Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH

PENGENALAN FORMAT PENYIMPANAN DATA CITRA DIGITAL


PENGINDERAAN JAUH

DISUSUN OLEH:
KHOIRI TSABITA TSANI
NIT 22314284
KELAS H

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PERTANAHAN


SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL
YOGYAKARTA
2022/2023
ACARA III
PENGENALAN FORMAT PENYIMPANAN DATA CITRA DIGITAL
PENGINDERAAN JAUH

I. TUJUAN
Dengan dilakukannya praktikum ini, diharapkan praktikan mampu
memahami format penyimpanan data citra digital.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Laptop
2. Format isian

III. LANGKAH KERJA


1. Data Citra Digital
Sistem 1 bit
0 = mati (hitam)
1 = hidup (putih)

Sistem 2 bit
0 0=0 (hitam)
0 1=1 (abu-abu gelap)
1 0=2 (abu-abu terang)
1 1=3 (putih)

Sistem 4 bit
0 0 0 0 = 0 (hitam)
0 0 0 1 = 1
0 0 1 0 = 2
0 0 1 1 = 3
0 1 0 0 = 4
0 1 0 1 = 5
0 1 1 0 = 6
0 1 1 1 = 7
1 0 0 0 = 8
1 0 0 1 = 9
1 0 1 0 = 10
1 0 1 1 = 11
1 1 0 0 = 12
1 1 0 1 = 13
1 1 1 0 = 14
1 1 1 1 = 15 (putih)
2. Penyimpanan Data Citra Digital
Saluran 1

Saluran 2

Saluran 3

3. Langkah Kerja
a. Siapkan format isian data citra digital.
b. Untuk mengisi format penyimpanan BSQ, isi format isian mulai dari
baris pertama saluran satu, baris kedua, baris ketiga, dan seterusnya
hingga baris terakhir.
c. Lakukan dengan Langkah yang sama untuk saluran 2 dan saluran 3.
d. Selanjutnya untuk format penyimpanan BIL. Isi format isian mulai
dari baris pertama saluran satu, diikuti dengan baris pertama saluran
dua, lalu baris pertama saluran 3.
e. Selanjutnya isi dengan baris kedua saluran 1 dan dilanjut dengan
urutan yang sama seperti sebelumnya. Lakukan hingga baris terakhir.
Pada format BIL, seluruh data citra saluran akan disimpan dalam satu
berkas.
f. Untuk format penyimpanan BIP, dimulai dari piksel pertama (pojok
kiri atas) baris pertama saluran 1, piksel pertama baris pertama saluran
2, dan piksel pertama baris pertama saluran 3.
g. Lakukan dengan urutan yang sama hingga piksel terakhir. Pada format
ini, seluruuh data citra disimpan dalam satu berkas.

IV. HASIL PRAKTIKUM


Format BSQ
Data Saluran 1
1 1 0 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 0 1 1 4 3 1 0
1 5 4
1 1 1 0 1 4 5 5 0 1 1 1 2 0 0 8 7 9 1 5
2 5 3 5
1 1 2 2 0 0 8 8 5 4 2 1 3 2 1 0 0 8 4 6
3 2 5
3 2 2 7 2 1 0 1 5 1 7 7 7 7 1 1 1 0 3 3
0 0
9 6 8 9 1 1 1 1 0 1 5 4 4 1 1 1 1 1 1 1
0 1 5 4 1 0 1 4 3
Data Saluran 2
1 1 0 0 0 0 2 2 2 0 1 1 1 0 0 1 2 2 2 0
4 5 5
1 1 1 0 0 2 3 3 0 2 1 1 1 0 0 6 6 4 0 2
5 2 4 3
1 1 0 1 1 9 6 7 0 4 0 1 0 1 1 1 0 6 3 2
3 2
0 1 0 7 1 0 1 2 2 3 6 3 5 8 1 0 1 1 3 2
0 3 5
7 2 5 8 1 1 1 1 0 1 3 2 3 1 1 1 1 1 0 1
2 2 2 4 2 3 3 4 5
Data Saluran 3
1 1 1 0 0 1 7 8 9 1 1 1 0 0 0 1 7 8 1 1
5 4 0 5 4 1 1 1
1 1 0 0 0 1 8 8 1 1 1 1 0 0 1 1 9 8 1 9
5 5 5 3 0 2 4 5 3 5
1 1 0 1 1 0 1 1 1 9 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8
1 3 0 1 2 3 0 2 5 2
0 0 0 1 1 1 1 1 1 8 9 8 8 7 1 1 1 1 1 7
5 1 4 1 2 4 2 1 2 3
8 1 7 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6
1 1 3 3 2 4 3 2 5 5 4 2 3 2 3 2

Format BIL
1 1
1 0 1 0 1 2 4 0 0 1 0 0 0 0 2 2 2 0
1 4
1 1 1 1 1
1 1 0 0 7 8 9 1 0 1 1 4 3 1 0
5 4 0 5 4
1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 2 2 0 1 0 0 0 7 8
5 5 5 4 1 1 1
1 1 1 1
1 0 1 4 5 5 0 1 1 0 0 2 3 3 0 2
2 5 5 2
1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 8 8 2 0 0 8 7 9 1 5
5 5 5 3 0 3 5
1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 6 6 4 0 2 0 0 9 8 9
4 3 2 4 5 3 5
1 1 1
2 2 0 0 8 8 5 4 1 0 1 1 9 6 7 0 4
3 2 3
1 1 1 1 1 1
0 1 1 0 9 2 3 2 1 0 0 8 4 6
1 3 0 1 2 5
1 1 1 1 1 1
0 1 0 1 1 0 6 3 2 1 0 1 1 8
2 3 0 2 5 2
1 1
3 2 2 7 2 1 0 1 5 1 0 0 7 0 1 2 2 3
0 3
1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 8 7 7 7 7 1 0 3 3
5 1 4 1 2 0 0
1 1 1 1 1 1
6 3 5 8 0 1 1 3 2 9 8 8 7 7
5 4 2 1 2 3
1 1 1 1 1 1 1 1
9 6 8 9 0 1 7 2 5 8 0 1
0 1 5 4 2 2 2 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 7 7 5 4 4 1 1
1 1 3 3 2 4 3 1 0 1 4 3
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 2 3 0 1 6
2 3 3 4 5 2 5 5 4 2 3 2 3 2

Format BIP
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 2 2
1 4 5 4
7 4 2 8 0 2 9 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
0 5 5 5 4 5 4
0 0 1 0 0 1 1 1 4 2 7 3 2 8 1 0 1 0 1 1
1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 4 2 1 5 3
2 5 5 5 2 5 5
8 5 3 8 0 0 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 0 0
3 0 3 4 2 5 3 4
0 0 0 0 1 8 6 1 7 6 9 9 4 8 1 0 1 5 2 9
5 3 5
1 1 1 1 1 1 2 0 0 2 1 1 0 1 1 0 9 0 8 6
3 1 2 3 3
1 8 7 1 5 0 1 4 4 9 2 0 1 1 1 1 3 0 0 2
0 1 2 5 3
1 1 1 1 1 0 1 1 6 0 1 8 6 1 4 3 1 6 2 8
2 0 2 5 2
3 0 0 2 1 0 2 0 0 7 7 1 2 1 1 1 0 1 0 1
0 3 5 1
1 1 2 1 5 2 1 1 3 8 7 6 9 7 3 8 7 5 8 7
4 1 2
8 7 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 3 3 1 3 2 7
0 5 4 0 2 1 2 3
9 7 8 6 2 1 8 5 7 9 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 2 3 1 2 3 5 2
1 1 1 1 0 0 1 1 1 7 5 3 1 4 2 1 4 3 1 1
2 4 4 4 3 2 5 5 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 6
2 4 0 3 2 1 3 3 4 4 2 3 5 3 2

V. PEMBAHASAN
Citra digital dapat disimpan dalam berbagai format. Setiap perangkat
lunak memiliki sistem yang berbeda untuk menyimpan citra. Ada dua jenis
penyimpanan: terkompresi dan tidak terkompresi. Beberapa format citra
digital dapat menggunakan teknik kompresi saat menyimpan data citra.
Beberapa data tidak disimpan sebagai data asli. Kompresi dalam hal ini adalah
lossy atau lossless. Itu tergantung pada jenis format yang Anda gunakan.
Kompresi yang hilang ini menyebabkan hilangnya kualitas citra, tetapi dalam
beberapa kasus, hilangnya kualitas citra tidak terlihat oleh manusia. Beberapa
format citra digital yang paling umum termasuk BMP, JPEG, GIF, dan PNG
(Ahmad, 2005).
Format file citra digital ini memiliki keunggulan dan kelemahan. Format
file adalah kumpulan data yang secara rutin digunakan untuk menyandikan
informasi untuk penyimpanan dan pertukaran data. Format file ini digunakan
sebagai bahasa tulisan menurut aturan tertentu. Setiap format file citra
memiliki cara pembentukan struktur yang berbeda dan masing-masing struktur
ini memiliki header. Header ini biasanya diikuti oleh badan yang berisi
sebagian besar data. Kompresi adalah metode penyandian data file agar lebih
efisien dan akurat.
Dalam hal ini, penyimpanan citra tidak terkompresi menyimpan citra asli
sesuai dengan informasi yang tersedia. Artinya, tidak ada kompresi yang
dilakukan. Artinya, piksel disimpan dalam 1 byte. Metode penyimpanan
gambar yang tidak terkompresi ini mencakup format penyimpanan BSQ, BIL,
dan BIP. Format penyimpanan BSQ adalah metode penyimpanan yang
memisahkan gambar untuk setiap band/channel. Citra digital disimpan secara
berurutan dari baris pertama saluran pertama, kemudian baris kedua saluran
kedua, dan seterusnya. Hingga baris terakhir saluran pertama dan disimpan ke
file yang berisi citra header untuk saluran 1. meningkat. Penyimpanan masuk
ke baris 2, baris 1, baris 2, baris 2, dan seterusnya hingga selesai. Jadi setiap
kaset yang disimpan memiliki tajuknya sendiri. Format penyimpanan BIL
adalah metode penyimpanan urutan garis, tetapi setiap pita/saluran
dikelompokkan bersama, bukan dipisahkan, dan hanya memiliki satu header
citra. Penyimpanan ini dilakukan pada baris pertama saluran pertama, diikuti
baris pertama saluran kedua. Setelah semua saluran disimpan di baris pertama,
baris kedua berlanjut untuk semua saluran.
Format penyimpanan BIP mendasarkan pada penyimpanan sesuai dengan
urutan pikselnya. Jadi piksel pertama pada saluran pertama dilanjutkan piksel
pertama pada saluran kedua dan selanjutnya. Setelah semua piksel pertama
pada semua saluran sudah semua tersimpan dilanjutkan pada piksel kedua
saluran pertama dan seterusnya. Pada format ini, citra juga hanya memiliki
satu header (Danoedoro, 2004).
Setiap format penyimpanan ini memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing untuk menyimpan citra tersebut. Contoh pada format BSQ
mempunyai ukuran memori yang tinggi. Sehingga secar kapasitas, ukuran
BSQ lebih banyak artinya semua pixel disimpan dan juga disimpan sesuai
dengan salurannya. Dalam satu saluran merupakan satu file data. Setiap dat
tersebut disimpan berdasarkan dengan saluran yang digunakan. Setiap saluran
memiliki headernya. Namun disisi lain data yang dapat digunakan terbaca
dengan baik dan tidak rusak. Untuk format BIL dan BIP pada umummnya
memiliki file yang ringan disimpan dalam satu file nya saja. Jika tersimpan
kesalahan yaitu salah satu nilai piksel citra tersbut akan rusak atau tidak
terbaca. Maka akan rusak karena pixel yang rusak ini kemudian akan
dimasukkan ke dalam piksel selanjutnya sehingga informasi yang diperoleh
akan bergeser semua. Dan hasil akhir pada citra tersebut informasi yang
ditampilkan tidak sesuai dengan informasi sebelumnya. Citra hipotetik yang
digunakaan adalah cita yang memiliki nilai piksel sampai 15, artinya resoluasi
radiometrik dari citra tersebut yaitu 4. Sehingga 2 4 = 16, sehingga ada 16
tingkat kecerahan yaitu (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15)
Format penyimpanan yang berbeda-beda juga menghasilkan ukuran file
yang berbeda-beda. Ukuran file pada dasarnya merupakan jumlah dari jumlah
piksel dijumlahkan dengan header.  Pada format BSQ header nya ada 3 hal ini
disebabkan saluran nya juga ada 3, artinya setiap saluran memiliki satu header.
Berbeda dengan format penyimpanan BIL dengan BIP (Munir, 2004).
Sehingga ukuran file format BSQ lebih tinggi dibandinglan BIL dan BIP, yang
membedakannya yaitu pada format BSQ, jumlah file didasarkan pada jumlah
saluran. Dan jumlah file ini juga berpengaruh pada jumlah header. Dalam citra
ini satu piksel sama nilainya dengan satu byte. Misalnya pada citra hipotetik
format penyimpanan BSQ jumlah filenya ada 100 pikse/ saluran, ada 3
saluran. Headernya 100 byte. Maka headernya akan dikalkan dengan jumlah
saluran sehingga ukurna file diperoleh 600 byte = 0,58 kb. Sedangkan pada
fomat penyimpanan BIL dan BIP adalah jumlah pikselnya ada 300 piksel dan
headernya 100 byte. Sehingga ukuran file yang diperoleh adalah 400 byte =
0,39 kb.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, U. (2005). Pengolahan Citra Digital & Teknik Pemrogramannya.


Graha Ilmu.

Danoedoro, P. (2004). Pengolahan Citra Digital. Fakultas Geografi.

Munir, R. (2004). Pengolahan Citra Digital. Informatika Bandung.

Anda mungkin juga menyukai