TAHUN 2022
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
DAFTAR ISI
iii
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
iv
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
v
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
1-1
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
1.1 UMUM
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Tanah
3. Pekerjaan Struktur Meliputi :
• Pekerjaan Pondasi
• Pekerjaan Beton Bertulang
• Pekerjaan Baja
4. Pekerjaan Arsitektur Meliputi :
• Pekerjaan Dinding
• Pekerjaan Pelapis Lantai dan Dinding
• Pekerjaan Plafond
• Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
• Pekerjaan Pengecatan
• Pekerjaan Sanitary
• Pekerjaan Atap
5. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal dan Plumbing
• Pekerjaan Listrik
• Pekerjaan Pemadam Api Ringan
• Pekerjaan Instalasi Air Bersih
• Pekerjaan Instalasi Air Bekas/Air Kotor
6. Biaya Penyelenggaraan (SMK3) Konstruksi
1-3
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
c) Ukuran :
1. Pada dasarnya semua ukuran utama yang tertera dalam gambar
kerja dan gambar pelengkap meliputi :
As - As
1-4
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Luar - Luar
Dalam - Dalam
Luar - Dalam
d) Istilah :
Istilah yang dipergunakan untuk masing-masing disiplin kerja disini
ialah :
ST : Sipil / Struktur
Meliputi hal-hal yang berhubungan dengan perhitungan
konstruksi, bahan konstruksi dan kualitas
LS : Lansekap
Meliputi hal-hal yang berhubungan dengan disain
pertamanan, Trotoar/ Pedestrian dan pekerjaan luar
bangunan lainnya.
AR : Arsitektur
Meliputi hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan dan
perancangan bangunan secara menyeluruh dari semua
disiplin kerja yang ada, baik teknis maupun estetika.
ME : Mekanikal - Elektrikal
Mekanikal Meliputi hal-hal yang berhubungan dengan sistim
Air Bersih dan Air Kotor, Sedangkan Elektrikal Meliputi hal-
hal yang berhubungan dengan distribusi/teknik listrik,
sistim listrik didalam / diluar bangunan atau sumber-
sumber daya listrik.
IS : Infra Struktur
1-5
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
1-9
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
- 1 (tiga) set dokumen asli dan 2 (dua) set dokumen copy yang
ditandatangan basah
- 1 (satu) set file pdf (scan dokumen bertandatangan) dan 1 (set) set
file asli yang disimpan dalam 3 (tiga) flash disk
1-12
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
1-13
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
d) Pekerjaan tambah kurang dinilai atas dasar harga satuan bahan dan
upah yang diajukan / tercantum dalam kontrak. Dalam hal tidak
adanya jenis pekerjaan tersebut dalam kontrak, maka harga satuannya
dinilai berdasarkan permufakatan harga analisa satuan pekerjaan,
sedangkan keputusan terakhir tetap berada dipihak Pemberi
Tugas/Konsultan Manajemen Konstruksi.
1.27 PEMELIHARAAN
1-18
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
2-1
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Yang dimaksud pekerjaan persiapan meliputi dan tidak terbatas untuk pekerjaan
permulaan, penunjang, pendukung atau pelengkap dari seluruh pekerjaan, yang
terdiri dari :
a) Pembersihan Lapangan dan Peralatan
b) Pekerjaan Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
c) Penyediaan Air dan Listrik Kerja
d) Mobilisasi dan Demobilisasi
e) Pekerjaan Direksikeet
f) Papan Nama Proyek
2-2
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
2. Pengukuran Kembali
a. Apabila ada perubahan ditentukan/disesuaikan dengan kondisi lapangan
setempat bersama Direksi/Konsultan Pengawas/Konsultan Manajemen
Konstruksi.
b. Alat-alat ukur yang dipergunakan harus dalam keadaan berfungsi baik
dan sebelum pekerjaan dimulai semua alat ukur yang dipakai harus
mendapat persetujuan Direksi/Konsultan Pengawas/Konsultan
Manajemen Konstruksi, baik dari jenisnya maupun kondisinya.
c. Cara pengukuran ketepatan hasil pengukuran, toleransi salah tutup, dan
pembuatan serta pemasangan patok bantu akan ditentukan
Direksi/Konsultan Pengawas/Konsultan Manajemen Konstruksi.
d. Apabila timbul keragu-raguan dari pihak Kontraktor dalam
menginterpretasikan angka-angka elevasi dalam gambar, maka hal ini
harus dilaporkan kepada Direksi/Konsultan Pengawas/Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk dimintakan penjelasannya.
e. Apabila terdapat perbedaan antara elevasi yang tercantum dalam
gambar dengan hasil pengukuran ulang, maka Direksi/Konsultan
Pengawas/Konsultan Manajemen Konstruksi akan memutuskan hal itu.
f. Apabila terdapat kesalahan dalam pengukuran kembali, maka
pengukuran ulang menjadi tanggung jawab Kontraktor.
g. Hasil pengukuran kembali harus sudah diserahkan dan disetujui oleh
Direksi/Konsultan Pengawas/Konsultan Manajemen Konstruksi
selambat-selambatnya 10 hari setelah tanggal SPMK.
2-5
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
2.5.2 DEMOBILISASI
2.5.3 PERALATAN
Peralatan Utama :
- Concrete Mixer 1 m3 - Water Pump 100 mm
- Excavator 38 HP
Peralatan Pendukung :
- Concrete pump - Generator Set 10.000 watt
- Mesin Las 900 watt - Vibrator beton 5,5 HP
Seluruh alat berat dan operator alat berat harus memiliki Surat Izin Laik Operasi
(SLO) dan Surat Izin Operator (SIO). Hal ini mengacu pada Undang-Undang No 1
Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Nomor Per.09/MEN/VIII/2010 tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat dan
Angkut serta Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per.05/MEN/1985 tentang
Alat Angkat & Angkut.
2. Pembelian atau sewa atas tanah guna keperluan direksi keet, gudang dan
barak pekerja merupakan tanggung jawab Penyedia Jasa.
3. Penyedia Jasa harus menyediakan, merawat dan membongkar semua
bangunan sementara dimana Direksi Pekerjaan atau Pengguna Jasa, Staf
Penyedia Jasa dan Sub-Penyedia Jasa akan berada termasuk perabot,
penerangan, air minum, saluran, jalan, tempat parkir, tempat buangan dan
akomodasi yang bersifat sementara. Maksimal dalam waktu 7 (tujuh) hari
setelah penandatanganan kontrak Penyedia Jasa harus mengirimkan rencana
dan detail usulan bangunan termasuk fasilitasnya kepada Direksi Pekerjaan.
4. Tata Cara Pengukuran dan Pembayaran
a. Pembuatan direksi keet, gudang dan barak kerja menggunakan
menggunakan pondasi pasangan batu kali, kaso 5/7 sebagai rangka
dinding dan rangka atap, triplek tebal 4mm sebagai penutup dinding,
asbes gelombang sebagai penutup atap, plafon asbes 3mm (1x1)
sebagai penutup plafon, beton lantai kerja sebagai penutup lantai,
menggunakan pintu double teakwood rangka kayu dan jendela nako
serta pengecatan dinding dan plafon.
b. Pembuatan direksi keet, gudang dan barak kerja dibayarkan
berdasarkan luasan “meter persegi” sesuai dalam Daftar Kuantitas
dan Harga.
3-1
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
A. UMUM
1. Uraian
1.1. Pekerjaan ini mencakup Penggalian, pengadaan,
pengangkutan, penghamparan dan pemadatan atau bahan
berbutir yang disetujui untuk pembuatan timbunan yang
diperlukan untuk membentuk dimensi timbunan sesuai dengan
garis kelandaian dan elevasi penampang melintang yang
disyaratkan atau disetujui.
2. Toleransi
2.1. Elevasi dan kelandaian akhir setelah pemadatan harus tidak
lebih tinggi atau lebih rendah 2 cm dari yang ditentukan atau
yang ditunjuk dalam gambar.
3-2
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
2.3. Permukaan air lereng timbunan tidak boleh bervariasi lebih dari
10 cm dari garis profil yang ditentukan.
3. Standar Rujukan
(AASHTO T 90-87 )
(AASHTO T 193=81)
3-3
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
3-4
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
6. Perbaikan Timbunan
6.1. Timbunan akhir yang tidak memenuhi penampang
melintang yang disyaratkan atau disetujui atau toleransi
permukaan yang disyaratkan harus diperbaiki dengan
menggemburkan permukaanya dan membuang atau menambah
bahan sebagaimana yang diperlukan dan dilanjutkan dengan
pembentukan dan pemadatan kembali.
B. BAHAN
1. Sumber Bahan
Bahan timbunan harus dipilih dari sumber bahan yang disetujui sesuai
dengan “Bahan dan Penyimpanan” dari Spesifikasi ini.
2. Timbunan Bahan
3-6
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
3-7
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
2. Penghamparan Timbunan
3. Pemadatan Timbunan
3-8
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
3.5. Timbunan harus dipadatkan mulai dari tepi luar dan bergerak
menuju ke arah sumbu area timbunan sehingga setiap ruas
akan menerima jumlah pemadatan yang sama.
3.6. Bilamana bahan timbunan pada kedua sisi pipa atau drainase
beton atau struktur, maka pelaksanaan harus dilakukan
sedemikian rupa agar timbunan pada kedua sisi selalu
mempunyai elevasi yang sama.
D. JAMINAN MUTU
3. Percobaan Pemadatan
3-10
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
E. PENGUKURAN TIMBUNAN
1. Timbunan harus diukur sebagai jumlah kubik meter bahan terpadatkan
sesuai yang diperlukan. Volume yang diukur harus berdasarkan gambar
penampang melintang profil tanah asli yang disetujui atau profil
galian sebelum setiap timbunan ditempatkan dan sesuai dengan
garis, kelandain dan elevasi pekerjaan timbunan akhir yang
disyaratkan dan disetujui oleh direksi. Metode perhitungan volume bahan
haruslah metode luas bidang ujung, dengan menggunakan penampang
melintang pekerjaan yang berselang jarak tidak lebih dari 25 m.
3-11
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
3-12
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
5.3. Bahan/Material
a) Semua urugan yang akan dipergunakan berupa tanah dan atau
pasir urug.
b) Sebelum dipergunakan harus mendapat persetujuan Direksi.
c) Bahan urugan berupa tanah urug harus bersih dari kotoran,
humus dan bahan organic yang dapat mengakibatkan
penyusutan atau perubahan kepadatan urugan itu sendiri.
d) Tanah bekas galian dapat dipergunakan sebagai urugan
asalkan mendapat ijin dari Konsultan Manajemen Konstruksi
e) Pasir urug harus berbutir halus (0.5-2) mm, bergradsi
tidak seragam (heterogen), warna hitam/merah kecoklatan.
Urugan peninggian pile lantai menggunakan bahan sirtu.
3-13
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
3-14
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
3-15
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4 PEKERJAAN STRUKTUR
4-1
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4-2
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4-3
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4-4
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Harus memakai mutu yang terbaik dari satu jenis merk atas persetujuan
Direksi Pelaksana dan harus memenuhi NI-8. Semen yang telah mengeras
sebagian atau seluruhnya tidak dibenarkan dipergunakan. Penyimpanan
semen Portland harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari
kelembaban, air dengan lantai terangkat dari tanah dan ditumpuhkan sesuai
dengan syarat penumpukan semen.
Pasir harus terdiri dari butir - butir yang bebas dari bahan-bahan organis,
lumpur dan sebagainnya dan harus memenuhi komposis butir serta kekerasan
yang dicantum dalam PBI 1971.
Digunakan kerikil dan pasir yang bersih, bermutu baik, tidak berpori serta
mempuyai gradasi kekerasan sesuai dengan syarat-syarat PBI 1971.
Penyimpanan harus dipisahkan satu dari yang lain, hingga kedua bahan
tersebut dijamin mendapatkan perbandingan adukan beton yang tepat.
4-5
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4.3.4 AIR
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung
minyak, asam, alkali dan bahan-bahan organis/bahan lain yang dapat
merusak beton dan harus memenuhi NI-3 pasal 10. Apabila di pandang perlu
Direksi Pelaksana dapat minta kepada Kontraktor supaya air yang dipakai
diperiksa di laboratorium pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya
Kontraktor.
Digunakan besi beton mutu U-28 dan U-42B. Besi harus bersih dan lapisan
minyak/lemak dan bebas dari cacat seperti serpih-serpih. Penampang besi
harus bulat serta memenuhi NI-2 9 PBI 1971. Bila dipandang perlu kontraktor
diwajibkan untuk memeriksa mutu besi beton ke Laboratorium pemeriksaan
bahan yang resmi dan sah
Pengendalian pekerjaan ini harus sesuai dengan :
a. Peraturan – peraturan/standart setempat yang biasa dipakai.
b. Peraturan - peraturan Beton bertulang Indonesia 1971, NI – 2
c. Peraturan Kontruksi Kayu Indonesia 196l, N1-5
d. Peraturan semen Portland Indonesia 1972, NI-8
e. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.
f. Ketentuan-ketentuan umum untuk rnelaksanakan Pemborong Pekerjaan
Umum (AV) No. 9 tanggal 28 Mei 1941 dan tambahan Lembaran Negara
No. 1457.
g. Petunjuk-petunjuk dan peringatan-peringatan lisan maupun tertulis yang
diberikan Direksi Pelaksana.
Mutu beton yang dicapai dalam pekerjaan beton bertulang harus memenuhi
persyaratan yang ditentukan sebagai berikut :.
- Struktur Bawah
- Pondasi : f'c 18.68 MPa (K-225)
: f'c 14.53 MPa (K-175)
4-6
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4.4.2 PEMBESIAN
- Struktur Atas
Mutu baja tulangan s/d diameter D 13 mm adalah BJTP 280
Mutu baja tulangan > diameter D 13 mm adalah BJTS 420B
a. Acuan harus dipasang sesuai dengan bentuk dan ukuran-ukuran yang telah
ditetapkan
b. Acuan/Bekisting harus dipasang sedemikian rupa dengan perkuatan
perkuatan, sehingga cukup kokoh dan menjamin tidak berubah bentuk dan
kedudukannya selama pengecoran dilakukan.
c. Acuan harus rapat dan tidak bocor, permukaannya harus datar dan licin,
bebas dari kotoran-kotoran serbuk gergaji, potongan kayu tanah/lumpur dan
sebagainya sebelum pengecoran dilakukan dan harus mudah dibongkar tanpa
merusak permukaan beton.
d. Kontraktor harus memberikan contoh-contoh material besi,pasir,kerikil dan
semen kepada Direksi Lapangan, untuk mendapatkan persetujuan sebelum
pekerjaan dimulai. Contoh-contoh yang telah disetujui oleh Direksi Pelaksana,
akan dipakai sebagai standar/pedoman untuk memeriksa/ menerima material
yang dikirim oleh kontraktor ke Site.
e. Bahan-bahan yang digunakan harus tersimpan pada tempat penyimpanan
yang aman, sehingga mutu bahan dan mutu pekerjaan dapat terjamin sesuai
persyaratan.
4-8
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
f. Kawat pengikat besi beton/rangka adalah dari baja lunak-dan tidak sepuh
seng, diameter kawat lebih besar atau sama dengan 0,40 mm. Kawat
pengikat besi beton/rangka harus memenuhi syarat–syarat yang ditentukan
dalam NI-2 (PBI tahun 1971).
g. Beton harus dilindungi dari pengaruh panas, sehingga tidak terjadi penguapan
cepat. Persiapan perlindungan atas kemungkinan datangnya hujan, harus
diperhatikan.
h. Beton dibasahi paling sedikit selama sepuluh hari setelah pengecoran.
4-9
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
A. Umum
Kecuali ditentukan lain pada gambar atau seperti terperinci disini, Cetakan
dan Perancah untuk pekerjaan beton harus memenuhi persyaratan dalam
SNI 03.2847.2002, NI-2, ACI 347, ACI 301, ACI 318.
B. Tanggung Jawab
Kontraktor harus terlebih dahulu mengajukan perhitungan-perhitungan gambar-
gambar rancangan cetakan dan perancah untuk mendapatkan persetujuan
"Konsultan Manajemen Konstruksi yang ditunjuk" sebelum pekerjaan tersebut
dilaksanakan. Dalam gambar-gambar tersebut harus secara jelas terlihat
konstruksi cetakan/acuan, sambungan-sambungan serta kedudukan serta
sistem rangkanya, pemindahan dari cetakan serta perlengkapan untuk
struktur yang aman. Asuransi keselamatan dan peralatan haruslah menjadi
tanggung jawab dari "Kontraktor".
1.2. Referensi-Referensi
4-10
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Pekerjaan yang terdapat pada bab ini, kecuali ditentukan lain pada gambar atau
diperinci berikut, harus mengikuti peraturan-peraturan, standard-standard atau
spesifikasi terakhir sebagai berikut :
Pekerjaan yang terdapat pada bab ini, kecuali ditentukan lain pada gambar atau
diperinci berikut, harus mengikuti peraturan-peraturan, standard-standard atau
spesifikasi terakhir sebagai berikut :
a. SNI 2847-2019 : Persyaratan Beton Struktural Untuk
Bangunan Gedung
b. ACI-301 : Specification for Structural Concrete Building.
c. ACI-318 : Building Code requirement for reinforced
Concrete Building.
d. ACI-347 :Recommended Practice for Concrete
Formwork.
B. Data Pabrik
Data pabrik tentang bahan-bahan harus diserahkan oleh "Kontraktor"
kepada "Konsultan Manajemen Konstruksi yang ditunjuk" dalam waktu 30
hari kerja setelah "Kontraktor" menerima surat perintah kerja, juga harus
diserahkan instruksi pemasangan untuk kepentingan bahan-bahan dari
lapisan-lapisan, pengikat- pengikat, dan asesoris serta sistim cetakan dari
pabrik bila dipakai.
C. Gambar kerja
4-11
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
D. Contoh
Lengkapi cetakan dengan "cone" untuk mengencangkan cetakan.
4.5.2 BAHAN-BAHAN/PRODUK
Bahan-bahan dan perlengkapan-perlengkapan tambahan (accessories) harus disediakan
seperti disyaratkan untuk mencetak/membentuk dan mendukung/ menyokong pekerjaan,
juga untuk menghasilkan jenis penyelesaian permukaan beton seperti disyaratkan.
A. Definisi perancah
Perancah adalah konstruksi yang mendukung acuan dan beton yang
belum mengeras. Kontraktor harus mengajukan rancangan perhitungan
dan gambar perancah tersebut untuk disetujui oleh "Konsultan Manajemen
Konstruksi yang ditunjuk". Segala biaya yang perlu sehubungan dengan
perancangan perancah dan pengerjaannya harus sudah tercakup dalam
perhitungan biaya untuk harga satuan perancah.
B. Perancangan/desain.
1. Perancangan/desain dari acuan dan perancah harus dilakukan oleh
tenaga ahli resmi yang bertanggung jawab penuh kepada kontraktor.
2. Beban-beban untuk perancangan perancah harus didasarkan
pada ketentuan ACI - 347.
4-12
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
C. Acuan
1. Acuan harus menghasilkan suatu struktur akhir yang mempunyai
bentuk, garis dan dimensi komponen yang sesuai dengan yang
ditunjukkan dalam gambar rencana serta uraian dan syarat teknis
pelaksanaan.
2. Acuan harus cukup kokoh dan rapat sehingga mampu
mencegah kebocoran_adukan.
3. Acuan harus diberi pengkaku dan ikatan secukupnya sehingga
dapat menyatu dan mampu mempertahankan kedudukan dan
bentuknya.
4. Acuan dan perancahnya harus direncanakan sedemikian
sehingga tidak merusak struktur yang sudah selesai dikerjakan.
4-13
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
A. Cetakan dengan jenis ini (papan) harus terdiri dari papan-papan yang
kering dioven dengan lebar nominal 8 cm dan tebal min. 2.5 cm. Semua
papan harus bebas dari mata kayu yang besar, takikan, goncangan kuat,
lubang- lubang dan perlemahan-perlemahan lain yang serupa.
A. Cetakan untuk beton terlindung haruslah dari logam (metal), plywood atau
bahan lain yang disetujui, bebas dari lubang-lubang atau mata kayu yang
besar. Kayu harus dilapis setidak-tidaknya pada satu sisi dan kedua
ujungnya.
4-14
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4-15
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4-16
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
C. Bila tidak ditentukan secara detail atau ditunjukkan di dalam gambar, tidak
dibenarkan untuk menanam saluran listrik di dalam struktur beton.
4-17
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4.5.3 PELAKSANAAN
3.1. Umum
Perancah harus dibuat dari baja atau kayu yang bermutu baik dan tidak
mudah lapuk. Pemakaian bambu untuk hal ini tidak diperbolehkan. Bila
perancah itu sebelum atau selama pekerjaan pengecoran beton
berlangsung menunjukkan tanda-tanda penurunan yang berlebihan
sehingga menurut pendapat "Konsultan Manajemen Konstruksi yang
ditunjuk" hal itu akan menyebabkan kedudukan (peil) akhir sesuai dengan
gambar rancangan tidak akan dapat dicapai atau dapat membahayakan
dari segi konstruksi, maka "Konsultan Manajemen Konstruksi yang
ditunjuk" dapat memerintahkan untuk membongkar pekerjaan beton yang
sudah dilaksanakan dan mengharuskan Kontraktor untuk memperkuat
perancah tersebut sehingga dianggap cukup kuat.
4-18
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
3.2. Pemasangan
4-19
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4-20
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
3.5. Chamfers.
Lapisilah cetakan dengan bahan untuk pelepas beton sebelum besi tulangan
dipasang. Buanglah kelebihan dari bahan pelepas sehingga cukup membuat
permukaan dari cetakan sekedar berminyak bila disentuh. Pastikan bahwa
bahan pelepas tidak mencapai tulangan beton maupun pada pertemuan beton
yang diperkeras dimana beton basah akan dicor/dituangkan.
Jangan memakai bahan pelepas dimana permukaan beton dijadwalkan untuk
menerima penyelesaian khusus dan/atau pakailah penutup dimana
dimungkinkan.
3.8. Pembersihan
4-21
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
B. Untuk beton exspose sama dengan beton pada umumnya, kecuali bahwa
pembersihan pada lubang-lubang tidak diijinkan pada cetakan beton
expose untuk permukaan expose tanpa persetujuan "Konsultan
Manajemen Konstruksi yang ditunjuk".
4-22
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
3.10. Dinding-dinding
3.11. Waterstop
4-23
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Untuk melepas cetakan dan perancah, kuat tekan beton diambil dari
contoh benda uji silinder yang dibuat mengikuti ketentuan yang
berlaku, selanjutnya diletakkan dan dirawat sama dengan struktur
beton pada tempat yang bersangkutan.
4-24
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
umur kekuatan tekan 28 hari. Periksa dengan teliti kekuatan beton dengan
test silinder atas biaya Kontraktor.
D. Agar supaya cetakan yang dipakai ulang tidak akan ada tambalannya
yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan, cetakan untuk beton
4-25
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
expose pada bagian yang terlihat boleh dipakai ulang hanya pada
potongan-potongan yang identik.
Cetakan tidak boleh dipakai ulang bila nantinya mempengaruhi mutu dan
hasil pada bagian permukaan yang tampak dari beton expose akibat
cetakan akan ada bekas jalur akibat dari plywood yang robek atau lepas
seratnya.
4.6.1 PERSIAPAN
A. Pembersihan
4-26
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
B. Pemilihan/seleksi
A. Umum
B. Pemasangan
4-27
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4-28
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4. Standar pembengkokan
Semua standar pembengkokan harus sesuai dengan PBI-91
(Tata Cara Penghitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung),
kecuali ditentukan lain pada gambar struktur.
4.6.4 LAS
Bila diperlukan atau disetujui, pengelasan tulangan beton harus sesuai dengan
"Reinforcing steel welding code (AWS D 12.1.)". Pengelasan tidak boleh
dilakukan pada bengkokan di suatu batang, pengelasan pada persilangan (las
4-30
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
titik) tidak diijinkan kecuali seperti dianjurkan atau disahkan oleh "Konsultan
Manajemen Konstruksi yang ditunjuk". ASTM specification harus disertakan
dengan persyaratan jaminan kehandalan kemampuan las dengan cara ini.
Bila jumlah luas tulangan kolom melampaui 3% dari luas penampang kolom,
maka harus dipakai sambungan mekanik yang mana pelaksanaannya harus
dilakukan secara berselang-seling. Jenis sambungan yang dipergunakan
haruslah yang disetujui oleh "Konsultan Manajemen Konstruksi yang ditunjuk".
A. Pelat, dinding
1. Tidak berhubungan dengan tanah atau cuaca : 40 mm
2. Yang berhubungan dengan cuaca : 40 mm
C. Kolom
1. Tidak berhubungan dengan tanah atau cuaca : 40 mm
2. Yang berhubungan dengan cuaca : 40 mm
4-31
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4-32
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
2. Pekerjaan Penulangan
2.1. Perakitan tulangan
Untuk pondasi telapak/footplat.ini perakitan tulangan dilakukan di
luar tempat pengecoran di lokasi proyek agar setelah dirakit dapat
langsung dipasang dan proses pembuatan pondasi dapat berjalan
lebih cepat. Cara perakitan tulangan :
• Besi yang dipakai untuk proyek ini mutu dan diameter
(spesifikasi) disesuaikan dengan gambar kerja.
• Mengukur dan mendesain bentuk atau dimensi untuk
masing-masing tipe tulangan yang dapat diketahui dari
gambar kerja.
4-33
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
3. Pekerjaan Bekisting
Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara
yang digunakan untuk mencetak beton yang akan di cor, di
dalamnya atau diatasnya. Tahap-tahap pekerjaan bekisting:
• Diasumsikan bekisting menggunakan bahan dari plywood 9
mm dan perkuatan balok kayu 5/7.
• Supaya balok beton yang dihasilkan tidak melengkung maka
waktu membuat bekisting, jarak sumbu tumpuan
bekistingnya harus memenuhi persyaratan tertentu.
• Bekisting disusun secara rapih berdasarkan bentuk beton
yang akan di cor.
4-34
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4. Pekerjaan Pengecoran
Bahan-bahan pokok dalam pembuatan beton adalah: semen, pasir,
kerikil/split serta air. Kualitas/mutu beton tergantung dari kualitas
bahan-bahan pembuat beton dan perbandingannya. Bahan-bahan
harus diperiksa dulu sebelum dipakai membuat beton dengan maksud
menguji apakah syarat-syarat mutu dipenuhi. Semen merupakan bahan
pokok terpenting dalam pembuatan beton karena mempersatukan
butir-butir pasir dan kerikil/split menjadi satu kesatuan berarti semen
merupakan bahan pengikat dan apabila diberi air akan mengeras.
Agregat adalah butiran-butiran batuan yang dibagi menjadi bagian
pokok ditinjau dari ukurannya yaitu agregat halus yang disebut pasir
dan agregat kasar yang disebut kerikil/split dan batu pecah. Tahap-
tahap pekerjan pengecoran pondasi setempat yaitu:
• Membuat kotak takaran untuk perbandingan material yaitu dari
kayu dan juga dapat mempergunakan ember sebagai ukuran
perbandingan.
• Membuat adukan/pasta dengan bantuan mollen (mixer) dengan
perbandingan volume 1:2:3 yaitu 1 volume semen berbanding 2
volume pasir berbanding 3 volune split serta air secukupnya. Jika
bangunan dengan skala besar, kontraktor membuat Job Mix
Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan
sehingga didapatkan mutu beton yang sesuai dengan yang
diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat kontraktor
diserahkan kepada Konsultan Pengawas maupun pengawas
lapangan untuk disetujui. Untuk keperluan pengecoran pondasi
telapak/footplat.
• Bahan-bahan adukan dimasukan ke dalam molen (concrete mixer)
dengan urutan: pertama masukan pasir, kedua semen PC, ketiga
4-35
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
batu split dan biarkan tercampur kering dahulu dan baru kemudian
ditambahkan air secukupnya.
• Membersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari
kotoran dan sampah.
• Setelah adukan benar-benar tercampur sempurna kurang lebih
selama 4-10 menit tabung mollen (mixer) dibalikan dan tuangkan ke
dalam kotak spesi/ember.
• Pengecoran dengan ready mix mengikuti persyaratan beton yang
dibutuhkan.
• Hasil dari pengecoran dimasukkan/dituangkan ke dalam lubang
galian tanah yang sudah diletakan tulangan dengan bantuan alat
sendok spesi dan dilakukan bertahap sedikit demi sedikit atau
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator agar tidak ada ruangan
yang kosong dan kerikil/split yang berukuran kecil sampai yang
besar dapat masuk kecelah-celah tulangan.
• Setelah melakukan pengecoran, metoda yang mudah digunakan
untuk curing/perawatan beton dalam hal ini adalah penyiraman
langsung dengan air bersih secara rutin.
• Setelah selesai masa pemeliharaan beton dan bekistingnya telah
dibongkar, maka akan dilakukan pengurugan kembali dengan tanah
bekas galian serta disisakan beberapa cm untuk sambungan kolom
a. Lingkup Pekerjaan
Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya
untuk melaksanakan pekerjaan seperti dalam gambar atau disebutkan dalam
spesifikasi ini dengan hasil yang baik dan sempurna.
Pekerjaan ini meliputi pasangan pondasi batu belah/batu kali dan bagian-
bagian lain yang dianggap perlu.
b. Persyaratan Bahan
1. Batu belah/batu kali dari jenis yang keras tidak keropos, adalah batu
besar yang dibelah-belah menjadi ukuran normal dan harus memenuhi
P.U.B.I. (NI-3-1970).
2. Semen portland harus memenuhi NI - 18.
3. Pasir harus memenuhi NI - 3 pasal 14 ayat 2.
4-36
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
c. Syarat-Syarat Pelaksanaan
1. Pondasi tersebut harus dipasang dengan campuran 1 pc : 5 pasir.
2. Pasangan batu belah tersebut harus di kerjakan dengan cara yang terbaik
yang dikenal disini , batu kali harus keras dengan permukaan kasar tanpa
cacat atau retak .
3. Setelah pasangan batu belah/batu kali tersebut mencapai 24 jam baru
diperbolehkan melakukan pekerjaan lanjutan.
4. Pekerjaan pemasangan batu kali dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan
bentuk -bentuk yang di tunjukan dalam gambar. Tiap-tiap batu harus
dipasang penuh dengan adukan sehingga semua hubungan batu melekat
satu dengan yang lainnya dengan sempurna, semua batu harus di
pasang diatas lapisan adukan dan di cetak di tempatnya sehingga
tegak.adukan harus mengisi penuh rongga-rongga antara batu untuk
mendapatkan masa yang kuat dan integral.
4-37
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Semua data untuk trial mix yang disyaratkan pada 2.10.C. (Trial Mix) dari
bab ini, harus diserahkan kepada Engineer.
4-38
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4.8.6 LAPORAN-LAPORAN
A. Umum
Test bahan : Sebelum membuat campuran, test laboratorium harus
dilakukan untuk test berikut, sehubungan dengan prosedur-prosedur
4-39
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
C. Aggregat
Agregat halus maupun kasar : analisa tapis, berat jenis, persentasi dari
void (kekosongan), penyerapan, dan kelembaban dari agregat kasar dan
halus. Berat kering dari agregat kasar. Modulus terhalus dari agregat halus.
D. Air
Test kimia.
E. Percobaan Beton
2. Percobaan laboratorium
Jumlah silinder percobaan untuk struktur beton kecuali tiang bor
adalah sebagai berikut :
28 hari.
4-41
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
F. Pengujian slump
4-42
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4.8.9 BAHAN-BAHAN/PRODUK
4.8.9.1 Semen
A. Mutu semen
4-43
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
ketentuan SII 0132 "Mutu dan Cara Uji Semen Portland Pozoland"
atau spesifikasi untuk semen hidraulis campuran.
B. Penyimpanan Semen
4-44
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4.8.9.2 Agregat
A. Agregat untuk beton harus memenuhi ketentuan dan persyaratan dari SII
0051-82 "Aggregat Untuk Adukan Beton, Cara Penentuan Besar Butir" dan
SII 0052-80 "Mutu dan Cara Uji Agregat Beton" dan bila tidak tercakup
dalam SII 0052-80, maka harus memenuhi spesifikasi agregate untuk
beton dan disetujui oleh "Konsultan Manajemen Konstruksi yang ditunjuk".
B. Semua agregat harus bersih, keras dan mempunyai sifat kekekalan (tahan
lama) seperti disyaratkan. Mencuci, memproses, memisahkan, mencampur
dan sebagainya harus dilaksanakan seperlunya untuk mendapatkan
gradasi dan syarat-syarat mekanik yang disyaratkan.
C. Agregat boleh berasal dari sumber/tambang atau sumber alam lain dan
harus diproses seperlunya untuk memenuhi persyaratan spesifikasi.
Semua sumber harus disetujui oleh "Konsultan Manajemen Konstruksi
yang ditunjuk" seperti dinyatakan dalam kondisi umum dari kontrak.
4-45
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4-46
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4-47
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
40 100 95 - - - 35 - - 10 - 0 - - - - - -
100 70 30 5
30 - 100 95 - - 40 - - 10 - 0 - 0 - 5 - - - -
Agregat 100 75 35 10
kasar 25 - - 100 90 - 60 - - 20 - 0 - 0 - 5 - - - -
atau batu 100 90 50 10
pecah 20 - - - 100 90 - (55 20 - 0 - 0 - 5 - - - -
100 80) 55 10
Agregat halus - - - - - - - 100 90 - 80 - 50 25 - 10 - 2 -
100 100 - 65 35 10
Catatan : * adalah untuk referensi saja. 90
4.8.9.3 Air
Air untuk pembuatan dan perawatan beton harus bersih, tidak boleh
mengandung minyak, asam alkali, garam-garam, bahan organis atau bahan-
bahan lain yang dapat merusak beton serta baja tulangan atau jaringan kawat
baja. Untuk mendapatkan kepastian kelayakan air yang akan dipergunakan,
maka air harus diteliti pada laboratorium yang disetujui oleh "Konsultan
Manajemen Konstruksi yang ditunjuk".
4.8.9.6 Waterstop
4-48
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Untuk lantai beton yang diekspose dan untuk keperluan beban berat, harus
diberikan floor hardener dengan kepadatan sebagai berikut :
4-49
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4-50
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
C. Trial Mixes
1. Umum
Setiap design mix harus menunjukkan water cement ratio, water
content, agregat gradation, slump, air content dan kekuatan
(strength).
2. Percobaan Laboratorium
Apabila design mixes sudah disetujui, percobaan-percobaan pada
setiap campuran harus dilaksanakan di lapangan untuk
membuktikan cukup tidaknya disain mixes dan menunjukkan :
a. water cement ratio
b. workability/slump
c. drying shrinkage
d. kekuatan beton pada umur 7,14 dan 28 hari
e. kepadatan
Kekuatan beton dari trial mixer harus 25% lebih dari kekuatan yang
disyaratkan. Dari setiap trial mix, dibuat sedikitnya 6 (enam) silinder
untuk memutuskan.
3. Pengujian di lapangan
Begitu pengujian laboratorium telah lengkap dengan memuaskan,
pengujian dengan skala penuh memakai tempat dan peralatan yang
akan dipakai untuk pekerjaan permanen harus dilaksanakan. Tempat
dan peralatan harus dipelajari dan dicoba untuk pemenuhan
persyaratan-persyaratan sebelum percobaan-percobaan lapangan
tersebut diadakan.
4-51
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
D. Bahan Tambahan
4-52
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Slump pada
Maksimum Minimum
Konstruksi beton
(cm) (cm)
4-53
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
F. Menambahkan air pada batch plant dan/atau pada lapangan proyek pada
kesempatan terakhir yang memungkinkan dan di bawah supervisi dari
Konsultan Manajemen Konstruksi yang ditunjuk. Air tidak boleh
ditambahkan selama pengangkutan beton.
Penambahan air untuk menaikkan slump atau untuk alasan lain apapun
hanya boleh dilakukan bila diijinkan dan di bawah supervisi dari Konsultan
Manajemen Konstruksi yang ditunjuk.
G. Truk-truk harus dilengkapi dengan alat untuk mengukur air yang akurat
dan alat untuk menghitung putaran.
4-54
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4.8.10.1 Umum
Beton dari bahan-bahan dan disain mixes disini harus mengikuti pengukuran,
pencampuran dan pengadukan dengan pelat sesuai PBI - 1971 (Bab 6.2 dan
Bab 6.3).
A. Batching
4-55
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
B. Pencampuran
A. Pengangkutan dan pengiriman beton harus sesuai dengan PBI - 1971, ACI
304 - 73, ACI Committee 304 dan ASTM C94-92a.
4-56
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
3. Adukan beton pada umumnya sudah harus dicor dalam waktu 1 jam
setelah pengadukan dengan air dimulai. Jangka waktu ini harus
diperhatikan, apabila diperlukan waktu pengangkutan yang panjang.
Jangka waktu tersebut dapat diperpanjang sampai 2 jam, apabila
adukan beton digerakkan kontinu secara mekanis. Apabila
diperlukan jangka waktu yang lebih panjang lagi, maka harus dipakai
bahan- bahan penghambat pengikatan yang berupa bahan
pembantu yang ditentukan dalam pasal 3.8. PBI '71.
A. Persiapan :
4-57
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4-58
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
6. Penutup beton
Bila tidak disebutkan lain tebal penutup beton harus sesuai dengan
persyaratan SK SNI 03.2847.2002 atau ACI 318-89.
4-59
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
7. Pipa dan/atau benda yang ditanam dalam pelat beton tidak boleh
mempunyai diameter luar lebih besar dari 1/3 dari ketebalan pelat
dan tidak boleh ditempatkan di bawah tulangan bawah ataupun di
atas tulangan atas dan harus berada di daerah pusat 1/3 dari
ketebalan pelat. Jarak bersih antara dua pipa dan/atau benda yang
ditanam yang bersebelahan harus sebesar mungkin, tapi tidak kurang
dari 10 cm minimun atau 4 (empat) kali diameter pipa dan/atau
benda yang ditanam yang dipakai.
C. Pengecoran beton
3. Tinggi jatuh dari beton yang dicor jangan melebihi 2 m bila tidak
disebutkan lain atau disetujui Engineer.
4-60
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4. Untuk beton expose, tinggi jatuh dari beton yang dicor tidak
boleh lebih dari 1,5 m. Bila diperlukan tinggi jatuh yang lebih besar,
belalai gajah, corong pipa cor ataupun benda-benda lain yang
disetujui harus diperiksa, sedemikian sehingga pengecoran
beton
effektif pada lapisan horisontal tidak lebih dari ketebalan 30 cm dan
jarak dari corong haruslah sedemikian sehingga tidak terjadi
segregasi/pemisahan bahan-bahan.
Pengangkutan dan pengecoran, setiap lapis dari beton struktur
harus sesuai dengan ACI-304-73, ACI Committee 304, ASTM C
94-78a, PBI-'71.
5. Beton yang telah mengeras sebagian atau yang telah dikotori oleh
bahan asing tidak boleh dituang ke dalam struktur.
D. Pemadatan beton
2. Alat penggetar harus type electric atau pneumatic power driven, type
"immersion", beroperasi pada 7000 RPM untuk kepala
penggetar lebih kecil dari diameter 180 mm dan 6000 RPM untuk
4-61
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4-62
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4.8.10.6 Sambungan-Sambungan
A. Kontrol join
Kontrol join lokasi dan konstruksinya seperti didetailkan pada gambar.
Kecuali ditentukan lain pada gambar, semua baris tulangan diteruskan
melewati kontrol join. Apabila kontrol join tidak ditunjukkan pada gambar-
gambar kontrak, serahkan lokasi yang diusulkan untuk mendapat
persetujuan perencana.
4-63
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
dianggap sebagai bagian dari sistim lantai dan harus dicor secara
monolit dengan itu.
4. Lebar kerja dari sambungan ekspansi harus dijaga agar bebas dari
segala bahan yang tidak diperlukan dan kotoran sehingga dapat
menjaga sambungan berfungsi dengan tepat.
4-64
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
A. Perawatan (Curing)
4-65
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4-66
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
1. Selama pengadukan
Dalam udara panas, bahan-bahan beton didinginkan (memakai es
sampai air dingin) sebelum dicampur, agar pemeliharaan dari suhu
beton masih dalam batasan yang disyaratkan. Tidak diijinkan
pemakaian air hujan untuk menambah campuran air.
4-68
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
berfungsi untuk mengalirkan air yang tergenang. Apabila pelat tidak dapat
berfungsi mengalirkan air genangan, maka bagian pelat yang gagal
tersebut harus disingkirkan dan selesaikan ulang sedemikian sehingga
sesuai dengan gambar.
Permohonan toleransi pelaksanaan dalam pengecoran beton harus tidak
mengecualikan kegagalan terhadap pemenuhan syarat-syarat ini.
Buat kesempatan untuk lendutan dari sistem lantai, pelat atau balok untuk
mengalirkan air yang tergenang.
4-69
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4-70
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
E. Penambalan beton
A. Beton untuk tangki air, dinding basement, lubang galian (pit), dan
pekerjaan beton lainnya yang berhubungan dengan air harus dibuat kedap
air, antara lain dengan sistim membrane sheet waterproofing dan/atau
menambahkan bahan aditive yang sesuai dan atas persetujuan "Konsultan
Manajemen Konstruksi yang ditunjuk". Penggunaan bahan aditive tersebut
harus sesuai petunjuk dari pabrik serta adanya jaminan bahwa bahan
aditive tersebut tidak akan
mempengaruhi kekuatan maupun ketahanan beton apabila digunakan
sesuai petunjuk.
4-72
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
3. Konstruksi beton yang tidak tegak lurus atau rata seperti yang
direncanakan.
4. Konstruksi beton yang berisikan kayu atau benda lain.
5. Ataupun semua konstruksi beton yang tidak memenuhi seperti yang
tercantum dalam dokumen kontrak.
6. Atau yang menurut pendapat "Konsultan Manajemen Konstruksi
yang ditunjuk" pada suatu pekerjaan akhir, atau mengenai bahannya
atau pekerjaannya pada bagian manapun dari suatu pekerjaan, tidak
memenuhi pernyataan dari spesifikasi.
4-73
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
C. Perluasan dari pekerjaan yang akan dibongkar dan metoda yang akan
dipakai dalam pekerjaan pengganti harus sesuai dengan pengarahan dari
"Konsultan Manajemen Konstruksi yang ditunjuk".
Dalam segala hal, pembongkaran dan perbaikan pekerjaan beton
harus dilaksanakan dengan memuaskan.
F. Dalam hal terjadi keropos atau retak yang bukan struktur (karena
penyusutan dan sebagainya) atau cacat beton lain yang nyata pada
pembongkaran cetakan; "Konsultan Manajemen Konstruksi yang ditunjuk"
harus diberi tahu secepatnya, dan tidak boleh diplester atau ditambal
kecuali diperintahkan oleh "Konsultan Manajemen Konstruksi yang
ditunjuk". Pengisian/injeksi dengan air semen harus diadakan dengan
perincian atau metoda yang paling memadai/cocok.
4-74
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
D. Untuk struktur balok kedap air, permukaan dari balok beton lama harus
dilapisi dengan bahan perekat beton epoxy dengan bahan dasar semen
(epoxy cement base concrete bonding agent) seperti disetujui oleh
"Konsultan Manajemen Konstruksi yang ditunjuk".
E. Pengecoran beton baru sesegera mungkin sebelum campuran air dan
semen murni atau bahan perekat beton yang dilapiskan pada permukaan
beton lama mengering.
4.9.2 MATERIAL
4.9.2.1 Baja
Mutu baja struktural yang digunakan dalam perencanaan harus memenuhi
persyaratan minimum sebagai berikut:
Mutu Baja : BJ 41
Tegangan putus minimum (fu) : 410 MPa
Tegangan leleh minimum (fy) : 250 MPa
Modulus elastisitas baja (E) : 200.000 MPa
Angka poisson (μ) : 0,3
Berat jenis baja : 78,5 KN/m3
Koefisien pemuaian : α = 12 x 10-6/oC
Untuk profil baja yang digunakan sesuai Gambar Rencana.
4-75
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4.9.2.2 Baut
Kecuali ditentukan lain dalam gambar, baut penyambung yang digunakan adalah
A325 dengan tegangan geser dan tarik yang di ijinkan adalah sebagai berikut :
Baut penyambung harus merupakan material baru, dan panjang ulir harus sesuai
dengan yang diperlukan. Jika tidak disebutkan khusus di dalam gambar maka baut
yang dimaksud adalah type A325-X (ulir terletak di luar bidang geser).
Semua bahan baja yang dipergunakan harus merupakan bahan baru, yaitu bahan
yang belum pernah dipergunakan untuk konstruksi lain sebelumnya dan harus
disertai sertifikat dari pabrik.
Sebelum dilakukan pemasangan struktur baja harus dilakukan uji coba atau trial error
di pabrik produksi baja.
Seluruh pekerjaan baru berkualitas tinggi. Seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan
ketepatan sedemikian rupa sehingga semua komponen dapat dipasang dengan tepat
di lapangan. Setiap pekerjaan yang kurang baik atau tidak sesuai dengan gambar
atau spesifikasi ini boleh ditolak, dan bila harus diperiksa segera.
4-76
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4-77
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4.9.6 PENGELASAN
1. Pengelasan harus dilaksanakan sesuai AWS atau AISC specification, baru dapat
dilaksanakan dengan seijin Konsultan Manajemen Konstruksi, dan menggunakan
mesin las listrik.
2. Kawat las yang dipakai adalah harus merk "Kobesteel" atau yang setara.
3. Pengelasan harus dikerjakan oleh tenaga ahli dan berpengalaman.
4. Semua pekerjaan pengelasan harus rapi tanpa menimbulkan kerusakan-
kerusakan pada beban bajanya.
5. Elektrode las yang dipergunakan harus disimpan pada tempat yang dapat tetap
menjamin komposisi dan sifat-sifat dari electrode selama masa penyimpanan.
6. Pengelasan harus menjamin pengaliran yang rata dari cairan electrode tersebut.
7. Teknik atau cara pengelasan yang dipergunakan harus memperlihatkan mutu dan
kualtias dari las yang dikerjakan.
8. Permukaan dari daerah yang akan dilas harus bebas dari kotoran yang memberi
pengaruh besar pada kawat las. Permukaan yang akan dilas juga harus bersih
dari aspal, cat, minyak, karat dan bekas-bekas potongan api yang kasar, bekas
potongan api harus digurinda dengan rata. Kerak bekas pengelasan harus
dibersihkan dan disikat.
9. Pengelasan tidak boleh dilakukan jika temperatur dari base metal lebih rendah
0°F. Pada temperatur 0°F, permukaan las dari titik dimulainya las sampai sejauh
7.5 m juga dijaga temperaturnya sampai dengan waktu pengelasan.
4-78
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
10. Pemberhentian las harus pada tempat yang ditentukan dan harus dijamin tidak
akan berputar atau berbengkok.
11. Pada pekerjaan las dimana terjadi banyak lapisan las (pengelasan lebih dari satu
kali), maka sebelum dilakukan pengelasan berikutnya lapis terdahulu harus
dibersihkan dari kerak-kerak las atau slag dan percikan-percikan logam yang
ada. Lapisan las yang berpori-pori atau retak atau rusak harus dibuang sama
sekali.
4-79
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
5 PEKERJAAN ARSITEKTUR
5-1
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
B. PERSYARATAN BAHAN :
1) Batu bata yang dipasang adalah dari mutu terbaik, produk lokal dan yang
disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi. Syarat-syarat batu bata
harus mengikuti ketentuan-ketentuan dalam NI-8.
2) Batu bata/bata merah yang digunakan harus dari satu merk produk,
bermutu baik dan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam NI-8.
3) Semen Portland Yang digunakan harus dari mutu yang terbaik, setara
Mortar Utama (MU) atauterdiri dari satu jenis merk dagang atau atas
persetujuan Konsultan Manajemen Konstruksi. Semen yang telah
mengeras sebagian/seluruhnya tidak dibenarkan untuk digunakan
5-2
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
5) Air untuk adukan pasangan harus air yang bersih, tidak mengandung
lumpur/minyak/asam basa serta memenuhi persyaratan yang ditentukan
dalam PUBI-1982 Pasal 9.
C. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN :
4) Sebelum digunakan batu bata harus direndam air dalam bak atau drum
hingga jenuh.
6) Dinding batu bata sebelum diplester harus dibasahi dengan air terlebih
dahulu dan siar-siarnya dibersihkan.
5-3
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
10) Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah lebih dari dua.
11) Pasangan dinding batu bata tebal 1/2 batu harus menghasilkan dinding
finish setebal 15 cm setelah diplester (lengkap dengan acian) pada kedua
belah sisinya. Sementara pasangan dinding batu-bata tebal 1 bata harus
menghasilkan dinding finish setebal 30 cm. kecuali ditentukan lain oleh
Konsultan Manajemen Konstruksi.
5-4
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
3) MATERIAL :
b) Bata harus baru, terbakar keras, terbuat dari tanah liat yang terpilih
sesuai dengan persyaratan NI-10 1973.
5-5
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
5) CONTOH-CONTOH :
6) PEMASANGAN :
Pemasangan batu bata yang dilaksanakan harus dipasang rata tegak dan
lajur pasangannya diukur, tepat dengan tiang lot dan kecuali bilamana
tidak diperlihatkan dalam gambar-gambar maka setiap jalur, bata harus
putus sambungan dengan lajur dibawahnya.
Pola ikatan pemasangan harus terjaga baik diseluruh pasangan dan tidak
boleh sekali-kali terjadi siar tegak yang menerus.
7) REFERENSI :
5-6
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
B. PERSYARATAN BAHAN :
1) Semen portland yang digunakan harus dari satu produk, mutu I dan yang
disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi serta memenuhi syarat-syarat
yang ditentukan dalam NI-8.
3) Air harus memenuhi ketentuan yang dinyatakan dalam NI-3 Pasal 10.
C. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN :
2) Pasir pasang yang digunakan harus diayak terlebih dahulu dengan mata
ayakan seperti yang dipersyaratkan.
5-7
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4) Semen portland yang dikirim ke site harus dalam keadaan tertutup atau
dalam kantong yang masih disegel dan berlabel pabriknya, bertuliskan
type dan tingkatannya, dalam keadaan utuh dan tidak cacat.
8) Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar, spesifikasi teknis dan
lainnya, Pelaksana Pekerjaan harus segera melaporkan kepada
Konsultan Manajemen Konstruksi.
5-8
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
1) REFERENSI :
NI-2 1971.
NI-3 1970.
NI-8 1972.
2) MATERIAL :
a) Pasir :
Pasir yang digunakan harus kasar, tajam, bersih, bebas dari tanah
liat, lumpur atau campuran-campuran lainnya sesuai dengan :
c) Air :
3) PERENCANAAN :
b) Acian :
4) PELAKSANAAN :
a) Umum :
b) Pencampuran :
5-10
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
(1) Buat adukan dalam jumlah yang dapat dipakai habis dalam waktu
45 menit. Adukan/plesteran dapat dipakai sampai sebatas
adukan/plesteran tersebut tidak dapat lagi diolah (maksimum 90
menit setelah adukan jadi). Lewat dari waktu ini adukan/plesteran
tidak diperkenankan untuk dipakai lagi, dan harus disingkirkan dari
tempat pekerjaan.
c) Pemasangan Adukan/Plesteran :
(1) Plesteran :
5-11
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
5.1.3 PEKERJAAN FINISHING DINDING DENGAN CAT EPOXY DAN CAT TEMBOK :
A. LINGKUP PEKERJAAN :
2) Pekerjaan finishing dinding dengan cat epoxy dan cat tembok yang
dilaksanakan meliputi pengecatan kolom dan dinding, serta pada
tempat-tempat lain seperti dinyatakan dalam gambar dokumen atau
mengikuti yang diinstruksikan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi.
B. PERSYARATAN BAHAN :
5-12
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
2) Pengecatan kolom/dinding :
a) Cat dasar yang siap pakai atau diencerkan sesuai petunjuk pabrik
pembuatnya, sebagai lapisan pertama.
C. PERSYARATAN PELAKSANAAN :
2) Jenis cat yang akan digunakan adalah Epoxy dan weathershield untuk
cat eksterior.
(1) Tembok baru yang akan dicat harus mempunyai cukup waktu
mengering, setelah permukaan tembok kering, maka persiapan
dilakukan dengan membersihkan permukaan tersebut terhadap
pengkristalan/pengapuran (efflorescene) yang biasanya terdapat
pada permukaan tembok baru, dengan ampelas (emerald papper)
kemudian dengan lap sampai benar-benar bersih.
(2) Untuk bagian dimana banyak reaksi alkali dan rembesan air harus
dipakai lapisan wall sealer, lapisan wall sealer yang digunakan
adalah FARCO, ICI Silicone Wall Sealer.
5-13
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
(1) Yang dimaksud adalah sama seperti diuraikan dalam bagian a).
tersebut diatas, hanya bedanya disini digunakan untuk pekerjaan
pengecatan pada tembok bagian luar dari bangunan
menggunakan type weathershield yang tahan cuaca.
5-14
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
c. PERSYARATAN BAHAN :
d. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN :
5-15
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
1) UMUM :
2) MATERIAL :
5-16
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
b) Portland Cement :
c) Portland Cement type jenis I menurut SII.13 1977 menurut ASTM dan
memenuhi S.400 menurut standar portland cement yang digariskan
oleh Asosiasi Semen Indonesia atau setara, berdasarkan kualifikasi
yang ditetapkan dalam NI-8 yang terlebih dahulu mendapat
persetujuan Konsultan Manajemen Konstruksi.
d) Pasir :
Pasir harus keras, bersih, bebas dari lumpur dan bahan- bahan lain
yang merusak adukan, disesuaikan dengan :
e) Air : Air harus segar, bersih dan bebas dari asam, alkali dan organik
lainnya.
f) Referensi :
NI-2 1971.
NI-3 1970.
NI-8 1971.
5-17
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
B. PERSYARATAN BAHAN :
1) Semen Portland :
Portland Cement type jenis I menurut SII.13 1977 menurut ASTM dan
memenuhi S.400 menurut standar portland cement yang digariskan oleh
Asosiasi Semen Indonesia atau setara, berdasarkan kualifikasi yang
ditetapkan dalam NI-8 yang terlebih dahulu mendapat persetujuan
Konsultan Manajemen Konstruksi. Semen yang telah mengeras
sebagian/seluruhnya tidak dibenarkan untuk digunakan.
2) Pasir Beton :
5-18
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Pasir beton yang digunakan harus terdiri dari butir-butir yang bersih dan
bebas dari bahan-bahan organis, lumpur dan sebagainya dan harus
memenuhi komposisi butir serta kekerasan yang tercantum dalam PUBI
82 pasal 11 dan SII 0404-80.
3) Kerikil/Split :
4) Air :
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung
minyak, asam, alkali dan bahan-bahan organis/bahan lainnya yang dapat
merusak beton dan harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam
PUBI-82 pasal 9, NI-3 pasal 10, AFNOR P18-303 dan NZS-3121/1974.
5) Besi Beton :
Besi beton yang digunakan mutu BJTD-40, BJTP-24 besi harus bersih
dari lapisan minyak/lemak dan bebas dari cacat seperti serpih-serpih dan
sebagainya. Penampang besi adalah bulat dan memenuhi syarat-syarat
PBI 1971.
C. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN :
1) Mutu Beton :
Mutu beton yang digunakan adalah fc-18,7 MPa dan fc-24,9 MPa atau
ditentukan lain dalam gambar kerja dan harus memenuhi
ketentuan-ketentuan lain sesuai dengan PBI 1971 dan SNI 2019.
2) Pembesian :
d) Besi beton yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari
lapangan kerja dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari
Konsulta Pengawas.
3) Cara Pengadukan :
b) Takaran untuk semen portland, pasir dan split harus disetujui terlebih
dahulu oleh Konsultan Manajemen Konstruksi dan tercapai mutu
pekerjaan seperti yang ditentukan dalam uraian dan syarat-syarat.
5-20
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4) Pengecoran Beton :
5-21
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
e) Tiang acuan satu dengan yang laiannya harus diikat dengan palang
papan/balok secara cross.
6) Kawat Pengikat :
Kawat pengikat besi beton/rangka dibuat dari baja lunak dan tidak
disepuh seng, dengan diameter kawat lebih besar atau sama dengan
0,40 mm.
12) Mutu beton tersebut harus dibuktikan oleh Pelaksana Pekerjaan dengan
mengambil benda uji berupa kubus/silinder yang ukurannya sesuai
dengan syarat-syarat/ketentuan dalam PBI 1971 dan SNI 2019.
Pembuatannya harus disaksikan oleh Konsulta Pengawas dan diperiksa
dilaboratorium konstruksi beton yang ditunjuk Konsulta Pengawas.
Jumlah dan frekwensi pembuatan kubus serta ketentuan-ketentuan
lainnya sesuai dengan yang tercantum dalam PBI 1971.
5-22
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
13) Beton yang telah dicor harus dihindarkan dari benturan-benturan benda
keras selama 3 x 24 jam setelah pengecoran.
14) Beton harus dilindungi dari kemungkinan cacat yang diakibatkan dari
pekerjaan-pekerjaan lain.
16) Bagian beton setelah dicor selama dalam masa pengerasan harus selalu
dibasahi dengan air terus menerus selama 1 (satu) minggu atau lebih
(sesuai dengan ketentuan dalam PBI 1971 dan SNI 2019).
5-23
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
B. PERSYARATAN BAHAN :
1) Besi Beton :
Besi beton yang digunakan mutu BJTD-42B, BJTP-28 dan besi plat
STO-30, diameter besi beton minimal 12 mm atau sesuai yang ditunjukan
dalam dokumen gambar, besi harus bersih dari lapisan minyak/lemak dan
bebas dari cacat seperti serpih-serpih dan sebagainya. Penampang besi
adalah bulat dan memenuhi syarat-syarat PBI 1971 SNI 2019.
5-24
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
C. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN :
3) Bila merupakan suatu rangkaian, tulangan beton harus diikat dengan kuat
untuk menjamin besi tersebut tidak berubah tempat selama pengecoran
dan harus bebas dari papan acuan dengan memasang beton decking
sesuai dengan ketentuan dalam PBI 1971 SNI 2019.
4) Besi beton yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari
lapangan kerja dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari
Konsulta Pengawas.
5) Kawat pengikat besi beton/rangka dibuat dari baja lunak dan tidak
disepuh seng, dengan diameter kawat lebih besar atau sama dengan
0,40 mm.
5-25
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
5-26
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
5-27
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
gambar/ ditunjukkan dalam daftar finishing material atau sesuai dengan Pemberi
Tugas dan Konsultan Manajemen Konstruksi.
1.2. Persyaratan Bahan
1. Lantai Homogenous Produk Sierra, Indogress, Niro Granit
▪ Type Polish ukuran 40cm x 40cm.
2. Lantai Keramik Produk Mulia, Platinum
▪ Type Polish ukuran 40cm x 40cm.
▪ Type Unpolish ukuran 40cm x 40cm.
b. Selain pasir dan air, yang dikirim ke site dalam keadaan tertutup, atau
kantong yang masih disegel dan berlebel dari pabriknya, bertuliskan type
dan tingkatannya, dalam keadaan utuh dan tidak bercacat.
c. Bahan-bahan diletakkan ditempat yang kering berventilasi baik terlindung
dan bersih. Pemborong bertanggung jawab atas kerusakan bahan-bahan
yang disimpan baik sebelum maupun selama pelaksanaan.
d. Bila ada hal-hal yang tidak pada tempatnya, bahan rusak dan hilang.
Pemborong harus menggantinya dengan persetujuan Pemberi
Tugas/Konsultan Manajemen Konstruksi atas biaya Pemborong.
5-30
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Material lain yang tidak terdapat pada daftar di atas akan tetapi dibutuhkan
untuk penyelesaian/penggantian pekerjaan dalam bagian ini harus baku,
kualitas terbaik dari jenisnya dan harus disetujui oleh Pemberi Tugas,
Konsultan Manajemen Konstruksi.
3) Pekerjaan daun pintu kaca rangka alumunium, berikut kunci, engsel dan
handle.
B. PERSYARATAN BAHAN :
5-33
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
2) Ukuran daun pintu kaca dan rangka alumunium sesuai dengan yang
tercantum dalam dokumen gambar.
7) Dimensi kusen yang dipakai adalah 4” atau sesuai yang tercantum dalam
dokumen gambar.
9) Bahan finishing daun pintu kalau tidak ditentukan lain difinish powder
coating, warna akan ditentukan kemudian oleh Konsultan Manajemen
Konstruksi.
C. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN :
5-34
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4) Desain dan produksi dari sistem daun pintu harus dapat persetujuan
pemasangan dari Konsultan Manajemen Konstruksi sesuai gambar.
7) Semua rangka harus terpasang siku, tegak, rata sesuai peil dalam
gambar dan lurus (tidak melebihi batas toleransi kemiringan yang
diizinkan dari masing-masing bahan yang digunakan). Bilamana tidak ada
kejelasan dalam gambar, Pelaksana wajib menanyakan kepada
Konsultan Manajemen Konstruksi.
8) Semua daun pintu yang terpasang sesuai dengan gambar, dalam hal ini
type dan lay out. Setelah pemasangan Pelaksana wajib memberikan
perlindungan terhadap benturan-benturan, benda-benda lain dan
kerusakan akibat kelalaian pekerjaan, semua kerusakan yang timbul
adalah tanggung jawab Pelaksana sampai pekerjaan selesai.
5-35
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
b. PERSYARATAN BAHAN :
1) Pekerjaan jendela dibuat dengan kaca dan rangka alumunium, tidak ada
cacat-cacat, merk ASAHIMAS, ALEXINDO.
5-36
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
7) Dimensi kusen yang dipakai adalah 4” atau sesuai yang tercantum dalam
dokumen gambar.
c. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN :
7) Semua rangka harus terpasang siku, tegak, rata sesuai peil dalam
gambar dan lurus (tidak melebihi batas toleransi kemiringan yang
diizinkan dari masing-masing bahan yang digunakan). Bilamana tidak ada
5-37
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
8) Semua jendela yang terpasang sesuai dengan gambar, dalam hal ini type
dan lay out. Setelah pemasangan Pelaksana wajib memberikan
perlindungan terhadap benturan-benturan, benda-benda lain dan
kerusakan akibat kelalaian pekerjaan, semua kerusakan yang timbul
adalah tanggung jawab Pelaksana sampai pekerjaan selesai.
a) Semua rangka daun jedela harus terpasang rapih dan kuat mengikuti
petunjuk-petunjuk gambar.
B. PERSYARATAN BAHAN
5-38
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
• Track dan runner type untuk kapasitas beban 200 s/d 250kg.
C. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
1. Sebelum pelaksanaan Kontraktor wajib menyerahkan contoh-contoh
material/bahan yang akan digunakan kepada Manajemen Konstruksi
untuk memperoleh persetujuannya.
2. Sebelum memulai pelaksanaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti
semua gambar-gambar yang ada dan kondisi lapangan (ukuran dan
lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk, Pola, lay Out /
penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai
gambar.
3. Sebelum pelaksanaan dimulai, penimbunan bahan-bahan panel partisi
ditempat pekerjaan harus ditempatkan pada ruangan/tempat dengan
sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindungi
dari kerusakan dan kelembaban.
4. Pemasangan track/rell harus kuat dan tidak bergeser ataupun bergerak
dan pemasangan semua instalasi dan assesories harus dipasang
sesuai dengan peraturan, standart dan spesifikasi dari produsen yang
mengeluarkannya.
5. Hasil akhir yang diinginkan adalah partisi movetable yang mudah
digeser/tidak macet, rapih, dan kedap suara.
5-39
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
B. PERSYARATAN BAHAN
1. Semua hardware dalam pekerjaan ini, dari produk yang bermutu baik,
seragam dalam pemilihan warnanya serta dari bahan-bahan yang telah
setujui Konsultan Perencana, Pemberi Tugas dan Konsultan Manajemen
Konstruksi
3. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda terbuat dari pelat
aluminium yang tertera nomor pengenalnya.
4. Pelat ini di hubungkan dengan anak kunci dengan cincin nikel. Untuk anak-
anak kunci harus di sediakan sebuah lemari anak kunci dengan bracked
enamel finish di lengkapi kaitan-kaitan untuk anak kunci lengkap dengan
nomor-nomor pengenal. Lemari ini harus menggunakan engsel piano serta
dilengkapi denah.
1. Engsel (butt hinges) dengan pemasangan 3 buah untuk pintu tunggal dan 2
x 3 buah untuk pintu double, pada daun jendela minimum di pasang 2 buah
setiap daunnya, menggunakan engsel merk Dekson, atau ditentukan lain
dan, Pemberi Tugas dan Konsultan Manajemen Konstruksi.
2. Material dari bahan stainless steel dengan paku sekrup kembang bahan
sama dengan bahan engsel, finish satin stainless steel atau satin
chromium.
3. Peralatan dari seluruh daun pintu yang telah di syaratkan/ ditentukan dalam
gambar, di pasang peralatan - peralatan dari merk Dekson yaitu :
5-40
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
▪ Pintu ruang mesin dan ruang panel (pintu ruang genset harus kedap suara
dan tahan terhadap api dengan menggunakan rock wool dibungkus
dengan insulasi)
- Casement Handle
4. Door Closer yang digunakan type hidrolic, outomatic back check dengan
'adjustable force'. Pengatur kecepatan closing dan latch, dikehendaki jenis
'hold - open', yaitu pintu dapat menutup secara regular dan dapat berhenti
dalam posisi terbuka dengan sudut buka tertentu seperti yang di kehendaki
ruang-ruang yang membutuhkan seperti yang tertera pada pelengkap
gambar.
C. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
1. Semua peralatan yang akan di gunakan dalam pekerjaan ini, sebelum
dipasang terlebih dahulu diserahkan contoh-contohnya kepada Konsultan
Perencana, Pemberi Tugas dan Konsultan Manajemen Konstruksi untuk
mendapatkan persetujuan.
5-41
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
5. Engsel atas di pasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari sisi atas pintu ke
bawah. Engsel bawah di pasang tidak lebih dari 32 cm (as) dari permukaan
lantai ke atas. Engsel tengah dipasang di tengah-atas antara kedua engsel
tersebut.
7. Setelah kunci terpasang, noda-noda bekas cat atau bahan finish lainnya
yang menempel pada kunci harus di bersihkan dan dihilangkan sama
sekali.
8. Pemasangan door closer pada batang kosen dan daun pintu, di atur
sedemikian rupa sehingga pintu selalu menutup rapat pada kosen pintu,
serta dapat berfungsi dengan baik.
9. Untuk seluruh pintu yang dapat membentur dinding bila dibuka, diberi door
stop dari merk dan type seperti yang telah di syaratkan, dipasang dengan
baik pada lantai dengan menggunakan sekrup dan nylon plug.
10. Untuk pintu toilet, jarak tersebut diambil dari sisi atas dan sisi bawah daun
pintu sama.
Posisi 'lock' dan 'latch' harus di ajukan dengan Pemberi Tugas dan Konsultan Manajemen
Konstruksi untuk mendapatkan persetujuan.
LINGKUP PEKERJAAN
5-42
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
b. Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pemasangan kaca untuk jendela kaca, dan
untuk seluruh detail seperti yang disebutkan/disyaratkan dalam dokumen
gambar serta mengikuti petunjuk Pemberi Tugas dan Konsultan Manajemen
Konstruksi.
• SII – 0189 – 78
• PUBI – 1982
Kaca lembaran yang dipakai adalah jenis kaca clear dengan ketebalan antara lain
:
5-43
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
12 6,00 (± 0,30) ±2 12
8 6,00 (± 0,30) ±2 12
5 6,00 (± 0,30) ±2 12
Keterangan Tabel :
Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut siku-siku serta
tepi potongan yang rata dan lurus. Toleransi kesikuan maksimum yang
diperkenankan adalah 12 mm/m.
• Mutu A
Gelembung :
Untuk ukuran luas kaca lembaran minimum 1,114 m2/lb. Panjang gelembung 5
sampai 15 mm maksimum 3, panjang gelembung 15 sampai 25 mm maksimum 2,
jumlah panjang gelembung-gelembung yang diperbolehkan maksimum 50 mm.
Untuk ukuran luas kaca lembaran minimum 0,418 m2/lb. Panjang gelembung 15
sampai 25 mm maksimum 1, jumlah panjang gelembung-gelembung yang
diperbolehkan maksimum 30 mm. Untuk ukuran luas kaca lembaran minimum 0,247
m2/lb. Panjang gelembung 5 sampai 15 mm maksimum 1, jumlah panjang
gelembung-gelembung yang diperbolehkan maksimum 10 mm.
Untuk ukuran luas kaca lembaran kurang dari 0,247 m2/lb. Tidak boleh ada
gelembung.
Gumpilan tepi : Harus bebas dari cacat yang berukuran lebih besar
daripada tebal kaca yang bersangkutan.
Benang-benang dan gelombang : Harus bebas dari cacat yang dilihat dengan
sudut pandangan 25 pada permukaan kaca lembaran.
5-44
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Bintik-bintik, awan dan goresan : Harus bebas dari cacat yang dapat dilihat
dibagian tengah kaca lembaran, cacat kecil diperbolehkan pada bagian tepi, kecuali
kalau cacat tampak jelas.
• Mutu B
Maksimum 1,00 %
Keterangan Tabel :
5-45
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
PERSYARATAN BAHAN
a. Bahan kaca untuk daun pintu dan jendela (exterior dan interior) digunakan green
tinted float glass, produk dalam negeri merk Asahi Mas atau dari produk lain yang
setara yang disetujui Konsultan Perencana, Pemberi Tugas dan Konsultan
Manajemen Konstruksi. Jenis kaca, Tebal kaca, pemasangan dan ukuran sesuai
kebutuhan atau sesuai yang ditunjukkan dalam dokumen gambar.
b. Kaca yang digunakan dari mutu AA, serta harus memenuhi persyaratan dalam
PUBI 1982 pasal 63 dan SII 0189-78.
✓ Toleransi
✓ Untuk ukuran panjang dan lebar dengan toleransi yang diizinkan kira-kira 2,0
mm.
✓ Kesikuan
d. Pemotongan kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut
siku serta tepi potongan yang rata dan lurus, toleransi kesikuan maksimum 1,5
mm permeter panjang.Toleransi ketebalan kaca lembaran tidak boleh lebih dari
0,3 mm.
e. Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang yang berisi gas
yang terdapat pada kaca), bebas dari komposisi kimia yang dapat menganggu
pandangan, bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca baik sebagian
atau seluruh tebal kaca), bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjang dan
lebar kearah keluar/masuk), bebas dari benang (string) dan gelombang (wave),
benang adalah cacat garis timbul yang tembus pandangan, gelombang adalah
permukaan kaca yang berubah dan menganggu pandangan, bebas dari bintik-
bintik (spots), awan (cloud) dan goresan. Bebas awan (permukaan kaca yang
mengalami kelainan kebeningan), bebas dari goresan (luka garis pada permukaan
kaca), bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok).
5-46
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
6) Sedangkan selot/ kait yang digunakan adalah untuk pintu dan jendela.
5) SFI 1979.
6) ANSI.
7) UCL.
c. PERSYARATAN TEKNIS :
1) Engsel dibuat dari bahan baja yang berkwalitas perdagangan, kawat (pin)
baja lapis seng dan ring dari baja, perunggu, loyang dan plastik.
5-47
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
2) Engsel harus kokoh dan mudah dibuka/ ditutup lubang sekrup halus dan
tahan karat.
3) Permukaan engsel yang baru harus halus dan bebas dari cacat-cacat
yang dapat merugikan dalam pemakaiannya.
4) Selot dipakai pada semua pintu KM/ WC dan jendela yang memerlukan.
d. UKURAN-UKURAN :
SEKRUP
EK/3 65 ± 0,2 36 3 1 6
EK/4 75 ± 0,2 41 3 1 6
EK/5 90 ± 0,2 48 4 1½ 6
EK/6 102±0,2 50 4 1½ 8
e. PENGGUNAANNYA :
2) Setiap daun pintu harus dilengkapi 3 buah engsel, dipasang kuat ke daun
pintu dan ke kusen.
5) Semua pintu KM/WC harus dilengkapi dengan kunci yang memiliki tombol
di kedua sisi dan tombol penekan disisi dalam yang dapat mengunci
5-48
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
5) SFI 1979.
6) ANSI.
7) UCL.
c. PERSYARATAN TEKNIS :
5-49
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
2) Bila diperlukan sistim kunci ini dapat dibuat menjadi sistim master key.
d. PENGGUNAANNYA :
Kunci yang dipergunakan adalah model lever handle setara buatan IHS,
KEND (Kenari Djaja) , badan kunci type produk setara IHS, dan cylinder type
produk setara IHS. Pemasangan kunci-kunci ini pada semua pintu-pintu
kecuali kaca frame aluminium menggunakan handle produk setara IHS,
dengan kunci cylinder sama dengan pintu-pintu yang lain.
b. PERSYARATAN BAHAN :
5-50
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
a) Jenis aluminium extrusi, produk dalam negeri yang bermutu baik serta
memenuhi SII Extrusi 0695-82 yang disetujui Konsultan Manajemen
Konstruksi.
d) Proses anodized.
3) Pengisi plafond :
4) Accessories :
5) Bahan finishing :
c. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN :
5-51
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
6) Desain dan produksi dari sistim plafond harus mendapat persetujuan dari
Konsultan Manajemen Konstruksi, serta sesuai dengan yang tercantum
dalam dokumen gambar.
9) Semua rangka harus terpasang siku, tegak, rata sesuai peil dalam
gambar dan lurus (tidak melebihi batas toleransi kemiringan yang
diizinkan dari masing-masing bahan yang digunakan).
5-52
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
d) Finishing rangka plafond yang dipakai dari jenis yang telah disebutkan
dan ditentukan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi.
Pengerjaannya mengikuti persyaratan dari pabrik dan persyaratan
material rangka yang terpasang.
LINGKUP PEKERJAAN
PERSYARATAN BAHAN
5-53
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Penggunaan Railing :
a. Tangga Umum
Material : Pipa stainless steel Ø1,5” dan pipa stainless steel Ø2”
Finishing : Miror
b. Pengaman Tribun
Finishing : Miror
Sambungan Pipa.
SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
Persyaratan Umum.
b. Bahan yang tidak disetujui harus diganti atas beban Pemborong, tanpa biaya
tambahan sampai dapat disetujui oleh Pemberi Tugas, dan Konsultan
Manajemen Konstruksi .
5-54
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
f. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar, Pemborong tidak
diperkenankan untuk memasang bahan lain tanpa persetujuan dari Pemberi
Tugas dan Konsultan Manajemen Konstruksi.
Kualifikasi Pemborong
c. Daftar peralatan dan tenaga ahli yang akan mengerjakan proyek/pekerjaan ini.
d. Tempat penyimpanan bahan mentah dan jadi cukup untuk proyek ini dan
memenuhi syarat-syarat.
5-55
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
f. Pemborong harus mengikuti semua peraturan, baik yang terdapat pada uraian
dan syarat-syarat maupun yang tercantum dalam gambar-gambar atau
peraturan-peraturan yang berlaku baik di dalam maupun yang berasal dari luar
negeri.
b. Dalam shop drawing harus jelas dicantuan semua data yang diperlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang
belum tercakup secara lengkap dalam gambar kerja/Dokumen Kontrak sesuai
dengan spesifikasi pabrik.
Contoh Bahan
b. Contoh bahan yang akan digunakan harus diserahkan kepada Pemberi Tugas/
sebanyak minimal 4 (empat) yang setaraf dari berbagai merk pembuatan atau
kecuali ditentukan lain oleh Pemberi Tugas dan Konsultan Manajemen
Konstruksi.
c. Keputusan bahan jenis, warna, tekstur dan produk akan diambil oleh Pemberi
Tugas/ dan selama tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender setelah penyerahan
contoh-contoh bahan tersebut Pemberi Tugas dan Konsultan MK akan
memberikan informasi kepada Pemborong.
5-56
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Cara Pelaksanaan
a. Pelaksanaan pekerjaan harus dikerjakan dan diatur oleh tenaga ahli yang
berpengalaman dalam bidang ini, dan disesuaikan dengan ketentuan/
persyaratan pabrik serta dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar,
uraian dan syarat dan petunjuk Pemberi Tugas, dan Konsultan Manajemen.
b. Pipa harus dikerjakan dengan rapi tanpa benjolan pada lasan. Bagian yang
tampak sesuai dengan gambar harus dichroom dan diselesaikan menurut
jadwal penyelesaian dalam uraian ini.
5-57
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
b. PERSYARATAN BAHAN :
1) Pemasangan closet :
Closet duduk yang akan digunakan adalah produk Toto, closet duduk
dengan type CE7, atau yang disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi.
2) Jet washer yang digunakan setara merk Toto, dengan type
TX403SMCRB, warna standard, pemasangan dan ukuran sesuai
kebutuhan atau sesuai yang ditunjukkan dalam dokumen gambar,
dengan warna standar, atau yang disetujui Konsultan Manajemen
Konstruksi.
3) Semua material harus memenuhi ukuran, standard dan mudah
didapatkan di pasaran, kecuali bila ditentukan lain oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi.
4) Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala
perlengkapannya, sesuai dengan yang telah disediakan oleh pabrik.
Barang yang dipakai adalah dari produksi yang telah disyaratkan dalam
dokumen gambar.
5) Sebelum melaksanakan pekerjaan Pelaksana Pekerjaan diharuskan
menyampaikan contoh material yang akan digunakan kepada Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk memperoleh persetujuannya.
c. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN :
1) Sebelum melaksanakan pekerjaan Pelaksana Pekerjaan diharuskan
menyampaikan contoh material yang akan digunakan kepada Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk memperoleh persetujuannya secara
tertulis. Pengajuan/ penyerahan harus disertai brosur/ spesifikasi dari
pabrik yang bersangkutan. Material yang tidak disetujui harus diganti
tanpa biaya tambahan.
5-58
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
5-59
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
3) PELAKSANAAN :
a) Dimana "Gravity Flow Sewer" menyilang diatas pipa air, maka pipa
"Sewer"ini harus dibungkus dengan beton kedap air pada jarak tiga
meter tiap sisi pipa air. Ketebalan beton ini, termasuk beton pada
sambungan pipa-pipa tidak boleh kurang dari 10 cm.
b) Semua sambungan harus di "Seal" kencang dengan gasket karet.
c) "Cradle" beton :
Pipa-pipa ini harus didukung oleh suatu "Cradle" beton ditempat
sesuai dengan gambar atau tempat-tempat yang ditunjuk oleh
Konsultan Manajemen Konstruksi. Beton ini terdiri dari campuran 1 pc
: 3 pasir : 5 split.
d) Untuk sambungan-sambungan "T" harus dipakai sambungan jadi
buatan pabrik. Pemotongan pipa untuk dipakai sebagai sambungan
tidak diperbolehkan kecuali untuk hal-hal istimewa atas persetujuan
Konsultan Manajemen Konstruksi.
e) Lubang-lubang orang (man hole/bak kontrol) harus dibuat dari batu
bata/batu kali dengan rangka dan penutup dari beton bertulang serta
sesuai dengan gambar. Untuk bagian yang bersilangan dengan jalan
diatasnya, maka manhole ini dibuat dari batu kali kedap air dengan
rangka dan penutup dari beton bertulang, sesuai dengan gambar
serta mengikuti petunjuk Konsultan Manajemen Konstruksi.
5-60
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
f) Rangka dan penutup harus diberi tanda pengenal dan harus dipasang
sehingga permukaan atas dan penutup akan rata atau lebih tinggi dari
permukaan tanah.
4) SISTEM PLUMBING :
a) UMUM :
Pekerjaan yang dimaksud di sini adalah penyediaan bahan-bahan,
tenaga kerja, peralatan-peralatan yang perlu, agar seluruh instalasi
penyediaan air bersih,pembuangan air kotor dan pengaliran air hujan
dapat dipasang, diuji dan siap untuk digunakan. Dengan kwalitas
bahan dan kwalitas pekerjaan pemasangan yang terbaik,sesuai
dengan gambar-gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam
perencanaan ini.
b) LINGKUP PEKERJAAN :
(1) Sistim pemipaan air bersih :
Sistim pemipaan air bersih dimulai dari sumber air bersih untuk
lokasi ke reservoir atas, selanjutnya ke pipa-pipa distribusi air
bersih dari reservoir atas keseluruh plumbing fixtures.
(2) Sistim pembuangan air kotor dan air bekas :
Yaitu sistim pembuangan air kotor dan air bekas dari seluruh
fixtures toilet sampai pada septik tank, termasuk bak kontrol dan
bidang resapannya.
(3) Sistim penyaluran air hujan :
Untuk mengalirkan air hujan yang jatuh ke badan air penerima,
baik yang berupa sungai atau saluran air hujan kota.
(4) Perlengkapan-perlengkapan lainnya agar instalasi bekerja dengan
sempurna dan baik. Walaupun pada gambar tidak dicantumkan
secara jelas, Pelaksana Pekerjaan wajib melengkapinya.
Misalnya : katup-katup.
c) PERATURAN-PERATURAN, IZIN-IZIN, STANDARD :
(1) Semua bahan pipa dan peralatan harus memenuhi standard
standard ini, atau equivalent :
(a) ASTM-A 120-57 untuk pipa-pipa dan fitting dari Galvanished
Iron Pipe (GIP).
(b) JIS untuk PVC.
5-61
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
(2) Semua cara dan teknik pemasangan harus sesuai dengan yang
disyaratkan dalam bestek dan Pedoman Plumbing Indonesia
1979.
(3) Pelaksana Pekerjaan harus meminta izin-izin yang mungkin
diperlukan untuk menjalankan instalasi yang dinyatakan dalam
spesifikasi ini atas tanggungan sendiri.
(4) Selama pekerjaan berlangsung, Pelaksana Pekerjaan harus
menempatkan petugas yang akhli untuk mempertanggung
jawabkan pekerjaan dilapangan.
(5) Sebelum pemasangan dan pemesanan semua peralatan yang
akan dipasang, harus dibuat gambar kerja terlebih dahulu untuk
disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi.
(6) Pelaksana Pekerjaan harus melengkapi semua material pembantu
untuk kesempurnaan instalasi yang dipasang.
(7) Pelaksana Pekerjaan harus menyediakan peralatan, alat-alat
pengatur dan alat-alat pengaman tambahan yang diwajibkan oleh
ketentuan-ketentuan dan peraturan- peraturan yang berlaku di
Indonesia.
e) BAHAN :
(1) Pipa air bersih :
(a) Untuk penyediaan air bersih digunakan pipa Galvanished Iron
Glass Medium.
5-62
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
5-63
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
(c) Penggambaran jalur-jalur pipa air bersih dan pipa air kotor
lengkap dengan hanger/ support.
(2) Pemasangan pipa :
(a) Pipa-pipa yang dipasang di dalam tanah harus mempunyai
jarak dan kedalaman sesuai dengan gambar bestek.
(b) Bila pipa-pipa tersebut menembus pondasi atau dinding maka
pipa harus diberi perlindungan/ sleeves yang terbuat dari pipa
besi tuang atau pipa baja. Antara pipa dengan sleeves
tersebut harus diisi dengan flexible sealing material.
(c) Pemadatan/ penimbunan pipa harus dilakukan tanpa merusak
pipa.
Bahan yang dipakai untuk menimbun harus bersih dari batu,
puing atau sampah.
Pemadatan dilakukan sebagai berikut :
- Sekeliling pipa ditimbun dengan pasir setebal 30 cm.
- Dipadatkan.
- Kemudian ditimbun dengan tanah yang bebas dari
batu-batuan, puing dan sampah-sampah.
- Dipadatkan hati-hati setiap lapisan sampai mencapai
permukaan tanah semula.
(d) Pemasangan pipa air kotor dan pipa vent :
- Untuk mendapatkan suatu kecepatan pengaliran yang
mememenuhi syarat, maka pemasangan pipa air kotor
harus mempunyai kemiringan minimal 2% untuk pipa-pipa
yang mempunyai diameter 3" atau lebih kecil, dan untuk
pipa yang diameternya lebih besar dari 3" kemiringannya
minimal 1%.
- Pipa vent harus dipasang sesuai dengan gambar dan
mempunyai kemiringan keatas menuju ke pipa vent tegak,
yang mempunyai vent cap diatas atap bangunan untuk
memperoleh ventilasi seluruh sistim dengan sirkulasi
udara secara gravitasi.
(3) Penyambungan pipa :
(a) Penyambungan pipa didalam instalasi plumbing ini harus
rapat air.
(b) Untuk pipa ulir memakai seal tape tersebut hanya pada male
threads.
5-64
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
5.9.2 SHOWER
a. LINGKUP PEKERJAAN :
1) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan
kerja dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini, hingga pekerjaan ini dapat berfungsi dengan baik dan
memuaskan.
2) Pekerjaan shower ini dipasang pada kamar mandi serta pada seluruh
detail yang disebutkan/ disyaratkan dalam dokumen gambar serta
mengikuti petunjuk Konsultan Manajemen Konstruksi.
5-65
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
b. PERSYARATAN BAHAN :
1) Pemasangan shower :
Shower yang akan digunakan adalah produk Toto TX465SEN atau yang
disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi.
2) Semua material harus memenuhi ukuran, standard dan mudah
didapatkan di pasaran, kecuali bila ditentukan lain oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi.
3) Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala
perlengkapannya, sesuai dengan yang telah disediakan oleh pabrik.
Barang yang dipakai adalah dari produksi yang telah disyaratkan dalam
uraian dan syarat-syarat dalam buku ini.
4) Sebelum melaksanakan pekerjaan Pelaksana Pekerjaan diharuskan
menyampaikan contoh material yang akan digunakan kepada Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk memperoleh persetujuannya.
c. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN :
1) Sebelum melaksanakan pekerjaan Pelaksana Pekerjaan diharuskan
menyampaikan contoh material yang akan digunakan kepada Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk memperoleh persetujuannya secara
tertulis. Pengajuan/penyerahan harus disertai brosur/spesifikasi dari
pabrik yang bersangkutan. Material yang tidak disetujui harus diganti
tanpa biaya tambahan.
5-66
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
b. PERSYARATAN BAHAN :
1) Pemasangan floor drain : Floor drain yang akan digunakan seperti
produksi Toto type TX1BV1N atau mengikuti petunjuk Konsultan
Manajemen Konstruksi.
2) Semua material harus memenuhi ukuran, standard dan mudah
didapatkan di pasaran, kecuali bila ditentukan lain oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi.
3) Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala
perlengkapannya, sesuai dengan yang telah disediakan oleh pabrik.
Barang yang dipakai adalah dari produksi yang telah disyaratkan dalam
uraian dan syarat-syarat dalam buku ini.
4) Sebelum melaksanakan pekerjaan Pelaksana Pekerjaan diharuskan
menyampaikan contoh material yang akan digunakan kepada Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk memperoleh persetujuannya.
c. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN :
1) Sebelum melaksanakan pekerjaan Pelaksana Pekerjaan diharuskan
menyampaikan contoh material yang akan digunakan kepada Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk memperoleh persetujuannya secara tertulis.
Pengajuan/penyerahan harus disertai brosur/spesifikasi dari pabrik yang
bersangkutan. Material yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya
tambahan.
2) Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan, bahan
pengganti harus disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi berdasarkan
contoh yang diajukan Pelaksana Pekerjaan.
3) Sebelum pemasangan dimulai, Pelaksana Pekerjaan harus meneliti
gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan, termasuk mempelajari
bentuk, pola, penempatan, cara pemasangan dan detail-detail sesuai
yang disebutkan dalam dokumen gambar.
5-68
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4) Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar dengan gambar,
gambar dengan spesifikasi dan sebagainya, maka Pelaksana Pekerjaan
harus segera melaporkannya kepada Konsultan Manajemen Konstruksi.
5) Pelaksana Pekerjaan tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat
bila ada kelainan/perbedaan ditempat itu sebelum kelainan tersebut
diselesaikan.
6) Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk
kesempurnaan hasil pekerjaan.
7) Pelaksana Pekerjaan diwajibkan memperbaiki/mengulangi/mengganti bila
ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi,
atas biaya Pelaksana Pekerjaan, selama kerusakan bukan disebabkan
oleh tindakan Pemberi Tugas.
8) Pelaksanaan pemasangan harus menghasilkan pekerjaan yang
sempurna, rapih dan lancar dipergunakannya.
b. PERSYARATAN BAHAN :
1) Pemasangan clean out: Clean out yang akan digunakan dari produksi
Toto atau yang setara atau mengikuti petunjuk Konsultan Manajemen
Konstruksi
2) Diameter sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen gambar serta
disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi.
3) Semua material harus memenuhi ukuran, standard dan mudah
didapatkan di pasaran, kecuali bila ditentukan lain oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi.
4) Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala
perlengkapannya, sesuai dengan yang telah disediakan oleh pabrik.
Barang yang dipakai adalah dari produksi yang telah disyaratkan dalam
uraian dan syarat-syarat dalam buku ini.
5) Sebelum melaksanakan pekerjaan Pelaksana Pekerjaan diharuskan
menyampaikan contoh material yang akan digunakan kepada Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk memperoleh persetujuannya.
c. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN :
1) Sebelum melaksanakan pekerjaan Pelaksana Pekerjaan diharuskan
menyampaikan contoh material yang akan digunakan kepada Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk memperoleh persetujuannya secara tertulis.
Pengajuan/penyerahan harus disertai brosur/spesifikasi dari pabrik yang
bersangkutan. Material yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya
tambahan.
2) Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan, bahan
pengganti harus disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi berdasarkan
contoh yang diajukan Pelaksana Pekerjaan.
3) Sebelum pemasangan dimulai, Pelaksana Pekerjaan harus meneliti
gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan, termasuk mempelajari
bentuk, pola, penempatan, cara pemasangan dan detail-detail sesuai
yang disebutkan dalam dokumen gambar.
4) Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar dengan gambar,
gambar dengan spesifikasi dan sebagainya, maka Pelaksana Pekerjaan
harus segera melaporkannya kepada Konsultan Manajemen Konstruksi.
5-70
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
b. PERSYARATAN BAHAN :
5-71
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
1) Pemasangan kitchen sink : Kitchen sink yang akan digunakan terbuat dari
bahan stainless steel, merk Royal, atau yang setara atau mengikuti
petunjuk Konsultan Manajemen Konstruksi.
2) Kran air digunakan seperti merk Toto, atau yang setara atau mengikuti
petunjuk Konsultan Manajemen Konstruksi.
3) Semua material harus memenuhi ukuran, standard dan mudah
didapatkan di pasaran, kecuali bila ditentukan lain oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi.
4) Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala
perlengkapannya, sesuai dengan yang telah disediakan oleh pabrik.
Barang yang dipakai adalah dari produksi yang telah disyaratkan dalam
uraian dan syarat-syarat dalam buku ini.
5) Sebelum melaksanakan pekerjaan Pelaksana Pekerjaan diharuskan
menyampaikan contoh material yang akan digunakan kepada Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk memperoleh persetujuannya.
c. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN :
1) Sebelum melaksanakan pekerjaan Pelaksana Pekerjaan diharuskan
menyampaikan contoh material yang akan digunakan kepada Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk memperoleh persetujuannya secara tertulis.
Pengajuan/penyerahan harus disertai brosur/spesifikasi dari pabrik yang
bersangkutan. Material yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya
tambahan.
2) Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan, bahan
pengganti harus disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi berdasarkan
contoh yang diajukan Pelaksana Pekerjaan.
3) Sebelum pemasangan dimulai, Pelaksana Pekerjaan harus meneliti
gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan, termasuk mempelajari
bentuk, pola, penempatan, cara pemasangan dan detail-detail sesuai
yang disebutkan dalam dokumen gambar.
4) Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar dengan gambar,
gambar dengan spesifikasi dan sebagainya, maka Pelaksana Pekerjaan
harus segera melaporkannya kepada Konsultan Manajemen Konstruksi.
5) Pelaksana Pekerjaan tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat
bila ada kelainan/perbedaan ditempat itu sebelum kelainan tersebut
diselesaikan.
5-72
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
5.9.6 WASHTAFEL
a. LINGKUP PEKERJAAN :
1) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan
kerja dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini, hingga pekerjaan ini dapat berfungsi dengan baik dan
memuaskan.
2) Pekerjaan sanitair ini dipasang pada ruang toilet/ kamar mandi/ WC serta
pada seluruh detail yang disebutkan/ disyaratkan dalam dokumen gambar
serta mengikuti petunjuk Konsultan Manajemen Konstruksi.
3) Kecuali ditentukan lain dalam spesifikasi ini, maka semua pekerjaan
maupun tambahan- tambahan bahan lainnya yang sehubungan dengan
pekerjaan ini adalah menjadi beban dan tanggung jawab Pelaksana
Pekerjaan.
4) Cara pengerjaan, penempatan, bentuk, volume maupun detail
ukuran-ukuran lainnya sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen
gambar dan bill of quantity atau mengikuti petunjuk Konsultan
Manajemen Konstruksi.
5) Ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan lainnya berlaku semua
ketentuan dan persyaratan untuk pekerjaan sanitair, plumbing dan
mekanikal atau mengikuti ketentuan dan persyaratan untuk pekerjaan lain
yang sejenis pada spesifikasi ini serta mengikuti petunjuk Konsultan
Manajemen Konstruksi.
b. PERSYARATAN BAHAN :
1) Pemasangan washtafel :
Wastafel yang akan digunakan adalah dari produksi TOTO dengan type
L529V1 warna putih, atau yang disetujui Konsultan Manajemen
Konstruksi.
5-73
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
c. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN :
1) Sebelum melaksanakan pekerjaan Pelaksana Pekerjaan diharuskan
menyampaikan contoh material yang akan digunakan kepada Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk memperoleh persetujuannya secara
tertulis. Pengajuan/penyerahan harus disertai brosur/spesifikasi dari
pabrik yang bersangkutan. Material yang tidak disetujui harus diganti
tanpa biaya tambahan.
2) Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan, bahan
pengganti harus disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi berdasarkan
contoh yang diajukan Pelaksana Pekerjaan.
3) Sebelum pemasangan dimulai, Pelaksana Pekerjaan harus meneliti
gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan, termasuk mempelajari
bentuk, pola, penempatan, cara pemasangan dan detail-detail sesuai
yang disebutkan dalam dokumen gambar.
4) Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar dengan gambar,
gambar dengan spesifikasi dan sebagainya, maka Pelaksana Pekerjaan
harus segera melaporkannya kepada Konsultan Manajemen Konstruksi.
5) Pelaksana Pekerjaan tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat
bila ada kelainan/ perbedaan ditempat itu sebelum kelainan tersebut
diselesaikan.
6) Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk
kesempurnaan hasil pekerjaan.
5-74
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
b. PERSYARATAN BAHAN :
1) Pemasangan washtafel Khusus:
Wastafel khusus yang akan digunakan mengikuti standar khusus untuk
rumah sakit, atau semua dari produk lain yang setara yang disetujui
Konsultan Manajemen Konstruksi.
5-75
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
c. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN :
1) Sebelum melaksanakan pekerjaan Pelaksana Pekerjaan diharuskan
menyampaikan contoh material yang akan digunakan kepada Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk memperoleh persetujuannya secara
tertulis. Pengajuan/penyerahan harus disertai brosur/spesifikasi dari
pabrik yang bersangkutan. Material yang tidak disetujui harus diganti
tanpa biaya tambahan.
2) Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan, bahan
pengganti harus disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi berdasarkan
contoh yang diajukan Pelaksana Pekerjaan.
3) Sebelum pemasangan dimulai, Pelaksana Pekerjaan harus meneliti
gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan, termasuk mempelajari
bentuk, pola, penempatan, cara pemasangan dan detail-detail sesuai
yang disebutkan dalam dokumen gambar.
4) Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar dengan gambar,
gambar dengan spesifikasi dan sebagainya, maka Pelaksana Pekerjaan
harus segera melaporkannya kepada Konsultan Manajemen Konstruksi.
5) Pelaksana Pekerjaan tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat
bila ada kelainan/ perbedaan ditempat itu sebelum kelainan tersebut
diselesaikan.
6) Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk
kesempurnaan hasil pekerjaan.
7) Pelaksana Pekerjaan diwajibkan memperbaiki/mengulangi/mengganti bila
ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi,
atas biaya Pelaksana Pekerjaan, selama kerusakan bukan disebabkan
oleh tindakan Pemberi Tugas.
5-76
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
b. PERSYARATAN BAHAN :
1) Pemasangan Slop sink dan Service Sink:
Slop sink dan Service Sink yang akan digunakan mengikuti standar
khusus untuk rumah sakit, atau semua dari produk lain yang setara yang
disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi.
2) Semua material harus memenuhi ukuran, standard dan mudah
didapatkan di pasaran, kecuali bila ditentukan lain oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi.
3) Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala
perlengkapannya, sesuai dengan yang telah disediakan oleh pabrik.
5-77
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Barang yang dipakai adalah dari produksi yang telah disyaratkan dalam
uraian dan syarat-syarat dalam buku ini.
4) Sebelum melaksanakan pekerjaan Pelaksana Pekerjaan diharuskan
menyampaikan contoh material yang akan digunakan kepada Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk memperoleh persetujuannya.
c. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN :
1) Sebelum melaksanakan pekerjaan Pelaksana Pekerjaan diharuskan
menyampaikan contoh material yang akan digunakan kepada Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk memperoleh persetujuannya secara
tertulis. Pengajuan/penyerahan harus disertai brosur/spesifikasi dari
pabrik yang bersangkutan. Material yang tidak disetujui harus diganti
tanpa biaya tambahan.
2) Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan, bahan
pengganti harus disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi berdasarkan
contoh yang diajukan Pelaksana Pekerjaan.
3) Sebelum pemasangan dimulai, Pelaksana Pekerjaan harus meneliti
gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan, termasuk mempelajari
bentuk, pola, penempatan, cara pemasangan dan detail-detail sesuai
yang disebutkan dalam dokumen gambar.
4) Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar dengan gambar,
gambar dengan spesifikasi dan sebagainya, maka Pelaksana Pekerjaan
harus segera melaporkannya kepada Konsultan Manajemen Konstruksi.
5) Pelaksana Pekerjaan tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat
bila ada kelainan/ perbedaan ditempat itu sebelum kelainan tersebut
diselesaikan.
6) Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk
kesempurnaan hasil pekerjaan.
7) Pelaksana Pekerjaan diwajibkan memperbaiki/mengulangi/mengganti bila
ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi,
atas biaya Pelaksana Pekerjaan, selama kerusakan bukan disebabkan
oleh tindakan Pemberi Tugas.
8) Pelaksanaan pemasangan harus menghasilkan pekerjaan yang
sempurna, rapih dan lancar dipergunakannya.
b. PERSYARATAN BAHAN :
1) Pemasangan Washtafel Scrub Station:
Washtafel Scrub Station yang akan digunakan mengikuti standar khusus
untuk rumah sakit, atau semua dari produk lain yang setara yang disetujui
Konsultan Manajemen Konstruksi.
2) Semua material harus memenuhi ukuran, standard dan mudah
didapatkan di pasaran, kecuali bila ditentukan lain oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi.
3) Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala
perlengkapannya, sesuai dengan yang telah disediakan oleh pabrik.
Barang yang dipakai adalah dari produksi yang telah disyaratkan dalam
uraian dan syarat-syarat dalam buku ini.
4) Sebelum melaksanakan pekerjaan Pelaksana Pekerjaan diharuskan
menyampaikan contoh material yang akan digunakan kepada Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk memperoleh persetujuannya.
5-79
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
c. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN :
1) Sebelum melaksanakan pekerjaan Pelaksana Pekerjaan diharuskan
menyampaikan contoh material yang akan digunakan kepada Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk memperoleh persetujuannya secara
tertulis. Pengajuan/penyerahan harus disertai brosur/spesifikasi dari
pabrik yang bersangkutan. Material yang tidak disetujui harus diganti
tanpa biaya tambahan.
2) Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan, bahan
pengganti harus disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi berdasarkan
contoh yang diajukan Pelaksana Pekerjaan.
3) Sebelum pemasangan dimulai, Pelaksana Pekerjaan harus meneliti
gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan, termasuk mempelajari
bentuk, pola, penempatan, cara pemasangan dan detail-detail sesuai
yang disebutkan dalam dokumen gambar.
4) Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar dengan gambar,
gambar dengan spesifikasi dan sebagainya, maka Pelaksana Pekerjaan
harus segera melaporkannya kepada Konsultan Manajemen Konstruksi.
5) Pelaksana Pekerjaan tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat
bila ada kelainan/ perbedaan ditempat itu sebelum kelainan tersebut
diselesaikan.
6) Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk
kesempurnaan hasil pekerjaan.
7) Pelaksana Pekerjaan diwajibkan memperbaiki/mengulangi/mengganti bila
ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi,
atas biaya Pelaksana Pekerjaan, selama kerusakan bukan disebabkan
oleh tindakan Pemberi Tugas.
8) Pelaksanaan pemasangan harus menghasilkan pekerjaan yang
sempurna, rapih dan lancar dipergunakannya.
5-80
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
c. PERSYARATAN BAHAN
2. Bahan injeksi (grouting) untuk sleeve pipa pada dinding yang tidak untuk
water proofing atau anti kebocoran menggunakan campuran portland
cement dan pasir ditambah INTRAPLANT 2 SIKA. Untuk sleeve pipa
pada lantai dan dinding yang kedap air apabila tidak ditentukan lain dalam
gambar maka bila perlu digunakan grouting seperti tersebut diatas,
disamping menggunakan isolasi seperti tercantum dalam spesifikasi ini.
d. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
5-82
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
a. Termasuk dalam lingkup pekerjaan cat ini adalah penyediaan tenaga, bahan
cat kecuali bila ditentukan lain, peralatan untuk pekerjaan ini termasuk alat-alat
bantunya dan alat angkutnya bila diperlukan ke tempat pekerjaan seperti yang
tercantum dalam gambar, uraian dan syarat ini, dan perjanjian kerja.
c. Dan semua pengecatan seperti diuraikan dalam spesifikasi ini maupun yang
dibutuhkan dalam gambar.
2. Persyaratan Bahan
▪ Cat untuk sisi luar gedung termasuk pengecatan dinding keliling (eksterior
weathershield).
▪ Cat untuk sisi dalam gedung (interior) menggunakan produk Dulux, Mowilex,
Jotun atau setara.
5-83
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Pengecatan seluruh pekerjaan harus sesuai dengan NI-3 dan NI-4 atau sesuai
dengan spesifikasi dari pabrik cat yang digunakan.
Standard dari bahan dan prosedur cat ditentukan pabrik pembuat cat dan
Kontraktor tidak dibenarkan merubah standard dengan jalan mencampur dan
mencairkan yang tidak sesuai dengan instruksi pabrik atau tanpa seizin dari
Konsultan Perencana, Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas.
Pengujian
Pembuktian berupa :
✓ Segel Kaleng.
✓ Test Laboratorium.
Hasil dari test kemurnian ini harus mendapat rekomendasi tertulis dari produsen
untuk diketahui oleh Konsultan Perencana, Pemberi Tugas dan Konsultan
Pengawas.
a. Bahan harus didatangkan dari tempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan tidak
cacat. Beberapa bahan tertentu harus masih di dalam kotak aslinya yang
masih tersegel dan berlabel pabriknya.
b. Bahan harus disimpan di tempat yang terlindung dan tertutup, kering, tidak
lembab dan bersih, sesuai dengan yang dipersyaratkan.
c. Tempat penyimpanan bahan harus cukup untuk proyek ini, bahan ditempatkan
dan dilindungi sesuai dengan jenisnya.
▪ Spritus Petroleum.
▪ Cellulose Thiner.
▪ Cat Cellulose.
▪ Spritus Putih.
▪ Polyuretahane.
▪ Spritus Methylate.
▪ Parafin.
▪ Cat Minyak.
▪ Creosote.
▪ Cat Bitumen.
▪ Harus tersedia alat pemadam kebakaran portable yang sesuai dan kotak
P3K dalam jarak yang dekat. Ruang harus cukup mempunyai ventilasi
yang baik.
5-85
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
▪ Terhadap Pengracunan.
▪ Untuk cat timah, termasuk dalam kategori ini adalah cat yang kadar
timahnya melebihi 5 % dalam keadaan basah dan 1% dalam keadaan
kering.
▪ Tidak diperkenankan memakai cat ini dalam gudang tertutup dan untuk
tempat anak-anak.
5. Syarat-Syarat Pelaksanaan.
c. Untuk Pekerjaan cat di daerah terbuka jangan dilakukan pekerjaan cat dalam
keadaan angin berdebu, yang akan mengurangi kualitas pengecatan.
5-86
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
f. Setiap persyaratan yang akan dimulai pada suatu bidang harus mendapat
persetujuan dari Pemberi Tugas/MK. Sebelum pelaksanaan pengecatan
Kontraktor wajib melakukan percobaan untuk disetujui oleh Konsultan
Perencana, Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas.
h. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar dan lain-lainnya, maka
Kontraktor harus segera melaporkan kepada Konsultan Perencana, Pemberi
Tugas dan Konsultan Pengawas.
6. Cara Pelaksanaan.
7. Pengecatan Kembali.
a. Dilakukan bila ada cat dasar atau cat akhir yang kurang menutupi atau lepas.
Pengulangan pengecatan dilakukan sebagaimana ditunjukkan oleh Konsultan
Perencana, Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas, serta harus mengikuti
petunjuk dan spesifikasi yang dikeluarkan pabrik yang bersangkutan.
5-87
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
c. Kerapian pekerjaan cat ini dituntut untuk tidak mengotori dan mengganggu
pekerjaan finishing lain, atau pekerjaan lain yang sudah terpasang. Pekerjaan
yang tidak sempurna diulang dan diperbaiki atas tanggung jawab Kontraktor.
e. Dalam hal pengujian yang telah dilakukan dengan baik atau kurang
memuaskan, maka biaya pengujian/pengulangan pengujian adalah tanggung
jawab Kontraktor.
b. Lindungi Pekerjaan ini dan juga pekerjaan atau material lain yang dekat
dengan pekerjaan ini seperti fitting-fitting, kusen-kusen dan sebagainya
dengan cara menutup/melindungi bangunan tersebut selama pekerjaan
5-88
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh bangunan dan
atau bagian-bagian lain yang tertera pada gambar.
2. Persyaratan Pekerjaan
Profil yang diminta dalam gambar sudah dilaksanakan, sesuai dengan peil-peil
yang diminta dalam gambar.
3. B a h a n
Lapisan pertama sebagai lapisan sealer adalah Acrylic Alkali Resistant Sealant
440 – 2934 atau setaraf untuk seluruh permukaan dengan pengecatan 1 (satu)
lapis dan plamir 550 – 1967.
Cat Akhir
4. Pengerjaan.
5-89
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
a. Dinding siap dicat harus di-sealer terlebih dahulu. Sealer yang dipakai adalah
produk Dulux atau setara. Sebelum dinding di-sealer, plesteran harus betul-
betul kering, tidak ada retak-retak dan Kontraktor harus minta persetujuan
Pemberi Tugas/.
b. Lapisan sealer dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang yang rata,
sesudah 1(satu) minggu sealer terpasang dan percobaan warna telah disetujui
Direksi Lapangan, bidang plamuur diampelas dengan ampelas besi halus No.
00, kemudian dibersihkan dengan bulu ayam sampai bersih betul. Selanjutnya
dinding dicat dengan menggunakan roller. Untuk permukaan dimana
pemakaian roller tidak memungkinkan dipakai kuas yang baik/halus.
5. Persyaratan Pekerjaan.
b. Permukaan acian harus kering, bersih dari noda lemak/minyak dan noda-noda
lain yang melekat.
d. Permukaan acian harus kering, bersih dari noda lemak/minyak dan noda-noda
lain yang melekat.
2. Persyaratan Pekerjaan.
5-90
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Permukaan harus kering, bersih dari noda lemak serta bersih dari noda-noda lain
yang melekat.
3. B a h a n
a. Langit-langit
Bahan untuk dasar : ICI Dulux, atau setara, kemudian dilakukan pengecatan
akhir dengan menggunakan cat Dulux Pentalite dikerjakan dengan roller warna
ditentukan kemudian.
b. Partisi Gypsum
c. Kusen
Semua kusen pintu dan jendela yang terbuat dari allumunium merupakan
Alluminium finish color powder coating.
Semua lis kaca pada tampak gedung merupakan allumunium finish color
powder coating.
4. Syarat-Syarat Pelaksanaan
a. Semua bidang pengecatan harus betul-betul rata, tidak terdapat cacat, (retak,
lubang dan pecah-pecah).
d. Contoh bahan yang telah disetujui oleh Pemberi Tugas, Konsultan Pengawas
dan Konsultan Perencana, dipakai sebagai standard dari
pemeriksaan/menerima bahan yang dikirim oleh Kontraktor ke tempat
pekerjaan.
f. Hasil pekerjaan harus baik, warna harus merata, tidak terdapat noda-noda
pada permukaan pengecatan. Harus dihindarkan terjadinya kerusakan akibat
dari pekerjaan-pekerjaan lain.
2. B a h a n
Cat Primer : Quick Drying Metal Primer Chromate A 540-49020 atau yang
setara.
5-92
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
c. Untuk logam lain : ICI,Jotun, Nippon paint atau yang setara masing-masing 2
sampai 3 lapis dan tertutup dengan baik.
Cat Primer : Quick Drying Metal Primer Chromate A 540-49020 atau yang
setaraf, sebanyak minimum 2 lapis (sampai tertutup dengan
baik).
3. Cara Pelaksanaan
a. Permukaan besi/baja/alumunium harus bersih dan bebas dari karat, retak dan
kotoran lain.
b. Pembersihan dengan Blat Cleaning adalah cara yang terbaik. Jika kerak (mill
scales) dibiarkan untuk beberapa lama pada permukaannya, maka
pembersihan dengan sikat baja atau secara mekanis boleh juga dipakai.
c. Pengerokan dengan sikat baja hanya dilakukan bila keadaan mendesak, serta
disetujui Pemberi Tugas, Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas.
a. Bahan harus didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan tidak
bercacad. Beberapa bahan tertentu harus masih berada di dalam kotak/
kemasan aslinya yang masih tersegel dan berlabel pabriknya.
b. Bahan harus disimpan di tempat yang terlindung dan tertutup, kering tidak
lembab dan bersih, sesuai dengan persyaratan pabrik.
c. Tempat penyimpanan bahan harus cukup untuk proyek ini, bahan ditempatkan
dan dilindungi sesuai dengan jenisnya.
5-93
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
c. Pengecatan Marka Jalan dan Garis Batas Parkir Dengan Roadline Paint
Lingkup Pekerjaan.
Persiapan Permukaan.
▪ Persiapan Cat
▪ Pemakaian
▪ Peringatan Khusus
▪ Cat ini terdiri dari cairan yang mudah menguap dan mudah terbakar, karena itu
usahakan ventilasi yang cukup dan pemakaian di dekat api supaya
dihindarkan.
Persyaratan bahan.
5-94
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Termasuk dalam pekerjaan ini adalah meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-
bahan, yang peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan termasuk
pengangkutan bahan ke tempat/lokasi pekerjaan yang baik dan sempurna.
Persyaratan Pekerjaan.
Chemical Resistance : Konsisten pada NI-4, tidak luntur, cepat kering, anti
jamur, tahan terhadap cuaca, kilap tidak tajam serta
memenuhi persyaratan dari pabrik yang bersangkutan.
b. Profil yang diminta sesuai dalam gambar sudah dilakukan berdasarkan peil-
peil yang ditentukan.
c. Permukaan kayu harus rata dan sempurna sesuai dengan pola yang telah
ditentukan.
f. Penggunaan alat-alat dari kualitas yang terbaik dari jenisnya yang telah
disetujui oleh Konsultan Perencana, Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas.
g. Setiap kali lapisan cat pada cat akhir dilakukan harus dihindarkan terjadinya
sentuhan-sentuhan selama ½ jam sampai 2 jam.
h. Pengecatan akhir pada cat akhir dilakukan secara ulang paling sedikit 2 jam
kemudian. Pengecatan akhir dilakukan minimal 2 (dua) lapis sehingga
diperoleh hasil pengecatan yan baik dan rata warnanya.
3. Contoh Bahan
5-95
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
c. Material lain yang tidak terdapat pada ketentuan di atas, tetapi diperlukan
untuk penyelesaian/penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus dari bahan
baru, kualitas baik dari jenisnya serta harus disetujui oleh Konsultan
Perencana, Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas.
b. Apabila tidak ada certificate Test, maka Kontrakor harus melakukan pengujian
dari bahan cat di laboratorium yang ditentukan Konsultan Perencana, Pemberi
Tugas dan Konsultan Pengawas.
5-96
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
1. UMUM
1.1.1 INSTRUKSI UMUM
1.1.1.1 Pekerjaan Bagian ini harus sesuai sebagaimana
dipersyaratkan dalam Dokumen Kontrak.
1.1.1.2 Pekerjaan adalah kegiatan pelapisan permukaan kolom
dengan bahan panel komposit aluminium yang menempel
pada rangka.
1.1.2 PENGALAMAN
1.1.2.1 Pekerjaan ini dilaksanakan oleh perusahaan yang memiliki
tempat pembuatan dan peralatan yang memadai, serta
tenaga kerja yang terlatih. Perusahaan telah dikenal dan
memiliki pengalaman yang cukup untuk melaksanakan
pekerjaan sejenis setidaknya dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun terakhir.
1.1.3 PEKERJAAN LAIN YANG TERKAIT
1.1.3.1 Pekerjaan beton cetak di tempat
1.1.3.2 Pekerjaan pasangan dinding
1.1.3.3 Pekerjaan baja struktur
1.1.3.4 Pekerjaan fabrikasi logam
1.1.4 LINGKUP PEKERJAAN
1.1.4.1 Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja, bahan-bahan dan
peralatan yang dipergunakan untuk melaksanakan
pekerjaan pemasangan panel alumunium composite seperti
yang ditunjukkan dalam gambar rencana.
5-97
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
2. MATERIAL
1.2.1 Bahan – Bahan
• Bahan : Aluminium Composite Panel
5-99
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
• Tebal : 4 mm
• Berat : 5-6 kg/m2
• Bending strength : 45 – 60 kg/ 4mm
• Heat Deformation : 200 derajat Celcius
• Sound Insulation : 24 – 39 dB
• Finished : Flourocarbond factory finished
• Warna : lihat gambar / sesuai approval.
• Aluminium skin thickness : 0,5mm bagian atas dan bawah, untuk
bagian tengah 3mm
• Aluminium alloy : 5005
• Coating type : PVDF
• Garansi : Min 15 Tahun Sertifikat PPG Factory
1.2.2 Bahan composite tidak mengandung racun / non toxic
1.2.3 Bahan yang digunakan dari produksi Seven, Reynobond, Alpolic
dengan PVDF 0.5 alloy 5005.
3. PELAKSANAAN
1.3.1 Pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli yang khusus dalam pekerjaan
ini dengan menunjukkan surat keterangan referensi pekerjaan-
pekerjaan yang pernah dikerjakan kepada Direksi Lapangan untuk
mendapatkan persetujuan.
1.3.2 Aluminium Composite yang digunakan untuk seluruh proyek harus dari
satu macam produk saja.
5-100
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
1.3.6 Kontraktor harus melindungi pekerjaan yang telah selesai dari hal-hal
yang dapat menimbulkan kerusakan. Bila hal ini terjadi, Kontraktor
harus memperbaiki tanpa biaya tambahan.
4. PEMASANGAN
5-101
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Gambar 1
5-102
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Gambar 2
Setelah itu kita mulai pabrikasi modul ACP yang sudah dipotong pada
bidang ACP bagian belakang. Setiap modul ACP yang hendak kita pakai
wajib diberikan kupingan ACP 2cm keliling modul ACP yang mau dipasang.
Fungsi dari kupingan itu sendiri adalah untuk memasang bracket stifener
alumunium dan dari bereket stifener alumunium itu modul ACP disekrup ke
rangka dudukan ACP yang telah kita buat pada tahap ke 1 (satu). (Gambar
3)
Gambar 3
5-103
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Gambar 4
5-104
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
d. Dan memiliki daya rekat yang tinggi pada cela / nat permukaan modul
ACP
Sistem pekerjaannya rekatkan lakban kertas dipermukaan ACP yang
menjadi cela / nat bidang ACP, yang berfungsi meratakan permukaan
sealent dan juga agar waktu pekerjaan perapihan sealant tidak mengenai
permukaan ACP tersebut.
Kemudian masukkan busa hati / backup yang telah kita siapkan sesuai
dengan kebutuhan lebar nat ACP, yang berfungsi sebagai meratakan
bagian dalam nat dan menjadi dudukan yang akan di sealent. Kedalaman
busa hati harus disesuaikan agar dapat memberi ruang untuk sealent yang
akan dimasukan diatasnya.
Pekerjaan sealent dapat dilakukan pada cela / nat pasangan ACP yang
telah dipasang busa hati tersebut, dengan menggunakan bantuan Gun
Sealant agar pekerjaan lebih mudah, terjangkau dan lebih cepat.
Lalu rapikan permukaan sealent tersebut menggunakan busa hati yang
telah dibuat berbentuk persegi empat agar mudah merapikan sealent.
Setelah proses perapihan sealent segera lepaskan lakban kertas dari
permukaan ACP tersebut. Agar mempermudah proses pelepasan lakaban
kertas pada permukaan ACP dapat dilakukan pada selaent dalam kondisi
basah (setengah kering).
Setelah pekerjaan sealent selesai dan sudah kering merekat terhadap
permukaan ACP, maka lakukan pembersihan baik sisa-sisa ACP,
pembersihan permukaan ACP dan juga pelepasan proteksi / sticker
pada permukaan ACP tersebut maksimal 45hari dari ACP terpasang.
(Gambar 5)
5-105
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Gambar 5
1.4.3 Pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli yang khusus dalam pekerjaan
ini dengan menunjukkan surat keterangan referensi pekerjaan-
pekerjaan yang pernah dikerjakan kepada Direksi Lapangan untuk
mendapat persetujuan.
1.4.4 Alumunium Composite Panel yang digunakan untuk seluruh proyek
harus dari satu macam saja.
1.4.5 Pelaksanaan pemasangan harus lengkap dengan peralatan bantu
untuk mempermudah serta mempercepat pemasangan dengan hasil
pemasangan yang akurat, teliti dan tepat pada posisinya.
1.4.6 Rangka-rangka Panel Composite harus di persiapkan dengan teliti,
tegak lurus dan tepat pada posisinya.
1.4.7 Metode pemasangan antara lain:
1.4.7.1 Dijepit diantara bagian-bagian sungkup puncak ganda
1.4.7.2 Panel-panel baki menggantung pada pin-pin dan dipasang
dengan skrup
1.4.7.3 Dinding pelapis yang dijadikan satu unit, sistim ikatan
pinggir.
5. PEMBERSIHAN
5-106
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Untuk jenis pekerjaan yang belum Tercakup serta belum diuraikan pada buku
spesifikasi Teknis ini, akan diuraikan pada lembaran tambahan dan dianggap
sebagai kelengkapan dari pada buku ini, yang sama mengikatnya pada
Kontrak.
5-107
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
A. PEKERJAAN ARSITEKTUR
PEKERJAAN SPESIFIKASI PRODUK/MERK
1 Dinding a. Batu bata/Bata Ringan Lokal/Primacon
b. Beton ekspos Skim coat
5-108
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
A. PEKERJAAN ARSITEKTUR
PEKERJAAN SPESIFIKASI PRODUK/MERK
f. Floor drain TOTO type TX 1 BV 1 N
g. Wastafel Dinding + Kran TOTO type L529V1 + kran
type TX 155 LU
h. Kran Kamar Mandi TOTO type T23BQ13N
i. Cermin wastafel Asahimas, Muliaglass
j. Pegangan kloset difabel, stainless steel Oxena
8 Fasade Luar a. ACP PVDF 0.5mm alloy 5005, rangka Seven, Reynobond, Alpolic
alumunium hollow
5-109
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
6-1
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
1. Lingkup Pekerjaan :
1. Pekerjaan Elektrikal
a. Panel Daya Tegangan Rendah
b. Kabel Daya
c. Instalasi Penerangan / Daya
d. Penyambungan Daya PLN
e. Testing dan Commissioning
3. Persyaratan Pelaksanaan :
6-2
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
5. Gambar-gambar Instalasi :
6-3
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
6. Pelaksanaan Kerja :
6-4
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
1. Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik oleh tenaga-tenaga ahli dan
sudah berpengalaman.
8. Sistem Koordinasi :
1. Pekerjaan di Bidang Mekanikal-Elektrikal harus mengkoordinasikan
pekerjaannya dengan pekerjaan di bidang lain untuk menghindari pekerjaan
pembongkaran / pekerjaan ulang dan gangguan yang dapat memperlambat
jalannya pekerjaan.
6-5
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
- Kegiatan Pelaksanaan
- Prestasi kegiatan fisik
10. Penjagaan
6-6
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
2. Peti PPPK dengan isinya yang selalu lengkap, guna keperluan pertolongan
harus selalu ada di tempat pekerjaan.
13. Pengujian/Testing :
1. Untuk mengetahui bahwa semua pekerjaan yang telah dilaksanakan dapat
berfungsi dengan baik dan telah sesuai dengan persyaratan teknis yang
diminta, maka kontraktor diwajibkan menguji seluruh pekerjaannya dengan
standard uji masing-masing yang telah ditetapkan dalam peraturan/spesifikasi
peralatan.
2. Pengujian ini dilaksanakan dibawah pengawas Konsultan Pengawas yang
ditunjuk.
Jadwal pelaksanaan pengujian dapat diatur seminggu sebelumnya/atas
persetujuan bersama.
3. Semua bahan yang kurang baik atau pemasangan -yang kurang sempurna yang
diketahui pada saat pemeriksaan/pengujian harus segera diganti dengan yang
baru/disempurnakan sampai dapat berfungsi dengan baik dan sesuai standard
uji yang ada.
- Pemeriksaan Visual
6-7
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
5. Bila dalam pengujian berbeban ternyata tidak disediakan sumber daya listrik,
maka kontraktor harus menyediakan sumber daya listrik sendiri berupa Genset
3 phase dengan kapasitas yang memadai.
6. Semua biaya yang diperlukan untuk pengujian ini menjadi tanggung jawab
pihak kontraktor.
8. Semua peralatan test harus dalam keadaan baik dan memenuhi standart
persyaratan test yang ditentukan.
14. Garansi :
1. Semua pekerjaan, pemasangan perlengkapan, dan bahan yang telah dipasang
oleh kontraktor harus digaransi selama 6 (enam) bulan, sejak masa
penyerahan pertama.
2. Selama masa garansi ini semua perlengkapan, bahan dan pengerjaan yang
kurang baik/rusak (yang bukan disebabkan oleh salah pakai, salah operasi)
harus secepatnya diganti atau diperbaiki alas tanggungan kontraktor.
15. Lain-lain :
1. Bagian-bagian yang termasuk dalam pekerjaan ini, yang secara teknis tidak
dapat dipisahkan/diabaikan/dihilangkan, tetapi belum disebutkan dalam
bestek/gambar, tetap harus dilaksanakan kontraktor tanpa biaya tambahan.
6-8
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
1.1. UMUM
Syarat-syarat Khusus Teknis yang diuraikan di sini adalah persyaratan yang harus
dilaksanakan oleh Kontraktor dalam hal pengerjaan instalasi maupun pengadaan
material dan peralatan untuk seluruh pekerjaan listrik di dalam maupun di luar
bangunan Ini. Dalam hal ini Syarat-syarat Teknis Umum Pekerjaan Mekanikal /
Elektrikal adalah bagian dari Syarat-Syarat Khusus Teknik ini.
Yang dicakup dalam pekerjaan ini adalah pengertian bekerjanya sistem listrik
sebagai suatu sistem keseluruhan maupun bagian-bagiannya, seperti yang tertera
pada gambar-gambar maupun yang dispesifikasikan. Termasuk pekerjaan ini
adalah pengadaan barang/material, instalasi, testing/pengujian, pengesahan
terhadap seluruh material berikut pemasangan/instalasinya oleh badan resmi PLN,
LMK dan/atau Badan Keselamatan Kerja, serta serah terima dan
pemeliharaan/garansi selama 6 bulan. Ketentuan - ketentuan yang tidak tercantum
dalam gambar maupun pada spesifikasi/syarat-syarat teknis tetapi perlu untuk
pelaksanaan pekerjaan instalasi secara keseluruhan harus juga dimasukkan ke
dalam pekerjaan ini. Secara umum pekerjaan yang harus dilaksanakan pada
proyek ini adalah pengadaan dan pengangkutan ke lokasi proyek, pemasangan
bahan, material, peralatan dan perlengkapan sistem listrik sesuai dengan
peraturan/standar yang berlaku seperti yang ditunjuk pada syarat-syarat umum
untuk menunjang bekerjanya sistem/peralatan, walaupun tidak tercantum pada
syarat-syarat Khusus Teknik atau gambar dokumen. Pekerjaan ini meliputi:
1. Pekerjaan dari kWh-meter PLN sampai dengan Box MCB
6-9
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
b. Dan kabel daya lainnya sesuai dengan gambar rencana dan BoQ.
c. Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi penerangan dan daya (stop
kontak), lengkap dengan armatur, power receptacle outlet, panel-panel
daya/penerangan dan alat-alat bantu yang diperlukan.
6-10
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
1.4. GAMBAR-GAMBAR
Gambar-gambar elektrikal menunjukkan secara khusus teknik pekerjaan listrik yang
di dalamnya dicantumkan besaran-besaran listrik dan mekanis serta spesifikasi
tertentu lainnya.
Setiap kotak outlet harus diberi bukaan untuk konduit hanya di tempat
yang diperlukan. Setiap kotak harus cukup besar untuk menampung
jumlah dan ukuran conduit, sesuai dengan persyaratan, tetapi kurang
dari ukuran yang ditunjuk atau dipersyaratkan. Tipe Tahan Cuaca
(Weatherproof Type)
6-11
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
2. Cara Pemasangan.
vi. Saklar dan stop Kontak setara produk dari MK, Legrand, dan
Clipsal/Schneider.
3. Jumlah Kutub.
Stop kontak satu fasa harus dari jenis tiga kutub (fasa, netral dan
pentanahan) dengan ranting minimum 10 A/220 V. Cara pemasangan
6-12
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
3. Kabel-Kabel
Kabel pada instalasi daya dan penerangan bertegangan rendah meliputi kabel
tegangan rendah, kabel kontrol, accessories, peralatan-peralatan dan barang-
barang lain yang diperlukan untuk melengkapi dan menyempurnakan
pemasangan serta operasi dari semua sistem dan peralatan.
1. Syarat Kabel Instalasi Tegangan Rendah (sampai 600 V)
i. Kabel tegangan rendah yang digunakan harus memenuhi
persyaratan PUIL 2000, IEC, VDE, SNI dan LMK untuk pengganguan
sebagai kabel instalasi dan peralatan (mesin), kecuali untuk peralatan
khusus seperti disyaratkan atau dianjurkan oleh pabrik pembuatnya.
ii. Semua kabel dengan luas penampang 16 mm² ke atas harus berurat
banyak dan di pilin (stranded).
iii. Ukuran kabel daya/instalasi terkecil yang diizinkan adalah 2,5 mm²
kecuali untuk pemakaian kontrol pada sistem remote control yang
kurang dari 30 meter panjangnya bisa menggunakan kabel dengan
ukuran 1,5 mm².
iv. Kecuali disyaratkan lain, kabel tanah harus jenis N2XSEFGbY dan
NYFGbY dan kabel instalasi di dalam bangunan dari jenis NA2XSY,
NYY, NYM dan NYMHY (untuk kabel kontrol).
v. Semua kabel instalasi di dalam bangunan harus berada didalam
conduit atau dipasang di atas cable tray/cable rack dan diklem/diikat
dengan pengikat kabel (cable tie) sesuai dengan kebutuhannya.
vi. Semua konduit, kabel-kabel dan sambungan elektrikal untuk instalasi
didalam bangunan harus diadakan secara lengkap.
vii. Faktor pengisian konduit oleh kabel-kabel maksimum adalah 40 %.
Kabel merek SUPREME, TRANKA, KABELMETAL, KABELINDO dan
VOKSEL.
2. Kabel Tanah Tegangan Rendah
6-13
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
6-14
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4. Bahan Isolasi
Semua bahan isolasi untuk splin, conection dan lain-lain seperti karet, PVC,
vernished cambric, asbes, gelas, tape sintetis, splice case, composition dan
lain-lain harus dari tipe yang disetujui untuk penggunaan, lokasi, tegangan
kerja dan lainlain yang tertentu dan harus dipasang dengan cara yang
disetujui, menurut anjuran perwakilan pemerintah atau pabrik pembuatnya.
5. Pemasangan Kabel
1. Pemasangan di Permukaan
6-15
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
6-16
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
hitam : fasa
biru : netral
kuning/hijau : pentanahan
kuning : fasa S
hitam : fasa T
Setiap kotak tarik (pull box) termasuk kotak-kotak yang ada diatas daya
dan panel daya motor, harus diberi cukup banyak klem dan peralatan
pendukung lain-lainnya. Kabel dipasang dengan cara yang rapi dan
teratur yang memungkinkan pengenalan, sehingga tidak ada kabel yang
membentang tanpa pendukung.
6-17
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
3. Konduit Tertanam
Pull box yang dihubungkan pada konduit tertanam/tersembunyi harus
juga dipasang secara tertanam dan penutupnya rata terhadap dinding
atau langit-langit.
Semua kabinet harus dibuat dari plat baja dengan ketebalan minimum 1,7
mm untuk panel yang dipasang menempel di dinding dan minimum 2 mm
untuk jenis floor standing, kecuali yang sering kena basah/hujan, harus
dibuat dari jenis besi tuang yang tahan kelembaban atau konstruksi khusus.
Kabinet untuk panel daya/kontrol harus mempunyai ukuran yang
proporsional seperti dipersyaratkan untuk panel daya yang besarnya
menurut kebutuhan, sehingga untuk frame/rangka panel harus ditanahkan.
Pada kabinet harus ada cara-cara yang baik untuk memasang, mendukung
dan menyetel panel daya serta penutupnya. Kabinet dengan kawat-kawat
through feeder harus diatur dengan baik, rapi dan benar.
1. Finishing
Semua rangka, penutup, cover plate dan pintu panel listrik seluruhnya
harus dibuat tahan karat dengan cat dasar atau prime coating dan diberi
pelapis cat akhir (finishing paint). Penentuan warna cat sebelumnya
harus dimintakan persetujuan ke Konsultan Manajemen Konstruksi.
Pengecatan harus tanah karat, dikerjakan dengan cara galvanized
cadmium plating atau dengan zinc chromate dan di cat dengan cat akhir
sistem bakar (oven)
2. Kunci
Setiap kabinet harus dilengkapi dengan kunci “flat lock” jenis kunci untuk
setiap kabinet harus dari tipe “common key”, sehingga kunci untuk setiap
kabinetnya adalah sama. Pada masing-masing kabinet harus disediakan
dua anak kunci.
4. Label
6-18
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Semua kabinet panel daya, panel kontrol, switch, fuse unit, isolator
switch group, pemutus daya (CB) dan peralatan-peralatan lainnya harus
diberi label sesuai dengan fungsinya untuk
mengindahkan/mengidentifikasikan pengunaan alat tersebut. Label ini
terbuat dari bahan logam anti karat dengan huruf-huruf hitam.
Yang dimaksud dengan race way adalah tubing conduit dan flexible conduit
beserta perlengkapannya dan semua barang yang diperlukan untuk
melengkapi instalasi kabel.
1. Ukuran
i. Semua Race Way harus mempunyai ukuran yang cukup untuk bisa
melayani dengan baik jumlah dan jenis kabel sesuai dengan VDE,
PUIL 2000 dan lain-lain.
ii. Diameter Ø minimum konduit adalah ¾” menurut ukuran pasaran
dengan faktor pengisian kabel maksimum 40 %.
2. Bahan
i. Konduit PVC untuk instalasi daya dan penerangan harus dari bahan
PVC high impact heavy gauge yang memenuhi standar BS4607 dan
BS6099.
ii. Konduit metal untuk instalasi daya pompa yang digunakan harus dari
jenis heavy gauge galvanized welded steel yang memenuhi
persyaratan BS 4568 : part I & II class 4.
3. Pemasangan
6-19
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4. Cable Trench.
6-20
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
i. Konduit logam flexible yang tahan air harus dipakai pada kondisi di
mana nada kemungkinan pengerasan, getaran atau penempatan
dalam atmosfir yang korosif, lembab atau berupa minyak, termasuk
dalam hal ini adalah pemakaian pada kabel masuk ke terminal motor
pompa.
ii. Suatu bungkus (shealth) yang tanah cairan dari polivinyl chlorida (PVC)
harus menonjol pada inti baja yang flexibel.
iii. Sambungan konduktor yang dapat digunakan untuk meneruskan
pentanahan (earth continuity) harus pula dimiliki oleh race way/conduit
ini.
7. Pentanahan
6-21
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
5. Dalam hal ini harus digunakan konduktor pentanahan tersediri yang terbuat
dari tembaga dengan daya hantar yang tinggi.
6. Luas penampang minimum konduktor pentanahan antara 6 sqmm dan
dimasukkan ke dalam konduit. Penyambungan konduktor pentanahan
harus menggunakan penyambung mekanis yang disetujui oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi.
7. Tahanan pentanahan yang disyaratkan adalah sebagai berikut:
• Pentanahan netral transformator maksimum 1 ohm.
8. Cable Tray
1. Bahan
Cable tray yang digunakan harus dari jenis berlubang (perforated) dari
bahan besi lunak dengan sisi-sisi di tekuk ke dalam dengan ketebalan pelat
tidak kurang dari 2,0 mm. Keseluruhan permukaan cable tray harus
digalvanisir dengan metoda hot-dip galvanized. Cable tray setara produk
dari Tray Trek atau Lion Tray.
2. Penggantung/penyangga
1. Umum
6-22
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
2. Panel-Panel
6-23
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
3. Pull Box
6-24
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
iii. Akan tetapi, identifikasi gambar, tata letak, skedul dan lain-lain harus
diikuti dalam urutan yang tepat untuk mempermudah pemeriksaan
bangunan (konstruksi)
iv. Tempat struktur bus-bar dan hubungan-hubungannya harus
dibangun dan ditunjang untuk dapat menahan arus hubung-singkat
yang terjadi pada lokasi tertentu tersebut.
v. Hubungan-hubungan harus dibaut, dilas atau diklem serta diatur
untuk menjamin daerah kontrak yang baik.
5. Ventilasi
6-25
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
ii. Jarak antar rel daya harus memenuhi ketentuan pemasangan rel
daya di dalam PUIL 2000.
iii. Bus-Bar harus terbuat dari bahan tembaga jenis “hard drawn high
conductivity” yang memenuhi standar B.S. 1433, dengan ukuran
sesuai dengan kemampuan 150 % dari arus beban terpasang.
iv. Ukuran Bus-Bar harus disesuaikan dengan peraturan PUIL 2000.
v. Semua Bus-Bar harus dipegang dengan kokoh oleh bahan isolator
yang terbuat dari bahan yang tidak menyerap air (non-
hygroscopic) misalnya perselain atau moulded isulator, sedemikian
rupa sehingga mampu menahan gaya mekanis yang terjadi akibat
hubung singkat.
vi. Rel daya dicat dengan warna yang sesuai dengan penandaan fasa
menurut PUIL 2000.
vii. Cat tersebut harus tahan terhadap temperatur sampai 70ºC
viii. Setiap panel harus mempunyai bus-bar netral dengan kapasitas
penuh (full netral) yang diisolir terhadap pentanahan dan sebuah
bus pentanahan yang telanjang, diklem dengan kuat pada
kerangka dan dilengkapi dengan klem untuk pengaman dari
peralatan yang perlu ditanahkan. Dalam hal ini, konfigurasi bus-bar
adalah 3 fasa – 4 kawat – 5 bus.
ix. Semua hubungan dari bus-bar menuju pemutus daya atau saklar
dengan arus lebih besar dari 63 A harus dilakukan melalui batang-
batang tembaga dari jenis yang sama dengan bus-bar. Untuk arus
yang lebih kecil, diizinkan menggunakan kabel berisolasi PVC
(NYY, NYA atau NYAF).
x. Kontraktor diwajibkan untuk menyerahkan gambar kerja yang
menunjukkan ukuran-ukuran dari bus-bar dan susunannya.
xi. Ukuran dari bus-bar harus merupakan ukuran sepanjang panel dan
disediakan cara-cara untuk penyambungan di kamudian hari.
xii. Apabila saluran keluar (out going feeder) yang menuju ke satu
terminal terdiri atas beberapa buah kabel, tidak diperkenankan
menumpuk lebih dari 2 (dua) buah sepatu kabel pada satu terminal
atau bus-bar.
xiii. Bila terjadi hal demikian, harus dilakukan dengan cara
memasangkan batang tembaga tambahan untuk menyatukan
sepatu kabel tersebut pada satu terminal yang berlainan.
6-26
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
9. Alat-alat Ukur
i. Setiap panel harus dilengkapi dengan alat-alat ukur dan
transformator ukur seperti yang ditunjukkan di dalam gambar
rencana.
ii. Bila digunakan amperemeter selector switch (saklar pindah), pada
saat pemindahan pengukuran arus, saklar untuk amperemeter
harus dalam keadaan terhubung singkat.
iii. Meter-meter harus dari type besi putar (moving iron) khusus untuk
dipasang secara tegak lurus di pintu panel. Kelas alat ukur yang
paling tinggi 1,5 dengan penunjukan melingkar (minimum 90º),
skala linier, dipasang secara flush dalam kotak tahan getaran,
dengan ukuran 96 mm x 96 mm.
iv. Posisi dari saklar putar untuk volt meter dan amperemeter harus
ditandai dengan jelas.
10. Amperemeter (A-m)
i. Semua amperemeter harus mempunyai kemampuan beban lebih
sebesar 120 % dari batas atas penunjukkannya selama 2 jam dan
dilengkapi dengan penunjuk berwarna merah (index pointer) untuk
menandai besarnya arus beban penuh.
ii. Amperemeter harus dipasangkan untuk beban motor sebesar 5,5
kW atau lebih pada salah satu fasenya.
iii. Amperemeter harus mampu menahan pergerakan yang timbul
akibat arus start motor dan mempunyai skala overload yang rapat
(compressed) untuk keperluan pembacaan arus start tersebut.
iv. Pada amperemeter harus terdapat mekanisme pengatur penunjukan
nol (zero adjusment) berupa sekrup pemutar dibagian depan.
6-27
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
6-28
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
a) Untuk pemutus daya cabang dengan arus lebih kecil dari 800 A
digunakan jenis rumah tuangan (moulded case circuit breaker –
MCCB) yang memenuhi standar B.S. 4752 Part 1 1977 atau IEC
157.1 dan sesuai untuk temperatur operasi 40ºC (fully tropicalized)
dan mampu beroperasi untuk tegangan 660 VAC dengan rating
1.000 VAC.
b) MCCB harus dapat dioperasikan secara “reverse feed” baik pada
posisi horizontal maupun vertikal tanpa mengurangi performance.
c) Kontak utama yang harus meneruskan arus beban harus terbuat
dari bahan silver/tungsten dan mekanisme operasinya dirancang
untuk menutup dan membuka kontak–kontak utamanya secara
menyapu (wiping action).
d) Mekanisme operasi harus dari jenis “quick make” dan “quick break”
secara simultan pada ketiga/keempat kutubnya sewaktu opening,
closing maupun trip.
e) Mekanisme ini harus trip-free untuk mencegah kontak utama
menutup kembali tanpa sengaja.
f) Handle toggle MCCB harus dapat membuka semua kutub (kontak
utama) secara bersamaan (simultan). Bila suatu arus kesalahan
mengalir pada salah satu kutub harus menyebabkan ketiga kutub
membuka secara bersamaan.
g) MCCB dilengkapi dengan fasilitas pelindung pada masing-masing
kutubnya yang dapat disetel (adjustable) untuk arus beban lebih
(overload – inverse time) secara mekanis dengan bimetal,
pengatus arus hubung – singkat (overcurrent – instaneous) secara
mekanis dengan solenoid (magnetis).
6-29
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
6-30
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
iii. Kontaktor
1. Umum
6-31
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
3. Jenis Armature
a) Armatur lampu sorot dari jenis outdoor type yang tahan panas,
tahan cuaca (tahan korosi), baik untuk badan maupun kaca
pelindung armatur.
6-32
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
12. Pemasangan
6-33
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
6-34
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
2.7. TRAINING.
1.1. UMUM
Syarat-syarat Teknis Pekerjaan Plumbing/Sanitasi yang diuraikan di sini adalah
persyaratan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor dalam hal pengerjaan
instalasi maupun pengadaan material dan peralatan, dalam hal ini Syarat-syarat
Umum Teknis Pekerjaan Mekanikal/Elektrikal adalah bagian dari Syarat-Syarat
Teknis ini.
6-35
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Perincian umum pekerjaan instalasi plumbing dan sanitasi ini adalah sebagai
berikut:
1. Pengecatan.
6-36
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
2. Peralatan.
3. Ukuran (dimensi).
6-37
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
1. Pipa.
Pipa dengan diameter ¾” s/d 2", baik pipa utama maupun pipa cabang,
termasuk yang menuju fixtures menggunakan Polyvinyl Chloride (PVC). Pipa ex
WAVIN, TOYO.
2. Fitting.
➢ Bahan : Malleable iron atau forged steel (sesuai dengan tekanan kerja)
➢ Standar : BS, ANSI atau JIS.B.2210-2215. (Malleable iron), JIS.B.2221
2225 (steel) atau setara.
4. Valves
Seluruh valve dan flexible joint yang dipakai di pemipaan air bersih harus
mempunyai tekanan kerja 150 psi dan tekanan test 300 psi (kelas 150). Semua
valve dari merek KITAZAWA, TOYO atau setara. Setiap penawaran harus
dilengkapi dengan brosur/katalog dari pabrik pembuat yang ditandai dengan
Stabillo.
a. Gate Valve
b. Check Valve
6-38
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
➢ Jenis: bronze atau cast steel waferbody, bronze atau stainless steel
trim, centre guided silent type.
➢ Arah aliran : vertical
➢ Ujung : ulir/screwed untuk diameter 50 mm (2”) atau lebih kecil,
flanged untuk diameter 65 mm (2 ½”) atau lebih besar
➢ Standar: BS, ANSI, JIS atau setara.
c. Foot Valve
Dipasangkan pada ujung pipa sisi hisap (suction line) yang berada dalam
ground reservoir, harus memenuhi persyaratan berikut :
➢ Jenis : swing type foot valve completed with strainer dengan
tahanan gesek tidak lebih besar dari 2 mka pada 150 %
aliran nominal
➢ Standar : BS, ANSI, JIS atau setara
d. Drain Valve
1) Drain valve harus dipasang pada tempat sesuai dengan yang diberikan
pada gambar dan dipasang pada bagian paling rendah dari setiap pipa
riser dan bagian paling rendah dari setiap pipa distribusi yang masuk ke
6-39
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
• Stem : rising
Strainer harus dipasang pada tempat sesuai dengan indikasi yang diberikan
pada gambar dan dipasang dengan posisi pemasangan yang benar,
sehingga cover dapat dengan mudah dibuka untuk melakukan pembersihan
screen, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
f. Flexible Connection
6-40
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
g. Safety Valve
➢ Jenis : plain lifting lever, bronze valve
➢ Tekanan : sesuai kebutuhan, min. 1,5 kali
tekanan kerja
➢ Standar : BS, ANSI, JIS atau setara
Seluruh mur dan baut yang digunakan dalam pekerjaan ini harus memenuhi
persyaratan di bawah ini. Untuk mur dan baut pengikat di atas tanah :
i. Pressure Gauge.
Untuk pipa yang berada di atas atap dan di bawah pelat lantai (tidak di
dalam tanah), pipa harus dipasang dengan penyangga (support) atau
penggantung (hanger). Jarak antara pipa dengan dinding penggantungan
bisa disesuaikan dengan keadaan lapangan.
c. Penyambungan Pipa
1) Sambungan ulir
6-41
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
2) Sambungan Lem
Penyambungan antara pipa dengan fitting PVC menggunakan lem yang
sesuai dengan jenis pipa dan menurut rekomendasi pabrik. Pipa harus
masuk sepenuhnya pada fitting, dan hal ini dapat dilakukan dengan alat
pres khusus. Pemotongan pipa harus tegak lurus terhadap pipa.
3) Sambungan Las
Sambungan las hanya diijinkan untuk konstruksi penyangga dan pipa
selain pipa air minum.
Sambungan las ini berlaku antara pipa baja dan fitting las, dengan kawat
las/elektrode yang sesuai. Tukang las harus mempunyai sertifikat dan
hanya boleh bekerja sesudah mendapatkan ijin tertulis dari Pengawas
Lapangan. Setiap bekas sambungan las harus segera di cat dengan cat
khusus untuk itu.
4) Sleeves
Sleeve untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa
tersebut menembus beton.
6-42
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
3) Pada setiap sambungan pipa harus dibuat lubang galian yang dalamnya
50 mm untuk penempatan sambungan pipa.
4) Sebelum pipa diturunkan atau dipasang di dalam galian, semua bagian
pipa termasuk fitting dan valve body harus dilapis dengan aspal
kemudian dibungkus dengan karung goni atau lapisan pelindung anti
karat dan sekali lagi dilapis dengan aspal. Setelah aspal kering pipa
diturunkan ke dalam galian.
5) Dilakukan pengujian terhadap kebocoran secara hidrolis dengan
tekanan uji 12 kg/cm2, selama 24 jam.
6) Setelah hasilnya baik, ditimbun kembali dengan pasir urug padat setebal
15 cm dihitung dari atas pipa.
7) Di sekitar fitting dari pipa harus dipasang balok/penguat dari beton agar
fitting fitting tidak bergerak jika beban tekan diberikan.
8) Kemudian diurug dengan tanah bekas galian sampai seperti keadaan
semula.
e. Pengujian Sistem Tanpa Tekanan
6-43
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
g. Pekerjaan Lain-lain.
Termasuk didalam pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor
adalah pembobokan dinding/selokan, penggalian dan pengangkutan tanah
hasil galian dan lain-lainnya yang ditemui di site, serta memperbaiki kembali
seperti semula.
1. Material
Semua pipa yang digunakan untuk instalasi air kotor dan air bekas di dalam
bangunan, baik pipa utama maupun pipa cabang menggunakan PVC class
AW (S 10 – tekanan nominal 10 Bar) dengan metode penyambungan SCJ
(solvent cement joint). Sedangkan untuk pipa yang dipasang di bawah lantai
dasar yang tertanam di dalam tanah dengan diameter lebih besar dari 3”
harus menggunakan metode penyambungan RRJ (rubber ring joint). Pipa
PVC berikut accessoriesnya ex RUCIKA, WAVIN, atau setara.
Dari ujung-ujung pipa di dalam bangunan menuju ke influent box dari STP
dan dari STP ke riol kota harus menggunakan pipa PVC class AW (S 10 –
tekanan nominal 10 Bar) dengan metode penyambungan RRJ (rubber ring
joint). Pipa PVC berikut accessoriesnya ex RUCIKA, WAVIN, atau setara.
c. Accessories.
1) Fitting dari pipa PVC harus dari bahan yang sama (PVC) yang dibuat
dengan cara injection moulding.
2) Floor drain dan clean out dari bahan stainless steel.
3) Saringan air hujan/roof drain terbuat dari besi tuang, yang mempunyai
bentuk badan cembung yang berfungsi sebagai sediment bowl.
2. Cara Pemasangan Pipa.
1) Pipa Mendatar
6-44
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
Dasar dari lubang parit harus diratakan dan dipadatkan. Pada tiap-tiap
sambungan pipa harus dibuat galian yang dalamnya 50 mm. Untuk
mendapatkan sambungan pipa pada bagian yang membelok ke atas
(vertikal) harus diberi landasan dari beton. Caranya seperti pada gambar
perencanaan. Dalamnya perletakan pipa disesuaikan dengan kemiringan 1
2 % dari titik mula didalam gedung sampai ke saluran drainase.
c. Penyambungan Pipa.
1) Pipa PVC dengan diameter 3" ke atas yang dipasang di bawah pelat
lantai dasar harus disambung dengan Rubber Ring Joint (RRJ).
2) Sedangkan pemipaan lainnya disambung dengan solvent cement.
3) Pipa yang harus disambung dengan solvent cement harus dibersihkan
terlebih dahulu sehingga bebas dari kotoran dan lemak.
4) Pembersihan tersebut dilakukan terhadap bagian permukaan dan dalam
dari pipa yang akan saling melekat.
5) Pada waktu pelaksanaan penyambungan, bagian dalam dari pipa yang
akan disambung harus bebas dari benda-benda/kotoran yang dapat
mengganggu kelancaran air di dalam pipa.
Floor drain (FD) dan clean out (CO) harus dipasang sesuai dengan gambar
perencanaan. Penyambungan dengan pipa harus dilakukan secara ulir
(screw) dan membentuk sudut 45o terhadap pipa utamanya.
3. Pengujian.
6-45
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
6-46
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
k. Secara utuh pompa dan motor tidak boleh menimbulkan getaran dan suara
di atas normal (50 dbA).
l. Pompa dan motor dihubungkan secara langsung (direct driven) dengan
kopling fleksibel.
m. Setiap pompa harus dilengkapi dengan automatic stop switch yang
mendapat sinyal dari water level control yang diletakkan di dalam ground
reservoir.
6-47
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
1.8. TRAINING.
2.1. UMUM
Syarat-syarat teknis pekerjaan Sewage Treatment Plant (STP) Biotech Tank yang
di uraikan disini adalah persyaratan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor
dalam hal pengerjaan instalasi maupun pengadaan material dan peralatan, dalam
hal ini Syarat-syarat Umum Teknis Pekerjaan Mekanikal/Elektrikal adalah bagian
dari Syarat-syarat Teknis ini.
6-48
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
6-49
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4.5. MATERIAL
Tanki An Aerobic dan Bio Filter bisa dalam satu tanki, namun dibagi dalam
beberapa kompartemen. Atau bisa terpisah satu dengan yang lain.
3. Blower
4. Panel Kontrol
6-50
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
4.7. TRAINING
I. Elektrikal
1 MCB Oil Type SCHNEIDER
2 Saklar BOSS, PANASONIC
3 Power Outlet
6-51
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
11 Lamps
PANASONIC, PHILIPS,
- Indoor TL Component STANDARD
ARTOLITE
PANASONIC, PHILIPS,
- Housing LOKAL
ARTOLITE
- LED Downlight PANASONIC, ARTOLITE
- Outdoor Lighting
OUTDOOR PANASONIC
Component
- Housing OUTDOOR PANASONIC
- HPLN 150 W PANASONIC
VI. Plumbing
1 Clean Water Pipe PVC AW RUCIKA, WAVIN, PRALON
2 RO Water Pipe PVC AW RUCIKA, WAVIN, PRALON
3 Sewage Water Pipe PVC AW RUCIKA, WAVIN, PRALON
4 Waste Water Pipe PVC AW RUCIKA, WAVIN, PRALON
5 Rain Water Pipe PVC AW / HDPE RUCIKA, WAVIN, PRALON
6 Vent Pipe PVC AW RUCIKA, WAVIN, PRALON
7 Fitting RUCIKA, WAVIN, PRALON
8 GIP Pipe PPI, BAKRIE, SPINDO
9 Compressor Pipe BSP-SCH-40 (ASTM 120A) PPI, BAKRIE, SPINDO
6-52
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) REHABILITASI TERMINAL C KELAPA
KABUPATEN BANGKA BARAT
VII. Pumps
1 Split Case SEE DRAWING SCHEDULE EBARA, WILO, GRUNDFOS
2 End Suction SEE DRAWING SCHEDULE EBARA, WILO, GRUNDFOS
3 In-Line SEE DRAWING SCHEDULE EBARA, WILO, GRUNDFOS
4 Booster Pump Package SEE DRAWING SCHEDULE EBARA, WILO, GRUNDFOS
5 Submersibble Pump SEE DRAWING SCHEDULE EBARA, WILO, GRUNDFOS
6 Vertical Multistage SEE DRAWING SCHEDULE EBARA, WILO, GRUNDFOS
7 Sewage / Sump Pumps SEE DRAWING SCHEDULE EBARA, WILO, GRUNDFOS
6-53