BLUD RS H.M DJAFAR HARUN 0 1/4 KABUPATEN KOLAKA UTARA
TANGGAL TERBIT: Ditetapkan di : Lasusua
Direktur STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr.SYARIF NUR , M.Kes, Sp.OG NIP.19720902 200112 1 005 Peresepan adalah proses pengambilan keputusan pengobatan PENGERTIAN oleh dokter ke pasien berupa terapi obat dengan memperhatikan ketepatan pasien, jenis obat, rute pemberian, dosis, kekuatan sediaan, waktu, dan lama/durasi pengobatan. Sebagai panduan cara peresepan obat yang benar berdasarkan TUJUAN standar ilmiah. Surat keputusan Direktur BLUD RS H.M Djafar Harun Nomor KEBIJAKAN 010/A/BLUD-RS/I/2019 Tentang kebijakan pelayanan farmasi di BLUD RS H.M Djafar Harun kolaka utara
a. Sebelum penulisan resep
PROSEDUR 1. Menentukan diagnose berdasarkan gejala klinis, data laboratorium dari masing-masing penyakit. 2. Menentukan pilihan obat berdasarkan tujuan pengobatan dan kondisi klinis pada pasien sesuai formularium. 3. Melakukan Medical reconciliation (penyelarasan obat) sebelum menulis resep. Penyelarasan obat yaitu membandingkan antara daftar obat yang sedang digunakan pasien dan obat yang akan PERESEPAN OBAT
BLUD RS H.M NO DOKUMEN: NO.REVISI: HALAMAN:
DJAFAR HARUN KABUPATEN 0 2/4 KOLAKA UTARA diresepkan untuk mencegah duplikasi obat, terhentinya suatu suatu obat (omissions), atau kesalahan obat lainnya. 4. Memperhatikan kemungkinan adanya kontra indikasi, reaksi alergi obat maupun interaksi obat. 5. Menuliskan terapi obat dalam rekam medik b. Penulisan Resep 1. Menulis resep pada lembar resep. 2. Menulis dengan tulisan yang jelas dan dapat dibaca serta menggunakan istilah dan singkatan yang lazim digunakan. 3. Mengenali obat-obatan yang masuk dalam kategori Look Alike Sound Alike (LASA) untuk menghindari kesalahan pembacaan oleh tenaga kesehatan lain. 4. Memastikan bahwa resep sudah memenuhi kelengkapan suatu resep sebelum dikirim ke farmasi yaitu: i. Nama pasien ii. Tanggal lahir iii. Berat Badan pasien (khususnya pasien anak) iv. Nomor MR v. Nama Dokter vi. Tanggal penulisan resep PERESEPAN OBAT
BLUD RS H.M DJAFAR HARUN NO DOKUMEN: NO.REVISI: HALAMAN: KABUPATEN 0 3/4 KOLAKA UTARA
vii. Nama ruang pelayanan
viii. Memastikan adanya riwayat alergi obat ix. Tanda R/ pada setiap sediaan x. Nama obat dan bentuk sediaan xi. Jumlah sediaan xii. Bila obat berupa Racikan dituliskan nama setiap jenis/bahan obat xiii. Aturan pakai (frekuensi, dosis, dan rute pemberian). Untuk aturan pakai “jika perlu” atau prn harus dituliskan dosis maksimal dalam sehari c. Setelah penulisan resep 1. Memeriksa kebenaran obat yang telah diresepkan. 2. Memberikan penjelasan kepada pasien ataupun keluarga pasien oleh petugas farmasi yang sebaiknya dilakukan oleh apoteker tentang cara penggunaan obat, efek terapi yang diharapkan, dan efek obat yang tidak diharapkan yang mungkin terjadi. PERESEPAN OBAT
NO DOKUMEN: NO.REVISI: HALAMAN:
BLUD RS H.M DJAFAR 0 4/4 HARUN KABUPATEN KOLAKA UTARA
3. Jika terjadi perubahan terhadap instruksi
pengobatan yang telah diterima oleh apoteker atau asisten apoteker, maka dokter mengganti dengan resep baru. 4. Memastikan bahwa setiap obat yang di resepkan sesuai dengan yang tercantum dalam rekam medis . UNIT TERKAIT Semua Dokter dan Farmasi