Alur Pemrosesan Instrumen, Pre Cleaning (Dekontaminasi)
Langkah selanjutnya, setelah dilakukan pemilahan adalah
Pre-Cleaning atau biasa disebut Dekontaminasi. Langkah ini merupakan proses fisik atau metode yang didesain untuk mengurangi jumlah mikroorganisme (bioburden) pada permukaan instrumen agar aman selama pemrosesan. Harus diperhatikan bahwa pre-cleaning atau dekontaminasi merupakan salah satu bagian dari proses penting, pencucian. Dekontaminasi juga dilakukan sebelum kegiatan lainnya. Dekontaminasi dilakukan dengan melakukan perendaman instrumen dalam nampan instrumen atau kontainer menggunakan deterjen enzimatik. Penggunaan deterjen enzimatik sesuai dengan persyaratan pabrik. Perhatikan suhu dan waktu yang dipersyaratkan. Selanjutnya lakukan pembilasan menggunakan air mengalir. Semua instrumen harus dilepas sebelum dilakukan dekontaminasi dan pencucian. Langkah selanjutnya adalah pencucian secara manual. Pencucian dilakukan dengan merendam instrumen dalam deterjen enzimatis 0,8% (sesuai instruksi pabrikan) dalam air dengan suhu 45 derajat celcius. Biarkan instrumen terendam setidaknya selama 1 menit. Perendaman selama minimal 1 menit dibutuhkan agar terjadi kontak antara instrumen dan deterjen enzimatis. Instrumen logam (stainless steel, carbon steel, plat krom, dsb) yang telah mengalami kerusakan minor (erosi karat misalnya) tidak boleh direndam dalam deterjen enzimatis lebih dari 5 menit karena dapat memperparah kondisi karat. Pengurangan dan penghilangan bioburden didapat melalui pelatihan dan pendidikan. Sehingga semua operator dapat menjalankan pembersihan secara aman dan berkualitas. Isu yang terjadi di lapangan dan menjadi masalah dan harus mendapatkan perhatian adalah instrumen yang digunakan dalam proses perawatan atau kegiatan pembedahan adalah TIDAK SEGERA dikirim ke CSSD. Sehingga didapatkan bioburden (darah, cairan organik, kotoran) yang mengering dan sulit untuk dibersihkan. Terlebih apabila instrumen tidak dilakukan dekontaminasi dan perendaman dengan deterjen enzimatis.