HIPERSENSITIVITAS.
Oleh
Yuliana Syam, S.Kep,Ns
Pendahuluan:
(hiper= lebih),
golongan yaitu:
-1-
@ Reaksi tipe I
immunoglobulin E (IgE).
-2-
berupa serbuk bunga, bulu binatang, debu rumah, ikan dan
lainnya.
antigen dan tdk perlu lagi kontak baru dgn antigen dan fase
-3-
Mediator sekunder leukotrin merupakan vasoaktif dan
-4-
Antigen bisa berasal dari luar seperti protein asing, bakteri
atau vius. Akan tetapi bisa juga berasal dari dlm tubuh
sendiri.
imflamasi.
@ Reaksi tipe IV
maka bila oknum itu telah pernah disentasi dgn kuman TBC,
24 sampai 72 jam.
-5-
@. Pengkajian.
@. Riwayat kesehatan.
riwayat alergi yang diderita masa lalu, hal ini dpt membantu
-6-
- Kaji keadaan lingkungan, pertanyaan yang berhubungan dgn
@. Pemeriksaan Fisik.
@. Diagnostik Test.
-7-
- ketidak normalan dari limfosit, eosinofil, immunoglobin, juga
@. Penatalaksanaan medik.
dengan alergi.
turniket
4. berikan pengobatan
5. tangani syok.
-8-
berikan secara subcutan setiap 20 menit atau sesuai dengan
petunjuk protocol.
intravena/infuse.
rhinitis alergi.
lain:
penyakit infeksi
timbulnya gatal-gatal.
-9-
4. hindarai paparan panas atau dingin yang berlebihan.
pruritus.
akibat garukan.
@. Diagnosa Keperawatan.
edema laring.
Intervensi:
- 10 -
suara stridor, auskultasi bunyi nafas tambahan
ada indikasi.
Intervensi :
- 11 -
- Kaji warna kulit, tempratur pengisian kapiler,edema
darah cerebral.
hipersensitivitas.
- 12 -
3. Kecemasan berhubungan dengan kesulitan bernapas
hipersensitivitas.
- 13 -