Anda di halaman 1dari 10

TK5103 TOPIK -TOPIK TEKNOLOGI PILIHAN TEKNIK KIMIA

SEMESTER I – 2018/2019

Disusun oleh:
Gissa Navira Sevie : 23017001

Tanggal Penyerahan : 4 Oktober 2018

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Oktober 2018
1. Campuran biner dengan solut A berkadar 7,5% akan diabsorpsi oleh pelarut B dalam suatu
packed tower berdiameter 1,2 m. Jika diketahui laju alir gas total 60 kmol/jam, gas keluar
mengandung 0,2% solute A, pelarut B bebas A masuk dari bagian atas kolom dengan laju 40
kmol/jam, koefisien perpindahan masa fasa gas dan fasa cair maisng-masing kx = 2,05
kmol/m2.jam.∆x dan ky = 1,75 kmol/m2.jam.∆y, persamaan garis kesetimbangan dapat
dinyatakan dengan Y = 0,63X, luas bidang antar muka gas-cair spesifik adalah 71 m 2/m3.
a. Hitung tinggi kolom yang diperlukan untuk pemisahan di atas.
b. Jika 99,5% solut ingin dipisahkan, berapa % penambahan tinggi kolom yang dibutuhkan.
c. Tentukan slope dari garis operasi dalam kedua kasus di atas.

Diketahui :
y1 = 0,075
D = 1,2 m
G = 60 kmol/jam
y2 = 0,002
x2 = 0
L = 40 kmol/jam
kx = 2,05 kmol/m2.jam.∆x
ky = 1,75 kmol/m2.jam.∆y
Persamaan garis kesetimbangan : Y =0,63 X
a = 71 m2/m3

Ditanya :
a. H
b. % penambahan H
c. Slope garis operasi pada kasus a dan b

Jawaban :
a. Hitung tinggi kolom yang diperlukan untuk pemisahan di atas
Ubah basis menjadi bebas solut
y1 7,5 %
Y 1= = =0,08108
1− y 1 1−7,5 %
y2 0,2% −3
Y 2= = =2,004 ×10
1− y 2 1−0,2 %
X 2 =0

Ubah laju alir dalam satuan superfisial dan bebas solut


G 's =( 1− y 1 ) G s
G
G 's =( 1− y 1 )
A
60 kmol
G 's =( 1−7,5 % ) 2
=49 , 0977 2
0,25 × π × 1,2 m . jam

L's =( 1−x 2 ) L s
L
L's =( 1−x 2 )
A
40 kmol
L's =( 1−0 ) 2
=35,3857 2
0,25× π × 1,2 m . jam

Buat persamaan garis operasi


L's
Slope= '
Gs

Intercept=Y 2 ( yaitu saat nilai X 2=0 )

Maka, diperoleh :
L's
Y= '
X +Y 2
Gs
35,3857
Y= X + ( 2,004 ×10−3 )
49,0977
Y =0,7207 X + ( 2,004 × 10−3 )

Gambarkan garis kesetimbangan dan garis operasi


Persamaan garis kesetimbangan Y =0,63 X
Persamaan garis operasi Y =0,7207 X + ( 2,004 × 10−3 )

Data yang digunakan untuk menggambar garis kesetimbangan ditampilkan pada Tabel 1, sedangkan data
yang digunakan untuk menggambar garis operasi ditampilkan pada Tabel 2.

Tabel 1. Data garis kesetimbangan


X Y
0 0
0,01 0,0063
0,02 0,0126
0,03 0,0189
0,04 0,0252
0,05 0,0315
0,06 0,0378
0,07 0,0441
0,08 0,0504
0,09 0,0567
0,1 0,063
0,11 0,0693
0,12 0,0756
0,13 0,0819
0,14 0,0882

Tabel 2, Data garis operasi

X Y
0 0,002004 Y2
0,01 0,009211
0,02 0,016418
0,03 0,023626
0,04 0,030833
0,05 0,038040
0,06 0,045247
0,07 0,052454
0,08 0,059662
0,09 0,066869
0,1 0,074076
0,10972 0,081081 Y1
0,11 0,081283
0,12 0,088490
0,13 0,095698
0,14 0,102905

Buat hubungan matematis antara komposisi pada garis operasi dengan komposisi pada garis
kesetimbangan
jumlah solut fasa gas= jumlah solut fasa liquid
G s ' ( Y −Y 2 )=Ls ' (X −X 2)
49,0977 ( Y −2,004 ×10−3 )=35,3857 (X−0)
49,0977
X= ( Y −2,004 ×10−3 ) (i)
35,3857
Untuk mengetahui nilai Y*, maka substitusikan hubungan Y* dan X pada kondisi kesetimbangan, yaitu
Y ¿ =0,63 X dan subtitusikan persamaan (i), dengan demikian diperoleh :
Y ¿ =0,63 X
49,0977
Y ¿ =0,63 x ( Y −2,004 × 10−3 )
35,3857
49,0977
Y ¿ =0,63 x ( Y −2,004 × 10−3 )
35,3857
Y ¿ =( 0,874 Y −1,7517 ×10−3 )

Keterangan :
Y = fraksi solut di fasa gas (basis bebas solut) pada bagian bulk  garis operasi
X = fraksi solut di fasa cair (basis bebas solut) pada bagian bulk  garis operasi
Y ¿= fraksi solut di fasa gas (basis bebas solut) pada bagian interface  garis kesetimbangan

Hitung HTG dan NTG


G's
HTG=
K y.a
dimana Ky :
1 1 m
= +
Ky ky kx
1 1 0.63
= +
K y 1.75 2.05
K y =¿1.1379

49,0977
HTG=
1,1379 ×71
HTG=0 , 60767
Y1
dY
NTG=∫ ¿
Y2 Y −Y

Y1
dY
NTG=∫
Y2 Y −( 0,874 Y −1,7517 ×10−3 )
0,08081
dY
NTG= ∫ (Diselesaikan dengan menggunakan metoda
2,004 ×10
−3 0.126 Y +1,7517 ×10−3
grafik)

f(y)
Tabulasi data perhitungan yang digunakan untuk menghitung nilai NTG dapat dilihat pada Tabel 3
berikut ini:
Tabel 3, Data perhitungan untuk menghitung nilai NTG
luas
X Y f(Y) 1/f(Y) trapesium
0 0,002004 0,002004 498,951  
0,01 0,009211 0,002912 343,3697 3,03538964
0,02 0,016418 0,00382 261,7512 2,180615905
0,03 0,023626 0,004729 211,4822 1,705345899
0,04 0,030833 0,005637 177,4107 1,40141615
0,05 0,03804 0,006545 152,7943 1,189928161
0,06 0,045247 0,007453 134,1768 1,034130165
0,07 0,052454 0,008361 119,6035 0,914523452
0,08 0,059662 0,009269 107,8857 0,81978074
0,09 0,066869 0,010177 98,25907 0,742863985
0,1 0,074076 0,011085 90,20967 0,679166615
0,10972 0,081081 0,011968 83,55638 0,608650809
   NTG 14,3118

Hitung nilai H dari nilai HTG dan NTG yang telah dihitung
H=HTG × NTG
H=0.60767× 14.3118
H=8,6968 meter ≈ 8,7 meter

Jadi, tinggi kolom yang diperlukan untuk pemisahan tersebut adalah setinggi 8,7 meter.

b. Jika 99,5% solut ingin dipisahkan, berapa % penambahan tinggi kolom yang dibutuhkan
Hitung nilai Y2,baru (Y2’)
Pada kasus ini, diinginkan sebanyak 99,5% solut dapat disingkirkan, dengan demikian perlu dihitung nilai
Y2,baru. Jika M = 99,5%, maka hubungan antara %Rec, Y1 dan Y2,baru adalah sebagai berikut.
Y 1−Y 2 , baru
%Rec=
Y1
Y 2 ,baru =( 1−%Rec ) Y 1
Y 2 ,baru =( 1−99,5 % ) 0,08081
Y 2 ,baru =4,054 ×10−4

Buat persamaan garis operasi baru


Nilai slope garis operasi hanya ditentukan oleh nilai laju alir superfisial inert
L' pada fasa cair (Ls’) dan gas (Gs’) sehingga nilai slope garis operasi selalu
Slope= s' sama untuk setiap kasus selama nilai Ls’ dan Gs’ juga tetap.
Gs Dalam kasus (b) ini, hanya nilai Y 2 yang berubah, sehingga nilai slope garis
operasi adalah tetap.

Intercept=Y 2 ( yaitu saat nilai X 2=0 )

Maka, diperoleh :
L's
Y = ' X +Y 2 '
Gs
35,3857
Y= X + ( 4,054 ×10−4 )
49,0977
Y =0,7207 X + ( 4,054 ×10−4 )

Gambarkan garis kesetimbangan dan garis operasi


Persamaan garis kesetimbangan Y =0,63 X
(Masih sama untuk setiap kondisi operasi)
Persamaan garis operasi Y =0,7207 X + ( 4,054 ×10−4 )

Data yang digunakan untuk menggambar garis operasi ditampilkan pada Tabel 4 berikut ini.

Tabel 4. Data garis operasi

X Y
0 0,0004054 Y2’
0,01 0,0076126
0,02 0,0148198
0,03 0,0220270
0,04 0,0292342
0,05 0,0364414
0,06 0,0436486
0,07 0,0508559
0,08 0,0580631
0,09 0,0652703
0,1 0,0724775
0,11 0,0796847
0,1118 0,08108 Y1
0,12 0,0868919
0,13 0,0940991
0,14 0,1013063

Buat hubungan matematis antara komposisi pada garis operasi dengan komposisi pada garis
kesetimbangan
jumlah solut fasa gas= jumlah solut fasa liquid
G s ' ( Y −Y 2 )=Ls ' (X −X 2)
49,0977 ( Y −4.054 ×10− 4 )=35,3857 ( X−0)
49,0977
X= ( Y −4,054 ×10− 4 ) (i)
35,3857

Untuk mengetahui nilai Y*, maka substitusikan hubungan Y* dan X pada kondisi kesetimbangan, yaitu
Y ¿ =0,63 X dan subtitusikan per (i), dengan demikian diperoleh :
Y ¿ =0,63 X
49,0977
Y ¿ =0,63 x ( Y −4,054 ×10−3 )
35,3857
49,0977
Y ¿ =0,63 x ( Y −4,054 ×10−3 )
35,3857
Y ¿ =( 0,874 Y −3,54 ×10−4 )

Keterangan :
Y = fraksi solut di fasa gas (basis bebas solut) pada bagian bulk  garis operasi
X = fraksi solut di fasa cair (basis bebas solut) pada bagian bulk  garis operasi
Y ¿= fraksi solut di fasa gas (basis bebas solut) pada bagian interface  garis kesetimbangan

Hitung HTG dan NTG


G's
HTG=
K y.a
dimana Ky :
1 1 m
= +
Ky ky kx
1 1 0.63
= +
K y 1.75 2.05
K y =¿1.1379
Nilai HTG masih sama seperti kasus (a), karena hanya
bergantung pada laju alir superfisial gas inert dan koefisien
perpindahan massa di fasa gas saja.
49,0977
HTG=
1,1379 ×71
HTG=0.60767
Y1
dY
NTG=∫ ¿
Y2 Y −Y

Y1
dY
NTG=∫
Y2 Y −( 0,874 Y −3,54 ×10−4 )
0,08081
dY
NTG= ∫ (Diselesaikan dengan menggunakan metoda grafik)
2,004 ×10
−3 0.126 Y +3,54 ×10−4

f(y)

Dengan menggunakan Persamaan A, dapat dihitung nilai Yi untuk setiap nilai Y dan X yang diketahui,
Tabulasi data perhitungan yang digunakan untuk menghitung nilai NTG dapat dilihat pada Tabel 3
berikut ini,
Tabel 5, Data perhitungan untuk menghitung nilai NTG
X Y Y-Yi fx luas trap
0,00040 0,00040 2468,64
0 5 5 2  
0,00761 0,00131 761,504 11,6401674
0,01 3 3 9 9
0,00222 450,187 4,36645864
0,02 0,01482 1 4 4
0,02202 0,00312 319,549 2,77382665
0,03 7 9 5 5
0,02923 0,00403 247,677
0,04 4 8 2 2,04406022
0,03644 0,00494 202,199 1,62117564
0,05 1 6 1 3
0,04364 0,00585 170,831 1,34425335
0,06 9 4 3 8
0,05085 0,00676 147,888 1,14854069
0,07 6 2 8 7
0,05806 1,00276685
0,08 3 0,00767 130,379 7
0,00857 116,576 0,88992998
0,09 0,06527 8 6 7
0,07247 0,00948 105,416 0,79997573
0,1 7 6 7 2
0,07968 0,01039 96,2068 0,72657138
0,11 5 4 5 5
0,08112 0,01057 94,5546 0,13748578
0,112 6 6 7 2
      NTG 28,3577
Hitung nilai H dari nilai HTG dan NTG yang telah dihitung
H baru =HTG × NT Gbaru
H baru =0.60767 ×28.3577
H baru =17,2321meter ≈ 17,3 meter

Hitung penambahan tinggi kolom


H baru−H
% penambahan kolom= ×100 %
H
17,3−8,7
% penambahan kolom= ×100 %
8,7
% penambahan kolom=99,00 %

Jadi, penambahan tinggi kolom yang harus dilakukan agar dapat menghilangkan 99,5% solut yang
ada dalam fasa gas adalah 99,00% atau tinggi kolom yang dibutuhkan adalah setinggi 17,3 meter.

c. Tentukan slope dari garis operasi dalam kedua kasus di atas


Slope dari garis operasi dihitung dengan menggunakan persamaan berikut ini.
L's
Slope= '
Gs
Berdasarkan persamaan di atas, nilai slope garis operasi hanya ditentukan oleh nilai laju alir superfisial
inert pada fasa cair (Ls’) dan gas (Gs’) sehingga nilai slope garis operasi selalu sama untuk setiap kasus
selama nilai Ls’ dan Gs’ juga tetap.
Dalam kasus (a) dan kasus (b) ini, hanya nilai Y 2 yang berubah, sehingga nilai slope garis operasi adalah
tetap, yaitu :
L's
Slope= '
Gs
35,3535
Slope=
49,0530
Slope=0,7207

Jadi, untuk kasus (a) dan kasus (b), nilai slope garis operasi adalah sama yaitu 0,7207.

Anda mungkin juga menyukai