Pemimpin Masa Depan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Karakteristik Pemimpin Masa Depan yang Dibutuhkan Indonesia

“A leader is one who knows the way, goes the way, and shows the
way.” ~John C. Maxwell                    

Pemimpin adalah seseorang yang memegang tanggung jawab untuk mengarahkan dan
mengendalikan, serta bisa memengaruhi orang yang dipimpinnya. Setiap generasi muda
Indonesia diharapkan kelak menjadi seorang pemimpin yang berani mengubah dan membenahi
bangsa Indonesia. Memimpin negeri tercinta dengan segala keanekaragamannya ini jelas bukan
suatu hal yang mudah, sebab kondisi Indonesia tentu berbeda antara saat ini, kemarin, atau
bahkan esok hari. Oleh sebab itu, bangsa Indonesia harus mempersiapkan calon-calon pemimpin
masa depannya dengan semangat zaman yang tidak mungkin sama dengan zaman sebelumnya.
Pemimpin masa depan yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia sejatinya harus
memiliki integritas dan moralitas yang ditunjukkan melalui enam karakteristik kepemimpinan,
yaitu jujur, visioner, bijaksana, adil, berani, dan peduli. Karakteristik yang paling utama adalah
jujur, mengingat sekarang bangsa ini tidak sedang kekurangan orang pintar, melainkan
kekurangan orang jujur. Seseorang yang jujur tentu akan menepati janji dan memegang teguh
amanah yang diberikan kepadanya. Karakteristik selanjutnya adalah visioner. Seorang pemimpin
harus tahu ke mana bangsa ini akan melangkah dan mampu menyusun tujuan-tujuan yang ingin
dicapai. Ia juga mesti menunjukkan komitmennya untuk masa depan bangsa yang lebih baik juga
selalu menghadirkan rasa optimis kepada masyarakat. Ketiga, adil. Sifat ini menuntut pemimpin
untuk tidak bersikap berat sebelah. Tidak lupa juga untuk dapat memberikan dan melindungi hak
seseorang yang memangmenjadi haknya. Selain itu, bijaksana juga menjadi karakter yang
dibutuhkan. Ketika dihadapkan dengan suatu masalah, pemimpin harus seorang senantiasa bijak
menyikapinya. Ia perlu memikirkan dengan matang setiap keputusan yang diambil terutama yang
menyangkut kepentingan bangsa dan negara. Berikutnya, dibutuhkan pula keberanian.
Kepemimpinan bukan soal titel ataupun jabatan, melainkan soal perbuatan dan contoh. Oleh
karena itu, pemimpin harus berani untuk mengambil keputusan dan melakukan aksi nyata demi
kepentingan rakyat. Terakhir, yaitu peduli. Pemimpin masa depan Indonesia harus memiliki
kemauan untuk dapat membuka hati nurani dan bersikap peduli terhadap kondisi rakyat, serta
mau mendengarkan suara atau aspirasi dari rakyat.
Sebagai generasi muda calon pemimpin bangsa, rencana yang akan saya lakukan untuk
menguasai karakteristik-karakteristik kepemimpinan adalah dengan meningkatkan keimanan
untuk menguatkan moralitas dan berinteraksi dengan orang yang memiliki latar belakang
berbeda untuk meningkatkan integritas diri. Pada semester kedua nanti, saya berniat untuk
bergabung dengan organisasi BEM KM UGM. Keinginan saya adalah untuk belajar mengenai
kehidupan perpolitikan kampus karena kehidupan di kampus tak jauh berbeda dengan sebuah
negara, yang tidak bisa dipisahkan dari perpolitikan. Di samping itu, saya juga ingin terjun
langsung ke masyarakat dan menjadi jembatan penghubung antara pihak kampus dengan
masyarakat sendiri. Sejauh ini, saya sudah tergabung dan berpartisipasi aktif dalam organisasi
ekstra kampus yaitu GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia). Melalui kegiatan diskusi
yang dihadirkan, organisasi ini mengasah pemikiran kritis, kepekaan dan kepedulian, serta
membuka cakrawala berpikir para anggotanya terkait masalah-masalah yang terjadi di Indonesia.
Dengan rencana-rencana tersebut, saya berharap dapat menumbuhkembangkan karakteristik
kepemimpinan agar siap menjadi pemimpin masa depan bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai