KARAKTER MODERAT
MEMBANGUN
KARAKTER MODERAT
Modul Penguatan Nilai - Nilai Moderasi Beragama
pada Madrasah MTs - MA
Penulis:
M. Zainal Anwar | M. Endy Saputro | Hamdan Maghribi | Nur Kafid
Khairul Imam | Abraham Zakky Zulhazmi | Alfin Miftahul Khairi | Nur Rohman
copy right @ 2019: Direktorat KSKK Madrasah, Ditjend Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik
Indonesia kerjasama dg Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara (PKPPN) IAIN Surakarta.
Penulis:
M. Zainal Anwar | M. Endy Saputro | Hamdan Maghribi | Nur Kafid
Khairul Imam |Abraham Zakky Zulhazmi | Alfin Mi ahul Khairi | Nur Rohman
Ukuran buku: 16 x 24 cm
Halaman: XI + 96
ISBN: 978-623-91227-2-0
II
Pengantar
Direktur Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara
PKPPN IAIN Surakarta
III
Modul ini mengambil tema moderasi beragama dan revolusi
mental. Dua tema ini menjadi strategi pembangunan karakter SDM
Indonesia sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Tema ini kemudian dipilah ke
dalam 7 topik yaitu pembangunan karakter moderat, pengenalan
kebangsaan, berlaku adil terhadap sesama, menjaga dan menjalin
persaudaraan, bersikap santun dan bijak serta menjadi pribadi
inovatif, kreatif dan mandiri. Topik-topik ini ditulis menyesuaikan
dengan sasaran yakni level RA-MI dan level MTs-MA.
M e l a l u i m o d u l i n i , P K P P N I A I N S u ra ka r ta b e r p e ra n
menghubungkan berbagai pihak dan beragam kepentingan. Sebagai
sebuah pusat studi di perguruan tinggi Islam, PKPPN IAIN Surakarta
berikhtiar menjadi jembatan antara pihak Pemerintah Pusat
(Direktorat KSKK Madrasah Kemenag RI) dengan warga madrasah
dalam kerangka mewujudkan visi moderasi beragama.
IV
Dukungan dari Direktorat Kurikulum, Sarana dan Prasarana,
Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag RI
memungkinkan terselenggaranya acara workshop penyusunan dan
penulisan modul hingga penerbitan modul ini. Para ustadzah-ustadz
dari berbagai madrasah yang telah ikut menyumbangkan
pengalamannya dalam acara workshop. Tidak lupa kepada para
penulis modul ini yang telah mencurahkan waktu dan pengetahuan
sehingga menghasilkan narasi yang enak dibaca. Tidak kalah penting
adalah jajaran pimpinan IAIN Surakarta yang senantiasa memfasilitasi
dan mendukung aktivitas PKPPN IAIN Surakarta.
V
Sambutan
VI
ini menemukan momentumnya. Hal ini sejalan dengan instruksi
pengarusutamaan moderasi beragama di lingkungan Kementerian
Agama dan revolusi mental yang menjadi fokus pembangunan
karakter SDM Pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin.
VII
DAFTAR ISI
MEMBANGUN
KARAKTER MODERAT
Pengantar
Direktur Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara
PKPPN IAIN Surakarta ............................................................................................ III
Sambutan
Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah,
Kementerian Agama Republik Indonesia ............................................................... VI
Da ar Isi ............................................................................................................ VIII
TOPIK 1 : Pembangunan Karakter Moderat ............................................................. 1
PENGANTAR ............................................................................................... 2
TUJUAN ..................................................................................................... 5
MATERI BAHASAN DAN METODE ................................................................ 6
1. Welas Asih dan Toleran .............................................................. 6
2. Penanaman Akhlak Karimah ......................................................7
3. Agama untuk Kemaslahatan ..................................................... 10
KATA BIJAK ............................................................................................... 14
VIII
TUJUAN .................................................................................................... 31
MATERI BAHASAN DAN METODE .............................................................. 31
1. Kesetaraan ............................................................................................ 32
2. An Diskriminasi .................................................................................. 34
3. Ramah Lingkungan ............................................................................... 36
KATA BIJAK ............................................................................................... 40
IX
MATERI BAHASAN DAN METODE ............................................................. 72
1. Berperilaku Santun .............................................................................. 72
2. Dakwah Santun ................................................................................... 74
Kepemimpinan yang Bijak ....................................................................... 78
KATA BIJAK .............................................................................................. 82
X
XI
TOPIK 1 :
PEMBANGUNAN
KARAKTER MODERAT
TOPIK
PENGANTAR
TUJUAN
a. Gallery Walk
Agama untuk Kemaslahatan
b. Story telling
Kata Kunci
Welas Asih, Toleransi, Akhlak Karimah, Kemaslahatan
TUJUAN
1. Peserta didik mengetahui esensi dan karakter moderat.
2. Peserta didik memahami perilaku moderat.
Jika kita sudah menjadi pribadi yang damai, welas asih dan
penebar kebaikan, maka menjadi mudah untuk menjadi seseorang
yang toleran. Toleransi merupakan sikap berlapang dada dan
berbesar hati menghargai pendapat atau pendirian orang lain.
Individu yang toleran berarti tidak mengganggu apa yang diyakini
orang lain.
(sumber: https://islami.co/gerakan-islam-santun-upaya-sederhana-
mewartakan-islam-rahmatan-lil-alamin)
Selain gallery walk, metode lain yang bisa dipakai adalah story
telling. Metode ini meminta peserta didik untuk bercerita. Karena itu,
setiap peserta didik diminta menyiapkan cerita yang bisa berasal dari
dirinya, keluarga atau lingkungannya.
( Musthofa Al - Ghalayini )
TOPIK
Pengenalan Kebangsaan
PENGANTAR
TUJUAN
a. Yel-yel
Empat pilar kebangsaan
b. Menyanyi
Mari kita lihat peta di bawah ini! Pasti kalian tahu kalau ini adalah
peta Indonesia. Ada lima pulau besar di dalamnya, Papua, Sulawesi,
Kalimantan, Sumatera dan Jawa. Selain itu, masih ada pulau-pulau
kecil lain yang berjumlah ratusan. Pulau-pulau tersebut dihuni oleh
berbagai macam suku bangsa, yang memiliki bahasa, budaya dan
agamanya sendiri.
PETA INDONESIA
Kata Kunci
Keragaman, Musyawarah, Toleransi, Kerukunan, Nasionalisme
TUJUAN
1. Peserta didik menyadari keragaman suku bangsa, bahasa dan
agama yang berada di sekitar mereka.
1. Realitas Keragaman
Menurut Sensus Penduduk tahun 2010, suku bangsa di Indonesia
berjumlah kurang lebih 1340. Lebih detail portal indonesia.go.id merinci
suku-suku bangsa berdasarkan wilayah tertentu. Kita dapat
menemukan di Kalimantan ada suku bangsa Banjar dan Banjar Kuala.
Di Sumatera, suku bangsa Batak masih dapat dirinci menjadi Batak
Angkola, Batak Karo, Batak Mandailing dan Batak Toba. Di Sulawesi,
ada Bugis, Makassar, Gorontalo dan Minahasa. Suku bangsa
Minahasa sendiri ada bermacam-macam, seperti Bantik, Pasan,
Ponosakan, Tombulu, Tonsawang dan Toulour. Aceh di pulau Sumatera
memiliki varian suku bangsa yang tidak sedikit, seperti Alas, Aneuk
Jamee, Gayo, Gayo Lut, Gayo Luwes dan Tamiang. Suku bangsa di
Maluku lebih banyak lagi, seperti Alfuru, Alune, Ambon, Aputai, Aru dan
Erai. Data ini menunjukkan betapa beragam suku bangsa yang hidup
dan tinggal di Indonesia.
a. Metode sebut-cepat.
b. Metode reflektif.
2. Prinsip Kemajemukan
b. Metode cerita.
a. Yel-yel.
b. Menyanyi.
Kata Bijak
TOPIK
PENGANTAR
Peserta didik diberikan pelbagai macam
kasus terkini tentang sikap adil
TUJUAN
Dari gambar di atas, apakah kita tega saat teman tidak bisa
menikmati apa yang kita nikmati? Kita bisa melihat dengan leluasa,
sedangkan teman yang lain tidak bisa melihat karena dia berbadan
pendek. Bukankah bahagia itu sederhana dengan cara berbagi. Jika
berbagi saja kita tidak bisa, bagaimana dengan hal yang lain?
Karena itu adil tidak selalu mudah, dan karena itu kita harus
terus menerus belajar dan mencoba untuk tahu benar apa hakikat
dan di mana tempat yang hakiki dari segala sesuatu itu. Kita juga
harus punya keberanian dan kesadaran seberapa besar kekuatan
yang kita miliki untuk meletakkan keadilan pada tempat yang kita tahu
memang di situlah tempatnya. Dengan berperilaku adil, kita menjadi
manusia yang beradab.
Kata Kunci:
Keadilan, Persamaan Hak, Manusia Beradab
TUJUAN
Ada dua tujuan dalam pembahasan topik berlaku adil
terhadap sesama yaitu:
1. Peserta didik mengetahui bahwa semua makhluk Tuhan sama
di hadapan-Nya.
2. Peserta didik memahami perilaku adil berlaku untuk semua
ciptaan-Nya tanpa terkecuali.
Kes e ta ra a n a ta u
setara memiliki ar ti
adalah sejajar, sama
tingginya, sama
rendahnya, sama
t i n g ka ta n nya ,
s a m a
ke d u d u ka n n ya ,
sama kualitasnya,
sebanding, sepadan,
seimbang dan lain
se b a g a i nya . S e d a n g ka n
kesetaraan sosial artinya adalah suatu tata politik sosial di mana
masing-masing orang ada pada status yang sama di lingkup
masyarakat atau kelompoknya. Kesetaraan sosial ini mencakup hal-
hal seperti hak hukum, keamanan, kebebasan berpendapat, hak
suara, dan hak-hak lainnya yang bersifat personal.
Saat sesi kedua, peserta didik dibagi lagi menjadi kelompok kecil
untuk mendiskusikan kembali apa yang sudah dibahas di sesi
pertama.
Barangkali di sana
ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat ngkah kita yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang
PENGANTAR
TUJUAN
a. Bermain peran
Penanaman Visi Ukhuwah b. Studi kasus
Basyariyah
a. Camp Lintas Agama
Penanaman Visi Ukhuwah b. Safari Ziarah Pahlawan
wathaniyah Nasional
https://www.bestcoloringpagesforkids.com/nature-coloring-pages.html
Kata Kunci:
Persaudaraan Sesama Manusia, Keragaman, Keragaman, Saudara
Sebangsa
TUJUAN
1. Peserta didik mengetahui bahwa setiap manusia pada
dasarnya bersaudara. Persaudaraan sebagai manusia,
sebangsa, dan sesama pemeluk agama Islam.
TOPIK
PENGANTAR
Cerita Walisongo
TUJUAN
S ete l a h m e re n u n g c u ku p l a m a , To h a r i m e n e m u ka n
jawabannya. Menurut Tohari, pohon kurma dan pohon kelapa
“membutuhan kondisi-kondisi lokal yang sudah beproses sejak ribuan
tahun sebelumnya untuk mencapai pertumbuhan yang optimal”.
Kata kunci
Budaya, Indonesia, akulturasi, akomodasi
Yo surako
Surak: iyooo!
Tandure wis sumilir artinya benih yang ditanam sudah mulai tumbuh.
Benih adalah permisalan dari iman. Jika benih iman dirawat dengan
baik maka akan tumbuh subur. Karena jika tidak dirawat maka benih
iman itu akan rusak dan mati.
Syair Lir-Ilir karya sunan Kalijaga menjadi bukti bahwa sastra dan
dakwah dapat kita menjadi satu dan dikemas oleh Walisongo.
(Sumber: https://alif.id/read/abdus-salam/mengkaji-syair-lir-ilir-karya-
sunan-kalijaga-b221759p/ )
Tuj u a n o u t i n g c l a s s l a i n nya a d a l a h
pertunjukan-pertunjukan seni yang dapat
disaksikan peserta didik. Seni sangat beragam,
mulai dari seni tari sampai seni musik. Indonesia
sangat kaya dalam hal seni. Di Aceh, salah satu
contohnya, dapat kita saksiskan Tari Saman.
Kesenian-kesenian khas Indonesia bersumber
dari karya-karya klasik para luluhur.
Kata Bijak
Sesungguhanya agama itu memudahkan,
barangsiapa yang memberat -
beratkannya akan dikalahkan oleh agama
(HR. al - Bukhari)
TOPIK
PENGANTAR
TUJUAN
b. Dakwah Santun
Tindakan yang dilakukan Nabi Ibrahim ini jelas menjadi cermin bagi
kita di era di mana orang mudah menyalahkan dan mengkafirkan
orang lain. Perbedaan akidah bukan penghalang bagi kita untuk
bersikap santun dan ramah terhadap siapa saja.
(sumber: islami.co)
(Sumber: https://islamsantun.org/raja-lalim-dan-si-miskin/)
TOPIK
PENGANTAR
Kisah ilmuwan dan penemu Muslim.
Kisah Muadz bin Jabal dalam berijtihad.
TUJUAN
a. Socratic Circles
Berpikiran terbuka
b. Story Telling
a. Membaca kritis
Bernalar kritis
b. Diskusi
b. Persuasi
Kata Bijak
M. Endy Saputro
Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta. Ketua Bidang
Penelitian Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara (PKPPN)
IAIN Surakarta.
Hamdan Maghribi
Staf Pengajar Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta. Ketua Bidang
Kerjasama Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara (PKPPN)
IAIN Surakarta.
Nur Kafid
Staf Pengajar Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta. Wakil Direktur
Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara (PKPPN).
Abraham Zakky
Staf Pengajar Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta. Sekretaris
Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam FUD IAIN Surakarta.
Nur Rohman
Staf Pengajar Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta. Wakil
Sekretaris Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara (PKPPN)
IAIN Surakarta. Sekretaris Prodi Ilmu Alquran dan Tafsir FUD IAIN Surakarta.
- Dr. H. A. Umar -
Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK)
Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia
ISBN 623912272-6
9 786239 122720