0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang pengkajian resep yang dilakukan oleh apoteker untuk mendeteksi masalah obat seperti medication error dan drug related problem. Pengkajian mencakup persyaratan administrasi, farmasi, dan klinis seperti identitas pasien, nama obat, dosis, dan interaksi obat. Apabila ditemukan masalah, apoteker akan menyelesaikannya dan berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.
Dokumen ini membahas tentang pengkajian resep yang dilakukan oleh apoteker untuk mendeteksi masalah obat seperti medication error dan drug related problem. Pengkajian mencakup persyaratan administrasi, farmasi, dan klinis seperti identitas pasien, nama obat, dosis, dan interaksi obat. Apabila ditemukan masalah, apoteker akan menyelesaikannya dan berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.
Dokumen ini membahas tentang pengkajian resep yang dilakukan oleh apoteker untuk mendeteksi masalah obat seperti medication error dan drug related problem. Pengkajian mencakup persyaratan administrasi, farmasi, dan klinis seperti identitas pasien, nama obat, dosis, dan interaksi obat. Apabila ditemukan masalah, apoteker akan menyelesaikannya dan berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.
NURUSSYIFA Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh : STANDAR 11 Juli 2019 Direktur RSU Nurussyifa PROSEDUR OPERASIONAL dr. Titi Wulandari A. PENGERTIAN Pengkajian resep adalah kegiatan yang dilakukan oleh Apoteker atau yang didelegasikan dalam pelayanan untuk menganalisa adanya masalah terkait obat. B. TUJUAN 1. Mendeteksi dan mencegah terjadinya Medication Error dan Drug Related Problem terhadap pasien yang menerima obat. 2. Menyelesaikan permasalahan peresepan yang terjadi, dan apabila diperlukan, mendiskusikan dengan dokter penulis resep. C. KEBIJAKAN SK Direktur 368/SK/DIR/VII/2019 tentang Kebijakan Pelayanan Unit Farmasi. D. PROSEDUR 1. Lakukan pengkajian resep meliputi: Persyaratan administrasi Identitas pasien, kejelasan tulisan resep, kesesuaian formularium RS, kesesuaian formularium nasional, nama dan paraf dokter, tanggal resep. Persyaratan farmasi meliputi : Nama obat, bentuk dan kekuatan sediaan, dosis dan jumlah obat, aturan pakai, stabilitas dan ketersediaan obat. Persyaratan klinis meliputi : Ketepatan indikasi, kontra indikasi, efek samping obat, duplikasi pengobatan, interakasi obat. 2. Periksa adanya Drug Related Problem dan menyelesaikan problem tersebut. 3. Berikan alternatif obat generik kepada pasien sesuai dengan kemampuan daya beli pasien. 4. Apabila diperlukan, mengkonsultasikan problem resep tersebut kepada dokter penulis resep. E. UNIT TERKAIT 1. Apoteker