Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELEMADEG BARAT
Jln.Raya Denpasar-Gilimanuk Br.Dinas Suraberata
Desa lalanglinggah Kec.Selemadeg Barat Kode Pos.82162
Telp/Fax.0361-815181, E-mail:puskesmas_selbar@yahoo.co.id

PEDOMAN UKGS

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kualitas sumber daya manusia (SDM) ditentukan oleh dua faktor yang saling berhubungan yakni
pendidikan dan kesehatan. Kesehatan merupakan prasyarat utama agar upaya pendidikan berhasil, sebaliknya
pendidikan yang diperoleh akan sangat mendukung tercapainya peningkatan status kesehatan seseorang. Usaha
kesehatan sekolah disingkat UKS adalah suatu usaha yang dilakukan sekolah untuk menolong murid dan juga
warga sekolah yang sakit di kawasan lingkungan sekolah. UKS/UKGS biasanya dilakukan di ruang kesehatan
suatu sekolah. Dalam pengertian lain, UKS/UKGS adalah usaha untuk membina dan mengembangkan kebiasaan
dan perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah yang dilakukan secara menyeluruh (komprehensif) dan
terpadu (integrative). Untuk optimalisasi program UKS perlu ditingkatkan peran serta peserta didik sebagai
subjek dan bukan hanya objek.
Dengan UKS/UKGS ini diharapkan mampu menanamkan sikap dan perilaku hidup sehat pada dirinya
sendiri dan mampu menolong orang lain. Dari pengertian ini maka UKS/UKGS dikenal pula dengan child to
child programme. Program dari anak, oleh anak, dan untuk anak untuk menciptakan anak yang berkualitas. Hidup
sehat seperti yang didefinisikan oleh badan kesehatan perserikatan bangsabangsa (PBB) World Health
Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi. Sedangkan kesehatan jiwa adalah keadaan yang memungkinkan
perkembangan fisik, mental, intelektual, emosional, dan sosial yang optimal dari seseorang. Dalam Undang
Undang Nomor 23 Tahun 1992 pasal 45 tentang Kesehatan ditegaskan bahwa ”Kesehatan Sekolah”
diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat
sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal sehingga diharapkan
dapat menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas. Menurut Sumantri, M (2007) peserta didik itu harus
sehat dan orang tua memperhatikan lingkungan yang sehat dan makan makanan yang bergizi, sehingga akan
tercapai manusia soleh, berilmu dan sehat (SIS). Dalam proses belajar dan pembelajaran materi pembelajaran
berorientasi pada head, heart dan hand, yaitu berkaitan dengan pengetahuan, sikap/nilai dan keterampilan. Namun
masih diperlukan faktor kesehatan (health) sehingga peserta didik memiliki 4 H (head, heart, hand dan health).
Upaya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dilakukan lewat Tri Program UKS, yakni pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Pendidikan dan kesehatan merupakan dua sisi
mata uang. Keduanya tak terpisahkan, merupakan bagian dari Indikator Pembangunan Manusia (IPM) atau secara
internasional disebut Human Development Index (HDI). Indikator ini memperlihatkan sebaik apa mutu sumber
daya manusia di suatu Negara. Bahkan secara hukum kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan kesehatan
adalah hak anak dan wajib dipenuhi oleh masyarakat dan Negara. Jumlah peserta didik yang mencapai 60 juta
1
PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELEMADEG BARAT
Jln.Raya Denpasar-Gilimanuk Br.Dinas Suraberata
Desa lalanglinggah Kec.Selemadeg Barat Kode Pos.82162
Telp/Fax.0361-815181, E-mail:puskesmas_selbar@yahoo.co.id

menjadikan sekolah sebagai kekuatan kunci untuk memenuhi hak dan kebutuhan generasi muda Indonesia.
UKS/UKGS mempunyai daya ungkit yang tinggi untuk menumbuhkan kesadaran hidup sehat dan meningkatkan
derajat kesehatan peserta didik. UKS/UKGS dapat dimanfaatkan menjadi perpanjangan tangan bagi program gizi,
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, pengobatan, promosi kesehatan dan berbagai upaya kesehatan
lain.

B. TUJUAN PEDOMAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan
yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam
upaya pembentukan manusia Indonesia yang berkualitas.. Tujuan ini akan dicapai dengan cara :
a. Pendataan sasaran
b. Penjaringan kesehatan anak kelas I SD, SLTP, dan SLTA
c. Pelatihan dokter kecil.
d. Sikat gigi massal.
e. Penanaman kebiasaan hidup sehat melalui penyuluhan kesehatan.

2. Tujuan Khusus
Memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta didik di wilayah Kecamatan
Selemadeg Barat
Mencakup didalamnya :
- Memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat serta
berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan di perguruan agama, rumah
tangga maupun di lingkungan masyarakat.
- Sehat baik dalam arti fisik, mental maupun sosial.
- Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk terhadap kesehatan

C. Sasaran Pedoman
a. UKS/UKGS
b. Guru UKS/UKGS dari SD dan SMP
c. Siswa/ siswi kelas 1 dari SD di wilayah kerja Puskesmas Selemadeg Barat
d. Siswa/ siswi kelas 7 dari SMP di wilayah kerja Puskesmas Selemadeg Barat
e. Siswa /siswi yang ditunjuk sebagai perwakilan sekolah untuk Dokter Kecil di SD di wilayah kerja Puskesmas
Selemadeg Barat

2
PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELEMADEG BARAT
Jln.Raya Denpasar-Gilimanuk Br.Dinas Suraberata
Desa lalanglinggah Kec.Selemadeg Barat Kode Pos.82162
Telp/Fax.0361-815181, E-mail:puskesmas_selbar@yahoo.co.id

D. Ruang Lingkup
1. Kegiatan di Dalam Gedung
2. Kegiatan di Luar Gedung
E. Batasan Operasional
1. Kegiatan di Dalam Gedung
a. Pemeriksaan kesehatan rujukan hasil penjaringan kesehatan pada peserta didik Siswa/Siswi kelas 1
SD, SMP di wilayah Puskesmas Selemadeg Barat.
b. Penyuluhan dan konseling kesehatan.
2. Kegiatan di Luar Gedung
a. Penjaringan kesehatan peserta didik Siswa/Siswi kelas 1 SD, SMP di wilayah Puskesmas
Selemadeg Barat
b. Pelatihan dokter kecil
c. Sikat gigi massal.
d. Penanaman kebiasaan hidup sehat melalui penyuluhan kesehatan.

F. Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 951/Menkes/SK/VI/2000 tentang Upaya Kesehatan Dasar di
Puskesmas;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 128/Menkes/SK/II/2004 tanggal 10 Februari 2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Meteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1/U/SKB/2003, Nomor 1067/Menkes/SKB/VII/2003, Nomor
MA/230 A/2003, Nomor 26 Tahun 2003 tentang Pembinaan Dan Pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS);
6. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor: HK.02.04/II/963/2012 tentang Pedoman
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
7. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor: HK.02.04/II/1181/2012 tentang Pedoman
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) Di Smp Dan Sma Atau Yang Sederajat

3
PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELEMADEG BARAT
Jln.Raya Denpasar-Gilimanuk Br.Dinas Suraberata
Desa lalanglinggah Kec.Selemadeg Barat Kode Pos.82162
Telp/Fax.0361-815181, E-mail:puskesmas_selbar@yahoo.co.id

BAB II

STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Tenaga UKS


Berikut ini kualifikasi Tim UKS yang ada di Puskesmas Selemadeg Barat:
Kegiatan Kualifikasi SDM Realisasi
Pelayanan Usaha Kesehatan Dokter Telah dibentuk tim UKGM/
UKGS Puskesmas Selemadeg
Sekolah Dokter gigi
Barat
- Dalam gedung Perawat
- Luar Gedung Perawat Gigi

B. Distribusi Ketenagaan
Penanggung jawab Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah.
Kegiatan Petugas Unit terkait
Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah 1. Drg. I Ketut Martawan Kepala Puskesmas
- Dalam gedung 2. Drg Ni Kt Sriasih Poli Umum
- Luar Gedung 3. Ni Md Sri Marhaeni Poli Gigi
4. Ni wayan Seni UKP
UKM

C. Jadwal Kegiatan
Waktu pelaksanaan kegiatan UKS/UKGS yang terbaik adalah pada tahun ajaran baru yaitu bulan Agustus dan
September.

No Kegiatan yang dilaksanakan Waktu Pelaksanaan

1. Pelatihan dokter kecil anak SD Agustus, September

2. Sikat gigi massal Sesuai jadwal

3. Penjaringan Kesehatan dan Pendataan anak SD kelas I Agustus, September

4. Penjaringan Kesehatan dan Pendataan anak SD kelas I Agustus, September

5. Penjaringan Kesehatan dan Pendataan anak SMP kelas 7 September

4
PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELEMADEG BARAT
Jln.Raya Denpasar-Gilimanuk Br.Dinas Suraberata
Desa lalanglinggah Kec.Selemadeg Barat Kode Pos.82162
Telp/Fax.0361-815181, E-mail:puskesmas_selbar@yahoo.co.id

BAB III

STANDAR FASILITAS

A. Standar Fasilitas

Untuk menunjang tercapainya tujuan kegiatan UKS/UKGS Puskesmas Selemadeg Barat memiliki
penunjang yang harus dipenuhi :

Kegiatan UKS/UKGS Sarana Prasana


1. Alat :
a. Meja
b. Diagnostik Set
c. Neerbeken
d. Timbangan
e. Otoskop
f. Meteran
g. Test Ichihara
h. Snellent Chart
i. Alat tulis
Dalam Gedung j. Model gigi dan sikat gigi
k. 1 set tang cabut gigi anak
l. Dental unit
m. Tensimeter
2. Bahan :
a. Betadine
b. Kapas
c. Alkohol
d. Handskun
e. Masker
f. Poster

5
PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELEMADEG BARAT
Jln.Raya Denpasar-Gilimanuk Br.Dinas Suraberata
Desa lalanglinggah Kec.Selemadeg Barat Kode Pos.82162
Telp/Fax.0361-815181, E-mail:puskesmas_selbar@yahoo.co.id

1. Alat :
a. Diagnostik Set
b. Neerbeken
c. Timbangan
d. Otoskop
e. Meteran
f. Test Ichihara
g. Snellent Chart
h. Alat tulis
Luar Gedung i. Model gigi dan sikat gigi
j. UKGS Kit
k. Tensimeter
2. Bahan :
a. Betadine
b. Kapas
c. Alkohol
d. Handskun
e. Masker
a. Poster

6
PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELEMADEG BARAT
Jln.Raya Denpasar-Gilimanuk Br.Dinas Suraberata
Desa lalanglinggah Kec.Selemadeg Barat Kode Pos.82162
Telp/Fax.0361-815181, E-mail:puskesmas_selbar@yahoo.co.id

BAB IV

TATA LAKSANA UKS/ UKGS

A. Lingkup Kegiatan
1. Kegiatan UKS/UKGS dilakukan di dalam gedung, antara lain :
a. Pemeriksaan kesehatan rujukan hasil penjaringan kesehatan pada peserta didik Siswa/Siswi kelas 1 SD,
SMP di wilayah Puskesmas Selemadeg Barat
b. Penyuluhan dan konseling kesehatan.
2. Kegiatan UKS/UKGS dilakukan di luar gedung, antara lain :
a. Penjaringan kesehatan peserta didik Siswa/Siswi kelas 1 SD/MI, SMP/MTS, SLTA di wilayah Puskesmas
Selemadeg Barat.
b. Pelatihan dokter kecil
c. Sikat gigi massal.
d. Penanaman kebiasaan hidup sehat melalui penyuluhan kesehatan.

1. Kegiatan di Dalam Gedung


a. Persiapan Ruangan
b. Pelayanan dengan alur
 Pasien datang dengan membawa surat rujukan dari tim UKS/UKGS ke Puskesmas Selemadeg
Barat.
 Pasien mendaftar diloket pendaftaran Puskesmas.
 Pasien mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan masalah kesehatannya di poli umum,
poli gigi oleh petugas medis atau para medis.
c. Melakukan tindakan yang diperlukan sesuai permasalahan yang dihadapi pasien.
2. Kegiatan di luar gedung
a. Persiapan
Penjadwalan Kegiatan
Penjadwalan kegiatan penyuluhan
b. Pelaksanaan :
- Penjaringan kesehatan peserta didik Siswa/Siswi kelas 1 SD/MI, SMP/MTS, SLTA di wilayah
Puskesmas Selemadeg Barat.
- Pelatihan dokter kecil
- Sikat gigi massal.
- Penanaman kebiasaan hidup sehat melalui penyuluhan kesehatan.

7
PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELEMADEG BARAT
Jln.Raya Denpasar-Gilimanuk Br.Dinas Suraberata
Desa lalanglinggah Kec.Selemadeg Barat Kode Pos.82162
Telp/Fax.0361-815181, E-mail:puskesmas_selbar@yahoo.co.id

B. Strategi / Metode
Untuk pemerataan jangkauan UKS/UKGS dan adanya target kesehatan tahun 2020 yang harus dicapai maka
diterapkan strategi pentahapan UKS/UKGS sebagai berikut:
1. Target jangka pendek 2017
a. Penjaringan kelas 1 pada awal tahun ajaran tercapai 100%

b. Prevalensi bebas karies pada M1 sebanyak 50%

c. Penyuluhan kesehatan 100%

d. Kegiatan pelatihan dokter kecil dan sikat gigi bersama dilaksanakan dimana satu desa mewakili satu

sekolah

2. Target jangka panjang 2020


a. Angka bebas karies (gigi bercampur) umur 6 tahun ≥ 50%

b. Angka bebas karies ≥ 70%.

c. DMF-T usia 12 tahun ≤ 1

e. Kegiatan pelatihan dokter kecil dan sikat gigi disemua sekolah dasar.

C. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
Kegiatan dijalankan dalam rangka mempersiapkan suasana yang mendukung kelancaran program, mencakup:
- Penjelasan dan pengarahan kepada pimpinan Puskesmas serta staf pelaksanaan teknis.
- Perencanaan bersama menentukan SD dan MI sasaran operasional.
- Pendekatan kepada para guru SD dan MI sebagai sasaran operasional, karena guru merupakan orang yang
berpengaruh (key person) dalam proses merubah perilaku murid. Karena itu hubungan baik dengan para
guru harus dibina terlebih dahulu oleh pelaksana teknis.
- Penjelasan kepada orang tua murid/Komite Sekolah melalui Kepala Sekolah dan atau guru kelas.

2. Pelaksanaan Lapangan
Pelaksanaan lapangan mencakup perangkat kegiatan yang dilaksanakan pada tingkat Puskesmas, yang terdiri
atas:
- Pengumpulan data
a. Jumlah SD/MI, SLTA dan SLTA
b. Data tentang situasi pelaksanaan UKS
c. Data tentang situasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut di SD dan MI khususnya sehubungan dengan
persentase sekolah menurut pentahapan UKGS.

8
PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELEMADEG BARAT
Jln.Raya Denpasar-Gilimanuk Br.Dinas Suraberata
Desa lalanglinggah Kec.Selemadeg Barat Kode Pos.82162
Telp/Fax.0361-815181, E-mail:puskesmas_selbar@yahoo.co.id

- Intervensi perilaku
a. Pemeriksaan kesehatan siswa
b. Pelatihan dokter kecil
c. Sikat gigi massal
d. Penanaman kebiasaan hidup sehat melalui penyuluhan kesehatan.

9
PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELEMADEG BARAT
Jln.Raya Denpasar-Gilimanuk Br.Dinas Suraberata
Desa lalanglinggah Kec.Selemadeg Barat Kode Pos.82162
Telp/Fax.0361-815181, E-mail:puskesmas_selbar@yahoo.co.id

BAB V

LOGISTIK

Perencanaan logistik adalah merencanakan kebutuhan logistik yang pelaksanannya dilakukan oleh
semua petugas penanggungjawab program kemudian diajukan sesuai dengan alur yang berlaku di masing-
masing organisasi.
Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan UKS/UKGS direncanakan dalam
pertemuan lokakarya mini lintas program dan lintas sektor sesuai dengan tahapan kegiatan dan metoda
pemberdayaan yang akan dilaksanakan.
1. Kegiatan di dalam gedung Puskesmas membutuhkan sarana dan prasarana antara lain :
1. Alat : 2. Bahan :
a. Meja a. Betadine
b. Diagnostik Set b. Kapas
c. Neerbeken c. Alkohol
d. Timbangan d. Handskun
e. Otoskop e. Masker
f. Meteran f. Poster
g. Test Ichihara
h. Snellent Chart
i. Alat tulis
j. Model gigi dan sikat gigi
k. 1 set tang cabut gigi anak
l. Dental unit

2. Kegiatan di luar gedung Puskesmas membutuhkan sarana dan prasarana yang meliputi :
1. Alat : 2. Bahan :
a. Diagnostik Set a. Betadine
b. Neerbeken b. Kapas
c. Timbangan c. Alkohol
d. Otoskop d. Handskun
e. Meteran e. Masker
f. Test Ichihara f. Poster
g. Snellent Chart
h. Alat tulis
i. Model gigi dan sikat gigi
j. UKGS Kit
k. Tensimeter

Prosedur pengadaan barang dilakukan oleh penanggung jawab UKS/UKGS berkoordinasi dengan petugas
pengelola barang dan dibahas dalam pertemuan mini lokakarya Puskesmas untuk mendapatkan persetujuan Kepala
Puskesmas. Sedangkan dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan direncanakan oleh penanggung jawab

10
PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELEMADEG BARAT
Jln.Raya Denpasar-Gilimanuk Br.Dinas Suraberata
Desa lalanglinggah Kec.Selemadeg Barat Kode Pos.82162
Telp/Fax.0361-815181, E-mail:puskesmas_selbar@yahoo.co.id

UKS/UKGS berkoordinasi dengan bendahara puskesmas dan dibahas dalam kegiatan mini lokakarya puskesmas untuk
selanjutnya dibuat perencanaan kegiatan (POA – Plan Of Action).

11
PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELEMADEG BARAT
Jln.Raya Denpasar-Gilimanuk Br.Dinas Suraberata
Desa lalanglinggah Kec.Selemadeg Barat Kode Pos.82162
Telp/Fax.0361-815181, E-mail:puskesmas_selbar@yahoo.co.id

BAB VI

KESELAMATAN SASARAN

Setiap kegiatan yang dilakukan pasti akan menimbulkan resiko atau dampak, baik resiko yang
terjadi pada masyarakat sebagai sasaran kegiatan maupun resiko yang terjadi pada petugas sebagai pelaksana
kegiatan. Keselamatan pada sasaran harus diperhatikan karena masyarakat tidak hanya menjadi sasaran satu
kegiatan saja melainkan menjadi sasaran banyak program kesehatan lainnya. Tahapan dalam mengelola
keselamatan sasaran antara lain :
1. Identifikasi Resiko.
Penanggung jawab program sebelum melaksanakan kegiatan harus mengidentifikasi resiko terhadap segala
kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Identifikasi resiko atau dampak dari pelaksanaan
kegiatan dimulai sejak membuat perencanaan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi dampak yang ditimbulkan
dari pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan
yang akan dilaksanakan.
2. Analisis Resiko.
Tahap selanjutnya adalah petugas melakukan analisis terhadap resiko atau dampak dari pelaksanaan
kegiatan yang sudah diidentifikasi. Hal ini perlu dilakukan untuk menentukan langkah-langkah yang
akan diambil dalam menangani resiko yang terjadi.
3. Rencana Pencegahan Resiko dan Meminimalisasi Resiko.
Setelah dilakukan identifikasi dan analisis resiko, tahap selanjutnya adalah menentukan rencana yang
akan dilakukan untuk mencegah terjadinya resiko atau dampak yang mungkin terjadi. Hal ini perlu
dilakukan untuk mencegah atau meminimalkan resiko yang mungkin terjadi.
4. Rencana Upaya Pencegahan.
Tahap selanjutnya adalah membuat rencana tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi resiko atau
dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan yang dilakukan. Hal ini perlu dilakukan untuk menentukan
langkah yang tepat dalam mengatasi resiko atau dampak yang terjadi.
5. Monitoring dan Evaluasi.
Monitoring adalah penilaian yang dilakukan selama pelaksanaan kegiatan sedang berjalan. Hal ini perlu dilakukan
untuk mengetahui apakah kegiatan sudah berjalan sesuai dengan perencanaan, apakah ada kesenjangan atau
ketidaksesuaian pelaksanaan dengan perencanaan. Sehingga dengan segera dapat direncanakan tindak lanjutnya.
Tahap yang terakhir adalah melakukan Evaluasi kegiatan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan
sudah tercapai.

12
PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELEMADEG BARAT
Jln.Raya Denpasar-Gilimanuk Br.Dinas Suraberata
Desa lalanglinggah Kec.Selemadeg Barat Kode Pos.82162
Telp/Fax.0361-815181, E-mail:puskesmas_selbar@yahoo.co.id

BAB VII

KESELAMATAN KERJA

Keselamatan kerja atau Occupational Safety, dalam istilah sehari-hari sering disebut Safety saja,
secara filosofi diartikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
baik jasmaniah maupun rohaniah petugas dan hasil kegiatannya. Dari segi keilmuan diartikan sebagai suatu
pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit
akibat pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan.
Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman,
kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan serta penurunan kesehatan akibat
dampak dari pekerjaan yang dilakukan, bagi petugas pelaksana dan petugas terkait. Keselamatan kerja disini
lebih terkait pada perlindungan fisik petugas terhadap resiko pekerjaan.
Dalam penjelasan undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan telah mengamanatkan
antara lain, setiap tempat kerja harus melaksanakan upaya kesehatan kerja, agar tidak terjadi gangguan
kesehatan pada pekerja, keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Seiring dengan kemajuan Ilmu dan tekhnologi, khususnya sarana dan prasarana kesehatan, maka
resiko yang dihadapi petugas kesehatan semakin meningkat. Petugas kesehatan merupakan orang pertama
yang terpajan terhadap masalah kesehatan, untuk itu`semua petugas kesehatan harus mendapat pelatihan
tentang kebersihan, epidemiologi dan desinfeksi. Sebelum bekerja dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk
memastikan kondisi tubuh yang sehat. Menggunakan desinfektan yang sesuai dan dengan cara yang benar,
mengelola limbah infeksius dengan benar dan harus menggunakan alat pelindung diri yang benar.

13
PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELEMADEG BARAT
Jln.Raya Denpasar-Gilimanuk Br.Dinas Suraberata
Desa lalanglinggah Kec.Selemadeg Barat Kode Pos.82162
Telp/Fax.0361-815181, E-mail:puskesmas_selbar@yahoo.co.id

BAB VIII

PENGENDALIAN MUTU

Pengendalian mutu adalah kegiatan yang bersifat rutin yang dirancang untuk mengukur dan menilai
mutu pelayanan. Pengendalian mutu sangat berhubungan dengan aktifitas pengawasan mutu, sedangkan
pengawasan mutu merupakan upaya untuk menjaga agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan sesuai
rencana dan menghasilkan keluaran yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Kinerja pelaksanaan dimonitor dan dievaluasi dengan menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal.
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan.
3. Ketepatan metoda yang digunakan.
4. Tercapainya indikator.
Hasil pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi serta permasalahan yang ditemukan dibahas
pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap bulan.

14
PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELEMADEG BARAT
Jln.Raya Denpasar-Gilimanuk Br.Dinas Suraberata
Desa lalanglinggah Kec.Selemadeg Barat Kode Pos.82162
Telp/Fax.0361-815181, E-mail:puskesmas_selbar@yahoo.co.id

BAB IX

PENUTUP

Pedoman pelaksanaan UKS/UKGS ini dibuat untuk memberikan petunjuk dalam pelaksanaan
kegiatan program US\KS/UKGS di Puskesmas Selemadeg Barat, penyusunan pedoman disesuaikan dengan
kondisi riil yang ada di puskesmas, tentu saja masih memerlukan inovasi-inovasi yang sesuai dengan
pedoman yang berlaku secara nasional. Perubahan perbaikan, kesempurnaan masih diperlukan sesuai dengan
kebijakan, kesepakatan yang menuju pada hasil yang optimal.
Pedoman ini digunakan sebagai acuan bagi petugas dalam melaksanakan pelayanan program
UKS/UKGS di puskesmas agar tidak terjadi penyimpangan atau pengurangan dari kebijakan yang telah
ditentukan.

Penanggung Jawab UKS/UKGS

Ni Wayan Seni
NIP.196512311986032172

15

Anda mungkin juga menyukai