TENAGA LISTRIK
Ir. TIYONO, MT
DTETI UGM
2
3
SISTEM TRANSMISI
6
Diagram Blok
8
Konduktor
• Kawat konduktor ini digunakan untuk
menghantarkan listrik yang ditransmisikan.
• Kawat konduktor untuk saluran transmisi
tegangan tinggi ini selalu tanpa pelindung/isolasi.
Hanya menggunakan Isolasi Udara
• Jenis Konduktor yang dipakai
▫ Tembaga (cu)
▫ Alumunium (Al)*
▫ Baja (steel)*
13
Kawat
Baja
Kabel ACSR
Kabel AAAC Kabel AAC
15
Isolator
• Isolator pada sistem transmisi tenaga listrik disni
berfungsi untuk penahan bagian konduktor terhadap
ground. Isolator disini bisanya terbuat dari bahan
porseline*, tetapi bahan gelas* dan bahan isolasi sintetik
juga sering digunakan disini. Bahan isolator harus
memiiki resistansi yang tinggi untuk melindungi
kebocoran arus dan memiliki ketebalan yang
secukupnya (sesuai standar) untuk mencegah
breakdown pada tekanan listrik tegangan tinggi sebagai
pertahanan fungsi isolasi tersebut. Kondisi nya harus
kuat terhadap goncangan apapun dan beban konduktor.
16
Bagian-bagian Tower
• Stub
▫ Stub adalah bagian paling bawah dari kaki tower, dipasang
bersamaan dengan pemasangan pondasi dan diikat menyatu
dengan pondasi. Bagian atas stub muncul dipermukaan
tanah sekitar 0,5 sampai 1 meter dan dilindungi semen
serta dicat agar tidak mudah berkarat.
• Leg
▫ Leg adalah kaki tower yang terhubung antara stub dengan
body tower. Pada tanah yang tidak rata perlu dilakukan
penambahan atau pengurangan tinggi leg. Sedangkan body
harus tetap sama tinggi permukaannya. Pengurangan leg
ditandai: -1; -2; -3 Penambahan leg ditandai: +1; +2; +3,
21
• Common Body
▫ Common body adalah badan tower bagian bawah yang
terhubung antara leg dengan badan tower bagian atas
(super structure). Kebutuhan tinggi tower dapat dilakukan
dengan pengaturan tinggi common body dengan cara
penambahan atau pengurangan.
• Super structure
▫ Super structure adalah badan tower bagian atas yang
terhubung dengan common body dan cross arm kawat fasa
maupun kawat petir. Pada tower jenis delta tidak dikenal
istilah super structure namun digantikan dengan “K” frame
dan bridge.
22
• Cross arm
▫ Cross arm adalah bagian tower yang berfungsi
untuk tempat menggantungkan atau mengaitkan
isolator kawat fasa serta clamp kawat petir.
• K frame
▫ K frame adalah bagian tower yang terhubung
antara common body dengan bridge maupun
cross arm. K frame terdiri atas sisi kiri dan kanan
yang simetri.
23
• Bridge
▫ Bridge adalah penghubung antara cross arm kiri dan
cross arm tengah. Pada tengah-tengah bridge terdapat
kawat penghantar fasa tengah. Bridge tidak dikenal di
tower jenis pyramida
• Rambu tanda bahaya.
▫ Rambu tanda bahaya berfungsi untuk memberi
peringatan bahwa instalasi SUTT/SUTETI mempunyai
resiko bahaya. Rambu ini bergambar petir dan tulisan
AWAS BERBAHAYA TEGANGAN TINGGI.
24
• Step bolt
▫ Step bolt adalah baut yang dipasang dari atas ACD ke
sepanjang badan tower hingga super structure dan arm
kawat petir. Berfungsi untuk pijakan petugas sewaktu
naik maupun turun dari tower.
27
• Transformator instrument
▫ Untuk proses pengukuran. Antara lain :
Transformator Tegangan, adalah trafo satu fasa yang
menurunkan tegangan tinggi menjadi tegangan
rendah yang dapat diukur dengan Voltmeter yang
berguna untuk indikator, relai dan alat sinkronisasi.
33
• Sakelar Pentanahan
▫ Sakelar ini untuk menghubungkan kawat
konduktor dengan tanah/bumi yang berfungsi
untuk menghilangkan/mentanahkan tegangan
induksi pada konduktor pada saat akan dilakukan
perawatan atau pengisolasian suatu sistem.
• Kompensator
▫ Alat pengubah fasa yang dipakai untuk mengatur
jatuh tegangan pada saluran transmisi atau
transformator.
36
KOMPONEN PENGAMAN
• Komponen pengaman (pelindung) pada sistem
transmisi tenaga listrik memiliki fungsi sangat penting.
Komponen pengaman pada saluran udara transmisi
tegangan tinggi, antara lain :
▫ Kawat tanah, grounding dan perlengkapannya, dipasang di
sepanjang jalur SUTT. Berfungsi untuk mengetanahkan arus
listrik saat terjadinya gangguan (sambaran) petir secara
langsung. Pentanahan tiang, Untuk menyalurkan arus listrik
dari kawat tanah (ground wire) akibat terjadinya sambaran
petir. Terdiri dari kawat tembaga atau kawat baja yang di
klem pada pipa pentanahan dan ditanam di dekat pondasi
tower (tiang) SUTT.
39
SISTEM DISTRIBUSI
41
ALUR DISTRIBUSI
Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan lagi menjadi
20 kV dengan transformator step down pada gardu induk
distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut
penyaluran tenaga listrik dilakukan oleh saluran distribusi
primer. Dari saluran distribusi primer inilah gardu-gardu
distribusi mengambil tegangan untuk diturunkan
tegangannya dengan trafo distribusi menjadi sistem
tegangan rendah, yaitu 220/380 Volt. Selanjutnya
disalurkan oleh saluran distribusi sekunder ke konsumen-
konsumen. Dengan ini jelas bahwa sistem distribusi
merupakan bagian yang penting dalam sistem tenaga listrik
secara keseluruhan.
44
• Menurut konstruksinya:
▫ Saluran udara, dipasang pada udara terbuka
dengan bantuan penyangga (tiang) dan
perlengkapannya
▫ Saluran Bawah Tanah, dipasang di dalam tanah,
dengan menggunakan kabel tanah (ground cable).
▫ Saluran Bawah Laut, dipasang di dasar laut
dengan menggunakan kabel laut (submarine
cable)
51
KOMPONEN PENGAMAN
• Komponen pengaman (pelindung) pada sistem
distribusi tenaga listrik memiliki fungsi sangat
penting. Komponen pengaman pada sistem
distribusi tenaga listrik, antara lain:
▫ Pengamanan terhadap arus berlebih dapat
mempergunakan pengaman lebur, penutup balik
otomatis dan pemutus tenaga untuk distribusi
saluran udara. Pengaman lebur dan pemutus
tenaga digunakan untuk saluran distribusi bawah
tanah.
59
TERIMA KASIH