Anda di halaman 1dari 16

TUGAS INDIVIDU

ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA DI PABRIK ACI SUMBER


BAROKAH
MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS

Disusun Sebagai Syarat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Human Factor
Pada Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indramayu

Oleh:
Isma Khotimatul Adawiyah
NIM. R.20.02.010

YAYASAN INDRA HUSADA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
2023
A. Latar Belakang

Keselamatan dan Kesehatan Kerja memiliki tujuan agar pekerja/masyarakat


memperoleh derajat kesehatan yang baik, meliputi kesehatan fisik, mental,
emosional maupun sosial dengan upaya promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif terhadap penyakit atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh
faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum. Kecelakaan
kerja merupakan suatu kejadian yang tidak dikehendaki namun, tingkat
kecelakaan kerja masi tergolong cukup tinggi Padahal ada banyak peraturan
perundang- undangan yang mengatur tentang syarat keselamatan dan kesehatan
kerja. Salah satunya yang paling utama ada pada UU No.1 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja yang menyatakan bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat
perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan dan meningkatkan produksi serta produktivitas Nasional.
Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. UndangUndang
ini mengatur mengenai segala hal yang berhubungan dengan ketenagakerjaan
mulai dari upah kerja, jam kerja, hak maternal, cuti sampi dengan keselamatan
dan kesehatan kerja. Di tingkat global data dari International Labour Organization
(ILO) pada tahun 2018 tercatat lebih dari 2,78 orang meninggal setiap tahun
akibat kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan data dari
BPJS Ketenagakerjaan menyatakan bahwa tercatat pada tahun 2019 kasus
kecelakaan kerja mencapai 114.235 kasus dan pada tahun 2020 periode januari
hingga oktober BPJS mencatat 177.161 kasus kecelakaan kerja, 53 kasus penykit
akibatkerja, salah satunya 11 di antranya adalah kasus yang di sebabkan oleh
Covid-19.
Job Safety Analysis (JSA) JSA adalah teknik manajemen keselamatan yang
berfokus pada identifikasi bahaya dan pengendalian bahaya yang berhubungan
dengan rangkaian pekerjaan atau tugas yang hendak dilakukan. JSA berfokus pada
hubungan antara pekerja, pekerjaan, peralatan, dan lingkungan kerja. Menerapkan
keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan menjadi hal penting untuk
menciptakan lingkungan kerja aman dan menekan angka kecelakaan kerja.
Dengan membentuk operasi kerja yang sistematis, membangun prosedur kerja
yang tepat, dan memastikan setiap pekerja sudah mendapatkan pelatihan dengan
benar, agar mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di tempat kerja.
Meninjau ulang SOP sesudah kecelakaan atau nearmiss accident terjadi. Tujuan
pelaksanaan Job Safety Analysis secara umum bertujuan untuk mengidentifikasi
potensi bahaya disetiap aktivitas pekerjaan sehingga tenaga kerja diharapkan
mampu mengenali bahaya tersebut sebelum terjadi kecelakaan atau penyakit
akibat kerja, sehingga dapat menanamkan kepedulian tenaga kerja terhadap
kondisi lingkungan kerjanya guna menciptakan kondisi lingkungan kerja yang
aman dan meminimalisasi kondisi tidak aman dan perilaku tidak aman
Dalam menganalisa Risiko kecelakaan kerja, terdapat metode kualitatif yang
sering digunakan yakni metode Job Safety Analysis (JSA). Job Safety Analysis
adalah metode sederhana untuk melakukan identifikasi, evaluasi, dan
pengendalian resiko dalam kegiatan pekerjaan industri. Penilaian yang dilakukan
menggunakan metode JSA adalah mendata segala kemungkinan bahaya yang
mungkin terjadi kemudian memberikan solusi pengendalian sesuai dengan standar
K3 yang berlaku.
Job safety analysis (JSA) adalah metode untuk mengidentifikasi langkah kerja,
dan potensi bahaya untuk kemudian dievaluasi dalam menentukan pengendalian
yang tepat. JSA juga dapat diartikan sebagai pemeriksaan apakah suatu pekerjaan
berjalan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan perusahaan (Abidin &
Mahbubah, 2021) Langkah-langkah dalam metode job safety analysis adalah
sebagai berikut
1. Memilih pekerjaan untuk dianalisa. Pada tahapan ini dilakukan penentuan
lokasi, observasi awal dan wawancara untuk menentukan bahaya dan risiko terkait
pekerjaan yang akan dianalisa.
2. Menentukan urutan, dan Langkah-langkah pekerjaan. Pada tahapan ini
dilakukan penentuan Langkah-langkah dan urutan pelaksaan kegiatan kerja
berdasarkan observasi sebelumnya.
3. Mengenali dan Menganalisa Bahaya Untuk Setiap Langkah Kerja. Pada
tahapan ini dilakukan identifikasi terkait bahaya yang mungkin terjadi pada
kegiatan yang dilakukan.
4. Menentukan solusi terbaik untuk melaksanakan tiap langkah pekerjaan
dengan selamat. Pada tahapan ini dilakukan penentuan solusi dari setiap bahaya
yang teridentifikasi dalam kegiatan kerja
PABRIK Aci Sumber Barokah adalah sebuah badan usaha yang berlokasi di
Desa Wadowetan Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka. Badan usaha
ini mengolah aci kawung dengan menghasilkan 1,5 ton setiap harinya. Dalam
prosesnya bidang usaha ini dibantu dengan 2 mesin yang beroperasi.
Berdasarkan observasi awal dan wawancara yang dilakukan di Pabrik Aci
Sumber Barokah bersama salah satu pekerja bahwasannya belum pernah ada
kecelakaan kerja yang terjadi, namun begitu masih terlihat potensi-potensi bahaya
yang dapat ditimbulkan dari lingkungan pekerjaan dan individu pekerja yang tidak
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap sehingga berpotensi
meningkatkan bahya dan risiko akibat kecelakaan kerja.
Maka dari itu, analisis resiko perlu dilakukan untuk mengidentifikasi bahaya
yang mungkin timbul dan Upaya pengendaliannya. Penulis melakukan identifikasi
bahaya di pabrik Aci Sumber Barokah menggunakan metode Job Safety Analysis
(JSA)
B. Pembahasan

Pabrik Aci Sumber Barokah sebagai perusahaan yang bergerak pada pembuatan aci kawung belum melakukan penerapan K3
sebagai salah satu standar yang harus diterapkan dalam menjamin Kesehatan dan Keselamatan Kerja karena itu perlu dilakukan
Analisa awal menggunakan metode JSA untuk mengidentifikasi proses kerja rutin, risiko, bahaya sera penanggulangan yang
diperlukan di setiap prosesnya. Adapun identifikasi kegiatan/ alur kerja, potensi bahaya, risiko, dan rekomendasi penanggulangan
risikonya adalah sebagai berikut.
Nama Operator : Iwan Setiawan
Nama : Isma Khotimatul A
Supervisior
Tanggal Dibuat : 18 Juni 2023

No Alur Kerja Potensi Bahaya Risiko Bahaya Rekomendasi PIC


1. Menurunkan kayu kawung dari mobil Kayu kawung Cedera pada kaki, Menggunakan
helm
jatuh dan memar dan
proyek dan
mengenai kaki pingsan , sepatu safety
Beban kayu Gangguan Mengangkat kayu
kawung yang ergonomi kawung dengan
melebihi beban (perubahan postur posisi tubuh yang
tubuh tubuh) ergonomi dan
beban yang sesuai
2. Kaki Atau kepala Luka, cedera pada Menggunakan
atau bagian tubuh anggota tubuh sarung tangan,
lainnya terkena sepatu boot dan
kapak helm pelindung

Memotong kayu kawung menjadi beberapa


bagian
Kayu kawung Tangan terkena Menggunakan
bisa melukai goresan dan sarung tangan
tangan terkena iritasi
Posisi tubuh yang Keseleo, encok, Mengangkat
3. kurang ergonomi pegal-pegal dan dengan cara yang
perubahan posisi benar dan
Me tubuh dalam melakukan
mindahkan kayu kawung yang sudah jangka Panjang peregangan
dipotong
4. Suara Bising Gangguan Menggunakan
yang ditimbulkan pendengaran, earplug
oleh alat pusing, dapat
menyebabkan tuli
Masuknya Gangguan Menggunakan
serpihan kayu ke pernafasan dan masker dan
mata dan debu gangguan kacamata
penglihatan pelindung
Mesin mengenai Luka gores dan Menggunakan
tangan terutama jari terpotong sarung tangan dan
jari menggunakan alat
sesuai dengan
Memisahkan serat kawung SOP
Posisi duduk Keseleo, encok, Duduk dengan
yang tidak pegal-pegal dan posisi yang
ergonomic perubahan posisi ergonomi
tubuh dalam
jangka panjang
5. Posisi duduk Keseleo, encok, Duduk dengan
yang tidak pegal-pegal dan posisi yang
ergonomic perubahan posisi ergonomi
tubuh dalam
jangka panjang
Suara Bising Gangguan Menggunakan
yang ditimbulkan pendengaran, earplug
oleh alat pusing, dapat
menyebabkan tuli

Memisahkan ampas kawung


6. Posisi duduk Keseleo, encok, Duduk dengan
yang tidak pegal-pegal dan posisi yang
ergonomic perubahan posisi ergonomi
tubuh dalam
jangka panjang

Membersihkan atau menyaring aci yang


sudah jadi
7. Posisi Gangguan Mengangkat aci
mengangkat aci ergonomi kawung dengan
yang tidak (perubahan postur posisi tubuh yang
ergonomic tubuh) ergonomi dan
beban yang sesuai
Memasukan aci kawung yang sudah
dibersihkan ke dalam karung
8. Mengangkat aci kawung ke mobil Posisi Gangguan Mengangkat aci
mengangkat aci ergonomi kawung dengan
yang tidak (perubahan postur posisi tubuh yang
ergonomic tubuh) ergonomi dan
beban yang sesuai
Beban aci Gangguan Mengangkat aci
kawung yang ergonomi kawung dengan
melebihi beban (perubahan postur posisi tubuh yang
tubuh tubuh) ergonomi dan
beban yang sesuai
Aci kawung jatuh Cedera pada kaki, Menggunakan
helm
dan mengenai memar dan
proyek dan
kaki pingsan , sepatu safety

Analisa Bahaya dan Resiko Pada Kegiatan Memindahkan kayu kawung dari mobil ke tempat pengumpulan kayu
Adapun Analisa bahaya yang teridentifikasi menggunakan metode JSA adalah:
1. Potensi Bahaya yang teridentifikasi adalah kayu jatuh dan terkena kaki, Adapun risiko bahaya yang ditimbulkan adalah
memar pada bagian kaki, pingsan. Rekomendasi menggunakan helm proyek, sepatu safety
2. Potensi bahaya yang teridentifikasi adalah beban batu yang melebihi beban tubuh. Adapun risiko bahaya yang ditimbulkan
adalah gangguan ergonomi (perubahan potur tubuh). Rekomendasi Mengangkat batu dengan posisi tubuh yang ergonomi dan
beban yang sesuai

Analisa Bahaya dan Resiko Pada Kegiatan Memotong kayu kawung menjadi beberapa bagian
Adapun Analisa bahaya yang teridentifikasi menggunakan metode JSA adalah:
1. Potensi bahaya yang teridentifikasi adalah Kaki, kepala atau bagian tubuh lainnya terkena kapak. Adapun resiko yang
ditimbulkan adalah Luka, Goresan bahkan cedera. Rekomendasi Menggunakan sarung tangan, helm pelindung dan sepatu
boot

Analisa Bahaya dan Resiko Pada Kegiatan Memindahkan kayu kawung yang sudah dipotong
Adapun Analisa bahaya yang teridentifikasi menggunakan metode JSA adalah:
1. Potensi bahaya yang teridentifikasi adalah Balok kayu kontak langsung dan melukai tangan. Adapun resiko bahaya yang
ditimbulkan adalah Tangan terkena goresan dan terkena iritasi. Rekomendasi menggunakan sarung tangan
2. Potensi bahaya yang terdientifikasi adalah Posisi tubuh yang kurang ergonomic. Adapun resiko bahaya yang ditimbulkan
adalah Keseleo, encok, pegal-pegal dan perubahan posisi tubuh dalam jangka Panjang. Rekomendasi Mengangkat dengan
cara yang benar dan melakukan peregangan

Analisa Bahaya dan Resiko Pada Kegiatan Memisahkan serat kawung


Adapun Analisa bahaya yang teridentifikasi menggunakan metode JSA adalah:
1. Potensi bahaya yang teridentifikasi adalah Debu atau partikel masuk kedalam mata. Adapun resiko yang ditimbulkan adalah
Mata pedih, kemerahan dan menimbulkan gangguan penglihatan. Rekomendasi menggunakna kacamata
2. Potensi bahaya yang teridentifikasi adalah Mesin mengenai tangan terutama jari. Adapun resiko yang ditimbulkan adalah
Luka gores dan cedera. Rekkomendasi Menggunakan sarung tangan dan menggunakan alat sesuai dengan SOP
3. Potensi bahaya yang teridentifikasi adalah Posisi duduk yang tidak ergonomi Adapun resiko yang ditimbulkan adalah keselo,
encok, pegal-pegal dan perubahan posisi tuuh dalam jangka Panjang. Rekomendasi Duduk dengan posisi yang ergonomic
4. Potensi bahaya yang ditimbulkan adalah terpapar suara bising. Adapun risiko bahaya yang ditimbulkan adalah gangguan
pendengaran, pusing, dapat menyebabkan ketulian. Rekomendasi menggunakan earplug

Analisa Bahaya dan Resiko Pada Kegiatan Memisahkan ampas kawung


Adapun Analisa bahaya yang teridentifikasi menggunakan metode JSA adalah:
1. Potensi bahaya yang ditimbulkan adalah terpapar suara bising. Adapun risiko bahaya yang ditimbulkan adalah gangguan
pendengaran, pusing, dapat menyebabkan ketulian. Rekomendasi menggunakan earplug
2. Potensi bahaya yang teridentifikasi adalah Posisi duduk yang tidak ergonomi Adapun resiko yang ditimbulkan adalah keselo,
encok, pegal-pegal dan perubahan posisi tuuh dalam jangka Panjang. Rekomendasi Duduk dengan posisi yang ergonomic

Analisa Bahaya dan Resiko Pada Kegiatan Membersihkan atau menyaring aci yang sudah jadi
Adapun Analisa bahaya yang teridentifikasi menggunakan metode JSA adalah:
1. Potensi bahaya yang teridentifikasi adalah Posisi duduk yang tidak ergonomi Adapun resiko yang ditimbulkan adalah keselo,
encok, pegal-pegal dan perubahan posisi tuuh dalam jangka Panjang. Rekomendasi Duduk dengan posisi yang ergonomi

Analisa Bahaya dan Resiko Pada Kegiatan Memasukan aci kawung yang sudah dibersihkan ke dalam karung
Adapun Analisa bahaya yang teridentifikasi menggunakan metode JSA adalah:
1. Potensi bahaya yang teridentifikasi adalah Posisi duduk yang tidak ergonomi Adapun resiko yang ditimbulkan adalah keselo,
encok, pegal-pegal dan perubahan posisi tuuh dalam jangka Panjang. Rekomendasi Duduk dengan posisi yang ergonomi

Analisa Bahaya dan Resiko Pada Kegiatan Mengangkat aci kawung ke mobil
Adapun Analisa bahaya yang teridentifikasi menggunakan metode JSA adalah:
1. Potensi Bahaya yang teridentifikasi adalah kayu jatuh dan terkena kaki, Adapun risiko bahaya yang ditimbulkan adalah
memar pada bagian kaki, pingsan. Rekomendasi menggunakan helm proyek, sepatu safety
2. Potensi bahaya yang teridentifikasi adalah beban batu yang melebihi beban tubuh. Adapun risiko bahaya yang ditimbulkan
adalah gangguan ergonomi (perubahan potur tubuh). Rekomendasi Mengangkat batu dengan posisi tubuh yang ergonomi dan
beban yang sesuai
C. Kesimpulan dan Saran

Keselamatan dan Kesehatan Kerja memiliki tujuan agar pekerja/masyarakat


memperoleh derajat kesehatan yang baik, meliputi kesehatan fisik, mental,
emosional maupun social. Setelah dilakukan penilaian mengguankan metode
JSA didapatkan hasil bahwasannya dipabrik aci terdapat banyak resiko
terjadinya kecelakaan. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya penggunaan
APD dan pengetahuan tentang ergonomi kerja. Sarannya harus diberikannya
APD dan diwajibkan kepada seluruh pekerja untuk menngunakan APD
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=metode+JSA&btnG=#d=gs_qabs&t=1688631146658&u=
%23p%3Du2ymhcDXAYkJ
https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=metode+JSA&btnG=#d=gs_qabs&t=1688631233294&u=
%23p%3DQhG2O8RJLC0J

Anda mungkin juga menyukai