Anda di halaman 1dari 52

PT PLN (Persero)

Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

1. SUTT/SUTET Dan ROW

1.1 Saluran Transmisi Tenaga Listrik

Saluran transmisi dibangun untuk keperluan penyaluran tenaga listrik dari pusat
pembangkit ke pusat beban dalam kapasitas daya yang sangat besar
Jenis Saluran Transmisi Tenaga Listrik yang ada di PLN antara lain :

A. Saluran Udara
Penyaluran Tenaga Listrik menggunakan Saluran Udara merupakan jenis
Saluran Transmisi Tenaga Listrik yang paling banyak digunakan di PLN. Hal ini
disebabkan karena antara lain harganya yang lebih murah dibanding jenis
lainnya serta pemeliharaannya mudah.
Macam Saluran Udara yang ada di Sistem Ketenagalistrikan PLN antara lain :
a. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV
b. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV
c. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV

Saluran Udara Tegangan Tinggi/


Extra Tinggi

B. Saluran Kabel
.a Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 70 kV
.b Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV
.c Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLTT) 150 kV
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
Hal - 1

Saluran Kabel Laut 150 kV Jawa - Bali


PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Contoh Kabel Tanah isolasi minyak kertas (Oil


Filled Cable paper insulation) 150 kV Sukolilo –
Ngagel – Simpang (Surabaya)

Potongan Melintang
Saluran kabel plastic
Kabel Tegangan Tinggi
(XLPE : Cross Link Polyethile) 150
kV

C. Saluran dengan Isolasi Gas


Saluran Isolasi Gas (Gas Insulated Line/GIL) 150 kV, 500 kV

1.2. Konstruksi Penopang Konduktor SUTT/SUTET


Saluran Udara Tegangan Tinggi/ Extra Tinggi yang disingkat SUTT / SUTET
merupakan jenis Saluran Tenaga Listrik yang paling banyak digunakan di
lingkungan PT PLN (Persero).
Saluran Transmisi jenis udara, konduktor dalam bentuk kawat telanjang. Agar tidak
membahayakan baik kepada sistem maupun aktivitas manusia, maka kawat
telanjang ini ditopang oleh tiang penyangga. Karena penghantarnya adalah kawat
telanjang, maka menggunakan udara bebas sebagai media isolasinya. Akibatnya
diperlukan jarak yang cukup agar isolasi udara bebas ini dapat benar-benar
berfungsi sebagai isolasi baik antar fasa konduktornya maupun dengan benda
atau mahluk hidup disekelilingnya.
Konstruksi penopang konduktor SUTT/ SUTET yang ada di PT PLN (Persero)
antara lain :
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
Hal - 2
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

o Konstruksi tower (lattice tower)


o Konstruksi pole (concrete, steel, kayu)

Steel Pole Lattice Tower


a. Konstruksi Pole b. Konstruksi Tower Latice

Konstruksi tower merupakan jenis konstruksi SUTT / SUTET yang paling banyak
digunakan di jaringan PLN.
Pada konstruksi SUTT penghantar disalurkan melalui kawat telanjang yang
ditopang oleh penopang yang harus cukup kuat untuk menahan daya tekan, daya
tarik baik kiri-kanan maupun atas (uplift).
Secara garis besar konstruksi SUTT terdiri atas :
- Bagian Bawah (Pondasi, patok batas tanah, pembumian, as tower)
- Bagian Tengah (Tower, pole)
- Bagian Atas (Konduktor, GSW dan isolator)

A. Konstruksi Bagian bawah Tower


Bagian bawah terdiri dari pondasi, pembumian, patok batas tanah PLN, as
tower.
1. Pondasi Tower.
Pondasi tower yang tampak di permukaan tanah antara lain sebagaimana
foto dibawah

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 3
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Pondasi tower (lattice tower) dead end 500 kV Gresik CCPP

Pondasi tower terutama untuk bagian yang tidak nampak dipermukaan


terdiri dari beberapa jenis dan jenis pondasi tower beragam tergantung
kepada kondisi tanah tempat tapak tower berada.
Oleh karena hal tersebut. hasil penyelidikan tanah sangat menentukan jenis
pondasi yang dipasang untuk menahan beban konstruksi SUTT / SUTET
secara keseluruhan. Hasil penyelidikan tanah ini akan disesuaikan dengan
besar serta jenis beban yang ada di tower itu sendiri.
Untuk tower tipe tension konstruksi pondasinya tentu berbeda dengan tower
tipe suspension. Untuk tower tipe suspension umumnya berfungsi sebagai
daya dukung sedangkan untuk tower tension selain gaya tarik kesamping
dan kebawah juga dimungkinkan untuk menahan gaya tarik keatas (up lift).
Dalam Hand out ini tidak akan dibahas secara detail bentuk-bentuk dari
Pondasi Tower, namun diberikan uraian singkat beberapa jenis pondasi
tapak tower.
Secara garis besar macam tipe Pondasi tower antara lain :

a. Tipe Normal
Pondasi tipe normal dipergunakan untuk tanah yang masuk katagori
normal
dimana tanah memiliki daya dukung yang cukup untuk menerima beban
dari jenis tower yang dipasang (suspension, tension)

Stub tower
Tanah asli
Tanah
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan
Urug Tanah
serta nilai-nilai perusahaan
Hal - 4 Urug

pad
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

chimney

b. Tipe Pancang
Pondasi tipe pancang dipergunakan untuk jenis tanah yang tidak
memiliki daya dukung yang cukup menerima beban dari jenis tower
yang dipasang (suspension, tension)

Stub tower
Chimney
Tanah asli
Tanah
Tanah
Urug
Urug

Pad

Tiang Pancang

c. Bor
Jenis pondasi bor digunakan untuk tanah yang relatif keras (bebatuan).

2. Tahanan Pembumian

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 5

model a model b
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Pembumian memegang peran sangat besar dalam melindungi SUTT /


SUTET dari berbagai hal terutama masalah petir. Masalahnya sebenarnya
bukan kepada masalah teknik namun masalah non teknik yaitu rawan
terhadap pencurian. Hal ini terutama disebabkan karena material
pembumian yang umumnya tembaga sangat menarik perhatian dan
keinginan mereka yang bermaksud ingin mendapat keuntungan ekonomi.
Model pemasangan seperti model a atau b terutama sekali diusahakan agar
pembumian ini aman dari tindak pencurian.dan nilai tahanan pembumian
tower maksimal 10 Ω. Semakin kecil nilainya maka akan semakin baik.

Untuk mengukur besarnya nilai tahanan pembumian dilakukan berdasarkan


prinsip tahanan paralel sehingga dilakukan pengukuran secara individual
agar mendapatkan nilai yang sebenarnya. Untuk model a sulit dilakukan
pengukuran namun aman dari gangguan pencurian. Sedangkan untuk
model b mudah dilakukan pengecekan besarnya nilai tahanan pembumian
namun rawan terhadap tindak kriminal pencurian grounding.

3. Patok Batas Tanah PLN


Patok batas tanah PLN merupakan bagian tak langsung dari konstruksi
tower, akan tetapi memiliki nilai strategis terutama dari segi hukum tentang
eksistensi batas tanah yang dimiliki oleh PLN. Oleh karena itu patok batas
tanah ini harus dijaga terus menerus keberadaan posisinya sesuai dengan
jumlah meter persegi tanah yang dimiliki PLN. Batas tanah seolah jauh dari
pondasi kaki tower namun batas tanah tersebut dibeli karena
memperhitungkan posisi pondasi di dalam tanah.

Patok As Tapak
Berbagi dan menyebarkan
batas ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
tower kaki
Hal - 6 tanah
menar
PLN
a
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

4. Urugan tanah
Urugan tanah yang padat dengan ketinggian yang cukup sangat diperlukan
untuk mendukung pondasi bekerja mengantisipasi beban sesuai yang telah
direncanakan.Untuk itu perlu dilakukan pengecekan rutin terhadap
penurunan tanah disekeliling tapak menara.

Jarak urugan tanah


minimum 50 cm

5. Dinding Penahan Tanah


Dinding Penahan Tanah (retaining walls) biasanya dipasang disekeliling
tapak tower terutama untuk lokasi yang memiliki kemiringan atau rawan
longsor.

6. As tower
Pada saat pembangunan SUTT / SUTET berlangsung as tower digunakan
untuk patokan antara lain :
o batas tanah yang dibeli PLN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 7
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

o mengukur posisi tapak tower


o menentukan arah tower antara yang satu dan lainnya.
Namun saat konstruksi telah berakhir dan SUTT / SUTET tersebut telah
dioperasikan, patok as tower sebaiknya dijaga posisinya. Bila ada kejadian
yang tidak diinginkan seperti tower tumbang maka as tower dapat
digunakan sebagai patokan sebagaimana hal tersebut diatas.
 Posisi tapak tower (Levelling).

Posisi keempat kaki tower perlu juga dilakukan pemeriksaan level untuk
mengetahui pondasi mengalami penurunan atau tidak.
Untuk melakukan pengecekan levelling kaki tower dapat dilakukan dengan
alat bantu theodolite dengan patokan ujung stub tower.

7. Leg Extension
Tidak semua kondisi tanah yang digunakan untuk tapak tower datar. Untuk
daerah berbukit atau lereng posisi kaki tower tidak berada dalam satu level
tanah yang sama. Apabila dilakukan pengeprasan tanah maka bisa
menimbulkan kelongsoran yang membahayakan tower maupun lingkungan.
Leg extension atau disebut juga dengan Tambahan Kaki Tower adalah cara
yang biasa digunakan untuk bisa memasang tapak kaki tower tanpa
merusak lingkungan.
Caranya adalah dengan memasang stub (bagian kaki tower yang
terbungkus pondasi) yang berbeda panjangnya antara yang akan dipasang
di tempat yang rendah dengan yang akan dipasang di tempat yang tinggi

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 8
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Dari gambar dibawah, bila digunakan leg extension maka tidak perlu
dilakukan pengeprasan tanah untuk menyamakan level pondasi kaki A dan
B. Dengan demikian diharapkan biaya pembangunan bisa diminimalkan
serta ada sumbangsih ikut melestarikan lingkungan.

Stub
Stub (norm
(exten al)
sion)

Kaki
Kaki B
A

Leg Extension kaki tower

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 9
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

8. Tipe tower terdiri dari :


Adalah kontruksi yang berfungsi untuk memikul beban yang cukup berat
sesuai dengan konduktor dan kelengkapannya.
Jenis-jenis tower :

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 10
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

 Piramid Tower
 Portal Tower
 Guyed tower dimana tower tersebut hanya diperkuat dengan kawat skur
Untuk jalur yang lurus dipergunakan jenis tower pikul atau suspension tower
dan diperbolehkan dengan sudut belokan yang kecil sampai dengan 2 o
sedangkan untuk tower penegang atau tension tower dipergunakan untuk
belokan dari 0o s/d 60o dan juga dipergunakan untuk jalur yang lurus,
misalnya dekat sungai, crossing dengan jalan tol dan sesuai dengan
kebutuhannya.
Jenis Dead End dipergunakan untuk tiang terakhir dimana konduktor
berikutnya masuk ke Switch yard.
Jenis Special Suspension Tower
Jenis tower ini merupakan jenis tower suspension yang diperkuat dan di per-
gunakan untuk sudut belokan antara 0o s/d 5o .
Tower menurut Jenisnya
TOWER

TENSION SUSPENSION

LURUS SUDUT
LURUS SUDUT ( 00 S.D. 10 ) ( 20 S.D. 50 )

DEAD END

Tension Tower
Tension tower adalah type tower penegang yaitu konduktor diputus kemudian
disambung dengan jumper, gaya yang dialami oleh tower ini ada dua arah

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 11
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Suspention Tower
Suspension tower berfungsi hanya untuk memikul beban konduktor , arah
gaya hanya satu arah ( arah ke bawah ) dan konduktor tidak dipotong.

Line Tower
o
Line tower adalah tower yang dipasang pada jalur yang lurus ( 0 ) ini dapat
menggunakan jenis tower Suspension maupun tower tension.

Konduktor

C D

CL

B A

Tower Sudut
o o
Angle tower ini dipergunakan untuk pada belokan jalur antara 1 s/d 60
o
tetapi dapat juga sampai 90 untuk keadaan yang khusus , type suspension
o
tower hanya dapat dipergunakan untuk tower dengan sudut belok antara 0
s/d 5 o sedangkan type tension tower dipergunakan antara 0 o s/d 60 o
Kedudukan konduktor sejajar Centre Line

Konduktor
CL

Cara penempatan tower adalah menggunakan garis bagi sudut belokan jadi
tower tegak lurus garis bagi sudut belok seperti gambar baik untuk jenis
suspension maupun jenis tension.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 12
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Terminal Tower
Terminal tower adalah tower yang pada ujung terakhir dari transmisi yang
berada pada lokasi dekat dengan Gardu Induk atau lazim disebut Dead end
tower.
Pada tower ini harus mampu menahan tarikan dari sebelah saja yaitu arah
keluar sedangkan arah yang menuju ke Gardu Induk tidak boleh ada tarikan.
Terminal tower yang paling baik adalah yang tidak mempunyai simpangan
sudut, Centre Line ( 0o ) dan tegak lurus gelagar.
Tetapi kadang-kadang terminal tower juga mengalami belokan akan tetapi
belokan maksimum adalah 45o tetapi penempatan konduktor selalu sejajar
dengan tower tidak berdasar Centre Line.
Mengapa tower diharapkan tegak lurus gelagar, karena mengingat peralatan
yang berada di Gardu Induk dan juga estetikanya.

C D
CL
S/S
B A

Gantry
Konduktor
Gardu induk

Dalam keadaan yang memaksa kadang-kadang Centre Line membuat belokan yang

C D

S/S
B A

CL
Gantry
Gardu induk 45 O
Konduktor

o o o
lebih besar dari 45 misalkan 49 karena melebihi 45 maka dibuatlah tower khusus
dengan Arrangemant special yang dimiringkan 9 o .

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 13
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

9o

Konduktor

CL
Gantry

Dalam hal kejadian demikian ini diakibatkan oleh kesalahan pada saat survey,
seharusnya pada saat menentukan survey diusahakan Centre line masuk ke GI
membuat sudut maksimum 45o karena kesalahan tersebut mengakibatkan biaya
menjadi lebih mahal , masalah lain yang timbul adalah Electrical Clearance.
o
Special Arrangement ini kurang bagus bila sudut sampai 50 keatas baik dari segi
estetika maupun electrical clearance juga konduktor yang masuk ke FI tidak boleh ada
gaya.
Terminal tower dipergunakan pada tower akhir dari suatu transmisi ( Dead End Tower )
tower yang dipergunakan hanya tower tension
Tower yang dipergunakan untuk tower 500kV single circuit adalah sebagai berikut :

0 s/d 200 type A = Tower suspension


50 < type AR = Tower suspension yang diperkuat
00 s/d 100 type B = Tower Tension
00 s/d 300 type C = Tower Tension
00 s/d 450 type D = Tower Tension
00 s/d 600 type E = Tower Tension
00 s/d 450 type FF = Tower Tension (Special Tower)

Toff Deviasion F/900 = tension tower


Toff Deviasion F/900 dipergunakan pada tower khusus untuk pencabangan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 14
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Tower F / 90o

Cara penempatan tower berdsar Centre Line

C
C D D

T1 A1
B A B
A

T2

A2

Tower menurut Bentuknya / Kontruksinya

30 KV
70 KV
150 KV 70 KV
30 KV 150 KV
70 KV 220KV
150 KV 380 KV
220KV 400 kv
380 KV 500 kv

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 15
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

30 KV
70 KV
150 KV 70 KV
30 KV 150 KV
70 KV 220KV
150 KV 380 KV
220KV 400 kv
380 KV 500 kv

FAMILI PIRAMID

220 KV
330 KV
380 KV
400 KV
500 KV

Single Circuit
Double Earth Wire

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 16
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

SINGLE CIRCUIT 3 FASA

SATU EARTH WIRE

Dipergunakan untuk tegangan

30 KV
70 KV
150 KV

Guyed Tower

Jenis tower Guyed ini dapat digunakan untuk jenis tower piramide maupun delta.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 17
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Untuk jenis tower ini cukup bagus dan harganya murah tetapi sangat berbahaya karena
apabila ada yang memotong salah satu guyednya tower tersebut akan roboh.
Tower jenis ini hanya dipergunakan untuk daerah yang tidak ada penduduknya dapat
dipakai untuk sampai dengan tegangan 380 kV
Cara penarikan tali skur adalah membentuk sudut 60 O.

a. Tower 150 KV

TIPE TOWER FUNGSI SUDUT


Aa Suspension 0˚ – 3˚
Bb Tension 3˚ – 20˚
Cc Tension 20˚ – 60˚
Dd Tension 60˚ – 90˚
Ee Tension > 90˚
Ff Tension > 90˚
Gg Transposisi

b. Tower 500 KV

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 18
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

TIPE TOWER
FUNGSI SUDUT
SIRKIT TUNGGAL SIRKIT GANDA
A AA Suspension 0˚ – 2˚
AR AA R Suspension 0˚ – 5˚
B BB Tension 0˚ – 10˚
C CC Tension 10˚ – 30˚
D DD Tension 30˚ – 60˚
E EE Tension 60˚ – 90˚
F FF Dead end 0˚ – 45˚
G GG Transposisi

9. Kelengkapan tower :
- Main body (rangka utama)
- Member tower (rangka miring = diagonal dan rangka datar = leveler)
- Mur – baut, washer
- Baut Panjat (step bolt)
- Penghalang panjat (anti climbing device)
- Papan petunjuk nomor urut tower, jurusan dan bahaya (number & danger plate)

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 19
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Step Bolt Penghalang Panjat

Main body tower, member tower, mur-baut-ring washer merupakan satu


kesatuan yang menentukan kekuatan tower. Posisi pemasangan masing-
masing bagian, kekerasan baut telah diperhitungkan untuk menahan beban
konduktor, GSW dan asesories dari berbagai gaya seperti gaya tarik (tension
tower), daya tekan (suspension tower) maupun pengaruh angin (swing). Oleh
karena itu saat inspeksi dilakukan semua yang tersebut diatas harus
dilakukan pemeriksaan yang cermat sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan perusahaan.
Penghalang panjat dan papan bahaya (danger plate) secara hukum berperan
sangat penting sebagai peringatan kepada mereka yang tidak berwenang
bermaksud naik ke tower. Oleh karenanya keberadaannya harus tetap dijaga
dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pemeriksaan rutin (yang biasa
dilaksanakan oleh mandor line).
Step bolt dipasang selain untuk keperluan saat konstruksi berlangsung juga
untuk memudahkan petugas pemeliharaan melaksanakan tugasnya
memelihara SUTT / SUTET di bagian atas.
Sedangkan Number plate berperan untuk mengetahui :

 kepastian jalur SUTT / SUTET dari GI A ke GI B


 posisi nomor tower
 posisi sirkit I dan II
 Besar tahanan pembumian

B. Konstruksi Tower Bagian Atas


Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
Hal - 20
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Bagian atas tower antara lain terdiri atas :’.


- Konduktor
- Ground Steel Wire (GSW)
- Fitting konduktor
- Fitting GSW
- Isolator
- Armour rod
- Vibration Damper
- Spacer (untuk konduktor berkas)

1. Konduktor
Bahan konduktor yang dipergunakan untuk saluran energi listrik perlu
memiliki sifat sifat sebagai berikut :
a. konduktivitas tinggi
b. kekuatan tarik mekanikal tinggi
c. titik berat
d. biaya rendah
e. tidak mudah patah
Untuk memenuhi syarat ini biasa digunakan bahan aluminium atau
tembaga. Kawat yang dipasang tidak solid melainkan terdiri atas jalinan
beberapa kawat (stranded).
Konduktor jenis Tembaga (BC : Bare copper) merupakan penghantar yang
baik karena memiliki konduktivitas tinggi dan kekuatan mekanikalnya cukup
baik. Namun karena harganya mahal maka konduktor jenis tembaga rawan
pencurian.
Aluminium harganya lebih rendah dan lebih ringan namun konduktivitas dan
kekuatan mekanikalnya lebih rendah dibanding tembaga.
Untuk meningkatkan kekuatan mekanikalnya maka diberi kawat jalinan baja
dibagian intinya dan konduktor jenis ini disebut ACSR (Alluminium
Conductor Steel Reinforced). Kawat inti baja memikul kekuatan mekanikal
sedangkan aluminium berfungsi sebagai penghantar. Hal ini sesuai dengan
fenomena skin effect (efek kulit) yaitu apabila suatu konduktor dialiri arus

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 21
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

bolak balik maka terdapat kecenderungan bahwa arus lebih berkonsentrasi


pada permukaan konduktor.
Kebanyakan SUTT menggunakan ACSR. Jenis lainnya adalah TACSR yaitu
jenis konduktor ACSR yang memiliki kemampuan tahan panas lebih tinggi
daripada ACSR sehingga daya yang disalurkannya lebih tinggi.
Sebagai catatan karena T.ACSR memiliki kemampuan tahan panas yang
lebih tinggi daripada ACSR maka saat dibebani tinggi konduktor mengalami
pemuaian yang lebih dibanding ACSR biasa. Oleh karena itu bila akan
dilakukan penggantian konduktor dari ACSR ke T.ACSR perlu dilakukan
perhitungan sagging (andongan) berdasarkan pemuaiannya sehingga tidak
terjadi trip saat beban puncak karena jarak bebas konduktor terhadap
benda disekelilingnya tetap memenuhi syarat teknik.

2. Perlengkapan kawat penghantar :


1. Sambungan penghantar (joint)
Karena masalah transportasi, panjang konduktor dan GSW dalam satu
gulungan (haspel) mengalami keterbatasan. Oleh karenanya konduktor
dan GSW tersebut harus disambung.
Sambungan (joint) harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain :
a. konduktivitas listrik yang baik
b. kekuatan mekanis dan ketahanan yang tangguh.
Hal yang harus mendapat perhatian sehubungan dengan dipasangnya
joint ini antara lain :
a. Posisi joint jangan terlalu dekat dengan titik tower (sebaiknya > 25
meter)
b. Dalam satu span (jarak antara tower ke tower yang berurutan)
sebaiknya hanya ada 1 joint.
c. Joint jangan dilakukan di lokasi crossing (persilangan) dengan
utilities lainnya seperti rel KA, jalan raya, sungai, SUTT/SUTET
lainnya dll.
Proses penyambungan harus memperhatikan hal sebagai berikut :
a. Mesin pres telah lulus uji kemampuannya sesuai persyaratan.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
Hal - 22
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

b. Mata Dies harus sesuai ukurannya dengan joint sleeve nya


c. Proses pengupasan antara konduktor yang disambung (ACSR)
harus sama panjangnya yaitu setengah panjang joint sleevenya
sehingga kekuatan antar konduktor yang disambung seimbang.
d. Pengepresan dilakukan merata diseluruh panjang joint sleeve
sehingga selain memiliki kekuatan tarik juga memenuhi syarat
Hukum Kirchoff 1.

2. Perentang (spacer)
Perentang (biasa disebut spacer) dipasang untuk kawat berkas agar
konduktor dalam satu fasa tidak mendekat atau bertumbukan karena
adanya gaya elektromekanis atau angin.
Spacer dipasang di dekat tiang (15 – 40 meter dari tiang tower) dan
ditengah span (midspan).

Spacer untuk Konduktor berkas 4 kawat (quadruple)

Spacer untuk konduktor


berkas 2 kawat (twin
conductors)

3. Batang Pelindung (armour rod)

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 23
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Batang pelindung yang oleh pekerja biasa disebut Armour rod dipasang
di tower suspensi untuk melindungi konduktor dari jepitan fitting isolator
saat ada gerakan konduktor karena pengaruh angin (swing).

Arching
horn

Armour
rod

Damper

konduktor

4. Peredam (damper)
Peredam (damper) dipasang dekat pengapit (fitting clamp isolator) untuk
menghidarkan kelelahan penghantar karena getaran (vibration).

5. Kawat Pengaman / Perlindungan


a. Kawat Tanah / Kawat Petir (GSW : Ground Steel Wire)
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
Hal - 24
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Kawat Tanah (GSW) biasanya terdiri dari lilitan kawat baja (St 35
atau St 50) yang ditempatkan diatas kawat penghantar berfungsi
sebagai pelindung kawat penghantar terhadap sambaran petir
langsung.
b. Kawat Tanah Fiber Optic (OPGW : Optic Ground Wire)
Kawat Tanah jenis OPGW terdiri dari lilitan kawat aluminium baja
(ACS : Alluminium Clad Steel Wire) yang berintikan kawat aluminium
berongga. Rongga ini ditempati oleh saluran fiber optik yang
digunakan untuk keperluan telemetering, telekomunikasi,
teleproteksi, teledata dan lain sebagainya).
Kawat tanah juga dilengkapi dengan damper (peredam) untuk
mengurangi getaran di kawat karena adanya pengaruh angin.

6. Isolator
Isolator SUTT / SUTET berfungsi untuk memisahkan konduktor daya
dari bumi, antar fasa serta manusia dan benda-benda yang berpotensi
bisa membahayakan.
Isolator dipasang atau digantung pada travers (cross arm) struktur
pendukung sedangkan konduktor daya dipasang pada jepit isolator.
Isolator dibuat dari bahan porselen, gelas atau bahan buatan. Isolator perlu memiliki kekuatan
mekanikal dan elektrikal yang baik yang sering disebut dengan kekuatan M & E (Mechanical &
Electrical).

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 25
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Pemasangan single atau double string insulator baik untuk tower tension
maupun suspensi ditentukan berdasarkan crossing atau tidaknya SUTT /
SUTET dengan utilities lainnya seperti jalan raya, sungai, rel KA, SUTT
lainnya dan lain sebagainya.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 26
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 27
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 28
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 29
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 30
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 31
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

1. Seling cantol
2. Jangkar lever hoist
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
Hal - 32
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

3. Lever hoist
4. Pengait konduktor

1.3. Right Of Way ( ROW )


1. Keputusan Menteri Pertambangan dan
Energi No. 975.K/47/MPE/1999 tentang Perubahan Peraturan Menteri
Pertambangan dan Energi No. 01.P/47/MPE/1992 tentang Ruang Bebas untuk
Penyaluran Tenaga Listrik.
Mengatur tentang Tanah dan Bangunan yang telah ada sebelumnya yang
berada di bawah proyeksi ruang bebas SUTT / SUTET diberikan kompensasi.
2. Standar Nasional Indonesia Tahun 2002 ( SNI 04-6918-2002 )
Membahas tentang Ruang Bebas dan Jarak Minimum pada Saluran Udara
Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
Sesuai SNI tahun 2002 ditetapkan bahwa untuk jarak minimum horizontal dari sumbu vertikal menara /
tiang untuk Saluran Udara yang lazim digunakan oleh PLN adalah SUTT 150 kV dan SUTET 500 kV,
dengan jarak dari sumbu vertikal menara / tiang sebagai berikut
Jarak horizontal
dari sumbu Pembulatan
Saluran Udara vertikal
menara/tiang
untuk ROW

1. SUTT 150 kV Tiang Baja 5,80 meter 6 meter


2. SUTT 150 kV Menara 9,46 meter 10 meter
3. SUTET 500 kV Sirkit Ganda 16,56 meter 17 meter
4. SUTET 500 kV Sirkit Tunggal 21,26 meter 22 meter

Lebar ruang bebas horizontal yang diperlukan pada SUTT


150 kV adalah :
= 10 meter (dari sumbu vertikal kekanan) + 10 meter (dari sumbu vertikal kekiri)
= 20 meter.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 33
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Dalam koridor ruang bebas tersebut harus bebas dari semua tanaman, bangunan /
tegakan yang tingginya tidak boleh melebihi dari jarak bebas minimum untuk
konduktor phasa yang posisinya paling bawah.
Bilamana pada koridor tersebut masih terdapat tegakan / bangunan yang masuk
ke dalam ruang bebas, maka salah satu pemecahannya antara lain :
 Bangunan / tegakan tersebut harus dibongkar,
 Rancang bangun/ konstruksi dari menara/ tiang harus disesuaikan
Perhitungan di atas juga berlaku bagi ruang bebas horizontal SUTET 500 kV,
sehingga ruang bebas yang didapat adalah :
 Sirkit ganda = lebar ruang bebas 34 meter.
 Sirkit Tunggal = lebar ruang bebas 44 meter.

3. Jalur Bebas
Jalur bebas adalah ruang sekeliling penghantar yang dibentuk oleh jarak bebas
minimum sepanjang SUTT atau SUTET, yang didalam ruang itu harus dibebaskan
dari benda-benda dan kegiatan lannya

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 34
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

LOKASI SUTT SUTT SUTET 500 KV


70 KV 150 KV SIRKIT
TUNGGAL GANDA
Lapangan Terbuka atau Daerah Terbuka 6.5 7.5 10 11
Bangunan tidak tahan api 12.5 13.5 14 15
Bangunan tahan api 3.5 4.5 8.5 8.5
Lalu lintas jalan /jalan raya 8 9 15 15
Pohon-pohon pada umumnya 3.5 4.5 8.5 8.5
,hutan,perkebunan
Lapangan olah raga 12,5 13,5 14 15

SUTT lainya ,penghantar udara tegangan 3 4 8,5 8,5


rendah, jaringan telekomunikasi,antenna
radio,antenna televise dan kereta gantung.
Rel kereta biasa 8 9 15 15
Jembatan besi ,rangka besi penahan 3 4 8,5 8,5
penghantar,kereta listrik terdekat dan
sebagainya.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
Titik tertinggi tiang kapal pada kedudukan air 3 4 8,5 8,5
Hal - 35 pasang/tertinggi pada lalu lintas air
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

4. Line Inspection
Line inspection adalah pemeriksaan yang dilakukan pada SUTT/ SUTET,
pemeriksaan yang dilakukan adalah sbb :
a. Kondisi Konduktor
b. Kondisi kawat petir
c. Kondisi Tower dan kelengkapannya
d. Kondisi Pentanahan
e. Kondisi Tanah sekitar Halaman Tower
f. Jarak pohon ke Konduktor
g. Jarak bangunan baru ke Konduktor
h. Jarak pohon ke Konduktor

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 36
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Lampiran-lampiran

1 Kawat Petir ( Earth Wire )


Kawat petir dipergunakan untuk mengamankan sambaran petir pada konduktor dimana
sambaran petir tersebut dapat diserap oleh kawat petir.
Fungsi kawat petir adalah untuk melindungi konduktor dari sambaran petir langsung,
sambaran petir yang mengenai kawat petir disalurkan langsung ke bumi.
Kawat petir dipasang pada bagian paling ujung dari tower, kawat petir terbuat dari
kawat baja yang di Galvanis, yang dihubungkan langsung dengan tower, dan tower
dihubungkan langsung dengan tanah.

o
H
30 H1 H3
D1

H2
D
D2

D3

30o
Daerah ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
Berbagi dan menyebarkan
Hal - 37 perlindungan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Sudut perlindungan petir yang paling ideal adalah 0 o dan sudut maksimum adalah 30o.
Untuk memperluas daerah perlindungan maka kawat petir diletakan lebih tinggi
D1 / H1 = tan 15 o
D2 / H2 = tan 15 o
D3 / H3 = tan 15 o
Dengan konduktor sampai 4 x 3 fasa + 4 x 3 fasa dengan dua earth wire
TENSION SET KAWAT PETIR

1. SHACLE
2. COMPRESSION TENSION CLAMP
3. PARALEL GROUP CLAMP
4. EARTH CLAMP

SUSPENSION SET KAWAT PETIR

1. U. BOLT
2. SHACLE
3. SUSPENTION CLAMP
4. PARALEL GROUP CLAMP
5. EARTH CLAMP

2 Konduktor

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 38
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Konduktor adalah suatu media untuk mengalirkan daya listrik yang cukup jauh, setiap
fasa dapat berupa 1, 2, 3, konduktor dan apabila untuk setiap fasa terdiri lebih dari dua
konduktor maka disebut Bundle Conductor.

Inti dari kawat baja


Mantel terbuat dari
kawat Aluminium

Konduktor adalah yang mampu mengalirkan energi listrik, dalam hal konduktor ACSR
energi listrik disalurkan melalui kawat Aluminium, sedangkan inti baja berfungsi sebagai
penguat untuk menarik pada konduktor terserbut.
Diameter kondutor mulai dari 10 , 50, 100 mm dan seterusnya.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
Hal - 39
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Dalam penggunaan konduktor dapat dengan sistem bundle untuk diameter tertentu
dimana ukuran diameter konduktor dapat lebih rendah tetapi daya salur energi listrik
tetap sama.
3 Sambungan ( Joint )
Joint adalah penyambungan, mengingat panjang konduktor dalam haspel hanya
beberapa meter sedangkan panjang SUTT cukup jauh maka konduktor perlu
disambung.
Pertama penyambungan antara inti baja dengan inti baja di press kemudian baru
aluminiumnya.

4 Isolator
Fungsinya adalah sebagai penyekat antara bagian konduktor yang bertegangan
dengan tower yang diketanahkan.
Permukaan isolator dibuat berlekuk-lekuk yang maksudnya untuk menghindarkan air
hujan jangan sampai menghubungkan bagian yang bertegangan dengan tower yang
ditanahkan.
Jumlah isolator tergantung dari tegangan sistem yang dipergunakan.
Tegangan semakin tinggi semakin banyak isolator yang dipergunakan dalam satu
rangkaian untuk mendapatkan jarak yang cukup untuk menghidarkan terjadinya
lompatan api listrik.
Untuk daerah yang berkabut misalnya daerah pantai dipergunakan jenis isolator antu
fog dan untuk daerah yang kering dipergunakan jenis isolator jenis normal.
Diameter isolator bermacam-macam tergantung tegangan kerja yang dikenakan makin
tinggi tegangan sistem makin besar diameter isolator.
Isolator

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 40
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

BALL EYE

SOCKET CLEVIS

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 41
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

EKSTENSION LINK

TRI ANGULER YOKE

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 42
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

5 String set
5.1 Tension Set
Adalah perlengkapan untuk menarik/memegang konduktor agar tidak lepas, tension set
ini terdiri dari beberapa bagian.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 43
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

SAG ADJUSTER PLATE

JUMPER

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 44
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

5.2 Suspension Set


Adalah perlengkapan untuk memegang konduktor agar tidak jatuh, suspension klem ini
terdiri dari beberapa bagian.

SINGLE SUSPENSION SET

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 45
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

6 Fitting
6.1 Spacer
Spacer adalah pengikat antara konduktor dalam satu fasa pada penghantar bundle,
jumlah spacer tiap gawang tergantung jarak gawang dan jenis konduktor.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 46
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

6.2 Dumper
Dumper berfungsi untuk mengurangi getaran pada suspension clamp akibat tiupan
angin, karena apabila getaran tersebut tidak dikurangi akan dapat mengakibatkan
kerusakan konduktor pada suspension clamp.

6.3 Protection Device Tower


Protection ring adalah untuk menghindarkan terjadinya loncatan api listrik akibat
kelebihan muatan sehingga loncatan api listrik terjadi antar protective ring bukan antara
konduktor dengan tiang.

DOUBLE ARCHING HORN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 47
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 48
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

7 Bagian – bagian Tower

7.1 Leg Extension


E.W.
PEAKS
TRAVE
CROSS
ARM

DELTA

BODY
(AND EXTENS)

BASE

LEG
(AND EXTENS)

STUB

Pada keadaan tanah datar kaki tiang sama panjang tetapi bila keadaan tanah miring
maka kaki tiang yang ada dibawah akan mengikuti titik senter dari tower (perpanjangan
kaki).
7.2 Base
Rectangular Base dipergunakan untuk menahan gaya angin karena momen lawan akan
lebih besar.
7.3 Stub
Baja yang ditanam dalam pondasi

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 49
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Stub disambung dengan leg extention , leg extention adalah kaki tiang yang

STUB

7.4 Setting Leveling


Level pemasangan dengan toleransi 1 mm, level leg extention harus sama dengan
level stub dengan toleransi 1 mm lebih dari 1 mm tidak baik dan akan mengalami
kesulitan dalam erection.
Setelah stub betul levelnya maka baru dilaksanakan pengecoran pondasi

LEVEL

LEVEL

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 50
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

7.5 Jenis – jenis Cross Arm

<5o
>30o

a a a
b

b>a
>10o
Line Tower

a a
c a

c>a

8 Sistim Pentanahan
Earthing grounding adalah konduktor yang menyambungkan antara tower ke tanah
pemasangannya mutlak diperlukan karena apabila tower tersambar petir
dapat langsung diketanahkan sehingga tidak membahayakan manusia dan tidak
menimbulkan gangguan.

Tower

Gulungan
kawat
pipa

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 51
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR TRANS GI/SUTT-SUTET & ROW

Type Earth Ground tergantung pada keadaan tanah, karena setiap jenis tanah
mempunyai tahanan tanah yang ber beda-beda.
EARTHING CLAMP

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal - 52

Anda mungkin juga menyukai