Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Film pendek adalah film yang berdurasi pendek, simpel dan memiliki nauansa
kompleks serta tidak dianggap sebagai film utama/panjang ataupun film panjang
(feature film). Academy of Motion Picture Arts and Sciences mendefinisikan film
pendek sebagai "sebuah film orisinal yang berdurasi 40 menit atau kurang,
termasuk tambahan dari semua kredit". Pembuatan film pendek sendiri tidak luput
dari campur tangan multimedia.
Membuat sebuah karya film pendek merupakan suatu hal yang tidak mudah.
Terdapat banyak sekali hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan dalam
sebuah proses produksi. Terkadang hal-hal kecil dapat berpengaruh besar terhadap
jalannya sebuah pengambilan gambar ataupun video. Saat membuat film pendek
kita harus mengingat pemanfaatan video tersebut sebagai media multimedia dan
komunikasi.
Tidak hanya itu, film pendek juga harus memperhatikan ide, konsep, dan juga
skrip. Sebelum memulai proses pengambilan gambar, hal pertama yang harus
disiapkan adalah konsep utama dan script yang akan digunakan. Sebaiknya
pikirkan konsep film pendek secara matang. Untuk membuat konsep dan skrip
secara matang, tentunya harus memilih tema film pendek terlebih dahulu. Salah
satu contoh tema film pendek yaitu 'Profil Siswa Berprestasi'.
Profil berarti sebuah gambaran singkat tentang seseorang, organisasi, benda
lembaga ataupun wilayah. Murid atau siswa berarti anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur
pendidikan baik pendidikan informal, pendidikan formal maupun pendidikan
nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentuSedangkan
Berprestasi sendiri memiliki arti hasil usaha yang dicapai dari apa yang dikerjakan
atau yang diusahakan. Seseorang dianggap berprestasi, jika dia telah meraih
sesuatu hasil dari apa yang diusahakannya, baik karena hasil belajar, bekerja, atau
berlatih keterampilan dalam bidang tertentu. Demikian pula dapat diartikan bahwa
‘Profil Siswa Berpretasi’ adalah gambaran singkat tentang anggota masyarakat
yang sedang menempuh pendidikan dan telah mencapai hasil usaha yang luar
biasa.

1
Judul yang penulis akan bahas pada proposal ini adalah “Pengolahan Audio
Video Film Pendek Profil Siswa Berprestasi”, karena penulis ingin memotivasi
siswa lain untuk mencapai prestasi dan mimpi mereka.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan


yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Apa yang dimaksud dengan film pendek?
b. Bagaimana cara menjadi siswa berprestasi?
c. Bagaimana tahap-tahap dalam pembuatan?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang akan penulis bahas dalam proposal penawaran


multimedia ini sebagai berikut:

a. Pembuatan pengolahan audio dan video ini hanya difokuskan pada


pembuatan film pendek Profil Siswa Berprestasu
b. Film pendek yang penulis buat hanya membahas mengenai “Pengolahan
Audio dan Video Film Pendek Profil Siswa Berprestasi.”
c. Film pendek penulis juga membahas bagaimana cara menjadi siswa
berprestasi.
d. Tahap-tahap dalam pembuatan pengolahan audio dan video film pendek
ini adalah tahap pra produksi, produksi dan pasca produksi.

2
1.4 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dari film pendek “Profil Siswa Berprestasi” adalah :

1.4.1 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan proposal penawaran multimedia film


pendek Profil Siswa Berprestasi sebagai berikut:
a. Sebagai syarat untuk memenuhi uji kompetensi keahlian multimedia
b. Untuk memotivasi siswa lain dalam menempuh pendidikan.
c. Untuk menjadi panduan agar dapat menjadi siswa berprestasi.

1.4.2 Manfaat

Adapun manfaat dari pembuatan proposal penawaran multimedia film


pendek lesterikan budaya nusantara yaitu:
a. Sebagai sarana informasi.
b. Agar siswa-siswi dapat lebih mengetahui tentang pendidikan
berprestasi,
c. Agar dapat memotivasi siswa-siswi.

1.5 Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan dalam pembuatan film pendek profil siswa
berprestasi yaitu:

a. Metode Studi Dokumen


Metode pengumpulan data yaitu aktifitas yang dilakukan guna mendaoat
informasi yang diperlukan. pada metode ini penulis mengumpulkan data
melalui internet dengan cara mencari berbagai jenis informasi yang akan
digunakan.

3
b. Metode Observasi
Metode observasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan
untuk mengamati atau meninjau secara cepat dan langsung. Pada metode
ini penulis melakukan observasi dengan cara membeli dan mencoba
sendiri kue padamaran.
c. Metode Tahap Pembuatan Film Pendek
Pada metode ini beberapa tahap yang akan penulis gunakan yaitu:
1. Pra produksi
Pra produksi adalah tahapan dimana video belum dapat dibuat. Namun
persiapan yang dibutuhkan sudah direncanakan mulai dari tema dan
dikembangkan menjadi sipnosis. Pada tahap ini penulis melakukan
penentuan tema, pencarian ide, diskusi konsep serta outline yang dapat
mempermudah saat pembuatan video.
2. Produksi
Produksi adalah urutan tahap yang dilakukan dalam produksi sebuah
video. Dalam tahap ini penulis melakukan peremakan video dan audio,
serta menyiapkan video atau audio tambahan dari internet yang
butuhkan dalam proses pengeditan.
3. Pasca Produksi
Pasca produksi merupakan tahap akhir dalam produksi video, tahap ini
merypakan tahap sebelum penyajian video. Pada tahap ini penulis
melakukan Import bahan yang akan diedit, editing terhadap video dan
audio yang sudah disiapkan, mekakukan previem untuk mencari
kekuarangan dalam video, serta rendering untuk menyatukan hasil
editing menjadi satu video utuh.

4
1.6 Sistematikan Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan dan manfaat, metode penulis.

BAB II : GAMBARAN FILM PENDEK

Bab ini berisi tentang tentang gambaran umum, landasan teori,


keunggulan, kegunaan, software yang digunakan, sasaran film pendek.

BAB III : PROSES PRODUKSI

Bab ini berisi tentang waktu dan tempat pelaksanaan, peralatan dan
perlengkapan, narasi cerita, hasil yang didapat, perhitungan rugi laba.

BAB IV : PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

5
6

Anda mungkin juga menyukai