DAFTAR ISI :
▪ Bab-1: Al-Masih Ad-dajjal akan muncul disaat mayoritas umat
merasa tidak perlu (heran) membahasnya.
▪ Bab-2: Siapapun sulit untuk tidak percaya kepada dajjal. Kecuali
yang Allah ﷻberikan hidayah. Nabi ﷺmenyatakan ke-iman-nan
seseorang sebelumnya menjadi tidak berguna.
▪ Bab-3: Orang-orang islam akan menjadi pengikut al-Masih Ad-
dajjal.
▪ Bab-4: Hadits yang menyatakan kemunculan awal dajjal akan
mengklaim sebagai utusan (yang ditakdirkan) Allah ﷻdi akhir
zaman.
▪ Bab-5: Hadits-hadits yang mengisyaratkan bahwa al-Masih ad-
dajjal membawa ajaran agama.
▪ Bab-6: Sosok/ nama/ julukan Al-Masih Ad-dajjal di dalam mimpi
yang benar dari Allah ﷻ.
▪ Bab-7: Hadits perintah menyingkir / Uzlah di pegunungan.
▪ Bab-8: Mubasyirat atau mimpi baik dari Allah ﷻ, tentang uzlah di
wilayah bebas syirik.
▪ Bab-9: Uzlah di pegunungan bisa menyelamatkan kita dari fitnah
dajjal. Rasulullah ﷺbenar, uzlah bisa menyelamatkan agama
(keimanan).
▪ Bab-10: Pengikut dajjal, dari kalangan umat Islam, yang bisa
dicegah atau diselamatkan, dengan cara Uzlah.
CATATAN AWAL :
Tulisan ini cukup panjang. Disatu sisi mayoritas masyarakat di
Indonesia kurang suka membaca. Agar tidak menambah panjang
https://gazadreamsqasim.com/, Yuotube; GAZATV, +6281111120419
tulisan ini, maka penulis tidak mencantumkan ayat Qur’an dan hadits
dengan teks arabnya, langsung latinnya.
BAB 1 :
AL-MASIH AD-DAJJAL AKAN MUNCUL DISAAT UMAT MERASA
TIDAK PERLU (HERAN) MEMBAHASNYA.
Pembohong besar dan penyelamat palsu (dajjal), tidak lama lagi akan
muncul sebagai tokoh. Baik sebagai tokoh agama maupun tokoh
kemanusiaan. Namun tanpa disadari, sesungguhnya dia akan banyak
menggelincirkan dan memurtadkan umat. Ironis, kemunculannya
justru terjadi disaat mayoritas umat melupakan atau merasa tidak
perlu membicarakannya [1].
BAB 2 :
SIAPAPUN SULIT UNTUK TIDAK PERCAYA KEPADA AL-MASIH
PALSU DAJJAL INI. KECUALI YANG ALLAH ﷻBERIKAN HIDAYAH.
NABI ﷺMENYATAKAN KEIMANAN SESEORANG SEBELUMNYA
MENJADI TIDAK BERGUNA.
BAB 3 :
ORANG-ORANG ISLAM YANG AKAN MENJADI PENGIKUT AL-MASIH
AD-DAJJAL.
BAB 4 :
Dari rujukan Qur’an dan beberapa hadits [4-5], jelas sekali, dajjal itu
akan diyakini dan memperkanalkan diri sebagai utusan (yang
ditetapkan) Allah ﷻ, yang ditunggu umat di akhir zaman. Penulis
memperkirakan, bagi umat islam pada awalnya akan diyakini sebagai
al Mahdi. Bagi umat Yahudi atau kristiani, juga diyakini sebagai sosok
yang tunggu di akhir zaman (al Masih). Sehingga saat nanti oleh
semua pengikutnya, akan di per-tuhan-kan.
Disatu sisi, al Mahdi yang benar dari Allah ﷻ, dibandingkan dengan
jumlah umat Islam, hanya sedikit yang percaya. Sudah terkenal
namanya, namun tetap mayoritas tidak percaya, termasuk sampai
hari H dibaiatnya. Walahu’alam.
Dari sisi definisi, kata Al-Masih ini juga digunakan oleh Islam, kristiani
dan yahudi. Al-Masih dalam bahasa arab; al-Masiyah, dalam bahasa
Ibrani; Mesias (Mesiakh, dalam bahasa yunani; Kristus.
Sebetulnya gelar yang ditujukan kepada Nabi Isa As atau Yesus
dalam keyakinan agama Abrahamik. Al-Masih bisa memiliki arti "yang
membaptis, yang diurapi, mengusap atau membelai", berasal dari
kata "masaha".
Dalam Qur’an, surat an-nisa ayat 171, penyebutan al-Masih di
peruntukan bagi Nabi Isa As sebagai utusan Allah [ ﷻ4]. Dalam
beberapa hadits dajjal dipanggil al Masih [5].
BAB 5 :
HADITS-HADITS YANG MENGISYARATKAN BAHWA AL-MASIH AD-
DAJJAL MEMBAWA AJARAN AGAMA.
BAB 6 :
SOSOK/ NAMA/ JULUKAN AL-MASIH AD-DAJJAL DI DALAM MIMPI
YANG BENAR DARI ALLAH ﷻ.
BAB 7 :
HADIST PERINTAH MENYINGKIR / UZLAH / HIDUP DI PEGUNUNGAN
Jika membaca secara lengkap bab-bab dalam tulisan ini, maka jelas
yang paling dikhawatirkan adalah kemunculan dajjal di-awal, yang
karena bisa menyesatkan umat, untuk jadi penghikutnya, karena
membawa-bawa agama.
BAB 8 :
MUBASYIRAT ATAU MIMPI BAIK DARI ALLAH ﷻ, TENTANG UZLAH DI
WILAYAH YANG BEBAS SYIRIK.
Bahkan dalam pertunjuk dari Allah ﷻtersebut, ada isyarat bahwa kita
akan bisa mewujudkan kehidupan seperti yang Rasulullah ﷺlakukan,
ketika kita hidup uzlah (walaupun wilayah kecil), karena dasarnya
sudah bebas dari berbagai prilaku/ bentuk syirik.
BAB 9 :
UZLAH DI PEGUNUNGAN BISA MENYELAMATKAN KITA DARI
FITNAH DAJJAL. RASULULLAH ﷺBENAR, UZLAH BISA
MENYELAMATKAN AGAMA (KEIMANAN).
4. Setan (jin kafir pengikut iblis) sebagai kaki tangan dajjal, in shaa
Allah tidak akan bisa tinggal di wilayah yang bebas dari bentuk
syirik. Karena kita tidak menyiapkan media atau ruang atau tempat
bagi mereka. Media ini bisa berupa patung, foto/ gambar, benda
lain dan termasuk hati/ pikiran kita, yang bisa menjadi pintu masuk
Jin kafir.
5. Tidak kalah penting prilaku penghuninya, bisa menghindar atau
menjauh dari prilaku lebih 11 golongan pengikut dajjal seperti
dijelaskan di Bab sebelumnya. Karena yang tinggal di kampung
Uzlah harus tunduk kepada kesepakatan untuk bisa menghindari
masuk dalam prilaku kelompok pengikut dajjal. Prilaku lebih 11
golongan ini menjadi media bagi kaki tangan dajjal untuk masuk
dalam pikiran dan hati kita.
Perlu diingat, semua media tersebut akan menjadi rumahnya Jin
kafir. Termasuk bersemayang dalam darah kita. Rasulullah ﷺtelah
menjelaskan, Jin masuk dalam diri kita melalui aliran darah.
Semua kebenaran tersebut telah dibuktikan oleh penulis 30 tahun
BAB 10 :
PENGIKUT DAJJAL, DARI KALANGAN UMAT ISLAM, YANG BISA
DICEGAH ATAU DISELAMATKAN, DENGAN CARA UZLAH.
Wallahu a'lam
FOOTNOTE :
[2]. “Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga
terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari
Dajjal.” (HR. Muslim no. 2946).
[3]. “Tiga tanda, jika semuanya telah terjadi, maka tidak akan berguna
lagi keimanan seseorang sebelumnya, yaitu; keluarnya Dajjal,
(munculnya) binatang melata, dan terbitnya matahari dari barat
atau dari tempat terbenamnya” (HR. Tirmidzi no. 3072 dan HR.
Ahmad 2/445. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini
shahih).
Disebutkan dalam firman Allah Ta’ala surah Al-An’am ayat 158 ;
“Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Rabb-mu tidak
berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu,
atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu”.
Tanda-tanda yang dimaksud adalah Dajjal, terbitnya matahari
dari barat, dan binatang. Semuanya diungkapkan dalam
penafsiran ayat ini.
[4]. Qur’an surat an-nisa, ayat 171 ; “Wahai Ahli Kitab! Janganlah
kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu
mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sungguh, Al-Masih
Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan
dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan
(dengan tiupan) roh dari-Nya…..”
Hadits ketiga;
Dari ‘Imron bin Hushain radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa
mendengar kemunculan Dajjal, maka menjauhlah darinya. Demi
Allah, ada seseorang yang mendatangi Dajjal dan ia mengira
bahwa ia punya iman (yang kokoh), malah ia yang menjadi
pengikut Dajjal karena ia terkena syubhatnya ketika Dajjal itu
muncul” (HR. Abu Daud no. 4319 dan Ahmad 4: 441. Syaikh Al-
Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Catatan;
Hadits ini mengisyaratkan keterkaitan sosok dajjal dan islam.
Subhat itu sesuatu yang terlihat benar secara syariat, namun
bagi orang yang beriman kuat (mukmin), bukan penganut islam
biasa, maka sesuatu itu termasuk subhat akan nampak.
Hadits keempat;
Rasulullah ﷺbersabda: “Hari kiamat tidak akan datang sampai
muncul 70 orang pembohong. Aku bertanya: Seperti apakah ciri-
cirinya? Rasulullah ﷺmenjawab: mereka akan datang kepada
kalian dengan membawa sunnah (pemikiran atau tindakan) yang
belum pernah kalian praktekkan, mereka akan mengganti sunah
kalian dengan sunah yang dibawanya. Jika kalian melihat
mereka, maka jauhilah,” (HR Bukhari).
Hadits kelima ;
Hadits keenam;
“Ia (Dajjal) mendatangi kaum dan menyeru mereka, mereka
menerimanya. Ia memerintahkan langit agar menurunkan hujan,
lalu langit menurunkan hujan. Ia memerintahkan bumi agar
mengeluarkan tumbuh-tumbuhan, lalu bumi mengeluarkan
tumbuh-tumbuhan. Lalu binatang ternak mereka pergi dengan
punuk yang panjang, lambung yang lebar dan kantong susu yang
berisi lalu kehancuran datang lalu ia berkata padanya:
‘Keluarkan harta simpananmu.’ Lalu harta simpanannya
mengikutinya seperti lebah-lebah jantan.” (HR. Muslim no. 2937).
Catatan;
Artinya kalimat menyeru, jelas isinya dalam kontek kebaiikan.
Hadits ketujuh;
Dari ‘Ubadah bin Ash-Shoomit radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ
bersabda, “Sungguh, aku telah menceritakan perihal Dajjal
kepada kalian, hingga aku kawatir kalian tidak lagi mampu
memahaminya. Sesungguhnya Al Masih Dajjal adalah seorang
laki-laki yang pendek, berkaki bengkok, berambut keriting, buta
https://gazadreamsqasim.com/, Yuotube; GAZATV, +6281111120419
sebelah dan matanya tidak terlalu menonjol dan tidak pula terlalu
tenggelam. Jika kalian merasa bingung, maka ketahuilah bahwa
Rabb kalian tidak bermata juling.” (HR. Abu Daud no. 4320.
Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Catatan ;
Dengan julukan sebagai al Masih, menunjukan sosok yang akan
membawa kebenaran dari Allah, walaupun kebaikan yang palsu.
Dengan sosok yang dipercaya sebagai al Masih, maka sangat
wajar, akan banyak pengikutnya.
Hadits kedelapan;
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺbersabda,
“Tidak ada suatu negeri pun yang tidak akan dimasuki Dajjal
kecuali Makkah dan Madinah, karena tidak ada satu pintu masuk
pun dari pintu-pintu gerbangnya kecuali ada para malaikat yang
berbaris menjaganya. Kemudian Madinah akan berguncang
sebanyak tiga kali sehingga Allah mengeluarkan orang-orang
kafir dan munafiq daripadanya” (HR. Bukhari no. 1881 dan
Muslim no. 2943)
Catatan;
Kata munafiq itu untuk dinisbahkan kepada orang yang
beragama islam.
[8]. Dalam sebuah mimpi pada 10 Desember 2017, aku melihat bahwa
aku sedang duduk di dalam rumahku. Itu adalah rumah sewaan
yang sudah tua. Aku sedang bersama beberapa orang di dalam
ruangan.
(Artinya ;
1. Rumah ; Agama Islam.
2. Sudah Tua ; Tidak terurus atau terabaikan.
3. Orang di dalam Ruangan : Para Helper MQ).
Tapi aku tidak mengerti dari mana aku datang, kemudian aku
mengira-ngira arahnya dan beranjak ke arah tersebut
menggunakan tanganku dan mengeluarkan banyak tenaga.
(Artinya ;
1. Tidak mengerti dari mana datang ; Setelah mendapat
gangguan dalam perjuangannya, ia mengalami kebingungan.
2. Mengira-ngira arahnya ; MQ mendapat ilham untuk melakukan
sesuatu sesuai kemampuannya.)
Lalu aku bertemu dengan orang kedua, yang mana dia juga
termasuk dalam orang-orang yang tadi ada di dalam ruangan di
rumahku. orang itu berkata, “Qasim, kami sedang membangun
rumah untukmu.” Aku menjadi sangat terkejut, “Mereka
membangun rumah untukku? Dimana dan kenapa?”
(Artinya ;
1. Membangun rumah Untuk Qasim ; Tujuannya sejak awal
memang hendak Membuat sesuatu yang mirip dengan apa
yang MQ harapkan, yaitu wilayah yang bebas dari syirik.
2. Di mana ; Maknanya MQ tidak tau di mana helper itu
membangunnya atau memang perkara ini dilaksanakan tanpa
persetujuan MQ.
3. Kenapa? ; Bahkan sepertinya MQ tidak berharap mereka
melakukannya)
Wallahu a'lam
Penakwil ; Ustadz Tommy Albanjari