Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM III

PERHITUNGAN PERSAMAAN REGRESI LINIER DAN KONSENTRASI SAMPEL

I. Tujuan

1. Memiliki ketrampilan dalam pembuatan kurva standar suatu seri larutan tertentu.
2. Mampu menghitung persamaan regresi linier
3. Mampu menghitung linearitas /koefisien korelasi dari persamaan regresi linier

II. Dasar Teori


Konsentrasi larutan dapat dihitung menggunakan metode kurva kalibrasi, dimana
dilakukan pengukuran suatu seri larutan standar pada panjang gelombang maksimumnya
dan dibuat kurva hubungan antara konsentrasi dan absorbansi sehingga didapatkan
persamaan regresi linier y = a + bx

III. Contoh Perhitungan

Diketahui : Hasil Pengukuran pada spektrofotometer sebagai berikut :

Tabel 1. Hasil pengukuran Absorbansi deret standar Fe

x y
(konsentrasi standar) (absorbansi)
0,5 0,128

1 0,245

1,5 0,388

2 0,529

2,5 0,685

Tabel 2. Hasil Pengukuran Absorbansi Sampel


Sampel Absorbansi Sampel

air 0,391

28
Perhitungan Persamaan Kurva Standar
a. Mencari persamaan kurva standar
Y = a + bx
dengan Y = Absorbansi
x = konsentrasi
a = intersep
b = slope (Kemiringan kurva)

persamaan kurva standar dapat dicari dengan rumus :

(n)(XY )  (X )(Y ) ((n)(XY )  (X )(Y )) 2


b R2 
(n)(X 2 )  (X ) 2 (n(X 2 )  (X ) 2 (n(Y 2 )  (Y ) 2 )
__ ___
a  Y  b. X

___
X 
x  ___
Y 
y
n n
n = jumlah data

1. buatlah tabel dengan format seperti tabel dibawah ini


2. Masukkan konsentrasi standar ke dalam kolom 1
3. Masukkan nilai absorbansi yang didapat dari pengukuran kedalam kolom 2
4. Nilai pada kolom 1 dikuadratkan (misal angka 0,001 dikuadratkan menjadi
0,000001) dimasukkan ke kolom 3 dan seterusnya.
5. Nilai pada kolom 2 dikuadratkan (misal didapat angka 0,15 dikuadratkan menjadi
0,0225) dan seterusnya.

Tabel 3 Komponen statistik


x y
(konsentrasi x2 y2 xy
(absorbansi)
standar)
Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3 Kolom 4 Kolom 5
0,5 0,128 0,25 0,016384 0,064

1 0,245 1 0,060025 0,245

1,5 0,388 2,25 0,150544 0,582

2 0,529 4 0,279841 1,058

2,5 0,685 6,25 0,469225 1,7125

    

∑X ∑y ∑X2 ∑ y2 ∑ Xy
    

29
mencari nilai b dengan rumus
(n)(XY )  (X )(Y )
b
(n)(X 2 )  (X ) 2
__ ___
a  Y  b. X
b = [5 ( 3,6615)] – [(7,5) (1,975)] = 18,3075 – 14,8125 = 3,495 = 0,2796
{[5 (13,75)] – (7,5)2} 68,75 – 56,25 12,5

Rata rata

___
X 
x  ___
Y 
y
n n
= 7,5/5 = 1,975/5

= 1,5 = 0,395

a = 0,395 – (0,2796 x 1,5) = 0,395 – 0,4194 = - 0,0244

jadi didapatkan hasil : nilai b = 0,2796, nilai a = -0,0244


sehingga didapatkan persamaan regresi liniernya

Y = a + bx
Y = -0,0244 + 0,2796 x

Mencari Linearitas / Koefisien Determinasi (R2)


((n)(XY )  (X )(Y )) 2
R2 
(n(X 2 )  (X ) 2 (n(Y 2 )  (Y ) 2 )

R2 = {[(5.3,6615) – (7,5 . 1,975)]2}


{[5(13,75) – (7,5)2] [5()-(1,975)2]}
= [ (18,3075 – 14,8125)]2
( 68,75 – 56,25) (4,880095 – 3,900625)

= (3,495 )2 = 12,215025 = 0,9976844 = 0,9977


(12,5 ) (0,97947) 12,243375

Nilai determinasi / linearitas (R2) sebesar 1, artinya sumbangan atau pengaruh konsentrasi
terhadap naik turunnya nilai absorbansi sebesar 99,77 %. itu berarti ada pengaruh 0,23 %
oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model. Jika nilai R2 semakin mendekati 1,

30
maka kurva standar yang dibuat semakin bagus, menandakan kenaikan konsentrasi
berbanding lurus dengan kenaikan absorbansi.

Membuat Kurva standar

0,8

0,7 y = 0,2796x - 0,0244


R² = 0,9977
0,6

0,5

0,4

0,3

0,2

0,1

0
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3

Gambar 2 Kurva Standar Fe

Cara Menghitung Konsentrasi Sampel :

hasil yang didapat dari pengukuran sampel adalah absorbansi (Y) sehingga dari persamaan
kurva standar yang perlu dicari adalah konsentrasi (X)

Y = a + bx

Untuk mencari x maka rumusnya akan menjadi :

X = Y –a
b

31
didapatkan nilai absorbansi sampel (berdasarkan tabel 2 ) Absorbansi = Y = 0,391

maka konsentasi sampel nya dapat dihitung

Y = -0,0244 + 0,2796 x

0,391 = -0,0244 + 0,2796 x

karena yang akan dicari adalah nilai x :

X = Y –a
b

= 0,391 – (-0,0244)

0,2796

= 1,4856 = 1, 49 ppm

maka konsentrasi sampel adalah 1,49 ppm

32

Anda mungkin juga menyukai