Anda di halaman 1dari 21

DOKUMEN RENCANA KERJA DAN

SYARAT-SYARAT TEKNIS
(RKS)

Perbaikan Lapangan Penumpukan


di Lapangan 009 Zona 2
Area Tanjung Priok 1

PT. IPC TERMINAL PETI KEMAS

Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan di Lapangan 009


Zona 2 Area Tanjung Priok 1 IPC Terminal Peti Kemas
Halaman : A of 16
2021

Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan di Lapangan 009


Zona 2 Area Tanjung Priok 1 IPC Terminal Peti Kemas
Halaman : B of 16
DAFTAR ISI HAL

1 PENJELASAN UMUM..................................................................................1
1.1 NAMA DAN LOKASI PEKERJAAN............................................................1
1.2 LINGKUP PEKERJAAN.......................................................................1
1.3 KEADAAN CUACA DI LOKASI PROYEK.....................................................2
1.4 ELEVASI DAN TITIK REFERENSI............................................................2
1.5 PENGAWASAN PEKERJAAN.................................................................2

2 SYARAT SYARAT UMUM PELAKSANAAN PEKERJAAN............................................3


2.1 PERSYARATAN UMUM...........................................................................3
2.1.1 Tata Ruang Daerah Proyek/Lokasi Proyek...................................3
2.1.2 Keamanan dan Akses Kelokasi Pekerjaan....................................3
2.1.3 Peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K-3)........................3
2.1.4 Peraturan Pencegahan Bahaya Api............................................4
2.1.5 Polusi Buangan (Pembuangan Limbah).......................................4
2.2 TATA CARA RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAA N......................................4
2.2.1 Umum..............................................................................4
2.2.2 Metode Pelaksanaan.............................................................4
2.2.3 Jadwal Pelaksanaan.............................................................5
2.3 PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBONGKARAN DAN PEMBERSIHAN....................5
2.3.1 Hasil Bongkaran..................................................................5
2.4 BAHAN BANGUNAN.........................................................................5
2.4.1 Sumber dan Jenis Bahan Bangunan...........................................5
2.4.2 Penyimpanan dan Penumpukan Bahan Bangunan...........................6
2.5 GANTI RUGI..................................................................................6
2.6 PELAYANAN PERTOLONGAN PERTAMA...................................................6
2.7 PERSETUJUAN PEMBERI TUGAS/PENGAWAS LAPANGAN..............................6
2.8 KUALITAS PEKERJAAN DAN PENOLAKAN.................................................6
2.10 PEMBERITAHUAN UNTUK MEMULAI PEKERJAAN........................................7
2.10.1 Penjelasan........................................................................7
2.10.2 Pemberitahuan...................................................................7
2.14 TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR........................................................8
2.17 SATUAN UKURAN............................................................................8
2.18 PENANGGUNGJAWAB KONTRAKTOR.....................................................8
2.19 GAMBAR RENCANA..........................................................................8
2.20 PERBEDAAN ANTARA RKS DAN GAMBAR RENCANA.....................................8
2.21 LAPORAN.....................................................................................9
2.21.1 Laporan Harian...................................................................9
2.21.2 Laporan Mingguan...............................................................9

Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan di Lapangan 009


Zona 2 Area Tanjung Priok 1 IPC Terminal Peti Kemas
Halaman : i of 16
3 SYARAT SYARAT UMUM, TEKNIS, DAN BAHAN BANGUNAN...................................10
3.1 U M U M.....................................................................................10
3.2 SPESIFIKASI STANDAR.....................................................................10
3.3 PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BAHAN.................................................10
3.3.1 Pemeriksaan dan Pengujian..................................................10
3.3.2 Kualitas Pekerjaan dan Penolakannya......................................11

7 PEKERJAAN PAVING BLOCK termasuk filler dan sandbedding..............................12


7.1 BETON PAVING BLOCK....................................................................12
7.1.1 Lingkup Pekerjaan..............................................................12
7.1.2 Pasir Alas (Sand Bedding) dan Pasir Pengisi (Joint Sand)................12
Pasir Alas (Sand Bedding)......................................................12
7.1.3 Paving Block.....................................................................13
Ukuran Paving Block............................................................13
Kekuatan 13
Ketahanan Abrasi...............................................................13
Penampilan Fisik................................................................13
Kontrol Kualitas.................................................................13
7.1.4 Pelaksanan pekerjaan Paving Block.........................................14
Sand Bedding dan Joint Sand (Pasir Alas Dan Pasir Pengisi Nat)........14
Penebaran 14
Perataan 14
Saluran / Pengeringan Sand Bedding........................................14
Beton Paving Block.............................................................14
Pola Pasangan Paving Block (Laying Pattern)..............................14
Pemasangan Paving Block.....................................................15
Pemadatan 15
Kerusakan Paving Block........................................................16
Pengisian Joint Sand...........................................................16
Pemadatan Akhir................................................................16
Pembersihan Joint Sand.......................................................16
Toleransi 16
Penahan Pasangan..............................................................16
7.1.5 Pengetesan dan percobaan...................................................17
Pelurusan Pasangan Paving....................................................17
Kriteria Pekerjaan Telah selesai.............................................17
Penolakan Pekerjaan...........................................................17

Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan di Lapangan 009


Zona 2 Area Tanjung Priok 1 IPC Terminal Peti Kemas
Halaman : ii of 16
1 PENJELASAN UMUM

1.1 NAMA DAN LOKASI PEKERJAAN


Nama pekerjaan yang dilaksanakan adalah Perbaikan Lapangan Penumpukan
di Lapangan 009 Zona 2 Area Tanjung Priok 1.
Lokasi Pekerjaan di Lapangan Penumpukan di Lapangan 009, berada di kawasan
PT. IPC Terminal Petikemas, Pelabuhan Tanjung Priok. Lokasi pekerjaan
tercantum dalam gambar rencana. Akses jalan ke lokasi proyek telah tersedia
dengan memadai.

1.2 LINGKUP PEKERJAAN


Lingkup Pekerjaan Perbaikan adalah sebagai berikut :

- Pembongkaran Paving block


Paving Block lama berikut lapisan screening 5 cm di bongkar kemudian paving
blok yang masih utuh dibersihkan disusun dengan rapi untuk dipakai kembali.

- Urugan Base A
Base A di urug pada subgrade perkerasan yang rusak kemudian dipadatkan
kembali menggunakan stamper.

- Pemasangan Kembali Paving Block


Menggunakan kembali paving block lama yang masih utuh dan bagus dengan
screening yang di campur abu batu di bawah paving blok. Tebal lapisan
screening maksimal 5 cm.

Pemasangan Paving Block Baru


- Paving blok baru di pakai untuk mengganti paving block lama yang telah rusak,
pecah yang tidak memungkinkan untuk dipakai kembali. Paving Block yang
dipakai adalah K-500 dengan tebal 10 cm dan ditambah pasir padat (sand
bedding) setebal maksimal 5 cm.

Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan di Lapangan 009


Zona 2 Area Tanjung Priok 1 IPC Terminal Peti Kemas
Halaman : 1 of 16
Pembuangan Tanah/Base/Puing
- Paving block lama (yang sudah tidak utuh atau rusak) dan screening tebal 5 cm
dibawah paving blok lama, di angkut untuk di buang keluar Pelabuhan.

- Pekerjaan lain yang belum / tidak disebutkan namun tertera dalam Gambar
Rencana Konstruksi dan Bill of Quantity yang merupakan bagian dari kewajiban
Rekanan Pelaksana.

1.3 KEADAAN CUACA DI LOKASI PROYEK


Seperti umumnya di Pantai Utara pulau Jawa, cuaca di lokasi proyek ini dikenal
dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Musim hujan berlangsung antara bulan September - Maret, dimana antara bulan
Desember - Maret dikenal sebagai "musim barat". Gelombang dan angin dalam
bulan-bulan ini cukup besar. Musim kemarau berlangsung antara bulan Maret -
Agustus. Meskipun demikian, pergeseran mulainya musim hujan atau kemarau
juga terjadi.

Suhu siang hari berkisar antara 25.4 – 31.2°C. Temperatur rata-rata adalah
28.3°C.

1.4 ELEVASI DAN TITIK REFERENSI


Pengawas akan menetapkan Bench Mark yang digunakan sebagai referensi
dilapangan. Bila Bench Mark belum ada, maka rekanan berkewajiban
membuatnya sesuai dengan petunjuk Pengawas dan harus dipelihara keutuhan
data selama pekerjaan berlangsung.

1.5 PEMBERI TUGAS DAN REKANAN


 Pemberi Tugas adalah Senior Manager Teknik, yang dalam pelaksanaan nya
menunjuk ASM Fasilitas dan Bangunan sebagai koordinator pekerjaan.
 ASM Fasilitas dan Bangunan dalam pelaksanaannya menunujuk pengawas yang
betugas mengawasi pekerjaan.
 Rekanan adalah Kontraktor, Konsultan dan atau aplikator yang ditunjuk oleh
pemberi tugas untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan harga KHS 2021
yang telah disepakati bersama.

Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan di Lapangan 009


Zona 2 Area Tanjung Priok 1 IPC Terminal Peti Kemas
Halaman : 2 of 16
2 SYARAT SYARAT UMUM PELAKSANAAN PEKERJAAN

2.1 PERSYARATAN UMUM


2.1.1 Tata Ruang Daerah Proyek/Lokasi Proyek

Lokasi proyek berada di lokasi lapangan 009. Dengan area eksisting tersebut,
kontraktor harus menyiapkan, menempatkan, mengatur penggunaan lapangan
kerja yang tersedia untuk menempatkan peralatan, penimbunan bahan-bahan
bangunan, gudang-gudang dan kantor di dalam areal lapangan proyek.
Setelah menggunakan lapangan kerja, pada akhir pekerjaan sesuai dengan
petunjuk Pemberi Tugas, Rekanan harus segera membongkar/memindahkan
alat-alat konstruksi pendukung dan bentuk lainnya serta membersihkan daerah
operasinya sehingga dapat diterima dengan baik oleh Pemberi Tugas.

2.1.2 Keamanan dan Akses Kelokasi Pekerjaan

Untuk alasan keamanan di dalam Pelabuhan Tanjung Priok, seluruh area


Pelabuhan telah dipasang pagar permanen, akses masuk keluar harus melalui
pintu-pintu yang telah disediakan oleh PT Pelindo II Cab. Tanjung Priok.

Rekanan berkewajin untuk mengikuti/mematuhi terhadap peraturan-peraturan


yang telah ditentukan untuk masuk dan keluar Pelabuhan Tanjung Priok.

Rekanan berkewajiban dan mengatur pengadaan surat izin masuk dan keluar
Pelabuhan serta mematuhi ketentuan-ketentuan pemeliharaan keamanan.

Keamanan di area kerja dan lahan kerja yang telah diserahkan oleh Pemberi
Tugas, menjadi tanggung jawab Rekanan. Rekanan selama pelaksanaan
pekerjaan harus berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak-pihak yang
terkait, untuk memelihara keamanan di lingkungan PT. IPC Terminal Peti Kemas
Area Tanjung Priok.
2.1.3 Peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K-3)

Selama pelaksanaan pekerjaan, Rekanan harus peduli terhadap Kesehatan dan


Keselamatan Kerja (K-3).

Rekanan berkewajiban menyediakan perlengkapan K-3 (Kesehatan dan


Keselamatan Kerja) dan APD (alat pelindung diri) sesuai dengan peraturan K-3
yang meliputi :
 Helm Lapangan

Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan di Lapangan 009


Zona 2 Area Tanjung Priok 1 IPC Terminal Peti Kemas
Halaman : 3 of 16
 Sepatu Safety
 Kacamata
 Masker dan alat pelindung diri (APD) lainnya, sesuai ketentuan K-3.

Kontraktor harus mematuhi/melaksanakan ketentuan-ketentuan antara lain :


 Benar-benar mentaati persyaratan/peraturan Keselamatan Kerja.
 Menjamin agar semua peralatan kerja, dan bangunan penunjang cukup kuat
dan aman.
 Sesegera mungkin menghentikan/mengeluarkan, peralatan kerja yang tidak
sesuai dengan persyaratan keselamatan atau menurut pengamatan Pemberi
Tugas tidak memenuhi syarat.
 Mengeluarkan dengan segera dari area pekerjaan, bagi personil/tenaga
kerja yang tidak mematuhi ketentuan K-3.
 Setiap pelaksanaan pekerjaan harus memenuhi standar Keselamatan Kerja.
 Dilarang menyalakan api atau menggunakan benda atau alat yang dapat
menyebabkan kebakaran, kecuali Rekanan mendapat izin terlebih dahulu
dari Pemberi Tugas.
2.1.4 Peraturan Pencegahan Bahaya Api

Rekanan berkewajiban menyediakan alat pemadam kebakaran (APAR), dan


harus memahami, mengetahui langkah-langkah pencegahan pemadaman api,
sesuai dengan ketentuan-ketentuan Keselamatan Kerja.

2.1.5 Polusi Buangan (Pembuangan Limbah)

Kontraktor tidak di izinkan membuang limbah minyak, limbah cairan, cat,


limbah padat atau sampah ke dalam saluran atau drainase di area Pelabuhan.
Kontraktor tidak di wajibkan membuang bekas urugan screening keluar area
Pelabuhan.

2.2 TATA CARA RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN


2.2.1 Umum

Rekanan harus menyelesaikan seluruh pekerjaan seperti yang disyaratkan sesuai


dengan rencana kerja yang telah disepakati dengan menggunakan bahan-bahan
terbaik dan metode pelaksanaan pekerjaan dengan kemampuan terbaiknya.

Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan di Lapangan 009


Zona 2 Area Tanjung Priok 1 IPC Terminal Peti Kemas
Halaman : 4 of 16
2.2.2 Metode Pelaksanaan

Rekanan diwajibkan membuat dan menyampaikan metode pelaksanaan yang


rinci untuk setiap jenis pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan dari Pemberi
Tugas.

Walaupun metode pelaksanaan telah mendapat persetujuan dari Pemberi


Tugas, Rekanan bertanggung jawab penuh terhadap metode pelaksanaan yang
diusulkan. Kesalahan yang ditimbulkan akibat dari metode pelaksanaan
pekerjaan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor termasuk
risiko biayanya.

2.2.3 Jadwal Pelaksanaan

Sebelum melaksanakan pekerjaan, Rekanan harus mengajukan Time Schedule


sebagai rencana jadwal pelaksanaan pekerjaan kepada Pemberi Tugas untuk
mendapatkan persetujuan Pemberi Tugas. Time Schedule ini memuat jadwal
pelaksanaan dengan detail yang menunjukkan urutan kegiatan selama
pekerjaan berlangsung.
Time Schedule yang telah disetujui oleh Pemberi Tugas sepenuhnya menjadi
tanggung jawab Kontraktor yang menyusun dan telah mempertimbangkan
segala resiko dalam rencana jadwal pelaksanaan pekerjaan tersebut.

2.3 PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBONGKARAN DAN PEMBERSIHAN


Didalam lingkup Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan, tidak seluruh
pekerjaan yang dicakup dalam bab ini tersedia gambar konstruksinya.

Semua kegiatan pelaksanaan Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan ini,


meskipun telah mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas, tidak melepaskan
tanggung jawab Kontraktor dari hasil pekerjaan.

2.3.1 Hasil Bongkaran

Hasil bongkaran harus dibersihkan dari lapangan dan lokasi penimbunannya


akan ditentukan oleh Pemberi Tugas.

Apabila bahan hasil bongkaran akan digunakan lagi, maka akan dikeluarkan
surat tertulis oleh Pemberi Tugas termasuk perintah pembersihan dari bahan-
bahan yang tidak dikehendaki.

Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan di Lapangan 009


Zona 2 Area Tanjung Priok 1 IPC Terminal Peti Kemas
Halaman : 5 of 16
2.4 BAHAN BANGUNAN
2.4.1 Sumber dan Jenis Bahan Bangunan

Kontraktor harus mengajukan contoh material dan daftar tertulis kepada


Pemberi Tugas untuk mendapat persetujuan tentang tempat asal/sumber dan
macam bahan bangunan yang dipesan untuk digunakan dalam pekerjaan.

2.4.2 Penyimpanan dan Penumpukan Bahan Bangunan

Bahan bangunan harus disimpan sedemikian rupa agar mutunya tidak


berkurang maupun mengalami kerusakan.
Dalam hal kerusakan atau penurunan mutu bahan akibat kesalahan
penyimpanan dan penumpukan, maka bahan tersebut tidak diperbolehkan
untuk dipergunakan dalam pekerjaan dan segala kerugian yang timbul akibat
kesalahan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari kontraktor.

2.5 GANTI RUGI


Kontraktor bertanggung jawab atas segala biaya ganti rugi/kompensasi, jika
akibat pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor menimbulkan
kerusakan fasilitas/bangunan lain di sekitar proyek serta kerugian-kerugian
kepada pihak lain. Tidak diadakan ganti rugi khusus jika terjadi kerugian akibat
kelalaian dari kontraktor.

2.6 PELAYANAN PERTOLONGAN PERTAMA


Kontraktor harus menyediakan keperluan pelayanan pertolongan pertama yang
cukup di lokasi proyek, Kontraktor harus membuat Kontrak dengan Rumah Sakit
terdekat dan dengan dokter setempat sehingga bagi para pegawai/pekerja yang
sakit atau mengalami kecelakaan segera dapat menerima pengobatan yang baik
pada setiap saat baik siang maupun malam.
Kontraktor harus mempersiapkan peralatan untuk pertolongan pertama, berupa
peralatan P3K, Alat Pemadam Kebakaran, dan lain-lain untuk menjamin
keamanan dan keselamatan para pekerja di lapangan.

2.7 PERSETUJUAN PEMBERI TUGAS/PENGAWAS LAPANGAN


Kecuali dinyatakan lain, semua gambar-gambar, dokumen-dokumen, contoh-
contoh bahan bangunan dan hal-hal lain-lain yang memerlukan persetujuan
Pemberi Tugas harus diserahkan dalam 2 (dua) rangkap dan apabila disetujui 1
(satu) rangkap dari padanya akan dikembalikan kepada Kontraktor dan lainnya
disimpan oleh Pemberi Tugas.

Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan di Lapangan 009


Zona 2 Area Tanjung Priok 1 IPC Terminal Peti Kemas
Halaman : 6 of 16
2.8 KUALITAS PEKERJAAN DAN PENOLAKAN
Kontraktor harus menyelesaikan pekerjaan seperti yang disyaratkan dalam RKSd
dan gambar-gambar pelaksanaan dengan menggunakan bahan-bahan yang
terbaik dan metode pelaksanaan pekerjaan dengan kemampuan terbaiknya.
Apabila bahan-bahan bangunan dan pekerjaan yang telah dilaksanakan tidak
memenuhi standar, Kontraktor harus melaksanakan kembali atas tanggungannya
tanpa perpanjangan waktu pelaksanaan dan tanpa penambahan biaya. Setiap
kerugian sebagai akibat adanya bahan atau pekerjaan yang ditolak oleh
pemberi tugas/pengawas lapangan menjadi tanggungan kontraktor.
Pemberi tugas/pengawas lapangan mempunyai hak untuk menolak salah satu
atau semua bahan-bahan dan teknis pelaksanaan yang tidak sesuai dengan
kualitas dan metode kerja yang telah disetujui. Jika dilakukan penolakan
tersebut, maka kontraktor harus segera memindahkan bahan-bahan atau
membongkar pekerjaan yang dimaksud atas biaya kontraktor sendiri.

2.9 PEMBERITAHUAN UNTUK MEMULAI PEKERJAAN


2.9.1 Penjelasan

Kontraktor diharuskan untuk memberikan penjelasan tertulis selengkapnya,


apabila Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan memerlukan informasi mengenai
tempat-tempat asal material yang didatangkan untuk suatu tahap pekerjaan
yang akan dimulai pelaksanaannya.
2.9.2 Pemberitahuan

Dalam keadaan apapun tidak dibenarkan untuk memulai pekerjaan yang


sifatnya permanen tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Pemberi
Tugas.
Pemberitahuan tertulis lengkap dan jelas harus terlebih dahulu disampaikan
kepada Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan dan dalam jangka waktu yang cukup
sebelum dimulainya pelaksanaan bagian pekerjaan itu, agar Pemberi
Tugas/Pengawas Lapangan mempunyai waktu yang cukup apabila
dipertimbangkan bahwa perlu diadakan penelitian dan pengujian terlebih
dahulu atas persiapan pekerjaan tersebut.
Pemberitahuan kepada Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan harus disertai
kelengkapan sebagai berikut :
 Jadwal pekerjaan termasuk jadwal pengujian.
 Metoda kerja (cara kerja, urutan-urutan kerja, jenis alat, penguji dan
lain-lain).
 Gambar kerja (shop drawing) untuk melaksanakan bagian-bagian pekerjaan
yang memerlukan penjelasan dalam bentuk gambar.

Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan di Lapangan 009


Zona 2 Area Tanjung Priok 1 IPC Terminal Peti Kemas
Halaman : 7 of 16
Program Mobilisasi harus menetapkan waktu dari semua kegiatan mobilisasi
yang akan dikerjakan dan tambahan-tambahan informasi berikut ini harus
dimasukkan sebagai bahan pertimbangan :
 Kontraktor harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar
diperoleh kemajuan yang memuaskan sesuai dengan detail program operasi
yang telah disetujui oleh Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan.
 Kontraktor harus mempersiapkan dan menjamin kelancaran pekerjaan,
bahan-bahan bangunan dan peralatan yang harus ada setiap saat untuk
menjamin penyelesaian pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah
direncanakan.
 Lokasi lapangan kerja dengan denah lokasi umum dan denah terperinci
yang memperlihatkan lokasi dari lapangan kerja, jaringan-jaringan jalan di
dalam areal proyek kantor Kontraktor, bengkel, gudang dan peralatan
konstruksi utama, bersama dengan kantor Pemberi Tugas.
 Rencana pengiriman peralatan yang menunjukan lokasi saat ini dari seluruh
peralatan yang terdaftar dalam jadwal yang dimasukkan di dalam
penawaran, cara pengangkutan yang diusulkan / melalui jalan darat atau
laut dan jadwal tibanya di tempat kerja.
 Kontraktor harus meminta persetujuan Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan
atas setiap perubahan pada jadwal peralatan dan penyediaan staf yang
telah dimasukkan di dalam penawaran.

2.10 TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR


Pada keadaan apapun, untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan telah mendapat
persetujuan Pemberi Tugas tidak berarti membebaskan Kontraktor dari
tanggung jawab atas pekerjaannya. Seluruh hasil pekerjaan merupakan
tanggung jawab Kontraktor.

2.11 SATUAN UKURAN


Semua satuan ukuran yang disebutkan dalam Spesifikasi ini serta yang
digunakan di dalam pekerjaan adalah sistem metrik.

2.12 PENANGGUNGJAWAB KONTRAKTOR


Kontraktor harus menunjuk Penanggung Jawab Kontraktor untuk pekerjaan di
lapangan, dan harus diberi wewenang yang cukup dan harus selalu berada di
lapangan.

Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan di Lapangan 009


Zona 2 Area Tanjung Priok 1 IPC Terminal Peti Kemas
Halaman : 8 of 16
2.13 GAMBAR RENCANA
Gambar rencana untuk proyek ini merupakan bagian yang tidak terpisah.
Kontraktor wajib melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan Gambar Rencana
dan Spesifikasi, dan tidak dibenarkan untuk menarik keuntungan dari
kesalahan, kekurangan yang terdapat pada Gambar Rencana atau perbedaan
ketentuan antara Gambar Rencana dan isi Spesifikasi.

Jika ada kesalahan atau kekurangan pada Gambar Rencana, maka kesalahan
atau kekurangan tersebut harus segera dilaporkan ke Pemberi Tugas. Pemberi
Tugas akan mengoreksi dan menjelaskan Gambar Rencana tersebut untuk
kelengkapan yang telah disebut dalam Spesifikasi.Bila ada penyimpangan
keadaan lapangan terhadap Gambar Rencana yang ada, maka akan ditentukan
selanjutnya oleh Pemberi Tugas, dan akan disampaikan kepada Kontraktor
secara tertulis.

2.14 PERBEDAAN ANTARA RKS DAN GAMBAR RENCANA


Di dalam pelaksanaan pekerjaan bila terdapat perbedaan antara RKS dengan
Gambar Rencana, maka perbedaan tersebut harus diteliti bersama antara
Pemberi Tugas dengan Kontraktor dan segera dilakukan kesepakatan untuk
memutuskan persyaratan yang dipakai sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan.
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam Berita Acara yang ditanda tangani
bersama.

2.15 LAPORAN
2.15.1 Laporan Harian
Kontraktor diwajibkan membuat catatan-catatan harian dalam bentuk Laporan
Harian yang berisi : pekerjaan yang dilaksanakan hari itu, material yang
didatangkan, tenaga kerja yang dikerahkan, keadaan cuaca, serta hal-hal lain
yang perlu dilaporkan sesuai petunjuk Pemberi Tugas. Laporan ini harus dijilid
sebanyak 3 (tiga) set dan diserahkan kepada Pemberi Tugas paling lambat pada
hari Senin sore.

2.15.2 Laporan Mingguan


Kontraktor diwajibkan untuk membuat laporan mingguan yang berisikan
kemajuan fisik proyek yang dicapai pada minggu sebelumnya dan sampai
minggu termaksud. Laporan ini harus diserahkan paling lambat Senin sore dan
dijilid sebanyak 5 (lima) set kemudian diserahkan kepada Pemberi Tugas.

Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan di Lapangan 009


Zona 2 Area Tanjung Priok 1 IPC Terminal Peti Kemas
Halaman : 9 of 16
2.15.3 Laporan Masa Pemeliharaan
Kontraktor diwajibkan membuat laporan Masa Pemeliharaan yang berisi
kegiatan selama masa pemeliharaan. Laporan ini dibuat rangkap 5 (lima) dan di
serahkan selambat-lambatnya 5 (lima) hari setelah masa pemeliharaan.

3 SYARAT SYARAT UMUM, TEKNIS, DAN BAHAN BANGUNAN

3.1 UMUM
Bahan-bahan yang akan digunakan di dalam proyek ini harus mengutamakan
penggunaan bahan-bahan yang telah diproduksi di dalam negeri dan sesuai
dengan Spesifikasi yang diajukan dalam Rencana Kerja Syarat-Syarat Kerja
(RKS) Teknis.

3.2 SPESIFIKASI STANDAR


Standar yang digunakan adalah untuk bahan bangunan adalah standar SNI
(Standar Nasional Indonesia).

Standar-standar Internasional seperti ASTM (American Standard Testing


Material), JIS (Japan International Standard) dipergunakan jika ada hal-hal yang
tidak tercakup dalam standar Indonesia dan standar-standar Internasional
tersebut sudah lazim digunakan di Indonesia.

Penggunaan standar-standar lain, harus mendapat persetujuan khusus dari


Pemberi Tugas sebelum digunakan.

Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan di Lapangan 009


Zona 2 Area Tanjung Priok 1 IPC Terminal Peti Kemas
Halaman : 10 of 16
4 PEKERJAAN PAVING BLOCK TERMASUK FILLER DAN
SANDBEDDING

4.1 BETON PAVING BLOCK


4.1.1 Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan beton paving block meliputi persyaratan, pelaksanaan paving block


dan pengetesan.

4.1.2 Pasir Alas (Sand Bedding) dan Pasir Pengisi (Joint Sand).
Pasir Alas (Sand Bedding)

Sand Bedding harus bersih, bergradasi baik, butiran memiliki sudut-sudut sesuai
dengan ketentuan BS 6717 1993. Butiran pasir harus memenuhi batasan gradasi
sesuai dengan BS 6717 part 1: 1993

Ayakan Persentase Lolos

Min % Max %

9.52 mm 100

4.75 mm 95 100

2.36 mm 80 100

1.18 mm 50 85

600 µm 25 60

300 µm 10 30

150 µm 5 15

75 µm 0 10

Sand Bedding harus tidak mengandung garam atau zat lainnya yang dapat
merusak yang menyebabkan butiran menjadi hancur.

Kontraktor harus melakukan tes gradasi terhadap Sand Bedding minimum 1 kali

Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan di Lapangan 009


Zona 2 Area Tanjung Priok 1 IPC Terminal Peti Kemas
Halaman : 11 of 16
untuk 100 ton (≈ 72 m3), hasil tes harus diserahkan ke Pemberi Tugas.

Kelembaban (Moisture Content) Sand Bedding harus dijaga, Timbunan material


sand bedding harus ditutup agar tidak terkena air hujan.

4.1.3 Paving Block


Ukuran Paving Block

Beton paving Block berbentuk persegi atau tipe interlooking, tebal 100 mm 1
dengan kekuatan K-500 sehingga dapat dipasang dalam bentuk pemasangan
disesuaikan dengan pola yang ditentukan.

Paving Block dipasang dengan pola Herringbone sebesar 45 o. Persyaratan dimensi


paving block harus sesuai dengan BS 6717 : 2001/EN 1338 : 2003, toleransi dan
susunan pengiriman paving block. Sudut antara permukaan atas dengan bidang
tegak lurus harus ada chamfer.

Luas netto/bersih permukaan paving block yang dibatasi dengan champer harus
tidak boleh kecil dari 75% luas penampang utuh. Paving harus mempunyai mata
pena (nib) pada permukaan vertical, ukuran nib dan jumlah, serta posisinya
berfungsi sebagai nat pasangan paving block untuk membantu mendapatkan
sambungan pasangan yang tetap (seragam).

Kekuatan

Kecuali ditentukan lain, dalam Gambar Rencana Paving Block harus dibuat dan
dites sesuai dengan BS 6717 : 2001 untuk proyek ini, kuat tekan paving block
harus sebesar K-500.

Ketahanan Abrasi

Index abrasi harus masuk kategori 3 atau lebih tinggi sesuai dengan BS EN 1338 :
2003

Penampilan Fisik

Semua paving block harus padat, tidak ada retak atau cacat, sehingga tidak akan
mengganggu selama pemasangan atau melemahkan kekuatan kecil yang tidak
terduga selama produksi tidak diizinkan atau cacat yang diakibatkan cara
pengangkatan, dan pengiriman harus dipertimbangkan,akan ditolak. Warna beton
yang berada pada area pasangan paving block harus sama dengan warna paving.

Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan di Lapangan 009


Zona 2 Area Tanjung Priok 1 IPC Terminal Peti Kemas
Halaman : 12 of 16
Kontrol Kualitas

Rekanan harus menyampaikan secara detail hasil pengujian yang telah dilakukan
oleh distributor paving block yaitu hasil pengujian kekuatan dan abrasi. Selain itu
Rekanan harus memberitahu pengawas kapan pengiriman paving blok dilakukan
dan kapan paving blok tiba di lokasi, sehingga dapat dilakukan pengecekan
terhadap hasil produksi sebelum dikirim.

4.1.4 Pelaksanan pekerjaan Paving Block

Rekanan harus menggunakan/mempekerjakan Subkontraktor, pengawas dan


pekerja yang berpengalaman dan terampil dan menggunakan peralatan dan
metode yang baik untuk memperoleh hasil kerja yang baik.

Rekanan harus mengatur, melakukan percobaan mengacu pada metode yang


diusulkan untuk membuktikan dan memuaskan Pemberi Tugas, dalam hal
penggunaan peralatan kerja, material dan personil dalam hal pelaksanaan
pemasangan paving block sesuai dengan kualitas yang dikehendaki.

Sand Bedding dan Joint Sand (Pasir Alas Dan Pasir Pengisi Nat)
Penebaran

Sebelum dimulai penebaran sand bedding, Kontraktor harus melakukan


penebaran 5m x 5m serupa dengan pola untuk dijadikan pedoman. Sebagai
alternatif, Kontraktor di bolehkan menggunakan alat mekanik, untuk menebar
dan meratakan.

Perataan

Sand bedding harus dihampar dengan ketebalan yang seragam 30 mm ± 5 mm.


sand bedding harus dihampar dengan alat manual atau mekanikal, tidak
diizinkan lalu lintas melewati sand bedding yang telah dihampar.

Saluran / Pengeringan Sand Bedding

Kontraktor harus menyediakan saluran sementara, untuk menghindari


bertambahnya/naiknya muka air, yang akan mengakibatkan butiran halus larut
terbawa air.

Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan di Lapangan 009


Zona 2 Area Tanjung Priok 1 IPC Terminal Peti Kemas
Halaman : 13 of 16
Air yang terdapat dalam sand bedding harus dialirkan melalui lapisan
permeable drain atau yang sejenis, untuk menghindari bertambahnya volume
air. Tipe permeable drain ditunjukan dalam gambar, apabila ada terbentuk
genangan, agar dibuat pengaliran untuk mengeringkan. Air dalam sand bedding,
atau dibuat vertical drain (saluran vertical).

Beton Paving Block


Pola Pasangan Paving Block (Laying Pattern)

Kontraktor harus memasang paving block dengan pola herring bone sebesar 45 0.
Pasangan paving block berikutnya harus mengikuti pasangan paving block yang
telah terpasang. Pemotongan paving block tidak diizinkan kecuali pada batas-
batas pekerjaan paving dan disekitar saluran-saluran, man hole dan bangunan
utilitas.

Pemasangan Paving Block

Sebelum memulai pemasangan paving block, Kontraktor harus membuat lahan/


bidang percobaan. Kontraktor harus mengetrapkan metode pemasangan, sesuai
deviasi paving block yang disebabkan cetakan dan berubah-ubahnya produksi.

Paving block dipasang dengan alat manual atau mesin mekanik yang disetujui
untuk membentuk pasangan dengan pola herring bone. Pemasangan dengan
mesin mekanik dengan cara membuat kelompok-kelompok bidang kemudian
disatukan tidak diizinkan.

Subkontraktor perlu mendemonstrasikan kepada para pekerjanya untuk


mengenal/ mengetahui metode pemasangan dan pengalamannya menggunakan
alat manual atau cara mengunakan mesin. Sebelum pemasangan dimulai,
elevasi bidang yang akan dipasangan harus telah mendapat persetujuan dari
Pemberi Tugas.

Pelurusan paving harus dicek setiap luasa 5m x 5m 1, pengecekan dilakukan


dengan tali/ benang untuk menyamakan pasangan paving sesuai dengan yang
ditentukan. Untuk menghindari terdapat sambungan/gap ditengah, pemasangan
paving dilaksanakan berurutan mengikuti bidang paving yang telah dipasang.
Tidak dikendaki (discernible), terjadi pemisahan kelompok akibat dari besarnya
nat antara kelompok yang dipasang dengan mesin.

Jika diperlukan untuk memotong paving block untuk dipasang, pemotongan


paving block tidak boleh lebih kecil dari 25 % luasan total/ utuh ,untuk
pemakaian paving block ½ bagian dengan total mengikuti pola herring bone
dapat disetujui/ diizinkan.

Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan di Lapangan 009


Zona 2 Area Tanjung Priok 1 IPC Terminal Peti Kemas
Halaman : 14 of 16
Pemadatan

Setelah selesai pemasangan dan pelurusan nat, selanjutnya dipadatkan dengan


plat compactor ≥ 2 lintasan.

Compactor harus memiliki Spesifikasi antara lain :


- Berat : 350 kg
- Gaya centrifugal : 4000 kg
- Luas penampang plate >12 x luasan paving = 0,24 m 2
- Frekuensi tinggi
Selama pemadatan tidak menyebabkan paving block pecah pemadatan harus
segera dilakukan setelah pemasangan paving selesai dikerjakan, sebelum
diizinkan digunakan lalu lintas.

Kerusakan Paving Block

Paving block yang rusak selama pemadatan harus segera dilepas dan diganti.

Pengisian Joint Sand

Sebelum pengisian joint sand dimulai, permukaan pasangan paving, pelurusan


nat, lebar nat, pasangan paving pada tepi harus sudah memenuhi persyaratan,
jika ada pasangan paving yang belum memenuhi persyaratan agar diperbaiki
terlebih dahulu.

Setelah pasangan sudah selesai dan pemadatan telah dikerjakan, pengisian


joint sand harus segera dikerjakan, dan lahan yang diisi joint sand harus dalam
kondisi kering. Joint sand disebar diatas permukaan pasangan paving hingga
masuk kesela-sela pasangan (nat), bidang-bidang yang belum terisi penuh agar
dilakukan pengisian ulang.

Apabila nat telah terisi penuh, sisa joint sand yang ada dipermukaan paving
harus dibersihkan, selanjutnya dilakukan pemadatan, minimal 2 (dua) lintasan,
tidak diizinkan kendaraan dan alat berat ber lalu-lintas diatasnya sebelum
pekerjaan pengisian joint sand selesai.

Pemadatan Akhir

Setelah pekerjaan pengisian joint sand dan pemadatan selesai, selanjutnya


dilakukan percobaan lalu lintas diatasnya secara merata. Kendaraan yang
dijadikan percobaan lalu lintas adalah tired roller yang menggunakan beban
roda 5000 kg, tekanan beban 0,8 N/mm minimum 4 (empat) lintasan.

Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan di Lapangan 009


Zona 2 Area Tanjung Priok 1 IPC Terminal Peti Kemas
Halaman : 15 of 16
Percobaan lalu lintas pada area yang luas harus dilakukan pengulangan.
Percobaan lalu lintas harus ditambah dengan alat-alat penggetar sehingga joint
dapat mengisi nat dengan baik. Pengisian joint sand harus ≥ 75% dari tinggi
joint sand (tebal paving). Hal ini dimaksudkan agar pasangan paving dapat
saling mengunci.

Pembersihan Joint Sand

Kontraktor harus membersihkan kelebihan joint sand pada permukaan pasangan


paving block sebelum pekerjaan diserahkan.

Toleransi

Secara umum seluruh pasangan paving block harus diselesaikan sesuai dengan
batas- batas pekerjaan dan elevasi yang ditentukan, agar tidak terjadi
genangan diatas permukaan pasangan paving block, disediakan outlet dan
saluran, lebar nat yang lebar pada punggung pasangan paving atau kelebihan
pengisian joint sand agar dihindari.

Penahan Pasangan

Kontraktor harus memasang penahan dibagian tepi pasangan paving block


disekeliling area, penahan bagian tepi harus terbuat dari beton, atau struktur
yang ada. Permukaan penahan sebagai pembatas paving block, harus tegak
lurus, bersih, dan rata, menumpang pada base course dan elevasinya harus
lebih rendah dari pasangan paving (5 mm). penahan harus terbuat dari beton
struktur yang memiliki pondasi dan penopang di belakangnya agar tidak terjadi
pergeseran selama pemadatan. Bagian tepi penahan, harus dibuat champer
(pinggulan) 5 mm.

4.1.5 Pengetesan dan percobaan

Pelurusan Pasangan Paving

Semua pasangan paving block harus dicek secara visual untuk meyakinkan tidak
ada perbedaan elevasi antara pasangan paving disebelahnya melebihi
ketentuan, nat pasangan paving harus lurus dan sambungan nat harus sesuai
dengan yang disyaratkan, dalam luasan 1m x 1m setiap luasan 250 m2, harus
dilakukan pengecekan lebar nat, dan perbedaan elevasi terhadap pasangan
paving disebelahnya.

Kriteria Pekerjaan Telah selesai

- Lebar nat harus berkisar antara 1,5 mm s/d 3,00 mm


- Perbedaan elevasi permukaan antara tepi pasangan paving block dengan
sebelahnya tidak lebih dari 2 mm1

Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan di Lapangan 009


Zona 2 Area Tanjung Priok 1 IPC Terminal Peti Kemas
Halaman : 16 of 16
Penolakan Pekerjaan

Pasangan paving block yang tidak memenuhi persyaratan atau tidak sesuai,
harus segera diperbaiki sampai dengan terpenuhinya ketentuan-ketentuan
diatas.

Pekerjaan Perbaikan Lapangan Penumpukan di Lapangan 009


Zona 2 Area Tanjung Priok 1 IPC Terminal Peti Kemas
Halaman : 17 of 16

Anda mungkin juga menyukai