PENDAHULUAN
Unit Perawatan Intensif Anak atau Pediatric Intensive Care Unit (PICU) adalah fasilitas
atau unit yang terpisah, yang dirancang untuk penanganan pasienanak anak yang
mengalami gangguan medis, bedah dan trauma, atau kondisi yang mengancam nyawa
lainnya, sehingga memerlukan perawatan intensif, observasi yang bersifat komprehensif
dan perawatan khusus.
Pelayanan Intensive Anak ( PICU) di RSUD Provinsi NTB telah dibuka sejak 4 November
2019 digedung lama dan sejak 16 Januari 2023 ruang PICU terlelak di lantai 4 gedung IGD terpadu
dengan kapasitas 6 tempet tidur
Dalam rangka pengembangan pelayanan dan meningkatkan efisiensi dan Keslamatan Pasien
khususnys pelayanan Intensive Anak maka perlu di buka layanan PICU lebih mendekat dengan
layanan bedah sentral (IBS) dan unit rawat inap ( anak ) untuk mengatisipasi kegawatan yang
membutuhkan pelayanan Itensive.
Meninbang data pasien yang membutuhkan pelayan PICU pada periode bulan Januari sampai
Bulan April 2023 adalah sebaga berikut:
Jml.TT. 6
6 6 6
3 2 3
23
J. Psn. dirawat 6 0 1
1 2
10
Masuk RS. 7 7 5
1
10
Pindahan 6 7 4
1
Keluar RS (H+M) 9 6 4
1
- Non PBI 1 2 1
- - -
- Umum 1
-
- PBI 7 4 2
- Jaminan Covid - - - -
- - -
- Asuransi Lain 1
Keluar RS&Dp 3 1 2
21
(H+M+Dp) 0 7 5
- - 1
Keluar Hdp 2
2 1 2
20
Dipindahkan 1 1 1
7
- Non PBI 4 3 1
4
- Umum 4 1 7
1 1
5
- PBI 0 5 0
- Jaminan Covid - - - -
4
- Asuransi Lain 3 2 3
-
MATI 9 6 2
-
< 48 Jam 5 2 1
- -
- Non PBI 1 1
- Umum - - - -
- -
- PBI 4 1
- Jaminan Covid - - - -
- - -
- Asuransi Lain 1
-
> 48 Jam 4 4 1
- -
- Non PBI 1 1
- - -
- Umum 1
- -
- PBI 3 3
- Jaminan Covid - - - -
- Asuransi Lain - - - -
30 35 80.
-
GDR 0 3 0
13 23 40.
-
NDR 3 5 0
14 15 14 14
Hari Rawat 0 0 8 0
3 7 3
78
- Non PBI 0 5 2
1 1
16
- Umum 1 5 8
8 5 7
44
- PBI 4 7 5
- Jaminan Covid - - - -
1 1 1
10
- Asuransi Lain 5 3 5
15 13 18 11
Lama Drwt 3 2 8 2
2 4 11 1
- Non PBI 2 9 5 2
1 1
17
- Umum 5 6 9
9 6 6
34
- PBI 9 8 4
- Jaminan Covid - - - -
1 1
22
- Asuransi Lain 7 9 7
BOR 75. 89. 79. 77.
3 3 6 8
5. 7. 4.
9.0
ALS 1 8 5
5. 2. 4.
3.5
BTO 0 8 2
1. 1. 1.
1.8
TOI 5 1 6
3
Pasien Awal 3 6 5
5
Pasien Akhir 6 3 6
Berdasarkan data diatas, perlu dipertimbangkan untuk membuka kembali layanan PICU
di gedung belakang mengingat beberapa hal sebagai berikut:
1. Pasien rawat inap dan pasien post operasi dari IBS perlu mendapat pelayanan PICU
segera ( tidak ada Penundaan Pelayanan)
2. Live saving pasien yang berasal dari ruang rawat inap tidak dapat termonitor dengan
baik karena keterbatasan alat dan sumber daya manusia yang bersifat kekhususan
seperti diruang perawatan intensive.
3. Resiko penundaan pelayanan pada pasien tinggi baik dari IBS/Ruang Rawat Inap
maupun dari Ruang PICU. Contoh: dalam melakukan evakuasi pasien ke Rawat Inap
ataupun dari Rawat Inap ke PICU membutuhkan waktu yang lama ≥ 2 jam bahkan
ada yang sampai tertunda lebih dari 12 jam sehingga menimbulkan komplain.
4. Resiko penundaan pelayanan pada pemeriksaan penunjang seperti MRI,
echokardiografi, penundaan >2 jam bahkan s/d 24 jam sehingga menimbulkan
komplain dari pasien dan keluarga pasien.
5. Beberapa pemeriksaan penunjang laboratorium yang lengkap masih dikerjakan di
laboratorium belakang sehingga menimbulkan waktu yang lama untuk dicapai jika
membutuhkan pemeriksaan yang bersifat urgent, sehingga menimbulkan penundaan
pelayanan dan resiko komplain.
6. Keterbatasan ambulance dan sopir ambulance juga menimbulkan penundaan
pelayanan evakuasi pasien. Baik yang menuju ruang PICU maupun sebaliknya.
7. Standar ketenagaan Perawat yang TERLATIH PICU Konfrehensif yang terlibat
dalam pelayanan PICU masih kurang dari50 % dan belum sesuai dengan rasio yaitu
perbandingan 1 perawat merawat 2 pasien ( 1pasien dengan venti lator 1 pasien yang
tidak menggunakan ventilator )
Permasalahan diatas tentunya akan merugikan pasien secara moril dan materil.
Dampak yang akan muncul adalah komplain, konflik dan beresiko jadi tuntutan hukum, rasa
tidak puas oleh pasien dan keluarga pasien terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh
RSUD Provinsi NTB. Pelayanan tersebut sudah diatur dalam peraturan maupun panduan
pelayanan yang mengatur bagaimana seharusnya tata cara pelaksaan pemberian pelayanan di
ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit) RSUD Provinsi NTB. Oleh karena itu perlu
dipikirkan agar pelayanan pasien di Pediatric Intensive Care Unit dapat ditingkatkan secara
berkesinambungan dalam rangka memenuhi pelayanan pengobatan, perawatan, dan
pemantauan secara ketat, sehingga dapat dipertimbangkan kembali atau diatur dengan
kebijakan untuk membuka kemabli pelayanan PICU di Gedung Lama , dengan tetap
memperhatikan kesiapan sarana dan prasarana alat kesehatan, Rasio kebutuhan SDM di ruang
PICU Instalasi Intensive Care dan yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan dari bagian
manejemn yang terkait seperti Bidang Pelayanan, Bidang Keperawatan, Bidang Penunjang,
dll.
PENUTUP
KESIMPULAN
Kualitas pelayanan kesehatan menjadi hal penting yang ingin diwujudkan oleh
sarana pelayanan kesehatan seperti rumah sakit khususnya di Rumah Sakit Umum
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Untuk itu pengembangan layanan pasien
khususnya layanan perawatan pasien intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit
(PICU) perlu segera ditindak lanjuti untuk dapat meningkatkan keselamatan pasien
baik dari sisi keamanan, efektifitas dan efisiensi biaya, layanan yang berpusat pada
pasien tetap menjadi prioritas, dan pelayanan pasien dapat terintegrasi dengan baik
dan merata diseluruh rumah sakit .
SARAN
Besar harapan kami agar Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Barat dapat menghadirkan pelayanan Kesehatan yang berkualitas dan bermanfaat untuk
masyarakat NTB pada umumnya, dengan segera mengakomodir dan memfasilitasi
pengembangan layanan perawatan pasien di ruang PICU.