Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN ABORTUS SPONTAN

KOMPLIT
No.Dokumen SOP/ BAB.III/ /Pkm
Tegalampel
SOP No. Revisi 00
Tanggal Terbit 21 April 2017
Halaman 1/2

UPTD PUSKESMAS dr. AHMAD KUDLORI


TEGALAMPEL NIP. 197104242006041013

1. Pengertian Abortus spontan komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari
kavum uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu
2. Tujuan Sebagai acuan penanganan pada pasien dengan abortus Spontan Komplit
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tegalampel
nomor 440/ /430.10.2.8/2022 Tentang Pelayanan Klinis Berorientasi
Pasien di Puskesmas Tegalampel
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 5 Tahun 2014
5.Prosedur 1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Penegakan Diagnosis : Abortus Spontan Komplit
4. Tatalaksana :

 Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila


menderita anemia perlu diberikan sulfas ferosus dan
dianjurkan supaya makanannya mengandung banyak protein,
vitamin dan mineral.
6. Bagan Alir
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik

Penegakan
Diagnosis Abortus
Spontan Komplit

Tidak memerlukan pengobatan khusus, Jika anemia perlu


diberikan sulfas ferosus dan dianjurkan supaya
makanannya mengandung banyak protein, vitamin dan
mineral.

7. Hal- hal yang perlu


Jika ada anemia berikan sulfas ferosus
di perhatikan
8. Unit Terkait UGD
Kamar Bersalin
9. Dokumen terkait Rekam medis
Catatatn tindakan
Tgl. Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
10. Rekam diberlakukan
Historis 1 Kop SOP Nama Kepala Puskesmas 5 Januari 2022
Perubahan. Tegalampel
PENATALAKSANAAN ABORTUS
SPONTAN COMPLITE

No.Dokumen : SOP/Bab
III/…../PkmTegalampel
DAFT
AR No. Revisi :01
TILIK
Tanggal Terbit : 2 Februari 2017

Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS dr. AHMAD KUDLORI


TEGALAMPEL
NIP. 19710424 200604 1 013

NO LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK

1. Apakah petugas melakukan anamnesa :

 Menanyakan biodata pasien (nama suami


pasien, usia pasien, alamat, pendidikan
terakhir, pekerjaan)
 Menanyakan apakah pasien mempunyai
 Menanyakan hari pertama haid terakhir atau
petugasmenduga pasien dalam keadaan hamil
atau tidak.
 Menanyakan riwayat penyakit yang diderita
 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik,
berat badan, tekanan darah
 Melakukan pemeriksaan inspikulo

2. Apakah setelah melakukan pemeriksaan fisik petugas


memberitahukan hasil pemeriksaan

3. Apakah petugas melakukan pemasangan infus ?

4. Apakah petugas melakukan pengkajian anemia pada


pasien

5. Apakah petugas memberikan terapi obat dan


sulfasferus pada ibu dengan anemia ?

Anda mungkin juga menyukai