Anda di halaman 1dari 4

Teks 1

Resep Klepon Tradisional, Cocok untuk Dijual

Klepon tak sulit untuk dibuat, bahannya juga sangat


sederhana. Uniknya lagi kue klepon juga cenderung
disukai segala usia karena rasanya yang manis. Ada
sensasi ledakan gula merah saat klepon digigit. Tak butuh
waktu lama untuk membuat klepon, cukup luangkan 30
menit untuk membuat camilan tradisional Indonesia ini.
Berikut resep klepon, kue tradisional khas Indonesia
dikutip dari Sajian Sedap.com
(https://www.cookpad.com.html?m=1)

Bahan Utama Bahan Taburan


200 gram tepung ketan putih 150 gram kelapa parut kasar
25 gram tepung sagu 2 lembar daun pandan
1 sendok teh air kapur sirih 1/4 sendok teh garam
175 ml santan hangat (dari 1/4 butir kelapa)
25 ml air suji (dari 10 lembar daun suji dan
1 lembar daun pandan)
80 gram gula merah, cacah halus untuk
isian

Cara membuat klepon:


1. Olah dahulu taburan kelapa dengan cara mencampur bahan dengan rata kemudian kukus
di atas api sedang selama 20 menit sampai matang.
2. Sambil menunggu taburan kelapa matang, buatlah klepon dengan cara mencampir tepung
ketan, tepung sagu, dan air kapur sirih.
3. Masukkan santan hangat sedikit demi sedikit, kemudian masukkan air daun suji sedikit dan
aduk sampai adonan kalis.
4. Jika adonan sudah kalis, ambil sedikit kemudian pipihkan. Taruh cacahan gula merah dan
gulung adonan agar bulat.
5. Rebus adonan yang sudah dibentuk dalam ari panas mendidih. Jika sudah terapung artinya
kue sudah matang. Angkat dan sisihkan
6. Gilingkan kue yang masih hangat di taburan kelapa. Klepon siap dinikmat

Teks 2
Cara Membuat E-KTP

Pengertian dari KTP Elektronik (e-KTP) adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem
keamanan atau pengendalian baik dari sisi administrasi maupun teknologi informasi dengan
berbasis pada database kependudukan nasional. Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu)
KTP yang tercantum Nomor Induk
Kependudukan (NIK). NIK merupakan
identitas tunggal setiap penduduk dan
berlaku seumur hidup. Nomor NIK
yang ada di e-KTP nantinya akan
dijadikan dasar dalam penerbitan
Paspor, Surat Izin Mengemudi (SIM),
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),
Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak
Tanah dan penerbitan dokumen
identitas lainnya (Pasal 13 UU No. 23
Tahun 2006). Selain itu, manfaat dari adanya e-KTP diharapkan dapat dirasakan sebagai berikut
ini.
1. Identitas jati diri tunggal;
2. tidak dapat dipalsukan;
3. tidak dapat digandakan;
4. dapat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu atau pilkada.

Fungsi dan kegunaan e-KTP adalah sebagai berikut.


1. Sebagai identitas jati diri;
2. berlaku Nasional, sehingga tidak perlu lagi membuat KTP lokal untuk pengurusan izin,
pembukaan rekening Bank, dan sebagainya;
3. mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP;
4. terciptanya keakuratan data penduduk untuk mendukung program pembangunan.

Syarat pengurusan adalah sebagai berikut.


1. Berusia 17 tahun atau lebih atau telah kawin;
2. menunjukan surat pengantar dari ketua RW/Kepala Desa;
3. mengisi formulir F.1;
4. fotokopi KK;
5. asli KTP Lama.

Proses pembuatan e-KTP adalah sebagai berikut.


1. Penduduk datang ketempat pelayanan dengan membawa surat panggilan dan persyaratan
di atas. Lalu pemohon mengambil nomor antrean dan menunggu pemanggilan menuju
loket yang telah ditentukan.
2. Petugas melakukan verifikasi data penduduk, mengambil foto pemohon secara langsung.
Setelah itu, pemohon membubuhkan tanda tangan pada alat perekam tanda tangan. Lalu
petugas akan merekam sidik jari dan scan retina mata.
3. Selanjutnya, petugas akan membubuhkan tanda tangan dan stempel pada surat panggilan
sekaligus sebagai bukti bahwa penduduk telah melakukan perekaman foto, tanda tangan
dan sidik jari. Setelah itu, pemohon dipersilahkan pulang untuk menunggu hasil.

Teks 3
MENANGKAL BERITA PALSU (HOAKS)

Belakangan sering kita jumpai berbagai berita


palsu atau yang lebih dikenal dengan hoaks
beredar di dunia maya. Mulai dari cara
penanggulangan virus corona atau covid-19
sampai dengan bagi-bagi kuota data. Bagaimana
cara terbaik mengetahui apakah berita tersebut
hoaks atau bukan? Berikut beberapa tips yang
dapat Anda lakukan untuk menghindari berita
hoaks.

1. Forwarded
Biasanya, berita hoaks akan ditandai dengan
kata forwarded (artinya diteruskan, pada
aplikasi di ponsel). Bukan berarti semua
berita yang ada tanda forwarded-nya
buruk. Namun kita wajib mewaspadai
saat melihat berita seperti itu.
2. Mengecek sumber berita
Pesan berantai melalui media sosial memang sulit untuk dilacak, namun Anda dapat bertanya pada
si pengirim darimana berita itu berasal. Hal ini juga bisa meminimalisir kemungkinan si pengirim
berita mengirimkan berita tidak jelas dari sumber yang tidak diketahui.
3. Cek kebenaran melalui Google
Untuk langkah ini, Anda perlu mengakses Google dan mengetikkan kata kunci tentang berita yang
Anda cari. Biasanya beberapa media daring akan mengeluarkan klarifikasi tentang berita tersebut.
4. Budayakan membaca
Kadang beberapa orang mengirim berita berantai hanya dengan melihat judulnya tanpa membaca
isi terlebih dahulu. Ini yang paling bahaya. Jadi, budayakan membaca untuk menghindari
terjemurus dalam pengirim pesan hoaks tersebut.
5. Mawas diri
Jangan terlalu mudah percaya dengan orang lain meskipun dia orang terdekat. Selalu tanyakan
kebenaran berita dan lakukan langkah-langkah di atas untuk menghindari terpapar dari informasi
hoaks.

Perhatikan ketiga teks prosedur kompleks di atas terdapat bagian yang mengungkapkan
pernyataan-pernyataan umum. Namun, terdapat pula bagian-bagian yang merupakan rangkaian
mengerjakan suatu kegiatan sebagai tahapan-tahapan pengerjaan. Inilah ciri teks prosedur
kompleks bila dilihat dari isinya, terdapat bagian pernyataan umum dan tahapan- tahapan
melakukan kegiatan.
TUGAS

1. Bacalahlah ketiga teks di atas berjudul “Resep Klepon Tradisional”, Cocok untuk Dijual”,
“Cara Membuat E-KTP”, dan “Menangkal Berita Palsu (Hoaks)”! Kemudian jawablah
beberapa pertanyaan berikut.
a. Manakah bagian-bagian yang termasuk ke dalam pernyataan umum dan tahapan-
tahapan suatu kegiatan? Kerjakanlah menggunakan tabel berikut!

Teks Isi Informasi Kalimat singkat


Teks I Pernyataan umum …
Tahapan-tahapan …
Teks II Pernyataan umum …
Tahapan-tahapan …
Teks III Pernyataan umum …
Tahapan-tahapan …

b. Dari isinya, menjelaskan tentang apakah ketiga teks prosedur kompleks di atas?
c. Tuliskan kata kerja imperatif yang kalian temukan dalam ketiga teks prosedur
kompleks di atas?
d. Tuliskan pernyataan persuasif yang kalian temukan dalam ketiga teks prosedur
kompleks di atas?
e. Berikan tanggapan mengenai isi ketiga teks tersebut dengan bahasamu sendiri?

2. Setelah kamu menjawab pertanyaan di atas, tukarlah jawaban dengan temanmu dan
gunakan tabel penilaian berikut untuk saling koreksi.

Anda mungkin juga menyukai