SYARAT-SYARAT TEKNIS
(RKS)
1 PENJELASAN UMUM..................................................................................1
1.1 NAMA DAN LOKASI PEKERJAAN............................................................1
1.2 LINGKUP PEKERJAAN.......................................................................1
1.3 KEADAAN CUACA DI LOKASI PROYEK.....................................................2
1.4 ELEVASI DAN TITIK REFERENSI............................................................2
1.5 PENGAWASAN PEKERJAAN.................................................................2
- Urugan Base A
Base A di urug pada subgrade perkerasan yang rusak kemudian dipadatkan
kembali menggunakan stamper.
- Pekerjaan lain yang belum / tidak disebutkan namun tertera dalam Gambar
Rencana Konstruksi dan Bill of Quantity yang merupakan bagian dari kewajiban
Rekanan Pelaksana.
Suhu siang hari berkisar antara 25.4 – 31.2°C. Temperatur rata-rata adalah
28.3°C.
Lokasi proyek berada di lokasi lapangan 009. Dengan area eksisting tersebut,
kontraktor harus menyiapkan, menempatkan, mengatur penggunaan lapangan
kerja yang tersedia untuk menempatkan peralatan, penimbunan bahan-bahan
bangunan, gudang-gudang dan kantor di dalam areal lapangan proyek.
Setelah menggunakan lapangan kerja, pada akhir pekerjaan sesuai dengan
petunjuk Pemberi Tugas, Rekanan harus segera membongkar/memindahkan
alat-alat konstruksi pendukung dan bentuk lainnya serta membersihkan daerah
operasinya sehingga dapat diterima dengan baik oleh Pemberi Tugas.
Rekanan berkewajiban dan mengatur pengadaan surat izin masuk dan keluar
Pelabuhan serta mematuhi ketentuan-ketentuan pemeliharaan keamanan.
Keamanan di area kerja dan lahan kerja yang telah diserahkan oleh Pemberi
Tugas, menjadi tanggung jawab Rekanan. Rekanan selama pelaksanaan
pekerjaan harus berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak-pihak yang
terkait, untuk memelihara keamanan di lingkungan PT. IPC Terminal Peti Kemas
Area Tanjung Priok.
2.1.3 Peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K-3)
Apabila bahan hasil bongkaran akan digunakan lagi, maka akan dikeluarkan
surat tertulis oleh Pemberi Tugas termasuk perintah pembersihan dari bahan-
bahan yang tidak dikehendaki.
Jika ada kesalahan atau kekurangan pada Gambar Rencana, maka kesalahan
atau kekurangan tersebut harus segera dilaporkan ke Pemberi Tugas. Pemberi
Tugas akan mengoreksi dan menjelaskan Gambar Rencana tersebut untuk
kelengkapan yang telah disebut dalam Spesifikasi.Bila ada penyimpangan
keadaan lapangan terhadap Gambar Rencana yang ada, maka akan ditentukan
selanjutnya oleh Pemberi Tugas, dan akan disampaikan kepada Kontraktor
secara tertulis.
2.15 LAPORAN
2.15.1 Laporan Harian
Kontraktor diwajibkan membuat catatan-catatan harian dalam bentuk Laporan
Harian yang berisi : pekerjaan yang dilaksanakan hari itu, material yang
didatangkan, tenaga kerja yang dikerahkan, keadaan cuaca, serta hal-hal lain
yang perlu dilaporkan sesuai petunjuk Pemberi Tugas. Laporan ini harus dijilid
sebanyak 3 (tiga) set dan diserahkan kepada Pemberi Tugas paling lambat pada
hari Senin sore.
3.1 UMUM
Bahan-bahan yang akan digunakan di dalam proyek ini harus mengutamakan
penggunaan bahan-bahan yang telah diproduksi di dalam negeri dan sesuai
dengan Spesifikasi yang diajukan dalam Rencana Kerja Syarat-Syarat Kerja
(RKS) Teknis.
4.1.2 Pasir Alas (Sand Bedding) dan Pasir Pengisi (Joint Sand).
Pasir Alas (Sand Bedding)
Sand Bedding harus bersih, bergradasi baik, butiran memiliki sudut-sudut sesuai
dengan ketentuan BS 6717 1993. Butiran pasir harus memenuhi batasan gradasi
sesuai dengan BS 6717 part 1: 1993
Min % Max %
9.52 mm 100
4.75 mm 95 100
2.36 mm 80 100
1.18 mm 50 85
600 µm 25 60
300 µm 10 30
150 µm 5 15
75 µm 0 10
Sand Bedding harus tidak mengandung garam atau zat lainnya yang dapat
merusak yang menyebabkan butiran menjadi hancur.
Kontraktor harus melakukan tes gradasi terhadap Sand Bedding minimum 1 kali
Beton paving Block berbentuk persegi atau tipe interlooking, tebal 100 mm 1
dengan kekuatan K-500 sehingga dapat dipasang dalam bentuk pemasangan
disesuaikan dengan pola yang ditentukan.
Luas netto/bersih permukaan paving block yang dibatasi dengan champer harus
tidak boleh kecil dari 75% luas penampang utuh. Paving harus mempunyai mata
pena (nib) pada permukaan vertical, ukuran nib dan jumlah, serta posisinya
berfungsi sebagai nat pasangan paving block untuk membantu mendapatkan
sambungan pasangan yang tetap (seragam).
Kekuatan
Kecuali ditentukan lain, dalam Gambar Rencana Paving Block harus dibuat dan
dites sesuai dengan BS 6717 : 2001 untuk proyek ini, kuat tekan paving block
harus sebesar K-500.
Ketahanan Abrasi
Index abrasi harus masuk kategori 3 atau lebih tinggi sesuai dengan BS EN 1338 :
2003
Penampilan Fisik
Semua paving block harus padat, tidak ada retak atau cacat, sehingga tidak akan
mengganggu selama pemasangan atau melemahkan kekuatan kecil yang tidak
terduga selama produksi tidak diizinkan atau cacat yang diakibatkan cara
pengangkatan, dan pengiriman harus dipertimbangkan,akan ditolak. Warna beton
yang berada pada area pasangan paving block harus sama dengan warna paving.
Rekanan harus menyampaikan secara detail hasil pengujian yang telah dilakukan
oleh distributor paving block yaitu hasil pengujian kekuatan dan abrasi. Selain itu
Rekanan harus memberitahu pengawas kapan pengiriman paving blok dilakukan
dan kapan paving blok tiba di lokasi, sehingga dapat dilakukan pengecekan
terhadap hasil produksi sebelum dikirim.
Sand Bedding dan Joint Sand (Pasir Alas Dan Pasir Pengisi Nat)
Penebaran
Perataan
Kontraktor harus memasang paving block dengan pola herring bone sebesar 45 0.
Pasangan paving block berikutnya harus mengikuti pasangan paving block yang
telah terpasang. Pemotongan paving block tidak diizinkan kecuali pada batas-
batas pekerjaan paving dan disekitar saluran-saluran, man hole dan bangunan
utilitas.
Paving block dipasang dengan alat manual atau mesin mekanik yang disetujui
untuk membentuk pasangan dengan pola herring bone. Pemasangan dengan
mesin mekanik dengan cara membuat kelompok-kelompok bidang kemudian
disatukan tidak diizinkan.
Paving block yang rusak selama pemadatan harus segera dilepas dan diganti.
Apabila nat telah terisi penuh, sisa joint sand yang ada dipermukaan paving
harus dibersihkan, selanjutnya dilakukan pemadatan, minimal 2 (dua) lintasan,
tidak diizinkan kendaraan dan alat berat ber lalu-lintas diatasnya sebelum
pekerjaan pengisian joint sand selesai.
Pemadatan Akhir
Toleransi
Secara umum seluruh pasangan paving block harus diselesaikan sesuai dengan
batas- batas pekerjaan dan elevasi yang ditentukan, agar tidak terjadi
genangan diatas permukaan pasangan paving block, disediakan outlet dan
saluran, lebar nat yang lebar pada punggung pasangan paving atau kelebihan
pengisian joint sand agar dihindari.
Penahan Pasangan
Semua pasangan paving block harus dicek secara visual untuk meyakinkan tidak
ada perbedaan elevasi antara pasangan paving disebelahnya melebihi
ketentuan, nat pasangan paving harus lurus dan sambungan nat harus sesuai
dengan yang disyaratkan, dalam luasan 1m x 1m setiap luasan 250 m2, harus
dilakukan pengecekan lebar nat, dan perbedaan elevasi terhadap pasangan
paving disebelahnya.
Pasangan paving block yang tidak memenuhi persyaratan atau tidak sesuai,
harus segera diperbaiki sampai dengan terpenuhinya ketentuan-ketentuan
diatas.