Saluran transmisi dibangun untuk keperluan penyaluran tenaga listrik dari pusat
pembangkit ke pusat beban dalam kapasitas daya yang sangat besar
Jenis Saluran Transmisi Tenaga Listrik yang ada di PLN antara lain :
A. Saluran Udara
Penyaluran Tenaga Listrik menggunakan Saluran Udara merupakan jenis
Saluran Transmisi Tenaga Listrik yang paling banyak digunakan di PLN. Hal ini
disebabkan karena antara lain harganya yang lebih murah dibanding jenis
lainnya serta pemeliharaannya mudah.
Macam Saluran Udara yang ada di Sistem Ketenagalistrikan PLN antara lain :
a. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV
b. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV
c. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV
B. Saluran Kabel
.a Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 70 kV
.b Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV
.c Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLTT) 150 kV
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
Hal - 1
Potongan Melintang
Saluran kabel plastic
Kabel Tegangan Tinggi
(XLPE : Cross Link Polyethile) 150
kV
Konstruksi tower merupakan jenis konstruksi SUTT / SUTET yang paling banyak
digunakan di jaringan PLN.
Pada konstruksi SUTT penghantar disalurkan melalui kawat telanjang yang
ditopang oleh penopang yang harus cukup kuat untuk menahan daya tekan, daya
tarik baik kiri-kanan maupun atas (uplift).
Secara garis besar konstruksi SUTT terdiri atas :
- Bagian Bawah (Pondasi, patok batas tanah, pembumian, as tower)
- Bagian Tengah (Tower, pole)
- Bagian Atas (Konduktor, GSW dan isolator)
a. Tipe Normal
Pondasi tipe normal dipergunakan untuk tanah yang masuk katagori
normal
dimana tanah memiliki daya dukung yang cukup untuk menerima beban
dari jenis tower yang dipasang (suspension, tension)
Stub tower
Tanah asli
Tanah
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan
Urug Tanah
serta nilai-nilai perusahaan
Hal - 4 Urug
pad
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW
chimney
b. Tipe Pancang
Pondasi tipe pancang dipergunakan untuk jenis tanah yang tidak
memiliki daya dukung yang cukup menerima beban dari jenis tower
yang dipasang (suspension, tension)
Stub tower
Chimney
Tanah asli
Tanah
Tanah
Urug
Urug
Pad
Tiang Pancang
c. Bor
Jenis pondasi bor digunakan untuk tanah yang relatif keras (bebatuan).
2. Tahanan Pembumian
model a model b
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW
Patok As Tapak
Berbagi dan menyebarkan
batas ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
tower kaki
Hal - 6 tanah
menar
PLN
a
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW
4. Urugan tanah
Urugan tanah yang padat dengan ketinggian yang cukup sangat diperlukan
untuk mendukung pondasi bekerja mengantisipasi beban sesuai yang telah
direncanakan.Untuk itu perlu dilakukan pengecekan rutin terhadap
penurunan tanah disekeliling tapak menara.
6. As tower
Pada saat pembangunan SUTT / SUTET berlangsung as tower digunakan
untuk patokan antara lain :
o batas tanah yang dibeli PLN
Posisi keempat kaki tower perlu juga dilakukan pemeriksaan level untuk
mengetahui pondasi mengalami penurunan atau tidak.
Untuk melakukan pengecekan levelling kaki tower dapat dilakukan dengan
alat bantu theodolite dengan patokan ujung stub tower.
7. Leg Extension
Tidak semua kondisi tanah yang digunakan untuk tapak tower datar. Untuk
daerah berbukit atau lereng posisi kaki tower tidak berada dalam satu level
tanah yang sama. Apabila dilakukan pengeprasan tanah maka bisa
menimbulkan kelongsoran yang membahayakan tower maupun lingkungan.
Leg extension atau disebut juga dengan Tambahan Kaki Tower adalah cara
yang biasa digunakan untuk bisa memasang tapak kaki tower tanpa
merusak lingkungan.
Caranya adalah dengan memasang stub (bagian kaki tower yang
terbungkus pondasi) yang berbeda panjangnya antara yang akan dipasang
di tempat yang rendah dengan yang akan dipasang di tempat yang tinggi
Dari gambar dibawah, bila digunakan leg extension maka tidak perlu
dilakukan pengeprasan tanah untuk menyamakan level pondasi kaki A dan
B. Dengan demikian diharapkan biaya pembangunan bisa diminimalkan
serta ada sumbangsih ikut melestarikan lingkungan.
Stub
Stub (norm
(exten al)
sion)
Kaki
Kaki B
A
Piramid Tower
Portal Tower
Guyed tower dimana tower tersebut hanya diperkuat dengan kawat skur
Untuk jalur yang lurus dipergunakan jenis tower pikul atau suspension tower
dan diperbolehkan dengan sudut belokan yang kecil sampai dengan 2 o
sedangkan untuk tower penegang atau tension tower dipergunakan untuk
belokan dari 0o s/d 60o dan juga dipergunakan untuk jalur yang lurus,
misalnya dekat sungai, crossing dengan jalan tol dan sesuai dengan
kebutuhannya.
Jenis Dead End dipergunakan untuk tiang terakhir dimana konduktor
berikutnya masuk ke Switch yard.
Jenis Special Suspension Tower
Jenis tower ini merupakan jenis tower suspension yang diperkuat dan di per-
gunakan untuk sudut belokan antara 0o s/d 5o .
Tower menurut Jenisnya
TOWER
TENSION SUSPENSION
LURUS SUDUT
LURUS SUDUT ( 00 S.D. 10 ) ( 20 S.D. 50 )
DEAD END
Tension Tower
Tension tower adalah type tower penegang yaitu konduktor diputus kemudian
disambung dengan jumper, gaya yang dialami oleh tower ini ada dua arah
Suspention Tower
Suspension tower berfungsi hanya untuk memikul beban konduktor , arah
gaya hanya satu arah ( arah ke bawah ) dan konduktor tidak dipotong.
Line Tower
o
Line tower adalah tower yang dipasang pada jalur yang lurus ( 0 ) ini dapat
menggunakan jenis tower Suspension maupun tower tension.
Konduktor
C D
CL
B A
Tower Sudut
o o
Angle tower ini dipergunakan untuk pada belokan jalur antara 1 s/d 60
o
tetapi dapat juga sampai 90 untuk keadaan yang khusus , type suspension
o
tower hanya dapat dipergunakan untuk tower dengan sudut belok antara 0
s/d 5 o sedangkan type tension tower dipergunakan antara 0 o s/d 60 o
Kedudukan konduktor sejajar Centre Line
Konduktor
CL
Cara penempatan tower adalah menggunakan garis bagi sudut belokan jadi
tower tegak lurus garis bagi sudut belok seperti gambar baik untuk jenis
suspension maupun jenis tension.
Terminal Tower
Terminal tower adalah tower yang pada ujung terakhir dari transmisi yang
berada pada lokasi dekat dengan Gardu Induk atau lazim disebut Dead end
tower.
Pada tower ini harus mampu menahan tarikan dari sebelah saja yaitu arah
keluar sedangkan arah yang menuju ke Gardu Induk tidak boleh ada tarikan.
Terminal tower yang paling baik adalah yang tidak mempunyai simpangan
sudut, Centre Line ( 0o ) dan tegak lurus gelagar.
Tetapi kadang-kadang terminal tower juga mengalami belokan akan tetapi
belokan maksimum adalah 45o tetapi penempatan konduktor selalu sejajar
dengan tower tidak berdasar Centre Line.
Mengapa tower diharapkan tegak lurus gelagar, karena mengingat peralatan
yang berada di Gardu Induk dan juga estetikanya.
C D
CL
S/S
B A
Gantry
Konduktor
Gardu induk
Dalam keadaan yang memaksa kadang-kadang Centre Line membuat belokan yang
C D
S/S
B A
CL
Gantry
Gardu induk 45 O
Konduktor
o o o
lebih besar dari 45 misalkan 49 karena melebihi 45 maka dibuatlah tower khusus
dengan Arrangemant special yang dimiringkan 9 o .
9o
Konduktor
CL
Gantry
Dalam hal kejadian demikian ini diakibatkan oleh kesalahan pada saat survey,
seharusnya pada saat menentukan survey diusahakan Centre line masuk ke GI
membuat sudut maksimum 45o karena kesalahan tersebut mengakibatkan biaya
menjadi lebih mahal , masalah lain yang timbul adalah Electrical Clearance.
o
Special Arrangement ini kurang bagus bila sudut sampai 50 keatas baik dari segi
estetika maupun electrical clearance juga konduktor yang masuk ke FI tidak boleh ada
gaya.
Terminal tower dipergunakan pada tower akhir dari suatu transmisi ( Dead End Tower )
tower yang dipergunakan hanya tower tension
Tower yang dipergunakan untuk tower 500kV single circuit adalah sebagai berikut :
Tower F / 90o
C
C D D
T1 A1
B A B
A
T2
A2
30 KV
70 KV
150 KV 70 KV
30 KV 150 KV
70 KV 220KV
150 KV 380 KV
220KV 400 kv
380 KV 500 kv
30 KV
70 KV
150 KV 70 KV
30 KV 150 KV
70 KV 220KV
150 KV 380 KV
220KV 400 kv
380 KV 500 kv
FAMILI PIRAMID
220 KV
330 KV
380 KV
400 KV
500 KV
Single Circuit
Double Earth Wire
30 KV
70 KV
150 KV
Guyed Tower
Jenis tower Guyed ini dapat digunakan untuk jenis tower piramide maupun delta.
Untuk jenis tower ini cukup bagus dan harganya murah tetapi sangat berbahaya karena
apabila ada yang memotong salah satu guyednya tower tersebut akan roboh.
Tower jenis ini hanya dipergunakan untuk daerah yang tidak ada penduduknya dapat
dipakai untuk sampai dengan tegangan 380 kV
Cara penarikan tali skur adalah membentuk sudut 60 O.
a. Tower 150 KV
b. Tower 500 KV
TIPE TOWER
FUNGSI SUDUT
SIRKIT TUNGGAL SIRKIT GANDA
A AA Suspension 0˚ – 2˚
AR AA R Suspension 0˚ – 5˚
B BB Tension 0˚ – 10˚
C CC Tension 10˚ – 30˚
D DD Tension 30˚ – 60˚
E EE Tension 60˚ – 90˚
F FF Dead end 0˚ – 45˚
G GG Transposisi
9. Kelengkapan tower :
- Main body (rangka utama)
- Member tower (rangka miring = diagonal dan rangka datar = leveler)
- Mur – baut, washer
- Baut Panjat (step bolt)
- Penghalang panjat (anti climbing device)
- Papan petunjuk nomor urut tower, jurusan dan bahaya (number & danger plate)
1. Konduktor
Bahan konduktor yang dipergunakan untuk saluran energi listrik perlu
memiliki sifat sifat sebagai berikut :
a. konduktivitas tinggi
b. kekuatan tarik mekanikal tinggi
c. titik berat
d. biaya rendah
e. tidak mudah patah
Untuk memenuhi syarat ini biasa digunakan bahan aluminium atau
tembaga. Kawat yang dipasang tidak solid melainkan terdiri atas jalinan
beberapa kawat (stranded).
Konduktor jenis Tembaga (BC : Bare copper) merupakan penghantar yang
baik karena memiliki konduktivitas tinggi dan kekuatan mekanikalnya cukup
baik. Namun karena harganya mahal maka konduktor jenis tembaga rawan
pencurian.
Aluminium harganya lebih rendah dan lebih ringan namun konduktivitas dan
kekuatan mekanikalnya lebih rendah dibanding tembaga.
Untuk meningkatkan kekuatan mekanikalnya maka diberi kawat jalinan baja
dibagian intinya dan konduktor jenis ini disebut ACSR (Alluminium
Conductor Steel Reinforced). Kawat inti baja memikul kekuatan mekanikal
sedangkan aluminium berfungsi sebagai penghantar. Hal ini sesuai dengan
fenomena skin effect (efek kulit) yaitu apabila suatu konduktor dialiri arus
2. Perentang (spacer)
Perentang (biasa disebut spacer) dipasang untuk kawat berkas agar
konduktor dalam satu fasa tidak mendekat atau bertumbukan karena
adanya gaya elektromekanis atau angin.
Spacer dipasang di dekat tiang (15 – 40 meter dari tiang tower) dan
ditengah span (midspan).
Batang pelindung yang oleh pekerja biasa disebut Armour rod dipasang
di tower suspensi untuk melindungi konduktor dari jepitan fitting isolator
saat ada gerakan konduktor karena pengaruh angin (swing).
Arching
horn
Armour
rod
Damper
konduktor
4. Peredam (damper)
Peredam (damper) dipasang dekat pengapit (fitting clamp isolator) untuk
menghidarkan kelelahan penghantar karena getaran (vibration).
Kawat Tanah (GSW) biasanya terdiri dari lilitan kawat baja (St 35
atau St 50) yang ditempatkan diatas kawat penghantar berfungsi
sebagai pelindung kawat penghantar terhadap sambaran petir
langsung.
b. Kawat Tanah Fiber Optic (OPGW : Optic Ground Wire)
Kawat Tanah jenis OPGW terdiri dari lilitan kawat aluminium baja
(ACS : Alluminium Clad Steel Wire) yang berintikan kawat aluminium
berongga. Rongga ini ditempati oleh saluran fiber optik yang
digunakan untuk keperluan telemetering, telekomunikasi,
teleproteksi, teledata dan lain sebagainya).
Kawat tanah juga dilengkapi dengan damper (peredam) untuk
mengurangi getaran di kawat karena adanya pengaruh angin.
6. Isolator
Isolator SUTT / SUTET berfungsi untuk memisahkan konduktor daya
dari bumi, antar fasa serta manusia dan benda-benda yang berpotensi
bisa membahayakan.
Isolator dipasang atau digantung pada travers (cross arm) struktur
pendukung sedangkan konduktor daya dipasang pada jepit isolator.
Isolator dibuat dari bahan porselen, gelas atau bahan buatan. Isolator perlu memiliki kekuatan
mekanikal dan elektrikal yang baik yang sering disebut dengan kekuatan M & E (Mechanical &
Electrical).
Pemasangan single atau double string insulator baik untuk tower tension
maupun suspensi ditentukan berdasarkan crossing atau tidaknya SUTT /
SUTET dengan utilities lainnya seperti jalan raya, sungai, rel KA, SUTT
lainnya dan lain sebagainya.
1. Seling cantol
2. Jangkar lever hoist
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
Hal - 32
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW
3. Lever hoist
4. Pengait konduktor
Dalam koridor ruang bebas tersebut harus bebas dari semua tanaman, bangunan /
tegakan yang tingginya tidak boleh melebihi dari jarak bebas minimum untuk
konduktor phasa yang posisinya paling bawah.
Bilamana pada koridor tersebut masih terdapat tegakan / bangunan yang masuk
ke dalam ruang bebas, maka salah satu pemecahannya antara lain :
Bangunan / tegakan tersebut harus dibongkar,
Rancang bangun/ konstruksi dari menara/ tiang harus disesuaikan
Perhitungan di atas juga berlaku bagi ruang bebas horizontal SUTET 500 kV,
sehingga ruang bebas yang didapat adalah :
Sirkit ganda = lebar ruang bebas 34 meter.
Sirkit Tunggal = lebar ruang bebas 44 meter.
3. Jalur Bebas
Jalur bebas adalah ruang sekeliling penghantar yang dibentuk oleh jarak bebas
minimum sepanjang SUTT atau SUTET, yang didalam ruang itu harus dibebaskan
dari benda-benda dan kegiatan lannya
4. Line Inspection
Line inspection adalah pemeriksaan yang dilakukan pada SUTT/ SUTET,
pemeriksaan yang dilakukan adalah sbb :
a. Kondisi Konduktor
b. Kondisi kawat petir
c. Kondisi Tower dan kelengkapannya
d. Kondisi Pentanahan
e. Kondisi Tanah sekitar Halaman Tower
f. Jarak pohon ke Konduktor
g. Jarak bangunan baru ke Konduktor
h. Jarak pohon ke Konduktor
Lampiran-lampiran
o
H
30 H1 H3
D1
H2
D
D2
D3
30o
Daerah ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
Berbagi dan menyebarkan
Hal - 37 perlindungan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW
Sudut perlindungan petir yang paling ideal adalah 0 o dan sudut maksimum adalah 30o.
Untuk memperluas daerah perlindungan maka kawat petir diletakan lebih tinggi
D1 / H1 = tan 15 o
D2 / H2 = tan 15 o
D3 / H3 = tan 15 o
Dengan konduktor sampai 4 x 3 fasa + 4 x 3 fasa dengan dua earth wire
TENSION SET KAWAT PETIR
1. SHACLE
2. COMPRESSION TENSION CLAMP
3. PARALEL GROUP CLAMP
4. EARTH CLAMP
1. U. BOLT
2. SHACLE
3. SUSPENTION CLAMP
4. PARALEL GROUP CLAMP
5. EARTH CLAMP
2 Konduktor
Konduktor adalah suatu media untuk mengalirkan daya listrik yang cukup jauh, setiap
fasa dapat berupa 1, 2, 3, konduktor dan apabila untuk setiap fasa terdiri lebih dari dua
konduktor maka disebut Bundle Conductor.
Konduktor adalah yang mampu mengalirkan energi listrik, dalam hal konduktor ACSR
energi listrik disalurkan melalui kawat Aluminium, sedangkan inti baja berfungsi sebagai
penguat untuk menarik pada konduktor terserbut.
Diameter kondutor mulai dari 10 , 50, 100 mm dan seterusnya.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
Hal - 39
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW
Dalam penggunaan konduktor dapat dengan sistem bundle untuk diameter tertentu
dimana ukuran diameter konduktor dapat lebih rendah tetapi daya salur energi listrik
tetap sama.
3 Sambungan ( Joint )
Joint adalah penyambungan, mengingat panjang konduktor dalam haspel hanya
beberapa meter sedangkan panjang SUTT cukup jauh maka konduktor perlu
disambung.
Pertama penyambungan antara inti baja dengan inti baja di press kemudian baru
aluminiumnya.
4 Isolator
Fungsinya adalah sebagai penyekat antara bagian konduktor yang bertegangan
dengan tower yang diketanahkan.
Permukaan isolator dibuat berlekuk-lekuk yang maksudnya untuk menghindarkan air
hujan jangan sampai menghubungkan bagian yang bertegangan dengan tower yang
ditanahkan.
Jumlah isolator tergantung dari tegangan sistem yang dipergunakan.
Tegangan semakin tinggi semakin banyak isolator yang dipergunakan dalam satu
rangkaian untuk mendapatkan jarak yang cukup untuk menghidarkan terjadinya
lompatan api listrik.
Untuk daerah yang berkabut misalnya daerah pantai dipergunakan jenis isolator antu
fog dan untuk daerah yang kering dipergunakan jenis isolator jenis normal.
Diameter isolator bermacam-macam tergantung tegangan kerja yang dikenakan makin
tinggi tegangan sistem makin besar diameter isolator.
Isolator
BALL EYE
SOCKET CLEVIS
EKSTENSION LINK
5 String set
5.1 Tension Set
Adalah perlengkapan untuk menarik/memegang konduktor agar tidak lepas, tension set
ini terdiri dari beberapa bagian.
JUMPER
6 Fitting
6.1 Spacer
Spacer adalah pengikat antara konduktor dalam satu fasa pada penghantar bundle,
jumlah spacer tiap gawang tergantung jarak gawang dan jenis konduktor.
6.2 Dumper
Dumper berfungsi untuk mengurangi getaran pada suspension clamp akibat tiupan
angin, karena apabila getaran tersebut tidak dikurangi akan dapat mengakibatkan
kerusakan konduktor pada suspension clamp.
DELTA
BODY
(AND EXTENS)
BASE
LEG
(AND EXTENS)
STUB
Pada keadaan tanah datar kaki tiang sama panjang tetapi bila keadaan tanah miring
maka kaki tiang yang ada dibawah akan mengikuti titik senter dari tower (perpanjangan
kaki).
7.2 Base
Rectangular Base dipergunakan untuk menahan gaya angin karena momen lawan akan
lebih besar.
7.3 Stub
Baja yang ditanam dalam pondasi
Stub disambung dengan leg extention , leg extention adalah kaki tiang yang
STUB
LEVEL
LEVEL
<5o
>30o
a a a
b
b>a
>10o
Line Tower
a a
c a
c>a
8 Sistim Pentanahan
Earthing grounding adalah konduktor yang menyambungkan antara tower ke tanah
pemasangannya mutlak diperlukan karena apabila tower tersambar petir
dapat langsung diketanahkan sehingga tidak membahayakan manusia dan tidak
menimbulkan gangguan.
Tower
Gulungan
kawat
pipa
Type Earth Ground tergantung pada keadaan tanah, karena setiap jenis tanah
mempunyai tahanan tanah yang ber beda-beda.
EARTHING CLAMP