Anda di halaman 1dari 1

Nama : Mia Adzkia Tari

NIM : 4122011052
Kelas : ABT 6B Malam
Matkul : Perencanaan Sumber Daya Perusahaan

PRINCIPLES OF AN ERP IMPLEMENTATION

Fase dalam ERP life cycle


Sekalinya sebuah organisasi memilih sistem ERP, system itu akan digunakan untuk beberapa
tahun. Survei memperlihatkan bahwa implementasi proyek pertama dalam sebuah organisasi
membutuhkan waktu rata-rata 20 bulan [FEI, 2002]. Beberapa penulis mendeskripsikan fase dari ERP
life cycle. [Sneller, 2004]. Meskipun mereka menggunakan definisinya masing-masing, metode fase
mereka secara dasar tidak berbeda.
Fase pada buku tersebut menggunakan definisi fase menurut Markus & Tanis [2000], karena
sudah digunakan banyak penulis lainnya. Berdasarkan penulis tersebut, organisasi yang menggunakan
ERP dapat dibedakan menjadi 4 fase : ex ante evaluation, configuration & roll out, go live, and
onward & upward. Pada banyak kasus, kombinasi dari fase tiga pertama adalah ex ante evaluation,
configuration & roll out, and go live (ini diindikasikan sebagai implementasi). Sedangkan onward &
upward dikenal sebagai production/run phase.
Fase 1 : Ex ante evaluation.
Pada fase ini arahan diatur untuk implementasi selanjutnya. Kasus bisnis dibuat
dimana tujuan dan pendekatan implementasi yang sudah dijelaskan. Meskipun sudah ribuan
implementasi ERP telah dilakukan di seluruh dunia, relatif sedikit metode lengkap yang
tersedia untuk eksekusi ex ante evaluation. Baik pemasok ERP atau mitra implementasi ERP
tidak menerbitkan metode yang memuaskan bahkan persyaratan paling dasar.
Fase 2 : Configuration & roll out
Di fase ini, business logic dibuat ke sistem ERP. Best practice yang ingin digunakan
sudah dikonfigurasikan, sistem dilokalkan jika diperlukan, dan adaptasi diprogramkan.
Konversi data dari sistem sebelumnya ke database baru yang terintegrasi dipersiapkan, dan
sistem ERP dengan sistem komputer lainnya dikembangkan. Terakhir, pengguna akhir ERP
akan di training untuk mempersiapkan mereka untuk eksekusi pelaksanaan tugas yang
diperlukan setelah sistem ERP ditayangkan.
Metode terkenal yang dikembangkan oleh SAP disebut Accelerated SAP (ASAP).
Metode lain adalah Stepwise, dikembangkan oleh perusahaan Intentia untuk implementasi
sistem ERP Movex mereka, sekarang sudah digunakan >20 tahun [Intentia, 2014]. Metode
untuk configuration & roll out sering tidak cocok untuk semua sistem ERP, mereka secara
eksklusif dikembangkan untuk satu sistem ERP tertentu.
Fase 3 : Go live
Dikenal sebagai shakedown or production start. Di fase ini pengguna mulai bekerja
menggunakan sistem ERP untuk pekerjaan sehari hari. Tim proyek telah melakukan fase ini
secara bertahap membubarkan fase ke 2, mitra implementasi menyelesaikan pekerjaannya dan
penyedia server aplikasi mengambil tanggung jawabnya untuk menjaga dan menjalankan
sistem ERP.
Fase 4 : Onward & upward
Fase terpanjang dalam ERP life cycle. Benefit dari implementasi ERP baru disadari di
fase ini. Dalam fase ini, implementasi baru digunakan secara berkala : implementasi modul
baru, versi terbaru ERP diluncurkan, anak perusahaan mulai mengimplementasikan juga.

Anda mungkin juga menyukai