INDUSTRI
PUSAT BESAR
PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK SALURAN
PLTA,PLTU,PLTG TRANSMISI TT GARDU INDUK
PLTGU,PLTP,PLTD
PJU
INDUSTRI KECIL
JARINGAN
TEGANGAN
MALL RENDAH 220 V
RUMAH TANGGA
I.1 SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
Untuk keperluan penyaluran tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat
beban dalam kapasitas daya yang sangat besar digunakan saluran transmisi
tenaga listrik.
Jenis Saluran Transmisi Tenaga Listrik yang ada di PLN antara lain :
1.1.1 Saluran Udara
Penyaluran Tenaga Listrik menggunakan Saluran Udara merupakan jenis
Saluran Transmisi Tenaga Listrik yang paling banyak digunakan di PLN. Hal ini
disebabkan karena antara lain harganya yang lebih murah dibanding jenis
lainnya serta pemeliharaannya mudah.
Macam Saluran Udara yang ada di Sistem Ketenagalistrikan PLN antara lain :
a. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV
b. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV
c. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV
GIL 15O kV
Gresik – Tandes
1.2 Konstruksi Penopang Konduktor SUTT/SUTET
Sebagaimana sudah diutarakan diatas, SUTT / SUTET merupakan jenis
Saluran Tenaga Listrik yang paling banyak digunakan di lingkungan PT PLN
(Persero).
Saluran Transmisi jenis udara, konduktor dalam bentuk kawat telanjang.
Agar tidak membahayakan baik kepada sistem maupun aktivitas manusia, maka
kawat telanjang ini ditopang oleh tiang penyangga. Karena penghantarnya
adalah kawat telanjang, maka menggunakan udara bebas sebagai media
isolasinya. Akibatnya diperlukan jarak yang cukup agar isolasi udara bebas ini
dapat benar-benar berfungsi sebagai isolasi baik antar fasa konduktornya
maupun dengan benda atau mahluk hidup disekelilingnya.
Konstruksi penopang konduktor SUTT / SUTET yang ada di PT PLN (Persero)
antara lain :
- konstruksi tower (lattice tower)
- konstruksi pole (concrete, steel, kayu)
Stub tower
chimney
Tanah asli
Tanah
Urug Tanah
Urug
pad
b. Tipe Pancang
Pondasi tipe pancang dipergunakan untuk jenis tanah yang tidak memiliki
daya dukung yang cukup menerima beban dari jenis tower yang dipasang
(suspension, tension) Stub tower
Chimney
Tanah asli
Tanah
Tanah
Urug
Urug
Pad
Tiang Pancang
c. Bor
Jenis pondasi bor digunakan untuk tanah yang relatif keras (bebatuan).
model a model b
Patok As
batas tower Tapak
tanah kaki
PLN menara
Jarak urugan tanah
minimum 50 cm
1.2.1.6 As tower
Pada saat pembangunan SUTT / SUTET berlangsung as tower digunakan
untuk patokan antara lain :
- batas tanah yang dibeli PLN
- mengukur posisi tapak tower
- menentukan arah tower antara yang satu dan lainnya.
Namun saat konstruksi telah berakhir dan SUTT / SUTET tersebut telah
dioperasikan, patok as tower sebaiknya dijaga posisinya. Bila ada kejadian yang
tidak diinginkan seperti tower tumbang maka as tower dapat digunakan sebagai
patokan sebagaimana hal tersebut diatas.
Posisi tapak tower (Levelling).
Posisi keempat kaki tower perlu juga dilakukan pemeriksaan level untuk
mengetahui pondasi mengalami penurunan atau tidak.
Untuk melakukan pengecekan levelling kaki tower dapat dilakukan dengan alat
bantu theodolite dengan patokan ujung stub tower.
Stub
(normal)
Stub
(extension)
Kaki B
Kaki A
Dari gambar diatas, bila digunakan leg extension maka tidak perlu
dilakukan pengeprasan tanah untuk menyamakan level pondasi kaki A dan B.
Dengan demikian diharapkan biaya pembangunan bisa diminimalkan serta ada
sumbangsih ikut melestarikan lingkungan.
1.2.2 BAGIAN TENGAH
Tower 500 kV
TIPE TOWER
SIRKIT FUNGSI SUDUT
SIRKIT GANDA
TUNGGAL
A AA Suspension 0˚ – 2˚
AR AA R Suspension 0˚ – 5˚
B BB Tension 0˚ – 10˚
C CC Tension 10˚ – 30˚
D DD Tension 30˚ – 60˚
E EE Tension 60˚ – 90˚
F FF Dead end 0˚ – 45˚
G GG Transposisi
Kelengkapan tower :
- Main body (rangka utama)
- Member tower (rangka miring = diagonal dan rangka datar = leveler)
- Mur – baut, washer
- Baut Panjat (step bolt)
- Penghalang panjat (anti climbing device)
- Papan petunjuk nomor urut tower, jurusan dan bahaya (number & danger
plate)
Hal yang harus mendapat perhatian sehubungan dengan dipasangnya joint ini
antara lain :
a. Posisi joint jangan terlalu dekat dengan titik tower (sebaiknya > 25 meter)
b. Dalam satu span (jarak antara tower ke tower yang berurutan) sebaiknya
hanya ada 1 joint.
c. Joint jangan dilakukan di lokasi crossing (persilangan) dengan utilities lainnya
seperti rel KA, jalan raya, sungai, SUTT/SUTET lainnya dll.
Proses penyambungan harus memperhatikan hal sebagai berikut :
a. Mesin pres telah lulus uji kemampuannya sesuai persyaratan.
b. Mata Dies harus sesuai ukurannya dengan joint sleeve nya
c. Proses pengupasan antara konduktor yang disambung (ACSR) harus sama
panjangnya yaitu setengah panjang joint sleevenya sehingga kekuatan antar
konduktor yang disambung seimbang.
d. Pengepresan dilakukan merata diseluruh panjang joint sleeve sehingga
selain memiliki kekuatan tarik juga memenuhi syarat Hukum Kirchoff 1.
- Perentang (spacer)
Perentang (biasa disebut spacer) dipasang untuk kawat berkas agar konduktor
dalam satu fasa tidak mendekat atau bertumbukan karena adanya gaya
elektromekanis atau angin.
Spacer dipasang di dekat tiang (15 – 40 meter dari tiang tower) dan ditengah
span (midspan).
Arching
horn
Armour
rod
Damper
konduktor
- Peredam (damper)
Peredam (damper) dipasang dekat pengapit (fitting clamp isolator) untuk
menghidarkan kelelahan penghantar karena getaran (vibration).
1.2.3.3 ISOLATOR
Isolator SUTT / SUTET berfungsi untuk memisahkan konduktor daya dari
bumi, antar fasa serta manusia dan benda-benda yang berpotensi bisa
membahayakan.
Isolator dipasang atau digantung pada travers (cross arm) struktur
pendukung sedangkan konduktor daya dipasang pada jepit isolator.
Isolator dibuat dari bahan porselen, gelas atau bahan buatan. Isolator
perlu memiliki kekuatan mekanikal dan elektrikal yang baik yang sering disebut
dengan kekuatan M & E (Mechanical & Electrical).
Isolator renteng untuk tower suspensi
Jumper support
insulator untuk
tower sudut