Tenaga Gizi
PUSKESMAS PERAWATAN DAI
ISI………………………………………………………………………….……………. 5
I. Upaya Kesehatan Masyarakat.……………………….…………….. 5
II. Upaya Kesehatan Perorangan.……………………….…………….. 6
PENUTUP..…………………………………………………………….…………….... 7
I. Kesimpulan dan Saran……………………………….………………… 7
LAMPIRAN.………………………………………….………………….................. 8
I. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting
dalam sIstem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya
kesehatan. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas
bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku
sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu, hidup
dalam lingkungan yang sehat dan memiliki derajat kesehatan yang
optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas untuk mendukung
terwujudnya Kecamatan sehat. Prinsip penyelenggaraan Puskesmas
meliputi paradigm sehat, pertanggungjawaban wilayah, kemandirian
masyarakat, pemerataan teknologi tepat guna, keterpaduan dan
kesinambungan.
Dalam melaksanakan tugas, Puskesmas menyelenggarakan
fungsinya adalah melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis
masalah kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan
yang diperlukan, melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan
kesehatan, melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan
pemberdayaan masyarakat, menggerakan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap
tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan ocal
lain terkait, melaksnakan pembinaan teknis terhadap jaringan
pelayanan dan upaya kesehatan berbasis masyarakat, melaksanakan
peningkatan kompetensi sumber daya manusia, memantau
pelaksanaan pembangunan berwawasan kesehatan, melaksanakan
pencatatan pelaporan dan evaluasi terhadap akses, mutu dan
cakupan pelayanan kesehatan, memberikan rekomendasi terkait
masalah kesehatan.
I. Kesimpulan
1. Pengarsipan data laporan dan data lainnya belum lengkap
sehingga sulit untuk mengumpulkan data dan informasi.
2. Tenaga serta Sarana dan prasarana yang tidak tersedia di
Puskesmas masih sangat kurang sehingga menghambat
optimalisasi kerja.
3. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan baik UKM maupun UKP
perlu terus dievaluasi dan dimonitoring secara berkelanjutan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten SBT guna peningkatan
pelayanan terstandar demi pengingkatan mutu pelayanan yang
maksimal dan optimal serta merata di wilayah kerja Puskesmas
Perawatan Dai.
II. Saran
1. Ketersediaan alat antropometri pada kegiatan Posyandu perlu
dilengkapi.
2. Perlu adanya evaluasi bagi para kader posyandu bayi balita
guna meningkatkan kompetensi para kader dalam
pelaksanakan tugas.
3. Perlunya koordinasi lintas sektor untuk optimalisasi
kunjungan posyandu agar capaian D/S bisa meningkat
4. Perbaikana dan pengarsipan data laporan, data penunjang gizi
lainnya perlu dimonitoring oleh Dinas kesehatan demi
kevalidan data.
5. Perlu adanya pendampingan dari dinas ke Pusksmas setiap
bulan berjalan baik itu tentang manajemen Puskesmas maupun
penilaian kinerja Puskesmas terutama terkait dengan Terget
capaian