Dari rujukan Qur’an dan beberapa hadits [1-2], jelas sekali, dajjal itu
akan diyakini dan memperkanalkan diri sebagai utusan (yang
ditetapkan) Allah ﷻ, yang ditunggu umat di akhir zaman. Penulis
memperkirakan, bagi umat islam pada awalnya akan diyakini sebagai
al Mahdi. Bagi umat Yahudi atau kristiani, juga diyakini sebagai sosok
yang tunggu di akhir zaman (al Masih). Sehingga saat nanti oleh
semua pengikutnya, akan di per-tuhan-kan.
Disatu sisi, al Mahdi yang benar dari Allah ﷻ, dibandingkan dengan
jumlah umat Islam, hanya sedikit yang percaya. Sudah terkenal
Dari sisi definisi, kata Al-Masih ini juga digunakan oleh Islam, kristiani
dan yahudi. Al-Masih dalam bahasa arab; al-Masiyah, dalam bahasa
Ibrani; Mesias (Mesiakh, dalam bahasa yunani; Kristus.
Sebetulnya gelar yang ditujukan kepada Nabi Isa As atau Yesus
dalam keyakinan agama Abrahamik. Al-Masih bisa memiliki arti "yang
membaptis, yang diurapi, mengusap atau membelai", berasal dari
kata "masaha".
Dalam Qur’an, surat an-nisa ayat 171, penyebutan al-Masih di
peruntukan bagi Nabi Isa As sebagai utusan Allah [ ﷻ1]. Dalam
beberapa hadits dajjal dipanggil al Masih [2].
Penjelasan penulis;
Karena teks haditsnya sangat jelas. Dan penjelasan dari banyak
litelatur, juga sejalan dengan teks kalimat hadits tersebut, maka tidak
perlu ada penjelasan tambahan. Intinya jenis ini adalah non Muslim,
bukan yang beragama Islam.
Penjelasan penulis;
Khawarif dan penyempal, jelas mereka adalah orang yang beragama
Islam. Khawarij dan penyempal bukan kelompok non muslim.
Ketiga, pelaku bid’ah dan kesesatan.
Hudzaifah Radhiyallahu‘anhu pernah mendengar sabda Nabi bahwa
setiap umat ada Majusinya, sementara Majusi umat ini adalah mereka
yang tidak percaya takdir. Kalau berjumpa dengan orang semacam
ini, Nabi Shallallahu ‘alaihim melarang untuk menghadiri jenazahnya
dan dilarang membesuk mereka di kala sakit karena mereka adalah
pengikut Dajjal (HR. Abu Dawud). Hadits ini menggambarkan secara
implisit bahwa kelak pengikut Dajjal ahli neraka adalah orang-orang
yang suka melakukan bid’ah (baik secara akidah maupun ibadah) dan
suka mengerjakan kesesatan.
Kelima, Setan.
Dalam hadits riwayat Amrubin Ash Radhiyallahu ‘anhu, disebutkan
sabda Nabi bahwa di laut ada setan-setan yang dipenjara oleh Nabi
Sulaiman Radhiyallahu ‘anhu yang kelak akan keluar membacakan
sesuatu kepada manusia…. (HR. Muslim). Dalam sebagian riwayat
disebutkan bahwa kelak setan-setan akan berjalan di bagian depan
dajjal yang menyerukan fitnahnya dajjal.
https://gazadreamsqasim.com/, Yuotube; GAZATV, FB; gerakanakhirzamanofficial
Penjelasan penulis;
Sangat jelas, setan (khususnya Jin, termasuk manusia) menjadi kaki
tangan dajjal dalam mencapai tujuannya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
FOOTNOTE :
[1]. Qur’an surat an-nisa, ayat 171 ; “Wahai Ahli Kitab! Janganlah
kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu
mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sungguh, Al-Masih
Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan
dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan
(dengan tiupan) roh dari-Nya…..”
Hadits kedua;
“Akan muncul suatu kelompok yang membaca Al-Quran tetapi
tidak sampai pada tenggorokan mereka. Setiap kali muncul,
mereka dibasmi habis hingga keluar pada pasukan besar
mereka Dajjal.” (HR. Ibnu Majah 174 dan dihasankan Syaikh Al-
Albani dalam Ash-Shahihah 2455)
Catatan;
Sangat jelas dajjal ini dikaitkan ini adalah orang muslim. Orang
muslim pembaca al-Qura’an tidak mungkin mengikuti sosok
dajjal, jika dajjalnya tidak taat beragama.
Hadits keempat;
Rasulullah ﷺbersabda: “Hari kiamat tidak akan datang sampai
muncul 70 orang pembohong. Aku bertanya: Seperti apakah ciri-
cirinya? Rasulullah ﷺmenjawab: mereka akan datang kepada
kalian dengan membawa sunnah (pemikiran atau tindakan) yang
belum pernah kalian praktekkan, mereka akan mengganti sunah
kalian dengan sunah yang dibawanya. Jika kalian melihat
mereka, maka jauhilah,” (HR Bukhari).
Hadits kelima ;
“Di antara kedua matanya (Dajjal) tertulis kafir yang bisa dibaca
oleh orang yang membenci perbuatannya atau bisa dibaca oleh
setiap orang mu`min.” (HR. Muslim no. 169).
Catatan;
Mengapa teks hadits ini bukan “oleh setiap orang Muslim atau
yang beragama islam?” Namun hanya bisa dillihat oleh orang
Mukmin.
Arti mukmin adalah umat islam yang beriman. Beriman dengan
sebenar-benarnya yang dibarengi dengan amal perbuatan
sebagai bukti ke-imam-nannya. Sehingga umat islam pada
umumnya (bukan kelompok mukmin) tidak mengetahui isyarat
tentang sosok dajjal tersebut.
Hadits keenam;
“Ia (Dajjal) mendatangi kaum dan menyeru mereka, mereka
menerimanya. Ia memerintahkan langit agar menurunkan hujan,
lalu langit menurunkan hujan. Ia memerintahkan bumi agar
mengeluarkan tumbuh-tumbuhan, lalu bumi mengeluarkan
tumbuh-tumbuhan. Lalu binatang ternak mereka pergi dengan
punuk yang panjang, lambung yang lebar dan kantong susu yang
berisi lalu kehancuran datang lalu ia berkata padanya:
‘Keluarkan harta simpananmu.’ Lalu harta simpanannya
mengikutinya seperti lebah-lebah jantan.” (HR. Muslim no. 2937).
Catatan;
Artinya kalimat menyeru, jelas isinya dalam kontek kebaiikan.
Hadits ketujuh;
Dari ‘Ubadah bin Ash-Shoomit radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ
bersabda, “Sungguh, aku telah menceritakan perihal Dajjal
kepada kalian, hingga aku kawatir kalian tidak lagi mampu
memahaminya. Sesungguhnya Al Masih Dajjal adalah seorang
laki-laki yang pendek, berkaki bengkok, berambut keriting, buta
sebelah dan matanya tidak terlalu menonjol dan tidak pula terlalu
tenggelam. Jika kalian merasa bingung, maka ketahuilah bahwa
Rabb kalian tidak bermata juling.” (HR. Abu Daud no. 4320.
Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Catatan ;
Dengan julukan sebagai al Masih, menunjukan sosok yang akan
membawa kebenaran dari Allah, walaupun kebaikan yang palsu.
Dengan sosok yang dipercaya sebagai al Masih, maka sangat
wajar, akan banyak pengikutnya.
Hadits kedelapan;
https://gazadreamsqasim.com/, Yuotube; GAZATV, FB; gerakanakhirzamanofficial
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺbersabda,
“Tidak ada suatu negeri pun yang tidak akan dimasuki Dajjal
kecuali Makkah dan Madinah, karena tidak ada satu pintu masuk
pun dari pintu-pintu gerbangnya kecuali ada para malaikat yang
berbaris menjaganya. Kemudian Madinah akan berguncang
sebanyak tiga kali sehingga Allah mengeluarkan orang-orang
kafir dan munafiq daripadanya” (HR. Bukhari no. 1881 dan
Muslim no. 2943)
Catatan;
Kata munafiq itu untuk dinisbahkan kepada orang yang
beragama islam.