K A ME NGA JA R
Modul
Ajar
SMP N 4 CEPIRING
ENDANG RAHMAWATI,S.Pd.,M.Pd
Nama Endang Rahmawati,S.Pd.,M.Pd Peserta didik Peserta didik regular
Penyusun maksimal 32
Asal Sekolah SMP Negeri 4 Cepiring Model Tatap Muka
Pembelajaran PJJ
Tahun 2022 Alakosi Waktu 8 x pertemuan
Penyusunan
Jenjang SMP Profil Pelajar o Mandiri
sekolah Pancasila o Bernalar kristis
o Gotong royong
o kreatif
Metode o Diskusi Model Saintifik
o Presentasi Pendekatan
o Demonstrasi
o Project
o Eksperiment
o Eksplorasi
o Permainan
o Ceramah
o Simulasi
o Mind Mapping
o Windows Shopping
o Praktikum Estafet
Sarana
Prasarana https://youtu.be/hA2pqoFKMsE tentang si cilik penemu listrik sebagai
motivasi
https://youtu.be/uOu6XAW5eCg tentang hakekat ilmu sains
https://youtu.be/XvOaq2rsxpI tentang alat-alat laboratorium beserta
fungsinya
https://youtu.be/ful5FFt8faw tentang metode ilmiah
https://youtu.be/nrmSUwdBpGQ tentang pengukuran
https://youtu.be/jiMK8OYkwto jangka sorong
Alat: Gawai (Smartphone dan Laptop)
Sumber Belajar: Buku Paket Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas
VII Kemdikbud 2021, internet dansumber lainnnya.
1
MODUL INI DILENGKAPI
Capaian Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menerapkan konsep metode ilmiah, meningkatkan
keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta dan data secara
sistematis, terpercaya guna menumbuhkan sikap-sikap ilmiah bahwa
pengukuran sebagai bagian dari metode ilmiah.
Pemahaman Bermakna
Kehidupan manusia yang semakin berkembang dalam hal jumlah penduduk
2
dan kebutuhannya mendorong para ilmuwan Sains menciptakan
berbagai penemuan untuk membantu kehidupan manusia dan lingkungan
sekitar.
Kita akan berlatih menjadi ilmuwan cilik dengan cara merancang, melakukan
danmelaporkan penyelidikan dengan menggunakan metode ilmiah
Pertanyaan Pemantik
Materi ajar
Pertemuan 1 : materi ilmu sains
Pertemuan 2 : materi alat-alat laboratorium
Pertemuan 3 : materi metode ilmiah dan sikap ilmiah
Pertemuan 4 : materi pengukuran
3
Kegiatan berdiferensiasi
o Peserta didik visual : disajikan gambar pada setiap teks bacaan
o Peserta didik auditori: disajikan link video pembelajaran
o Peserta didik kinestetik : praktikum estafet, display/temple karya
Persiapan Pembelajaran
1. Menyiapkan link pembelajaran
https://youtu.be/hA2pqoFKMsE tentang si cilik penemu listrik
https://youtu.be/uOu6XAW5eCg tentang hakekat ilmu sains
https://youtu.be/XvOaq2rsxpI tentang alat-alat laboratorium beserta fungsinya
https://youtu.be/ful5FFt8faw tentang metode ilmiah
https://youtu.be/nrmSUwdBpGQ tentang pengukuran
https://youtu.be/jiMK8OYkwto jangka sorong
Peserta didik mengamati video motivasi tentang ilmuwan cilik asal Indonesia yang
menemukan sumber listrik dari pohon kedondong melalui channel youtube guru
pada linkhttps://youtu.be/hA2pqoFKMsE
Peserta didik bertanya jawab mengenai apa yang diteliti ilmuwan cilik tersebut dan
ilmu apa yang mendukungnya
4
cabang-cabang ilmu sains dari bacaan yang di berikan secara mandiri di
dalam kelompok
Peserta didik merancang mind mapping tentang hakekat ilmu sains
Peserta didik menuangkan hasil diskusi kelompok dalam bentuk mind
mapping (dituangkan dalam kertas karton/plano)
Peserta didik secara berkelompok menghubungkan literatur yang telah
ditemukan dengan permasalahan yang dihadapi untuk mendapatkan
solusi melalui peta berpikir (mind mapping)
Peserta didik meyimpulkan, menuliskan kesan dan kendala yang mereka
alami selama proses pemecahan masalah secara individu
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi setiap kelompok di depan kelas
(mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
Peserta didik melakukan refleksi terhadap investigasi dan proses-proses yang
mereka gunakan untuk memecahkan masalah
Peserta didik mendapatkan feedback dari guru saat guru mengoreksi hasil
Pekerjaan peserta didik
Penutup
Peserta didik mengirimkan hasil LKPD sesuai jadwal yang ditentukan oleh sekolah
Peserta didik menerima feedback atas hasil belajarnya.
ASESMEN
Sikap: Observasi (Profil Pelajar Pancasila 2 dimensi yaitu Mandiri dan Bernalar
kritis
Pengetahuan: Tes Tertulis (uji kompetensi)
Peforma: Penilaian Kinerja (Hasil Analisis dari informasi yang didapat)
5
Mengorganisasikan Peserta didik untuk Belajar
Peserta didik dibagi dalam 8 kelompok dengan anggota tiap kelompok
sejumlah 4 peserta didik
Peserta didik secara mandiri di dalam kelompoknya diarahkan untuk mengamati
gambar alat-alat laboratorium dan fungsinya dalam LKPD
Peserta didik secara mandiri membaca, mencermati dan memahami aturan
keselamatan kerja dalam lab di LKPD
Membimbing Penyelidikan
Peserta didik secara mandiri mencari gambar dan mendiskusikan alat-
alat laboratorium dan fungsinya melalui internet/buku pelajaran
Peserta didik diarahkan mengamati gambar keadaan laboratorium dan
menuliskan aturan keselamatan mengenai hal-hal yang boleh dilakukan dan
tidak boleh dilakukan dilaboratorium IPA
6
Kegiatan Pembelajaran III (3 jp/120 menit)
Pendahuluan (10 menit)
Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa
(tertulis di ppt yang dikirim melalui GoogleClassroom/WAG) secara
sinkron
Guru melakukan apersepsi dan motivasi serta menyampaikan manfaat dan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai secara sinkron di Google
Classroom/
WAG
Orientasi Peserta didik pada Masalah
Peserta didik melaksanakan literasi terkait Merancang percobaan baik
menggunakanbuku siswa yang sudah diunduh ataupun melalui internet.
Peserta didik menyimak video pembelajaran tentang metode ilmiah melaui
link https://youtu.be/ful5FFt8faw
Peserta didik menyebutkan tahapan-tahapan dalam metode ilmiah berdasarkan
videoyang disajikan
Membimbing Penyelidikan
Peserta didik diarahkan mengamati gambar suatu perlakuan yang berbeda
pada tanaman dan menuliskan tujuan percobaan dan hipotesisnya berdasarkan
pengamatan pada gambar dalam LKPD
Peserta didik bernalar kritis menentukan variabel-variabel dalam suatu
penyelidikan yang disajikan dalam sebuah kasus
Peserta didik secara kreatif membuat prosedur percobaan sederhana
berdasarkan kasusyang disajikan
7
pekerjaanpeserta didik
Penutup
Peserta didik mengirimkan hasil LKPD sesuai jadwal yang ditentukan
oleh sekolah
Peserta didik menerima feedback atas hasil belajarnya.
Asesmen
Bernalar kritis, danKreatif
Pengetahuan: Tes Tertulis (uji kemampuan)
Peforma: Penilaian Kinerja (Menyusun prosedur percobaan)
8
Meja 4 praktik tentang pengukuran volume
Kelompok 1 melakukan praktik di meja 1,kelompok 2 di meja 2, kelompok 3 di
meja 3 dan kelompok 4 dimeja 4.
Membimbing Penyelidikan
Peserta didik secara mandiri melakukan percobaan mengukur panjang
benda dan tinggibadan menggunakan penggaris dan pita meteran.
Peserta didik secara mandiri melakukan percobaan mengukur
kecepatan denyut nadi menggunakan stopwatch
Peserta didik secara mandiri melakukan pengukuran volume benda tidak
beraturanmenggunakan gelas ukur seadanya yang ada di rumah bagi
yang pjj
Setiap kelompok diberi waktu 15 menit untuk melakukan praktik di
tiap meja
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
Peserta didik secara kreatif menuliskan hasil pengukuran panjang
benda dan tinggi dalam bentuk tabel
Peserta didik secara mandiri menuliskan hasil pengukuran volume benda
tidak beraturandalam bentuk tabel
Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Peserta didik mengerjkan uju kemampuan
Peserta didik mendapatkan feedback dari guru saat guru mengoreksi
hasil pekerjaanpeserta didik
Penutup
Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
Peserta didik menerima feedback atas hasil belajarnya.
Asesmen
kritis, danKreatif
Pengetahuan: Tes Tertulis (uji kemampuan)
Peforma: Penilaian Kinerja (menuliskan hasil percobaan
pengukuran dalam bentuk tabel)
9
Kegiatan Pengayaan
dan Remidial
Pengayaan Remidial
Peserta didik diberikan kegiatan Peserta didik mengulang materi
untuk berimajinasi menjadi seorang yang belum dipahami melalui
ilmuwan dan diminta untuk kegiatan tutor sebaya yang
menuliskan biografi mengenai didampingi oleh temannya yang
dirinya dan penemuan apa yang sedang melaksanakan pengayaan.
dibuatnya.
Peserta Didik Menjadi
pendamping tutor sebaya bagi
temannya yang remedial.
REFLEKSI
10
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
1. ……………………………………………… (………)
2. ……………………………………………… (………)
3. ……………………………………………… (………)
4. ……………………………………………… (……...)
5. ……………………………………………… (………)
KELAS : ……………
11
A. Tujuan
1. Peserta didik mampu menyebutkan cabang-cabang ilmu sains disertai bidang yang
dipelajari setelah mengamati video dan membuat mind maping tentang cabang ilmu
sains dengan mandiri
2. Peserta didik mampu mengumpulkan dan menyajikan informasi untuk
membandingkan dua ilmuwan/ ahli Sains dengan bidang penelitian yang sama dari
hasil diskusi dengan mandiri
Sains adalah nama lain dari IPA. Jika kalian melihat betapa luasnya bahasan topic-topik tentang IPA, maka ka
Biologi adalah studi ilmiah tentang makhluk hidup. Biologi mempelajari tentang
organisme hidup,perkembangbiakannya, dan interaksinya. Cabang biologi adalah zoology,
botani,genetika,ekologi, biologi kelautan, dan biokimia.
Fisika adalah cabang ilmu alam yang berkaitan dengan studi sifat dan interaksi waktu
ruang energy dan materi fisika adalah mempelajari tentang bagaimana alam terbentuk dan
hubungan berbagai bidang alam.
12
Kimia adalah cabang IPA, yang berkaiatan dengan komposisi zat,unsur, sifat dan
reaksinya.kimia adalah sutdi tentang materi dan interaksinya dengan energy dan materi itu
sndiri
Astronomi adalah cabang sains yang memepelajri tentang benda langit dan fenomena
yang berasal dari luar atmosfer bumi. Benda langit eliputi bintang, komet,planet, dan
galaksi.fenomena di luar angkasa seperti latar belakang radiasi kosmik.
Ilmu bumi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan perkembangannya. Ilmu
bumi mencakup system cuaca dan iklim, serta studi tentang benda mati seperti lautan,batu
dan planet.ilmu ini berkaitan dengan aspek fisik bumi,seperti pembentukan,struktur,dan
fenimena terkait.
C. Pertanyaan Penelitian
Buatlah suatu pertanyaan seputar bacaan atau video yang disajikan agar lebih memahami
masalah yang muncul
1. Kertas plano
2. Sipdol
3. Lem
E. Langkah kegiatan
Setelah kalian mendiskusikan dan membuat mind mapping, Jawablah pertanyaan berikut
dengan benar!
1. Apakah akibat dari penemuan diatas dapat mengubah kehidupan manusia (bisa
di bidang sosial, ekonomi ataulingkungan)?
13
2. Mengapa penemuan tersebut penting? Apakah ada akibat yang negatif/
tidak baik?
3. Adakah ilmuwan dari Indonesia? Penemuan apa yang telah ditemukan?
G. Buatlah kesimpulan
1. Ilmuwan berikut bekerja dalam bidang yang Berbeda. Cobalah kalian identiikasi cabang ilmu
yang dipelajari di bawah ini.
a. Zandra mempelajari kebiasaan makan sapi.
b. Dewi mencoba menciptakan plastik yang mudah terurai.
c. Naufal menyelidiki aliran listrik dalam televisi.
d. Bagas mempelajari pergerakan planet.
2. Bagaimana ilmu sains digunakan dalam pekerjaan berikut!Jelaskan
a. Dokter
b. Polisi
c. Arsitek
d. Ahli nutrisi
14
RUBRIK PENILAIAN MIND MAPPING
NO ASPEK SKOR
4 3 2 1
1 Kata Kunci Ide kata kunci Ide kata kunci Ide kata kunci Semua ide
sangat efektif efektif cukup efektif ditulis dalam
bentuk kalimat
2 Hubungan Mnggunakan 4 Mengunakan 3 Menggunakan 2 Menggunakan
cabang utama cabang cabang cabang 1 cabang
dengan cabang
lainnya
3 Desain warna Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
warna untuk warna untuk warna tetapi tidak 1 warna untuk
menunjukkan menunjukan menunjukkan menunjukkan
hubungan semua beberapa topik fungsi hubungan hubungan antar
topik antar topik topik
4 Simbol gambar Menggunakan Menggunakan Tidak Menggunakan
dan garis gambar di cabang gambar hanya di Menggunakan garis lurus saja
lengkung utama dan cabang utama gambar di cabang sebagai
vabang lainnya dan garis utama tapi penguhubung
dan garis lengkung sebagai menggunakan
lengkung sebagai penghubungnya garis lengkung
penghubungnya sebagai
penghubungnya
5 Kelenpakapan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
materi materi yang materi yang materi yang materi yang
sangat kompleks cukup kompleks kurang kompleks tidak kompleks
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = 20 x 100
KUNCI JAWABAN
15
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) II
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
16
2. Menggambar diagram alat-alat IPA
Sering kali dalam membuat laporan percobaan, kalian perlu menggambar susunan alat yang
digunakan dalam percobaan tersebut.Sesuai kesepakatan ahli sains didunia, diagram alat
digambarkan dalam bentuk 2-dimensi (2D), yaitu berupa kurva dan garis.
https://wira.co.id/simbol-bahan-kimia/
17
C. AYO BERPIKIR AYO BERPIKIR
3. Perhatikan gambar!
18
Apakah pendapat kalian mengenai kejadian pada gambar di atas? Tuliskanlah
semua peraturankeselamatan yang dilanggar dan juga sarankan bagaimana
memperbaikinya
KUNCI JAWABAN
19
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) III
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat memahami langkah – langkah dalam metode ilmiah dari
tayangan dan teks bacaan yang disajikan dengan mandiri
2. Peserta didiik dapat mengidentiikasi variabel-variabel dalam percobaan bernalar kritis
3. Peserta didik dapat menuliskan prosedur percobaan bernalar kritis
AYO MEMBACA
B. LANGKAH KEGIATAN
Aktivitas 1
1. Bacalah materi tentang merancang percobaan berikut!
Merancang Percobaan
Ilmuwan Sains bekerja seperti detektif dalam hal mengamati, bertanya, melakukan penyelidikan,
mengumpulkan bukti-bukti lalu menyimpulkan. Cara kerja seperti ini disebut sebagai metode ilmiah.
“Metode ilmiah adalah cara atau pendekatan yang dipakai dalam penelitian suatu ilmu”
(https://kbbi.web.id/metode, 23 September 2020). Sebagai calon ilmuwan masa depan, kalian akan belajar
menggunakan metode ilmiah. Sesungguhnya langkah-langkah dalam metode ilmiah juga digunakan pada
berbagai bidang pekerjaan.Berikut adalah tahapan-tahapan dalam metode ilmiah yang tercantum
dalam alur pada Gambar 1.10 berikut ini.
Tahapan-tahapan dalam metode ilmiah tersebut dilakukan secara berurutan, yaitu sebagai berikut.
1. Melakukan pengamatan atau observasi.
2. Membuat hipotesis dan mengidentiikasi variabel.
3. Membuat rancangan percobaan.
4. Melakukan eksperimen atau percobaan.
5. Mengumpulkan dan menyajikan data.
6. Menarik kesimpulan.
A. Pengamatan dalam Sains
Pada saat menciptakan suatu penemuan, ide para ilmuwan Sains biasanya diilhami dari
pengamatan yang mereka lakukan di lingkungan sekitarnya. Dari pengamatan mereka inilah,
munculnya pertanyaan yang akan mereka teliti. Pertanyaan ini mereka uji dalam suatu
penelitian. Inilah tahapan pertama dalam metode ilmiah. Pengamatan adalah hal-hal atau
kejadian yang kalian ingat. Kita menggunakan kelima indra kita untuk mengamati.
20
B. Penentuan Tujuan Percoban
Dari pengamatan di lingkungan sekitar, maka kita menentukan dulu masalah yang akan diteliti.
Dalam konteks percobaan IPA, masalah ini dapat dituliskan dalam bentuk pertanyaan atau dalam
bentuk pernyataan untuk diuji, yang disebut juga dengan tujuan percobaan. Tujuan percobaan
haruslah dapat diuji, dapat dilakukan dan bukan merupakan pendapat pribadi. “Apakah tanaman
yang terkena cahaya matahari langsung akan menghasilkan warna bunga yang lebih cerah
dibandingkan yang tidak terkena matahari?” Nah ini contoh tujuan percobaan yang dapat
diuji
C. Menuliskan Hipotesis
Setelah menentukan masalah atau tujuan percobaan berdasarkan pengamatan awal, maka kalian
bisa
menuliskan hipotesis. Hipotesis merupakan perkiraan sementara atau dugaan dari jawaban
terhadap tujuan percobaan yang akan diselidiki. Perhatikan gambar berikut, terjadi di suatu tempat
pada siang hari, apa yang kalian amati? Apakah kalian menduga sesuatu akan terjadi
Tentunya kalian bisa memperkirakan bahwa akan terjadi hujan, bukan? Dugaan ini kita buat
berdasarkan pada pengetahuan atau pengalaman yang telah
kalian miliki sebelumnya. Dengan kata lain,hipotesis itu harus
bersifat logis atau masuk akal. Hipotesis semakin lengkap
apabila didukung oleh alasan dari segi ilmu Sainsatau ilmiah.
Pada saat mendung, ada banyak uap air yang terkandung
di awan. Semakin banyak uap air maka awan yang terbentuk
semakin tebal, sehingga uap tersebut akan diturunkan dalam
bentuk hujan.
https://pxhere.com/id/photo/682537
Suatu variabel adalah faktor, kondisi, unsur, yang dapat berupa angka atau jenis-jenis yang
menentukan dalam suatu percobaan. Suatu percobaan memiliki tiga macam variabel, yaitu variabel
bebas, terikat dan kontrol. “Variabel bebasadalah faktor, hal, atau unsur yang dianggap dapat
mDe.nVeanrtuiakbaenl-vvaarriiaabbeel llainnya” (https://kbbi.web.id/variabel, 23 September 2020). Sedangkan
“variabel terikat adalah gejala yang muncul atau berubah dalam pola yang teratur dan biasa
diamati atau karena berubahnya variable lain” (https://kbbi.web.id/variabel, 23 September 2020).
Adapun variabel kontrol adalah faktor yang dibuat tetap sama selama percobaan. Dalam
penyelidikan atau percobaan, kita akan mengubah-ubah suatu faktor yang diuji (variabelbebas) dan
kita mengamati atau mengukur apa yang terjadi karena perubahan itu, atau kita sebut sebagai
variabel terikat. Sementara itu kita mengusahakan untuk menjaga faktor-faktor lainnya tetap,
tidak mengalami perubahan. Hal ini dilakukan sehingga benar-benar faktor yang diuji hanya satu,
yaitu variabel bebas. Tidak ada efek dari faktor lain selain variabel bebas yang dapat memengaruhi
21
E. Prosedur Percobaan
Sebagai seorang siswa, sebelum berangkat ke sekolah, kita mempersiapkan tas, buku dan alat tulis agar ketika tib
Demikian juga dalam merancang percobaan kitaperlu mempersiapkan segala alat-alat dan bahan- bahan yang diper
Mari kita melihat kembali, bagaimana tahapan dalam merancang suatu percobaan.
Menentukan tujuan percobaan berdasarkan pengamatan keadaan sekitar.
Menuliskan hipotesis atau dugaan sementara hasil percobaan.
Mengidentiikasi variabel-variabel terkait dalam percobaan.
Mendaftarkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
Menuliskan prosedur percobaan
Aktivitas 2
Setelah memahami isi teks diatas, kerjakan soal berikut!
1. Berdirilah di halaman rumah kalian/halaman sekolah, lalu perhatikan keadaab
sekeliling kalian. Catatlah dua pengamatan yang kalian lakukan dengan menguunakan
indra yang berbeda!
2. Dari pengamatan yang telah kalian lakukan pada no. 1, buatlah satu pertanyaan yang bisa
menjadi sebuah tujuan percobaan. Ingatlah bahwa tujuan percobaan harus dapat diuji,
dapat dilakukan dan bukan merupakanpendapat pribadi!
Aktivitas 3
Amati gambar berikut!
Dari pengamatan gambar di atas, Jika kalian akan melakukan penyelidikan, apakah tujuan
percobaan dan hipotesisnyaberdasarkan pengamatan kalian? coba kalian tuliskan tujuan
percobaan dan hipotesisnya! Ingatlah bahwa hipotesis didukung oleh alasan yang ilmiah
22
Aktivitas 4
Assya membantu ibunya menanam tanaman tomat, cabe dan bawang. Ia ingin mengetahui
tanaman mana yang paling cepat tumbuh. Tentukanlah variabel bebas, variabel terikat dan
tiga macam variabel kontrol dalam penyelidikan Ayu ini!( Jika ada kesulitan, untuk lebih
jelasnya bisa kalian baca buku siswa halaman 17 tentang Variabel-variabel)
Aktivitas 5
Bantulah Ayu untuk dapat menjalankan percobaannya dalam menanam tomat, cabe dan bawang
pada Aktivitas 5 dengan menuliskanlah alat-alat dan bahan yang akan ia butuhkan. Kemudian buat
prosedur percobaan, berupa langkah- langkah percobaan yang harus Ayu lakukan, secara
berurutan dan spesifik!
Coba kamu perhatikan beberapa contoh tujuan percobaan berikut! Manakah yang
merupakan tujuan percobaan yang dapat diselidiki? Silahkan pilih salah satu dan berikan
alasanmu!
1. Mobil berwarna putih lebih bagus daripada mobil berwarna hitam.
2. Kelelawar suka berkumpul di tempat yang gelap daripada tempat yang terang.
3. Musik dangdut lebih baik daripada musik rock.
4. Senar yang tipis memiliki suara yang lebih melengking dibandingkan senar yang tebal.
5. Manusia saat ini lebih tinggi daripada manusia purba
KUNCI JAWABAN
No Kunci Jawaban Skor
1 Kelelawar suka berkumpul ditempat yang gelap 25
2 Senar yang tipis memiliki suara yang lebih melengking 25
dibandingkan senar yang tebal
3 Manusia saat ini lebih tinggi daripada manusia purba 25
Nilai 75
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = 20 x 100
23
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) IV
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melihat tayangan video tentang berbagai alat ukur dan diskusi kelompok, peserta
didik dapat memilih alat ukur yang tepat digunakan pada percobaan, melakukan
pengukuran dan membaca skala dengan benar
B. LANGKAH PEMBELAJARAN
24
dijadikan dasar untuk menetapkan besaran lainnya. Ada tujuh besaran pokok
dengan satuannya yang tela ditetapkan oleh para ilmuwan secara standar
internasional (SI), seperti tertera pada tabel berikut!
Besaran Pokok
No. Nama Besaran Satuan SI
(lambang) (symbol)
1 Panjang (l) Meter (m)
2 Massa (m) Kilogram (kg)
3 Waktu (t) Sekon (s)
4 Suhu (T) Kelvin (K)
5 Kuat Arus listrik (I) Ampere (A)
6 Intensitas Cahaya (j) Candela (cd)
7 Jumlah zat (a) Mol (mol)
(𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛) 𝑙
Kecepatan = (𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ) =𝑡
Panjang dan waktu waktu adalah besaran pokok sementara kecepatan adalah
besaran turunan karena kecepatan dihitung dari besaran pokok. Berikut adalah
contoh besaran turunan lainnya
25
3. Satuan
alam melakukan pengukuran, agar seragam maka dianggap perlu untuk
menetapkan suatu pembanding dalam pengukuran. Pembanding ini tetap, tidak
berubah-ubah dan dapat digunakan secara umum di mana saja. Inilah yang
disebut sebagai satuan baku. Selain satuan baku ada juga satuan yang tidak baku
karena satuan ini tidak tetap misalnya kaki, depa, dan jengkal. Sebagai seorang
ilmuwan yang melakukan pengukuran, kita perlu memiliki keterampilan
mengubah satuan sesuai dengan satuan yang diakui secara internasional.
Kata lain mengubah satuan ini adalah mengonversi. Misalnya kita mengukur
panjang suatu kertas adalah 32 cm dan lebarnya adalah 28 cm. Sementara kita
diminta untuk menyatakan kedua besaran itu dalam satuan meter, sebagai Satuan
Internasional
https://juniorsciences.blogspot.com/2017/10/me
https://glossary.periodni.com/glossary.php?en=
ngukur-panjang-dengan-penggaris.html
meniscus
26
Alat dan bahan
Meja 1 Meja 2
1. 3 labu erlemenyer ukuran 300 mL
1. Penggaris dengan panjang 30 cm atau 100 mL
2. 1 lembar kertas A4 2. 3 termometer
3. kotak 3. Air panas,air ledeng dan air dingin
4. 1 pita meteran (alat ukur jahit) yang di isi ke dalam labu
Erlenmeyer (untuk air dingin bisa air
yang dicampur air es)
4. Lap atau tisu
Meja 3 Meja 4
Langkah percobaan
MEJA PRAKTIKUM 1
Prosedur:
1. Sebelum melakukan pengukuran, siapkan kertas dan benda berbentuk kotak
yang ada di rumah kalian.
2. Dengan menggunakan penggaris yang tersedia, ukurlah panjang, lebar dan
tinggi (apabila ada) dari kertas dan kotak tersebut.
3. Catatlah hasilnya pada kolom “Hasil Pengukuran”. Jangan lupa menyertakan
satuan pengukuran.
Nama benda Besaran yang di Perkiraan ukuran Hasil pengukuran
ukur disertai satuan
27
NB: kolom “Perkiraan ukuran” diisi hasil perkiraan ukuran dari benda menurut
kalian sebelum melakukan pengukuran.
MEJA PRAKTIKUM 2
Prosedur:
1. Tiga buah labu erlemenyer yang sudah terisi label (A) air panas, (B) air ledeng dan
(C) air dingin
Seperti gambar
A B C
https://id.depositphotos.com/stock-
28
MEJA PRAKTIKUM 3
Prosedur:
MEJA PRAKTIKUM 4
Prosedur:
1. Posisikan skala neraca pada posisi nol dengan menggeser pemberat (anting) pada
lengan depan, tengah, dan belakang ke sisi kiri dan dan putar tombol kalibrasi
sampai garis kesetimbangan mengarah pada angka nol.
2. Periksa bahwa neraca pada posisi setimbang.
3. Letakkan benda yang akan diukur massanya di tempat yang tersedia pada neraca
(tempat beban).
4. Geser ketiga pemberat diurutkan dari pemberat yang paling besar ke yang
terkecil yaitu dimulai dari lengan yang menunjukkan skala ratusan, puluhan, dan
satuan sehingga tercapai keadaan setimbang.
29
5. Bacalah massa benda dengan menjumlahkan nilai yang ditunjukkan oleh
skala ratusan, puluhan, dan satuan atau sepersepuluhan.
6. Tuliskan dalam tabel
Nama Benda Skala ratusan Skala puluhan Skala satuan Jumlah massa
disertai satuan
1. Lakukan percobaan sesuai kelompok pada tiap meja (kelompok 1 di meja praktikum
1, kelompok 2 pada meja praktikum 2, kelompok 3 pada meja praktikum 3 dan
kelompok 4 pada meja praktikum 4.
2. Setiap meja hanya di beri waktu 15 menit (disesuaikan dengan kebutuhan)
3. Berpindahlah pada meja praktikum lain sehingga seluruh kelompok bisa melakukan
percobaan pengukuran empat besaran dalam waktu 60 menit (bisa dilakukan
berpindah secara berurutan)
4. Lakukan kegiatan ini berdasarkan intsruksi guru
5. Berikut alur praktikum estafet.
MEJA 2
MEJA 1 MEJA 3
MEJA 4
30
AYO UJI KEMAMPUANMU
Kegiatn Mandiri
…… ….. …..
…… ….. …..
Naufal mengendarai motor
dengan kecepatan 50
km/jam
4
…… ….. …..
…… ….. …..
31
2. Berilah tanda entang 🗸 benar atau salah pada pernyataan berikut!
Pernyataan Benar Salah
Mengukur menggunakan penggaris adalah contoh
pengamatan secara kualitatif
Warna suatu larutan adalah contoh pengamatan kualitatif
Satuan yang tepat untuk mengukur jarak adalah detik
Satuan waktu secara internasional adalah jam
Volume adalah besaran turunan
3. Lihatlah sekeliling rumah kalian dan buatkan dua (2) pengamatan kualitatif dan dua
(2) pengamatan kuantitatif
4. Sebutkan nama alat ukur di bawah ini lalu nyatakan hasil pengukuran
dilengkapi satuannya
32
REFLEKSI
1. Apakah perkiraan kalian mendekati, sama atau masih jauh dari hasil
pengukuran kalian?
2. Manakah percobaan yang menurut kalian paling menarik?
3. Apakah yang kalian pelajari dari percobaan-percobaan di atas mengenai
pengukuran?
4. Apakah selama pengukuran, ada kesalahan yang kalian lakukan? Jika
ada, kesalahan apakah itu dan bagaimana cara memperbaikinya?
5. Apakah sikap disiplin dan hati-hati penting dalam melaksanakan percobaan
Sains? Sebutkan contoh- contohnya.
BAHAN BACAAN
• Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII.
• Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII.
GLOSARIUM
• Ilmuwan : orang yang ahli atau memiliki banyak pengetahuan menegenai
suatu ilmu
• Sains : pengetahuan yang didapat dari proses pembelajaran dan juga pembuktian
• Eksperimen : percobaan
• Variabel : faktor, kondisi, unsur, yang dapat berupa angka atau jenis-jenis yang
menentukan dalam suatu percobaan
• Observasi : peninjauan secara cermat
• Botani : ilmu tentang tumbuhan
• Mikrobiologi : ilmu tentang makhluk hidup yang sangat kecil dan hanya
bisa terlihat dengan bantuan mikroskop.
• Zoologi : ilmu tentang binatang
• Entomologi : ilmu tentang serangga
• Optika geometris : ilmu tentang alat-alat optik
• Radiokimia : ilmu tentang zat-zat radioaktif
• Zat radioaktif : zat yang mengandung inti tak stabil memungkinkan
untuk memancarkan radiasi
• Vulkanologi : ilmu tentang gunung berapi
• Seismologi : ilmu tentang gempa bumi
• Palentologi : ilmu tentang fosil yang dapat membantu kita mengetahui umur
suatu tempat dan kebudayaan zaman itu
33
• Ekologi : ilmu tentang interaksi atau hubungan timbal balik balik antara
makhluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya.
• Korosif : dapat merusak jaringan hidup serta kulit manusia
• Metode ilmiah : metode untuk melakukan penelitian untuk memperoleh
pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisik
• Hipotesis : jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat
praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya
• Besaran : sesuatu yang bisa diukur dan memiliki nilai dan satuan
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Hardani, Budiyanti. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP
Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia.
Inabuy, Victoriani, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
34
LAMPIRAN
RUBRIK PENILAIAN
I. Penilaian Sikap
Menggunakan teknik observasi dan instrumen jurnal sikap tentang profil
pelajar pancasila yang tertanam meliputi 3 dimensi yaitu mandiri , bernalar
kritis dan gotong royong.
No. Nama Tgl Catatan Butir Tanda Tindak
perilaku sikap tangan Lanjut
1
2
3
35
(belum sesuai dengan lengkap dengan lengkap
dengan tujuan ( sesuai dengan ( sesuai dengan
pembelajaran tujuan tujuan
secara utuh) pembelajaran pembelajaran
secara utuh) secara utuh)
serta terdapat
informasi
tambahan
lainnya yang
bermanfaat dari
sumber yang
kredibel
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
NILAI = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 x 100
36
1
Nama Endang Rahmawati,S.Pd.,M.Pd Peserta didik Peserta didik regular
Penyusun maksimal 32
Asal Sekolah SMP Negeri 4 Cepiring Model Tatap Muka
Pembelajaran PJJ
Tahun 2022 Alakosi Waktu 5 x pertemuan
Penyusunan (300menit)
Jenjang SMP Profil Pelajar o Mandiri
sekolah Pancasila o Bernalar kristis
o Gotong royong
o kreatif
Metode o Diskusi Model Discovery Learning
o Presentasi
o Demonstrasi Pendekatan saintifik
o Project
o Eksperiment
o Eksplorasi
o Permainan
o Ceramah
o Simulasi
o
2
MODUL INI DILENGKAPI
Capaian Pembelajaran
Peserta didik dapat mengidentifikasi sifat zat dan karakteristik zat,membedakan
perubahan fisika dan kimia serta memisahkan campuran sederhana.
Tujuan Pembelajaran
1. peserta didik dapat mengidentifikasi karakteristik zat padat,cair dan gas
2. peserta didik dapat menjelaskan susunan dan perubahan wujud zat
3. Peserta didik dapat mengidentifkasi sifat fisika (massa jenis) dan sifat kimia
Pemahaman Bermakna
Pelajar menemukan sendiri pengertian kata- kata terkait topik, kemudian
mengelaboralasi pengertian tersebut dalam contoh-contoh.
Pelajar bekerja dalam kelompok untuk merancang prosedur
percobaan, menganalisis hasil percobaan tentang sifat-sifat zat.
Pelajar membuat peta konsep untuk meringkas pemahamannya mengenai
perubahan zat kemudian peta konsep yang ia buat untuk menjelaskan
pada orang lain.
Pertanyaan Pemantik
3
Materi ajar
Pertemuan 1 : materi Zat dan wujud zat
Pertemuan 2 : materi perubahan wujud zat
Pertemuan 3 : materi perubahan fisika dan
kimia Pertemuan 4 : materi kerapatan zat
Kata Kunci : Zat, wujud zat, massa jenis, zat padat,zat cair,zat gas
Persiapan Pembelajaran
1. Menyiapkan link pembelajaran
https://youtu.be/P6mQC1WJEhE,
https://www.youtube.com/watch?v=ptcaI83o3Mc
https://youtu.be/KYQr10bjtAQ
2. Menyiapkan LKPD untuk tiap kegiatan dan gambar bila diperlukan
3. Menyiapkan asesmen dan daftar hadir siswa
4. Menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum
5. Menyiapkan pembagian kelompok dengan jumlah anggota 4 -5 siswa
4
URAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan
5
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 (5 JP = 200 Menit)
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Penutup
Uji Kemampuan
6
2. Gambarlah keadaan partikel dalam tiga macam wujud materi
Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa (tertulis
di ppt yang dikirim melalui GoogleClassroom/WAG) secara sinkron
2. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada peserta didik :
Apakah kalian sudah sarapan pagi ini?
Apa yang kalian makan tadi?
Nasi itu berasal dari mana?bagaimana beras bisa berubah menjadi nasi?
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran yang dilakukan, metode
serta penilainnya.
Kegiatan Inti
Pemberian rangsangan
1. Memanggil dua peserta didik sebagai perwakilan peserta didik untuk
melakukan demonstrasi dengan langkah sebagai berikut:
a. Siapkan 2 lembar kertas HVS dan 2 tempat atau wadah
b. Guntinglah 1 lembar kertas HVS sehingga menjadi guntingan kertas kecil-kecil
kemudian simpan pada wadah pertama
c. Bakarlah 1 lembar kertas HVS kedua, di wadah yang kedua (pastikan
wadah terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar), misalnya aluminium
d. Amati perubahan dari fenomena kedua kertas yang diberi dua perlakuan
berbeda tersebut, tuangkan pada table di bawah ini
7
Identifikasi masalah
2. Peserta didik diminta meumuskan pertanyaan dari demonstrasi yang dilakukan
Apa yang terjadi pada kertas tadi setelah mendapat perlakuan yang berbeda?
Dapatkah kertas yang tadi di gunting dan di bakar kembali seperti semula?
Apakah terjadi perubahan bentuk atau zat baru dari kertas tadi?
Disebut perubahan apakah yang terjadi di wadah pertama dan diwadah kedua?
Apakah ada ciri-ciri yang terlihat pada perubahan yang terjadi?
3. Peserta didik membuat hipotesis atau jawaban sementara dari pertanyaan yang
telah mereka susun
Pengumpulan data
4. Peserta didik menerima LKPD percobaan perubahan fisika dan kimia
5. Peserta didik mendiskusikan LKPD dan melakukan percobaan
Pengolahan Data
6. Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi menegani data hasil
percobaan perubahan fisika dan kimia
Pembuktian
7. Peserta didik membandingkan hipotesis awal dengan kesimpulan hasil
pengolahan data percobaan
Menarik kesimpulan
8. Peserta didik mempresentasikan hasil percobaannya
9. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
10. Peserta didik mengerjakan evaluasi
penutup
11. Guru memberikan pengkahrgaan kepada kelompok terbaik
12. Peserta didik melakukan refleksi
13. Peserta didik mendapat tugas mencari contoh perubahan fisika dan kimia
dalam kehidupan sehari hari
Langkah Pembelajaran
Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa (tertulis
di ppt yang dikirim melalui GoogleClassroom/WAG) secara sinkron
2. Guru melakukan demonstrasi percobaan memasukkan benda seperti kelereng,
kerikil, bola bekel, potongan kertas, daun ke dalam air . sebelumya peserta didik
disuruh menebak apakah benda akan tenggelam, mengapung dan melayang.
8
3. Guru bertanya, “Mengapa benda ada yang tenggelam dan ada yang terapung
dalam air?” Pada umumnya pelajar akan menjawab karena berat. Guru belum perlu
memberikan jawaban.
4. Guru kemudian menyebutkan bahwa pembelajaran kali ini berhubungan dengan
kerapatan, yang akan menentukan apakah suatu benda akan tenggelam atau
terapu
5. Guru menuliskan tujuan pembelajaran hari ini.
Kegiatan Inti
Pemberian Rangsangan
1. Peserta didik mengamati tayangan video pada link
https://youtu.be/KYQr10bjtAQ tentang fenomena dua warna air laut Suramadu
Identifikasi masalah
2. Peserta didik merumuskan permasalahan dalam bentuk pertanyaan tentang
video tersebut
Mengumpulkan data
3. Peserta didik melakukan literasi dan diskusi untuk mencari jawaban tentang
rumusan permasalahan yang dibuat
4. Peserta didik dalam kelompoknya melakukan percobaan untuk
memperkuat pemahaman mengenai massa jenis berkaitan fenomena alam
tersebut.
5. Peserta didik melakukan praktikum untuk menentukan massa jenis zat padat
yang teratu bentuknya dan tidak teratur
Pembuktian
6. Peserta didik melakukan presentasi dan saling tukar informasi dengan kelompok
lain Penutup
7. Peserta didik menarik kesimpulan dan melakukan refleksi
8. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
9. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
10. Guru menyampaikan tugas untuk membaca tentang pemisahan campuran.
11. Peserta didik melakukan evaluasi formatif
12. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
Uji Kompetensi
Sebuah benda mempunyai massa 5 kg. jika massa jenis zat 2 gr/cm3 tentukan volume benda tersebut?
9
Kegiatan Pengayaan dan
Remidial
Pengayaan Remidial
Peserta didik diberikan kegiatan Peserta didik membuat
untuk membaca dan menjelaskan rangkuman materi massa jenis
aplikasi pemanfaatan pemisahan dan mengerjakan soal latihan,
campuran dalam kehidupan sehari- mengidentifikasi perubahan
hari dan prinsip massa jenis pada fisika dan kimia dalam
balon udara kehidupan sehari-hari secara
Peserta Didik Menjadi individu melalui kegiatan tutor
pendamping tutor sebaya bagi sebaya yang didampingi oleh
temannya yang remedial. temannya yang sedang
melaksanakan pengayaan.
REFLEKSI
10
NAMA
ANGGOTA KELOMPOK:
1. ……………………………………………… (………)
2. ……………………………………………… (………)
3. ……………………………………………… (………)
4. ……………………………………………… (……...)
5. ……………………………………………… (………)
11
LKPD 1
Tujuan : Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan keadaan partikel dalam zat padat,cair
dan gas sehingga memiliki sifat yang berbeda-beda setelah melakukan pengamatan dengan
mandiri dan gotong royong
1. Bacalah teks
2. Berilah garis bawah pada bahasan yang akan dipraktikkan
Tahap 1 . Orientasi
Sumber : https://files1.simpkb.id
12
Tahap 3. Hipotesis
Cara kerja :
13
Tabel Pengamatan
14
LKPD 2
Tujuan : menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam skala partikel dan menginterpretasi
wujud zat pada suhu yang bervariasi berdasarkan data titik didih dan titik lebur.
Untuk lebih memahami tentang peristiwa perubahan wujud kalian dapat melakukan
percobaan di bawah ini !
2. Langkah kerja
- Susunlah rangkaian alat seperti gambar di bawah ini.
Sumber :https://quizizz.com/admin/quiz/
15
7. Pertanyaan
- apakah perubahan wujud yang terjadi pada percobaan ke 3 ?
- apakah perubahan wujud yang terjadi pada percobaan ke 4 ?
- mengapa terjadi hal demikian? Jelaskan jawabanmu ?
1. Apakah semua zat pada percobaan di atas bisa mengalami perubahan wujud
? Mengapa ?
jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
2. Zat apa sajakah pada percobaan di atas yang menerima kalor ?
jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
3. Perubahan apakah yang di alami oleh korek api yang terbakar? Apakah terbentuk
zat jenis baru ?
jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
4. Apa kesimpulanmu dari percobaan diatas?
jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Tabel Pengamatan
Perubahan Wujud Nama Perubahan
No Perlakuan
Zat Wujud
1 Es didiamkan ………………… ……………………
Air di masukkan
2
ke dalam lemari es ………………… ……………………
Es batu di
masukkan ke dalam
3 gelas kimia dan di
amati bagian luar
gelas …………………… ……………………
Kapur tulis
4 digosokan kepapan
tulis. …………………… ……………………
5 Air dipanaskan ………………… ……………………
16
LKPD 3
A. Tujuan : pelajar dapat mengidentifikasi perubahan zat zat dalam kehidupan sehari-
hariSebagi perubahahn fisika atau kimia, mendeskripsikan siklus air dan
menyebutkan tanda-tanda terjadinya reaksi kimia
B. Alat dan bahan
Gelas plastic Cuka
Botol Soda kue
Plastic es Balon
Korek api Tepung kanji
Gula
Kapur
betadine
C. Cara kerja
Aktivitas
1.
1. Masukkan soda kue ke dalam balon
2. Masukkan cuka ke dalam botol
3. Tutup mulut botol dengan balon yang berisi soda kue
4. Berdiriakn balon tersebut hingga semua soda kue masuk k edalam botol
5. Amati apa yang terjadi
Aktivitas 2.
Aktivitas 3
Aktivitas 4
Aktivitas 5
1. Masukkan tepung kanji ke dalam gelas plastic berisi air, lalu aduk hingga larut
(bisa diganti nasi atau bubur)
2. Teteskan betadine ke dalam larutan tersebut
3. Amati yang terjadi!
D. Buatlah table untuk menjawab hal-hal yang kalian amati dari percobaan diatas!
E. Pertanyaan
Dari percobaan yang telah dilakukan, gejala-gejala apa saja yang ditimbulkan ketika
terjadi reaksi kimia?
18
LKPD 4
A. Tujuan
Pelajar dapat menentukan massa jenis suatu benda padat, mendeskripsikan
pengaruh perbedaan kerapatan zat pada peristiwa mengapung dan tenggelam
serta membandingkan kerapatan zat cair berdasarkan percobaan atau gambar
lapisan cairan-cairan yang dicampur.
B. Ilustrasi
Pernahkah kalian memperhatikan atau
memasukkan minyak goreng dan air kedalam gelas
yang sama?
Apa yang terjadi? Mengapa kedua cairan tersebut
terpisah? Dan mengapa minyak goring selalu berada di
atas air?
Hal tersebut berkaitan dengan massa jenis zat. Massa jenis zat
Disebut dengan kerapatan benda dan merupakan salah satu
Dari sifat fisika. Massa jenis minyak goring lebih kecil dari
air.
Sehingga Minyak goreng selalu berada diatas. Mari kita coba
melakukan percobaan Untuk mengetahui massa jenis benda yang
sering kita jumpai dalam kehidupan Sehari-hari sumber gb. http://upload.wikimedia.org
C. Dasar Teori
Massa jenis diturunkan dari besaran pokok massa (kg) dan dari besaran pokokpanjang
(m). Untuk menentukan besarnya massa jenis suatu benda dilakukan dengan cara
memebagi massa zat dengan volume zat
Keterangan :
ρ = massa jenis benda (kg/m3) atau (g/cm3)
m = massa benda (kg atau gram)
v = volume benda (m3 atau cm3)
19
D. Alat dan bahan
Aktivitas 1 Aktivitas 2
Pipet Gelas ukur
Gelas ukur Gelas beker
Gelas kimia Gula
Gelas beker Pewarna makanan
Pewarna makanan (merah, Air
kuning dan hijau) Keikil/benda tak beraturan
Air Kubus
gula Neraca ohauss/timbangan
E. Prosedur kerja
Aktivitas 1
1. Buatlah larutan gula
Gelas beker A (warna merah) : gula 10 gram
Gelas beker B (warna kuning) : gula 20 gram
Gelas beker C (warna hijau) : gula 30 gram
2. Dengan menggunakan pipet letakkan larutan pada tabung reaksi
hingga membentuk larutan dengan tiga lapisan warna
3. Amati dan catat dalam tabel
perlakukan Urutan keterangan
20
5. Diskusikan!
a. Berdasarkan hasil pengamatan warna larutan dari massa jenis terkecil
hingga terbesar berrturut-turut adalah …
b. Apa saja yang mempengaruhi massa jenis .…
c. Bagaimana pengaruh massa gula yang ditambahkan terhadap massa
jenis larutan?
Aktivitas 2
1. Mengukur volume benda yang tidak beraturan
Masukkan air ke dalam gelas ukur 50mL
Masukkan batu kedalam gelas ukur!
Amati perubahan volume pada skala gelas ukur
2. Timabnglah batu dengan neraca!
4. Diskusikan
21
RUBRIK PENILAIAN
I. Penilaian Sikap
Menggunakan teknik observasi dan instrumen jurnal sikap tentang profil
pelajar pancasila yang tertanam meliputi 3 dimensi yaitu mandiri , bernalar
kritis dan gotong royong.
No. Nama Tgl Catatan Butir Tanda Tindak
perilaku sikap tangan Lanjut
1
2
3
22
secara utuh) pembelajaran pembelajaran
secara utuh) secara utuh)
serta terdapat
informasi
tambahan
lainnya yang
bermanfaat dari
sumber yang
kredibel
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
NILAI = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 x 100
23
UJI KOMPETENSI
Gb.udara
Sumber : https://health.detik.com
Sumber: https://www.tribunnews.com
4. Perhatikan gambarberikut.
Sumber : https://bobo.grid.id/
Jika soda kue yang berada dalam balon dituangkan ke dalam cuka dapur. Apa yang
akan terjadi?
A. Balon tidak mengembang
B. Balon akan mengembang kemudian mengempis kembali
C. Balon akan mengembang berisi gas oksigen
D. Balon akan mengembang berisi gas karbondioksida
5. Garam yang kita konsumsi pada umumnya berasal dari air laut. Petani garam di
Madura memanfaatkan panas matahari untuk membuat garam.Mereka menampung
air laut pada tambak-tambak ditepi pantai, sehingga dapat terkena panas matahari
langsung kemudian secara bertahap akan dihasilkan garam dan diproses lebih lanjut
sehingga diperoleh garam dapur yang siap dikonsumsi. Proses pemisahan yang
dilakukan oleh petani garam tersebut adalah …. (soal UN tahun 2017)
A. Evaporasi
B. Filtrasi
25
C. Destilasi
D. Kromatografi
6. Andi sedang melakukan percobaan asam basa. Ketika andi menguji suatu larutan
dengan kertas lakmus merah, larutan tersebut berubah warna menjadi biru.
Kemudian diuji dengan kertas lakmus biru tetap biru. Maka Andi memperkirakan
larutan tersebut adalah ….
A. Antasid
B. Cuka dapur
C. Air garam
D. Air mineral
7. Perhatikan gambar!
Sumber : https://www.kompas.com
Jika sebuah batu bermassa 100 gram dimasukkan ke dalam gelas ukur sehingga
diperoleh data seperti gambar di atas. Berapah massa jenis batu tersebut?
A. 2,0 g/cm3
B. 2,5 g/cm3
C. 3,2 g/cm3
D. 4,0 g/cm3
26
Dari hasil pengujian tersebut larutan yang bersifat basa adalah ….
A. Larutan 1 dan 2
B. Larutan 2 dan 3
C. Larutan 2 dan 4
D. Larutan 3 dan 4
10. Berikut yang termasuk kedalam campuran homogen dalam kehidupan sehari-hari adalah ….
A. Makanan
B. Air laut
C. Larutan gula
D. Air sungai
GLOSARIUM
Campuran : gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi
kimia
Destilasi : pemisahan campuran dengan destilasi didasarkan pada perbedaan titik didih zat
yang tercampur
Filtrasi : pemisahan campuran dengan penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran
partikel zat penyusunnya
Senyawa : zat murni yang terbentuk dari dua atau lebih unsur melalui reaksi kimia
Unsur : zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lebih sederhana
Asam : semua zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menghasilkan ion H+.
Misalnya hidrogen klorida (HCL) jika dilarutkan dalam air akan menjadi ion H+ dan ion Cl-.
Basa : semua zat semua zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH-
misalnya pada senyawa natrium hidroksida NaOH akan terurai menjadi Na+ dan OH-.
27
DAFTAR LINK
https://youtu.be/P6mQC1WJEhE
https://www.youtube.com/watch?v=ptcaI83o3Mc
https://youtu.be/KYQr10bjtAQ
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Hardani, Budiyanti. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP
Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia.
Inabuy, Victoriani, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
R. Fausia Lu’luun Hasni, dkk. 2019. Ilmu Pengetahuan Alam. .Zat, sifat dan perubahannya.
.Jakarta:. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Kementrian Pendidikan
dan kebudayaan
Zubaidah, Siti dkk. 2017. ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs KELAS VII
SEMESTER 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
28
BAHAN BACAAN
A. KLASIFIKASI MATERI
Materi atau zat adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Semua materi di sekitar kita, termasuk semua makhluk hidup tergolong materi karena
memiliki massa dan menempati ruang.
Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan kedalam zat padat, cair dan gas. Contoh
zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng. Air, minyak goreng, dan
bensin merupakan contoh wujud zat cair. Contoh zat berwujud gas adalah udara, asap dan
uap air1. Perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas dijelaskan pada Tabel 1.1.
Cair Gas
Padat
Gaya tarik menarik antar Gaya tarik menarik antar Gaya tarik menarik antar
partikelnya sangat kuat partikelnya tidak begitu kuat partikelnya sangat lemah
Jarak antar partikel zat sangat Jarak antar partikel zat lebih Jarak antar partikel zat
rapat dan teratur renggang sangat renggang dan
berjauhan
Gaya partikelnya sangat Gaya partikelnya dapat Gaya partikelnya dapat
terbatas (bergetar di tempat) berpindah tempat, tetapi tidak berpindah tempat (bergerak
mudah meninggalkan sangat bebas)
kelompoknya
Bentuk dan volumenya tetap Bentuk berubah-ubah sesuai Bentuk dan volumenya
tempatnya dan volume tetap berubah-ubah
29
B. UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN
Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasikan menjadi zat
tunggal dan campuran. Perhatikan Gambar 1.2.
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih
sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut. Contoh
besi, timah, seng, tembaga, dan nikel.
Senyawa terdiri atas dua buah unsur atau lebih. Suatu senyawa masih dapat diuraikan
menjadi unsur-unsurnya. Senyawa merupakan zat tunggal/murni yang dapat diuraikan
menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Misalnya air
memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur hydrogen (H) dan Oksigen (O).2
Campuran merupakan materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih
mempunyai sifat zat aslinya. Campuran terbentuk tanpa melalui reaksi kimia. Campuran
dibedakan menjadi dua, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
1. Campuran homogen
Campuran yang zat-zat penyusunnya bercampur secara merata sehingga setiap bagian
memiliki bagian yang sama. Contoh: gula larut dalam air.
Zat terlarut
pelarut
Gambar.Dok pribadi
2. Campuran heterogen
30
Campuran yang zat-zat penyusunnya tidak bercampur merata sehingga ada bagian
campuran yang memiliki sifat berbeda. Campuran heterogen dibedakan menjadi dua
macam, yaitu suspensi dan koloid.
1) Suspensi adalah campuran antara zat padat dengan cairan atau gas di mana zat padat
tersebut tidak larut. Contoh: campuran pasir dengan air.
2) Koloid adalah campuran antara dua zat atau lebih di mana salah satu zat penyusunnya
tersebar dalam zat penyusun lain. Contoh: debu, keju, kabut, dsb.
Sumber: https://www.bukusekolah.net
3. R. Fausia Lu’luun Hasni, dkk. 2019. IPA. .Zat, sifat dan perubahannya. Jakarta:. Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan. Kementrian Pendidikan dankebudayaan hal 46
31
Asam dengan nilai pH 3–6 disebut asam lemah.
Suatu zat termasuk asam jika memiliki sifat-
sifat:
a. rasanya masam,
b. bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H+),
c. mengubah warna lakmus biru menjadi merah,
d. dapat menghantarkan arus listrik.
Beberapa contoh asam dalam kehidupan sehari-hari: seperti:asam klorida (HCl), Asam
Sulfat (H2SO4) dan Asam Asetat (CH3COOH).
2. Basa
Basa adalah senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika dilarutkan ke
dalam air.
LOH (aq) → L+ (aq) + OH- (Aq)
Contoh:
NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH- (Aq)
Basa merupakan larutan yang banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya benda yang
4. Widodo, W, dkk. 2017. I P A Semester 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
32
3. Garam
Garam dapat dibuat dengan mereaksikan suatu logam dengan asam kuat yang
encer atau mereaksikan antara asam dengan basa., reaksi asam dengan basa disebut
reaksi netralisasi.Reaksi netralisasi menghasilkan senyawa yang disebut garam. Contoh
garam dapur (NaCL) yang terbentuk dari reaksi antara natrium hidroksida dengan
asam klorida.
Contoh garam yang ada pada kehidupan kita sehari-hari :
• Natrium klorida (NaCL) yang disebut garam dapur
• Magnesium sulfat (MgSO4) yang disebut garam inggris sebagai abat pencuci
perut.
• Kalsium karbonat (CaCO3) merupakan senyawa dalam batu kapur,
marmer atau batu pualam.
• Natrium karbonat (Na2CO3) yang disebut soda pencuci
• Aluminium solfaf ( Al2(SO4) ), untuk penjernihan air
• Natrium stearat ( NaC17H35COO ), bahan sabun mandi
D. INDIKATOR PH
Sifat asam,basa dan garam dapat diidentifikasi dengan menggunakan
indicator. Indikator asam basa adalah zat yang dapat berubah warna dalam keadaan
asam atau basa. Indikator ini dapat dibedakan menjadi indicator alami dan
indicator buatan.
1. Indikator alami
Indicator alami merupakan bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam
larutan yang sifatnya berbeda, asam, basa atau netral.5 Tumbuhan yang biasanya
digunakan sebagai indicator alami seperti kunyit, bunga mawar, kubis merak,
ungu dan bunga kembang sepatu. Perubahan warna indicator bergantung pada
warna jenis tanamannya. Contoh : ekstrak kunyit akan memebrikan warna kuning
cerah apabila dalam larutan asam dan dalam basa akan memberikan warna jingga.
Cara membuat indikator alami adalah dengan cara menumbuk bunga/daun/umbi
yang mempunyai warna sampai halus.
2. Indicator buatan
Indikator ini pada umumnya sudah dibuat di laboratorium atau pabrik alat-alat
kimia, kita tinggal menggunakannya.6 Salah satu contohnya kertas lakmus. Kertas
lakmus terdiri dari lakmus merah dan lakmus biru. Warna lakmus biru akan
menjadi merah dalam larutan asam, dan kertas lakmus merah akan menjadi biru
dalam larutan basa..
33
E. PEMISAHAN CAMPURAN
Campuran adalah materi yang tersusun dari dua jenis zat murni atau lebih dan
masih memiliki sifat-sifat dari zat penyusunnya.Berikut ini adalah beberapa metode
dalam memisahkan campuran Antara lain:
Filtrasi/penyaringan
Merupakan metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan
cairan dan padatan yang tidak larut berdasarkan pada perbedaan ukuran
partikel zat-zat yang bercampur. Contoh gambar pemanfaatan filtrasi
Sumber: https://www.hargaphmeter.com/
Sentrifugasi
Metode ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatan
yang terdapat dalam campuran memiliki ukuran sangat halus dan jumlah
campurannya lebih sedikit.contoh pemanfaatan sentrifugasi dalam
kehidupan sehari-hari
Sumber: https://www.utakatikotak.com/
Destilasi/penyulingan
Pada umunya digunakan untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya.
Sumber: https://id.quora.com/
34
Kromatografi
Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan dalam
berbagai kegiatan, diantaranya untuk memisahkan zat warna dan tes
urine untuk seseorang yang dicurigai menggunakan obat terlarang atau
doping.
https://berita.baca.co.id/
Sublimasi
Prinsip kerjanya didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang
dapat menyublim sedangkan lainnya tidak dapat menyublim. Contoh
memisahkan garam dan iodin.
Reaksi endoterm, yaitu reaksi kimia yang memerlukan (menyerap) energi panas
sehingga menimbulkan efek dingin pada lingkungan. Contoh: garam dapur
(NaCl) yang dilarutkan dalam air.
2
MODUL INI DILENGKAPI
Capaian Pembelajaran
Peserta didik diharapkan mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang
mereka temui dan memanfaatkan suhu dan kaor (termasuk isolator dan konduktor) untuk
menyelesaikan tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari
Tujuan Pembelajaran
7.6 menganallisis konsep suhu,pemuaian, kalor, menentukan perpindahan/pelepasan
kalor dan menerapkan azas black membuat thermometer sederhana yang dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pemahaman Bermakna
Peserta didik mengetahui fenomena suhu pada dirinya sendiri dan
lingkungan sekitar.
Peserta didik dapat menyimpulkan sendiri bagaimana suhu
dapat mempengaruhi kehidupan manusia
Peserta didik dapat mengetahui aplikasi di dunia nyata tentang
pemanfaatan kalor dan perpindahannya dalam kehidupan sehari hari
Pertanyaan Pemantik
Tahukah kamu, perbedaan antara suhu dan kalor?
Mengapa sebuah benda dapat memuai?
Apa saja benda yang menggunakan prinsip kalor dalam
kehidupan sehari-hari?
Materi ajar
Pertemuan 1 : materi suhu
Pertemuan 2 : materi pengukuran suhu
Pertemuan 3 : materi pemuaian
Pertemuan 4 : materi kalor
Pertemuan 5 : materi perpindahan kalor
3
LCD, Komputer
Ppt kalor
Minyak goreng
Air
Statif
Bunsen dan kaki tiga biasa
Kegiatan berdiferensiasi
o Peserta didik visual : disajikan gambar pada setiap teks bacaan
o Peserta didik auditori: disajikan link video pembelajaran
o Peserta didik kinestetik : windows shopping
Persiapan Pembelajaran
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menyiapkan Link pembelajaran
3. Menyiapkan LKPD untuk tiap kegiatan dan gambar bila diperlukan
4. Menyiapkan asesmen dan daftar hadir siswa
5. Menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum
6. Menyiapkan pembagian kelompok dengan jumlah anggota 4 -5 siswa
4
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 (120 menit)
Pendahuluan
Stimulation
1. Guru meminta seorang peserta didik maju ke depan kelas utnuk mencicipi kopi hangat
dan es teh yang sudah ada di meja depan.
2. Peserta didik diminta untuk merasakan tingkat panas masing-masing air dan
menjelaskan hasil penginderaan yang dilakukan.
Statemen
3. Peserta didik diminta untuk mengemukakan pendapat maupun bertanya berdasarkan
demonstrasi yang sudah dilakukan.
Pertanyaan yang diharapkan muncul dari peserta didik adalah
a. “Bagaimana perbedaan tingkat panas dingin antara kopi hangat dan es teh?’
b. “Bagaimana cara mengukur derajat panas dingin suatu benda?”.
5
Data Colection
4. Peserta didik dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari maksimal 4 peserta
didik secara heterogen.
5. Guru membagikan LKPD 1 “SUHU DAN PENGUKURANNYA” yang harus
diselesaikan kepada masing-masing kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan permasalahan di LKPD 1.
Data processing
7. Peserta didik mengumpulkan informasi melalui kegiatan literasi untuk menyelesaikan
permasalahan di LKPD 1.
Verification
8. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan diLKPD
1.
9. Peserta didik menempelkan jawaban dari kelompoknya pada kertas plano atau manila
kemudian dipajang pada dinding kelas
Generalization
10. Peserta didik melakukan windows shopping (berkunjung ke kelompok lain untuk
melihat hasil kerjanya dan membandingkan dengan kerja kelompok sendiri)
11. Meminta perwakilan dari dua kelompok untuk mempresentasikan hasilnya didepan
kelas dan kelompok lain menanggapi.
Penutup
12. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
13. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
14. Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang skala suhu dan konversinya lalu
memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi tersebut.
15. Peserta didik melakukan evaluasi formatif
16. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
6
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 (80 menit)
Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, lalu mengajak
peserta didik berdo’a terlebih dahulu.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3. Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi suhu dan pengukurannya yang
telah dipelajari.
4. Untuk menarik perhatian dan motivasi peserta didik, guru menampilkan gambar
termometer berskala dan termometer tak berskala.(menunjukkan alat termometer
dengan skala dan tanpa skala jika ada)
https://www.pngdownload.id/png-yibuxi/
Guru mengarahkan peserta didik pada permasalahan:”Bagaimana skala suhu pada
termometer tersebut?”
5. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan penilaiannya
Kegiatan Inti
Stimulation/Pemberian rangsangan
1. Guru menayangkan gambar berisi hasil pengukuran suhu suatu benda
dengan perbedaan skala yang ditunjukkan thermometer Celcius dan
Fahrenheit.
8
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 (120 menit)
Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, lalu mengajak
peserta didik berdo’a terlebih dahulu.
2. Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi suhu dan pengukurannya yang
telah dipelajari.
3. Untuk menarik perhatian dan motivasi peserta didik, guru menampilkan gambar
perbedaan kondisi kabel listrik pada siang dan malam hari.
Dan menanyakan “Mengapa kondisi kabel listrik pada siang dan malam hari
berbeda?”
4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
penilaiannya.
Kegiatan Inti
Stimulation/Pemberian rangsangan
5. Guru menayangkan gambar celah pada rel kereta api dan celah antara kaca dan
jendela kepada peserta didik.
Gambar 1. Celah antara bingkai dan jendela kaca Gambar 1. Celah rel kereta api
Sumber :websitependididikan.com Sumber :websitependididikan.com
Statemen/merumuskan pertanyaan
6. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengemukakan pendapat maupun bertanya berdasarkan gambar yang
diberikan.
9
Pertanyaan yang diharapkan muncul adalah
a. “Mengapa pada rel kereta perlu diberi celah?”
b. “Mengapa terdapat celah antara kaca dan jendela?”
Data Collection/Pengumpulan Data
7. peserta didik terbagi menjadi kelompok kecil terdiri maksimal 4 peserta didik secara
heterogen.
8. Guru membagikan LKPD 3 “Pengaruh Jenis Bahan Terhadap Pemuaian
Panjang” kepada masing-masing kelompok.
9. peserta didik mengumpulkan informasi melalui kegiatan literasi dan
diskusi mencoba menjawab pertanyaan yang dibuat.
Data processing/Pengumpulan Data
10. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan
di LKPD 3
Verification/Pembuktian
11. Peserta didik melakukan percobaan Muschenbroek
12. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan percobaan kelompoknya.
Generalization/menarik kesimpulan
13. Guru memberikan klarifikasi terhadap hasil diskusi dan percobaan peserta didik
14. Guru memilih peserta didik secara acak dengan untuk menjawab pertanyaan terkait
dengan materi pembelajaran
Penutup
15. Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan hasil akhir diskusi dan percobaan,
serta merefleksi kegiatan belajar hari ini.
16. Guru memberikan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan)penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
17. Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang kalor lalu memberikan tugas kepada
peserta didik untuk mempelajari materi tersebut.
18. Guru menutup pembelajaran dengan salam
10
KEGIATAN PEMBELAJARAN IV (2JP = 80 menit)
Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan
doa (tertulis di ppt jika PJJ yang dikirim melalui
GoogleClassroom/WAG).
2. Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi di pertemuan tentang
pemuaian akibat suhu sebelumnya.
3. Untuk menarik perhatian dan motivasi peserta didik, guru menyiapkan 2 jenis
minuman. Minuman yang pertama segelas teh panas dan yang kedua es teh.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk memegang 2 gelas tersebut
menggunakan indera peraba saja.
Guru menanyakan kepada siswa”bagaimanakah suhu awal secangkir the panas dan
segelas es the yang kalian pegang!menurut kalian mengapa teh panas bisa menjadi
dingin?
Stimulation/Pemberian rangsangan
5. Guru menayangkan gambar pemanasan minyak goreng dengan air yang
volumenya sama sama sebesar 100 mL.
6. Peserta didik diminta untuk mengamati gambar tersebut
Statemen/merumuskan pertanyaan
11
9. Guru membagikan LKPD 1 “Faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan
suhu” yang harus diselesaikan kepada masing-masing kelompok
10. Peserta didik mendiskusikan permasalahan di LKPD 4
Data processing
11. Peserta didik mengumpulkan informasi melalui kegiatan literasi untuk menyelesaikan
permasalahan di LKPD 4.
Verification
12. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan di
LKPD 4.
13. Peserta didik menempelkan jawaban dari kelompoknya pada kertas plano atau
manila kemudian dipajang pada dinding kelas
Generalization
14. Peserta didik melakukan windows shopping (berkunjung ke kelompok lain untuk
melihat hasil kerjanya dan membandingkan dengan kerja kelompok sendiri)
15. Meminta perwakilan dari dua kelompok untuk mempresentasikan hasilnya
didepan kelas dan kelompok lain menanggapi.
Penutup
16. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
17. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
18. Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang perpindahan kalor, lalu memberikan
tugas kepada peserta didik untuk membuat infografis mengenai materi perpindahan
kalor.
19. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
12
KEGIATAN PEMBELAJARAN V (3JP = 120 menit)
Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan
doa (tertulis di ppt jika PJJ yang dikirim melalui Google
Classroom/WAG).
2. Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi di pertemuan tentang
pemuaian akibat suhu sebelumnya.
3. Guru menayangkan video tentang perpindahan kalor dengan link
https://youtu.be/u82-8SdI8Gw
4. Peserta didik menyampaikan beberapa hal terkait video
5. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan penilaiannya.
Kegiatan Inti
6. Peserta didik berkelompok mendiskusikan kartu pertanyaan seputar video
yang ditayangkan
7. Peserta didik mengerjakan soal pada kartu soal perpindahan kalor setelah mengamati
video
8. Peserta didik menuliskan/menempelkan hasil diskusinya pada kertas plano
9. Peserta didik menempelkan jawaban dari kelompoknya pada dinding kelas
10. Peserta didik diminta melakukan windows shopping
11. Meminta perwakilan dari dua kelompok presentasi hasilnya.
Penutup
12. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
13. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
14. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
KEL. 5 KEL. 4
KEL. 6
13
Kegiatan Pengayaan dan Remidial
Pengayaan Remidial
Peserta didik diberikan kegiatan Peserta didik mengulang dengan
untuk membaca dan menjelaskan merangkum konsep kalor beserta latihan
soal yang belum dipahami melalui kegiatan
aplikasi pemanfaatan kalor dan
tutor sebaya yangdidampingi oleh
perpindahannya dalam kehidupan temannya yang sedang melaksanakan
sehari-hari pengayaan.
Peserta Didik Menjadi
pendamping tutor sebaya
bagi temannya yang
remedial.
14
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
1. ……………………………………………… (………)
2. ……………………………………………… (………)
3. ……………………………………………… (………)
4. ……………………………………………… (……...)
5. ……………………………………………… (………)
KELAS ...........
15
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat memahami konsep suhu setelah melakukan praktikum dan berdiskusi
dengan bernalar kristis dan mandiri
C. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
2. Celupkan tangan kanan kalian di ember berisi air hangat, dan tangan kiri berisi air
dingin/es.
3. Rasakan tingkat panas air itu pada tangan kalian!
4. Setelah beberapa saat segera celupkan kedua tangan kalian ke ember yang berisi
air biasa.!
5. Rasakan tingkat panas air itu pada tangan kalian!
6. Ulangi kegiatan langkah no 2 dan 3
7. Jika kesulitan perhatikan link video berikut!
16
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat membuat skala pada termometer cair tak berskala secara teliti .
2. Peserta didik dapat membandingkan termometer tak berskala dengan
termometer berskala secara teliti
3. Peserta didik dapat mengukur suhu dan dapat menjelaskan konversi suhu
antar skala thermometer
B. ILUSTRASI
1. Gelas Kimia
2. Kaki Tiga
3. Pembakar Spiritus
4. Termometer berskala
5. Termometer tak berskala
17
6. Statif dan Klem
7. Kasa
8. Korek Api
9. Spidol
10. thermometer celcius, thermometer Fahreinheit, dan thermometer Reamur
11. Air panas,biasa dan es
AYO LAKUKAN
Petunjuk Keselamatan Kerja
2. Celupkan termometer celcius dan termometer tak berskala dalam gelas kimia A yang
berisi es sedang melebur.
3. Tunggu beberapa saat, setelah alkohol berwarna dalam pipa termometer berhenti
bergerak turun, tandai letak permukaan alkohol berwarna dalam pipa termometer tak
berskala dengan spidol! Tempat ini dinamakan titik tetap bawah.
4. Ukurlah tinggi tanda letak permukaan alkohol berwarna dalam pipa termometer tak
berskala menggunakan pengggaris.
5. Sedangkan pada termometer Celcius, amati dan catat suhu yang terukur.
6. Panaskan air dalam gelas kimia B dengan pemanas spiritus sampai air dalam bejana
itu mendidih.
7. Celupkan termometer celcius dan termometer tak berskala ke dalam bejana berisi air
yang sedang mendidih.
8. Tunggu beberapa saat. setelah alkohol berwarna dalam pipa termometer berhenti
bergerak turun, tandai letak permukaan alkohol berwarna dalam pipa termometer tak
18
berskala dengan spidol! Tempat ini dinamakan titik tetap bawah.
9. Ukurlah tinggi tanda letak permukaan alkohol berwarna dalam pipa termometer tak
berskala menggunakan pengggaris.
10. Sedangkan pada termometer Celcius, amati dan catat suhu yang terukur.
11. Kalian sudah membuat skala termometer sesuai skala buatan
12. Tuliskan data hasil pengamatan Kalian, pada tabel di bawah ini! Kemudian analisislah
data yang Kalian peroleh
Hasil Pengamatan
1. Bagaimana tinggi alkohol pada termometer tanpa skala jika dibandingkan dengan
tinggi alkohol termometer celcius?
2. Berdasarkan hasil pengamatan saat dicelupkan air mendidih, berapakah angka yang
ditunjukkan termometer celcius dan termometer tak berskala?
3. Berdasarkan hasil pengamatan saat dicelupkan es mencair, berapakah angka yang
ditunjukkan termometer celcius dan termometer tak berskala?
4. Buatlah perbandingan antara termometer celcius dan termometer tak berskala!
5. Cobalah gunakan termometer tak berskala untuk mengukur suhu air biasa. Kemudian,
hitunglah dalam skala Celcius!
6. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan tentang membuat skala termometer zat
cair tak berskala dan membandingkannya dengan termometer berskala lainnya(Celcius).
(untuk membuat kesimpulan perhatikan permasalahan diawal yang akan
diselesaikan, selanjutnya kaitkan dengan hasil pengumpulan data dan analisis data)
19
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan konsep pemuaian.
2. Peserta didik dapat menyelidiki pengaruh jenis bahan terhadap pemuaian panjang
benda.
1. Muschenbroek
2. Korek api
AYO LAKUKAN
3. Pembakar Spiritus
4. Batang logam (aluminium, tembaga, dan kunngan)
C. PROSEDUR KERJA
20
6. Pemanasan dilakukan kurang lebih 3 menit
7. Amati keadaan jarum-jarum penunjuk selama pemanasan.
8. masukkan data hasil percobaan pada kolom yang telah tersedia
9. Biarkan api menyala hingga spiritus habis dan api padam dengan sendirinya.
10. Bersihkan dan rapikan alat dan bahan yang telah digunakan setelah dingin pada
tempatnya semula.
Table Hasil Pengamatan
Diskusikan!
21
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengaruh jenis zat terhadap kalor setelah melakukan
praktikum dan berdiskusi dengan bernalar kristis dan mandiri
2. Peserta didik dapat menganalisi waktu yang diperlukan dalam pemanasan zat
LCD, Komputer
Ppt kalor
Minyak goreng
Air
Statif
Bunsen dan kaki tiga biasa
C. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan 2 beker glass masing-masing diisi dengan 100 ml air dan 100 ml minyak
goreng
2. Ukurlah suhu awal air dan minyak goreng dalam beker glass dengan thermometer
Sumber : https://arifkristanta.wordpress.com
22
3. Geser pambakar Bunsen tepat pada dasar beker glass berisi 100 ml air dan nyalakan
stopwatch/hp/jam tangan
4. Catatlah lama waktu untuk menaikkan suhu air sebesar 100 C dan masukkan
datanya ked lam table
5. Ulangi kegiatan seperti diatas untuk pemanasan 100 ml minyak goreng
6. Tabel pengamatan
Ayo Kerjakan!
1. Sensasi rasa dingin yang dirasakan kulit kita ketika tangan menyentuh air
es, merupakan…
a. Kalor yang berpindah dari es ke jari tangan
b. Kalor yang berpindah dari es ke lingkungan
c. Kalor yang berpindah dari es ke tangan
d. Kalor yang berpindah dari lingkungan ke es
23
2. Pengertian kalor yang benar adalah ….
a. Kalor merupakan derajat panas dan dinginnya suatu benda atau zat
b. Kalor merupakan bentuk energi pada benda/zat yang memiliki suhu tinggi
c. Kalor merupakan bentuk energi yang menyebabkan partikel ikut berpindah
d. Kalor merupakan bentuk energi yang dapat berpindah dari benda
yang suhunya tinggi menuju suhu yang lebih rendah.
3. Berikut yang dapat mempengaruhi besarnya kalor yang diterima atau dilepaskan
suatu zat diantaranya adalah…
a. Suhu, kapasitas kalor dan kalor jenis
b. Suhu, kalor jenis dan massa benda
c. Suhu, kalor jenis dan berat benda
d. Suhu, massa benda, waktu pemanasan
4. Kalor yang diperlukan untuk menaikkan 2 kg air yang mempunyai kalor jenis
4200 J/(Kg.K) sehingga suhunya naik 500 C adalah ….
a. 420 KJ
b. 420 J
c. 168 J
d. 168 KJ
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
Nilai = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 X 100
24
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 5
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Sumber: dok.pribadi
25
Tugas Mandiri
UJI KOMPETENSI
26
d. 3 dan 4
5. Perhatikan gambar menjemur pakaian!
Jumlah Lilin
Diatas adalah grafik hasil percobaan siswa memanaskan air dengan menggunakan
lilin sebagai sumber panas. Pernyataan yang sesuai dengan grafik yang telah dibuat
adalah….
a. Semakin sedikit jumlah lilin, kenaikan suhu air ketika dipanaskan semakin tinggi
b. Semakin banyak jumlah lilin, kenaikan suhu air ketika dipanaskan semakin
tinggi
c. Semakin sedikit jumlah lilin, kenaikan suhu air ketika dipanaskan tetap
d. Semakin banyak jumlah lilin, kenaikan suhu air ketika dipanaskan tetap
27
7. Perhatikan gambar petani garam berikut!
Sumber: https:/.
Pembuatan garam secara tradisional merupakan salah satu peritiwa perubahan wujud
yang diakibatkan oleh adanya energi panas (kalor) yang mengalir. Petani garam
memanfaatkan matahari sebagai sumber panas utama dalam pembuatan garam secara
tradisional.Berdasarkan ilustrasi tersebut, perubahan wujud yang terjadi dalam
pembentukan garam adalah….
a. Mengkristal dan menguap
b. Mengkristal dan melebur
c. Mencair dan menguap
d. Menyublim dan menguap
8. Es batu yang bermasa 500 gr dengan suhu awal 2°C meleleh ketika suhu 28°C.
Berapa kalor yang dibutuhkan es batu untuk meleleh? ( c = 0,5 J/grC)
a. 500
b. 6500 J
c. 7000 J
d. 7500 J
9. Ketika lilin dipanaskan terjadi beberapa perubahan wujud. Tentukan pasangan
perubahan wujud yang tepat pada lilin!
Perubahan wujud Keterangan
1. Menguap Menyerap kalor
2. Mencair Melepas kalor
3. Membeku Melepas kalor
4. menyublim Menyerap kalor
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
10. Saat sedang berolahraga tubuh mengeluarkan keringat. Keringat tersebut merupakan
hasil ekskresi yang dikeluarkan tubuh. Tubuh memiliki kemampuan sendiri untuk
mempertahankan keseimbangan suhu tubuh yang disebut termoregulasi. Saat
berolahraga pengeluaran keringat terjadi karena….
a. Suhu lingkungan mempengaruhi suhu tubuh
b. Suhu tubuh meningkat karena suhu udara meningkat
c. Suhu tubuh meningkat karena aktivitas bertambah
d. Suhu tubuh meningkat karena terjadi penguapan
28
B. URAIAN
1. Kalor yang dibutuhkan untuk mengubah 20 gram es bersuhu -20 0C
sehinggasuhunya naik dan mencair adalah …. (kalor jenis es 0,5 kal/g0C, kalor
lebur es 80 kal/g)
2. Jika dirumah kalian mempunyai daging sapi mentah 20 kg.Tentunya tidak akan
habis dimasak dan dimakan dalam satu atau duahari oleh keluarga kalian. Orang
tuamu akan menyimpannya dalam lemari es agar daging tersebut awet. Berilah
informasi apa saja yang diperlukan oleh orang tua kalian agar penyimpanan daging
tersebut sesuai harapan?
Kunci jawaban
1. Diket : m es = 20 gram
C es = 0,5 kal/g 0C.
L es = 80 kl/g
Ditanya: Q =?
Jawab:
Kalor yang diperlukan untuk mengubah es -10 C menjadi 0 C
Adalah Q = m x c x ΔT
= 20 x 0,5 x (0-(-10 C)
= 100 kal
Kalor untuk mengubah wujud es menjadi air pada suhu 0 C
Adalah Q = m es X L es
= 20 x 80 = 1600 kal
Q total = 1700 kal
2. Suhu ruangan sekitar 27 0C. agar daging membeku diperlukan sekitar suhu -10
0
C.
Diketahui perubahan energy panas = m x c x ΔT
Informasi yang diketahui yaitu
m = 20 kg,
C daging = 3500 J/kg
Suhu awal = 27 0C
Suhu akhir = -10 0C.
Maka ΔT = -37 0C
Ditanya Q lepas=?
Jawab :
Q = m x c x ΔT
= 20 x 3500x -37 = 2590000 J = 2590 KJ
Sehingga untuk membekukan daging 20 kg pada suhu -10 0C. diperlukan energy
sebesar 2590 kJ
29
INSTRUMEN PENILAIAN
RUBRIK PENILAIAN
I. Penilaian Sikap
Menggunakan teknik observasi dan instrumen jurnal sikap tentang profil
pelajar pancasila yang tertanam meliputi 3 dimensi yaitu mandiri , bernalar
kritis dan gotong royong.
No. Nama Tgl Catatan Butir Tanda Tindak
perilaku sikap tangan Lanjut
1
2
3
30
dengan tujuan ( sesuai dengan ( sesuai dengan
pembelajaran tujuan tujuan
secara utuh) pembelajaran pembelajaran
secara utuh) secara utuh)
serta terdapat
informasi
tambahan
lainnya yang
bermanfaat dari
sumber yang
kredibel
No Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu bimbingan
(1)
1 Aktivitas dalam Mampu Mampu Cukup mampu Kurang mampu
bekerjasama dan bekerjasama dan bekerjasama dan bekerjasama dan bekerjasama dan
berinteraksi dengan sangat komunikatif cukup kurang
anggota kelompok komunikatif komunikatif komunikatif
2 Mengamati dan Mengamati Cukup Mengamati tidak Hanya melihat
memperhatikan dengan jeli dan mengamati dan dengan temannya
penyampaian materi merespon merespon merespon menyampaikan
dalam kelompoknya materi
3 Membuat jawaban Membuat dengan Membuat dengan Membuat kurang Membuat tetapi
guna menyelesaikan lengkap, jelas dan lengkap dan jelas lengkap tetapi tidak jelas dan
permasalahan yang sangat sesuai tetapi kurang kurang jelas tidak sesuai
diberikan sesuai dan kurang
sesuai
4 Siswa berkontribusi Selalu Sering Pendapat yang Pendapat yang
secara aktif memberikan memberikan disampaikan disampaikan
(menyampaikan pendapat dengan pendapat dengan Kurang Kurang berkaitan
pendapat) pada diskusi Jelas, bisa jelas, bisa berkaitan dengan dengan materi
Kandungan Nutrisi diterima (sesuai diterima (sesuai materi dan dan kurang sopan
bahan makanan materi) dan sangat materi) dan sopan sopan
yang
31
diuji sopan
VI. Penilaian laporan Kerja Lab dapat didasarkan pada kriteria berikut (Tabel 2)
Kriteria 4 3 2 1
Prosedur
Prosedur
dicantumkan dalam
dicantumkan dalam Prosedur tidak
urutan logis, tetapi Prosedur
langkah-langkah mencantumka n
langkah- langkahnya dicantumkan tetapi
yang jelas. Setiap langkah-
Prosedur tidak diberi nomor tidak dalam urutan
langkah diberi nomor langkah
dan / atau tidak ada logis atau sulit
dan merupakan percobaan
dalam kalimat diikuti.
kalimat lengkap. secara akurat.
lengkap.
32
jelas dan akurat. akurat. sama sekali.
Representasi data
Representasi akurat Representasi akurat
yang terlihat
dari data dalam dari data dalam
profesional dan
tabel dan / atau bentuk tertulis, Data tidak
akurat dalam tabel
Data grafik. Grafik dan tetapi tidak ada ditampilkan /
dan / atau
tabel diberi label grafik atau tabel tidak akurat.
grafik. Grafik dan
dan diberi judul. yang disajikan.
tabel diberi label
dan diberi judul.
Kesimpulan
mencakup apakah Tidak ada
Kesimpulan
temuan tersebut kesimpulan
mencakup apakah
mendukung Kesimpulan yang
temuan tersebut
Kesimpula hipotesis, mencakup apa yang dimasukkan
mendukung hipotesis
n kemungkinan dipelajari dari dalam laporan
dan apa yang
sumber kesalahan, percobaan. / menunjukkan
dipelajari dari
dan apa yang sedikit usaha
eksperimen.
dipelajari dari dan refleksi.
eksperimen.
Lab umumnya
Lab dilakukan
dilakukan dengan
dengan
Lab dilakukan dengan memperhatikan Prosedur
memperhatikan
perhatian penuh pada prosedur keselamatan
prosedur
prosedur keselamatan keselamatan yang diabaikan dan
keselamatan yang
yang relevan. relevan. Penyiapan / atau beberapa
relevan. Penyiapan
Pengaturan , eksperimen, dan aspek
, eksperimen, dan
, eksperimen, dan pembongkaran tidak eksperimen
Keamanan pembongkaran tidak
pembongkaran tidak menimbulkan menimbulkan
menimbulkan
menimbulkan ancaman keamanan ancaman bagi
ancaman keamanan
ancaman keamanan bagi individu mana keselamatan
bagi siapa pun, tetapi
bagi individu mana pun, tetapi satu siswa atau
beberapa prosedur
pun. prosedur orang lain.
keselamatan perlu
keselamatan perlu
ditinjau.
ditinjau.
33
DAFTAR LINK
https://youtu.be/u82-8SdI8Gw
https://youtu.be/AbvH30eRl3s
GLOSARIUM
34
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Hardani, Budiyanti. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP
Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia.
Inabuy, Victoriani, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Widodo, W, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester
1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Zubaidah, Siti dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester
1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
35
BAHAN BACAAN
RINGKASAN MATERI
A. Pengertian suhu
Selama masa pandemi covid 19, banyak kita jumpai di tempat-tempat umum
dilakukan pengukuran suhu tubuh sebagai salah satu langkah antisipasi penyebaran covid
19. Hal ini dikarenakan salah satu ciri orang yang terinfeksi covid 19 akan mengalami
kenaikan suhu tubuh.
gambar tentang pengecekan suhu menggunakan termogun
Suhu sebuah benda adalah tingkat (derajat) panas suatu benda. Benda yang
panas ukuran derajatnya lebih tinggi daripada benda yang dingin 1. Lalu bagaimana cara
menentukan suhu? Dapatkah tangan kita digunakan untuk mengukur suhu? Amati
gambar berikut ini!
Seperti pada gambar di atas, indra manusia tidak dapat mengukur suhu dengan tepat,
sehingga diperlukan alat untuk mengukur suhu yang tepat.
1.
Widodo, W, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester 1 Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebud
36
Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Prinsip kerja termometer
adalah terjadinya perubahan zat karena panas, juga ada karena pemuaian perubahan
volume, perubahan warna atau juga perubahan nilai hambatan listrik dari suatu bahan.
Secara umum skala thermometer terbagi empat, yaitu skala thermometer Celcius (0C),
skala thermometer Reamur (0R), skala thermometer Fahrenheit ((0F) dan
thermometer Kelvin ((0K). Untuk menentukan system skala pada suhu digunakan titik
acuan bawah yaitu titi lebur es pada tekanan 1 atm dan titik acuan atas atau suhu titik
didih pada air bertekanan 1 atm2.
Perbandingan pada ke empat skala thermometer tersebut adalah seperti gambar berikut.
Sumber: https://rumuspintar.com/suhu
2.
Dewi Vestari,2019. Ilmu Pengetahuan Alam.Pengukuran dan kalor.Jakarta: kementrian Pendidikan dan
kebudayaan. Direktorat Jenderal Guru dan TenagaKependidikan.
37
Hubungan Antara skala suhu Celcius dan fahreinheit secara umum dapat
dituliskan dalam persamaan matematika :
1. Hubungan Antara skala suhu Celcius dan Fahrenheit:
tc = 5/9 [tf – 32] atau tf = [ 9/5 tc] +32
2. Hubungan Antara skala suhu Celcius dan
Reamur: Tc = 5/4 tR atau tR = 4/5 tc
3. Hubungan Antara skala suhu Fahrenheit dan Reamur:
Tf = [9/4 tR]+32 atau tf = 4/9 [tR – 32]
4. Hubungan Antara skala suhu Celcius dan Kelvin:tK
= tC + 273 atau tc = tK - 273
Konversi antar 4 skala tersebut ditunjukkan oleh table berikut.
Sumber : https://mathcyber1997.com/konversi-satuan-suhu/
Skala Celcius dan Fahrenheit umum digunakan pada pengukuran suhu di kehdupansehari-
hari, sedangkan skala suhu yang ditetapkan sebagai satuan Internasional adalah skala Kelvin.
Contoh soal
5. Suhu suatu zat diketahui 212 0 F. Jika diukur oleh thermometer skala Kelvin
adalah ….
t0C = [100/180] [t0F -32]
= [5/9][ t0F-32]
= [5/9][ 212-32]
= [5/9][ 180 ]
= [5] [20]
= 100 0C
t0K = 100 + 273 = 373 0K
6. Sebuah termomoter A air membeku pada suhu 5 0A dan air mendidih pada
suhu 80 0A. Termometer ini dgunakan untuk mengukur suhu benda. Apabila
pada skala Celcius menunjukkan angka 50 0C, berapakah angka yang
ditunjukkan pada thermometer A?
𝐶−0 𝐴−5
100 = 80
38
50.80
100 =A-5
4000
100 = A-5
40 =A–5
A = 40 + 5
A = 45
D. Pemuaian
Pemuaian terjadi jika suatu zat mengalami perubahan akibat dikenai suhu tinggi. Bila
suatu zat dipanaskan maka molekul-molekulnya akan bergetar lebih cepat dan amplitude
getaran akan bertambah besar, akibatnya jarak Antara molekul benda menjadi lebih besar
dan terjadilah pemuaian. Pemuaian zat adalah peristiwa perubahan geometri dari suatu
benda karena pengaruh panas/kalor. Perubahan ini bisa meliputi bertambahnya panjang,
lebar, maupun volume.Pemuaian biasanya diringi dengan kenaikan suhu zat.
Dalam kehidupan sehari-hari dampa pemuaian ada yang positif dan negative.
Pembengkokkan rel kereta api merupakan peristiwa pemuaian yang merugikan.
Sedangkan pemuaian cairan merkuri pada thermometer merupakan contoh pemuaian yang
menguntungkan.
Selain termometer, masih ada contoh sederhana yang bisa kita lihat dri pemuaian
bimetal. Bimetal adalah alat yang terdiri dari dua logam yang berbeda nilai koefisien
muai panjangnya atau ayag berbeda kecepatan pemuainnya dan direkatkan menjadi satu.
Misalnya bimetal yang terbuat dari tembaga dan besi. Sebelum dipanaskan bimetal dalam
keadaan lurus kemudian setelah dipanaskan bimetal akan melengkung kearah logam/besi
yang nilai koefisiennya muai panjangnya kecil atau lambat memuai. Selanjutnya jika
bimetal didingninkan akan melengkung kea rah logam/tembaga yang nilai koefisennya
muai panjangnya besar atau cepat memuai.Pemuaian bimetal ini banyak digunakan di
alat- alat listrik seperti setrika dan sekring yang prnsipnya sebagai alat pencegah dari
kebakaran maupun konsleting.
1. Pemuaian zat padat
Pada umumnya, benda atau zat padat akan memuai ataumengembang jika dipanaskan
dan menyusut jika didinginkan3. Penjelasannya secara fisis, pada saat zat padat belum
dipanaskan, partikel-partikel pada zat padat akan bergerak (bervibrasi). Ketika zat padat
dipanaskan, gerakan (vibrasi) partikel-partikel tersebut akan lebih cepat sehingga jarak
antar partikelnya akan menjadi semakin besar (berjauhan).
Semakin besarnya jarak antar partikel direpresentasikan oleh adanya pertambahan
ukuran zat padat, baik itu pertambahan panjang, luas, ataupun volume.
3. Widodo, W, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester 1 Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
39
• Pemuaian Panjang
Pemuaian panjang adalah pertambahan panjang benda akibat pengaruh suhu (1
dimensi). Coba amati kabel listrik yang terlihat lebih kendor pada siang hari jika
disbanding pada pagi hari, itulah contoh dari pemuaian panjang. Besarnya
pemuaian zat tergantung pada konstanta muai panjang zat dan nilai konstanta
tersebut akan bereda-beda untuk tiap zatnya4.Secara matematis pemuaian
panjang dapat dituiskan sebagai berikut.
ΔL = L0 . ά . ΔT
L = L0 + ΔL
L = L0 (1 + ά . ΔT)
ΔL = L - L0
Keterangan:
L0 = panjang mula-mula (m)
Lt = panjang akhir (m)
∆L = Pertambahan panjang (m)
∆T = Perubahan suhu (0C) , T – T0 = Perubahan suhu (0C)
ά = Koefisien muai panjang ( /0C )
Koefisien muai
Jenis Zat
panjang (/ C)
0
Aluminium 0,000024
Perunggu 0,000019
Besi 0,000012
Grafit 0,000024
Kaca 0,000029
Kaca Pyrex 0,0000032
Es 0,000051
Baja 0,000011
Tembaga 0,000017
Sumber: Widodo, Wahono, dkk. 2017
4.
Dewi Vestari,2019. Ilmu Pengetahuan Alam.Pengukuran dan kalor.Jakarta: kementrian Pendidikan dan
kebudayaan. Direktorat Jenderal Guru dan TenagaKependidikan.hal.124
40
Contoh Soal:
Panjang sepotong logam pada suhu 50°C adalah 30 cm. Tentukan panjang
logam tersebut pada suhu 300°C, jika α = 0,3 x 10-5 /°C.
Penyelesaian
Diketahui :
L0 = 30 cm
α = 0,3 x 10-5/°C
T = (300-50)°C = 250°C
Ditanyakan : Lt ?
Jawab :
Lt = Lo (1+ . ∆t )
Alat untuk menyelidiki pemuaian panjang berbagai jenis zat padat adalah
mussehenbroek. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh panjang mula
benda, besar kenaikan suhu serta tergantung dari jenis benda
• Pemuaian Luas
Bila zat padat yang dipanaskan berbentuk pelat atau kepingan, maka
pemuaian tidak hanya terjadi ke arah panjangnya saja, tetapi juga ke arah lebarnya.
Atau dengan kata lain, zat padattersebut mengalami pemuaian luas. Sebagaimana
halnya dengan pemuaian panjang, untuk pemuaian luas juga dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya luas mula- mula sebelum dipanaskan, jenis zat padat
yang digunakan, serta berapa besar perubahan suhu yang dialami zat padat itu. Secara
matematis pemuaian luas dinyatakan sebagai berikut:
ΔA = A0 . β . ΔT
A = A0 + ΔA
A = A0 (1 + β. ΔA)
ΔA = A - A0
41
Keterangan:
A0 = Luas mula-mula (m2)
At = Luas Akhir (m2)
∆ A = Pertambahan panjang (m2)
• Pemuaian Volume
Bagaimanakah pemuaian yang dialami oleh kelereng dan balok besi jika kedua
benda tersebut dipanaskan? Benda-benda yang berdimensi tiga(memiliki
panjang,lebar, dan tinggi) akan mengalami muai ruang jika dipanaskan 5. Idealnya,
suatu zat padat tidak hanya akan mengalami pemuaian panjang atau pemuaian luas,
tetapi mengalami pemuaian volume atau pemuaian ruang. Hal ini dikarenakan pada
dasarnya bagaimanapun bentuk suatu benda padat atau zat padat, selalu memiliki
dimensi ruang (panjang, lebar, dan tinggi) sehingga pemuaian zat padat ketika zat
padat itu dipanaskan adalah memuai ke segala arah atau mengalami pemuaian
volume.
Pemuaian volume pun dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya volume zat
padat mula-mula sebelum dipanaskan, jenis zat padat yang digunakan, serta besarnya
perubahan suhu yang dialami zat padat tersebut. Secara matematis pemuaian volume
dinyatakan sebagai berikut:
ΔV = V0 . . ΔT
V = V0 + ΔV
V = V0 (1 + . ΔV)
Keterangan:
V0 = Volume mula-mula (m3)
Vt = Volume Akhir (m3)
∆V = Pertambahan volume (m3)
∆T = perubahan suhu (0C) T - T0 =perubahan suhu (0C)
γ =3ά
γ = koefisien muai volume (gamma)
5. Widodo, W, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester 1 Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
42
Anomali Air
Pada umumnya hampir setiap zat cair akan memuai bila dipanaskan, dan akan
menyusut bila didinginkan. Tetapi tidak demikian halnya dengan air.Pada suhu 0
°C hingga 4 °C, air menunjukkan perilaku yang berbeda, dimana bila dipanaskan
maka volumenya akan menyusut (berkurang) dan bila didinginkan maka
volumenya akan mengembang (memuai). Hal yang bertentangan dengan sifat
pemuaian ini dinamakan anomali air. Jadi, bila air dipanaskan dari mulai suhu 0 °C
hingga 4 °C volumenya akan berkurang, dan pada suhu lebih dari 4 °C volumenya
akan bertambah.
ΔV = V0 . . ΔT
Dimana:
43
bola kaca akan meningkat. Kenaikan suhu udara tersebut menyebabkan pemuaian gas
di dalam tabung, sehingga dari ujung pipa dilatometer yang tercelup akan keluar
gelembung-gelembung udara, dan ini menunjukkan bahwa udara di dalam dilatometer
memuai dan mendesak air hingga keluardari pipa. Pemuaian pada gas merupakan
pemuaian volume, seperti halnya pemuaian pada zat cair, sehingga secara matematis
dinyatakan sebagai berikut.
Vt = V0 X [ 1 + ( X ∆T]
edition
Gambar 5. Keping bimetal (kiri) dan
keeping bimetal yang telah memuai (kanan)
menjadi satu. Misalnya keping baja dan keping kuningan. Ketika dipanaskan,
keping bimetal ini akan melengkung ke arah baja karena baja memiliki koefisien
pemuaian lebih kecil dibandingkan dengan kuningan. Apabila suhunya kembali
turun, maka keping ini akan lurus kembali. Untuk lebih jelasnya,
perhatikanilustrasi pada Gambar 20. Oleh karena sifatnya yang unik dan aplikatif,
keping bimetal banyak digunakan untuk keperluan teknik, misalnya dalam
pembuatan termometer bimetal, termostat bimetal, lampu tanda belok, saklar
otomatis pada setrika listrik, dan tanda peringatan kebakaran.
3. Membuka tutup botol.
Pada sejumlah kasus, terdapat suatu botol atau kemasan yang tutupnya terbuat dari
logam. Terkadang kita kesulitan dalam membuka tutup botol tersebut. Dengan
memanfaatkan prinsip pemuaian, kita dapat dengan lebih mudah membuka tutup
tersebut dengan cara memanaskan (mengalirkan air panas) pada tutup botol
tersebut hingga sedikit memuai. Dengan cara ini tutup botol atau kemasan
tersebutdapat
44
lebih mudah dibuka.
Di samping memberikan keuntungan atau manfaat, pemuaian zat padat juga
menimbulkan sejumlah kerugian dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa
kerugianyang sering kita jumpai diantaranya:
1. Sambungan rel kereta api
Sambungan rel kereta api umumnya diberi celah yang cukup untuk pemuaian.
Ketika batang rel ini masih dingin maka celah antar batang rel ini cukup lebar,
namun seiring dengan peningkatan suhu rel, sehingga batang rel menjadi panas,
timbul pemuaian antara masing-masing batang rel, sehingga celah antar batang rel
ini menyempit dan kadang-kadang merapat sama sekali. Bila diantara batang rel
ini tidak diberi celah ketika rel bersuhu dingin, maka ketika rel bersuhu panas,
masing-masing batang rel akan memuai. Akibatnya, karena tidak ada celah ruang
antar batang rel, maka pemuaian batang rel ini akan mengakibatkan terjadinya
lengkungan pada bagian sambungan batang rel.
2. Pemasangan kabel listrik atau kabel telepon
Pemasangan kabel listrik atau kabel telepon pada tiang penyangga
umumnyadibuat kendur pada waktu suhunya rendah (pada pagi hari). Hal ini
dimaksudkan agar kabel listrik atau kabel telepon tersebut tidak putus ketika
suhunya tinggi (pada siang hari) akibat adanya pemuaian dari kabel karena adanya
pemanasan.
3. Konstruksi sambungan jembatan
Jembatan yang terbuat dari logam pun dibuat bercelah diantara ujung-ujung
jembatan. Hal ini juga dimaksudkan agar jembatan tersebut memiliki ruang yang
cukup untuk pemuaian. Biasanya ujung-ujung jembatan ini ditopang oleh roda
yang dapat berputar sehingga pada saat terjadi pemuaian atau pemyusutan,
jembatan dapat memuai.
6.
Dewi Vestari,2019. Ilmu Pengetahuan Alam.Pengukuran dan kalor.Jakarta: kementrian Pendidikan dan
kebudayaan. Direktorat Jenderal Guru dan TenagaKependidikan.hal.180
45
energi, tetapi suhu tidak.Untuk memahami perbedaannya, pertimbangkan
duapembakar Bunsen dengan nyala biru. Satu memanaskan gelas kimia yang dibasahi
dengan air dan yang lain memanaskan gelas yang diisi dengan air. Setelah satu menit,
kedua gelas itumemasok energi panas dalam jumlah yang sama, tetapi gelas penuh
akan berada pada suhu yang lebih rendah.
Ketika sebuah objek menjadi lebih panas, partikelnya bergetar lebih banyak
dan cepat. Saat didinginkan maka partikel bergetar lebih lambat. Suhu berperan
mengukur berapa banyak partikel-partikel ini bergetar.
Apakah yang dimaksud dengan kalor? Untuk menjelaskan pengertian kalor,
perhatikan kejadian yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Ketika sendok
dimasukkan ke dalam secangkir kopi panas, sendok menjadi hangat dan kopi
panasnya menjadi berkurang. Hal ini karena kalor mengalir dari kopi panas
(suhulebih tinggi) ke sendok (suhu lebih rendah). Apabila secangkir kopi panas itu
dibiarkan di atas meja, lama-kelamaan kopi panas itu akan menjadi dingin dengan
sendirinya. Hal ini karena kalor mengalir dari kopi panas (suhu lebih tinggi) ke
lingkungan sekitarnya (suhu lebih dingin). Kalor berhenti mengalir apabila suhu kopi
panas sama dengan suhu lingkungannya. Jadi, apabila dua benda bersentuhan secara
alamiah kalor berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya
lebih rendah. Kalor akan berhenti berpindah apabila suhu kedua benda itu sama.
Dapatkah kalian memberikan beberapa contoh yang menunjukkan perpindahan kalor
secara alamiah?
Interaksi antara sendok dan kopi panas serta kopi panas dan lingkungannya
yang menyebabkan perubahan suhu pada dasarnya merupakan perpindahan energidari
satu benda ke benda lain. Perpindahan energi yang hanya terjadi karena perbedaan
suhu disebut aliran kalor atau perpindahan kalor. Pada peristiwa ini energi yang
dipindahkan berupa panas. Jadi, kesimpulannya, kalor adalah energi yang berpindah
dari satu benda ke benda lain karena adanya perbedaan suhu.
Setiap ada perbedaan suhu antara dua sistem, maka akan terjadi perpindahan
kalor. Kalor mengalir dari sistem bersuhu tinggi ke sistem yang bersuhu lebih rendah.
Apa sajakah pengaruh kalor terhadap suatu sistem atau benda?
1) Kalor Dapat Mengubah Suhu Benda
Kalor merupakan salah satu bentuk energi, sehingga dapat berpindah dari satusistem
ke sistem yang lain karena adanya perbedaan suhu. Sebaliknya, setiap ada
perbedaan suhu antara dua sistem maka akan terjadi perpindahan kalor. Sebagai
contoh, es yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air panas, maka es akan mencair
dan air menjadi dingin. Karena ada perbedaan suhu antara es dan air maka air panas
melepaskan sebagian kalornya sehingga suhunya turun dan es menerima kalor
sehingga suhunya naik (mencair).
2) Kalor Dapat Mengubah Wujud Zat
Kalor yang diberikan pada zat dapat mengubah wujud zat tersebut.
Perubahan wujud yang terjadi ditunjukkan oleh Gambar. Cobalah mengingat
kembali
46
pelajaran SD, dan carilah contoh dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan
perubahan wujud zat karena dipengaruhi kalor.
47
Dari persamaan (1) tersebut, c adalah besaran karakteristik dari zat yang
disebut kalor jenis zat. Kalor jenis suatu zat dinyatakan dalam satuan J/kgoC (satuan
SI yang sesuai) atau kkal/kgoC. Untuk air pada suhu 15 oC dan tekanan tetap 1 atm,
cair = 1 kkal/kgoC = 4,19 × 103 J/kgoC.
Untuk suatu zat tertentu, misalnya zatnya berupa bejana kalorimeter ternyata
akan lebih memudahkan jika faktor massa (m) dan kalor jenis (c) dinyatakan sebagai
satu kesatuan. Faktor m dan c ini biasanya disebut kapasitas kalor, yaitu banyaknya
kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat sebesar 1oC.
Kapasitas kalor (C ) dapat dirumuskan:
C = m.c atau C = 𝑄
∆𝑇
Dari persamaan (1) dan (2), besarnya kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu suatu zat adalah:
Q = m.c. ΔT = C. ΔT
dengan: C = kapasitas kalor suatu zat (J/0C)
Secara lengkap perubahan kalor dapat digambarkan sebagai berikut:
8.
Dewi Vestari,2019. Ilmu Pengetahuan Alam.Pengukuran dan kalor.Jakarta: kementrian
Pendidikan dan kebudayaan. Direktorat Jenderal Guru dan TenagaKependidikan.hal.190
48
Hal tersebut diatas dapat dinyatakan sebagai Hukum Kekekalan Energi Kalor,
yang berbunyi:
Kalor yang dilepas = kalor yang diserap
Qdilepaskan = Qditerima
Contoh Soal
Sepotong logam aluminium yang massanya 0,25 kg dipanaskan sampai 100oC, kemudian
dimasukkan ke dalam bejana yang berisi 0,2 kg air dengan suhu 25oC. Apabila pertukaran
kalor hanya terjadi antara aluminium dan air, berapakah suhu akhir yangdapat dicapai?
Diketahui, kalor jenis aluminium 900 J/kgoC dan kalor jenis air 4.200 J/kgoC.
Penyelesaian
Karena suhu aluminium lebih tinggi daripada suhu air, sehingga ketika keduanya
dicampur aluminium akan melepaskan kalor dan air akan menerima kalor. Misalnya,
suhu akhir yang dapat dicapai adalah toC. Dengan demikian, suhu aluminium turun dari
100oC menjadi toC. Sebaliknya, suhu air naik dari 25oC menjadi toC. Perhatikan diagram
di bawah ini.
225(100 t) 840(t 25)
22.500 225t 840t 21.000
225t 840t 21.000 22.500
1.065t 43.500
43.500
t 40,8o C.
1.065
B. Pepindahan Kalor
Kalor dapat berpindah karena adanya perbedaan suhu.Kalor pada suatu benda
dapatberpindah dari suatu benda yang suhunya tinggi ke benda lain yang suhunya
rendah. Fenomena perpindahan kalor ini dapat dengan mudah dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari,misalnya pada saat memasak, api yang mengenai bagian dasar
panci akan menyebar keseluruh bagian permukaan panci dan bahan makanan
yang ada di dalamnya. Contoh lainnya yaitu kalor (panas) matahari yang sampai ke
permukaan bumi.
Berbicara mengenai perpindahan kalor, maka kita mengenal setidaknya ada tiga
cara terjadinya perpindahan kalor, yaitu melalui cara konduksi, cara konveksi, dan cara
radiasi.seperti pada gambar berikut.
49
Sumber: https://kependidikan.com/konduksi-konveksi-radiasi/
1) Konduksi
Konduksi atau hantaran, merupakan salah satu cara perpindahan kalor melalui
suatu perantara zat tanpa disertai perpindahan bagian-bagian dari zat itu. Misalnya,
ketika kita memanaskan logam pada salah satu ujungnya, maka lambat laun ujung
lainnya akan menjadi panas karena adanya perpindahan kalor melalui logam
tersebut. Contohnya, apabila seseorang memasak dengan menggunakan panci, maka
api dari kompor akan memanaskan bagian dasar panci terlebih dahulu sebelum
kemudian seluruh permukaan badan panci menjadi panas. Kemampuan zat atau
benda dalam menghantarkan kalor juga berbeda-beda. Oleh karenaitu, kemampuan
benda- benda di alam dalam menghantarkan kalor dibedakan kedalam dua
kelompok: konduktor dan isolator. Konduktor adalah kelompok benda-benda yang
mudah menghantarkan kalor. Contoh konduktor adalah tembaga, besi, aluminium,
dan sejenisnya. Sedangkan isolator adalah kelompok benda- benda yang sukar
menghantarkan kalor. Contoh isolator adalah kayu, karet, plastik, dan sejenisnya.
Secara umum, bahan-bahan yang terbuat dari logam umumnya merupakan
konduktor kalor.
2) Konveksi
Konveksi merupakan salah satu cara perpindahan kalor melalui suatu zat
disertai olehperpindahan zat tersebut. Perpindahan kalor secara konveksi hanya
terjadi pada zat cair dangas (fluida). Perpindahan kalor secara konveksi dinamakan
juga aliran panas, karena bagianbagian zat itu terus mengalir selama pemanasan.
Misalnya, perpindahan kalor melalui air yang dipanaskan. Ketika air dipanaskan,
maka bagianair yang panas akan berkurang massa jenisnya, sehingga akan naik ke
permukaan. Tempat air panas tersebut akan digantikan oleh air dingin yang juga
akan mengalami hal serupa dengan air panas sebelumnya. Proses seperti ini terus
berulang hingga akhirnya seluruh bagian air menjadi panas.
Perpindahan panas secara konveksi juga terjadi pada udara, sehingga terjadi
apa yang dinamakan angin darat dan angin laut. Angin laut terjadi pada siang hari.
Air lebih lambat menyerap panas dari tanah, sehingga pada siang hari udara di atas
lautan lebih dingindaripada udara di atas daratan. Akibatnya massa jenis udara di
50
atas daratan lebih kecil. Oleh karenanya, udara di atas daratan akan
naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas lautan, sehingga
terjadi aliran angin dari laut ke darat yang dinamakan angin laut.
Angin darat terjadi pada malam hari. Udara di atas daratan lebih
cepat dingin dibandingkan udara di atas lautan, sehingga udara di
atas lautan akan naik dantempatnya diisi oleh udara di atas daratan,
dan terjadi aliran angin dari darat ke laut yang dinamakan angin
darat.
3) Radiasi
Radiasi atau pancaran merupakan cara perpindahan kalor
tanpa perpindahan zat perantara. Misalnya pancaran sinar matahari.
Panas dari matahari dapat sampai ke bumi, walaupun jarak
keduanya sangat jauh dan diantara bumi dan matahari terdapat
ruang hampa.
Sifat pancaran dari berbagai permukaan benda juga
berbeda-beda. Beberapa jenis benda tercatat ada yang mudah
menyerap dan memancarkan radiasi kalor dan beberapa jenis benda
lainnya ada yang tidak mudah menyerap dan memancarkan radiasi
kalor. Berdasarkan sejumlah penyelidikan diketahui bahwa benda
hitam lebih mudah menyerap dan memancarkan kalor
dibandingkan dengan benda selain hitam.
SMP FASE D
MODUL AJAR
IPA KELAS 7
PEMBELAJARAN KOLABORATIF
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Alur Tujuan
Tujuan Pembelajaran Pembelajaran
ANALISIS MATERI
ATP 7.2:
Mencakup materi tentang konsep
ATP 7.1: pengukuran yaitu:
Mencakup materi tentang ciri-ciri Besaran dan satuan
makhluk hidup yaitu: Alat ukur baku dan tidak baku
Bernapas Penggunaan alat ukur
Bergerak
Memerlukan makanan ATP 7.3:
Tumbuh dan berkembang Mencakup materi tentang
Berkembangbiak keterampilan proses IPA yaitu:
Mengeluarkan zat sisa (ekskresi) Mengamati
Menyesuaikan diri (adaptasi) Melakukan penyelidikan
Peka terhadap rangsangan Menganalisis data dan informasi
(iritabilitas) Mengkomunikasikan hasil
INDIKATOR ASESMEN
ASESMEN FORMATIF
Indikator asesmen formatif meliputi:
Asesmen observasi: peserta didik ASESMEN SUMATIF
menunjukkan respon, keaktifan, indikator asesmen sumatif meliputi:
keterlibatan selama proses memaparkan ciri makhluk hidup
pembelajaran. yang teridentifikasi secara jelas.
Tes lisan: peserta didik memaparkan proses dan hasil
menunjukkan pemahaman tentang pengukuran yang dilakukan selama
konsep ciri makhluk hidup dan mengerjakan eksperimen.
pengukuran saat menjawab laporan disusun dengan jelas, runtut
pertanyaan lisan dari guru dan sesuai dengan tujuan
Penilaian diri sendiri dan antar eksperimen.
teman: peserta didik memiliki mampu melakukan presentasi
tanggung jawab dan dapat secara berkelompok dengan baik
bekerjasama dalam kelompok. dan jelas bagi audiens.
Rangkaian Asesmen
Asesmen diagnostikAsesmen formatifAsesmen sumatif
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatanpembelajaranterdiriatas4kalipertemuan dengan alokasi waktu 4 x 2 JP yang terdiri atas:
Kegiatan 1: diskusi tentang ciri makhluk hidup Kegiatan 2: diskusi tentang pengukuran
Kegiatan 3: eksperimen menyelidiki ciri makhluk hidup Kegiatan 4: presentasi hasil eksperimen pen
Kegiatan Pembelajaran 1
Pada kegiatan pembelajaran 1, peserta didik diajak Uraian KP 1
berdiskusi tentang ciri makhluk hidup. Namun se
PERTANYAAN PEMANTIK
1. Guru memberikan pertanyaan
Anak-anak, pernahkah kalian mengamati gambar ikan?
pemantik.
Apa perbedaan gambar ikan bila dibandingkan dengan ikan yang sebenarnya?
Apakah ketika kalian menyentuh gambar ikan, lalu 2. Guru mengajak
gambar peserta didik melakukan pengam
itu bergerak?
a. respon
Lalu bagaimana bila kalian menyentuh ikan? Apa ada Pesertayang
didikdiberikan
diminta bernafas di depan cermin yan
ikan tersebut?
b. Peserta didik saling berhadapan lalu secara berga
Guru memfasilitasi peserta didik berdiskusi dalam kelo
Guru memfasilitasi peserta didik berdiskusi tentang ci
Guru meminta perwakilan peserta didik mempresent
Guru memberikan penguatan materi dengan menunju
Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi pem
Sarana prasarana KP 1:
Cermin Handphone LCD Proyektor
Video tentang ciri makhluk hidup
Kegiatan Pembelajaran 2
Pada kegiatan pembelajaran 2, peserta didik diajak Uraian KP 2
berdiskusi tentang pengukuran. Namun sebelum
PERTANYAAN PEMANTIK
1. Guru memberikan pertanyaan
Anak-anak, tahukah kalian berapa tinggi badan kalian ?
pemantik.
Atau berapa jengkalkah tinggi badan kalian jika diukur menggunakan jengkal tangan?
Samakah tinggi badan kalian? 2. Guru mengajak peserta didik melakukan pengam
Jika berbeda, apa yang membuatnya bisa a. Kelompok lowKaitkan
berbeda ya? achiever: berdiskusi
dengan materimengukur panja
ciri makhluk h
b. Kelompok middle achiever: berdiskusi mengukur ba
c. Kelompok high achiever: berdiskusi mengukur vol
Guru memfasilitasi peserta didik berdiskusi menganali
Guru meminta perwakilan peserta didik mempresent
Guru memberikan penguatan materi .
Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi pem
Sarana prasarana KP 2:
Penggaris Stopwatch Batu, gelas ukur LCD Proyektor
Kegiatan Pembelajaran 3
Pada kegiatan pembelajaran 2, peserta didik diajak Uraian KP 3
berdiskusi tentang pengukuran. Namun sebelum
a. Kelompok melakukan
low menyelidiki
achiever:
pada ikan.
b. Kelompok melakukan
eksperimen frekuensibernapas
pemantik untuk meningkatkan rasa ingin tahu, afeksi dan keterlibatan peserta didik dalam pembela
Sarana prasarana KP 3:
Ikan Stopwatch Beker gelas Air kapur
Kegiatan Pembelajaran 4
Uraian KP 4
Sarana prasarana KP 4:
LCD proyektor
Instrumen penilaian diri sendiri dan penilaian antar teman
Link
https://youtu.be/j-ads_fyrU8
Referensi
• Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII.
• Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII.
Pengayaan Remidial
Peserta didik diberikan kegiatan Peserta didik membuat rangkuman konsep
untuk membaca dan menjelaskan klasifikasi makhluk hidup yang belum
dipahami melalui kegiatan tutor sebaya
aplikasi pemanfaatan klasifikasi
yangdidampingi oleh temannya yang
makhluk hidup dalam kehidupan sedang melaksanakan pengayaan.
sehari-hari
Peserta Didik Menjadi
pendamping tutor sebaya bagi
temannya yang remedial.
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 1
REFLEKSI
REFLEKSI SISWA
REFLEKSI GURU
1. Bagaimana perasaan
1. Adakah kendala/kesulitan
kalian setelah
guru saat melakukan
mengikutipembelajaran
pembelajaran hari ini?jika
hari ini?
ada, bagaimana cara
4. Adakah kesulitan
mengatasi kesulitan
saat melakukan
tersebut
praktik klasifikasi?
2. Kalau belum mencapai
5. Apakah hal yang paling
tujuan pembelajaran, apa
sulit ketika melakukan
cara yang akan dilakukan?
pembelajaran hari ini?
3. Apa hal baru yang akan
6. Bagaimana cara kalian
dilakukan guru pada saat
mengatasi kesulitan
pembelajaran
tersebut?
berikutnya?
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 2
Instrumen Penilaian
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 3
4 Siswa Selalu Sering Pendapat yang Pendapat yang
berkontribusi memberikan memberikan disampaikan disampaikan
secara aktif pendapat pendapat dengan Kurang berkaitan Kurang berkaitan
(menyampaikan dengan Jelas, jelas, bisa dengan materi dan dengan materi dan
pendapat) pada bisa diterima diterima (sesuai sopan kurang sopan
diskusi LKPD (sesuai materi) materi) dan
dan sangat sopan
sopan
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 4
2. Mampu menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup
dengan lenkap dan benar
2. Menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup kurang
lengkap sesuai prosedur yang ditetapkan
1. Tidak menyebuykan ciri-ciri makhluk hidup
dengan benar secara lengkap sesuai prosedur
yang ditetapkan
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 5
2. Mampu menjawab sebagian soal
diskusi dengan benar
1 Tidak mampu menjawab dengan benar
4 LKPD 6 Deskripsi Pengamatan
3. Mampu mengelompokkan hewan pada
gambar sesuai karakteristiknya
dengan lengkap dan benar
2 Mampu mengelompokkan sebagian jenis
hewan pada gambar sesuai
karakteristiknya
1 Tidak mampu mengelompokkan jenis
tumbuhan sesuai karakteristiknya
Hasil diskusi
4. Mampu menjawab soal diskusi dengan
benar
5. Mampu menjawab sebagian soal
diskusi dengan benar
2 Tidak mampu menjawab dengan benar
5 LKPD 7 3. Mampub menjawab 5 kunci determinasi
dengan benar sesuai prosedur
3 mampu menjawabebagian dari 5 kunci
determinasi sesuai prosedur
1 tidak mampu menjawab semua kunci
determinasi dengan benar
A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih jawaban yang paling tepat!
1. Sebagai makhluk hidup, tumbuhan mampu bergerak meskipun tidak sama dengan
gerak hewan. Perbedaan gerak pada tumbuhan dengan hewan adalah…
a. gerak hewan pasif, gerak tumbuhan pasif.
b. gerak hewan aktif, gerak tumbuhan pasif.
c. gerak hewan aktif, gerak tumbuhan aktif.
d. gerak hewan pasif, gerak tumbuhan akfif
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 6
b. karbondioksida
c. nitrogen
d. uap air
Sumber: http://genwisaku.blogspot.com/2017/06/pertumbuhan-dan-perkembangan
Berdasarkan gambar di atas, peristiwa yang terjadi pada tumbuhan tersebut adalah…
a. peka terhadap rangsang
b. adaptasi
c. pertumbuhan dan perkembangan
d. perkembangbiakan
5. Adi memiliki kucing jantan dan betina. Keduanya dipelihara oleh Adi dengan baik.
Setelah 2 tahun kucing Adi menjadi 4. Peristiwa yang terjadi pada kucing tersebut
adalah…
a. pertumbuhan
b. iritabilita
c. adaptasi
d. perkembangbiakan
6. Berikut yang bukan contoh kepekaan makhluk hidup terhadap rangsang dari
luar adalah…
a. daun putri malu akan menutup daunnya jika di sentuh
b. mata kita silau jika terkena sinar yang tajam
c. tumbuhan memerlukan pupuk
d. bekicot akan masuk ke dalam cangkang jika disentuh antenanya
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 7
7. Zat sisa dari tubuh manusia akan dikeluarkan melalui…
a. ginjal
b. kulit
c. paru-paru
d. telinga
12. Di bawah ini yang termasuk tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) adalah…
a. pakis haji, pinus, mangga, melinjo
b. pakis haji, jambu, dammar, melinjo
c. pakis haji, pinus, jagung, jambu
d. pakis haji, pinus, dammar, melinjo
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 8
13. Di bawah ini yang termasuk tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) adalah…
a. jambu, pinus, mangga, melinjo
b. mangga, jambu, dammar, melinjo
c. mangga, kedelai, jagung, jambu
d. Pakis haji, pinus, dammar, melinjo
14. Pada bagian tepi pada bawah daun tumbuhan paku terdapat bintiuk-bintik coklat yang
dapat menghasilkan…
a. spora
b. tunas
c. sel kelamin jantan
d. sel kelamin betina
15. Ditemukan tumbuhan dengan ciri-ciri: berakar serabut, batang tidak bercabang, tulang
daun sejajar, bunga memiliki kelopak, mahkota, benangsari dan putiki berjumlah tiga.
Tumbuhan tersebut adalah golongan…
a. Dikotil
b. Monokotil
c. Gymnospermae
d. Tumbuhan berbiji terbuka
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 9
b. Melahirkan anaknya
Nama hewan yang memiliki kunci determinasi (1a, 2b, 3a) adalah…
a. kuda
b. ikan
c. burung
d. katak
19. Cumi-cumi, kerang, siput dan gurita merupakan contoh dari golongan hewan…
a. Insekta
b. Mollusca
c. Vermes
d. Coelenterata
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 10
Glosarium
Abiotic: benda mati
Angiospermae: tumbuhan yang bijinya dilindungi oleh daun buah
Arthropoda : hewan yang tubuh dan kakinya beruas-ruas
Biotik: mahkluk hidup
Echinodermata: hewan yang kulit tubuhnya banyak duri
Eukariotik: sudah memiliki membrane initi sel
Generatife: terjadinya individu baru yang didahului dengan peleburan dua sel gamet yaitu
sel telur dan sel sperma
Gymospermae: tumbuhan yang bijinya tidak dilindungi oleh daun buah
Hifa: bagian tubuh jamur yang bentuknya seperti benang
Individu : setiap satu makhluk hidup
Iritabilitas; kemampuan tanaman menanggapi rangsangan
Klasifikasi: proses pengelompkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri persamaan dan
perbedaan
Lentisel: celah antar sel pada kulit batang atau akar tumbuhan;berfungsi sebagai alat
pernafasan
Metabolisme: seluruh proses biokimia yang terjadi di dalam sel nakhluk hidup
Mikroskop: suatu alat sains yang digunakan untuk melihat jasad renik
Molusca:hewan yang memiliki tubuh lunak
Multiselular: bersel banyak
Preparat: objek pengamatan yang berupa awetan atau sediaan
Uniseluler:bersel Satu
Vegetative: cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual
Daftar Pustaka
Dwi Hardanie Budianti, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam untuk
SMP Kelas VII. Kemdikbud.
Herlina lina, Iskandar Bakti. 2020. Modul Pembelajaran IPA SMP Terbuka IPA kelas VII.
Kementrian. RI
https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/12563/Pertumbuhan-Dan-Perkembangan-
Makhluk-
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 11
Kemendikbud. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS Kelas VIII Semster 1. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Zubaidah siti, dkk, 2017.Buku IPA kelas 7. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan
kebudayaan RI.
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 12
Pertemuan 2 (80 menit)
1. Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin di kelas, sesuai kesepakatan kelas
(misalnya: berdoa, menyapa siswa, cek kehadiran, dsb.) --- 5 menit
2. Membagi peserta didik ke dalam beberpa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang
3. Membagikan LKPD 2. Mengidentfikasi karakteristik benda dan makhluk hidup
4. Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannnya
5. peserta didik membandingkan hasil pengamatannya dengan kelompok lain melalui
karya kunjung (hasil diskusi diputar kekelompok lain)
6. peserta didik membuat kesimpulan bersama dengan guru
7. Asesmen
Sikap: Observasi (Profil Pelajar Pancasila 2 dimensi yaitu Mandiri dan
Bernalar kritis
Pengetahuan: Tes Tertulis (uji kompetensi)
Peforma: Penilaian Kinerja (Hasil Analisis dari informasi yang didapat)
Siswa mengidentifikasi karakteristik benda dan makhluk hidup dari lingkungan sekitar
Bagaimana asesmen dilakukan?
Penilaian harus didasarkan pada aktivitas yang telah mereka lakukan yang berkaitan dengan
pembelajaran. Semua fase proyek harus dinilai dengan mempertimbangkan semua produk (data
fungsi nutrisi/poster, laporan kerja lab) dan proses (presentasi siswa, performa siswa dalam
kelompok).
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 6
Pertemuan 3 (120 menit)
Penilaian harus didasarkan pada aktivitas yang telah mereka lakukan yang berkaitan dengan
pembelajaran dan proses presentasi siswa serta performa siswa dalam kelompok.
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 7
Pertemuan 4 (80 menit)
Penilaian harus didasarkan pada aktivitas yang telah mereka lakukan yang berkaitan dengan
pembelajaran dan proses presentasi siswa serta performa siswa dalam kelompok.
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 8
Pertemuan 5 (120 menit)
Penilaian harus didasarkan pada aktivitas yang telah mereka lakukan yang berkaitan dengan
pembelajaran dan proses presentasi siswa serta performa siswa dalam kelompok.
Referensi
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 9
Pertemuan 6 (80 menit)
Penilaian harus didasarkan pada aktivitas yang telah mereka lakukan yang berkaitan dengan
pembelajaran dan proses presentasi siswa serta performa siswa dalam kelompok.
Referensi
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 10
Pertemuan 7 (120 menit)
Penilaian harus didasarkan pada aktivitas yang telah mereka lakukan yang berkaitan dengan
pembelajaran dan proses presentasi siswa serta performa siswa dalam kelompok.
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 11
LKPD
MENGIDENTIFIKASI CIRI 1
HIDUP DAN TAK HIDUP
https://bp-guide.id/AXcjqCgG http://bikinmejasekolah.blogspot.com
2. catatlah ciri-ciri yang kalian amati dari ikan dan meja belajar.
3. Tuliskan hasilnya dalam tabel berikut.
Ciri-ciri keterangan
Ikan Meja belajar
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 18
LKPD
MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN2 SEKIT
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 19
LKPD
3
SIMULASI KLASIFIKASI BENDA
LINGKUNGAN SEKITAR
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 20
LKPD
4
KLASIFIKASI 5 KINGDOM
https://www.merdeka.com/sumut
bakteri
2 Kingdom : ………………
Ciri-ciri :…………………
https://www.kerajaanbiologi.com/euglena-euglenophyta/
euglena
3 Kingdom : ………………
Ciri-ciri :…………………
https://www.cnnindonesia.com/teknologi
Jamur
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 21
4 Kingdom : ………………
Ciri-ciri :…………………
https://www.wallpaperbetter.com/id/hd-wallpaper-epgbf
Dunia hewan
5 Kingdom : ………………
Ciri-ciri :…………………
https://www.materisma.com/2014/02/penjelasan-umum-dunia-
tumbuhan.html
Dunia Tumbuhan
Bahan diskusi
1. Apakah yang dimaksud taksonomi?
2. Apakah tujuan pengklasifikasian makhlukhidup?
3. Apa saja peran organisme kingdom monera dalam kehidupan sehari-hari?
4. Sebutkan urutan takson tumbuhan dan hewan dari yang tertinggi ke yang terendah?
5. Sebutkan aturan tata Binomial Nomenklatur?
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 22
LKPD
5
MENGELOMPOKKAN TUMBUHAN
Prosedur kegiatan :
Perhatikan gambar berikut!
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 23
3. kelompokkan tanaman tersebut berdasarakan persamaan dan perbedaan ciri
yang dimilik
4. catat dalam table
5. tuliskan kesimpulan
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 24
LKPD
MENGELOMPOKKAN HEWAN 6
4
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 25
LKPD
KUNCI DETERMINASI 7
4
Prosedur kerja:
carilah kunci diterminasi dari dari tanaman yang ada pada tabel yang tersedia!
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 26
3. Burung
4. Ikan
5. Katak
6. Arthropoda
A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih jawaban yang paling tepat!
1. Sebagai makhluk hidup, tumbuhan mampu bergerak meskipun tidak sama dengan
gerak hewan. Perbedaan gerak pada tumbuhan dengan hewan adalah…
a. gerak hewan pasif, gerak tumbuhan pasif.
b. gerak hewan aktif, gerak tumbuhan pasif.
c. gerak hewan aktif, gerak tumbuhan aktif.
d. gerak hewan pasif, gerak tumbuhan akfif
Sumber: http://genwisaku.blogspot.com/2017/06/pertumbuhan-dan-perkembangan
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 27
Berdasarkan gambar di atas, peristiwa yang terjadi pada tumbuhan tersebut adalah…
a. peka terhadap rangsang
b. adaptasi
c. pertumbuhan dan perkembangan
d. perkembangbiakan
5. Adi memiliki kucing jantan dan betina. Keduanya dipelihara oleh Adi dengan baik.
Setelah 2 tahun kucing Adi menjadi 4. Peristiwa yang terjadi pada kucing tersebut
adalah…
a. pertumbuhan
b. iritabilita
c. adaptasi
d. perkembangbiakan
6. Berikut yang bukan contoh kepekaan makhluk hidup terhadap rangsang dari luar
adalah…
a. daun putri malu akan menutup daunnya jika di sentuh
b. mata kita silau jika terkena sinar yang tajam
c. tumbuhan memerlukan pupuk
d. bekicot akan masuk ke dalam cangkang jika disentuh antenanya
8. Dalam satu keluarga terdiri dari 4 saudara sekandung. Ternyata merekan memiliki
perbedaan bentuk hidung, alis, dan telinga. Perbedaan tersebut merupakan…
a. klasifikasi
b. determinasi
c. keanekaragaman
d. dikotomi
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 28
10. Alga hijau biru dan bakteri termasuk golongan…
a. Monera
b. Protista
c. Mollusca
d. Insecta
12. Di bawah ini yang termasuk tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) adalah…
a. pakis haji, pinus, mangga, melinjo
b. pakis haji, jambu, dammar, melinjo
c. pakis haji, pinus, jagung, jambu
d. pakis haji, pinus, dammar, melinjo
13. Di bawah ini yang termasuk tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) adalah…
a. jambu, pinus, mangga, melinjo
b. mangga, jambu, dammar, melinjo
c. mangga, kedelai, jagung, jambu
d. Pakis haji, pinus, dammar, melinjo
14. Pada bagian tepi pada bawah daun tumbuhan paku terdapat bintiuk-bintik coklat yang
dapat menghasilkan…
a. spora
b. tunas
c. sel kelamin jantan
d. sel kelamin betina
15. Ditemukan tumbuhan dengan ciri-ciri: berakar serabut, batang tidak bercabang, tulang
daun sejajar, bunga memiliki kelopak, mahkota, benangsari dan putiki berjumlah tiga.
Tumbuhan tersebut adalah golongan…
a. Dikotil
b. Monokotil
c. Gymnospermae
d. Tumbuhan berbiji terbuka
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 29
16. Di bawah ini yang tergolong cacing gilig (Nemathelminthes) adalah…
a. Cacing perut
b. Cacing kremi
c. Cacing tambang
d. Cacing pita
19. Cumi-cumi, kerang, siput dan gurita merupakan contoh dari golongan hewan…
a. Insekta
b. Mollusca
c. Vermes
d. Coelenterata
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 30
Hewan dengan ciri-ciri di atas merupakan golongan…
a. Arthropoda
b. Echinodermata
c. Mollusca
d. Coelenterata
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 31
LAMPIRAN BAHAN BACAAN
Sumber:https://syakuri19.wordpress.com/2017 Sumber:https://materi.co.id/%E2%88%9A-
/07/25/gerak-hewan-di-air sistem-gerak-tumbuhan-pengertian-jenis-
dan-contohnya-lengkap/
2. Bernapas
Bernapas merupakan proses mengambil udara yang mengandung oksigen dan
mengeluarkan karbondioksida. Bersama dengan makanan, oksigen akan
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 32
membentuk energi melalui proses pembakaran/oksidasi biologis. Zat sisa
pembakaran berupa karbondioksida dan uap air.
Untuk bernapas makhluk hidup dilengkapi dengan alat-alat pernapasan. Contoh
alat pernapasan pada makhluk hidup antara lain:
Insang dimiliki oleh ikan
Paru-paru dimiliki oleh sapi, kerbau, ayam,kucing
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 33
Perubahan perilaku ketika bayi sampai anak-anak (misalnya ketika bayi masih
merangkak kemudian berkembang terus berjalan
Kupu-kupu muda menjadi kupu-kupu dewasa
Sumber:
https://www.utakatikotak.com/kongkow
/detail/12563/Pertumbuhan-Dan-
Perkembangan-Makhluk-
5. Berkembangbiak (Reproduksi)
Mengapa makhluk hidup tidak pernah habis? Karena makhluk hdup memiliki kemampuan
untuk berkembangbiak. Perkembangbiakan merupakan kamampuan makhluk hidup untuk
memperbanyak diri dan bertujuan untuk melestarikan jenisnya. Perkembangbiakan pada
hewan dan tumbuhan dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Perkembangbiakan secara generatif (kawin /seksual) yaitu perkembangbiakan yang
didahului peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Contoh:
Kambing beranak
Ayam bertelur
Sapi beranak
Padi dengan biji
b. Perkembangbiakan secara vegetatif (tak kawin/aseksual) yaitu
perkembangbiakan yang terjadi tidak melalui peleburan sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina. Individu baru diperoleh dari sebagian tubuh induknya. Contoh:
mencangkok, stek, tunas, menyambung, akar tinggal
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 34
Perkembangbiakan pada Makhluk Hidup
Sumber:
https://bobo.grid.id/read/08225228
0/mengenal-perkembangbiakan-
hewan-secara-generatif-dan-
vegetatif-beserta- contohnya?
page=all
Sumber:
https://pt.slideshare.net/lianasusan/
ciri-ciri-mahluk-hidup-materi-kls-7-
ipa-ppt/8
7. Beradaptasi
Setiap makhluk hidup juga melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya
(beradaptasi) demi kelangsungan hidupnya.berdasarkan macamnya adatasi pada makhluk
hidup di bedakan menjadi 3:
a. Adaptasi Morfologi :
Penyesuaian bentuk luar tubuh dengan lingkungannya Contoh :
1) Bentuk paruh burung disesuaikan dengan jenis makanannya
2) Bentuk kaki burung disesuaikan dengan habitatnya
3) Bentuk daun pada tumbuhan disesuaikan dengan habitanya
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 35
b. Adaptasi Fisiologi:
Penyesuaian fungsi alat-alat tubuh disesuaikan dengan lingkungannya. Adaptasi ini
sulit untuk di lihat.
Contoh:
1) Sapi memiliki enzim selullase untuk mencerna selullosa pada tumbuhan
2) Rayap memiliki enzim selullase untuk mencerna kayu
c. Adaptasi Tingkah Laku
Penyesuaian tingkah laku makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Contoh:
1) Ikan paus secara periodik muncul ke permukaan air untuk bernapas
2) Cumi-cumi mengeluarkan tinta untuk mengelabui musuhnya
3) Pohon jati menggugurkan daunnya ketika musim kemarau.
Contoh Adaptasi pada Makhluk Hidup
Sumber:
https://www.pintarbiologi.com/314/
bentuk-adaptasi-mahluk-hidup-
hewan.html
8. Irritabilita
Irritabilita merupakan cara makhluk hidup menanggapi rangsang dari luar tubuh. Setiap
makhluk hidup memiliki cara menagnggapi rangsang yang berbeda-beda Contoh:
Akar tumbuhan bergerak ke bawah karena adanya rangsang sumber air
Ujung batang tanaman bergerak menuju matahari
Merasa silau ketika terkena lampu yang terang
Bekicot akan sembunyi pada cangkangnya jika antenanya disentuh
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 36
2 Komposisi tidak tentu Komposisi berupa C, H, O, N, S, P
dan mineral lain
3 Tidak memiliki organisasi Organisasi tersusun atas sel-jaringan-
susunan benda organ-sistem organ-organisme
4 Tidak mengalami metabolisme Mengalami metabolisme
5 Tidak memiliki kemampuan Memiliki kemampuan reproduksi
reproduksi
6 Tidak mengalami tumbuh dan Mengalami pertumbuhan dan
berkembang perkembangan
7 Tidak memiliki kemampuan Memiliki kemampuan iritabilita
iritabilita
8 Bergerak karena faktor luar Mampu bergerak
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 37
6. Mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup yang satu dengan
makhluk hidup yang lain.
7. Memberikan nama pada makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Orang yang pertama kali melakukan pengelompokan pada makhluk hidup adalah Carolus
Linnaeus (1707-1778) berdasarkan kategori pada waktu itu. Carolus Linnaeus mendapat
julukan Bapak Tasonomi yang memiliki kelebihan dibandingkan para ahli sebelumnya, yaitu
ia memerhatikan urutan (tingkatan ) kelompok makhluk hidup yang di sebut Takson.
Tingkatan takson ini mulai dari yang paling tinggi sampai yang terendah. Perhatikan tingkatan
takson berikut ini!
Tabel: Tingkatan Takson pada Tumbuhan dan Hewan
Takson Tumbuhan Takson Hewan
Regnum/Kingdom (dunia/kerajaan) Regnum/Kingdom (dunia/kerajaan)
Divisio (Divisi) Phylum (Filum)
Classis (Kelas) Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa) Ordo (Bangsa)
Familia (Suku) Familia (Suku)
Genus (Marga) Genus (Marga)
Spesies (Spesies/ Jenis) Spesies (Spesies/ Jenis)
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 38
Contoh pemberian nama ilmiah pada makhluk hidup:
Gambar Jagung Tingkatan Takson
Kingdom : Plantae
Divisio (Divisi) : Spermatophyta
Classis (Kelas) : Monocotyledonae
Ordo (Bangsa) : Commelinales
Familia (Suku) : Poaceae
Genus (Marga) : Zea
Sumber:
https://www.liputan6.com/health/read/2324411 Spesies (Spesies/ Jenis): Zea mays
/12-manfaat-hebat-jagung-bagi-kesehatan
Selain tingkatan Takson, Carolus Linnaeus juga mengemukakan tentang system pemberian
nama makhluk hidup yang di kenal dengan Binomial Nomenklatur atau Tata Nama
Ganda. Aturan pemberian tata nama ganda pada makhluk hidup adalah sebagai berikut:
1. Nama Jenis dan Marga
a. Nama spesies terdiri dari 2 kata dimana kata pertama adalah nama genus
(Marga) dan kata kedua adalah spesies(jenis).
b. Huruf pertama kata pertama dengan menggunakan huruf besar, huruf pertama
kata kedua dengan menggunakan huruf kecil.menggunakan bhasa laitin atau
bahasa lain yang dilatinkan.
c. Penulisan nama jenis dan nama marga harus dibedakan dengan kata- kata yang
lain dalam kalimat, yaitu ditlis miring atau digarisbawahi per kata.
Contoh penulisan Binomial Nomenklatur:
a. Oryzae sativa atau Oryzae sativa (padi)
b. Mangifera indica atau Mangifera indica (mangga)
c. Zea mays atau Zea mays (jagung)
2. Nama Suku
Untuk tumbuhan, nama suku pada umumnya nama marga + akhiran ceae
atau ae.
Untuk hewan, nama suku umumnya nama marga + akhiran - idae
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 39
KUNCI DETERMINASI DAN KUNCI DIKOTOMI
a. Kunci Determinasi
Kunci determinasi adalah alat bantu untuk mengidentifikasi suatu jenis atau kelompok
makhluk hidup yang memuat sejumlah keterangan mengenai ciri-ciri suatu jenis atau
kelompok makhluk hidup
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi adalah:
1. Kunci harus dikotomi
2. Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik
Contoh :
Berkeping satu…..
Berkeping dua…..
3. Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif, sehingga satu bagian dapat
diterima dan yang lain di tolak
4. Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relative dalam
kuplet, contoh: panjang daun 8-10 cm, batang besar atau kecil
5. Gunakan sifat-sifat yang biasa diamati
6. Pernyataan dari 2 kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama
7. Setiap kuplet di beri nomor
8. Buat kalimat pertanyaan yang pendek
b. Kunci Dikotomi
Kunci dikotomi adalah merupakan kunci determinasi paling sederhana yang terdiri
atas 2 keterangan yang berlawanan dari ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu jenis atau
kelompok makhluk hidup.
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 40
d. Berkembangbiak dengan membelah diri (pembelahan biner)
e. Contoh: Alga hijau biru dan bakteri.
Contoh Monera
Sumber:
https://www.shutterstock.com/search
/spirillum
2. PROTISTA
Ciri-ciri:
a. Merupakan sekelompok makhluk hidup bersel satu (uniseluler) atau bersel banyak
(multiseluler). Selnya bersifat Eukariotik (memiliki membrane inti sel).
b. Beberapa organisme memiliki struktur flagella dan cilia untuk pergerakan.
c. Berkembangbiak secara seksual dan aseksual.
d. Contoh: Protozoa, Ganggang (Alga)
Contoh Protista
Sumber:
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 41
3. FUNGI / JAMUR
Ciri-ciri jamur:
1. Bentuk tubuh uniselluler dan multiselluler berbentuk lembaran berliku-liku,
payung, batang atau papan.
2. Tubuh jamur terdiri dari benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa yang saling
bersambungan membentuk miselium.
3. Berkembangbiak dengan spora yang dihasilkan dari sporangium.
4. Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis.
5. Jamur hidup di tempat lembab, bersifat saprofit (organism yang hidup dari bahan
organik yang telah mati atau sudah busuk) dan parasit (menumpang pada makhluk
hidup yang lain).
6. Jamur yang hidup sebagai saprofit menguntungkan karena menguraikan sisa- sisa
makhluk hidup. Contoh: Rhyzophus oryzae (untuk pembuatan tempe), Vovariella
volvacea (jamur merang) yang dapat di makan.
7. Jamur yang hidup sebagai parasit merugikan karena dapat menimbulkan penyakit.
Contoh: Phytophthora infestan (penyakit pada kentang.
8. Jamur dibagi menjadi 6 divisi yaitu:
a. Myxomycotina (jamur lendir)
b. Oomycotina
c. Zygomycotina
d. Ascomycotina
e. Basidiomycotina
f. Deuteromycotina
Contoh Jamur
Sumber:
https://itekno.co.id/6-kelompok-
pada-jamur
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 42
4. PLANTAE/ TUMBUHAN
a. Bryophyta (tumbuhan lumut)
Ciri-ciri:
1. Lumut merupakan tumbuhan darat yang hidup di tempat-tempat lembab dab basah.
2. Tubuh lumut bersel banyak, berwarna hijau, bentuk tubuhnya pipih, dan sebagian
besar tumbuh menempel (epifit).
3. Tumbuhan lumut tergolong tumbuhan tidak berpembuluh karena belum
memiliki akar, batang dan daun sejati, tetapi lumut memiliki bagian-bagian yang
menyerupai akar (rizoid), batang, dan daun.
4. Lumut dapat berfotosintesis sehingga dapat membentuk makanan sendiri.
5. Dalam siklus hidupnya lumut mengalami 2 pergiliran keturunan:
a. Fase gametofit yaitu fase yang menghasilkan sel kelamin
b. Fase sporofit yaitu fase yang menghasilkan spora.
6. Lumut dikelompokkan menjadi 2 kelas:
a. Lumut hati (Hepaticeae)
b. Lumut sejati/ lumut daun (Musci)
Contoh Lumut
Sumber:
https://www.gurupendidikan.co.id/penger
tian-ciri-dan-jenis-tumbuhan-tidak-
berpembuluh-bryophyta-beserta-
contohnya-lengkap/
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 43
SIKLUS HIDUP TUMBUHAN LUMUT
Sumber: https://harsiwi89.wordpress.com/2012/05/18/siklus-hidup-tumbuhan-lumut/
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 44
c. Paku ekor kuda (Equisetinae)
d. Paku sejati (Filicinae)
Sumber:
https://www.pelajaran.co.id/2016/
14/ciri-ciri-perkembangbiakan-
klasifikasi-dan-manfaat-tumbuhan-
paku-pteridophyta.html
Sumber: https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/11891/Perbedaan-Daur-
Hidup-Tumbuhan-Lumut-dan-Tumbuhan-Paku
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 45
c. Spermatophyta (tumbuhan biji)
Ciri-ciri:
1. Tumbuhan biji merupakan tumbuhan berpembuluh (tumbuhan berkormus) karena
sudah memiliki akar, batang dan daun sejati.
2. Tumbuhan biji juga dikelompokkan kormofita berbiji karena memiliki bunga dan biji.
3. Tumbuhan biji memiliki bunga yang memiliki benangsari dan putik sebagai alat
perkembangbiakan. Putik menghasilkan sel kelamin betina dan benangsari
menghasilkan sel kelamin jantan.
4. Berdasarkan letak bijinya, tumbuhan biji dikelompokkan menjadi 2:
a. Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)
Ciri-ciri:
1. Tumbuhan berbiji terbuka tidak memiliki bunga yang sesungguhnya.
2. Alat perkembangbiakannya disebut dengan strobilus (strobilus jantan dan
strobilus betina.
3. Biji tumbuhan berbiji tidak terbungkus oleh daun buah sehingga
bijinya tampak dari luar.
4. Tumbuhan biji memiliki akar serabut, batang besar bercabang- cabang dan
memiliki kambium ,daunnya biasanya sempit dan kaku.
5. Contoh: tumbuhan pinus, damar, pakis haji, mlinjo
6. Manfaat tumbuhan Gymnospermae diantaranya:
Getah Damar (Agathis alba) dan Pinus merkusii digunakan untuk bahan
pebuatan terpentin, pakis haji (Cycas rumphii) digunakan untuk tanaman
hias.
Contoh Tumbuhan Berbiji Terbuka
(Gymnospermae)
Sumber:
https://www.edukasinesia.
com/2019/01/materi-
tumbuhan-biji-
spermatophyta-tumbuhan-
biji-terbuka-
gymnospermae-dan-
tumbuhan-biji-tertutup-
angiospermae.html
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 46
b. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Ciri-ciri:
Angiospermae sudah memiliki bunga yang sesungguhnya.
Bagian-bagian bunga pada Angiospermae:
Kelopak: melindungi bunga waktu masih kuncup
Mahkota : perhiasan bunga untuk menarik serangga
Benangsari : alat kelamin jantan
Putik : alat kelamin betina
Berdasarkan jumlah keping bijinya, tumbuhan berbiji tertutup dikelompokkan
menjadi 2:
1. Dikotil (tumbuhan berkeping dua)
2. Monokotil (tumbuhan berkeping satu)
Contoh: jambu, mangga, jagung, kedelai
Gambar Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Sumber:
http://adwintaactivity.blogspot.com/20
12/04/tumbuhan-berbiji-tertutup-
angiospermae.html
Mangga Rambutan
Sumber:
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 47
Sumber:
5. ANIMALIA (HEWAN)
Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, kerajaan hewan di bagi menjadi 2:
A. Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)
Ada 8 kelompok hewan tidak bertulang belakang:
1. Hewan berpori (Porifera)
Ciri-ciri:
a. Hewan yang memiliki pori-pori
b. Tubuh berbentuk seperti spons
c. Memiliki rangka luar (esksoskeleton)
d. Bersifat hermaprodit (memiliki 2 alat kelamin dalam satu individu)
e. Umumnya melekat di dasar laut
f. Contoh: Spongia, Poterion
2. Hewan berongga (Coelenterata)
Ciri-ciri:
a. Memiliki lubang gastrovaskuler yang berfungsi sebagai alat pencernaan.
b. Mempunyai lubang yang berfungsi sebagai mulut dan anus.
c. Pada mulut mempunyai tentakel yang pada permukaannya terdapat sel beracun
dan berfungsi untuk menangkap mangsa
d. Habita/tempat hidup di air terutama di air laut.
e. Tubuh berbentuk polip (melekat padadasar laut dan medusa (dapat bergerak
bebas
f. Contoh: Hydra varidis, Anemon laut
3. Cacing pipih (Plathyhelminthes)
Ciri-ciri:
a. Tubuh berbentuk pipih, seperti pita, lunak dan tidak memiliki system peredaran
darah
b. Bersifat parasit dan ada yang hidup bebas.
c. Bersifat hermaphrodite
d. Contoh:Taenia solium (cacing pita), Planaria maculata
4. Cacing gilig (Nemathelmynthes)
Ciri-ciri:
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 48
a. Tubuhnya gilig seperti tabung, tidak bersegmen dan alat kelaminnya terpisah.
b. Cacing jantan lebih kecil daripada cacing betina.
c. Habitat: air tawar, air laut dan darat.
d. Contoh: cacing perut (Ascaris lumbricoides), cacing tambang (Ansylostoma
duodenale)
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 49
8. Hewan berkulit duri (Echinodermata)
Ciri-ciri:
a. Tubuh tertutup kulit duri.(yag panjang dan kasar atau yang halus dan pendek) yang
terbuat dari CaCO3.
b. Alat geraknya berupa kaki ambulakral yang dapat di tarik dan ditonjolkan.
c. Habitatnya air laut.
d. Manfaat:
1. Kerangka yang kering dapat dihancurkan dan digunakan untuk pupuk karena
mengandung kalsium dan nitrogen yang tinggi.
2. Echinodermata pemakan sampah
e. Contoh: bintang laut (Asterias vulgaris), Holothuria atra (teripang)
Contoh Hewan Tidak Bertulang Belakang (Invertebrata)
Sumber:
https://satwa.foresteract.com
/2017/09/pengertian-hewan-
invertebrata-ciri-fillum-dan-
contohnya.html
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 50
5. Alat pernapasannya berupa insang.
6. Suhu tubuhnya bersifat poikiloterm (selalu berubah-ubah sesuai dengan suhu
lingkungan).
7. Fertilisasi eksternal: melakukan pembuahan di luar tubuh (pertemuan antara sel
kelamin jantan dan sel kelamin betina terjadi di luar tubuh).
8. Contoh: ikan pari, ikan bandeng, dan ikan hiu.
b. Amfibi (Amphibia)
Ciri-ciri:
1. Tubuhnya ditutupi oleh kulit tipis yang lembab karena adanya kelenjaryang
menghasilkan lendir di permukaan tubuhnya.
2. Alat gerak berupa 2 pasang kaki (sepasang di depan dan ssepasang dibelakan yang
lebih panjang daripada yang depan).
3. Bernapas dengan menggunakan kulit yang tipis dan paru-paru.
4. Pada saat berbentuk berudu bernapas dengan insang.
5. Suhu tubuh bersifat poikiloterm.
6. Habitat / tempat hidupnya darat dan air.
7. Melakukan fertisasi eksternal
8. Contoh: katak hijau, salamander
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 51
d. Burung (Aves)
Ciri-ciri:
1. Tubuh ditutupi oleh bulu
2. Alat gerak berupa sepasang kaki dan sepasang sayap. Kaki dan jari-jari pada
burung tertutup lapisan kulit tanduk. Burung yang hidup di air kakinya berselaput
renang.
3. Memiliki paruh yang yang tersusun dari zat tanduk.
4. Alat pernapasan berupa paru-paru dan pundi-pundi udara.
5. Suhu tubuh homiterm (suhu tubuh tetap tidak terpengaruh oleh suhu lingkungan.
6. Berkembangbiak dengan cara ovipar (bertelur).
7. Fertilisasi internal
8. Contoh: angsa, nuri, ayam, merak
e. Hewan menyusui (Mammalia)
Ciri-ciri:
1. Tubuh ditutupi oleh rambut.
2. Hewan betina menyusui anaknya.
3. Anggota gerak
a. Ada yang memiliki 2 pasang kaki
Contoh: kuda, sapi, kambing
b. Ada yang memiliki sepasang kaki dan sepasang tangan.
Contoh: kera
c. Ada yang memiliki sirip (mamalia yang hidup di air)
Contoh: lumba-lumba
4. Alat pernapasannya berupa paru-paru.
5. Memiliki suhu tubuh yang homoioterm (suhu tubuh tetap tidak terpengaruh suhu
lingkungan).
6. Perkembangbiakan dengan cara vivipar (beranak)
7. Contoh: kambing, sapi, kera, paus, lumba-lumba.
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 52
Contoh Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)
Sumber:
https://www.berbagaireviews.
com/2019/08/vertebrata-
hewan-bertulang-
belakang.html?m=1
Glosarium
Abiotic: benda mati
Angiospermae: tumbuhan yang bijinya dilindungi oleh daun buah
Arthropoda : hewan yang tubuh dan kakinya beruas-ruas
Biotik: mahkluk hidup
Echinodermata: hewan yang kulit tubuhnya banyak duri
Eukariotik: sudah memiliki membrane initi sel
Generatife: terjadinya individu baru yang didahului dengan peleburan dua sel gamet yaitu
sel telur dan sel sperma
Gymospermae: tumbuhan yang bijinya tidak dilindungi oleh daun buah
Hifa: bagian tubuh jamur yang bentuknya seperti benang
Individu : setiap satu makhluk hidup
Iritabilitas; kemampuan tanaman menanggapi rangsangan
Klasifikasi: proses pengelompkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri persamaan dan
perbedaan
Lentisel: celah antar sel pada kulit batang atau akar tumbuhan;berfungsi sebagai alat
pernafasan
Metabolisme: seluruh proses biokimia yang terjadi di dalam sel nakhluk hidup
Mikroskop: suatu alat sains yang digunakan untuk melihat jasad renik
Molusca:hewan yang memiliki tubuh lunak
Multiselular: bersel banyak
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 53
Preparat: objek pengamatan yang berupa awetan atau sediaan
Uniseluler:bersel Satu
Vegetative: cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual
Referensi
• Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII.
• Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII.
Daftar Pustaka
Dwi Hardanie Budianti, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam untuk
SMP Kelas VII. Kemdikbud.
Herlina lina, Iskandar Bakti. 2020. Modul Pembelajaran IPA SMP Terbuka IPA kelas VII.
Kementrian. RI
https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/12563/Pertumbuhan-Dan-Perkembangan-
Makhluk-
Kemendikbud. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS Kelas VIII Semster 1. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Zubaidah siti, dkk, 2017.Buku IPA kelas 7. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan
kebudayaan RI.
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 54
7. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran 1
Sistem Tata Surya
Alokasi waktu: 3 JP
Tujuan :
Menyebutkan macam-macam benda langit;
Mendeskripsikan perbedaan benda-benda langit;
Membandingkan planet-planet yang berada dalam sistem tata surya.
Kegiatan Pendahuluan
1. Menyiapkan sarana prasarana yang digunakan.
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
3. Memeriksa kehadiran peserta didik.
4. Mengingatkan kembali materi prasyarat yaitu membaca, menyebutkan,
mendeskripsikan, mengumpulkan informasi tentang bumi dan tata surya.
Guru memberikan soal pemantik kepada peserta didik mengenai tata surya.
Bagaimana pemahaman peserta didik mengenai tata surya?
Hasil diskusi, guru harus mampu menganalisis tingkat pemahaman masing - masing siswa
mengenai materi sebelum pembelajaran.
Kegiatan Inti
● Pemahaman bermakna:
Matahari adalah pusat dari tata surya, sehingga semua benda langit yang merupakan
bagian dari tata surya bergerak mengelilingi matahari pada orbit dan periode masing-
masing. Anggota tata surya antara lain yaitu planet, komet, asteroid, dan meteoroid
seperti yang nampak pada gambar berikut ini.
Agar dapat memahami tata surya secara menyeluruh, peserta didik sebaiknya
mengetahui dan mengetahui anggota-anggota tata surya tesebut. Dengan mempelajari
tata surya, peserta didik dapat memperkirakan perubahan musim, membantu
penanggalan, dan membantu penemuan beberapa unsur kimia.
● Kegiatan Pembelajaran
1. Guru meminta peserta didik untuk menyimak pengantar dari guru terkait
anggota tata surya.
2. Guru menampilkan gambar / video yang berkaitan dengan tata surya melalui media
belajar di internet.
3. Guru meminta peserta didik untuk mengamati video anggota tata surya
tersebut
4. Guru meminta peserta didik untuk menuliskan hasil pengamatan tersebut ke dalam
LKPD 1 (seperti pada halaman lampiran).
5. Guru mengapresiasi partisipasi peserta didik dalam tindakan mempelajari
anggota tata surya.
Penutup
Refleksi
Refleksi Guru
Apakah seluruh siswa mengikuti proses pembelajaran dengan baik?
Apakah siswa nampak mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran?
Langkah apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Alokasi waktu: 3 JP
Tujuan :
mendeskripsikan perbedaan satelit alami dan buatan;
mendeskripsikan posisi relatif bumi, bulan dan matahari;
mendeskripsikan akibat dari pergerakan Bumi dan benda langit lain terhadap
fenomena alam di Bumi.
Kegiatan Pendahuluan
1. Menyiapkan sarana prasarana yang digunakan.
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
3. Memeriksa kehadiran peserta didik.
4. Mengingatkan kembali materi prasyarat yaitu membaca, menyebutkan,
mendeskripsikan, mengumpulkan informasi tentang bumi dan satelitnya.
Kegiatan Inti
● Pemahaman Bermakna
Bumi adalah planet dan merupakan bagian dari tata surya. Teori bahwa bumi adalah
pusat dari tata surya disebut dengan teori geosentris. Bumi memiliki beberapa satelit
buatan yang diluncurkan beberapa negara. Satelit ini memiliki fungsi masing-masing
antara lain satelit komunikasi, satelit navigasi, satelit pemantau cuaca, dan satelit militer.
● Pertanyaan pemantik
1. Bagaimana gerak rotasi bumi?
2. Bagaimana peristiwa siang dan malam tersebut dapat terjadi?
2. Bagaimana cara menyimulasikan peristiwa siang dan malam tersebut ke dalam
percobaan ini?
● Kegiatan Pembelajaran
1. Guru meminta peserta didik untuk menjelaskan gerak rotasi bumi.
2. Guru meminta peserta didik untuk melakukan pengamatan tentang simulasi
dampak rotasi bumi.
3. Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan tentang peristiwa apa yang terjadi
pada simulasi rotasi bumi dan revolusi bumi.
Penutup
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi bumi dan satelitnya.
2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan belajar yang telah
dilaksanakan.
3. Guru dan peserta didik mensyukuri apa yang telah diperoleh dari kegiatan belajar 2
dengan berdoa bersama.
4. Guru merangsang rasa penasaran peserta didik terkait materi kegiatan belajar 3.
Refleksi
Refleksi Guru
Apakah seluruh siswa mengikuti proses pembelajaran dengan baik?
Apakah siswa nampak mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran?
Langkah apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Ketelitian Kelengkapan
Nama
dalam data yang Kebahasaan Jumlah
No. Peserta
mengamati diperoleh 1-4 Skor
Didik
1-4 1-4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8
9.
10.
dst
Panduan Penskoran
Aspek Skor
Penilaian 1 2 3 4
Sangat tidak
Tidak teliti,
teliti karena Sedikit kurang
Ketelitian karena Sangat teliti
banyak teliti, karena
dalam beberapa dalam
komponen ada salah satu
mengamati komponen melakukan
yang tidak komponen yang
tidak teramati pengamatan
teramati kurang.
dengan baik.
dengan baik
Jumlah Skor
Total Skor Perolehan Total
Skor Maksimum 100
Alokasi waktu: 2 JP
Kegiatan Pendahuluan
1. Menyiapkan sarana prasarana yang digunakan.
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
3. Memeriksa kehadiran peserta didik.
4. Mengingatkan kembali materi prasyarat yaitu membaca, menyebutkan,
mendeskripsikan, mengumpulkan informasi tentang struktur lapisan bumi.
Kegiatan Inti
● Pemahaman Bermakna
Bumi terdiri dari berbagai macam struktur lapisan yaitu kulit, mantel serta inti
bumi. Mantel mengelilingi inti bumi, sedangkan kerak mengapung di atas mantel. Kerak
bumi terdiri dari kerak samudra yang kaya akan basalt dan kerak benua kaya akan granit.
● Pertanyaan pemantik
1. Apakah sajakah struktur lapisan bumi?
2. Bagaimana karakteristik dari struktur lapisan bumi tersebut?
● Kegiatan Pembelajaran
1. Guru meminta peserta didik untuk menyimak pengantar dari guru terkait lapisan
bumi.
2. Guru meminta peserta didik membuat kelompok.
3. Guru meminta peserta didik untuk menuliskan urutan struktur lapisan bumi beserta
karakteristiknya seperti pada LKPD 4 (seperti pada halaman lampiran).
4. Guru meminta peserta didik untuk membuat model lapisan bumi.
5. Peserta didik mendiskusikan alat dan bahan apa saja yang dapat digunakan untuk
membuat model struktur lapisan bumi sesuai kreativitas masing- masing.
6. Peserta didik mempresentasikan hasil model lapisan bumi.
7. Guru mengapresiasi partisipasi peserta didik dalam tindakan mempelajari struktur
lapisan bumi.
Refleksi
Refleksi Guru
Apakah seluruh siswa mengikuti proses pembelajaran dengan baik?
Apakah siswa nampak mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran?
Langkah apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?