Anda di halaman 1dari 36

PT PLN (Persero)

Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

2. PERALATAN SUTT/SUTET

2.1. Saluran Transmisi Tenaga Listrik

Saluran transmisi dibangun untuk keperluan penyaluran tenaga listrik dari pusat
pembangkit ke pusat beban dalam kapasitas daya yang sangat besar
Jenis Saluran Transmisi Tenaga Listrik yang ada di PLN antara lain :

2.1.1. Saluran Udara


Penyaluran Tenaga Listrik menggunakan Saluran Udara merupakan jenis Saluran
Transmisi Tenaga Listrik yang paling banyak digunakan di PLN. Hal ini
disebabkan karena antara lain harganya yang lebih murah dibanding jenis lainnya
serta pemeliharaannya mudah.
Macam Saluran Udara yang ada di Sistem Ketenagalistrikan PLN antara lain :
a. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV
b. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV
c. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV

Saluran Udara Tegangan


Tinggi/ Extra Tinggi

2.1.2. Saluran Kabel


a.Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 70 kV
b. Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV
c.Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLTT) 150 kV

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-23

Saluran Kabel Laut 150 kV Jawa - Bali


PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

Contoh Kabel Tanah isolasi minyak kertas (Oil


Filled Cable paper insulation) 150 kV Sukolilo –
Ngagel – Simpang (Surabaya)

Saluran
Potongan Kabel Tegangan
Melintang Tinggi
kabel plastic
(XLPE : Cross Link Polyethile) 150
kV

2.1.3. Saluran dengan Isolasi Gas


Saluran Isolasi Gas (Gas Insulated Line/GIL) 150 kV, 500 kV

2.2. Konstruksi Penopang SUTT/SUTET


Saluran Udara Tegangan Tinggi/ Extra Tinggi yang disingkat SUTT / SUTET
merupakan jenis Saluran Tenaga Listrik yang paling banyak digunakan di lingkungan
PT PLN (Persero).
Saluran Transmisi jenis udara, konduktor dalam bentuk kawat telanjang. Agar tidak
membahayakan baik kepada sistem maupun aktivitas manusia, maka kawat telanjang
ini ditopang oleh tiang penyangga. Karena penghantarnya adalah kawat telanjang,
maka menggunakan udara bebas sebagai media isolasinya. Akibatnya diperlukan jarak
yang cukup agar isolasi udara bebas ini dapat benar-benar berfungsi sebagai isolasi

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-24
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

baik antar fasa konduktornya maupun dengan benda atau mahluk hidup
disekelilingnya.
Konstruksi penopang konduktor SUTT / SUTET yang ada di PT PLN (Persero) antara
lain
o Konstruksi tower (lattice tower)
o Konstruksi pole (concrete, steel, kayu)

a. Konstruksi
Steel PolePole b. Konstruksi Tower Latice
Lattice Tower

Konstruksi tower merupakan jenis konstruksi SUTT / SUTET yang paling banyak
digunakan di jaringan PLN.
Pada konstruksi SUTT penghantar disalurkan melalui kawat telanjang yang ditopang
oleh penopang yang harus cukup kuat untuk menahan daya tekan, daya tarik baik kiri-
kanan maupun atas (uplift).
Secara garis besar konstruksi SUTT terdiri atas : Bagian Bawah (Pondasi

2.2.1. Tipe tower


Tower adalah kontruksi yang berfungsi untuk memikul beban yang cukup berat sesuai
dengan konduktor dan kelengkapannya.
Jenis-jenis tower :
 Piramid Tower
 Portal Tower
 Guyed tower dimana tower tersebut hanya diperkuat dengan kawat skur
Untuk jalur yang lurus dipergunakan jenis tower pikul atau suspension tower dan
diperbolehkan dengan sudut belokan yang kecil sampai dengan 2 o sedangkan untuk
tower penegang atau tension tower dipergunakan untuk belokan dari 0o s/d 60o dan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-25
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

juga dipergunakan untuk jalur yang lurus, misalnya dekat sungai, crossing dengan jalan
tol dan sesuai dengan kebutuhannya.
Jenis Dead End dipergunakan untuk tiang terakhir dimana konduktor berikutnya masuk
ke Switch yard.
Jenis Special Suspension Tower
Jenis tower ini merupakan jenis tower suspension yang diperkuat dan di per-gunakan
untuk sudut belokan antara 0o s/d 5o .
Tower menurut Jenisnya

TOWER

TENSION SUSPENSION

LURUS SUDUT
LURUS SUDUT ( 00 S.D. 10 ) ( 20 S.D. 50 )

DEAD END

1. Tension Tower
Tension tower adalah type tower penegang yaitu konduktor diputus kemudian
disambung dengan jumper, gaya yang dialami oleh tower ini ada dua arah

2. Suspention Tower
Suspension tower berfungsi hanya untuk memikul beban konduktor , arah gaya
hanya satu arah ( arah ke bawah ) dan konduktor tidak dipotong.

3. Line Tower
Line tower adalah tower yang dipasang pada jalur yang lurus ( 0 o
) ini dapat
menggunakan jenis tower Suspension maupun tower tension.

Konduktor

C D

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


CL
Hal-26
B A
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

4. Tower Sudut
Angle tower ini dipergunakan untuk pada belokan jalur antara 1 o
s/d 60 o tetapi
dapat juga sampai 90 o untuk keadaan yang khusus , type suspension tower hanya
dapat dipergunakan untuk tower dengan sudut belok antara 0 o
s/d 5 o sedangkan
type tension tower dipergunakan antara 0 o s/d 60 o
Kedudukan konduktor sejajar Centre Line

Konduktor
CL

Cara penempatan tower adalah menggunakan garis bagi sudut belokan jadi tower
tegak lurus garis bagi sudut belok seperti gambar baik untuk jenis suspension
maupun jenis tension.

5. Terminal Tower
Terminal tower adalah tower yang pada ujung terakhir dari transmisi yang berada
pada lokasi dekat dengan Gardu Induk atau lazim disebut Dead end tower.
Pada tower ini harus mampu menahan tarikan dari sebelah saja yaitu arah keluar
sedangkan arah yang menuju ke Gardu Induk tidak boleh ada tarikan.
Terminal tower yang paling baik adalah yang tidak mempunyai simpangan sudut,
Centre Line ( 0o ) dan tegak lurus gelagar.
Tetapi kadang-kadang terminal tower juga mengalami belokan akan tetapi belokan
maksimum adalah 45o tetapi penempatan konduktor selalu sejajar dengan tower
tidak berdasar Centre Line.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-27
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

C D
CL
S/S
B A

Gantry Konduktor
Gardu induk

C D

S/S
B A

CL
Gantry
Gardu induk 45O Konduktor

9o

Konduktor

CL
Gantry

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-28
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

Mengapa tower diharapkan tegak lurus gelagar, karena mengingat peralatan yang
berada di Gardu Induk dan juga estetikanya.
Dalam keadaan yang memaksa kadang-kadang Centre Line membuat belokan yang
lebih besar dari 45o misalkan 49 o
karena melebihi 45 o
maka dibuatlah tower
khusus dengan Arrangemant special yang dimiringkan 9 o .
Dalam hal kejadian demikian ini diakibatkan oleh kesalahan pada saat survey,
seharusnya pada saat menentukan survey diusahakan Centre line masuk ke GI
membuat sudut maksimum 45o karena kesalahan tersebut mengakibatkan biaya
menjadi lebih mahal , masalah lain yang timbul adalah Electrical Clearance.
Special Arrangement ini kurang bagus bila sudut sampai 50 o keatas baik dari segi
estetika maupun electrical clearance juga konduktor yang masuk ke FI tidak boleh
ada gaya.
Terminal tower dipergunakan pada tower akhir dari suatu transmisi (Dead End
Tower) tower yang dipergunakan hanya tower tension
Tower yang dipergunakan untuk tower 500kV single circuit adalah sebagai
berikut :

0 s/d 200 type A = Tower suspension


50 < type AR = Tower suspension yang
diperkuat
00 s/d 100 type B = Tower Tension
00 s/d 300 type C = Tower Tension
00 s/d 450 type D = Tower Tension
00 s/d 600 type E = Tower Tension
00 s/d 450 type FF = Tower Tension (Special Tower)
Toff Deviasion F/900 = tension tower
0
Toff Deviasion F/90 dipergunakan pada tower khusus untuk pencabangan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-29
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

Tower F / 90o

Cara penempatan tower berdsar Centre Line

C
C D D

T1 A1
B A B
A

T2

A2

6. Type Tower Dalam Bentuk Konstruksinya

30 KV
70 KV
150 KV 70 KV
30 KV 150 KV
70 KV 220KV
150 KV 380 KV
220KV 400 kv
380 KV 500 kv

FAMILI PIRAMID

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-30
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

220 KV
330 KV
380 KV
400 KV
500 KV

Single Circuit
Double Earth Wire

DELTA

SINGLE CIRCUIT 3 FASA

SATU EARTH WIRE

Dipergunakan untuk tegangan

30 KV
70 KV
150 KV

Triangle Arrangement

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-31
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

Guyed Tower

Jenis tower Guyed ini dapat digunakan untuk jenis tower piramide maupun delta.
Untuk jenis tower ini cukup bagus dan harganya murah tetapi sangat berbahaya karena
apabila ada yang memotong salah satu guyednya tower tersebut akan roboh.
Tower jenis ini hanya dipergunakan untuk daerah yang tidak ada penduduknya dapat
dipakai untuk sampai dengan tegangan 380 kV
Cara penarikan tali skur adalah membentuk sudut 60 O.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-32
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

a. Tower 150 KV
TIPE TOWER FUNGSI SUDUT
Aa Suspension 0˚ – 3˚
Bb Tension 3˚ – 20˚
Cc Tension 20˚ – 60˚
Dd Tension 60˚ – 90˚
Ee Tension > 90˚
Ff Tension > 90˚
Gg Transposisi

b. Tower 500 KV
TIPE TOWER
SIRKIT FUNGSI SUDUT
SIRKIT GANDA
TUNGGAL
A AA Suspension 0˚ – 2˚
AR AA R Suspension 0˚ – 5˚
B BB Tension 0˚ – 10˚
C CC Tension 10˚ – 30˚
D DD Tension 30˚ – 60˚
E EE Tension 60˚ – 90˚
F FF Dead end 0˚ – 45˚
G GG Transposisi

2.2.2. Konstruksi Bagian bawah Tower


Bagian bawah terdiri dari pondasi, pembumian, patok batas tanah PLN, as tower.
1. Pondasi Tower.
Pondasi tower yang tampak di permukaan tanah antara lain sebagaimana foto
dibawah

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-33
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

Pondasi tower (lattice tower) dead end 500 kV Gresik


Pondasi tower terutama untuk bagian yang tidak nampak dipermukaan terdiri dari
beberapa jenis dan jenis pondasi tower beragam tergantung kepada kondisi tanah
tempat tapak tower berada.
Oleh karena hal tersebut. hasil penyelidikan tanah sangat menentukan jenis pondasi
yang dipasang untuk menahan beban konstruksi SUTT / SUTET secara
keseluruhan. Hasil penyelidikan tanah ini akan disesuaikan dengan besar serta jenis
beban yang ada di tower itu sendiri.
Untuk tower tipe tension konstruksi pondasinya tentu berbeda dengan tower tipe
suspension. Untuk tower tipe suspension umumnya berfungsi sebagai daya dukung
sedangkan untuk tower tension selain gaya tarik kesamping dan kebawah juga
dimungkinkan untuk menahan gaya tarik keatas (up lift).
Dalam Hand out ini tidak akan dibahas secara detail bentuk-bentuk dari Pondasi
Tower, namun diberikan uraian singkat beberapa jenis pondasi tapak tower.
Secara garis besar macam tipe Pondasi tower antara lain :

a. Tipe Normal
Pondasi tipe normal dipergunakan untuk tanah yang masuk katagori normal
dimana tanah memiliki daya dukung yang cukup untuk menerima beban dari
jenis tower yang dipasang (suspension, tension)

Stub tower

chimney
Tanah asli
Tanah
Urug Tanah
Urug

pad

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-34
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

b. Tipe Pancang
Pondasi tipe pancang dipergunakan untuk jenis tanah yang tidak memiliki
daya dukung yang cukup menerima beban dari jenis tower yang dipasang
(suspension, tension)

Stub tower

Chimney
Tanah asli
Tanah
Tanah
Urug
Urug

Pad

Tiang Pancang

c. Bor
Jenis pondasi bor digunakan untuk tanah yang relatif keras (bebatuan).

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-35
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

2. Tahanan Pembumian

model a model b

Pembumian memegang peran sangat besar dalam melindungi SUTT / SUTET


dari berbagai hal terutama masalah petir. Masalahnya sebenarnya bukan kepada
masalah teknik namun masalah non teknik yaitu rawan terhadap pencurian. Hal
ini terutama disebabkan karena material pembumian yang umumnya tembaga
sangat menarik perhatian dan keinginan mereka yang bermaksud ingin mendapat
keuntungan ekonomi.
Model pemasangan seperti model a atau b terutama sekali diusahakan agar
pembumian ini aman dari tindak pencurian.dan nilai tahanan pembumian tower
maksimal 10 Ω. Semakin kecil nilainya maka akan semakin baik.

Untuk mengukur besarnya nilai tahanan pembumian dilakukan berdasarkan


prinsip tahanan paralel sehingga dilakukan pengukuran secara individual agar
mendapatkan nilai yang sebenarnya. Untuk model a sulit dilakukan pengukuran
namun aman dari gangguan pencurian. Sedangkan untuk model b mudah
dilakukan pengecekan besarnya nilai tahanan pembumian namun rawan terhadap
tindak kriminal pencurian grounding.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-36
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

3. Patok Batas Tanah PLN


Patok batas tanah PLN merupakan bagian tak langsung dari konstruksi tower,
akan tetapi memiliki nilai strategis terutama dari segi hukum tentang eksistensi
batas tanah yang dimiliki oleh PLN. Oleh karena itu patok batas tanah ini harus
dijaga terus menerus keberadaan posisinya sesuai dengan jumlah meter persegi
tanah yang dimiliki PLN. Batas tanah seolah jauh dari pondasi kaki tower namun
batas tanah tersebut dibeli karena memperhitungkan posisi pondasi di dalam
tanah.

Patok As Tapak
batas tower kaki
tanah
menar
PLN
a

4. Urugan tanah
Urugan tanah yang padat dengan ketinggian yang cukup sangat diperlukan untuk
mendukung pondasi bekerja mengantisipasi beban sesuai yang telah
direncanakan.Untuk itu perlu dilakukan pengecekan rutin terhadap penurunan
tanah disekeliling tapak menara.

Jarak urugan
tanah
minimum 50 cm

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-37
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

5. Dinding Penahan Tanah


Dinding Penahan Tanah (retaining walls) biasanya dipasang disekeliling tapak
tower terutama untuk lokasi yang memiliki kemiringan atau rawan longsor.

6. As tower
Pada saat pembangunan SUTT / SUTET berlangsung as tower digunakan untuk
patokan antara lain :
o batas tanah yang dibeli PLN
o mengukur posisi tapak tower
o menentukan arah tower antara yang satu dan lainnya.
Namun saat konstruksi telah berakhir dan SUTT / SUTET tersebut telah
dioperasikan, patok as tower sebaiknya dijaga posisinya. Bila ada kejadian yang
tidak diinginkan seperti tower tumbang maka as tower dapat digunakan sebagai
patokan sebagaimana hal tersebut diatas.
 Posisi tapak tower (Levelling).

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-38
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

Posisi keempat kaki tower perlu juga dilakukan pemeriksaan level untuk
mengetahui pondasi mengalami penurunan atau tidak.
Untuk melakukan pengecekan levelling kaki tower dapat dilakukan dengan alat
bantu theodolite dengan patokan ujung stub tower.

7. Leg Extension
Tidak semua kondisi tanah yang digunakan untuk tapak tower datar. Untuk
daerah berbukit atau lereng posisi kaki tower tidak berada dalam satu level tanah
yang sama. Apabila dilakukan pengeprasan tanah maka bisa menimbulkan
kelongsoran yang membahayakan tower maupun lingkungan.
Leg extension atau disebut juga dengan Tambahan Kaki Tower adalah cara yang
biasa digunakan untuk bisa memasang tapak kaki tower tanpa merusak
lingkungan.
Caranya adalah dengan memasang stub (bagian kaki tower yang terbungkus
pondasi) yang berbeda panjangnya antara yang akan dipasang di tempat yang
rendah dengan yang akan dipasang di tempat yang tinggi
Dari gambar dibawah, bila digunakan leg extension maka tidak perlu dilakukan
pengeprasan tanah untuk menyamakan level pondasi kaki A dan B. Dengan
demikian diharapkan biaya pembangunan bisa diminimalkan serta ada
sumbangsih ikut melestarikan lingkungan.
Stub
(normal)
Stub
(extension
)

Kaki B

Kaki A

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-39

Leg Extension kaki tower


PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

8. Ukuran Tower 150 Kv


a. Double GSW

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-40
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

b. Single GSW

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-41
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

9. Kelengkapan tower :
- Main body (rangka utama)
- Member tower (rangka miring = diagonal dan rangka datar = leveler)
- Mur – baut, washer
- Baut Panjat (step bolt)
- Penghalang panjat (anti climbing device)
- Papan petunjuk nomor urut tower, jurusan dan bahaya (number & danger plate)

Step Bolt Penghalang Panjat

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-42
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

Main body tower, member tower, mur-baut-ring washer merupakan satu kesatuan
yang menentukan kekuatan tower. Posisi pemasangan masing-masing bagian,
kekerasan baut telah diperhitungkan untuk menahan beban konduktor, GSW dan
asesories dari berbagai gaya seperti gaya tarik (tension tower), daya tekan
(suspension tower) maupun pengaruh angin (swing). Oleh karena itu saat inspeksi
dilakukan semua yang tersebut diatas harus dilakukan pemeriksaan yang cermat
sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan perusahaan.
Penghalang panjat dan papan bahaya (danger plate) secara hukum berperan sangat
penting sebagai peringatan kepada mereka yang tidak berwenang bermaksud naik
ke tower. Oleh karenanya keberadaannya harus tetap dijaga dan menjadi bagian
yang tak terpisahkan dari pemeriksaan rutin (yang biasa dilaksanakan oleh mandor
line).
Step bolt dipasang selain untuk keperluan saat konstruksi berlangsung juga untuk
memudahkan petugas pemeliharaan melaksanakan tugasnya memelihara SUTT /
SUTET di bagian atas.
Sedangkan Number plate berperan untuk mengetahui :

 kepastian jalur SUTT / SUTET dari GI A ke GI B


 posisi nomor tower
 posisi sirkit I dan II
 Besar tahanan pembumian

2.2.3. Konstruksi Tower Bagian Atas


Bagian atas tower antara lain terdiri atas :’.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-43
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

- Konduktor
- Ground Steel Wire (GSW)
- Fitting konduktor
- Fitting GSW
- Isolator
- Armour rod
- Vibration Damper
- Spacer (untuk konduktor berkas)

1. Konduktor
Bahan konduktor yang dipergunakan untuk saluran energi listrik perlu memiliki sifat
sifat sebagai berikut :
a. konduktivitas tinggi
b. kekuatan tarik mekanikal tinggi
c. titik berat
d. biaya rendah
e. tidak mudah patah
Untuk memenuhi syarat ini biasa digunakan bahan aluminium atau tembaga. Kawat
yang dipasang tidak solid melainkan terdiri atas jalinan beberapa kawat (stranded).
Konduktor jenis Tembaga (BC : Bare copper) merupakan penghantar yang baik
karena memiliki konduktivitas tinggi dan kekuatan mekanikalnya cukup baik.
Namun karena harganya mahal maka konduktor jenis tembaga rawan pencurian.
Aluminium harganya lebih rendah dan lebih ringan namun konduktivitas dan
kekuatan mekanikalnya lebih rendah dibanding tembaga.
Untuk meningkatkan kekuatan mekanikalnya maka diberi kawat jalinan baja
dibagian intinya dan konduktor jenis ini disebut ACSR (Alluminium Conductor Steel
Reinforced). Kawat inti baja memikul kekuatan mekanikal sedangkan aluminium
berfungsi sebagai penghantar. Hal ini sesuai dengan fenomena skin effect (efek kulit)
yaitu apabila suatu konduktor dialiri arus bolak balik maka terdapat kecenderungan
bahwa arus lebih berkonsentrasi pada permukaan konduktor.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-44
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

Kebanyakan SUTT menggunakan ACSR. Jenis lainnya adalah TACSR yaitu jenis
konduktor ACSR yang memiliki kemampuan tahan panas lebih tinggi daripada
ACSR sehingga daya yang disalurkannya lebih tinggi.
Sebagai catatan karena T.ACSR memiliki kemampuan tahan panas yang lebih tinggi
daripada ACSR maka saat dibebani tinggi konduktor mengalami pemuaian yang
lebih dibanding ACSR biasa. Oleh karena itu bila akan dilakukan penggantian
konduktor dari ACSR ke T.ACSR perlu dilakukan perhitungan sagging (andongan)
berdasarkan pemuaiannya sehingga tidak terjadi trip saat beban puncak karena jarak
bebas konduktor terhadap benda disekelilingnya tetap memenuhi syarat teknik.

2. Perlengkapan Kawat Penghantar :

1. Sambungan Penghantar (joint)


Karena masalah transportasi, panjang konduktor dan GSW dalam satu gulungan
(haspel) mengalami keterbatasan. Oleh karenanya konduktor dan GSW tersebut
harus disambung.
Sambungan (joint) harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain :
a. konduktivitas listrik yang baik
b. kekuatan mekanis dan ketahanan yang tangguh.
Hal yang harus mendapat perhatian sehubungan dengan dipasangnya joint ini
antara lain :
a. Posisi joint jangan terlalu dekat dengan titik tower (sebaiknya > 25 meter)
b. Dalam satu span (jarak antara tower ke tower yang berurutan) sebaiknya
hanya ada 1 joint.
c. Joint jangan dilakukan di lokasi crossing (persilangan) dengan utilities
lainnya seperti rel KA, jalan raya, sungai, SUTT/SUTET lainnya dll.
Proses penyambungan harus memperhatikan hal sebagai berikut :
a. Mesin pres telah lulus uji kemampuannya sesuai persyaratan.
b. Mata Dies harus sesuai ukurannya dengan joint sleeve nya

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-45
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

c. Proses pengupasan antara konduktor yang disambung (ACSR) harus sama


panjangnya yaitu setengah panjang joint sleevenya sehingga kekuatan
antar konduktor yang disambung seimbang.
d. Pengepresan dilakukan merata diseluruh panjang joint sleeve sehingga
selain memiliki kekuatan tarik juga memenuhi syarat Hukum Kirchoff 1.

2. Perentang (spacer)
Perentang (biasa disebut spacer) dipasang untuk kawat berkas agar konduktor
dalam satu fasa tidak mendekat atau bertumbukan karena adanya gaya
elektromekanis atau angin.
Spacer dipasang di dekat tiang (15 – 40 meter dari tiang tower) dan ditengah
span (midspan).

Spacer untuk Konduktor berkas 4 kawat (quadruple)

Spacer untuk konduktor berkas


2 kawat (twin conductors)

3. Batang Pelindung (armour rod)

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-46
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

Batang pelindung yang oleh pekerja biasa disebut Armour rod dipasang di
tower suspensi untuk melindungi konduktor dari jepitan fitting isolator saat
ada gerakan konduktor karena pengaruh angin (swing).

Arching
horn

Armour
rod

Damper

kondukt
or

4. Peredam (damper)
Peredam (damper) dipasang dekat pengapit (fitting clamp isolator) untuk
menghidarkan kelelahan penghantar karena getaran (vibration).

5. Kawat Pengaman / Perlindungan


a. Kawat Tanah / Kawat Petir (GSW : Ground Steel Wire)
Kawat Tanah (GSW) biasanya terdiri dari lilitan kawat baja (St 35 atau St
50) yang ditempatkan diatas kawat penghantar berfungsi sebagai
pelindung kawat penghantar terhadap sambaran petir langsung.
b. Kawat Tanah Fiber Optic (OPGW : Optic Ground Wire)

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-47
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

Kawat Tanah jenis OPGW terdiri dari lilitan kawat aluminium baja
(ACS : Alluminium Clad Steel Wire) yang berintikan kawat aluminium
berongga. Rongga ini ditempati oleh saluran fiber optik yang digunakan
untuk keperluan telemetering, telekomunikasi, teleproteksi, teledata dan
lain sebagainya).
Kawat tanah juga dilengkapi dengan damper (peredam) untuk mengurangi
getaran di kawat karena adanya pengaruh angin.

3. Isolator
Isolator SUTT / SUTET berfungsi untuk memisahkan konduktor daya dari bumi,
antar fasa serta manusia dan benda-benda yang berpotensi bisa membahayakan.
Isolator dipasang atau digantung pada travers (cross arm) struktur pendukung
sedangkan konduktor daya dipasang pada jepit isolator.
Isolator dibuat dari bahan porselen, gelas atau bahan buatan. Isolator perlu memiliki
kekuatan mekanikal dan elektrikal yang baik yang sering disebut dengan kekuatan M
& E (Mechanical & Electrical). Pemasangan single atau double string insulator baik
untuk tower tension maupun suspensi ditentukan berdasarkan crossing atau tidaknya
SUTT / SUTET dengan utilities lainnya seperti jalan raya, sungai, rel KA, SUTT
lainnya dan lain sebagainya.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-48
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-49
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-50
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-51
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-52
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-53
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-54
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

1. Seling cantol
2. Jangkar lever hoist
3. Lever hoist

2.3. Right Of Way ( ROW 4. Pengait konduktor )


2.3.1. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 975.K/47/MPE/1999
tentang Perubahan Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No.
01.P/47/MPE/1992 tentang Ruang Bebas untuk Penyaluran Tenaga Listrik.
Mengatur tentang Tanah dan Bangunan yang telah ada sebelumnya yang berada
di bawah proyeksi ruang bebas SUTT / SUTET diberikan kompensasi.
2.3.2. Standar Nasional Indonesia Tahun 2002 ( SNI 04-6918-2002 )
Membahas tentang Ruang Bebas dan Jarak Minimum pada Saluran Udara
Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
Sesuai SNI tahun 2002 ditetapkan bahwa untuk jarak minimum horizontal dari
sumbu vertikal menara / tiang untuk Saluran Udara yang lazim digunakan oleh
PLN adalah SUTT 150 kV dan SUTET 500 kV, dengan jarak dari sumbu
vertikal menara / tiang sebagai berikut
Saluran Udara Jarak horizontal
dari sumbu vertikal Pembulatan
menara/tiang untuk

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-55
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

ROW

1. SUTT 150 kV Tiang Baja 5,80 meter 6 meter


2. SUTT 150 kV Menara 9,46 meter 10 meter
3. SUTET 500 kV Sirkit Ganda 16,56 meter 17 meter
4. SUTET 500 kV Sirkit Tunggal 21,26 meter 22 meter

Lebar ruang bebas horizontal yang diperlukan pada SUTT


150 kV adalah :
= 10 meter (dari sumbu vertikal kekanan) + 10 meter (dari sumbu vertikal
kekiri)
= 20 meter.
Dalam koridor ruang bebas tersebut harus bebas dari semua tanaman, bangunan /
tegakan yang tingginya tidak boleh melebihi dari jarak bebas minimum untuk
konduktor phasa yang posisinya paling bawah.
Bilamana pada koridor tersebut masih terdapat tegakan / bangunan yang masuk
ke dalam ruang bebas, maka salah satu pemecahannya antara lain :
 Bangunan / tegakan tersebut harus dibongkar,
 Rancang bangun/ konstruksi dari menara/ tiang harus disesuaikan
Perhitungan di atas juga berlaku bagi ruang bebas horizontal SUTET 500 kV,
sehingga ruang bebas yang didapat adalah :
 Sirkit ganda = lebar ruang bebas 34 meter.
 Sirkit Tunggal = lebar ruang bebas 44 meter.

2.3.3. Jalur Bebas


Jalur bebas adalah ruang sekeliling penghantar yang dibentuk oleh jarak bebas
minimum sepanjang SUTT atau SUTET, yang didalam ruang itu harus
dibebaskan dari benda-benda dan kegiatan lannya

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-56 Rumah/ba Pohon Rel KA/
Listrik/ ngunan Sungai/ jalan Raya
Telpon saluran
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

C
C C

Rel KA
Listrik/ Rumah/ Pohon /Jalan raya
Telpon bangunan
Posisi tang kapal tertinggi Sungai
pada keadaan air pasang
Keterangan:
Penampang memanjang ruang bebas 70/150/500 kV
c Jarak bebas minimm

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-57
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/ PERALATAN SUTT

LOKASI SUTT SUTT SUTET 500 KV


70 KV 150 KV SIRKIT
TUNGGAL GANDA
Lapangan Terbuka atau Daerah Terbuka 6.5 7.5 10 11
Bangunan tidak tahan api 12.5 13.5 14 15
Bangunan tahan api 3.5 4.5 8.5 8.5
Lalu lintas jalan /jalan raya 8 9 15 15
Pohon-pohon pada 3.5 4.5 8.5 8.5
umumnya ,hutan,perkebunan
Lapangan olah raga 12,5 13,5 14 15

SUTT lainya ,penghantar udara tegangan 3 4 8,5 8,5


rendah, jaringan telekomunikasi,antenna
radio,antenna televise dan kereta gantung.
Rel kereta biasa 8 9 15 15
Jembatan besi ,rangka besi penahan 3 4 8,5 8,5
penghantar,kereta listrik terdekat dan
sebagainya.
Titik tertinggi tiang kapal pada kedudukan air 3 4 8,5 8,5
pasang/tertinggi pada lalu lintas air

2.3.4. Line Inspection


Line inspection adalah pemeriksaan yang dilakukan pada SUTT/ SUTET,
pemeriksaan yang dilakukan adalah sbb :
a.Kondisi Konduktor
b. Kondisi kawat petir
c.Kondisi Tower dan kelengkapannya
d. Kondisi Pentanahan
e.Kondisi Tanah sekitar Halaman Tower
f. Jarak pohon ke Konduktor
g. Jarak bangunan baru ke Konduktor
h. Jarak pohon ke Konduktor

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal-58

Anda mungkin juga menyukai