SESAT
Terjadinya sesuatu itu musti ada sebab-musabbabnya. Demikian pula
dengan munculnya aliran-aliran sesat dan menyimpang di dalam Islam. Dan ini
bagian dari sunnatullah, tidak mungkin tidak. Sebagaimana yang Rasulullah
SAW. wanti-wanti dalam sabdanya:
Orang-orang Yahudi telah berpecah belah dalam tujuh puluh satu kelompok dan
Nasrani berpecah belah menjadi tujuh puluh dua kelompok serta umat ini akan
pecah menjadi tujuh puluh tiga kelompok. [Riwayat At Tirmidzi]
Allah Azza wa Jalla berfirman, Hai ahli kitab (baca: Yahudi & Nasrani), janganlah
kalian melampaui batas (berlebihan) dalam agama kalian, dan jangan kalian
mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. [An Nisa: 171]
B. Khawarij
Mereka telah bersikap berlebihan dalam menilai pelaku dosa besar, bahwa
pelaku pelaku dosa besar adalah kafir kekal di neraka.
C. Shufi
Mereka telah berlebihan dalam beribadah sehingga orang yang melakukan
yang dzikirnya sudah mencapai puncak, ia bakal bisa melebur dengan Rabbal
alamin. Inilah keyakinan wihdatul wujud yang kafir itu.
bahasa
Arab,
7. Aliran sesat itu tidak memiliki tolak ukur (miyar) dalam memahami
agama
Tolak ukur yang benar menurut madzhab Ahlussunnah wal Jamaah adalah
dengan menjadikan pemahaman para salafu sholih dalam menafsirkan Al Quran
& Sunnah Shohihah.
Namun demikian, adakalanya suatu aliran sesat itu menjadikan akal yang
terbatas itu sebagai tolak ukur untuk memahami & menafsirkan Al Quran &
Sunnah. Akibatnya banyak nash-nash -terutama yang mutasyabih- yang mereka
selewengkan.
From:
https://almarwadi.wordpress.com/2012/09/29/faktor-faktor-munculnyaaliran-sesat/