Jembatan merupakan suatu bangunan yang menghubungkan dari tempat satu ke tempat
lainnya yang terlangi oleh sungai, lembah dll. jembatan mempunyai beberapa klasifikasi yang terbagi
oleh beberapa faktor sebagai berikut :
1. Jembatan tetap : yaitu jembatan permanen yang keberadaannya dapat dimanfaatkan terus (
Sesuai dengan umur perencanaan), jembatan ini sendiri terbagi dalam 8 macam sebagai berikut :
a. jembatan kayu
b. jembatan baja
d. jembatan prategang
f. jembatan komposit
g. jembatan batan
2. Jembatan Gerak :Yaitu jembatan jembatan yang dapat gerakkan karena adanya lalu lintas lain
yang melewatinya dan jembatan ini umumnya terbuat dari baja dan komposit karena sifat dan
karakteristiknya mudah dalam proses pengoperasiannya. jembatan ini terbagi menurut cara
a. Jembatan yang dapt berputar di atas poros mendatar seperti jembatan angkat,baskul, dan
lipat stroos.
b. Jembatan yang dapat berputar di atas poros mendatar dan dapat berpindah secara
sejajar.
c. jembatan yang dapat berputar diatas poros tegak atau jembatan putar.
1. Jembatan bambu
2. Jembatan kayu
3. jembatan beton
4. jembatan baja
5. jembatan komposit
* Menurut Bentuk Struktur atas yang digunakan jembatan dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :
1. jembatan balok
2. jembatan pelat
3. jembatan busur
4. jembatan rangka
5. jembatan gantung
4. Selain jenis jembatan A,B,C yaitu jembatan yang tidak menghasilkan mekasnisme plastis yang
* Menurut Lantai Kendaraan yang ada pada jembatan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
5. Jembatan laying
Dan yang terakhir yaitu menurut lama waktu yang digunakan jembatan dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
penggunaan jembatan ini sambil menunggu proses penyelesaian jembatan yang utama.
contoh dari jembatan darurat yaitu jembatan kayu atau jembatan plat
2. Jembatan semi permanen : Jembatan sementara yang dapat ditingkatkan menjadi jembatan
permanen, misalnya dengan cara mengganti material lantai jembatan dengan bahan yang lebih
baik,kuat dan juga awet sehingga kapasitas umur pada jembatan juga dapat bertambah lebih baik.
3. Jembatan permanen : Yaitu jembatan yang penggunanya bersifat permanen dan juga di
sesuaikan dengan umur rencana jembatan. contoh jembatan permanen yaitu jembatan baja, beton
Sistem drainase merupakan serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan atau
membuang kelebihan air dari suatu kawasan ke badan air (sungai dan danau) atau tempat
peresapan buatan.
Dalam merencanakan sistem drainase jalan berdasarkan pada keberadaaan air permukaan dan
Secara umum, langkah perencanaan sistem drainase jalan dimulai dengan memplot rute jalan
yang akan ditinjau di peta topografi untuk mengetahui daerah layanan sehingga dapat
memprediksi kebutuhan penempatan bangunan drainase penunjang seperti saluran samping jalan,
fasilitas penahan air hujan dan bangunan pelengkap. Dalam merencanakan harus memperhatikan
pengaliran air yang ada di permukaan maupun yang ada di bawah permukaan dengan mengikuti
Sistem drainase permukaan jalan berfungsi untuk mengendalikan limpasan air hujan di
permukaan jalan dan juga dari daerah sekitarnya agar tidak merusak konstruksi jalan akibat air
banjir yang melimpas di atas perkerasan jalan atau erosi pada badan jalan.
Sistem drainase bawah permukaan bertujuan untuk menurunkan muka air tanah dan mencegah
serta membuang air infiltrasi dari daerah sekitar jalan dan permukaan jalan atau air yang naik
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan drainase permukaan antara lain: