Anda di halaman 1dari 3

Ada Kebahagiaan yang Kami (Perempuan) Dambakan Bersama

Identitas buku
Judul : Tiga Dalam Kayu
Pengarang : Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Impresium : Jakarta, KPG, 2022
Kolasi : 162 hlm.; 20 cm.
ISBN : 978-602-481-781-7
Harga : RP 75.000

Sinopsis
Di masa depan, perpustakaan tak ubahnya pekuburan prahistoris. Di sanalah kita bertemu
dengan seorang gadis, dan sebelas buku yang menceritakan sejarah dengan cara masing-
masing. Cerita dalam buku-buku itu sering terasa ganjil, kadang terasa begitu asing, kadang
pula sebaliknya: terasa dekat, seperti kita tahu tentang apa sebetulnya cerita-cerita itu. Setiap
buku menyajikan cerita yang sepenuhnya berlainan dari buku lain, tetapi kita–sebagaimana
gadis itu–tahu bahwa ada satu hal yang menghubungkan sebelas buku itu. Selanjutnya, kita
diajak tenggelam dalam dunia di luar buku yang tak kalah ganjil, asing, dan dekat.
First Impression
Terlihat dari cover buku ini yang sangat elegan, saya pikir isinya akan seperti cerminan cover
tersebut, ternyata saya salah besar.  Piano, sepatu, sushi, dam bunga soka tersebut ternyata
mewakili cerita-cerita kelam yang dituangkan didalam buku.
Style Penulis
Seperti buku-buku sebelumnya, gaya penulisan Ziggy memang selalu khas dan segi cerita yang
unik tapi tertulis dengan baik, sehingga emosi pembaca juga ikut terombang ambing. Jika
dicermati sebenarnya cara penulisan Ziggy hampir seperti buku terjemahan, ini memang unik
sekali! Dia pandai membahasakan “kegilaan” dan “kebebasannya” sendiri. Terkhusus buku ini,
gaya penulisan setiap cerita pendeknya memiliki nuansa gelap dan mencekam.
Kelebihan buku
Kisah yang terdapat dalam buku ini berisi berbagai peristiwa kejahatan kemanusiaan di berbagai
masa, di berbagai tempat, dan sebagai besar kejahatannya terjadi kepada perempuan. Dalam
buku ini tersusun 11 cerita pendek dengan topik yang beragam. Setiap penokohan dan alur cerita
disusun dengan sangat apik. Relativitas kebenaran juga banyak disorot di buku ini, yang
menjadikan kekejian para tokohnya tak bisa dinilai dari satu sudut pandang saja.
Kali ini sudut pandang yang dipakai Ziggy lebih beragam. Hanya saja perasaan yang saya
rasakan sebagai penikmat buku-buku Ziggy tetap sama seperti buku-buku sebelumnya, yaitu
tentang kejujuran sekaligus kebebasan. Gagasan masing-masing tokoh kuat sekali, itulah yang
membuat buku ini mindblowing. Di buku ini pun didominasi dengan eksplorasi dari
kompleksnya seorang perempuan.
Setiap bab baru yang disajika pembaca akan selalu dikejutkan dengan hal yang tak
terbayangkan sebelumnya. Beberapa cerita juga mengundang seribu tanya dan ambigu,
mungkin ini representasi realita, bahwa hidup ini tidak ada yang pasti.
Bagian yang menarik
Buku ini sangat menarik karena penulis seperti membawakan cerita horor ala dongeng anak-
anak. Kalimat yang dipakai berputar-putar, diulang-ulang, tidak lugas. Latar tidak dijelaskan
secara rinci seakan membiarkan imajinasi pembaca melengkapi kekosongannya. Ceritanya
seringkali berfokus pada hal-hal trivial seakan mewakili pikiran anak-anak yang hobi bertualang,
penasaran akan hal terkecil sekalipun. Buku ini hanya 162 halaman, tapi butuh waktu dan
kesabaran emosi yang baik untuk bisa melahapnya sampai habis.
Di bagian novel ini dibagi beberapa judul yang diambil dari bahasa Ukraina. Kabarnya, Ziggy
hanya perlu waktu 11 hari untuk menyelesaikan buku ini, sampai makan dan istirahat
terabaikan. Kalau sudah tenggelam di dunia tulis menulis bisa sampai begitu ya, sama dengan
tenggelam saat membaca, serasa pindah dunia.
Pelajaran yang bisa diambil
Cara penulis memberikan makna perempuan dalam buku ini sangat mengesankan dan unik,
dengan ide yang tidak terpikirkan oleh semua orang. Perempuan berhak mendapatkan
kesempatan yang sama seperti lelaki, perempuan juga patut dihargai, perempuan tidak
semenyedihkan dan selemah itu, dan yang paling penting adalah perempuan juga pantas untuk
tetap berdiri melawan dengan berani.
Fav Quote
- Setelah sekian lama, aku merasa seperti manusia lagi. Bukan lagi orang yang tengah
memperjuangkan kebebasan-hanya orang saja. Aku orang. Aku manusia. Aku hidup.
Aku merasa. Aku ingin merasa lebih banyak lagi. Hlm 56
- Ada penderitaan yang kami bagi berdua, dan ada kebahagiaan yang kami dambakan
bersama. Hlm 57
Rating
4/5
Rekomendasi
Kalau kalian mencari buku yang menantang untuk berpikir, buku ini jawabannya. Dan kalau
kalian mencari buku untuk eksplor genre, buku ini amat sangat menarik untuk dicoba. Buku ini
direkomendasikan untuk kalian yang sudah berusia lebih dari delapan belas tahun ke atas. Hal
ini dikarenakan buku ini mengandung banyak sekali hal-hal yang cukup triggering.

Anda mungkin juga menyukai