Anda di halaman 1dari 75

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PIA TAPE PADA UD. PURNAMA JATI


DI KABUPATEN JEMBER

SKRIPSI

Oleh
Moh. Edo Agustono
NIM D41180024

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGROINDUSTRI


JURUSAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2019
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN PIA TAPE PADA UD. PURNAMA JATI
DI KABUPATEN JEMBER

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan (S.Tr.P)
di Program Studi Manajemen Agroindustri
Jurusan Manajemen Agribisnis

Oleh
Moh. Edo Agustono
NIM D41180024

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGROINDUSTRI


JURUSAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2019

ii
iii
PERSEMBAHAN
Skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap
Keputusan Pembelian Pia Tape Pada UD. Purnama Jati Di Kabupaten Jember”
saya persembahkan kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya yang begitu
besar dalam hidup saya. Nabi Muhammad SAW, sebagai suri tauladan.
2. Yang tersayang dan tercinta Ibu Lailiyah dan Bapak Achmad Taufik terima
kasih atas kasih sayang dan cintanya, dukungan, nasihat, motivasi dan tidak
lelah dalam membimbing memberikan semangat serta doa yang tiada henti
dan pengorbanan yang tak terhingga, selalu berjuang untuk masa depan
saya, dan selalu mendoakan saya terima kasih.
3. Ibu Dewi Kurniawati, S.Sos. M.Si selaku dosen pembimbing, saya
mengucapkann terima kasih karena selalu sabar dalam membimbing,
memberikan motivasi, saran, memberikan semangat dan memberikan
nasihat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Bapak Dr. Dhanang Eka Putra,SP, MSc selaku dosen pembahas, saya
mengucapkan terima kasih karena selalu sabar dalam membimbing,
memberikan motivasi, memberikan semangat dan memberikan nasihat
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Ibu Ratih Puspitorini Yekti A, SE, MM selaku dosen penguji, saya
mengucapkan terima kasih memotivasi, memberikan saran dan memberikan
nasihat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
6. Dosen dan teknisi jurusan manajemen agroindustri yang telah berbagi ilmu
sejak semester pertama sampai semester terakhir.
7. Terima kasih kepada UD. Purnama Jati di Kabupaten Jember yang telah
memberikan kesempatan dan ijin kepada saya untuk melakukan penelitian
skripsi hingga selesai.
8. Terima kasih kepada sahabat saya rifky, iyau, yogi, ani yang selalu setia
menemani dan memberi semangat kepada saya terutama kepada ani yang
selalu memberi saran pada saat saya membutuhkan saran untuk
mengerjakan skripsi saya dan selalu menebar semangat terus menerus.
iv
9. Teman–teman Manajemen Agroindustri yaitu program lintas jenjang 2018
terima kasih atas kekompakan dan semangat serta kebersamaan kalian
selama ini.
10. Kepada almamaterku POLITEKNIK NEGERI JEMBER.

v
MOTTO

“Segala sesutau yang bisa kau bayangkan adalah nyata”


(Pablo Picasso)

“Bermimpilah seakan kau akan hidup selamanya. Hiduplah seakan kau mati hari
ini”
(James Dean)

“hidup ini seperti sepeda. Agar tetap seimbang kau harus terus bergerak ”
(Albert Einstein)

“jadikan sebuah kegagalan dan kesalahan menjadi sebuah pelajaran karna dari
kegagalan dan kesalahan itu kita bisa belajar dan memperbaiki dimana letak
kegagalan dan kesalahan itu terjadi ”
(Moh. Edo Agustono)

vi
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Moh. Edo Agustono
NIM : D41180024
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam
laporan Skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap
Keputusan Pembelian Pia Tape Pada UD. Purnama Jati Di Kabupaten Jember”
merupakan gagasan dan hasil karya saya sendiri dengan arahan komisi
pembimbing, dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun pada perguruan
tinggi mana pun.
Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas
dan dapat diperiksa kebenarannya. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam naskah dan
dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir Skripsi ini.

Jember, 30 agustus 2019

Moh. Edo agustono


NIM D41180024

vii
PERNYATAAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTIGAN
AKADEMIS

Yang bertandatangan dibawah ini, saya :

Nama : Moh. Edo Agustono


NIM : D41180024
Program Studi : Manajemen Agroindustri
Jurusan : Manajemen Agribisnis

Demi pengembangan Ilmu Pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan


kepada UPT. Perpustakaan Politeknik Negeri Jember, Hak Bebas Royalti Non-
Eksklusif (Non-Exclusive Royalty Free Right) atas Karya Ilmiah berupa Laporan
Skripsi saya yang berjudul :

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN


PEMBELIAN PIA TAPE PADA UD. PURNAMA JATI
DI KABUPATEN JEMBER

Dengan Hak Bebas Royalty Non-Eksklusif ini UPT. Perpustakaan Politeknik


Negeri Jember berhak menyimpan, mengalih media atau format, mengelola dalam
bentuk Pangkalan Data (Database), mendistribusikan karya dan menampilkan atau
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis atau pencipta.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak


Politeknik Negeri Jember, Segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas
Pelanggaran Hak Cipta dalam Karya Ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jember
Pada Tanggal : 30 agustus 2019
Yang menyatakan,

Moh. Edo Agustono


D41180024

viii
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN PIA TAPE PADA UD. PURNAMA JATI
DI KABUPATEN JEMBER

Moh. Edo Agustono


Program Studi Manajemen Agroindustri
Jurusan Manajemen Agribisnis

ABSTRAK

Dengan banyaknya perusahaan produksi tape di Kabupaten Jember dapat


meningkatkan produksi suatu produk yang berbahan baku tape seperti pia tape,
pada UD. Purnama Jati Di Kabupaten Jember sehingga pendistribusian pia tape
semakin merata dan semakin melesat. Banyaknya pesaing sejenis seperti UD. di
era globalisasi persaingan yang kompetitif mengakibatkan tidak ada suatu bisnis
yang bisa bertahan lama tanpa didukung oleh bauran pemasaran yang efektif dan
efisien. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang pamasaran di UD.
Purnama Jati Di Kabupaten Jember. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian Pia Tape
UD. Purnama Jati Di Kabupaten Jember, secara serempak dan secara parsial
jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 50 responden. Teknik
sampling berupa nonprobability sampling dengan menggunakan teknik accidental
sampling. Pengujian dilakukan atas variabel bauran pemasaran yang terdiri dari
variabel Produk (X1), Harga (X2), Saluran Distribusi (X3), Promosi (X4). Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Berdasarkan
hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut : (1) Variabel Produk (X1), Harga (X2), Saluran
Distribusi (X3), dan Promosi (X4) secara serempak berpengaruh berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). (2) pengujian regresi secara parsial
diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Produk (X1) berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian (Y), Harga (X2) berpengaruh tidak signifikan
terhadap Keputusan Pembelian (Y), Saluran Distribusi (X3) berpengaruh tidak
signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y), Promosi (X4) berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). (3) Pengujian regresi secara parsial
diperoleh kesimpulan bahwa produk (X4) memiliki pengaruh yang dominan
terhadap keputusan pembelian (Y) dibandingkan dengan variabel bauran
pemasaran lainnya.

Kata Kunci : Produk, Harga, Saluran Distribusi, Promosi dan Keputusan


Pembelian
ix
EFFECT OF MARKETING MIX ON PURCHASE DECISIONS
PIA TAPE ON UD. PURNAMA JATI
IN JEMBER REGENCY

Moh. Edo Agustono


Agroindustry Management Study Program
Department of Agribusiness Management

ABSTRACT

With so many tape production companies in Jember Regency can


increase the production of a product made from tape as pia tape, at UD. Purnama
Jati In Jember Regency so that the distribution of pia tape is more even and more
rapid. The number of competitors like UD. in the era of globalization, competitive
competition results in no business that can last long without the support of an
effective and efficient marketing mix. Therefore it is necessary to do research on
marketing at UD. Purnama Jati In Jember Regency. The study aims to determine
and analyze the influence of the marketing mix on purchasing decisions Pia Tape
UD. Purnama Jati In Jember Regency, the number of samples used
simultaneously in this study was 50 respondents. The sampling technique is in the
form of nonprobability sampling using accidental sampling technique. The test is
carried out on the marketing mix variable consisting of Product (X1), Price (X2),
Distribution Channel (X3), Promotion (X4) variables. The data analysis technique
used is multiple linear regression analysis. Based on the results of data analysis
and discussions that have been carried out, conclusions can be drawn as follows:
(1) Product Variables (X1), Prices (X2), Distribution Channels (X3), and
Promotions (X4) simultaneously have a significant effect on purchasing decisions
simultaneously ( Y). (2) partial regression testing obtained the following
conclusions: Product (X1) has a significant effect on purchasing decisions (Y),
Price (X2) has no significant effect on Purchasing Decisions (Y), Distribution
Channels (X3) has insignificant effect on Purchasing Decisions (Y), Promotion
(X4) has a significant effect on purchasing decisions (Y). (3) partial regression
testing concluded that the product (X4) has a dominant influence on purchasing
decisions (Y) compared to other marketing mix variables.

Keywords: Products, Prices, Distribution Channels, Promotions And Purchase


Decisions

x
RINGKASAN

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pia


Tape UD. Purnama Jati Di Kabupaten Jember, Moh. Edo Agustono, NIM
D41180024, tahun 2019, 54 hlm, Jurusan Manajemen Agribisnis, Program Studi
Manajemen Agroindustri, Politeknik Negeri Jember, Dewi Kurniawati, S.Sos,
M.Si (Dosen Pembimbing).

Dengan banyaknya perusahaan produksi tape di Kabupaten Jember dapat


meningkatkan produksi suatu produk yang berbahan baku tape seperti pia tape,
sehingga pendistribusian pia tape semakin merata dan semakin melesat.
Banyaknya pesaing sejenis seperti UD. di era globalisasi persaingan yang
kompetitif mengakibatkan tidak ada suatu bisnis yang bisa bertahan lama tanpa
didukung oleh bauran pemasaran yang efektif dan efisien. Banyaknya toko yang
menyediakan produk pia tape yang ada di kabupaten jember tentu saja akan turut
meramaikan persaingan yang ada, salah satu UD yang berada di kabupaten jember
yaitu UD. Purnama Jati merupakan pusat oleh-oleh Jember yang menyediakan
beberapa produk khas jember. UD Purnama Jati berdiri sejak tahun 1998 yang
diawali dari home industri, dan berubah menjadi UD sejak tahun 2000. Dan
terletak di JL. Bungur No. 9 Darwo Timur, Gebang, Patrang Kabupaten Jember.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh secara parsial
maupun serempak terhadap keputusan pembelian pia tape pada UD. Purnama Jati
Di Kabupaten Jember.
Berdasarkan hasil penelitian dat yang diperoleh dari analisis atau pengujian
dengan model regresi linier berganda dapat diketahui bahwa hasil pengujian
regresi uji f menunjukkan Nilai Fhitung sebesar 11.685 dengan taraf signifikansi
0,000 maka nilai f hitung sebesar sebesar 11.685 > f tabel sebesar 2,58 serta nilai
taraf signifikansi f hitung sebesar 0,000 < taraf signifikan 0,05 jadi hipotesis
diterima. Dapat dikatakan secara keseluruhan variabel produk (X1), harga (X2),
saluran distribusi (X3), dam promosi (X4) secara srempak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian (Y) Pia Tape Pada UD. Purnama Jati Di Kabupaten
Jember.

xi
Pengujian regresi uji t menunjukkan bahwa variabel produk (X1)
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y), variabel harga (X2)
berpengaruh tidak signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y), variabel saluran
distribusi (X3) berpengaruh tidak signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y),
dan variabel promosi (X4) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
(Y). variabel promosi (X4) merupakan variabel yang dominan yang berpengaruh
terhadap keputusan pembelian (Y) Pia Tape Pada UD. Purnama Jati Di Kabupaten
Jember.

(Jurusan Manajemen Agribisnis, Program Studi Manajemen Agroindustry,


Politeknik Negeri Jember)

xii
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas berkat rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Bauran
Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Pia Tape Pada UD. Purnama Jati Di
Kabupaten Jember” dapat diselesaikan dengan baik.
Tulisan ini adalah laporan hasil penelitian yang dilaksanakan mulai tanggal
4 Januari sampai 26 Februari 2019 bertempat di UD. Purnama Jati di Kabupaten
Jember, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Saint Terapan
(S.Tr.P) di Program Studi Manajemen Agroindustri Jurusan Manajemen
Agribisnis.
Penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar
besarnya sebagai berikut.
1. Saiful Anwar S, TP, MP selaku Direktur Politeknik Negeri Jember.
2. Dr.R. Alamsyah S, SE, M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Agribisnis.
3. Dewi Kurniawati, S.Sos, M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen
Agroindustri dan Dosen Pembimbing yang selalu memberikan bimbingan
dan mengarahkan sehingga tugas akhir dapat terselesaikan dengan baik.
4. Dr. Dhanang Eka Putra,SP, MSc selaku dosen ketua penguji yang
mengarahkan dan memberikan saran sehingga tugas akhir dapat
terselesaikan dengan baik.
5. Ratih Puspitorini Yekti A, SE, MM selaku dosen anggota penguji yang
mengarahkan dan memberikan saran sehingga tugas akhir dapat
terselesaikan dengan baik.
6. Reka-rekanku dan semua pihak yang telah ikut membantu dalam
pelaksanaan penelitian laporan ini.
Laporan skripsi ini masih kurang sempurna, mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun guna perbaikan di masa mendatang, semoga tulisan ini
bermanfaat.
Jember, 30 agustus 2019
Penulis
xiii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii


HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
PERSEMBAHAN........................................................................................... iv
MOTTO .......................................................................................................... vi
SURAT PERNYATAAN ............................................................................... vii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................... viii
ABSTRAK ...................................................................................................... ix
ABSTRACT ..................................................................................................... x
RINGKASAN ................................................................................................. xi
PRAKATA ...................................................................................................... xiii
DAFTAR ISI .................................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix

BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................ 1


1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................ 4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 5


2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 5
2.2 Landasan Teori ..................................................................................... 7
2.2.1 Tape ................................................................................................. 7
2.2.2 Pia Tape ........................................................................................... 7
2.2.3 Pemasaran........................................................................................ 8
2.2.4 Bauran Pemasaran .......................................................................... 8

xiv
2.2.5 Keputusan Pembelian ...................................................................... 16
2.3 Kerangka Proses Berfikir........................................................................ 23
2.4 Kerangka Konseptual.............................................................................. 24
2.5 Hipotesis ................................................................................................. 24

BAB 3. METODE PENELITIAN................................................................. 25


3.1 Rancangan Penelitian........................................................................... 25
3.2 Popolasi Penelitian dan Teknik Pengambilan Sampel ..................... 25
3.3 Variabel Penelitian ............................................................................... 27
3.3.1 Klasifikasi Variabel ........................................................................ 27
3.3.2 Definisi Operasional Variabel ......................................................... 28
3.4 Instrumen Penelitian ............................................................................ 29
3.5 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ............................................ 29
3.6 Prosedur Pengumpulan Data .............................................................. 29
3.7 Uji Validitas............................................................................................ 30
3.8 Uji Reliabilitas ........................................................................................ 31
3.9 Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 32
3.10 Analisis Regresi Linier Berganda......................................................... 33
3.11 Analisis Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) .......................... 34
3.12 Uji F...................................................................................................... 34
3.13 Uji T...................................................................................................... 35

BAB 4.HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 36


4.1 Hasil ..................................................................................................... 36
4.1.1. Karakteristik Responden.................................................................. 36
4.1.2. Hasil Uji Validitas ........................................................................... 37
4.1.3. Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................... 39
4.1.4. Hasil Uji Asumsi Klasik.................................................................. 39
4.1.5. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda .......................................... 43
4.1.6. Hasil Analisis Koefisien Determinasi R2 ........................................ 44
4.1.7. Hasil Uji Koefisien Regresi Secara Serempak Uji F....................... 45

xv
4.1.8. Hasil Pengujian Parsial Uji T .......................................................... 46
4.2 Pembahasan ........................................................................................ 48
4.2.1. Variabel – variabel bebas yang berpengaruh secara serempak
terhadap keputusan pembelian......................................................... 48
4.2.2. Variabel yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan
pembelian ....................................................................................... 52

BAB 5.KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 53


5.2 Kesimpulan ......................................................................................... 53
5.2 Saran.................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 55


LAMPIRAN.................................................................................................... 57

xvi
DAFTAR TABEL

Halaman

3.1 Definisi Operasional Variabel ................................................................ 28


4.1 Frekuensi Umur dan Jenis Kelamin Responden..................................... 36
4.2 Hasil Uji Validitas .................................................................................. 36
4.3 Hasil Uji Reliabilitas............................................................................... 39
4.4 Hasil Uji Multikolinieritas...................................................................... 40
4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas.................................................................. 41
4.6 Hasil Uji Normalitas ............................................................................... 42
4.7 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ................................................. 43
4.8 Hasil Analisis Koefisien Determinasi R2................................................ 44
4.9 Tabel Pedoman Interpretasi Koefisien.................................................... 45
4.10 Hasil Uji Koefisien Regresi Secara Serempak (Uji F) ........................... 45
4.11 Hasil Uji Parsial (Uji T).......................................................................... 46

xvii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Proses Berpikir ............................................................ 23


Gambar 2.2 Kerangka Konseptual ................................................................... 24
Gambar 4.1 Hasil Grafik Normalitas Data....................................................... 41

xviii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Kuesioner Penelitian ................................................................................ 57


2. Gambaran Umum Perusahaan .................................................................. 60
3. Data Responden ....................................................................................... 61
4. Rekapan Jawaban ..................................................................................... 63
5. Tabel Frekuensi Umur ............................................................................. 64
6. Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas ......................................................... 65
7. Hasil Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 71
8. Hasil Uji Regresi Linier Berganda ........................................................... 73
9. Tabel r ....................................................................................................... 74
10. Tabel F ...................................................................................................... 75
11. Tabel t ....................................................................................................... 77
12. Dokumentasi ............................................................................................ 78

xix
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh
para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
untuk berkembang dan mendapatkan laba pemasaran mencakup usaha usaha
perusahaan yang di mulai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen,
menentukan produk yang hendak di produksi, menentukan harga produk yang
sesuai, menentukan cara promosi, dan penyaluran produk-produk tersebut.
Terdapat banyak Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan konsumen
dari waktu ke waktu sehingga perusahaan harus mampu menganalisa tentang hal
hal yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen adapun beberapa
faktor yang memperngaruhi keputusan konsumen yaitu mencakup produk dan jasa
yang berkualitas dan hal tersebut sangat berpengaruh pada kesinambungan
kesejahteraan perusahaan, oleh karena itu untuk memenuhi keinginan konsumen
sangat penting bagi perusahaan agar mampu bersaing dengan kompetitor sejenis
salah satunya persaingan produk pia tape.
Berdasarkan data survei Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM
Kabupaten Jember pada tahun 2014 tentang banyaknya perusahaan produksi tape
di Kabupaten Jember dapat diketahui banyaknya perusahaan produksi tape
dibeberapa kecamatan antara lain Kecamatan Patrang yaitu perusahaan Tape Putih
dengan jumlah produksi sebesar 6.720.000 kg/bln, UD. Reza dengan jumlah
produksi sebesar 9.925.520 kg/bln, dan perusahaan Super Madu dengan jumlah
produksi sebesar 62.800 kg/bln. Pada Kecamatan Kaliwates jumlah produksi di
perusahaan Tape Sari Manis sebesar 12.800 kg/bln, pada Kecamatan Sukorambi
jumlah produksi di perusahaan Rayhan Madu sebesar 28.000 kg/bln, dan pada
Kecamatan Pakusari jumlah produksi di UD. Sumber Madu sebesar 24.000 kg/bln

1
2

Dengan banyaknya perusahaan produksi tape di Kabupaten Jember dapat


meningkatkan produksi suatu produk yang berbahan baku tape seperti pia
tape,sehingga pendistribusian pia tape semakin merata dan semakin
melesat.Banyaknya pesaing sejenis seperti UD. di era globalisasi persaingan yang
kompetitif mengakibatkan tidak ada suatu bisnis yang bisa bertahan lama tanpa
didukung oleh bauran pemasaran yang efektif dan efisien. Banyaknya toko yang
menyediakan produk pia tape yang ada di kabupaten jember tentu saja akan turut
meramaikan persaingan yang ada, dengan demikian perusahaan di tuntut untuk
mampu menyelenggarakan pemasaran yang mampu menarik konsumen dari
waktu ke waktu.
UD. Purnama jati merupakan pusat oleh-oleh Jember yang menyediakan
beberapa produk khas jember. UD purnama jati berdiri sejak tahun 1998 yang
diawali dari home industri, dan berubah menjadi UD sejak tahun 2000.Pada UD.
Purnama Jati khususnya pada produk pia tape ini menjadi produk unggulan
namun menurut pemilik UD. Purnama Jati penjualan pia tape terbilang fluktuatif,
karena pada data penjualan untuk satu tahun terakhir pada tahun 2018 dalam 12
bulan, pada bulan januari terjual 1.882 Pia Tape, pada bulan feburari terjual 1.521
Pia Tape, pada bulan maret terjual sebanyak 2.067 Pia Tape, pada bulan april
terjual sebanyak 1.958 Pia Tape, pada bulan mei terjual sebanyak 1.536 Pia Tape,
pada bulan juni terjual sebanyak 4.325 Pia Tape, pada bulan juli terjual sebanyak
2.953 Pia Tape, pada bulan agustus terjual sebanyak 2.342 Pia Tape, pada bulan
September terjual sebanyak 1.978Pia Tape, pada bulan oktober terjual sebanyak
1.638 Pia Tape, pada bulan November terjual sebanyak 1.938 Pia Tape, pada
bulan desember terjual sebanyak 2.712 Pia Tape. Hal ini disebabkan banyaknya
pesaing sejenis dan perubahan selera konsumen setiap waktunya. Maka perlu
dilakukan studi penelitian tentang 4P yang meliputi price, produk, place,
promotion pada produk pia tape di UD Purnama Jati Kabupaten Jember. Sehingga
dapat memberi masukan terhadap perusahaan tersebut terkait untuk mengetahui
variabel mana yang berpengaruh signifikan dalam keputusan pembelian
konsumen dan menciptakan strategi yang tepat untuk berkembang dan siap
bersaing dengan kompetitor yang sejenis.
3

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas terdapat rumusan masalah yang perlu
dibahas lebih lanjut, yaitu terkait di bagian pemasarannya
1. Apakah bauran pemasaran secara serempak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk pia tape di UD
Purnama Jati?
2. Apakah bauran pemasaran secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
keputusan konsumen dalam membeli produk pia tape di UD Purnama Jati?
3. Variabel bauran pemasaran manakah yang berpengaruh dominan terhadap
keputusan pembelian produk pia tape di UD Purnama Jati?

1.3 Tujuan Penelitian


Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini mempunyai tujuan
yaitu.
1. Untuk menganalisis dan menguji pengaruh secara serempak pada bauran
pemasaran terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk pia tape
di UD Purnama Jati.
2. Untuk menganalisis dan menguji pengaruh secara parsial pada bauran
pemasaran terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk pia tape
di UD Purnama Jati.
3. Untuk menganalisis dan menguji variabel yang berpengaruh dominan
terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk pia tape di UD
Purnama Jati.
4

1.4 Manfaat Penelitian


Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah di
jabarkan, maka hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Selain sebagai syarat menyelesaikan pendidikan, juga dapat menambah
khasanah ilmu pengetahuan.
2. Bagi Perusahaan
Bagi perusahaan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
informasi dan masukan bagi pihak yang terkait, serta sebagai informasi
perkembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) khususnya yang
berada di Kabupaten Jember dan membantu memberikan alternatif solusi
terkait permasalahan yang menjadi tanggung jawab instansi terkait.
3. Bagi Perguruan Tinggi
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan
referensi untuk penelitian selanjutnya.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu


Menurut Indrianti (2016), pengaruh bauran pemasaran terhadap
keputusan pembelian Edamame Frozen pada Koprasi Serba Usaha Keluarga Mitra
Tani. Menunjukkan bahwa variabel bebas produk, harga, saluran distribusi dan
promosi secara serempak atau bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap
variabel terikat yaitu keputusan pembelian edamame pada koprasi serba usaha
keluarga mitra tani dengan analisis pengujian regresi uji f. kemudian melalui uji t
dapat dilihat bahwa variabel produk dan saluran distribusi berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan variabel harga dan promosi
berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabel yang
berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian adalah variabel saluran
distribusi.
Menurut Nisa (2016), Pengaruh bauran pemasaran terhadapkeputusan
pembelian produk roti conato diKabupaten Jember. Berdasarkan hasil penelitian
Peningkatan konsumsi roti di Jember menyebabkan banyak persaingan semakin
kompetitif dan efektifnya komunikasi pemasaran yang belum yaitu membuat
usaha toko roti ini harus lebih aktif agar dapat bersaing dengan pesaing bisnis
sejenissecara bersamaan atau bersama-sama dapatdisimpulkan bahwa pengaruh
variabel produk, harga, saluran distribusi, promosi berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembeliansecara parsial produk dan harga tidak berpengaruh
signifikan terhadap pembelian keputusan, dan juga berdasarkan variabel yang
paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian di Conato Bakery adalah
harganya.
Menurut Akmad, Nur (2017) “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran
(Marketing Mix) Terhadap Keputusan Pembelian Di Ukm Keripik Tempe Bu
Lilik, Malang” hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel produk dan lokasi
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sedangkan variabel harga
dan promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian keripik

5
6

tempe Bu lilik. Variabel produk merupakan variabel yang memiliki nilai pengaruh
tinggi terhadap keputusan pembelian keripik tempe Bu lilik
Menurut Ramadhiany (2015), Pengaruh Bauran Pemasaran Roti Cari Rasa
TerhadapKeputusan Pembelian Konsumen Roti Cari Rasa. Berdasarkan penelitian
bahwa produk Cari Rasa memiliki kualitas, kelembuatan roti, kemasan, dan
garansi yang sudah baik.Selain hal tersebut terdapat kesesuaian harga roti Cari
Rasa dengan manfaat dan kualitas dengan harga yang terjangkau dan mampu
bersaing dengan produsen roti bumbu bakar lainnya.Konsumen memutuskan
untuk melakukan pembelian roti Cari Rasa melihat beberapa aspek dari roti Cari
Rasa diantaranya jenis dan bentuk produk yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen, pemilihan roti Cari Rasa berdasarkan merek yang telah dikenal lama di
Kota Bandung daripada pesaingnya, pemilihan roti Cari Rasa karena mudah
didapatkan dan memiliki persediaan roti yang cukup banyak setiap harinya dari
pagi hingga larut malam, dan cara pembayaran yang simple bagi konsumen.Hasil
pengujian hipotesis secara simultan bauran pemasaran berpengaruh positif dan
signifikanterhadap keputusan pembelian Roti Cari Rasa. Berdasarkan hasil uji
hipotesis secara parsial terdapat satu variabel bebas yang berpengaruh signifikan,
yaitu harga. Sedangkan tiga variabel bebas lainnya yaitu produk, tempat, dan
promosi tidak berpengaruh signifikan. Dari hasil perhitungan diketahui bauran
pemasaran berkontribusi terhadap keputusan pembelian sebesar 16,3%, sisanya
dipengaruhi oleh faktor lain selain bauran pemasaran.
Menurut Natakusumah (2016), Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap
Keputusan Pembelian Studi Pada Ina Cookies Bandung. Berdasarkan penelitian
bahwa pemasaran Ina Cookies dimata responden berada dalam kategori baik. Hal
ini menunjukkan bahwa ina cookies telah menciptakan bauran pemasaran yang
dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen seperti membuat kue kering
serta memperbanyak jenis – jenis kue, menawarkan harga yang sesuai dengan
kualitasa produk, dan membuat promosi yang menarik perhatian konsumen untuk
membeli kue Ina Cookies. Kemudian keputusan pembelian konsumen terhadap
kue Ina Cookies memutuskan untuk membeli kue kering Ina Cookies karena kue
kering ina cookies berkualitas (dari segi rasa, aroma, tekstur dan warna)
7

2.2 Landasan Teori


2.2.1 Tape
Menurut Yuliani dkk (2013), Tape adalah produk yang dihasilkan dari
proses fermentasi, di mana terjadi suatuperombakan bahan-bahan yang tidak
sederhana. Zat pati yang ada dalam bahan makanan diubah menjadi bentuk yang
sederhana yaitu gula, dengan bantuan suatu mikroorganisme yang disebut ragi
atau khamir. Jenis jamur yang berperan dalam pembuatan tape ini adalah khamir
Saccharomyces cerevisiae. Dan makanan berkarbohidrat tinggi yang digunakan
adalah pisang lembu. Proses fermentasi dilakukan selama 3 hari dalam wadah
yang berbeda- beda. Wadah yang di gunakan adalah daun jati dan kertas minyak.
Selnjutnya di amati perbedaan hasil fermentasi yang berada di kedua wadah
tersebut. Nantinya bila timbul rasa asam maka hal tersebut membuktikan bahwa
fermentasi telah terjadi.Sebab hakikatnya fermentasi adalah mengubah zat pati
menjadi berbagai struktur asam organik.

2.2.2 Pia Tape


Diakses dari primadonajember.com (2018), menyatakan bahwa Kue pia
adalah kue tradisional yang berasal dari masyarakat tionghoa dan sebenarnya
berarti ‘kue’. Pia terbuat dari campuran kacang hijau dan gula yang dibungkus
dengan adonan tepung dan dipanggang. Pia secara umum memiliki rasa manis
legit, dikabupaten jember pia berisi tidak hanya dari kacang tetapi juga ada yang
berisiskan tape singkong, , kemudian ada inovasi baru pia tape yang mulai popular
untuk oleh-oleh khas Jember. dikabupaten jember olahan jenis pia sudah sangat
beragam macamnya, ada pia kacang ijo, pia edamame dan yang tak kalah tren
adalah pia yang berisikan tape. pia tape.
8

2.2.3 Pemasaran
Definisi pemasaran menurut (2016) adalah fungsi yangmemiliki kontak
paling besar dengan lingkungan eksternal, padahal perusahaan hanya memiliki
kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal.
Stanton dalam Herlambang (2014:3) menyatakan bahwa pemasaran adalah
suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga,mempromosikan, dan mendistribusikan barang
dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun
pembeli potensial.

2.2.4 Bauran Pemasaran


Menurut Basu Swastha dalam Herlambang (2014:33) bauran
pemasaran(marketing mix), merupakan strategi pemasaran yang menggunakan
kombinasi empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari system
pemasaran perusahaan, yaitu: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan
sistem distribusi.
Menurut Kotler dalam Herlambang (2014:33) Strategi Marketing Mix atau
Bauran Pemasaran, dapat diartikan sebagai sekumpulan dari variabel-variabel
yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar tingkat
penjualan yang diinginkan dalam pasar sasaran atau dengan kata lain 4P
merupakan kombinasi dari variabel-variabel pemasaran yang merupakan faktor
internal yang berada dalam jangkauan yang dapat dikendalikan oleh perusahaan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa MarketingMix
merupakan sekumpulan variabel-variabel pemasaran yang dapatdikendalikan dan
dipergunakan oleh perusahaan dalam pencapaian sasaran dari tujuan
perusahaannya, melalui pemanfaatan kombinasi dari variabel-variabel seperti
harga, produk, promosi, dan saluran distribusi / place, diharapkan agar kinerja
penjualan dapat meningkat sehingga mampu bersaing dengan para pesaing.
Adapun variabel-variabel 4P tersebut sebagai berikut :
9

1. Produk (Product)
Pengertian produk (product) menurut Tjiptono(2002:95) adalah
segalasesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari,
dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau
keinginan pasar yang bersangkutan. Produk bisa berupa manfaat tangible atau
intangible yang dapat memuaskan pelanggan. Selain itu produk dapat
didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui
hasil produksinya.
Produk sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk
mendapatkn perhatian ,dibeli, dipergunakan, atau dikonsumsi dan yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan (Abdullah dan Tantri, 2014:153). Produk
merupakan sesuatu yang berupa barang dan atau jasa yang mampu memberikan
manfaat dan niai kepada konsumen (Nitisusastro, 2012:197).
Berdasarkan penjelasan tersebut ada variasi atau rangkaian dalam produk
yang dijual atau diperdagangkan perusahaan baik itu pedagang kecil maupun pada
perusahaan besar. Variasi atas rangkaian produk itu berkembang terus-menerus
untuk mencapai profitabilitas tertentu tanpa ada ketergantungan pada satu macam
produk.
Menurut Tjiptono (2002:103-108) atribut produk adalah unsur-unsur produk
yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan
keputusan pembelian. Atribut produk tersebut yaitu meliputi:
a. Merek (branding)
Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol/lambang, desain, warna,gerak
atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan
identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. Pada dasarnya suatu merk juga
merupakan janji penjual untuk secara konsisten menyampaikan serangkaian ciri-
ciri, manfaat dan jasa tertentu kepada para pembeli. Merk yang baik juga
menyampaikan jaminan tambahan berupa jaminan kualitas.
10

b. Pengemasan (packaging)
Pengemasan (packaging) merupakan proses yang berkaitan
denganperancangandan pembuatan wadah (container) atau pembungkus
(wrapper)untuk suatu produk. Kemasan yang baik antara lain meliputi:
1) Sebagai pelindung isi (protection) untuk ketahanan produk, misalnya dari
kerusakan, kehilangan, berkurangnya kadar atau isi dan lain sebagainya.
2) Memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating), misalnya supaya
tidak tumpah, sebagai alat pemegang dan lain sebagainya.
3) Memberikan daya tarik (promotion), yaitu aspek artistik, warna, bentuk,
maupun desainnya.
4) Sebagai identitas (image) produk, misalnya berkesan kokoh atau awet,
lembut atau mewah.
5) Distribusi (shipping), misalnya mudah disusun, dihitung dan ditangani.
6) Informasi (labelling), yaitu menyangkut isi, pemakaian dan kualitas.
7) Sebagai cermin inovasi produk, berkaitan dengan kemajuan teknologi.
c. Pemberian Label (Labeling)
Labeling berkaitan erat dengan pengemasan. Label merupakan bagiandari
suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual.
Sebuah label bisa merupakan dari kemasan, atau bisa pula merupakan etiket
(tanda pengenal) yang dicanltumkan pada produk. Dengan demikian ada
hubungan erat antara labeling, packaging, dan branding.
d. Layanan Pelengkap (Supplementary Services)
Dewasa ini produk apapun tidak terlepas dari unsur jasa atau
layanan,baikitujasasebagaiprodukinti(jasamurni)maupunjasa sebagaipelengkap.
Layanan pelengkap dalam dklasifikasikan menjadi delapan kelompok menurut
Lovelock (dalam Tjiptono, 2002:97), yaitu seperti:
1) Informasi, misalnya jalan atau arah menuju tempat produsen, jadwal
penyampaian produk atau jasa, harga dan lain sebagainya.
2) Konsultasi, seperti pemberian saran, auditing, konseling pribadi dan lain
sebagainya.
11

3) Order taking, meliputi aplikasi (keanggotaan di klub atau programtertentu,


jasa langganan), order entry dan reservasi.
4) Hospitality, yaitu sambutan, food and beverage, perlengkapan fasilitas-
fasilitas, toilet dan kamar kecil.
5) Caretaking, terdiri dari perhatian dan perlindungan barang milikpelanggan
yang mereka bawa dan barang yang dibeli pelanggan.
6) Exceptions, meliputi permintaan khusus sebelumnya
penyamapaianproduk, mengalami komplain atau pujian, saran, pemecahan
masalah dan lain sebagainya.
7) Billing, meliputi laporan rekening periodik, faktor untuk
transaksiindividual dan lain sebagainya.
8) Pembayaran berupa swalayan oleh pelanggan, pelanggan berinteraksi
dengan personel perusahaan yang menerima pembayaran dan lain lain
sebagainya.
e. Kualitas Produk (product quality)
Kemampuan suatu produk untuk melakasanakan fungsinya
meliputi,dayatahan keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan,
sertatributbernilai lainnya
f. Rasa
Rasa terutama paling penting untuk produk-produk makanan dan obat-
obatan. Selera konsumen dalam hal rasa pun berbeda. Sejalan dengan upaya
pembedaan yang dilakukan produsen makanan selera daerah maupun negara
menjadi obyek yang menarik (Prasetijo dan Ihalauw, 2004:71).
g. Jaminan (Garansi)
Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen
atasproduknya kepada konsumen, dimana para konsumen akan diberi ganti
rugiapabila produk ternyata tidak bisa berfungsi sebagaimana yangdiharapkanatau
dijanjikan.
12

2. Harga (Price)
Definisi harga menurut Tjiptono (2002:151) adalah, “Harga
merupakansatuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya)
yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang
atau jasa”.Harga merupakan imbalan yang berupa pembayaran yang diterima oleh
karena telah menyerahkan suatu produk barang atau jasa kepada konsumen
(Nitisusastro. 2012: 199).
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau
jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen
untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan dari sebuah poduk atau jasa
menurut Kotler dalam Herlambang (2014;47).
Menurut Stanton dalam Herlambang (2014:47) sejumlah uang dan atau
barang yang dibutuhkan untuk mendapatkan kombinasi dari barang lain yang
disertai dengan pemberian jasa. Harga merupakan elemen dari bauran pemasaran
yang bersifat fleksibel, dimana suatu saat harga akan stabil dalam waktu tertentu
tetapi dalam seketika harga dapat juga meningkat atau menurun dan juga
merupakan satu-satunya elemen yang menghasilkan pendapatan dari penjualan.
Menurut Herlambang (2014:48), perusahaan menetapkan suatu harga denga
melakukan pendekatan penetapan harga secara umum yang meliputi satu atau
lebih diantara tiga perangkat perimbanga berikut ini yakni:
1. Cost-Based Pricing (penetapan harga berdasarkan biaya), (a) Cost-
PlusPricing (penetapan harga biaya plus) metode ini merupakan
metodepenelitian harga yang paling sederhana, dimana metode ii menambah
standar mark-up terhadap biaya produk. (b) Break Even Analysis andTarget
Profit Pricing (analisis peluang pokok dan penetapan harga labasasaran),
suatu metode yang digunakan perusahaan untuk menetapkan harga apakah
akan break even atau membuat target laba yang akan dicari
2. Value-Based Pricing (penetapan harga berdasarkan nilai) metode
inimenggunakan satu persepsi nilai dari pembeli bukan dari biaya penjualan
untuk menetapkan suatu harga.
13

3. Competition-Based Pricing(penetapan harga berdasarkan persaingan),


(a) Going-rate Pricing (penetapan harga berdasarkan harga pesaing dankurang
memperhatikan biaya dan permintaannya. Perusahaan dapat mengenakan harga
yang sama, lebih tinggi atau lebih rendah dan pesaing utamanya.
(b) Scaled-bid Pricing (penetapan harga penawaran tertutup) perusahaan
menetapkan pesaing dan bukan berdasarkan hubungan yang kakuatas biaya
atau permintaanperusahaan.
3. Saluran Distribusi (Place)
Saluran distribusi merupakan jembatan penting antara produsen
dengankonsumen, baik produsen maupun konsumen sangat berkepentingan
dengan adanya organisasi saluran disribusi (Nitisusastro, 2012:200).
Tjiptono (2002:185) menyatakan bahwa saluran distribusi adalah kegiatan
pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang
dan jasa dari produsen ke konsumen sehingga penggunaannya sesuai dengan yang
diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan).
Sedangkan saluran distribusi menurut (Abdullah dan Tantri, 2014:207)
sekumpulan organisasi yang saling tergantung satu sama lainnya yang terlibat
dalam proses penyediaan sebuah produk atau pelayanan untuk digunakan atau
dikonsumsi.
Menurut Kotler dalam Herlambang (2014:49), saluran distribusi adalah
suatu perangkat organisasi yang tergantung yang tercakup dalam proses yang
membuat barang atau jasa menjadi untuk digunakan atau dikonsumsi oleh
konsumen atau pengguna bisnis. Tujuan saluran pemasaran atau distribusi adalah
untuk mencapai pasar-pasar tertentu, jadi pasar merupakan akhir dari
kegiatansaluran.Sehingga dalam hal ini saluran distribusi mempunyai tugas untuk
menyampaikan produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan atau produsen
kepada para konsumen.Adapun bentuk bentuk saluran distribusi yang digunakan
untuk menyalurkan barag konsumsi yaitu :
a. Saluran nol tingkat (saluran pemasaran langsung)
Saluran pemasaran ini terdiri dari seorang produsen yang lagsung menjual ke
konsumen akhir. Cara utama pemasaran langsug adalah penjualan door to door,
14

pesanan lewat surat, pemasaran melalui telepon, dan melalui toko-toko yang
dimiliki produsen sendiri.
b. Saluran satutingkat
Saluran ini berisi satu perantara penjulan, seperti pedagang eceran dalam
barang-barang konsumsi dan agen dalam barang-barang industri.
c. Saluran dua tingkat
Saluran ini berisi dua perantara, dalam pasar barag-barang konsumsi
biasanyaadalah pedagang besar dan pedagang eceran. Sedangkan dalam pasar
barangindustri merupakan perwakilan produsen serta distributor industri.
d. Saluran dua tingkat
Saluran ini berisi tiga perantara, dalam pasar barang-barang konsumsi mereka
adalah pedagang besar, pemborong, dan pedagang eceran. Beberapa
pertimbangan-pertimbangan dalam memilih lokasi diantaranya:
1. Akses, misalnya lokasi yang mudah dilalui atau mudah dijangkau
2. Visibilitas, misalnya lokasi dapat mudah dicari dan dilihat denganjelas dari
tepi jalan
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
lokasi adalah letak yang strategis dari jangkauan konsumen yag bisa meliputi
transportasi, lokasi penjualan, dan jarak antara lokasi penjualan dengan rumah dll.
4. Promosi (Promotion)
Promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi
pemasaran.Menurut Tjiptono (2002:219) yang dimaksud komunikasi pemasaran
adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi
atau membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya
agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Martin L. Bell dalam Swasta dan Irawan dalam bukunya
Herlambang (2014:56) promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang
ditujukan untuk mendorong permintaan.
15

Menurut Tjiptono (2002:221-222) tujuan utama dari promosi adalah


menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelanggan
sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.
Menurut Kotler dan Amstrong dalam bukunya Herlambang (2014:57-58)
variabel-variabel yang ada di dalam promosi terbagi menjadi lima bagian, yaitu :
1. Periklanan (advertising), Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor
untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk
gagasan, barang atau jasa.
2. Penjualan Personal (personal selling), Presentasi pribadi oleh para
wiraniaga perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan
membangun hubungan dengan pelanggan.
3. Promosi penjualan (sales promotion), Insentif jangka pendek untuk
mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.
4. Hubungan masyarakat (public relations), Membangun hubungan baik
dengan publik terkait untuk memperoleh dukungan, membangun “citra
5. perusahaan” yang baik dan menangani atau menyingkirkan gosip, cerita
dan peristiwa yang dapat merugikan.
6. Pemasaran langsung (direct marketing), Komunikasi langsung dengan
pelanggan yang di incar secara khusus untuk memperoleh tanggapan
langsung. Dengan demikian maka promosi merupakan kegiatan
perusahaan yang dilakukan dalam rangka memperkenalkan produkkepada
konsumen sehingga dengan kegiatan tersebut konsumen tertarik untuk
melakukan pembelian.
16

2.2.5 Keputusan Pembelian Konsumen


1. Tahap – tahap dalam Proses Pembelian
Tahapan-tahapan pengambilan keputusan pembelian dibagi
menjadilima tahapan menurut Kotler (2003) dalam bukunya Herlambang ( 2014 :
68-74) adalah sebagai berikut :
a. Mengenali Permasalahan
Proses pembelian dimulai saat pembeli menyadari suatu masalah
ataukebutuhan yang dipicu oleh oleh rangsangan internal atau eksternal. Pada
tahap ini pemasar perlu melakukan identifikasi keadaan yang dapat memicu
timbulnya
kebutuhan konsumen. Para pemasar dapat melakukan penelitian pada
konsumen untuk mengidentifikasi rangsangan yang paling sering membangkitkan
minat mereka terhadap suatu produk.
b. Pencarian Informasi
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari
informasi yang lebih banyak. Dalam tahap ini, pencarian informasi yang
dilakukan oleh konsumen dapat dibagi kedalam dua level, yaitu situasi informasi
yang lebih ringan dinamakan dengan penguatan informasi dan yang kedua
konsumen mungkin akan masuk kedalam tahap pencarian informasi secara aktif.
c. Evaluasi Alternatif
Dalam tahapan selanjutnya, setelah mengumpulkan informasisebuah
merek, konsumen akan melakukan evaluasi alternative terhadap beberapa merek
yang menghasilkan produk yang sama. Pada tahap ini ada tiga buah konsep dasar
yang dapat membantu pemasar dalam memahami proses evaluasi konsumen.
Pertama, konsumen akan berusaha memenuhi kebutuhannya. Kedua, konsumen
akan mencari manfaat dari solusi produk. Ketiga, konsumen akan memandang
masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang
berbedabeda dalam memberikan manfaat yang digunakan dan untuk memuaskan
kebutuhan itu.
d. Keputusan Pembelian
17

Konsumen membentuk preferensi antar merek dalam kumpulan pilihan.pada


proses evaluasi alternatif. Konsumen juga mungkin membentuk niat untuk
membeli produk yang paling disukai. Pada tahapan keputusan pembelian,
konsumen dipengaruhi oleh dua faktor utama yang terdapat diantara niat
pembelian dan keputusan pembelian yaitu sikap orang lain dan situasi yang tidak
terantisipasi yang dapat mengurangi niat pembelian konsumen.
e. Perilaku Pasca Pembelian
Setelah pembelian terhadap suatu barang konsumen akan mengalami
konflik dikarenakan melihat fitur mengkhawatirkan tertentu atau mendengar hal-
hal menyenangkan tentang merek lain dan waspada terhadap informasi yang
mendukung keputusannya. Karena itu tugas pemasar tidak berakhir
denganpembelian. Pemasar harus mengamati kepuasan pasca pembelian, tindakan
pasca pembelian dan penggunaan produk pasca pembelian.
2. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen menurut Engel dalam Tjiptono (2002)
merupakantindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha
memperoleh, menggunakan, dan menentukan produk dan jasa, termasuk
pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan-tindakan
tersebut.
Menurut Schiffman dan Kanuk dalam bukunya Ristiyanti Prasetijo dan John
J.O.I Ihalauw (2005:09) perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh
seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan bertindak
pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi
kebutuhannya.Menurut Herlambang (2014:61) menyatakan bahwa perilaku
konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan
pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan
jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
Berdasarkan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa pemahaman
terhadap perilaku konsumen bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi cukup sulit
dan kompleks, khususnya disebabkan oleh banyaknya variabel yang
mempengaruhi dan variabel-variabel tersebut cenderung saling berinteraksi.
18

Meskipun demikian, bila hal tersebut dapat dilakukan, maka perusahaan yang
bersangkutan akan dapat meraih keuntungan yang jauh leih besar daripada para
pesaingnya, karena dengan dipahaminya perilaku konsumennya, perusahaan dapat
memberikan kepuasan secara lebih baik kepada konsumennya. Oleh karena itu
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Abdullah
dan Tantri (2014:113-123) adalah :
a. Faktor Budaya (culture)
Faktor – faktor budaya mempunyai pengaruh yang paling luas
danmendalam terhadap perilaku konsumen .
1) Kebudayaan (Kultur)
Faktor budaya adalah kedeterminan paling fundamental dari keinginan dan
perilaku seseorang. Anak memperoleh serangkaian nilai (values), persepsi,
preferensi, dan perilaku melalui keluarganya dan institusi – institusi utama
lainnya.
2) Sub Kultur
Setiap kultur terdiri dari sub- sub kultur yang lebih kecil yang memberikan
identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik bagi para anggotanya.sub
kultur terdiri mencakup kebangsaan, agama, kelompok ras, dan daerah
geografis.
3) Kelas sosisal
Sebenarnya semua manusia menunjukkan stratifikasi sosial , stratifikasi
kadang kadang berupa sistem kasta.
b. Faktor Sosial
Perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi oleh faktor – faktor
sosialseperti kelompok, acuan (kelompok referensi), keluarga, serta peran
dan statussosial
1) Kelompok Acuan (referensi)
Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang mempunyai pengaruh
langsung (tatap muka) atau pengaruh idak langsung terhadap sikap atau
perilaku seseorang.
19

2) Keluarga
Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam
masyrakat, anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang
paling berpengaruh.
a. Keluarga Orientasi (family of orientation), yaitu terdiri dari orang tua dan
saudara kandung. Dari orang tua seseorang mendapatkan orientasi terhadap
agama, politik, ekonomi serta rasa ambisi pribadi, harga diri dan cinta.
b. Keluarga Prokreasi (family of procreation), yaitu keluarga yang
mempengaruhi lebih langsung terhadap pembelian kesetiap harinya, seperti
pasanganan anak-anak.
3) Peran dan Status
Orang berpartisipasi dalam banyak kelompok, keluarga dan organisasi.
Kelompok sering menjadi sumber informasi penting dan membantu
mendefinisikan norma perilaku. Peran (role) terdiri dari kegiatan yang diharapkan
dapat dilakukan seseorang, dan setiap peran menyandang status.
c. Faktor Pribadi
Faktor pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup
pembeli,pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri seta gaya hidup
dannilai.
1) Usia dan Siklus Hidup
Selera seseorang dalam makanan, pakaian, perabot, dan rekreasi sering
berhubungan dengan usia seseorang. Konsumsi juga dibentuk oleh siklus
hidup keluarga dan jumlah, usia, serta jenis kelamin orang dalam rumah
tangga pada satu waktu tertentu.
2) Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi
Pekerjaan juga mempengaruhi pola konsumsi. Pemasar berusaha
mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang mempunyai minat diatas rata-
rata terhadap produk dan jasa mereka dan bahkan menghantarkan produk
khusus untuk kelompok pekerjaan tertentu. Pilihan produk juga dipengaruhi
20

oleh keadaan ekonomi. Pemasar dapat mengambil langkah untuk


merancang, memposisikan, dan menentukan kembali harga produk mereka
atau meningkatkan penekanan atas merek diskon sehingga perusahaan dapat
terus menawarkan nilai kepada pelanggan sasaran.
3) Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian adalah sekumpulan sifat psikologis manusia yang
menyebabkan respon yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap
rangsangan lingkungan termasuk perilaku pembelian. Kepribadian dapat
menjadi variabel berguna dalam menganalisis pilihan merek konsumen,
biasanya konsumen memilih memilih merk yang kepribadiannya sesuai
dengan konsumen tersebut.
d. Faktor Psikologis
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi pula oleh empat faktor
psikologisutama- motivasi, persepsi, pengetahuan (learning), serta keyakinan
dansikap.
1) Motivasi
Teori motivasi Freud. Freud mengasumsikan bahwa kekuatan psikologis riil
yang membentuk perilaku orang sebagian besar bersifat dibawah sadar.
Freud menganggap bahwa orang menahan banyak keinginan dalam proses
pertumbuhan dan menerima aturan-aturan sosial.
2) Persepsi
Seseorang yang termotivasi akan siap bertinak. Bagaimana orang yang
termotivasi tersebut akan benar-benar bertindak dipengaruhi persepsinya
mengenai situasi tertentu.Keyakinan dan sikapMelalui bertindak dan belajar,
orang-orang memperoleh keyakinan dan sikap. Kedua faktor ini kemudian
memengaruhi perilaku pembelian mereka. Keyakinan adalah pikiran
deskriptif yang dianut seseorang mengenai suatu hal.sedangkan sikap
menjelaskan evaluasi kognitif, perasaan emosional, dan kecenderungan
tindakan seseorang yang suka atau tidak suka terhadap objek atau ide
tertentu.
21

3. Keputusan Pembelian
Konsumen membentuk preferensi antar merek dalam kumpulan
pilihanpada proses evaluasi alternatif. Konsumen juga mungkin membentuk niat
untuk membeli produk yang paling disukai. Pada tahapan keputusan pembelian,
konsumen dipengaruhi oleh dua faktor utama yang terdapat diantara niat
pembelian dan keputusan pembelian yaitu sikap orang lain dan situasi yang tidak
terantisipasi yang dapat mengurangi niat pembelian konsumen.
Proses pengambilan keputusan merupakan perilaku yang harus dilakukan
untuk dapat mencapai sasaran, dan dengan demikian dapat memecahkan
masalahnya, dengan kata lain proses pemecahan suatu masalah yang diarahkan
pada sasaran. Menurut Kotler dalam Herlambang (2014) proses pengambilan
keputusan pembelian pada konsumen di bagi menjadi lima tahapan yaitu:
1. Pengenalan masalah, yaitu konsumen menyadari akan adanya kebutuhan,
konsumen menyadari adanya perbedaan antara kondisi sesungguhnya
dengan kondisi yang diharapkan.
2. Pencarian informasi, yaitu konsumen ingin mencari lebih banyak
konsumen yang mungkin hanya memperbesar perhatian atau melakukan
pencarian informasi secara aktif.
3. Evaluasi alternative yaitu mempelajari dan mengevaluasi alternatif yang
diperoleh melalui pencarian informasi untuk mendapatkan alternatif
pilihan terbaik yang akan digunakan untuk melakukan keputusan
pembelian.
4. Keputusan pembelian yaitu melakukan keputusan untuk melakukan
pembelian yang telah diperoleh dari evaluasi alternatif terhadap merek
yang akan dipilih.
5. Perilaku pasca pembelian, yaitu keadaan dimana sesudah pembelian
terhadap suatu produk atau jasa maka konsumen akan mengalami beberapa
tingkat kepuasan dan ketidakpuasan.
22

Indikator keputusan pembelian Dalam penelitian ini menggunakan empat


indikator untuk menentukan keputusan pembelian yang diambil dari (Kotler,
2000:212), yaitu :
a. Kemantapan pada sebuah produk
Dalam melakukan pembelian, konsumen akan memilih salah satu dari beberapa
alternatif yang ada. Pilihan tersebut didasarkan pada kualitas, mutu, harga yang
terjangkau, dan faktor-faktor lain yang dapat memantapkan keinginan
konsumen untuk membeli produk apakah produk tersebut benar-benar ingin
digunakan atau dibutuhkan.
b. Kebiasaan dalam membeli produk
Kebiasaan konsumen dalam membeli produk juga berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.Konsumen merasa produk tersebut sudah terlalu melekat
di benak mereka karena mereka sudah merasakan manfaat dari produk tersebut.
Oleh karena itu, konsumen akan merasa tidak nyaman jika mencoba produk
baru dan harus menyesuaikan diri lagi. Mereka cenderung memilih produk
yang sudah biasa digunakan.
c. Memberikan rekomendasi kepada orang lain
Dalam melakukan pembelian, jika konsumen mendapatkan manfaat yang
sesuai dengan sebuah produk, mereka pasti akan merekomendasikan produk
tersebut dengan orang lain. Mereka ingin orang lain juga merasakan bahwa
produk tersebut sangat bagus dan lebih baik dari produk lain.
d. Melakukan pembelian ulang
Kepuasan konsumen dalam menggunakan sebuah produk akan menyebabkan
konsumen melakukan pembelian ulang produk tersebut. Mereka merasa produk
tersebut sudah cocok dan sesuai dengan apa yang mereka inginkan dan
harapkan.
23

2.3 Kerangka Proses Berifikir

Studi Teoritis :
Pemasaran:
(Tjiptono, 2002);(Stanton dalam buku Herlambang, Studi Empiris :
2014); Indrianti (2016), “Pengaruh
Bauran Pemasaran: Bauran Pemasaran Terhadap
(Kotler dalam buku Herlambang, 2014);( Kotler dan Keputusan Pembelian
Amstrong, 2006) Edamame Frozen Pada
Produk:
Koprasi Serba Usaha Keluarga
(Tjiptono,2002);(Abdullah dan
Mitra Tani”,
Tantri,2014);(Nitisusastro,2012);
Harga: Nisa(2016),”Pengaruh Bauran
Pemasaran Terhadap Keputusan
(Tjiptono,
Pembelian Produk Roti Conato Di
2002);(Nitisusastro,2012);(Kotler Kabupaten Jember’’
dalam buku Herlambang,2014);
Akmad nur (2017),“analisis
Promosi : pengaruh bauran pemasaran
(Tjiptono, 2002); marketing mix terhadap keptusan
(Marlin L.Bell dalam swata dan irawan dalam buku pembelian di ukm keripik temepe
Herlambang, 2014); bu lilik malang”
Saluran Distribusi : ramadhiany (2015),
(Nitisusastro,2012);(Tjiptono, 2002);(Abdullah dan “PengaruhBauran Pemasaran Roti
Tantri, 2014);(Kotler dalam buku Herlambang,2014); Cari RasaTerhadap Keputusan
Keputusan Pembelian Pembelian Konsumen Roti Cari
Rasa”
Kotler dalam Herlambang (2014);
Natakusumah,(2016),
Perilaku Konsumen
“Pengaruh Bauran Pemasaran
(Engel dalam buku Tjiptono, 2002) ;(Schiffman dan Terhadap Keputusan Pembelian
Kanuk dalam buku Ristiyanti Prasetijo dan John Studi Pada Ina Ookies
J.O.I Ihalauw 2005); (Herlambang , 2014); (Abdullah Bandung”
dan Tantri, 2014)

a. Diduga Bauran Pemasaran Berpengaruh secara serempak terhadap keputusan pembelian


konsumen pada produk Pia Tape UD. Purnama Jati di Kabupaten Jember.
b. Diduga Bauran Pemasaran berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen
pada produk Pia Tape UD. Purnama Jati di Kabupaten Jember.
c. Diduga variabel rasa berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk Pia
Tape UD. Purnama Jati di Kabupaten Jember.

Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Asumsi Klasik

Analisis Linier Berganda Analisis Koefisien Uji F dan Uji t


Determinasi

Kesimpulan

Gambar 2.1: Kerangka Proses


24

2.4 Kerangka Konseptual

Produk (X1)

Harga (X2)
Keputusan
Pembelian
(Y)
Saluran Distribusi (X3)

Promosi (X4)

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

Keterangan :
= Serempak
= Parsial

2.5 Hipotesis
1. Diduga Bauran Pemasaran berpengaruh secara serempak terhadap
keputusan konsumen dalam membeli produk Pia Tape di Kab. Jember.
2. Diduga Bauran Pemasaran berpengaruh secara Parsial terhadap keputusan
konsumen dalam membeli produk Pia Tape di Kab. Jember.
3. Diduga variabel rasa berpengaruh dominan terhadap keputusan konsumen
dalam membeli produk Pia Tape di Kab. Jember.
BAB 3 . METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian


Penelitian yang berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan
Pembelian Pia Tape pada UD. Purnama Jati di Kabupaten Jember” dilakukan
dengan menggunakan metode survey. Menurut Sangadji dan Sopiah (2013:302)
metode survey merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan
pertanyaan lisan dan tertulis. Metode ini memerlukan kontak atau hubungan
antara peneliti dengan subjek (responden) penelitian agar diperoleh data yang
diperlukan untuk tujuan penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Pia
Tape pada UD. Purnama Jati di Kabupaten Jember.

3.2 Populasi Penelitian dan teknik pengambilan sampel


Menurut Sugiyono (2016:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Jadi populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh
subyek atau obyek tersebut.Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah
seluruh konsumen yang membeli produk Pia Tape UD. Purnama Jati.
Menurut Sugiyono (2016:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan
dana, tenaga dan waktu, maka dapat digunakan sampel yang diambil dari populasi
itu.

25
26

Menurut Asnawi dan Mansyhuri (2009:121) teknik pengambilan sampel


adalah cara pengambilan sampel yang mewakili dari populasi. Teknik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sampling accidental. Menurut Asnawi dan
Mansyhuri (2009:130) Sampling aksidental adalah metode dengan cara
pengambilan sampel secara kebetulan (spontanitas). Anggota populasi yang
secara kebetulan dijumpai oleh peneliti pada saat penelitian, maka itulah menjadi
sampelnya. Sampel yang diambil adalah yang bertemu dengan peneliti dan sesuai
dengan ciri-ciri yang sesuai dengan yang telah ditentukan oleh peneliti.
Menurut Roscoe dalam Sugiyono (2016:90) memberikan beberapa saran
untuk ukuran sampel yang digunakan untuk penelitian, diantaranya adalah ukuran
sampel yang layak dalam penelitian, apabila dalam suatu penelitian akan
dilakukan analisis dengan menggunakan multivariate (misalnya seperti korelasi
atau regresi ganda), maka jumlah anggota sampel yang digunakan dalam
penelitian adalah minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Pada
penelitian ini variabel yang digunakan sebanyak 5 dengan jumlah variabel bebas
adalah 4 (produk, harga, promosi dan lokasi) ditambah dengan 1 variabel terikat
yaitu keputusan pembelian. Sehingga diperoleh keseluruhan variabel berjumlah 5
(4 variabel bebas + 1 variabel terikat) x 10, maka jumlah sampel yang dapat
digunakan pada penelitian ini adalah 5 x 10 = 50 responden.
Kriteria yang digunakan sebagai sampling dalam penelitian ini adalah
pembeli yang membeli produk pia tape dengan usia minimal 18 tahun keatas
karena mempunyai pemikiran yang sudah dewasa sehingga dapat mengisi
kuisionerdengan baik dan benar
27

3.3 Variabel Penelitian


3.3.1 Klasifikasi variabel
Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel independen
(x) dan variabel dependen (y). variabel independen merupakan variabel bebas
yang mempengaruhi perubahannya variabel dependen atau y variabel independen
pada penelitian ini yaitu bauran pemasaran ( price, produk, place, promotion) dan
variabel dependen yaitu variabel terikat yang perubahannya di pengaruhi oelh
variabel independen. Pada penelitian ini variabel dependen adalah keputusan
pembelian konsumen produk pia tape di UD. Purnama jati kabupaten jember.
Adapun indikator dalam variabel dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Produk (X1), merupakan variabel bebas dengan indikator (Kualitas, Merk,
Rasa, Kemasan)
2. Harga (X2), merupakan variabel bebas dengan indikator (Kesesuaian harga
produk dengan kualitas produk, Keterjangkauan harga oleh konsumen, Daya
saing harga)
3. Promosi (X3), merupakan variabel bebas dengan indikator (Periklanan,
Penjualan personal, Promosi penjualan, Penjualan langsung)
4. Saluran Distribusi (Place, (X4) merupakan variabel bebas dengan indikator
(Visibilitas, Aksesibilitas)
5. Keputusan Pembelian Konsumen (Y), merupakan variabel terikat dengan
indikator (Kepuasan Konsumen, Loyalitas Konsumen)
28

3.3.2 Definisi Operasional Variabel


Berdasarkan pokok permasalahan yang diajukan, maka variabel yang
dianalisis dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

VARIABEL DEFINISI VARIABEL INDIKATOR ITEM


Produk Produk adalah segala sesuatu yang Kualitas Ketahanan Produk
(X1) dapat ditawarkan ke pasar untuk Merk Mudah diingat
memenuhi keinginan atau kebutuhan Rasa Rasa yang khas
yang terdiri dari kualitas produk, Kemasan Menarik
kemasan produk dan rasa.
Harga Harga merupakan satuan moneter atau Kesesuaian harga dengan Kesesuaian harga
(X2) ukuran lainnya yang ditukarkan agar kualitas produk dengan kualitas produk
memperoleh hak kepemilikan atau Keterjangkauan harga oleh Tingkat keterjangkauan
penggunaan suatu barang atau jasa yang Konsumen harga oleh konsumen
meliputi kesesuaian harga produk dengan Daya saing harga Harga lebih murah dari
wujud produk. produk sejenis
Harga produk memiliki
Harga yang stabil
Saluran Saluran distribusi adalah suatu saluran Visibilitas Lokasi mudah dicari
Distribusi yang digunakan oleh produsen untuk Lokasi mudah dilihat dari
(X3) menyalurkan barang tersebut dari tepi jalan
produsen sampai Ke konsumen yang Aksesibilitas lokasi mudah dijangkau
meliputi kegiatan dalam penyampaian
produk ke konsumen.

Promosi Promosi adalah sebagai arus informasi Periklanan Mengetahui produk dari
(X4) atau persuasi satu arah yang dibuat untuk Baliho
mengarahkan seseorang atau organisasi Penjualan Personal Menerapkan paket atau
kepada tindakan yang menciptakan promo pada produk
pertukaran dalam pemasaran, dalam hal ini Hubungan masyarakat Hubugan baik dengan
meliputi cara mempromosikan produk Publik
sampai diketahui oleh konsumen. Rekomendasi dari penjual
Keputusan Keputusan pembelian konsumen adalah Kebiasaan dalam membeli Membeli produk karena
Sudah terbiasa
Pembelian tahap dalam proses pengambilan Produk
(Y) keputusan pembelian dimana konsumen
Menjadi pelanggan tetap
benar-benar membeli produk yang dapat
diukur dari kepuasan konsumen
Membeikan rekomendasi Membeli produk
kepada orang lain Rekomendasi dari orang
lain

Kemantapan pada sebuah Membeli produk karena


Produk sudah merasa cocok
29

3.4 Instrumen penelitian


Menurut (sugiono, 2016: 102) adalah suatu alat yang di gunakan
mengukur venomena alam Maupun sosial yang diamati Instrument yang di
gunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Kuisioner yang di berikan pada
responden adalah di susun secara mudah dan bersifat tertutup. Responden yang di
tuju dalam penelitian ini adalah konsumen yang memberi Pia Tape di UD.
Purnama Jati di kabupaten jember.
Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan (Sugiono, 2016 : 93).
Dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dalam bentuk
checklist dengan memberi tanda (ν) sebagai bentuk instrument penelitian, maka
jawaban dari pilihan tersebut diberikan skor sebagai berikut:
a. Sangat Setuju diberi skor 5
b. Setuju diberi skor 4
c. Cukup Setuju diberi skor 3
d. Tidak Setuju diberi skor 2
e. Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

3.5 Lokasi dan waktu penelitian


Lokasi penelitian dilaksanakan di UD. Purnama Jati di kabupaten Jember
yang beralamatkan Jl. Bungur No. 9 Darwo Timur, Gebang, Patrang kabupaten
jember jawa timur. Waktu yang di butuhkan dalam penilaian ini kurang lebih dari
2 bulan, penentuan lokasi penelitian skripsi dilakukan secara sengaja atas dasar
pertimbangan bahwa tempat tesebut merupakan daerah yang menjanjikan untuk
dijadikan tempat penelitian.
30

3.6 Prosedur Pengumpulan Data


Pengumpulan data dari penelitian ini adalah menggunakan data primer
sedangkan data sekunder sebagai pendukung. Data primer pada penelitian ini
adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh konsumen yang membeli
produk Pia tape di UD. Purnama Jati Kabupaten Jember. Sedangkan data sekunder
pada penelitian ini adalah data dokumentasi beserta wawancara yang diperoleh
dari pemilik dan pelaku usaha ini.
Tahap pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Tahapan sebelum pengambilan di lapangan, yaitu mengadakan pengamatan
dan penelitian pendahuluan pada Pia Tape Kabupaten Jember.
2. Tahapan pengumpulan data primer dengan menggunakan kuesioner
(sebagai alat dalam pengumpulan data yang pokok di lapangan) melalui
wawancara atau interview langsung pada setiap responden yang dipilih
dalam penelitian ini.
3. Tahap pengumpulan data dokumentasi, yaitu data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, buku, dan sebagainya

3.7 Uji Validitas


Menurut Sugiyono (2016:121) uji validitas merupakan alat ukur yang
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebuah instrumen
dikatakan valid dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang
terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.
Menurut Asnawi dan Masyhuri (2009:169) rumus yang bisa digunakan
untuk uji validitas sebagai berikut :
31

୒ (ஊଡ଼ଢ଼)ି(ஊଡ଼ஊଢ଼)
r = √[୒ஊଡ଼మି(ஊଡ଼మ)][୒ ஊଢ଼మି(ஊଢ଼మ)] 3.1

X = Skor item
Y = Skor total
XY = Skor pernyataan
N = Jumlah responden untuk diuji coba
r = Korelasi product moment
Menurut Priyatno (2017:64) adapun dasar pengambilan keputusan suatu
item valid atau tidak valid dengan cara mengkorelasikan antara skor butir dengan
skor total, kemudian pengujian signifikansi dilakukan dengan kriteria
menggunakan rtabel pada tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika nilai
positif dan rhitung ≥ rtabel maka item dapat dinyatakan valid, jika rhitung< rtabel maka
item dinyatakan tidak valid. Untuk teknik perhitungan uji validitas diatas akan
dilakukan secara otomatis dengan menggunakan alat bantu SPSS for Windows
Release 21.00.

3.8 Uji Reliabilitas


Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa sesuatu instrument cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpulan data karena instrument
tersebut sudah baik. Menurut Asnawi dan Masyhuri (2009:171) reliabilitas adalah
ukuran yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau
dapat diandalkan.
Menurut Asnawi dan Mayhuri (2009:170) untuk mengetahui suatu alat ukur
itu reliabel dapat diuji dengan menggunakan rumus alfacronbach sebagai berikut:

୩ ஊ஢ୠమ
‫ݎ‬ଵଵ = ቀ୩ିଵቁቀ1 − ቁ 3.2
ఙభమ

Keterangan :
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
Σσbଶ = jumlah varians butir
ߪଵଶ = varians total
32

Apabila variabel yang diteliti mempunyai cronbach’s alpha (α) > 60%
(0,60) maka variabel tersebut dikatakan reliable sebaliknya cronbach’s alpha (α)
< 60% (0,60) maka variabel tersebut dikatakan tidak reliable. Untuk teknik
perhitungan uji reliabilitas diatas akan dilakukan secara otomatis dengan
menggunakan alat bantu SPSS for Windows Release 21.00.

3.9 Uji Asumsi Klasik


Menurut Asnawi dan Masyhuri (2009:176) untuk mendapatkan nilai
pemeriksa tidak biasa dan efisien dari suatu persamaan regresi linier berganda
dengan metode kuadrat terkecil, perlu dilakukan pengujian dengan jalan
memenuhi persyaratan asumsi klasik yang meliputi :
a. Uji Multikolinieraitas
Menurut Santoso (2014:183) alat uji ini digunakan untuk mengetahui
apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar-variabel independen.
Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem Multikolinieritas
(Multiko). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
variabel independen. Pengujian ini dilakukan dengan mengukur besar korelasi
antar-variabel independen, jika dua variabel independen terbukti berkorelasi
secara kuat, maka dikatakan terdapat multikolinieritas pada kedua variabel
tersebut.
b. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Santoso (2014:187) alat uji ini digunakan untuk mengetahui
apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians residual dari
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians residual dari satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka hal tersebut disebut
Homoskedastisitas. Dan jika varians berbeda, disebut sebagai heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Untuk pengujian heteroskedastisitas, cara yang tergolong praktis adalah
menggambarkan hubungan nilai residual model regresi (yakni selisih nilai
prediksi dengan nilai riil) dengan nilai prediksi variabel dependen (Y).
33

c. Uji Normalitas
Menurut Santoso (2014:190) alat uji ini digunakan untuk mengetahui
apakah dalam sebuah model regresi, nilai residu dari regresi mempunyai distribusi
yang normal. Jika distribusi dari nilai-nilai residual tersebut tidak dapat dianggap
berdistribusi normal, maka dikatakan ada masalah terhadap asumsi normalitas.

3.10Analisis Regresi Linier Berganda


Menurut santosa dan ashari dalam asnawi dan masyuri (2009:181) analisis
regresi adalah kelanjutan analisis setelah uji validitas, reliabilitas, uji asumsi
klasik. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh variabel bebas yaitu produk, harga, promosi dan lokasi terhadap
variabel terikat
yaitu keputusan pembelian. Menurut Asnawi dan Masyhuri (2009:181) bentuk
persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut :

Y = a + bଵXଵ + bଶXଶ + bଷXଷ + ⋯ + bଽxଽ + e 3.3

Keterangan :
Y = Variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi
a = Koefisien konstanta
b = Konstanta perubahan variabel X terhadap Y
X = Variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi
e = Error (tingkat kesalahan)
Dengan kriteria jika Fhitung> Ftabel maka variabel X mempengaruhi terhadap
variabel Y, sebaliknya jika Fhitung< Ftabel maka variabel X tidak mempengaruhi
variabel Y. Untuk perhitungan teknik analisis regresi linier berganda diatas akan
dilakukan secara otomatis dengan menggunakan alat bantu SPSS for Windows
Release 21.00.
34

3.11 Analisis Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)


Menurut Kuncoro (2013:246) Koefisien determinasi (R2) pada intinya
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan vaiabel-
variabel independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel-variabel dependen.Berikut rumus yang bias digunakan
untuk menghitung Adjusted R2 :
(୬ିଵ)
Adjusted Rଶ = 1 − (1 − ܴଶ) ቂ(୬ି୩)ቃ 3.4

Keterangan :
R2 = Koefisien penentuan berganda
n = Banyaknya responden
k = Banyaknya variabel bebas
Untuk perhitungan teknik analisis koefisien determinasi (R2) diatas akan
dilakukan secara otomatis dengan menggunakan alat bantu SPSS for Windows
Release 21.00.

3.12 Uji F
Menurut Asnawi dan Masyuri (2009:182) Uji F digunakan untuk menguji
pengaruh variabel bebas (X) secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Y)
Pengujian ini dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis alternatif secara
serempak atau bersama-sama variabel bebas berpengaruh secara signifikan atau
tidak terhadap variabel terikat. Menurut Asnawi dan Masyuri (2009:182) rumus
yang digunakan untuk uji F adalah :

ୖ మ/୏
F = 3.5
(ଵିୖ మ)/(୬ି୏ିଵ)
35

Keterangan :
F = Pendekatan distribusi probabilitas fischer
R = Koefisien korelasi berganda
K = Jumlah variabel bebas
n = Banyaknya sampel
Kriteria Uji F dengan melihat taraf kesalahan 5%, derajat bebas (dk)
pembilang = k dan dk penyebut = n-k-1 d. Kriteria pengujian dalam Uji F adalah
jika Fhitung> Ftabel maka hipotesis diterima, artinya variabel bebas secara serempak
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat dengan derajat taraf kesalahan
5%. Begitu sebaliknya jika Fhitung< Ftabel maka hipotesis ditolak, artinya variabel
bebas secara serempak berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel terikat
dengan derajat taraf kesalahan 5%. Untuk teknik perhitungan uji F diatas akan
dilakukan dengan menggunakan software SPSS for Windows Release 21.00.

3.13 Uji t
Menurut Asnawi dan Mashyuri (2009:182) uji t digunakan untuk
membuktikan signifikan atau tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel
tak bebas (terikat) secara individu (parsial) sebagai berikut :

௡ିଶ ଵ/ଶ
‫ ݎ =ݐ‬ቄଵିଵቅ 3.6

Keterangan :
r = korelasi produk momen
n = jumah responden
Dengan tingkat signifikan (α) yang digunakan adalah 5%. Kriteria
pengujian adalah jika t hitung>t tabel artinya variabel bebas secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat dengan derajat keyakinan yang
digunakan sebesar 5%. Begitu sebaliknya, jika t hitung<t tabel artinya variabel bebas
secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel terikat dengan
derajat keyakinan yang digunakan sebesar 5% Untuk teknik pengujian uji t akan
dilakukan dengan menggunakan alat bantu SPSS for Windows Release 21.00.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
4.1.1 Karakteristik Responden
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli
produk Pia Tape yang terletak di pusat oleh oleh khas jember di jalan bungur,
gebang patrang kabupaten Jember. Sedangkan jumlah sampel yang dipilih adalah
sebanyak 50 responden. Adapun kriteria responden dalam penelitian ini sebagai
berikut:
a. Konsumen Produk Pia Tape yang berusia 18 tahun sampai dengan 60 tahun
dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan
b. Konsumen bersedia mengisi kuisioner yang telah disediakan dalam melakukan
penelitian ini.
Tabel 4.1 Frekuensi Umur dan Jenis Kelamin konsumen Produk Pia Tape
yang berada di Jl.Bungur, Gebang Patrang Kabupaten Jember.
Jenis Kelamin
Laki Laki Perempuan
Umur Jumlah
Pekerjaan
a b c d e a b c d e
18-25 4 - 2 - 5 8 - 2 3 6 10
26-33 - - - 1 2 - 5 1 1 - 3
34-41 - - - 1 - - - - 1 1 3
42-49 - - - - 3 - - - - - 1
50-57 - - - - - - 1 - - - 3
58-65 - - - 2 1 - - - - - 30
21 29 50
jumlah
40% 60% 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2019

36
37

Keterangan : a = Pelajar/Mahasiswa
b = Ibu Rumah Tangga
c = Swasta / Karyawan Swasta
d = PNS
e = Wiraswasta
Berdasarkan Tabel 4.1 yakni tanggapan dari 50 responden berdasarkan
jenis kelamin dan pekerjaan, maka didominasi oleh jenis kelamin perempuan
yakni sebesar 60% dan sisanya 40% responden laki-laki, yang terdiri dari
21konsumen laki laki dengan pekerjaan Pelajar/Mahasiswa, karyawan swasta, pns
dan wiraswasta. Selanjutnya konsumen dengan jenis kelamin perempuan yang
terdiri dari 29 konsumen perempuan dengan pekerjaanpelajar/ mahasiswa, ibu
rumah tangga, karyawan swasta, pns dan wiraswasta.

4.1.2 Hasi Uji Validitas


Uji Validitas dalam suatu penelitian bertujuan untuk melihat
danmengetahui sejauh mana kevalidan suatu instrument. Hal tersebut dilakukan
dengan menyebar kuesioner penelitian. Pada penelitian ini kuesioner disebar pada
50 Konsumen yang membeli produk Pia Tape di UD. Purnama jati Setelah itu
kuisioner akan diuji kembali dengan membandingkan nilai r-tabel pada taraf
siginifikan (α) 0,05% yaitu sebesar 0,279 sehingga kuesioner benar-benar dapat
dikatakan valid.
38

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas


Variabel item r hitung r tabel ket

X1.1 0,849 0,279 Valid

X1.2 0,716 0,279 Valid


Produk (X1)
X1.3 0,723 0,279 Valid

X1.4 0,533 0,279 Valid

X2.1 0,714 0,279 Valid

X2.2 0,734 0,279 Valid


Harga (X2)
X2.3 0,762 0,279 Valid

X2.4 0,586 0,279 Valid

X3.1 0,829 0,279 Valid

Saluran Distribusi (X3) X3.2 0,896 0,279 Valid

X3.3 0,675 0,279 Valid

X4.1 0,564 0,279 Valid

X4.2 0,805 0,279 Valid


Promosi (X4)
X4.3 0,680 0,279 Valid

X4.4 0,511 0,279 Valid

Y.1 0,667 0,279 Valid

Keputusan Pembelian Y.2 0,729 0,279 Valid

(Y) Y.3 0,524 0,279 Valid

Y.4 0,557 0,279 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2019


39

Berdasarkan Tabel 4.2 dengan pengujian menggunakan SPSS 22.0


forwindows dapat diketahui bahwa untuk variabel produk, harga, saluran
distribusi,promosi, , dan keputusan pembelian memiliki nilai r–hitung > r-tabel
dengan nilai signifikan < 5% (0,05) maka pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
kepada responden dan dijawab oleh responden dinyatakan valid.

4.1.3 Hasil Uji Reliabilitas


Setelah instrument tersebut dinyatakan valid, langkah selanjutnya
adalahmelakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui
kekonsistenan suatu instrument penelitian. Metode pengukuran reliabilitas dalam
penelitian ini menggunakan rumus cronbach’s alpha. Pengukuran reliabilitas
dilakukan secara otomatis dengan menggunakan alat bantu SPSS 22.0
forWindows. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.3
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach Alpha Batas Penerimaan Item Keterangan
0,701 0,60 19 Reliabel
Menurut Asnawi dan masyhuri (2009:171)Apabila variabel yang diteliti
mempunyai cronbach’s alpha (α) > 60% (0,60) maka variabel tersebut dikatakan
reliable sebaliknya cronbach’s alpha (α) < 60% (0,60) maka variabel tersebut
dikatakan tidak reliable. Untuk teknik perhitungan uji reliabilitas diatas akan
dilakukan secara otomatis dengan menggunakan alat bantu SPSS for Windows
Release 21.00.

4.1.4 Hasil Uji Asumsi Klasik


Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrument,
selanjutnyadilakukan uji asumsi klasik. Model regresi linier berganda dapat
disebut model yang baik jika telah memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas
dari asumsi multikolinieritas dan heteroskedastisitas.
40

a. Hasil Uji Multikolinieritas


Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antar-variabel independen. Jika terjadi korelasi,
maka dinamakan terdapat problem Multikolinieritas (Multiko). Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.
Pengujian ini dilakukan dengan mengukur besar korelasi antar-variabel
independen, jika dua variabel independen terbukti berkorelasi secara kuat, maka
dikatakan terdapat multikolinieritas pada kedua variabel tersebut.. Hasil dari uji
multikolinieritas dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4Uji Multikolinieritas


Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF

1 (Constant)

PRODUK (X1) .907 1.103


HARGA (X2) .974 1.027
SALURAN DISTRIBUSI (X3) .893 1.120
PROMOSI (X4) .856 1.169
Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas


antar variabel independent. Hal ini dapat dilihat dari nilai VIF dari masing-masing
variabel independent harus > 0,50 dan menunjukan bahwa nilai tolerance lebih
besar dari nilai default yang ditentukan sebesar 0,10.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas muncul apabila kesalahan atau residual dari model
yang diamati tidak memiliki varians yang konstan dari satu observasi ke observasi
lain, artinya setiap observasi mempunyai reliabilitas yang berbeda.
Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji koefisien korelasi yaitu
mengkorelasikan antara absolute residual hasil regresi dengan semua variabel
bebas. Bila signifikansi hasil korelasi < 0.05 maka persamaan regresi tersebut
mengandung heteroskedastisitas dan sebaliknya berarti non heteroskedastisitas.
Hasil dari uji heteroskodestisitas dapat dilihat pada gambar4.1
41

Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas


Berdasarkan gambar diatas, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak
membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun
dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi Heteroskedastisitas.
c. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas diperlukan karena tidak menutup kemungkinan adanya
penyimpangan. Oleh karena itu dilakukan uji pada sampel untuk mengetahui
apakah sampel tersebut berdistribusi normal atau tidak. Hasil uiji normalitas
ditunjukkan pada gambar 4.2.
a. Hasil Grafik Normalitas Data

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Gambar 4.2 Hasil Grafik Normalitas Data


42

Pada gambar 4.2 dapat dilihat data item pertanyaan responden menyebar di
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal yang berarti data tersebut
berdistribusi secara normal. Jadi penelitian ini dapat dilanjutkan pada analisis
selanjutnya karena telah memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Kolmogrov-Smirnov
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov
c. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 50
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 1.07768806
Most Extreme Differences Absolute .067
Positive .049
Negative -.067
Kolmogorov – smirnov Z .067
Asymp. Sig. (2-tailed) .200

Berdasarkan output tabel diperoleh nilai signifikansi (asymp sig 2-tailed)


sebesar 0,200. Maka data tersebut dikatakan terdistribusi normal karena nilai
signifikansi lebih dari 0,05 dan sebaliknya jika nilai signifikansi yang dihasilkan
kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data yang diuji tidak terdistribusi
dengan normal.
Dari uji asumsi klasik diatas terbagi lagi menjadi tiga uji yaitu uji
motikolinearitas, uji heteroskedastisitas kemudian uji normalitas data. Hasil yang
didapat dari tiga uji tersebut memperoleh hasil yaitu untuk uji moltikolinearitas
menunjukkan bahwa tidak terjadi moltikolinearitas antar variabel independen
karena nilai VIF menunjukkan bahwa nilai tolerance lebih besar dari nilai default,
kemudia dilanjut dengan uji heteroskedastisitas hasil yang diperoleh dari uji
heteroskedastisitas berdasarkan gambar terlihat titik titik menyebar secara acak
hal ini dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk uji
normalitas data dapat ditemukan bahwa data item pertanyaan responden
menyebar disekitar garis diagonal yang berarti hasil uji normalitas tersebut
43

berdistribusi secara normal. Jadi penelitian ini dapat dilajutkan pada penelitian
selajutkan karena sudah memenuhi uji asumsi klasik.
4.1.5 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis penelitian yang dilakukan pada 50 Konsumen yang
membeliproduk Pia Tape di UD. Purnama Jati akan mampu menjelaskan
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Faktor-faktor yang
diidentifikasi sebagai variabel dalam penelitian ini yaitu variabel terikat adalah
Keputusan Pembelian (Y), dan variabel bebas adalah Produk (X1), Harga (X2),
Saluran Distribusi (X3), Promosi (X4). Berdasarkan perhitungan maka persamaan
regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6Analisis Regresi Linier Berganda


a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 13.226 1.707 7.746 .000

PRODUK (X1) 219 .077 311 2.841 .007

HARGA (X2) 147 .080 195 1.843 .072

SALURAN
.162 .091 .196 1.772 .083
DISTRIBUSI (X3)

PROMOSI (X4) .442 .080 .621 5.501 .000

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS 22.0 for windows yang


ditujukan Tabel 4.6, maka persamaan regresi linear berganda adalah:
Y= 13,226 + 0,219 X1 + 0,147 X2 + 0,162 X3 + 0,442 X4 + e

Berdasarkan persamaan regresi linear berganda diatas, maka dapat dijelaskan


berikut :

1. Nilai konstanta bernilai sebesar 13,226


Nilai konstanta bernilai positif sebesar 13,226 menunjukkan apabila tidak ada
variabel Produk (X1), Harga (X2), Saluran Distribusi (X3), dan Promosi (X4),
maka Keputusan Pembelian (Y) sebesar 13,226 satuan
44

2. Nilai Koefisien Produk (X1) sebesar 0,219


Nilai koefisien poduk (X1) benilai positif sebesar 0,219 menunjukkan bahwa
setiap bertambahnya kualitas produk (X1) sebesar satu level, maka akan
meningkatkan Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,219
3. Nilai Koefisien Harga (X2) sebesar 0,147
Nilai koefisien Harga (X2) benilai positif sebesar 0,147 menunjukkan bahwa
setiap kenaikan Harga (X2) sebesar satu rupiah, maka akan meningkatkan
Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,147.
4. Nilai Koefisien Saluran Distribusi (X3) sebesar 0,162
Nilai koefisien Saluran Distribusi (X3) benilai positif sebesar
0,162menunjukkan bahwa setiap terjadi penambahan saluran distribusi (X3)
sebesarsatu jenis saluran distribusi, maka akan meningkatkan Keputusan
Pembelian(Y) sebesar 0,162
5. Nilai Koefisien Promosi (X4) sebesar 0,442
Nilai koefisien Promosi (X4) benilai posistif sebesar 0,442 menunjukkan
bahwa setiap terjadi penambahan Promosi (X4) sebesar satu jenis Promosi,
maka akan meningkatkan Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,442.

4.1.6 Analisis Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)


Pengujian Koefisien korelasi determinasi (Adjusted R2) digunakan
untukmengetahui kontribusi koefisien antara seberapa besar variabel
bebas(independen) Produk (X1), Harga (X2), Saluran Distribusi (X3), dan
Promosi (X4) dapat mempengaruhi atau menerangkan dengan variabel terikat
(dependen)yaitu Keputusan Pembelian (Y). Perhitungan dengan bantuan SPSS
22.0 for windows dapat dilihat pada tabel 4.7
Tabel 4.7Analisis Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)
b
Model Summary

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
a
1 .714 .509 .466 1.125
Sumber: Data primer yang diolah, 2019
45

Interpretasi berdasarkan tabel hasil analisis menunjukkan bahwa nilai


koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,466 atau 46,6%. Hal ini
berarti dapat dikatakan bahwa 46,6% perubahan variabel terikat yaitu Keputusan
Pembelian (Y) dipengaruhi oleh perubahan variabel bebas yaitu variabel Produk
(X1), Harga (X2), Saluran Distribusi (X3), dan Promosi (X4) sedangkan sisanya
53,4 % (100% - 46,6%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam
penelitian ini.
Perhitungan koefisien korelasi (R) merupakan satu ukuran yang digunakan
untuk mengukur tingkat keeratan hubungan antar variabel bebas (produk, harga,
saluran distribusi, dan promosi) dengan variabel terikat (keputusan pembelian).
Sedangkan untuk nilai R yaitu sebesar 0,714 artinya korelasi antara variabel
produk (X1), harga (X2), saluran distribusi (X3) dan promosi (X4) terhadap
keputusan pembelian (Y) sebesar 0,714. Apabila nilai koefisien korelasi
mendekati 1 maka semakin tinggi koefisien variabel bebas (X) terhadap variabel
terikat (Y) dikategorikan kuat karena besarnya koefisien tersebut diantara 0,600-
0,799. Hal ini didasarkan pada tabel pedoman interpretasi koefisien oleh Sugiyono
(2009:231) sebagai berikut
Tabel 4.8 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199 Sangat rendah


0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono, (2016)

4.1.7 Uji Koefisien Regresi Secara Serempak (Uji F)


Uji f digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas (X) secara
bersama-sama terhadap variabel terikat (Y). Uji F dilakukan dengan
membandingkan besarnya nilai Fhitung pada taraf signifikan(α) yang digunakan
adalah 5% atau 0,05. Apabila Fhitung> Ftabel, yang artinya bahwa seluruh variabel
bebas secara bersama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y). jika
46

sebaliknya, apabila Fhitung< Ftabel, artinya bahwa seluruh variabel bebas secara
bersama tidak berpengaruh signifikanterhadap variabel terikat. Hasil uji F dapat
dilihat pada Tabel 4.9
Tabel 4.9 Hasil Uji F Terhadap Koefisien Regresi Secara Serempak

a
ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


b
1 Regression 59.111 4 14.778 11.685 .000

Residual 56.909 45 1.265

Total 116.020 49

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa hasil analisis untuk uji F dengan
menggunakan alat analisis SPSS 21.0 for windows yang telah di uji diperoleh
Fhitung sebesar 11.685 dengan tingkat signifikan 0,000. Nilai Fhitung sebesar
11.685>nilai f tabel 2,58 dan nilai sigifikan nilai Fhitung sebesar 0,000 < taraf
signifikan 0,05 yang berarti bahwa variabel bebas Produk (X1), Harga (X2),
Saluran Distribusi (X3), Promosi (X4), secara serempak atau bersama
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian (Y)
Produk Pia Tape UD.Purnama Jati.

4.1.8 Pengujian Parsial (Uji t)


Uji t digunakan untuk membuktikan signifikan atau tidaknya
pengaruhvariabel bebas terhadap variabel tak bebas (terikat) secara individu
(parsial). Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel
bebas yaitu Produk (X1), Harga (X2), Saluran Distribusi (X3), Promosi (X4),
terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian (Y) secara individu (parsial)
dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel pada taraf signifikan 5% (0,05).
Apabila thitung> ttabel yang artinya bahwa ada pengaruh secara parsial antara
variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya apabila nilai thitung< ttabel, yang
artinya bahwa secara parsial variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel
terikat. Selain itu juga dapat membandigkan nilai signifikan 5% (0,05).Hasil uji t
dapat dilihat pada tabel 4.10
47

Tabel 4.10 Hasil Uji t Terhadap Koefisien Regresi Secara Parsial


a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 13.226 1.707 7.746 .000

PRODUK (X1) 219 .077 311 2.841 .007

HARGA (X2) 147 .080 195 1.843 .072

SALURAN
.162 .091 .196 1.772 .083
DISTRIBUSI (X3)

PROMOSI (X4) .442 .080 .621 5.501 .000

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda pada tabel 4.11


dapatdijelaskan sebagai berikut :
1. Variabel Bebas Produk (X1), memiliki nilai thitung sebesar 2,841. Karena thitung

> ttabel yaitu (2,841 > 2,01) dan nilai signifikansi 0,007< 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa Produk (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel

Keputusan Pembelian (Y).


2. Variabel Bebas Harga (X2), memiliki nilai thitung sebesar 1,843. Karena thitung<
ttabel yaitu (1,843 < 2,01) dan nilai signifikansi 0,072> 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa Harga (X2) berpengaruh tidak signifikan terhadap
variabel Keputusan Pembelian (Y).
3. Variabel Bebas Saluran Distribusi (X3), memiliki nilai thitung sebesar 1,772.
Karena thitung< ttabel yaitu (1,772 < 2,01) dan nilai signifikansi 0,083> 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa Saluran Distribusi (X3) berpengaruh tidak
signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y).
4. Variabel Bebas Promosi (X4), memiliki nilai thitung sebesar 5,501. Karena
thitung> ttabel yaitu (5,501> 2,01) dan nilai signifikansi 0,000< 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa Promosi (X4) berpengaruh signifikan terhadap variabel
Keputusan Pembelian (Y).
48

4.2 Pembahasan
Hasil analisis data yang diperoleh dalam penelitian yang dilakukan
diUD. Purnama jati yang terletak di Jalan Bungur No. 9 Darwo Timur, Gebang,
Patrang Kabupaten Jember. dengan judul “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Pia Tape Pada UD. Purnama Jati di
KabupatenJember” adalah sebagai berikut :

4.2.1 Variabel - variabel bebas yang berpengaruh secara serempak


terhadap keputusan pembelian
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa
terdapat bukti pengaruh yang sigifikan antara variabel produk, harga, saluran
distribusi, promosi, terhadap keputusan pembelian dengan diperoleh Fhitung sebesar
11.685 dengan tingkat signifikan 0,000. Nilai Fhitung sebesar 11.685> dengan 2,58
dan nilai sigifikan nilai Fhitung sebesar 0,000 < taraf signifikan 0,05 yang berarti
bahwa variabel bebas Produk (X1), Harga (X2), Saluran Distribusi (X3), Promosi
(X4), secara serempak atau bersama berpengaruh signifikan terhadap variabel
terikat yaitu Keputusan Pembelian (Y) Produk Pia Tape UD.Purnama Jati.
1. Produk (X1) Terhadap Keputusan Pembelian
Pengaruh Produk (X1) terhadap keputusan pembelian memiliki nilai thitung
sebesar 2,841. Karena thitung> ttabel yaitu (2,841> 2,01) dan nilai signifikansi
0,007< 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel produk (X1) berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).
Berdasarkan kuisioner penelitian yang diperoleh dari penilaian responden
secara keseluruhan responden memiliki persepsi yang baik terhadap produk Pia
tape UD.Purnama Jati di Kabupaten Jember sehingga pihak UD.Purnama jati di
Kabupaten Jember harus tetap meningkatkan produk yang telah ada misalnya
memberi varian rasa baru atau yang lain pada pia tape ud purnama jati. Dalam
penelitian ini konsumen menilai bahwa Pia Tape UD.Purnama Jati di Kabupaten
Jember memiliki ketahanan produk yang lama dibanding produk yang lain,
mereknya mudah diingat oleh konsumen, karena mempunyai rasanya yang khas
beda dengan produk pia yang sejenis dan juga kemasannya yang menarik. Hal
49

tersebut tentu sangat mempengaruhi keputusan pembelian secara signifikan apa


bila produk terus ditingkatkan maka konsumen cenderung akan melakukan
pembelian ulang.
Hal ini sejalan dengan penelitian Indrianti (2016), pengaruh bauran
pemasaran terhadap keputusan pembelian Edamame Frozen pada Koprasi Serba
Usaha Keluarga Mitra Tani. Menunjukkan bahwa variabel bebas produk, harga,
saluran distribusi dan promosi secara serempak atau bersama – sama berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian edamame pada
koprasi serba usaha keluarga mitra tani dengan analisis pengujian regresi uji f.
kemudian melalui uji t dapat dilihat bahwa variabel produk dan saluran distribusi
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Pengaruh Harga (X2) Terhadap Keputusan Pembelian
Pengaruh Harga (X2) terhadap keputusan pembelian memiliki nilai thitung
sebesar 1,843. Karena thitung< ttabel yaitu (1,843< 2,01) dan nilai signifikansi
0,072> 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel harga (X2) berpengaruh
tidak signifikan terhadap keputusan pembelian (Y),
Berdasarkan kuisioner penelitian yang diperoleh dari penilaian responden
secara keseluruhan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa indikator – indikator pada
variabel harga dirasa memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap keputusan
pembelian produk Pia Tape UD Purnama Jati di Kabupaten Jember. Adanya
kenaikan harga terhadap pia tape UD. Purnama jati di kabupaten jember maka
keputusan pembelian akan tetap begitu juga dengan adanya penurunan harga
maka keputusan pembelian akan tetap. Dalam hal ini menunjukkan bahwa
keputusan pembelian pia tape UD.Purnama Jati di Kabupaten Jember tidak
dipengaruhi oleh harga yang di tawarkan, hal ini dikarenkan konsumen tidak
mempermasalhkan harga karena harga sesuai dengan kualitas, dan juga
dikarenakan karena harga yang tetap sama dari harga sebelumnya atau harga tetap
stabil
Hal ini sejalan dengan penelitian Akmad, Nur (2017) “Analisis Pengaruh
Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap Keputusan Pembelian Di Ukm
Keripik Tempe Bu Lilik, Malang” hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel
50

produk dan lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian


sedangkan variabel harga dan promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian keripik tempe Bu lilik. Variabel produk merupakan variabel
yang memiliki nilai pengaruh tinggi terhadap keputusan pembelian keripik tempe
Bu lilik

3. Pengaruh Saluran Distribusi (X3) Terhadap Keputusan Pembelian


Pengaruh Saluran Distribusi (X3) terhadap keputusan pembelian memiliki
nilai thitung sebesar 1,772. Karena thitung< ttabel yaitu (1,772 < 2,01) dan nilai
signifikansi 0,083> 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel saluran
distribusi (X3) berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan pembelian (Y),
Berdasarkan kuisioner penelitian yang diperoleh dari penilaian responden
secara keseluruhan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa indikato – indikator pada
variabel saluran distribusi dirasa memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap
keputusan pembelian pia tape UD. Purnama jati di kabupaten jember. Dalam hal
ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian pia tape UD. Purnama jati di
kabupaten jember tidak di pengaruhi oleh saluran distribusi / lokasi. meskipun
lokasi berada di tepi jalan dan terbatasnya lahan parkir karena berhadapan dengan
jalan raya dan juga tidak terlalu terjangkau oleh konsumen tetapi keputusan
pembelian konsumen tetap karena produk yang ditawarkan di sana memiliki
kualitas produk yang baik dan juga ketahanan produk yang cukup lama.
Hal ini sejalan dengan penelitian Ramadhiany (2015), Pengaruh Bauran
Pemasaran Roti Cari Rasa TerhadapKeputusan Pembelian Konsumen Roti Cari
Rasa. Berdasarkan penelitian bahwa produk Cari Rasa memiliki kualitas,
kelembuatan roti, kemasan, dan garansi yang sudah baik. Hasil pengujian
hipotesis secara simultan bauran pemasaran berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian Roti Cari Rasa. Berdasarkan hasil uji hipotesis
secara parsial terdapat satu variabel bebas yang berpengaruh signifikan, yaitu
harga. Sedangkan tiga variabel bebas lainnya yaitu produk, tempat, dan promosi
tidak berpengaruh signifikan. Dari hasil perhitungan diketahui bauran pemasaran
51

berkontribusi terhadap keputusan pembelian sebesar 16,3%, sisanya dipengaruhi


oleh faktor lain selain bauran pemasaran.
4. Pengaruh Promosi (X4) Terhadap Keputusan Pembelian
Pengaruh Promosi (X4) terhadap keputusan pembelian memiliki nilai thitung
sebesar 5,501. Karena thitung> ttabel yaitu (5,501> 2,01) dan nilai signifikansi
0,000< 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Promosi (X4) berpengaruh signifikan
terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y).
Berdasarkan kuisioner penelitian yang diperoleh dari penilaian responden
secara keseluruhan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada indikator – indikator
variabel promosi dirasa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pembelian pia tape UD. Purnama Jatimaka dari itu pihak UD. Purnama Jati harus
tetap meningkatkan promosi seperti mempromosikan di media online agar lebih
dikenal oleh masyarakat luas.. Dalam hal ini menunjukkan bahwa banyak
masyarakat yang sebagian kosumen telah mengetahui tentang produk yang
ditawarkan pia tape oleh UD. Purnama Jati dengan melalui kegiatan promosi
seperti baliho dan juga dari penjual yang secara langsung mempromosikan produk
Pia Tape kepada konsumen dan juga menerapkan paket promo kepada konsumen
yang membeli produk pia tape UD. Purnama Jati. Dengan adanya promosi
tersebut maka keputusan pembelian Pia Tape UD. Purnama Jati semakin
meningkat.
Hal ini sejalan dengan penelitianNisa (2016), Pengaruh bauran pemasaran
terhadapkeputusan pembelian produk roti conato diKabupaten Jember.
Berdasarkan hasil penelitian Peningkatan konsumsi roti di Jember menyebabkan
banyak persaingan semakin kompetitif dan efektifnya komunikasi pemasaran
yang belum yaitu membuat usaha toko roti ini harus lebih aktif agar dapat
bersaing dengan pesaing bisnis sejenissecara bersamaan atau bersama-sama
dapatdisimpulkan bahwa pengaruh variabel produk, harga, saluran distribusi,
promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembeliansecara parsial
produk dan harga tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian keputusan,
dan juga berdasarkan variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan
pembelian di Conato Bakery adalah harganya.
52

4.2.2 Variabel Yang Memiliki Pengaruh Dominan Terhadap keputusan


Pembelian
Berdasarkan hasil analisis data yang telak dilaksanakan, dapat dilihat bahwa
terdapat bukti pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian adalah
variabel promosi dijelaskan bahwa promosi (X4) memiliki pengaruh terhadap
keputusan pembelian produk Pia Tape UD. Purnama Jati karena memiliki nilai
thitung lebih besar dari ttabel variabel lainnya yaitu sebesar 5,501 (X4) dan juga
memiliki nilaisignifikan lebih kecil dibanding nilai signifikan variabel lainnya
sebesar 0,000 (X4).
Hasil uji t tersebut menunjukkan bahwa varibel promosi (X4) berpengaruh
dominan dibanding variabel lainnya. Hal ini disebabkan konsumen dalam
mengambil keputusan untuk membeli, salah satunya adalah promosi. Karena
pihak dari UD. Purnama jati menerapkan paket promo atau kupon, dan
keberadaan produk pia tape di UD. Purnama Jati di promosikan dengan baliho dan
juga UD. Purnama Jati sudah memiliki citra yang bagus dimasyarakat. Hal
tersebut perlu dijaga serta di tingkatkan sehingga konsumen tetap setia atau royal
dalam membeli produk Pia Tape di UD.Purnama Jati
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkanhasilanalisisdanpembahasanpengaruhbauranpemasaranterhada
pkeputusanpembelianProdukPia Tape UD.PurnamaJatiyang terletakdi Jl. Bungur,
GebangPatrangKabupatenJemberdapatditarikkesimpulansebagaiberikut :

1. Berdasarkanpengujianregresisecaraserempakyaituuji f variabelbebasProduk
(X1), Harga (X2), SaluranDistribusi (X3), danPromosi (X4),
secaraserempakataubersamaberpengaruhsignifikanterhadapvariabelterikatyait
uKeputusanPembelian (Y) ProdukPia Tape UD. PurnamaJati
2. Berdasarkanpengujianregresisecaraparsialdiperolehkesimpulansebagaiberikut
:
a. Variabelproduk (X1)
berpengaruhsignifikanterhadapvariabelkeputusanpembelian (Y) ProdukPia
Tape UD. PurnamaJati
b. Variabelharga (X2)
berpengaruhtidaksignifikanterhadapkeputusanpembelian (Y) ProdukPia
Tape UD. PurnamaJati.
c. Variabelsalurandistribusi (X3)
berpengaruhtidaksignifikanterhadapkeputusanpembelian (Y) ProdukPia
Tape UD. PurnamaJati.
d. Variabelpromosi (X4) berpengaruhsignifikanterhadapkeputusanpembelian
(Y) ProdukPia Tape UD. PurnamaJati.
3. Hasiluji t
ataupengujiankoefisienregresisecaraparsialdiperolehkesimpulanbahwavaribel
Promosi (X4) memilikipengaruhdominanterhadapkeputusanpembelian (Y)
dibandingkanvariabellainnyayaitudengannilaithitungsebesar5,501.

53
54

5.2 Saran
Berdasarkanhasilpembahasandankesimpulandapatdiberikan saran
sebagaiberikut :
a. BagiUd. PurnamaJatiKabupatenJember
UD.PurnamaJatisebaiknyamemperbanyak promo – promo penjualanPia tape
danjugalebihmemperluaspromosiataumempromosikanprodukPia Tape lewat
media online sepertiwhatsaap, instagramdan media online lainnya. Agar
ProdukPia tape
lebihdikenalbukanhanyaolehmasyarakatJembersajatetapimasyarakatluardaera
hJemberbisamengetahuinya.
b. Bagipeneltiselanjutnya
Karenapadapenelitianinimasihadasebagiankekuranganmakabagipenelitiselanj
utnya yang akanmelaksanakanpenelitiandengantopik yang samapada UD.
PurnamaJati di KabupatenJemberdiharapkanmenambahvariabel-variabel lain
yang
mempengaruhikeputusanpembelian.Sehinggadapatmendukungdanmenyempur
nakanpenelitianini.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, T. dan Tantri, F. 2014. Manajemen Pemasaran. Cetakan Ketiga.


Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Asnawi, N. danMasyhuri. 2009.


MetodologiRisetManajemenPemasaran.CetakanPertama. Malang: UIN-
Malang Press.

Indrianti, V.
2016.PengaruhBauranPemasaranTerhadapKeputusanPembelianEdamame
Frozen PadaKoperasiSerba Usaha KeluargaMitraTani. Program
StudiManajemen Agroindustri. PoliteknikNegeriJember.

Kuncoro, M. 2013. MetodeRisetuntukBisnis&Ekonomi.Eedisike 4. Jakarta:


Erlangga.

Natakusumah, F. A. Yulianti, A. L. 2016.


PengaruhBauranPemasaranTerhadapKeputusanPembelian (studipada Ina
ookies Bandung). FakultasKomunikasidanBisnis.Universitas Telkom.

Nisa, U. L. 2016
PengaruhBauranPemasaranTerhadapKeputusanPembelianProduk Roti
Conato di KabupatenJember. Program StudiManajemen Agroindustri.
PoliteknikNegeriJember

Nitisusastro, M. 2012. Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Kewirausahaan.


Cetakan Pertama. Bandung : Alfabeta.

Probowati, T. 2018. PengaruhBauranPemasaran Dan


PersepsiKonsumenTerhadapKeputusanPembelianProdukDodol Tape Pada
UD.PurnamaJati. Program StudiManajemen Agroindustri.
PoliteknikNegeriJember

Herlambang, S. 2014. Basic Marketing (Dasar-dasar Pemasaran. Cetakan


Pertama. Yogyakarta: Pustaka Baru.

Ihalauw, John, J,O,I dan Prasetijo, Ristyanti. 2005. Perilaku Konsumen. Cetakan
Pertama. Yogyakarta : Andi Offset

Ramadhiany, R. P. Hasbi, I. 2015. PengaruhBauranPemasaran Roti ari Rasa


TerhadapKeputusanPembelianKosumen Roti ari
Rasa.FakultasEkonomidanBisnis.Universitas Telkom.

Sugiyono, 2016.Metodepenelitiankuantitatif, kualitatif, dan R&D. CV. Alfabeta:


Bandung

55
56

Santoso, S. 2014. StatistikParametrikKonsepdanAplikasidengan SPSS.Jakarta:


PT. Elex Media Komputindo.

Siregar, S. 2011.Statistik DeskriptifuntukPenelitian (DilengkapiPerhitungan


Manual danAplikasi SPSS Versi 17).CetakanKedua. Jakarta: Rajawali Pers.

Sopiah.danSyihabudhin. 2008. ManajemenBisnisRitel. Yogyakarta: CV. Andi


Offset.

Sugiyono. 2016. MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakanke


21. Bandung: Alfabeta.

Swastha, B. danIrawan. 2001. ManajemenPemasaran Modern. Cetakanke 9.


Yogyakarta: Liberty

Sangadji, E.M. danSopiah. 2013. PerilakuKonsumen


(PendekatanPraktisDisertai:HimpunanJurnalPeneltian). Yogyakarta:
PenerbitAndi.

Tjiptono, F. 2002. Strategi Pemasaran. Cetakan Keenam. Yogyakarta : Andi Offset

Anda mungkin juga menyukai