Anda di halaman 1dari 3

POSBINDU PTM

No. Dokumen :
SOP No.Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman :
Rahmat
UPT Puskesmas
Mathori,SKM.,MM
Way Krui
NIP.197604251997031001
1. Pengertian Penyakit tidak menular / PTM merupakan penyakit kronis yang
tidak di tularkan orang ke orang. Posbindu PTM adalah pos
pembinaan terpadu yang merupakan bentuk peran serta
masyarakat dalam kegiatan monitoring dan deteksi dini factor
resiko PTM (merokok, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas
fisik, obesitas, stres, hipertensi dan hiperkolesterolemia) secara
terpadu, rutin dan periodik. dan dapat ditindak lanjuti secara dini
faktor resiko yang di temukan melalui konseling kesehatan dan
merujuk ke fasilitas kesehatan. Sasaran Posbindu PTM mulai
dari umur 15 Tahun ke atas ( 15 – 59 Thn ).
2. Tujuan Sebagai acuan petugas agar dapat mengendalikan faktor resiko
penyakit tidak menular yang terdapat pada setiap individu agar
tidak berkembang menjadi penyakit menular
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Way Krui Nomor
440/04/______/UKM.SK/I/2019 tentang Penetapan
Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat.
4. Referensi 1. Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
2. Permenkes No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
5. Alat dan 1. Buku registrasi posbindu.
Bahan 2. Pulpen
3. Alat posbindu set
6. Prosedur / 1. Pasien di data sesuai KTP atau identitas yang lainnya dan
Langkah- registrasi pemberian nomor kode / urut yang sama serta
langkah
pencatatan ulang hasil pengisian di buku pencatatan.
Selanjutnya pasien dilanjutkan menunggu nomor antrian.
2. pasien dilakukan wawancara dengan ditanyakan riwayat
penyakit sendiri dan riwayat penyakit keluarga serta perilaku
hidup bersih dan sehat, merokok, kebiasaan makan buah
dan sayur serta yang lainnya.
3. pasien di lakukan pemeriksaan pengukuran tinggi
badan,berat badan,lingkar perut oleh kader kemudian
hasilnya di catat di buku pencatatan.
4. pasien di lakukan pemeriksaan gula darah, kolesterol dan
asam urat kemudian hasilnya di catat di buku pencatatan,
dilakukan oleh petugas kesehatan.
5. pasien di lakukan konseling / edukasi tentang kesehatannya,
seperti perilaku hidup sehat ( cerdik ), dilakukan oleh
petugas kesehatan.

7. Bagan Alir

Pasien di data sesuai KTP atau identitas


yang lainnya dan registrasi pemberian
nomor kode / urut yang sama serta
pencatatan ulang hasil pengisian di buku
pencatatan. Selanjutnya pasien dilanjutkan
menunggu nomor antrian.instrument
monitoring

pasien dilakukan wawancara dengan ditanyakan riwayat


penyakit sendiri dan riwayat penyakit keluarga serta perilaku
hidup bersih dan sehat, merokok, kebiasaan makan buah dan
sayur serta yang lainnya.

pasien di lakukan pemeriksaan pengukuran tinggi


badan,berat badan,lingkar perut oleh kader kemudian
hasilnya di catat di buku pencatatan.

pasien di lakukan pemeriksaan gula darah, kolesterol dan


asam urat kemudian hasilnya di catat di buku pencatatan,
dilakukan oleh petugas kesehatan.

pasien di lakukan konseling / edukasi


tentang kesehatannya, seperti perilaku
hidup sehat ( cerdik ), dilakukan oleh
petugas kesehatan.

8. Hal-hal yang Petugas mencatat semua hasil Pemeriksaan


perlu
diperhatikan
9. Unit terkait ADMEN, UKM, UKP
10. Dokumen
Terkait
11. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Historis diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai