Rickne, C., Gabriela. W. 2014. WOELFEL’s Dental anatomy. Edisi 8,Jakarta :EGC. hal 308-309
Ramayanti. S, Idral. P. 2013. Peran Makanan Terhadap Kejadian Karies Gigi. Jurnal Kesehatan
Masyarakat.7(2):89-93
Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Obat Kumur (Mouthwash) Dari Ekstrak Etanol Tanaman
Bundung (Actinoscirpus Grossus) Sebagai Antiseptik Mulut
Berbagai variasi konsentrasi ekstrak tanaman bundung dalam sediaan obat kumur (mouthwash) memiliki pengaruh
terhadap diameter zona hambat bakteri.Namun tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stabilitas fisik
formula sediaan. Sediaan obat kumur (mouthwash) yang memiliki efektivitas daya hambat paling tinggi terhadap
bakteri Streptococcus mutan adalah konsentrasi 3,5% yang terdapat pada F4
Konsentrasi gliserin sebagai humektan dalam formula mouthwash ekstrak biji kakao mempunyai pengaruh terhadap
diameter zona hambat, namun tidak mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap bentuk fisik dan sifat
kimia formula. Konsentrasi gliserin yang memenuhi mutu fisik dan aktivitas antibakteri paling baik yaitu 15% yang
terdapat pada formula 2
Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Obat Kumur Ekstrak Etanol Daun Mangga Harumanis (Mangifera Indica, L)
Terhadap Streptococcus Mutans Penyebab Karies Gigi
Formulasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Streptococcus Mutans Dari Sediaan Mouthwash Ekstrak Daun Salam
(Syzygium Polyanthum (Wight) Walp.)
Efektivitas Ekstrak Seledri (Apium Graveolens l. Var. Secalinum Alef.) Terhadap Pertumbuhan
Bakteri Streptococcus Mutans Sebagai Alternatif Obat Kumur
Formulasi Sediaan Obat Kumur Yang Mengandung Ekstrak Herba Tespong (Oenanthe Javanica
DC) Sebagai Pencegah Bau Mulut