Anda di halaman 1dari 120

--__.. ...................

L_j _

---
----

--
PADI

-
--

"
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Daftar lsi

Da f tar I si ····--···-······----··---·- .. · ..··-·--·--·--··-··-----·-- .. ··-··-··-·----··-·-··- ·--············ J

Teruang OSCE ··················-············· .. ··-···-··--···--·--·-···-···-·--········--················-······················-·········· 5


Anamncsis ·········"'-··~··-··-··-·-----····-._- ..._._._. ..
._..... ,._ .... .. _ _ ·-········-··--··········i:;
Pemcriksaan Fisik _ - "' ····-··-··· .. -··--··-···················· to

Edu kasi ·-··-··-·· -·········-··--· .. ··· .. ··--··- - .. -·--·-·-·---···-·····-·····-··-··········· .. ··············· 1,

Knrdiovaskular -·---··---·--··-·-·--···-··-- - 15

N cu rol ogi ---·-······----·-·-- .. -····- 31

Psikiatri ·-·····-·····-·······-·--------···-·-·-·····-·--·-··················-········· 3.1


Obstct ri drm Ginckologi --·····----·-··-··-·-··--···········-··············-·· ,c,
Gcnirourlnnrla _ ·········-·························-50

I Icmutolog] · Onkolog] · lnf«·hi-----·---··--- .. -·-·-·-······················· 57


Mcrahollk · Enrlokr iu --,----·--·-··----······..-·-···-········ <,7
Dermntologl ·--·----------------·---·--· 72
Ofto lmnlogi - •.·---·- -·----- 7')

'l'I IT ·--·-------, ._ •..._ •O••M•••••-••••••••••U••o•o••u•,.,•u••••••tt6

Muskuloskclcral --·---·-------· ----- -·· ·······--····-····· .. ·············· 91

Gnstrolnrcsrinnl . ······-····-··--------------·----····· 102

Ile pirnsi --- --·- -----·-----·----- 11 i

Apcndiks: Dufrnr Ohnt T1·rpilila (P drup>---·----··-·--·· .. ··-···· _ 111)

Apcndiks: Singknrnn Revcp.; .. ----·--·····-··--------·-··-· --_ _, , 111

Apcndiks: Script Pertnnyann Scnsinf · K1."'JS P)1L.i.:uri-----···- .. ·-·--··· _ -- .. ·-··· 'll

3
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

- Tentang OSCE

Ap,.1 ltu OSCE?


-- OSCE singkatJn J · ob·
.. • an 1ect111t St,ucturtd Clinical Examination. lni adalah benruk
uuan )ang~ banyak Jil .i k u k an ut .1· •1 . .. . .
I rnu-ilmu keseharan. UJJ.in in, adalah ujian
)'ang llll'nguji
. kerc r.1mp1·r an k linik · (rerrnasuk anamnesis, bagaimana
kctt>rarnpil.1n
.
pcrncrik a.111
fi .1·
ms). ut sarnprng ·
kornuniik as,· dan profesionahsme.
·
Scl.1ma. d1 ruaneo ujian , J \ nc I J a k Jll ulUJI
.,. ·· J aya k nya An da seorang dokter dan
sebaga1111ana Anda berpraktik di ruang praktik pribadi.
~
Biasanya akan ada pasicn simulasi dalarn ujian ini. Ajaklah pasien simulasi itu
untuk bcrinteraksi. seolah·ol.ih ia adalah pasien sesungguhnya. }ilea tidak ada
~
pasicn sirnulasi, kemungkinan besar station ini menggantikan pasien simulasi
~ dengan manekin.

~ OSCE UKMPPD
:-:.a Akan ada 14 station, di mana 12 station di anraranya berisi soal dan 2 station
isrirahar. Jadi, di satu sesi dan rernpat ujian, akan ada 14 peserta yang ujian.
Anda mulai di saru station, lalu bcrotasi hingga menjalani 14 station.
~

f!
::3
Anda memiliki waktu 15 men it di setiap station. 1 men it pertarna dimulai dengan
membaca soal yang tertempel di pin tu luar station.

Seorang laki-Iaki, berusia 34 tahun datang dengan keluhan demam sejak 7 hari yang lalu.
~ Instruk.si untuk pasien ujian:

:::3 J. Lakukan anamnesis pada pasien.


Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien.
2.
:::3 3. Mintalah hasil pemeriksaan penunjang kepada penguji.
4. Tegakkan diagnosis dan dua diagnosis banding, lalu sampaikan kepada penguji.
~ 5. Lakukan tatalaksana farmakorerapi, rulis resep, dan sampaikan kepada penguji.
6. Lakukan edukasi kepada pasien.

Serelah satu menit terlampaui, bel masuk station dibunyikan. Di dalam ruang,
Jakukan sesuai dengan instuksi. Anda punya waktu 13 menit unruk
menyelesaikan station. Akan ada bel pengingat sisa \ aktu J menir._ Serelah
selesai, bcl akhir station dibunyikan dan Anda punya waktu I menu untuk
keluar dari station rcrsebut dan berjalan pindah ke station selanjutnya. Tunggu
di depan station selanjurnya sarnpai bel dibu~~ikan randa Anda dipe~silakan
mernbaca soal di station beriku1nya. Dernikian seterusnya sarnpar Anda
menyelesaikan ujian.

Station di UKMPPD
I. Kardiovaskular
2. Respirasi
3. Neurobehavior
4. Gastrointestinal

s
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

5. Rcprodukst
6. t\ 1 uskuloskclcrul
7. Metaboli], - Endokrln
8. I krn.11011,gi - Onkologi
9. Gcnitour innria
to. lk,uJ&.Neck
11. Special Sensory
12. P~ i J.. iatri

Penilaian OSCE
Menurut borang penilaian OSCE, peserta akan dinilai dari segi:

Anamnesis
1.
Pcrneriksaan fisik
2.
3. Melakukan res/prosedur klinik arau interpretasi data untuk menunjang
diagnosis banding/diagnosis
4. Menentukan diagnosis arau diagnosis banding
5. Tatalaksana non-farrnakoterapi
6. Taralaksana farmakorerapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional

Poin perilaku profesional pnsti dinilai di sernua station, sedangkan poin t


sarnpai 7 bervariasi antar-sration. Perilaku profesional dijabarkan sebagai
kehati-hatian dalarn bcrtindak, horrnat kepada pasien, scrta merujuk jika kasus
yang disajikan bukan kasus kompetensi pen uh dokter umum.
Penguji hanya akan menilai apa yang tertera di soal, Jadi Anda tidak akan
mendapatkan poin untuk hal yang Anda lakukan namun tidak diminta oleh
soal.

Penentuan Kelulusan OSCE


Kelulusan OSCE melibatkan nilai nasional. Jadi kriteria lulus OSCE ditentukan
oleh peserta OSCE di seluruh Indonesia.

Tips dan trik belajar


1. Yakinkan diri bahwa Anda pasti bisa lulus UKMPPD. terrnasuk OSCE.
(ni bukanlah ha! yang sangat menakurkan.
z. Jika ada bimbingan di kampus (rerutarna karnpus rnenyediakan alat-alat
I manekin yang ridak mudah Anda akali), rnanfaatkan kesempatan
belajar tcrsebut.
3. Perakan kekuaran Anda. Cari tahu bagian mana yang Anda rasa masih --
:!!•
perlu perbaikan. Fokuslah pada h31 ini.
4. Buatlah kelompok belajar. Targctkan apa yang ingin Anda pelajari
dalarn saru sesi. Misal: hari ini Anda akan belajar sistern gastrointestinal.
Cari tahu kasus apa yang mungkin keluar, lalu gunakan sebagai sarana
untuk saling bcrlatih. Satu orang menjadi dokter, satu orang rnenjadi
pasien sirnulasi, dan yang lain observasi. Ulangilah sampai lancarl
5. Berdoa, karena after You do your best, God will do the rest.

6
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Anamnesis
Anarnnesi h.unpir selalu cliujikan dalarn seriap pos OSCE UKMPPD. Kunci
mcmiliki kctcrarnpihm ana111nesis yang baik adalnh dengan berlarih sebanyak-
banyaknya. Persiapkan diri Anda scbaik-balknya. Tujuan anarnnesis adalah
mcrnpcrolch d.11,1 atau infonnasi ientang permosolah.m yang sedans dialarni
arau dirasakan olch pasicn. Apabila anaruncsis dilakukan dengan cermat, mnka
informasi yang didapatkan akan sangat berharga bagi penegakan diagnosis.

Sapa pasien, clptakan kondisi yang nyaman


Sapa pasien (usahakan clengan berjabat tangan) clan persilakan pasien untuk
ducluk. Tunjukan komunikasi non-verbal yang menunjukkan sikap rerbuka,
yaitu tersenyum, mencomlongkan tubuh kc depan, ridak melipat tangan arau
mernasukkan tangan ke dalarn saku, mempertahankan kontak mata pada pasien,
clan mendengarkan pasien sebaik-baiknya.

Perkenalkan diri Anda


Contoh: "Nama saya Dokter Cantik. Saqa dokter jaga yang bertuqas hari ini. •

Sampaikan kepada pasien tentang kerahasiaan medis


Contoh: "Setelah ini, saya akan menarujakan identitas, keluhan, dan hal-hal terkait
penqaki: Bapak. [anqan khawatir, Bapak boleh bicara seleluasa munqkin karma ini
akan menjadi rahasia med is.·

Tanyakan identitas pasien -


..,..
Sekurang-kurangnya tanyakan nama, usia, clan pekerjaan pasien. Identitas .,...
-
..
dikatakan lengkap jika narna, usia, alamat, pekerjaan, riwayat pernikahan, suku,
agama berhasil Anda dapatkan.

Tanyakan keluhan utama -


Keluhan utarna adalah hal yang sangat penting bagi pasien, karena keluhan ini
yang membawa pasien datang kc dokter. Bila pasicn menjawab "diabetes .. ,
"hipertensi", atau penyakit kronis/kcluhan non-spcsifik lainnya, gali lebih
mendalarn.

Gali riwayat penyakit sekarang


---
..,..
-

-•
8
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Tanyakan kronologis penyakir pasien (scjak 6 hal yang wajib Anda gali dari
pertnma kali kclulum n11111cul hingga sant darang kcluhan urarna adalah:
kcpada Anda), gali kcluh.m 111a111.1 pasien untuk Lokasl (Ji mana, pcnjalaran)
mcngnrahk.u, pad.1 diagnosis y,111g paling rnungkin, Onset Jan kronologis (kapan
serta singk irknn di.,gn11~i .. l,,mdini; yang nd.i. Dari terjadinya, berapa lama)
kcluh.in ut.una scbuiknya A1Hk1 sudah mulai Kuantitas kcluhan (ringan arau
memikirk.m bchci apa kcmungkinan diagnosis berat, scbcrnpa sering?)
banding y:\l\g bcrhubungan dcngan kcluhan utarna. Kualltas keluhan (seperti apa
rasanya)
Faktor yang mcmpcrberat
Faktor yang meringankan

Riwayat penyakit dahulu


Tanyakan apakah pasien pernah mengalami sakit yang dialaminya sekarang di
masa larnpau. Bila ya, tanya kapan terjadinya, sudah berapa kali, clan mendapat
pengobatan apa sajn. Tanyakan pula rnengenai riwayat penyakit lain yang
rerjadi pada pasien di masa lampau, terutarna yang berkaitan dengan diagnosis
pasien saat ini.
Pada berusia 35 rahun otnu lebih, tanyakan riwayat pcnyakit degeneratif
misalnya diabetes, hipcrtcnsi, dan lain-lain. Riwayat operasi dan riwayat rawat
inap juga ditanyaknn pad.1 bagian ini. Pada pasien perernpuan, tanyakan
mengenai riwaynt mcnsrruasi dan riwayat obstetri ginekologi (riwayat
keharnilan/partus/abortus, riwayat mendcrita penyakit ginekologis).

Contoh:
·Apakah Bapak pernah menqalami sakit kepala seperti ini sebelumrujai"
"Ceritakan menqenai 11enyakit apa saja yang pernah Bapak alami di masa lampau"
"Apakah Bapak menderita darah tin99i/kencin9manis/penqakitlainnqai"

Riwayat penyakit keluarga


Tanyakan riwayat penyakit serupa di keluarga pasien. Tanyakan punya
mengenai penyakit degeneratif atau penyakit lain yang relevan yang rerjadi
pada keluarga pasien

Riwayat pengobatan dan alergi


Tanyakan riwayat pengoba1an yang pasien konsurnsi. Tanyakan pula mengenai
riwayat alergi pasicn, meliputi rnakanan dan obat.
Contoh: "Obar apa sa]a yang sudah Bapak minum untuk mcngatasi nyeri kepala
ini? Adakah jcnis pengobaran yang lain, rnisalnya dipijat? Apakah Bapak
memiliki alergi makanan arau obat]"

9
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE
~~
I
Gaya hldup, pekerjaan. dan stres pslkosos!nl E';j
I
Tanyakan hnl-hal lain yrrng And., pcrlukan unruk mcmanrapkan perkiraan ~1
,.__J
Ji.1gno~is pnsien. And., d.q1.11 mt•nany,,\...an rncngt:nni pola rnakan pasien, I

aktiviras flslk, r iwayat pckerjnan. riwayat mcrokok, riwnynr konsurnsi alkohol, ~:


........
I
pola tidur, strcx pslkis, kcuangan. asuransi, dan lain-lain. I!. I

Conroh: "Bngaimano pola maknn Bapak sehari-hari! Apakah Bapak rutin


berolah raga? Biasanya Jen is olah raga npa. yang Bapak lakukan?"

Simpulkan
Contoh: "Baik pak, saya coba rangkum ya. Jadi, narna Bapak Udin, usia 48 tahun.
Bapak mcngeluh nyeri kepala sejak kemarin ya, Pak. Nycri tanpa dernarn,
dirasaknn sepcrti rertekan di dahi, belakang kepala, hingga pundak. Nycri
muncul terus menerus, walau kadang-kadang mcrnbaik sendiri namun
kemudian menjadi sakit lagi. Nyeri seperti ini pernah Bapak rasakan kira-kira 3
bulan yang lalu ..."

Tanya "Apa Ada yang ingin ditanyakan?"


Sebelum menutup anamnesis, sempatkan diri untuk menanyakan pertanyaan
ini.

Tips melakukan anamnesis


1. Beri kesernparan pasien menceritakan masalahnya.
2. Gunakan pertanyaan terbuka dan tertutup secara tepat, Mulailah
dengan pertanyaan terbuka, dan jika perlu sarnpaikan pertanyaan
tertutup. Fungsi pertanyaan tertutup adalah untuk menognfirmasi hal-
hal yang belum jelas.
3. Jangan memotong pernbicaraan pasien.
4. Jadilah pendengar yang aktif.
5. Kenali isyarat verbal dan non-verbal yang ditunjukkan pasien.
6. Gunakan bahasa sederhana yang mudah dipaharni oleh pasien. Hindari
penggunaan istilah medis.

Pemeriksaan Fisik
Satu komponen lain dalarn aspek penilaian adalah perncriksaan fisik. Perlu
diperhatikan, instruksi yang sering tercantum dalam soal adalah "lakukan
perneriksaan fisik yang relevan".

Anda wajib melakukan dua hal


Pemeriksaan fisik yang relevan
berikut: yakni cud tangan dan

...- .
pemeriksaan keadaan umum + Relevan artinya sesuai dengan apa diagnosis
tanda vital. banding yang Anda pikirkan selarna melakukan
anamnesis. Jib masih ada beberapa diagnosis

~·- ! I

10
~·•
911 •
I

""•
OSCE: P/\DI SUIIVIVAI. STYLE

li1111dlng d1111 (scluuusnyn) dupnt tlisiu,;kirk1111 clc•ng;m pc•1111!rlk•111n11 fi11ik,


l11l-11i..1111. N.11111111. [lkn Amln mvrnsn l'l'IIICt lk11111111 fi~lk yang Amin pcrlukau ritl:ik
11w11.1111h.1h 1111111 di.1g11n .. i1, (m rlnyn, dct1r:nn 111l'lnk11k1111 pcrncrlk'l,1,111 tcr,;,,l,111
h.1:,il y.111g And., jll'tuh•h think lu-r muknn dnl11111 111cnyi11i:kirkan di11g110•.i<,),
,111i11) ,1 Pl'mcril-,:11111 lhik tcrveluu "kuruug ) l•lcvnn'',
1

I !;)I y:111r, d.1p11t dipc1 ii..,11 kl·tikn 111clnkuk1111 pcm 't iks:11111 fislk adnlnh:

• Kc.1d.1n11 u11111111: rampuk ,nklt I i11gn11/scdnng/hcrnt, UB, TB, cJ1111 IMT


Tn11d.1 vital: TD, ,;11h11, 1111di, pcrnnpasnn
Kcp,11.1 d:111 lchcr, tcrmusuk di nntnrnnyn kclcnjar gcrah bcnlng
Mat(l: iuspcksi, pupil, visus, rckannn bola 11101:1, lnpangnn pnndnng,
Iunduskopi,
• Tl IT: relingn (inspcksi, pnlpasi mastoid dan tragus, otoskopi, res pcnnla),
hiclung (iuspcksi, palpasi siuus parnnnsnl, rinoskopi), dan renggorok
(Iuspcks] cav11111 oris, tcnggorok)
• Paru (dcpnn dan bclnknng) dcngan inspcksi, palpnsi, pcrkusi,
nuskultasl
• Inntung (inspcksi, palpasi, perkusi clan auskultasl)
• Abdomen (Inspcksl. pnlpnsl, perkusi, auskulrasl)
Gcnitourinaria (vcsika ur innrin, ginjnl, nyeri kcrok CV A, genitalia
cksicrnn)
Ncurologi (kcsndaran, MMSE, ncrvus kraninlis, motorik, scnsorik
raba/nycri/suhu, reflcks fisiologis, rcflcks patologis, kescirnbangan)
Muskuloskcletal clan ckstrcmitas (akral dan CRT, look, feel, move,
edema)
• Ku lit
Mctabolik clan endokrin (kelenjar tiroid, sensori ckstrcmiuis bawah)
• Psikiatri (status mental)
• Spesiflk umur: pcdiarrik
o Lingkar kcpala (tcrurama usia <24 bu Ian)
o Status nutrisi (WHO/CDC)

Beberapa hat yang tercetak tcbal adalah hal yang sedapat mungkin Anda
keriakan selama pcmeriksaan fisik. Untuk kererangan lengkap, Anda dapnt
rnclihat masing-rnasing bab.
Setclah sclcsai mclnkukan pcmcriksaan fisik, tutup pcmcriksaan fisik dcngan
knra-kata scperti "Pak, pemcriksnannya sudnh selcsai. Silakan pakai pakaian lagi,
lalu silakan duduk kernbali pak untuk kita bnhas lcbih lanjut ya."

Bagaimana pasien simulasi berperan?


Pasicn simulasi ndalnh pasicn schnt yang sudnh dilatih untuk mcnunjukknn
kelainan sesuai dcngan skcnario. Scbagni contoh, untu k kasus nycri, kctika
Anda rncnekan rn. gastrocncmius, pasien dapat bcrteriak/mcngeluhk:m
munculnya nycri.
Scmentara itu unruk kclainan ynng ticlnk dapar disirnulasiknn, scpcrti ikterus
pada mara, hasil akan disampnikan oleh pcnguji kcpnda peserta ujian. Narnun
jangat terkcjut jika Anda dapat mcnemukan "lcsi kulit" pada pnsicn sirnulasi,

11
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Apakah saya perlu mengucnp langlrnh-langkah pemcriksaan rd: '


(atau tindakan)?
Anda ridak perlu numgucap "baikli1f1. saya ukcm melakukan palpasi danqca! denqan
meletakkun jari telunjuk tanqan kanan say11 .. :. Sebaliknya, silakan berkomunikasi
dengan pasien sirnul.isi. Sd,oga.i conroh, "Bapak, saya akun raba perut bapak, ya,
saya i11gi11 liluu apakal: ada 11ycri atau teraba benlolan. [iko 11yeri, sllakan sampaikan
kepada saua, ya Pak:"
Niscaya dengan bcrkomunikasi kepada pasien, penguji juga aka n mengetahui
bahwa Anda tidak lupa melakukan palpasi abdomen dibanding Anda
menyampaikan langkah pemeriksaan fisik abdomen. ~I
=9
Pasien simulasi tidak mau diperiksa
Bagaimana saya harus menyikapinya?
karena takut nyeri.

~
I

Ini adalah bagian dari skenario yang dimainkan oleh pasien. Anda justru dapat
menunjukkan empati Anda dengan mengatakan "Pak, soya sanqat memahami
J
I
saat ini bapak dalam keadaan nueri yang sanqat hebat. Namun demikian untuk ~
memberikan obat, saua perlu melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Saya akan i
@!:
melakukan se11yama11 dan sesinqka! munqkin, dan nanti segera setelah selesai, kita
dapat lanjut untuk pemberian obat-obatan lain. Terima kasih ya pak.:"
-
fi-!
~
Edukasi -1
-ri-;
Secara sederhana, edukasi adalah menjelaskan kondisi medis pasien dan :1
~
keadaan lain terkait pasien menggunakan bahasa yang sesederhana mungkin.
Anda akan dijelaskan cara memberikan Edukasi Diagnosis, Edukasi Terapi, clan
:1
Edukasi Rujukan, Selain itu, edukasi spesiflk untuk pos rertentu (seperti edukasi
minum obat pada TB dan edukasi diet pada DM) akan dijelaskan di bab terkait. -~.,
~
'-='. I

Edukasi diagnosis ~

Bahasa rnedis + Bahasa sederhana + Sehingga

Bahasa mcdis
"lbu menqalami kondisi yang dalam bahasa medis disebut sebaqai carpal tunnel syndrome a tau CTS.:"

Bahasa sederhana
"... dalam bahasa yang sederhana, saraf lbu di sini kejepit .,"

(tunjuk perqelanqan tanqan)

Sehingga

12
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

- "·~ oleh karena itu lbu 111r119e/11l1ka11 rasa s,,kir dan kcscm11ta11 di [ari tanqan. /11i dapat bcr/111b11119n11
rlet19t1t1 peke, ja1111 11111 scbagai buruh cuci ..

Edukasi terapi atau tindakan

- Rencana yang akan dilakuknn + Kcunrungan

Rcncana yang akan dilakukan


+ Kcrugian

"Nah, say" akan member! obat buat 111e11g11rn11gi sakit, diminum 3x sehari sesudah makan ... "

Kcuntungan
"... obat ini bisa menquranqi rasa sakit lbu, supaya aktlvitas lbu sehari-hari tidak terqanqqu.:"

Kcrugian
"... pada beberapa orang, obat ini bisa menimbulkan efek sampinq berupa mual. Tapi apabila diminum
sesuai dosis dan sesudah makan, maka 1m111m11ya efek sampinq tidak terlalu me1199an9911."

Edukasi rujukan

Kondisi pasicn + Rujuk ke mana + Kcunrungan

-
~
Kondisi pasicn
-
~
"Dari hasil pemeriksaan saya, suami I bu menqalami kondisi ya119 kit a sebut sebaqai depresi .,."
+

Rujuk kc mana

"-· selanjutruja, saya merencanakan untuk menqkonsultasikan Bapok kc dokter spesialis kejiu/aan atau
psikiatri ... "

Keuntungan

"... kalau berkonsultasi denqan dokter spesialis, ada heberapa keunt11119a11. Suami lbu bisa mendapatkan
pemeriksaan yang lebih baqus, bisa mendaptu obat ya119 lebih baik, dan juga anqka kesembuhantuja j119a
lebih tinggi"

13

--
r
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Keterampilan Khusus
Baginu ini nknn bcrisi pcndalnrnnn rnntcri untuk scriap sisrcm orgnn tubuh.
Padn umurnnya Anda akan mcncmui hal-hal di bawah ini:

1. Kotak ccklis. Kotak ccklis bcrisi rangkuman pcngcrnhuan dnn


kcrcrnmpilnn yang akan Anda dnpatkan sctclah mernbaca dnn
mcngikuti himbiugan OSCE di topik tcrsebut. Bcri tanda eek (.t) untuk
rncmantnu pcrkcmbnngan bclajor Anda.
2. Kasus y:mg sering clitcmui. Memberikan gambarnn kasus yang sering
clitcmui di sistcm organ ini.
3. Pcndckatan klinis. Bagnimana mcngcmbangkan polo pikir yang
sisrematis dari satu kcluhan utarna.
4. Kctcramptlan perncriksaan fisik khusus. Penjclasan 1en1ang
bagairnana cara melakukan pemeriksaan fisik khusus.
5. Farmakoterapi. Penatalaksanaan farmakoterapi berupa rangkuman
nama obat clan dosis.
6. Kolcksi kasus, Koleksi beberapa kasus scsuai dengan sistern organ
terkait.
7. Simulasi kasus. Lernbar kerja sirnulasi kasus dapat digunakan untuk
latihan secara bcrpasangnn. Satu orang berperan sebagai dokrer,
pasangannya berperan sebagai pasicn (sekaligus 'pcnguji'). Dokter
melihat soal yang terdapat di dalarn kotak, Pasien mcmegang lembar ini,
memberikan tanda eek apabila dokrer meuanyakan dan/atau
mclakukan hal rertcntu sesuai ccklis. Pasien sirnulasi rnenjawab sesuai
dcngan jawabnn yang tertera di kolom jawaban. Di akhir sesi, pasien
sirnulasi (sekaligus 'penguji') mcmbcrikan umpan balik kepada dokter
rentang apa yang sudah dilakukan clan apa yang belum dilakukan.
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Kardiovaskul
ar dan Bantuan Hidup Dasar

Kotak ceklis
Ja11gn11 lupa untuk ber] tandn eek (,1)
Kasus rang sering ditcmui
Pcndcknum klinis kasus knrdicvnskulnr
Pcmcriksaan fisik sisrcm kardiovnskular
Kctcrnmpilan klinis khusus: BLS clan ACLS
Kctcrnrnpilnn klinik khusus: pcrnasangan EKG dan intcrprctasi EKG
Sim u las i kasus
I

l(asus yang sering ditemui


1. Henri jantung (dengan fokus kcpadn algoritma BLS dnn ACLS)
2. Gagal jantung kongcstif
3. Sindroma koroncr akut (STEM!, NSTEMI, UAP)

Pendekatan klinis kasus kardiovaskular


Pendekatan klinis padn knsus knrdio bcrgantung pada mnsing-rnnsing tcrnunn
awal, Temuan awal yang sering muncul pada kasus
kardiovaskular ialah:
Cnnggun» kardiovaskular
bcrmnnifestasi scbagai gnnggunn
1. Tcrjatuh/tidak sadar sirkulasi, misnlnya sesak, pucat,
2. Nycri dada biru, pingsnn/ridnk sadar,
3. Bcngkak bengkak, nyeri dada, hingga henti
4. Sesak napas dnn hen ti jnntung.

Tcmuan awal Pcndckatan klinis Diagnosis


Tcrjatuh/tidak Pada pasien yang ditcmukan tcrjatuh Henri jantung
sadar arau ridak sadar, annmncsis dilakukan dd/ rakikardia tidak stabil
pada orang lain (allonnamncsis). dd/ koma hipoglikemia
Tanyakan mcngcnni riwayat penyakit dell gagnl jantung akut
dan pcngobatan pasicn, kcgiatan yang dd/ KAO/HONK
pasicn lnkukan scbclurnnya clan dd/ gnnggunn konvcrsi
makanan ynng pasicn konsurnsi, apnkah dell malingering
pernah terjndi sebclurnnya.

Namun, annrnncsis bukanlnh hal


pertama ynng harus dilnkuknn pada
kasus ini. Bila ditcmukan pasicn tcrjntuh
atau tidak sndnr, pcrtnma kali PASTIKAN
KESADARAN pasicn (lihat nlgoritmn
ACLS ca reline arrest di bnwah)
Nyeri dado Pada pasien dcngan nycri darla, pcrtama- Sindrom koroner akut
tarnn pastikan npaknh nycri dada yang (STEMI/NSTEMI/UAP)
pasicn alami merupakan ANGINA arau dell Angina pcktoris srabil

15
OSCE: PADI SUIWIVAL STYLE

bu kn 11. cld/ rcfluks gnsrroesfoagcal


(GERD)
Tn11)1ak:111: dell 11lk11s pcprikum
(kntu-kntn dnlnrn raudn kurung dd/ plcurlrls
merupuknn knraktcrlstik nycri dadn
angina]
• Sensasi nycri dada (tcrtimpa
bcbnn bcrari)
Lokasi (di bclokang
bawah/rct rostcrnal?)
Durasi (lcbih dnri 30 mcnit?)
Dipcugnruhi nkrivims (mernbcrat
dcngan akrivitas i
Gcjala konstitusi (apakah
tcrdapat kcringat dingin?
Mual/muntah?)
• Penjalaran (menjalar kc lcngan
kiri, bahu kiri, punggung,
rahang?)

Tanyakan pula riwayat sebelurnnya


(apakah pasien mcmiliki riwayat angina
pektoris stabil r+ nycri dada khas angina
kctika beraktivitas bcrat dan rncmbaik
dengan istirahat atau pemberian nitrnt)
Sesak dan Mcngarahkan pada gagal jantung Edema paru akut
bcngkak kongcstif dd! gaga/ ja11tu119 kongestif

• Sejak kapan mcngalami scsak Pikirkan pula


dnn bcngkak kemungkinan sesak lain,
• Karakreristik sesak (Apakah yakni sesak paru
episodik dan reversibel? Apakah (pneumonia, TB, asrna),
kronik progresif?)
• Apakah sesak dipcngaruhi posisi?
• Tanyakan ciri khas CHF: dysp11ea
on effort (sesak saat beraktivitas},
paroxysmal nocturnal dysp11ca
(terbangun di malarn hari karena
sesak), ortopnea (ridur dengan 2
banral atau lcbih karena scsak),
sejak kapan mcngnlami sesak clan
bengkak
• Apakah terdapat penurunan
jumlah urin?
• Apakah tcrdapat demam?
• Tanyakan riwayat infark miokard
• Tanyakan riwayat hipertcnsi clan


diabetes
Tanyakan rlwayat sakit paru ••
-

16
--
OSCE: PADI SUllVIVAL STYLE

Pemerlksaan flstk slstom knrdlcvaskular


Kcsadnrnn. L11!-11b11 pcmcri], nan kcsndnr.m pndn pnslen kasus kardio,
let utama p.,d.1 k.isus hcnri j.11111111s, Pcmeriksnan kcsadaran dnpnt dilakuknn
..- .... dcngan mctodc J\ VPU (liluu ali;o1 i1111a J\CLS cardiac arrest di b.iwah) .

Tanda vital. Pada po kardio, pcrucrlksaan tancln vital harus dilakukan.


Lakukan dcngan bcnnr rckannn darah, hirung frckucnsi nadi
pcmct iksaan
....... dalam I 111cni1, hitung frckucnsi nnpas dnlarn I mcnit, ukur suhu, Pada pasien
) ang dilaporknn aidak sndar, eek apakah nadi reraba atau tidak dalarn 10 dcrik.

Mara, Cukup eek apaknh konjungriva ancrnis atau tidak karcna anemia bcrat
dapat mcnyebabkan gangguan Iungsi jaruung.
Tekannn vcnn jugulnris (JVP). Langkah-Inngkah perncriksaan JVP:

t. Pasion bcrbaring relentang, leher fleksi 300, kepala mcnolch kc kiri 450
2. Untuk mencari tirik pulsasi rertinggi vcna jugulnris, bcndunglah vcna
jugularis di bagian proksimnl, lalu bendung bngian distal, lnlu lepas
bcndungnn proksimnl
3. Ukur jarnk vcrrikal antarn titik tersebut dengan bidang horizontal yang
dihcntuk olch angulus Ludovici
-t- Bidang horizontal rersebur dianggap 5 c111. [adi, bila titik pulsasi terletak
di bawnhnya, jaraknya menjadi 5 .... cmH20.
5. lnspeksi dan palpasi ictus cordis. Cari iktus kordis. lktus kordis terlerak
kira-kirn di scla ign kc-5, t jari medial linea midkluvikuln sinisrra. Raba
iktus kordis (tcrutarna bila ridak tcrlihnt). Nilni apakah nda thrill. Bila
sulit teraba, pindahkan pasicn kc posisi left lateral decubitus.

Perkusi baras jantung dnn pinggang jnntung


1. Ukur barns jantung kanan. Susuri linea midklavikula dckstra kc bawah
snrnpai rncnjadi pckak (bntas paru-hari). Pindahknn [ari sckitnr dun jari
kcatas. lalu ketuk kc arah medial sarnpai rnenjadi pckak (batas janrung
kanan), Normalnya barns jantung kanan tcrlerak di sela iga ke-a, linea
parasrernalis dckstra.
2. Ukur bnras jantung kiri. Susuri linca aksilaris anterior sinistra kc bawah
sarnpai mcnjadi timpani (batas paru-lambung). Pindahkan jari sckitar
dua jari kc ams, lalu kctuk kc arah medial snmpai rncnjadi pckak,
Normalnya barns jantung kiri terlctak di sela iga kc-a, linen
rnidklavikula sinistra.
3. Ukur pinggang janrung, Ketuk dari scla iga ke-z, linen aksilaris anterior
sinistra ke arah medial sarnpai menjadi pckak. Norrnnlnya pinggang
jantung tcrdapat di scla iga ke-2, linca pnrascernalis sinistra.

Auskultasi bunyi jantung. Auskultasi menggunakan clinfragma stetoskop pnda


kcempat cicik berikuc:
1. Miera!: ikrus kordis/apcks
2. Trikuspicl: sela iga ke-4 acnu kc-5, linca parnstcrnnlis kiri atau kanan
3. Aorta: sela iga kc-2, linca parnstcrnalis knnnn
4. Pulmonal: sela ign ke-3, linca parnstcmalis kiri

Ekstrcmitas. Pcrhatikan kccmpnt ckstrcmitas, apaknh clircmukan sianosis,


teraba dingin, terlih::u pucat, nncli tcraba ku:u arnu tidnk.

17
OSCE: PI\DI SURVIVAL STYLE

Pemerlksaan penunjang
t. EKG iz-lcad
2. Enzim jautung (CK·MD, Troponin T)
J. Darah lcngkop
4. SGOT/SGPT
5. Ureum don kreatinin
6. AGO don clcktrolit
7. Rontgen roraks

Farmakoterapi kasus kardiovaskular

Tuju:m Rekomcndasi Obar Dos is


Overload dan gejala Furosernide 1>40 mg per oral
sesak napas pada CHF
Antihipertcnsi Captopril 2x25 mg per oral
Antiangina ISDN Tablet 5 mg sublingual
Antitrombotik Aspirin 160 • 325 mg
Clopidogrel 300 mg (2 tablet@ 150 mg)

Edukasi spesifik
Kasus Edukasi
Angina pectoris Jclasknn bahwa kondisi pasicn merupakan kcgawatan dan
(tennasuk STEM I mcngancam nyawa
setclah kondisi Ielaskan rcncana tinclnkan: rujuk untuk katctcrisasi untuk melihat
ernergensi ditangani)
asal surnbatan
Ubah gaya hid up sesuai pola hid up sehat, termasuk untuk
mcngurangi asupan lernak dan garam clan rnelakukan aktivitas
rutin 3·5x/minggu
Gagal jantung [elaskan bahwa penyakit pasien mernbutuhkan kontrol rutin clan
kongestif pengobaran seurnur hid up
[elaskan mengcnai kornplikasi akut (edema paru akut clan henti
jantung)
Kontrol tekanan darah
Ubah gaya hidup sesuai pola hidup sehat, terrnasuk untuk
mengurangi asupan lernak clan garam dan mclakukan akrivitas
rutin 3-5x/minggu
Edukasi rnengenai macarn-macam obat yang hams dikonsumsi
(beta bloker, ACE·I/ARB, digoksin, furoscmid)

18

!'!
OSCE: P/\DI SURVIVAL STYLE

Keterampitan ldinis khusus: OLS dan ACLS


Cck kesadnrnn

Pusicn hcnri jantung mnsuk dcugnn tcmuan awal tidnk sadar, /~1
muka lungknh pcrmmn )':lng h.u us dilnkuknn inlah eek kesadaran. ( '
Cck kcsndaran dcngnn merodc A \/PU:

• Alert 7 Sctclah diperiksa pasien rarnpak sadar. Periksa

-~
orienrasi pasicn dalam 3 hal: iclentitas/nama, ternpat,
waktu

r • Voice 7 Panggil pasicn dengan keras, eek apakah pasien


sndar setelah dipanggil dcngan kcras
Pni11 "7 Ketika pasicn tidnk rcspons dcngan suara, beri rangsang nyeri
-
dcngnn mcnggunakan kcpalan tangan di sternum
Unresponsivc rr Artinya pasicn snrna sckali tidak sadar walaupun sudah
diberikan rangsang suara clan nycri

Panggil bantuan

Segcra panggil bantuan, di mana pun settingnya (di jalan raya


maupun di IGD). Inti dari mcmanggil bantuan adalah merninta
bantuan alat, obat, tenaga.
Conteh:

Ada pasien tidak sadar di IGD, tidak respons setclah dilakukan


pcngecekan A VPU.

"Ada pasien tidak sadar. Mo/ion bn11t11a11 te11a9a, alat dan obat
emcrqensi:"

Cek nadi

Pendckatan ACLS saat ini adnlah C·A·l3 (tidak lagi A·B·C). Maka,
--/,(;~ ,-.
setelah rnernanggil bantuan, scger a periksa nadi arteri karotis.
Pertarna-tarna rabn kartilago tiroid dengan dua jari. Lalu, -~~
pindabkan kedua jari tersebut kira-kira dua jari ke lateral, di /.~>
situlah kira-kira lerak arteri karotis. /1
Lakukan palpasi selarna 10 cletik

Bila jelas ada nadi, beri napas bantuan setiap 5·6 detik, dan periksa ulang nadi
setiap 2 mcnit

Bila tidak ada/tidak jclas ada nadi, mulai RJP

RJP
RJP dimulai dcngan kornpresi. Lokasi untuk melakukan
komprcsi dada adalah pada sternum, dua jari di atas proccsus
xiphoidcus (lihat gambar). Posisikan tnngan dominnn di ams
rangan non-dominnn (orang kidal mclctakkan tangan kiri di aras
tangan kanan).

19
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Lakuk.m RJP dcngnn kunlitns yang bnlk, yaitu: (1) frckucnsi minimnl 100
knli/mcnit; (2) kcdnlnmnn sckurnng-kurnngnyn 5 cm; (J) inrcrupsi minimal; (4)
recoil dndn scmpurnn: (5) hindnri vcnrilnsi (pembcrlan nafas buatan) ynng
bcrlcbihan

RJP dilakuknn dcngan tcknik compression only bila hanya


tcrdapat sntu pcnolong (bantuan bclum datang). Bila sudah
dntang pcnolong bin, maka RJP dilakukan cJcngnn
pcrbandingan JO kornprcsi clan 2 vcnrilasi, Dalam setting
IGD, vcnrilasi dibcrikan mclnlui bag 11nl11e mask yang
dihubungkan dcngnn selang konckror kc tabung
oksigcn/oksigcn scnrral clengnn kcccpatnn 10-12 L/mcnit.

Sesuai prinsip interupsi minimal pada RJP yang baik, hanya ada dua hal yang
dapat rnenghentikan RJP:
1. Saar melakukan pengecckan monitor untuk mcnentukan irarna.
2. Saat mclakukan syok/clcfibrilasi.

Sclain dua kondisi di atas, jnngan mcnghcntiknn RJP, kecuali bila ada indiknsi
mcnghcntiknn RJP sepcrti pcolong kelelnhan dnn pasien tidnk respons tcrhadap
rcsusirasi
Setclnh bantunn dntang ~ PASANG MONITOR. Tctap lakukan kompresi clan
mintalnh tcnaga kcschamn lain untuk mcmnsang monitor. Sant pemnsangan
monitor, jangnn hcnrikan RJP.
Sctelah monitor terpasang, eek monitor. Kcmungkinnn irarna jantung pada
pasien dcngan henti jnntung hanya ada cmpat, yaitu dun irarna shockable (VT
tanpa nadi dan VF) dan dua irama nonshockable (PEA dan asistol):
VT (Ventricular tncliycardia) tanpa nadi 7 seperti huruf n bersarnbung, dan
harus tanpa nadi.

...----
...-
VF (Ventricular [ibriilatlon) 7 sepcrti sandi rurnput

"'-

20
OSCE: PADI SUl'!VIVAL STYLE

Pcl\(/'11hrles!iclrc1,ic II I · ~
lie 1•1111/y) =r ncln aktivitns llstrik namun ridak ada nadi

- ~
\.

As isto] ~ garis dntar

Lakukan penanganan ritmc

Penanganan irarna shockable


Bila mencrnukan VF atau VT, lanjutkan RJP sarnbil scorang asisten men-charge
defibrilator. [angan lupa mernberi gel pada paddle. Setelah defibrilator siap,
hentikan RJP, pastikan tidak ada yang mcnycntuh pasien (I'm clear, you're clear,
evenJbody's clear), lalu berikan sebuah shock dengan
cepat.
Untuk pemeriksaan irama kedua,
ketiga, clan seterusnya, bila Anda

Setelah shock dibcrikan, segera lanjutkan RJP tan pa menemukan irama VT, eek nadi
terlebih dahulu. Ingar, VT dapat
rnclihat irama tcrlcbih dahulu. RJP dirnulai lagi
bersifat dengan nadi atau tanpa
dari kompresi. RJP dilanjutkan sclarna dua menit,
nadi. Bila Anda menemukan nadi,
baru periksa kembali irarna. Untuk seterusnya,
berarti pasien sudah tidak
perneriksaan irarna dilakukan setiap dua men it RJP.
mengalami henti jantung (tidak
boleh di-shock)

Penanganan irama non-shockaole


Asistol berarti tidak ada aktiviras listrik pada jantung. Bila mencmukan irarna
asistol, pastiknn monitor rcrpasang dcngnn baik, lalu langsung lanjutkan RJP
dan berikan epincfrin I mg IV. RJP dirnulni lagi clari kompresi. Pcriksa kernbali
irama sctclah dua men it RJP. PEA [ugn kasus yang rcrmasuk non-shocknble.

21
n

OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Apa ltu PEA? Oiln ndn nacli, hcrarti pnsicn sudah tidak
Biln Anda menemuknn iramn mcngnlnmi hcnti jn111u11g. Mulailah pcnnnganan
a
tcratur (akrivitns listrik apaptrn,
kecuuli VF dnn VT). lnngsung
pascuhcnti janumg. Sclumat, upaya resusitasi Anda
bcrhasill
-
pcriksa nudi. likn tidak ada nadi,
i 11 i .,d.1 In h PEA (1111/sl!lcss electrical
act1111ty).

Rangkuman panatalaksanaan henti jantung


Bila mcncmukan VF 7 sl1ock

• Bila menemukan asistol 7 jangan shock "7 lanjutkan RJP

• Bila menernukan VT 7 eek nadi

o Tidak ada nadi 7 shock

o Ada nadi 7 jangan shoe): 7 henrikan RJP

• Bila menernukan ritrnc selain VF, asistol, atau VT 7 jangan shock 7 eek nadi

o Tidak ada nadi 7 lanjutkan RJP

o Ada nadi 7 hcntikan RJP

22
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Algoritrnn ALCS 2010 untuk pcnanganan hen ti jantung adalah sebagai bcrikut:

CPR Ou~fity
• Pl.ch 1-.r.1 I 'WV.a
Adult Cardiac Arrest f~ trnl) IWll1 t
~ (t 100."'*'~a,-(2 ab,,
corp,r.a dlnl rea>H
-s Shout for f-falp/Acli~nta Emergency n('::tpon~o • .., ,wnta l'tlffl\411,0,--,in
t.~
• ~e~A~l..:.'QO
Start CPR • f\:>•at• c.omc,fHMI t!VM'f
~ • Q,,.'if O.t:)\jllfl 2 m.,,ute.9
• Altll< h rnon.\or/Q~'ib!tO.it0< • If eo ~.vicedW'w2'y,
30.2 CO~!Cf'·
~ ~~:.l::lton l"ll:,_o
• OUlln=t•.-9 ,..,;rmom,
4 2

'------1(
y-
~? }·--9--~-·-~. tc:ipo¢(Jr :tptiy
- It PGCO, <10 =
~tq.

I
all...-,,p( to~
VFNT AsrstolelPf.A CP'A<µJ.'ty
~ • lnlra-«IOOilllpr.-
l - It ,~,on iit--
3fl {(t,.1.stol,q pr-....
~
Y. "IUK..
<20 l'l'W" Hg. -~flf"'Ot
to lmpr.r,,e CPO Q,J&flt'f
~ ~ Return of Sponunoovs
C~llon (ROSCl
• Puh4 ard bbJd P"96&R
CPR2min • ~bt\Jpf~
~ • l'J,10 ac:ceM inc::reaHl'I~.
(typlCa.'ty .:40 mn Hw
• SpomYleOt4 ar1Mal
~
pn15!SIEII """" ..,it!'
lntr>-Ntarulmor,lto,-ng
Shock Energy
• Bipfwsc M#lul~
~ion
leg, ~r.1.11 oou ol
I 20· 200.I); If u,w,,c:wn.
IIH mlUTlU'll a','lLl::bl,e.
5econ(J Ind MISaQIWC
do,ee llhaud be EQ'AII-
~ and ll".11« <b-'.a
11'13)' b9 CO'WdenK1
• MOf10C)hnlC! J60 J
Dn,glhenpy
• [paieptnie IY/10 DoM:
t ,ng *'•Y J-5 1t N&s
• V.sop,9•sin IVll() Dow.
"• Y•• ~ units ca,, ~

( lh~?) • fttf)'thm
thock•b .. ,
I,,_ or .ocnd OOH d
tpilllVW••
l Y••
7 f $lloc•
u.
·~~IY~~
Second~ir9.
Adv.iinced Airwrf
-~~9d
UV."Y'(or tildo!Uct,eal
itllbatlon
CPR2mln CPR 2mln • w~-.iormcapnoo,~
to C'CnliTn and mcn"'D'
E:T !000 ~r.)tlt
• 8-10 ~ pet mirule
...~.!\ OOO!lnuou5 thosl
ccmp,aslona
R•vwalt>le C.uMS
- H't'P(M)leml.a
- HypoxJa
- H)'droOtn Ion C~idot41
-H'fpo~
• " no ti!Jr1II of n,turn o( Oototor7 ~ Hypothotm.e
,~ cirt:ul.atton -T-lor,~
(ROSCI, 00 lo 10 0( 11 - Tgmpon."ldo.~
• n r.osc. go 10 - To.xlnl
Po,t-<:.vdiae Nre:il C-1·• -~I!'--~
- 1lv'orobOt ,. COi\."'«)'

23
e
(i:
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE
ti!
E:
Elcktrokardiogram (EKG) E:
E::
. ...
~ .,
~

0 E:
f!:
tr_

€:::

Untuk mclakukan pemasangan EKG, ikuti panduan berikut:

1. Membersihkan kulit dcngan kapas alkohol di kedua pergelangan tangan,


kaki, dan bagian dada.
2. Bubuhkan gel elektrolit pada kccnarn elektroda hisap dan lempeng ATAU
pada kulit dada dan kedua pergelangan tangan dan kaki,
3. Memasang elektroda lempeng pada tangan dan kaki dengan baik.
4. Memasang elektroda prekordial yang repat di dada, yakni pada lokasi:
A) V1 di sela iga IV garis sternal
kanan
B) V2 di sela iga IV garis sternal kiri
C) V3 di antara V2 dan V4
D) V 4 di sela iga V garis
midklavikula kiri
E) V5 di sejajar horizontal melalui
V4, pada garis aksila anterior
F) V6 di sejajar horizontal melalui
V 4, pada garis aksila media
5. Pastikan kabel terhubung dengan
tepat:
A) Kabel merah di lengan kanan
.....
-
B) Kabel kuning di lengan kiri
C) Kabel hijau di tungkai kiri

6.
D) Kabel hitam di tungkai kanan
E) Kabel prekordial sesuai urutan
Melakukan perekaman elektroknrdiogram.
----
7. Mencabut elektroda dan mernbcrsihkan bekas gel yang menempel di
tubuh pasien.

Cara melakukan interpretasi EKG:

Singkatan yang dapat dilngat: LIRA-PQRST (Layak-Irama-Rare-Axls-


Gelombang P, kompleks QRS, segmen ST, gelombang T)

24
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

I. L: Pcriksn kclayakan (apaknh lead atuu sadapan sudah dipnsang dengan bcnari):
carnnyn dengan mcrnastikan lead AVR mcmpcrliharkan gnmbaran dcfleksi
ncgatif

-- 2. I: lrarna atnu rliyt/1111

Synrat uniuk dibilang Sinus Rhythm (SR):

a. Ada gclornbang P di sernua sadapan

b. [arak R-R di scmua sadapan sarna

--· c.

d.
Scmua gelombang P diikuri QRS scmpit

P di lead II positif dan di lead AVR ncgarif

~
3· R: QRS rate "7 Hitung jarak antar-kompleks QRS, kemudian masukkan ke
rurnus: QRS rate= 300: jumlah kotak scdang arau 1500: jumlah kotak kccil. QRS
~ rate mcnandakan frckuensi denyut jantung, mcnenrukan takikardia, bradikardia,
atnu frckuensi normal
~
4. A: aksis "7 proyeksi jantung bila dihadapkan dalam vektor dua dimensi (vektor
~ clua dimensi yang dirnaksud ialah garis-garis yang clibentuk oleh sadapan pada
perncriksaan EKG)
4
~ 4.i•I

:3
~

:::3
Cara menentukan aksis:
~
Lihat hasil lead I clan hasil lead aVF, perhatikan
::3 resultan gclornbang di kornpleks QRS. [ika Normal jika lead I ( +). avf (+)
resultan gaya Q, R clan S positif, rnaka lead I atau LAD jika lead I(+), avF(-)
:::3 =
lead aVF positif (+), jika resultannya negatif RAD jika lead I(·), avf (+)

::3 maka lead I arau lead a VF= negatif(-).


5. Gclombang P: mcnggambarkan depolarisnsi atrium. Gelombang P yang normal:
:::, lebar < 0,12 dcrik, tinggi < 0,3 mV, posit if di lead II, ncgatif di aVR. Gelornbang P
~ yang abnormal dapat bcrupa P pulmonal (tinggi >0,3 mV, biasanya rerjadi pada
hipcrtrof atrium kanan) atau P mitrnl (lcbar >0,12 dctik, biasanya tcrjadi pada
::::, hipertrofi atrium kiri) atau P bifasik (binsanya berkaimn juga dengan hipertrofi
atrium kiri)

6. PR Interval: jarak dari awal gclornbang P sarnpai awal kompleks QRS, normal
0,12-0,20 detik
7. Kompleks QRS: merupakan representasi dcpolarisasi ventrikel. Lebarnya 0,06-
0,12 detik,

25
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

• Gelombang Q: adalah deflcksi pertarna setelah interval PR atau gclombang P.


Q patologis bila durasinya > 0,04 detik atau dnlarnnya > 1/3 tinggi gelombang
R

Variasi Kornplcks QRS Interval QRS: jarak awal gelombang Q dengan akhir gelombang S.
Normalnya 0,06-0,12 dctik
Tcntukan apakah terdapat hlpertrofi ventrikcl kanan arau kiri (RVH/LVH)
RVH jika tinggi ~ atau tinggi~di ~
LYH jika tinggi R V5 + tinggi S Yr > 35

+
l
-y-
rs 0

~
Ri

,,~

8. Segmen
qRs
1 rsR'

ST: garis antara akhir komplcks QRS


rs
OS
OR

Normal: berada di garis


dengan awal gelombang T 7 mercpresentasikan
isoelektrik
akhir dari depolarisasi hingga awal rcpolarisasi
ventrikel Elcvasi (berada di atas garis
isoclektrik, menandakan adanya
9. Gelombang T: menggambarkan repolarisasl infark miokard)
ventrikel Depresi (berada di bawah garis
• Normal: posit if di semua lead kecuali a YR isoelektrik, menandakan iskemik)

• Inverted: negatif di lead selain a YR (T inverted menandakan adanya iskemik)

Atrial Fibrilasi

,;;.....
-
Atrial Flutter

26
r- OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Ventricular Ekstrnsisrol

r~~~t~~~A 1'~(ll~~~
. : .
...• ··!. . .
. I . , . . . I · •

. I ' l
.
l '_ 11-
.
I . .
'
' .
n~.-
Ir· • ~--,
--~. ~J . '--_...~
'
. . . . ""'-'----~--
II ~~~~
~-y: --~--:- -- - _.,.._......._.
I I . l I • '• • ! I

STEM! arucrclatcral
Sumbcr: llfemrhcfasrlnnc.corn

__ ' , __ ,--
I
.,·u
..... . . . ,
• II
--- _,.
\ ____,
_..,-., <
JI
. . ~-1-"'--"',.· ... ....___,._._____ ---- --
• ' I I ra\'I, ft

---~- ...,. .--'_, .--,-'-~·


Ill
., f' .I
.... ~-"'·_.......__......~l --' --ti' x ' --- .-,. . ., . - --·

ST elcvasi eksrensif anterior


Sumbcr: lifointhcfostl:me.com

(Gnmbnran EKG lnin dnpnt dilih:11 di baglan Bnnmnn Hidup Dnsar)

27
OSCE: PAOI SURVIVAL STYLE

Simulasi kasus - Bantuan Hidup Dasar


Laki-lnki 45 tahun rerjatuh cli dcpan IGO snot Anda sedans bcrtugas.

Lakukan tindakan pertolongnn pcrtama pnda pasien ini.

Cck Tugas Iawaban


Mcmeriksa kesadaran Pasion ridnk sadar (unrcS('OIISive)
Mcmanggil bantuan Merninta bantunn alat, obat, tenaga
Mcmeriksa nadi Nadi tidak teraba
Melakukan komprcsi (RJP) Kornpresi dengan kualiras yang baik
Perbandingnn komprcsi: vcntilasi 30:2
Pasang monitor kctika bantuan Pasnng monitor TIOAK mcnghentikan RJP
daran
lnterprcrnsi hasil monitor Fibrilasi vcntrikcl (VF)
Tata laksana scsuai hasil yang terbaca Syok 360 J
pada monitor RJP
Pasnng IV line dan intubnsi
Serelah siklus RJP pertarnn pasca- Hnsil: VF
pernasangan monitor, lihnt kernbnli
monitor
Tara laksana scsuai hnsil ynng rerbaca Syok 360 J
pada monitor Komprcsi kecepnran roox/rncnit selama 2 mcnit
8x/mcnit
Epincfrin I mg iv
Scrclah 2 mcnit, eek kcrnbali monitor I Insil: VF
Tara laksana sesuni hasil ynng terhncn Syok 360 J
pada monitor Komprcsi keccpntnn roox/mcnit sclama 2 men it
8x/mcnit
Arniodaron JOO mg iv
Scrclah 2 men it, eek kcmbnli monitor I Insil: VF
Tata laksana sesuni hasil yang tcrbacn Syok 360 J
pada monitor Komprcsl kcccpntnn toox/mcnit sclnmn 2 men it
8x/mcnit
Epincfrin r mg iv
Setelah mcnit, eek kcmbnli monitor
2 Hasil: asistol
Tata laksana scsuai hasil yang terbaca Kornpresi keccpntan roox/rucnit sclnmn 2 mcnit
pada monitor 8x/rncnit
TANPA OBAT
Serclah 2 mcnir, eek kembali monitor Hasil: VF
Tata laksana sesuai hasil yang terbaca Syok 360 J
pada monitor Komprcsi kcccpatnn roox/mcnit selama 2 mcnit
8x/mcnit
Epincfrin I mg iv
Setclah 2 mcnit, eek kcmbnli monitor Hasil: VF
Tata laksana scsuai hasil yang tcrbnca Syok 360 J
pada monitor Komprcsi kcccpatnn roox/rncnit sclnma 2 mcnit
Sx/mcnit
Amioclnron 150 ms
iv
Serelah 2 mcnit, eek kcmbali monitor Hasil: sinus
Cek nadi Tcrnbn
Lakukan perawaran pascn-hcnti
jantung Recovery position
Pant au kerat monitor dnn tnnda vital

28
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Cari pcnycbnb (5H, 4T) 7 lakukan pcmcriksann


Rawat di ICU/ICCU

Koloks! kasus
ldcnriras Laki-laki 58 tnhun Pcrcmpuan, 40 tahun Annk laki-Inki,15 rahun
dnn kcluhan Scsnk vans mcmbcrat Nycri dndn scjak 20 Scsak dan nycri dada
ut.una scjak 2 hari yang lalu 1!_!£ni1..yang lalu scjak 4 hari yang lalu
tcrutama saat
bcrbaring di mnlam
hari
Kctcrangnn/ Sesnk muncul snat Nycri di bagian Scsak dirasakan
Kcluhan istirnhat. Pasicn sering belakang dada. sepcrti tcrutama ketika
lnin rerbangun di mnlam rertirnpa bcban berat, bcrakriviras. Scsak
hnri karena sesak. muncul kcrika pasicn pada malam hari (+}.
Tidur dengnn >I bantal sedans bcrolahraga. Sckitar 3 bu Ian
(+). Bcrdebar-dcbar (+}. Keringnt dingin (+). scbclumnyn, pasien
Kcdua kaki bcngkak Berdcbar-debar (+). mcngalami kcluhan
Nycri mcrnbaik kcrikn scrupa discrtai nyeri
pasien bcristirahat. scndi d:111 dernarn.
Nycri tidak
dipcngaruhi
pcmnpnsan arau posisi.
Riwayat lain Riwaynt hipcrtcnsi (+) Pasicn sering Riwnyat penyakit
10 tnhun mcngnlami nycri dado jaruung bawaan
scpcrti ini, mcmbaik disnngknl, Riwnyat
bila minurn obat nrau dirawat di rumah sakit
isrirahnt. (·}

Riwnynt hiperrcnsi (·)


Riwayat diabetes (+) 5
tahun
Tcrnuan TD 160/90 rnmHg Tarnpnk snkit scdang JVP meningkat
pada PF clan
perneriksaan Batas jantung melebar, TD 150/90 mm Hg, Bunyi jantung: murmur
pcnunjang JVP rncningknt, edema tanda vital dalarn barns pansistolik grade 3-4 di
preribinl (+/+) normal. PF gcneralis apeks -e ll~~-li.l ..,,;h,-\
dalam batas normal.
Rontgen toraks:
kardiomcgali EKG: normal
EKG: kcsan LVH Lab: cnzim jaruung
tidak mcningknt,
tcrdapat
hipcrkolestcrolemia
clan dyslieidcmin
Dx clan dx Gaga/ ja11tu11g konqesti] A11gi11a pcktoris stabil Pc11yakit ja11t1mg
banding dd/ Edema paru akut cld/ Angina pektoris reumatik
dd/ Gagal ginjnl kronis ridak stabil dd/ Dcmam reumarik
dell Pneumonia dd/ Plcuritis akut
dd/ Sindrorn dispcpsia dd/ Pcuynkit katup
mitral
Tatalaksana Furoscrnide 1x40 mg ISDN 3x5 mg Benzarin penisilin o.s-
Captopril 2x25 mg sublingual 1,2 juta unit IM scriap 4

29
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Capropril 2x25 mg minggu

Prcdnison 2
mg/kg/hari, dibagi
dalarn 4 dosis

Aspirin 100 mg/kg/hari


dibagi dnlarn 4 dosis

Ru'uk

Ir

!!
Ir
30 (

(
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE
, I J • .,
c. I - ~...
Neurologi
J l' '
Kotak ceklis n
...., r... t: '
» f;; /.

[angan lupa untuk beri tanda eek (ol')

Kasus yang sering ditemui


v Pcndekatan klinis kasus neurologi
Pemcriksaan fisik neurologi
Sirnulasi kasus

Kasus yang sering ditemui


1. ~ eri kepala primer (fTH, migraine)
2. Neuropati
J. Sindroma rerowongan karpal (CTS)
4. Hemiasi nukleus pulposus (HNP)
5. Stroke iskemik

Pendekatan klinis kasus neurologi


Temuan awal Anamnesis khas
Nyeri kepala Bagaimana sifarnya, dalam bentuk serangan arau terus menerus?
Dirnana lokasinya?
Apakah progrcsif, makin lama makin berat atau makin sering?
Apakah sampai mengganggu aktivitas sehari-hari?
Muntah Apakah disertai rasa mual atau tidak?
Apakah muntah ini tiba-tiba, mendadak, seolah-olah isi perut
dicampakkan keluar (proyektil)?
Vertigo Pemahkah anda rnerasakan seolah sekeliling Anda bergerak,
berputar atau Anda merasa diri anda yang bergerak atau
berputar?
Apakah rasa tersebut ada hubungannya dengan perubahan
sikap?
Apakah disertai rasa mual atau muntah?
Apakah diserrai tinitus (telinga berdenging, berdesis)?
Visus Apakah kerajaman penglihatan anda menurun pada satu atau
kedua mata?
Apakah anda melihat dobel (diplopia)?
Pendengaran Adakah perubnhan pada pendengaran anda?
Adakah tinitus (bunyi berdenging/berdesis pada telinga)?
Saraf otak Jain Adakah gangguan pada penciuman, pengecapan, salivasi
(pengeluaran air ludah), lakrimasi (pengeluaran air rnata), dan
perasaan di wajah?
Apakah bicara jadi cadet dan pelo?
Apakah sulit menelan (disfogia)?
Fungsi luhur Apakah Anda jadi pelupa]
Bagaimana kemampuan mernbaca, menulis, berbahasa?
Kesadaran Pemahkah Anda mendadak kehilangan kesadaran, tidak
mengetahui apa yang terjadi di sekitar anda? Pemahkah Anda
mendada rnerasa lernah clan seperti mau pingsan (sinkop)?
Motorik Adakah bagian tubuh Anda yang menjadi lernah, atau lumpuh

31
f~------~-- ~~-_. 111111111111111•
I

OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

(tnngan, lcngnn, knki, tungkai)7


Adakuh gcrnkan pada bngian tubuh utnu ckstrcmlras badan yang

Scnstbllhns
abnormal clan tidak clnpat Anda kendaliknn (khorca, tremor, tik)?
Adakah pcrubahnn atnu ganggunn perasnan pada bagian tubuh -
atau ckstrcmitns]
Adnknh rnsn bani, scmutan, scpcrti ditusuk, scperti clibaknr?
Adnkah mcnjalar?
-
Saraf otonom Bagnimann bunng air kecil (miksi), buang air bcsar (defekasi),
dan nafsu seks (libido) anda] Adakah retcnsio arau inkontinesin
1
urin atau alvi]

Aspck Yangdicari
Kepala clan Lcher Benruk
Tanda rangsang Kaku kuduk, Kernig, Lasegue, Brudzinski
meningeal
Saraf kranial Nervus II (optikus): pupil
Neivus III, IV, VI: pergerakan bola mata, reflex pupil
Nervus VII (fasialis): otot wajah, dahi
Nervus VIII (vestibulo-koklearis). bila pasien keluhan pusing berputar,
Perneriksaan 'past pointing test'
Tes Romberg
Motorik Tonus: flaccid, hipotoni, spastik, rigid. Kekuatan dari o (lumpuh total) - 5
(kckuatan normal). Yang pcnting adalah dilakukan pada kedua sisi
Sensori Nyeri, suhu, raba, getar, proprioseptif. Sclalu Iakukan di kedua sisi dan
selalu lakukan lcbih dnri saru modalitas (mis: nyeri dan raba halus)
Refleks fisiologis Biscp, triscps, KPR (knee patella reflex), nchiless
Refleks patologis Kaki
- Babinski
Stimulus : penggoresan tclapak kaki bagian lateral dari posterior kc
anterior.
- Chaddock
Stimulus : penggoresan kulit dorsum pedis bagian lateral, sekitar
malleolus lateral is dari posterior ke anterior.
<Oppenheim
Stimulus: pengurutan crista anterior tibiae dari proksimal ke distal
- Gordon
Stimulus: penekanan betis secara keras

Tangan
- Hoffman
Stimulus: goresan pada kuku jari tcngah pasien
- Tranmer
Stimulus: colekan pacla ujung jari tcngah pasicn

Farmakoterapi lcasus neurologi


Kondisi Rekomendasi Obat Dos ls
..J
Nyeri umum Ibuprofen 3 x 200 mg Pro re nata, bila nyeri
TTH Ibuprofen 3 x 400 mg Pro re nata, bila nyeri
Migraine/cluster Surnatriptan 25 mg diulang Pro re nara, bila nycri
tiap 2 jam bila rnasih nyeri I
Hati-hati pada riwayat gangguan ...
L..1

vaskular
l.!
32

"'1 1111
_~=-.i
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Migraine/cluster Ergotamin 2 mg diulang Pro re nara, bila nyeri


dal.un JO 111cni1 biln rnasih
nycri
N erl neural la
1
Carbamazo iine 2x200 me Pro re nata, bila n eri
Bells Palsy, CTS Kortil..ostcroid
Prl•dnison J x 5 mg
Tc~ ,,. ).... f "-~..J -l•,j .-...s..., 18 '
Simulasi kasus
/.-(·11~•,J
Seorang wnnita, 28 tahun, datang dcngan keluhan sakit kepala,
\ ·I
I. Lakukan anamncsis pada pasien ini ~ c-..• .ii Or' """ '

2. Lakukan perneriksaan fisik yang rclevan 4J fe, f\..)


3. Tentukan diagnosis clan diagnosis banding
4. Tuliskan pengobatan untuk pasien ini

Cek Tugas Jawaban


Dokter mcmperkenalkan diri
Menanyakan nama dan umur pasien Ellen, 28 tahun
Menanyakan pekerjaan pasien Model catwalk
Keluhan urarna Sakit kepala
Onset keluhan utarna Sejak 5 hari lalu
.Karakteristik Sisi kanan, berdenyut
Lama hingga 6 jam dalarn sehari. Kadang
bisa mcncapai lebih dari 24 jam
Faktoryang memperberat Suara bising, silau, bergerak
Faktor yang meringankan Suasana tenang, isrirahat, lampu dimatikan
Keluhan lain Mual clan muntah.
-----
\, Penglihatan
'""
')
Tidak melihat cahaya sebelum serangan
Tidak ada masalah
Minum parasetamol 3 tablet sehari, rnasih
n eri
Riwayat penyakit sebelurnnya Riwayat serupa dialami sekitar tahun lalu,
' tidak seberat sekarang, hanya 3 hari, Sembuh
dengan obat dari dokter. obat tak tahu
Riwayat alergi Tidak ada
Riwayat penyakit keluarga Keluhan serupa pada kakak perempuan
Riwayat Sosial Pasien bekerja sebagai model catwalk, nyeri
memberat bila dipotret menggunakan flash,
namun ditahan oleh pasien.
Kebiasaan minum alkohol setelah show,
wine 1-2 gelas. Rokok disangkal.
Menentukan diagnosis clan diagnosis Migraine tanpa aura dd/ migraine dengan
banding aura dd/ cluster headache
Meresepkan obat secara tepat dengan Surnatriptan 25 mg diulang dalarn 2 jam
penulisan resep yang tepat
Melakukan edukasi kepada pasien Kernungkinan karnbuh lagi, mungkin
memerlukan pengobatan profilaksis
Asam valproat 2x250 mg

33
Psikiatri

Kotak ceklis
[angan lupa untuk beri wnda eek (.r)

Knsus yang sering clitemui


Deskripsi status mental
Wnwancara kasus psikiatri: non-psikotik
Wnwancara kasus psikiatri: psikotik
Edukasi khusus untuk pasicn clan kcluarga
t
Farmakotcrapi psikiatri dasar I @
/~~; }. -J. '.: r I
Kasus yang sl(~~t~ui o• @
I. Depresi ~Hr ....~ «v r; •...\-· r''tr'( '-
2. Gangguan cernns
3. Mania (gangguan mood bipolar)
4. Skizof rcnia
5. Penyalnhgunann NAPZA

Deskripsi status mental ? ,r

Status mental merupakan salah satu kunci utarna dalarn ilm~'psikaatri. Anda
harus mampu mcndcskripsikan status mental pasien. Bebcrapa di anraranya ,
-
~
I
. ..-
2,...
adalah: (:0
' ., _,.
u
. ,-.,..;--

-· • Appearan · gimana pasien ini kcliatannya? ,,..-:- ,

-
} $'.
• #'
• ttttu<lc: apakah kooperatif atau ridak] .r./~--
-, • Behavior: apa yang dilakukan si pasien ini? -,-- i I •
s, ,!_
• Mood: bagaimana suasanya perasaan] I tf'.P--' ..,.kj
I'.. ~--
• J\fek: bagairnana kernampuan pasien mcngekspresikan emosi?

,/ (.



~h: bagaimana pasien berbicara?
Proses pikir: bagairnana cara pikir pasien?
lsi pikir: apakah terdapat waham arau hal yang dipikirkan oleh pasien
erus menerus? -]) {.,.(,A.p~ : ;- ..... i
,_J..
• ~ apakah ada halusinasi atau tidak? { ...
.....•
s )
• Kognitif: bagaimana kognitif pasicn]. s •
......, • 8nslghr(fitnc::§} bagaimana pasicn memandang penyakitnya? (J .L

~ : +
Untuk berlatih, silakan isikan status mental ynng normal (default), dan yang..,
mcngalami kelainan sesuai dengan tabel di bawah ini: L -~

Status mental Oeskripsi dalam kcadaan normal...


Appearance
Attitude
Behavior
Mood
Afek
S ecch

34
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

W.m.11\-.::11.1 p,iki.111 i u11111k k,1\tl', 11011_::p.,ikntik

Kasus non-psikorik adalah kasus di mana pasiennya masih dapat diajak


berbicarn scperti pasien normal pada umumnya, misalnya cemas, depresi, fobia,
PTSD (gangguan sires pascntruuma).

Hal yang harus selalu Anda ingat untuk pasien dengan kasus non-psikotik:
bahwa pasien tidak pernah datang ke pos psiklatri dengan keluhan depresi.
Pasicn mungkin datang dengan keluhan tidak nafsu makan atau cepat lelah.
Demikian pula pasien tidak datang dengan keluhan cernas, namun datang
dengan keluhan sulit tidur arau jantung berdebar-debar.
Hal ini justru memudahkan perneriksa dalam
Tidak dianjurkan untuk bertanya
melakukan pendekatan kepada pasien. lni
~pakah sedang ada yang
disebabkan kondisi psikiatrl seperti 'depresi' dan
mengganggu pikiran" sejak awal
'cemas' itu adalah scsuatu yan,~ tidak ada
o anamnesis.
bentuknya, sulit untuk didisuksikan. Di sisi lain,
kondisi umum seperri makan, lclah, ridur, dan
berdebar justru mcrupakan sesuatu yang cenderung berbentuk, mudah untuk
didiskusikan.
Langkah untuk melakukan pendekaran untuk kasus ini adalah:
Langkah 1: Elaborasl, anggap pasien biasa
Berlakulah seperti pura·pura tidak tahu apa diagnosisnya. Jadi, elaborasi
tentang gejala yang dialami. Sudah berapa lama tidak nafsu makan? Apa yang
dirasakan? Kenapa tidak nafsu makan, apakah mual? Atau mungkin ada nyeri
menelan? Ada keluhan serupa sebclumnya? Seperti yang sudah kita harapkan,
kemungkinan besar kondisinya bagus (tidak ada mual, nyeri menelan, riwayat
gangguan lambung),
Jangan bingung, justru ini adalah pertanda yang bagus untuk maju kc langkah
selanjutnya.
Langkah 2: Fisik normal, Psikis tcrganggu, Caril
Di Jangkah sebelumnya, kita bertanya kepada pasien seolah dia pasien non-
psikiatri. Setelah anamnesis, kita mendapat kesan bahwa kondisi fisiknya
terkesan dalam batas normal. Di langkah yang kedua ini, sampaikan ini kepada
pasien kemudian ajukan kemungkinan bahwa kondisinya mungkin akibat
masalah psikis atau pikiran.

Flsik normal
"Baik,[adi Bapak datang denqan keluhan tidak nafsu makan ya.
Dari hasil pemeriksaan sat/a tadi, saua bisa lihat bahwa kondisi bapak secara fisik

35
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

baik, kok ... "


+
Pslkls terganggu
•... Nah, biasanua keadao» seperti ini bisa jadi keluhannqa bukan 9an99uan pada
badan, tapi m1mcul dari kondisi pikiran ... "
+
Gali!
"Bisa Bapak menceritakan, apakah belakanqan ini ada ha/ yang men99an99u pikiran
Bavak?"

Langkah 3: Masuk ke pertanyaan seputar psiklatri


Serelah berhasil mengelaborasi dan menjelaskan bahwa kemungkinan masalah
berasal dari psikis, di langkah ketiga ini baru dapat kita tanyakan hal-hal yang
berhubungan dengan psikiatri.
Sederhananya, berikut ini adalah penanyaan "minimal" pada wawancara
psikiatri,
1. Khas depresl: suasana hati murung, cepat lelah hobi hilang, menarik
diri, ide bunuh diri, halusinasi, riwayat zat
2. Khas cernas: susah tidur, halusinasi, banyak hal yang dipikirkan,
riwayat zat
3. Khas mania: energi tidak habis, pasien merasa spesial/hebat, halusinasi,
riwayat depresi sebelumnya, riwayat zat
4. Khas skizorenla: halusinasi, waham (terutama kejar), rnenarik diri, tidak
bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari (lihat di bagian psikotik)

Langkah 4: Akhlri dengan indah


Di langkah sebelumnya, sudah dapat digali riwayat terkait psikiatri. Wawancara
ini perlu dicutup dengan baik. Bagaimana caranya?
Perlu diingat bahwa sernua gejala psikiatri yang Anda tanyakan di atas,
sepanjang apapun itu, tak lebih dari sekedar 'riwayat penyakit sekarang'. [adi,
setelah RPS, apa yang hams kita tanyakan?
Yak, betul. RPD, riwayac keluarga, riwayat sosial. Kemudian rangkurn dan
lakukan edukasi kepada pasien.

Wawancar:i _5Jkiatri untuk 1-:!._'ill'i 'iikotik

Secara sederhana, kasus psikorik adalah kasus di mana kita kita mudah

--
menemui perbedaan dengan kasus non-psikotik. Pasien ini secara jelas tampak
berbeda dengan pasien pada umumnya, contohnya manik (bicaranya cepat,
- It
banyak, dan lompat-lornpat), hingga skizofrenia (halusinasi dan waham yang
kuat).
€..:
Hal yang harus selalu Anda ingat untuk pasien dengan kasus psikotik: pasien
dngan gejala psikotik biasanya tidak datang sendiri, melainkan diantar oleh €::I
orang lain.
€!::I
Dapat dikatakan pasien dalarn kategori psikotik lebih mudah diwawancara,
karena sudah cukup [elas hal-hal yang harus dikejar dalam wawancara psikaitri. ~-~
,;,,.;:.. I

36
~--· ·
.::!._
~I
I
!
I
f.lJ
-
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Kebcradnan pcngaruar pasien malah mcmudahknn pckerjaan kita dalam


mcnggali informasi tcntang pasien, karcna akan ada sumbcr informasi yang
bisa kira tanyakan untuk mcnunjang informasl.
Sccara ringkns, hal yang perlu akan Anda lnkukan:

Langkah 1: Kcnnlan: Kenali siapa orang di hadapnn Anda (lni siapa? Yang ini
sin pa? Yang mnu bcrobat siapai)

Langkah 2: Pengantar: Scbaiknya buka wawancara Tanyakan kcluhan utarna


dengan bertanya kcpada orang yang sehat (dalarn mengapa pasien sampai dibawa
hat ini: pengantar), Sccara logika, jika pasien harus
ke dokter, dapatkan bcberapa
sarnpai harus diantar olch orang lain, rnaka
informasi dasar. Tanyakan
kemungkinan sulit untuk bicara secara normal. kepada pengantar, apakah
Langkah 3: Pasion: Lakukan konfirrnasi pernyataan pasiennya bisa diajak ngomong
pengantar, tanyakan kepada pasien. Bila Anda ragu atau tidak - target waktu I menit
dengan jawaban pasien, coba konfirmasi juga ke atau kurang.
pcngantar. Lakukan wawancara scperti biasa
kepada pasien,

Langkah 4: Rangkum: Kcmbali kcpada pengantar. Rangkum dan edukasi pada


pengantar, (karena kemungkinan tilikan pasien buruk dan menyangkal
keberadaan pcnyakit)
Di bawah ini merupakan contoh skcnario wawancara psikiatri untuk kasus
psikotik.

Kenalan
"Selamat paqi, Pak. Satja dokter Nobi. Denqan bapak siapai lni ibu siapai lni
siapamja, Pak? Yang ma11 berobat yang mana] ... "
+
Pcngantar
·: .. Saya nqobrol sama bapak dulu, ya. Kenapa istrinija dibaiua ke sinii Olt ngunmg
diri ... Sudah berapa lama, Pak? /strinya bisa diajak ngomong nqqak, Pak? Saya
ngomong sama ibu ya ... "
+
Pasien
'' ... Selarnat pagi, Bu. Kata suarninya, lbu ngurung diri di kamar? Oh bener ya.
Alasannya kenapa? ... "
+
Konflrrnasi
u... Pak, kan istrinija tadi 119omo119 kalau dia habis dirampok min9g11 lalu. Benet tuh,
Pak... ?
+
Rangkum
"Saqa ranqkum ya, Pak. Jadi, tadi Bapak 111embaw~1 istri ke s!ni karena i.stri ngunmg.
diri di kamar. Dari pemeriksaan, istri bapak me111111111kka11 ge1ala yang disebut sebaqai
depresi...

37
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Edukasi I husus untuk paslen dan lceluarga


Prinsipuya scderhana snjn, [clnsknn scpcrti blasa kcpncla kcluarga dan pasicn,
Samo scperti Anda mcnjclnskan kc pasicn di pcnynkit sistern organ yang lain.
Knlnu Anda menyampaiknn dcngan binsa-biasa saja, rnaka pasicn akan
rnenganggapnya scbagai hal yang biasa. Knlau Anda rncnyarnpaikan dcngan
gugup atau pcrasaan ragu-ragu, maka pasien pun bisa rnendeteksi keraguan
Anda.
Scbagai contoh, hal-hal scperti mempcrlarnbat nada, mcnurunkan nada, atau
mcnghcnriknn sejcnak pcrnbicaran dapat mcngindikasikan bahwa doktcr -. I

mcnynmpaikan suatu hal yang "tidnk biasa". Carn melakukan cdukasi dcngan ..rd
demikian scrupa dcngan kctcrampilan urnurn, yakni cdukasi diagnosis, edukasi
rujuknn, clan edukasi terapi dan/atau tindakan (lihat bagian cara mclakukan ....
cdukasi umum).

Farmakoterapi psikiatri dasar


-
_.J
~

Kondisi Rekomendasi Obat clan Dosis ~


Depresi Fluoxetin caps I x 20 mg
@d
Cemas Alprazolarn tab I x 0.5 mg ~

e:
Mania Lithium tab 3 x 300 mg Perlu pengawas minum obat,
Efck s.lmping cukup banyak. ~
Skizofrenia Risperidone I x 2 mg Efek samping ekstrapirarnidal, @::
perlu pengawas minum obat
@:::

@::
Simulasi kasus
Seorang pria, 44 tahun, datang dengan keluhan lemas dan tidak nafsu makan, ~

1. Lakukan wawancara pada pasien ini.


2. Tuliskan status mental pasien ini.
3. Tuliskan resep dan serahkan kepada pengu]i.
4. Lakukan edukasi kcnada pasicn terkait masalah kcsehntannva.

Cek Tugas Jawaban


Dokrer mcmpcrkcnalkan diri
Menanyakan nama clan umur pasien Tn Tony, 44 tahun
Menanyakan pekcrjaan pasien Mantan security
Keluhan utama Badan lcmas, tidak nafsu makan
Onset kcluhan utarna I bu Ian yang lalu

Faktor yang mcmperberat Semakin waktu sernakin tcrasa


Faktor yang mcringankan Tidak nda
Nafsu makan Nafsu mukan berkurang, tidak ada mual atau
muruah. Masih bisa dipaksa
Keluhnn lain Batuk, pilck, dcmarn, mual, muntah

38
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Sunsana icrasnan
\ Akrivitas Bcrkurnng, karcna ccp:11 lclnh walaupun
ridur torus
Mclnksnnakan hobi Suka mcmancing, tapi minggu lalu diajak
tcrnan dan rncnolak den an alasan malas
Aktivitas saat ini Di rurnnh saja, mencari pckcrjaan tapi tidak
da aat.
[Penurunan bcrat badan Ada
'Ide bunuh diri Tidak ada
Riwayat pcngooafan Minum vitamin tapi tetap lemas
Riwayat penyakit sebclumnya Tidak ada yang signifikan
Riwayat alergi Tidak ada
Riwayat pcnyakit keluarga Tidak ada yang relcvan
Riwayat pekerjaan Tidak bekcrja
Riwayat Sosial Minum alkohol, rokok, dan narkotika
disan kal,
Riwayat keluarga Mcnikah, dengan I orang anak yang masih
kccil. Santini hubungan dengnn istri baik,
Menanyakan isi pikir Tidak ada waharn, pasien rnerasa rendah diri
karcna gngal sebagai kcpala keluarga
Men.\nyakan pcrscpsi Tidak ada halusinasi a tau ilusi
Mencntukan diagnosis dan diagnosis Dcpresi sedang
band in
Meresepkan obat secara tepat dcngan Fluoxetine 1x20 mg
penulisan rescp yang tepat
Melakukan cdukasi kepada pasien Obat dirninum terarur dan rnungkin
memerlukan waktu lama unruk berefek
Menyampaikan kemungkinan
konsultasi kc dokter spesialis
Menjadwalkan untuk kontrol ulang

39
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Obstetri dan Ginekologi

Kotak ceklis

-
[angnn lupa untuk beri tanda eek Iv)

Asuhan antenatal
Asuhnn pcrsnlinan normal
Rcsusiiasi nconatus
Pemasangan AKDR
~ I
Pcmasangan dan pencabutan irnplan
Pcmerlksaan Papsrnear dan IV A

l<asus yang sering ditemui


1. Keharnilan dan pelayanan antenatal
2. Asuhan persalinan normal
3. Resusitasi neonatus
4. Keluarga berencana dan kontrascpsi

Asuhan antenatal
Kekhususan anamnesis obstetrik adalah:

Menanyakan riwayat obstctrik


r. Gravida/para/abortus beserta kclainan/penyulit kehamilan pada
riwayat kehamilan berikutnya
2. Riwayat menstruasi: menarche, siklus, hari pcrtarna haid terakhir,
durasi, teraturltidak, jumlah pembalut per hari, nycri
3. Riwayat perkawinan dan kontrasepsi

Menanyakan kemungkinan penyulit kchamilan/persalinan dan komorbid

r.Hiperemesis gravidarum: mual, muntah mcngganggu aktivitas


2.Hipertensi gestasional/preeklamsia: tekanan darah tinggi, bengkak pada
kaki, pandangan kabur
3. Anemia: pusing, pucat, lelah
4. Diabetes pada keharnilan
5. Kelainan plascnta: pcrdarahan mcrah scgnr tanpa nycri abdomen
(plaserua previa) versus perdarahan merah gelap dcngan nyeri
abdomen yang hcbat (solusio plasenta)
6. Ancaman abortus: perdarahan per vaginarn disertai mu las scbelum usia
gestasi 20 minggu
7. Ancaman partus prematurus: mu las sebelum usia gestasi aterrn
8. Kehamilan ektopik terganggu: perdarahan hebat, nyeri perut hebar,
gangguan tanda vital
9. Kelainan lerak/presenrasi janin

Menanyakan proses kehamilan yang tengah berjalan

r. Riwayat pemeriksaan kehamilan (ANC)

40
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

2. Gernknn jn11i11
J. Riwayat gizi (nutrisi, susu, s11plc111c11)
-4. Riwny.11 imuni nsi 'TT

Leopold I

Lctakknn sisi lateral telunjuk kiri pada


Jangan lupa meminta ibu untuk
puncak fundus uteri untuk mcncntukan
tinggi fundus. bcrkemih dan jangan
• lupa untuk cud tanganl
Angkar jari tclunjuk kiri (clan jari-jari yang
mcmfiksnsi uterus bnwnh) kern udian atur
posisi pcrncriksn schinggn mcnghadap ke bagian kepala ibu.
• Lctakknn ujung tclnpak rangnn kiri dnn kanan pada fundus uteri dan
rnsnkan bagian bayi yang ada pada bagian rcrsebut dengan jnlnn
menekan secara lcmbur clan mcnggcser relapak tangan kiri dan kanan
secara berganrian.

Leopold 2

Lerakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral kanan dan
telapak rangan kanan pada dinding perut lateral kiri ibu secara sejajar
clan pada ketinggian yang sarna,
• Mulai dari bagian atas rekan sccara bergantian geser ke arah bawah dan
rasakan adanya bagian yang rata dan mcmanjang (punggung) arau
bagian-baginn kccil (ekstrcmitas).

Leopold 3

• Atur posisi perneriksa pada sisi kannn dan menghadap ke bagian kaki
ibu.
• Lctakkan telapnk tangan kiri di dinding lateral kiri bawah, relapak
cangan kanan bawah pcrut ibu.
• Tekan secara lernbut untuk mentukan bagian terbawah bayi (bagian
keras.bulat dan hampir homogen adalah kepala sedangkan ronjolan
yang lunak clan kurang simetris adalah bokong).

Leopold 4

• Lcrakkan ujung tclapak tangan kiri clan kanan pada lateral kiri clan
kanan uterus bnwah, ujung- ujung jari rangan kiri clan kanan berada
pada tepl ntas sirnfisis
• Ternukan kedua ibu jnri kiri dan kannn lemudian rapatkan scmun jari-
jari tangan yang meraha dinding bawah uterus.
• Perhariknn sudut yang rcrbenruk olch jari-jari konvcrgen atau divcrgen.
• Serelah itu pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian
terbawah bayi
• Fiksasikan bagian tersebut ke arah pintu atas panggul kemudian
letakkan jari-jari rangan kanan diantara tangan kiri dan simfisis untuk
menilai seberapa jauh bagian terbawah relah mcmasuki pintu atas
pnnggul.

Informaslkan hnsil pemerlksaan

41
...-
.... .
....
,....

OSCE: PADI SURVIVAL STYLE -


,...,
-
Asuhan persalinan normal
1. Mendengar &. melihat aclanya tanda persalinan Kala Dua
2. Mcmastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan
3. Mcmakai APO
4. Membersihkan vulva dan perineum. Melakukan pemeriksaan dalam -
pasrikau pcmbuknan sudah lengkap clan selaput ketuban sudah pecah.
5. Merneriksa denyut jantung janin setelah kontraksi uterus selesai -
pastikan DJJ dalam baras normal (120 - 160 x/rnenit),
6. Memberi tahu ibu pernbukaan sudah lcngkap dan keadaan janin baik,
merninra ibu untuk meneran saat ada his apabila ibu sudah merasa
ingin rnencran.
7. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang
kuat untuk merieran.
8. Saat kepala janin terlihat pada vulva clengan diameter 5-6 cm, lakukan
perasat stenan (perasat untuk melindungi perineum dngan satu tangan,
dibawah kain bersih dan kering, ibu jari pada salah satu sisi perineum
-
,i,-

dan 4 jari tangan pada sisi yang lain dan tangan yang lain pada belakang
kepala bayi. Tahan belakang kepala bayi agar posisi kepala tetap fleksi
pada saat keluar secara berrahap rnclcwati introitus dan perineum).
9. Setelah kepala keluar menycka muluc clan hidung bayi dengan kasa
steril kemudian mcrneriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin
10. Menunggu hingga kcpala janin sclcsai melakukan putaran paksi luar
secara spontan. Serelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang
secara biparental. Dengan lernbut gerakan kepala kearah bawah dan
distal hingga bahu depan muncul dibawah arkus pubis dan kemudian
gerakan arah atas dan distal untuk rnclahirkan bahu belakang.
II. Setelah bahu lahir, geser tangan bawah kearah perineum ibu untuk
menyanggah kepala, lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan
atas untuk menelusuri dan mcmegang tangan dan siku sebelah atas.
12. Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung
kearah bokong clan tungkai bawah janin untuk memegang tungkai
bawah (selipkan ari telinjuk tangan kiri diantara kedua lutut janin)
13. Melakukan penilaian selintas:
a. Bayi cukup bulan?
b. Apakah bayi menangis kuat dan atau bernapas tanpa kesulitan?
c. Apakah bayi bergerak aktif?
14. Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh
lainnya kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks. Taruh bayi
di atas perut ibu untuk IMO.
15. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam
uterus.
16. Dalam waktu I menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 unit IM
(intramaskuler) di 1/3 paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi
sebelurn menyuntikan oksitosin).
17. Setelah 2 men it pasca-persalinan, jepit tali pusat dengan klern kira-kira 3
cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) clan jepit
kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertarna. ~
18. Pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut bayi), dan lakukan
pengguntingan tali pusat diantara 2 klem tersebur,
19. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan memasang topi di
ttl
kepala bayi lanjutkan dengan inisiasi menyusui dini. Cegah bayi dari ~
hipoglikemia clan hipotermia.
20. Manajemen aktifkala HI:
~
a. Suntik oksitosin 10 IU '
~
'
tj
42
~i
~i
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

b. Percgangan tali pusat tcrkcndali: 5-10 cm di dcpan vulva dan


rncncknn uterus kea rah dorsokranial
c. Masasc fundus uteri scrclnh plasenra lnhir
21. Mcrnindnhknn klern pada tali pusnt hingga berjnrak 5 -10 cm dari vulva
22. Mclcrnkan sa111 rnngnn di.uas knin padn pcrut ibu, di tepi atas sirnfisis,
untuk mcndeteksi. Tangan lain mcncgangknn tali pusat.
23. Sctclah uterus bcrkontraksi, mcnegungkan tali pusat dcngnn tangan
kannn, scrncru.irn iangnn kiri mcnckan uterus dcngan hari-hati kcarah
doroskrainal. Jika plnscnra tidak lahir scrclah 30 - 40 dcrik, hentikan
pcncgangan tali pusat dnn mcnunggu hingga timbul konrraksi
berikurnya dan mcngulang! proscdur,
24. Lakuknn pcncgangan clan dorongan dorsokranial hingga plascnra
tcrlcpns, mim a ibu mencran arnbil pcnolong menarik tnli pusat dengan
arnh scjajar lnnrai clan kcrnudian kcarah atas, mcngikuti poros jalan
lahir Itctnp lakukan tekannn dorso-kranial),
25. Setclah plascnra tarnpak pada vulva, rcruskan mclahirkan plasenta
dengan hari-hari, Bila pcrlu (rerasa ada tahanan), pegang plasenta
dcngan kedua rangan clan lakukan putaran scarah untuk mernbantu
pengeluaran plaserua clan mcncegah robcknya selaput ketuban.
26. Segera setclah plaserua lahir, melakukan rnasase pada fundus uteri
dcngan menggosok fundus uteri secara sirkuler menggunakan bagian
palrnar 4 jari tangan kiri hingga kontraksi uterus baik (funclus teraba
keras)
27. Periksa bagian maternal clan bagian fetal plnsenra dengan rangan kanan
untuk mcrnnstikan bahwa scluruh kotilcdon clan selaput keruban sudah
lahir lengkap, clan masuknn kcdalam kanrong plastik yang rersedia.
28. Evaluasi kernungkinnn lascrasi pada vagina dan perineum. Melakukan
pcnjahitan bila lascrasi rncnycbnbkan pcrdarahan.

Penyebab Hemoragic Post-Parturn (HPP) ada 4T:


Tone: masase fundus uteri sarnbil mcnilai ton us uteri

Tissue: dengan obstetric hand apaakah ada sisa jaringan plascnta


Tear/Trauma: apakah ada robekan vagina dan perineum (Ruptur perineum
grade I-IV)

• Grade I: robekan pada vagina saja (kornpetensi dr.Umum)


• Grade II: robckan pada vagina clan perineum (kornperensi dr.Umum)
• Grade III: robekan sudah mcngenai m. Stingier ani internum
(kompctensi Sp.CG)
• Grade IV: sudah 'belong' dnn mcngenni rn. Sfingrer nni cksrernum
(kornpetensi Sp.CG)
Trombin: apakah ada gangguan koagulasi/pembckunn darnh (DIC, HELLP
syndrome)

29. Mernnsrikan uterus berkontraksi dcngan baik clan tidak tcrjndi


perdarahan pervaginam.
30. Mernbiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit kc kulit di dada ibu
paling sedikit I jam.
31. Setelah satu jam, lnkukan pcnimbangan/pengukurnn bayi, beri tetes
mata antibiotik profllaksis, dnn vitamin K1 1 mg intramaskuler di paha
kiri antcrolatcral.

43
~

E:
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE
€:::
32. Sciclah satu jam pernbcrian vitamin K1 berikan suntikan imunisasi ~
Hepatitis B di paha knnan anterolatcr~I.
H· Mclanjurkan pcmantauan kontraksi dan mencegah perdarahan ~
pervaginam.
J.t. Mengajark,lll ibu/kcluarga cara melakukan rnasase uterus dan E:
mcnilai kontraksi.
35~valu.1si dan csti111asi [umlah kehilangan darah,
36. Mcmcriksak.m nadi ibu (tanda vital) dan keadaan kandung kernih
sctiap 15 me nit selarna I jam pertarna pasca persalinan dan seriap 30
-'3:::
~

rnenit selama jam kedua pasca persalinan.


37. Merneriksa kernbali bayi untuk memastikan bahwa bayi bernafas
dengan baik.
38. Menernpatkan sernua peralatan bckas pakai dalam laruran klorin
0,5% untuk dekontaminasi (10 menit). Cuci dan bilas peralatan
---
setelah di dekontaminasi.

Resusitasi neonatus
Pertanyaan evaluasi:
Usia kehamilan cukup bulan?
Tonus otot baik?
Menangis/bernafas adekuat]

2 Langkah awal resusitasi (dalam 30 detik) --


ll!r-

• ..--

Letakkan bayi di tempat hangar
Posisikan bayi dengan kepala setengah ekstensi -



Suction mulut dan hidung
Keringkan bayi (handuk basah diganti dengan yang kering)
Posisikan ulang
----
• Rangsang taktil

3 Langkah ventilasi (dalam 30 detik)


• Bila bayi apnea/frekuensi denyut jantung < 100 kali/menit ~ VTP
• Posisikan kepala bayi setengah ekstensi
• Ventilasi 40-60 kali/menit
...,--
• Evaluasi -
4 Langkah Kompresi (dalam 30 detik)
• Frekuensi denyut jatung < 60 kali/menit ~ kompresi dada bersamaan
-
,.,.,...
-
dengan VTP
• Kompresi dada dilakukan dengan rnenekan 1/3 bawah sternum sebanyak
........

100 kali per men it menggunakan ibu jari atau 2 jari.

Rasio kompresi dengan ventilasi adalah 3 kompresi: 1 ventilasi.


--
,,,,-
• Evaluasi resusitasi. Pertimbangkan pemberian epinefrin IV (0,1-0,3
cc/kgBB dicncerkan 1:10.000) dan intubasi bila tidak ada perbaikan -
rn-
keadaan
--
,,,,_
Algoritma resusitasi neonatus adalah sebagai berikut: -
"""-

44

(!I.
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

-
I
Ulrth
I
Te1111 ge11tnllon?
DtHlhlng or c,ylng?
Good tono?
Yes, •l•Y
wllh ,nolher
lle>utl~ care
• Provld11 111~th
• Clalr alr111-:iy ii ~~
• O,y

r • Ong0tng o,:ilu.ihon

r~
llo
s-,
\Y;irm, clear olrway II ncceunry,
dry, stimulate
Uo

Labored broathlng

- ... Hn below 100, Uo


or perslstent
gm1plng, or opnea? cyano'lls7

-~ Yoa
Vo~

Clear 11lrw:1y Targoted Preductal Sp0,


PPV, Sp01 monitoring Alter Birth
seo, monitoring Consider CPAP 1 min 60%·65%
00 Mc 2min 65%-70%
3mln 70%-75%
llo 4mln 75%-80%
HR below 1007
Sm1n 80'6-85%
10min 85%-95%
Yes

Take venlilatlon
conroctlvo stops Pos1resuscltatlon
care

HRbelow607

Y~:;

Consider lntubatlon
Chest compressions
Coordinate with PPV
Tako ventllatlon
com,ctlve steps
hf11r;.~1- ,,
ro , 'le. l m-:!
HR below607

Yes
Consider:
• Hypovoloml3
IV eplnephrlne
• Pneumothornx

l<ontrasepsi
J~ni~(Q!lJ rn'.,_!!(~i..:.~~c.1r,LU m II m (l.J.11111 k l\011~cliJ1g l~cJ_lliii han KRJ.;.
Alamlah (KB rarnbnhan saja, [angan jadikan urama): metode arnenorea laktasi
(MAL) 6 bu Ian awal & harus ASI cksklusif; koltus intcruptus; pantang scnggama
(metodc kalcnder tcngah siklus haid, lcndir scrvix lebih kental, dan
peningkatan suhu basal)
Mekanik: kondom (wanita, pria), IUD (5-8 tahun). IUD Cu-T dcngnn reaksi
pcradangan menghambnt fcrtilisasi dan implantasi kc endometrium

45
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Hormonal: pit, suntik, implnn, patch (bclurn nda di Indonesia) bisa progresreron
saja, bisa kombinasi progrcstcron dcngnn estrogen. Snat ini sudah ada IUD
hormonal bcrisi estrogen & progrestcron, bcrtalian 3-5 rahun.

Kontap (KB mantap): tubektorni, vnsektorni (unruk


usia wanita >35 tahun)
IUD atnu AKDR dapnt bcrtahnn
5-S rahun clan mudah untuk Pasien denqan obesitas , hipertensi, dislipidemia
kembali ingin mempunyai anak merupakan kontraindikasi pcn991111aa11 kontrasepsi
[hanya dcngan mengeluarkan hormonal karena terdapat estoqren.
AKDR dari rahim) sehingga Pasien ya119 sedanq AST eksklusi] juga tidok boleh
perencanann keharnilan dapat diberikan estrogen karena inhibisi terhadap hon11011
diprediksi prolaktin untuk AS/
Tubektorni merupakan kontrasepsi rnantap dan akan sulit lagi dilakukan
reanastomosis tuba kernbali apabila masih ingin memiliki anak

Kondom dapat terjadi kcgagalan sepcrti karet yang bocor dan pcrnakaian yang
tidak tepat sehingga pencegahan kchamilan ridak dapat diprcdiksi.

Lnnskah pl'm:l~ill)g;\11 aln1 l..tHllr:-l'it'p'>i dnl.1111_fullii.!lilll(OJil

t. Informed consent pcmasangan AKDR


2. lbu diminta BAK
3. Cuci tangan
4. Pasien naik kc mcja pcriksa dcngan posisi litotomi
5. Palpasi pcrut adanya bcnjolan atau nyeri
6. Pasang kain penutup
7. Atur lampu, gunakan sarung tangan
8. Siapkan alat
9. Lakukan perneriksaan fisik untuk menilai kclayakan pemnsangan
AKDR
10. Inspeksi dan palpasi genitalia cksterna
11. Pasang spckulum Iihat adanya fluor arau fluxus
12. Lepas spekulum lalu lakukan pemeriksaan birnanual, earl adanya nyeri
goyang porsio, adneksa kanan-kiri, besar dan posisi uterus (antefleksi
yaitu ke arah depan a tau retrofleksi yaitu ke arah belakang)
13. Lepas sarung tangan
14. Bila pasien dinilai layak ~ siapkan AKDR
15. Buka sepcrti kulit pisang, masukkan pendorong ke dalam tabung
16. Pegang tabung sampai lengan melipar, masukkan lengan ke dalarn
ta bung
17. Pakai sarung rangnn baru, pasnng speculum
18. Ascpsis clan antisepsis dinding vnginn
19. Pasang tenakulurn di srviks a rah jam 12
20. Masukkan sondc untuk mengukur a rah dan ukuran uterus
21. Ukur ta bung dcngan sondc
22. Pegang rabung dengan Ieher biru horizontal
23. Masukkan sampai lcher biru menyentuk scrvis atau ada rahanan -.
---!
24. Tarik ta bung, keluarkan pendorong dan buang
25. Dorong ta bung sampai ada tahanan lalu tarik 3-4 cm, gunring benang
---=
I
26. Keluarkan tabung dan buang, lepas tenakulurn, periksa perdarahan,
Iepas speculum, bersihkan ibu
27. Masukkan snrung tangnn ke dalnrn larutnn klorin
28. Cuci rangnn, lakukan konseling pasca-pcmasangan AKDR

46
OSCE: PAOI SURVIVAL STYLE

P1..•mnsnngan implan

,-~ ri;-
'
I]

c
I

E
l1
-
1. Minta pasicn untuk mcncuci lcngan atas dengan air dan sabun, antiseptik.
dan suntik anestesi lokal.
2. Lapisi penyangga lengan atau meja samping dcngan kain.
3· Persilakan klcin berbaring dengan lengnn, tcrnpatkan di atas meja
pcnyangga, lcngan atas membcntuk 30° tcrhadap bahu dan sendi siku 90°.

Tl
Kapsul dipasang tcpat di bawah kulit, di atas Ii pat siku, di daerah medial lengan
atas. Pilihlah lcngan klicn yang jarang digunakan.

4. Tentukan tempat yang optimal, 8 cm di atas lipat siku. Posisi kapsul


nantinya ada di bawah kulit (subdermal).
5. Siapkan peralatan clan bahan, serta buka bungkus implan dan letakkan
secara steril.
6. Cuci tangan dengan sabun, pasang sarung Untuk beberapa jenis irnplan,
tangan steril. kapsul implan sudah terdapat di
7. Persiapkan tcrnpat insisi. Bila ada, pakai doek dalnm trokar
steril. lsi spuit dengan ancstcsi sekitar 3 cc,
lalu infiltrnsi di sekitar lokasi, Scbclum
menyunrikkan, lakukan aspirasi tcrlebih dahulu.
8. Pcgnng skalpcl, bunt insisi kccil, dcngan lokasi 8 cm di atas lipat siku. lnsisi
dnngknl, hanya sckcdar mcncmbus kulit.
9. Masukknn troknr, dan lepaskan kapusl (rcrgantung jcnis trokar dan jumlnh
kapsul yang dimasukknn). Perhnrikan jcnis troknr yang digunaknn, Sc lama
pcmasangnn, angkat rroknr kc ams hingga kulit ternngkat.
10. Setclah kapsul pcrtarna mnsuk, masukkan kapsul bcrikutnya ke dalarn
trokar, clan masukkan kcmbali trokar untuk pclerakkan kapsul bcrikutnya.
Beberapa jcnis trokar tidak memcrlukan langkah ini karena sudah
terdapat dua kapsul di dalnm trokar.
11. Sebelurn rnencabut trokar, pastikan posisi kapsul dengan merabanya.
12. Temukan tcpi insisi dan gunakan plester (atau bond aid); Luka insisi tidak
perlu dijahit. Periksa adanya perdarahan.
13. Rapikan alat dan dekontarninasi alat.

47
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

14. Dcri edukasl kepnda klicn tcnrang kcungklnan memar, bengkak: untuk
meujaga Iuka insisi tetap kering dan bersih selarna 48 jam, serta tanda
bahaya yang rnemerlukan perharlon khusus.

1. Ajak klicn untuk bicnrn Jan alasan pencabutan lmplan.


l. Minta klicn untuk mencuci tangan dan lengan dengan sabun dan air
mengalir.
3. Sebclu menggunakan sarung tangan, rentukan lokasi kapsul terlebih
dahulu, dan jika perlu beri tanda clengan spidol untuk seriap posisi kapsul.
4. Beri alas bersih di rernpat tidur klien, bila perlu gunakan meja samping.
5. Siapkan alar-alnt yang steril,
6. Cuci tangan dengan sabun dan air, gunakan sarung tangan steril.
7. Usap lengnn klien dengan anriseptik (gunakan klern untuk memegang
kasa). Bila tersedia doek steril, gunakan doek steril terse but.
8. Raba sekali lagi kapsul untuk memastikan.
9. Siapkan anestesl 3 ml (lidokain, tanpa epinefrin). Masukkan jarum secara
subdermal ke bagian bawah ujung kapsul.
10. Buat insisi melinrang kecil (4 mm) dengan skalpel di bawah ujung kapsul,
11. Dorong ujung kapsul ke arah insisi dcngan jari tangan sarnpai muncul
pada Iuka insisi. Serelah ujung kapsul muncul, gunakan klem lengkung
(mosquito I crile) dengan lcngkungan jepitan mengarah ke atas, jepit dan
tarik keluar. Jika perlu, bebaskan kapsul dari jaringan ikat yang
melingkupinya dcngan menggunakan skalpel atau kasa steril.
12. Lakukan pencabutan sampai seluruh kapsul tercabut.
13. Bersihkan tempat insisi dan sekitarnya dengan kasa antiseptik, dekatkan
kedua tepi Iuka dengan band-aid /kasa steril. Luka tidak perlu dijahit.
14. Buang sampah dan limbah, lakukan dekontaminasi.
15. Berikan edukasi tentang pasca-pencaburan implan.

Pemeriksaan Papsmear dan IVA


Jika ada lnstruksl untuk melakukan pemerlksaan pap-smear dan IVA,
lakukan pemerlksaan pap-smear terleblh dahulu!

1. Informed consent
2. Pastikan kandung kemih kosong, posisi litotomi dan terapasang duk
3. Siapkan: spatula ayre, sitobrush, object glass, spidok, alcohol 95%,
povidon iodine, kassa, lampu, speculum, handschoen
4. Cuci tangan, pakai sarung tangan
5. Lakukan rindakan asepsis
6. Pasang spekulum
7. Masukan spatula sarnpai ke porsio lalu diputar 360
8. Keluarkan lalu purar di sebelah kiri object glass

48
r
r OS((; PAOI SURVIVAL STYL(

r Q. M.,,ul,..l....ln C1Jfl1lt,u,/1 u111pJI ke p11rslo, ptWH 180

r 10.
II.
ll.
Kl•l11.ubn l.1111 purar dl ,ehd,1lt knnan
L'u.,ng, 4t,•l•rll\l1
Jll...1.11...m me l.rkukan IVA, herslhk an pur,lo tlrngt1n lau ..
I-
I
I\. Amhrl l1d1 I..Jp.1s d.ru 111arnt..L1n kc d.ilam laruran asarn a\rlat
q. T,\lnp.,1..1,..rn por io J,111 ~qu,11110 columnar junction, l.ilu ol~i, cJi
~ wl..itarm .,

r: 15.
16.
Tunggu hm~a 1 11\('IIJI dJ11 lihat haailnya
llcr!>thl...111 por tio l..c111b..1li 1k11g,in ka,a

r: 17.
18.
Lcpaskan '-p1..•l..ulu111 c oc or bebek, bershikan ibu
Tuliskan kcterang.m 11.1111a di object glass, rencJam dalarn alkohol lalu

r
-..:
19.
kcnngkan
Rcndam al,u, lcp.is arung rangan

r
~

~
I
~

~
I

:::3
::3
:::3
d
~

r=~
r- ...

'1r -1

,,-- '
r--1
..
,,-- )
,- ..
,- '
~
re
49
I !"'-------- -~=---------------------------~~~~~~--a
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE
-
Genitourinaria -
Kotak ceklis
[angnn lupa untuk beri tanda eek Iv)

Kasus yang sering ditcmui


Pcndckarnn klinis kasus genitourinaria
Kererampilan pcmeriksann fisik gcnitourinaria
Keterampilan khusus: pernasangan karctcr urin
Ketcrampilan khusus: sirkumsisi
Farmakotcrapi kasus genirurinnria
Simulasi kasus

Kasus yang sering ditemui


1.Urctritis gonorrhea
2.Herpes gcnitnlis
J. Batu saluran kcmih (kolik ureter)
4. lnfcksi saluran kernih
5. Pernbesaran prostat jinak
6. Fimosis dan/atau parafimosis
7. Sirkumsisi

Pendel<atan klinis kasus genitourinaria


Sccara garis bcsar, kosus genltourinaria yang sering ditcmui dapnt dibagi
mcnjadi infcksi rnenulnr scksual, infcksi saluran kernih, dan batu snluran kcmih.

Tcmuan awal Anamncsis khas Kemungkinan dingnosis


Keluar nanah Scjak kapan kcluar nannh dari Urctritis gonorca
dari saluran saluran kernih tcrsebut] dd/ chlamydia infection/
kclamin Karakteristik nannh: urctritis non-GO
Purulcn/purih kckuningnn7
Ada dnrah/ridnk
Mcnanynknn kcluhnn pcn)'Crrn:
Rasa panns kcrika BAK
Nycri kcrika BAK
Nyeri kctika bcrhubungan
Demam
Apakah ada kcluhan serupn pada
pasangnn scksunl pasicn7
Apaknh nda riwnyat prornisku itas?
Bila ada, kapan riwaynt hubungan
scksual yans tcrakhir7
Riwayat kcliuhnn scnipn
sebelumnya
Riwaynt infcksi menulnr scksual
scbelumnya
Riwnynt pcngobntnn
Nf!rl plnssang Scjnk kopnn nycri bcrlnngsung7 Uretcrolitinsis

50
OSCE: P/\DI SURVIVAL STYLE

kanan yang Karaktcristik nycri: dd/ ncfroliriasis


mcnjalnr hingga Hilang timbul (kolik) ntnu tidak dd/ pieloncfriris akut
skrorum Pcnjalarnn nycri
Apakah ada gangguan BAK:
Tidak hisa BAK
BAK rerscndnt
BAK bcrcabang
BAK dipcngnruhi posisi
BAK bcrpasir
Kelunr batu kctika BAK
BAK bcrdarah
Apaknh ada gejala penyerta]
Keringnt clingin
Mual, munrah
Dem am
Riwayat keluhan serupa
sebelumnya
Riwayat penyakit serupa dalam
keluarga
Riwayat pckerjaan clan kcbiasaan:
Pekcrjaan pasien
Jarang minum/tidak
BAK tidak Tanyakan mcngenai gejaln-gejala Hipcrplasia prostat jinak
lampias, tidak LUTS dd/ keganasan prosrat
dapat menahan Frckuensi BAK mcningkat, tapi
BAK, sering yang kcluar hanya scdikit
BAK di malam Urgensi untuk BAK
hari (pasien BAK harus mcngedan
laki-laki us la BAK tcrnsa ridnk larnpias
rua) Aliran urin tcrasa lemah
Selesai BAK selalu ada sisa
menctcs di celana
Apakah gejala-gcjala tersebut telah
berlangsung lama clan semakin
memberat (kronik-progresif)?
Apakah ada gejala penyertar
Dem am
Nyeri ketika BAK
Riwayat pengobatan

Farmakoterapi kasus genitourinaria


Kondisi Rckomcndasi Obat Dos is
Antibiotik untuk ISK Siprofloksasin 2x500 mg per oral selarna 5 hari
bawah (uretrlris, sistitis)
Antibiotik untuk ISK atas Seftriakson 2x1giv
(ureteriris, piclonefritis)
Uretritis gonorca Scftriakson 125 mg IM (dosis
tunggal)
Doksisiklin 2x100 mg per oral selama 7 hari
Bakterial vaginosis Metronidazole 2x500 mg per oral sclnma 7 hari
Trikomoniasis Mctronidazolc 2-3x500 mg per oral selama 7 hari
Hiperplasia prostat jinnk Tamsulosin rx 0,4 mg per oral

51
'
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE e
e
Herpes gen halls Asiklovir 5 x 200 mg per oral sclama 5 hari e
Antibiorik nltcrnatif untuk ISK (pcngganti golongnn fluorokuinolon) adalah f
korrimoksnrol. Padn ISK koruplikata, aruibiorik dibcriknn selama 2 minggu.
E
Keterempilan khusus: pemasangan l<ateter urin e
1. Mcmperkenalknn diri, informed consent E
2. Mcmnsang perlak di bawah bokong pasien
3. Mcnuang akuadcs clan betadin dalarn cawan e
4. Mcrnbuka bungkus katetcr dan urine bag dan meletakkanya di daerah
stcril e
5. Mencuci tangan, pakai sarung tangan steril
6. Masukkan aqua steril dalam spuit er
7. Disinfeks: glans penis melingkar, dorsal penis, ventral penis, skrorum,
perineum (rnclingkar dari dalam kc luar, satu arnh, tidak diulang-ulang, ~
mcrnakai kassa yang direndam antiscprik clan dijcpit dcngnn klem yang
dipegang dcngan tangnn kanan) Fr
8.
9.
Pasang duk stcril
Mernposisikan penis (gunakan rangan non dominan) dalarn kcmiringan e:
30-50 dcrajat ken rah urnbilikus, masukkan lidoknin gel J cc ke dalarn
orifisum urcrra eksternn (dcngan tang::m dominan). Tekan ujung glans ~
penis dcngan gentle unruk mcrnpcrrnhankan lidoknin gel dalarn uretra, iii,
10. Mcmasukkan ujung kamtcr perlahan (dcngan tangan dominan) dan
pangkal karcrcr terap ada di nierbckken. Masukkan sampai ada urin
yang keluar dari pangkal karetcr, Pcrhatikan kcnyarnnnan pasien.
Masukkan karcrer hingga pangkal karerer.
11. Hubungkan katetcr dengan urine bag sccara asepsis
12. Masukkan aqua steril perlahan untuk mcngcmbangkan balon sesuai
dengan jumlah yang tertulis di pangkal katetcr (±Jee). Tarik kateter
pcrlahan agar balon yang dikernbangkan rnenutupi orifisium uretra
intern um.
13. Lepaskan duk, fiksasi kareter di atas Iipat paha
14. Gantung urine bag lebih rendah dari kandung kemih
15. Lepaskan perlak clan sarung tangan. Cuci tangan.

Keterampilan khusus: sirkumsisi


1. Ascpsis clan nntiscpsis
2. Pasang duk stcril
3. Lakukan ancstcsi blok dan infiltrasi
4. Bersihkan sulkus koronarius
5. Klem prcputiurn di arah jam r, 11, dan 6
6. Lakukan dorsumsisi
7. Lakukan sirkumsisi
8. Evaluasi perdarahan 7 tckan dengan kassa stcril/jepit pakai klern
bengkok/ligase
9. [ahit kulit dan mukosa (arah jam 9, 12, clan 3) 7 simple interrupted. Jahit
frenulum (arah jam 6) 7 jahit "o" arnu "8"
to. Balut dengan kassa chm antibiotik mi·
11. Observasi sclama 30 men it
12. Pembcrian obat (antlbiotik, analgesik, vitamin) dnn cdukasi
13. Edukasi yang dibcrikan melipuri: jangan tcrlau banyak antkvitias,
jangan mcnggunakan celann, earn BAK sepcrti rukuk/ngak menunduk

52
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

kc bawnh, jangan tcrkcnn air, dnn jnga higicne personal agar rcrap
bersih.

Simulasi kasus
Laki-Inki 45 tahun darang dengan kcluhan sulit BAK sejak 5 hari yang lalu
1. Lakukan nnamnesis pada pasien
2. Lakukan pcrneriksaan fisik pada pasien
3. Diagnosis pada pasicn ini?
4. Lakukan pcrncriksaan penunjang yang dibutuhkan
5. Laku kan rcncana tatalaksana clan edukasi pada pasien

Cck Tugas Jnwaban


Doktcr memperkenalkan diri
Menanyakan nama dan umur pasien Tn. Doni, 45 tahun
Menanyakan pekerjaan pasien Karyawan swasta
Keluhan utarna Sulit BAK
Onset keluhan utarna s hari yang lalu (scmakin mcmberat)
Faktor yang memicu Tidak ada. Semakin lama dirasa
scmakin sulit untuk BAK
Faktor yang mcring,mkan Tidnk ada
Nycri pinggang dan pcnjalarnnnya biln nda Ada. Tidak menjalar
Karakreristik nycri pinggang Hilang timbul
Nyeri di clacrah lain (suprapubik, cli sckirar Ada nycri suprapubik
skroturn, di penis)
Riwayat BAK bcrpasir Ada, kira-kira setahun yang lalu
Riwayat passi11q stone (-)
Riwayat BAK berdarah Sejak setahun yang lalu, BAK kadang
berwarna merah
Mual Ada
Muntah Ada
Keringat dingin Ada
Demam Tidak ada
Gangguan BAB Tidak ada
Riwayat pengobaran Obat-obnran herbal untuk pclancar
kencing narnun ridak ndn manfaamya
Riwayat sakit scrupa sebclumnya Belum pcrnah
Riwayat pcnyakit scbelumnya Diabetes (·), hipcrtensi (-),
hipcruriscmia (-), tidak ada riwayat
operasi ataupun dirawat di rumah
sakit
Riwayat alergi Tidak ada
Riwayal penyakit kcluarga Tidak ada
Riwayat diet Pasicn suka mcngonsumsi daging dan
minum soda. Pasien juga sering
minum minuman bcrncrgi agar tidak
mcngantuk saat lcmbur di kantor.
Pasicn jarang minum air putih.
Riwayat pekcrjaan Pasion bckcrja sebagai knryawan
swasta sejak 20 tahun yang lalu. Pasicn

53
.
1
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

kcbnnynkan duduk kcrika bckcrjn.


Riwayat mcrokok/nlkohol Tidak pcrnah merokok/konsumsi
alkohol
Riwayar aktivims fisik Pasion tidak punya kcbinsnnn
bcrolahrnga
Riwayn1 kcluargn Mcnikah, dcngnn J ornng anak
Mclakuknn rangkuman clan trnnsisi kc
pcmcriksann fisik
Mcncuci 1:rngan scbclum mclakukan PF
Menilai status gcncralis, tcrmasuk BB clan Tampak sakit sedans · TD 140/90, HR
-
ii

TB dan tnnda viral 104x/mcnit, RR zox/mcnit, suhu


afcbris. TB 170 cm, BB 83 kg (status i;izi
kuran )
Melnkukan PF yang rclcvan dengnn lcgc art is Didaparknn nycri kcrok kosrovertebral
(+), nycri suprapubik (+). Lainnya
dalnm bntas normal
Mcncuci tnngnn scrclah rnclakukan PF
Meminra hasil perneriksnan penunjang Urinalisis: kesan hernaturia
(+), lcukouria (+)
Urcum/krcntinin: 70/J,8

BNO IVP lnrerprcrnsi:


'I Prcpcritoncal foe line knnnn kiri baik.
Psoas line tcgas, simetris.
Kontur kedua ginjnl tidnk jelns tcrvisunlisnsi.
Disrribusi udara 11s11s mcncapni distal.
Tidnk tarnpnk dilatnsi/pcncbalnn clinding-dinding usus.
Tidnk tarnpnk udnra bchns ckstrnlumcn.
Tnrnpak bayangan baru radioopnk di hcmiabdomcn kanan sctinggi vertebra
Tl112-L3 yang scbaginn mengikuri bcntuk sisrcm pelviokaliscs, proyeksi
ginjnl kannn,
Tarnpak bayangnn born radioopak di hcminbdomen kiri setinggi vertebra
Th12-L3 ynng scbngian mcngikuti bcntuk sistcm pelviokaliscs, proycksi
ginjal kiri.
Tnrnpnk bnyangnn bntu radioopak berbentuk bulat dcngan gnmbnrnn .....
double lnycr di ronggo pelvis minor proycksi buli.
Tulong-tulnng dnn joringon lunak kcsan bnik.

54
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Kesnn : Batu cetak ginjal kanan kiri. Batu buli,

Mencntukan diagnosis clan diagnosis Diagnosis kerja: Nefrolitiasis


banding (Batu cerak ginj.il/staghorn)
clan vesikolitiasis
DD: Urererolitiasis, piclonefritis
Merescpkan obat secara repat dengan Analgesik: parasetarnol
pcnulisan rcsep y.ing tepat 3x500 mg
Terapi med is: tamsulosin 1xo,4 mg
Merencanakan untuk rujuk dan menulis
rujukan dcngan benar
Melakukan edukasi kepada pasien Edukasi bahwa pasien menderita batu
ginjal kanan Jan kiri, rencana untuk
dirujuk untuk menentukan rencana
terapi berikutnya (ESWUtindakan
bed ah), dan edukasi untuk
.tneningkaikan asupan cairan serta
menghindari konsumsi jeroan, garam,
clan protein berlebih
Menanyakan apa yang ingin ditanyakan
asien

Koleksi kasus
ldentitas Laki-Iaki 25 tahun Percmpuan, 35 tahun Anak laki-laki, 3
dan keluhan Timbul lenting BAK tldak lampias tahun
utama berair pada alat sejak I harl yang lalu Penis tampak
kelamin yang terasa menggembung
gatal dan panas bila BAK
sejak 2 hari yang
lalu
Keluhan lain Sebelum lenting Nyeri bagian perut Anak sering
muncul, sendi terasa bawah namun tidak menderita ISK
nyeri clan demam berat/mengganggu berulang. Kulit
(+). aktivitas. Dernam (·). prepusium penis
BAK berwama kuning tidak bisa dirarik,
agak pekat, berpasir (-),
berdnrah (·). Nyeri
ketika BAK(+). Pasien
[uga ridak bisa
menahan BAK.
Riwayat lain Istri pasien Pasion bekerja sebagai Anak sering
mengeluh keluhan sekretaris. Sering dirawat di RS
yang serupa. duduk lama, menahan karena demam
Riwayat BAK, clan lupa min um tinggi akibat ISK
promiskuitas (+), bila sedang bekerja.
rerakhir I minggu
yang lalu
Tarnpak sakit Nyeri tekan Kulit prepusium
Temuan
ringan, tanda vital suprapubik (+) penis tidak bisa
pada PF dan
dalarn batas normal diretraksi
pemeriksaan
Teraba pembesaran Urinalisis: keruh,
penunjang
KGB bilateral pada eritrosit (·), leukosit
lipat paha estcrase (+), nitrit (+)
Genitalia: Jen ting

SS
OS(E:

bcrnlr mulripel pndn


PI\DI sunVIVI\L STYLE
'~! •
I

region genitalia -1
Tes Tzanck:
multinutleatcd gi<111t
cells
Dx dan ch Herpes qenitali« Sistitis Fimosis
banding dd/ sifilis dd/ uret rit is cJd/ paraf mos is

Tnralaksana Asiklovir 5x200 ms Siprofloksnsin 2x500 Sirkumsisi dengan


(5 hnri) ms selama 5 hari ancsresi blok dan •
Edukasi untuk banyak
infiltrasi
err!
minurn, meningkatkan
aktivitas fisik, dan
Pemberian
analgetik,
r.!

tidak menahan BAK antibiotik, dan
vitamin setelah
...J
sirkumsisi ~

~
~
~

..,.;

_,
' I
1
- I
tri

56
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Hematologi - Onkologi- lnfeksi

Kotak ceklis
[angan lupa untuk bcri randa eek (.t')

Kasus )1ang sering ditcmui


Pendekatan klinis kasus hematologi - infeksi
Kcterarnpilan intubasi cndotrakeal
Keterampilan pemasangan infus
Fnrmakologi obat-obatan di bidang hematologi - onkologi - infeksi
Simulasi kasus

Kasus yang sering ditemui


1. Anemia defisicnsi bcsi ./ /
2. Dcmam bcrdarah dengue
3. Malaria v
4. Lcptospirosis ../
5. Renjatan (syok) anafilaktik ./

Pendekatan klinis kasus hematologi - infeksi


Anamnesis berangkat dari kcluhan utama yang disarnpaikan oleh pasien,
Untuk semua keluhan utama, jangan lupa konsep utarna (Iihat bab
keterarnpilan anamncsis urnum), [angan lupa untuk menanyakan keluhan lain
seperti pada pcnjelasan di bab nnarnnesis awal, Untuk seriap tcrnuan awal,
pikirkanlah beberapa kcmungkinan diagnosis berdasarkan sistcrn.

Temuan awal Anamnesis khas Kcmungkinan diagnosis


Pucat, mudah Ceja/a: Fatigue (cepat lelah), sesak Hcmatologi
lei ah napas, jantung bcrdebar, nyeri dada, Anemia dcfisiensi bcsi
nyeri perut, perut tidak enak, perut Anemia penyakit kronik
begah. Nafsu rnakan mcnurun. Talasemia
Kehilanqan darah: Muntah darah,
perdarahan saluran ccrna (BAB hitarn dd/bcrdasarkan sisten organ
atau berdarah), opcrasi, pascaopcrasi, lain
menstruasi clan jumlah darnh sleep deprivation, depresi,
mcnstruasi pe11yalalzg1111aa11 obat, a11e111ia,
Diet: konsumsi daging, sayur, buah: 9a9al ja11t1111g, TB paru,
minum teh setelah makan, konsumsi
jamu dan obat-obat pcnghilang rasa
sakit, konsumsi vitnmin/suplcmen lain
Pe11yakit kronik: baruk, dernam, keringat
malarn (TB), pcnurunan BB, bcnjolan
leher (keganasan), riwayat OM, kcncing
berkurang (gagal ginjal kronik)
Riwayat pcnyakit terkait dar,1'1 pada
keluarqa
Dem am Pcrnahkah mengukur suhu tubuh] lnfcksl
Pola dcmam] Apakah membentuk Dem am dengue - demnm

57
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

siklus tertcntu 7 Kapan dcmnm bcrdarah dengue


dirasakan paling tinggi? Menggigil? Malaria

~-....
Lcprospirosis
Kcluhnn lain: sakit kcpala, mara merah, HIV/AIDS
iktcrik, mimisan. gusi berdarah, rnual-
muntah, bntuk-pilck. scsnk nnpas, nycri
pcrut, cliarc/mcncrct, konstipasi, BAB
berdarah/hitam. sakit saat berkernih,
kcpurihnn dan nyeri perut bawah,
nyeri 0101 dan bad an pegal-pegal,
dell infeksi akut organ lain
seperti pneumonia,
qostroenteritis, infeksi saluran
kemi/J, i11feksi saluran genital,
-·-·
..-!
muncul bintik-bintik merah di kulit. dan i11feksi /okal lain (seperti ~
infcksi telinqa).
Faktor risiko: berpergian ke daerah ..-;
cndemis, lokasi rumah banyak nyamuk
dan banak air menggenang, lingkungan
baru banjir, jarang menggunakan alas
kaki.
Kapan pertarna kali muncul, dan di Onkologi
~

~
-
Benjolan
~
payudara mana? Bagairnana dan berapa lama Fibroadenoma mamae
benjolan membcsar] Apakah terdapat (FAM) :1
........
nyeri? Apakah puring pemah Fibrokisrik
mengcluarkan cairan? Kanker payudara ;]
Bngaimnnn hubungan bcnjolan dcngan
siklus menstruasi? dd/ berdasarkan penuebab lain ~
mastitis, breast engorgement
Apakah saat ini sedang mcnyusui? Cara
menyusui saat ini? :-1
..-;
Penurunan BB, dernam, nafsu makan
menurun? ....,
l
Riwayat keluarga tentang keganasan
a udara ~
;]
Pt'mcrik!>aan fisik tcrkail ka!-us hcmatoloi;i - 011kologi · infok<;i

Sepeti pada kasus-kasus yang lain, pemeriksaan fisik dirnulai clari hal umum ~
meliputi keadaan umum dan tanda vital. Perhatian khusus pada tanda vital,
~
demam merupakan keluhan yang sering dari keadaan infcksi, sehingga
pengukuran suhu tubuh tidak boleh dilupakan. ~
Pada keadaan anemia defisiensi besi, beberapa hal
yang cukup diagnostik clan dapat diternukan antara
Irr-
lain konjungtiva pucat, atrofi papil lidah dan
koilonikia (kuku sendok).
-
Pemerlksaan kelenjar getah bening juga Ital yang
penting sebab pcmbcsaran sering mcnjadi Ital yang
mcnandakan kasus bcmatologi, keganasan (leukemia),
serta kasus infoksi secara umum. Perabaan perlu
dilakukan secara sistematis di sckitar wilayah kepnla -
leher (atau inguinal pada kasus tertentu). Agar
sistematis, perabaan dapat dimulai clari subrnental lalu kc submandibula,
jugular chain (anterior dari m. sternocleidomastodicus), lalu kc posterior tria11gle
(posterior dari m. sternocleidomastoideus), menuju ke postaurikular clan
preaurikular, lalu terakhir kc supraklavikula. Untuk kasus kecurigaan pada

58
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

kcgannsnn payudnrn, kclcnjar gcrnh bcning aksiln dapat diperiksa (lihat bab
pcmcriksnnn fisik payudara untuk lcbih lcngkap).
Pcmcrtksaan kardiovaskular pcrlu dilnkukan. Padn kasus anemia (tcrurama
anemia berm), dapnt tcrdcngar bising jnntung sistolik akibat pcningkatan curah
[antung l>cbagni kompcnsasi anemia padn pnsicn.
Pcmcriksnnn abdomen bermakna pada kasus hemntologi, rcrurama anemia.
Anemia karcna dugann tnlnscrnia dapat dipcrkirakan npabila rerdapat
pcmbcsaran organ (splcnomcgali clan hepatorncgali). Sernentara itu kasus
infck i malaria juga dapnt mengnkibatknn splcnorncgnli.

Untuk kasus lcptospirosis, jangnn lupa untuk mclakukan pernijatan terhadap m.


gastrocncmius. Pada urnurnnya pijntan terhadap 0101 ini mcnimbulkan rasa
nycri.

Pemeriksaan penunjang kasus hematologi - onkologi - infeksi


Jcnis Pcmcriksaan
Panel
Hcmatologi Hb, I It, Leukosit, Hitung Jcnis/Diff Count,
Trom bosit
MCV, MCH, MCHC
Morfologi/gnmbnrnn darah tepi
Rerikulosit
Studi bes! I Scrum iron (SI)
iron study Total Iron DitUli119 Capacity (Tll3C)
Saturnsi Trnnsfcrin
Panel infcksl ODD: lgM/lgG anti-dengue, NS1
Malaria: hapus darah tipis don tcbal, rapid
dia911ostic test (ROT)
Lcptospirosis: lgM/lgG onti-lcptospiro

Keterampilan khusus: intubasi endotrakhea

I nd iknsl

I. Posien dcngon pcnurunnn kesadnran (GCS < 8)


2. Pnsicn dcngan kemungkinan aspirasi
3. Pasion dcngan kernungkinan obstruksi jalan nafas
4. Pasien dcngnn usaha nafas ynng tidak adekunt
5. Apncn
6. Pnsicn ynng mcrncrluknn anestetik umum

I. Trauma rnnksilofosial
2. Kecurignnn ccdcra serviknl
3. Kontraindikasi nbsolut
4. Fraktur luring

ti' r~i:l{>ll II In 111 hn .. ij:nJ.l.1ll ra k ,·n


,. Penilaian dcrnjot kcsulitan inrubnsi
2. Vcntilasi clan oksigennsi yang optimal

59
~----------------------·------ 111111111
II\
~

OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

3. Kosongkan isi lam bung


4. Obar analgesia, sedasi, amnesia, pelumpuh otot (sesuai kebutuhan)

Skor Mallampatl

G••J.. 1•1 Gia.ill! IV

--
99 -
..,..
Pre<liko;i Keo;ulit:lll lnruha'li

• Anamnesis: Riwayat kesulitan intubasi


• Pemeriksaan Fisik
o Buka Mulut
o Pergerakan rahang
o Inspeksi bagian dalam mulut
o Pergerakan C·Spine
o Mallampati
• Pemeriksaan Radiologi

Premedikasi, lnduksi, & Pelumpuh Otot


-
~

o Premedikasi
o Fentanyl: 1 • 2 µg/Kg IV bolus
o Lidocaine: 1.5 mg/Kg IV bolus
o lnduksi
o Propofol: 2-3 mg/Kg IV bolus
o Pelurnpuh otot
o Succinylcholine: 0,3 · 2 mg/Kg IV bolus
o Rocuronium: o.6 - 1 mg/Kg IV bolus

l(ompliJ..ao;i lnruha'!I Endorrnkea

Saat Intubasi
Trauma,
Saat ekstubasi
Trakeomalasia,
-
.;.

Perdarahan, Kesulitan ekstubasi,


Fraktur/subluksasi C-Spine, Aspirasi isi lambung
Aspirasi isi lam bung, Obstruksi jalan nafas,
Emftsema mediastinum/pneumothoraks,
Falls route

60
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

-~ Sclarna tcrlntubasl
Pcrubnhnn posisl ETT
Pasca ckstubasl
Kcrusnknn ncrvus

- Obstruksi jnlan nnfns


Aspirasi isi lnmbung
Ruprur traken/bronkus
Sakit tenggoroknn
Paralisis pita suara
Edema gloris
Perubahan suara

- Pt.•t '-i:lJ!]<,111 ~ 1 i\ TIC~:

S: scope (stctoskop dnn laringoskop


bilahnya) 7 sambungkan dan pcriksa apakah
dcngan

berfungsi dcngan baik dan sumber cahaya adckuat.


T: tube (ETT, pcrsiapkan nornor 7 sena sctcgah
ukuran di atnsnya dan dibawahnya 7 6,5 dan 7,5)
A: airway (oropharyngeal airway/CPA)
T: tape (Plester)
I: introducer (styler)
C: connector (rnandrain)

S: suction

lnngknh:
:::! r. Posisikan pasicn supinasi. Pada kcadann trauma kepala don leher harus
::3 2.
dipcrtahankan dnlam I garis lurus (in-line immobilization)
Persiapkan alat
::3 3.
4.
Cuci tangan clan pakai sarung tangan
Operator berdiri di bagian kepala tcmpat tidur. Ternpat tidur posisi
=3 5.
datar,
Memegang laringoskop pada tangan kiri
~ 6. Preoksigenasi 30 dctik dengan oksigen 100%. Kemudian ventilasi selarna
30 dctik mcnggunakan bag balve mask
~ 7. Lakukan penckanan pada krikoid untuk mencegah aspirasi, Apabila
pasien sadar lakukan induksi dcngan pelernas otot.
:::3 8. Bersihkan rongga rnulut dari cairan/benda asing. Bila pcrlu gunakan
suction.
~ 9. Buka mulut pasien perlahan dengan tangan kanan menggunakan cross
finger technique (ibu jari tangan kanan ditempatkan di depan gigi
:::3 bawah mandibula clan jari tclunjuk di dcpan gigi atas rnaksila).
10. Masukkan laringoskop kc dalarn mulut
~ 11. Posisikan lidah pasien kc sisi kiri dorong hingga mencapai posisi yang
tepar. Posisi yang tepat:
~ a. Bitah lurus di bawah epiglotis
b, Bilah lcngkung dimnsukkan ke dalarn vallecula epiglotica di atas
:::::! epiglotis
12. Visualisasikan pita suara dan pernbukaan epiglotis
~ 13. Dengan tangnn kanan rnasukan pipa endotrnkea melalui pita suara
dengan lernbut
::-) 14. Angkat srylct clan laringoskop dengnn hati-hati. ETT dipertahanknn
- .: , pada posisinya

: , 15. Kcrnbangkan balin untuk menciptaknn sckat

E1 61
~

i3
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

16.Lcpaskan rcknnan padn krikoicl


[nngnn rcrlalu lama mcmbiarknn 17. Lnkuknn vcnrilasi dengnn kantung
pasicn 1.rnpa vcntilnsi. Usahnknn udnrn pmln pnsicn clan pcrhntiknn gcraknn simtcris
mclakukan i11111ba~i dalam I kali pada dindiug dndn. Auskultasi pada lirna tirik
unruk mcmeriksn masuk/rldaknya udara
mcn.ih.in nafas. Jika up,1)':l
(cpignstriurn, apeks paru kanan, apcks paru kiri,
i11111b.1:.1 s:ig.11 dilakukau dalnm lobus bnwnh paru knnan, dnn lobus bawah paru
w:1!..111 tcrsehut, pnsicn hnrus kiri). Perikcn adnnyn pcngcmbunan pada pipa
,l'gc1a mcndnpat vcntilnsi dcngan cndotrnken sant pasicu ekshalasi,
kantung udara sebclum usnhn 18.Fiksnsi posisi pipa cndorrakea
i11111b,1:.i kcmbali dilakukan. dcngnn plcster pnda posisi sctinggi bibir.
19.Hnpikan pcralatan dan buang
sampnh di rempntnya
20. Cuci tangan

Keterampilan pemasangan infus


1. Periksn kclcngkapan alat, cuci tangnn dan kenakan hnndschoen.
2. Persipakan cairan infus: ganrungkan cniran infus, kunci selang infus,
tusukkan infus set.
3. Buka kunci selang infus don arahkan sclang kc alas, sampai cairan
mengalir clan ridak ndn udara di sclang infu. Kunci kcmbali selang infus.
4. Cari lokasi vcna, pasang cluk I koin pengalas. Raba vena target, pasang
karet pcmbcndung proksimal,
5. Disinfeksi permukaan kulit y:mg akan ditusuk,
6. Tegangknn kulit, tusukkan kanul dcngan rnandrain kc vena dcngan posisi
yang tepat. Mandrnin dicabut perlahan sambil kanul dimasukkan. Jika
sudah masuk yakin posisi kanul rclah rnasuk, tarik mandrain keluar,
7. Lepaskan karet pcmbcndung vcna, lalu sarnbungkan sclang infus kc kanul.
8. Buka kunci inf us, dan pastikan tctcsan aliran mcngalir dengan Ian car. [ika
lancar, tutup kembali.
9. Lakukan fiksasi dengan baik,
10. Buka tetcsan infus sesuai dengan kebutuhan.
11. Rapikan alat.
12.

Komunikasi dan edukasi di bidang hematologi - onkologi -


infeksi

r. Fakror risiko anemia deflsicnsi besl nnrnrn lain faktor diet yang kurang
mengandung dnging, banynk konsurnsi rch sctelah mnkan, perdarahan
mcnahun, dan rncnsrruasi.
2. Pcnggunaan ohat pcnghilang rasa snkit dnn/ntau jnmu-jnrnu dapat
meningkatkan risiko rndnng lnmbung dnn menyebabkan pcrdarahan
mennhun,
J. Pengobatan anemia dcngan menggunakan prcparat bcsi. Rasanya
kurang enak don banyak cfck snmping, rcrutama efck samping saluran
GI.
4· Pcnycrapan bcsi tcrbaik adalah jika diminum scbclum makan, namun
efek samping bcrcnml,ah.

62
-,
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

5. Minum prcpnrnt bcsi setclnh makan mcngurangi efek sarnping, narnun


pcnycrnpnn kurang optimal sehingga dnpat diberikan vitamin C untuk
mcningk:ltknn pcnycrapan.
6. Dcngnn rlcm ikian znt asarn seperti buah jeruk dapat mcningkatkan
pcnyerapan vitamin C.
7. Walnupun gcjala sudah mcmbaik, pengobatan perlu ditcruskan untuk
rncngisi cndangan bcsi yang scmpat bcrkurang,

Farmakologi di bidang hematologi - onkologi - infelcsi

Kondisi Obar clan Dosis Keterangan tarnbahan


Anemia defisiensi besi Sulfas fcrosus jx 325 325 mg Fe-sulfat = 65 mg Fe elemental
mg tab Penyerapan tcrbaik saat perut kosong,
narnun efck samping (mual, muntah)
menjadi dorninan. Ahernatif: berikan
setelah rnakan clan juga berikan vitamin C
untuk meningkatkan penyerapan. Efek
samping lain: heartburn, konstipasi, dan
BAB hirarn.
Malaria Artemisinin Primakuin kontraindikasi anak <JO rahun
Combination ACT: dihidronrtcmisinin J x I tab I
Thcrapi] (ACT) pipcrakuin 3 x I tab selama J hari
P. [akiparum: ACT
jd + primnkuin rd
P. vivax/ovale: ACT
3d + primakuin 14d
P. malariae: ACT jd
Leptospi rosis Doksisiklin 2 x 100 Kontrnindikasi untuk anak
mg kaps Kasus leptospirosis berat rncmbutuhkan
Ampisilin 4 x I gram tcrapi injeksi penisilin (e.g. ampisilin)
IV

Simulasi kasus
Scorang perernpuan, 25 tahun, datang dengan keluhan mudah lelah.

1. Lakukan anamnesis pada pasien.


2. Lakukan pemeriksaan fisik yang relevan pada pasien.
3. Minralah hasil perneriksaan penunjang kepada penguji. .
4. Tcntukan diagnosis clan diagnosis banding, lalu sarnpaikan kepada
penguji. ..
5. Tuliskan rcscp clan serahkan kepada pcnguJI.
6. Lakukan edukasi kc mda asicn tcrkait masalah kesehatnnn a.

Jawaban
Cck Tugas
Dokter mcmpcrkcnalkan diri
Menan aknn narna dan urnur asicn N t, Metta, 39 rahun
Menan akan ickeriann msicn (bu rumah tan a
Kcluhnn utamn Badan tcrasa mudah lclah
Onset keluhan utarna 6 bulan ynng lalu

63
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Faktor yang mcmperbcrat Mencuci pakaian, kcrja rurnah tangga sehari-


hari
Faktor yang meringnnkau Tidur
Nafsu makan Nafsu makan biasa saja
Poliuria, polidipsia, polifagia Disangkal
lstirahat rnalarn Setiap malam tidur jam 10 malarn, bangun
jam 5 a i
Dcmam, keringat malam Tidak ada
Scsak nnpas Tidakada
Pcnurunan bcrat badan Tidak ada
Pcnglihntan Tidak ada masalah
Keluhan tcrkait jantung Tidak ada nyeri dada, tidak berdcbar-debar
Kcluhan rcrkait abdomen Tidak ada perut begah, kembung, nyeri
perut, tidak ada perubahan pola BAB
Riwnyat rnenstruasi Mcnstruasi 8 hari baru bersih, setiap kali
rncnstruasi darah keluar "cukup banyak",
ganti pcmbalut 3-4 kali setiap hari. Nyeri
mcnstruasi ada, namun tidak sarnpai
mcngganggu.
Riwayat konsumsi obat-obatan Tidak ada konsumsi obat-obat maupun jamu
Riwayat pengobatan Pcrnnh konsurnsi vitamin penarnbah
strunina, narnun tidnk ada pcrbaikan
Riwayat pcnyakit sebclumnya Ticlak ada yang signifikan
Riwayat alergi Tidak ada
Riwayat penyakit kclunrga Tidak ada riwayat pcnyakit darah dalarn
kcluarga.
Riwayat y:mg lain tidnk signifikan.
Riwayat diet Pasicn mnkan zx schari, pagi clan rnalam.
porsi dirasakan biasa saja, sering makan
sayur. Pasicn mcnghindari konsumsi daging
dan ikan karcna rakut tcrkcna kolesterol.
Pasion juga gcmar minum teh setiap kali
makan.
Riwayat pekerjaan Pasien adalah ibu rumah tangga, bekerja
sehari-hari mengurus rurnah.
Riwayat merokok/alkohol Tidak pcrnah mcrokok/konsumsi alkohol,
Riwayat aktivitas fisik Pasien jarang berolahraga, namun aktivitas
fisik di rumah cukup tinggi.
Riwayat keluarga Mcnikah, dengan I orang annk. Sant ini
hubungan dengan keluarga baik,
Melakukan rangkuman dan transisi
kc pemeriksaan fisik
Mencuci tangan sebelum melakukan
PF
Menilai status gencralis, terrnasuk BB Tampak snkit ringan, TD 120/80, HR
dan TB dan tanda vital 9ox/menit, RR 22x/mcnit, suhu nfebris
Melakukan PF yang relevan dengan Terutama PF mata, KGB, THT (rongga
lcgc artis mulut), jantung, clan abdomen, serta melihat
ckstrernitas (kuku)
Mcncuci tangan setelah rnelakukan
PF I

Meminta hasil perneriksaan Hb 9,5 g/dL; Ht 30%; Leu 6.000; Tr 223.000.


penunjang MCV 70, MCH 22, MCHC 28, gambaran
darah tepi: kesan anemia mikrosirik

64
I
j

@l.!1 I
"_J
~ OSCE: PADI SURVIVAL STYLE
~
hipokrorn, dcngan anisositosis dan
~
poikilositosls,
bnnynk ditcmukan sel pcnsil.
Tidnk ndn sci target. Studi bcsi tidak
~
dllnkukan knrcna ketcrbnrasn l,iay:i.
~ Mcncntuknn diagnosis dnn diagnosis Diagnosis kcrja: anemia suspck clcfisicnsi
band iru; bcsi
s Mere epkan obat sccara tcpat dengnn
pcnu lisan rescp )'.lng repat
Misnl: sulfas forosus 3 x 325 mg
Viitamin C 3 x r tab (50 mg). scrclnh makan
~ untuk rncningkarkan penycrapan besi
Mclakukan cdukasi kepnda pasien Edukasi terkait anemia defisiensi besi:
~ etiologi, fakror risiko, cara tatalaksana, efek
sarnping obat
~ Mcnanyakan apa yang ingin
ditanvakan pasien
} Mcnjadwalkan kunjungan ulang
asicn
~

51 Koleksi kasus
Idcntitas dan Laki-laki, 30 tahun Lnki-laki, 38 tahun Perernpuan, 21 tahun
~
kcluhan utama Bad an dcmam sejak 4 Dernam sejak 4 hari Demarn sejak 4 hari
~ hari yang lalu. yang lalu, Dernam yang lalu. Demam
Demam dirasakan dirnsakan naik turun mendadak tinggi,
~ mendadak tinggi. dcngan pola tidak dan kemarin dernam
Sudah diobati tcratur. Jika dcmam turun namun justru
~ dengan penurun sarnpai menggigil. mengaku badan
panas narnun naik Sudah diobati dengan menjai sangat
~ lagi. pcnurun panas narnun lemah,
naik la. i.
:3 Keluhan Iain Sadan lernas, nafsu Badan tcrasa lemas dan Menjadi rerlihat
makan berkurang. berkeringat, nafsu lebih mengantuk,
:3 Nycri kepnla, Nycri mnkan juga bekurang. dan lcmas. Kernarin
otot dirasnkan, Sakit kepala ringan, tidak makan karena
:::3 terutarna di otot betis. mata tidak ada kcluhan. pasien tidak rnau
I hari yang lalu mata Kcjang clan pcnurunan makan. Hidung
~ pasien tcrlihat kuning, kesadaran disangkal. mirnisan, gusi
BAK scdikit lcbih Tidak bcrdcbar maupun berdarah ada.
~ kuning dibanding scsnk napas. Perut tcrasa Muntah darah
biasa., jurnlah tidak tidak cnak, tcrutama di disangkal. BAB
~ bcrkurang. Nafsu sebelah kiri. BAK biasa, dnrah/hitam
makan menurun. tidak bcrkurang disangkal. Rumple
~ Mual ada, tidak maupun rnenjadi leede test positif.
muntah. Nyeri perut kuning.
~ disan kal.
Riwayat lain Lingkungan rumah I bulan yang lalu dari Lingkungan rumah
~
sedang banjir scjak 2 NIT. Di sana tidak banyak nyamuk.
minggu yang lalu. mendapatkan obat· Pemah sakit scrupa
~
Membcrsihkan rumah obarnn pcnccgah. saat usia remaja,
:--=; tidak mcnggunakan Riwayat penyakit serupa sembuh dengan

:. -, alas kaki. Riwaya1 scbclumnya clisangkal. rawat inap di rumah

,
sakit scrupa Jan sakit sakit.
kunins pada pasicn
- disangkal. Saki1
scrupa pa<ln anggota
- .., kcluarga lain

:. )
65
~

~
-"'-
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

disan kal.
Temuan pada Kompos meuris Kompos rnenris Somnolcn · A pat is
PF Suhu 38,1"C
Tidak ndn
Suhu 38,3°C
Abdomen: splenorncgnli
TD 100/80, IIR
9ox/menit, nadi kuat
~
-
pcmbcsaran KGB S2-S3. dan rcratur, RR
lnjcksi konjungriva (+)
Abdomen: tidak ada
nycri 1ck,111, ridak ada
zox/rnenir, suhu
37,i°C
Abdomen:
-
.-
-
pernbcsnran organ Hepatornegali
Nyeri tckan pada otot Tes Rumple-Leed(+)
gnstrocncmius
bilateral
Dx dan dx Leptospirosis Malaria akibat P. Demam berdarah
banding dell hepatitis viral akut [alciparum dengue
ir
dd/ infcksi viral clan
bakterial lain
dd/ leptospirosis
ddf dernam tifoid
dd/ demam dengue
dd/ infeksi viral lain
-
Tindak lanjut DPL Hb awal 16, Ht Awai
SGOT/SGPT, DPL
48%, Tr awal 77.000
bilirubin SGOT/SGPT, bilirubin DPL, serial untuk
Urcum, krcatinin Ureum, krcatinin mernantau kadar Hb,
Elcktrolit Ekcrrolit Ht, clan Trombosit
Rapid test malaria

----
Kultur darah, scrologi Serologi dengue
anti-lcptospira Sediaan darah tebal/tipis (lgM/IgG anti-
malaria: garnbaran dengue)
Untuk dd: rapid test accole (+)

Tatalaksana
malaria, tifoid
Doksisiklin 2 x 100 mg
--
;&-

Suportif ACT jd + Prirnakuin rd


Rawat inap
Terapi cairan sesuai
c
Suportif perhirungan WHO
Edukasi tentang Edukasi tcntang penyakit
higiene personal, cara Suportif
malaria, earn Eclukasi tentang
penularan leptospira, pcngobatan, dan cara
faktor risiko yang ada penyakit, faktor
pcncegahan di risiko, rnodifikasi
pada pasicn kemudian hari faktor lingkungan
untuk preventif di
kemuclian hari,

66
Jin
..... .
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Metabolik - Endokrin

Kotak ceklis
Jnng:rn lupa unruk bcri tnnda eek(.,)

Kasus ynng sering ditcmui ...

Pcndckamn klinis tcrkait masalah rnctabolik · endokrin

Obat-obatnn rcrknit di bidang mctabolik. cndokrin


Sirnulasi kasus

Kasus yang sering ditemui


1. Diabetes mellitus
2. Dislipidemia
3. Kornplikasi akut diabetes mellitus
4. Hipcrtiroid
5. Hiporiroid

Pendekatan klinis terkait masalah metabolik- endokrin


Anamnesis bcrangkat dari kcluhan utarna yang disnrnpaiknn oleh pasien.
Untuk sernua keluhan utarna, jangnn lupa konscp utarna anarnncsis um um.

Ternuan awal Anamncsis khns Kcmungkinan diagnosis


Badan lcmas 13cdakan lcrnas "fatigue" vs lemas Endokrin
ncurologi DM

--:i
Endokrin: poliuria, polidipsia, Hipotiroid
--,
-
polifagia: kcscmuran:
pcnurunan/kenaiknn 1313 yang tidak dd/berdasarkan sisten organ

-
--, jelas: bcnjolan lcher; intoleransi dingin;
konstipasi; kulit kcring
Psikiatri: kualitas ticlur; mood;
lain
sleep deprivation, depresi,
pe11yalal19unaa11 obat, anemia,
konsumsi obat-obatan gagal [antunq, TB paru,
Hematologi: riwayat makan, riwayat
perdarahnn saluran GI, riwayat
-.-, perdarahan menstruasi
Infcksi: batuk: batuk darah: sesak
-,-., napas: keringat malarn
[antung: bcrdcbar-dcbar: kaki bcngknk

Pcnurunan Tanyakan tidak diinginkan vs Enclokrin


-., berat badan diinginknn DM
-· Endokrin: poliuria, polidipsia, Hipcrtiroid
polifagia: kescrnutan: gnngguan
pcnglihatan; mata mcnonjol: jnntung dd/ berdasarkan sistem organ
,
-.- ! berdcbar-debnr: banyak bcrkcringat; lain
tidak rahan udara panas; anoreksia 11ervosa, bulimia
GI: nafsu makan: sulit mcnelan: diare; 11crvosa, injeksi kronik (T B
nycri 11111 hari: perubahnn pola BAB; paru), kcga11asa11
BAB herdarah
Jnfcksi: batuk: batuk dnrnh: scsnk
napas; kcringat mnlam

.,...,
-
- 67
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Onkologi: demam tidak terlalu tinggi;


badan lemas: benjolan lehcr
Endokrin: gangguan pcnglihatan; mata Endokrin
Jantung
menonjol; banyak berkcringat: ridak Hipertiroid
bcrdebar-debar
tahan udara panas; penurunnn berat
badan
dell berdasarkan sistem organ
Psikiatri: mood, gejala serangan panik, lain
gejala gangguan cernas menyeluruh, seranqan panik, gangguan
gcjala fobia cemas memjeluruh, gangguan
Jantung: nyeri dada: sesak napas; [obia, spektrum angina
kcringat dingin pektoris stabil - acute coronary
s11ndrome, aritmia

Melaporkan hasil pemeriksaan Pemcrik!o.ian fi!,ik rcrhait masalah mc:taholik -


kelenjar tiroid: cndokrin
Terdapat pembesaran pada regio Pemcriksaan fisis kelenjar tiroid clan klinis lain
colli anterior (leher depan), yang terkait gangguan hormon tiroid:
bergerak dengan penclanan.
Informed consent, cuci tangan sebelum memeriksn
Pembesaran simetris(difus)
noduler, jumlah tunggnl/multiple,
dengan ukuran ... x ... cm,
I
pasien. -
~
Minta pasicn duduk dan sedikit ckstensi kcpala.
konsistensi lunak/kistik/keras,
INSPEKSI dari depan pasien.
batas tegas/difus, nyeri
tekan/tidak nyeri tekan, dengan Berdiri di belakagn pasien, lakukan PALPASJ
kulit clan jaringan lunak di region tiroid sambil meminta pasien melakukan
sekitarnya kesan baik, gerakan menelan.
AUSKULTASI regio tiroid untuk mendengarkan
bruit.
INSPEKSI lain: ekspresi wajah, mata (eksoftalmus), ekstremitas (tremor, minta
pasien untuk mcluruskan kedua Jengan ke depan, bila perlu letakkan kertas di
antara kedua tangannya), refleks (patella), kulit (basah, kering), miksederna.
PALPASI lain: nadi (ireguler/regular - kemungkinan rerdapat atrial fibrilasi
pada kondisi hipertiroid),

Farmalcoterapi kasus metabolik - endokrin


Obat Keterangan tarnbahan
Kondisi
DM Metformin 3x500 mg tab
Glibenklamid 1x5 mg tab Minum 30 menit sebelum makan
Acarbose 3x50 mg tab Minum bersama suapan pertarna
Dislipidemia Simvastatin 1x10 mg tab Minum rnalarn hari
Hipodroid Levotiroksin 1x50 mcg tab
fff penfroid PTU 3x50 mg cab
Propanolol 3x10 mg tab
@i
I

68
OSCE: PADI SUl'lVIVAL STYLE

Edulcasi khusus untuk kasus diabetes mellitus


• Edukasi tcntang penyakit OM, diagnosis, faktor risiko, ratalaksana, dan
kompliknsi
• Pcrcncanaan makan OM: karbohidrat kompleks dan serat, biasakan
makan pngi - scrta ajar kan mcnghitung kebutuhan kalori clcngan rumus
Broca (138 idruunn adalah [TB - 100) • 90%) - tidak perlu dikali 90%
npabila Lk <16o cm clan Pr <150 cm.
• CRIPE: continuous, rhytmical, interval, progressive, endurance. Latihan
minimal J hari dalarn scrninggu.
• Obat-obatan diperlukan untuk mengontrol OM seumur hidup. Obat
terutama jenis sulfonilurea dan insulin perlu dipastikan pasicn maknn
sebelurn meminum/menyuntik obat.
• Kornplikasi akut OM: hipoglikernia, KAO, HHS; kronik: stroke,
~ retinopati, kardiovaskular, nefropati, disf ungsi ereksi, neuropati.

~ Simulasi kasus

~ Seorang perempuan, 28 rahun, darang dcngan keluhan badan lernas.


1. Lakukan anarnncsis pada pasien.
:::3 2. Lakukan pcrncriksaan flsik yang rclcvan pada pasien,
3. Mintalah hasil pcmeriksaan penunjang kepnda penguji.
~
__,. 4. Tentuknn diagnosis clan diagnosis
penguji.
banding, lalu sampaikan kepada

5. Tuliskan resep dan serahkan kepada penguji.


6. Lakukan edukasi kepada pasien terkait masalah kesehatannya.
~

=3
::::! Cek Tu gas Jawaban
Dokter memperkenalkan diri
Menanyakan narna dan umur pasien Ny. Anita, 51 tahun
:=-j Menanyakan pekerjaan pasicn Akuntan publik
Keluhan utarna Sadan rerasa lemas
Onset keluhan utarna 8 bulan yang lalu
~
Faktor yang mcrnperbcrat 13ekerja bcrat
----:, Faktor yang meringankan Isrirahat
Nafsu makan Nafsu makan bertarnbah, jumlah nasi lebih
banynk dibandingkan binsa
==--'' Poliuria, polidipsia, polifngia Sering haus, cepat lapar dan porsi rnakanan
=-=, bertambnh
Istirahnt rnalam Sering terbangun untuk BAK
~ Oemam, kcringat malarn Tidak ada
:- -, Batuk
Pcnurunan bcrnt badan
Tidak ada
Ada, scjnk 6 bulnn ynng lalu turun sekitar 5
:. -, Pcnglihatan
k
Tidak ada masalah
-- -,, Jantung Tidak ada nyeri dada, bcrdcbar-debar
Abdomen Tidak ada perut bcgah, kernbung, nyeri
pcrut, ridak ada pcrubahan pola BAB
Ncurologi Ticlak ada kesemutan, tidak ada kclcmahan
O!Ot

69
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Riwayat pengobatan Minum vitamin tambah darah, namun


tidak ada perbaikan
Pernah mengecek gula darah Tidak pernah
s~bclumnya
Riwayat penyakit scbclumnya Tidak ada yang signifikan
Riwayat alergi Tidak ada
Riwayat penyakit keluarga Ayah pasien menderira kencing manis,
sudah meninggal saat ia berusia 60 tahun.
Ibu pasien schat.
Riwayat diet Makan tidak teratur, porsi banyak.
Makanan favorit rnakanan manis, banyak
ngemil, min um teh dan kopi dengan gula.
Riwayat pekerjaan Pekerjaan memaksa pasien untuk banyak
duduk di depan komputer.
Riwayat merokok/alkohol Tidak pernah merokok/konsumsi alkohol.
Riwayat aktivitas fisik Pasien jarang berolahraga, malas berjalan
kaki.
Riwayat keluarga Menikah, dengan 2 orang anak, Saar ini
hubungan dengan keluarga baik.
Melakukan rangkurnan dan transisi ke
pemeriksaan flsik
Mencuci tangan sebelum melakukan PF
Menilai status general is, termasuk BB Tampak sakit ringan, BB 80 kg, TB 160 cm -
dan TB dan tanda vital TD 130/801 HR 8ox/menit, RR zox/rnenit,
suhu afebris
Melakukan PF yang relevan dengan leq« Terutama PF jantung, abdomen,
artis ekstremitas (pulsasi ekstremitas bawah),
dan neurologi (refleks, sensasi ekstremiras
bawah) ~
Mencuci tangan setelah melakukan PF
Me min ta hasil pemeriksaan penunjang Hb 12,3/Leu 8ooorrr 333.000/GDP 133/
GD2PP 233
Menentukan diagnosis dan diagnosis Diagnosis kerja: diabetes mellitus tipe II,
banding obesitas

Melakukan edukasi kepada pasien Mencakup 4 pilar penatalaksanaan OM: (1)

Mcnanyakan apa yang Ingin ditanyakan


tenrang OM; (2) makanan; (J) aktivitas fisik;
dan (4) farmakoterapi -
r
,
pasien
Mcnjadwalkan kunjungan ulang pasien

Koleksi kasus
Perempuan, 38 tahun Perempuan, 37 tahun Lakl-lakt, Sl tahun
Identitas
Badan lemas sejak 4 bl Jantung berdebar
dan Badan lemas sejak I hr
yang lalu, dirasakan sejak 2 bulan yang
keluhan yang lalu, Saat ma
utama
sepanjang waktu, lalu. Keluhan pertama terbaring lemah, tidak
diperberat dengan kall. dapar bekerja.
aktlvitas, membaik
dengan Istlrahar,
Keluhan pertama kali. r--
Keluhan BB naik 5 kg dalam 3 Ce pat bcrkeringar,
lain bulan, tidak tahan tch1pak tangan sering
Tremor,
diaforesis.
palpitasi, ,..
,
70
;

.•
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

ruangan dingin, BAB basah. BB turun 4 kg


jarang tan pa dalarn 2 bulan tanpa Riwayat bekerja pagi-
perubahan poladict, perubahan pola makan. malam, lupa rnakan
Diare sesekali, Nyeri namun terap minum
clad a disangkal. obat DM.
Gangguan rnenstruasi
(+).
Riwayat Tidak ada yang Riwayat DM disangkal. Riwayat DM (+), sejak 3
lain signifikan. Riwayat sakit jantung tahun. Pengobatan
sebelunya disangkal. dengan glibenklamid
dan mecforrnin, bau 1
bulan terakhir.
Temuan Kompos mentis Nadi nox/menit, Apatis-sornnolen
pada PF Nadi 6ox/menit, ireguler. Suhu 37,0°C. TD 100/80, nadi
reguler Leher: pernbesaran nox/menit
Tidak ada pembesaran dif us, bilateral, 5x5 cm, Diaforesis
kelenjar tiroid batas regas, bruit(+).
Ku lit kering Ekstremitas: tremor
Refleks fisiologis halus.
menu run
Ox dan dx Hipotiroid H ipertiroid susp. graves Hipoglikemia
banding dd/ OM tipe 2 disease dd/ ketoasidosis
dd/ aritmia jantung diabetikurn dd/
dd/ hiperhidrosis hiperosmolar non-
ketotik
Tindak DPL DPL DPL
Ian jut Panel tiroid Panel tiroid Panel gula darah
Panel gula darah Panel gula darah (terutama GOS)
EKG

Tatalaksana Levotiroksin PTU Air gula per oral atau


Propanolol dekstrosa IV 2 fl.

71
~

~
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE
~

Derrnatoloqi ~

~
Kotak ceklis
[angan lupa untuk bcri randn eek (.t) •
~
Kasus ynns sering dltemui
Pcndekatan klinis kasus clcrrnatologi et
Eflorcscnsi dan earn mcncleskripsikan cflorcsensi e:
Tcmuan mikroskopik jarnur kulit
~
Farrunkotcrapi kasus dcrmatologi dan pcnulisan resep

-
Simulasi kasus ~

Kasus yang sering ditemui ~


1. Infeksi bakterial: pioderma
2.
3.
4.
Infcksi jarnur: tinea, kandidiasis, pitiriasis versicolor
Infestasi parasit: skabics, pedikulosis, cutaneous larva migrans
Infeksi virus: herpes zosrer, varicella
.,.
~

e::
--
5. Dermatitis kontak iritan, dermatitis kontak alergi

Pendekatan klinis kasus dermatologi


Sedikit berbeda dcngan sistem lain, pada urnumnya sctclah rnendapatkan
keluhan utarna, perncriksa akan mclihat lcsi kulit tcrlebih dahulu sebelum
melakukan anarnncsis lcbih lanjut.
Riwayat penyakit sckarang untuk suatu lesi
Tanyakan faktor risiko yang mencakup onset tirnbulnya, lokasi awal (clan
berkaitan jika Anda menduga apakah samakin rneluas, serta di mana pertarna
diagnosis tertentu. Sernentara itu kali timbul jika lesi rneluas), bagiamana perubahan
unruk riwayat pasien, tanyakan bentuk lesi tersebut, apakah terdapat rasa gatal,
riwayat alergi, riwayat pajanan nyeri, atau mati rasa (baal), faktor pcmicu, faktor
sinar matahari, riwayat kontak yang rneringankan, pengobatan yang telah
dcngan bahan-bahan kimia atau dilakukan, scrta gcjala clan kcluhan lain. Jangan
kosrnerik tertentu, serta riwayat lupa tanyakan apakah rerdapnt lcsi Jain di bagian
higicne personal. tubuh yang Jain.
Perneriksaan fisik kulit dilakuknn dcngan inspeksi clan palpasi. Terkadang
diperlukan pcmeriksaan berupa pcnggunaan larnpu wood untuk mernbuat lesi
tcrtentu berpendar.

Efloresensi dan cara mendeskripsikannya

Deskripsikan Jmis /okasi lesi f;;;}Wesi, j11mlal1, b.!]1t11k, 11k11ra11, betas, !!!f![!!D, ~ pada p.uruzaan,
susunan (kon , urasi), dan disiri 1 ttsebaran).

72
s OSCE: PADI SURVIVAL STYLE
~

~ Makula Patch Papul Plakat Nodul


Pcrubahan wama Perubahan wama Penoniolan cli 111/iltrat berbatas Penionjolan di
~ semata-mata semata-mata, pemukaan kuiit, teqas denqan permukaan kulit, uk
lebih besar konsiste11si padat, konsistensi padat, >I Ctn
~ dibandinqkan uk. <0,5 cm ukuran >I cm
makula
~

Vesikel Bula Pus tu I Erosi Ulkus


~
Gelembunq berisi Vesikel denqan Yesikel berisi pus Kehilanqan Kehilanqan
~ cairan serosa, ukuran >0,5 cm Bila berukuran [arinqan kulit, [arinqan kulit,
berbatas tegas, bu/a menjadi bula tidak melebihi melebihi stratum
~ ukuran <0,5 cm hipopion stratum basale papilare

--3)

~ . ::,

Urtika Burrow Krusta Likenifikasi Skuama


~ (terowongan) Cairan tubuh Penebalan kulit Stratum korneum
(serosa hingga disertai relief kulit yang terlepas
=3 darah) yang ya,19 makin je/as
menqerinq di
~ permukaan kulit
Diadaptasi dart J\111erica11 Acade111y of Dermatology; Panduan Praktis Morfologid,111
~
..J ,..;
1 Tc~mi11ologi Penuaki: K111it ~ f c-r· l.
/.~°'~
1- ..
()tn,,,..,, ',"" ,. / -:)
::1 Ukuran: miller, lentikuler, gutat~, numuler, plakat. Lcbih baik jika dapat
~ dideskripsikan dengan ukurarra~~~. seperti sentimeter
dJN.;,,./
=-=, Jumlah lesi: rnulripel vs tunggal l'
Konfigurasi: linear, sirsiner, arsiner, e!?lisiklis, c!_ermatomal. irifounis, ~fluens,_
:: .,,,
~
korimbiformis- Q r": ~ J~c...Jc.,
c{en~,oh..,
V\1t:A(O..hr--
.--
~ Sebaran: regional (satu lokasi saja), universalis (harripir IOO% tubuh),
generallsata {>50% tubuh), bilateral, simcfns, umlareral, diskret (lesi tersebar
saru-per-satu, ada di mana-mana)

73
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Pada regio
bilatcr.!!1-
ckstensor
terdapat -
lutut
plakar
Pada regio
rcrdapat vesikcl
pcktornl kiri,
critemruosa
Pada
kanan,
rcgio fleksor
tcrdapat
lcngan
makula
eritcrnatosa multipcl bcrbcntur' rnultipcl bcrgcrombol dengan hiperpigmenmsi multipel
bulat iregulcr, ukuran 5 cm, ukuran 2-5 mm, barns tegas, berukuran 3-100 mm, betas
barns tcgas, dcngan skuarna yang tcrsebar secnra tcgas, dengan susunan yang
putih di permukaan atasnya dermatomal. tidak bcraturnn.
(scaly plaque),
.
fl
C• J <!'- -v l' k -r
-ri "r ... -r g-f i v. . . .-.
Temuan mikroskopikjamur kulit I
r' l'-i' I r .;.i '- --i) )- , 1/t.,..

-
ln

Hifa panjang, bersekat Hifa pcndek, spora bulat Pseudohifa dengan


bcrgerombol blnstospora
Membentuk gambnran
"sphagctti and meatball"
lnfeksi derrnatofita atau lnfcksi Malasessia [urjur atau Kandidiasis kulit
dermatofitosis (tinea) pitriasis versicolor (panu)

/
Farmakoterapi kasus dermatologi
( Jenis Obat Ketcrangan tambahan
Antibiotik topikal Mupirocin 2% cream
S 3 dd a 1/
Antijamur topikal Miconazole 2% cream Pcmberian sarnpai barns lcsi sejauh
S 2 dd appl 1-2 cm agar mcrnastikan eradikasi n
Selenium
shampoo
sulfidn 1,8% jarnur. Tinea ditaralaksana dcngan
obat ini sarnpai 2 minggu lesi r-
S 2x/min9911 mcnghilang (umumnya minimal 2-
4 minggu) n
Antijamur oral ltraconazole 2x100 mg tab Terutama jika lesi luas, atau lesi di
n
a tau ternpat yang tidak dapat digunakan
Griscof ulvin 2x125 mg tab oba11opikal (misal: rarnbut)
n
Antiviral oral Asiklovir 5 x 800 mg (1 tab = Kasus untuk herpes simplcks: 5 x
400 mg) 200 mg tab
Antiparasit Permctrin 1% atau 5% cream 1% untuk pcdikulosis knpitis

74
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

S LI.C 5% untuk skabies, dlaplikasikan ke


seluruh tubuh kecuali lcher ke atas
rnalam hari, biarknn sarnpai esok
hari (8-12 jam)
Kortikostcrold Hidrokortison 2,5% cream Untuk lcsi ringan, gunakan
topikal S 2 dd app! hidrokorrison saja.
Clobctasol propionat 0,05% Efck samping: atrof kulit, striae,
cream sisternik jika penggunaan banyak
S 1 cit! appl dan pada kulit yang tcrbuka
Emolien/pclembab Urea 20% Pelembab kulit, terutarna untuk
S 3 dd app/ cirri skin clan dermatitis atopi
Antihistamin oral CTM 4 mg tab Dosis anak: 0,1 mg/kgBB/kali,
SJ dcl tab I 3x/hari
Efek samping: mengantuk.

Simulasi kasus
Seorang laki-Iaki, 29 tahun, datang dengan keluhan gatal di Iipat paha sejak 2 minggu yang lalu.

1. Lakukan anamnesis pada pasien.


2. Sebutkan deskripsi eflorescnsi clan sampaikan kepada penguji.
3. Minralah hasil perneriksaan penunjang kepada pcnguji.
4. Tentukan diagnosis clan diagnosis banding, lalu sampaikan kepada penguji.
5. Tuliskan rcscp clan serahkan kcpada penguji.
-, ' 6. Lakukan edukasi kepada pnsicn terkait masalah kcsehatannva.

Cek Tu gas [awaban


Dokter memperkenalkan diri
Menanyakan narna clan umur pasien Tn. Vino, 28 tahun
Mcnanyakan pckerjaan pasien Mandor proyck
Keluhan utarna Gatal di kedua lipat paha
Onset keluhan utarna 2 minggu yang lalu
Lokasi awal Lipat paha
Progresif Scmakin mcrnbesar, hingga saat ini
Gata I Ya, terutama saat berolahraga
Neri Tidak
Baal Tidak
Faktor yang memicu Sedang sibuk mengawasi proyck besar,
cuaca panas dan bcrkcringat
Faktor yang meringankan Tidak ada
Sudah diobati Bel um
Kcluhan di bagian tubuh yang lain Tidak ada
Riwayat kebersihan diri Mandi hanya pagi hari, karena kerja di
proyck sarnpai sorc-rnalam tidak mandi
malam hari
Riwayat berpakaian Pakaian proyek, ketat dan panas, tidak
menycrap keringat
Riwayat bertukar alat personal l1i9icne Tidak
Sebelah kiri, terasa berdenyut scpcrti nyeri
pada rnata kirinya
Riwayat sakit serupa sebelumnyn Belurn pcrnah
Riwayat penyakit sebelumnya DM disangkal, yang lain tidak ada yang

75
--
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

si nifikan
Riw<ly:lt
Riwayat
Riw<lynt
alergi
pcnyakir kclunrga
diet
Tidakada
Tidak ada yang signifikan
Tidak ada yang signifikan
--
Riwnyat pckcrjaan Manclor proyek, saat ini sedang sibuk -
Riwayat mcrokok/alkohol

Riwaynt akrivitas fisik


Mcrokok, 1 bungkus/hari sudah 20 tahun.
Alkohol tidak ada.
Di hari Ii bur pasicn suka lari pagi.
-
Riwayat keluarga Menikah, dengan 3 orang anak. Saal ini
hubungan dengan keluarga baik.
Melakukan rangkuman dan transisi ke
pemeriksaan fisik
Mencuci tangan sebelum melakukan PF
Menilai status gcneralis, termasuk BB Tampak sakit berat - TD 120/80, HR
dan TB clan tanda vital 8ox/menit, RR zox/menit, suhu afebris

Melakukan PF yang
relevan dengan ltge
Mcndeskripsikan lesi
art is
dcngan tcpat:
Pada rcgio cruris bilateral, rerdapar plak
erircmatosa berukuran plakat, berbentuk
bulat ireguler, batas cenderung tegas,
dengan tepi lesi yang lebih aktif
dibandingkan bagian lain (central healing).

Mencuci tangan setelah melakukan PF


Meminta hasil pemerlksaan penunjang KOH: ditcmukan hifo sejati, panjang, dan
bcrsekat
Menentukan diagnosis dan diagnosis Diagnosis kerja: tinea kruris dd/ kandidiasis
banding kulir

Mclakukan edukasi kepada pasien Edukasi tcntang penyakit, higienc personal,


pakaian yang menyerap keringar, dan earn
pcnggunaan obat,
Menanyakan apa yang ingin ditanyakan
~
asien
Mcnentukan kapan waktu unruk
kunjugan ulang fr,

76
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Koleksl kasus
Anak lakl-Iakl, 11 tahun Perempuan, JJ tahun Lakl-lakl, SJ tahun
hlentitas dan
Rarnbut rontok sejak J Borok di kakl sejak J Lenting beralr di
l..eluhan
minggu yang lalu harl yang lalu punggung belakang sejak
utarna
kemarin
Keluhan G.ual pad.i tcrnpat yang bekerja di hutan, Lenting terasa nyeri dan
lain rontok ( + ), terut.una jika te rkena ranting· panas. Lesi kulit lain
berkeringat, Nyeri tidak ranting pohon. Lesi disangkal.
ada. Baal tidak ada. Lesi kulit lain disangkal,
kulit lain disangkal. pasien tidak
menggunakan alas
kaki waktu bekerja.
Riwayat Riwayat serupa disangkal, Riwayat Riwayat Riwayat penggunaan
lain serupa disangkal. "pil hijau" serelah
Higiene personal: mendapatlcan informasi
mandi ix/hari karena dari temannya.
sulit air di Pernah cacar air waktu
daerahnya. DM kecil,
disangkal. Riwayat serupa
disangkal.
Temuan
pada PF

Dx dan dx Tinea kapitis Ektima Herpes zoster


banding ddl alopesia areata dd/ impetigo bulosa dd/ dermatitis venenata
Tindak Uji KOH Pewarnaan gram Uji Tzanck (tidak rutin)
Ian jut
Tatalaksan Griseofulvin oral Korn pres terbuka Acyclovir 5x800 mg oral
a Selenium sulflda KMn04 NSAID oral
shampoo Antibiotik topikal
Higiene personal, jangan Higiene personal
menggunakan
handuk/pakaian bersama

ldentltas Laki-laki, 18 tahun Lakl-lakl, 11 tahun Laki-laki, JJ tahun


dan Baal di kulit lengan bawah Gatal di pergelangan Gatal di sekitar pusar sejak
keluhan kanan sejak J bulan yang tangan sejak J hari yang I minggu yang lalu.
utama la Ju lalu. Gata! mernberat di Keluhan muncul saat baru
malam hari. ganti lkat pinggang
dengan kepala lkat
pinggang berbahan nikel,
Keluhan Gangguan saraf, Lesi kulit lain Lesi kulit lain disangkal.
lain perubahan wajah disangkal.
disangkal. Lesi kulit lain
disangkal.
RJwayat Ayah pasien penderita Riwayat tinggal di kos Riwayat alergi (+).

71

I J
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

lain kusra. II igil'11c personal (+), tcmnn satu karnnr rerutama makanan ),JUI.
baik. Riwayat paj.rnan kos rcrlcbih dahulu Riwayat pajanan dengan
sinar marahnri dnlam punyn kcluhan yang bahan-bahan kirnia udak
barns normal, sama, dan belum ada. Riwayat seperti ini
bcrobat. sebclumn a disan bl.
Temunn
pada PF

Baal (+) pada


pemcriksaan sensori
Dx dan dx Morbus l1a11se11 tipe PB Skabies Dermatitis kontak alerqi
banding dd/ hipopigmentasi dd/ dermatitis kontak dd/ dermatitis kontak
pascainflamasi alergi iritan
dd/ pitiriasis versikolor dd/ dermatitis konrak
iritan
Tindak Perneriksaan skin smear Perneriksaan Tes alergi (patch test)
Ian jut mikroskopis

--
Tatalaksan Regimen pengobaran Permerrin 5% krim Hidrokortison cream
a MB: Teman harus diobati Hindari pajanan
Rifampisin 1x600 Seprai, bantal harus terhadap benda yang
mgfbulan dicuci dengan air sama
Dapson LXIOO mg/hari panas

78
';);o
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Oftalmologi

Kotak ceklis
[angnn lupa untuk beri tanda eek (tf}

Kasus yang sering dirernui


Pcndckarau klini kasus oftalmologi
Farruokorcrapi
Simulasi kasus
kasus ofralmologi
/v
/
/
Kasus yang sering ditemui 0 ()
1. Blefaritis
2. Konjungtivitis
J. Pterigium
.a. Dry eye
5.
6.
7.
Kelainan refraksi
Glaukoma (akut dan kornik}
Retinopati (diaberik, hipenensi) A f-- c -' -I
Pendekatan klinis kasus oftalmologi I l r J. r- ,
L"") ~ ... ,.,..
Pendekatan dimulai dengan anarnnesis. Ada 4 kemungkinan temuan awaJ yang
dapat menjadi panduan untuk ke arah diagnosis. Masing-masing ternuan awal
memiliki arah diagnosisnya masing-masing. Dari kemungkinan diagnosis yang
ada, canyakan hal-hal yang diperlukan untuk mengarahkan (dan
menyingkirkan} diagnosis-diagnosis yang mungkin.

Untuk membedakan mata merah dengan mata tenang, umumnya pasien sendiri
yang akan mengeluhkan (ditambah inspeksi sekilas dari mata}.
Untuk membedakan mata merah visus turun perlahan atau visus turun
mendadak, jika pasien dapat menyebutkan dengan pasti (misal: ·1 hari yang lalu
dok"), kemungkinan besar visus turun mendadak. Jika pasien tidak jelas
menjawab "gak tahu dok, udah lama dan makin lama makin burern", atau jelas-
jelas waktunya kronik "udah dari 3 bulan yang lalu dok", ini adalah kasus visus
turun perlahan.

Temuan awal Anamnesis khas Kemungkinan diagnosis


Mata merah visus tetap" Konjungtlva: sekret (ada/tidak, Konjungtiva
konsistensi, wama), nyeri, garal, Konjungtivitis akut viral,
rasa mengganjal, Iorofobia, bakterial, alergi
sakit kepala. Riwayat ISPA, Pterigium
kernasukan benda asing, Perdarahan subkonjungtiva
trauma mata, alergi, riwayat
kontak dengan yang sakit, Aparatus lakrimal
riwayat pajanan rnatahari, Dry·tyt (terutama pad a
Aparatus lakrirnal: usia, sekret, geriatri)
nyeri, gatal, rasa mengganjal,

79
oSCE: PADI SURVIVAL STYLE ..
riwnynt pckcrjrrnn, rlwnyat
• 1
bncn/komputcr, riwaynt
pcnynkit sis1e111ik, riwnyat lcnsa
kontak.

Kornea: sckrct (ada/tidak, Korn ea


mernh visus
konsistcnsi, warna), nycri, gntal, Kcraritis
mcnurun" Ulkus korcna
fotofobia, sakit kcpala, Riwayat
penggunaan clan perawatan
lcnsa kontak. trauma rnata, Uvea
rertusuk ranarnan. Uveitis anterior
Uvca: gejala konstitusional
(dernam, penurunan BB), nyeri Tekanan intraokular
sendi, riwayat pen yak it Glaukoma akut (glaukoma
auroimun. sudut tertutup)
Tckanan intraokular: nycri,
sakit kepala, sekret, melihat
pclangi/halo, rnual-rnuntah,
keadaan sebelum timbul
scrangan.
Mata tenang visus rurun Lensa: eek usia (usia sckolah? Lensa
perlahan usia tua ?), deskripsi "kabur", Katarak
progrcsivitas, silau, gangguan Kelainan refraksi (miopia,
penglihatan warna, riwayat hipermeteropia,
trauma mata, riwayat OM, astigmatisma)
riwayat kcluarga.
Tekanan intraokular: nyeri, Tekanan inrraokular
sakit kepala, sekrct, melihat Glaukoma kronik (glaukoma
pelangi/halo, gnngguan lihat sudut terbuka)
wama, gangguan penglihatan
perifer (sering mcnabrak) Retina
riwayat keluarga serupa. Retinopati diabetikum
Retina: progresivitas, gangguan Retinopati hipertensi
penglibatan
tlrai/sesuatu
warna, rnclihat
yang
-
,ir-

mcngarnbang, riwayat OM,


riwayat hipertensi

Mata tenang visus tu run Retina: visus tu run Retina


mendadak sebelumnya, mclihat Ablasio retina
tirai/sesuatu yang
mcngambang, riwayat OM,
riwayat hipertensi. ,...._
Keluhan lain Bengkak
kelopak rnata
dan benjolan di Kelopak mata
Blefaritis
-
Bengkak kelopak: visus, nyeri, Hordeolum intern um,
panas, sekret. Demarn. Riwayat eksternum
ISPA, riwayat trauma, riwayat Kalazion
manipulasi bulu mata, riwayat
benjolan/bcngkak sebclumnya.

Gcjala/rnnda Konj.
bnkrcri
Kon], viral Konj. nlergt Glaukomn
akut
Keraritls
dd/ ulkus
kornca
Uvcltis
anterior .--
Vlsus turun ridak ridak rldak ya >"' }'3
N cri mara 0 0 0 3 2 l
·-··-
80

--·••
p I
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Fotofobla 0 0 0 J
Gatal 0 0 0
r- J
Kualit.u purulen, watuy w.itrry, minim, rergantung ridalc ada
sd.«1 seJilit • hingg:i ban yak cenderung eriologi,
scdang mucous, bcralr bervariasl
sedang-
ban ak
Temuan lain lujeksi lnjrksi lnjeksi lnjeksi lnjeksi Injeks]
konjungriva konjungriva, konjungtiva, allier, pupil silier, silier,
folikcl folikcl dan midclilatasi, ternuan keratik
pembesaran papil, refleks eksudat prespitat,
KGB riwayat pupil pad a hipopion
preaurikular alcrgl mcnurun kornea
(korena
keruh)

Perneriksaan oftalmologi biasanya dilakukan dengan urutan sebagai berikut


1. Tajam penglihatan I visus: lebih detil di bagian bawah
2. Tekanan intraokular: lebih detil di bagian bawah
3. Gerakan bola mata (serupa dengan pemeriksaan gerak bola mata dalam I
neurologi, yakni membentuk huruf"H")
4. Bola mata secara keseluruhan: posisi bola mata, ukuran bola mata
5. Kelopak mata atas Jan bawah: bengkak, benjolan (nodul), wama, sekret,
pteosis, aparatus lakrimal, bulu rnata dan alis
6. Konjungtiva: bulbi, forniks, clan palpebra. Nilai warna (pucat?),
pembuluh darah (injeksi konjungtiva), kemosis (edema konjungtiva),
folikel, clan benda asing.
7. Sklera: warna, nodularitas.
8. Kornea: ukuran, bentuk, permukaan, kekeruhan, ulkus.
9. Pupil clan refleksnya: bentuk, ukuran, refleks cahaya langsung dan tidak
langsung
10. Kedalaman bilik mata depan (anterior chamber): dalam vs dangkal
11. Lensa: letak, shadow test.
12. Oftalmoskopi: lebih detil di bagian bawah.

Pemeriksaan visus
I. Informed consent.
2. Minta pasien duduk 6 meter dari kartu Snellen
(atau 20 feet)
3. Tutup mata kiri dengan occluder, periksa mata
kanan terlebih dahulu.
4. Minta pasien mernbaca huruf terbesar, terus
turun hingga huruf terkecil. Apabila pasien
salah kurang dari 1/2 jumlah huruf dalarn satu baris, teruskan ke bawah.
5. Carat hasil pemeriksaan visus tersebut sebagai 6/x, di mana x adalah
angka di samping bans yang maria masih dapat dibaca minimal 1/2
jumlah hurufnya oleh pasien.
AYOO 6/18, pinhole maju
AVOS 6/24, pinhole maju
6. Lakukan pin-hole terhadap rnata yang sedang diperiksa.
7. Lakukan pemeriksaan pada mata yang lainnya.

81
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

,----remerlk!-aan lapang pandang


__£----.,. , etode sederhana menggunakan metode konfrontasi Dender (kampimetri).

J
1
--

_
*r-/
I ~j
t..L/
+ I_
1.
2.
3.
111/onned consent, jelaskan prosedur.
Duduk berhadapan dengan pasien dengan jarak Im.
Minta pasien menutup mata.kiri, pemeriksa meiitrmp rnata kanan. Mata
pasien menatap rnata perneriksa.
I I+ + 4. Dengan jari, letakkan di lapangan pandang atas, bawah, temporal, clan
nasal. Bandingkan luas lapangan pandang pasien dengan lapangan
pandang perneriksa. 11 J ,..{ • I. I ~F.
"-' °' " •"'-0 - ~I~ <.J -
Pemeriksa~rn menggunakan oftalntosl...o[!
r. Informed consent.
2. Jika perlu, mata pasien dapat diteteskan tropikamid 1% untuk
melebarkan pupil. Hati-hati tropikamid pada keadaan glaukoma.
3. Periksa terlebih dahulu mata kanan, dengan menggunakan mata kanan
pemeriksa.
4. Nyalakan oftalmoskop, minta pasien melihat jauh.
5. Dekatkan oftalmoskop dengan mata pasien. Lakukan adjustement
dengan memutar putaran yang berada di tubuh oftalmoskop hingga
terlihat jelas. Cari papil nervus oprikus, permukaan fundus (retina),
serta refleks makula.
6. Nilai: refleks fundus, bentuk papil, batas papil, cup-disk ratio (CDR),
perrnukaan fundus (vaskularisasi, perdarahan, cotton woll spot),
pembuluh darah arteri/vena, dan refleks makula.

Beberapa gambaran hasil oftalmoskopi dan kondlsi klinisnya:

Refleks fundus (+), papil bulat, Refleks fundus (+), papil Refleks fundus (+), papil
batas tegas, CDR 0,3-0,4; aa/vv bulat, batas tegas, {;DR 0,8- bulat, batas regas, CDR 0,4·
2/3, tidak ada perdarahan 0,9; aalvv 2/3, tidak ada 0,5; aa/vv 2/3, cotton wool
retina, tidak ada proliferasi perdarahan retina, tidak ada spot (+), dot-and-blot
pembuluh darah, refleks proliferasi pembuluh darah, hemorrhage (+), tidak ada
makula positif refleks makula positif. proliferasi pembuluh darah,
refleks makula positif.
Normal Glaukoma kro11ik (sudut Retinopati diabetik non-
tertutup) proliferatif

Jenis Obat Keterangan tambahan


Andbiotik Kloramfenikol 1% eye drops Pada fase awal bisa diteteskan
S 6 dd qttl setiap 2 jam sekali.
Andalergi Natrium cromogykate 2% Untuk konjungtivitis alergi, suatu

82
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

eye drops
mast-cc/I stnbilizer
S4 dd qtr I
Air mnta buatan
Hidroksictilsclulosn eye
Untuk mengatasi gcjala mara
drops
kcring (dry eye)
S6 cld qtr I
Vasokonstriktor
Tctrahidrozolinc 0,05% eye
Untuk mengurangi gejala rnata
drops
me rah
S 4 dd qtt II
Antiglnukoma
Timolol 0,5% eye drops
Acetazolamid untuk fase akut
S 2 dd gtt I
sebaiknya diberikan dalarn sediaan
IV, baru diikuti acetazolamid per
Acctazolamid 500 mg tab oral
S 3 dd tab I
Midriatikum
Tropicnmid 1% eye drops I tetcs sebelum pemeriksaan
diagnostik. Hati-hari glaukoma
akut!
Miotikum
Pilocarpinc 2% eye drops Juga digunakan untuk glaukoma
sudut tertutup akut

Simulasi kasus
Seorang perernpuan, 52 tahun, datang dengan kcluhan mata merah.

1. Lakukan anamncsis pada pasicn.


2. Lakukan pemeriksaan Iisikyang-relevan pada pasien.
3. Minralah hasil perneriksaan penunjang kepada penguji.
4. Tentukan diagnosis clan diagnosis bancling, lalu sampaikan kepada penguji.
5. Tuliskan rescp dan serahkan kcpada pcnguji.
6. Lakukan edukasi ke ada asien terkait masalnh kesehatann a.

Cek Tu gas Jawaban


Dokter memperkenalkan diri
Menanyakan nama dan umur pasien Ny. Suwarni, 52 tahun
Menanyakan pekerjaan pasien Ibu rumah tangga
Keluhan utarna Mata kiri merah
Onset keluhan utarna 3 jam ynng lalu
Faktor yang memicu Saat scdang bertengkar dengan suaminya
Faktor yang meringankan Tidak ada
Tajarn pcnglihatan Mcnurun tajarn, rnata kiri sangat kabur.
Mata kannn normal.
Nyeri Nycri hebat mata kiri, terasa berclenyut
Gata! Ticlnk
Sakit kepala Scbelah kiri, tcrasa berdcnyut seperti nyeri
pada mata kirinya
Berair Scdikit
Trauma Disangkal
·,
-- . Seperti melihat pelangi Ya, pacla mata kiri
Riwayat lensa kontak Tidak pcrnah
Riwayat trauma sebelum~ya Tidak pernah
Riwaynt sakit kepala kronik Tidak pcrnah
Riwnyat pengobatan Belum diobati
Riwnyat sakit serupa sebelumnyn lni yang pertama kali

83
eJ
-.
,. I
~l

OSCE: PADI SURVIVAL STYLE :-1


Riwayat pen ya kit scbclumnya Tidak ada yang signifikan
Riwayat alergi Tidak ada
Riwayat penyakit kcluarga Tidak ada yang signifikan -,
~

.-!
Riwayat
Riwayat
diet
pekerjaan
Tidak adn yang signifikan
lbu rumah tangga -·
..--!
Riwayat
Riwayat
mcrokok/alkohol
aktivitas fisik
Tidak pcrnah merokok/konsumsi
Pasien jarang berolahraga,
kaki.
alkohol.
malas berjalan -·
e=I
Menikah, dengan I orang anak. Saar ini
Riwayat keluarga
hubungan dengan keluarga balk. ......!
Melakukan rangkuman dan transisi ke
pemcriksaan fisik
Mcncuci tangan sebelum melakukan PF
Menilai status generalis, termasuk BB Tarnpak sakit berat · TD 140/90, HR
dan TB dan tanda vital 9ox/mcnit, RR zox/rnenir, suhu afebris
Melakukan PF yang relevan dengan leqe Terutarna PF ofralrnologi, terrnasuk di
artis antaranya tekanan intraokular
Mencuci tangan setelah mclakukan PF
Meminta hasil pemeriksaan penunjang TIO OS 43 mmHg, OD 19 mm Hg
Menentukan diagnosis clan diagnosis Diagnosis kerja: glaukoma akut dd/ nyeri
banding kcpala cluster

Melakukan cdukasi kcpada pasien Edukasi ten tang penyakit, ten tang
pcnatalaksannan, clan tentang bagaimana
mcnccgah serangan sclajutnya
Menanyakan apa yang ingin ditanyakan
asien
Melakukan rujukan ke spcsialis mata

Koleksi kasus
Perernpuan, 21 tahun Laki-laki, 50 tahun Laki-laki, 34 tahun
Identitas Kcdua rnata merah sejak Pandangan kabur Benjolan di kelopak
dan 3 hari yang lalu. sejak 2 tahun yang mata kiri sejak 3 hari
keluhan Awalnya kiri, saat ini lalu, semakin yang lalu
utarna keduanya. memburuk.
Keluhan Pandangan tidak kabur, Mata tidak merah, Pandangan tidak kabur,
lain Mata menjadi berair, sering tersandung terasa panas. Pasien
kotoran rnata (+), tidak kalau berjalan, suka tidak dernam. Sekret
lcngket saat bangun tidak mclihat benda di tidak ada.
tidur. Nycri disangkal. sarnping kiri clan
Teman kuliah juga kanannya. Trauma
mcngalami hal serupa. disangkal.
Riwayat Riwayat trauma tidak Riwayat OM clan Riwayat rnencabut bulu
lain ada. Riwayat alcrgi tidak hipertcnsi disangkal. mata seminggu yang
ada. Riwayat [SPA tidak Riwayat trauma lalu.
ada. clisangkal.

84

~

~
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE
G
G Tcmuan
pada PF
~

~
Visus normal, injcksi A VOD 6/24, pinhole(·
~ konjungriva, sckrct ) , shadow test(·). TIO
jernih. OD 30 mmHg. OS 34
~ mmHg. Lapnngan
pandang menyempil.
~
r---.: Funduskopi sesuai
I
gambaan di atas.
-1 Glaukoma kronik Hordeolum intemum
Ox dan dx Konjunqtivitis viral
~ banding d<l/ konjungtivitis dd/ dd/ hordcolum
bakterial cksrernurn
--=.. Tindak
dd/ konjungtivitis alcrgi
Tidak ada Tidak ada
dd/ kalazion
Tidak ada
~ laniut
Tatalaksan Vasokonstriktor ropiknl Anri-glaukoma Antibiorik
~ Edukasi higicnc personal Rujukan kc Sp.M Antipirctik
Edukasi pasicn mungkin Edukasi higicne
~ menularkan kc ornng personal
lain
~

-1
::-1
:..---)
~

c~~-,
r.
i .
r •

[-)
,-1

85
...
.
1.-1 ••• ,· 1,} :. ~-I ..
-
OSCE: PADI sdv1VAL STYLE

L 1-c/i.·r:JC, -:
THT ~ 2.:J. '--J
Kotak ceklis ) v':::J.'.:) or•,_
[angan lupa untuk beri tnnda eek Iv)

Kasus yang sering ditcmui


Pcndckatan klinis kasus THT
Farmakologi kasus THT
Simulasi kasus

Kasus yang sering ditemui


1. Oritis media akut
2. Otitis media supuratifkronik
J. Presbinkusis
4. Rinitis akut, alergi
5. Sinusitis

Pendekatan klinis kasus THT


Anamncsis khas Kcmungkinan diagnosis
Temuan awal
Pendengaran Telinga luar: nycri rcllnga, dernam, Telinga luar
berkurang sekrcr, · riwayat mcngorck telinga Otitis eksrerna
(trauma), riwayat memasukkan benda lmpaksi serumen
asing ke telinga, riwayat berenang Benda asing di tclinga
Telinga tengah: nyeri telinga, dernarn,
sckret, nyeri wajah, gangguan Telinga tcngah
ncurologi (mulut mencong, OMA berbagai stadium
penglihatan), riwayat !SPA, riwayat OMSK
rncngorek telinga (trauma)
Tellnga dalam: usia, pusing berputar, Telinga dalarn
mual/muntah tinitus, riwayat Presbiakusis
pckerjaan, riwayat pajanan suara,
riwayat gangguan ncurologi.

Nycri pad a Tellnga luar: pendcngaran berkurang, Tellnga luar


telinga sckret , dcrnam, riwayat mengorek Otitis ckstcrna
tclinga (trauma)
Tclinga tengah: pcnclengaran Telinga tengah
berkurang, sekret, nycri wajah, OMA berbagai stadium
gangguan neurologi (mulut mencong,
pengliharan), riwayat !SPA, riwayat I
mengorck tclinga (trauma)
Sekret tellnga Tclinga luar: pendcngaran berkurang, Tclinga luar
sckrer, demam, riwayat bcrcnnng Otitis cksternn
Tclinga tcngah: riwayat mcngorek •
tclinga (trauma) Tcllngatcngah ~i
OMA stadium supuratif
OMSK

I
I
Kualitas sekret, dernnm, JSPA (batuk, Rinitis akut infeksius !
Sekret hldung,
hidung pilck, nycri tcnggorok), sekret I Rinitis nlcrgi
~i
- !
t!r:
86 - I
'-r,
~. I

e; I
I
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

tcrsumbat gangguan rnata (konjungtivitis alergi), Sinusitis


snkit kcpala, nyeri daerah sinus, post-
nasal drip, bersin.
Riwayat atopi (asrna, urtikarin, nlergi
makanan), riwayat tempat tinggal
(pajanan sckitar), riwayat kontak
pcnyakit scrupa.

Bcberapa diagnosis banding otitis:

Otills Otitis ekstcrn OMA OMA OMSK


cksrerna dlfusa stadium stadium
slrkumskripra supurasi perforas!

Nycri tdinga + • e, mercda

Gangguan •,jib besar • .


pcndengaran
Sekrer ridak ada rid:ik ada ada adanida k ada

Nycri tckan
tragus

Otoskop: liang
tclinga semplt

Membran lntak lnrnk hlperernis, perforasi perforasi,


timpani rncnonjol dapat scntral
atau marginal

Pemeriksnan f14,if< THT

Sebelum melakukan pcrncriksaan fisik THT, lakukan informed consent dan


siapkan lampu kepala.
Tclinga

• Jnspeksi: preaurikuler dan postaurikuler, apaknh terdapat bcngkak,


hiperemis, hernatoma, dan sikatriks
• Palpasl: preaurikuler dan postaurikuler,
tekan tragus dan mastoid, eek apakah
terdapat nyeri tekan.
• Otoskopi: inspeksi liang telinga (apakah
Iapang, terdnpat serumcn, sckrct,
furunkel), inspeksi rncmbran tipani
(reflcks cahaya, intak/ridak), lakukan
rnanuver valsava (minta pnsien mcniup)
dan roynbee (rninrn pasicn rnenclan) dan perhatikan gerakan mcmbran
timpani.

Hidung (dnn sinus paranasal)

• Jnspeksi: dcformitas, edema, hipcrcmis, vcstibulurn nasi (rckan ujung


hidung kc atas dengan ibu jari).
• Palpasi: nycri rckan

87
(
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE
'

Rinoskopi anterior (dcngnn spckul~m hidung): vcstibulum nasi
'
(lapong/tidak), sckrct, edema, hlpcrcmis. ukuran konka inferior
media.
dan
'

Sinus paranasal:
maksilaris.
palpasi untuk nycri tekan pada sinus frontalis dan
'
Tcnggorok
Jnspcksi: liclah, mukosa oral, p~latu":' mole da~ dru~, uvul~. ?rkus '

faring, tonsil (nilai ukuran tonsil, kriptus, derrirus, hipcremis/tidak),
faring (hipcrcmis, post-nas:il drip). '
~

Pcmcriksaan menggunakan garpu tala


'
Garputala png digunakan umumnya berfrckuensi 512 Hz. Untuk sernua
pemeriksaan penala, lakukan informed consent dan jelaskan kepada pasien
prosedur pcmeriksaan. Umumnya, jika pasien rnendengar bunyi garpu tala,
•.
,
angkat tangan. Turunkan rangan [ika pasicn ridak mendengar bunyi sama sekali.
Duduk berhadapan, dengan saling bcrsilang.
,
Rinne: gctarkan, lalu tcmpclkan di mastoid pasicn snrnpai pasicn tidak
mendengar. [ika sudah tidak mendcngar, lctakkan di dcpan tclinga pasien.

Lakukan scbaliknya untuk konflrrnasi. Rinne positif jika sctclah di mastoid
sudah tidak mendengar, pasien rnasih rnendcngar suara saat diletakkan di
depan telinga.
•.
Weber: getarkan, lalu templkan di garis tengah wajah pasien (misal: dahi tengah, •
pangkal hidung, dagu, arau gigi). Tanyakan kepada pasien di sisi maria suara
terdengar lcbih keras. Sisi yang lcbih kcras adalah sisi yang mengalami
lateralisasi. Jika pasien tidak dapat mernbedakan sisi mana yang lebih keras,
artinya weber tidak mengalami latcralisasi.
Schwabach: getarkan, lalu tempelkan di mastoid pasien hingga pasien rnerasa
suara hilang, lalu segera tcmpclkan ke mastoid pemeriksa dan nilai apakah
rnasih ada suara, Lakukan sebaliknya. Memendek dibanding perneriksa adalah
ketika pasicn mengatakan sudah tidak mendengar suara, perneriksa rnasih
dapat mendcngar suara getaran garpu tala.

Has ii Rinne Weber Schwebach


(perncrlksa
dianggap normal)
Tuli sensorincural Posit if Larcralisasi kc sisi Memcndek
schnt dibanding
pemcriksn
Tuli konduktif Negaiif Lmcra I isasi ke sisi Mcmanjang
sakit dibanding
pemcriksa

Farmakoterapi kasus THT


Rekomcndnsl Pvdrugs Kcterangan tambahan
Jenls

88
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Antibiotik tcllnga Kloramfcnlkol 5% cnr drops Untuk knsus otitis ckstcrna


S;d,I tt I I
Scruminolitik Knrbogliscrin 10% car drops Digunakan jika impaksi scrumen
selarna 3 hari berturut-turut
Dekongcsran nasal Efcdrin HCI 1% nasal drops 1-2 retes maksimal 4x/hr; maksimal
hr
Cai ran pcncuci
tclin a
_9t
Simulasi lcasus
~
Seorang laki-Iaki, 33 tahun, darang dcngan keluhan kurang mendcngar telinga kiri.
=::1l
1. Lakukan anarnncsis pada pasien.
~ 2. Lakukan perncriksaan fisik yang relevan pada pasicn.
3. Tentukan diagnosis dan diagnosis banding, lalu sarnpaikan kepada penguji.
::::t 4. Lakukan edukasi keoada oasicn tcrkait rnasalah keschatannva.

=:ii
Cek Tu gas Jawaban
~ Dokter memperkcnalkan diri
Menanyakan narna clan umur pasicn Tn. Nando, 33 tahun
=3, Menanyakan pekerjaan pasien Pcgawai swasta
Keluhan urama Tclinga kiri kurang mcndengar
~ Onset keluhnn utarna 6 bulan yang lalu
Pcrjalanan pcnyakit Sernpat nycri dan mcngeluarkan cairan di
::::t tclinga warna kuning sejak 6 bulan yang
lalu sclama I minggu, tidak berobat ke
:1l doktcr. Saal ini sudah kcring.
::3) Masih keluar cairan Ticlak
Nyeri telinga Tidak, namun 6 bu Ian lalu scmpat nyeri.
Pusing berputar Tidak
~
Tidak
b Sakic kepala
Tidak
r: Telinga berdenging
Trauma Disangkal

E:,-
r]J
Riwayat mengorek telinga
Riwayat berenang
Riwayat kelemahan scsisi wajah
Riwayat herpes
Disangkal
Disangkal
Disnngkal
Disangknl
Riwayat sakit serupa sebelumnya Ini yang pertama kali
[) Riwayat pen ya kit sebelumnya Tidak ada yang signifikan
Ticlak ada
Riwayat alergi
~1 Riwayat penyakit kcluarga Tidak ada yang signifikan
Tidak ada yang signifikan
[1 Riwayat diet
Riwayat pekcrjaan Pcgawai swasra
Riwayat mcrokok/alkohol Merokok 1/2 bungkus per hari scjak 10
~) tahun yang lalu
i. Riwayat aktivitas fisik Tidak ada yang signifikan
r ] Melakukan rangkuman dan transisi ke
I~ pcmeriksaan fisik
Mencuci tangan sebclurn melakukan PF
Menilai status gencralis, rermasuk BB Tampak sakit ringan - TD 130/90, HR
dnn TB dan randa vital Sox/men it, RR zox/mcnit, suhu afebris
Melakukan PF an relevan den Tcrutama PF THT. rermasuk di aruaran a

89
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

artis res penala dan PF neurologi nervus


kranialis.

Tclinga: inspeksi ridak keluar cairan, ridak


hiperemis, liang telinga la pang
Oroskopi: tarnpak perforasi membran
timpani scntral relinga kiri. Tidak rampak
kolesteatorna.

Tes penala: Rinne AS negatif, Weber


lateralisasi ke kiri. Schawach AS
memanjang.

Hidung: dalam batas normal


Tenggorok: dalarn batas normal

Neurologi nervus kranialis- dalam batas


normal
Mencuci tangan setelah melakukan PF
Menenrukan diagnosis dan diagnosis Diagnosis kerja: ouns media supuratif
banding kronik benigna AS dd/ otitis media
supuratif kronik maligna AS
Melakukan edukasi kepada pasien Edukasi tentang penyakit, tentang
penatalaksanaan, clan tentang bagaimana
mencegah serangan selajutnya.
Menanyakan apa yang ingin ditanyakan
asien

Koleksi kasus

Identitas
dan
keluhan
utama
Anak laki-laki, 11
tahun
Keluar cairan dari
telinga kanan sejak 4
bulan yang lalu.
Perempuan, 29 tahun
Hidung sering
tersumbat sejak I
tahun yang lalu.
Dipicu jika ada di
Laki-laki, 68 tahun
Pendengaran
berkurang sejak 6
bulan yang lalu.
..
dalam rumah dan
bangun tidur.
Berkurang jika di luar
rumah.
Keluhan 6 bulan yang lalu Bersin sering, sulir Sering salah
lain sempat nyeri telinga, dihentikan. Hidung menangkap
kemudian terasa gatal. Terkadang pernbicaraan dan
rnengeluarkan cairan. mata sering rnerah dan berbicara rnendadak
Saat ini nyeri tidak ada. gatal pula. keras.
Cairan kental, kuning,
berbau busuk, Nyeri
wajah dan sakit kepala

Riwayat
disangkal.
Riwayat kcluar cairan 2 ~. I
.,, .
Riwayat urtikaria (+), Riwayat pekerjaan
lain rahun yang lalu, tidak sering muncul scjak 3 tidak signifikan.

... I
berobat dan kering tahun yang lalu.
sendiri.
.; I
Alergi ridak ada. Sering
sakit bauk-pilek sjeak
keciJ. .,. . -I
jj I

90
....,-, I--I
,
..,.,
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Tcmuan Sckret kuning purulcn, Sckret hidung cair, Otoskop: normal


pada PF berbau busuk. Allergic shinncr Schwabach kcdua
Oroskop: mcmbran Allcgic crease telinga memenclek
timpani perforasi M ukosa nasal livide Weber tidak lateralisasi
mar inal
Dx dan dx Otitis media supuratl] Rini tis alcr9i Prcsbiakusis
banding kronik: tipe be11i911<1 dd/ rinitis akut dd/ otosklerosis
dell OMSK ripe maligna infeksius dd/ tuli sensorineural
dd/ OMA dd/ rinitis vasomotor

Tindak Tidak ada Sitologi sckret hidung Audiometri


lanjut Lab: DPL (eosinofil),
lgE dan lgE spesifik
Tes alergi(skin prick
test)
Tatalaksana H101 untuk cuci telinga Edukasi alcrgi dan Edukasi kemungkinan
Rujukan ke Sp.THT alergen rurnah diagnosis
Anrihistamin Rujukan untuk a lat
Dekongcstan oral bantu dengar
(awas rinitis
medikamcntosal)

91
. ' - !L

OSCE: PADI SURVIVAL STYLE


d 1r"
-4'.)CI.

-.
l 'l.r,
./ - ,,
t)•

Muskuloskeletal \ 1
Kotak ceklis
[angnn lupa untuk bcri tanda eek (.I')

Kasus )'.lng sering ditcmui


Pendckaran ATLS pada trauma muskuloskeleral
Rndiologi knsus trauma muskuloskcletal
Tindakan tcrapcurik kasus trauma rnuskuloskeletal
Kctcrampilan injeksi
Kcterampilan penjahitan Iuka (hecting)
---
Kasus yang sering ditemui
1. Fraktur tulang panjang (os humerus, radius, ulna, femur, tibia), fraktur
patella, clan fraktur klavikula
2.
3.
Sprain clan strain
Osteoartritis -
iir-
4. Artritis gout -·
~

Pendekatan ATLS pada trauma muskuloskeletal


• Primary survey perlu dilakukan, dcngan mclakukan penilaian cepat
terhadap airway, brcathinq, dan circulation. dengan menghentikan
perdarahan yang ada. Lakukan pula penilaian disability (GCS, refleks
pupil, tanda lateralisasi), dan exposure (buka seluruh pakaian korban),
• Anamnesis pada kasus trauma adalah termasuk secondary survey. Jadi
anarnnesis dilakukan jika hasil primary
ik
M edi,ca tt1011 per I u cl'uanya kcan o b at
survey d a I am kea d aan b at . . .
• · d · . k yang sedang dikonsusi,
Ha I yang penung an anamnesis asus
trauma adalah: mekanisme trauma, penyalahgunaan alkohol dan
.,
keadaan
penanganan
sebelum
yang sudah
sebelum dibawa kc rumah sakit.
trauma, serta
dilakukan
narkotika
Last-meal perlu
berhubung terkadang diperlukan
ditanyakan -
m-

• Mekanisme trauma meliputi: dirnana posisi tindakan scperti operasi cito


pasien sebelum kecclakaan dan scsudah
kecelakaan, apakah mcnggunakan sabuk
pengaman (dalarn konreks kecclakaan kendaraan roda 4), apakah
terjatuh, apaah terlindas, npakah tcrjadi ledakan.
• Keadaan sebclum trauma meliputi: AMPLE: allergy. medication, past· rr,


illness, last-meal, eve11t/c1111iro111nc111.
Latu lakukan head-to-toe examination, dengan fokus pada daerah yang n
..
dicurigai/dilaporkan mengalami trauma. .,
in
Pemcriksaan f'isik
n
Pada kasus trauma, tanda vital menjadi sesuatu yang sangat penting. Sebclum
berpikir tcntang melakukan perncriksaan lebih lengkap, Anda harus
mengetahui tanda vital pasien terlebih dahulu.

92 ,.,'

.,
'I
~
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE
~

r~r- Look: Apaknh sudnh


bcngkok, posisi, bandingknn

Feel: Pnlpasi
scndi. krcpitnsi,
tcrpnsnng bidai? Kulit, pcrubahnn
dcngnn sisi kontralatcrnl.

nndi perifcr, CRT, orot dan jnringnn


fuugs! scnsori dnn dcnyut nadi arteri perifcr.
warna kulit,

lunak sckirarnya,
bcngkak,

stabilitas

r
~

r Move: ROM (ra119e of 111orio11), baik


kcmungkinnn tcrdnpat pscudonrtrosis

Radiologi kasus trauma rnuskuloskeletal


pasif maupun
(scolnh-clah
aktif. Pada lokasi
menjndi suatu scndi).
frakrur

r-
~
Pada umurnnya pemerlksaan fisis tidaklah cukup. Anda pcrlu melakukan

r1 perrn intaan
radiologi.
pemcriksaan penunjang berupa foto

F Cara mcnginterprctasi
sebagai berikut, clan
foto polos tulang
cara ini
adalah
berlaku untuk
Permintaan
Rule of 2:
scndi (proksirnal
foro menggunakan
foto harus melibatkan
dan distal
2
dari

r-
~ intcrpretasi foto polos tulang pada kondisi trauma tulang yang dicurigai fraktur), 2
clan non-trauma: proyeksi (AP/PA clan lateral), 2
ekstrernitas (sisi kontralateral)
A(lignment): lihat tulang terhadap sendi
~ proksimal clan distal serta tcrhadap tulang


~
lain.
B(onc): dinilai tulnng itu sendiri,
bagairnana dcnsitns tulang, npakah intak,
Sebagai
rerjadi
mintnlah
contoh,
fraktur
jika
humerus
foto fraktur humerus
dicurigai
kiri,

apakah tcrdnpnt fraktur, rcnksi pcriostcal, kiri dankanan (2 ekstrcmitas),


~ rcaksi litik dnn blnstik. dcngan rnelibatkan sendi siku
::-1) • Cfartilnge): mcnilai apnkah terdnpat (arriculario cubiti) clan sendi bahu
pcnyernpiran cclah scndi
(articulario glenohurneral)
~I • S(oft tissue): penebalan clan pcningkatan
dengan 2 proyeksi (AP dan
densitas jnringan tulang
Mendeskripsikan fraktur: jumlah fragmcn, arah lateral).
:-:!J
garis fraktur, hubungan fragmcn satu dengan yang
~ lain, hubungan frakrur dcngan dunia luar,

=--1> • Fraktur dengan I jurnlah fragmen: fraktur simpel, lcbih dari 2 jurnlah
fragmen: fraktur korninutif
=- Q • Arah garis fraktur: transversal (tegak luarus dengan sumbu panjang
tulang) atau diagonal/oblique
=~ • Hubungan fragmen satu dengan yang lain:
o displacement atau seberapa [aul: se9me11 distal berqeser
= 9 o
o
anqulation a tau s11d11t a11tara Jra9me11 distal denqan proksimal
shorteninq atau pemendckan karena se9me11 ya119 satu tumpanq
:. ) tindih de11ya11 sc9111e11 ya119 lain
o rotation a tau rotasi f ra9111e11 satu terhadap [raqmen ya119 lain
~ • Hubungan Irnktur dcngan dunia lunr: terbuka atnu tertutup
!)

!)
)

93
e,
-
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

H11b11119a11 fragmen satu denqan [raqmen lain. A: displacement; B: anqulation; C:


shorteninq.
(Learning Radiology: Recognizing the Basics, 2012)

Tindakan terapeutik kasus trauma muskuloskeletal


f.rakrur culang p:mjang
Bidai pada kasus fraktur harus dilakukan sesegera mungkin, bahkan saat
diagnosis pasti belum ditegakkan. Bagian yang dicurigai mengalami frakrur
perlu dibidai sesegera mungkin.
1. Informed consent kepada pasien.
2. Ekspos bagian yang dicurigai mengalami fraktur.
3. Cek neurovaskular proksimal dan distal dari ekstrernitas yang cedera,
bandingkan dengan sisi kontralateralnya. Periksa pula sensorik dari
ekstremitas yang cedera.
4. Tutup Iuka yang ada dengan balutan steril.
5. Bidai dengan menggunakan minimal 2 buah spalk/papan. Adapun
syarat pembidaian adalah:
a. Meliputi 2 sendi yang berhubungan dengan tulang yang
mengalami fraktur
b. Bidai pada posisi sedapat mungkin anatornis, bila tidak coba
terlebih dahulu luruskan ckstrernitas (traksi). Selalu eek
neurovaskular dan scnsorik setiap melakukan manipulasi posisi.
c. Di atas tonjolan tulang diberikan bantalan kain.
6. Setelah dilakukan pemasangan bidai, eek kembali neurovaskular dan
sensorik untuk memastikan tidak ada masalah yang terjadi akibat
pemasangan bidai,
7. Konsultasi ke TS ortopedi diperlukan.

94 .'
l\t
\
OSCE: PJ\DI SURVIVAL STYLE

Knsus Iraktur os humerus

9.
I \_>-rQ
Lakukan pcmbidninn. Siku terlipat, lengan
bawah disangga dengan sli119 menggunakan
mitella.

_:_.,~-
h• -~--.· J~ . .
• J
....
I
rt-
Kasus fraktur os ulna/radius

Lakukan pcmbidaian. Lcngan bawah


disangga dcngan sli119 mcnggunakan mitclla.

Knsus fraktur os femur


Bidai dipnsang snrnpni pinggang (jika lokasi
frnktur di alas paha), scrncntara cukup sampai
pinggul (jika lokasi fraktur di bawah paha).

Kasus fraktur os clavlcula


Dengnn sling and swathe, tckuklah siku sisi
yang ccdcra.

Kasus fraktur os patella


lrnobilisasifraktur dcngan mcngikat cli 4 titik,
yakni rcpat di bawah lutut, tepat di alas lutut,
di perlcngnngan kaki, dan di paha. [angan
tutupl os patella itu scndiri sebab
kemungkinan pcmbcngkakan di rcgio
:::::::::{~::::::/::::::::::::::?:;::;:::·:::/:::::/:\?::::::::::::::::::::::::::::;:;;.;::::
rcrscbut snngat bcsnr.
---- \

Sling digunakan untuk mcngistirahntkan ekstrcrnitas atas yang mcngalami


ccdcra. Sling dibuat dengan mcnggunaknn knin bcrbcntuk scgitiga.

s I~ (1 ~ ,f I.A d.-v,,f •

95
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Sprnin dan Strain

Sprain ndalah cedera pada ligamen (ligamentous sprain), terjadi karena stres
yang berlebihan.
Strain adalah cedera pada O!Ot (muscle strain), terjadi karena stres yang
berlebihan.

Pada kasus memar, sprain, serta strain, penatalaksanaan berupa RICE (rest, ice,
compression, elevation).

Perlu diingat, bahwa eek pulsasi 1. Rest: istirahatkan ekstremitas yang


dan warna setelah
mengalami cedera. Pada umumnya jangan
melebihi 48 jam. Begitu nyeri dan pembengkakan
mengaplikasikan bandage untuk

---
sudah mereda, ekstrernitas harus kembali
memastikan ticlak terlalu keras perlahan-Iahan digunakan.
dan tidak mengganggu 2. Ice: cs memiliki efek anti-inflarnasi
vaskularisasi. dan antinyeri. Es harus dibungkus dalam kantong
plastik atau handuk atau elastic-bandage sebelum
ditempelkan ke bagian tubuh yang cedera. Tempelkan selama makimal
20 menit setiap jam.
3. Compression: kompresi dengan elastic·
----
bandage di atas balok es (a tau jika tidak ada, dapat langsung
kompresi). Jangan terlalu kuat hingga menganggu aliran
darah,

----
.;.
4. Elevation: elevasi ekstremitas di atas jantung,
ekstrernitas dapat ditopang dengan bantal atau benda lain.
Setelah fase awal 48 jam pada umumnya
air hangat untuk
mengurangi ketegangan
membantu
otot-otot.
dapat digunakan
penyembuhan dan ---
,·-
air-

4
---
2

l'

96

...
p> •
~

~
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE
~

~
Keterampilan klinls khusus: injeksi

~
u l11ltfOlU)CUI.H

~ \.too\
---- -- = - • .I

--~~ ::,,.... I If,


r f'lcJ1•1tnt(
:..-wp -
I
I .M' -
-

--- - - o .. ,rni,
- - f,dtllO 'l l•"'~UI'
=:.ii I

-
::j)

~
••
~ 1. Informed consent dan cuci tangan.
2. Ambit spuit baru, buka, buang sisa udara.
~ 3. Ambit arnpul, patahkan ujung arnpul.
4. Aspirasi obat, lalu buang sisa udara.
~ 5. Gunakan sarung tangan.
6. Tentukan lokasi penyuntikkan, disinfeksi dengnn kapas alcohol, tunggu
~ hingga kering.
7. Dcngan ibu jari clan tclunjuk jari rangan non-dorninan, regangkan
~ dacrah tcrscbut.
8. Masukkan jarurn 90° dcngan pcrlnhan, aspirasi sebelurn suntik -
~ pastikan tidak ada dnrah yang tcrhisap, lalu suntikkan secara perlahan
(jika terdapat darah terhlsap, nngkat spuit, lalu ganti dengan jarurn
::9 baru).
9. Tekan dacrah bekas suntikkan dengan kapas alcohol, lepaskan, pastian
:::-:!) tidak ada perdarahan.
10. Buang bckas suntikan pnda tcrnpat sampah mcdis.
~

::-rJ
=:--?J
r-. v~rt~., Llttnor.t
::.. ~ S.ltelhl ... ~
ro!•:!'--itfi+.i
est;~ br.M'.'t• I.'~
:---:tl s,u:ft~'--"
1"1N<:-tt
11'~ ~«ntn:,g';itul 1\t.~ rutt ~• Cb
Cr!S L'' ~'f!',. ~'?\ h"' • 1( ...~,
t \•:-,"'1~-...:.t::.;.1,': Ce ~ l:--;t, b";z'J t4 • lllc as ..-d
:: 1' \'II'~•- \'11 '(llt.'5t::«~I
-"ttJtl,.,'(~M
l"<C".X,f·:;. .. ~~ ... ,-.x::.-i....-:,;:;,
:'..:( ,...., \*'1~~""""rt ,~
::ati,-... 'V' ~· l't Ir'" ... ~ , ,..it C':,1
:. -!)

r ?)
: !)

rr--"~
i
n,, dcnog'11rt,Jl 1l1it •
•., \"'°1'!~"Id t-, d~cl1 lll\.•.tl• tbM .~r•~•:rt Irle
IJHC."'1(1 )(""'"tr ~.._,.,. bcllff" ~t ~ ''Al l':il.'rw r-4 t'<r ~--o
r...,td]td-..r0t~dN
~t,-.,fl.£~&1'11.
'*""" ro1. r" r:rc= o .-
"'',..Mi""'" 11.,c
.,.,J;.",..._IN
r~
~~

Beberapa lokasi injeks! intramuskular dan cara me11entukan lokasinya (BD, 2012)

97
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

~~·.1i-1:;1111piln.11 lnjl•k<;j ,11hlrn1:111

Contoh apllkasl: injcksl insulin


1. Jnfonncd consent dnn cuci tnngnn
2. Pnsriknn spuit yang digunakan sesuai dcngan jcnis insulin.
3. Ambil spui: baru, bukn, bunng sisa udnra.
4. Aspirasi obnt, buang sisa udnra.
5. Gunnkan sarung tnngnn.
6. Tcnruknn lokasi pcnyuntikknn. Umumnya di abdomen, tidak di sckitar
umbilikus. Oisinfcksi dcngan kapas alcohol, tunggu hingga kcring.
7. Dcngnn ibu [ari dan tclunjuk jari tangan non-dorninan, cubit kulit clan
jaringan lcmak subkuran.
8. Masukknn jarurn 45-90° ke daerah tersebut dengan pcrlahan, aspirasi
sebelum suntik - pastikan tidak ada darah yang tcrhisap, lalu suntikkan
secara perlahan.
9. Biarkan jarum tetap berada di lokasi selama 5 - 10 detik, baru angkat
jarurn.
10. Buang bekas suntikkan pada ternpat sarnpah mcdis.

[enls spuit insulin yang tersedia


Kiri: insulin 100 UlmL (tutup orange); Kanan: ins111i1140 U/mL (tutup merah),
Pastikan vial sediaan insulin memiliki konsentrasi yang sarna dc119a11 spuit insulin.
Urm111111ya konsentrasi insulin adalah 100 UlmL.

Keteramr-ilnn injeksi intradcrm::il (intrnkuwn)

Conteh aplikasi: skin-test untuk uji alergi, tes ma11toux (tuberkulin) dan imunisasi
BCG
I.Informed consent clan cuci tangan.
2. Ambil spuit baru (1 cc), buka, buang sisa udara,
3. Aspirasi bahan yang akan disuntukkan lalu buang sisa udara.
4. Menentukan lokasi pcnyuntikkan, disinfeksi dengan kapas alcohol
tunggu hingga kcring.
5, Dengan ibu jari clan tclunjuk jari rangan non-dominnn, rcgangkan kulit,
6. Suntikkan jarurn dengan arah nyaris parallel (maksimal 15°) dengan
permukaan kulit, sejauh kurang lebih 2 mrn. Pastikan posisi [arum
mcnghadap kc mas. Sunrikknn bahan (ranpa perlu aspirnsi). Jika
sunrikkan benar, akan timbul indurasi dan tidnk mengeluarkan darah.
[ika tidak timbul indurasi, kcmungkinan Anda menyuntikkannya secara
subkutan.

98
-~
rr OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

F ·:::-lt

r
~
i~
i~ Aspek anterior lcngan Dada bagian anterior Aspek posterior lcngan

F bawah
Beberapa lokasi i11jcksiintramuskular (DD, 2012)
atas


~

rr Penjahitan Iuka (hecting)


Kasus yang sering muncul adalah vulnus laseratum (Iuka robek), dan Anda
di min ta untuk melakukan tindakan penjahitan Iuka sederhana (simple interupted,
~ horizontal mattress, arau vertical mattress). Umumnya gunakan bcnang yang 11011-
absorbable, seperti nilon.
~
Horizontal mattress

F
~

,::_ll 1. Informed consent.


2. Anamnesis Iuka (rnekanisme Iuka), serta riwayat alergi obat sebelumnya.
3. Mcnyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
4. Mencuci tangan, mcnggunakan sarung tangan steril.
5. Melakukan tindakan asepsis dan antisepsis, lalu pasang duk.
6. Anestesi infiltrasi lokal.
7. Dengan needle holder, tusukkan jarurn 0,5·1 cm dari repi Iuka,
tembuskan jarum. Ambil dengan pinset, lalu tusukkan di tcpi seberang.
8. Tusukkan kernbali jarurn di pcrrnukaan dalarn yang sejajar, tcrnbuskan
jarurn, lalu ambil dengan pisnet, serta tusukkan di tcpi sebcrang,
9. Bual simpul bcdah,
10. Pembcian ATS dan TT, analgcrik, antibiotik.
11. Edukasi kepada pasicn kapan kontrol dan earn membersihkan Iuka.

Vertical mattress
1. Informed consent.
2. Anamnesis Iuka (mckanismc Iuka), scrta riwayat alergi
obat scbelumnya.
3. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
4. Mencuci rangan, menggunakan sarung tangan steril,
5. Melakukan tindakan asepsis dan antisepsis, lalu pasang
duk.
6. Ancstesi infihrasi lokal.

99
-
~

OSCE: PAOI SURVIVAL STYLE

1. Dengan nceJle holder, rusukkan [arum I cm dari tcpi Iuka, rembuskan


-
jarurn. Ambil dcngan pinset, lalu tusukkan di tepi seberang.
8. TusuHan kcmbali [arum di sisi yang sarna dcngan ririk keluar tadi,
bcrjarak s mm dari rcpi Iuka, lalu ambil [arum dan pindahkan ke sisi
rcpi sebclahnyu, jugn berjarnk S mm dnri rcpi Iuka.
9. Bunt simpul bcdah.
10. Pembcian ATS d.m ·rT. nnnlgctik, antibiotik.
11. Edukasi kepada pasicn kapan kontrol dan cara mcmbersihkan Iuka.

1'',,) I"'}"• r 'I


Kasus muskuloskeletal non-trauma /
sr~ c'
Tanyakan onset, lokasi (1ejJ1a1~a bedakan sencli kecil vs sendi besar, dan
jumlah scndi apakah tunggal atau multipel), durasi, severitas, faktor yang
rnemperberat nyeri, faktor yang meringankan nyeri. Apakah nyeri disertai
bengkak, edema, kernerahan, maupun hangar pada perabaan. Cari keluhan
umum seperti dernarn, keringat rnalam, malaise, serta penurunan berat badan.
Tanyakan riwayat trauma sebelumnya.

Pcmt.>rik.saan {i!>il..

• Keadaan um um, termasuk gait (cara berjalan) dan postur


• Tanda vital
• PFumum
• PF lokal berupa LOOK, FEEL, MOVE sendi
o LOOK: simetris, bengkak, posisi
o FEEL: hangat/dingin, benjolan, pulsasi, nyeri tekan
o MOVE: pasif (gerakkan sendi pasien) dan akrif (minta pasien
mengerakkan)

Farmakologi obat-obatan muc;kulo<ih'lt;:.u!l

Kondisi Rekomendasi P-drugs Keterangan tambahan


Osteoartr itis Parasetamol 3x500 mg Tatalaksana simptomatik
Ibuprofen 3x400 mg jika tidak membaik dengan
parasetamol
Artritis gout Allopurinol 2x100 mg Jang.in bcrik an allopurlnol saat
<;Cr,111~.:rn a k ut. Saat serangan akut

Koleksi kasus
r., !ti.J·ri .z ~ ('l I> ~!.J
berikan NSAID

Jdentitas Perempuan, 62 tahun Lakl-lakl, 50 tahun Perempuan, 32 tahun


dan Nyeri di kedua lutut Nyeri mendadak di Kaku di sendi-sendi
keluhan sejak 2 tahun yang lbu jarl kaki kiri sejak kecil kedua tangan -
.,.,- ...
utama lalu, makin memberat. I harl yang lalu saat sejak J bl yang lalu.
Sangat sulit untuk sedang istirahat Kaku pada pagi,
berjalan karena malarn. Nycrl sekitar 2 jam baru
semakin mernberat bertambah berat jika menghilang. Belum

100
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Jlka dlpakal berjalan. mcncob.a pemah dlobatl.


Nyerl membalk [lka mengerakkan, sedlklt
berlstlrahatltluJu k. berkurang saat
Bclurn pcrnah dlobarl. lstlrahat,
Keluhan Kaku sendi kedua lutut Tidak ada Nyeri hilang-timbul
lain (+), terutnma saat pada sendi tersebur,
bangun ridur, kaku Jan cenclcrung
selarna 30• berkurang jika sendi
digcrakknn, Oemam
tidak tinggi sejak 2
tahun lalu,
Riwayat Trauma disangkal Trauma disangkal Trauma disangkal
lain Pernah scrangan Riwayat serupa pada
serupa 6 bu Ian yang ibu pasien (+)
lalu, sembuh sendiri
Temuan !MT 31,3 kg/mi MTP1 sinistra edema, Boutonniere dan swan-
pada PF Tidak hiperernis, hiperemis. Sendi yang neck deformity pada
beng kak sendi lain dalam batas MCP clan PIP. Sendi
minimal. Krepitasi normal. tidak hipercmis
pada articulatio genu maupun edema. Yang
bilateral. Gait lain dalarn baras
terganggu.Sendiyang normal.
lain dalarn batas
normal.
Ox clan dx Osteoartritis genu Artritis gout Rheumatoid artritis
banding bilateral dd/ osteoartritis dd/ lupus eritematosus
dd/ rheumatoid anritis dd/ artritis septik sistemik
dd/ artritis septik ddl monoartropati akut
Tindak DPL DPL OPL
lanjut LED Aspirasi cairan sendi LED
Foto polos genu Kadar asam urat CRP
bilateral Rheumatoid factor (RF}
ANA
Foto polos sendi
Tatalaksana Parasetarnol NSAID atau kolkisin Prednison
Edukasi penurunan BB saat serangan akut Rujuk ke Sp.PD
Allopurinol di luar
serangan akut
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Gastrointestin
al

Kotak ceklis
[nngan lupa untuk bcri tanda eek (.I")

Kasus yang sering ditcmui


Pcndckatan klinis kasus gastrointestinal
Keterampilnn khusus: pemasangan pipa nasogastrik (NGT)

Keterampilan khusus: interpretasi foto polos abdomen

Farmakotcrapi kasus gastrointestinal

Simulasi kasus

Kasus yang sering ditemui


Dispepsia (gastritis)
1.

---
2. Infestasi parasit gastrointestinal
3. Din re akut
4. lkt<Jus (conroh: hepatitis akut)
t:::.
Le,phlr,roiii
1>1f"1,.. ,,. 1., 1/1,,.~1
Secara garis besar, pcnyclcsaian kasus klinis gastrointestinal dapat dimulai dari
pendekatan organ, yang dapat dibagi mcnjacli gaster, usus, clan ekstraintestinal
(hepar clan kandung empcdu). Pcndekatan lain yang dapat dilakukan ialah
dengan pendekatan gcjala, sepcrti tampak pada tabcl di bawah ini.

Temuan awal Anamncsis khas Kcmungkinan diagnosis


Nyeri perut Sejak kapan nyeri dirasakan! Sindrom dispepsJia
(bedakan akut clan kronik) Ulkus peptik d?,-J"' i~l\ry'°'
Karakteristik nycri? Lokasi nyeri GERO
clan penjalnrannya?
Apakah tcrus rnenerus atau hilang Sindrom dispcpsia lebih
timbul (kolik), apakah tajam tep at dibandingkan
(somatik) atau tumpul (viseral). dengan gastritis kare nn
Nycri di ulu hati dapat discbabkan diagnosis ditegnkkan
olch bcrbagai organ, mulai dari melalui pendckatan
kardiak, pleura, gaster, pankreas, g eja In.
sistcm hcparobilier,
Penjalaran clan karaktcristik nyeri
dapat memperkirakan organ yang
terlibat
Faktor-fakror yang mernperbcrat/
mcmperingan keluhan?
Apakah nda tanda-tanda bahaya?
Apnkah discrtai dengan pcnurunan
berat bndan, muntah terus
menerus, nyeri/kcsulitan menelan,
muntah/DAB darah, kuning, tumor
yang tcraba di pcrut?
Apakah ada riwayat kcluarga yang
mcndcrita keganasan saluran
ccrna?

102

.
~!
--

....
.II

;
I
~

~
OSCE: Pl\01 SUl1VIVI\L STYLE
~

df', Apnknh ada riwaynt opcrasi


lnmbung schclumnyn7
Gila ada t.uida bn hnya, lcbih
~
dicurigai kc arah keganasan
~ Apnkah .ula gcjnla lninnya]
Apakah adn dcmam, malaise, mual,
~ muntnh, gnnggun11 13AI.H
Dia re Scjnk kapan diare bcrlangsung] Dia re akut (scrrakan
:::0 Bedakan akut don kronik
Karakrcrisrik dinrc?
tingkat
infcksi
dchidrasi) ec:
roravirus, bakteri,
Kasus di are
~ pad a uj ia n Volume diarc untuk jarnur, dan lain-lain
b ias any a mernpcrkirakan banyaknyn cairan Disentri
~ t crjad i pad a yang hilang Demam tifoid
n n a k. Untuk Wnrna, adanya lcndir, darah, bau
~ kas us d in r e , busuk: untuk mempcrkirakan
r e ru ra m a pada ctiologi diare
~ n na k, Apakah ado gejala-gejala Penentuan tanda dehidrasi
anamncsis tambahan? pada anak (WHO):
~ jug a harus Demam : pcnanda infcksi
meliputi Mual, muntah, kehilangan nafsu Tanpa dehidrasi: tidak ada
~ pe ne nt uan rnakan dapat menycbabkan tanda dehidrasi di bawah ini
status d iare kehilangan cairan lcbih banyak
-3i da n etiologi Perut kcmbung Dchidrasi ringan/sedang:
d ia re t e rsebut Apakah ada tanda-randa dchidrasi? rewel, mata cekung, minum
~ Apakah pasien ccndcrung tcrtidur? lahap, cubitan kembali
Apakah ada kcjang? (pcnanda larnbat (minimal 2 tanda)
~ dehidrasi berat)
Apakah pasicn rcwel? Apakah Dehidrasi berat:
-4 pasicn masih mau rninum? Letargis/tidak sadar, rnata
(penanda dehidrasi ringan-sedang) cekung, tiak bis a
-:0 Apakah saat menangis, pasien minum/malas min um,
mengcluarkan air mata7 Kapan cubitan sangat lam bat
-=t) (minimal 2 tanda)
terakhir BAK? Bagaimana
warnanya? (penanda banyaknya
~ cairan yang hilang)
Apakah ada fakror-faktor lain yang
=-:?J berhubungan?
:: ·o Makanan yang dikonsumsi?
Apa sedang mengkonsumsi obat-
obat (antibiotik) tertentu]
:. ft Untuk pasien anak, jangan lupa
menanyakan riwayat
-:: ] kehamilan/kelahiran, riwayat
rurnbuh kernbang, riwayat
:. J imunisasi, dan makanan
Kuning Sejak kapan kuning tcrjacli? Hepatitis (A/8/C)
=- 1 Bedakan akut dan kronik Leptospirosis
-9 Apakah ada gejala-gejala Sirosis hepatis
tambahan? Gangguan sistern bilier
11 Demam (kolangius, koledokolitiasis)
Munl, muntnh
} BAK scpeni reh
BABdcmpul
A sites
Nycri kcpala
Nyeri perUl

103
--
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE
,....,
....

.,
........
Nyeri otot
Penurunan kesadaran
,-....
renurunan berat baclan
Lainnya -
.....
.-.
Apakah ada riwayat rcrtentul
[ajan sembarangan ·-
......
Terpapar urin hewan
Berisiko terinfcksi hepatitis B atau
hepatitis C: pengguna narkoba
-
suntik, riwayat promiskuitas
Riwayat konsumsi alkohol

Farmakoterapi kasus gastrointestinal ......


.. '
-
Obat Dosis
Tuiuan
Dispepsia Antasida 3x1 'h jam ac
Ranitidin 150 mg 2XI
GERO Omeprazole 20 mg IX! (20 mg)

---
Antiemetik Domperidon 10 mg 3XI
Antidiare Atapulgite 2 tab setiap BAB -~
Oral it I sachet untuk 200 ml air
Zinc (untuk kasus Syrup 10 mg/5 ml ATAU <6 bu Ian: 1 x 10 mg untuk 10 hari ..."
diare pada anak)
Antibiotik
Tablet 20 mg
Siprofloksasin 500 mg
Kloramfenikol 500 mg
Kotrimoksazol (400/80) mg
>6 bu Ian: Ix 20 mg untuk
2XI (500 mg)
4x1
2X2
10 hari

--------.
_....

Hepatoprotektor Curcumin 3x1

Perhitungan kebutuhan cairan pada kasus diare akut pada anak-anak:


--
- '

Nilai dehidrasi pada anak, tentukan masuk ke dalam kategori mana (A, B, atau
C) menurut WHO. Di bawah ini adalah rangkuman penatalaksanaan cairan
awal untuk anak dengan diare:

Rencana Kategori A Oralit, setiap kali BAB


berikan:

---
(diare akut tan pa
dehidrasi) <2 tahun: 50 - 100 mL
>2 tahun: too - 200 mL
Rencana Kategori B
(diare
dehidrasi
akut
ringan-
Oralit, sebanyak 75 ml/kg BB
dalam waktu 3 jam.
Arau gunakan tabel di bawah
Contoh: 2 tahun BB 12 kg
;:; 900 ml dalam waktu 3 jam
(Joo ml/jam)
---
sedang) untuk kebutuhan cairan dalam 3
jam:
<4 bl 4-12
bl
U·l4
bl
2-5
tahun
-
liir·

<6 kg 6·10 10-12 u-19


kg kg kg
200- 400- 700 • 900 -

104

.,
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Keterampllan klinis khusus: interpretasi foto polos abdomen


Radiogrnf konvensional abdomen yang sering dilakukan adalah foto BNO/foto
polos abdomen, foto abdomen 3 posisi (posisi supine, erect, clan lateral
dccubitus untuk mcnilai kcgawatan abdomen scpcrti ilcus atau peritonitis), clan
pemcriksann 13NO IVP untuk mcnilai patensi fungsi ckskresi trakrus urinarius,
Ururan pembncaan foto BNO I foto polos abdomen:

Preperitoneal - psoas line - kontur ginjal - distribusi udara usus - ada/tidak


penebabnlan/dilatasi dinding usus - ada/ridak udara bcbas ckstralumen -
ada/tidak bayangan batu radioopak sepanjang traktus urinarius - tulang
-----
----
dan jaringan lunak
Yang harus diidentifikasi:

------
Distribusi udara usus tidak mcncapai distal dnn terdapat dilatasi segmen usus
dengan pencbalan clincling usus ~ gambaran ileus

Distribusi udara usus mencapai distal atau tidak

----
Ada atau tidaknya dilatasi maupun penebalan dinding-dincling usus
Massa fckal intralurninal usus prominen atau tidak
lliir-

Udara be bas
pneumoperitoneum/perforasi
dievaluasi
ekstralumcn

di subdinfragrna
mcnggambarkan
organ. Gambaran
adanya
udara bebas ini paling mudah
kanan, karcna di subdiafragma
keadaan

kiri secara normal


------
tcrdapar udara gaster schingga menyulitkan identifikasi udnra be bas.
-
iii-

JJi al ~i!l lc..£1~llh11film.ul


Bcntuk kalsifikasl yang paling sering ditcmukan ndalah batu traktus uriuarius,
yang dapat ditemukan sepanjang proycksi traktus urinarius, yaitu di proycksi
ginjal, ureter, bull, dun tcrkadnng uretrn.
Harus bcrhati-hati jika mcncmuknn knlslflknsi bulat kecil-kccil di rongga pelvis
minor, kcmungkinan itu adalah suaru phlcbolith (knlsifiknsi vena yang
tcrpotong orthogrnd), buknn merupakan batu buli, Cara rucmbednkannya
adalnh pada phlebolith terdnpat double layer dimuna area scntrnlnya tarupak
lebih lusen dibanding area sckitnrnya }'trng lcbih opuk (bayangkan aliran darah
yang dikclilingi olch pcmbuluh darah yang bcrkalsifikasi)

,t,__M;i:,',;~f py 1wha l.11_Lin rlnm•!} I 1111:.!_k


Hanya mcmbcrikan infotmasi tcrbntns, misalnya pembesarnn organ abdomen
atns yang mcndorong dlafrngma kc ams mcnggambarknn massn hepar misnlnyn
hepntcma, jika terdnpat gamhnran bntu di traktur urinarius, clilihat konrur

106

..

OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

ginjal unilatcrnl, hiasanyn akan tcrlihat lebih besar dibandingkan ginjal


kontralnteralnya, yang menggambarkan suatu hidronefrosis.
[ika terdapnt kcsuraman di prepcritoncal fat line (batas antara jaringan lemak
prcperitoneal dcngan jaringan lunak di sckitamya) dapat dicurigai suatu
peritonitis.
[ika kontur psoas line tidak tcgas dnn asimerris daput dicurigai suatu rnassa I
infcksi di ronggn rctropcritoneal.
Pada gambaran nsires dijurnpai kcsuraman di seluruh rongga abdomen, psoas
line clan kontur ginjal sulit dievaluasi narnun biasanya prepcritoeal fat line
masih baik clan sirnetris. Asitcs dapat mcndorong usus-usus kc scntral, sehingga
garnbaran clistribusi udara usus terpusat di area
scntral.

Klinis: Dispepsia
Radiograf BNO proycksi AP:

Prcpcritoncnl fat line kannn kiri bnik.


• Psoas line togas, simetris.
• Kontur kcdua ginjal kcsnn baik.
• Disrribusi udara usus mcncapai distal.
• Tidak tampnk dilatasi/pcnebalnn
dinding-dinding usus ..
• Tidnk tarnpak udara bebas ckstrnlumen.
• Tidnk tarnpak baynngan batu
radioopak scpanjang proyeksi traktus
urinnrius.
• Tulnng-tulang dan jaringan lunak kcsnn bnik.
Kcsan:
• Tak tarnpak randa-tanda ilcus rnaupun udara bebas ckstralumcn.
• Tak tampak bayangan batu radloopak di sepanjang traktus urinarius,

Co 111 o h_l< a c, Ll',_2:

Klinis: Peru! kcmbung. tidnk DAB scjak 2 hari

107
,..
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE -

,.

---

-
mr-

------
....
......
----
-------
Radiografi abdomen 3 posisi:

• Preperitoneal fat line kanan kiri baik.


Psoas line dan kontur kedua ginjal tertutup bayangan prominent udara
usus.
------
Distribusi udara usus tidnk mencapai distal.
• Tampak dilatnsi dan penebalan dinding scbagian segmen usus halus
dengan garnbaran multipel air fluid level.
Tidak tarnpak udara bebas ekstralurnen.
• Tidak tarnpak bayangnn batu radioopak sepanjang proyeksi traktus
urinarius,
• Tulang-tulang clan jaringan lunak kesan bnik,
Kesan: ---
Gambaran small bowel obstruction I Garnbaran
tinggi.
ilcus obstruktif lctak
-
'!!::
• Tidak tarnpak udara bebas eksrrnlumcn .

Simulasi kasus
Seorang anak berusia 16 bulan dibawa oleh ibunya ke Anda dengan keluhan mcncret sejak 2 hari
yang lalu.

1. Lakukan anarnnesis pada pasien


2. Lakukan pemeriksaan flsis pada pasicn
3. Tentukan diagnosis yang paling tepat untuk kasus ini.
Tentukan tata laksana an re at untuk asien ini.

108

.,
l

OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Cck Tu gas Jawaban


Dokrcr mcmperkcnalknn diri
Menanyakan narna pasien dan umur An. Desi, 16 bulan
asien
Kcluhan utarna BAB mencrct scjak 2 hari yang lalu
Frekuensi 6 - 8 kali schari, hari ini sudah 4 kali dari
pagi, sctiap BAB sekirar 1/4 gelas akua
Karakteristik tinja Cair, tidak bcrbau, am pas sedikit, tidak ada
lendir, tidak bcrbau asarn
Darah dalnm tinja Tidak ada
Muntah Ada, 3 kali
lsi muntah Cairan putih kckuningan
Dem am Ada
Gelisah I rewel Ya
Makanlminum Ya, masih ingin makan/minum
Le mas Ya
Buang air kecil terakhir 2 jam lalu, jumlah masih sarna seperti biasa
Riwayat penggunaan obat-obatan Tidak ada
sebelumnya
Apa yang sudah dilakukan ibu Mcmbcri ASI lebih sering, belum
mernberikan obat-obatan
Berat badan terakhir sebclum sakit I! kg
Riwayat penyakit sebclurnnya Riwayat opname tidak ada, riwayat diare
scrupa tidak ada
Riwayat penyakit kcluarga Tidak ada yang signifikan
Riwayat tumbuh kembang Sesuai dcngan usia
Riwayat rnakan Sebclum sakit, makan makanan keluarga 3
kali schari, masih min um ASI
Melakukan rangkuman clan transisi
ke pemeriksaan fisik
Mencuci tangan sebelum melakukan
PF
Menilai status generalis, termasuk BB Compos mentis, tarnpak sakit sedang - nadi
dan TB dan randa vital 14ox/menit, reguler, isi cukup, frekuensi
napas 4ox/menit, teratur, dalam, suhu
badan 38,5°C

BB saat ini: 10 kg
Melakukan PF yang relevan dengan Mata cekung, rnukosa rnulut dan bibir
leqe artis basah, cubitan pada kulitlturgor kcmbali
lam bat

PF lain clalam batas normal


Mencuci tangan setelah melakukan
PF
Menentukan diagnosis clan diagnosis Diagnosis kerja: diarc akut dehidrasi
banding ringan-sedang
Merencanakan pcnatalaksanaan pada Pcmantauan dilakukan di klinik
pasicn Diberikan oralit sebanyak 750 ml dalam 3
jam
Pernberian zinc I x 20 mg PO
Pemberian antipirctik: parasetamol syr 3 x

109
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

120 ml (1 sdt syr)


Melakukan edukasi kcpada pasien Edukasi cara pcmberian oralit, pemberian
cairan tnrnbahan, pemantauan kondisi anak
jika lerjadi perburukan.
Meuanyakan apa yang ingin
ditanyakan pasicn

Koleksi Kasus
Anak perempuan, 5 Laki-Iaki, 35 tahun Laki-laki, 30 tahun
ldentitas tahun Mata tampak kuning Demam disertai nyeri
dan keluhan Berat tidak naik disertai mual muntah otot dan mata kuning
utarna padahal nafsu makan sejak I minggu yang
baik. Tubuh tarnpak lalu.
kecil.
Keluhan lain Perut kembung dan Awalnya dcmam tinggi Nyeri kepala, nyeri
begah. Ada diare hilang namun sekarang perut, bad an terasa
timbul. Kadang ada demam sudah mulai lernah, tidak nafsu
nyeri perut hilang menurun. BAK warna makan, mual, muntah
timbul. kuning gclap. BAB
dem ul(-).
Riwayat lain Di sekitar rumah Riwayat bekerja Riwayat kebanjiran 10
banyak anak tctangga sebngai supir bis hari yang lalu
yang cacingan. malam, promiskuitas
(+), transfuse darah (·),
alkohol (-), narkoba
suntik (+)
Temuan Tampak distcnsi Sklera ikterik +/+, Keadaan um um
pada PF dan abdomen hcpar teraba membesar tampak sakit sedang,
pemeriksaan dengan tepi tajam dan suhu tubuh meningkat
penunjang Ditemukan telur cacing konsisrensi lunak, nyeri
dalam feses pasien tekan pada kuadran Pe me r iks aa n fisik
hipokondrium dekstra ge ne r al is pa d a k asus
leptospirosis umumnya
d a la m bat as normal.
Bilirubin total 2,5, direk lkterik, gangguan fungsi
0,9, indirek 1,6 mg/dL h at i dan g inja l
SGOT 60 U/L, SGPT ditemukan p ada kasus
150 U/L leptospirosis la njut
(sindrom Weil)

IgM anti HA V (-), RNA


Pcmc r iks a an pe nu njn ng
anti HCV (-) yang h ar us dilakukan:
HBsAg (+), lgM anti Laborntorium: Hb,
HBc (+), HBeAg (+) le uko s it , t rombo si t,
e r it ro s it ,
hitung je n is,
LED, bilirubin,
SGOT/SGPT, u rcu m,
krcat in in, e le kt ro l it ,
ku lrur, PCR, uji
serologis MAT d an
ELISA/SAT.
Pemcr iksaa n tcrkait
malaria, tifoid, clan
hepatitis un t u k
menyingkirkan
dia nosis bnndin .

110
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Rad io log is. ro nrg e n


ror a ks d a n EKG.
Ox dan dx Ascariasis Hepatitis D Leptospirosis
band ins dd/ma I nu trisi dd/ malaria, demarn
dd/malabsorpsi tifoid, hepatitis viral,
dcmam dengue
Taralnksann farmakologi (Bcrsifat suportif- Manifcsrasi ringan
Albendazole 400 mg sirntomntis) Oral: Doksisiklin 2XIOO
PO dosis tunggnl mg ATAU amoksisilin
Non-Iarrnnkologi Tirah baring (pasien 4x500 mg ATAU
Jaga kebcrsihan dirawat inap) ampisilin 4x500 mg
Diet seimbang DAN terapi suportif
Jnngnn lupa untuk Parascrarnol bila
mc ng e limi n as i dernam 3x1 (500 mg) Manifestasi berat
pcn ycb a b ka sus be rat Hepatoprotekror 3x1 IV: benzil penisilin 6
b a d an i ida k na ik p a d a juta unit ATAU
Ondanscruron bila
a n ak l a in n ya, yaitu
i nt ak c ynng kurang, muntah 1x1 amp ampisilin 4x1 g ATAU
pe n i ng k a t a n sefalosporin generasi
pcngcluaran nu1r1s1 kctiga misalnya
(muntah, diarc), clan sefotaksim 3x1 g
pcnl ng kntan
mctabolisme (infcksi,
hipcrtiroid). [a ng an
lu pa pu l a u nru k
m e n y ing k ir k an pc ny a k it
ja nt u ng baw aa n dan
<lingnosis bnndlng
lainnya. Olch ka r e na
it u , pcnting pn d a kas us
a na k u n t u k rnelengkapi
status n u t r is i, t urn bu h
kern ba ng, kchamilan
dan pc r s a l in a n, s e r tn
imunisasi.

111
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Respirasi

Kotak ceklis
Jangan lupa untuk beri tanda eek Iv)

Kasus yang sering ditemui


Pendekatan klinis kasus respirasi
Pemeriksaan fisik sistem respirasi
Kcrerarnpilan klinis khusus: interpretasi foto toraks
Simulasi kasus

,.,d ({v,.yc-t P'"'"'>o~~


Kasus yang serin1... itemui
~FE ~,:~' t;.~~· Ek lw, ' J ~
a) 2. PPOK -C.~JF
3. Pneumonia
4. Tuberkulosis paru

Pendekatan klinis kasus respirologi


Temuan awal yang sering ditemukan pada kasus respirologi adalah sesak napas
dan batuk. Cukup banyak diagnosis ynng dapat dipikirkan, namun saru ha! yang
cukup penting adalah membedakan apakah penyebabnya infeksi arau non·
infeksi.

Temuanawal Pendekatan kllnls Diagnosis


Batuk berdahak • Sejak kapan batuk dikeluhkan pasien? Tuberkulosis paru
lama • Karakterisrik batuk (berdahakltidak dd/ pneumonia
dan karakteristik dahak) dd/ bronkitis
• Menanyakan keluhan penyerta:
o Demam
o Penurunan berat badan
o Penurunann nafsu makan
o Keringat rnalam
o Riwayat kontak
• Riwayat pengobatan
• Riwayat merokok
• Riwayat keliuhnn serupa sebelumnya
• Riwayat infeksi menular seksual
sebelumnya
• Riwayat pengobaran
I I
• Riwayat sosial, terrnasuk tempat
tin al .
r,'
Sesak napas
kambuhan
• Sejak kapan pasien mengalami sesak Asma bronklal
dd/ PPOK
..
• Seberapa sering sesak kambuh I I

• Pencetus sesak dd/ Sindrom obstruksi


pasca-tuberkulosis .
• Kapan sesak napas muncul? Kapan I I
.
...
sesak membaik?
I I
• Adakah bunyi mcngi? Adakah
.. I

112
.•••
,1•
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

riwnyat atopi di pasicn clan kcluarga?


• Apaknh pasicn mcrokok? Bila iya,
bcrapa bungkus per hari dan scjak
kapun] Adakah saat ini mengalami
infcksi salurnn pcrnapasnn atas
(batu k dan pilck)?
• Adaknh DOE? PND? OP? Adakah
riwayat kclainan jantung?
Bcrapa kali dalam scminggu pasicn
mengalami scsak napas?
• Apakah tcrdapat gangguan dalam
bcraktiviras fisik?
• Riwayat keluhan dalarn kcluarga
• Riwayat penyakit serupa dalam
keluarga
• Riwayat pekcrjaan clan kebiasaan

Pemeriksaan fisik respirologi


Pcriksa apakah rerdapat: napas cu ping hidung, serak, mengi, stridor.

Jnspeksi: massa, ginekomastia, rctraksi m. Lakukan inspeksi, palpasi,


interkostalis, penyempitan/pelebaran scla iga, pcrkusi, dan auskulrnsi pula
frekuensi, sifat napas, irarna, simetris stntis dinamis, untuk dada bagian bclakang
bentuk dada, abnormalitns tulang belakang (punggung).

Palpasi: umurn, ekspansi, fremitus vokal.

Perkusi: dari apeks, bandingkan kiri kanan sccara sisternatis. Perkusi pub batas
paru-hati, paru-larnbung

Auskulrasi : dari atas ke bawah, bandingkan kanan clan kiri. Bunyi napas primer
dan bunyi napas tarnbahan dapat tersedia,

Farmakoterapi kasus respirologi


Tujuan Rekomendasi Obat Dos is
Bronkodilacator Salbutarnol 3 x 4 me oer oral
Kortikosreroid Deksametason 3 x 0,5 1111!
Mukolitik Ambroxol 3 x 30 me oer oral
Antibiotik Amoksisilin 3 x 500 mg per oral
Arnoksiklav 3 x 625 mg per oral
Siprofloksasin 2 x 500 mg

Bronkodilatator Salbutamol 3 x 4 mg per oral


OAT (Obar Anti· Paker RHZE Dewasa 30 · 37 kg: 1 x 2 tablet >-9
-1'1
,~--,9 z)
tuberkulosis) (FDC Dewasnl., s- zrtr 38 · 54 kg: 1 x 3 tablet 0
Fasc intcnsif: 2RHZE 55 • 70 kg: I X 4 tablet
Fase lanjutan: 4 RH >70 kg: 1 x 5 tablet ..to-1S "'

Keterampilan klinis l<husus: interpretasi foto toraks


ifi Fote roraks dibaca dengan urutan : ta A"~l
J</ F Pc T fl c;J...b V\..o ,. ~ x ,/;;, fl/ (2 ()C t fJ °"" ,..L
J tt-11:i '1 J I A,/ Ji,b;z.
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

[antung- aorta- mcdinstinum· rrakea- hilus- paru· <liafragma -sinus


kostofrcnikus· rulang dan [aringan lunak- alat tarnbahan
'
[antung :
Ukuran iidak membcsar (cardiothoracic ratio [oto PA <;0%, foto AP <60%). [ika
mcmbcsar dii<lentifikasi bagian jantung maria yang rnernbesar dcngan ciri khas
masing-rnaslng (ventrikcl kiri: apeks tertanarn, ventrikel kanan: ape ks rerangkat,
atrium kanan: pembesar.m janrung kanan, atrium kiri: double contour)

Aorta: -
ii

Dilihat tanda·tanda degenerasi dan atherosclerosis (aorta elongasi, kalsifikasi,


dilatasi)
Medi:lstinum:
Diseburkan bila ada pelebaran mediastinum superior baik sisi kiri, kanan,
rnaupun kedunnya, disebutkan juga bila ada pcndorongan/stenosis
akibat pelebaran mediastinum. Yang sering menyebabkan
rrakea
pelebaran
-
.,..
rnediastinum : limfadenopati, strurna inrmtorakal, timoma ....
Trakea : rr
Dalam kondisi normal posisi trakea seharusnya di garis tengah, jika ada
pendorongan oleh rnassa daerah mediasrinurn atau penarikan akibat ateletaksis
paru maka rrakea akan terdeviasi,

Hilus:
Hilus paru terdiri dari pembuluh darnh (terutama arteri pulmonalis), KGB, dan
bronkus, Normalnya lebar masing-rnasing hilus ridak lebih besar dari lebar
trakea. [ika ada kesurarnan di daerah hilus. dicurigai adanya patologi dari salah
saru komponen hilus tersebut, misalnya lirnfadenopati, rnassa bronkus, arau
yang tersering adnlah arteri pulmonalis yang prominent akibat hipertensi
pulmonal atau edema paru.
Paru:
Dideskripsikan berbagai kelainan yang bisa dirernukan pada paru : infiltrat,
nodul, kavitas, bullae, abses, fibrosis. kalsifikasi, konsolidasi, areletaksis,
ernfiserna, massa.

Diperharikan pula kornponen pleura, jika rerdapat area lusensi yang avascular ,-'
berarti ada pneurnotoraks, jib area lusensi tersebut disertai denaan air fluid
level berarti ada hidropneumotoraks, bila ada penebalan pleura dapat dicurigai
suatu pleuriris.

, 1

Diafragma :
'.
Normalnya diafragma kanan terletak lebih tinggi dari diafragrna kiri dan
P_erbed~an an_i~rn diafragma kanan dan kiri ridak lebih dari 2 korpus vertebra,
I
[ika lebih
.
dari. uu

maka dikatak an salah

saru

diaf ..... ..,
, .. 0mn
I eta k nnggr,
· · P enye b a b r : i
tc~enng dari diafragrna letak tinggi adalah adanya proses subdiafrngma scperti I I I

asues atau rnassa hepar ~ ang rnendorong diafragrnn kanan kc krnnial, Dibawah .1
rt i
114

ij
-----~

OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

diafragma kanan dapat pula diternukan garnbaran udara bcbas


(pncumopcritoncum)
Sinus kostofrcnikus:

Normnlnya kcdua sinus kostofrcnikus adalah lancip. Jika tumpul dengan


gamboran meniscus sign maka tcrdapat cfusi pleura. [ika sinus kostofrenikus
tumpul disertai dengan infiltrate di pnru sekitarnya, dapat dicurigai suatu
pleu ropneu mania.
Tulang dan jaringan lunak:

Diperharikan pula struktur tulang clan jaringan lunak sekitar, jika tcrdapat
kelainan dapat dideskripsikan, Misalnya jika tarnpak fraktur tulang costae atau
clavicula, scoliosis vertebra thorakalis atau bila ada kalsifikasi jaringan lunak di
proyeksi marnmae, arau penebalan jnringan lunak di regio colli.

Con toh Knsu!. 1

Klinis: Normal

Foro toraks proyeksi PA:


Jantung besar dan bcntuk dalam barns norrnal.,
CTR <50%.
Aorta clan mediastinurn superior tidnk mclcbnr.

Trachea di tengah.

Kedua hilus tidak menebal.


Corakan bronkovaskular kedua paru baik.
Tidak tampak infiltrate/nodul pada kedua paru.

Lengkung diafragma licin dan kedua sinus


kostofrenikus lancip.
Tulang dan jaringan lunak kesan balk.

Kesan: Jan tung dan paru dalam barns normal

Con toh l<n!.us i

Klinis : Karban kccelakaan, ada jejas di dacrah dada, tarnpak sangat sesak

Foto toraks proycksi AP:


Jantung tarnpak tcrdorong kc sisi kiri. Ukuran
kesan tidak mernbesar.

Aorta sulit dievaluasi.


Tampak pcndorongan trakea clan struktur
mediastinum kc sisi kiri.

115
OSCE PAOI SUA'.'I AL STYLE

ihh .. i n u. ' mencbal, hilus nan n:li: dievaluasl.


1 a~tul :iru lu1<,n1i a,'21\ ular \3n& mern cnuhi seluruh hemldiafragma bna:i.
rn"-:.,eh.a.,l~n poe:n..! r~n~a.'1 rrde:J.. j,mtun; dan strukrur medi cinur.i le ~isi
• !'1.

D.;i.ff.i,~ un:rn ~_::.3J!cp=;,g. Ji.afraprus hn licin, ~eJua ainus l os:f)fr::!- i~ ..!S

C»:1 Un.dp.
Tul.l.r.f - rJ!.tr-,o ta:npak ic~\1-
Kes.lo : Pneurnororaks kanan yang menyebabkan pendorongan
nrcng, dan s.tru!..rur mediastinum ke sisi kiri.
trakea,
--
Fc;o ~c~ preyeksi PA:
3.:!:35 j.1.-~-u;igkiri rerturup bayangan perselubuugan, janrung kesan ri.:2;.:
-:-:~;::.bes;;-_ ---
Aorta daa mediasrinum superior tidak melebar,
-:-:-a±ea di teagah,

-----
~

Ta=?,U
:.:.a hil us udak me nebal,

perselubugan homogen
lazerobasal paru kiri yang menurupi sebagian
di

bz+.z.s ;a::ru:::g kiri, hernidiafragma, dan sinus


-
Lr-s:.o::-e:nihtskiri disertai dengan garnbaran
:::.e-~.!.Ssign,
----
Ccracaa brcnkovaskular paru kanan tarnpak

sinus
--
Le:-:!~',.,.6 diairagma kanan,
~..cfr-e:~fua kaaan l.ancip.
T .:!.u.g dan jaringan lunak kesan baik,
Y~: Efusi pleura kiri
---
Sirnulesi kasus
Seoracg ~re::-:?:::L"l beruria 23 tahun datang kc IGD dengan keluhan sesak nafas yang muncul I
:. iha-cili:? s,e;tl ,;o raeai; y2-~g lab.

~ mempedrenafkan diri
[awaban

116
--

~~

4
r: OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

r
~
Mcnanyakan nama clan umur pasien
Menanyakan pckcrjaan pasicn
Nn. Sani, 23 tnhun
Mahasiswi
~ Keluhan utnrna Scsak napas
r:· Onset kcluhan utarna 30 men it yang lalu

-r:r~~
~
Apakah scrangan pcrnah tcrjadi
scbclumn •a
Men i
Bacuk
Dem am
Scrangan scsak napas sudah sering dialarni pasi

Ada
Ada
Ada
Riwayac asrna Ada
Riwayat pcngobatan Obat batuk warung, namun ridak mernbaik

p
~

~
Riwayat
Riwayat
Riwayat
scrangan scrupa scbclumnya
penyakir scbelumnya
alcrgi
4 bulan yang lalu
Riwavat TB paru (-), riwayar sakit paru scbelurm
Ada, asap rokok dan debu
Riwayat atopi Dermatitis atopi clan rinitis alergi di masa kecil (
~
r· Riwayat penyakit keluarga

Riwayat merokok/alkohol
Asma(+) pada ibu pasien, DA(+) pada kakak pe-
asien
Tidak pernah merokok/konsumsi alkohol
~ Riwayat aktivitas fisik Pasien tidak punya kebiasaan berolahraga
~
rr-r) Riwayat keluarga
Melakukan rangkurnan
ke pemeriksaan fisik
dan transisi
Pasion belum rnenikah

Mencuci tangan sebelum melakukan


~
PF
~ Menilai status general is, termasuk BB Tampak sakit sedang - TD 120/80, HR toox/rnen
dan TB dan tanda vital zzx/rnenit, suhu afebris. TB 160 cm, BB 53 kg (sta
~ scimbang)
Melakukan PF yang relcvan dengan Didnpatkan wheezing ekspirasi pada kedua lapa
~~ lege art is ( -/-)
Mencuci tangan sctelah melakukan
~~ PF
r Meminta hasil pemeriksaan Spiromctri: APE 80%, variabilitas APE 10%, VEI
~ penunjang prcdiksi

-~ Mencntukan diagnosis clan diagnosis


Darah perifcr lcngkap: dalarn batas normal
Diagnosis kcrja: Asma serangan

-~ banding ringan pada asrna intcrrnitcn


dd/ Asma scrangan scdang pada
-~ asrnn persistcn ringan
dcl/Rinitis alcrgi
-~ Mercsepkan obat secara tepat dengan
penulisan rcsep yang tepat
lnhalasi salbutamol

-·!3 Mercncanakan untuk rujuk clan


menulis rujukan dcngan benar
=J~ Melakukan edukasi kepada pasien Edukasi untuk menghindari pcncetus
Menanyakan apa yang ingin
=-~ ditanyakan pasien

:.i3
~~ Koleksi kasus

- ~~ ldcntitas dan Laki-laki, 23 tahun Laki-laki, 64 tahun Percmpuan, 40 tahun


keluhan utarna Sesak napns yang

-9 rnuncul mendadak Sesak sejnk 2 bulan Batuk clan scsak yang

_J
117
~
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

sejnk 30 men it yang yang lalu sernakin memberar


lnlu scjnk 3 hari yang lalu
Kcluhan lain Scsnk mu ncu I Bntuk bcrdahak Batuk bcrdahak
mcndndnk. Riwayat wnrna hijau kckuningan, dcmarn
scsnk, bnruk, rlcmam
d isangkn I.
kckuningan (+).
Dernnrn (·). PND,
(+). Penurunan berat
badnn disangkal,
e
DOE. OP(-) Nafsu rnnkan ~

-
menurun. Keringar
malarn disangkal.
Riwayatfketcrangnn Pa ien bcrpostur Riwayat merokok 2 Riwayar kcluhan
lain tinggi dnn kurus. bungkus per hari serupa sebelumnya (· e
Riwayat penyakit selama 30 tahun. ). Riwayat sakit paru
lain sebelurnnya Riwayat asrna (-) sebelumnya Cii
disangkal. disangkal.
Ternuan pada PF Dada kanan Barrel chest(+), Frekuensi napas @'
dan pemeriksaan rcrtinggal, perkusi perkusi hipersonor di zzx/menit
pcnunjang pulmo dekstra kedua Japans paru, ~
hipersonor, wheezing di kedua Ronki basah kasar di
nuskultasi pulmo lapang baru, ronki kedua la pang paru, ~
dekstra vesikuler basah kasar minimal wheezing(-/-) __
menu run di kedua lapang paru
Rontgen roraks: ~
Rontgen toraks: Rontgen toraks: sela inflltrat di kedua
lapnng paru kannn iga melcbnr, infiltrnt lapnng paru (+/+)

-
~
avaskulcr minimal
Dx dan dx banding Pneumotoraks s11011ta11 PPOK eksaserbasi akut Pneumonia komunitas
primer dd/ Bronkitis dd/TB paru
dd/ Asma bronkial dd/ Pneumonia dd/ Bronkiekrasis .,..

Tatalaksana
dd/ Emfiscrna
subkutis
Torakosentesis Stop merokok
Siprofloksasin
5oomg
Salbutarnol 3X4 mg
2 x
Amoksiklav 3x625 mg
Ambroksol 3x30 mg -
Deksarnethason 3xo,5 ~
m
~

118
-. I

f
•1
..... J.
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Apendiks: Daftar Obat Terpilih (P-drugs)


Konsep yang tepat adalah lebih balk Anda menggunakan satu-dua macam obat,
namun Anda rnenguasai cara kerja, sediaan, dosis, efek samping, hingga harga
obat rerscbut dibandingkan dengan Anda rnenguasai puluhan jenis obat secara
superfisial. Hal ini berlaku pula untuk OSCE, di mana Anda disarankan
menggunakan obat yang telah Anda kuasai sebelumnya, dibandingkan
"bereksperimen" saat ujian dengan menggunakan obat yang belum Anda kenal
dengan baik,

Melalui tabel di bawah ini, kami telah memilihkan beberapa obar untuk
masing·masing kelompok obat yang dapat menjadi pertimbangan Anda.
Selamat memilihl

Kelompok Nam a generik Bentuk sedlaan obat Dosis, efek samping ,dan
obat keterangan lain
Antipiretik Parasetamol Tablet 500 mg 3·4 x 500 mg (maksimal 3
Sirup 120 mg/5 ml g/hari)
Anak: 3-4x sehari, 10-15
m /k /kali
Antiinflamasl Asam mefenamat Kapler 500 mg 3 x soo mg PO
non-steroid Tidak dianjurkan untuk
anak-anak
Steroid Deksarnetason Tablet 0.5, 4 mg Terqantunq indikasi
Umumnya dapat
digunakan 3 x 0,5 mg PO
Antialergi Cetirizin Tablet 10 mg Ix 10 mg PO
Sirup 5 mg /5 ml <2 th: Ix 2,5 mg PO; 2-5 th: 5
m PO
Klorfeniramin Tablet4 mg 3 x 4 mg PO
(CTM) Efek sampinq sedasi, dapat
diqunakan untuk kuranqi
gatal (karena efek sedasi)
Antibiotik Amoksisilin Tablet 250 mg, 500 j x 500 mg PO
mg Anak: jx (15-25mg/kgBB)
Sirup kering 125 mg/5 Awas risiko alergi
ml
Ampisilin Vial 250 mg, IOOO mg 4 x 500 mg IV/IM
Anak: 4x (15-25 mg/kgBB)
A1vas rlsiko alerqi
Korrimoksazol Tablet 400/80 mg, 2 x 960 mg (forte) PO
800/160 mg (forte) Anak: TMP ax (4 mg/kgBB)
Suspensi 200/40 mg /5
ml
Eritromisin Kapsul 250 mg 4 x (250 - 500) mg PO
Tablet 500 mg
Sirup 200 mg/5 ml
Amlodipin Tablet 5, 10 mg 1x5 mg PO inisial. Efek
samping:flushinq, edema.
Captopril Tablet 12.5, 25 mg 2x12,5 mg PO inisial,
tingkatkan bertahap. Efek
samping: batuk kering. [ika
batuk kering dan tidak

119
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

tolcransi, ganti ke ARB


(c.g: losarran, valsarran)
H idrokloror lnzid Tablet 25 mg 1x12,5 mg PO inisial.
Anrnsida Antnsida Tablet Al(OH), 200 + 3 x I tablet PO, di anrara
kombinasi (DOEN) Mg (OH),200 mg makan dan scbclurn tidur
Om pcrnzolc Kapsul 20 mg 1-2 x 20 mg PO
Ra nit idin Tablet 150 mg 2 x 150 mg PO
lnjeksi 25 mg/mL 3 x 50 mg IM
Anak: zx (2 mg/kgBB) PO
Anticmeteik Dompcridon Tablet 10 mg 3 x 10 mg PO
Suspcnsi 5 mg/5 mL Anak: J x (0,2 - 0,4
mg/kgBB) PO
Vitamin Vitamin C Tablet 50 mg, 250 mg 3 x 50 mg PO, setelah
makan untuk
meningkatkan pcnycrapan
bcsi
Vitamin 8 Tablet B komplcks Ix I tab PO
korn leks
Sumber: Formulorium Nasional (Keputusan Mentcri Kesehatan RI)

PO: per-oral, IV: intravcna, IM: intramuskular

6
(.
;'~

-
'-,;:

120
••
t;_!

~=
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Apendiks:Singkatan Resep
a.c.: ante cibum (scbclurn m.f.: miscc foe (buatlah)
maknn) m.f.l.a: buat lah dcngan
a.d.: auricula dextrn dosis di atas

ad.lib: ad libitum (me ns mane: pagi hari


much ns 011e desires; noct.: nocre (malarn hari)
a.m.: ante meridiern (pagi) o.d.: oculus desrer
applic part dot: oleskan di o.m.: omnc mane (setiap
tcmpat yang sakit pagi)
a.s.; ouricula sinistra o.n.: omne nocte (setiap
a.u.: auris utraque (kedua ma lam)
relinda) o.s.: oculus sinister
bis: dua kali sehari ~u:: oculus urcrque (kedua
b.d.rb.i.d.: bis in die (dun mat a)
kali sehari) r- ..\ p ost
,p.c cibum (setelah
i.m.m: in manu rnedicac mjikan)
(berikan pada pctugas p.m.: post meridiem
med is) (ma am)
cap.leaps.: capsula (kapsul) p.o~: per os (per oral)
dd: de die (kali sehari)
d.t.d.: dentur tales doses
-p.r.: per rectum
·~
_____, pro re nata (bila perlu)
(berikan dosis tersebut)
pulv: pulvus (puyer)
ne. flacon
PV: per vaginam
fls.: botol
q: quaque (setiap)
gtt: gutta(e) (tetes)
q.a.d.: quaquc alternis die
IM: intra muscular (setiap hari)

Inf.: infus cp.m.: quaque die ante


lnj.: injeksi mcridiem (setiap hati
sebelum rnalam)
IU: international unit
q.d.s.: quater die sumenclus
(em pat kali sekali)
f
t
J (j ~· t \ I " ro. ~ f\Q:p

Jtr---..
J UC -1) f r -.;1 t n ( ;.; C, J
'--
J ..J I
~:; , ~ ,. <y L, ~

r
c {~,. ~~

121
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

Apendiks: Script Pertanyaan Sensitif Kasus


Psikiatri
Salah satu hal yang mcnjadi kcndalu dalam anamncsis atau wawancara psikiatri
adalah adanyn knsus-bsus "sensitif" yang mungkin sulit dirnnyakan dengan
earn biasa (conroh: hnlusinasi, ide bunuh diri, waharn). Di sini, karni akan
mcmbcrikan contoh naskah yang bisa Anda pcrrirnbangkan dalam melakukan
anarnnesis atau wawancara psikiatri.

Mcnanyakan kchilangan minat


Formula: tanya dulu hobi/kesenangannya, tanyakan apakah masih
dilakuknn
"Tadi Bapak bila119 hobi memancinq. Seka rang apakah l,obi11ya masih dilakukan, Pak?"
Mcnanyak:tn halusinasi/waham
Formula: bcrangkat dari perilaku anehnya, tanya haluslnasi/wahnm terkait
hal tersebut
"Kata istri Bapak, akhir-akhir ini Bapak sering diam saja di kaniar dan seperti be119ong
lama sekali. Apa sebenanuja ya119 terjadi, Pak? A/JO saat itu Bapak. scdanq mendenqar
suara-s11ara (lfc111 berkomunikasi dc119a11 seseoranqi"
"Bapak menqatakan tida): ma11 lagi bertetnu teta1199a-teta1199a Bapak. Ke11a11a Pak?
Apa Bapak mencuriqai akan disakitl a tar, dipcrlakukan buruk oleh merekal"
"Mengapa akhir-akhir ini Bapak suka mcmba11ti119 baranq-baranq di rumahl Apakah
Bapak kesal akan sesuatui Arau apakal: ado scscortmg yang mcnijuruh Bapak
melakukannqat"
Mcn:myak:m gnmbaran umum pac;icn (mjsal pn,;icn bcrpakalan nnch)

Formula: [angan men-judge apa yang dilnkukan paslcn adalah aneh/ridak


normal

"Apakah ada ya119 pernah berkomentar tcntanq penampilan Bapaki"


"Menurut Bapak, denqan berpakaian seperti ini, Bapak terlihat seperti apa?
"Mengapa Bapak memilih berpenampilan sepeni inii"
Mcnanyakan kcinginnn bunuh diri pada dcpresi

Formula: normalisasi (tindakan pasien dapat dilakukan olch siapa pun


dalarn kondisinya)

"Pak, biasanqa ora119 ya119 sedanq dalam banijak: masalah seperti ini pernah terpikir
u11t11k bunuh diri saja. A11a Bapak pemah juga mc119alami11ya?"
Bisa juga untuk menanyakan halusinnsi/waham:
"Pak, pasien saya dc119a11 keluhan seperti bapak ini (misa/: me11911n1119 diri di rumah),
biasa11ya ada yang mendenqar s11ara ya119 mc11y11r11J1 ata11 menakut-nakuti. Apa
Bapak menqalami ha! samai"
Mcnnnyakan tilikan

122
OSCE: PI\Ot SURVIVAL STYLE

Formula: [angau mcngatakun kondlsl puslcn saat inl scdang meng.1lami


ganggnnn
•,\frmm11 B,11•dk, bagai111011,1 ko111/isi l1111'11k saat inil"
"Gim,1110 pcndapa! Bn11ak 111m9c1wi komlisi Dnp11k saat ini, terutama bi/a
cfih111,li119km1 dr11gn11 kr/1irl11111111 BaJJak sebclu11111yn? Apakal, soma saia, atoll ada
y,1119 [,erl,cdat'
·,.:a/011 dari Bapa): sendiri. npa ya119 bapak i119i11ka11r (cari rahu apakah dia ingin
berobat ng:u bisa kernbali scperti <lulu lngi, atau ingin mati saja, atau malah
mcnyalnhkan orang lain)

123
OSCE: PADI SURVIVAL STYLE

400 700 900 1400


ml ml ml ml
Rencana Kategori C Cairan IV, seperu RL (atau NaCl) Conroh: 16 bu Ian 10 kg

(diare akut Bayi <12 bulan: JO ml/kg I jam. = 300 ml dalarn 30 menit,
dehidrasi berat) dilanjutkan 70 ml/kg dalarn 5 dilanjutkan 700 ml dalam 2,5

jam jam IV RL

Anak >I tahun: JO ml/kg dalam


30 menit, dilanjurkan 70 ml/kg
dalarn 2,5 jam

Secara ringkas penatalaksanaan diarc akut pada anak adalah menggunakan


prinsip: rehldrasi, zinc, reruskan makan-minum/ASI, antibiotlk sclcktif, dan
edukasi.

Keterampilan klinis khusus: pemasangan NGT


Indikasl
1. Bilas lambung
2. Mencegah aspirasi
3. Pemberian nutrisi
4. Dekompresi gastrointestinal (pada ileus arau pasca-operasi)
Kontraindikasi
Kecurigaan fraktur basis cranii
~
Komplikasi
-:_ll
1. False route (masuk ke trakea)
::::] 2. lnsersi gagal
3. Selang menggulung di nasofaring
::::! 4. Perdarahan
Langkah-langkah
=-j
1. Cuci tangan clan gunakan sarung rangan
2. Ukur panjang selang yang diburuhkan (ukur jarak dari ujung lubang
:} hidung ke relinga dirarnbah jarak dari lubang hidung ke processus
-1 3.
xiphoideus). Beri tanda.
Lumuri selang nasogastrik dengan air arau pelurnas sepanjang lebih
:-J kurang 15 senrirneter.
4. Masukkan sclang nasogastrik dengan perlahan-Iahan, Dorong ke arah
oksipital.
5. Bila perlu rninta pasien uruuk minum air (menelan). Berhenti
melakukan insersi bila pasien baruk. Kemudian lanjutkan kernball
insersi.
6. Bila panjang selang nasogasrrik yang dibutuhkan sudah tercapai,
periksa apakah selang nasogastrik sudah berada di lambung. Lakukan
pemeriksaan dengan meniupkan udara rnenggunakan spuit 50 cc,
dengarkan suara di lam bung (aknn terdengar suara "plop")
7. Bila ujung selang nasogastrik ridak berada di lambung, tarik selang dan
ulangi prosedur.
Fiksasi selang nasogastrik padu hidung dan sisi wajah
Ujung pipa ditutup bila tidak digunakan.
Cud tangan

105

Anda mungkin juga menyukai