Anda di halaman 1dari 6

“TokoKursi Rotan”

1. Analisa awal dan Ringkasan Proses


AnalisaAwal :
Mulai industry pada saat tahun 2011
Bahan Baku Produksi
JenisBarang Harga (Rp.) Biaya per Tahun (Rp.)
Rotan 5juta / 4 bulan 15juta / tahun
± 3000 – 4000 batang
Busa @set = 500.000 75 juta / tahun
50 set / 4 bulan
Kain @set = 500.000 75 juta / tahun
50 set / 4 bulan
KulitIkat @set = 50.000 7.5 juta / tahun
150 set / tahun
Paku 2.000.000 / bulan 24juta / tahun
Spiritus 800.000 / bulan 9.6juta / tahun
Cat 2.000.000 / bulan 24juta / tahun
Milamik 1.250.000 / bulan 15juta / tahun
Dempul 500.000 / bulan 6 juta / tahun
LisKayu 500.000 / bulan 6 juta / tahun
Sego 1000.000 / bulan 12juta / tahun
Gas 100.000 / bulan 1.2juta / tahun
Tiner 500.000 / bulan 6juta / tahun
Total 276.3 juta/tahun
Alat – alatProduksi
NamaAlat HargaBeli (Rp.) UmurBarang
Bor 1.2juta 9 tahun
Compressor 3juta 9tahun
Palu 300.000 9 tahun
Tabung LPG 1.75juta 3 tahun
Gergaji 300.000 1 tahun

1
Dari sini terlihat bahwa Service life dari industry ini adalah sekitar 9 tahun

Pekerja
Jenis Pekerja Gaji per Bulan Gaji per Tahun
Tukang Stel Rangka 3juta 36juta
Tukang Ikat 1.5juta 18juta
Tukang Dempul dan Amplas 1 juta 12juta
Tukang Cat 1 juta 12juta
Tukang Pernis 1.5juta 18juta
Listrik = Rp. 250000 / bulan = 3juta / tahun
Air = Rp. 125000 / bulan = 1.5juta / tahun

RangkaianProses :

Gambar Blok Diagram PembuatanKursi Rotan


Penjelasan :
Bahan baku yang berupa rotan, busa, kain, paku, dan kulit ikat di preparasi dengan cara
menyortirnya antara bahan baku yang bagus dengan yang jelek. Proses selanjutnya adalah
pembentukan kerangka dari kursi rotan dimana kerangka yang dibentuk berdasarkan tipe
kursi rotan yang akan dibentuk, selain itu dibuat juga bantalannya dari kain dan busa yang
dijahit sedemikian rupa. Setelah itu pembentukan kursi akan dipasang dengan bantal lalu di
lakukanlah finishing dimana kursi di cat, di beri pelitur, di lis, dan di dempul.

2. LokasidanBangunanTempat Perusahaan Berdiri


Lokasi : Pasar 16 Ilir
Bangunan Tempat Perusahaan Berdiri: Ruko Pasar 16
Sewa : Rp.18.000.000,-/tahun

3. Alasan Pemilihan Jenis Usaha :


Semakin maraknya konsumen yang menggunakan kursi dari rotan, dimana hal ini
akan menggantikan Sofa yang terkadang bolong karena digerogoti tikus ataupun rayap

2
yang memakan tulang pondasi bagian dalam dari sofa itusendiri. Keuntungan lainnya dari
kursi rotan adalah tahan lama dan juga kokoh dalam segi konstruksi, dan juga memiliki
banyak keuntungan lainnya seperti dalam segi bentuk kursi yang beragam, ukuran yang
tidak sebesar sofa dimana hal ini memudahkan konsumen dalam mengalokasikan kursi
pada ruangan-ruangan selain ruangtamu.Selain itu pemilihan tempat yang berlokasi di
pasar 16 Ilir yang merupakan pusat pasar tradisional bagi kota Palembang dan salah satu
tempat wisata bagi wisatawan. Dimana hal ini juga merupakan salah satu ajang dalam
memperkenalkan hasil kreasi kota Palembang kepada para wisatawan.

4. Kapasitas Produk, karena produk yang beragam maka :


Produk
Produk Harga @set Jumlah per Tahun
KursiTamu L 15 set / tahun 75juta
@ 5 juta
KursiTamu Toyo 80 set / tahun 280juta
@ 3.5juta
KursiTamu Sedan 30 set / tahun 30juta
@ 1 juta
KursiMalas 30 set / tahun 30juta
@ 1 juta
KursiMakan 20 set / tahun 50juta
@ 2.5juta
KursiTeras 5 set / tahun 5 juta
@ 1 juta
KursiTinggi 100 set/tahun 25juta
@ 250.000
KursiGoyang 5 set / tahun 5juta
@1 juta
Pendapatan Per Tahun 500juta

3
5. Perhitungan TCI dan TCP
Total Capital Investment (Peters, 1991)
a. Fixed Capital Investment
 Purchased Equipment = Rp. 6.550.000,-
 Land and building = Rp.18.000.000
Total = Rp.24.550.000,-

b. Working Capital Investment


 Raw Material ( 1 tahun ) = Rp. 276.300.000,-
 Pajak (taxes) = Rp. 1.500.000,-
Total = Rp. 277.800.000,-
TCI = FCI + WCI
= Rp.24.550.000,- + Rp. 277.800.000,-
= Rp. 302.350.000,-

Total Production Cost (Peters, 1991) / Total Operating Costs (Coulson &
Richardson’s Vol 6, 4th Edition. 2005) / Cost Of Producing a Product
(PreliminaryChemical EngineeringPlant Design, Elsevier. 1974)
 Raw Material = Rp. 276.300.000,-
 Utilitas = Rp. 4.500.000,-
 Pajak (taxes) = Rp. 1.500.000,-
 Gaji Pegawai = Rp. 96.000.000,-
TPC = Rp. 378.300.000,-

AnalisaKelayakanPendirian Perusahaan
Gross Profit/ = Total Income – Total Production Cost
Income before Tax = Rp. 500.000.000,- - Rp. 378.300.000,-
(Peters, 1991) = Rp. 121.700.000,-

Annual Cash Income = Gross Profit ( 1 – income tax )


(Peters, 1991) = Rp. 121.700.000,- x (1 - 0,1)
= Rp. 109.530.000,-

4
1
% Depreciation = x 100 %
Service Life
1
= 9 x 100 %

=11,11%

Depreciation(9,1%FCI) = 11,11% xRp.24.550.000,-


= Rp. 2.727.505,-

Annual Cash Flow (ACF) = Annual Cash Income + Depreciation


= Rp. 109.530.000,- + Rp. 2.727.505,-
= Rp. 112.257.505,-

TCI
Payback Period =
ACF
302.350.000
(Elsevier, 1974) =
Rp . 112.257 .505 ,−¿ ¿
= 2,6933
= 3 tahun

Net Profit Over Total life of Project (NPOTLP) = CCP + CR


Cummulative Cash Position(CCP) = n . ACF – TCI
= (9 xRp. 112.257.505,-) - Rp. 302.350.000,-
= Rp. 707.967.545,-
Capital Recovery (CR) = WCI + SV + L
= Rp. 277.800.000,- + 0 + 0(menyewa)
=Rp. 277.800.000,-
NPOTLP = CCP + CR
= Rp. 985.767.545,-

Annual Cash Flow


Return on Investment(RoI) = x 100 %
TotalCapitalInvestment (TCI )
¿
(Elsevier, 1974) = Rp .112.257 .505 ,− Rp.302 .350 .000 ,−¿ x 100 % ¿ ¿
= 37,1283 %
5
¿ Capital Investment (FCI )
Break Even Point (BEP) = x 100%
SalesPrice ( SP )−VariableCost (VC)
¿
= Rp .24 .550.000 ,− Rp .500 .000.000−Rp.378 .300 .000 ¿ x 100%

= 20.1725%

Anda mungkin juga menyukai