KETENTUAN UMUM
A. LATAR BELAKANG
Dalam proses pembiayaan sangat diperlukan adanya suatu kemudahan dalam proses
informasi atau sistem informasi yang berfungsi sebagai sarana pertukaran informasi
kredit/pembiayaan antar lembaga jasa keuangan.
Sistem yang dimaksud berupa Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang
merupakan pengembangan sistem baru oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendukung
akses informasi perkreditan. SLIK dapat dimanfaatkan untuk memperlancar proses penyediaan
dana, penerapan manajemen risiko, penilaian kualitas debitur, dan meningkatkan disiplin
industri keuangan. Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
64/POJK.03/202 tentang perubahan atas Peratura Otoritas Jasa Keuangan Nomor
18/POJK.03/2017 tentang Pelaporan dan Permintaan Informasi Debitur Melalui Sistem Layanan
Informasi Keuangan, perlu untuk mengatur pelaksanaan mengenai pelaporan dan permintaan
informasi debitur melalui sistem layanan informasi keuangan.
B. KETENTUAN
Untuk melaksanakan penyelenggaraan kegiatan pelaporan dan permintaan Informasi
Debitur melalui SLIK, Pelapor melakukan penyampaian :
1. Laporan Debitur kepada OJK secara lengkap, akurat, terkini, utuh, dan tepat waktu setiap
bulan untuk posisi akhir bulan; dan
2. Koreksi Laporan Debitur kepada OJK dalam hal Laporan Debitur yang telah disampaikan
tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh OJK, baik atas temuan Pelapor atau atas
temuan OJK.
C. DEFINISI
1. Bank atau BPR adalah PT. BPR Bobato Lestari.
2. Lembaga Jasa Keuangan yang selanjutnya disingkat LJK adalah lembaga yang
melaksanakan kegiatan di sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun,
Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya.
3. Lembaga Pembiayaan adalah lembaga pembiayaan sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.
4. Lembaga Jasa Keuangan Lainnya adalah lembaga jasa keuangan lainnya sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa
Keuangan.
Standar Operasional Prosedur Sistem Layanan Informasi Keuangan BPR Bobato Lestari
1
5. Pelapor adalah pihak yang melakukan pelaporan dan permintaan informasi debitur
melalui sistem layanan informasi keuangan kepada OJK.
6. Debitur adalah orang perseorangan, perusahaan, atau pihak yang memperoleh fasilitas
penyediaan dana dari Pelapor.
7. Laporan Debitur adalah informasi yang disajikan dan dilaporkan oleh Pelapor kepada
OJK menurut tata cara dan bentuk laporan serta media laporan yang ditetapkan oleh
OJK.
8. Informasi Debitur adalah informasi mengenai Debitur, Fasilitas Penyediaan Dana yang
diterima Debitur, dan informasi terkait lain yang disajikan berdasarkan Laporan Debitur
yang diterima oleh OJK dari Pelapor.
9. Sistem Layanan Informasi Keuangan yang selanjutnya disingkat SLIK adalah sistem
informasi yang dikelola oleh OJK untuk mendukung pelaksanaan tugas pengawasan dan
layanan informasi di bidang keuangan.
10. Lembaga Pengelola Informasi Pembiayaan yang selanjutnya disingkat LPIP adalah
lembaga atau badan yang menghimpun dan mengolah data kredit dan data lain untuk
menghasilkan informasi pembiayaan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan.
Standar Operasional Prosedur Sistem Layanan Informasi Keuangan BPR Bobato Lestari
2
BAB II
PROSEDUR DAN KETENTUAN
A. PELAPOR
1. Dalam pelaporan dan permintaan informasi debitur melalui sistem layanan informasi
keuangan, pihak yang wajib menjadi Pelapor adalah Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) dalam
hal ini adalah BPR Bobato Lestari.
2. Pihak yang dapat menjadi Pelapor adalah :
a. Lembaga Jasa Keuangan Lainnya yang menyediakan layanan pinjam-meminjam uang
berbasis teknologi informasi dan lembaga keuangan mikro; dan
b. Lembaga lain bukan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) antara lain koperasi simpan pinjam,
yang telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan dalam POJK SLIK.
2. OJK memberikan persetujuan atas permohonan menjadi Pelapor paling lama 10 (sepuluh)
hari kerja sejak dokumen permohonan menjadi Pelapor diterima secara lengkap oleh OJK
dan seluruh persyaratan untuk menjadi Pelapor sebagaimana dimaksud dalam POJK SLIK
terpenuhi.
Standar Operasional Prosedur Sistem Layanan Informasi Keuangan BPR Bobato Lestari
3
3. Setelah ditetapkan menjadi Pelapor, Pelapor :
a. Menyampaikan permohonan user ID dan password secara tertulis yang memuat data
pegawai pelaksana dan/ atau pejabat yang akan melakukan administrasi dan
pengelolaan hak akses pengguna SLIK di internal Pelapor
b. Menyampaikan laporan seluruh pegawai pelaksana dan/ atau pejabat SLIK sesuai
dengan batas waktu yang ditetapkan dalam POJK PPID SLIK. Permohonan user ID dan
password sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan laporan seluruh pegawai
pelaksana dan/atau pejabat SLIK sebagaimana dimaksud dalam huruf b ditandatangani
oleh direksi atau pimpinan instansi, atau pejabat yang diberi kuasa oleh direksi atau
pimpinan instansi dan disampaikan kepada Departemen Perizinan dan Informasi
Perbankan c.q. Deputi Direktur Pengelolaan Informasi Kredit/Pembiayaan.
a. Debitur;
b. Fasilitas Penyediaan Dana baik dalam rupiah maupun valuta asing dalam bentuk :
1) Pembiayaan Penyediaan uang, barang dan/ atau jasa, atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan
perundangundangan dibidang keuangan;
2) Surat Berharga Surat pengakuan utang, wesel, obligasi, sekuritas kredit, atau setiap
derivatifnya, atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari Debitur, dalam bentuk
yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang;
3) Transaksi Rekening Administratif
Kewajiban komitmen dan kontinjensi yang meliputi jaminan, Letter of Credit
(L/C),Standby Letter of Credit (SBLC), atau kewajiban komitmen dan kontinjensi lain;
dan
4) Fasilitas lainnya yang dapat dipersamakan dengan Fasilitas Penyediaan Dana;
c. Agunan;
d. Penjamin;
Standar Operasional Prosedur Sistem Layanan Informasi Keuangan BPR Bobato Lestari
4
f. Keuangan Debitur.
4. Laporan Debitur meliputi data seluruh Debitur yang menerima Fasilitas Penyediaan Dana
termasuk pula Debitur yang telah dihapus buku, telah dihapus tagih, sedang dalam proses
penyelesaian dengan cara pengambilalihan agunan atau penyelesaian melalui pengadilan,
dialihkan kepada pihak yang ditunjuk untuk menyelesaikan kewajiban Pelapor karena
Pelapor telah dicabut izin usaha atau dilikuidasi, serta Debitur yang menerima penerusan
pembiayaan.
5. Laporan Debitur yang disampaikan meliputi data Debitur dari kantor pusat, kantor cabang,
kantor cabang pembantu atau sejenisnya yang memberikan Fasilitas Penyediaan Dana dan
disampaikan melalui Kantor Pusat Pelapor.
6. Laporan Debitur disajikan dalam mata uang rupiah satuan penuh. Dalam hal terdapat
Fasilitas Penyediaan Dana yang diberikan dalam valuta asing maka nilai tersebut dijabarkan
ke dalam nilai rupiah dengan berpedoman pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK).
7. Penyampaian Laporan Debitur dan/ atau koreksi Laporan Debitur :
1) Pelapor hanya dapat menyampaikan Laporan Debitur dan/ atau koreksi Laporan
Debitur oleh kantor pusat Pelapor secara daring (online) kepada OJK.
2) Laporan Debitur dan/ atau koreksi Laporan Debitur yang dilakukan secara daring
(online) melalui aplikasi SLIK adalah Laporan Debitur dan/ atau koreksi Laporan
Debitur posisi 12 (dua belas) bulan terakhir.
3) Sandi Pelapor yang digunakan dalam SLIK ditetapkan oleh OJK.
4) Pelapor yang karena kondisi tertentu sehingga tidak memiliki Debitur dan/ atau tidak
memberikan Fasilitas Penyediaan Dana, menyampaikan laporan nihil secara daring
(online) sesuai dengan Pedoman Penyusunan Laporan dan Permintaan Informasi
Debitur melalui SLIK.
5) Tanggal Laporan Debitur dan/ atau koreksi Laporan Debitur diterima oleh OJK
adalah tanggal yang tercantum pada tanda terima Laporan Debitur dan/ atau koreksi
Laporan Debitur dari SLIK.
Standar Operasional Prosedur Sistem Layanan Informasi Keuangan BPR Bobato Lestari
5
2) Laporan Debitur dan/ atau koreksi Laporan Debitur disampaikan dalam bentuk file
kirim yang dihasilkan dari aplikasi SLIK yang disimpan dalam bentuk antara lain
compact disc atau USB flashdisk dan disertai pemberitahuan tertulis kepada OJK.
3) Laporan Debitur dan/ atau koreksi Laporan Debitur yang dilakukan secara luring
(offline) adalah Laporan Debitur dan/ atau koreksi Laporan Debitur posisi 12 (dua
belas) bulan terakhir.
4) Bagi Pelapor yang mengalami gangguan teknis melampirkan dokumen pendukung
dari instansi yang terkait dengan kondisi gangguan teknis, antara lain surat atau
pengumuman dari penyedia jaringan komunikasi data dalam hal Pelapor mengalami
gangguan jaringan komunikasi data dan/ atau surat dari penyedia jaringan listrik
dalam hal Pelapor mengalami pemadaman listrik, atau dokumen yang menyatakan
telah ada upaya melakukan penyampaian laporan SLIK secara daring (online)
sehingga menyebabkan Pelapor mengalami kesulitan dalam menyampaikan
Laporan Debitur dan/ atau koreksi Laporan Debitur secara daring (online).
5) Laporan Debitur dan/ atau koreksi Laporan Debitur beserta dokumen pendukung
disampaikan kepada Kantor Regional atau Kantor OJK (KOJK) setempat.
6) Tanggal Laporan Debitur dan/ atau koreksi Laporan Debitur diterima oleh OJK
adalah tanggal yang tercantum pada tanda terima Laporan Debitur dan/ atau
koreksi Laporan Debitur dari SLIK.
Standar Operasional Prosedur Sistem Layanan Informasi Keuangan BPR Bobato Lestari
6
Bagi Debitur Badan Usaha
Fotokopi identitas badan usaha dan fotokopi identitas dari pengurus yang
mengajukan permintaan Informasi Debitur dengan menunjukkan identitas asli
badan usaha atau fotokopi identitas badan usaha yang telah dilegalisasi dan
menunjukkan identitas diri asli dari pengurus yang mengajukan permintaan
Informasi Debitur. Identitas dimaksud berupa Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP), akta pendirian perusahaan, dan perubahan anggaran dasar terakhir
yang memuat susunan dan kewenangan pengurus; atau
Surat Kuasa Asli, fotokopi identitas badan usaha dan identitas diri pemberi
kuasa dan penerima kuasa dengan menunjukkan identitas asli badan usaha
atau fotokopi identitas badan usaha yang telah dilegalisasi, serta identitas asli
pemberi kuasa dan penerima kuasa dalam hal dikuasakan; dan
Fotokopi Surat Keterangan Lunas (SKL), berita acara penyelesaian
kewajiban, atau salinan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum
tetap untuk kasus yang diselesaikan di pengadilan dengan menunjukkan
dokumen asli.
b. Pelapor tidak mampu melakukan pengkinian laporan debitur karena sebab lain.
c. OJK dapat melakukan pengkinian data dalam hal :
a) Pelapor tidak memenuhi ketentuan dalam menyampaikan Laporan Debitur
dan tidak dapat dikoreksi oleh Pelapor; atau
b) Ditemukan kesalahan Laporan Debitur dengan periode laporan di atas 12 (dua
belas) bulan sehingga Pelapor tidak dapat melakukan koreksi.
d. Pengkinian data dilakukan berdasarkan permohonan tertulis dari Pelapor.
Permohonan pengkinian data disampaikan secara tertulis kepada Departemen
Perizinan dan Informasi Perbankan c.q. Deputi Direktur Pengelolaan Informasi
Pembiayaan.
9. Informasi mengenai keuangan Debitur dilaporkan dalam hal Debitur merupakan
perusahaan atau pihak yang menerima Fasilitas Penyediaan Dana dari 1 (satu) Pelapor
dan/ atau pembiayaan bersama lebih dari 1 (satu) Pelapor, dengan jumlah seluruh Fasilitas
Penyediaan Dana paling sedikit sebesar Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)
10. Pelapor melaporkan informasi mengenai keuangan Debitur sebagaimana dimaksud dalam
point 3.3 huruf f yang bersumber dari laporan keuangan tahunan Debitur terkini.
11. Pelapor melaporkan informasi mengenai keuangan Debitur sebagaimana dimaksud pada
point 3.10 paling lambat pada Laporan Debitur bulan Juni tahun berikutnya.
Standar Operasional Prosedur Sistem Layanan Informasi Keuangan BPR Bobato Lestari
7
12. Pelapor baru wajib menyampaikan Laporan Debitur untuk pertama kali kepada OJK paling
lambat tanggal 12 pada bulan keempat terhitung sejak ditetapkan sebagai pelapor oleh
OJK.
13. Pelapor wajib melakukan koreksi Laporan Debitur yang telah disampaikan kepada OJK
dalam hal Laporan Debitur tidak memenuhi ketentuan atas dasar :
a. Temuan Pelapor; atau
b. Temuan OJK.
14. Pegawai yang melakukan verifikasi dan menyampaikan Laporan Debitur dan / atau koreksi
Laporan Debitur kepada OJK mempunyai:
Wewenang:
a. Mempunyai hak akses ke dalam aplikasi SLIK dengan menggunakan User Id dan
password yang telah didaftarkan terlebih dahulu ke OJK.
b. Mendapatkan data yang valid dan akurat serta sudah terverifikasi oleh verifikator dari
pejabat Bank sebagai data yang akan diupload pada aplikasi SLIK
Tanggung Jawab:
a. Memproses penginputan data sebagai bagian dari Laporan Debitur dengan teliti dan
cermat.
b. Melakukan penginputan koreksi Laporan Debitur jika diperlukan
c. Melakukan validasi data, enkripsi, kompresi, dan pembentukan file laporan melalui
aplikasi SLIK Client.
d. Mengunggah (upload) file laporan debitur sebagai alternatif pengiriman laporan,
pemantauan laporan, permintaan informasi debitur, pemantauan permintaan informasi
debitur, koreksi data secara daring (online),pengelolaan pengguna, dan pemantauan
aktivitas pengguna melalui aplikasi Web SLIK.
Dalam rangka pemeliharaan dan pengamanan sistem dan data dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pegawai yang melakukan verifikasi dan menyampaikan Laporan Debitur dan /
atau koreksi Laporan Debitur kepada OJK menyusun dan menatausahakan data yang
akan diupload ke aplikasi SLIK dalam bentuk Word atau Excel sebagai data back up.
b. Data yang di back up wajib di-copy minimal untuk 1 (satu) supervisor sebagai
langkah meminimalisir kehilangan data pada PC pegawai pelapor.
Standar Operasional Prosedur Sistem Layanan Informasi Keuangan BPR Bobato Lestari
8
Dalam rangka memastikan kelengkapan, keakuratan, kekinian, keutuhan, dan ketepatan
waktu Laporan Debitur dan / atau koreksi Laporan Debitur dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
a. Pegawai pelapor memastikan terlebih dahulu data yang akan di-input sudah lengkap,
benar, update dan utuh sesuai dengan hard copy data yang diterima.
b. Pegawai pelapor memastikan terlebih dahulu data yang akan diinput sudah benar dan
sesuai dengan hard copy data yang diterima.
Dalam hal terjadi gangguan atau keadaan di luar kuasa ( force majeuer ) untuk memastikan
kesinambungan penyampaian Laporan Debitur dan / atau koreksi Laporan Debitur kepada
OJK dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menentukan petugas alternate dalam penyampaian Laporan Debitur
Standar Operasional Prosedur Sistem Layanan Informasi Keuangan BPR Bobato Lestari
9
3) Mengidentifikasi kualitas Debitur dalam rangka pemenuhan ketentuan OJK atau
pihak lain yang berwenang, misalnya untuk penyamaan kualitas terhadap satu
Debitur atau satu proyek yang sama sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Standar Operasional Prosedur Sistem Layanan Informasi Keuangan BPR Bobato Lestari
10
Surat kuasa asli, fotokopi identitas badan usaha dan identitas diri pemberi
kuasa dan penerima kuasa dengan menunjukkan identitas asli badan usaha
atau fotokopi identitas badan usaha yang telah dilegalisasi, serta identitas asli
pemberi kuasa dan penerima kuasa dalam hal dikuasakan.
c. Dalam hal permintaan Informasi Debitur telah memenuhi persyaratan maka Informasi
Debitur dapat diberikan sesuai dengan alasan dan tujuan penggunaan.
1) Permintaan Informasi Debitur kepada Pelapor dilakukan dengan tata cara sebagai
berikut :
a) Debitur yang bersangkutan atau pihak yang diberi kuasa mengajukan
permintaan Informasi Debitur kepada Pelapor yang memberikan Fasilitas
Penyediaan Dana kepada Debitur yang bersangkutan.
b) Pengajuan permintaan Informasi Debitur disampaikan oleh Debitur yang
bersangkutan atau pihak yang diberi kuasa dengan menunjukkan identitas diri
asli atau surat kuasa asli, identitas diri asli dari pemberi kuasa dan penerima
kuasa, dalam hal dikuasakan.
c) Pelapor melakukan upaya untuk dapat meyakini bahwa permintaan Informasi
Debitur sebagaimana dimaksud dalam huruf b) dilakukan oleh Debitur yang
berhak sesuai dengan POJK SLIK.
d) Pelapor menatausahakan semua pemberian Informasi Debitur atas dasar
permintaan Debitur yang bersangkutan, paling sedikit meliputi tanggal
pemberian Informasi Debitur, nama Debitur, peruntukan Informasi Debitur serta
pegawai Pelapor yang mengajukan permintaan dan menerima Informasi
Debitur.
Standar Operasional Prosedur Sistem Layanan Informasi Keuangan BPR Bobato Lestari
11
sesuai anggaran dasar perusahaan atau oleh pihak yang diberi kuasa oleh pengurus
tersebut.
c) Debitur yang bersangkutan atau pihak yang diberi kuasa mengisi formulir permohonan
dan menyerahkan dokumen pendukung sebagai berikut :
Dalam hal permintaan Informasi Debitur telah memenuhi persyaratan maka Informasi
Debitur dapat diberikan sesuai dengan alasan dan tujuan penggunaan.
Permintaan Informasi Debitur kepada Pelapor dilakukan dengan tata cara sebagai
berikut :
a. Debitur yang bersangkutan atau pihak yang diberi kuasa mengajukan permintaan
Informasi Debitur kepada Pelapor yang memberikan Fasilitas Penyediaan Dana
kepada Debitur yang bersangkutan.
b. Pengajuan permintaan Informasi Debitur disampaikan oleh Debitur yang
bersangkutan atau pihak yang diberi kuasa dengan menunjukkan identitas diri asli
atau surat kuasa asli, identitas diri asli dari pemberi kuasa dan penerima kuasa,
dalam hal dikuasakan.
Standar Operasional Prosedur Sistem Layanan Informasi Keuangan BPR Bobato Lestari
12
c. Pelapor melakukan upaya untuk dapat meyakini bahwa permintaan Informasi Debitur
sebagaimana dimaksud dalam huruf b) dilakukan oleh Debitur yang berhak sesuai
dengan POJK PPID SLIK.
d. Pelapor menatausahakan semua pemberian Informasi Debitur atas dasar
permintaan Debitur yang bersangkutan, paling sedikit meliputi tanggal pemberian
Informasi Debitur, nama Debitur, peruntukan Informasi Debitur serta pegawai
Pelapor yang mengajukan permintaan dan menerima Informasi Debitur.
Standar Operasional Prosedur Sistem Layanan Informasi Keuangan BPR Bobato Lestari
13
7. Pegawai yang diberi akses untuk mengajukan permintaan dan menerima Informasi Debitur
mempunyai:
Wewenang :
a. Mempunyai hak akses ke dalam aplikasi Ideb Viewer dengan menggunakan User Id dan
Password yang telah didaftarkan terlebih dahulu ke OJK.
b. Mendapatkan hasil Idep sesuai data yang diinput pada aplikasi Idep Viewer dan
membandingkannya kembali dengan data pada hard copy nya.
Tanggung Jawab :
a. Memverifikasi dokumen yang akan dimintakan data Idep sudah sesuai atau tidak.
b. Melakukan penginputan permintaan Idep sesuai dengan data pada dokumen yang
diberikan.
c. Meminta kelengkapan dokumen pendukung jika diperlukan.
d. Mengadministrasikan semua permintaan Idep secara tertib dan teratur dengan
menggunakan format yang telah ditentukan.
e. Menyerahkan hasil Idep kepada Business Manager untuk proses lebih lanjut.
Dalam penyediaan Informasi Debitur atas permintaan Debitur kepada Pelapor dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Memastikan dokumen mayor yang telah ada masih update atau dimintakan yang
terupdate kepada debitur sebagai acuan permintaan Informasi Debitur
b. Memastikan untuk formulir pengajuan dan pembukaan rekening sudah diisi dengan
lengkap dan benar serta telah ditanda tangani oleh debitur sebagai bagian tertib
administrasi.
Standar Operasional Prosedur Sistem Layanan Informasi Keuangan BPR Bobato Lestari
14
c. Mengadministrasikan permintaan dan hasil Idep ke dalam satu file khusus yang juga
berfungsi sebagai bahan kontrol dari supervisor.
Permintaan dan penggunaan Informasi Debitur wajib diregistrasi dan dicatat secara lengkap
dan akurat sebagai bagian dari tertib administrasi dan sebagai kontrol dalam hal Informasi
Debitur untuk keperluan dalam rangka mendukung kelancaran proses pemberian Fasilitas
Penyediaan Dana, menerapkan manajemen risiko, dan / atau mengidentifikasi kualitas
Debitur dalam rangka pemenuhan ketentuan OJK atau pihak lain yang berwenang.
Untuk semua Informasi Debitur hanya dipergunakan untuk keperluan dalam rangka
mendukung kelancaran proses pemberian Fasilitas Penyediaan Dana, menerapkan
manajemen risiko, dan / atau mengidentifikasi kualitas Debitur dalam rangka pemenuhan
ketentuan OJK atau pihak lain yang berwenang. Dan untuk semua data Informasi Debitur
tersebut tidak diperkenankan untuk dipublikasikan ke pihak eksternal Bank.
Standar Operasional Prosedur Sistem Layanan Informasi Keuangan BPR Bobato Lestari
15
9. Dalam hal berdasarkan hasil penelitian atas permasalahan yang diadukan merupakan
pengaduan yang disebabkan oleh kesalahan Pelapor, Pelapor menyampaikan koreksi
Laporan Debitur kepada OJK.
10. Koreksi Laporan Debitur kepada OJK diperlakukan sebagai koreksi atas dasar temuan
Pelapor.
11. Pegawai yang menangani pengaduan mempunyai:
Wewenang :
a. Mempunyai hak akses ke dalam aplikasi SLIK dengan menggunakan User Id dan
password yang telah didaftarkan terlebih dahulu ke OJK.
b. Mengubah atau memverifikasi ulang atas laporan pengaduan debitur jika memang
benar ada kesalahan dalam pelaporan setelah dilakukan penelitian atas
permasalahan yang diadukan berdasarkan dokumen dan/ atau data yang dimiliki
oleh Pelapor dan/ atau Debitur pada aplikasi SLIK.
Tanggung Jawab :
a. Menerima laporan pengaduan debitur
b. Melakukan validasi atas data yang diberikan oleh pelapor yang melakukan
pengaduan
c. Melakukan penginputan koreksi Laporan Debitur jika diperlukan
d. Memverifikasi kembali atas data yang akan dikoreksi sesuai dengan laporan
pengaduan debitur
F. PEGAWAI PELAKSANA
1. Pelapor wajib menunjuk pegawai pelaksana dan/ atau pejabat yang mencakup fungsi untuk :
a. Menyampaikan Laporan Debitur;
b. Melakukan verifikasi Laporan Debitur;
c. Mengajukan permintaan dan menerima Informasi Debitur;
d. Melakukan administrasi dan pengelolaan hak akses pengguna SLIK di internal Pelapor;
e. Menangani pengaduan Debitur; dan
f. Melakukan pengamanan data Informasi Debitur.
Standar Operasional Prosedur Sistem Layanan Informasi Keuangan BPR Bobato Lestari
16
Pelapor wajib :
a. Menyampaikan perubahan pegawai pelaksana dan/ atau pejabat yang ditunjuk kepada
OJK; dan
b. Melakukan penyesuaian hak akses pengguna SLIK di internal Pelapor, paling lama 7
(tujuh) hari kerja setelah terjadi perubahan.
5. Untuk pelaksana SLIK, yaitu yang menyampaikan Laporan Debitur, melakukan verifikasi
Laporan Debitur, melakukan administrasi dan pengelolaan hak akses pengguna SLIK di
internal pelapor, menangani pengaduan Debitur, dan melakukan pengamanan data
Informasi Debitur ditunjuk petugas bagian Akunting dan Pelaporan.
6. Untuk mengajukan permintaan dan menerima Informasi Debitur atau user permintaan
Informasi Debitur (Idep) ditunjuk petugas bagian Admin Credit sebagai pegawai pelaksana
dan user supervisor ditunjuk Direktur sebagai pejabat pelaksananya.
7. Pejabat pelaksana atau user supervisor wajib melakukan pemantauan terhadap permintaan
Idep dengan membandingkan log pada aplikasi SLIK dengan dokumen pencatatannya, dan
melakukan pemeriksaan internal secara berkala.
G. PENGAWASAN
Pengawasan terhadap pelaksanaan SLIK dilakukan oleh OJK terhadap Pelapor baik secara
langsung maupun tidak langsung.
1. Pengawasan Langsung
a. Pengawasan Langsung dilakukan melalui pemeriksaan kepada Pelapor.
b. Pemeriksaan kepada Pelapor dilakukan secara insidental.
c. Pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a bertujuan untuk memastikan
kepatuhan Pelapor terhadap POJK PPID SLIK dan peraturan pelaksanaannya yang
meliputi antara lain :
Sistem dan prosedur yang ada pada Pelapor dalam melaksanakan kegiatan
operasional pelaporan dan permintaan Informasi Debitur melalui SLIK;
Kebenaran Laporan Debitur yang disampaikan oleh Pelapor; dan/ atau
Penggunaan Informasi Debitur.
Standar Operasional Prosedur Sistem Layanan Informasi Keuangan BPR Bobato Lestari
17
Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan c.q. Deputi Direktur Pengelolaan
Informasi Pembiayaan.
Standar Operasional Prosedur Sistem Layanan Informasi Keuangan BPR Bobato Lestari
18