Anda di halaman 1dari 205

PL A T FO R M ME R D E

K A ME NGA JA R

Modul
Ajar

FASE D SMP KELAS


VII

SMP N 4 CEPIRING
ENDANG RAHMAWATI,S.Pd.,M.Pd
Nama Endang Rahmawati,S.Pd.,M.Pd Peserta didik Peserta didik regular
Penyusun maksimal 32
Asal Sekolah SMP Negeri 4 Cepiring Model Tatap Muka
Pembelajaran PJJ
Tahun 2022 Alakosi Waktu 8 x pertemuan
Penyusunan
Jenjang SMP Profil Pelajar o Mandiri
sekolah Pancasila o Bernalar kristis
o Gotong royong
o kreatif
Metode o Diskusi Model Saintifik
o Presentasi Pendekatan
o Demonstrasi
o Project
o Eksperiment
o Eksplorasi
o Permainan
o Ceramah
o Simulasi
o Mind Mapping
o Windows Shopping
o Praktikum Estafet

Sarana 
Prasarana https://youtu.be/hA2pqoFKMsE tentang si cilik penemu listrik sebagai
motivasi
https://youtu.be/uOu6XAW5eCg tentang hakekat ilmu sains
https://youtu.be/XvOaq2rsxpI tentang alat-alat laboratorium beserta
fungsinya
https://youtu.be/ful5FFt8faw tentang metode ilmiah
https://youtu.be/nrmSUwdBpGQ tentang pengukuran
https://youtu.be/jiMK8OYkwto jangka sorong
 Alat: Gawai (Smartphone dan Laptop)
 Sumber Belajar: Buku Paket Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas
VII Kemdikbud 2021, internet dansumber lainnnya.

Asesmen Guru  Asesemen individu Jenis Asesmen


o Tertulis (Pilihan
menilai  Asesmen kelompok
ketercapaian berganda, uraian,
tujuan portopolio)
pembelajaran o Performa (Tes unjuk
kerja)
o Sikap (Profil Pelajar
Pancasila)

1
MODUL INI DILENGKAPI

Capaian Pembelajaran

o Peserta didik menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan


pengukuran dan pengamatan serta memperhatikan detail yang relevan dari
objek yang diamati. Secara mandiri,pelajar dapat mengajukan pertanyaan
lebih lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat prediksi
tentang penyelidikan ilmiah
o Peserta didk merencanakan dan melakukan langkah-langkah operasional
berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan. Dalam
penyelidikan yang dilakukan, peserta didik menggunakan berbagai jenis
variabel untuk membuktikan prediksi, menyajikan data dalambentuk tabel,
grafik, dan model serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau
hubungan pada data secara digital atau non digital
o Peserta didik mengumpulkan data dari penyelidikan yang dilakukannya,
menggunakan data sekunder, serta menggunakan pemahaman sains untuk
mengidentiikasi hubungan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah.
o Peserta didik mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori
yang ada, menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan
efeknya pada data serta menunjukkan permasalahan pada metodologi
o Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh
yang ditunjang dengan argumen, bahasa serta konversi Sains yang sesuai
konteks penyelidikan dan menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai
format yang ditentukan

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menerapkan konsep metode ilmiah, meningkatkan
keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta dan data secara
sistematis, terpercaya guna menumbuhkan sikap-sikap ilmiah bahwa
pengukuran sebagai bagian dari metode ilmiah.

Pemahaman Bermakna
 Kehidupan manusia yang semakin berkembang dalam hal jumlah penduduk

2
dan kebutuhannya mendorong para ilmuwan Sains menciptakan
berbagai penemuan untuk membantu kehidupan manusia dan lingkungan
sekitar.
 Kita akan berlatih menjadi ilmuwan cilik dengan cara merancang, melakukan
danmelaporkan penyelidikan dengan menggunakan metode ilmiah
Pertanyaan Pemantik

 Apa itu Sains?


 Apa saja cabang-cabang sains?
 Dimana biasanya seorang ilmuwan sains melakukan penelitian?
 Apakah kalian pernah melakukanpenelitian?
 Apa saja yang perlu kalian siapkansebelum merancang
sebuah penelitian/percobaan?
 Apa yang membedakan laboratoriumdengan ruangan lainnya?
 Bagaimana cara kalian bekerja dilaboratorium?
 Bagaimana langkah-langkah kalianmelakukan sebuah
penelitian/percobaan?
 Apa yang kalian ketahui tentangpengukuran?
 Bagaimana cara mengukur dalam sains?

Materi ajar
Pertemuan 1 : materi ilmu sains
Pertemuan 2 : materi alat-alat laboratorium
Pertemuan 3 : materi metode ilmiah dan sikap ilmiah
Pertemuan 4 : materi pengukuran

Alat dan Bahan


 Kertas plano, spidol dan lem
 Penggaris dengan panjang 30 cm
 1 lembar kertas A4
 Kotak
 1 pita meteran (alat ukur jahit)
 3 labu erlemenyer ukuran 300 mL atau 100 Ml
 3 termometer
 Air panas,air ledeng dan air dingin yang di isi ke dalam labu Erlenmeyer
(untuk air dingin bisa air yang dicampur air es)
 Lap atau tisu
 1 gelas ukur 50 mL atau 100 mL (bbahan plastic)
 1 buah batu/kerikil yang ukurannya lebih kecil dari diameter ukuran gelas ukur
 1 buah gelas kimia 250 Ml yang diisi air
 Neraca Ohauss
 Beban

3
Kegiatan berdiferensiasi
o Peserta didik visual : disajikan gambar pada setiap teks bacaan
o Peserta didik auditori: disajikan link video pembelajaran
o Peserta didik kinestetik : praktikum estafet, display/temple karya

Kata Kunci : ilmuwan, Sains, Percobaan, Pengukuran

Persiapan Pembelajaran
1. Menyiapkan link pembelajaran
https://youtu.be/hA2pqoFKMsE tentang si cilik penemu listrik
https://youtu.be/uOu6XAW5eCg tentang hakekat ilmu sains
https://youtu.be/XvOaq2rsxpI tentang alat-alat laboratorium beserta fungsinya
https://youtu.be/ful5FFt8faw tentang metode ilmiah
https://youtu.be/nrmSUwdBpGQ tentang pengukuran
https://youtu.be/jiMK8OYkwto jangka sorong

2. Menyiapkan LKPD untuk tiap kegiatan dan gambar bila diperlukan


3. Menyiapkan asesmen dan daftar hadir siswa
4. Menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum
5. Menyiapkan pembagian kelompok dengan jumlah anggota 4 -5 siswa

Kegiatan Pembelajaran I (2 jp/80 menit)


 Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa.
 Guru melakukan apersepsi dan memotivasi dengan menayangkan video link
https://youtu.be/hA2pqoFKMsE serta menyampaikan manfaat dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.

 Peserta didik mengamati video motivasi tentang ilmuwan cilik asal Indonesia yang
menemukan sumber listrik dari pohon kedondong melalui channel youtube guru
pada linkhttps://youtu.be/hA2pqoFKMsE
 Peserta didik bertanya jawab mengenai apa yang diteliti ilmuwan cilik tersebut dan
ilmu apa yang mendukungnya

 Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok (tiap kelompok beranggotakan 4


peserta didik)
 Peserta didik membaca, mencermati dan memahami materi tentang

4
cabang-cabang ilmu sains dari bacaan yang di berikan secara mandiri di
dalam kelompok
 Peserta didik merancang mind mapping tentang hakekat ilmu sains
 Peserta didik menuangkan hasil diskusi kelompok dalam bentuk mind
mapping (dituangkan dalam kertas karton/plano)
 Peserta didik secara berkelompok menghubungkan literatur yang telah
ditemukan dengan permasalahan yang dihadapi untuk mendapatkan
solusi melalui peta berpikir (mind mapping)
 Peserta didik meyimpulkan, menuliskan kesan dan kendala yang mereka
alami selama proses pemecahan masalah secara individu
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi setiap kelompok di depan kelas
(mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
 Peserta didik melakukan refleksi terhadap investigasi dan proses-proses yang
mereka gunakan untuk memecahkan masalah
 Peserta didik mendapatkan feedback dari guru saat guru mengoreksi hasil
Pekerjaan peserta didik
Penutup
 Peserta didik mengirimkan hasil LKPD sesuai jadwal yang ditentukan oleh sekolah
 Peserta didik menerima feedback atas hasil belajarnya.
ASESMEN
 Sikap: Observasi (Profil Pelajar Pancasila 2 dimensi yaitu Mandiri dan Bernalar
kritis
 Pengetahuan: Tes Tertulis (uji kompetensi)
 Peforma: Penilaian Kinerja (Hasil Analisis dari informasi yang didapat)

Kegiatan Pembelajaran II (3 jp/120 menit)


Pendahuluan (10 menit)
 Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa
 Guru melakukan apersepsi dan motivasi serta menyampaikan manfaat dan
tujuanpembelajaran yang akan dicapai secara sinkron di Google
Classroom/
WAG
Kegiatan Inti (70 menit)
Orientasi Peserta didik pada Masalah
 Peserta didik melaksanakan literasi terkait Laboratorium IPA baik
menggunakan bukusiswa yang sudah diunduh ataupun melalui di
internet.
 Peserta didik menyimak video pembelajaran melaui
link https://youtu.be/XvOaq2rsxpI
 Peserta didik menyebutkan alat-alat yang ada di dalam laboratorium IPA dan
fungsinya berdasarkan video yang disajikan

5
Mengorganisasikan Peserta didik untuk Belajar
 Peserta didik dibagi dalam 8 kelompok dengan anggota tiap kelompok
sejumlah 4 peserta didik
 Peserta didik secara mandiri di dalam kelompoknya diarahkan untuk mengamati
gambar alat-alat laboratorium dan fungsinya dalam LKPD
 Peserta didik secara mandiri membaca, mencermati dan memahami aturan
keselamatan kerja dalam lab di LKPD

Membimbing Penyelidikan
 Peserta didik secara mandiri mencari gambar dan mendiskusikan alat-
alat laboratorium dan fungsinya melalui internet/buku pelajaran
 Peserta didik diarahkan mengamati gambar keadaan laboratorium dan
menuliskan aturan keselamatan mengenai hal-hal yang boleh dilakukan dan
tidak boleh dilakukan dilaboratorium IPA

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


 Peserta didik secara mandiri menganalisis alat-alat laboratorium dan
fungsinya yang diperlukan pada soal di LKPD
 Peserta didik secara mandiri menuliskan aturan keselamatan mengenai hal-hal
yangboleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan di laboratorium IPA
 Peserta didik melakukan windows Shopping (belanja ilmu) terhadap kelompok
lain.
(2 orang tetap tinggal di tempat, 2 orang lagi belanja ilmu kekelompok lain)

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


 Peserta didik meletakkan komentar berupa tanggapan,saran,pujian atau kritikan
yang membangun dengan menuliskan di kertas dan ditempelkan pada tugas
kelompok lain.
 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya
 Peserta didik meyimpulkan terkait materi Laboratorium IPA
 Peserta didik mendapatkan feedback dari guru saat guru mengoreksi hasil
pekerjaan peserta didik
Penutup
 Peserta didik mengirimkan hasil LKPD sesuai jadwal yang ditentukan oleh sekolah
 Peserta didik menerima feedback atas hasil belajarnya.
Asesmen
 Sikap: Observasi (Profil Pelajar Pancasila 3 dimensi) yaitu
Mandiri, Bernalar kritis, dan Kreatif
 Pengetahuan: Tes Tertulis (uji kemampuan)
 Peforma: Penilaian Kinerja (Menggambarkan alat-alat laboratorium)

6
Kegiatan Pembelajaran III (3 jp/120 menit)
Pendahuluan (10 menit)
 Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa
(tertulis di ppt yang dikirim melalui GoogleClassroom/WAG) secara
sinkron
 Guru melakukan apersepsi dan motivasi serta menyampaikan manfaat dan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai secara sinkron di Google
Classroom/
WAG
Orientasi Peserta didik pada Masalah
 Peserta didik melaksanakan literasi terkait Merancang percobaan baik
menggunakanbuku siswa yang sudah diunduh ataupun melalui internet.
 Peserta didik menyimak video pembelajaran tentang metode ilmiah melaui
link https://youtu.be/ful5FFt8faw
 Peserta didik menyebutkan tahapan-tahapan dalam metode ilmiah berdasarkan
videoyang disajikan

Mengorganisasikan Peserta didik untuk Belajar


 Peserta didik secara mandiri membaca, mencermati dan memahami materi
dalam LKPD.
 Peserta didik secara mandiri membaca, mencermati dan memahami materi
dalam e book IPA buku siswa SMP/MTS Kelas VII semester 1 hal. 13 – 19

Membimbing Penyelidikan
 Peserta didik diarahkan mengamati gambar suatu perlakuan yang berbeda
pada tanaman dan menuliskan tujuan percobaan dan hipotesisnya berdasarkan
pengamatan pada gambar dalam LKPD
 Peserta didik bernalar kritis menentukan variabel-variabel dalam suatu
penyelidikan yang disajikan dalam sebuah kasus
 Peserta didik secara kreatif membuat prosedur percobaan sederhana
berdasarkan kasusyang disajikan

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


 Peserta didik secara mandiri menuliskan hasil pengamatan yang
dilakukan beserta alat indera yang digunakan pada buku catatan
 Peserta didik secara kreatif menuliskan tujuan percobaan dan
hipotesisnya berdasarkanpengamatan pada gambar
 Peserta didik menuliskan variabel-variabel dalam suatu penyelidikan
 Peserta didik secara mandiri menuliskan sebuah prosedur percobaan sederhana
 Peserta didik mempresentasikan

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


 Peserta didik meyimpulkan terkait materi merancang percobaan
 Peserta didik mendapatkan feedback dari guru saat guru mengoreksi hasil

7
pekerjaanpeserta didik
Penutup
 Peserta didik mengirimkan hasil LKPD sesuai jadwal yang ditentukan
oleh sekolah
 Peserta didik menerima feedback atas hasil belajarnya.
Asesmen

Bernalar kritis, danKreatif
 Pengetahuan: Tes Tertulis (uji kemampuan)
 Peforma: Penilaian Kinerja (Menyusun prosedur percobaan)

Kegiatan Pembelajaran IV (3 jp/120 menit)


Pendahuluan (10 menit)
 Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa
 Guru melakukan apersepsi dan motivasi serta menyampaikan manfaat dan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Aktivitas pemantik
Peserta didik duduk berpasangan untuk mengukur berapa lama mereka dapat
menahan nafas menggunakan stapwatch/Hp atau jam tangan/jam dinding.
Guru menanyakan aktivitas apa sedang yang dilakukan?
Apa hubungannya mengukur dengan SAINS?

Kegiatan Inti (70 menit)


Aktivitas 1
Orientasi Peserta didik pada Masalah
 Peserta didik melaksanakan literasi terkait materi besaran dan satuan teks
yang dibagikan.
 Peserta didik juga menyimak video pembelajaran melaui
link https://youtu.be/nrmSUwdBpGQ tentang pengukuran
 Peserta didik menyebutkan besaran dan satuan dalam IPA
berdasarkan video yangdisajikan

Mengorganisasikan Peserta didik untuk Belajar


 Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok (tiap kelompok beranggotakan 4
orang) Saat PTMT ada 4 kelompok (tiap kelompok beranggotakan 4 orang)
 Disediakan empat meja praktikum dengan rincian
Meja 1 praktik tentang pengukuran panjang
Meja 2 praktik tentang pengukuran waktu
Meja 3 praktik tentang pengukuran suhu

8
Meja 4 praktik tentang pengukuran volume
 Kelompok 1 melakukan praktik di meja 1,kelompok 2 di meja 2, kelompok 3 di
meja 3 dan kelompok 4 dimeja 4.
Membimbing Penyelidikan
 Peserta didik secara mandiri melakukan percobaan mengukur panjang
benda dan tinggibadan menggunakan penggaris dan pita meteran.
 Peserta didik secara mandiri melakukan percobaan mengukur
kecepatan denyut nadi menggunakan stopwatch
 Peserta didik secara mandiri melakukan pengukuran volume benda tidak
beraturanmenggunakan gelas ukur seadanya yang ada di rumah bagi
yang pjj
 Setiap kelompok diberi waktu 15 menit untuk melakukan praktik di
tiap meja
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
 Peserta didik secara kreatif menuliskan hasil pengukuran panjang
benda dan tinggi dalam bentuk tabel
 Peserta didik secara mandiri menuliskan hasil pengukuran volume benda
tidak beraturandalam bentuk tabel
Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
 Peserta didik mengerjkan uju kemampuan
 Peserta didik mendapatkan feedback dari guru saat guru mengoreksi
hasil pekerjaanpeserta didik
Penutup
 Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
 Peserta didik menerima feedback atas hasil belajarnya.
Asesmen

kritis, danKreatif
 Pengetahuan: Tes Tertulis (uji kemampuan)
 Peforma: Penilaian Kinerja (menuliskan hasil percobaan
pengukuran dalam bentuk tabel)

9
Kegiatan Pengayaan
dan Remidial
Pengayaan Remidial
 Peserta didik diberikan kegiatan  Peserta didik mengulang materi
untuk berimajinasi menjadi seorang yang belum dipahami melalui
ilmuwan dan diminta untuk kegiatan tutor sebaya yang
menuliskan biografi mengenai didampingi oleh temannya yang
dirinya dan penemuan apa yang sedang melaksanakan pengayaan.
dibuatnya.
 Peserta Didik Menjadi
pendamping tutor sebaya bagi
temannya yang remedial.

REFLEKSI

REFLEKSI GURU REFLEKSI SISWA

Adakah kendala kesulitan guru saat melakukan pembelajaran


Bagaimana hari
perasaan
ini? kalian setelah mengikuti kegiatan pe
Bagaimana cara guru mengatasi kesulitan pembelajaran
Apakah
hari ada
ini?kesulitan saat pembelajaran dengan windows
Kalau belum mencapai tujuan pembelajaran apa caraApakah
yang dilakukan?
hal yang paling sulit ketika melakukan pembelaja
Apa hal yang berbeda akan dilakukan guru pada saatBagaimana
pembelajaran
caraberikutnya?
kalian mengatasi kesulitan tersebut?

10
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1. ……………………………………………… (………)
2. ……………………………………………… (………)
3. ……………………………………………… (………)
4. ……………………………………………… (……...)
5. ……………………………………………… (………)

KELAS : ……………

11
A. Tujuan

1. Peserta didik mampu menyebutkan cabang-cabang ilmu sains disertai bidang yang
dipelajari setelah mengamati video dan membuat mind maping tentang cabang ilmu
sains dengan mandiri
2. Peserta didik mampu mengumpulkan dan menyajikan informasi untuk
membandingkan dua ilmuwan/ ahli Sains dengan bidang penelitian yang sama dari
hasil diskusi dengan mandiri

B. Teks bacaan AYO MEMBACA

Sains adalah nama lain dari IPA. Jika kalian melihat betapa luasnya bahasan topic-topik tentang IPA, maka ka

Cabang-cabang ilmu sains


Terdapat 5 cabang ilmu pengetahuan alam yaitu biologi, fisika, astronomi, kimia dan
ilmu bumi. Berikut penjelasan singkat mengenai 5 cabang utaman dalam IPA atau sains.

Biologi adalah studi ilmiah tentang makhluk hidup. Biologi mempelajari tentang
organisme hidup,perkembangbiakannya, dan interaksinya. Cabang biologi adalah zoology,
botani,genetika,ekologi, biologi kelautan, dan biokimia.

Fisika adalah cabang ilmu alam yang berkaitan dengan studi sifat dan interaksi waktu
ruang energy dan materi fisika adalah mempelajari tentang bagaimana alam terbentuk dan
hubungan berbagai bidang alam.

12
Kimia adalah cabang IPA, yang berkaiatan dengan komposisi zat,unsur, sifat dan
reaksinya.kimia adalah sutdi tentang materi dan interaksinya dengan energy dan materi itu
sndiri

Astronomi adalah cabang sains yang memepelajri tentang benda langit dan fenomena
yang berasal dari luar atmosfer bumi. Benda langit eliputi bintang, komet,planet, dan
galaksi.fenomena di luar angkasa seperti latar belakang radiasi kosmik.

Ilmu bumi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan perkembangannya. Ilmu
bumi mencakup system cuaca dan iklim, serta studi tentang benda mati seperti lautan,batu
dan planet.ilmu ini berkaitan dengan aspek fisik bumi,seperti pembentukan,struktur,dan
fenimena terkait.

C. Pertanyaan Penelitian

Buatlah suatu pertanyaan seputar bacaan atau video yang disajikan agar lebih memahami
masalah yang muncul

D. Alat dan Bahan

1. Kertas plano
2. Sipdol
3. Lem
E. Langkah kegiatan

Lakukan sesuai petunjuk berikut!


1. Amati video dengan cermat
2. Buatlah mind mapping tentang konsep hakekat sains beserta cabangnya
3. Berilah contoh aplikasi penerapan teknologi pada masing-masing cabang sains
tersebut.
4. Tuliskan pula nama tokoh ilmuwan yang mendasari penemuan teknologi sains
beserta nama penemuannya (pada masing-masing bidang sains)
F. pertanyaan

Setelah kalian mendiskusikan dan membuat mind mapping, Jawablah pertanyaan berikut
dengan benar!
1. Apakah akibat dari penemuan diatas dapat mengubah kehidupan manusia (bisa
di bidang sosial, ekonomi ataulingkungan)?

13
2. Mengapa penemuan tersebut penting? Apakah ada akibat yang negatif/
tidak baik?
3. Adakah ilmuwan dari Indonesia? Penemuan apa yang telah ditemukan?

G. Buatlah kesimpulan

AYO UJI KEMAMPUANMU

1. Ilmuwan berikut bekerja dalam bidang yang Berbeda. Cobalah kalian identiikasi cabang ilmu
yang dipelajari di bawah ini.
a. Zandra mempelajari kebiasaan makan sapi.
b. Dewi mencoba menciptakan plastik yang mudah terurai.
c. Naufal menyelidiki aliran listrik dalam televisi.
d. Bagas mempelajari pergerakan planet.
2. Bagaimana ilmu sains digunakan dalam pekerjaan berikut!Jelaskan
a. Dokter
b. Polisi
c. Arsitek
d. Ahli nutrisi

Contoh mind mapping

Foto dokumen pribadi

14
RUBRIK PENILAIAN MIND MAPPING

NO ASPEK SKOR
4 3 2 1
1 Kata Kunci Ide kata kunci Ide kata kunci Ide kata kunci Semua ide
sangat efektif efektif cukup efektif ditulis dalam
bentuk kalimat
2 Hubungan Mnggunakan 4 Mengunakan 3 Menggunakan 2 Menggunakan
cabang utama cabang cabang cabang 1 cabang
dengan cabang
lainnya
3 Desain warna Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
warna untuk warna untuk warna tetapi tidak 1 warna untuk
menunjukkan menunjukan menunjukkan menunjukkan
hubungan semua beberapa topik fungsi hubungan hubungan antar
topik antar topik topik
4 Simbol gambar Menggunakan Menggunakan Tidak Menggunakan
dan garis gambar di cabang gambar hanya di Menggunakan garis lurus saja
lengkung utama dan cabang utama gambar di cabang sebagai
vabang lainnya dan garis utama tapi penguhubung
dan garis lengkung sebagai menggunakan
lengkung sebagai penghubungnya garis lengkung
penghubungnya sebagai
penghubungnya
5 Kelenpakapan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
materi materi yang materi yang materi yang materi yang
sangat kompleks cukup kompleks kurang kompleks tidak kompleks

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = 20 x 100

KUNCI JAWABAN

NO KUNCI JAWABAN SKOR


1 Biologi 12,5
Kimia 12,5
Fisika 12,5
Astronomi 12,5
2 Dokter: menyelidiki tubuh hewan 12,5
Polisi :olah TKP 12,5
Arsitek : memilih bahan bangunan 12,5
Ahli nutrisi:menentukan komposisi makakan 12,5
NILAI 100

15
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) II

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat Mengidentiikasi alat-alat laboratorium yang biasanya


digunakan berdasarkan kegunaannya secara berkelompok dengan kerja sama
2. Peserta didik dapat Menyebutkan peraturan untuk menjaga keselamatan di
laboratorium IPA. Dengan percaya diri
3. peserta didik dapat Mendeskripsikan perbedaan laboratorium IPA dan ruang
lainnya dengan bernalar kritis
AYO PIKIRKAN
B. LANGKAH KEGIATAN

 Pernahkah kalian memasuki ruang laboratorium?


 Menurut kalian apakah perbedaan ruang laboratorium dibandingkan dengan ruang
kelas lainnya?
MARI MEMBACA

1. Alat laboratorium IPA SMP.

16
2. Menggambar diagram alat-alat IPA
Sering kali dalam membuat laporan percobaan, kalian perlu menggambar susunan alat yang
digunakan dalam percobaan tersebut.Sesuai kesepakatan ahli sains didunia, diagram alat
digambarkan dalam bentuk 2-dimensi (2D), yaitu berupa kurva dan garis.

3. Menjaga keselamatan di laboratorium IPA

https://wira.co.id/simbol-bahan-kimia/

17
C. AYO BERPIKIR AYO BERPIKIR

Setelah membaca dan memahami teks diatas, selesaikan permasalahan berikut!

1. Apa saja alat-alat laboratorium yang digunakan untuk melakukan halhal di


bawah ini?
a. Mengukur volume air sebanyak 25 mL.
b. Memanaskan air.
c. Mengukur suhu air setelah dipanaskan.
d. Mencampur bahan kimia dalam jumlah yang sedikit.
e. Mengambil garam untuk ditimbang sebelum digunakan.
f. Mengaduk garam agar dapat larut dalam a
2. Dita akan mencoba untuk mengamati dan mengukur serbuk sari bunga sepatu.
Serbuk sari bunga sepatu berwarna kuning dan memiliki ukuran yang cukup besar
sehingga mudah diambil dan diamati. Pengamatan ini memerlukan preparat
dalam keadaan segar.Karena Dita akan menggambar dan menentukan panjang
dari serbuk sari, maka serbuk sari yang kalian gunakan harus utuh. Dari berbagai
alat yang tersedia, pilihlah alat yang sesuai untuk keperluan pengamatanmu.

 Skapel - mikroskop - penggaris - gelas penutup


 Sonde - gelas objek - statiif - tisu
 Pinset - air - gelas beker - pembakar bunsen
 Pipet - alcohol - tabung reaksi - silet/cutter

3. Perhatikan gambar!

Gb. Diambil dari https://brainly.co.id/tugas/42778171

18
Apakah pendapat kalian mengenai kejadian pada gambar di atas? Tuliskanlah
semua peraturankeselamatan yang dilanggar dan juga sarankan bagaimana
memperbaikinya

KUNCI JAWABAN

No Kunci Jawaban Skor


1 Gelas ukur 10
Gelas kimia, kaki tiga, kawat kasa,bunset 10
Thermometer 10
Tabung reaksi 10
Kaca arloji, spatula 10
Batang pengaduk 10
2 Pinset, mikroskop, gelas objek, gelas penutup, silet 20
3 Jawaban bermacam-macam misalnya 20
Makan dilaboratorium, membaui zat kimia, bercanda,
mencampur bahan kimia tidak dengan instruksi guru
dll
Nilai 100

19
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) III

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat memahami langkah – langkah dalam metode ilmiah dari
tayangan dan teks bacaan yang disajikan dengan mandiri
2. Peserta didiik dapat mengidentiikasi variabel-variabel dalam percobaan bernalar kritis
3. Peserta didik dapat menuliskan prosedur percobaan bernalar kritis
AYO MEMBACA
B. LANGKAH KEGIATAN

Aktivitas 1
1. Bacalah materi tentang merancang percobaan berikut!

Merancang Percobaan
Ilmuwan Sains bekerja seperti detektif dalam hal mengamati, bertanya, melakukan penyelidikan,
mengumpulkan bukti-bukti lalu menyimpulkan. Cara kerja seperti ini disebut sebagai metode ilmiah.
“Metode ilmiah adalah cara atau pendekatan yang dipakai dalam penelitian suatu ilmu”
(https://kbbi.web.id/metode, 23 September 2020). Sebagai calon ilmuwan masa depan, kalian akan belajar
menggunakan metode ilmiah. Sesungguhnya langkah-langkah dalam metode ilmiah juga digunakan pada
berbagai bidang pekerjaan.Berikut adalah tahapan-tahapan dalam metode ilmiah yang tercantum
dalam alur pada Gambar 1.10 berikut ini.
Tahapan-tahapan dalam metode ilmiah tersebut dilakukan secara berurutan, yaitu sebagai berikut.
1. Melakukan pengamatan atau observasi.
2. Membuat hipotesis dan mengidentiikasi variabel.
3. Membuat rancangan percobaan.
4. Melakukan eksperimen atau percobaan.
5. Mengumpulkan dan menyajikan data.
6. Menarik kesimpulan.
A. Pengamatan dalam Sains
Pada saat menciptakan suatu penemuan, ide para ilmuwan Sains biasanya diilhami dari
pengamatan yang mereka lakukan di lingkungan sekitarnya. Dari pengamatan mereka inilah,
munculnya pertanyaan yang akan mereka teliti. Pertanyaan ini mereka uji dalam suatu
penelitian. Inilah tahapan pertama dalam metode ilmiah. Pengamatan adalah hal-hal atau
kejadian yang kalian ingat. Kita menggunakan kelima indra kita untuk mengamati.

20
B. Penentuan Tujuan Percoban

Dari pengamatan di lingkungan sekitar, maka kita menentukan dulu masalah yang akan diteliti.
Dalam konteks percobaan IPA, masalah ini dapat dituliskan dalam bentuk pertanyaan atau dalam
bentuk pernyataan untuk diuji, yang disebut juga dengan tujuan percobaan. Tujuan percobaan
haruslah dapat diuji, dapat dilakukan dan bukan merupakan pendapat pribadi. “Apakah tanaman
yang terkena cahaya matahari langsung akan menghasilkan warna bunga yang lebih cerah
dibandingkan yang tidak terkena matahari?” Nah ini contoh tujuan percobaan yang dapat
diuji

C. Menuliskan Hipotesis

Setelah menentukan masalah atau tujuan percobaan berdasarkan pengamatan awal, maka kalian
bisa
menuliskan hipotesis. Hipotesis merupakan perkiraan sementara atau dugaan dari jawaban
terhadap tujuan percobaan yang akan diselidiki. Perhatikan gambar berikut, terjadi di suatu tempat
pada siang hari, apa yang kalian amati? Apakah kalian menduga sesuatu akan terjadi

Tentunya kalian bisa memperkirakan bahwa akan terjadi hujan, bukan? Dugaan ini kita buat
berdasarkan pada pengetahuan atau pengalaman yang telah
kalian miliki sebelumnya. Dengan kata lain,hipotesis itu harus
bersifat logis atau masuk akal. Hipotesis semakin lengkap
apabila didukung oleh alasan dari segi ilmu Sainsatau ilmiah.
Pada saat mendung, ada banyak uap air yang terkandung
di awan. Semakin banyak uap air maka awan yang terbentuk
semakin tebal, sehingga uap tersebut akan diturunkan dalam
bentuk hujan.
https://pxhere.com/id/photo/682537

Suatu variabel adalah faktor, kondisi, unsur, yang dapat berupa angka atau jenis-jenis yang
menentukan dalam suatu percobaan. Suatu percobaan memiliki tiga macam variabel, yaitu variabel
bebas, terikat dan kontrol. “Variabel bebasadalah faktor, hal, atau unsur yang dianggap dapat
mDe.nVeanrtuiakbaenl-vvaarriiaabbeel llainnya” (https://kbbi.web.id/variabel, 23 September 2020). Sedangkan
“variabel terikat adalah gejala yang muncul atau berubah dalam pola yang teratur dan biasa
diamati atau karena berubahnya variable lain” (https://kbbi.web.id/variabel, 23 September 2020).
Adapun variabel kontrol adalah faktor yang dibuat tetap sama selama percobaan. Dalam
penyelidikan atau percobaan, kita akan mengubah-ubah suatu faktor yang diuji (variabelbebas) dan
kita mengamati atau mengukur apa yang terjadi karena perubahan itu, atau kita sebut sebagai
variabel terikat. Sementara itu kita mengusahakan untuk menjaga faktor-faktor lainnya tetap,
tidak mengalami perubahan. Hal ini dilakukan sehingga benar-benar faktor yang diuji hanya satu,
yaitu variabel bebas. Tidak ada efek dari faktor lain selain variabel bebas yang dapat memengaruhi

21
E. Prosedur Percobaan

Sebagai seorang siswa, sebelum berangkat ke sekolah, kita mempersiapkan tas, buku dan alat tulis agar ketika tib
Demikian juga dalam merancang percobaan kitaperlu mempersiapkan segala alat-alat dan bahan- bahan yang diper
Mari kita melihat kembali, bagaimana tahapan dalam merancang suatu percobaan.
Menentukan tujuan percobaan berdasarkan pengamatan keadaan sekitar.
Menuliskan hipotesis atau dugaan sementara hasil percobaan.
Mengidentiikasi variabel-variabel terkait dalam percobaan.
Mendaftarkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
Menuliskan prosedur percobaan

Aktivitas 2
Setelah memahami isi teks diatas, kerjakan soal berikut!
1. Berdirilah di halaman rumah kalian/halaman sekolah, lalu perhatikan keadaab
sekeliling kalian. Catatlah dua pengamatan yang kalian lakukan dengan menguunakan
indra yang berbeda!
2. Dari pengamatan yang telah kalian lakukan pada no. 1, buatlah satu pertanyaan yang bisa
menjadi sebuah tujuan percobaan. Ingatlah bahwa tujuan percobaan harus dapat diuji,
dapat dilakukan dan bukan merupakanpendapat pribadi!

Aktivitas 3
Amati gambar berikut!

Gambar. Dua Perlakuan tanaman berbeda agnes dan ida

Dari pengamatan gambar di atas, Jika kalian akan melakukan penyelidikan, apakah tujuan
percobaan dan hipotesisnyaberdasarkan pengamatan kalian? coba kalian tuliskan tujuan
percobaan dan hipotesisnya! Ingatlah bahwa hipotesis didukung oleh alasan yang ilmiah

22
Aktivitas 4

Assya membantu ibunya menanam tanaman tomat, cabe dan bawang. Ia ingin mengetahui
tanaman mana yang paling cepat tumbuh. Tentukanlah variabel bebas, variabel terikat dan
tiga macam variabel kontrol dalam penyelidikan Ayu ini!( Jika ada kesulitan, untuk lebih
jelasnya bisa kalian baca buku siswa halaman 17 tentang Variabel-variabel)

Aktivitas 5
Bantulah Ayu untuk dapat menjalankan percobaannya dalam menanam tomat, cabe dan bawang
pada Aktivitas 5 dengan menuliskanlah alat-alat dan bahan yang akan ia butuhkan. Kemudian buat
prosedur percobaan, berupa langkah- langkah percobaan yang harus Ayu lakukan, secara
berurutan dan spesifik!

AYO UJI KEMAMPUANMU

Coba kamu perhatikan beberapa contoh tujuan percobaan berikut! Manakah yang
merupakan tujuan percobaan yang dapat diselidiki? Silahkan pilih salah satu dan berikan
alasanmu!
1. Mobil berwarna putih lebih bagus daripada mobil berwarna hitam.
2. Kelelawar suka berkumpul di tempat yang gelap daripada tempat yang terang.
3. Musik dangdut lebih baik daripada musik rock.
4. Senar yang tipis memiliki suara yang lebih melengking dibandingkan senar yang tebal.
5. Manusia saat ini lebih tinggi daripada manusia purba

KUNCI JAWABAN
No Kunci Jawaban Skor
1 Kelelawar suka berkumpul ditempat yang gelap 25
2 Senar yang tipis memiliki suara yang lebih melengking 25
dibandingkan senar yang tebal
3 Manusia saat ini lebih tinggi daripada manusia purba 25

Nilai 75

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = 20 x 100

23
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) IV

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah melihat tayangan video tentang berbagai alat ukur dan diskusi kelompok, peserta
didik dapat memilih alat ukur yang tepat digunakan pada percobaan, melakukan
pengukuran dan membaca skala dengan benar

B. LANGKAH PEMBELAJARAN

Aktivitas 1 AYO MEMBACA


Pengukuran
1. Pengamatan selama eksperimen
Variable terikat diamati atau diukur pada saat melakukan percobaan.pengamatan
yang dilakukan selama percobaan dapat dilakukan secara kulaitatif yaitu deskripsi
dengan menggunakan kata-kata saja. Contohnya,ketika kalian memanaskan air,
kalian bisa melihat ada gelembung udara saat air mendidih, juga ada asap tipis di
bagian atas air tersebut. Jika kalian manaruh tangan kalian di bagian atas panci air
yang sedang dipanaskan,kalian juga merasakan suhu yang lebih panas.
Pengamatan juga dapat dilakukan secara kuantitatif atau dinyatakan dalam angka-
angka. Contohnya, sebelum memasukkan air yang akan dipanaskan ke dalam
panci, kalian mengukur volume air dengan menggunakan gelas ukur, yaitu
sebanyak 200 mL. Kemudian setelah 3 menit memanaskan air, kalian mengukur
suhu air tersebut dan mencatat suhu air mencapai 70°C. Hal inilah yang disebut
sebagai pengukuran dalam percobaan. Pengukuran sangat penting dilakukan dalam
suatu eksperimen untuk dapat memperoleh jawaban atas tujuan percobaan kita.
Pengukuran sangat erat kaitannyadengan besaran dan satuan dalam Sains.
2. Besaran
Adalah adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan pada sesuatu yang bisa
diukur dan memiliki nilai. Contoh yang diberikan di atas adalah volume air yang
diukur dengan menggunakan gelas ukur, juga suhu air setelah dipanaskan. Volume
dan suhu adalah contoh besaran. Dalam ilmu Sains, dikenal dua macam besaran,
yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran Pokok adalah besaran yang

24
dijadikan dasar untuk menetapkan besaran lainnya. Ada tujuh besaran pokok
dengan satuannya yang tela ditetapkan oleh para ilmuwan secara standar
internasional (SI), seperti tertera pada tabel berikut!
Besaran Pokok
No. Nama Besaran Satuan SI
(lambang) (symbol)
1 Panjang (l) Meter (m)
2 Massa (m) Kilogram (kg)
3 Waktu (t) Sekon (s)
4 Suhu (T) Kelvin (K)
5 Kuat Arus listrik (I) Ampere (A)
6 Intensitas Cahaya (j) Candela (cd)
7 Jumlah zat (a) Mol (mol)

Besaran turunan adalah besaran yang ditetapkan/diturunkan berdasarkan besaran


pokok. Satuannyapun diturunkan dari beberapa satuan besaran pokok. Sebagai
contoh untuk menentukan kecepatan benda bergerak, kita perlu mengukur panjang
lintasan dan waktu yang diperlukan untuk menempuh lintasan tersebut. Kecepatan
bisa ditentukan dengan rumus:

(𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛) 𝑙
Kecepatan = (𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ) =𝑡

Panjang dan waktu waktu adalah besaran pokok sementara kecepatan adalah
besaran turunan karena kecepatan dihitung dari besaran pokok. Berikut adalah
contoh besaran turunan lainnya

No. Nama Besaran Turunan Simbol Satuan


(lambang) (SI)
1 Kecepatan (v) m/s 2

2 Massa jenis (ρ) Kg/m3


3 Gaya (F) Kg. m/s2
4 Tekanan (P) Pascal
5 Luas (l) M3
6 Percepatan (a) m/s2

25
3. Satuan
alam melakukan pengukuran, agar seragam maka dianggap perlu untuk
menetapkan suatu pembanding dalam pengukuran. Pembanding ini tetap, tidak
berubah-ubah dan dapat digunakan secara umum di mana saja. Inilah yang
disebut sebagai satuan baku. Selain satuan baku ada juga satuan yang tidak baku
karena satuan ini tidak tetap misalnya kaki, depa, dan jengkal. Sebagai seorang
ilmuwan yang melakukan pengukuran, kita perlu memiliki keterampilan
mengubah satuan sesuai dengan satuan yang diakui secara internasional.
Kata lain mengubah satuan ini adalah mengonversi. Misalnya kita mengukur
panjang suatu kertas adalah 32 cm dan lebarnya adalah 28 cm. Sementara kita
diminta untuk menyatakan kedua besaran itu dalam satuan meter, sebagai Satuan
Internasional

4. Teknik pengukuran yang benar


Pemilihan alat ukur sangat penting agar dapat memperoleh hasil percobaan yang
akurat. Pengukuran pun perlu dilakukan dengan cermat agar hasilnya tepat. Hal-hal
yang harus diperhatikan ketika melakukan pengukuran yaitu sebagai berikut:
a. Selalu perhatikan bahwa alat ukur yang digunakan selalu pada angka
0 sebelum kalian mulai mengukur.
b. Pastikan alat ukur yang digunakan sudah mengukur secara tepat, misalnya
jika mengukur suhu cairan, termometer ada di dalam cairan, bukan di atasnya juga
tidak menyentuh wadah cairan.
c. Selalu catat pengukuran disertai satuannya. Gunakan simbol satuan
yang benar.
d. Hindari kesalahan paralaks, di mana pengamatan tidak dilakukan
sejajar dengan skala benda terukur.
e. Segera mencatat hasil pengukuran. Jangan mengandalkan ingatan saja
karena keterbatasan manusia mengingat.
f. Cairan biasanya memiliki bentuk yang tidak rata atau cembung sehingga
dalam mengukur volume cairan, selalu bacalah skala pada sisi cembung
cairan tersebut

https://juniorsciences.blogspot.com/2017/10/me
https://glossary.periodni.com/glossary.php?en=
ngukur-panjang-dengan-penggaris.html
meniscus

26
Alat dan bahan

Meja 1 Meja 2
1. 3 labu erlemenyer ukuran 300 mL
1. Penggaris dengan panjang 30 cm atau 100 mL
2. 1 lembar kertas A4 2. 3 termometer
3. kotak 3. Air panas,air ledeng dan air dingin
4. 1 pita meteran (alat ukur jahit) yang di isi ke dalam labu
Erlenmeyer (untuk air dingin bisa air
yang dicampur air es)
4. Lap atau tisu

Meja 3 Meja 4

1. 1 gelas ukur 50 mL atau 100 mL 1. Neraca Ohaus/timbangan


(bbahan plastic) 2. beban
2. 1 buah batu/kerikil yang
ukurannya lebih kecil dari diameter
ukuran gelas ukur
3. 1 buah gelas kimia 250 Ml yang
diisi air
4. Lap aatau tisu

Langkah percobaan

MEJA PRAKTIKUM 1

Prosedur:
1. Sebelum melakukan pengukuran, siapkan kertas dan benda berbentuk kotak
yang ada di rumah kalian.
2. Dengan menggunakan penggaris yang tersedia, ukurlah panjang, lebar dan
tinggi (apabila ada) dari kertas dan kotak tersebut.
3. Catatlah hasilnya pada kolom “Hasil Pengukuran”. Jangan lupa menyertakan
satuan pengukuran.
Nama benda Besaran yang di Perkiraan ukuran Hasil pengukuran
ukur disertai satuan

27
NB: kolom “Perkiraan ukuran” diisi hasil perkiraan ukuran dari benda menurut
kalian sebelum melakukan pengukuran.

MEJA PRAKTIKUM 2

Prosedur:

1. Tiga buah labu erlemenyer yang sudah terisi label (A) air panas, (B) air ledeng dan
(C) air dingin
Seperti gambar
A B C

https://id.depositphotos.com/stock-

2. Masukkan thermometer untuk mengukur suhu di tiap larutan


3. Amati pada masing-masing labu dan tuliskan hasilnya pada table berikut!
Label Labu Erlemenyer Skala pada termeometer disertai
satuan
A.
B
C

28
MEJA PRAKTIKUM 3

Prosedur:

1. Isilah gelas ukur dengan air kira-kira ¼ tinggi gelas ukur.


2. Dengan perlahan, masukkan batu kecil yang telah disiapkan ke dalam gelas ukur.
Untuk mencegah air tumpah, masukkan perlahan, jangan melemparkan batu
tersebut ke dalam air.
3. Bacalah ukuran volumenya sekarang. Apakah volumenya bertambah atau berkurang?
4. Ukurlah volume ini dan catat sebagai volume awal atau volume air pada
tabel. Tuliskan juga satuannya.
5. Lakukan dengan benda yang berbeda.
6. Tuliskan dalam table

Nama Benda Volume awal Volume setelah Volume akhir


dimasukkan benda

MEJA PRAKTIKUM 4

Prosedur:

1. Posisikan skala neraca pada posisi nol dengan menggeser pemberat (anting) pada
lengan depan, tengah, dan belakang ke sisi kiri dan dan putar tombol kalibrasi
sampai garis kesetimbangan mengarah pada angka nol.
2. Periksa bahwa neraca pada posisi setimbang.
3. Letakkan benda yang akan diukur massanya di tempat yang tersedia pada neraca
(tempat beban).
4. Geser ketiga pemberat diurutkan dari pemberat yang paling besar ke yang
terkecil yaitu dimulai dari lengan yang menunjukkan skala ratusan, puluhan, dan
satuan sehingga tercapai keadaan setimbang.

29
5. Bacalah massa benda dengan menjumlahkan nilai yang ditunjukkan oleh
skala ratusan, puluhan, dan satuan atau sepersepuluhan.
6. Tuliskan dalam tabel

Nama Benda Skala ratusan Skala puluhan Skala satuan Jumlah massa
disertai satuan

1. Lakukan percobaan sesuai kelompok pada tiap meja (kelompok 1 di meja praktikum
1, kelompok 2 pada meja praktikum 2, kelompok 3 pada meja praktikum 3 dan
kelompok 4 pada meja praktikum 4.
2. Setiap meja hanya di beri waktu 15 menit (disesuaikan dengan kebutuhan)
3. Berpindahlah pada meja praktikum lain sehingga seluruh kelompok bisa melakukan
percobaan pengukuran empat besaran dalam waktu 60 menit (bisa dilakukan
berpindah secara berurutan)
4. Lakukan kegiatan ini berdasarkan intsruksi guru
5. Berikut alur praktikum estafet.

MEJA 2

MEJA 1 MEJA 3

MEJA 4

30
AYO UJI KEMAMPUANMU

Kegiatn Mandiri

1. Lengkapi table berikut!

No. Pernyataan Besaran nilai satuan


contoh

Luas 4,5 hektar

Ladang tembakau pak


Ahkmad seluas 4,5 hektar
1.

…… ….. …..

tinggi badan Assya


diketahui 76 cm
3

…… ….. …..
Naufal mengendarai motor
dengan kecepatan 50
km/jam
4

…… ….. …..

Jarak kota batu-surabaya


sekitar 104 km
5

…… ….. …..

31
2. Berilah tanda entang 🗸 benar atau salah pada pernyataan berikut!
Pernyataan Benar Salah
Mengukur menggunakan penggaris adalah contoh
pengamatan secara kualitatif
Warna suatu larutan adalah contoh pengamatan kualitatif
Satuan yang tepat untuk mengukur jarak adalah detik
Satuan waktu secara internasional adalah jam
Volume adalah besaran turunan

3. Lihatlah sekeliling rumah kalian dan buatkan dua (2) pengamatan kualitatif dan dua
(2) pengamatan kuantitatif
4. Sebutkan nama alat ukur di bawah ini lalu nyatakan hasil pengukuran
dilengkapi satuannya

32
REFLEKSI
1. Apakah perkiraan kalian mendekati, sama atau masih jauh dari hasil
pengukuran kalian?
2. Manakah percobaan yang menurut kalian paling menarik?
3. Apakah yang kalian pelajari dari percobaan-percobaan di atas mengenai
pengukuran?
4. Apakah selama pengukuran, ada kesalahan yang kalian lakukan? Jika
ada, kesalahan apakah itu dan bagaimana cara memperbaikinya?
5. Apakah sikap disiplin dan hati-hati penting dalam melaksanakan percobaan
Sains? Sebutkan contoh- contohnya.

BAHAN BACAAN
• Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII.
• Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII.

GLOSARIUM
• Ilmuwan : orang yang ahli atau memiliki banyak pengetahuan menegenai
suatu ilmu
• Sains : pengetahuan yang didapat dari proses pembelajaran dan juga pembuktian
• Eksperimen : percobaan
• Variabel : faktor, kondisi, unsur, yang dapat berupa angka atau jenis-jenis yang
menentukan dalam suatu percobaan
• Observasi : peninjauan secara cermat
• Botani : ilmu tentang tumbuhan
• Mikrobiologi : ilmu tentang makhluk hidup yang sangat kecil dan hanya
bisa terlihat dengan bantuan mikroskop.
• Zoologi : ilmu tentang binatang
• Entomologi : ilmu tentang serangga
• Optika geometris : ilmu tentang alat-alat optik
• Radiokimia : ilmu tentang zat-zat radioaktif
• Zat radioaktif : zat yang mengandung inti tak stabil memungkinkan
untuk memancarkan radiasi
• Vulkanologi : ilmu tentang gunung berapi
• Seismologi : ilmu tentang gempa bumi
• Palentologi : ilmu tentang fosil yang dapat membantu kita mengetahui umur
suatu tempat dan kebudayaan zaman itu

33
• Ekologi : ilmu tentang interaksi atau hubungan timbal balik balik antara
makhluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya.
• Korosif : dapat merusak jaringan hidup serta kulit manusia
• Metode ilmiah : metode untuk melakukan penelitian untuk memperoleh
pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisik
• Hipotesis : jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat
praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya
• Besaran : sesuatu yang bisa diukur dan memiliki nilai dan satuan

DAFTAR PUSTAKA

Dwi Hardani, Budiyanti. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP
Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia.

Inabuy, Victoriani, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Widodo,wahono,dkk.2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP kelas VII. Jakarta.


Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

34
LAMPIRAN
RUBRIK PENILAIAN

I. Penilaian Sikap
Menggunakan teknik observasi dan instrumen jurnal sikap tentang profil
pelajar pancasila yang tertanam meliputi 3 dimensi yaitu mandiri , bernalar
kritis dan gotong royong.
No. Nama Tgl Catatan Butir Tanda Tindak
perilaku sikap tangan Lanjut
1
2
3

II. Penilaian Pengetahuan


Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Penugasan pada LKPD Tugas yang dilakukan Memfasilitasi penguasaan
baik individu atau pengetahuan (diberikan selama
kelompok proses pembelajaran
/assesmen for learning)

III. Penilaian presentasi


Aspek Sedang Sesuai Melebihi
Berkembang ekspektasi ekspektasi
(1) (2) (3)

Gaya berkomuniakasi Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang


digunakan kaku digunakan kaku digunakan
/tidak mudah tetapi mudah luwes, formal,
dimengerti dimengeerti dan mudah
dicerna oleh
peserta lainnya
dengan Bahasa
tubuh yang
mendukung
Kelengkapan informasi Informasi yang Informasi yang Informasi yang
yang diberikan disampaikan disampaikan disampaikan
belum menjawab sudah menjawab sudah menjawab
semua pertanyaan semua semua
dengan lengkap pertanyaan pertanyaan

35
(belum sesuai dengan lengkap dengan lengkap
dengan tujuan ( sesuai dengan ( sesuai dengan
pembelajaran tujuan tujuan
secara utuh) pembelajaran pembelajaran
secara utuh) secara utuh)
serta terdapat
informasi
tambahan
lainnya yang
bermanfaat dari
sumber yang
kredibel

IV. Penilaian diskusi kelompok

Nama Anggota Aspek yang dinilai


Kelompok yang di nilai Keaktifan Ide gagasan yang Sikap
berdiskusi dikemukakan menghargai
Pendapat
1. ……..

𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
NILAI = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 x 100

Cepiring, Juli 2022


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 4 Cepiring Guru Mata Pelajaran

Drs.Sutrisno,M.Pd Endang Rahmawati,S.Pd.,M.Pd


NIP. 19660725 199802 1 001 NIP.19770519 200604 2 022

36
1
Nama Endang Rahmawati,S.Pd.,M.Pd Peserta didik Peserta didik regular
Penyusun maksimal 32
Asal Sekolah SMP Negeri 4 Cepiring Model Tatap Muka
Pembelajaran PJJ
Tahun 2022 Alakosi Waktu 5 x pertemuan
Penyusunan (300menit)
Jenjang SMP Profil Pelajar o Mandiri
sekolah Pancasila o Bernalar kristis
o Gotong royong
o kreatif
Metode o Diskusi Model Discovery Learning
o Presentasi
o Demonstrasi Pendekatan saintifik
o Project
o Eksperiment
o Eksplorasi
o Permainan
o Ceramah
o Simulasi
o

Sarana Alat gawai, LCD, Laptop


Prasarana Buku paket siswa
Asesmen Guru  Asesemen individu Jenis Asesmen
o Tertulis (Pilihan
menilai  Asesmen kelompok berganda, uraian,
ketercapaian
portopolio)
tujuan
pembelajaran o Performa (Tes unjuk
kerja)
o Sikap (Profil Pelajar
Pancasila)

2
MODUL INI DILENGKAPI

Capaian Pembelajaran
Peserta didik dapat mengidentifikasi sifat zat dan karakteristik zat,membedakan
perubahan fisika dan kimia serta memisahkan campuran sederhana.
Tujuan Pembelajaran
1. peserta didik dapat mengidentifikasi karakteristik zat padat,cair dan gas
2. peserta didik dapat menjelaskan susunan dan perubahan wujud zat
3. Peserta didik dapat mengidentifkasi sifat fisika (massa jenis) dan sifat kimia

Pemahaman Bermakna
 Pelajar menemukan sendiri pengertian kata- kata terkait topik, kemudian
mengelaboralasi pengertian tersebut dalam contoh-contoh.
 Pelajar bekerja dalam kelompok untuk merancang prosedur
percobaan, menganalisis hasil percobaan tentang sifat-sifat zat.
 Pelajar membuat peta konsep untuk meringkas pemahamannya mengenai
perubahan zat kemudian peta konsep yang ia buat untuk menjelaskan
pada orang lain.

Pertanyaan Pemantik

 Apakah zat itu?


 Mengapa zat memiliki sifat yang berbeda-beda?
 Bagaimana perubahan bentuk dapat terjadi pada zat?
 Apakah yang membedakan perubahan fisika dan kimia?
 Bagaimana pengaruh massa jenis benda terhadap peristiwa
mengapung, melayang atau tenggelam dalam suatu
cairan?
 Bagaimana merancang percobaan untuk menyelidiki suatu
faktor yang memengaruhi perubahan wujud zat, dalam hal ini
waktu melelehnya es?
 Apa teori mengenai perubahan zat yang sesuai untuk
menganalisis hasil percobaan yang telah dirancang sendiri?
 Bagaimana menyimpulkan dan mengevaluasi hasil
percobaan mengenai faktor yang memengaruhi waktu
melelehnya es

3
Materi ajar
Pertemuan 1 : materi Zat dan wujud zat
Pertemuan 2 : materi perubahan wujud zat
Pertemuan 3 : materi perubahan fisika dan
kimia Pertemuan 4 : materi kerapatan zat

Alat dan Bahan


Alat Bahan
 Kaki tiga  kapur barus
 Bunsen/pembakar spirtus  air
 Labu erlemeyer  kerikil/benda tidak beraturan
 Gelas ukur  cuka
 Kawat kasa  soda kue
 Kubus  balon
 Neraca ohaus/timbangan  tepung kanji
 Gelas plastik  gula kapur
 Botol  betadine
 Pipet  korek api
 Gelas kimia  pewarna makanan (merah, kuning
 Gelas beker dan hijau)
 gula
Kegiatan berdiferensiasi
o Peserta didik visual : disajikan gambar pada setiap teks bacaan
o Peserta didik auditori: disajikan link video pembelajaran
o Peserta didik kinestetik : display/tempel karya

Kata Kunci : Zat, wujud zat, massa jenis, zat padat,zat cair,zat gas

Persiapan Pembelajaran
1. Menyiapkan link pembelajaran
https://youtu.be/P6mQC1WJEhE,
https://www.youtube.com/watch?v=ptcaI83o3Mc
https://youtu.be/KYQr10bjtAQ
2. Menyiapkan LKPD untuk tiap kegiatan dan gambar bila diperlukan
3. Menyiapkan asesmen dan daftar hadir siswa
4. Menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum
5. Menyiapkan pembagian kelompok dengan jumlah anggota 4 -5 siswa

4
URAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 (4 JP = 160 Menit)

Pendahuluan

1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan


doa
2. Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi pelajari di
pertemuan sebelumnya.
3. Untuk menarik perhatian dan motivasi peserta didik, guru
menampilkan gambar

Sumber https://www.kanalkalimantan.com sumber : https://bacaterus.com

Guru melakukan tanya jawab tentang


 Bagaimana besi dapat berkarat?
 Pernahkan kamu menyimpan buah-buahan seperti apel ditempat
terbuka hingga beberapa hari? Apakah yang terjadi pada apel
tersebut?
 Mengapa demikian? Bagaimana itu bisa terjadi?
4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan penilaiannya.
Kegiatan Inti

1. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok


2. Peserta didik membaca teks materi/menayangkan video tentang macam zat
dan perubahannya https://www.youtube.com/watch?v=ptcaI83o3Mc
3. Peserta didik mendiskusikan LKPD.1 tentang perubahan wujud zat
4. Peserta didik dan guru melakukan refleksi pembelajaran
Penutup
1. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
3. Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang skala suhu dan konversinya lalu
memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi tersebut.
4. Peserta didik melakukan evaluasi formatif
5. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

5
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 (5 JP = 200 Menit)

Pendahuluan

1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa


(tertulis di ppt yang dikirim melalui GoogleClassroom/WAG) secara
sinkron
2. Guru menayangkan video tentang perubahan wujud zat
https://youtu.be/P6mQC1WJEhE
3. Guru melakukan tanya jawab tentang apa saja yang kalian ketahui tentang
contoh perubahan wujud zat?
4. Guru menuliskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

1. Peserta didik berkelompok dengan anggota maksimal 4 orang


2. Peserta didik mengerjakan LKPD perubahan wujud zat secar berkelompok
3. Peserta didik mendiskusikan LKPD perubahan wujud zat
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya

Penutup

1. Peserta didik dan guru melakukan refleksi pembelajaran


2. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
3. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain
yang relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
4. Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang perubahan fisika dan kimia
kemudian memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi
tersebut.
5. Peserta didik melakukan evaluasi formatif
6. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

Uji Kemampuan

1. Lengkapi table berikut!


Materi Wujud zat
Air pada suhu 1050 C
Uap air pada 950 C
Arang
Udara
Bensin dalam tangki kendaraan

6
2. Gambarlah keadaan partikel dalam tiga macam wujud materi

3. Uraikan mengapa minuman berkarbonasi dapat dituang dari kaleng ke


dalam gelas dengan menggunakan prinsip pergerakan partikel-partikel.
4. Dengan ukuran (atau volume) yang sama, besi lebih berat dibandingkan
busa. Bagaimana hal itu dapat terjadi? Jelaskan.
5. Di antara ketiga wujud zat, wujud yang manakah yang paling
6. gampang berdifusi? Berikan contohnya

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 (120 menit)

Pendahuluan

1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa (tertulis
di ppt yang dikirim melalui GoogleClassroom/WAG) secara sinkron
2. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada peserta didik :
 Apakah kalian sudah sarapan pagi ini?
 Apa yang kalian makan tadi?
 Nasi itu berasal dari mana?bagaimana beras bisa berubah menjadi nasi?
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran yang dilakukan, metode
serta penilainnya.

Kegiatan Inti

Pemberian rangsangan
1. Memanggil dua peserta didik sebagai perwakilan peserta didik untuk
melakukan demonstrasi dengan langkah sebagai berikut:
a. Siapkan 2 lembar kertas HVS dan 2 tempat atau wadah
b. Guntinglah 1 lembar kertas HVS sehingga menjadi guntingan kertas kecil-kecil
kemudian simpan pada wadah pertama
c. Bakarlah 1 lembar kertas HVS kedua, di wadah yang kedua (pastikan
wadah terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar), misalnya aluminium
d. Amati perubahan dari fenomena kedua kertas yang diberi dua perlakuan
berbeda tersebut, tuangkan pada table di bawah ini

7
Identifikasi masalah
2. Peserta didik diminta meumuskan pertanyaan dari demonstrasi yang dilakukan
 Apa yang terjadi pada kertas tadi setelah mendapat perlakuan yang berbeda?
 Dapatkah kertas yang tadi di gunting dan di bakar kembali seperti semula?
 Apakah terjadi perubahan bentuk atau zat baru dari kertas tadi?
 Disebut perubahan apakah yang terjadi di wadah pertama dan diwadah kedua?
 Apakah ada ciri-ciri yang terlihat pada perubahan yang terjadi?
3. Peserta didik membuat hipotesis atau jawaban sementara dari pertanyaan yang
telah mereka susun
Pengumpulan data
4. Peserta didik menerima LKPD percobaan perubahan fisika dan kimia
5. Peserta didik mendiskusikan LKPD dan melakukan percobaan
Pengolahan Data
6. Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi menegani data hasil
percobaan perubahan fisika dan kimia
Pembuktian
7. Peserta didik membandingkan hipotesis awal dengan kesimpulan hasil
pengolahan data percobaan
Menarik kesimpulan
8. Peserta didik mempresentasikan hasil percobaannya
9. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
10. Peserta didik mengerjakan evaluasi
penutup
11. Guru memberikan pengkahrgaan kepada kelompok terbaik
12. Peserta didik melakukan refleksi
13. Peserta didik mendapat tugas mencari contoh perubahan fisika dan kimia
dalam kehidupan sehari hari

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 (4 JP=160 menit)

Langkah Pembelajaran

Pendahuluan

1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa (tertulis
di ppt yang dikirim melalui GoogleClassroom/WAG) secara sinkron
2. Guru melakukan demonstrasi percobaan memasukkan benda seperti kelereng,
kerikil, bola bekel, potongan kertas, daun ke dalam air . sebelumya peserta didik
disuruh menebak apakah benda akan tenggelam, mengapung dan melayang.

8
3. Guru bertanya, “Mengapa benda ada yang tenggelam dan ada yang terapung
dalam air?” Pada umumnya pelajar akan menjawab karena berat. Guru belum perlu
memberikan jawaban.
4. Guru kemudian menyebutkan bahwa pembelajaran kali ini berhubungan dengan
kerapatan, yang akan menentukan apakah suatu benda akan tenggelam atau
terapu
5. Guru menuliskan tujuan pembelajaran hari ini.
Kegiatan Inti
Pemberian Rangsangan
1. Peserta didik mengamati tayangan video pada link
https://youtu.be/KYQr10bjtAQ tentang fenomena dua warna air laut Suramadu
Identifikasi masalah
2. Peserta didik merumuskan permasalahan dalam bentuk pertanyaan tentang
video tersebut
Mengumpulkan data
3. Peserta didik melakukan literasi dan diskusi untuk mencari jawaban tentang
rumusan permasalahan yang dibuat
4. Peserta didik dalam kelompoknya melakukan percobaan untuk
memperkuat pemahaman mengenai massa jenis berkaitan fenomena alam
tersebut.
5. Peserta didik melakukan praktikum untuk menentukan massa jenis zat padat
yang teratu bentuknya dan tidak teratur
Pembuktian
6. Peserta didik melakukan presentasi dan saling tukar informasi dengan kelompok
lain Penutup
7. Peserta didik menarik kesimpulan dan melakukan refleksi
8. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
9. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
10. Guru menyampaikan tugas untuk membaca tentang pemisahan campuran.
11. Peserta didik melakukan evaluasi formatif
12. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

Uji Kompetensi

Sebuah benda mempunyai massa 5 kg. jika massa jenis zat 2 gr/cm3 tentukan volume benda tersebut?
9
Kegiatan Pengayaan dan
Remidial
Pengayaan Remidial
 Peserta didik diberikan kegiatan  Peserta didik membuat
untuk membaca dan menjelaskan rangkuman materi massa jenis
aplikasi pemanfaatan pemisahan dan mengerjakan soal latihan,
campuran dalam kehidupan sehari- mengidentifikasi perubahan
hari dan prinsip massa jenis pada fisika dan kimia dalam
balon udara kehidupan sehari-hari secara
 Peserta Didik Menjadi individu melalui kegiatan tutor
pendamping tutor sebaya bagi sebaya yang didampingi oleh
temannya yang remedial. temannya yang sedang
melaksanakan pengayaan.

REFLEKSI

REFLEKSI GURU REFLEKSI SISWA

Adakah kendala kesulitan guru saat melakukan pembelajaran


Bagaimana hari
perasaan
ini? kalian setelah mengikuti kegiatan pe
Bagaimana cara guru mengatasi kesulitan pembelajaran
Apakah
hari ada
ini?kesulitan saat pembelajaran dengan praktikum
Kalau belum mencapai tujuan pembelajaran apa caraApakah
yang dilakukan?
hal yang paling sulit ketika melakukan pembelaja
Apa hal yang berbeda akan dilakukan guru pada saatBagaimana
pembelajaran
caraberikutnya?
kalian mengatasi kesulitan tersebut?

10
NAMA
ANGGOTA KELOMPOK:

1. ……………………………………………… (………)
2. ……………………………………………… (………)
3. ……………………………………………… (………)
4. ……………………………………………… (……...)
5. ……………………………………………… (………)

11
LKPD 1

Tujuan : Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan keadaan partikel dalam zat padat,cair
dan gas sehingga memiliki sifat yang berbeda-beda setelah melakukan pengamatan dengan
mandiri dan gotong royong

1. Bacalah teks
2. Berilah garis bawah pada bahasan yang akan dipraktikkan

Tahap 1 . Orientasi

Perhatikan gambar berikut!

Sumber : https://files1.simpkb.id

berdasarkan pengamatanmu, bagaimana kerapatan partikel di atas!

1. Partikel mana yang paling rapat


:……………………………………………………………………………………
2. Partikel mana yang paling renggang:
…………………………………………………………………………

Tahap 2 Rumusan masalah

Berdasarkan pengamatan gambar diatas, dibuatlah rumusn masalah

1. Partikel zat padat...........................................................................partikel zat cair


2. Partikel zat cair...............................................................................partikel zat gas

12
Tahap 3. Hipotesis

Jika digambarkan kerapatan partikelnya maka partikel zat..............................................lebih


tinggi tingkat kerapatan tingkat partikelnya dibandingkan pada zat …………………………..
dan zat …………………………

Tahap 4. Melakukan percobaan/mengumpulkan data

Untuk membuktikan bahwa jawabanmu benar,ayo kita lakukan percobaan berikut!

Cara kerja :

A. Menafsirkan Ciri Zat Padat


Prosedur:
1. Siapkan kubus besi gelas ukur, dan gelas air mineral!
2. Masukkan kubus besi/batu kecil ke dalam gelas ukuryang kosong! Amati bentuk
dan volumenya?
3. Dari gelas ukur, pindahkan kubus besi ke gelas air mineral! Amati bentuk
dan volumenya?
4. Terakhir dari gelas air mineral, letakkan kubus besi di meja amati juga bentuk
dan volumenya?
5. Masukkan hasil pengamatanke dalam tabel yang telah tersedia!

B. Menafsirkan Ciri Zat Cair


Prosedur:
1. Siapkan air, gelas ukur, gelas air mineral, dan botol air mineral!
2. Tuangkan air ke dalam gelas ukur! Amati bentukdan volumenya?
3. Dari gelas ukur, pindahkan air ke gelas air mineral! Amati bentuk dan volumenya?
4. Terakhir dari gelas air mineral, masukkan air ke dalam botol air mineral, amati
juga bentuk dan volumenya?
5. Masukkan hasil pengamatan ke dalam tabel yang telah tersedia!

C. Manafsirkan Ciri Zat Gas


Prosedur :
1. Siapkan pewangi ruangan!
2. Semprotkan di pojok depan pewangi ruangan! Amati bentuk dan volumenya?
3. Tanyakan apakah siswa yang duduk pada bagian belakang mencium baunya
4. Masukkan hasil pengamatan ke dalam tabel yang telah tersedia!

13
Tabel Pengamatan

No Ciri-ciri Zat padat Zat cair Zat gas


1 Volume
2 Bentuk
3 Gerak partikel
4 Gaya tarik menarik
5 Jarak antar partikel

14
LKPD 2

Tujuan : menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam skala partikel dan menginterpretasi
wujud zat pada suhu yang bervariasi berdasarkan data titik didih dan titik lebur.

Untuk lebih memahami tentang peristiwa perubahan wujud kalian dapat melakukan
percobaan di bawah ini !

1. Alat dan bahan


- kaki tiga
- Bunsen ( pembakar spritus )
- Labu elenmeyer
- Kapur barus
- Kasa

2. Langkah kerja
- Susunlah rangkaian alat seperti gambar di bawah ini.

Sumber :https://quizizz.com/admin/quiz/

3. - Masukkan kapur barus dalam gelas kimia


4. - Panaskan kapur barus dalam gelas kimia dengan pemanas Bunsen seperti gambar di
atas
5. amati sampai kapur barus berubah wujud.
6. letakan kertas putih di atas pemanas kapur barus, dan amati lah apa yang terjadi
pada kertas putih tersebut.

15
7. Pertanyaan
- apakah perubahan wujud yang terjadi pada percobaan ke 3 ?
- apakah perubahan wujud yang terjadi pada percobaan ke 4 ?
- mengapa terjadi hal demikian? Jelaskan jawabanmu ?

Setelah melakukan percobaan dan menjawab pertanyaan di atas,


jawab lah pertanyaan di bawah ini.

1. Apakah semua zat pada percobaan di atas bisa mengalami perubahan wujud
? Mengapa ?
jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
2. Zat apa sajakah pada percobaan di atas yang menerima kalor ?
jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
3. Perubahan apakah yang di alami oleh korek api yang terbakar? Apakah terbentuk
zat jenis baru ?
jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
4. Apa kesimpulanmu dari percobaan diatas?
jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………

Tabel Pengamatan
Perubahan Wujud Nama Perubahan
No Perlakuan
Zat Wujud
1 Es didiamkan ………………… ……………………
Air di masukkan
2
ke dalam lemari es ………………… ……………………
Es batu di
masukkan ke dalam
3 gelas kimia dan di
amati bagian luar
gelas …………………… ……………………
Kapur tulis
4 digosokan kepapan
tulis. …………………… ……………………
5 Air dipanaskan ………………… ……………………

16
LKPD 3

A. Tujuan : pelajar dapat mengidentifikasi perubahan zat zat dalam kehidupan sehari-
hariSebagi perubahahn fisika atau kimia, mendeskripsikan siklus air dan
menyebutkan tanda-tanda terjadinya reaksi kimia
B. Alat dan bahan
 Gelas plastic  Cuka
 Botol  Soda kue
 Plastic es  Balon
 Korek api  Tepung kanji
 Gula
 Kapur
 betadine
C. Cara kerja
Aktivitas
1.
1. Masukkan soda kue ke dalam balon
2. Masukkan cuka ke dalam botol
3. Tutup mulut botol dengan balon yang berisi soda kue
4. Berdiriakn balon tersebut hingga semua soda kue masuk k edalam botol
5. Amati apa yang terjadi

Aktivitas 2.

1. Tuangkan gula pasir ke atas sendok logam


2. Panaskan sndok tersebut hingga terjadi perubahan pada gula pasir
3. Amati yang terjadi!

Aktivitas 3

1. Tuangkan gula pasir ke dalam gelas berisi air


2. Aduk
3. Amati yang terkjadi!

Aktivitas 4

1. Larutkan batu kapur ke dalam gelas berisi air


2. Tunggu sampai larutan bening
17
3. Tiup larutan kapur tersebut menggunakan sedotan
4. Amati apa yang terjadi!

Aktivitas 5

1. Masukkan tepung kanji ke dalam gelas plastic berisi air, lalu aduk hingga larut
(bisa diganti nasi atau bubur)
2. Teteskan betadine ke dalam larutan tersebut
3. Amati yang terjadi!

D. Buatlah table untuk menjawab hal-hal yang kalian amati dari percobaan diatas!

E. Pertanyaan
Dari percobaan yang telah dilakukan, gejala-gejala apa saja yang ditimbulkan ketika
terjadi reaksi kimia?

18
LKPD 4

A. Tujuan
Pelajar dapat menentukan massa jenis suatu benda padat, mendeskripsikan
pengaruh perbedaan kerapatan zat pada peristiwa mengapung dan tenggelam
serta membandingkan kerapatan zat cair berdasarkan percobaan atau gambar
lapisan cairan-cairan yang dicampur.
B. Ilustrasi
Pernahkah kalian memperhatikan atau
memasukkan minyak goreng dan air kedalam gelas
yang sama?
Apa yang terjadi? Mengapa kedua cairan tersebut
terpisah? Dan mengapa minyak goring selalu berada di
atas air?
Hal tersebut berkaitan dengan massa jenis zat. Massa jenis zat
Disebut dengan kerapatan benda dan merupakan salah satu
Dari sifat fisika. Massa jenis minyak goring lebih kecil dari
air.
Sehingga Minyak goreng selalu berada diatas. Mari kita coba
melakukan percobaan Untuk mengetahui massa jenis benda yang
sering kita jumpai dalam kehidupan Sehari-hari sumber gb. http://upload.wikimedia.org

C. Dasar Teori
Massa jenis diturunkan dari besaran pokok massa (kg) dan dari besaran pokokpanjang
(m). Untuk menentukan besarnya massa jenis suatu benda dilakukan dengan cara
memebagi massa zat dengan volume zat

Keterangan :
ρ = massa jenis benda (kg/m3) atau (g/cm3)
m = massa benda (kg atau gram)
v = volume benda (m3 atau cm3)
19
D. Alat dan bahan

Aktivitas 1 Aktivitas 2
 Pipet  Gelas ukur
 Gelas ukur  Gelas beker
 Gelas kimia  Gula
 Gelas beker  Pewarna makanan
 Pewarna makanan (merah,  Air
kuning dan hijau)  Keikil/benda tak beraturan
 Air  Kubus
 gula  Neraca ohauss/timbangan

E. Prosedur kerja
Aktivitas 1
1. Buatlah larutan gula
Gelas beker A (warna merah) : gula 10 gram
Gelas beker B (warna kuning) : gula 20 gram
Gelas beker C (warna hijau) : gula 30 gram
2. Dengan menggunakan pipet letakkan larutan pada tabung reaksi
hingga membentuk larutan dengan tiga lapisan warna
3. Amati dan catat dalam tabel
perlakukan Urutan keterangan

4. Gambarkan hasil percobaan

20
5. Diskusikan!
a. Berdasarkan hasil pengamatan warna larutan dari massa jenis terkecil
hingga terbesar berrturut-turut adalah …
b. Apa saja yang mempengaruhi massa jenis .…
c. Bagaimana pengaruh massa gula yang ditambahkan terhadap massa
jenis larutan?

Aktivitas 2
1. Mengukur volume benda yang tidak beraturan
 Masukkan air ke dalam gelas ukur 50mL
 Masukkan batu kedalam gelas ukur!
 Amati perubahan volume pada skala gelas ukur
2. Timabnglah batu dengan neraca!

benda Volume awal Volume akhir massa (m) m/v


Batu

3. Ukurlah panjang, lebar dan tinggi kubus

benda panjang lebar Tinggi volume massa m/v


kubus

4. Diskusikan

Massa dibagi volume adalah rumus untuk menghitung ………………

21
RUBRIK PENILAIAN

I. Penilaian Sikap
Menggunakan teknik observasi dan instrumen jurnal sikap tentang profil
pelajar pancasila yang tertanam meliputi 3 dimensi yaitu mandiri , bernalar
kritis dan gotong royong.
No. Nama Tgl Catatan Butir Tanda Tindak
perilaku sikap tangan Lanjut
1
2
3

II. Penilaian Pengetahuan


Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Penugasan pada LKPD Tugas yang Memfasilitasi penguasaan
dilakukan baik pengetahuan (diberikan
individu atau selama proses pembelajaran
kelompok /assesmen for learning)

III. Penilaian presentasi


Aspek Sedang Sesuai Melebihi
Berkembang ekspektasi ekspektasi
(1) (2) (3)

Gaya berkomuniakasi Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang


digunakan kaku digunakan kaku digunakan
/tidak mudah tetapi mudah luwes, formal,
dimengerti dimengeerti dan mudah
dicerna oleh
peserta lainnya
dengan Bahasa
tubuh yang
mendukung
Kelengkapan informasi Informasi yang Informasi yang Informasi yang
yang diberikan disampaikan disampaikan disampaikan
belum menjawab sudah menjawab sudah menjawab
semua pertanyaan semua semua
dengan lengkap pertanyaan pertanyaan
(belum sesuai dengan lengkap dengan lengkap
dengan tujuan ( sesuai dengan ( sesuai dengan
pembelajaran tujuan tujuan

22
secara utuh) pembelajaran pembelajaran
secara utuh) secara utuh)
serta terdapat
informasi
tambahan
lainnya yang
bermanfaat dari
sumber yang
kredibel

IV. Penilaian diskusi kelompok

Nama Anggota Aspek yang dinilai


Kelompok yang di Keaktifan Ide gagasan yang Sikap
nilai berdiskusi dikemukakan menghargai
Pendapat
1. ……..

𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
NILAI = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 x 100

23
UJI KOMPETENSI

1. Perhatikan gambar berikut!

Gb.zat cair Gb.es batu


Sumber : foto dok.pribadi Sumber : http://nationalgeographic

Gb.udara
Sumber : https://health.detik.com

Berdasarkan gambar diatas, sifat zat yang sesuai adalah ….

Pilihan Benda 1 Bentuk 2 Bentuk 3


Volume Bentuk Volume bentuk volume bentuk
A Tetap Berubah Tetap Tetap Berubah Berubah
B Tetap Tetap Berubah Tetap Berubah Tetap
C Tetap Tetap Tetap Berubah Berubah Berubah
D tetap tetap berubah berubah berubah berubah

2. Perhatikan gambar paku berkarat berikut!

Sumber: https://www.tribunnews.com

Yang menyebabkan karat pada gambar diatas adalah ….


A. Hydrogen
B. Oksigen
C. Nitrogen
D. Helium
24
3. Perhatikan percobaan berikut!

foto gula dilarutkan foto gula dibakar


sumber: foto dok.pribadi
Dari foto kegiatan diatas, tergolong perubahan apakah gula pada foto 1 dan foto 2?
A. Foto 1 dan foto 2 merupakan perubahan fisika karena gula berubah wujud
B. Foto 1 dan foto 2 merupakan perubahan kimia karena terbentuk zat baru
C. Foto 1 merupakan perubahan fisika karena gula berubah wujud,
sedangkan foto 2 perubahan kimia karena membentuk zat baru
D. Foto 2 merupakan perubahan fisika karena gula berubah wujud, sedangkan foto
1 perubahan kimia karena membentuk zat baru

4. Perhatikan gambarberikut.

Sumber : https://bobo.grid.id/

Jika soda kue yang berada dalam balon dituangkan ke dalam cuka dapur. Apa yang
akan terjadi?
A. Balon tidak mengembang
B. Balon akan mengembang kemudian mengempis kembali
C. Balon akan mengembang berisi gas oksigen
D. Balon akan mengembang berisi gas karbondioksida

5. Garam yang kita konsumsi pada umumnya berasal dari air laut. Petani garam di
Madura memanfaatkan panas matahari untuk membuat garam.Mereka menampung
air laut pada tambak-tambak ditepi pantai, sehingga dapat terkena panas matahari
langsung kemudian secara bertahap akan dihasilkan garam dan diproses lebih lanjut
sehingga diperoleh garam dapur yang siap dikonsumsi. Proses pemisahan yang
dilakukan oleh petani garam tersebut adalah …. (soal UN tahun 2017)
A. Evaporasi
B. Filtrasi

25
C. Destilasi
D. Kromatografi

6. Andi sedang melakukan percobaan asam basa. Ketika andi menguji suatu larutan
dengan kertas lakmus merah, larutan tersebut berubah warna menjadi biru.
Kemudian diuji dengan kertas lakmus biru tetap biru. Maka Andi memperkirakan
larutan tersebut adalah ….
A. Antasid
B. Cuka dapur
C. Air garam
D. Air mineral

7. Perhatikan gambar!

Sumber : https://www.kompas.com

Jika sebuah batu bermassa 100 gram dimasukkan ke dalam gelas ukur sehingga
diperoleh data seperti gambar di atas. Berapah massa jenis batu tersebut?
A. 2,0 g/cm3
B. 2,5 g/cm3
C. 3,2 g/cm3
D. 4,0 g/cm3

8. Berikut adalah pengujian hasil pengujian beberapa larutan dengan


menggunakan indicator alami dari kunyit dan ekstrak kol ungu.

Larutan Indikator alami


Kunyit Kol ungu
1 Merah Kuning cerah
2 Ungu Kuning warna kunyit
3 Hijau Merah coklat
4 biru Merah coklat

26
Dari hasil pengujian tersebut larutan yang bersifat basa adalah ….

A. Larutan 1 dan 2
B. Larutan 2 dan 3
C. Larutan 2 dan 4
D. Larutan 3 dan 4

9. Komponen warna pada makanan dapat dipisahkan dengan menggunakan metode....


A. Filtrasi
B. Destilasi
C. Kromatografi
D. penyulingan

10. Berikut yang termasuk kedalam campuran homogen dalam kehidupan sehari-hari adalah ….
A. Makanan
B. Air laut
C. Larutan gula
D. Air sungai

GLOSARIUM

Campuran : gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi
kimia

Destilasi : pemisahan campuran dengan destilasi didasarkan pada perbedaan titik didih zat
yang tercampur
Filtrasi : pemisahan campuran dengan penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran
partikel zat penyusunnya

Garam: senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa

Kromatografi : pemisahan campuran di dasrakan pada perbedaan kecepatan merambat atau


meresap Antara partikel yang tercampur pada medium tertentu.

Kalor : salah satu bentuk energy

Senyawa : zat murni yang terbentuk dari dua atau lebih unsur melalui reaksi kimia

Unsur : zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lebih sederhana
Asam : semua zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menghasilkan ion H+.
Misalnya hidrogen klorida (HCL) jika dilarutkan dalam air akan menjadi ion H+ dan ion Cl-.

Basa : semua zat semua zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH-
misalnya pada senyawa natrium hidroksida NaOH akan terurai menjadi Na+ dan OH-.

27
DAFTAR LINK
https://youtu.be/P6mQC1WJEhE
https://www.youtube.com/watch?v=ptcaI83o3Mc
https://youtu.be/KYQr10bjtAQ

DAFTAR PUSTAKA

Dwi Hardani, Budiyanti. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP
Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia.

Inabuy, Victoriani, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

R. Fausia Lu’luun Hasni, dkk. 2019. Ilmu Pengetahuan Alam. .Zat, sifat dan perubahannya.
.Jakarta:. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Kementrian Pendidikan
dan kebudayaan

Widodo, W, dkk. 2017. ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs KELAS VII


SEMESTER 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Zubaidah, Siti dkk. 2017. ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs KELAS VII
SEMESTER 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

28
BAHAN BACAAN

A. KLASIFIKASI MATERI

Materi atau zat adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Semua materi di sekitar kita, termasuk semua makhluk hidup tergolong materi karena
memiliki massa dan menempati ruang.

Gambar 1. 1 Susunan Partikel Zat Padat, Cair, dan Gas


Sumber: http://tempatbelajarumum5.blogspot.com/

Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan kedalam zat padat, cair dan gas. Contoh
zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng. Air, minyak goreng, dan
bensin merupakan contoh wujud zat cair. Contoh zat berwujud gas adalah udara, asap dan
uap air1. Perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas dijelaskan pada Tabel 1.1.

Cair Gas
Padat
Gaya tarik menarik antar Gaya tarik menarik antar Gaya tarik menarik antar
partikelnya sangat kuat partikelnya tidak begitu kuat partikelnya sangat lemah
Jarak antar partikel zat sangat Jarak antar partikel zat lebih Jarak antar partikel zat
rapat dan teratur renggang sangat renggang dan
berjauhan
Gaya partikelnya sangat Gaya partikelnya dapat Gaya partikelnya dapat
terbatas (bergetar di tempat) berpindah tempat, tetapi tidak berpindah tempat (bergerak
mudah meninggalkan sangat bebas)
kelompoknya
Bentuk dan volumenya tetap Bentuk berubah-ubah sesuai Bentuk dan volumenya
tempatnya dan volume tetap berubah-ubah

1. Widodo, W, dkk. 2017. I P A Semester 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan


Republik Indonesia.

29
B. UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN

Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasikan menjadi zat
tunggal dan campuran. Perhatikan Gambar 1.2.

Gambar 1.2 bagan klasifikasi materi


Sumber: dok.kemdikbud

Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih
sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut. Contoh
besi, timah, seng, tembaga, dan nikel.
Senyawa terdiri atas dua buah unsur atau lebih. Suatu senyawa masih dapat diuraikan
menjadi unsur-unsurnya. Senyawa merupakan zat tunggal/murni yang dapat diuraikan
menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Misalnya air
memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur hydrogen (H) dan Oksigen (O).2
Campuran merupakan materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih
mempunyai sifat zat aslinya. Campuran terbentuk tanpa melalui reaksi kimia. Campuran
dibedakan menjadi dua, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
1. Campuran homogen
Campuran yang zat-zat penyusunnya bercampur secara merata sehingga setiap bagian
memiliki bagian yang sama. Contoh: gula larut dalam air.

Zat terlarut

pelarut
Gambar.Dok pribadi
2. Campuran heterogen

2. Widodo, W, dkk. 2017. I P A Semester 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan


Republik Indonesia.

30
Campuran yang zat-zat penyusunnya tidak bercampur merata sehingga ada bagian
campuran yang memiliki sifat berbeda. Campuran heterogen dibedakan menjadi dua
macam, yaitu suspensi dan koloid.
1) Suspensi adalah campuran antara zat padat dengan cairan atau gas di mana zat padat
tersebut tidak larut. Contoh: campuran pasir dengan air.

2) Koloid adalah campuran antara dua zat atau lebih di mana salah satu zat penyusunnya
tersebar dalam zat penyusun lain. Contoh: debu, keju, kabut, dsb.

Tabel 1.4 Perbedaan sifat unsur, senyawa, dan campuran

Sumber: https://www.bukusekolah.net

C. ASAM , BASA DAN GARAM


Larutan merupakan contoh campuran homogen. Dalam kehidupan sehari-hari larutan
dapat dikelompokkan ke dalam asam, basa, atau garam. Jenis-jenis zat juga dapat dibedakan
menurut sifat keasamannya. Sifat keasaman suatu zat dinyatakan dengan nilai pH (power of
Hydrogen). Berdasarkan nilai pH, jenis zat dibedakan menjadi 3, yaitu asam, basa, dan
garam. Nilai pH berada pada kisaran 1–14. Batas nilai pH adalah 7 yang merupakan pH air,
disebut pH netral.
1. Asam
Asam merupakan larutan elektrolit yang dalam air terurai menghasilkan ion positif
dan ion negatif.3
Hx(aq) → x H+ (aq) + Zx(Aq)
Contoh:
HCl (aq) → H+ (aq) + Cl- (Aq)
Asam memiliki nilai pH di antara 1–6. Berdasarkan nilai pH–nya asam dibedakan
menjadi 2, yaitu asam kuat dan asam lemah.
 Asam dengan nilai pH 1–3 disebut asam kuat. Asam kuat dapat berbahaya
apabila mengenai tubuh kita. Dapat mengakibatkan luka bakar.

3. R. Fausia Lu’luun Hasni, dkk. 2019. IPA. .Zat, sifat dan perubahannya. Jakarta:. Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan. Kementrian Pendidikan dankebudayaan hal 46

31
 Asam dengan nilai pH 3–6 disebut asam lemah.
Suatu zat termasuk asam jika memiliki sifat-
sifat:
a. rasanya masam,
b. bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H+),
c. mengubah warna lakmus biru menjadi merah,
d. dapat menghantarkan arus listrik.
Beberapa contoh asam dalam kehidupan sehari-hari: seperti:asam klorida (HCl), Asam
Sulfat (H2SO4) dan Asam Asetat (CH3COOH).

2. Basa
Basa adalah senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika dilarutkan ke
dalam air.
LOH (aq) → L+ (aq) + OH- (Aq)
Contoh:
NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH- (Aq)

Basa merupakan larutan yang banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya benda yang

Suatu zat atau larutan termasuk basa jika memiliki ciri-ciri:


1. Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh dicicipi)
2. Terasa licin dikulit
3. Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru

Beberapa contoh larutan basa dalam kehidupan sehari-hari antara lain:


a. Natrium hidroksida terdapat dalam sabun dan pembersih
b. Magnesium hidroksida terdapat dalam obat antacid
c. Kalsium hidroksida terdapat dalam cat tembok. Dll.

Contoh peneraanpan reaksi netralisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah


untuk pengobatan bagi penderita sakit maag dimana sakit maag kondisi
kadar asam lambun yang tinggi. Maka obat maag adalah senyawa yang
bersifat basa karena kandungan magnesium hiduroksida atau alumunium
hidroksida didalamnya.

4. Widodo, W, dkk. 2017. I P A Semester 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.

32
3. Garam
Garam dapat dibuat dengan mereaksikan suatu logam dengan asam kuat yang
encer atau mereaksikan antara asam dengan basa., reaksi asam dengan basa disebut
reaksi netralisasi.Reaksi netralisasi menghasilkan senyawa yang disebut garam. Contoh
garam dapur (NaCL) yang terbentuk dari reaksi antara natrium hidroksida dengan
asam klorida.
Contoh garam yang ada pada kehidupan kita sehari-hari :
• Natrium klorida (NaCL) yang disebut garam dapur
• Magnesium sulfat (MgSO4) yang disebut garam inggris sebagai abat pencuci
perut.
• Kalsium karbonat (CaCO3) merupakan senyawa dalam batu kapur,
marmer atau batu pualam.
• Natrium karbonat (Na2CO3) yang disebut soda pencuci
• Aluminium solfaf ( Al2(SO4) ), untuk penjernihan air
• Natrium stearat ( NaC17H35COO ), bahan sabun mandi

D. INDIKATOR PH
Sifat asam,basa dan garam dapat diidentifikasi dengan menggunakan
indicator. Indikator asam basa adalah zat yang dapat berubah warna dalam keadaan
asam atau basa. Indikator ini dapat dibedakan menjadi indicator alami dan
indicator buatan.

1. Indikator alami
Indicator alami merupakan bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam
larutan yang sifatnya berbeda, asam, basa atau netral.5 Tumbuhan yang biasanya
digunakan sebagai indicator alami seperti kunyit, bunga mawar, kubis merak,
ungu dan bunga kembang sepatu. Perubahan warna indicator bergantung pada
warna jenis tanamannya. Contoh : ekstrak kunyit akan memebrikan warna kuning
cerah apabila dalam larutan asam dan dalam basa akan memberikan warna jingga.
Cara membuat indikator alami adalah dengan cara menumbuk bunga/daun/umbi
yang mempunyai warna sampai halus.
2. Indicator buatan
Indikator ini pada umumnya sudah dibuat di laboratorium atau pabrik alat-alat
kimia, kita tinggal menggunakannya.6 Salah satu contohnya kertas lakmus. Kertas
lakmus terdiri dari lakmus merah dan lakmus biru. Warna lakmus biru akan
menjadi merah dalam larutan asam, dan kertas lakmus merah akan menjadi biru
dalam larutan basa..

5. Widodo, W, dkk. 2017. I P A Semester 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan


Republik Indonesia.
6. R. Fausia Lu’luun Hasni, dkk. 2019. IPA. .Zat, sifat dan perubahannya. Jakarta:. Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan. Kementrian Pendidikan dankebudayaan hal 58

33
E. PEMISAHAN CAMPURAN
Campuran adalah materi yang tersusun dari dua jenis zat murni atau lebih dan
masih memiliki sifat-sifat dari zat penyusunnya.Berikut ini adalah beberapa metode
dalam memisahkan campuran Antara lain:
 Filtrasi/penyaringan
Merupakan metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan
cairan dan padatan yang tidak larut berdasarkan pada perbedaan ukuran
partikel zat-zat yang bercampur. Contoh gambar pemanfaatan filtrasi

Sumber: https://www.hargaphmeter.com/

 Sentrifugasi
Metode ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatan
yang terdapat dalam campuran memiliki ukuran sangat halus dan jumlah
campurannya lebih sedikit.contoh pemanfaatan sentrifugasi dalam
kehidupan sehari-hari

Sumber: https://www.utakatikotak.com/
 Destilasi/penyulingan
Pada umunya digunakan untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya.

Sumber: https://id.quora.com/

34
 Kromatografi
Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan dalam
berbagai kegiatan, diantaranya untuk memisahkan zat warna dan tes
urine untuk seseorang yang dicurigai menggunakan obat terlarang atau
doping.

https://berita.baca.co.id/

 Sublimasi
Prinsip kerjanya didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang
dapat menyublim sedangkan lainnya tidak dapat menyublim. Contoh
memisahkan garam dan iodin.

F. PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA


1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat
baru dan bersifat sementara.
Ciri-ciri perubahan fisika:
• Perubahan zat hanya terjadi pada wujudnya, tetapi tidak pada sifatnya
• Zat hasil perubahan fisika dapat dikembalikan ke bentuk semula
• Sifat zat yang dimiliki sebelum dan sesudah perubahan
sama. Macam-macam perubahan fisika:
Perubahan wujud zat karena pengaruh perubahan suhu lingkungan, seperti:
 Membeku, contoh: air menjadi es dan cairan logam yang membeku
 Mengembun, contoh: uap menjadi air, terjadinya embun pada pagi hari
 Menguap, contoh: air yang dipanaskan diatas kompor lambat laun akan
menguap Perubahan fisika yang berupa perubahan ukuran suatu zat.
 Materi yang berukuran besar dapat diperkecil dengan cara mekanik, seperti
dipecah, dipotong, digiling, dll. Contoh: biji kopi ditumbuk menjadi serbuk kopi
dan beras ditumbuk menjadi tepung beras.
Perubahan fisika yang berupa perubahan volume
 Perubahan volume yang disebabkan oleh penyusutan materi karena didinginkan
atau pemuaian materi karena dipanaskan. Contoh: proses pemuaian rel kereta api di
siang
35
hari karena panas dan penyusutan karena dingin.
Perubahan fisika yang berupa perubahan bentuk zat.
 Perubahan bentuk materi dapat terjadi jika dipukul, diremas, atau menggunakan
alat bantu seperti mesin. Contoh: kayu yang berasal dari pohon dapat diubah
bentuknya menjadi meja, kursi dan lemari dengan menggunakan alat seperti pahat,
gergaji atau palu, Tanah liat dapat diubah menjadi hiasan didalam rumah, seperti
guci, vas bunga, dll.
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan atau
membentuk zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya. Contoh
perubahan kimia benda: makanan basi, besi berkarat, kertas terbakar, buah
matang, dan lain-lain.
Ciri-ciri yang menyertai reaksi kimia
1. Terjadinya perubahan suhu
2. Terjadinya endpan
3. Terbentuknya gas
4. Terbentuknya zat baru
5. Terjadinya perubahan warna

Macam-Macam Perubahan Kimia


Perubahan kimia yang menghasilkan perubahan
suhu Proses Perubahan suhu dibagi menjadi dua,
yaitu:
 Reaksi Eksoterm, yaitu reaksi kimia yang menghasilkan energi panas (kalor)
sehingga meningkatkan suhu lingkungan. Contoh: proses pembakaran petasan,
pembuatan api unggun

 Reaksi endoterm, yaitu reaksi kimia yang memerlukan (menyerap) energi panas
sehingga menimbulkan efek dingin pada lingkungan. Contoh: garam dapur
(NaCl) yang dilarutkan dalam air.

Cepiring, Juli 2022


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 4 Cepiring Guru Mata Pelajaran

Drs.Sutrisno,M.Pd Endang Rahmawati,S.Pd.,M.Pd


NIP. 19660725 199802 1 001 NIP.19770519 200604 2 022
36
1
Nama Endang Rahmawati,S.Pd.,M.Pd Peserta didik Peserta didik regular
Penyusun maksimal 32
Asal Sekolah SMP Negeri 4 Cepiring Model Tatap Muka
Pembelajaran PJJ
Tahun 2022 Alakosi Waktu 5 x pertemuan (520
Penyusunan menit)
Jenjang SMP Profil Pelajar o Mandiri
sekolah Pancasila o Bernalar kristis
o Gotong royong
o kreatif
Metode o Diskusi Model Discovery Learning
o Presentasi
o Demonstrasi Pendekatan Saintifik
o Project
o Eksperiment
o Eksplorasi
o Permainan
o Ceramah
o Simulasi

Asesmen Guru  Asesemen individu Jenis Asesmen


o Tertulis (Pilihan
menilai  Asesmen kelompok
berganda, uraian,
ketercapaian
tujuan portopolio)
pembelajaran o Performa (Tes unjuk
kerja)
o Sikap (Profil Pelajar
Pancasila)

2
MODUL INI DILENGKAPI

Capaian Pembelajaran
Peserta didik diharapkan mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang
mereka temui dan memanfaatkan suhu dan kaor (termasuk isolator dan konduktor) untuk
menyelesaikan tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari

Tujuan Pembelajaran
7.6 menganallisis konsep suhu,pemuaian, kalor, menentukan perpindahan/pelepasan
kalor dan menerapkan azas black membuat thermometer sederhana yang dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna
 Peserta didik mengetahui fenomena suhu pada dirinya sendiri dan
lingkungan sekitar.
 Peserta didik dapat menyimpulkan sendiri bagaimana suhu
dapat mempengaruhi kehidupan manusia
 Peserta didik dapat mengetahui aplikasi di dunia nyata tentang
pemanfaatan kalor dan perpindahannya dalam kehidupan sehari hari
Pertanyaan Pemantik
 Tahukah kamu, perbedaan antara suhu dan kalor?
 Mengapa sebuah benda dapat memuai?
 Apa saja benda yang menggunakan prinsip kalor dalam
kehidupan sehari-hari?
Materi ajar
Pertemuan 1 : materi suhu
Pertemuan 2 : materi pengukuran suhu
Pertemuan 3 : materi pemuaian
Pertemuan 4 : materi kalor
Pertemuan 5 : materi perpindahan kalor

Alat dan Bahan


 3 buah ember /bejana
 thermometer celcius, thermometer Fahreinheit, dan thermometer Reamur
 Tiga gelas kimia

3
 LCD, Komputer
 Ppt kalor
 Minyak goreng
 Air
 Statif
 Bunsen dan kaki tiga biasa

Kegiatan berdiferensiasi
o Peserta didik visual : disajikan gambar pada setiap teks bacaan
o Peserta didik auditori: disajikan link video pembelajaran
o Peserta didik kinestetik : windows shopping

Kata Kunci : suhu, kalor, pemuaian,termometer,konduksi,konveksi,radiasi

Persiapan Pembelajaran
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menyiapkan Link pembelajaran
3. Menyiapkan LKPD untuk tiap kegiatan dan gambar bila diperlukan
4. Menyiapkan asesmen dan daftar hadir siswa
5. Menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum
6. Menyiapkan pembagian kelompok dengan jumlah anggota 4 -5 siswa

4
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 (120 menit)

Pendahuluan

1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan


doa
2. Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi perubahan fisika yang
telah dipelajari di pertemuan sebelumnya.
3. Untuk menarik perhatian dan motivasi peserta didik, guru menampilkan
gambar pengecekan suhu menggunakan termogun.

Gb. Dokumen Pribadi


Menanyakan” kegiatan apa yang dilakukan pada gambar di atas?
Mengapa harus di cek?” berapakah suhu normal manusia?
mengapa pasien covid 19 suhunya diatas suhu 37 0 C ?
Alat apa yang digunakan pada gambar diatas?

4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran,


dan penilaiannya.
Kegiatan Inti

Stimulation
1. Guru meminta seorang peserta didik maju ke depan kelas utnuk mencicipi kopi hangat
dan es teh yang sudah ada di meja depan.
2. Peserta didik diminta untuk merasakan tingkat panas masing-masing air dan
menjelaskan hasil penginderaan yang dilakukan.

Statemen
3. Peserta didik diminta untuk mengemukakan pendapat maupun bertanya berdasarkan
demonstrasi yang sudah dilakukan.
Pertanyaan yang diharapkan muncul dari peserta didik adalah
a. “Bagaimana perbedaan tingkat panas dingin antara kopi hangat dan es teh?’
b. “Bagaimana cara mengukur derajat panas dingin suatu benda?”.

5
Data Colection
4. Peserta didik dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari maksimal 4 peserta
didik secara heterogen.
5. Guru membagikan LKPD 1 “SUHU DAN PENGUKURANNYA” yang harus
diselesaikan kepada masing-masing kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan permasalahan di LKPD 1.
Data processing
7. Peserta didik mengumpulkan informasi melalui kegiatan literasi untuk menyelesaikan
permasalahan di LKPD 1.
Verification
8. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan diLKPD
1.
9. Peserta didik menempelkan jawaban dari kelompoknya pada kertas plano atau manila
kemudian dipajang pada dinding kelas
Generalization
10. Peserta didik melakukan windows shopping (berkunjung ke kelompok lain untuk
melihat hasil kerjanya dan membandingkan dengan kerja kelompok sendiri)
11. Meminta perwakilan dari dua kelompok untuk mempresentasikan hasilnya didepan
kelas dan kelompok lain menanggapi.

Penutup
12. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
13. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
14. Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang skala suhu dan konversinya lalu
memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi tersebut.
15. Peserta didik melakukan evaluasi formatif
16. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

6
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 (80 menit)

Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, lalu mengajak
peserta didik berdo’a terlebih dahulu.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3. Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi suhu dan pengukurannya yang
telah dipelajari.
4. Untuk menarik perhatian dan motivasi peserta didik, guru menampilkan gambar
termometer berskala dan termometer tak berskala.(menunjukkan alat termometer
dengan skala dan tanpa skala jika ada)

https://www.pngdownload.id/png-yibuxi/
Guru mengarahkan peserta didik pada permasalahan:”Bagaimana skala suhu pada
termometer tersebut?”
5. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan penilaiannya

Kegiatan Inti
Stimulation/Pemberian rangsangan
1. Guru menayangkan gambar berisi hasil pengukuran suhu suatu benda
dengan perbedaan skala yang ditunjukkan thermometer Celcius dan
Fahrenheit.

Gb. Dokumen pribadi


Statemen/merumuskan pertanyaan
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengemukakan pendapat maupun bertanya berdasarkan gambar yang
diberikan.
Pertanyaan yang diharapkan muncul dari peserta didik adalah
a. “Mengapa hasil pengukuran kedua termometer berbeda?”
b. “Apakah termometer tidak berskala dapat mengukur suhu suatu benda?”
7
3. Peserta didik dibagi menjadi kelompok kecil terdiri maksimal 4 peserta didik secara
heterogen.
4. Peserta didik menerima LKPD 2 “SKALA SUHU TERMOMETER”
Data Collection/Pengumpulan Data
5. peserta didik mengumpulkan informasi melalui kegiatan literasi dan
diskusi mencoba menjawab pertanyaan yang dibuat.
Data processing/Pengumpulan Data
6. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan di
LKPD 2.
Verification/Pembuktian
7. Peserta didik melakukan percobaan membuat skala pada termometer zat cair.
8. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan percobaan kelompoknya.
Generalization/menarik kesimpulan
9. Guru memberikan klarifikasi terhadap hasil diskusi dan percobaan peserta didik
10. Guru memilih peserta didik secara acak dengan untuk menjawab pertanyaan terkait
dengan materi pembelajaran
Penutup
11. Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan hasil akhir diskusi dan percobaan,
serta merefleksi kegiatan belajar hari ini.
12. Guru memberikan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan)penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
13. Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang pemuaian lalu memberikan tugas
kepada peserta didik untuk mempelajari materi tersebut.
14. Guru menutup pembelajaran dengan salam

8
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 (120 menit)

Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, lalu mengajak
peserta didik berdo’a terlebih dahulu.
2. Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi suhu dan pengukurannya yang
telah dipelajari.
3. Untuk menarik perhatian dan motivasi peserta didik, guru menampilkan gambar
perbedaan kondisi kabel listrik pada siang dan malam hari.

Gambar. Kabel pada siang hari dan kabel malam hari


Sumber:. https://brainly.co.id

Dan menanyakan “Mengapa kondisi kabel listrik pada siang dan malam hari
berbeda?”
4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
penilaiannya.
Kegiatan Inti
Stimulation/Pemberian rangsangan
5. Guru menayangkan gambar celah pada rel kereta api dan celah antara kaca dan
jendela kepada peserta didik.

Gambar 1. Celah antara bingkai dan jendela kaca Gambar 1. Celah rel kereta api
Sumber :websitependididikan.com Sumber :websitependididikan.com

Statemen/merumuskan pertanyaan
6. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengemukakan pendapat maupun bertanya berdasarkan gambar yang
diberikan.

9
Pertanyaan yang diharapkan muncul adalah
a. “Mengapa pada rel kereta perlu diberi celah?”
b. “Mengapa terdapat celah antara kaca dan jendela?”
Data Collection/Pengumpulan Data
7. peserta didik terbagi menjadi kelompok kecil terdiri maksimal 4 peserta didik secara
heterogen.
8. Guru membagikan LKPD 3 “Pengaruh Jenis Bahan Terhadap Pemuaian
Panjang” kepada masing-masing kelompok.
9. peserta didik mengumpulkan informasi melalui kegiatan literasi dan
diskusi mencoba menjawab pertanyaan yang dibuat.
Data processing/Pengumpulan Data
10. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan
di LKPD 3
Verification/Pembuktian
11. Peserta didik melakukan percobaan Muschenbroek
12. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan percobaan kelompoknya.
Generalization/menarik kesimpulan
13. Guru memberikan klarifikasi terhadap hasil diskusi dan percobaan peserta didik
14. Guru memilih peserta didik secara acak dengan untuk menjawab pertanyaan terkait
dengan materi pembelajaran
Penutup
15. Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan hasil akhir diskusi dan percobaan,
serta merefleksi kegiatan belajar hari ini.
16. Guru memberikan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan)penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
17. Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang kalor lalu memberikan tugas kepada
peserta didik untuk mempelajari materi tersebut.
18. Guru menutup pembelajaran dengan salam

10
KEGIATAN PEMBELAJARAN IV (2JP = 80 menit)

Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan
doa (tertulis di ppt jika PJJ yang dikirim melalui
GoogleClassroom/WAG).
2. Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi di pertemuan tentang
pemuaian akibat suhu sebelumnya.
3. Untuk menarik perhatian dan motivasi peserta didik, guru menyiapkan 2 jenis
minuman. Minuman yang pertama segelas teh panas dan yang kedua es teh.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk memegang 2 gelas tersebut
menggunakan indera peraba saja.

Gambar kopi panas dan es teh


Sumber :https://www.cnnindonesia.com

Guru menanyakan kepada siswa”bagaimanakah suhu awal secangkir the panas dan
segelas es the yang kalian pegang!menurut kalian mengapa teh panas bisa menjadi
dingin?

4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran,


dan penilaiannya.
Kegiatan Inti

Stimulation/Pemberian rangsangan
5. Guru menayangkan gambar pemanasan minyak goreng dengan air yang
volumenya sama sama sebesar 100 mL.
6. Peserta didik diminta untuk mengamati gambar tersebut

Statemen/merumuskan pertanyaan

7. Pertanyaan yang diharapkan muncul dari peserta didik adalah


c. “lebih cepat mana dua zat tersebut untuk mendidih?
d. “apa yang menyebabkan berbeda?
Data Colection
8. Peserta didik dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari maksimal 4
peserta didik secara heterogen.

11
9. Guru membagikan LKPD 1 “Faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan
suhu” yang harus diselesaikan kepada masing-masing kelompok
10. Peserta didik mendiskusikan permasalahan di LKPD 4
Data processing
11. Peserta didik mengumpulkan informasi melalui kegiatan literasi untuk menyelesaikan
permasalahan di LKPD 4.
Verification
12. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan di
LKPD 4.
13. Peserta didik menempelkan jawaban dari kelompoknya pada kertas plano atau
manila kemudian dipajang pada dinding kelas
Generalization
14. Peserta didik melakukan windows shopping (berkunjung ke kelompok lain untuk
melihat hasil kerjanya dan membandingkan dengan kerja kelompok sendiri)
15. Meminta perwakilan dari dua kelompok untuk mempresentasikan hasilnya
didepan kelas dan kelompok lain menanggapi.

Penutup
16. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
17. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
18. Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang perpindahan kalor, lalu memberikan
tugas kepada peserta didik untuk membuat infografis mengenai materi perpindahan
kalor.
19. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

12
KEGIATAN PEMBELAJARAN V (3JP = 120 menit)

Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan
doa (tertulis di ppt jika PJJ yang dikirim melalui Google
Classroom/WAG).
2. Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi di pertemuan tentang
pemuaian akibat suhu sebelumnya.
3. Guru menayangkan video tentang perpindahan kalor dengan link
https://youtu.be/u82-8SdI8Gw
4. Peserta didik menyampaikan beberapa hal terkait video
5. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan penilaiannya.
Kegiatan Inti
6. Peserta didik berkelompok mendiskusikan kartu pertanyaan seputar video
yang ditayangkan
7. Peserta didik mengerjakan soal pada kartu soal perpindahan kalor setelah mengamati
video
8. Peserta didik menuliskan/menempelkan hasil diskusinya pada kertas plano
9. Peserta didik menempelkan jawaban dari kelompoknya pada dinding kelas
10. Peserta didik diminta melakukan windows shopping
11. Meminta perwakilan dari dua kelompok presentasi hasilnya.
Penutup
12. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
13. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
14. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

Prosedur Windows Shopping


1. Peserta didik menempelkan kertas plano/manila pada dinding kelas
2. Peserta didik diminta untuk melakukan kunjungan ke kelompok lain untuk
melihat hasil kerjanya dan membandingkan dengan hasil kelompoknya sendiri.
3. Lakukan kegiatan ini berdasarkan intsruksi guru
4. Berikut alur Windows Shopping

KEL. 1 KEL. 2 KEL. 3

KEL. 5 KEL. 4
KEL. 6

13
Kegiatan Pengayaan dan Remidial

Pengayaan Remidial
 Peserta didik diberikan kegiatan Peserta didik mengulang dengan
untuk membaca dan menjelaskan merangkum konsep kalor beserta latihan
soal yang belum dipahami melalui kegiatan
aplikasi pemanfaatan kalor dan
tutor sebaya yangdidampingi oleh
perpindahannya dalam kehidupan temannya yang sedang melaksanakan
sehari-hari pengayaan.
 Peserta Didik Menjadi
pendamping tutor sebaya
bagi temannya yang
remedial.

REFLEKSI GURU REFLEKSI SISWA

Adakah kendala kesulitan guru saat melakukanBagaimana


pembelajaran
perasaan
hari ini?
kalian setelah mengikuti kegiatan pembela
Bagaimana cara guru mengatasi kesulitan pembelajaran
Apakah adahari
kesulitan
ini? saat pembelajaran dengan windows shopi
Kalau belum mencapai tujuan pembelajaran apaApakah
cara yang
hal yang
dilakukan?
paling sulit ketika melakukan pembelajaran h
Apa hal yang berbeda akan dilakukan guru pada
Bagaimana
saat cara kalian mengatasi kesulitan tersebut?

14
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1. ……………………………………………… (………)
2. ……………………………………………… (………)
3. ……………………………………………… (………)
4. ……………………………………………… (……...)
5. ……………………………………………… (………)

KELAS ...........

15
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik dapat memahami konsep suhu setelah melakukan praktikum dan berdiskusi
dengan bernalar kristis dan mandiri

B. ALAT DAN BAHAN

 3 buah ember dengan masing-masing ember/bejana


yang diberi label A.B, dan C
 Label A berisi air hangat, label B berisi air biasa dan label C
Berisi air dingin

Petunjuk Keselamatan Kerja


AYO LAKUKAN
Hati-hati dengan air panas, karena berbahaya

C. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN

1. Letakakan 3 buah ember tersebut di lantai atau


meja

2. Celupkan tangan kanan kalian di ember berisi air hangat, dan tangan kiri berisi air
dingin/es.
3. Rasakan tingkat panas air itu pada tangan kalian!
4. Setelah beberapa saat segera celupkan kedua tangan kalian ke ember yang berisi
air biasa.!
5. Rasakan tingkat panas air itu pada tangan kalian!
6. Ulangi kegiatan langkah no 2 dan 3
7. Jika kesulitan perhatikan link video berikut!

https://youtu.be/AbvH30eRl3s tentang percobaan alat indra

8. Tulislah kesimpulan hasil percobaanmu!

16
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat membuat skala pada termometer cair tak berskala secara teliti .
2. Peserta didik dapat membandingkan termometer tak berskala dengan
termometer berskala secara teliti
3. Peserta didik dapat mengukur suhu dan dapat menjelaskan konversi suhu
antar skala thermometer
B. ILUSTRASI

Jenis-jenis thermometer sudah didesain memiliki skala


yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Masing-masing
termometer memiliki jenis skalanya masing-masing
mulai dari skala Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan
Kelvin. Setiap daerah menggunakan termometer dengan
skala spesifik. Misalnya, di wilayah Asia Tenggara
termasuk Indonesia, termometer yang sering digunakan
adalah termometer dengan skala Celcius. Namun
bagaimana jika Gb.1 Thermometer tak berskala
Sumber :dok.pribadi
Kalian diberikan sebuah termometer tanpa skala seperti
gambar di atas, dan diminta untuk mengukur suhu suatu
benda?

1. Setelah membaca ilustrasi diatas, permasalahan apa yang kalian temukan?


2. Apa yang seharusnya dilakukan dalam memecahkan masalah tersebut?

C. ALAT DAN BAHAN

1. Gelas Kimia
2. Kaki Tiga
3. Pembakar Spiritus
4. Termometer berskala
5. Termometer tak berskala
17
6. Statif dan Klem
7. Kasa
8. Korek Api
9. Spidol
10. thermometer celcius, thermometer Fahreinheit, dan thermometer Reamur
11. Air panas,biasa dan es
AYO LAKUKAN
Petunjuk Keselamatan Kerja

Hati-hati dengan air panas, karena berbahaya


C. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN

1. Susunlah rangkaian percobaan seperti gambar berikut!

Gambar 1. Rancangan Gambar 2. Rancangan


Percobaan Menentukan Percobaan Menentukan Titik
Titik Tetap bawah Tetap Atas

Berhati-hatilah saat melakukan percobaaan, karena berhubungan


dengan api dan alat-alat yang terbuat dari bahan kaca

2. Celupkan termometer celcius dan termometer tak berskala dalam gelas kimia A yang
berisi es sedang melebur.
3. Tunggu beberapa saat, setelah alkohol berwarna dalam pipa termometer berhenti
bergerak turun, tandai letak permukaan alkohol berwarna dalam pipa termometer tak
berskala dengan spidol! Tempat ini dinamakan titik tetap bawah.
4. Ukurlah tinggi tanda letak permukaan alkohol berwarna dalam pipa termometer tak
berskala menggunakan pengggaris.
5. Sedangkan pada termometer Celcius, amati dan catat suhu yang terukur.
6. Panaskan air dalam gelas kimia B dengan pemanas spiritus sampai air dalam bejana
itu mendidih.
7. Celupkan termometer celcius dan termometer tak berskala ke dalam bejana berisi air
yang sedang mendidih.
8. Tunggu beberapa saat. setelah alkohol berwarna dalam pipa termometer berhenti
bergerak turun, tandai letak permukaan alkohol berwarna dalam pipa termometer tak

18
berskala dengan spidol! Tempat ini dinamakan titik tetap bawah.
9. Ukurlah tinggi tanda letak permukaan alkohol berwarna dalam pipa termometer tak
berskala menggunakan pengggaris.
10. Sedangkan pada termometer Celcius, amati dan catat suhu yang terukur.
11. Kalian sudah membuat skala termometer sesuai skala buatan
12. Tuliskan data hasil pengamatan Kalian, pada tabel di bawah ini! Kemudian analisislah
data yang Kalian peroleh
Hasil Pengamatan

No Perlakuan Pengukuran suhu Pengukuran suhu


menggunakan menggunakan
thermometer Celcius thermometer tak
berskala
1 Mencelupkan di gelas kimia pada saat
....... 0C ....... X
air sedang mendidih
2 Mencelupkan di gelas kimia pada saat
....... 0C ....... X
es sedang mencair

1. Bagaimana tinggi alkohol pada termometer tanpa skala jika dibandingkan dengan
tinggi alkohol termometer celcius?
2. Berdasarkan hasil pengamatan saat dicelupkan air mendidih, berapakah angka yang
ditunjukkan termometer celcius dan termometer tak berskala?
3. Berdasarkan hasil pengamatan saat dicelupkan es mencair, berapakah angka yang
ditunjukkan termometer celcius dan termometer tak berskala?
4. Buatlah perbandingan antara termometer celcius dan termometer tak berskala!
5. Cobalah gunakan termometer tak berskala untuk mengukur suhu air biasa. Kemudian,
hitunglah dalam skala Celcius!
6. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan tentang membuat skala termometer zat
cair tak berskala dan membandingkannya dengan termometer berskala lainnya(Celcius).
(untuk membuat kesimpulan perhatikan permasalahan diawal yang akan
diselesaikan, selanjutnya kaitkan dengan hasil pengumpulan data dan analisis data)

Uji Kemampuan (tugas mandiri)


Zandra suatu hari mengalami demam. Dokter mengukur suhu tubuhnya dengan mengunnakan thermometer klini

19
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan konsep pemuaian.
2. Peserta didik dapat menyelidiki pengaruh jenis bahan terhadap pemuaian panjang
benda.

B. ALAT DAN BAHAN

1. Muschenbroek
2. Korek api
AYO LAKUKAN
3. Pembakar Spiritus
4. Batang logam (aluminium, tembaga, dan kunngan)
C. PROSEDUR KERJA

1. Siapkan sebuah alat Musschenbroek di atas meja percobaan..


2. Pasang logam pada posisi yang telah disediakan dengan tepat.
3. Atur kedudukkan jarum-jarum penunjuk pada setiap batang logam sehingga
menunjuk skala yang sama, yaitu angka nol.(seperti gambar)

Gambar 1. Rancangan Percobaan


Sumber: Dok.Kemdikbud
4. Tuang spiritus bakar pada beberapa lapis tisu atau kartas letakkan di tempatnya.
5. Kemudian, nyalakan dengan korek api.
(Hati-hati dalam melakukan kegiatan pada langkah ini. Jika tangan terciprat spiritus,
maka cucilah dengan bersih.)

20
6. Pemanasan dilakukan kurang lebih 3 menit
7. Amati keadaan jarum-jarum penunjuk selama pemanasan.
8. masukkan data hasil percobaan pada kolom yang telah tersedia
9. Biarkan api menyala hingga spiritus habis dan api padam dengan sendirinya.
10. Bersihkan dan rapikan alat dan bahan yang telah digunakan setelah dingin pada
tempatnya semula.
Table Hasil Pengamatan

No. Jenis Logam Lama Pengamatan Simpangan Jarum

Diskusikan!

a) Setelah pemanasan berlangsung, apa yang terjadi pada jarum-jarum penunjuk?


b) Apakah pertambahan panjang masing-masing batang logam sama? Bila tidak, apa
yang menyebabkan hal tersebut?
c) Berdasarkan hasil percobaan, Bagaimana hubungan antara jenis bahan yang
digunakan dengan pertambahan panjang pemuaian!
c) Kaitkan koefisien muai panjang pada tabel dengan pertambahan panjang pemuaian
hasil percobaan? Berikan pembuktiannya!
d) Hubungkan antara konsep pemuaian zat padat dan koefisien muai panjang berbagai
jenis bahan dengan arah pembelokan bimetal ketika dipanaskan!
Buatlah Kesimpulan!
Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan tentang pengaruh jenis bahan terhadap
pemuaian panjang).

21
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat menjelaskan pengaruh jenis zat terhadap kalor setelah melakukan
praktikum dan berdiskusi dengan bernalar kristis dan mandiri
2. Peserta didik dapat menganalisi waktu yang diperlukan dalam pemanasan zat

B. ALAT DAN BAHAN

 LCD, Komputer
 Ppt kalor
 Minyak goreng
 Air
 Statif
 Bunsen dan kaki tiga biasa

Petunjuk Keselamatan Kerja


AYO LAKUKAN
Hati-hati dengan air panas, karena berbahaya

C. PROSEDUR KERJA

1. Siapkan 2 beker glass masing-masing diisi dengan 100 ml air dan 100 ml minyak
goreng
2. Ukurlah suhu awal air dan minyak goreng dalam beker glass dengan thermometer

Sumber : https://arifkristanta.wordpress.com

22
3. Geser pambakar Bunsen tepat pada dasar beker glass berisi 100 ml air dan nyalakan
stopwatch/hp/jam tangan
4. Catatlah lama waktu untuk menaikkan suhu air sebesar 100 C dan masukkan
datanya ked lam table
5. Ulangi kegiatan seperti diatas untuk pemanasan 100 ml minyak goreng
6. Tabel pengamatan

Jenis Zat Volume (ml) Waktu untuk mencapai


kenaikan suhu 100 C
Air 100
Minyak goreng 100

7. Buat analisis untuk pemanasan air dan minyak goreng?

Uji Kemampuan (tugas mandiri)

Ayo Kerjakan!

Pilihlah jawaban yang benar!

1. Sensasi rasa dingin yang dirasakan kulit kita ketika tangan menyentuh air
es, merupakan…
a. Kalor yang berpindah dari es ke jari tangan
b. Kalor yang berpindah dari es ke lingkungan
c. Kalor yang berpindah dari es ke tangan
d. Kalor yang berpindah dari lingkungan ke es

23
2. Pengertian kalor yang benar adalah ….
a. Kalor merupakan derajat panas dan dinginnya suatu benda atau zat
b. Kalor merupakan bentuk energi pada benda/zat yang memiliki suhu tinggi
c. Kalor merupakan bentuk energi yang menyebabkan partikel ikut berpindah
d. Kalor merupakan bentuk energi yang dapat berpindah dari benda
yang suhunya tinggi menuju suhu yang lebih rendah.
3. Berikut yang dapat mempengaruhi besarnya kalor yang diterima atau dilepaskan
suatu zat diantaranya adalah…
a. Suhu, kapasitas kalor dan kalor jenis
b. Suhu, kalor jenis dan massa benda
c. Suhu, kalor jenis dan berat benda
d. Suhu, massa benda, waktu pemanasan
4. Kalor yang diperlukan untuk menaikkan 2 kg air yang mempunyai kalor jenis
4200 J/(Kg.K) sehingga suhunya naik 500 C adalah ….
a. 420 KJ
b. 420 J
c. 168 J
d. 168 KJ

𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
Nilai = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 X 100

24
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 5

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik dapat menjelaskan tentang perpindahan kalor


B. ALAT DAN BAHAN

Kartu pertanyaan tentang perpindahan kalor


C. PROSEDUR KERJA

1. Ambillah kartu pentanyaan tentang materi kalor


2. Diskusikan dengan kelompokmu!
Diskusikan dengan teman sekelompok, kemudian jelaskan:

Perpindahan kalor secara konduksi


Perpindahan kalor secara konveksi
Perindahan kalor secara radiasi
Peristiwa konduksi
Peristiwa konveksi
Peristiawa radiasi

3. Tempelkan hasilnya pada kertas plano


4. Tempelkan pada dinding kelasmu!
5. Lakukan windows shopping

Gambar pelaksanaan windows shopping

Sumber: dok.pribadi

25
Tugas Mandiri
UJI KOMPETENSI

A. SOAL PILIHAN GANDA


Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1. Khansa sedang merasa demam ketika disekolah. Bu Amel merasakan tubuh Khansa
terasa panas saat disentuh. Kemudian bu Amel mengajaknya untuk memeriksakan
diri dan istirahat di UKS. Saat berada di UKS, petugas memeriksa tingkat panas suhu
tubuh Khansa dengan menggunakan thermometer. Berdasarkan ilustrasi diatas
pernyataan yang tepat mengenai konsep suhu adalah….
a. Khansa merasa demam
b. Bu Amel merakasan tubuh Khansa lebih panas ketika disentuh dibandingkan
dengan tubuh guru
c. Petugas UKS memeriksa panas tubuh Khansa menggunkan thermometer
d. Bu Amel memeriksa panas tubuh Khansa
2. Seorang siswa melakukan praktik mengukur suhu dengan termometer. Termometer
tersebut memiliki titik tetap atas 373 dan titik tetap bawah 273. Termometer tersebut
digunakan dalam Satuan International.
Dari ciri di atas, termometer tersebut adalah….
a. Termometer Reamur
b. Termometer Celcius
c. Termometer Kelvin
d. Termometer Fahrenheit
3. Assya sedang merebus air untuk membuat teh pada pagi hari. Setelah beberapa
menit, suhu air tersebut terukur 650 C. Suhu air saat itu sama dengan ...
a. 330 0K
b. 139 0F
c. 117 0C
d. 52 0R
4. Perhatikan beberapa peristiwa berikut:
1) Sebuah kabel listrik jika siang hari terlihat lebih melengkung dari pada pada saat
malam hari
2) Jika merebus air terlalu lama maka air akan tumpah
3) Balon yang sudah ditiup apabila didekatkan dengan api maka akan dapat meletus
4) Rel kereta api diberi celah antar sambungannya, supaya tidak melengkung saat
siang hari
Berdasarkan peristiwa berikut, maka pemuaian yang terjadi pada zat padat terdapat
pada pernyataan nomor ...
a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 2 dan 4

26
d. 3 dan 4
5. Perhatikan gambar menjemur pakaian!

Sumber gb. https://www.rumahpopuler.com/


Berdasarkan gambar di atas, pernyataan mengenai aliran energi panas yang sesuai
adalah….
a. Pakaian setelah dicuci bersuhu rendah mengeluarkan energi panas ke lingkungan
b. Pakaian setelah dicuci bersuhu tinggi mengeluarkan energi 1panas ke lingkungan
c. Pakaian setelah dicuci bersuhu rendah menyerap energi panas dari
lingkungan
d. Pakaian setelah dicuci bersuhu tinggi menyerap energi panas dari lingkungan
6. Grafik hubungan jumlah lilin dengan suhu akhir air setelah dipanaskan
Suhu Akhir
Y-Values
50
40
30
20
10
0

0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5

Jumlah Lilin
Diatas adalah grafik hasil percobaan siswa memanaskan air dengan menggunakan
lilin sebagai sumber panas. Pernyataan yang sesuai dengan grafik yang telah dibuat
adalah….
a. Semakin sedikit jumlah lilin, kenaikan suhu air ketika dipanaskan semakin tinggi
b. Semakin banyak jumlah lilin, kenaikan suhu air ketika dipanaskan semakin
tinggi
c. Semakin sedikit jumlah lilin, kenaikan suhu air ketika dipanaskan tetap
d. Semakin banyak jumlah lilin, kenaikan suhu air ketika dipanaskan tetap

27
7. Perhatikan gambar petani garam berikut!

Sumber: https:/.
Pembuatan garam secara tradisional merupakan salah satu peritiwa perubahan wujud
yang diakibatkan oleh adanya energi panas (kalor) yang mengalir. Petani garam
memanfaatkan matahari sebagai sumber panas utama dalam pembuatan garam secara
tradisional.Berdasarkan ilustrasi tersebut, perubahan wujud yang terjadi dalam
pembentukan garam adalah….
a. Mengkristal dan menguap
b. Mengkristal dan melebur
c. Mencair dan menguap
d. Menyublim dan menguap
8. Es batu yang bermasa 500 gr dengan suhu awal 2°C meleleh ketika suhu 28°C.
Berapa kalor yang dibutuhkan es batu untuk meleleh? ( c = 0,5 J/grC)
a. 500
b. 6500 J
c. 7000 J
d. 7500 J
9. Ketika lilin dipanaskan terjadi beberapa perubahan wujud. Tentukan pasangan
perubahan wujud yang tepat pada lilin!
Perubahan wujud Keterangan
1. Menguap Menyerap kalor
2. Mencair Melepas kalor
3. Membeku Melepas kalor
4. menyublim Menyerap kalor

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
10. Saat sedang berolahraga tubuh mengeluarkan keringat. Keringat tersebut merupakan
hasil ekskresi yang dikeluarkan tubuh. Tubuh memiliki kemampuan sendiri untuk
mempertahankan keseimbangan suhu tubuh yang disebut termoregulasi. Saat
berolahraga pengeluaran keringat terjadi karena….
a. Suhu lingkungan mempengaruhi suhu tubuh
b. Suhu tubuh meningkat karena suhu udara meningkat
c. Suhu tubuh meningkat karena aktivitas bertambah
d. Suhu tubuh meningkat karena terjadi penguapan

28
B. URAIAN
1. Kalor yang dibutuhkan untuk mengubah 20 gram es bersuhu -20 0C
sehinggasuhunya naik dan mencair adalah …. (kalor jenis es 0,5 kal/g0C, kalor
lebur es 80 kal/g)
2. Jika dirumah kalian mempunyai daging sapi mentah 20 kg.Tentunya tidak akan
habis dimasak dan dimakan dalam satu atau duahari oleh keluarga kalian. Orang
tuamu akan menyimpannya dalam lemari es agar daging tersebut awet. Berilah
informasi apa saja yang diperlukan oleh orang tua kalian agar penyimpanan daging
tersebut sesuai harapan?

Kunci jawaban
1. Diket : m es = 20 gram
C es = 0,5 kal/g 0C.
L es = 80 kl/g
Ditanya: Q =?
Jawab:
Kalor yang diperlukan untuk mengubah es -10 C menjadi 0 C
Adalah Q = m x c x ΔT
= 20 x 0,5 x (0-(-10 C)
= 100 kal
Kalor untuk mengubah wujud es menjadi air pada suhu 0 C
Adalah Q = m es X L es
= 20 x 80 = 1600 kal
Q total = 1700 kal

2. Suhu ruangan sekitar 27 0C. agar daging membeku diperlukan sekitar suhu -10
0
C.
Diketahui perubahan energy panas = m x c x ΔT
Informasi yang diketahui yaitu
m = 20 kg,
C daging = 3500 J/kg
Suhu awal = 27 0C
Suhu akhir = -10 0C.
Maka ΔT = -37 0C
Ditanya Q lepas=?
Jawab :
Q = m x c x ΔT
= 20 x 3500x -37 = 2590000 J = 2590 KJ
Sehingga untuk membekukan daging 20 kg pada suhu -10 0C. diperlukan energy
sebesar 2590 kJ

29
INSTRUMEN PENILAIAN

RUBRIK PENILAIAN

I. Penilaian Sikap
Menggunakan teknik observasi dan instrumen jurnal sikap tentang profil
pelajar pancasila yang tertanam meliputi 3 dimensi yaitu mandiri , bernalar
kritis dan gotong royong.
No. Nama Tgl Catatan Butir Tanda Tindak
perilaku sikap tangan Lanjut
1
2
3

II. Penilaian Pengetahuan


Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Penugasan pada LKPD Tugas yang dilakukan Memfasilitasi penguasaan
baik individu atau pengetahuan (diberikan selama
kelompok proses pembelajaran
/assesmen for learning)

III. Penilaian presentasi


Aspek Sedang Sesuai Melebihi
Berkembang ekspektasi ekspektasi
(1) (2) (3)

Gaya berkomuniakasi Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang


digunakan kaku digunakan kaku digunakan
/tidak mudah tetapi mudah luwes, formal,
dimengerti dimengeerti dan mudah
dicerna oleh
peserta lainnya
dengan Bahasa
tubuh yang
mendukung
Kelengkapan informasi Informasi yang Informasi yang Informasi yang
yang diberikan disampaikan disampaikan disampaikan
belum menjawab sudah menjawab sudah menjawab
semua pertanyaan semua semua
dengan lengkap pertanyaan pertanyaan
(belum sesuai dengan lengkap dengan lengkap

30
dengan tujuan ( sesuai dengan ( sesuai dengan
pembelajaran tujuan tujuan
secara utuh) pembelajaran pembelajaran
secara utuh) secara utuh)
serta terdapat
informasi
tambahan
lainnya yang
bermanfaat dari
sumber yang
kredibel

IV. Penilaian diskusi kelompok

Nama Anggota Aspek yang dinilai


Kelompok yang di nilai Keaktifan Ide gagasan Sikap
berdiskusi yang menghargai
dikemukakan Pendapat
1. ……..

V. Penilaian performa siswa dalam kelompok dapat didasarkan pada


kriteria berikut.

No Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu bimbingan
(1)
1 Aktivitas dalam Mampu Mampu Cukup mampu Kurang mampu
bekerjasama dan bekerjasama dan bekerjasama dan bekerjasama dan bekerjasama dan
berinteraksi dengan sangat komunikatif cukup kurang
anggota kelompok komunikatif komunikatif komunikatif
2 Mengamati dan Mengamati Cukup Mengamati tidak Hanya melihat
memperhatikan dengan jeli dan mengamati dan dengan temannya
penyampaian materi merespon merespon merespon menyampaikan
dalam kelompoknya materi
3 Membuat jawaban Membuat dengan Membuat dengan Membuat kurang Membuat tetapi
guna menyelesaikan lengkap, jelas dan lengkap dan jelas lengkap tetapi tidak jelas dan
permasalahan yang sangat sesuai tetapi kurang kurang jelas tidak sesuai
diberikan sesuai dan kurang
sesuai
4 Siswa berkontribusi Selalu Sering Pendapat yang Pendapat yang
secara aktif memberikan memberikan disampaikan disampaikan
(menyampaikan pendapat dengan pendapat dengan Kurang Kurang berkaitan
pendapat) pada diskusi Jelas, bisa jelas, bisa berkaitan dengan dengan materi
Kandungan Nutrisi diterima (sesuai diterima (sesuai materi dan dan kurang sopan
bahan makanan materi) dan sangat materi) dan sopan sopan
yang
31
diuji sopan

VI. Penilaian laporan Kerja Lab dapat didasarkan pada kriteria berikut (Tabel 2)

Kriteria 4 3 2 1

Semua elemen yang


Satu elemen wajib
diperlukan ada dan
tidak ada, tetapi
elemen tambahan
elemen tambahan Beberapa
yang ditambahkan ke Semua elemen
Komponen yang ditambahkan elemen yang
laporan (misal, yang dibutuhkan
Laporan ke laporan (mis., dibutuhkan
komentar yang ada.
Komentar bijaksana, hilang.
bijaksana, grafik)
grafik) telah
telah ditambahkan.
ditambahkan.

Tujuan lab atau


Tujuan lab atau Tujuan lab atau
Tujuan lab atau pertanyaan yang
pertanyaan yang pertanyaan
pertanyaan yang akan dijawab selama
Pertanyaa akan dijawab selama yang akan
akan dijawab selama lab teridentifikasi
n lab diidentifikasi, dijawab selama
lab diidentifikasi dan sebagian, dan
tetapi dinyatakan lab salah atau
/Tujuan dinyatakan dengan dinyatakan dengan
dengan cara yang tidak relevan.
jelas. cara yang agak tidak
agak tidak jelas.
jelas.

Prosedur
Prosedur
dicantumkan dalam
dicantumkan dalam Prosedur tidak
urutan logis, tetapi Prosedur
langkah-langkah mencantumka n
langkah- langkahnya dicantumkan tetapi
yang jelas. Setiap langkah-
Prosedur tidak diberi nomor tidak dalam urutan
langkah diberi nomor langkah
dan / atau tidak ada logis atau sulit
dan merupakan percobaan
dalam kalimat diikuti.
kalimat lengkap. secara akurat.
lengkap.

Semua bahan dan Banyak materi


Hampir semua Sebagian besar
pengaturan yang yang dijelaskan
bahan dan bahan dan
digunakan dalam secara tidak
Bahan pengaturan yang penyiapan yang
eksperimen akurat ATAU
digunakan dalam digunakan dalam
dijelaskan dengan tidak dijelaskan
eksperimen eksperimen
jelas dan akurat. dijelaskan dengan dijelaskan secara

32
jelas dan akurat. akurat. sama sekali.

Representasi data
Representasi akurat Representasi akurat
yang terlihat
dari data dalam dari data dalam
profesional dan
tabel dan / atau bentuk tertulis, Data tidak
akurat dalam tabel
Data grafik. Grafik dan tetapi tidak ada ditampilkan /
dan / atau
tabel diberi label grafik atau tabel tidak akurat.
grafik. Grafik dan
dan diberi judul. yang disajikan.
tabel diberi label
dan diberi judul.

Kesimpulan
mencakup apakah Tidak ada
Kesimpulan
temuan tersebut kesimpulan
mencakup apakah
mendukung Kesimpulan yang
temuan tersebut
Kesimpula hipotesis, mencakup apa yang dimasukkan
mendukung hipotesis
n kemungkinan dipelajari dari dalam laporan
dan apa yang
sumber kesalahan, percobaan. / menunjukkan
dipelajari dari
dan apa yang sedikit usaha
eksperimen.
dipelajari dari dan refleksi.
eksperimen.

Lab umumnya
Lab dilakukan
dilakukan dengan
dengan
Lab dilakukan dengan memperhatikan Prosedur
memperhatikan
perhatian penuh pada prosedur keselamatan
prosedur
prosedur keselamatan keselamatan yang diabaikan dan
keselamatan yang
yang relevan. relevan. Penyiapan / atau beberapa
relevan. Penyiapan
Pengaturan , eksperimen, dan aspek
, eksperimen, dan
, eksperimen, dan pembongkaran tidak eksperimen
Keamanan pembongkaran tidak
pembongkaran tidak menimbulkan menimbulkan
menimbulkan
menimbulkan ancaman keamanan ancaman bagi
ancaman keamanan
ancaman keamanan bagi individu mana keselamatan
bagi siapa pun, tetapi
bagi individu mana pun, tetapi satu siswa atau
beberapa prosedur
pun. prosedur orang lain.
keselamatan perlu
keselamatan perlu
ditinjau.
ditinjau.

33
DAFTAR LINK

https://youtu.be/u82-8SdI8Gw
https://youtu.be/AbvH30eRl3s

GLOSARIUM

• Suhu : derajat panas dinginnya suatu benda


• kalor adalah : energy panas yang berpindah dari benda bersuhu lebih tinggi ke
benda yang bersuhu rendah.
 Pemuaian adalah perubahan suatu benda yang bisa menjadi bettambah panjang,
lebar, luas atau berubah volumenya karena terkena panas.
 Pemuaian panjang adalah perubahanpanjang suatu benda akibat kenaikan suhu
 Thermometer adalah alat pengukur suhu tubuh
 Thermo gun adalah salah satu alat pendeteksi suhu tubuh dan meminimalisir
penyebaran covid-19
 Konduksi adalahpenjalaran kalor tanpa disertai perpindahan bagian-bagian zat
perantaranya
 Konveksi adalah merupakan perpindahan energy panas melalui benda, diikuti
perpindahan aliran panas
 Radiasi adalah energy yang terpancar dari materi dalam bentuk gelombang atau
partikel
 Perubahan fisika : perubahan yang terjadi pada suatu zat atau materi tanpa disertai
terbentuk zat baru
 Menyublim:peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas
 Mengkristal :peristiwa perubahan wujud dari cair ke padat
 Membeku : peristiwa perubahan wujud daric air ke padat

34
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2018. Rumus Dasar Penetapan Skala Termometer dalam


https://www.fisikabc.com/2018/03/rumus-dasar-penetapan-skala-termometer.html

Dwi Hardani, Budiyanti. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP
Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia.

Dewi Vestari,2019. Ilmu Pengetahuan Alam.Pengukuran dan kalor.Jakarta:


Kementrian Pendidikan dan kebudayaan. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan.

Inabuy, Victoriani, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Widodo, W, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester
1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Zubaidah, Siti dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester
1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

35
BAHAN BACAAN

RINGKASAN MATERI

A. Pengertian suhu
Selama masa pandemi covid 19, banyak kita jumpai di tempat-tempat umum
dilakukan pengukuran suhu tubuh sebagai salah satu langkah antisipasi penyebaran covid
19. Hal ini dikarenakan salah satu ciri orang yang terinfeksi covid 19 akan mengalami
kenaikan suhu tubuh.
gambar tentang pengecekan suhu menggunakan termogun

Gb. Dokumen Pribadi

Suhu sebuah benda adalah tingkat (derajat) panas suatu benda. Benda yang
panas ukuran derajatnya lebih tinggi daripada benda yang dingin 1. Lalu bagaimana cara
menentukan suhu? Dapatkah tangan kita digunakan untuk mengukur suhu? Amati
gambar berikut ini!

Gelas A berisi air panas, gelas B berisi air biasa


dalam suhu normal, dan gelas C berisi es batu. Jika
tangan dicelupkan dalam wadah A, B, C secara
bergantian, apakah yang kalian rasakan? Dapatkah
tangan kita menentukan ukuran suhunya? Tangan kita
dapat merasakan panas dan dingin, namun tidak dapat
A B C menentukan ukuran derajad suhu suatu zat. Suhu dapat
diukur menggunakan termometer.
Sumber : Dok. Kemdikbud Gambar
2 : Bagian-bagian termometer
B. Jenis-jenis Termometer

Seperti pada gambar di atas, indra manusia tidak dapat mengukur suhu dengan tepat,
sehingga diperlukan alat untuk mengukur suhu yang tepat.

1.
Widodo, W, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester 1 Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebud

36
Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Prinsip kerja termometer
adalah terjadinya perubahan zat karena panas, juga ada karena pemuaian perubahan
volume, perubahan warna atau juga perubahan nilai hambatan listrik dari suatu bahan.
Secara umum skala thermometer terbagi empat, yaitu skala thermometer Celcius (0C),
skala thermometer Reamur (0R), skala thermometer Fahrenheit ((0F) dan
thermometer Kelvin ((0K). Untuk menentukan system skala pada suhu digunakan titik
acuan bawah yaitu titi lebur es pada tekanan 1 atm dan titik acuan atas atau suhu titik
didih pada air bertekanan 1 atm2.
Perbandingan pada ke empat skala thermometer tersebut adalah seperti gambar berikut.

Gb.3 Rentang skala thermometer


Sumber : https://adwayyash.wordpress.com
C. Hubungan antar skala thermometer

Perhatikan hubungan skala suhu Celcius, Fahreinheit, Reamur, dan Kelvin


seperti pada gambar berikut.

Sumber: https://rumuspintar.com/suhu

Secara matematis perbandingan keempat skala tersebut, yaitu sebagai berikut.

𝐶−0 𝑅−0 𝐹−32 𝐾−273


100 = 80 = 180 = 100

2.
Dewi Vestari,2019. Ilmu Pengetahuan Alam.Pengukuran dan kalor.Jakarta: kementrian Pendidikan dan
kebudayaan. Direktorat Jenderal Guru dan TenagaKependidikan.

37
Hubungan Antara skala suhu Celcius dan fahreinheit secara umum dapat
dituliskan dalam persamaan matematika :
1. Hubungan Antara skala suhu Celcius dan Fahrenheit:
tc = 5/9 [tf – 32] atau tf = [ 9/5 tc] +32
2. Hubungan Antara skala suhu Celcius dan
Reamur: Tc = 5/4 tR atau tR = 4/5 tc
3. Hubungan Antara skala suhu Fahrenheit dan Reamur:
Tf = [9/4 tR]+32 atau tf = 4/9 [tR – 32]
4. Hubungan Antara skala suhu Celcius dan Kelvin:tK
= tC + 273 atau tc = tK - 273
Konversi antar 4 skala tersebut ditunjukkan oleh table berikut.

Sumber : https://mathcyber1997.com/konversi-satuan-suhu/

Skala Celcius dan Fahrenheit umum digunakan pada pengukuran suhu di kehdupansehari-
hari, sedangkan skala suhu yang ditetapkan sebagai satuan Internasional adalah skala Kelvin.

Contoh soal
5. Suhu suatu zat diketahui 212 0 F. Jika diukur oleh thermometer skala Kelvin
adalah ….
t0C = [100/180] [t0F -32]
= [5/9][ t0F-32]
= [5/9][ 212-32]
= [5/9][ 180 ]
= [5] [20]
= 100 0C
t0K = 100 + 273 = 373 0K
6. Sebuah termomoter A air membeku pada suhu 5 0A dan air mendidih pada
suhu 80 0A. Termometer ini dgunakan untuk mengukur suhu benda. Apabila
pada skala Celcius menunjukkan angka 50 0C, berapakah angka yang
ditunjukkan pada thermometer A?
𝐶−0 𝐴−5
100 = 80

38
50.80
100 =A-5

4000
100 = A-5

40 =A–5
A = 40 + 5
A = 45
D. Pemuaian

Pemuaian terjadi jika suatu zat mengalami perubahan akibat dikenai suhu tinggi. Bila
suatu zat dipanaskan maka molekul-molekulnya akan bergetar lebih cepat dan amplitude
getaran akan bertambah besar, akibatnya jarak Antara molekul benda menjadi lebih besar
dan terjadilah pemuaian. Pemuaian zat adalah peristiwa perubahan geometri dari suatu
benda karena pengaruh panas/kalor. Perubahan ini bisa meliputi bertambahnya panjang,
lebar, maupun volume.Pemuaian biasanya diringi dengan kenaikan suhu zat.
Dalam kehidupan sehari-hari dampa pemuaian ada yang positif dan negative.
Pembengkokkan rel kereta api merupakan peristiwa pemuaian yang merugikan.
Sedangkan pemuaian cairan merkuri pada thermometer merupakan contoh pemuaian yang
menguntungkan.
Selain termometer, masih ada contoh sederhana yang bisa kita lihat dri pemuaian
bimetal. Bimetal adalah alat yang terdiri dari dua logam yang berbeda nilai koefisien
muai panjangnya atau ayag berbeda kecepatan pemuainnya dan direkatkan menjadi satu.
Misalnya bimetal yang terbuat dari tembaga dan besi. Sebelum dipanaskan bimetal dalam
keadaan lurus kemudian setelah dipanaskan bimetal akan melengkung kearah logam/besi
yang nilai koefisiennya muai panjangnya kecil atau lambat memuai. Selanjutnya jika
bimetal didingninkan akan melengkung kea rah logam/tembaga yang nilai koefisennya
muai panjangnya besar atau cepat memuai.Pemuaian bimetal ini banyak digunakan di
alat- alat listrik seperti setrika dan sekring yang prnsipnya sebagai alat pencegah dari
kebakaran maupun konsleting.
1. Pemuaian zat padat
Pada umumnya, benda atau zat padat akan memuai ataumengembang jika dipanaskan
dan menyusut jika didinginkan3. Penjelasannya secara fisis, pada saat zat padat belum
dipanaskan, partikel-partikel pada zat padat akan bergerak (bervibrasi). Ketika zat padat
dipanaskan, gerakan (vibrasi) partikel-partikel tersebut akan lebih cepat sehingga jarak
antar partikelnya akan menjadi semakin besar (berjauhan).
Semakin besarnya jarak antar partikel direpresentasikan oleh adanya pertambahan
ukuran zat padat, baik itu pertambahan panjang, luas, ataupun volume.

3. Widodo, W, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester 1 Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

39
• Pemuaian Panjang
Pemuaian panjang adalah pertambahan panjang benda akibat pengaruh suhu (1
dimensi). Coba amati kabel listrik yang terlihat lebih kendor pada siang hari jika
disbanding pada pagi hari, itulah contoh dari pemuaian panjang. Besarnya
pemuaian zat tergantung pada konstanta muai panjang zat dan nilai konstanta
tersebut akan bereda-beda untuk tiap zatnya4.Secara matematis pemuaian
panjang dapat dituiskan sebagai berikut.

ΔL = L0 . ά . ΔT
L = L0 + ΔL
L = L0 (1 + ά . ΔT)
ΔL = L - L0
Keterangan:
L0 = panjang mula-mula (m)
Lt = panjang akhir (m)
∆L = Pertambahan panjang (m)
∆T = Perubahan suhu (0C) , T – T0 = Perubahan suhu (0C)
ά = Koefisien muai panjang ( /0C )

Koefisien muai panjang suatu zat terhadap pertambahan panjang pemuaian.


Berikut disajikan tabel tentang koefisien muai panjang beberapa jenis bahan:

Tabel 19. Koefisien Muai Panjang

Koefisien muai
Jenis Zat
panjang (/ C)
0

Aluminium 0,000024
Perunggu 0,000019
Besi 0,000012
Grafit 0,000024
Kaca 0,000029
Kaca Pyrex 0,0000032
Es 0,000051
Baja 0,000011
Tembaga 0,000017
Sumber: Widodo, Wahono, dkk. 2017

4.
Dewi Vestari,2019. Ilmu Pengetahuan Alam.Pengukuran dan kalor.Jakarta: kementrian Pendidikan dan
kebudayaan. Direktorat Jenderal Guru dan TenagaKependidikan.hal.124

40
Contoh Soal:
Panjang sepotong logam pada suhu 50°C adalah 30 cm. Tentukan panjang
logam tersebut pada suhu 300°C, jika α = 0,3 x 10-5 /°C.
Penyelesaian
Diketahui :
L0 = 30 cm
α = 0,3 x 10-5/°C
T = (300-50)°C = 250°C
Ditanyakan : Lt ?
Jawab :
Lt = Lo (1+ . ∆t )

= 30 (1+ 0,3 x 10-5. 250) = 30, 0225 cm.

Alat untuk menyelidiki pemuaian panjang berbagai jenis zat padat adalah
mussehenbroek. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh panjang mula
benda, besar kenaikan suhu serta tergantung dari jenis benda

• Pemuaian Luas
Bila zat padat yang dipanaskan berbentuk pelat atau kepingan, maka
pemuaian tidak hanya terjadi ke arah panjangnya saja, tetapi juga ke arah lebarnya.
Atau dengan kata lain, zat padattersebut mengalami pemuaian luas. Sebagaimana
halnya dengan pemuaian panjang, untuk pemuaian luas juga dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya luas mula- mula sebelum dipanaskan, jenis zat padat
yang digunakan, serta berapa besar perubahan suhu yang dialami zat padat itu. Secara
matematis pemuaian luas dinyatakan sebagai berikut:
ΔA = A0 . β . ΔT
A = A0 + ΔA
A = A0 (1 + β. ΔA)
ΔA = A - A0

41
Keterangan:
A0 = Luas mula-mula (m2)
At = Luas Akhir (m2)
∆ A = Pertambahan panjang (m2)

∆T = Perubahan Suhu (0C) T – T0 = perubahan suhu (°C)


 = Koefisien muai luas ( /0C )

• Pemuaian Volume
Bagaimanakah pemuaian yang dialami oleh kelereng dan balok besi jika kedua
benda tersebut dipanaskan? Benda-benda yang berdimensi tiga(memiliki
panjang,lebar, dan tinggi) akan mengalami muai ruang jika dipanaskan 5. Idealnya,
suatu zat padat tidak hanya akan mengalami pemuaian panjang atau pemuaian luas,
tetapi mengalami pemuaian volume atau pemuaian ruang. Hal ini dikarenakan pada
dasarnya bagaimanapun bentuk suatu benda padat atau zat padat, selalu memiliki
dimensi ruang (panjang, lebar, dan tinggi) sehingga pemuaian zat padat ketika zat
padat itu dipanaskan adalah memuai ke segala arah atau mengalami pemuaian
volume.
Pemuaian volume pun dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya volume zat
padat mula-mula sebelum dipanaskan, jenis zat padat yang digunakan, serta besarnya
perubahan suhu yang dialami zat padat tersebut. Secara matematis pemuaian volume
dinyatakan sebagai berikut:

ΔV = V0 .  . ΔT
V = V0 + ΔV
V = V0 (1 + . ΔV)

Keterangan:
V0 = Volume mula-mula (m3)
Vt = Volume Akhir (m3)
∆V = Pertambahan volume (m3)
∆T = perubahan suhu (0C) T - T0 =perubahan suhu (0C)
γ =3ά
γ = koefisien muai volume (gamma)

5. Widodo, W, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester 1 Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

42
Anomali Air
Pada umumnya hampir setiap zat cair akan memuai bila dipanaskan, dan akan
menyusut bila didinginkan. Tetapi tidak demikian halnya dengan air.Pada suhu 0
°C hingga 4 °C, air menunjukkan perilaku yang berbeda, dimana bila dipanaskan
maka volumenya akan menyusut (berkurang) dan bila didinginkan maka
volumenya akan mengembang (memuai). Hal yang bertentangan dengan sifat
pemuaian ini dinamakan anomali air. Jadi, bila air dipanaskan dari mulai suhu 0 °C
hingga 4 °C volumenya akan berkurang, dan pada suhu lebih dari 4 °C volumenya
akan bertambah.

2. Pemuaian Zat Cair


Sebagaimana halnya zat padat yang memuai ketika dipanaskan, zat cair pun
akan memuai ketika dipanaskan. Oleh karena zat cair memiliki bentuk yang tidak
tetap (mengikuti bentuk wadahnya), maka pemuaian yang terjadi pada zat cairadalah
pemuaian volume. Pemuaian pada zat cair bergantung dari jenis zat cair tersebut.
Pemuaian pada zat cair ini dapat diteliti dengan menggunakan alat yang dinamakan
dilatometer, yaitu sebuah labu gelas yang mempunyai pipa kecil berskala, dan hasil
pengukurannya memenuhi persamaan pemuaian volume seperti pada zat padat yang
secara matematis dinyatakan sebagai berikut.

ΔV = V0 .  . ΔT

Dimana:

V0 = Volume mula-mula (m3)

Vt = Volume Akhir (m3)


∆V = Pertambahan volume (m3)

∆T = Perubahan Suhu (0C) T – T0 = perubahan suhu (°C)


= Koefisien muai volume ( /0C )

3. Pemuaian pada Gas


Sebagaimana halnya dengan zat padat dan zat cair, gas ketika
dipanaskan akan memuai. Pada gas, pemuaian yang terjadi adalah pemuaian
volume. Untuk mengetahui pemuaian pada gas, digunakan alat yang
dinamakan dilatometer, yang berupa sebuah labu kosong yang digunakan
secara terbalik dan ujung pipanya dimasukkan kedalam air. Udara dalam
dilatometer suhunya dinaikkan dengan cara memegang bola dilatometer
dengan tangan. Karena suhu tangan lebih tinggi daripada suhu udara dalam
bola kaca, maka suhu udara dalam

43
bola kaca akan meningkat. Kenaikan suhu udara tersebut menyebabkan pemuaian gas
di dalam tabung, sehingga dari ujung pipa dilatometer yang tercelup akan keluar
gelembung-gelembung udara, dan ini menunjukkan bahwa udara di dalam dilatometer
memuai dan mendesak air hingga keluardari pipa. Pemuaian pada gas merupakan
pemuaian volume, seperti halnya pemuaian pada zat cair, sehingga secara matematis
dinyatakan sebagai berikut.

Vt = V0 X [ 1 + ( X ∆T]

Pemuaian dalam kehidupan


Secara praktis, pemuaian pada zat padat menimbulkan sejumlah keuntungan
dan kerugian bagi kita. Berikut ini akan diuraikan sejumlah keuntungan atau manfaat
dari adanya pemuaian zat padat yang sering kita jumpai. Beberapa keuntungan
pemuaian ini di antaranya :
1. Pemasangan ban roda lori kereta api
Diameter ban roda lori kereta api dibuat lebih kecil dibandingkan diameter
rodanya. Untuk memasangkan ban ke roda lori kereta api, biasanya
sebelumdipasangkan, ban lori ini dipanaskan sehingga sedikit memuai, kemudian
ban ini dipasangkan dalam kondisi sedang memuai. Ketika suhu ban ini turun, ban
akan menyusut dan melekat kuat pada rodanya
tanpa perlu dibaut dengan rodanya.
2. Pembuatan keping bimetal
Keping bimetal merupakan gabungan dua
buah keping logam dengan koefisien
pemuaian berbeda yang diikat (dikeling) Sumber : Physics for Scientists and Engineers 6th

edition
Gambar 5. Keping bimetal (kiri) dan
keeping bimetal yang telah memuai (kanan)

menjadi satu. Misalnya keping baja dan keping kuningan. Ketika dipanaskan,
keping bimetal ini akan melengkung ke arah baja karena baja memiliki koefisien
pemuaian lebih kecil dibandingkan dengan kuningan. Apabila suhunya kembali
turun, maka keping ini akan lurus kembali. Untuk lebih jelasnya,
perhatikanilustrasi pada Gambar 20. Oleh karena sifatnya yang unik dan aplikatif,
keping bimetal banyak digunakan untuk keperluan teknik, misalnya dalam
pembuatan termometer bimetal, termostat bimetal, lampu tanda belok, saklar
otomatis pada setrika listrik, dan tanda peringatan kebakaran.
3. Membuka tutup botol.
Pada sejumlah kasus, terdapat suatu botol atau kemasan yang tutupnya terbuat dari
logam. Terkadang kita kesulitan dalam membuka tutup botol tersebut. Dengan
memanfaatkan prinsip pemuaian, kita dapat dengan lebih mudah membuka tutup
tersebut dengan cara memanaskan (mengalirkan air panas) pada tutup botol
tersebut hingga sedikit memuai. Dengan cara ini tutup botol atau kemasan
tersebutdapat

44
lebih mudah dibuka.
Di samping memberikan keuntungan atau manfaat, pemuaian zat padat juga
menimbulkan sejumlah kerugian dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa
kerugianyang sering kita jumpai diantaranya:
1. Sambungan rel kereta api
Sambungan rel kereta api umumnya diberi celah yang cukup untuk pemuaian.
Ketika batang rel ini masih dingin maka celah antar batang rel ini cukup lebar,
namun seiring dengan peningkatan suhu rel, sehingga batang rel menjadi panas,
timbul pemuaian antara masing-masing batang rel, sehingga celah antar batang rel
ini menyempit dan kadang-kadang merapat sama sekali. Bila diantara batang rel
ini tidak diberi celah ketika rel bersuhu dingin, maka ketika rel bersuhu panas,
masing-masing batang rel akan memuai. Akibatnya, karena tidak ada celah ruang
antar batang rel, maka pemuaian batang rel ini akan mengakibatkan terjadinya
lengkungan pada bagian sambungan batang rel.
2. Pemasangan kabel listrik atau kabel telepon
Pemasangan kabel listrik atau kabel telepon pada tiang penyangga
umumnyadibuat kendur pada waktu suhunya rendah (pada pagi hari). Hal ini
dimaksudkan agar kabel listrik atau kabel telepon tersebut tidak putus ketika
suhunya tinggi (pada siang hari) akibat adanya pemuaian dari kabel karena adanya
pemanasan.
3. Konstruksi sambungan jembatan
Jembatan yang terbuat dari logam pun dibuat bercelah diantara ujung-ujung
jembatan. Hal ini juga dimaksudkan agar jembatan tersebut memiliki ruang yang
cukup untuk pemuaian. Biasanya ujung-ujung jembatan ini ditopang oleh roda
yang dapat berputar sehingga pada saat terjadi pemuaian atau pemyusutan,
jembatan dapat memuai.

Kalor dan perpindahan kalor


Dalam kehidupan sehari-hari, waktu kita memasak air dengan menggunakan
kompor Air yang semula dingin lama kelamaan menjadi panas. Mengapa air menjadi
panas? Air menjadi panas karena mendapat kalor, kalor yang diberikan pada air
mengakibatkan suhu air naik6.Di musim panas kalian bisa merasakan hangatnya panas
Matahari. Kalian berkeringat dan membuat kalian perlu melepas pakaian agar tetap
dingin. Di musim dingin, kalian mengenakan pakaian ekstra untuk menghentikan rasa
dingin yang terlalu banyak. Kalor dapat menghangatkan, mengeringkan, memasak,
meleleh, dan membakar. Kalor adalah bentuk energi yang mempengaruhi kita setiap
hari.
A. Pengertian kalor
Kalor merupakan suatu energi yang dapat menaikkan suhu atau mengubah
kondisinya. Suhu bergantung pada kalor tetapi sangat berbeda, kalor adalah bentuk

6.
Dewi Vestari,2019. Ilmu Pengetahuan Alam.Pengukuran dan kalor.Jakarta: kementrian Pendidikan dan
kebudayaan. Direktorat Jenderal Guru dan TenagaKependidikan.hal.180

45
energi, tetapi suhu tidak.Untuk memahami perbedaannya, pertimbangkan
duapembakar Bunsen dengan nyala biru. Satu memanaskan gelas kimia yang dibasahi
dengan air dan yang lain memanaskan gelas yang diisi dengan air. Setelah satu menit,
kedua gelas itumemasok energi panas dalam jumlah yang sama, tetapi gelas penuh
akan berada pada suhu yang lebih rendah.
Ketika sebuah objek menjadi lebih panas, partikelnya bergetar lebih banyak
dan cepat. Saat didinginkan maka partikel bergetar lebih lambat. Suhu berperan
mengukur berapa banyak partikel-partikel ini bergetar.
Apakah yang dimaksud dengan kalor? Untuk menjelaskan pengertian kalor,
perhatikan kejadian yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Ketika sendok
dimasukkan ke dalam secangkir kopi panas, sendok menjadi hangat dan kopi
panasnya menjadi berkurang. Hal ini karena kalor mengalir dari kopi panas
(suhulebih tinggi) ke sendok (suhu lebih rendah). Apabila secangkir kopi panas itu
dibiarkan di atas meja, lama-kelamaan kopi panas itu akan menjadi dingin dengan
sendirinya. Hal ini karena kalor mengalir dari kopi panas (suhu lebih tinggi) ke
lingkungan sekitarnya (suhu lebih dingin). Kalor berhenti mengalir apabila suhu kopi
panas sama dengan suhu lingkungannya. Jadi, apabila dua benda bersentuhan secara
alamiah kalor berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya
lebih rendah. Kalor akan berhenti berpindah apabila suhu kedua benda itu sama.
Dapatkah kalian memberikan beberapa contoh yang menunjukkan perpindahan kalor
secara alamiah?

Interaksi antara sendok dan kopi panas serta kopi panas dan lingkungannya
yang menyebabkan perubahan suhu pada dasarnya merupakan perpindahan energidari
satu benda ke benda lain. Perpindahan energi yang hanya terjadi karena perbedaan
suhu disebut aliran kalor atau perpindahan kalor. Pada peristiwa ini energi yang
dipindahkan berupa panas. Jadi, kesimpulannya, kalor adalah energi yang berpindah
dari satu benda ke benda lain karena adanya perbedaan suhu.

Setiap ada perbedaan suhu antara dua sistem, maka akan terjadi perpindahan
kalor. Kalor mengalir dari sistem bersuhu tinggi ke sistem yang bersuhu lebih rendah.
Apa sajakah pengaruh kalor terhadap suatu sistem atau benda?
1) Kalor Dapat Mengubah Suhu Benda
Kalor merupakan salah satu bentuk energi, sehingga dapat berpindah dari satusistem
ke sistem yang lain karena adanya perbedaan suhu. Sebaliknya, setiap ada
perbedaan suhu antara dua sistem maka akan terjadi perpindahan kalor. Sebagai
contoh, es yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air panas, maka es akan mencair
dan air menjadi dingin. Karena ada perbedaan suhu antara es dan air maka air panas
melepaskan sebagian kalornya sehingga suhunya turun dan es menerima kalor
sehingga suhunya naik (mencair).
2) Kalor Dapat Mengubah Wujud Zat
Kalor yang diberikan pada zat dapat mengubah wujud zat tersebut.
Perubahan wujud yang terjadi ditunjukkan oleh Gambar. Cobalah mengingat
kembali
46
pelajaran SD, dan carilah contoh dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan
perubahan wujud zat karena dipengaruhi kalor.

Kalor dapat mengubah wujud zat.


Kalian tentu masih ingat bahwa zat dapat
berwujud padat, cair atau gas. Perubahan
wujud zat bergantung pada jumlah kalor
yang diterima atau jumlah kalor yang
dilepaskan oleh zat yang bersangkutan.
Zat padat dapat berubah wujud menjadi
zat cair apabila zat itu menerima kalor.
Sumber:
Zat cair dapat berubah wujud menjadi gas
apabila zat itu menerima kalor. Sebaliknya, gas dapat berubah wujud menjadi zat
cair apabila melepaskan kalor. Zat cair dapat berubah wujud menjadi zat padat
apabila melepaskan kalor. Sebagai contoh, es (zat padat) berubah wujud menjadi air
(zat cair) apabila dipanaskan. Artinya, es menerima kalor. Air (zat cair) berubah
wujud menjadi uap (gas) apabila dipanaskan. Artinya, air menerima kalor.
Sebaliknya, uap air akan berubah wujud menjadi air apabila didinginkan. Artinya,
uap air melepaskan kalor. Air (zat cair) akan berubah wujud menjadi es (zat padat)
apabila didinginkan. Artinya, air melepaskan kalor.
Kalor mengalir dengan sendirinya dari suatu benda yang suhunya lebih tinggi ke
benda lain dengan suhu yang lebih rendah. Pada abad ke-18 diilustrasikan aliran kalor
sebagai gerakan zat fluida yang disebut kalori.
1) Kalor Jenis ( c ) dan Kapasitas Kalor ( C )
Apabila sejumlah kalor diberikan pada suatu benda, maka suhu benda itu akan
naik. Kemudian yang menjadi pertanyaan, seberapa besar kenaikan suhu suatu benda
tersebut? Pada abad ke-18, sejumlah ilmuwan melakukan percobaan dan menemukan
bahwa besar kalor Q yang diperlukan untuk mengubah suhu suatu zat yang besarnya
ΔT sebanding dengan massa m zat tersebut. Pernyataan tersebut dapat dinyatakan
dalampersamaan:
Q = m.c. ΔT
dengan:
Q= banyaknya kalor yang diperlukan ( J)
m= massa suatu zat yang diberi kalor (kg)
c= kalor jenis zat (J/kgoC)
ΔT = kenaikan/perubahan suhu zat (oC)

47
Dari persamaan (1) tersebut, c adalah besaran karakteristik dari zat yang
disebut kalor jenis zat. Kalor jenis suatu zat dinyatakan dalam satuan J/kgoC (satuan
SI yang sesuai) atau kkal/kgoC. Untuk air pada suhu 15 oC dan tekanan tetap 1 atm,
cair = 1 kkal/kgoC = 4,19 × 103 J/kgoC.
Untuk suatu zat tertentu, misalnya zatnya berupa bejana kalorimeter ternyata
akan lebih memudahkan jika faktor massa (m) dan kalor jenis (c) dinyatakan sebagai
satu kesatuan. Faktor m dan c ini biasanya disebut kapasitas kalor, yaitu banyaknya
kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat sebesar 1oC.
Kapasitas kalor (C ) dapat dirumuskan:
C = m.c atau C = 𝑄
∆𝑇
Dari persamaan (1) dan (2), besarnya kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu suatu zat adalah:
Q = m.c. ΔT = C. ΔT
dengan: C = kapasitas kalor suatu zat (J/0C)
Secara lengkap perubahan kalor dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 7. Grafik Kalor

2) Hukum Kekekalan Energi Kalor (Asas Black)


Mengapa jika air panas dicampur dengan air dingin maka air campurannya
menjadi hangat. Dalam peristiwa ini air panas melepaskan kalor sehingga sehingga
suhunya turun dan air dingin menerima kalor sehingga suhunya naik8. Apabila dua zat
atau lebih mempunyai suhu yang berbeda dan terisolasi dalam suatu sistem, maka kalor
akan mengalir dari zat yang suhunya lebih tinggi ke zat yang suhunya lebih rendah.
Dalam hal ini, kekekalan energi memainkan peranan penting. Sejumlah kalor yang hilang
dari zat yang bersuhu tinggi sama dengan kalor yang didapat oleh zat yang suhunya lebih
rendah.

8.
Dewi Vestari,2019. Ilmu Pengetahuan Alam.Pengukuran dan kalor.Jakarta: kementrian
Pendidikan dan kebudayaan. Direktorat Jenderal Guru dan TenagaKependidikan.hal.190

48
Hal tersebut diatas dapat dinyatakan sebagai Hukum Kekekalan Energi Kalor,
yang berbunyi:
Kalor yang dilepas = kalor yang diserap
Qdilepaskan = Qditerima

Persamaan tersebut berlaku pada pertukaran kalor, yang selanjutnya disebut


Asas Black. Hal ini sebagai penghargaan bagi seorang ilmuwan dari Inggris bernama
Joseph Black (1728 - 1799).

Contoh Soal
Sepotong logam aluminium yang massanya 0,25 kg dipanaskan sampai 100oC, kemudian
dimasukkan ke dalam bejana yang berisi 0,2 kg air dengan suhu 25oC. Apabila pertukaran
kalor hanya terjadi antara aluminium dan air, berapakah suhu akhir yangdapat dicapai?
Diketahui, kalor jenis aluminium 900 J/kgoC dan kalor jenis air 4.200 J/kgoC.
Penyelesaian
Karena suhu aluminium lebih tinggi daripada suhu air, sehingga ketika keduanya
dicampur aluminium akan melepaskan kalor dan air akan menerima kalor. Misalnya,
suhu akhir yang dapat dicapai adalah toC. Dengan demikian, suhu aluminium turun dari
100oC menjadi toC. Sebaliknya, suhu air naik dari 25oC menjadi toC. Perhatikan diagram
di bawah ini.
225(100  t)  840(t  25)
22.500  225t  840t  21.000
 225t  840t  21.000  22.500
1.065t  43.500
43.500
t  40,8o C.
1.065

Jadi, suhu akhir yang dapat dicapai adalah 40,8oC.

B. Pepindahan Kalor
Kalor dapat berpindah karena adanya perbedaan suhu.Kalor pada suatu benda
dapatberpindah dari suatu benda yang suhunya tinggi ke benda lain yang suhunya
rendah. Fenomena perpindahan kalor ini dapat dengan mudah dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari,misalnya pada saat memasak, api yang mengenai bagian dasar
panci akan menyebar keseluruh bagian permukaan panci dan bahan makanan
yang ada di dalamnya. Contoh lainnya yaitu kalor (panas) matahari yang sampai ke
permukaan bumi.
Berbicara mengenai perpindahan kalor, maka kita mengenal setidaknya ada tiga
cara terjadinya perpindahan kalor, yaitu melalui cara konduksi, cara konveksi, dan cara
radiasi.seperti pada gambar berikut.

49
Sumber: https://kependidikan.com/konduksi-konveksi-radiasi/

1) Konduksi
Konduksi atau hantaran, merupakan salah satu cara perpindahan kalor melalui
suatu perantara zat tanpa disertai perpindahan bagian-bagian dari zat itu. Misalnya,
ketika kita memanaskan logam pada salah satu ujungnya, maka lambat laun ujung
lainnya akan menjadi panas karena adanya perpindahan kalor melalui logam
tersebut. Contohnya, apabila seseorang memasak dengan menggunakan panci, maka
api dari kompor akan memanaskan bagian dasar panci terlebih dahulu sebelum
kemudian seluruh permukaan badan panci menjadi panas. Kemampuan zat atau
benda dalam menghantarkan kalor juga berbeda-beda. Oleh karenaitu, kemampuan
benda- benda di alam dalam menghantarkan kalor dibedakan kedalam dua
kelompok: konduktor dan isolator. Konduktor adalah kelompok benda-benda yang
mudah menghantarkan kalor. Contoh konduktor adalah tembaga, besi, aluminium,
dan sejenisnya. Sedangkan isolator adalah kelompok benda- benda yang sukar
menghantarkan kalor. Contoh isolator adalah kayu, karet, plastik, dan sejenisnya.
Secara umum, bahan-bahan yang terbuat dari logam umumnya merupakan
konduktor kalor.

2) Konveksi
Konveksi merupakan salah satu cara perpindahan kalor melalui suatu zat
disertai olehperpindahan zat tersebut. Perpindahan kalor secara konveksi hanya
terjadi pada zat cair dangas (fluida). Perpindahan kalor secara konveksi dinamakan
juga aliran panas, karena bagianbagian zat itu terus mengalir selama pemanasan.
Misalnya, perpindahan kalor melalui air yang dipanaskan. Ketika air dipanaskan,
maka bagianair yang panas akan berkurang massa jenisnya, sehingga akan naik ke
permukaan. Tempat air panas tersebut akan digantikan oleh air dingin yang juga
akan mengalami hal serupa dengan air panas sebelumnya. Proses seperti ini terus
berulang hingga akhirnya seluruh bagian air menjadi panas.
Perpindahan panas secara konveksi juga terjadi pada udara, sehingga terjadi
apa yang dinamakan angin darat dan angin laut. Angin laut terjadi pada siang hari.
Air lebih lambat menyerap panas dari tanah, sehingga pada siang hari udara di atas
lautan lebih dingindaripada udara di atas daratan. Akibatnya massa jenis udara di

50
atas daratan lebih kecil. Oleh karenanya, udara di atas daratan akan
naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas lautan, sehingga
terjadi aliran angin dari laut ke darat yang dinamakan angin laut.
Angin darat terjadi pada malam hari. Udara di atas daratan lebih
cepat dingin dibandingkan udara di atas lautan, sehingga udara di
atas lautan akan naik dantempatnya diisi oleh udara di atas daratan,
dan terjadi aliran angin dari darat ke laut yang dinamakan angin
darat.

3) Radiasi
Radiasi atau pancaran merupakan cara perpindahan kalor
tanpa perpindahan zat perantara. Misalnya pancaran sinar matahari.
Panas dari matahari dapat sampai ke bumi, walaupun jarak
keduanya sangat jauh dan diantara bumi dan matahari terdapat
ruang hampa.
Sifat pancaran dari berbagai permukaan benda juga
berbeda-beda. Beberapa jenis benda tercatat ada yang mudah
menyerap dan memancarkan radiasi kalor dan beberapa jenis benda
lainnya ada yang tidak mudah menyerap dan memancarkan radiasi
kalor. Berdasarkan sejumlah penyelidikan diketahui bahwa benda
hitam lebih mudah menyerap dan memancarkan kalor
dibandingkan dengan benda selain hitam.

Cepiring, Juli 2022


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 4 Cepiring Guru Mata Pelajaran

Drs.Sutrisno,M.Pd Endang Rahmawati,S.Pd.,M.Pd


NIP. 19660725 199802 1 001 NIP.19770519
200604 2 022
MUGAMA SUPER

SMP FASE D

MODUL AJAR
IPA KELAS 7
PEMBELAJARAN KOLABORATIF
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Endang Rahmawati, S.Pd., M.Pd


SMP Negeri 4 Cepiring
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup
dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati; mampu
melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka
temui; dan mampu melakukan keterampilan proses IPA

Alur Tujuan
Tujuan Pembelajaran Pembelajaran

Peserta didik mampu mengidentifikasi ciri-ciri makhluk7.1


hidup; mampu melakukan
Mengidentifikasi ciri-ciri pengukuran
makhluk dan ketera
hidup --> 7. 2 Menerapkan konsep
pengukuran --> 7.3 Melakukan
keterampilan proses IPA

ANALISIS MATERI

ATP 7.2:
Mencakup materi tentang konsep
ATP 7.1: pengukuran yaitu:
Mencakup materi tentang ciri-ciri Besaran dan satuan
makhluk hidup yaitu: Alat ukur baku dan tidak baku
Bernapas Penggunaan alat ukur
Bergerak
Memerlukan makanan ATP 7.3:
Tumbuh dan berkembang Mencakup materi tentang
Berkembangbiak keterampilan proses IPA yaitu:
Mengeluarkan zat sisa (ekskresi) Mengamati
Menyesuaikan diri (adaptasi) Melakukan penyelidikan
Peka terhadap rangsangan Menganalisis data dan informasi
(iritabilitas) Mengkomunikasikan hasil

Profil Pelajar Pancasila Bergotong royong Bernalar kritis


ASESMEN DIAGNOSTIK
stik dilakukan pada awal proses pembelajaran. Pada modul ajar ini, asesmen diagnostik meliputi 8 pertanyaan d
anyaan tentang ciri-ciri makhluk hidup menjawab 4 pertanyaan tentang pengukuran

Asesmen Formatif Asesmen Sumatif


observasi selama proses
Menunjukkan pemahaman tentang
pembelajaran
ciri makhluk hidup, pengukuran
tes lisan
dalam laporan eksperimen dan
penilaian antar teman
presentasi.
penilaian diri sendiri
Menunjukkan keterampilan proses IPA

INDIKATOR ASESMEN

ASESMEN FORMATIF
Indikator asesmen formatif meliputi:
Asesmen observasi: peserta didik ASESMEN SUMATIF
menunjukkan respon, keaktifan, indikator asesmen sumatif meliputi:
keterlibatan selama proses memaparkan ciri makhluk hidup
pembelajaran. yang teridentifikasi secara jelas.
Tes lisan: peserta didik memaparkan proses dan hasil
menunjukkan pemahaman tentang pengukuran yang dilakukan selama
konsep ciri makhluk hidup dan mengerjakan eksperimen.
pengukuran saat menjawab laporan disusun dengan jelas, runtut
pertanyaan lisan dari guru dan sesuai dengan tujuan
Penilaian diri sendiri dan antar eksperimen.
teman: peserta didik memiliki mampu melakukan presentasi
tanggung jawab dan dapat secara berkelompok dengan baik
bekerjasama dalam kelompok. dan jelas bagi audiens.

Rangkaian Asesmen
Asesmen diagnostikAsesmen formatifAsesmen sumatif
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatanpembelajaranterdiriatas4kalipertemuan dengan alokasi waktu 4 x 2 JP yang terdiri atas:
Kegiatan 1: diskusi tentang ciri makhluk hidup Kegiatan 2: diskusi tentang pengukuran
Kegiatan 3: eksperimen menyelidiki ciri makhluk hidup Kegiatan 4: presentasi hasil eksperimen pen

Kegiatan Pembelajaran 1
Pada kegiatan pembelajaran 1, peserta didik diajak Uraian KP 1
berdiskusi tentang ciri makhluk hidup. Namun se

PERTANYAAN PEMANTIK
1. Guru memberikan pertanyaan
Anak-anak, pernahkah kalian mengamati gambar ikan?
pemantik.
Apa perbedaan gambar ikan bila dibandingkan dengan ikan yang sebenarnya?
Apakah ketika kalian menyentuh gambar ikan, lalu 2. Guru mengajak
gambar peserta didik melakukan pengam
itu bergerak?
a. respon
Lalu bagaimana bila kalian menyentuh ikan? Apa ada Pesertayang
didikdiberikan
diminta bernafas di depan cermin yan
ikan tersebut?
b. Peserta didik saling berhadapan lalu secara berga
Guru memfasilitasi peserta didik berdiskusi dalam kelo
Guru memfasilitasi peserta didik berdiskusi tentang ci
Guru meminta perwakilan peserta didik mempresent
Guru memberikan penguatan materi dengan menunju
Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi pem

Sarana prasarana KP 1:
Cermin Handphone LCD Proyektor
Video tentang ciri makhluk hidup

Pertanyaan Apa hal menarik yang kalian pelajari hari ini?


Refleksi Bagaiman perasaan kalian dengan pembelajaran kali ini?
Manfaat apa yang kalian peroleh?
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatanpembelajaranterdiriatas4kalipertemuan dengan alokasi waktu 4 x 2 JP yang terdiri atas:
Kegiatan 1: diskusi tentang ciri makhluk hidup Kegiatan 2: diskusi tentang pengukuran
Kegiatan 3: eksperimen menyelidiki ciri makhluk hidup Kegiatan 4: presentasi hasil eksperimen pen

Kegiatan Pembelajaran 2
Pada kegiatan pembelajaran 2, peserta didik diajak Uraian KP 2
berdiskusi tentang pengukuran. Namun sebelum

PERTANYAAN PEMANTIK
1. Guru memberikan pertanyaan
Anak-anak, tahukah kalian berapa tinggi badan kalian ?
pemantik.
Atau berapa jengkalkah tinggi badan kalian jika diukur menggunakan jengkal tangan?
Samakah tinggi badan kalian? 2. Guru mengajak peserta didik melakukan pengam
Jika berbeda, apa yang membuatnya bisa a. Kelompok lowKaitkan
berbeda ya? achiever: berdiskusi
dengan materimengukur panja
ciri makhluk h
b. Kelompok middle achiever: berdiskusi mengukur ba
c. Kelompok high achiever: berdiskusi mengukur vol
Guru memfasilitasi peserta didik berdiskusi menganali
Guru meminta perwakilan peserta didik mempresent
Guru memberikan penguatan materi .
Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi pem

Sarana prasarana KP 2:
Penggaris Stopwatch Batu, gelas ukur LCD Proyektor

Pertanyaan Apa hal menarik yang kalian pelajari hari ini?


Refleksi Bagaiman perasaan kalian dengan pembelajaran kali ini?
Manfaat apa yang kalian peroleh?
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatanpembelajaranterdiriatas4kalipertemuan dengan alokasi waktu 4 x 2 JP yang terdiri atas:
Kegiatan 1: diskusi tentang ciri makhluk hidup Kegiatan 2: diskusi tentang pengukuran
Kegiatan 3: eksperimen menyelidiki ciri makhluk hidup Kegiatan 4: presentasi hasil eskperimen pen

Kegiatan Pembelajaran 3
Pada kegiatan pembelajaran 2, peserta didik diajak Uraian KP 3
berdiskusi tentang pengukuran. Namun sebelum

1. Guru memberikan pertanyaan


pemantik.
2. Peserta didik dibagi dalam kelompok
pembelajaran diferensiasi yaitu:

a. Kelompok melakukan
low menyelidiki
achiever:
pada ikan.
b. Kelompok melakukan
eksperimen frekuensibernapas
pemantik untuk meningkatkan rasa ingin tahu, afeksi dan keterlibatan peserta didik dalam pembela

PERTANYAAN PEMANTIK middleachiever: eksperimen


Anak-anak,pernahkah

kalian menyelidiki adaptasi tubuh manusia setelah beraktiv


c. Kelompok high achiever: melakukaneksperimen m
menanamtanamanmulaidari biji? Peserta didik melakukan eksperimen dipandu dengan
Apa yang terjadi pada biji kalian tanam setelah beberapa minggu? Apakahbijitersebuttumbuh
Gurumemintaperwakilanpeserta menj
didik mempresentasik
Cirimakhlukhidupapayang terjadi pada peristiwa Guru
tersebut?
memberikan penguatan materi .
Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi pem
Guru menyampakan pada peserta didik untuk menuan

Sarana prasarana KP 3:
Ikan Stopwatch Beker gelas Air kapur

Pertanyaan Apa hal menarik yang kalian pelajari hari ini?


Refleksi Bagaiman perasaan kalian dengan pembelajaran kali ini?
Manfaat apa yang kalian peroleh?
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatanpembelajaranterdiriatas4kalipertemuan dengan alokasi waktu 4 x 2 JP yang terdiri atas:
Kegiatan 1: diskusi tentang ciri makhluk hidup Kegiatan 2: diskusi tentang pengukuran
Kegiatan 3: eksperimen menyelidiki ciri makhluk hidup Kegiatan 4: presentasi hasil eksperimen pen

Kegiatan Pembelajaran 4
Uraian KP 4

1. Guru memberikan pertanyaan


pemantik.
Pada kegiatan pembelajaran 2, peserta didik diajak berdiskusi tentang pengukuran. Namun sebelum
Guru memfasilitasi perwakilan setiap kelompok pesert
PERTANYAAN PEMANTIK Setiap kelompok peserta didik diberikan kesempatan
Anak-anak, dari Guru memberikan
pembelajaran sebelumnya, apakah ada yangumpan balik dengan
penasaran dan konfirmasi terhad
hasil projek tem
Guru mengajak
Apakah terdapat kesamaan pada hasil projek setiap kelompok? peserta didik melakukan refleksi pem
Guru memberikan reward bagi kelompok terbaik dalam
Guru membagikan instrumen penilaian diri sendiri dan
Peserta didik mengisi instrumen penilaian diri sendiri d

Sarana prasarana KP 4:
LCD proyektor
Instrumen penilaian diri sendiri dan penilaian antar teman

Pertanyaan Apa hal menarik yang kalian pelajari hari ini?


Refleksi Bagaiman perasaan kalian dengan pembelajaran kali ini?
Manfaat apa yang kalian peroleh?
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
PENYUSUN : Endang Rahmawati,S.Pd.,M.Pd
JENJANG : SMP
KELAS VII
ALOKASI WAKTU : 8 kali pertemuan
FASE CAPAIAN PEMBELAJARAN D (SMP)

Link
https://youtu.be/j-ads_fyrU8

Referensi
• Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII.
• Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII.

Kegiatan Pengayaan dan Remidial

Pengayaan Remidial
 Peserta didik diberikan kegiatan Peserta didik membuat rangkuman konsep
untuk membaca dan menjelaskan klasifikasi makhluk hidup yang belum
dipahami melalui kegiatan tutor sebaya
aplikasi pemanfaatan klasifikasi
yangdidampingi oleh temannya yang
makhluk hidup dalam kehidupan sedang melaksanakan pengayaan.
sehari-hari
 Peserta Didik Menjadi
pendamping tutor sebaya bagi
temannya yang remedial.

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 1
REFLEKSI

REFLEKSI SISWA
REFLEKSI GURU
1. Bagaimana perasaan
1. Adakah kendala/kesulitan
kalian setelah
guru saat melakukan
mengikutipembelajaran
pembelajaran hari ini?jika
hari ini?
ada, bagaimana cara
4. Adakah kesulitan
mengatasi kesulitan
saat melakukan
tersebut
praktik klasifikasi?
2. Kalau belum mencapai
5. Apakah hal yang paling
tujuan pembelajaran, apa
sulit ketika melakukan
cara yang akan dilakukan?
pembelajaran hari ini?
3. Apa hal baru yang akan
6. Bagaimana cara kalian
dilakukan guru pada saat
mengatasi kesulitan
pembelajaran
tersebut?
berikutnya?

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 2
Instrumen Penilaian

1. Rubrik Penilaian aktivitas diskusi kelompok


Sedang berkembang Sesuai ekspektasi Melebihi ekspektasi
(1) (2) (3)
Aktif mendengarkan dan Mendengarkan dengan Mendengarkan dengan
mencatat semua data aktif memberikan aktif memberikan
yang disampaikan oleh pendapat pendapat
teman lainnya menanggapipendapat, menanggapipendapat,
sesuai dengan topic, sesuai dengan topic,
menggunakan sumber menggunakan sumber
informasi yang kredibel informasi yang kredibel
dan membantu teman
lainnya yang kesulitan
serta memiliki jiwa
leadership saat
berdiskusi

2. Rubrik Penilaian saat Presentasi


No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu bimbingan
(4) (3) (2) (1)
1 Aktivitas dalam Mampu Mampu Cukup mampu Kurang mampu
bekerjasama dan bekerjasama bekerjasama dan bekerjasama dan bekerjasama dan
berinteraksi dan sangat komunikatif cukup kurang
dengan anggota komunikatif komunikatif komunikatif
kelompok
2 Mengamati dan Mengamati Cukup Mengamati tidak Hanya melihat
memperhatikan dengan jeli dan mengamati dan dengan merespon temannya
penyampaian merespon merespon menyampaikan
materi dalam materi
kelompoknya
3 Membuat Membuat Membuat Membuat kurang Membuat tetapi
jawaban guna dengan dengan lengkap lengkap tetapi tidak jelas dan
menyelesaikan lengkap, jelas dan jelas tetapi kurang jelas dan tidak sesuai
permasalahan dan sangat kurang sesuai kurang sesuai
yang diberikan sesuai

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 3
4 Siswa Selalu Sering Pendapat yang Pendapat yang
berkontribusi memberikan memberikan disampaikan disampaikan
secara aktif pendapat pendapat dengan Kurang berkaitan Kurang berkaitan
(menyampaikan dengan Jelas, jelas, bisa dengan materi dan dengan materi dan
pendapat) pada bisa diterima diterima (sesuai sopan kurang sopan
diskusi LKPD (sesuai materi) materi) dan
dan sangat sopan
sopan

3. Rubrik Penilaian Kerja Siswa


Akurasi Informasi Sedang berkembang Sesuai Ekpsektasi Melebihi Ekspektasi
(1) (2) (3)
Akurasi informasi Karakteristik yang Karakteristik yang Karakteristik yang
diberikan masih diberikan masih diberikan masih
belum spersifik sudah spesifik/khas, sudah spesifik/khas
(khas) dan masih tidak terdapat tidak terdapat
terdapat beberapa miskonsepsi di miskonsepsi di
miskonsepsi di dalamnya namun dalamnya disusun
dalamnya kalimat yang dalam kalimat efetif
disusun belum
efektif
penampilan Kunci klasifikasi Kunci klasifikasi Kunci klasifikasi
yang memiliki yang dibuat yang dibuat menarik,
panduan, tidak menarik, memiliki memiliki panduan
original dan kurang panduan dan yang jelas dan
menarik modifikasi dari orisinal
kunci klasifikasi
yang ada

4. Rubrik Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

No. Uraian kegiatan Aspek Skor


1 LKPD 1 Deskripsi pengamatan
1. Memperoleh deskripsi pengmatan secara
lengkap sesuai prosedur yang ditetapkan
1. Memperoleh deskripsi pengmatan kurang
lengkap sesuai prosedur yang ditetapkan
1. Tidak memperoleh deskripsi pengmatan secara
lengkap sesuai prosedur yang ditetapkan

2 LKPD 2 Deskripsi pengamatan

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 4
2. Mampu menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup
dengan lenkap dan benar
2. Menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup kurang
lengkap sesuai prosedur yang ditetapkan
1. Tidak menyebuykan ciri-ciri makhluk hidup
dengan benar secara lengkap sesuai prosedur
yang ditetapkan

3 LKPD 3 Deskripsi Pengamatan


3. Mampu mengelompokkan jenis benda
sesuai karakteristiknya dengan lengkap
dan benar
2. Mampu mengelompokkan sebagian jenis
benda sesuai karakteristiknya
1. Tidak mampu mengelompokkan jenis
benda sesuai kaakteristiknya
Deskripsi penggolongan
3. Mampu menjelaskan dasar
pengelompokkan dengan jelas dan benar
2. Mampu menjelaskan sebagian dasar
pengelompokkan
1. Tidak mampu menjelaskan dasar
pengelompokkan
2 LKPD 4 3 Mampu menyebutkan ciri-ciri kingdom pada
gambar dengan lengkap dan benar
2 Mampu menyebutkan ciri-ciri kingdom pada
gambar kurang lengkap
1. tidak mampu mnyebutkan ciri-ciri kingdom
pada gambar

3 LKPD 5 Deskripsi Pengamatan


3 Mampu mengelompokkan tumbuhan pada
gambar sesuai karakteristiknya dengan
lengkap dan benar
2 Mampu mengelompokkan sebagian jenis
tumbuhan pada gambar sesuai
karakteristiknya
1 Tidak mampu mengelompokkan jenis
tumbuhan sesuai karakteristiknya
Hasil diskusi
3 Mampu menjawab soal diskusi dengan
benar

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 5
2. Mampu menjawab sebagian soal
diskusi dengan benar
1 Tidak mampu menjawab dengan benar
4 LKPD 6 Deskripsi Pengamatan
3. Mampu mengelompokkan hewan pada
gambar sesuai karakteristiknya
dengan lengkap dan benar
2 Mampu mengelompokkan sebagian jenis
hewan pada gambar sesuai
karakteristiknya
1 Tidak mampu mengelompokkan jenis
tumbuhan sesuai karakteristiknya
Hasil diskusi
4. Mampu menjawab soal diskusi dengan
benar
5. Mampu menjawab sebagian soal
diskusi dengan benar
2 Tidak mampu menjawab dengan benar
5 LKPD 7 3. Mampub menjawab 5 kunci determinasi
dengan benar sesuai prosedur
3 mampu menjawabebagian dari 5 kunci
determinasi sesuai prosedur
1 tidak mampu menjawab semua kunci
determinasi dengan benar

Ayo Uji Kompetensi

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih jawaban yang paling tepat!
1. Sebagai makhluk hidup, tumbuhan mampu bergerak meskipun tidak sama dengan
gerak hewan. Perbedaan gerak pada tumbuhan dengan hewan adalah…
a. gerak hewan pasif, gerak tumbuhan pasif.
b. gerak hewan aktif, gerak tumbuhan pasif.
c. gerak hewan aktif, gerak tumbuhan aktif.
d. gerak hewan pasif, gerak tumbuhan akfif

2. Pada saat bernapas, makhluk hidup akan menghirup…


a. oksigen

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 6
b. karbondioksida
c. nitrogen
d. uap air

3. Perhatikan data makhluk hidup di bawah ini!


1. Kambing 4. Jagung
2. Sapi 5. Mangga
3. Rumput 6. Ayam
Dari data di atas, organisme yang dapat membuat makanan sendiri adalah nomor…
a. 1, 2, 3
b. 1, 2, 6
c. 3, 4, 5
d. 4, 5, 6

4. Perhatikan gambar di bawah!

Sumber: http://genwisaku.blogspot.com/2017/06/pertumbuhan-dan-perkembangan
Berdasarkan gambar di atas, peristiwa yang terjadi pada tumbuhan tersebut adalah…
a. peka terhadap rangsang
b. adaptasi
c. pertumbuhan dan perkembangan
d. perkembangbiakan

5. Adi memiliki kucing jantan dan betina. Keduanya dipelihara oleh Adi dengan baik.
Setelah 2 tahun kucing Adi menjadi 4. Peristiwa yang terjadi pada kucing tersebut
adalah…
a. pertumbuhan
b. iritabilita
c. adaptasi
d. perkembangbiakan

6. Berikut yang bukan contoh kepekaan makhluk hidup terhadap rangsang dari
luar adalah…
a. daun putri malu akan menutup daunnya jika di sentuh
b. mata kita silau jika terkena sinar yang tajam
c. tumbuhan memerlukan pupuk
d. bekicot akan masuk ke dalam cangkang jika disentuh antenanya

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 7
7. Zat sisa dari tubuh manusia akan dikeluarkan melalui…
a. ginjal
b. kulit
c. paru-paru
d. telinga

8. Dalam satu keluarga terdiri dari 4 saudara sekandung. Ternyata merekan


memiliki perbedaan bentuk hidung, alis, dan telinga. Perbedaan tersebut
merupakan…
a. klasifikasi
b. determinasi
c. keanekaragaman
d. dikotomi

9. Urutan tingkatan takson yang paling tepat adalah…


a. Divisio, Ordo, Classis, Familia, Genus, Spesies
b. Divisio, Classis, Familia, Ordo, Genus, Spesies
c. Divisio, Classis, Familia, Genus, Ordo, Spesies
d. Divisio, Classis, Ordo, Familia, Genus, Spesies

10. Alga hijau biru dan bakteri termasuk golongan…


a. Monera
b. Protista
c. Mollusca
d. Insecta

11. Intan menemukan tumbuhan dengan ciri-ciri sebagai berikut:


1. Menempel pada tembok yang lembab
2. Berwarna hijau karena memiliki klorofil
3. Belum meiliki akar, batang dan daun
sejati Tumbuhan tersebut adalah…
a. lumut
b. tumbuhan paku
c. jamur
d. ganggang

12. Di bawah ini yang termasuk tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) adalah…
a. pakis haji, pinus, mangga, melinjo
b. pakis haji, jambu, dammar, melinjo
c. pakis haji, pinus, jagung, jambu
d. pakis haji, pinus, dammar, melinjo

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 8
13. Di bawah ini yang termasuk tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) adalah…
a. jambu, pinus, mangga, melinjo
b. mangga, jambu, dammar, melinjo
c. mangga, kedelai, jagung, jambu
d. Pakis haji, pinus, dammar, melinjo

14. Pada bagian tepi pada bawah daun tumbuhan paku terdapat bintiuk-bintik coklat yang
dapat menghasilkan…
a. spora
b. tunas
c. sel kelamin jantan
d. sel kelamin betina
15. Ditemukan tumbuhan dengan ciri-ciri: berakar serabut, batang tidak bercabang, tulang
daun sejajar, bunga memiliki kelopak, mahkota, benangsari dan putiki berjumlah tiga.
Tumbuhan tersebut adalah golongan…
a. Dikotil
b. Monokotil
c. Gymnospermae
d. Tumbuhan berbiji terbuka

16. Di bawah ini yang tergolong cacing gilig (Nemathelminthes) adalah…


a. Cacing perut
b. Cacing kremi
c. Cacing tambang
d. Cacing pita

17. Pasangan hewan yang dekat hubungan kekerabatannya adalah…


a. kucing, buaya, burung
b. ayam, bebek, angsa
c. ayam, kelinci, kucing
d. paus, buaya, kura-kura

18. Perhatikan kunci determinasi berikut ini:


1. a. Bertulang belakang
b. Tidak bertulangbelakang
2. a. Tubuh selalu basah
b. Tubuh tidak selalu basah
3. a. Dapat terbang
b. Tidak dapat terbang
4. a. Menyusui anaknya
b. Tidak menyusui anaknya
5. a. Bertelur

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 9
b. Melahirkan anaknya
Nama hewan yang memiliki kunci determinasi (1a, 2b, 3a) adalah…
a. kuda
b. ikan
c. burung
d. katak

19. Cumi-cumi, kerang, siput dan gurita merupakan contoh dari golongan hewan…
a. Insekta
b. Mollusca
c. Vermes
d. Coelenterata

20. Ditemukan hewan dengan ciri-ciri sebagai berikut:


1. Tubuh beruas-ruas
2. Tubuh dibedakan menjadi kepala, dada, dan perut
3. Anggota geraknya beruas-ruas
4. Memiliki kerangka luar yang terdiri dari zat kitin
5. Hidup di darat, air tawar maupun air laut

Hewan dengan ciri-ciri di atas merupakan golongan…


a. Arthropoda
b. Echinodermata
c. Mollusca
d. Coelenterata

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!


1. Sebutkan ciri-ciri hidup yang dimiliki oleh makhluk hidup yang tidak
dapat dimiliki oleh benda mati!
2. Apakah tujuan klasifikasi makhluk hidup?
3. Apakah dasar-dasar klasifikasi yang kalian ketahui?
4. Apakah perbedaan tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku? Jelaskan!
5. Pertanyaan:
a. Sebutkan persamaan bentuk dan perbedaan pola makanan antara ayam
dan burung elang!
b. Carilah hewan-hewan lain yang memiliki ciri-ciri yang sama dengan ayam
dan elang!

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 10
Glosarium
 Abiotic: benda mati
 Angiospermae: tumbuhan yang bijinya dilindungi oleh daun buah
 Arthropoda : hewan yang tubuh dan kakinya beruas-ruas
 Biotik: mahkluk hidup
 Echinodermata: hewan yang kulit tubuhnya banyak duri
 Eukariotik: sudah memiliki membrane initi sel
 Generatife: terjadinya individu baru yang didahului dengan peleburan dua sel gamet yaitu
sel telur dan sel sperma
 Gymospermae: tumbuhan yang bijinya tidak dilindungi oleh daun buah
 Hifa: bagian tubuh jamur yang bentuknya seperti benang
 Individu : setiap satu makhluk hidup
 Iritabilitas; kemampuan tanaman menanggapi rangsangan
 Klasifikasi: proses pengelompkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri persamaan dan
perbedaan
 Lentisel: celah antar sel pada kulit batang atau akar tumbuhan;berfungsi sebagai alat
pernafasan
 Metabolisme: seluruh proses biokimia yang terjadi di dalam sel nakhluk hidup
 Mikroskop: suatu alat sains yang digunakan untuk melihat jasad renik
 Molusca:hewan yang memiliki tubuh lunak
 Multiselular: bersel banyak
 Preparat: objek pengamatan yang berupa awetan atau sediaan
 Uniseluler:bersel Satu
 Vegetative: cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual

Daftar Pustaka

Dwi Hardanie Budianti, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam untuk
SMP Kelas VII. Kemdikbud.

Herlina lina, Iskandar Bakti. 2020. Modul Pembelajaran IPA SMP Terbuka IPA kelas VII.
Kementrian. RI

https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/12563/Pertumbuhan-Dan-Perkembangan-
Makhluk-

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 11
Kemendikbud. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS Kelas VIII Semster 1. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Zubaidah siti, dkk, 2017.Buku IPA kelas 7. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan
kebudayaan RI.

Zaenal Arifin, .2019. Makhluk Hidup dan Lingkungannya.Ilmu Pengetahuan


Alam(IPA).Jakarta.:Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Kementrian
Pendidikan dan kebudayaan RI.

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 12
Pertemuan 2 (80 menit)

1. Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin di kelas, sesuai kesepakatan kelas
(misalnya: berdoa, menyapa siswa, cek kehadiran, dsb.) --- 5 menit
2. Membagi peserta didik ke dalam beberpa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang
3. Membagikan LKPD 2. Mengidentfikasi karakteristik benda dan makhluk hidup
4. Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannnya
5. peserta didik membandingkan hasil pengamatannya dengan kelompok lain melalui
karya kunjung (hasil diskusi diputar kekelompok lain)
6. peserta didik membuat kesimpulan bersama dengan guru
7. Asesmen
 Sikap: Observasi (Profil Pelajar Pancasila 2 dimensi yaitu Mandiri dan
Bernalar kritis
 Pengetahuan: Tes Tertulis (uji kompetensi)
 Peforma: Penilaian Kinerja (Hasil Analisis dari informasi yang didapat)

Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran:

Siswa mengidentifikasi karakteristik benda dan makhluk hidup dari lingkungan sekitar
Bagaimana asesmen dilakukan?

Penilaian harus didasarkan pada aktivitas yang telah mereka lakukan yang berkaitan dengan
pembelajaran. Semua fase proyek harus dinilai dengan mempertimbangkan semua produk (data
fungsi nutrisi/poster, laporan kerja lab) dan proses (presentasi siswa, performa siswa dalam
kelompok).

Dokumen pribadi : kegiatan belanja ilmu

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 6
Pertemuan 3 (120 menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam


2. Guru dan peserta didik melakukan pembisaan berdoa dan melakukan presensi
3. Guru bertanya jawab terkait kemampuan prasyarat yang dimiliki siswa
4. Guru mengaitkan topic pembelajaran dan pengalaman siswa serta menyampaikan
tujuan pembelajaran
5. Membagi peserta didik ke dalam beberpa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang
6. Membagikan LKPD 3 tentang simulasi klasifikasi benda lingkungan sekitar
7. Guru membagikan berbagai macam bentuk benda yang terbuat dari guntingan
karton kepada setiap kelompok.
8. Peserta didik mengamati berbagai macam bentuk dan warna guntingan origami
9. Peserta didik menempelkan guntingan tersebut pada kertas asturo yang dibuat table
seperti LKPD
10. Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannnya, dan menjawab beberapa
pertanyaan sesuai LKPD
11. peserta didik membandingkan hasil pengamatannya dengan kelompok lain melalui
belanja ilmu
12. perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
13. peserta didik membuat kesimpulan bersama dengan guru
14. Asesmen :
 Sikap: Observasi (Profil Pelajar Pancasila 2 dimensi yaitu Mandiri,kerja
sama dan Bernalar kritis
 Pengetahuan: Tes Tertulis (uji kompetensi)
 Peforma: Penilaian Kinerja (Hasil Analisis dari informasi yang didapat)
Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran:

Peserta didik melakukan kegiatan simulasi klasifikasi benda di lingkungan sekitar


Bagaimana asesmen dilakukan?

Penilaian harus didasarkan pada aktivitas yang telah mereka lakukan yang berkaitan dengan
pembelajaran dan proses presentasi siswa serta performa siswa dalam kelompok.

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 7
Pertemuan 4 (80 menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam


2. Guru dan peserta didik melakukan pembisaan berdoa dan melakukan presensi
3. Guru bertanya jawab terkait kemampuan prasyarat yang dimiliki siswa
4. Guru mengaitkan topic pembelajaran dan pengalaman siswa serta menyampaikan
tujuan pembelajaran
5. Membagi peserta didik ke dalam beberpa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang
6. Peserta didik membaca dan memahami terlebih dahulu bacaan yang dibagikan.
7. Membagikan LKPD 4 tentang klasifikasi makhluk hidup (tumbuhan) di lingkungan sekitar
8. Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannnya dengan memilih 10 jenis tanaman
9. Peserta didik mengelompokkan berbagai jenis tumbuhan yang diobservasi
10. Peserta didik mempresentasikan hasil pengelomokaanya, kelompk lain menanggapi
11. peserta didik membuat kesimpulan bersama dengan guru
12. peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai contoh pedoman klasifikasi
makhluk hidup dengan membuat diagram klasifikasi makhluk hidup.
13. Asesmen
 Sikap: Observasi (Profil Pelajar Pancasila 2 dimensi yaitu Mandiri dan
Bernalar kritis
 Pengetahuan: Tes Tertulis (uji kompetensi)
 Peforma: Penilaian Kinerja (Hasil Analisis dari informasi yang didapat)

Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran:

Peserta didik melakukan kegiatan simulasi klasifikasi benda di lingkungan sekitar


Bagaimana asesmen dilakukan?

Penilaian harus didasarkan pada aktivitas yang telah mereka lakukan yang berkaitan dengan
pembelajaran dan proses presentasi siswa serta performa siswa dalam kelompok.

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 8
Pertemuan 5 (120 menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam


2. Guru dan peserta didik melakukan pembisaan berdoa dan melakukan presensi
3. Guru bertanya jawab terkait kemampuan prasyarat yang dimiliki siswa
4. Guru mengaitkan topic pembelajaran dan pengalaman siswa serta menyampaikan
tujuan pembelajaran
5. Membagi peserta didik ke dalam beberpa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang
6. Peserta didik membaca dan memahami terlebih dahulu bacaan yang dibagikan.
7. Membagikan LKPD 4 tentang mengelompokkan hewan
8. Peserta didik mempresentasikan hasil pengelompokaanya, kelompok lain menanggapi
9. peserta didik membuat kesimpulan bersama dengan guru
10. peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai contoh pedoman klasifikasi
makhluk hidup dengan membuat diagram klasifikasi makhluk hidup.
11. Asesmen :
 Sikap: Observasi (Profil Pelajar Pancasila 2 dimensi yaitu Mandiri dan
Bernalar kritis
 Pengetahuan: Tes Tertulis (uji kompetensi)
 Peforma: Penilaian Kinerja (Hasil Analisis dari informasi yang didapat)

Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran:

Peserta didik melakukan kegiatan simulasi klasifikasi benda di lingkungan sekitar


Bagaimana asesmen dilakukan?

Penilaian harus didasarkan pada aktivitas yang telah mereka lakukan yang berkaitan dengan
pembelajaran dan proses presentasi siswa serta performa siswa dalam kelompok.
Referensi

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 9
Pertemuan 6 (80 menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam


2. Guru dan peserta didik melakukan pembisaan berdoa dan melakukan presensi
3. Guru bertanya jawab terkait kemampuan prasyarat yang dimiliki siswa
4. Guru mengaitkan topic pembelajaran dan pengalaman siswa serta menyampaikan
tujuan pembelajaran
5. Membagi peserta didik ke dalam beberpa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang
6. Peserta didik membaca dan memahami terlebih dahulu bacaan yang dibagikan.
7. Membagikan LKPD 6 tentang pengelompokan hewan
8. Peserta didik mempresentasikan hasil pengelomokaanya, kelompk lain menanggapi
9. peserta didik membuat kesimpulan bersama dengan guru
10. Asesmen
 Sikap: Observasi (Profil Pelajar Pancasila 2 dimensi yaitu Mandiri dan
Bernalar kritis
 Pengetahuan: Tes Tertulis (uji kompetensi)
 Peforma: Penilaian Kinerja (Hasil Analisis dari informasi yang didapat)

Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran:

Peserta didik melakukan kegiatan pengelompokkan hewan


Bagaimana asesmen dilakukan?

Penilaian harus didasarkan pada aktivitas yang telah mereka lakukan yang berkaitan dengan
pembelajaran dan proses presentasi siswa serta performa siswa dalam kelompok.
Referensi

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 10
Pertemuan 7 (120 menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam


2. Guru dan peserta didik melakukan pembisaan berdoa dan melakukan presensi
3. Guru bertanya jawab terkait kemampuan prasyarat yang dimiliki siswa
4. Guru mengaitkan topic pembelajaran dan pengalaman siswa serta menyampaikan
tujuan pembelajaran
5. Membagi peserta didik ke dalam beberpa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang
6. Peserta didik membaca dan memahami terlebih dahulu bacaan yang dibagikan.
7. Membagikan LKPD 7 tentang bagaimana membuat kunci determinasi sederhana
8. Peserta didik mendiskusikan LKPD dalam kelompoknya
9. Peserta didik mempresentasikan hasil pengelomokaanya, kelompk lain menanggapi
10. peserta didik membuat kesimpulan bersama dengan guru
11. Asesmen
 Sikap: Observasi (Profil Pelajar Pancasila 2 dimensi yaitu Mandiri dan
Bernalar kritis
 Pengetahuan: Tes Tertulis (uji kompetensi)
 Peforma: Penilaian Kinerja (Hasil Analisis dari informasi yang didapat)

Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran:

Peserta didik melakukan kegiatan membuat kunci determinasi sederhana

Bagaimana asesmen dilakukan?

Penilaian harus didasarkan pada aktivitas yang telah mereka lakukan yang berkaitan dengan
pembelajaran dan proses presentasi siswa serta performa siswa dalam kelompok.

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 11
LKPD
MENGIDENTIFIKASI CIRI 1
HIDUP DAN TAK HIDUP

Tujuan : mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup berdasarkan


observasi Alat dan bahan : ikan dalam aquarium/kolam dan meja kelas/belajar
Prosedur kegiatan :

1. lakukan pengamatan pada ikan dalam aquarium/kolam dan meja belajar

https://bp-guide.id/AXcjqCgG http://bikinmejasekolah.blogspot.com

2. catatlah ciri-ciri yang kalian amati dari ikan dan meja belajar.
3. Tuliskan hasilnya dalam tabel berikut.
Ciri-ciri keterangan
Ikan Meja belajar

4. Bandingkan dengan hasil pengamatan kelompok lain


5. Buatlah daftar ciri-ciri hidup dan tak hidup, diskusikan dalam kelompok
6. Presentasikan didepan kelas

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 18
LKPD
MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN2 SEKIT

Tujuan : mengidentifikasi karakteristik benda dan makhluk hidup di


lingkungan sekitar melalui observasi
Alat dan bahan : berbagai jenis benda di lingkungan sekolah/rumah
Berbagai jenis makhluk hidup di lingkungan sekolah
Prosedur kegiatan :
1. Lakukanlah pengamatan terhadap beberapa jenis benda dan makhluk hidup di
lingkungan sekolah dengan memperhatikan ciri-ciri yang sudah kamu peroleh
pada LKPD sebelumnya
2. Berilah tanda centang (🗸) pada ciri-ciri benda atau makhluk hidup yang sesuai,
dan tanda silang(X) jika tidak sesuai pada table berikut.
No. Ciri-ciri Nama benda/makhluk hidup
…….. …… …… ….. ….. ….. …..
1
2
3
4

3. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan mengenai perbedaan ciri-ciri


benda dan makhluk hidup.

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 19
LKPD
3
SIMULASI KLASIFIKASI BENDA
LINGKUNGAN SEKITAR

Tujuan : menemukan prinsip klasifikasi melalui simulasi, Merinci


karakterisik benda di lingkungan sekitar dan mengklasifikasi
benda dilingkungan sekitar melalui observasi

Alat dan bahan : kertas origami, gunting,

lem Prosedur kegiatan:


1. Buatlah daftar ciri-ciri dari semua bangun datar tersebut (bisa berdasarkan warna,
bentuk, garis, lubang dll)
2. Menggolongkan semua bangun datar tersebut ke dalam beberapa kelompok
3. Mencatat alasan/dasar pengelompokan untuk setiap kelompok bangun datar
4. Menuliskan hasilnya ke dalam table berikut.
5. Bandingkan dengan kelompok lain
6. Diskusikan pertanyaan berikut.
Mengapa kalian mengelompokkan beberapa jenis guntingan ke dalam satu
kelompok?
7. Bedasarkan pengalaman tersebut, kelompokkan berbagai jenis benda yang ada
di lingkungan sekolah berdasarkan ciri-cirinya
8. Tulislah dalam table berikut.
kelompok Anggota kelompok Dasar pengelompokkan
(Tempelkan guntingan karton di kolom ini)
1

9. Setelah melakukan dua aktivitas tersebut, rumuskan prinsip dari klasifikasi

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 20
LKPD
4
KLASIFIKASI 5 KINGDOM

Tujuan : Mengetahui ciri-ciri khusus tiap kingdom dalam system 5


kingdom Alat dan bahan : beberapa gambar dalam LKPD
Prosedur kegiatan :

Lengkapi table berikut!


No. Organisme Kingdom
1 Kingdom : ………………
Ciri-ciri :…………………

https://www.merdeka.com/sumut
bakteri
2 Kingdom : ………………
Ciri-ciri :…………………

https://www.kerajaanbiologi.com/euglena-euglenophyta/
euglena

3 Kingdom : ………………
Ciri-ciri :…………………

https://www.cnnindonesia.com/teknologi
Jamur

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 21
4 Kingdom : ………………
Ciri-ciri :…………………

https://www.wallpaperbetter.com/id/hd-wallpaper-epgbf
Dunia hewan

5 Kingdom : ………………
Ciri-ciri :…………………

https://www.materisma.com/2014/02/penjelasan-umum-dunia-
tumbuhan.html

Dunia Tumbuhan

Bahan diskusi
1. Apakah yang dimaksud taksonomi?
2. Apakah tujuan pengklasifikasian makhlukhidup?
3. Apa saja peran organisme kingdom monera dalam kehidupan sehari-hari?
4. Sebutkan urutan takson tumbuhan dan hewan dari yang tertinggi ke yang terendah?
5. Sebutkan aturan tata Binomial Nomenklatur?

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 22
LKPD
5
MENGELOMPOKKAN TUMBUHAN

Tujuan : mengetahui cara mengelompokkan


tumbuhan Alat dan bahan : gambar tanaman

Prosedur kegiatan :
Perhatikan gambar berikut!

Sumber : Dok. Kemdikbud


Gambar (a)bayam, (b) kacang, (c) padi, (d) kentang, (e)kedelai, (f) melati, (g)kacang
panjang,(h)kamboja, (i) sawi, (j)cemara, (k)ketela pohon,(i)kol

1. amati gambar ke 11 gambar tanaman di atas


2. tuliskan ciri-ciri akar (serabut/tunggang), batang (bercabang/tidak bercabang),
tulang daun (menyirip/menjari/sejajar)

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 23
3. kelompokkan tanaman tersebut berdasarakan persamaan dan perbedaan ciri
yang dimilik
4. catat dalam table

No. Kelompok Jenis tumbuhan Ciri-ciri


1 Kelompok tanaman (g) Kacang panjang Akar : tunggang
polong/kacang Batang bercabang
Daun menyirip
2
Kelompok tanaman sayur
mayur

Kelompok tanaman biji-


bijian

Kelompok tanaman umbi-


umbian

5 Kelompok tanaman hias

5. tuliskan kesimpulan

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 24
LKPD

MENGELOMPOKKAN HEWAN 6
4

Tujuan : mengetahui cara mengelompokkan hewan


Alat dan bahan : - beberapa hewan seprti udang,semut, kupu-kupu,capung dan lalat/
hewan yang tidak berbahaya disekitarmu
- pinset
- kaca pembesar
- nampan
Prosedur kegiatan :

1. letakkan hewan pada nampan.gunakan pinset untuk memegang hewan tersebut


2. amatilah hewan tersebut dengan kaca pembesar
3. tulislah pengamatanmu pada table berikut!
No. Nama hewan Bagian tubuh Sayap Jumlah kaki
1 capung 3 bagian Sepasang 3 pasang (
Kepala,badan,ekor enam kaki)

Diskusikan dalam kelompokmu


1. hewan apa saja yang memiliki ciri-ciri yang sama?
2. Kelompokkan hewan dengan ciri yang sama?
3. Kesimpulan apa yang dapat kalian ambil?

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 25
LKPD

KUNCI DETERMINASI 7
4

Tujuan : mencari kunci dikotomi suatu tanaman menggunakan kunci


diterminasi

Prosedur kerja:
carilah kunci diterminasi dari dari tanaman yang ada pada tabel yang tersedia!

Perhatikan Kunci Dikotomi berikut ini!


1. a. Bertulang belakang………………………………………… 2
b. Tidak bertulang belakang………………………………… 6
2. a. Bergerak dengan sirip………………………………………. Pisces
b. Bergerak tidak menggunakan sirip ………………………. 3
3. a. Kulitnya selalu basah ………………………………………. Amphibi
b. Kulitnya tidak selalu basah ………………………………. 4
4. a. Tubuhnya ditutupi bulu…………………………………….. Aves
b. Tubuhnya tidak ditutupi bulu……………………………… 5
5. a. Menyusui anaknya…………………………………………. Mamalia
b. Tidak menyusui anaknya………………………………….. Reptilia
6. a. Mempunyai rangka luar……………………………………. Arthropoda
b. Tidak mempunyai rangka luar……………………………. Annelida

Tuliskan kunci dikotomi dari hewan pada tabel berikut ini!


NO. NAMA KUNCI CIRI-CIRI
ORGANISME DIKOTOMI
1. Katak 1a, 2b, 3a. 1a. Bertulang belakang,
/Amphibia 2b. Bergerak tidak menggunakan sirip. 3a.
(contoh) Kulitnya selalu basah,
2. Sapi

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 26
3. Burung
4. Ikan
5. Katak
6. Arthropoda

Ayo Uji Kompetensi

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih jawaban yang paling tepat!
1. Sebagai makhluk hidup, tumbuhan mampu bergerak meskipun tidak sama dengan
gerak hewan. Perbedaan gerak pada tumbuhan dengan hewan adalah…
a. gerak hewan pasif, gerak tumbuhan pasif.
b. gerak hewan aktif, gerak tumbuhan pasif.
c. gerak hewan aktif, gerak tumbuhan aktif.
d. gerak hewan pasif, gerak tumbuhan akfif

2. Pada saat bernapas, makhluk hidup akan menghirup…


a. oksigen
b. karbondioksida
c. nitrogen
d. uap air

3. Perhatikan data makhluk hidup di bawah ini!


1. Kambing 4. Jagung
2. Sapi 5. Mangga
3. Rumput 6. Ayam
Dari data di atas, organisme yang dapat membuat makanan sendiri adalah nomor…
a. 1, 2, 3
b. 1, 2, 6
c. 3, 4, 5
d. 4, 5, 6

4. Perhatikan gambar di bawah!

Sumber: http://genwisaku.blogspot.com/2017/06/pertumbuhan-dan-perkembangan

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 27
Berdasarkan gambar di atas, peristiwa yang terjadi pada tumbuhan tersebut adalah…
a. peka terhadap rangsang
b. adaptasi
c. pertumbuhan dan perkembangan
d. perkembangbiakan

5. Adi memiliki kucing jantan dan betina. Keduanya dipelihara oleh Adi dengan baik.
Setelah 2 tahun kucing Adi menjadi 4. Peristiwa yang terjadi pada kucing tersebut
adalah…
a. pertumbuhan
b. iritabilita
c. adaptasi
d. perkembangbiakan

6. Berikut yang bukan contoh kepekaan makhluk hidup terhadap rangsang dari luar
adalah…
a. daun putri malu akan menutup daunnya jika di sentuh
b. mata kita silau jika terkena sinar yang tajam
c. tumbuhan memerlukan pupuk
d. bekicot akan masuk ke dalam cangkang jika disentuh antenanya

7. Zat sisa dari tubuh manusia akan dikeluarkan melalui…


a. ginjal
b. kulit
c. paru-paru
d. telinga

8. Dalam satu keluarga terdiri dari 4 saudara sekandung. Ternyata merekan memiliki
perbedaan bentuk hidung, alis, dan telinga. Perbedaan tersebut merupakan…
a. klasifikasi
b. determinasi
c. keanekaragaman
d. dikotomi

9. Urutan tingkatan takson yang paling tepat adalah…


a. Divisio, Ordo, Classis, Familia, Genus, Spesies
b. Divisio, Classis, Familia, Ordo, Genus, Spesies
c. Divisio, Classis, Familia, Genus, Ordo, Spesies
d. Divisio, Classis, Ordo, Familia, Genus, Spesies

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 28
10. Alga hijau biru dan bakteri termasuk golongan…
a. Monera
b. Protista
c. Mollusca
d. Insecta

11. Intan menemukan tumbuhan dengan ciri-ciri sebagai berikut:


1. Menempel pada tembok yang lembab
2. Berwarna hijau karena memiliki klorofil
3. Belum meiliki akar, batang dan daun sejati
Tumbuhan tersebut adalah…
a. lumut
b. tumbuhan paku
c. jamur
d. ganggang

12. Di bawah ini yang termasuk tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) adalah…
a. pakis haji, pinus, mangga, melinjo
b. pakis haji, jambu, dammar, melinjo
c. pakis haji, pinus, jagung, jambu
d. pakis haji, pinus, dammar, melinjo

13. Di bawah ini yang termasuk tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) adalah…
a. jambu, pinus, mangga, melinjo
b. mangga, jambu, dammar, melinjo
c. mangga, kedelai, jagung, jambu
d. Pakis haji, pinus, dammar, melinjo

14. Pada bagian tepi pada bawah daun tumbuhan paku terdapat bintiuk-bintik coklat yang
dapat menghasilkan…
a. spora
b. tunas
c. sel kelamin jantan
d. sel kelamin betina
15. Ditemukan tumbuhan dengan ciri-ciri: berakar serabut, batang tidak bercabang, tulang
daun sejajar, bunga memiliki kelopak, mahkota, benangsari dan putiki berjumlah tiga.
Tumbuhan tersebut adalah golongan…
a. Dikotil
b. Monokotil
c. Gymnospermae
d. Tumbuhan berbiji terbuka

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 29
16. Di bawah ini yang tergolong cacing gilig (Nemathelminthes) adalah…
a. Cacing perut
b. Cacing kremi
c. Cacing tambang
d. Cacing pita

17. Pasangan hewan yang dekat hubungan kekerabatannya adalah…


a. kucing, buaya, burung
b. ayam, bebek, angsa
c. ayam, kelinci, kucing
d. paus, buaya, kura-kura

18. Perhatikan kunci determinasi berikut ini:


1. a. Bertulang belakang
b. Tidak bertulangbelakang
2. a. Tubuh selalu basah
b. Tubuh tidak selalu basah
3. a. Dapat terbang
b. Tidak dapat terbang
4. a. Menyusui anaknya
b. Tidak menyusui anaknya
5. a. Bertelur
b. Melahirkan anaknya
Nama hewan yang memiliki kunci determinasi (1a, 2b, 3a) adalah…
a. kuda
b. ikan
c. burung
d. katak

19. Cumi-cumi, kerang, siput dan gurita merupakan contoh dari golongan hewan…
a. Insekta
b. Mollusca
c. Vermes
d. Coelenterata

20. Ditemukan hewan dengan ciri-ciri sebagai berikut:


1. Tubuh beruas-ruas
2. Tubuh dibedakan menjadi kepala, dada, dan perut
3. Anggota geraknya beruas-ruas
4. Memiliki kerangka luar yang terdiri dari zat kitin
5. Hidup di darat, air tawar maupun air laut

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 30
Hewan dengan ciri-ciri di atas merupakan golongan…
a. Arthropoda
b. Echinodermata
c. Mollusca
d. Coelenterata

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!


1. Sebutkan ciri-ciri hidup yang dimiliki oleh makhluk hidup yang tidak
dapat dimiliki oleh benda mati!
2. Apakah tujuan klasifikasi makhluk hidup?
3. Apakah dasar-dasar klasifikasi yang kalian ketahui?
4. Apakah perbedaan tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku? Jelaskan!
5. Pertanyaan:
a. Sebutkan persamaan bentuk dan perbedaan pola makanan antara ayam
dan burung elang!
b. Carilah hewan-hewan lain yang memiliki ciri-ciri yang sama dengan ayam
dan elang!

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 31
LAMPIRAN BAHAN BACAAN

A. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP DI SEKITAR KITA


Makhluk hidup memiliki ciri-ciri hidup yang tentunya tidak dimiliki oleh benda mati.
Ciri-ciri makhluk hidup yaitu:
1. Bergerak:
Hewan dan manusia dapat bergerak karena memiliki alat gerak. Contoh:
 Manusia bergerak menggunakan tangan dan kaki
 Sapi bergerak menggunakan kaki
 Ular bergerak dengan menggunakan otot perutnya
 Ikan dapat bergerak dengan menggunakan sirip dan ekornya
Hewan dan manusia dapat bergerak berpindah tempat, bagaimana dengan tumbuhan?
Apakah tumbuhan juga dapat bergerak? Gerak pada tumbuhan sulit diamati. Pada
umumnya tumbuhan gerakannya terbatas dan tidak berpindah tempat.
Contoh gerak pada tumbuhan:
 Tanaman putri malu mengatupkan daunnya ketika disentuh
 Gerak mekarnya bunga pukul empat pada sore hari
 Tumbuhnya ujung batang tanaman menuju ke arah sinar matahari
Gambar Gerak pada Hewan Gambar Gerak pada Tumbuhan

Sumber:https://syakuri19.wordpress.com/2017 Sumber:https://materi.co.id/%E2%88%9A-
/07/25/gerak-hewan-di-air sistem-gerak-tumbuhan-pengertian-jenis-
dan-contohnya-lengkap/

2. Bernapas
Bernapas merupakan proses mengambil udara yang mengandung oksigen dan
mengeluarkan karbondioksida. Bersama dengan makanan, oksigen akan

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 32
membentuk energi melalui proses pembakaran/oksidasi biologis. Zat sisa
pembakaran berupa karbondioksida dan uap air.
Untuk bernapas makhluk hidup dilengkapi dengan alat-alat pernapasan. Contoh
alat pernapasan pada makhluk hidup antara lain:
 Insang dimiliki oleh ikan
 Paru-paru dimiliki oleh sapi, kerbau, ayam,kucing

3. Memerlukan makan / nutrisi


Makhluk hidup memerlukan energi untuk melakukan aktivitas hidupnya. Makanan
merupakan sumber energi utama yang untuk membentuk energi tersebut. Fungsi makanan
antara lain:
 Sebagai sumber energi
 Pengganti sel-sel tubuh yang rusak
 Untuk pertumbuhan
Makhluk Hidup Memerlukan Makan
Sumber:
https://www.idntimes.com/science/disc
overy/peter-eduard/hewan-dengan-
kebiasaan-makan-paling-unik-di-dunia-
exp-c1c2

4. Tumbuh dan Berkembang


Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan:
Pertumbuhan merupakan bertambahnya ukuran, berat dan besar (volume) yang bersifat
irreversible (tidak dapat kembali seperti semula). Pertumbuhan dapat diukur dan
dinyatakan dengan angka (bersifat kuantitatif).
Contoh :
 Biji yang berkecambah tumbuh menjadi tanaman dewasa
 Pertumbuhan bayi dari lahir sampai anak-anak
Perkembangan
Perkembangan merupakan peristiwa bertambahnya tingkat kedewasaan (bersifat kualitatif
karena tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan angka).
Contoh:

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 33
 Perubahan perilaku ketika bayi sampai anak-anak (misalnya ketika bayi masih
merangkak kemudian berkembang terus berjalan
 Kupu-kupu muda menjadi kupu-kupu dewasa

Pertumbuhan dan Perkembangan

Sumber:
https://www.utakatikotak.com/kongkow
/detail/12563/Pertumbuhan-Dan-
Perkembangan-Makhluk-

5. Berkembangbiak (Reproduksi)
Mengapa makhluk hidup tidak pernah habis? Karena makhluk hdup memiliki kemampuan
untuk berkembangbiak. Perkembangbiakan merupakan kamampuan makhluk hidup untuk
memperbanyak diri dan bertujuan untuk melestarikan jenisnya. Perkembangbiakan pada
hewan dan tumbuhan dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Perkembangbiakan secara generatif (kawin /seksual) yaitu perkembangbiakan yang
didahului peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Contoh:
 Kambing beranak
 Ayam bertelur
 Sapi beranak
 Padi dengan biji
b. Perkembangbiakan secara vegetatif (tak kawin/aseksual) yaitu
perkembangbiakan yang terjadi tidak melalui peleburan sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina. Individu baru diperoleh dari sebagian tubuh induknya. Contoh:
 mencangkok, stek, tunas, menyambung, akar tinggal

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 34
Perkembangbiakan pada Makhluk Hidup
Sumber:
https://bobo.grid.id/read/08225228
0/mengenal-perkembangbiakan-
hewan-secara-generatif-dan-
vegetatif-beserta- contohnya?
page=all

6. Mengeluarkan zat sisa


Apa yang kalian keluarkan saat kalian bernapas? Zat yang dikeluarkan saat kita bernapas
adalah karbondioksida, Karbondioksida merupakan zat sisa hasil pembakaran yang harus
dikeluarkan dari tubuh kita. Pengeluaran zat sisa pada manusia bisa melalui:
 Ginjal berupa urine
 Paru-paru berupa CO2 dan uap air
 Kulit berupa keringat
 Hati berupa empedu
Zat sisa harus dikeluarkan dari tubuh kita karena akan menjadi racun bagi tubuh

kita Contoh Pengeluaran Zat Sisa pada Makhluk Hidup

Sumber:
https://pt.slideshare.net/lianasusan/
ciri-ciri-mahluk-hidup-materi-kls-7-
ipa-ppt/8

7. Beradaptasi
Setiap makhluk hidup juga melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya
(beradaptasi) demi kelangsungan hidupnya.berdasarkan macamnya adatasi pada makhluk
hidup di bedakan menjadi 3:
a. Adaptasi Morfologi :
Penyesuaian bentuk luar tubuh dengan lingkungannya Contoh :
1) Bentuk paruh burung disesuaikan dengan jenis makanannya
2) Bentuk kaki burung disesuaikan dengan habitatnya
3) Bentuk daun pada tumbuhan disesuaikan dengan habitanya

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 35
b. Adaptasi Fisiologi:
Penyesuaian fungsi alat-alat tubuh disesuaikan dengan lingkungannya. Adaptasi ini
sulit untuk di lihat.
Contoh:
1) Sapi memiliki enzim selullase untuk mencerna selullosa pada tumbuhan
2) Rayap memiliki enzim selullase untuk mencerna kayu
c. Adaptasi Tingkah Laku
Penyesuaian tingkah laku makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Contoh:
1) Ikan paus secara periodik muncul ke permukaan air untuk bernapas
2) Cumi-cumi mengeluarkan tinta untuk mengelabui musuhnya
3) Pohon jati menggugurkan daunnya ketika musim kemarau.
Contoh Adaptasi pada Makhluk Hidup

Sumber:
https://www.pintarbiologi.com/314/
bentuk-adaptasi-mahluk-hidup-
hewan.html

8. Irritabilita
Irritabilita merupakan cara makhluk hidup menanggapi rangsang dari luar tubuh. Setiap
makhluk hidup memiliki cara menagnggapi rangsang yang berbeda-beda Contoh:
 Akar tumbuhan bergerak ke bawah karena adanya rangsang sumber air
 Ujung batang tanaman bergerak menuju matahari
 Merasa silau ketika terkena lampu yang terang
 Bekicot akan sembunyi pada cangkangnya jika antenanya disentuh

Perbedaan Benda Mati dan Makhluk Hidup


No. Benda Mati Makhluk Hidup
1 Bentuk tidak tentu Bentuknya pasti

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 36
2 Komposisi tidak tentu Komposisi berupa C, H, O, N, S, P
dan mineral lain
3 Tidak memiliki organisasi Organisasi tersusun atas sel-jaringan-
susunan benda organ-sistem organ-organisme
4 Tidak mengalami metabolisme Mengalami metabolisme
5 Tidak memiliki kemampuan Memiliki kemampuan reproduksi
reproduksi
6 Tidak mengalami tumbuh dan Mengalami pertumbuhan dan
berkembang perkembangan
7 Tidak memiliki kemampuan Memiliki kemampuan iritabilita
iritabilita
8 Bergerak karena faktor luar Mampu bergerak

B. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP


Seperti kita ketahui bersama, bahwa jumlah makhluk hidup maupun benda tak hidup yang
ada di dunia ini sangat banyak dan beranekaragam. Setiap makhluk hidup ataupun benda tak
hidup memiliki kekhasan ciri / memiliki ciri-ciri yang berbeda. Banyaknya jenis hewan dan
tumbuhan yang ada di dunia menyebabkan kita kesulitan dalam mempelajarinya. Bagaimana
cara kita mempelajari hewan dan tumbuhan yang beranekaragam tersebut?
Pernahkah kalian pergi ke toko kelontong di sekitar rumahmu? Bagaimana pemilik toko
menata dagangan yang jenisnya sangat banyak ? Agar memudahkan pembeli maka dagangan
itu akan ditata sesuai dengan jenisnya. Jenis yang sama akan dijadikan satu kelompok.
Sama halnya dalam mempelajari makhluk hidup yang jenisnya sangat banyak, maka para
ahli juga melakukan pengelompokan /klasifikasi. Tujuan umum klasifikasi terhadap
makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari
makhluk hidup.
Tujuan khusus / lain dari klasifikasi makhluk hidup adalah:.
1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang
dimiliki.
2. Mendiskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup
3. Mengetahui hubungan kekerabatan antara berbagai makhluk hidup.
4. Memberi nama makhluk hidup yang namanya belum diketahui.
5. Mengetahui manfaat masing-masing jenis makhluk hidup bagi manusia.

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 37
6. Mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup yang satu dengan
makhluk hidup yang lain.
7. Memberikan nama pada makhluk hidup yang belum diketahui namanya.

Dasar-dasar Klasifikasi Makhluk Hidup:


1. Persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimilikinya.
2. Ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi).
3. Manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.

Orang yang pertama kali melakukan pengelompokan pada makhluk hidup adalah Carolus
Linnaeus (1707-1778) berdasarkan kategori pada waktu itu. Carolus Linnaeus mendapat
julukan Bapak Tasonomi yang memiliki kelebihan dibandingkan para ahli sebelumnya, yaitu
ia memerhatikan urutan (tingkatan ) kelompok makhluk hidup yang di sebut Takson.
Tingkatan takson ini mulai dari yang paling tinggi sampai yang terendah. Perhatikan tingkatan
takson berikut ini!
Tabel: Tingkatan Takson pada Tumbuhan dan Hewan
Takson Tumbuhan Takson Hewan
Regnum/Kingdom (dunia/kerajaan) Regnum/Kingdom (dunia/kerajaan)
Divisio (Divisi) Phylum (Filum)
Classis (Kelas) Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa) Ordo (Bangsa)
Familia (Suku) Familia (Suku)
Genus (Marga) Genus (Marga)
Spesies (Spesies/ Jenis) Spesies (Spesies/ Jenis)

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 38
Contoh pemberian nama ilmiah pada makhluk hidup:
Gambar Jagung Tingkatan Takson
Kingdom : Plantae
Divisio (Divisi) : Spermatophyta
Classis (Kelas) : Monocotyledonae
Ordo (Bangsa) : Commelinales
Familia (Suku) : Poaceae
Genus (Marga) : Zea
Sumber:
https://www.liputan6.com/health/read/2324411 Spesies (Spesies/ Jenis): Zea mays
/12-manfaat-hebat-jagung-bagi-kesehatan

Selain tingkatan Takson, Carolus Linnaeus juga mengemukakan tentang system pemberian
nama makhluk hidup yang di kenal dengan Binomial Nomenklatur atau Tata Nama
Ganda. Aturan pemberian tata nama ganda pada makhluk hidup adalah sebagai berikut:
1. Nama Jenis dan Marga
a. Nama spesies terdiri dari 2 kata dimana kata pertama adalah nama genus
(Marga) dan kata kedua adalah spesies(jenis).
b. Huruf pertama kata pertama dengan menggunakan huruf besar, huruf pertama
kata kedua dengan menggunakan huruf kecil.menggunakan bhasa laitin atau
bahasa lain yang dilatinkan.
c. Penulisan nama jenis dan nama marga harus dibedakan dengan kata- kata yang
lain dalam kalimat, yaitu ditlis miring atau digarisbawahi per kata.
Contoh penulisan Binomial Nomenklatur:
a. Oryzae sativa atau Oryzae sativa (padi)
b. Mangifera indica atau Mangifera indica (mangga)
c. Zea mays atau Zea mays (jagung)
2. Nama Suku
 Untuk tumbuhan, nama suku pada umumnya nama marga + akhiran ceae
atau ae.
 Untuk hewan, nama suku umumnya nama marga + akhiran - idae

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 39
KUNCI DETERMINASI DAN KUNCI DIKOTOMI
a. Kunci Determinasi
Kunci determinasi adalah alat bantu untuk mengidentifikasi suatu jenis atau kelompok
makhluk hidup yang memuat sejumlah keterangan mengenai ciri-ciri suatu jenis atau
kelompok makhluk hidup
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi adalah:
1. Kunci harus dikotomi
2. Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik
Contoh :
 Berkeping satu…..
 Berkeping dua…..
3. Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif, sehingga satu bagian dapat
diterima dan yang lain di tolak
4. Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relative dalam
kuplet, contoh: panjang daun 8-10 cm, batang besar atau kecil
5. Gunakan sifat-sifat yang biasa diamati
6. Pernyataan dari 2 kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama
7. Setiap kuplet di beri nomor
8. Buat kalimat pertanyaan yang pendek

b. Kunci Dikotomi
Kunci dikotomi adalah merupakan kunci determinasi paling sederhana yang terdiri
atas 2 keterangan yang berlawanan dari ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu jenis atau
kelompok makhluk hidup.

KLASIFIKASI SISTEM 5 KINGDOM


Pada tahun 1969, Robert H. Whittaker memperkenalkan klasifikasi system 5 kingdom
dengan mempertimbangkan tingkat makhluk hdup, sel, dan jenis nutrisinya.kelima kingdom
tersebut adalah:
1. MONERA
Ciri-ciri:
a. Merupakan makhluk hidup bersel satu dan selnya bersifat prokariotik (tidak
memiliki membran inti sel)
b. Tidak memiliki Flagella dan cilia
c. Hidup berkoloni (berkelompok)

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 40
d. Berkembangbiak dengan membelah diri (pembelahan biner)
e. Contoh: Alga hijau biru dan bakteri.

Contoh Monera

Sumber:
https://www.shutterstock.com/search
/spirillum

2. PROTISTA
Ciri-ciri:
a. Merupakan sekelompok makhluk hidup bersel satu (uniseluler) atau bersel banyak
(multiseluler). Selnya bersifat Eukariotik (memiliki membrane inti sel).
b. Beberapa organisme memiliki struktur flagella dan cilia untuk pergerakan.
c. Berkembangbiak secara seksual dan aseksual.
d. Contoh: Protozoa, Ganggang (Alga)
Contoh Protista

Sumber:

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 41
3. FUNGI / JAMUR
Ciri-ciri jamur:
1. Bentuk tubuh uniselluler dan multiselluler berbentuk lembaran berliku-liku,
payung, batang atau papan.
2. Tubuh jamur terdiri dari benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa yang saling
bersambungan membentuk miselium.
3. Berkembangbiak dengan spora yang dihasilkan dari sporangium.
4. Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis.
5. Jamur hidup di tempat lembab, bersifat saprofit (organism yang hidup dari bahan
organik yang telah mati atau sudah busuk) dan parasit (menumpang pada makhluk
hidup yang lain).
6. Jamur yang hidup sebagai saprofit menguntungkan karena menguraikan sisa- sisa
makhluk hidup. Contoh: Rhyzophus oryzae (untuk pembuatan tempe), Vovariella
volvacea (jamur merang) yang dapat di makan.
7. Jamur yang hidup sebagai parasit merugikan karena dapat menimbulkan penyakit.
Contoh: Phytophthora infestan (penyakit pada kentang.
8. Jamur dibagi menjadi 6 divisi yaitu:
a. Myxomycotina (jamur lendir)
b. Oomycotina
c. Zygomycotina
d. Ascomycotina
e. Basidiomycotina
f. Deuteromycotina

Contoh Jamur

Sumber:
https://itekno.co.id/6-kelompok-
pada-jamur

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 42
4. PLANTAE/ TUMBUHAN
a. Bryophyta (tumbuhan lumut)
Ciri-ciri:
1. Lumut merupakan tumbuhan darat yang hidup di tempat-tempat lembab dab basah.
2. Tubuh lumut bersel banyak, berwarna hijau, bentuk tubuhnya pipih, dan sebagian
besar tumbuh menempel (epifit).
3. Tumbuhan lumut tergolong tumbuhan tidak berpembuluh karena belum
memiliki akar, batang dan daun sejati, tetapi lumut memiliki bagian-bagian yang
menyerupai akar (rizoid), batang, dan daun.
4. Lumut dapat berfotosintesis sehingga dapat membentuk makanan sendiri.
5. Dalam siklus hidupnya lumut mengalami 2 pergiliran keturunan:
a. Fase gametofit yaitu fase yang menghasilkan sel kelamin
b. Fase sporofit yaitu fase yang menghasilkan spora.
6. Lumut dikelompokkan menjadi 2 kelas:
a. Lumut hati (Hepaticeae)
b. Lumut sejati/ lumut daun (Musci)

Contoh Lumut

Sumber:
https://www.gurupendidikan.co.id/penger
tian-ciri-dan-jenis-tumbuhan-tidak-
berpembuluh-bryophyta-beserta-
contohnya-lengkap/

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 43
SIKLUS HIDUP TUMBUHAN LUMUT

Sumber: https://harsiwi89.wordpress.com/2012/05/18/siklus-hidup-tumbuhan-lumut/

b. Pteridophyta (tumbuhan paku)


Ciri-ciri:
1. Tumbuhan paku termasuk tumbuhan berpembuluh karena telah memiliki
akar, batang dan daun sejati tetapi tidak memiliki bunga.
2. Tumbuhan paku tergolong pada tumbuhan kormofita berspora karena
memilikii spora.
3. Tumbuhan paku memiliki daun muda yang menggulung.
4. Ada 2 jenis daun paku:
a. Daun yang menghasilkan spora (di sebut sporofil)
b. Daun yang tidak menghasilkan spora (di sebut daun tropofil)
5. Tumbuhan paku memiliki klorofil sehingga dapat membentuk makanan sendiri.
6. Tumbuhan paku mengalami 2 pergiliran keturunan:
a. Fase gametofit yaitu fase yang menghasilkan sel kelamin
b. Fase sporofit yaitu fase yang menghasilkan spora.
7. Tumbuhan paku dikelompokkan menjadi 4 kelas:
a. Paku purba (Psylophytinae)
b. Paku kawat (Lycopodiinae)

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 44
c. Paku ekor kuda (Equisetinae)
d. Paku sejati (Filicinae)

Contoh Tumbuhan Paku-pakuan

Sumber:
https://www.pelajaran.co.id/2016/
14/ciri-ciri-perkembangbiakan-
klasifikasi-dan-manfaat-tumbuhan-
paku-pteridophyta.html

SIKLUS HIDUP (PERGILIRAN KETURUNAN) PADA TUMBUHAN PAKU

Sumber: https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/11891/Perbedaan-Daur-
Hidup-Tumbuhan-Lumut-dan-Tumbuhan-Paku

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 45
c. Spermatophyta (tumbuhan biji)
Ciri-ciri:
1. Tumbuhan biji merupakan tumbuhan berpembuluh (tumbuhan berkormus) karena
sudah memiliki akar, batang dan daun sejati.
2. Tumbuhan biji juga dikelompokkan kormofita berbiji karena memiliki bunga dan biji.
3. Tumbuhan biji memiliki bunga yang memiliki benangsari dan putik sebagai alat
perkembangbiakan. Putik menghasilkan sel kelamin betina dan benangsari
menghasilkan sel kelamin jantan.
4. Berdasarkan letak bijinya, tumbuhan biji dikelompokkan menjadi 2:
a. Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)
Ciri-ciri:
1. Tumbuhan berbiji terbuka tidak memiliki bunga yang sesungguhnya.
2. Alat perkembangbiakannya disebut dengan strobilus (strobilus jantan dan
strobilus betina.
3. Biji tumbuhan berbiji tidak terbungkus oleh daun buah sehingga
bijinya tampak dari luar.
4. Tumbuhan biji memiliki akar serabut, batang besar bercabang- cabang dan
memiliki kambium ,daunnya biasanya sempit dan kaku.
5. Contoh: tumbuhan pinus, damar, pakis haji, mlinjo
6. Manfaat tumbuhan Gymnospermae diantaranya:
Getah Damar (Agathis alba) dan Pinus merkusii digunakan untuk bahan
pebuatan terpentin, pakis haji (Cycas rumphii) digunakan untuk tanaman
hias.
Contoh Tumbuhan Berbiji Terbuka
(Gymnospermae)

Sumber:
https://www.edukasinesia.
com/2019/01/materi-
tumbuhan-biji-
spermatophyta-tumbuhan-
biji-terbuka-
gymnospermae-dan-
tumbuhan-biji-tertutup-
angiospermae.html

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 46
b. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Ciri-ciri:
 Angiospermae sudah memiliki bunga yang sesungguhnya.
 Bagian-bagian bunga pada Angiospermae:
Kelopak: melindungi bunga waktu masih kuncup
Mahkota : perhiasan bunga untuk menarik serangga
Benangsari : alat kelamin jantan
Putik : alat kelamin betina
 Berdasarkan jumlah keping bijinya, tumbuhan berbiji tertutup dikelompokkan
menjadi 2:
1. Dikotil (tumbuhan berkeping dua)
2. Monokotil (tumbuhan berkeping satu)
 Contoh: jambu, mangga, jagung, kedelai
Gambar Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

Contoh Tumbuhan Berbiji Tertutup


(Angiospermae)

Sumber:
http://adwintaactivity.blogspot.com/20
12/04/tumbuhan-berbiji-tertutup-
angiospermae.html

Mangga Rambutan

Sumber:

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 47
Sumber:

5. ANIMALIA (HEWAN)
Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, kerajaan hewan di bagi menjadi 2:
A. Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)
Ada 8 kelompok hewan tidak bertulang belakang:
1. Hewan berpori (Porifera)
Ciri-ciri:
a. Hewan yang memiliki pori-pori
b. Tubuh berbentuk seperti spons
c. Memiliki rangka luar (esksoskeleton)
d. Bersifat hermaprodit (memiliki 2 alat kelamin dalam satu individu)
e. Umumnya melekat di dasar laut
f. Contoh: Spongia, Poterion
2. Hewan berongga (Coelenterata)
Ciri-ciri:
a. Memiliki lubang gastrovaskuler yang berfungsi sebagai alat pencernaan.
b. Mempunyai lubang yang berfungsi sebagai mulut dan anus.
c. Pada mulut mempunyai tentakel yang pada permukaannya terdapat sel beracun
dan berfungsi untuk menangkap mangsa
d. Habita/tempat hidup di air terutama di air laut.
e. Tubuh berbentuk polip (melekat padadasar laut dan medusa (dapat bergerak
bebas
f. Contoh: Hydra varidis, Anemon laut
3. Cacing pipih (Plathyhelminthes)
Ciri-ciri:
a. Tubuh berbentuk pipih, seperti pita, lunak dan tidak memiliki system peredaran
darah
b. Bersifat parasit dan ada yang hidup bebas.
c. Bersifat hermaphrodite
d. Contoh:Taenia solium (cacing pita), Planaria maculata
4. Cacing gilig (Nemathelmynthes)
Ciri-ciri:

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 48
a. Tubuhnya gilig seperti tabung, tidak bersegmen dan alat kelaminnya terpisah.
b. Cacing jantan lebih kecil daripada cacing betina.
c. Habitat: air tawar, air laut dan darat.
d. Contoh: cacing perut (Ascaris lumbricoides), cacing tambang (Ansylostoma
duodenale)

5. Cacing berbuku-buku (Annelida)


Ciri-ciri:
a. Tubuhnya bulat, panjang, mempunyai mulut dan anus, bersegmen (beruas- ruas)
b. Tiap segmen memiliki rambut getar
c. Bersifat hermaphrodite
d. Contoh: Eunice viridis (cacing palolo), Lumbricus terrestris (cacing tanah)
6. Hewan lunak (Mollusca)
Ciri-ciri:
a. Tubuhnya lunak tidak bersegmen
b. Memiliki alat pencernaan makanan, peredaran darah dan system reproduksi
c. Memiliki mantel yang menghasilkan cangkang/cangkok
d. Contoh: Cumi-cumi (Loligo)
7. Hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda)
Ciri-ciri:
a. Tubuh dibedakan antara kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen).
b. Pada kepala terdapat alat indra, antenna, dan mulut.
c. Tubuh dan anggota geraknya beruas-ruas.
d. Mempunyai rangka luar yang terdiri atas zat kitindi
e. Habitatnya darat dan di air tawar maupun di air laut.
f. Berdasarkan jumlah pasang kaki dan bagian tubuhnya Arthropoda di bagii
menjadi 4 kelas:
1. Crustacea (udang-udangan)
2. Arachnoidea (laba-laba)
3. Myriapoda (kaki seribu)
4. Insecta/Hexapoda (serangga)

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 49
8. Hewan berkulit duri (Echinodermata)
Ciri-ciri:
a. Tubuh tertutup kulit duri.(yag panjang dan kasar atau yang halus dan pendek) yang
terbuat dari CaCO3.
b. Alat geraknya berupa kaki ambulakral yang dapat di tarik dan ditonjolkan.
c. Habitatnya air laut.
d. Manfaat:
1. Kerangka yang kering dapat dihancurkan dan digunakan untuk pupuk karena
mengandung kalsium dan nitrogen yang tinggi.
2. Echinodermata pemakan sampah
e. Contoh: bintang laut (Asterias vulgaris), Holothuria atra (teripang)
Contoh Hewan Tidak Bertulang Belakang (Invertebrata)

Sumber:
https://satwa.foresteract.com
/2017/09/pengertian-hewan-
invertebrata-ciri-fillum-dan-
contohnya.html

B. Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)


Ada 5 kelompok hewan bertulang belakang:
a. Ikan (Pisces)
Ciri-ciri:
1. Tubuh hewan ditutupi oleh daun yang bersisik
2. Sisik ikan berlendir untuk memudahkan pergerakannya.
3. Alat gerak berupa sirip (sirip dada, sirip perut, sirip belakang, dan sirip ekor
4. Indera keenam berupa:
 gurat sisi untuk mengetahui tekanan air disekelilingnya.
 Gelembung renang yang berfungsi untuk memudahkan naik dan turunnya air.

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 50
5. Alat pernapasannya berupa insang.
6. Suhu tubuhnya bersifat poikiloterm (selalu berubah-ubah sesuai dengan suhu
lingkungan).
7. Fertilisasi eksternal: melakukan pembuahan di luar tubuh (pertemuan antara sel
kelamin jantan dan sel kelamin betina terjadi di luar tubuh).
8. Contoh: ikan pari, ikan bandeng, dan ikan hiu.

b. Amfibi (Amphibia)
Ciri-ciri:
1. Tubuhnya ditutupi oleh kulit tipis yang lembab karena adanya kelenjaryang
menghasilkan lendir di permukaan tubuhnya.
2. Alat gerak berupa 2 pasang kaki (sepasang di depan dan ssepasang dibelakan yang
lebih panjang daripada yang depan).
3. Bernapas dengan menggunakan kulit yang tipis dan paru-paru.
4. Pada saat berbentuk berudu bernapas dengan insang.
5. Suhu tubuh bersifat poikiloterm.
6. Habitat / tempat hidupnya darat dan air.
7. Melakukan fertisasi eksternal
8. Contoh: katak hijau, salamander

c. Hewan melata (Reptilia)


Ciri-ciri:
1. Tubuh ditutupi kulit kering dan bersisik.
2. Alat gerak berupa 2 pasang kaki, otot perut, dan beberapa jenis memiliki
sepasang alat tambahan seperti sayap.
3. Rangka kura-kura mengalami modifikasi menjadi karapaks (perisai
punggung) dan plastron (perisai perut).
4. Ciri khas reptilian adalah berjalan secar melata, beberapa jenis reptilia kakinya
beralat perekat.
5. Berkembangbiak dengan cara ovipar, ovovivipar dan vivipar.
6. Fertilisasi internal (pertemuan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina
terjadi di dalam tubuh induk).
7. Alat pernapasan berupa paru-paru
8. Suhu tubuhnya bersifat poikiloterm.
9. Contoh: kura-kura, buaya, ular sawah

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 51
d. Burung (Aves)
Ciri-ciri:
1. Tubuh ditutupi oleh bulu
2. Alat gerak berupa sepasang kaki dan sepasang sayap. Kaki dan jari-jari pada
burung tertutup lapisan kulit tanduk. Burung yang hidup di air kakinya berselaput
renang.
3. Memiliki paruh yang yang tersusun dari zat tanduk.
4. Alat pernapasan berupa paru-paru dan pundi-pundi udara.
5. Suhu tubuh homiterm (suhu tubuh tetap tidak terpengaruh oleh suhu lingkungan.
6. Berkembangbiak dengan cara ovipar (bertelur).
7. Fertilisasi internal
8. Contoh: angsa, nuri, ayam, merak
e. Hewan menyusui (Mammalia)
Ciri-ciri:
1. Tubuh ditutupi oleh rambut.
2. Hewan betina menyusui anaknya.
3. Anggota gerak
a. Ada yang memiliki 2 pasang kaki
Contoh: kuda, sapi, kambing
b. Ada yang memiliki sepasang kaki dan sepasang tangan.
Contoh: kera
c. Ada yang memiliki sirip (mamalia yang hidup di air)
Contoh: lumba-lumba
4. Alat pernapasannya berupa paru-paru.
5. Memiliki suhu tubuh yang homoioterm (suhu tubuh tetap tidak terpengaruh suhu
lingkungan).
6. Perkembangbiakan dengan cara vivipar (beranak)
7. Contoh: kambing, sapi, kera, paus, lumba-lumba.

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 52
Contoh Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)

Sumber:
https://www.berbagaireviews.
com/2019/08/vertebrata-
hewan-bertulang-
belakang.html?m=1

Glosarium
 Abiotic: benda mati
 Angiospermae: tumbuhan yang bijinya dilindungi oleh daun buah
 Arthropoda : hewan yang tubuh dan kakinya beruas-ruas
 Biotik: mahkluk hidup
 Echinodermata: hewan yang kulit tubuhnya banyak duri
 Eukariotik: sudah memiliki membrane initi sel
 Generatife: terjadinya individu baru yang didahului dengan peleburan dua sel gamet yaitu
sel telur dan sel sperma
 Gymospermae: tumbuhan yang bijinya tidak dilindungi oleh daun buah
 Hifa: bagian tubuh jamur yang bentuknya seperti benang
 Individu : setiap satu makhluk hidup
 Iritabilitas; kemampuan tanaman menanggapi rangsangan
 Klasifikasi: proses pengelompkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri persamaan dan
perbedaan
 Lentisel: celah antar sel pada kulit batang atau akar tumbuhan;berfungsi sebagai alat
pernafasan
 Metabolisme: seluruh proses biokimia yang terjadi di dalam sel nakhluk hidup
 Mikroskop: suatu alat sains yang digunakan untuk melihat jasad renik
 Molusca:hewan yang memiliki tubuh lunak
 Multiselular: bersel banyak

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 53
 Preparat: objek pengamatan yang berupa awetan atau sediaan
 Uniseluler:bersel Satu
 Vegetative: cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual

Referensi
• Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII.
• Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII.

Daftar Pustaka

Dwi Hardanie Budianti, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam untuk
SMP Kelas VII. Kemdikbud.

Herlina lina, Iskandar Bakti. 2020. Modul Pembelajaran IPA SMP Terbuka IPA kelas VII.
Kementrian. RI

https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/12563/Pertumbuhan-Dan-Perkembangan-
Makhluk-

Kemendikbud. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS Kelas VIII Semster 1. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Zubaidah siti, dkk, 2017.Buku IPA kelas 7. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan
kebudayaan RI.

Zaenal Arifin, .2019. Makhluk Hidup dan Lingkungannya.Ilmu Pengetahuan


Alam(IPA).Jakarta.:Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Kementrian
Pendidikan dan kebudayaan RI.

Cepiring, Juli 2022


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 4 Cepiring Guru Mata Pelajaran

Drs.Sutrisno,M.Pd Endang Rahmawati,S.Pd.,M.Pd


NIP. 19660725 199802 1 001 NIP.19770519 200604 2 022

MODUL 2 KLASIFIKASI MH 54
7. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran 1
Sistem Tata Surya

Alokasi waktu: 3 JP
Tujuan :
 Menyebutkan macam-macam benda langit;
 Mendeskripsikan perbedaan benda-benda langit;
 Membandingkan planet-planet yang berada dalam sistem tata surya.

Kegiatan Pendahuluan
1. Menyiapkan sarana prasarana yang digunakan.
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
3. Memeriksa kehadiran peserta didik.
4. Mengingatkan kembali materi prasyarat yaitu membaca, menyebutkan,
mendeskripsikan, mengumpulkan informasi tentang bumi dan tata surya.

Guru memberikan soal pemantik kepada peserta didik mengenai tata surya.
Bagaimana pemahaman peserta didik mengenai tata surya?
Hasil diskusi, guru harus mampu menganalisis tingkat pemahaman masing - masing siswa
mengenai materi sebelum pembelajaran.

Kegiatan Inti

● Pemahaman bermakna:
Matahari adalah pusat dari tata surya, sehingga semua benda langit yang merupakan
bagian dari tata surya bergerak mengelilingi matahari pada orbit dan periode masing-
masing. Anggota tata surya antara lain yaitu planet, komet, asteroid, dan meteoroid
seperti yang nampak pada gambar berikut ini.
Agar dapat memahami tata surya secara menyeluruh, peserta didik sebaiknya
mengetahui dan mengetahui anggota-anggota tata surya tesebut. Dengan mempelajari
tata surya, peserta didik dapat memperkirakan perubahan musim, membantu
penanggalan, dan membantu penemuan beberapa unsur kimia.

Bumi dan Tata Surya 3


● Pertanyaan pemantik
1. Apa sajakah anggota tata surya?
2. Bagaimana karakteristik planet tata surya?

● Kegiatan Pembelajaran
1. Guru meminta peserta didik untuk menyimak pengantar dari guru terkait
anggota tata surya.
2. Guru menampilkan gambar / video yang berkaitan dengan tata surya melalui media
belajar di internet.
3. Guru meminta peserta didik untuk mengamati video anggota tata surya
tersebut
4. Guru meminta peserta didik untuk menuliskan hasil pengamatan tersebut ke dalam
LKPD 1 (seperti pada halaman lampiran).
5. Guru mengapresiasi partisipasi peserta didik dalam tindakan mempelajari
anggota tata surya.

Penutup

1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi anggota tata surya.


2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan belajar yang telah
dilaksanakan.
3. Guru dan peserta didik mensyukuri apa yang telah diperoleh dari kegiatan belajar 1
dengan berdoa bersama.
4. Guru merangsang rasa penasaran peserta didik terkait materi kegiatan belajar 2.

Refleksi
Refleksi Guru
 Apakah seluruh siswa mengikuti proses pembelajaran dengan baik?
 Apakah siswa nampak mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran?
 Langkah apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?

Refleksi Peserta Didik


 Apakah kamu mensyukuri keteraturan dalam sistem tata surya?
 Menurut kamu, aktivitas mana yang paling menarik pada bab ini? Mengapa demikian?
 Apakah kamu mampu mengidentifikasi anggota tata surya dengan percaya diri?
 Apakah kamu dapat mendeskripsikan Matahari sebagai bintang dan sebagai pusat
tata surya dengan percaya diri?
 Apakah kamu dapat mendeskripsikan bumi sebagai bagian dari tata surya?

4 Modul Ajar IPA untuk SMP/MTs Kelas VII


Kegiatan Pembelajaran 2
Bumi dan Satelitnya

Alokasi waktu: 3 JP

Tujuan :
 mendeskripsikan perbedaan satelit alami dan buatan;
 mendeskripsikan posisi relatif bumi, bulan dan matahari;
 mendeskripsikan akibat dari pergerakan Bumi dan benda langit lain terhadap
fenomena alam di Bumi.

Kegiatan Pendahuluan
1. Menyiapkan sarana prasarana yang digunakan.
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
3. Memeriksa kehadiran peserta didik.
4. Mengingatkan kembali materi prasyarat yaitu membaca, menyebutkan,
mendeskripsikan, mengumpulkan informasi tentang bumi dan satelitnya.

Kegiatan Inti

● Pemahaman Bermakna
Bumi adalah planet dan merupakan bagian dari tata surya. Teori bahwa bumi adalah
pusat dari tata surya disebut dengan teori geosentris. Bumi memiliki beberapa satelit
buatan yang diluncurkan beberapa negara. Satelit ini memiliki fungsi masing-masing
antara lain satelit komunikasi, satelit navigasi, satelit pemantau cuaca, dan satelit militer.
● Pertanyaan pemantik
1. Bagaimana gerak rotasi bumi?
2. Bagaimana peristiwa siang dan malam tersebut dapat terjadi?
2. Bagaimana cara menyimulasikan peristiwa siang dan malam tersebut ke dalam
percobaan ini?

● Kegiatan Pembelajaran
1. Guru meminta peserta didik untuk menjelaskan gerak rotasi bumi.
2. Guru meminta peserta didik untuk melakukan pengamatan tentang simulasi
dampak rotasi bumi.
3. Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan tentang peristiwa apa yang terjadi
pada simulasi rotasi bumi dan revolusi bumi.

Bumi dan Tata Surya 5


4. Guru meminta peserta didik untuk menarik kesimpulan dari kegiatan simulasi
tersebut dan menuliskannnya pada LKPD 2.1 (seperti pada halaman lampiran).
5. Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok 2-3 orang untuk
mengamati gerak bulan menggunakan peraga gerhana.
6. Guru meminta peserta didik untuk menganalisis dan menuliskan kesimpulan dari
pengamatan tersebut pada LKPD 2.2 (seperti pada halaman lampiran).
7. Guru mengapresiasi partisipasi peserta didik dalam tindakan mempelajari bumi dan
satelitnya.

Penutup
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi bumi dan satelitnya.
2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan belajar yang telah
dilaksanakan.
3. Guru dan peserta didik mensyukuri apa yang telah diperoleh dari kegiatan belajar 2
dengan berdoa bersama.
4. Guru merangsang rasa penasaran peserta didik terkait materi kegiatan belajar 3.

Refleksi

Refleksi Guru
 Apakah seluruh siswa mengikuti proses pembelajaran dengan baik?
 Apakah siswa nampak mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran?
 Langkah apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?

Refleksi Peserta Didik


 Apakah kamu dapat menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari rotasi dan
revolusi Bumi?
 Apakah kamu dapat mendeskripsikan gerak yang dialami Bulan?
 Apakah kamu dapat menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari rotasi dan
revolusi bulan?
 Apakah kamu dapat menjelaskan proses pasang surut air laut dengan santun?
 Saat melakukan aktivitas kelompok, apakah kamu menemukan kendala?

6 Modul Ajar IPA untuk SMP/MTs Kelas VII


Asesmen Pembelajaran 3

Proses asesmen dilakukan dengan cara:


 Guru melakukan pengamatan selama kegiatan berlangsung. Hasil pengamatan berupa
jawaban siswa dan penjelasan siswa dalam diskusi serta presentasi dapat dicatat pada
lembar asesmen siswa untuk ditinjau kembali.
 Guru memeriksa kelengkapan lembar kerja siswa.
 Guru menilai pemahaman dan keterampilan siswa pada kegiatan diskusi tentang gerhana
matahari dengan panduan rubrik penilaian berikut.

Rubrik Penilaian Aktivitas Individu - LKPD 3

Ketelitian Kelengkapan
Nama
dalam data yang Kebahasaan Jumlah
No. Peserta
mengamati diperoleh 1-4 Skor
Didik
1-4 1-4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8
9.
10.
dst

Panduan Penskoran

Aspek Skor
Penilaian 1 2 3 4
Sangat tidak
Tidak teliti,
teliti karena Sedikit kurang
Ketelitian karena Sangat teliti
banyak teliti, karena
dalam beberapa dalam
komponen ada salah satu
mengamati komponen melakukan
yang tidak komponen yang
tidak teramati pengamatan
teramati kurang.
dengan baik.
dengan baik

24 Modul Ajar IPA untuk SMP/MTs Kelas VII


Aspek Skor
Penilaian 1 2 3 4
Data kurang Data kurang Data
Data lengkap,
lengkap, lengkap, lengkap,
sebagian besar
Kelengkapan sebagian besar sebagian besar semua
relevan untuk
data yang tidak relevan relevan untuk relevan
menunjang
diperoleh untuk menunjang untuk
kegiatan
menunjang kegiatan menunjang
identifikasi.
kegiatan identifikasi. kegiatan
identifikasi. identifikasi.
Bahasa yang Bahasa
Bahasa yang Bahasa yang
digunakan yang
digunakan digunakan
baik, tapi digunakan
Kebahasaan baik, kurang baik, baku,
kurang baku, baik, baku
baku, dan tetapi kurang
dan tidak dan terstruk-
terstruktur. terstruktur.
terstruktur tur.

Jumlah Skor 
Total Skor Perolehan Total
Skor Maksimum 100

Bumi dan Tata Surya 25


Kegiatan Pembelajaran 4
Struktur Lapisan Bumi

Alokasi waktu: 2 JP

Tujuan : Mendeskripsikan struktur lapisan bumi.

Kegiatan Pendahuluan
1. Menyiapkan sarana prasarana yang digunakan.
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
3. Memeriksa kehadiran peserta didik.
4. Mengingatkan kembali materi prasyarat yaitu membaca, menyebutkan,
mendeskripsikan, mengumpulkan informasi tentang struktur lapisan bumi.

Kegiatan Inti

● Pemahaman Bermakna
Bumi terdiri dari berbagai macam struktur lapisan yaitu kulit, mantel serta inti
bumi. Mantel mengelilingi inti bumi, sedangkan kerak mengapung di atas mantel. Kerak
bumi terdiri dari kerak samudra yang kaya akan basalt dan kerak benua kaya akan granit.

● Pertanyaan pemantik
1. Apakah sajakah struktur lapisan bumi?
2. Bagaimana karakteristik dari struktur lapisan bumi tersebut?

● Kegiatan Pembelajaran
1. Guru meminta peserta didik untuk menyimak pengantar dari guru terkait lapisan
bumi.
2. Guru meminta peserta didik membuat kelompok.
3. Guru meminta peserta didik untuk menuliskan urutan struktur lapisan bumi beserta
karakteristiknya seperti pada LKPD 4 (seperti pada halaman lampiran).
4. Guru meminta peserta didik untuk membuat model lapisan bumi.
5. Peserta didik mendiskusikan alat dan bahan apa saja yang dapat digunakan untuk
membuat model struktur lapisan bumi sesuai kreativitas masing- masing.
6. Peserta didik mempresentasikan hasil model lapisan bumi.
7. Guru mengapresiasi partisipasi peserta didik dalam tindakan mempelajari struktur
lapisan bumi.

Bumi dan Tata Surya 9


Penutup
1. Guru melakukan asesmen sumatif terkait dengan materi pada pembelajaran 1-4.
2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi peranan matahari.
3. Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan belajar yang telah
dilaksanakan.
4. Guru dan peserta didik mensyukuri apa yang telah diperoleh dari kegiatan belajar 4
dengan berdoa bersama.

Refleksi

Refleksi Guru
 Apakah seluruh siswa mengikuti proses pembelajaran dengan baik?
 Apakah siswa nampak mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran?
 Langkah apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?

Refleksi Peserta Didik


 Apakah kamu mampu menjelaskan struktur lapisan bumi?
 Apakah kamu mengetahui karakteristik dari struktur lapisan bumi ?
 Saat melakukan aktivitas kelompok, apakah kamu menemukan kendala?

Cepiring, Juli 2022


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 4 Cepiring Guru Mata Pelajaran

Drs.Sutrisno,M.Pd Endang Rahmawati,S.Pd.,M.Pd


NIP. 19660725 199802 1 001 NIP.19770519 200604 2 022

Anda mungkin juga menyukai