Anda di halaman 1dari 6

PILAR Jurnal Teknik Sipil, Vol. 6, No.

2, September 2011 ISSN: 1907 - 6975

PENGARUH BANGKITAN LALU LINTAS KAMPUS POLITEKNIK NEGERI


SRIWIJAYA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN DI SEKITARNYA

Yusri
Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya
Jln. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang - 30139

ABSTRAK

Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) adalah merupakan salah satu dari tiga perguruan Tinggi (UNSRI,
IAIN, POLSRI) yang ada di kota Palembang. Dengan kiprahnya sebagai salah satu pusat pendidikan tinggi
yang ada, dari tahun ke tahun akan terjadi peningkatan jumlah sarana, prasarana, civitas academika dan
karyawan. Peningkatan ini akan berpengaruh terhadap pelayanan ruas jalan di sekitar kampus, karena
Politeknik merupakan pembangkit lalulintas dari ruas jalan di sekitarnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran lembaga ini dalam membangkitkan laulintas di
sekitarnya terutama terhadap ruas jalan, mengingat kampus ini terletak berdekatan dengan jalan utama yaitu Jl.
Sri jaya Negara, Jl. Lunjuk Jaya dan Jl.Demang Lebar Daun.
Dari hasil penelitian diperoleh volume jam puncak : Jl.Srijaya Negara = 1770,698 smp/jam; Jl.Akses
Unsri = 911,280 smp/jam; Jl. Akses Polsri = 276,506 smp/jam; Jl. Lunjuk Jaya = 455,625 smp/jam dan Jl.
Demang Lebar daun = 3518,478 smp/jam.
Kapasitas ruas jalan diperoleh : Jl.Srijaya Negara = 59948,64 smp/jam; Jl.Akses Unsri = 6175,95 smp/jam;
Jl.Akses Polsri = 5595,348 smp/jam; Jl.Lunjuk Jaya = 2851,587 smp/jam dan Jalan Demang Lebar Daun =
6441,90 smp/jam. Ratio volume terhadap kapasitas (v/c) untuk ruas jalan: Jl.Srijaya Negara = 0,30; Jl.Akses
Unsri = 0,14; Jl.Akses Polsri = 0,05 ; Jl.Lunjuk Jaya = 0.16; Jl. Demang Lebar Daun = 0,55. Ke lima ruas
jalan tersebut di atas, masih dapat menampung arus lalulintas dan belum diperlukan perubahan fisik jalan.
Pembebanan lalulintas (Unsri + Polsri) terhadap ruas Jalan Srijaya Negara = 67,8 %, sedangkan pembebanan
Polsri terhadap ruas jalan Srijaya Negara = 15,6 %, Jl. Lunjuk Jaya membebani jalan Demang Lebar Daun
sebesar 12,95 %. Kemacetan di depan kampus Unsri hanya disebabkan kendaraan angkot dan bus kota mengisi
penumpang di mulut simpang. Diperlukan koordinasi antara Polsri, Unsri dan Aparatur terkait dalam
menanggulangi kemacetan pada jam puncak serta pemasangan rambu lalulintas.

Kata kunci : volume, kapasitas, tingkat pelayanan


Peningkatan kepemilikan
PENDAHULUAN kendaraan (pribadi) sebagai wujud dari
Kota-kota besar di seluruh angkutan umum yang tidak dapat secara
Indonesia termasuk kota Palembang, optimal memberikan pelayanan
merasakan permasalahan transportasi dari (kenyamanan dan keamanan) kepada
tahun ke tahun terus meningkat. Secara penggunanya dan aksessibilitasnya rendah
visualisasi dapat disaksikan kemacetan dibandingkan dengan kendaraan pribadi.
sering terjadi pada beberapa ruas-ruas Bermawi (2006), dalam penelitian
jalan di perkotaan. menyatakan jumlah kendaraan pribadi
Permasalahan transportasi ini yang beroperasi pada jam sibuk di Jl.
antara lain sebagai akibat dari laju Sudirman sebesar 51%, Jl. Kol. H. Barlian
pertambahan penduduk di perkotaan yang sebesar 46% dan Jl. Mangkunegara
sangat pesat dan urbanisasi, serta sebesar 42%. Kendaraan pribadi yang
tersedianya fasilitas-fasilitas lain nya bagi beroperasi di ruas jalan akan terus
kehidupan dibandingkan dengan di berkembang bila tidak diadakan
pedesaan. Urbanisasi ini terjadi salah pengendaliannya.
satunya akibat adanya pusat pendidikan Rendahnya aksessibilitas angkutan
dan pemerintahan yang berada di Kota umum karena tidak tersedianya rute yang
Palembang. dapat menjangkau ke seluruh tempat
penggunanya dan waktu pelayanannya
Pengaruh bangkitan lalu lintas kampus Politeknik Negeri Sriwijaya ……….(Yusri) 45
PILAR Jurnal Teknik Sipil, Vol. 6, No. 2, September 2011 ISSN: 1907 - 6975

sangat terbatas, tidak bisa door to door. dilakukan, sehingga sebagai insan
Disamping itu terdapat kemudahan dalam akademis dalam bidang transportasi kami
pemilikan kendaraan dengan fasilitas termotivasi untuk melakukan kajian ini
kredit dengan jaminan dan uang muka dalam upaya mencari solusi permasalahan
yang relative murah. Kesemua hal di atas untuk menjamin kelancaran arus laulintas
merupakan mata rantai masalah pada dua ruas jalan utama (Jl.Srijaya
transportasi yang harus dihadapi Negara dan Demang Lebar Daun) disekitar
pemerintah kota secara umum dan kota kampus.
Palembang khususnya.
Metoda Penelitian
Politeknik Negeri Sriwijaya adalah Penelitian ini dilakukan di kota
merupakan salah satu Perguruan Tinggi Palembang, pada dua ruas jalan yaitu Jl.
Negeri dari 3 (tiga) Perguruan Tinggi yang Srijaya Negara, Jl. Demang Lebar Daun
ada di Propinsi Sumatera Selatan, yaitu dan JL. Lunjuk Jaya. Pengamatan
Universitas Sriwijaya, IAIN Raden Fatah lalulintas kendaraan dilakukan pada
dan Politeknik Negeri Sriwijaya. Dalam kondisi puncak (hari dan jam sibuk).
kiprahnya sebagai lembaga penyelenggara Sedangkan untuk titik pengamatan dari
pendidikan dari tahun ke tahun jumlah masing-masing ruas jalan adalah Jl.
mahasiswa, staf dosen, administrasi, serta Srijaya Negara (di depan Kampus Unsri),
prasarananya terus meningkat. Jl. Demang lebar Daun yang berdekatan
Peningkatan ini tidak terkeculi penyiapan dengan Jl. Lunjuk Jaya, jalan akses
prasarana jalan, baik yang berada dalam menuju Unsri dan Politeknik Negeri
kampus maupun yang berada di Sriwijaya.
luar/sekitar kampus. Prasarana jalan di
PEMBAHASAN
dalam kampus tidaklah terlalu serius
masalahnya bila di bandingkan dengan
Hasil Pengamatan
prasarana di luar/sekitar kampus. 1. Hari sibuk
Prasarana jalan di luar kampus yang Hari sibuk diambil dari dua hari yang
merupakan jalan utama yaitu Jalan Srijaya diperkirakan sebagai hari sibuk yaitu hari
Negara dan Jalan Demang lebar Daun. Sabtu dan hari Senin. Hari Sabtu
Pada jam-jam sibuk khususnya ruas jalan digunakan sebagai hari pengamatan karena
Srijaya Negara secara visual terjadi pada hari tersebut mahasiswa Pasca
kemacetan lalulintas terutama pada areal Sarjana Unsri ada perkuliahan di Kampus
memasuki kampus Unsri sebagai akibat Bukit Besar Palembang. Sedangkan hari
masuk dan keluarnya mahasiswa serta staf Senin juga dilakukan pengamatan
dosen dan administrasi Unsri dan lalulintas karena hari pertama aktifitas
Politeknik Negeri Sriwijaya. Erat kegiatan setelah hari libur. Disamping iitu
kaitannya antara jumlah pertambahan berdasarkan pengamatan yang sering
mahasiswa/dosen/administrasi dengan dilakukan oleh peneliti hari senin sering
penggunaan kendaraan bermotor/pribadi menjadi hari sibuk yang terjadi dikota
yang digunakan, terutama kampus Palembang. Berdasarkan hasil pengamatan
politeknik sebagai penamah bangkit hari sibuk diperoleh bahwa hari sibuk
lalulintas akibat adanya kegiatan adalah hari Senin
pendidikan yang selalu dinamis dari waktu 2. Jam sibuk
ke waktu. Jam sibuk adalah volume maksimum yang
Penelitian tentang bangkitan diambil dari hari sibuk yaitu Senin.
lalulintas di kampus Politeknik Negeri Pengamatan jam sibuk dilakukan pada
Sriwijaya selama ini belum pernah kondisi pagi, siang dan sore. Pengamatan

Pengaruh bangkitan lalu lintas kampus Politeknik Negeri Sriwijaya ……….(Yusri) 46


PILAR Jurnal Teknik Sipil, Vol. 6, No. 2, September 2011 ISSN: 1907 - 6975

pada pagi hari dilakukan dari pukul 6.30 – diambil nilai yang paling maksimum yang
8.30, siang hari pukul 12.30–14.30, sedang dipakai sebagai analisa operasional
sore hari jam 16.30-18.30. Dari ketiga lalulintas pada masing-masing ruas jalan.
dapat dilihat pada lampiran, kondisi ini Hasil pengamatan laulintas

3. Geometrik Jalan

Tabel 1 Dimensi penampang lintang jalan di titik pengamatan

Ruas Ws Wb Wp Wm Ws Wb Wp
Jalan kiri kiri kiri kanan kanan kanan

1 Srijaya Negara 0 1.52 14,50 0 0 1.20 7.25


2.Demang Lebar Daun 0,7 1,75 16,65 0 0,7 1,75 0
3. Lunjuk Jaya 0,5 0 5,20 0 0,5 0 0
4 .Jl.Akses Unsri 0 1,8 6,42 3,0 0 1,7 6,43
5. Jl.Akses Polsri 0,75 1,5 5,9 4,9 0,75 1,5 6,0

Sumber: Hasil pengamatan lapangan

Pembahasan C = Co x FCw x FCcf x FCcs


(smp/jam)
Setelah dilakukan pengamatan lalulintas
dan pengukuran terhadap geometri jalan, Keterangan:
selanjutnya dilakukan analisa tentang C = Kapasitas ( smp/jam)
kapasitas dari masing-masing ruas jalan Co = Kapasitas dasar (smp/jam)
yang diamati. Dengan mengacu kepada F Cw = Faktor Penyesuaian lebar jalan
standar Manual Kapasitas Jalan Indonesia F Csp = Faktor penyesuaian pemisahan
(MKJI) diperoleh kapasitas dari masing arah (hanya untuk jalan tak
ruas jalan. terbagi)
F CSf = Faktor Penyesuaian hambatan
1. Analisa Kapasitas samping dan bahun jalan/kerb
F Ccs = Faktor penyesuaian ukuran kota
Analisa kapasitas dari masing-masing ruas
jalan mengacu kepada persamaan berikut: Perhitungan kapasitas ruas jalan
berdasarkan model/persamaaan di atas
diperoleh sebagai berikut.

Tabel 2 Kapasitas ruas jalan di titik pengamatan


Pengaruh bangkitan lalu lintas kampus Politeknik Negeri Sriwijaya ……….(Yusri) 47
PILAR Jurnal Teknik Sipil, Vol. 6, No. 2, September 2011 ISSN: 1907 - 6975

Faktor penyesuaian
Kapasitas
Ruas jalan
( smp/jam )
Co Cw F Csp F Csf F Ccs
1.Srijaya Negara 6000 1,020 1,000 0,972 1,00 5948,640
2.Demang Lebar Daun 6000 1,090 1,000 0,985 1,00 6441,900
3. Lunjuk Jaya 2900 1,062 0,985 0,940 1,00 2851,587
4 .Jl.Akses Unsri 6600 0,950 1,000 0,985 1,00 6175,950
5. Jl.Akses Polsri 6600 0,920 0,970 0,950 1,00 5595,348

Sumber : Analisa data

2 Tingkat Pelayanan Ruas jalan dibandingkan terhadap kapasitas ruas jalan


berdasar model/persaman menurut MKJI.
Tingkat pelayan pada masing-masing jalan Tingkat pelayanan dari masing-masing
adalah perbandingan antara volume lalu ruas yang diamati dapat dilihat pada Tabel
lintas yang terjadi di ruas jalan 3.

Tabel.3 Tingkat pelayan masing-masing ruas jalan yang diamati

Ruas jalan Volume jam Kapasitas ruas Tingkat Pelayanan


puncak (smp/am) jalan (smp/jam) ruas jalan (V/C)

Srijaya Negara 1770,698 5948,640 0,30

Demang Lebar 3518,478 6441,900 0,55


Daun
Lunjuk Jaya 455,625 2851,587 0,16

Akses Unsri 911,280 6175,950 0.14

Akses Polsri 276,506 5595,348 0,05

Sumber: Analisa data

Dari Tabel 3 ternyata semua ruas yang jalan. Dapat dikatakan bahwa kesemua
diamati ternyata tingkat pealayanan ruas ruas jalan yang ada disekitar kampus
jalan masih kecil dibandingkan dengan Polsri dan Kampus Unsri masih pada
nilai (v/c) yang disyaratkan oleh MKJI. kondisi sekarang masih dapat menampung
Terhadap kesemua ruas jalan ini belum arus laulintas yang sedang berjalan.
perlu dilakukan perubahan terhadap pisik

3. Analisa pembebanan lalulintas terhadap


ruas jalan.

Pengaruh bangkitan lalu lintas kampus Politeknik Negeri Sriwijaya ……….(Yusri) 48


PILAR Jurnal Teknik Sipil, Vol. 6, No. 2, September 2011 ISSN: 1907 - 6975

Sebagaimana pengamatan di ruas jalan, jalan Sri jaya Negara. Begitu juga Jl.
jalan akses Politeknik membebani jalan Lunjuk Jaya akan membebani Jl. Demang
Akses Unsi. Jalan Akses Unsri akan Lebar Daun. Berikut ini diperlihat skema
membebani lalu lintas Jalan Srijaya pembebanan dari masing-masing ruas
Negara. jalan.
Dengan perkataan lain Jalan Akses Polsri
+ Jalan Akses Unsri akan membebani

JL. AKSES JL. AKSES JL. SRIJAYA


POLSRI UNSRI NEGARA

JL. LUNJUK JAYA JL. DEMANG


LEBAR DAUN

Gambar 3 Pembebanan lalulintas terhadap ruas jalan

Dengan memperhatikan struktur sosialisasi terhadap pengguna angkutan


pembebanan jalan diatas, maka: (Bus Kota dan Angkot) guna
a. Jalan akses Polsri membebani jalan memperlancar arus lalulintas terutama
Srijaya negara sebesar: pada jalan Srijaya Negara.
276,506/1770,698 = 15,6 %
KESIMPULAN DAN` SARAN
b. Jalan Akses (Polsri + Unsri) Kesimpulan
membebani jalan Srijaya Negra: Dari uraian-uraian yang telah
(911,280 + 276,506) : (1770,698) = dijelaskan sebelumnya dapat diambil
67,8%. kesimpulan sebagai berikut:
c. Jalan Lunjuk Jaya membebani jalan a. Ruas jalan Srijaya Negara, Demang
Srijaya Negara: 455,625/1770,698 = Lebar Daun, Lunjuk Jaya, Akses Unsri,
25,73%. Akses Polsri masih mampu melayani
d. Jalan Lunjuk Jaya membebani jalan lalu lintas yang ada.
Demang Lebar Daun sebesar: b.Kemacetan yang terjadi dikarenakan
455,625/3518,478 = 12,95%. kendaraan menurunkan atau menaikkan
alam pengamatan secara visual, terjadi penumpang dengan memanfaatkan jalur
kemacetan selama ini hanyalah disebabkan laulintas, sehingga terjadi bottle neck.
karena angkutan (Bus Kota, Angkot) c. Kemacetan yang terjadi di Jl. Srijaya
mengisi penumpang di mulut Negara harus ditangani dengan
jalan/simpang sehingga arus tertahan “Manajemen Lalulintas”.
sebagai akibat mengurangnya satu lajur d. Bangkitan lalulintas yang
jalan baik sisi kri mapun sisi kanan jalan. ditimbulkan oleh Unsri + Polsri
Dengan perkataan lain terjadi bottle neck. terhadap lalulintas di Jalan Srijaya
Untuk itu diperlukan pengaturan lalulintas Negara sebesar: 67,08%.
(manajemen lalu lintas) terutama pada e. Sedangkan bangkitan lalulintas yang
jam-jam sibuk, baik dengan personil ditimbulkan oleh kampus Polsri
(Satpam, Dishub, Polantas) maupun terhadap lalulintas Jalan Srijaya
dengan pemasangan rambu lalulintas, serta Negara sebesar 15,62%.
Pengaruh bangkitan lalu lintas kampus Politeknik Negeri Sriwijaya ……….(Yusri) 18
PILAR Jurnal Teknik Sipil, Vol. 6, No. 2, September 2011 ISSN: 1907 - 6975

f. Bangkitan lalulintas oleh kegiatan kemacetan di Jalan Srijaya Negara di


Kampus Polsri akan terus meningkat depan kampus Unsri.
dari tahun ke tahun yang perlu di
antisipasi kedepan.
RIWAYAT PENULIS
Saran
Ir. Yusri, M.T, adalah Staf Pengajar Jurusan
a. Perlu ada kajian lanjut untuk penyiapan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya
Infrastruktur dari dan ke kampus Polsri,
terutama jalan akses ke Demang Lebar
Daun, dengan memperhatikan lalulintas
di jalan Srijaya Negara
b. Perlu kerjasama dan koordinasi antara
Politeknik Negeri Sriwijaaya dengan
pihak Unsri dalam upaya menangulangi

Pengaruh bangkitan lalu lintas kampus Politeknik Negeri Sriwijaya ……….(Yusri) 50

Anda mungkin juga menyukai