Anda di halaman 1dari 3

Apa Itu Manhaj Salaf merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan

oleh: Ustadz Abdullah Taslim, M.A. dalam pembahasan kajian kitab “ ‫كن سلفيا‬


‫على الجادة‬ (Kun Salafiyyan ‘alal Jaddah)” karya Syaikh Abdussalam bin Salim
As-Suhaimi hafidzahullah. Kitab ini membahas berbagai permasalahan yang
berkaitan dengan manhaj dan salaf. Kajian ini disampaikan pada 17 Dzul Hijjah 1439
H / 29 Agustus 2018 M.
CERAMAH AGAMA ISLAM TENTANG APA ITU MANHAJ
SALAF – KITAB KUN SALAFIYYAN ‘ALAL JADDAH
Setelah kita dimudahkan untuk tetap berpegang teguh diatas jalan Allah subhanahu
wa ta’ala, satu-satunya jalan yang akan menyampaikan kita kepada keridhoanNya.
Semoga Allah senantiasa menetapkan kita dijalan kebaikan ini sampai diakhir hayat
kita.
Kita telah mengkaji tema “Yang Dimaksud dengan Salaf”. Meskipun pembahasan ini
banyak diulang dalam kajian-kajian kita, tetapi dengan memahami dalilnya dan
nukilan dari para ulama, kita akan mengetahui bahwa salaf adalah para
sahabatradhiyallahu ta’ala ‘anhum ajma’in, para ulama yang datang setelah
mereka dari kalangan tabi’in dan tabi’ut tabi’in dan para imam ahlussunnah yang
mengikuti pemahaman dan pengamalan mereka dengan baik.

Baca Juga:
Penjelasan Iman dan Hakikat Keimanan Bagian 4 - Kitab At-Taudhih
Wal Bayan Li Syajaratil Iman (Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq Al-Badr)

Jadi tidak ragu lagi, kita memiliki patokan dalam menilai. Bukan hanya sekedar
keindahan berkata-kata atau kerasanya lontaran suara,
tetapi manhaj ahlussunnah wal jama’ah diukur dengan bagaimana mereka selalu
merujuk kepada pemahaman para sahabat radhiyallahu ta’ala ‘anhum
ajma’in serta para ulama yang mengikuti mereka dengan kebaikan. Alhamdulillah
pembahasan ini sudah kita selesaikan.
Pada kajian ini kita melangkah pada pembahasan berikutnya. Pembahasan yang
kedua ini membahas tentang menampakkan secara terang-terangan
pemahaman salaf. Memperkenalkan kepada masyarakat, kepada kaum muslimin.
Karena semua orang berhak untuk mengetahui kebenaran Islam. Islam yang dibawa
oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan terang benderang.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

َ ‫تَ َر ْكتُ ُك ْم َعلَى ْالبَ ْي‬


ِ َ‫ضا ِء لَ ْيلُهَا َكنَه‬
‫ارهَا اَل يَ ِزي ُغ َع ْنهَا بَ ْع ِدي إِاَّل‬
ٌ ِ‫هَال‬
‫ك‬
“Aku tinggalkan kalian dalam suatu keadaan terang-benderang, siangnya seperti
malamnya. Tidak ada yang berpaling dari keadaan tersebut kecuali ia pasti
celaka.”(HR. Ahmad)
Maka setiap kaum muslimin berhak untuk mengetahui jelasnya pemahaman salaf
ini. Bahkan wajib bagi setiap orang yang mengetahuinya untuk menjelaskan dan
menampakkan kepada kaum muslimin secara terang-terangan. Karena kalau tidak,
dia akan termasuk kedalam menyembunyikan ilmu yang merupakan dosa besar.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‫من كتم علما ألجمه هللا يوم القيامة بلجام من نار‬


“Barangsiapa yang menyembunyikan ilmu, niscaya Allah akan mengikatnya
dengan tali kekang dari api neraka di hari kiamat kelak” (HR. Ibnu Hibbaan )

Baca Juga:
Bagaimana Kiat Meraih Cinta Allah 'Azza wa Jalla

Bagaimana kalau orang yang menyembunyikan ilmu menyangkut kemaslahatan


umat agar mereka beraqidah dan beribadah dengan benar. Dengan belajar manhaj
salaf, dia akan tahu bahwa kebenaran ada pada manhaj salaf. Tidak terbagi bahwa
salaf hanya benar pada masalah aqidah tapi dalam masalah dakwah, sikap,
menasihati pemerintah kita menggunakan yang lain. Ini adalah orang yang ragu
dengan manhaj salaf dan tidak dikatakan sebagai pengikut manhaj salaf yang
sebenarnya.

Jadi perlu dijelaskan kepada masyarakat. Apalagi dizaman ketika masyarakat sudah
banyak tertipu dengan slogan-slogan yang mengatasnamakan Islam padahal jauh
dari petunjuk Islam yang sebenarnya. Inilah pentingnya apa yang disebutkan dalam
pembahasan ini. Menjelaskan secara terang-terangan pemahaman salaf serta
penjelasan tentang bagaimana sikap mereka dalam menyikapi orang-orang yang
berbuat bid’ah. Ini semua dalam rangka menjaga kemurnian agama, iman dan juga
kaum muslimin secara keseluruhan.

Pembahasan manhaj atau metode pemahaman yang benar ini menyangkut masalah
jalan yang diridhoi oleh Allah. Yang itu hanya satu-satunya jalan sedangkan jalan
yang lain merupakan jalan yang menyimpang.

Mungkin sebagian dari kita berfikir bahwa kita sudah mengikuti manhaj salaf, tetapi
kenapa pembahasan ini masih terus dibahas? Karena mengulang pembahasan ini
adalah untuk meyakinkan hati kita dan juga untuk menjaga keistiqomahan hati kita
diatas kebenaran. Dasar dari istiqomah dan hakikat dari taqwa yang sesungguhnya
bermula dari hati. Dan untuk urusan hati, manusia tidak bisa mengarahkannya kalau
bukan karena kehendak Allah dan pertolongan dariNya. Allah subhanahu wa
ta’alaberfirman:

Baca Juga:
Mengimani Mukjizat Para Nabi - Kitab Al-Ibanah (Ustadz Dr.
Muhammad Nur Ihsan, M.A.)

ِ ‫ين آ َمنُوا ا ْستَ ِجيبُوا لِلَّـ ِه َولِل َّرس‬


‫ُول إِ َذا َد َعا ُك ْم لِ َما‬ َ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذ‬
… ‫يُحْ يِي ُك ْم ۖ َوا ْعلَ ُموا أَ َّن اللَّـهَ يَحُو ُل بَي َْن ْال َمرْ ِء َوقَ ْلبِ ِه‬
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul
apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada
kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan
hatinya…” (QS. Al-Anfal[8]: 24)

Anda mungkin juga menyukai