Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN BULAN MEI 2021

PENUGASAN KHUSUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDUAL

ALBERTHO J LUTURMAS, Amd.Gz


NRPK. 25.7.0717314

Tenaga Gizi
PUSKESMAS PERAWATAN DAI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR


PUSKESMAS PERAWATAN DAI
MEI 2021

0|Nusantara Sehat Individual SBT


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI …………………………………………………………………........... 1


PENDAHULUAN..……………………………………………………………………. 2
I. Latar Belakang....…………………..…………………………….……. 2
II. Ruang Lingkup………………………………………………….………. 4

ISI………………………………………………………………………….……………. 5
I. Upaya Kesehatan Masyarakat.……………………….…………….. 5
II. Upaya Kesehatan Perorangan.……………………….…………….. 6

PENUTUP..…………………………………………………………….…………….... 7
I. Kesimpulan dan Saran……………………………….………………… 7

LAMPIRAN.………………………………………….………………….................. 8

1|Nusantara Sehat Individual SBT


PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting
dalam sIstem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya
kesehatan. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas
bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku
sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu, hidup
dalam lingkungan yang sehat dan memiliki derajat kesehatan yang
optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas untuk mendukung
terwujudnya Kecamatan sehat. Prinsip penyelenggaraan Puskesmas
meliputi paradigm sehat, pertanggungjawaban wilayah, kemandirian
masyarakat, pemerataan teknologi tepat guna, keterpaduan dan
kesinambungan.
Dalam melaksanakan tugas, Puskesmas menyelenggarakan
fungsinya adalah melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis
masalah kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan
yang diperlukan, melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan
kesehatan, melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan
pemberdayaan masyarakat, menggerakan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap
tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan ocal
lain terkait, melaksnakan pembinaan teknis terhadap jaringan
pelayanan dan upaya kesehatan berbasis masyarakat, melaksanakan
peningkatan kompetensi sumber daya manusia, memantau
pelaksanaan pembangunan berwawasan kesehatan, melaksanakan
pencatatan pelaporan dan evaluasi terhadap akses, mutu dan
cakupan pelayanan kesehatan, memberikan rekomendasi terkait
masalah kesehatan.

2|Nusantara Sehat Individual SBT


Dalam menyelenggarakan fungsinya Puskesmas berwenang
untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar,
mengutamakan promotif dan prefentif yang berorientasi pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat serta mengutamakan
keamanan dan keselamatan pasien petugas dan pengunjung,
menyelenggarakan prinsip koordinasi dan kerjasama internal dan
antar profesi juga pelaksankan rujukan sesuai dengan indikasi medis
dan sistim rujukan.
Kesediaan tenaga kesehatan yang memadai merupakan salah
satu faktor pensukung dalam percepatan pencapaian derajat
kesehatan masyarakat yang baik sebagai salah satu tujuan
pembangunan kesehatan seerta dalam upaya medukung pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ketersediaan tenaga kesehatan
dan sarana prasarana merupakan masalah utama yang terjadi di
lapangan, namun demikian aktifitas pelayanan wajib dilaksanakan
dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak dapat ditunda.
Oleh sebab itu diperukan kebijakan khusus mengenai model
penempatan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan yang
disesuaikan dengan karaketeristik daerah dan tidak menyamaratakan
kebijakan tersebut untuk seluruh wilyah indonesia. Oleh karena itu
pemerintah menugaskan tenaga kesehatan pelalui Penugasan Khusus
Tenaga Kesehatan dalam Mendukung Program Nusantara Sehat
Sehat guna memberikan pelayanan kesehatan secara integrasi untuk
mendukung program Indonesia dengan pendekatan keluarga dipusat
kesehatan masyarakat serta pemenuhan ketersediaan tenaga
kesehatan. Penugasan khusus tenaga kesehatan tersebut
dilaksanakan sesuai dengan amanat pasal 23 ayat (2) Undang –
Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Nusantara


sehat dan penempatan Nusantara Sehat Individual di Puskesmas
Tahun 2021, maka pemerintah daerah Kabupaten Seram Bagian
Timur melalui program pengembangan sumberdaya manusia
kesehatan Dinas Kesehatan melakukan konsultasi dan koordinasi
pada level provinsi dengan Kementerian dalam menunjang
keberhasilan pelaksanaan program dilapangan.

3|Nusantara Sehat Individual SBT


II. Ruang Lingkup
1. Upaya Kesehatan Masyarakat
2. Upaya Kesehatanh Perorangan

4|Nusantara Sehat Individual SBT


ISI

I. Upaya Kesehatan Masyarakat


Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial pada bulan Mei
yang dilakukan oleh tenaga Nusantara sehat Individual profesi
Gizi pada Puskesmas Perawatan Dai Meliputi beberapa kegiatan
yang disajikan dalam tabel 1.1 berikut :

Tabel 1.1 Uraian pelaksanaan kegiatan penugasan khusus tenaga


Nusantara Sehat profesi Gizi bulan Mei 2021
Nama Waktu/Tempat
No Tujuan Kegiatan Hasil Kegiatan
Kegiatan Pelaksanaan
Menunjang
percepatan
penurunan Angka S: 426
Kematian lbu, K: 185
Mei2021
Pelaksanaa Angka Kematian D: 235
10 Posyandu
1. Posyandu Bayi dan Angka N: 205
wilayah kerja
Bayi Balita Kematian T: 24
Puskesmas Dai
Anak Balita, O: 11
melalui upaya B: 4
pemberdayaan
masyarakat.
Total hasil
Sweping
pelaksanaan
balita lalai Upaya
Mei 2021, 10 sweping adalah
Posyandu meningkatan
Posyandu 14 bayi balita di
2. dan KIE cakupan D/S di
wilayah kerja 11 posyandu
tentang wilayah kerja
Puskesmas Dai pada wilayah
pentingnya puskesmas Dai
kerja Puskesmas
Posyandu
Dai
Dari total 18
- Meningkatkan balita gizi
upaya mengatasi kurang setelah
Pemantauan masalah gizi Mei 2020, 11 dilakukan
PMT kurang dan gizi balita gizi pemantauan, 16
3. Pemulihan buruk. kurang di balita
bagi Balita - Menurunkan wilayah kerja mengalami
Gizi Kurang angka gizi Puskesmas Dai peningkatan
kurang dan gizi status gizi
buruk berdasarkan
kategori BB/TB

5|Nusantara Sehat Individual SBT


II. Upaya Kesehatan Perorangan
Upaya kesehatan perseorangan pada pelayanan gizi Puskesmas
Perawatan Dai yang dilakukan oleh petugas gizi Nusantara Sehat
Individual meliputi kegiatan diantaranya :
Tabel 1.1 Uraian pelaksanaan kegiatan penugasan khusus tenaga
Nusantara Sehat profesi Gizi bulan Mei 2021
Nama Waktu/Tempat
No Tujuan Kegiatan Hasil Kegiatan
Kegiatan Pelaksanaan
Membantu
memecahkan
masalah gizi Pasien yang
pada pasien dan dirujuk ke
Kegiatan
memberikan Mei 2021 ruangan
1. pelayanan
solusi atau Puskesmas Dai konseling gizi
konseling gizi
rencana tindak pada bulan
lanjut terkait Februari 0
maslah gizi yang
dihadapi.
Penginputan
Tertib
ulang by Name
administrasi
Optimalisasi by Address bayi
pencatatan dan
dan balita
pelaporan, Mei 2021
2. pembaharuan berdasarkan
efisiensi kinerja Puskesmas Dai
data aplikasi register
yang terstandar
e-PPBGM posyandu pada
pada program gizi
aplikasi e-
Puskesmas Dai
PPBGM
Total sasaran
yang
Membantu divaksinasi
Pemutusan mata
pelaksanaan Covid-19 tahap
rantai Mei 2021
3. Vaksiasi II adalah 35
penyebaran Puskesmas Dai
Covid-19 orang yang
Covid-19
tahap II terdiri dari
Nakes
puskesmas Dai

6|Nusantara Sehat Individual SBT


PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN

I. Kesimpulan
1. Pengarsipan data laporan dan data lainnya belum lengkap
sehingga sulit untuk mengumpulkan data dan informasi.
2. Tenaga serta Sarana dan prasarana yang tidak tersedia di
Puskesmas masih sangat kurang sehingga menghambat
optimalisasi kerja.
3. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan baik UKM maupun UKP
perlu terus dievaluasi dan dimonitoring secara berkelanjutan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten SBT guna peningkatan
pelayanan terstandar demi pengingkatan mutu pelayanan yang
maksimal dan optimal serta merata di wilayah kerja Puskesmas
Perawatan Dai.

II. Saran
1. Ketersediaan alat antropometri pada kegiatan Posyandu perlu
dilengkapi.
2. Perlu adanya evaluasi bagi para kader posyandu bayi balita
guna meningkatkan kompetensi para kader dalam
pelaksanakan tugas.
3. Perlunya koordinasi lintas sektor untuk optimalisasi
kunjungan posyandu agar capaian D/S bisa meningkat
4. Perbaikana dan pengarsipan data laporan, data penunjang gizi
lainnya perlu dimonitoring oleh Dinas kesehatan demi
kevalidan data.
5. Perlu adanya pendampingan dari dinas ke Pusksmas setiap
bulan berjalan baik itu tentang manajemen Puskesmas maupun
penilaian kinerja Puskesmas terutama terkait dengan Terget
capaian

7|Nusantara Sehat Individual SBT


LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

Pelaksanaan Posyandu bayi Balita

Pemantauan PMT Pemulihan Bagi Balita Gizi Buruk dan Gizi


Kurang

Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

8|Nusantara Sehat Individual SBT

Anda mungkin juga menyukai