I. Tujuan
1. Memiliki ketrampilan dalam pembuatan kurva standar suatu seri larutan tertentu.
2. Mampu menghitung persamaan regresi linier
3. Mampu menghitung linearitas /koefisien korelasi dari persamaan regresi linier
x y
(konsentrasi standar) (absorbansi)
0,5 0,128
1 0,245
1,5 0,388
2 0,529
2,5 0,685
air 0,391
28
Perhitungan Persamaan Kurva Standar
a. Mencari persamaan kurva standar
Y = a + bx
dengan Y = Absorbansi
x = konsentrasi
a = intersep
b = slope (Kemiringan kurva)
___
X
x ___
Y
y
n n
n = jumlah data
∑X ∑y ∑X2 ∑ y2 ∑ Xy
29
mencari nilai b dengan rumus
(n)(XY ) (X )(Y )
b
(n)(X 2 ) (X ) 2
__ ___
a Y b. X
b = [5 ( 3,6615)] – [(7,5) (1,975)] = 18,3075 – 14,8125 = 3,495 = 0,2796
{[5 (13,75)] – (7,5)2} 68,75 – 56,25 12,5
Rata rata
___
X
x ___
Y
y
n n
= 7,5/5 = 1,975/5
= 1,5 = 0,395
Y = a + bx
Y = -0,0244 + 0,2796 x
Nilai determinasi / linearitas (R2) sebesar 1, artinya sumbangan atau pengaruh konsentrasi
terhadap naik turunnya nilai absorbansi sebesar 99,77 %. itu berarti ada pengaruh 0,23 %
oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model. Jika nilai R2 semakin mendekati 1,
30
maka kurva standar yang dibuat semakin bagus, menandakan kenaikan konsentrasi
berbanding lurus dengan kenaikan absorbansi.
0,8
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3
hasil yang didapat dari pengukuran sampel adalah absorbansi (Y) sehingga dari persamaan
kurva standar yang perlu dicari adalah konsentrasi (X)
Y = a + bx
X = Y –a
b
31
didapatkan nilai absorbansi sampel (berdasarkan tabel 2 ) Absorbansi = Y = 0,391
Y = -0,0244 + 0,2796 x
X = Y –a
b
= 0,391 – (-0,0244)
0,2796
= 1,4856 = 1, 49 ppm
32