DRUG ERUPTION
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah II
Disusun Oleh :
PUTRI ICHA MAHARANI 211120057
3B
2023
DRUG ERUPTION
ASUHAN KEPERAWATAN :
1. Pengkajian fokus sesuai data fokus (sesuai teori)
A. Pengkajian
1) Identitas
Meliputi nama, umur (Dermatitis kontak dapat terjadi pada semua orang di
semua umur sering terjadi pada remaja dan dewasa muda dapat terjadi pada pria dan
wanita), alamat, tempat tanggal lahir, pendidikan, suku, agama, diagnosa medis, jenis
kelamin, pendidikan, status pernikahan, dan identitas keluarga yang bertanggung
jawab. B. Riwayat Kesehatan.
1) Keluhan utama : Pada penderita dermatitis biasanya akan ditemukan
keluhan gatal pada kuli,suhu tubuh meningkat/demam, kemerahan, kering,
edema disertai nyeri, danrasa terbakar pada kulit. Keluhan tersebut bisa
muncul tergantung bagaimana respon kulit dari masing-masing orang.
2) Riwayat penyakit sekarang : Biasanya penderita dengan dermatitis akan
mengalami rasa gatal-gatal padakulit yang dapat menimbulkan lesi akibat
adanya infeksi sehingga suhu tubuh bisa meningkat/demam, kemerahan,
edema disertai rasa nyeri, rasa terbakar/panas pada kulit. Keluhan-keluhan
yang muncul dan tidak bisadi tangani oleh penderita sehingga penderita
harus datang ke pelayanan kesehatan.
3) Riwayat penyakit dahulu : Biasanya pada pasien dengan dermatitis juga
bisa disebakan oleh adanya riwayat alergi terhadap bahan-bahan tertentu,
kemudian juga dilihat dari sensitivitas kulit seseorang itu sendiri.4)
4) Riwayat penyakit keluarga : Pada penderita dermatitis ditanyakan apakah
ada penyakit keluarga yang sama dengan yang dialami penderita, selain itu
pada anak-anak sering ditemukan alergi terhadap bahan tertentu yang
mungkin diketahui oleh keluarganya.
C. Pola fungsi kesehatan
1) Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat
Biasanya pada penderita tidak begitu paham dengan kondisi kesehatan
terutama terhadap alergi bahan-bahan kimia yang dapat menimbulka
dermatitis. Jika penderita merasakan keluhan biasanya pasien minum obat
dan apabila penyakitnya tidak sembuh pasien pergi ke pelayanan
kesehatan.
2) Pola nutrisi dan metabolik
Biasanya pada penderita bisa ditemukan nafsu makan terganggu karena
penyakit yang rasakan seperti rasa panas, demam dan nyeri bagian kulit
yang biasanya membuat nafsu makan turun tetapi tergantung dari
masingmasin idividu yang mengalami.
3) Pola eliminasi
Biasanya pada penderita tidak ditemukan gangguan pada polaeliminasi,
kecuali dermatitis timbul pada bagian genital sehingga membuat penderita
takut untuk BAK.
4) Pola aktivitas dan latihan
Biasanya pada penderita tidak mengganggu aktivitas sehari-hari tetapi
tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan rasa nyeri atau lokasi sakit
yang dirasakan.
5) Pola tidur dan istirahat
Biasanya pada pola istirahat penderita dermatitis terjadi gangguan pola
tidur dikarenakan rasa nyeri dan rasa gatal ataupun rasa terbakar yang
dialami.
6) Pola hubungan dan peran
Biasanya hubungan dengan keluarga, teman dan tetangga terganggu karena
penyakitnya yang dirasakan.
7) Pola sensori dan kognitif
Biasanya pada penderita tidak ditemukan ganngguan tetapi tergantung dari
masing-masing individu yang mengalami penyakit tersebut.
8) Pola persepsi dan konsep diri
Biasanya pada penderita status mental sadar, bicara normal, masih mampu
berinteraksi social .
9) Pola reproduksi dan seksual
Biasanya penderita merasa terganggu dengan pola seksual jika penyakit
tersebut menyerang bagian genetalia.
10) Pola penanggulangan stress
Biasanyapada penderita mangatasi rasa nyeri dengan mengkonsumsiobat
anti nyeri dan karena nyeri yang dirasakan biasanya akan meningkatkan
emosi dan rasa khawatir klien tentang penyakitnya.
11) Pola tata nilai dan kepercayaan
Biasanya pada penderita menyebabkan malaise, demam, rasa panas pada
kulit sehingga bisa membuat rutinitas ibadah penderita terganggu.
D. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum penderita bergantung pada luas, lokasi timbulnya lesi atau
kemerahan pada kulit, dan kekuatan daya tahan tubuh. TTV biasanya penderita
mengalami peningkatan suhu tubuh dan akibat nyeri yang dirasakan bisa juga
mengakibatkan peningkatan denyut jantung, peningkatan pernapasan, serta
peningkatan tekanan darah.
1) Pemeriksaan head to toe dengan cara Inspeksi (Melihat), Auskultasi
(Mendengar), Palpasi (Meraba), Perkusi (Mengetuk) mulai dari :
• Kepala : Biasanya bersih, tidak ada benjolan, tidak ada luka atau
lesi.
• Rambut : biasanya berwarna hitam tergantung tingkatan usia
• Wajah : kebersihan, ada lesi/tidak ada edema/tidak, dan tidak pucat,
sianosis adanya kemerahan/tidak.
• Mata : Konjungtiva pucat/tidak dan sklera ikterus/tidak, ada
kelainan atau tidak, serta adanya bengkak kemrahan/tidak.
• Mulut dan gigi : Bersih/tidak, warna bibir, ada stomatitis/tidak, gigi
tidak berlubang, gusi tidak berdarah. Biasanya pada herpes terdapat
lesi pada bagian bibir akibat infeksi.
• Leher : ada kelainan atau tidak, adanya nyeri tekan/tidak, adanya
kemerahan atau tidak karena dermatitis bias menyerang bagian kulit
manapun.
• Thorak : Irama cepat/ tidak, suara jantung normal/tidak, ada tidak
bunyi tambahan nafas. Tidak ada masa/ benjolan,ada nyeri tekan
atau tidak.
• Abdomen : Ada atau Tidak luka bekas operasi, distensi abdomen
atau tidak, kembung atau tidak, warna, kebersihan.
• Genetalia : Apakah ada varises, bersih, adanynya nyeri tekan atau
tidak, edema/tidak. Biasanya pada dermatitis yang menyerang
genital mengalami kelainan seperti warna kemerahan serta adanya
rasa nyeri.
• Rectum : Bersih/tidak, tidak ada edema, Adanya tanda- tanda
insfeksi/tidak).
• Ekstrimitas : Edema/tidak, adanya varises/tidak, sianosis, CRT
kembali normal/tidak.
• Integumen : biasanya pada pasien akan ditemukan radang akut
terutama priritus (sebagai pengganti dolor), kemerahan (rubor),
gangguan fungsi kulit (function laisa), terdapat Vesikel-vesikel
fungtiformis yang berkelompok yang kemudian membesar, terdapat
bula atau pustule, hiperpigmentai tau hipopigmentasi. Adanya nyeri
tekan, edema atau pembengkakan, serta kulit bersisik
2. Analisa data
Data Etiologi Masalah
Ds : - Do: Obat Obatan D.0077
1. nyeri ↓ Nyeri akut
2. kemerahan Masuk ke tubuh
3. hematoma ↓
Difagositosis
↓
Masuk ke sel tubuh
↓
Pelepasan sitokonin oleh sel
tubuh
↓
Degranulasi sel mast
↓
Alergi
↓
Integumen
↓
Reaksi alergi
↓
Ggn integritas kulit