat pesisir di
Karaballo,Kecamatan Suppa memilih membudidayakan rumput laut.
Dalam usaha budidaaya rumput laut pembagian kerja dalam rumah
tangga masyarakat pesisir telah terbagi merata ke semuakelompok; anak-
anak,orang dewasa,orang tua,laki-laki,maupun perempuan.mereka semua
terlibat dalam usaha budidaya rumput laut dengan peran yang berbeda.
Biasanya anak-anak dan perempuan bertugas untuk pekerjaan di
darat,seperti pengikatan tali,penjahitan tali,penjemuran tali,pengikatan
bibit dan pengeringan rumput laut. Sedangakan peran laki-laki adalah
menyiapkan lahan atau lokasi,pemeliharaan rumput laut dan juga panen.
12
Usaha tani rumput laut biasanya dilaksanakan pada awal bulan
Februari samapai Oktober. Biasanya pada awal Februari para tani rumput
laut mulai menyiapkan bibit,kemudian diikat,dan ditanam oleh para
lelaki,setelah itu dipasangkan botol di talinya agar rumput laut tidak
tenggelam. Nah,setelah menanam rumput laut,petani juga harus
memelihara rumput laut,dengan pergi ke lokasi atau lahannya untuk
melihat keadaan rumputnya,apakah tumbuh dengan baik,ataukah ada
masalah, biasanya rumput yang bermasalah itu adalah rumput yang
berubah warna menjadi putih,yang memiliki banyak kotoran,tidak
berkembang,menjadi sarang hewan laut atau dikenal dengan japing. Jika
kondisi rumput laut bermasalah maka petani rumput laut langsung
mengambil rumput lautnya walaupun belum genap sebulan. Rumput laut
yang gagal panen tidak boleh dijadikan bibit lagi,tetapi hanya boleh
dikeringkan.sedangkan rumput laut yang berhasil atau tumbuh dengan
baik,setelah sebulan akan dipanen kemudian dijadikan bibit kembali,dan
sisa sisa yang kecil dari rumput laut yang sudah diikat nantinya akan
dibawa ke daratan untuk dikeringkan,lalu dijual ke pemasok rumput laut.
13
DAFTAR PUSTAKA
Dr.Irmayani,SP.,M.S.i dkk. (2022). Analisis Unsur Modal Sosial Terhadap
Produktivitas Petani Rumput Laut Di Kecamatan Suppa Kabupaten
Pinrang . Jurnal Agribisnis.
Nurul Fadhila Rasyid,dkk. (2015). Peran Modal Sosial Dalam Usaha Tani
Rumput Laut Di Desa Bontosunggu Kecamatan Tamalatea
Kabupaten Jeneponto. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan
Agribisnis.
14
Rezky Juniarsih Nur,dkk. (2020). Modal sosial masyarakat Turatea
sebagai solusi mengatasi kemiskinan pada petani rumput laut di
kelurahan Pabiringa. Prosiding Simposium Nasional.
Warnika Febri Astanti dan Andi Adri Arief. (2014). Analisis Peran
Kapasitas Perempuan Pesisir Dalam Aktivitas Budidaya Rumput
Laut Di Kabupaten Takalar. Galang Tropika, 149-158.
15