NPM : 13100310
1. Lupus merupakan penyakit yang berkaitan dengan kekebalan tubuh manusia.Penyakit ini
juga dikenal sebagai penyakit autoimun.Penyakit yang terjadi apabila terjadi anomali pada
sistem dan kerja sel pertahanan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari masuknya
kuman atau gangguan eksternal lainnya justru menyerang tubuh pemiliknya.
Intervensi:
- Kaji Keluhan Nyeri : Pencetus, catat lokasi, karakteristik, dan intensitas (skala nyeri 1-
10).
- Tutup luka sesegera mungkin kecuali perawatan luka bakar metode pemajanan pada
udara terbuka.
- Pertahankan suhu lingkungan nyaman, berikan lampu penghangat, penutup tubuh
hangat.
- Lakukan penggantian balutan dan debridemen setelah pasien di beri obat dan/atau pada
hidroterapi.
- Dorong ekspresi perasaan tentang nyeri.
- Dorong penggunaan teknik manajemen stress, contoh relaksasi progresif, napas dalam,
bimbingan imajinasi dan visualisasi.
- Berikan aktivitas terapeutik tepat untuk usia/kondisi.
- Berikan analgesic sesuai indikasi.
2. Anafiklasis adalah jenis reaksi alergi,dimana sistem kekebalan tubuh merespon zat-zat
berbahaya lain dari lingkungan.Tidak seperti reaksi alergi lain anafiklasis dapat
membahayakan nyawa. Reaksi dapat dimulai dalam beberapa menit atau bahkan detik
setelah terpapar dengan alergen,dan berkembag cepat menyebakan penyempitan saluran
nafas,reaksi ada kulit dan iritasi pada usus dan perubahan irama jantung.
Intervensi:
Intervensi:
- Lakukan tekni aseptic dan antiseptic dalam melakukan tindakan pada pasien.
- Ukur tanda vital tiap 4-6 jam
- Observasi adanya tanda-tanda infeksi
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian diet
- Libatkan peran serta keluarga dalam memberikan bantuan pada klien.
- Jaga lingkungan klien agar tetap bersih
4. Asma adalah gangguan paru-paru kronis,ang disesbabkan karena peradangan pada saluran
udara.Alergen,iritasi atau bahkan stimulan seperti aktifitas fiik dapat memicu peradangan
dan menyebabkan berbagai ketidaknyamanan dalam diri seseorang.gejala-gejala asma
meliputi seperti sesak nafas,sesak dada dan lain-lain.
Intervensi:
- Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas misalnya mengi, krekels, ronchi.
- Kaji/pantau frekuensi pernafasan, catat radio inspirasi/ekspirasi.
- Catat adanya derajat dyspnea misalnya keluhan “lapar udara”, gelisah, ansietas, distress
pernafasan, penggunaan otot bantu.
- Kaji pasien untuk posisi yang nyaman misalnya peninggian kepala tempat tidur, duduk
pada sandaran tempat tidur.
- Pertahankan polusi lingkungan minimum misalnya: debu, asap dan bulu bantal yang
berhubungan dengan kondisi individu.
- Dorong/bantu latihan nafas abdomen atau bibir.
- Observasi karakteristik batuk misalnya menetap, batuk pendek, basah. Bantu tindakan
untuk memperbaiki keefektifan upaya batuk.
- Tingkatkan masukan cairan antara sebagai pengganti makanan.
- Hidrasi membantu menurunkan kekentalan sekret. Mempermudah pengeluaran.
Penggunaan cairan hangat dapat menurunkan spasme bronkus. Cairan selama makan
dapat meningkatkan distensi gaster dan tekanan pada diafragma.
5. Alergi kulit yaitu alergi yang mirip dengan alergi lain,dimana hanya merespon imuniologi
yang melalui kulit.Respon alergi kulit ii diperburuk oleh sistem kekebalan tubuh terhadap
zat berbahaya tertentu .Bentuk alergi kulit ditandai dengan warna merah,gatal kulit dimana
ag mengalami lesi.
Intervensi:
- Kaji frekuensi, kedalaman pernafasan dan ekspansi paru. Catat upaya pernafasan,
termasuk penggunaan otot bantu/ pelebaran masal.
- Auskultasi bunyi napas dan catat adanya bunyi napas adventisius seperti krekels,
mengi, gesekan pleura.
- Tinggi kepala dan bantu mengubah posisi. Bangunkan pasien turun dari tempat tidur
dan ambulansi sesegera mungkin.
- Observasi pola batuk dan karakter secret.
- Berikan oksigen tambahan.
- Berikan humidifikasi tambahan, mis: nebulizer ultrasonic.
1. Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam
aliran darah berbeda pada tingkat yang lebih rendah dari pada yang dianggap normal
Intervensi:
2. Hemofilia adalah suatu penyakit keturunan dimana sesorang tidak menghasilkan faktor
pembekuan darah yang cukup dan rentan terhadap pendarahan berkepanjangan
Intervensi:
Intervensi:
4. Leukimia adalah kanker darah,dimana sel darah putih dapat diproduksi dalam jumlah
berlebihan dan tidak dapat bekerja dengan baik
Intervensi:
5. Hodgkin limfoma adalah sebuah kegananasan disitem limfatik yang dibedakan dari
limfoma non-hodgkin oleh keberadaan sel reed-sternberg
Intervensi:
- Lakukan tindakan untuk mencegah pemajanan pada sumber yang diketahui atau
potensial terhadap infeksi.
- Laporkan bila ada perubahan tanda vital.
- Dapatkan kultur sputum, urine, diare, darah dan sekresi tubuh abnormal sesuai anjuran.
- Jelaskan alasan kewaspadaan dan pantangan.
- Yakinkan klien dan keluarganya bahwa peningkatan kerentanan pada infeksi hanya
sementara.
- Minimalkan prosedur invasive.