Sop Kematian
Sop Kematian
CIANJUR
Revisi
Diberikan Kepada
Seksi / Sub Bag Pencatatan Sipil
Tanggal Pemberian 01 September 2016
1
No. Dokumen 003A/SOP-02/Dukcapil-Cjr/2016
STANDAR Revisi
OPERASIONAL Mulai
PROSEDUR Berlaku
Halaman 6 halaman
1. TUJUAN :
Prosedur ini disusun sebagai pedoman penerbitan Akta Kematian
2. ELEMEN ISO:
Klausul 6. Kompetensi,kepedulian,dan pelatihan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
3. RUANG LINGKUP :
Prosedur ini berlaku untuk pemohon Akta Kematian dan petugas pencatatan sipil pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Cianjur
4. DEFINISI :
- Akta Kematian adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh pejabat pencatatan sipil yang
menjadi bukti autentik mengenai peristiwa Kematian dan kedudukan hukum seseorang yang
terdiri atas register akta dan kutipan Akta Kematian.
- Penerbitan Akta Kematian adalah proses kegiatan pencatatan Kematian oleh petugas
pencatatan sipil dari menerima berkas permohonan dan persyaratan dari Pemohon sampai
dengan Kutipan Akta Kematian diterima Pemohon.
5. PENANGGUNG JAWAB :
Kepala Bidang Pencatatan Sipil
6. KRITERIA PENCAPAIAN :
Proses penerbitan Akta Kematian sesuai dengan prosedur
7. ALUR PROSEDUR :
a. Pemohon mendaftar di loket pendaftaran
b. Pemohon mengisi formulir pendaftaran yang sudah disediakan
c. Petugas memeriksa berkas persyaratan yang di serahkan palapor
d. Petugas memberikan resi pengambilan berdasarkan nomor pendaftaran kepada Pemohon
e. Petugas mengentry data dari berkas yang sudah di isi Pemohon dan mengeluarkan draft kutipan akta
kematian untuk di serahkan pada bagian verifikator.
f. Verifikator memeriksa draft kutipan akta kematian dan buku register akta kematian.
g. Petugas mencetak ke dalam blangko kutipan akta kematian apabila draft sudah disahkan atau acc
h. Kepala dinas menandatangani kutipan akta kematian beserta buku registernya
i. Petugas memberikan kutipan akta kelahiran kepada Pemohon setelah kutipan di cap oleh dinas
2
Mulai
8. DIAGRAM ALIR :
Pemohon
-mengisi formulir permohonan,
Petugas pelayanan
- Menerima dan meneliti berkas
permohonan dan dokumen
persyaratan
Y
Apakah ada
perubahan
Loket pendaftaran
- Menerima denda administrasi
dari pelapor
- Menyerahkan berkas
permohonan kepada petugas
operator
- Memberikan resi ke pelapor
3
Y
Apakah terlambat /
tidak
Verifikator
memeriksa, ada
kesalahan atau
tidak
T
- Register dan
Kutipan Akta , Petugas Operator Cetak Akta
- Mencetak pada register dan
Kutipan Akta
Apakah sudah
benar
Y
Kepala Dinas
- Menandatangani Register dan
Kutipan Akta
4
9. REFERENSI :
1. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
2. Undang-undang nomor 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia
3. Undang-Undang Nomor 24 tahun 2013 tentang Perubahan atas UU No 23 tahun 2006
tentang Administrasi Kependudukan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2007 tentang pelaksanaan UU Nomor 23 tahun 2006
tentang administrasi kependudukan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 102 tahun 2012 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 37 tahun 2007 tentang Pelaksanaan UU No 23 tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan
6. Peraturan Presiden Nomor 25 tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran
Penduduk dan Pencatatan Sipil
7. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor : M.01.H2 03.01 tahun 2006
tentang tata cara pendaftaran untuk memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 tahun 2010 tentang pedoman pendataan dan
penerbitan dokumen kependudukan bagi penduduk rentan administrasi kependudukan
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 tahun 2010 tentang pedoman pencatatan
Kematian dan Pemohonan akta yang diterbitkan oleh Negara lain
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 tahun 2010 tentang pedoman pengangkatan dan
pemberhentian serat tuga pokok pejabat pencatat sipil dan petugas registrasi
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2010 tentang Formulir dan buku yang
digunakan dalam pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil
12. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor
162/MENKES/PB/2010 tahun 2010 tentang Pemohonan kematian dan penyebab kematian
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2012 tentang pedoman pendokumentasian
hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil di daerah
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 68 tahun 2012 tentang tata cara Pemohonan
penyelenggaraan administrasi kependudukan
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 tahun 2014 tentang pedoman pengkajian,
pengembangan dan pengelolaan SIAK
16. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2015 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Nomor
10 Tahun 2010 tentang penyelenggaraan administrasi kependudukan
5
10. DOKUMEN TERKAIT :
Buku Register Akta Kematian
Blangko kutipan Akta Kematian
KTP-el
Kartu Keluarga
Formulir perhonan Akta Kematian
Surat Keterangan Kematian
6
12. HISTORIS PERUBAHAN
NO ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI
DAHULU SEKARANG BERLAKU