Anda di halaman 1dari 16

Keputusan Menteri Kesehatan RI

Nomor : 1204/Menkes/SK/IX/2004
Tanggal : 19 Oktober 2004

PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN


(INSPEKSISANITASI ) RUMAH SAKIT

• Nama RS : RSUD Kabupaten Badung Mangusada


• Alamat : jalan Raya Kapal Mengwi, Badung – Bali
• Kelas RS :B
• Jml TT : 225 buah
• Tgl.Pemeriksaan : s/d ............

N0. VariabelUpaya Bob Komponen yg dinilai Nilai Skore


Kesling ot
1 2 3 4 5 6
I KESEHATAN
LINGKUNGAN
RS
(JUMLAH
BOBOT 8)
1. Lantai 2 a. Kuat/utuh 20 0
b. Bersih 20 40
c. Pertemuan lantai dgn dinding berbentuk 15 0
konus/lengkung

d. Kedap air 15 30

e. Rata 10 0
f. Tidak licin 10 20
g. Mudah dibersihkan 10 20
2. Dinding 1 a. Rata 30 30
b. Bersih 30 0
c. Berwarna Terang 20 20
d. Mudah Dibersihkan 20 20
3. Ventilasi **)
3.1. Ventilasi 1 a. Ventilasi alami lubang minimal 15 % dari 50 50
Gabungan luas lantai
b. Ventilasi buatan Fan/AC 50 50
3.2. Ventilasi 1 Lubang ventilasi minimal 15% × luas lantai 100
Alam
3.3. Ventilasi 1 Fan, AC, Exhauster 100
Mekanis
4. Atap 0.5 a. Bebas serangga dan tikus 50 25
b. Tidak bocor 30 15
c. Berwarna terang 10 5
d. Mudah dibersihkan 10 5
5. Langit langit 0.5 a. Tinggi langit-langit minimal 2,7 m dr 50 25
lantai
b. Kuat 30 15
c. Berwarna terang 10 5
d. Mudah dibersihkan 10 5
6. Kontruksi 0,5 a. Tidak ada genangan air 30 15
Balkon,
Beranda, dan b. Tidak ada jentik 40 20
Talang e. Mudah dibersihkan 30 15

7. Pintu 0,5 a. Dapat mencegah masuknya serangga dan 60 30


tikus
b. Kuat 40 20
8. Pagar 0,5 a. Aman 60 30
b. Kuat 40 20
9. Halaman 0,5 a. Bersih 30 0
taman dan b. Mampu menampung mobil karyawan dan 20 10
tempat parkir pengunjung
c. Tidak berdebu/becek 30 15
d. Tersedia tempat sampah yang cukup 20 10

10. Jaringan 0,5 a. Aman (bebas cross connection) 60 0


instalansi b. Terlindung 40 0
11. Saluran Air 1 a. Tertutup 50 50
Limbah b. Aliran air lancar 50 50
II RUANG
BANGUNAN
(JUMLAH
BOBOT 10)
1. Ruang 2 a. Rasio luas lantai dengan tempat tidur : 15
Perawatan  Dewasa : 4,5 m /tt2

 Anak/bayi : 2 m2/tt
b. Rasio tempat tidur dengan kamar mandi 1-10 15
tt/km mandi dan toilet
c. Angka kuman maksimal 200-500 CFU/m3 15
udara

d. Bebas serangga/tikus 10
e. Kadar debu maksimal 150 ug/m3 udara 10
f. tidak berbabau (terutama H2S dan atau NH3) 10
g. Pencahayaan 100-200 lux 5

h. Suhu 22°C - 24°C (dengan AC), apabila 10


menggunakan AC sentral cooling towernya
tidak menjadi perindukan bakteri ligionella
atau suhu kamar (tanpa AC).

i. Kelembabab 45%-60% (Dengan AC), 5


kelembaban udara ambient(tanpa AC)
j. Kebisingan < 45 dBA 5
2. Lingkungan 1 a. Kawasan bebas rokok 30 0
RS b. Penerangan dengan intensitas cukup 20 20
c. Saluran air limbah tertutup 25 0
d. Saluran draenase aliran lancar 25 0
3. Ruang opersi 2 a. Bebas kuman pathogen 15
b. Angka kuman 10 CFU/m3 udara 15
c. Dinding terbuat dari porselin/vinyl 10
d. Pintu harus dalam keadaan tertutup 10
e. Langit-langit tidak bercelah 10

f. Ventilasi dengan AC tersendiri dilengkapi 10


filter bakteri
g. Suhu 19°C - 25°C 10
h. Kelembaban 45% -60% 5
i. Pencahayaan ruang 300 lux – 500 lux 5
j. Pencahayaan meja operasi 10.000 lux – 5
20.000 lux
k. Tinggi langit-langit 2,7m – 3,3 m dari lantai 5

4. Ruang 1 a. Dinding terbuat dari porselin/ keramik 30


Laboratorium setinggi 1,5 m dari lantai
b. Lantai dan meja kerja tahan terhadap bahan 30
kimia dan getaran 20
c. Dilengkapi dengan dapur, kamar mandi dan
toilet
d. Tinggi langit-langit 2,7m – 3,3 m dari lantai 10
e. Kebisingan < 65 dBA 10
5. Ruang 1,5 a. Pintu masuk terpisah dengan pintu keluar 50
sterilisasi
b. Tersedia ruangan khusus 30
c. Dinding terbuat dari porselin/keramik setinggi 20
1,5 m dari lantai
6. Ruang 0,5 a. Dinding dan daun pintu dilapisi timah hitam 30
Radiologi b. Kaca jendela menggunakan kaca timah hitam 30
c. Tinggi langit-langit 2,7m – 3,3 m dari lantai 20
d. Hubungan dengan ruang gelap harus dengan 20
loket
7. Ruang 1 a. Suhu -10°C s/d +5°C 50
Pendingin
b. Bebas tikus dan kecoa 40
c. Dilengkapi rak untuk menyimpan makanan 10
dengan tinggi 20cm – 25cm dari lantai
8. Ruang Mayat 1 a. Dinding dilapisi porselin/keramik 25
b. Terletak dekat dengan bagian 20
Pathologi/Laboratorium
c. Jauh dari poliklinik/ruang pemeriksaan 20
d. Mudah di capai dari ruang perawatan, UGD 10
dan ruang operasi
e. Dilengkapi dengan saluran pembuangan air 10
limbah
f. Dilengkapi dengan ruang ganti pakaian 10
petugas dan toilet
g. Dilengkapi dengan perlengkapan dan bahan 5
pemilisan jenazah termasuk meja
memandikannya mayat
9. Toilet dan 1 a. Rasio toilet/kamar andi dengan tempat tidur 1 30 30
kamar mandi : 10
b. Toilet tersedia pada setiap unit/ruang khusu 20 20
untuk unit rawat inap dan karyawan harus
tersedia kamar mandi
c. Letak tidak berhubungan langsung dengan 20 20
dapur, kamar operasi dan ruang khusus
lainnya
d. Saluran pembuangan air limbah dilengkapi 10 10
penahan bau (water seal)
e. Lubang peghawaan harus berhubungan 10 10
langsung dengan udara luar
f. Kamar mandi dan toilet untuk pria, wanita 10 10
dan karyawan terpisah

III PENYEHATAN
MAKANAN
DAN
MINUMAN
(Jumlah Bobot
15)
1. Bahan 2 a. Kondisi bahan makanan dan makanan jadi 50
Makanan dan secara fisik memenuhi syarat
Makanan Jadi b. Kondisi bahan makanan dan makanan jadi 50
secara bakteriologis memenuhi syarat
2. Tempat 3 a. Makanan yang mudah membusuk
Penyimpanan disimpan pada suhu >56,6oC atau < 4oC
Bahan b. Makanan yang akan disajikan > 6 jam 30
Makanan dan disimpan pada suhu -5oC
Makanan Jadi c. Bersih 10
d. Terlindung dari debu 10
e. Bebas gangguan serangga dan tikus 10
f. Bahan makanan dan makanan jadi 10
terpisah
3. Penyajian 2 a. Menggunakan kereta dorong tertutup 40
Makanan b. Tidak menyajikan makanan jadi yang 40
sudah menginap
c. Lalu lintas makanan jadi menggunakan 20
jalur khusus
4. Tempat 4 a. Lantai dapur sebelum dan sesudah 50
Pengolahan kegiatan dibersihkan dengan antiseptik
Makanan b. Dilengkapi dengan sungkup dan cerobong 25
(dapur) asap
c. Pencahayaan > 200 lux 25
5. Penjamah 2 a. Memiliki surat keterangan sehat yang 40
Makanan berlaku
b. Tidak berkuku panjang, koreng dan 30
sejenisnya
c. Menggunakan pakaian pelindung 10
pengolahan makanan
d. Selalu menggunakan peralatan dalam 10
menjamah makanan jadi
e. Berperilaku sehat selama bekerja 10
6. Peralatan 2 a. Sebelum digunakan dalam kondisi bersih 40

b. Tahan karat dan tidak mengandung bahan 30


beracun
c. Utuh, tidak retak 15
d. Dicuci dengan desinfektan atau 15
dikeringkan dengan sinar matahari/panas
buatan dan tidak dibersihkan
IV PENYEHATAN
AIR (Jumlah
Bobot 16)
1. Kuantitas 8 a. Tersedia air bersih > 500 lt/tt/hr dan 70 560
tersedia air minum sesuai dengan
kebutuhan
b. Air minum tersedia pada setiap tempat 30 240
kegiatan
2. Kualitas 5 a. Bakteriologis 80 400
b. Kimia 15 75
c. Fisika 5 25
3. Sarana 3 a. Sumber PDAM, air tanah diolah 50 150
b. Distribusi tidak bocor 30 90
c. Penampungan tertutup 20 60
V PENGELOLAA
N LIMBAH
(Jumlah Bobot
16)
1. Pengelolaan 10 a. Pemusnahan limbah padat infeksius, 25 0
limbah padat citotoksis, dan farmasi dengan insenerator
(suhu > 100oC) atau khusus untuk sampah
infeksius dapat disterilkan dengan auto
clave atau radiasi microwave sebelum
dibuang ke landfill
b. Bagi yang tidak punya insenerator atau 20 200
MoU antara RS dan pihak yang melaukan
pemusnahan limbah medis
c. Tempat limbah padat kuat, tahan karat, 20 0
kedap air, dengan penutup, dan kantong
plastik dengan warna dan lambang sesuai
pedoman. Minimal 1 (satu) buah tiap
radius 20 pada ruang tunggu/ terbuka
d. Tempat pengumpulan dan penampungan 15 0
limbah sementara segera didesinfeksi
setelah dikosongkan
e. Diangkut ke TPS > 2 kali/hari dan ke TPA 5 50
>1 kali/hari
f. Limbah domestik dibuang ke TPA yang 5 50
ditetapkan PEMDA
g. Sampah radioaktif ditangani sesuai 10 100
peraturan yang berlaku
2. Pengelolaan 4 a. Dilakukan pengelolaan melalui instalasi 80 320
Limbah Cair pengolahan limbah
b. Disalurkan melalui saluran tertutup, kedap 20 80
air dan lancar
3. Kualitas 2 Memenuhi persyaratan Kepmen LH Nomor 58 100 200
effluent yang Tahun 1995 atau Perda stempat
dibuang ke
dalam
lingkungan
VI TEMPAT 5 a. Terdapat keran air bersih dengan 30 30
PENCUCIAN kapasitas, kualitas, kuantitas, dan tekanan
LINEN yang memadai serta disediakan keran air
panas untuk desinfeksi awal
b. Dilakukan pemilahan antara linen 15 150
infeksius dan non infeksius
c. Tersedia ruang pemisahan antara barang 15 0
bersih dan kotor
d. Lokasi mudah dijangkau oleh kegiatan 15 75
yang memerlukan dan jauh dari pasien
serta tidak berada di jalan
e. Lantai terbuat dari beton/plester yang 10 0
kuat, rata, tidak licin, dengan kemiringan
> 2 – 3%
f. Pencahayaan > 200 lux 10 0

g. Terdapat sarana pengering untuk alat – 5 25


alat sehabis dicuci

VII PENGENDALIA 4 a. Fisik : 80 0


N SERANGGA Konstruksi bangunan, tempat Penampungan air,
DAN TIKUS penampungan sampah tidak memungkinkan
sebagai tempat berkembang – biaknya serangga
dan tikus
b. Kimia : 20 80
Insektisida yang dipakai memiliki toksisitas
rendah terhadap manusia dan tidak bersifat
persisten

VII DEKONTAMIN 10 a. Menggunakn peralatan sterilisasi uap 40


I ASI MELALUI (autoclave) gas dengan suhu sekitar 134oC
DESINFEKSI atau peralatan radiasi gelombang mikro
DAN (microwave) atau dengan cara lain yang
STERILISASI memenuhi syarat
b. Alat dan perlengkapan medis yang sudah 20
disterilkan disimpan pada tempat khusus
yang steril pula
c. Alat dan perlengkapan medis yang sudah 20
disterilkan atau didesinfeksi terlebih
dahulu dibersihkan dari darah, jaringan
tubuh, dan sisa bahan lain
d. Peralatan sterilisasi dikalibrasikan 10
minimal sekali/tahun
e. Ruang operasi yang telah dipakai harus 10
dilakukan desinfeksi sebelum operasi
berikutnya
IX PENGAMANAN 2 a. Ada izin mengoperasikan peralatan yang 20
RADIASI memancarkan radiasi
b. Dosis radiasi pengion terhadap pekerja 15
dan masyarakat tidak boleh melebihi NBD

c. Ada sistem manajeman kesehatan dan 15


keselamatan kerja pada pekerja dan
masyarakat terhadap radiasi pengion,
organisasi, peralatan proteksi radiasi,
pemantauan dosis perorangan
d. Instalasi dan gudang peralatan radiasi 10
ditempatkan pada lokasi yang jauh dari
tempat yang rawan kebakaran, tempat
berkumpul orang banyak
e. Tebal bahan perlindungan pada masing – 40
masing ruangan berdasarkan jenis dan
energi radiasi, aktifitas dan dimensi
sumber radiasi serta sifat bahan pelindung
sesuai peraturan yang berlaku

X PENYULUHAN 6 Dilakukan penyuluhan kesehatan secara langsung


KESEHATAN maupun tidak langsung kepada :
LINGKUNGAN
a. Karyawan medis/non medis 40
b. Pasien 20
c. Pedagang makanan dalam lingkungan RS 20

d. Pengunjung 20
XI Unit/Instansi 8 a. Dipimpin oleh tenaga teknis yang sudah 50
Sanitasi RS ***) mengikuti pelatihan sanitasi RS
b. Dipimpin oleh tenaga teknis yang sudah 30
mengikuti pelatihan sanitasi RS
c. Dipimpin oleh tenaga non teknis yang 20
sudah mengikuti pelatihan sanitasi RS

Sumber : Permenkes 1204 Tentang Sanitasi Rumah Sakit

KESIMPULAN HASIL PENILAIAN PEMERIKSAAN


KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

1. Rumah sakit dinyatakan memenuhi persyaratan Kesling (MS) apabila memperoleh


skor hasil penilaian kesling sebagai berikut :
a. Sekurang-kurangnya 75 % dari skor maksimal yang ada/yang diperiksa untuk :
 RS kelas A dan B
 ABRI kelas I & II
 Kelas Utama dan Madya
b. Sekurang-kurangnya 65 % dari skor maksimal yang ada/yang diperiksa untuk :
 RS kelas C
 ABRI kelas III
 kelas Pratama
c. Sekurang-kurangnya 60 % dari skor maksimal yang ada/yang diperiksa untuk :
 RS kelas D
 ABRI kelas IV

Dengan catatan skor minimal untuk masing masing variable upaya adalah seperti tersebut
pada tabel berikut :
Kelas Skor minimal dari masing-masing variabel dalam %
RS
I II III IV V VI VII VIII IX X XI
A 75 75 90 80 80 55 80 70 100 60 60
B 75 75 90 80 80 55 80 70 100 60 60
C 75 75 90 80 80 55 20 70 50 60 60

D 70 75 80 80 80 55 20 70 50 60 20

Keterangan : *) Type / Kelas RS yang setingkat

Kabupaten Badung Mangusada terakreditasi B . Adapun hasil perhitungan


prosentase dari penilaian secara observasi pada saat PKL di RSUD Kabupaten Badung
Mangusada jumlah skor nilai yang diperoleh pada tiap-tiap variable yaitu :
Rumus yang digunakan :

= × 100%

I=
II =

IV =

V=

VI =

VII =

Kelas RS Skor minimal dari masing-masing variabel dalam %


I II III IV V VI VII VIII IX X XI
B 75 75 90 80 80 55 80 70 100 60 60
(Catatan
nilai)
B 77 92 - 100 86 90 80 - - - -
Hasil yag
didapat
ARGUMEN
A. Variabel I Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
Dari variabel I kesehatan Lingkungan Rumah Sakit yang dinilai berjumlah 11 item
diantaranya : lantai, dinding, ventilasi, atap, langit-langit, kontruksi balkon/beranda/talang,
pintu, pagar, halaman taman dan parkir, jaringan instalansi, dan saluran air limbah. Adapun
argument untuk RSUD Kabupaten Badung Mangusada pada variabel ini yaitu :
1. Lantai rumah sakit
 Kondisi lantai kuat namun pada beberapa bagian gedung lama yang berada di depan
gedung farmasi terdapat keramik yang pecah, sehingga dapat berisiko pasien atau
pengunjung tersandung.
 Kondisi lantai bersih, kedap air, tidak licin dan mudah di bersihkan sudah memenuhi
persyaratan.
 Kondisi pertemuan lantai dan dinding berbentuk konus atau lengkung di rumah sakit
kondisinya hamper semua tidak berbentuk konus atau lengkung di RSUD Kabupaten
Badung Mangusada.
2. Dinding rumah sakit
 Kondisi dinding di rumah sakit rata sudah memenuhi persyaratan.
 Kondisi dinding di rumah sakit masih kurang bersih karena terdapat debu di dinding titik
bangunan di RSUD Kabupaten Badung Mangusada.
 Kondisi dinding di rumah sakit sudah memenuhi persyaratan berwarna terang dan mudah
dibersihkan Ventilasi rumah sakit
3. Kondisi ventilasi di rumah sakit sudah memenuhi persyaratan, menggunakan ventilasi
gabungan yaitu ventilasi alam dengan lubang ventilasi minimum 15% × luas lantai dan
ventilasi mekanis (fan, AC, Exhauster) sudah memenuhi persyaratan.
4. Atap rumah sakit
 Kondisi atap di rumah sakit bebas serangga dan tikus, tidak bocor, berwarna terang dan
mudah dibersihkan sudah memenuhi persyaratan.
5. Langit-langit rumah sakit
 Kondisi langit-langit di rumah sakit sudah memenuhi persyaratan yaitu tinggi langit-
langit minimal 2,7 m dari lantai, kuat, berwarna terang dan mudah dibersihkan.
6. Kontruksi balkon, beranda dan talang ruamh sakit
 Kondisi Kontruksi balkon, beranda dan talang sudah memnuhi persyaratan yaitu tidak ada
genangan air, tidak ada jentik dan mudah dibersihkan.
7. Pintu rumah sakit
 Kondisi pintu dirumah sakit sudah memenuhi persyaratan yaitu dapat mencegah
masuknya serangga & tikus dan kuat.
8. Pagar rumah sakit
 Kondisi pagar di rumah sakit sudah memnuhi persyaratan yaitu aman dan kuat.
9. Halaman taman dan tempat parkir
 Kondisi halaman taman dan tempat parkir di rumah sakit sudah memenuhi persyaratan
yaitu bersih, mampu menmpung mobil karyawan dan pengunjung, tidak berdebu/becek
dan tersedia tempat sampah yang cukup.
10. Jaringan instalansi
 Kondisi jaringan instalansi di rumah sakit yaitu terdapat pipa pelindung kabel yang pecah,
sehingga dapat menyebabkan resiko tersengat arus listrik.
11. Saluran air limbah rumah sakit
 saluran air limbah di rumah sakit kondisinya masih tidak tertutup rapat sehingga
memungkinkan sampah dapat masuk ke dalam saluran air.
B. Variabel II Ruang Bangunan
Dari variabel II Ruang Bangunan yang dinilai berjumlah 2 item diantaranya : lingkungan
rumah sakit dan toilet dan kamar mandi. Adapun argument untuk RSUD Kabupaten Badung
Mangusada pada variabel ini yaitu :
1. Lingkungan RS
 Kondisi kawasan bebas rokok di rumah sakit yaitu masih ditemukan putung rokok di
wilayah KTR dan masih ditemukan satpam, pegawai rumah sakit dan pengunjung yang
merokok.
 Kondisi penerangan dengan intensitas cukup , saluran air limbah tertutup, saluran
draenasse aliran lancar sudah memenuhi persyaratan.
2. Toilet dan kamar mandi rumah sakit
 Kondisi toilet dan kamar mandi di rumah sakit sudah memenuhi persyaratan yaitu rasio
toilet/kamar mandi dengan tempat tidur 1 : 10, toilet tersedia pada setiap unti/ruang khusu
untuk unit rawat inap dan karyawan, letak tidak berhubungan dengan dapur kamar operasi
dan ruang khusus lainnya dan saluran pembuangan air limbah dilengkapi dengan penahan
bau (water seal)
C. Variabel IV Penyehatan Air
Dari variabel IV penyehatan air yang dinilai berjumlah 3 item diantaranya : kuantitas,
kaulitas dan sarana. Adapun argument untuk RSUD Kabupaten Badung Mangusada pada
variabel ini yaitu :
1. Kuantitas
 Kondisi kuantitas penyehatan air di rumah sakit sudah memenuhi persyaratan yaitu
tersedia air bersih > 500 lt/tt/hr dan tersedia air minum sesuai dengan kebutuhan dan air
minum tersedia pada setiap tempat kegiatan.
2. Kualitas
 Kondisi kualitas penyehtan air di rumah sakit sudah memenuhi persyaratan yaitu
bakteriologis, kimia dan fisika yang mana dilihat dari hasil labolatorium pemeriksaan dari
pihak rumah sakit dengan pihak labolatorium.
3. Sarana
 Kondisi sarana penyehatan air di rumah sakit yaitu sudah memenuhi persyaratan yaitu
sumebr air yang digunakan rumah sakit adalah PDAM dan air tanah, distribusi tidak
bocor dan penampungan airnya tertutup.
D. Variabel V Pengelolaan Limbah
Dari variabel V Pengelolaan Limbah yang dinilai berjumlah 3 item diantaranya :
pengelolaan limbah padat, pengelolaan limbah cair dan kualitas effluent yang dibuang ke
dalam lingkungan. Adapun argument untuk di RSUD Kabupaten Badung Mangusada pada
variabel ini yaitu :
1. Pengelolaan limbah padat
 kondisinya pada pemusnahan limbah padat infeksius, citotoksis dan farmasi tidak
menggunakan incinerator, dikarenakan alat incinerator yang ada di RSUD Kabupaten
Badung Mangusada mengalami kerusakan.
 Kondisi pemusnahan limbah yang tidak menggunakan incinerator ada MoU anatara RS
dan pihak yang melakukan pemusnahan limbah medis. Disini pihak rumah sakit bekerja
sama dengan perusahaan pemusnahan limbah padat infeksius dari Surabaya.
 Kondisi tempat limbah padat di rumah sakit yaitu tempat limbah padat tidak kuat dan
mudah rusak dan tidak dengan tutup.
 Kondisi pada tempat pengumpulan limbah dan penampungan limbah sementara tidak
dilakukan desinfeksi setelah pengosongan.
 Kondisi pada pengangkutan ke TPS sudah memenuhi persyaratan yaitu dilakukan > 2
kali/hari. Dan untuk pengangkutan dari TPS ke TPA sudah memenuhi persyaratan yaitu
dilakukan > 1 kali/hari.
 Kondisi limbah domestik yang dibuang sudah memenuhi persyaratan yaitu limbah
domestik dibuang ke TPA yang ditetapkan PEMDA.
 Kondisi limbah radioaktif sudah ditangani sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Pengelolaan limbah cair
 Kondisi pengolahan limbah cair sudah memenuhi persyaratan yaitu proses pengolahan
limbah cair sudah melalui proses instalansi pengolahan limbah.
 Kondisi saluran pengelolaan limbah cair sudah memenuhi persyaratan yaitu saluran
tertutup, kedap air, dan lancar.
3. Kualitas effluent yang dibuang ke dalam lingkungan
 Kondisi kualitas effluent yang dibuang ke dalam lingkungan sudah memenuhi persyaratan
yaitu sesuai dengan Kepmen LH Nomor 58 Tahun 1995 atau Perda setempat.
E. Variabel VI Tempat Pencucian Linen
Dari variabel VI Tempat Pencucian Linen yang dinilai berjumlah 1 item diantaranya :
kondisi tempat pencucian linen. Adapun argument pada masalah yang terdapat di RSUD
Kabupaten Badung Mangusada pada variabel ini yaitu :
1. Tempat pencucian linen
 Terdapat keran air bersih dengan kapasitas, kualitas, kuantitas dan tekana yang memadai
serta disediakan keran air panas untuk desinfeksi awal di tempat pencucian linen di rumah
sakit.
 Telah dilakukan pemilahan antara linen infeksius dan non infeksius.
 Terdapat ruang pemisahan antara barang bersih dan barang kotor.
 Lokasi tempat pencucian linen mudah dijangkau oleh kegiatan yang memerlukan dan
jauh dari pasien dan tidak berada dijalan.
 Pada lantai tempat pencucian linen di RSUD Kabupaten Badung Mangusada tidak terbuat
dari beton atau plester yang kuat, kondisinya tempat pencucian linen ini menggunakan
keramik yang kuat.
 Pencahayaan di tempat pencucian linen masih kurang yaitu dari hasil pengukuran yang
didapat adalah di bawah standar (>200 lux).
 Terdapat sarana pengering untuk alat-alat sehabis dicuci.
F. Variabel VII Pengendalian Serangga dan Tikus
Dari variabel VII Pengendalian Serangga dan Tikus yang dinilai berjumlah 1 item
diantaranya : kondisi pengendalian serangga dan tikus. Adapun argument untuk di RSUD
Kabupten Badung Mangusada pada variabel ini yaitu
1. Pengendalian serangga dan tikus
 Kondisi fisik, kontruksi bangunan bermasalah yaitu pada pertemuan lantai dan dinding
yang tidak berbentuk konus atau lengkung.Sedangkan kontruksi bangunan tempat
penampung air sudah memenuhi persyaratan dan penampungan samoah tidak
memungkinkan serangga dan tikus berkembangbiak.
 Kondisi kimia yaitu insektisida yang digunakan memiiki toksisitas rendah terhadap
manusia dan tidak bersifat persisten.
REKOMENDASI

Anda mungkin juga menyukai