Regulasi
Peraturan BPOM No 27/2017 Tentang Pendaftaran Pangan Olahan.
Peraturan BPOM No 7/2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan BPOM No 27/2017 Tentang
Pendaftaran Pangan Olahan.
Peraturan Kepala BPOM No HK.00.05.1.23.3516 Tentang Izin Edar Produk Obat, Obat
Tradisional, Kosmetik, Suplemen Makanan Dan Makanan Yang Bersumber, Mengandung, Dari
Bahan Tertentu Dan Alkohol.
1
Peraturan BPOM No 27/2017 Tentang Pendaftaran Pangan Olahan
2
Ibid
3
Ibid.
4
ibid
5
ibid
6
ibid
Setiap Pangan Olahan yang di produksi di dalam negeri atau yang diimpor untuk diperdagangkan
dalam kemasan eceran wajib memiliki Izin Edar, Izin Edar juga wajib untuk:
a. Pangan fortifikasi;
b. Pangan SNI wajib;
c. Pangan program pemerintah;
d. Pangan yang ditujukan untuk uji pasar; dan/atau
e. BTP.
Kemasan eceran yang akan didaftarkan untuk memperoleh izin edar merupakan kemasan akhir
Pangan yang tidak boleh dibuka untuk dikemas kembali dan diperdagangkan.
Pendaftaran Pangan Olahan yang diproduksi di negara lain dan diimpor ke dalam wilayah
Indonesia diajukan oleh Importir atau Distributor yang mendapatkan penunjukan dari
perusahaan di negara asal produk, serta harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. memiliki izin di bidang importasi pangan untuk importir atau izin di bidang
distribusi/perdagangan pangan untuk distributor;
b. memiliki surat penunjukan berupa surat perjanjian dari perusahaan di negara asal serta
harus mencantumkan klausul:
I. pemberian hak kepada perusahaan yang ditunjuk untuk melakukan pendaftaran Izin
Edar Pangan Olahan;
II. penunjukan bersifat eksklusif atau noneksklusif; dan
7
Dapat dibuktikan dengan permohonan surat keterangan impor sesuai regulasi.
III. jangka waktu berlakunya penunjukan.
c. memenuhi persyaratan cara distribusi Pangan Olahan yang baik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Disisi lain Produsen Pangan Olahan di negara asal harus memenuhi persyaratan Cara Produksi
Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) untuk jenis Pangan yang didaftarkan. Pemenuhan persyaratan
CPPOB dibuktikan dengan Sertifikat GMP/HACCP/ISO-22000/PMR/sertifikat serupa yang
diterbitkan oleh lembaga berwenang/terakreditasi dan/atau hasil audit dari pemerintah
setempat.
Izin Edar diterbitkan apabila berdasarkan hasil penilaian, data pendaftaran, dan data pendukung
dinyatakan lengkap dan benar serta akan mendapatkan nomor izin edar, untuk Pangan Olahan
produksi dalam negeri berupa tulisan ”BPOM RI MD” yang diikuti dengan digit angka, sedang
untuk Pangan Olahan produksi luar negeri berupa tulisan ”BPOM RI ML” yang diikuti dengan
digit angka. Digit angka berisi informasi identitas Pangan Olahan yang meliputi perusahaan,
lokasi produsen, nomor urut produk, jenis kemasan, dan jenis pangan. Nomor Izin Edar wajib
dicantumkan di bagian utama Label.
C. PERATURAN KEPALA BADAN BPOM NO HK.00.05.1.23.3516 TENTANG IZIN EDAR PRODUK OBAT,
OBAT TRADISIONAL, KOSMETIK, SUPLEMEN MAKANAN DAN MAKANAN YANG BERSUMBER,
MENGANDUNG, DARI BAHAN TERTENTU DAN ALKOHOL
Produk makanan dan minuman yang bersumber, mengandung, atau berasal dari bahan tertentu
tidak diberikan izin edar, dikecualikan untuk produk makanan dan minuman yang bersumber,
mengandung, atau berasal dari babi, dapat diberikan izin edar dengan ketentuan harus memenuhi
persyaratan tentang keamanan, mutu, gizi dan persyaratan label makanan juga harus
mencantumkan tulisan dan gambar “mengandung babi + gambar babi” dalam kotak dengan warna
merah diatas dasar warna putih pada penandaan/label.
Produk makanan dan minuman yang mengandung alkohol harus mencantumkan kadar alkohol
pada komposisi penandaan/label dalam bentuk presentase.